STMIK KHARISMA Makassar Pusat Penjaminan Mutu (P2M)
S 00300-0000
STANDAR
Revisi: 0.0
PROSES PEMBELAJARAN
Tanggal: 20 Mei 2016
Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 388/B/STMIK‐Ketua/V/2016 Tanggal: 20 Mei 2016
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN A. Dasar 1. Undang‐undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi B. Tujuan 1. Menjadi acuan dalam menentukan arah dan kebijakan pengembangan kurikulum pendidikan dan pelaksanaan proses pendidikan di STMIK KHARISMA Makassar 2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan dan monitoring proses pembelajaran dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran C. Deskripsi Dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN‐Dikti), standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. SN‐Dikti merupakan standar minimal bagi setiap Perguruan Tinggi, dan Perguruan Tinggi diharuskan memenuhi standar minimal SN‐Dikti, serta mengupayakan pengembangan dan pencapaian standar yang melampaui SN‐Dikti. Standar Isi Pembelajaran ini merupakan upaya STMIK KHARISMA Makassar untuk memenuhi standar minimal Isi Pembelajran berdasarkan SN‐Dikti dan menggariskan rumusan‐ rumusan standar yang diharapkan dapat melengkapi dan melampaui SN‐Dikti sebagai acuan penyelengaraan pendidikan, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran di STMIK KHARISMA Makassar D. Daftar Istilah [001] Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi [002] Capaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI [003] Satuan kredit semester (sks) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui
Halaman 1 dari 5 halaman
STMIK KHARISMA Makassar Pusat Penjaminan Mutu (P2M)
STANDAR
PROSES PEMBELAJARAN
S 00300-0000 Revisi: 0.0 Tanggal: 20 Mei 2016
E. 1.
2.
F. 1.
berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi [004] Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester Ruang Lingkup Standar mengatur tentang karakteristik proses pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, metode pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring proses pembelajaran, beban belajar mahasiswa, dan semester antara. Dasar tentang karakteristik proses pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa dalam standar ini diadopsi dari Peraturan Menteri Ristekdikti nomor 44 tahun 2015 Standar Karakteristik Proses Pembelajaran [001] Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat‐sifat 1. interaktif 2. holistik 3. integratif 4. saintifik 5. kontekstual 6. tematik 7. efektif 8. kolaboratif, dan 9. berpusat pada mahasiswa. [002] Interaktif berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. [003] Holistik berarti bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. [004] Integratif berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin [005] Saintifik berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai‐nilai agama dan kebangsaan [006] Kontekstual berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya [007] Tematik berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin
Halaman 2 dari 5 halaman
STMIK KHARISMA Makassar Pusat Penjaminan Mutu (P2M)
STANDAR
PROSES PEMBELAJARAN
S 00300-0000 Revisi: 0.0 Tanggal: 20 Mei 2016
[008]
[009]
[010]
Efektif berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum. Kolaboratif berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berpusat pada mahasiswa berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
2. Perencanaan Proses Pembelajaran [011] Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam bentuk GBPP [012] GBPP ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi [013] GBPP paling sedikit memuat: 1. Nama Program Studi, Nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu 2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah 3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan 4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai 5. Metode pembelajaran 6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran 7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester 8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian 9. Daftar referensi yang digunakan. [014] GBPP wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala sesuai trend dan perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat 3. Pelaksanaan Proses Pembelajaran [015] Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu [016] Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai GBPP [017] Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Penelitian. [018] Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. [019] Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur
Halaman 3 dari 5 halaman
STMIK KHARISMA Makassar Pusat Penjaminan Mutu (P2M)
STANDAR
PROSES PEMBELAJARAN
S 00300-0000 Revisi: 0.0 Tanggal: 20 Mei 2016
4. Metode Pembelajaran [020] Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. [021] Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah meliputi: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. [022] Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran. [023] Bentuk pembelajaran dapat berupa: 1. kuliah; 2. responsi dan tutorial; 3. seminar; dan 4. praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan. [024] Bentuk pembelajaran bagi program sarjana, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan. [025] Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan, merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. 5. Monitoring Proses Pembelajaran [026] Monitoring proses pembelajaran dilakukan secara rutin dalam periode mingguan, bulanan, setengah semester, dan satu semester [027] Monitoring mingguan lebih difokuskan pada kehadiran mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran melalui mekanisme Daftar Hadir [028] Monitoring Bulanan lebih difokuskan pada kehadiran dosen dan materi pengajaran yang diantarkan melalui mekanisme Daftar Hadir Dosen. [029] Monitoring setengah semester dilaksanakan oleh pengelola program studi untuk memantau dan mengevaluasi kesesuaian proses dan materi pembelajaran [030] Monitoring satu semester dilaksanakan oleh pengelola program studi untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian mahasiswa 6. Beban Belajar Mahasiswa [031] Masa dan beban belajar penyelenggaraan Program Diploma Tiga paling lama 5 (lima) tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks [032] Masa dan beban belajar penyelenggaraan Program Sarjana paling lama 7 (tujuh) tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks [033] 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas:
Halaman 4 dari 5 halaman
STMIK KHARISMA Makassar Pusat Penjaminan Mutu (P2M)
STANDAR
PROSES PEMBELAJARAN
S 00300-0000 Revisi: 0.0 Tanggal: 20 Mei 2016
a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester; dan c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. [034] 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas: a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester. [035] 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. [036] Beban belajar mahasiswa program diploma tiga, dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, yaitu mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut. 7. Semester Antara [037] Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara. [038] Semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diselenggarakan: a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu; b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan [039] Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara G. Penutup 1. Standar ini dibuat untuk digunakan sesuai keperluannya, dalam lingkungan internal STMIK KHARISMA Makassar 2. Bilamana diperlukan, panduan ini sewaktu‐waktu dapat ditinjau kembali
Halaman 5 dari 5 halaman