STANDAR PENELITI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
: Standar SPMI-013
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:8
Penanggungjawab
Proses Nama
1. Perumusan
No. Dok
Singgih Sasongko, S.IP, M.Si
Jabatan
Tanggal Tandatangan
Ketua Tim
2. Pemeriksaan Prof. Dr. Ir. Charles O.P. Marpaung, MS Ka. LPPM 3. Penetapan
Dr. Maruarar Siahaan, SH
4. Pengendalian Dr. Hotmaulina Sihotang, M.Pd
Rektor UKI Ka. BPM
1
STANDAR PENELITI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Nomor
No. Dok
: Standar SPMI-013
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:8
Isi
1. Visi
VISI UKI adalah: “Menjadi pelayan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional dan internasional dengan dijiwai nilai-nilai kristiani dan budaya bangsa berdasarkan Pancasila”
2. Misi,Motto,Tujuan,Nilainilai UKI
MISI UKI diuraikan sebagai berikut: 1. Meningkatkan mutu lulusan yang berintegritas dan kompeten di bidangnya serta mampu bersaing di pasar global 2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan sistem pelayanan administrasi akademik dan umum dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi 3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang berkelanjutan 4. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 5. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan instansi nasional/internasional yang saling menguntungkan dan lembagalembaga gerejawi dalam semangat ekumenis. MOTTO UKI Motto UKI adalah: “Melayani Bukan Dilayani” (Matius 20:28). Motto ini mengarahkan civitas akademika UKI untuk mencontoh Yesus sebagai pemimpin yang melayani, dan mendorong kehidupan organisasi yang memuat motivasi melayani dan penuh dedikasi. TUJUAN UKI TujuanUKI adalah: 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual, akademik dan/atau profesional sesuai dengan nilai-nilai kristiani; 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. NILAI-NILAI UKI 1. Rendah hati (humility, Filipi 2:3b ) Penerapan budaya kerja ini menciptakan rasa aman (comfort),dengan atribut: friendliness, kindness, smile, patience, helpful, communicative, understanding, respectful, serving with heart, reaching out. Sikap rendah hati akan memberikan rasa senang (comfort) bagi orang lain, dan tercermin dalam perilaku yang ramah, baik, murah senyum, sabar, siap menolong, komunikatif, pengertian, respek, dan melayani dengan hati.
2
STANDAR PENELITI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
3. Rasional/Alasan
No. Dok
: Standar SPMI-013
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:8
2.
Berbagi dan peduli (sharing and caring, Ibrani 10:24) Penerapan budaya kerja ini menciptakan rasa empati(emphaty), dengan atribut: listening, emphatic, understanding, gracious, giving time &attention, informative. Sikap berbagi dan peduli dapat dirasakan orang lain dalam bentuk empati, dan tercermin dalam perilaku yang bersedia untuk mendengar, menghargai orang lain, penuh pengertian, murah hati, bersedia memberikan waktu dan perhatian, dan bersedia memberi informasi yang diperlukan (informative)
3.
Disiplin (dicipline, Efesus 5:16) Penerapan budaya kerja ini menciptakan proses dan hasil yang konsisten(consistency), dengan atribut: on time, compliance, by the rule, consistent. Sikap disiplin akan membangun konsistensi, dan tercermin dalam perilaku kerja yang tepat waktu, taat pada peraturan (compliance), dan konsisten.
4.
Profesional (professional, Matius 25:21) Penerapan budaya kerja ini menciptakan rasa puas(satisfaction), dengan atribut: quick response/on-time/prompt, accurate, satisfactory, collaborative, skillful/competent/knowledgeable, informative, best service, assurance, throughness, breakthrough, continuous improvement. Sikap profesional akan memberikan rasa puas bagi orang lain, dan tercermin dalam perilaku yang cepat dan tepat waktu dalam memberi respon, akurat, dapat bekerjasama, ahli dan kompeten, memberi pelayanan yang terbaik, dapat dijamin (assurance), membawa terobosan-terobosan, dan membawa perbaikan yang terus-menerus (continuous improvement).
5.
Bertanggung jawab(responsibility, Bilangan 4:49) Penerapan budaya kerja ini menciptakan saling percaya(trustworthiness), dengan atribut: trustworthiness, transparancy, fairness, by the rule/compliance, calculated risk, open to suggestions. Sikap bertanggung-jawab akan membangun kepercayaan, dan tercermin dalam perilaku yang dapat dipercaya, transparan, adil, taat pada peraturan (compliance), mampu mempertimbangkan risiko, dan terbuka terhadap masukan (open to suggestions).
Dalam rangka memenuhi amanah: 1. Undang-undang No. 12 Thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi bagian Kesepuluh Pasal 45 bahwa Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. 2. Permendikbud No.49 Thn 2014 bagian keenam pasal 47ayat 1 dan 2, standar peneliti merupakan kriteria minimal tentang kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian dimana peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan 3
STANDAR PENELITI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
No. Dok
: Standar SPMI-013
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:8
metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. 3. Statuta UKI Tahun 2015 4. Rencana Induk Penelitian UKI.
4. Subjek/PihakBertanggu ngjawab
Standar Peneliti diperlukan sebagai pedoman sebagai acuan mendorong peneliti untuk melakukan penelitian-penelitian yang dapat bermanfaat secara luas dalam memecahkan masalah masyarakat dalam rangka memperbaiki taraf hidup masyarakat dan daya saing bangsa. Pihak yang bertanggungjawab: Pihak yang bertanggungjawab dalam merumuskan: 1. Rektor 2. Wakil Rektor I 3. LPPM 4. Dekan Fakultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 5. Ketua Program Studi Pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan: 1. Dekan Fakultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 2. Ketua Program Studi Pihak yang bertanggungjawab dalam mengevaluasi: 1. Rektor 2. Wakil Rektor I 3. LPPM 4. Dekan Fakultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 5. Ketua Program Studi Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian: BPM Pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan: 1. Rektor 2. Wakil Rektor I 3. LPPM 4. Dekan Fakultas/Dir.PPs/Dir.Akfis/Dir.Akper/Dir.AP-YUKI 5. Ketua Program Studi
5. DefinisiIstilah/IstilahTek nis
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. (UndangUndang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi pasal 1 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 1 (12)) Ilmu Pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan 4
STANDAR PENELITI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
No. Dok
: Standar SPMI-013
Berlaku sejak
: 01.09.2015
Revisi
:
Halaman
:8
pendekatan tertentu, yang dilandasi oleh metodologi ilmiah untuk menerangkan gejala alam dan/atau kemasyarakatan tertentu.(UndangUndang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi) Teknologi adalah penerapan dan pemanfaatan berbagai cabang Ilmu Pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan dan kelangsungan hidup, serta peningkatan mutu kehidupan manusia. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi) Civitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi)
6. Cakupan Standar
Peneliti penelitian adalah kriteria kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian.(Permen Dikbud No. 49 Tahun 2014) 1. Kualifikasi Akademik 2. Hasil Penelitian.
5