BAB III STANDAR PROSES Bagian Kesatu Sistem Pembelajaran
Pasal 11 (1) Proses pembelajaran pada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis mahasiswa. (2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. (3) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus, satuan acara perkuliahan (SAP) dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. (2) Metode pembelajaran sekurang-kurang terdiri dari 3 (tiga) macam metode tiap semester tiap mata kuliah. (3) Sumber belajar yang dicantumkan minimal terdiri dari satu teks book berbahasa asing, satu teks book berbahasa Indonesia, jurnal penelitian terkini yang relevan dengan materi kuliah, referensi lain dari internet. (4) Media pembelajaran yang digunakan minimal terdiri dari satu jenis media elektronik setiap semester setiap mata kuliah.
6
Pasal 13 (1) Pelaksanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) harus memperhatikan jumlah maksimal mahasiswa per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik rasio maksimal buku teks mata kuliah setiap mahasiswa, dan rasio maksimal jumlah mahasiswa setiap pendidik. (2) Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis.
Pasal 14 (1) Penilaian hasil pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. (2) Teknik penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok. (3) Teknik penilaian observasi dan portofolio secara individual sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu semester. (4) Test tertulis harus bersifat pertanyaan yang membutuhkan jawaban uraian (bukan pilihan ganda), kecuali mata kuliah bahasa. (5) Test tertulis dapat berupa take home examination.
Pasal 15 Pengawasan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.
Pasal 16 Standar perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran dikembangkan oleh Badan Penjaminan mutu berkoordinasi dengan Tim Penjaminan Mutu Fakultas dan Program studi (TPMF & PS) yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
7
Bagian kedua Suasana Akademik
Pasal 17 (1) Standar suasana akademik meliputi standar etika akademik, standar budaya akademik, standar mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik, standar rancangan pengembangan suasana akademik, standar keterlibatan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam kegiatan akademik, dan standar pengembangan kepribadian ilmiah. (2) Standar etika akademik meliputi etika dosen dan etika mahasiswa (3) Standar etika dosen meliputi: a. Dosen harus menjaga nama baik almamater baik dalam bentuk tata cara berpakaian maupun pergaulan sesuai dengan nilai-nilai Islam. b. Dosen melaksanakan kegiatan pembelajaran secara aktif. c. Dosen harus mengikuti kegiatan rapat dosen, forum ilmiah yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi maupun kegiatan akademik lainnya. d. Dalam hal dosen berhalangan hadir mengikuti kegiatan sebagaimana terdapat dalam point b dan c, maka yang bersangkutan perlu mengajukan ijin atau memberi tahu pihak-pihak terkait. e. Dosen memberikan pelayanan yang layak pada mahasiswa, baik pada saat menjawab pertanyaan mahasiswa, pada saat perkuliahan maupun konsultasi akademik lainnya. f. Dosen harus terlibat atau mendukung kegiatan persyarikatan Muhammadiyah di lingkungannya masing-masing. (4) Standar etika mahasiswa meliputi: a. Mahasiswa harus mengikuti perkuliahan tatap muka sesuai jadwal yang ditetapkan b. Dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti salah satu kegiatan akademik yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengajukan izin kepada pihak terkait. (5) Standar budaya akademik, meliputi : a. Dosen dan mahasiswa memiliki tradisi mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan teknologi informasi. b. Dosen dan mahasiswa memiliki tradisi menulis.
8
c. Dosen dan mahasiswa memiliki tradisi berdiskusi tentang wacana yang terkait dengan kompetensi akademis. d. Dosen dan mahasiswa memiliki tradisi riset. (6) Standar mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik: a. Interaksi dosen-mahasiswa tatap muka klasikal minimal 14 kali dalam satu semester untuk setiap mata kuliah ditambah dengan 1 kali Ujian Tengah Semester dan 1 kali Ujian Akhir Semester. b. Interaksi dosen-mahasiswa secara individual atau kelompok minimal dilakukan dua kali dalam setiap semester untuk tiap mata kuliah. c. Dosen dan mahasiswa didorong untuk dapat berinteraksi di luar perkuliahan, dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen. (7) Standar rancangan pengembangan suasana akademik: a. Kegiatan akademik diarahkan agar mahasiswa dapat mengembangkan cara belajar mandiri. b. Kegiatan akademik diarahkan semakin banyak pada model pembelajaran kooperatif. c. Kegiatan akademik diarahkan pada fungsi dosen sebagai fasilitator dalam pembelajaran. d. Kegiatan akademik diarahkan pada pembelajaran berbasis aneka sumber. (8) Standar keterlibatan pimpinan dalam kegiatan akademik: a. Pimpinan dilibatkan dalam kegiatan supervisi akademik. b. Pimpinan dilibatkan dalam perencanaan kurikulum. c. Pimpinan dilibatkan dalam mereview buku ajar. (9) Standar pengembangan kepribadian ilmiah: a. Kegiatan orientasi mahasiswa baru mendukung pembentukan kepribadian ilmiah. b. Kegiatan pelatihan kemahasiswaan mendukung pembentukan kepribadian ilmiah. c. Kegiatan perkuliahan mendukung pembentukan kepribadian ilmiah.
9
Bagian Ketiga Tata Pamong
Pasal 18 1) Universitas harus mempunyai tata pamong yang terdiri dari Dewan Penyantun, Badan Pelaksana Harian, Senat Universitas dan Pimpinan Institusi yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang dan struktur organisasi yang jelas. 2) Universitas harus memiliki Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana strategis (Renstra)
sebagai
dasar
dalam
melakukan
pengembangan
Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo. 3) Universitas harus mewujudkan “good governance” yang dituangkan dalam prosedur tersistematik, transparan dan terdokumentasikan serta dikomunikasikan ke semua unit terkait sehingga dapat memantau dan menjamin bahwa kebijakan dan rencana dapat dilakukan, dievaluasi dan diperbaiki. 4) Universitas, fakultas, program studi dan unit kerja di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo harus mempunyai pedoman tata kelola dan administrasi yang terdefinisikan secara jelas termasuk hubungan antar program studi, Fakultas, unit kerja dan universitas. 5) Universitas, Fakultas dan program studi serta unit kerja di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo harus didukung oleh staf administrasi dengan kualifikasi yang memadai sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan administrasi akademik secara optimal.
10