STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
Standar proses pembelajaran mencakup keseluruhan tolok ukur pencapaian minimal pada suatu siklus penjaminan mutu tentang seluruh proses kegiatan pada setiap program studi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi serta pengembangannya secara berkelanjutan. Standar proses terdiri dari: 1. Standar perencanaan proses pembelajaran 2. Standar pelaksanaan proses pembelajaran 3.
Standar penilaian hasil proses pembelajaran
4. Standar pengawasan proses pembelajaran.
STANDAR PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah a. Proses pembelajaran
diselenggarakan
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Perencanaan proses pembelajaran itu meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran
yang
sekurang-kurangnya
memuat
tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. c. Jadwal Kuliah adalah daftar yang berisi informasi tentang hari, waktu perkuliahan, mata kuliah, kode mata kuliah, ruang kuliah, dan dosen pengampunya. d. Surat Tugas Mengajar Dosen adalah surat tugas yang berisi informasi tugas atau kewajiban dosen untuk mengampu mata kuliah tertentu dengan jumlah SKS atau jam sesuai kurikulum yang berlaku. e. RPP adalah acuan pelaksanaan pembelajaran satu mata kuliah tertentu, berisi informasi kompetensi mata kuliah yang harus dicapai oleh mahasiswa pada semester berjalan, dijabarkan dalam nama mata kuliah, deskripsi mata kuliah, kompetensi umum, kompetensi khusus, pokok bahasan, sub pokok bahasan, media pembelajaran, waktu yang diperlukan untuk menyampaikan materi kuliah, dan buku pustaka yang digunakan. Selain itu juga berisi daftar informasi
materi perkuliahan setiap pertemuan sebagai detail RPP yang menyangkut halhal yang akan dilakukan dosen pada setiap tatap muka dari penyajian sampai pada penutup. f.
Kontrak Perkuliahan adalah form yang berisi informasi materi perkuliahan yang akan diberikan sebagai acuan pembelajaran selama 1 semester berjalan yang ditandatangani oleh Ketua Jurusan/Program Studi, dosen dan ketua kelas sebagai bentuk kesepakatan dosenuntuk menjalankan tugasnya.
g. Kontrol Perkuliahan adalah form isian yang berisi hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, yaitu nama mata kuliah, nama dosen,kesesuaian materi yang diajarkan dosen dengan RPP, jumlah kehadiran dosen, dan validasi dari struktural program studi. 2. Rasional Standar Dikti Perencanaan proses pembelajaran diperlukan agar proses pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan berkualitas. untuk itulah perlu tersedia standar perencanaan proses pembelajaran , yaitu : a. Standar Penyusunan Jadwal, b. Standar Pemberian Tugas Mengajar Pada Dosen, c. Standar Kontrak Mengajar, d. Standar Penyusunan RPP, e. Standar Kontrol Aktivitas Proses Belajar Mengajar 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Jadwal perkuliahan dibuat oleh jurusan paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai dan telah dibicarakan dalam rapat prodi. b. Surat keputusan mengajar dibuat oleh bagian akademik 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai. c. Beban Kinerja Dosen (BKD) dan Rencana Program Semester (RPS) dimasukan oleh dosen ke prodi 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai. d. Kontrak perkuliahan dibuat dan ditandatangani oleh dosen dan mahasiswa secara tertulis pada pertemuan pertama dan dimasukan pada prodi. e. Sarana dan prasarana (ruang kuliah, meja, kursi, whiteboard, LCD, dan laboratorium) pembelajaran telah tersedia paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
f.
Bahan ajar dan bahan praktek tersedia dan siap pakai paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
g. Adanya daftar hadir mengajar paling lambat 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Pembantu Direktur Bidang Akademik berkoordinasi dengan pimpinan prodi dan pihak-pihak yang terkait. b. Ketua Prodi mendiskusikan berbagai hal berkaitan dengan perencanaan PBM pada setiap semester. c. Ketua Prodi menugasi pihak-pihak terkait untuk melaksanakan tugas seperti tertulis dalam pernyataan standar 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Jadwal sudah diumumkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai. b. Surat keputusan mengajar sudah keluar 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. c. RPP sudah tersusun 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. d. Kontrak perkuliahan sudah disampaikan kepada mahasiswa pada saat pertemuan perkuliahan pertama. e. Kontrol Aktivitas Proses Belajar Mengajar telah disiapkan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. f.
Sarana dan prasarana (ruang kuliah, meja, kursi, whiteboard, LCD, bengkel, dan laboratorium) pembelajaran telah tersedia paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai.
g. Bahan ajar dan bahan praktek tersedia dan siap pakai paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan dimulai. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur 1 c. Ketua Program Studi d. Dosen e. Staf Administrasi Akademik 7. Referensi
a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU RI No 14 tahun 2005 tentang UU Guru dan Dosen c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasioanl Pendidikan d. PP No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi e. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
STANDAR PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah a. Proses pembelajaran
diselenggarakan
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan ptoses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Pelaksanaan pembelajaran itu harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik. c. Pembimbingan akademik adalah pembimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing akademik kepada mahasiswa berkaitan dengan permasalahan akademik dan non akademik. 2. Rasional Standar Dikti Untuk memenuhi jumlah maksimal peserta didik per kelas, beban mengajar maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik, dan pembimbingan akademik kepada mahasiswa maka diperlukan standar pelaksanaan proses pembelajaran 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Jumlah peserta didik per kelas maksimal 36 orang agar perkuliahan dapat dilaksanakan dengan baik. b. Beban mengajar minimal per tenaga pendidik 6 SKS per semester. c. Perpustakaan Lembaga/Program studi memiliki minimal 5 referensi untuk 1 mata kuliah, agar perkuliahan dapat dilaksanakan secara berkualitas.
d. Pembimbing akademik melaksanakan proses pembimbingan akademik agar kesulitan akademik dan non akademik mahasiswa dapat diminimalkan, minimal sebulan sekali dalam satu semester. e. Lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung harus tenang dan nyaman, tidak ada mahasiswa di luar kelas. f.
Pelaksanaan PKL dilakukan selama 1 bulan.
g. Surat Tugas Pembimbingan PKL diberikan kepada dosen paling lambat 1 minggu sebelum kegiatan PKL dilaksanakan. h. Pembimbing PKL melaksanakan proses pembimbingan minimal 1 minggu sekali terutama untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas PKL dan merumuskan masalah bagi penulisan Tugas Akhir. i.
Pembimbing Tugas Akhir melaksanakan proses pembimbingan Tugas Akhir maksimal 3 bulan. Jika batas akhir penyelesaian Tugas Akhir terlewati, maka judul Tugas Akhir dan pembimbing harus diganti.
4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Ketua Program Studi memberikan pengarahan tentang berbagai hal berkaitan dengan pelaksanaan PBM pada pihakpihak terkait. b. Ketua Program Studi menugasi pada pihak-pihak terkait untuk melaksanakan tugas seperti tertulis dalam pernyataan standar. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Jumlah peserta didik per kelas maksimal 36 orang. b. Beban mengajar minimal per pendidikan minimal 6 SKS per semester. c. Program studi memiliki minimal 5 judul buku untuk 1 mata kuliah. d. Pembimbing akademik melaksanakan proses pembimbingan akademik minimal tiga kali dalam satu semester. e. Pembimbing PKL melaksanakan proses pembimbingan minimal 1 minggu sekali. f.
Pembimbing Tugas Akhir melaksanakan proses pembimbingan Tugas Akhir maksimal 3 bulan.
6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur 1
c. Ketua Jurusan/Program Studi d. Dosen e. Staf Administrasi Akademik 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. PP No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi e. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi f.
PP No. 37 tahun 2009 tentang Dosen.
STANDAR PENILAIAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR PENILAIAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah Penilaian hasil pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil pembelajaran yang dicapai peserta didik. 2. Rasional Standar Dikti Penilaian hasil pembelajaran dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan. Dengan adanya pedoman penilaian yang tepat, diharapkan dapat berfungsi sebagai acuan pendidik dalam melaksanakan penilaian pencapaian kompetensi mahasiswa, laporan kemajuan hasil belajar dan perbaikan proses pembelajaran. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Penilaian dosen terhadap prestasi yang dicapai oleh mahasiswa sesuai dengan buku Peraturan Akademik. b. Evaluasi dosen terhadap capaian hasil belajar minimal melalui 3 kali kegiatan evaluasi, yaitu tugas-tugas harian/praktek, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. c. Dosen menyerahkan nilai UTS dan UAS ke prodi paling lambat 1 minggu sebelum rapat evaluasi. d. Soal UTS dan UAS mengacu ke RPS mata kuliah e. Pengumuman hasil belajar dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam kalender akademik. f.
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan kegiatan prakuliah,
menyelesaikan seluruh mata kuliah yang dipersyaratkan dan lulus tugas akhir. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Mengharuskan setiap dosen dan mahasiswa memiliki buku peraturan akademik pada awal setiap tahun ajaran baru, sehingga dapat mengetahui proses evaluasi dan penilaian. b. Membuat laporan evaluasi hasil pembelajaran yang akan disampaikan pada saat evaluasi prodi. c. Diumumkannya hasil penilaian pembelajaran kepada mahasiswa pada papan informasi prodi, sehingga dapat menjadi umpan balik bagi mahasiswa dalam meningkatkan ataupun memperbaiki hasil belajar. d. Data nilai dari Dosen dikumpulkan ke BAAK sebelum rapat evaluasi prodi, kemudian dari prodi akan melaporkan hasil penilaian kebagian akademik sesuai dengan kalender akademik. e. Dikeluarkannya Daftar Nilai Semester (DNS) setiap akhir semester. f.
Adanya penghargaan dari Perguruan tinggi bagi mahasiswa yang dinyatakan berprestasi terbaik (cumlaude) pada setiap akhir studi.
g. Adanya surat keputusan dari bagian akademik bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan kelulusan dan persyaratan akademik (mahasiswa Drop Out ) pada setiap akhir semester. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Mahasiswa dapat menyelesaikan setiap tugas yang diberikan ataupun mengikuti ujian yang diprasyaratkan. b. Dosen dapat membuat laporan evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa. c. Dosen dapat menyerahkan nilai UTS dan UAS ke BAAK satu minggu setelah ujian berakhir. d. Dosen dapat mengumumkan nilai akhir mahasiswa setelah penilaian selesai dilakukan. e. Peningkatan tingkat kelulusan mahasiswa dapat tercapai. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur I c. Ketua Program Studi
d. Dosen yang bersangkutan e. Bagian Administrasi Akademik 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Buku Panduan Akademik.
STANDAR PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah a. Proses pembelajaran
diselenggarakan
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Pengawasan proses pembelajaran itu meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan. c. Pengawasan kehadiran dosen adalah kegiatan mengontrol kehadiran dosen dalam satu semester agar dosen dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. d. Pengawasan kehadiran mahasiswa adalah kegiatan mengontrol kehadiran mahasiswa dalam satu semester agar mahasiswa dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. e. Pengawasan ketercapaian materi kuliah adalah kegiatan mengontrol ketercapaian materi kuliah agar ketercapaian atau ketidaktercapaian materi kuliah dapat diketahui. 2. Rasional Standar Dikti Demi terciptanya proses pembelajaran yang baik, maka diperlukan monitoring kehadiran dosen, pengawasan kehadiran mahasiswa, dan ketercapaian materi kuliah, sehingga dibuat standar pengawasan proses pembelajaran. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Proses pembelajaran
diselenggarakan
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; pendidik memberikan keteladanan; setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran secara efektif dan efisien. b. Pengawasan proses pembelajaran itu meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan, dilakukan pada setiap akhir semester. c. Pengawasan kehadiran dosen oleh Kaprodi adalah kegiatan mengontrol kehadiran dosen dalam satu semester agar dosen dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. d. Pengawasan kehadiran mahasiswa oleh Kaprodi adalah kegiatan mengontrol kehadiran mahasiswa dalam satu semester agar mahasiswa dengan tingkat kehadirannya di bawah standar dapat diketahui. e. Pengawasan ketercapaian materi kuliah adalah kegiatan mengontrol ketercapaian materi kuliah agar ketercapaian atau ketidaktercapaian materi kuliah dapat diketahui melalui absen dan RPS oleh Kaprodi. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Ketua Program Studi menjelaskan kepada dosen perihal monitoring kehadiran dosen di kelas. b. Ketua Program Studi mensosialisasikan perihal monitoring kehadiran mahasiswa di kelas. c. Ketua Program Studi menjelaskan perihal pengawasan ketercapaian materi kuliah untuk setiap mata kuliah. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Sekretaris prodi memonitor kehadiran dosen di kelas agar dosen minimal 1 minggu sekali. b. Sekretaris prodi memonitor kehadiran mahasiswa setiap minggu untuk mengeluarkan surat peringatan sesuai Peraturan Akademik. c. Ketua Program Studi mengontrol ketercapaian materi kuliah minimal 2 minggu sekali. d. Ketua Program Studi melakukan evaluasi PBM minimal 2 (dua) kali dalam satu
semester. e. Ketua Program Studi memfasilitasi setiap mata kuliah. f.
Pembantu Direktur 1 melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PBM yang dilakukan oleh dosen, melalui SPMI, minimal 1 (satu) semester.
6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur I c. Ketua Program Studi d. Dosen e. Bagian Administrasi Akademik 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. PP No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi e. PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi f.
PP No. 37 tahun 2009 tentang Dosen.