Kode/No: PROGRAM PASCASARJANA Tanggal: 22 Oktober 2011 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
STANDAR SPMI
Revisi: 1 Halaman: 1 – 4
STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian
Nama
Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp. Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp.
Prof. Dr. Nyoman Dantes Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp. dan Wayan Sri Budi, SP.
1. Visi dan Misi Program Pascasarjana UNDIKSHA
2. Rasional
Penanggungjawab Jabatan Asisten Direktur I Asisten Direktur I
Tandatangan
Tanggal 22 Oktober 2011 22 Oktober 2011
Rapim PPs Direktur Asisten Direktur I dan KTU
Visi PPs adalah mewujudkan program unggul yang peduli terhadap nilai kemanusiaan dan menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan pascasarjana bidang kependidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misi PPs adalah: (1) Menyelenggarakan program pascasarjana dengan memperhatikan perluasan akses bagi masyarakat. (2) Meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat. (3) Membangun kultur organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola, transparansi, dan pencitraan publik agar menjadi program pascasarjana yang berkualitas. Untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan Program Pascasarjana Undiksha dalam menyediakan pelayanan pendidikan yang bermutu, profesional, dan kompetitif, diperlukan ketersediaan proses pembelajaran yang mampu mengakomudasi semua tuntutan dari kalangan profesi, pengguna lulusan maupun masyarakat umum. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan
dan perubahan kebutuhan dari dunia profesi, pengguna lulusan, dan masyarakat mengakibatkan perlunya Program Pascasarjana Undiksha untuk secara periodik dan terus menerus melakukan evaluasi, koreksi dan peningkatan mutu proses pembelajaran.
3. Subjek/Pihak yang Bertanggungjawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
5. Strategi
6. Indikator
Agar penjaminan mutu proses pembelajaran atas melalui proses evaluasi, koreksi, dan pengembangan tersebut berjalan secara sistematis dan teratur dengan hasil yang memuaskan para pemangku kepentingan, diperlukan ukuran, patokan, spesifikasi sebagai tolok ukurnya. Hal ini mengakibatkan adanya kebutuhan untuk menetapkan Standar Proses Pembelajaran yang akan menjadi tolok ukur baik bagi pimpinan Program Pascasarjana, Program Studi, dan dosen yang bertanggungjawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharu/ pengembang proses pembelajaran. 1. Pimpinan Program Pascasarjana dan Program Studi 2. Dosen pengampu mata kuliah
1. SAP adalah program perencanaan perkuliahan yang menggambarkan perencanaan isi perkuliahan, pelaksanaan, dan asesmen hasil belajar mahasiswa. 2. UTS adalah asesmen hasil belajar yang dilaksanakan pada tengah semester. 3. UAS adalah asesmen hasil belajar yang dilakukan pada akhir semester. 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah penyampaian proses perkuliahan dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi. 1. Dosen melaksanakan pembelajaran berpedoman pada Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang meliputi: identitas mata kuliah, pertemuan, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, pengalaman belajar, asesmen dan evaluasi, dan sumber belajar. 2. Dosen melaksanakan proses pembelajaran minimal 14 kali pertemuan, termasuk satu kali UTS dan satu kali UAS. 3. Dosen mengarahkan kompetensi sasaran pembelajaran pada pengembangan kemampuan kritis dalam berpikir, berbicara, dan berbuat, kemampuan pemecahan masalah, dan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan terlulis. 4. Dosen mengarahkan pengalaman belajar pada pengalaman kontekstual dan penggunaan TIK. 1. Pimpinan fakultas dan jurusan mengontrol pelaksanaan pembelajaran yang diselenggarakan oleh dosen. 2. Pimipinan fakultas dan jurusan memberikan informasi standar proses pembelajaran kepada semua dosen. 1. Tersedia SAP untuk setiap mata kuliah 2. Tersedia jurnal perkuliahan dan daftar hadir dosen dan mahasiswa.
7. Dokumen terkait
3. Tingkat kelulusan mahasiswa program S2 yang mencapai 80% per angkatan dalam dua tahun 4. Pencapaian indek prestasi komulatif minimal 3,0 mencapai 80%. 1. Dalam pelaksanaan isi standar ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan: a. Standar Kurikulum b. Standar Sistem Evaluasi c. Buku Pedoman Layanan Pendidikan d. Buku Pedoman Layanan Akademik 2. Standar ini harus dilengkapi dengan POS Proses pembelajaran.
8. Referensi
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2. Kepmendiknas Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 3. Surat Keputusan Rektor UNDIKSHA Nomor 281/H48/KP/2009 tentang Standar Akademik dan Kebijakan Akademik Universitas Pendidikan Ganesha.
PROGRAM PASCASARJANA UNDIKSHA STANDAR SPMI
Kode/No: Tanggal: 10 Oktober 2011 Revisi: 1 Halaman: 1 – 4
STANDAR III.2 SISTEM EVALUASI PROGRAM PASCASARJANA UNDIKSHA Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian
Nama
Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp. Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp.
Prof. Dr. Nyoman Dantes Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp. dan Wayan Sri Budi, SP.
1. Visi dan Misi Program Pascasarjana UNDIKSHA
2. Rasional
Penanggungjawab Jabatan Asisten Direktur I Asisten Direktur I
Tandatangan
Tanggal 22 Oktober 2011 22 Oktober 2011
Rapim PPs Direktur Asisten Direktur I dan KTU
Visi PPs adalah mewujudkan program unggul yang peduli terhadap nilai kemanusiaan dan menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan pascasarjana bidang kependidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misi PPs adalah: (1) Menyelenggarakan program pascasarjana dengan memperhatikan perluasan akses bagi masyarakat. (2) Meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat. (3) Membangun kultur organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola, transparansi, dan pencitraan publik agar menjadi program pascasarjana yang berkualitas. Untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan Program Pascasarjana Undiksha dalam menyediakan pelayanan pendidikan yang bermutu, profesional, dan kompetitif, diperlukan ketersediaan sistem evaluasi hasil pembelajaran yang mampu mengakomudasi semua tuntutan dari kalangan profesi, pengguna lulusan maupuan masyarakat umum. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan kebutuhan dari dunia profesi, pengguna lulusan, dan masyarakat mengakibatkan perlunya Program Pascasarjana Undiksha untuk secara periodik dan terus menerus melakukan evaluasi, koreksi dan peningkatan mutu
sistem evaluasi.
3. Subjek/Pihak yang Bertanggungjawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar 4. Definisi Istilah
Pernyataan Isi Standar
Agar penjaminan mutu sistem evaluasi hasil pembelajaran melalui proses evaluasi, koreksi, dan pengembangan tersebut berjalan secara sistematis dan teratur dengan hasil yang memuaskan para pemangku kepentingan, diperlukan ukuran, patokan, spesifikasi sebagai tolok ukurnya. Hal ini mengakibatkan adanya kebutuhan untuk menetapkan Standar Sistem Evaluasi yang akan menjadi tolok ukur baik bagi pimpinan Program Pascasarjana, Program Studi, maupun dosen yang bertanggungjawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pembaharu/pengembang sistem evaluasi. 1. Pimpinan Program Pascasarjana dan Program Studi 2. Dosen pengampu mata kuliah
1. Evaluasi adalah proses pengukuran terhadap standar proses dan hasil belajar. 2. Semester adalah pelaksanaan perkuliahan yang berlangsung selama minimal 14 minggu efektif. 3. Sks adalah satuan beban belajar untuk setiap mata kuliah. 4. UTS adalah asesmen hasil belajar yang dilaksanakan pada tengah semester. 5. UAS adalah asesmen hasil belajar yang dilakukan pada akhir semester. 6. Tugas adalah tagihan yang bersifat individual dan/ atau kelompok sesuai dengan tujuan yang menjadi prasyarat sesuai dengan tujuan mata kuliah 1. Direktur Program Pascasarjana harus menetapkan standard penilaian kelulusan mata kuliah untuk S2. 2. Direktur Program Pascasarjana harus menetapkan standar pencapaian jumlah sks minimal untuk program S2. 3. Direktur Program Pascasarjana harus menetapkan kriteria predikat kelulusan mahasiswa untuk program S2. 4. Direktur Pascasarjana harus melakukan evaluasi hasil kemajuan belajar mahasiswa secara berkala sesuai dengan kriteria pencapaian jumlah sks yang ditetapkan rektor. 5. Direktur Pascasarjana harus memberikan sanksi kepada mahasiswa yang tidak memenuhi pencapaian sks minimal sesuai dengan kreteria yang ditetapkan dengan sepengetahuan rektor. 6. Ketua prodi harus menginformasikan kemajuan belajar mahasiswa tiap-tiap semester kepada wali/atasan mahasiswa dengan sepengetahuan Direktur. 7. Dosen harus melakukan evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam bentuk penilaian proses dan produk dengan proporsi salah satunya minimal 40 % sesuai dengan karakteristik mata kuliah. 8. Dosen melakukan evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam
bentuk UTS, UAS, dan Tugas-tugas lainnya sesuai dengan karakteristik mata kuliah. 9. Dosen harus memberitahuan hasil-hasil pencapaian mahasiswa dalam mengikuti ujian atau mengerjakan tugastugas mata kuliah kepada mahasiswa. 5. Strategi
6. Indikator
7. Dokumen terkait
8. Referensi
1. Pimpinan Program Pascasarjana dan jurusan mengontrol pelaksanaan sistem evaluasi hasil pembelajaran yang diselenggarakan oleh dosen. 2. Pimpinan Program Pascasarjana dan Program Studi memberikan informasi standar evaluasi pembelajaran kepada semua dosen. 1. Tingkat kelulusan mahasiswa yang mencapai 90% per mata kuliah. 2. Pencapaian indek prestasi per semester minimal 3,0 mencapai 80%. 1. Dalam pelaksanaan isi standar ini harus diperhatikan pula kaitannya dengan: a. Standar Nasional Pendidikan b. Standar Proses Pembelajaran c. Kurikulum d. Buku Pedoman Pendidikan e. Buku Pedoman Layanan Akademik 2. Standar ini harus dilengkapi dengan POS Proses pembelajaran. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2. Kepmendiknas Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 3. Surat Keputusan Rektor UNDIKSHA Nomor 281/H48/KP/2009 tentang Standar Akademik dan Kebijakan Akademik Universitas Pendidikan Ganesha.
Kode/No : PROGRAM PASCSARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA STANDAR SPMI
Tanggal : 10 Oktober 2011 Revisi : 1 Halaman : 1 – 4
STANDAR VI.2 PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Penanggung Jawab Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian
Nama Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp. Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp.
Asisten Direktur I Asisten Direktur I
Prof. Dr. Nyoman Dantes
Rapim PPs Direktur
Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp. dan Wayan Sri Budi, SP.
Asisten Direktur I dan KTU
1. Visi dan Misi Program Pascasarjana
2. Rasional
Jabatan
Tanda tangan
Tanggal 22 Oktober 2011 22 Oktober 2011
Visi PPs adalah mewujudkan program unggul yang peduli terhadap nilai kemanusiaan dan menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan pascasarjana bidang kependidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misi PPs adalah: (1) Menyelenggarakan program pascasarjana dengan memperhatikan perluasan akses bagi masyarakat. (2) Meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat. (3) Membangun kultur organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola, transparansi, dan pencitraan publik agar menjadi program pascasarjana yang berkualitas. Sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu dharma pengabdian pada masyarakat dan didasarkan pada pemikiran untuk memenuhi tuntukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan standar dalam melaksanaan kegiatan Tridharma perguruan tinggi di bidang pengabdian pada masyarakat serta
3. Subyek/Pihak yang Bertanggungjawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
desiminasi/publikasi hasil-hasil pengabdian pada masyarakat secara luas. 1. Pimpinan Program Pascasarjana dan Program Studi 2. Ketua Lembaga Pengabdian pada Masyarakat 3. Para Dosen
1. Koordinator Pengabdian pada Masyarakat adalah unsur pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi PPs di bidang pengabdian pada masyarakat yang berada di bawah Rektor. 2. Pengabdian pada masyarakat (P2M) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika PPs sesuai dengan keahliannya. 3. Skim pengabdian pada masyarakat adalah jenis dan sumber dana P2M. 4. Tim penelaah adalah para pakar yang diberikan tugas memberikan pertimbangan akademik proposal P2M. 5. Tim monitoring adalah para pakar yang diberikan tugas memonitor pelaksanaan P2M. 6. Desiminasi P2M adalah menyebarluaskan hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat. 1. PPs harus menetapkan rencana pengembangan dalam P2M 2. Dosen harus melakukan kegiatan P2M dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk masyarakat. 3. Dosen harus melakukan kegiatan P2M mengacu pada kebutuhan masyarakat, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 4. Dosen harus memanfaatkan hasil-hasil kegiatan P2M sebagai balikan untuk kegiatan pembelajaran dan penelitian. 5. Dosen harus melakukan minimal 1 (satu) kegiatan P2M setiap tahun, baik sebagai ketua maupun anggota. 6. Dosen pada tahun yang sama hanya boleh terlibat dalam 2 (dua) kegiatan P2M, 1 (satu) sebagai ketua dan 1 (satu) sebagai anggota atau keduanya sebagai anggota pada skim yang berbeda. 7. Usulan P2M yang diajukan oleh dosen harus melalui tahapan seleksi oleh tim penelaah yang dibentuk oleh Direktur Program Pascasarjana. 8. Setiap dosen harus mempublikasikan minimal 1 (satu) hasil kegiatan P2M dalam jurnal ilmiah dalam 3 (tiga) tahun. 9. Dosen harus melibatkan mahasiswa dalam melaksanakan P2M. 10. Direktur Program Pascasarjana melalui tim harus melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik untuk menjamin setiap kegiatan P2M dilakukan sesuai dengan rencana.
6. Strategi
7. Indikator
8. Dokumen Terkait
9. Referensi
1. Melakukan sosialisasi standar ke seluruh dosen tetap. 2. Memberikan pelatihan pembuatan proposal pengabdian pada masyarakat kepada dosen. 3. Memberikan pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional. 4. Menyediakan dana pengabdian pada masyarakat. 5. Menjalin kerjasama dengan lembaga eksternal yang terkait dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat. 1. Tersedia rencana pengembangan pengabdian pada masyarakat. 2. Tersedia laporan pengabdian pada masyarakat. 3. Tersedia artikel yang telah dipublikasikan. 4. Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian pada masyarakat dosen. 5. Piagam desiminasi pengabdian pada masyarakat. 6. Laporan monitoring dan evaluasi pengabdian pada masyarakat. Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan : 1. Pedoman Penulisan Usulan pengabdian pada masyarakat 2. Prosedur Seleksi Usulan pengabdian pada masyarakat 3. Prosedur Audit Internal Mutu pengabdian pada masyarakat 4. Prosedur perekrutan tim penelaah proposal 5. Formulir Penilaian Usulan pengabdian pada masyarakat 6. Formulir Pemantauan Lapangan 7. Formulir Evaluasi Hasil dan Pembahasan pengabdian pada masyarakat 1. PP 19 tahun 2005 2. Standar BAN-PT 3. Pedoman DP2M Dikti 2010 4. Pedoman Pengelolaan Desentralisasi Perguruan TinggiDikti-2011 5. Buku VII Pedoman P3M-DIKTI
Kode/No : PROGRAM PASCASARJANA Tanggal : 22 Oktober UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2011 Revisi : 1 STANDAR SPMI Halaman : 1 – 4
STANDAR VI.1 PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Penanggung Jawab Proses
Nama
Jabatan
1. Perumusan
Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp.
Asisten Direktur I
2. Pemeriksaan
Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp.
Asisten Direktur I
Prof. Dr. Nyoman Dantes
Rapim PPs Direktur
Prof. Dr. I Made Candiasa, MIKomp. dan Wayan Sri Budi, SP.
Asisten Direktur I dan KTU
3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian
1. Visi dan Misi Program Pascasarjana
2. Rasional
Tanda tangan
Tanggal 22 Oktober 2011 22 Oktober 2011
Visi PPs adalah mewujudkan program unggul yang peduli terhadap nilai kemanusiaan dan menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan pascasarjana bidang kependidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misi PPs adalah: (1) Menyelenggarakan program pascasarjana dengan memperhatikan perluasan akses bagi masyarakat. (2) Meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat. (3) Membangun kultur organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola, transparansi, dan pencitraan publik agar menjadi program pascasarjana yang berkualitas. Sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu dharma penelitian dan didasarkan pada pemikiran untuk memenuhi tuntukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan standar dalam
3. Subyek/Pihak yang Bertanggungjawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar 4. Definisi Istilah
5. Pernyataan Isi Standar
melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian sesuai dengan RIP penelitian bidang sains ilmu sosial, humaniora dan kependidikan Program Pascasarjana serta diseminasi/publikasi hasil-hasil penelitian secara luas. 1. Pimpinan Program Pascasarjana dan Program Studi 2. Ketua Lembaga Penelitian 3. Para Dosen
1. Koordinator Penelitian (LP) adalah unsur pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi UNDIKSHA di bidang penelitian yang berada di bawah Rektor. 2. Penelitian adalah kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang dilakukan oleh sivitas akademika UNDIKSHA sesuai dengan keahliannya. 3. Skim penelitian adalah jenis dan sumber dana penelitian. 4. Tim penelaah adalah para pakar yang diberikan tugas memberikan pertimbangan akademik proposal penelitian. 5. Tim monitoring adalah para pakar yang diberikan tugas memonitor pelaksanaan penelitian. 6. Pertemuan ilmiah adalah kegiatan akademik berupa seminar, lokakarya, atau sarasehan. 1. PPs harus menetapkan pengembangan penelitan 2. Dosen harus melakukan kegiatan penelitian untuk menunjang pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Dosen harus melakukan penelitian sesuai dengan standar mutu penelitian nasional dan internasional. 4. Setiap dosen harus melakukan minimal 1 (satu) kegiatan penelitian setiap tahun, baik sebagai ketua maupun anggota. 5. Setiap dosen, pada tahun yang sama, hanya boleh terlibat dalam 2 (dua) penelitian 1 (satu) sebagai ketua dan 1 (satu) sebagai anggota atau keduanya sebagai anggota pada skim yang berbeda. 6. Usulan penelitian yang diajukan oleh dosen harus melalui tahapan seleksi oleh tim penelaah yang dibentuk oleh Direktur Program Pascasarjana. 7. Setiap dosen harus mempublikasikan minimal 1 (satu) hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah dalam 3 (tiga) tahun. 8. Dosen harus melibatkan mahasiswa dalam penelitiannya. 9. Setiap dosen harus mendiseminasikan hasil penelitiannya dalam pertemuan ilmiah. 10. Direktur Program Pascasarjana melalui Tim harus melakukan pemantahuan dan evaluasi secara periodik untuk menjamin setiap kegiatan penelitian dilakukan sesuai dengan rencana.
6. Strategi
7. Indikator
8. Dokumen Terkait
9. Referensi
1. Melakukan sosialisasi standar ke seluruh dosen tetap 2. Memberikan pelatihan pembuatan proposal penelitian kepada dosen. 3. Memberikan pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk jurnal ilmiah terakreditasi nasional dan internasional. 4. Menyediakan dana penelitian. 5. Menjalin kerjasama dengan lembaga eksternal yang terkait dengan kegiatan penelitian. 1. Tersedia rencana pengembangan penelitian fakultas. 2. Tersedia laporan penelitian. 3. Tersedia artikel yang telah dipublikasikan. 4. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen. 5. Piagam diseminasi penelitian. 6. Laporan monitoring dan evaluasi penelitian. Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan : 1. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian 2. Prosedur Seleksi Usulan Penelitian 3. Prosedur Audit Internal Mutu Penelitian 4. Prosedur perekrutan tim penelaah proposal 5. Formulir Penilaian Usulan Penelitian 6. Formulir Pemantauan Lapangan 7. Formulir Evaluasi Hasil dan Pembahasan Penelitian 1. PP 19 tahun 2005 2. Standar BAN-PT 3. Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan Tinggi-Dikti2011 4. Pedoman Pengelolaan Desentralisasi Perguruan Tinggi-Dikti2011 5. Buku VII Pedoman P3M-DIKTI