STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
: Standar SPMI-007
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:9
Penanggungjawab
Proses Nama
1. Perumusan
No. Dok
Jabatan
Tanggal Tandatangan
dr. Marwito Wiyanto M.Biomed.AIF Ketua Tim
2. Pemeriksaan Prof. Dr.Ing Uras Siahaan, Lic.rer.reg Wakil Rektor I 3. Penetapan
Dr. Maruarar Siahaan, SH
4. Pengendalian Dr. Hotmaulina Sihotang, M.Pd.
Rektor Ka. BPM
1
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
No. Dok
: Standar SPMI-007
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:9
Nomor
Isi
1. Visi
VISI UKI adalah: “Menjadi pelayan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional dan internasional dengan dijiwai nilai-nilai kristiani dan budaya bangsa berdasarkan Pancasila”
2. Misi ,Motto, Tujuan,
MISI UKI: 1. Meningkatkan mutu lulusan yang berintegritas dan kompeten di bidangnya serta mampu bersaing di pasar global 2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan sistem pelayanan administrasi akademik dan umum dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi 3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang berkelanjutan 4. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 5. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan instansi nasional/internasional yang saling menguntungkan dan lembagalembaga gerejawi dalam semangat ekumenis.
Nilai-nilai UKI
MOTTO UKI Motto UKI adalah: “Melayani Bukan Dilayani” (Matius 20:28). Motto ini mengarahkan civitas akademika UKI untuk mencontoh Yesus sebagai pemimpin yang melayani, dan mendorong kehidupan organisasi yang memuat motivasi melayani dan penuh dedikasi. TUJUAN UKI Tujuan UKI adalah: 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual, akademik dan/atau profesional sesuai dengan nilai-nilai kristiani; 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. NILAI-NILAI UKI 1. Rendah hati (Humility, Filipi 2:3b ) Penerapan budaya kerja ini menciptakan rasa aman (comfort),dengan atribut: friendliness, kindness, smile, patience, helpful, communicative, understanding, respectful, serving with heart, reaching out. Sikap rendah hati akan memberikan rasa senang (comfort) bagi orang lain, dan tercermin dalam perilaku yang ramah, baik, murah senyum, sabar, siap menolong, komunikatif, pengertian, respek, dan melayani dengan hati. 2.
Berbagi dan peduli (sharing and caring, Ibrani 10:24) Penerapan budaya kerja ini menciptakan rasa empati (emphaty),
2
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
No. Dok
: Standar SPMI-007
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:9
dengan atribut: listening, emphatic, understanding, gracious, giving time & attention, informative. Sikap berbagi dan peduli dapat dirasakan orang lain dalam bentuk empati, dan tercermin dalam perilaku yang bersedia untuk mendengar, menghargai orang lain, penuh pengertian, murah hati, bersedia memberikan waktu dan perhatian, dan bersedia memberi informasi yang diperlukan (informative)
3. Rasional/Alasan
3.
Disiplin (dicipline, Efesus 5:16) Penerapan budaya kerja ini menciptakan proses dan hasil yang konsisten (consistency), dengan atribut: on time, compliance, by the rule, consistent. Sikap disiplin akan membangun konsistensi, dan tercermin dalam perilaku kerja yang tepat waktu, taat pada peraturan (compliance), dan konsisten.
4.
Profesional (professional, Matius 25:21) Penerapan budaya kerja ini menciptakan rasa puas (satisfaction), dengan atribut: quick response/on-time/prompt, accurate, satisfactory, collaborative, skillful/competent/knowledgeable, informative, best service, assurance, throughness, breakthrough, continuous improvement. Sikap profesional akan memberikan rasa puas bagi orang lain, dan tercermin dalam perilaku yang cepat dan tepat waktu dalam memberi respon, akurat, dapat bekerjasama, ahli dan kompeten, memberi pelayanan yang terbaik, dapat dijamin (assurance), membawa terobosan-terobosan, dan membawa perbaikan yang terus-menerus (continuous improvement).
5.
Bertanggung jawab (responsibility, Bilangan 4:49) Penerapan budaya kerja ini menciptakan saling percaya (trustworthiness), dengan atribut: trustworthiness, transparancy, fairness, by the rule/compliance, calculated risk, open to suggestions. Sikap bertanggung-jawab akan membangun kepercayaan, dan tercermin dalam perilaku yang dapat dipercaya, transparan, adil, taat pada peraturan (compliance), mampu mempertimbangkan risiko, dan terbuka terhadap masukan (open to suggestions).
Dalam rangka memenuhi amanah: 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 4 butir 2 dan 3 pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Selanjutnya, proses pendidikan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
3
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
No. Dok
: Standar SPMI-007
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:9
2. Undang-undang No. 12 Thn 2012 Pasal 6 menyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan dan kesatuan bangsa. 3. Permendikbud No.49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pasal 37 butir 1 menyatakan pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Butir 2 menyatakan standar pengelolaan pembelajaran mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan serta standar sarana dan prasarana pembelajaran. Sedangkan pasal 38 mewajibkan setiap program studi menyusun kurikulum dan RPS, setiap perguruan tinggi menyusun kebijakan, rencana strategis dan rencana operasional terkait dengan pembelajaran. 4. Statuta UKI Tahun 2015 5. Standar pengelolaan pembelajaran diperlukan sebagai acuan dan pedoman penyelenggaraan pendidikan pada strata diploma tiga, Sarjana dan Magister yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan berlandaskan nilai-nilai UKI. 4. Subjek/Pihak Bertanggungjawab
Pihak yang bertanggungjawab dalam Perumusan: 1. Rektor 2. Wakil Rektor I 3. Dekan Faklultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 4. Ketua Program Studi Pihak yang bertanggungjawab dalam Pelaksanaan: 1. Dekan Fakultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 2. Ketua Program Studi Pihak yang bertanggungjawab dalam Evaluasi: 1. Rektor 2. Wakil Rektor I 3. Dekan Fakultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 4. Ketua Program Studi Pihak Pengendalian: BPM
5. Definisi Istilah/Istilah
Pihak yang bertanggungjawab dalam Pengembangan: 1. Rektor 2. Wakil Rektor I 3. Dekan Fakultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 4. Ketua Program Studi Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal
4
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Teknis
6. Cakupan Standar
No. Dok
: Standar SPMI-007
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:9
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. 1. Program Studi 2. Perguruan Tinggi
5