STABILITAS STATIS KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONGLINE 40 GT
Oleh:
Wide Veronica C54102019
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: STABILITAS STATIS KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONGLINE 40 GT adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Adapun semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Januari 2006
Wide Veronica C54102019
ABSTRAK WIDE VERONICA. Stabilitas Statis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT. Dibimbing oleh BUDHI HASCARYO ISKANDAR. Kondisi stabilitas kapal merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena menyangkut kesuksesan dan keselamatan operasi penangkapan ikan di laut. Selain itu, kestabilan kapal juga dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan kerja awak kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai parameter hidrostatis dan kualitas stabilitas statis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT. Penelitian ini dirasakan sangat penting mengingat masih sedikitnya data–data mengenai tingkat stabilitas statis kapal kayu yang berada di Indonesia. Hasil perhitungan dari ketiga rasio dimensi utama yaitu L/B = 3,41; L/D = 7,20; B/D = 2,11. Jika ketiga rasio tersebut dibandingkan dengan standar kisaran untuk kapal static gear di Indonesia maka nilai dari ketiga rasio pada kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT semuanya masuk ke dalam kisaran nilai. Ini berarti bahwa kapal tersebut memiliki kecepatan, kekuatan memanjang dan, stabilitas kapal yang baik. Nilai koefisien dari bentuk kapal adalah Cb = 0,5634; Cp = 0,6582; Cvp = 0,6712; Cw = 0,8393; dan C⊗ = 0,8559. Bila dibandingkan dengan nilai acuan kisaran koefisien bentuk kapal untuk kapal–kapal ikan di Indonesia yang dioperasikan untuk kapal static gear maka kelima nilai koefisien bentuk kapal pada kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT berada pada selang nilai tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT memiliki tingkat kegemukan yang sesuai untuk kapal yang mengoperasikan alat tangkap secara statis. Kapal dengan kondisi d = 1,6 m dan KG = 2,25 m; d = 1,7 m dan KG = 2,15 m; d = 1,8 m dan KG = 2,05 m; d = 1,9 m dan KG = 1,95 m; serta d = 2,00 m dan KG = 1,85 m telah sesuai dengan aturan standar yang ditetapkan oleh FVR. Kesesuaian nilai–nilai parameter stabilitas statis tersebut dapat dijadikan jaminan keselamatan kapal selama melakukan pelayaran di laut. Untuk d = 2,35 m dan KG = 2,25 m serta d = 1,60 m dan KG = 2,31 m tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh FVR karena nilai–nilai tersebut merupakan nilai–nilai yang ekstrim untuk kapal kayu laminasi longline 40 GT.
STABILITAS STATIS KAPAL KAYU LAMINASI TUNA LONGLINE 40 GT
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
Oleh:
Wide Veronica C54102019
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul
:
Nama NRP
: :
STABILITAS STATIS TUNA LONGLINE 40 GT Wide Veronica C54102019
KAPAL
KAYU
Disetujui, Pembimbing
Dr. Ir. Budhi Hascaryo Iskandar, M.Si NIP. 131 953 483
Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Dr. Ir. Kadarwan Soewardi NIP. 130 805 031
Tanggal lulus : 25 Januari 2006
LAMINASI
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu pada tanggal 8 Mei 1984 dari pasangan Taufik Usman dan Ernawati, S.Sos. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pendidikan penulis diawali pada tahun 1988 dengan bersekolah di Taman Kanak–Kanak (TK) Xaverius Curup dan lulus pada tahun 1990. Pada tahun 1990 penulis melanjutkan Sekolah Dasar (SD) Xaverius dan lulus pada tahun 1996. Selanjutnya pada tahun 1996 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri I Curup dan lulus pada tahun 1999.
Kemudian pada tahun 1999 penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah
Umum (SMU) Negeri I Curup dan lulus pada tahun 2002. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI tahun 2002 pada Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Selama mengikuti perkuliahan di IPB penulis pernah menjadi asisten pada mata kuliah Kapal Perikanan pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan periode 2005-2006 dan asisten mata kuliah Navigasi pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan periode 2005-2006.
Penulis juga aktif dalam berbagai
organisasi
Profesi
sebagai
pengurus
Himpuna n
Mahasiswa
Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan (HIMAFARIN) periode 2004–2005 sebagai anggota Departemen Minat Bakat dan Keprofesian serta Badan Otonom Masyarakat Pasir periode 2004–2005. Penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi ini dengan judul “Stabilitas Statis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT”.
PRAKATA Skripsi yang disusun ini berjudul ”Stabilitas Statis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT” merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini disusun berdasarkan pada hasil
penelitian yang telah dilakukan pada bulan April-Juli 2005 di Labolatorium Kapal Perikanan dan Navigasi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Budhi Hascaryo Iskandar, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penulis selama penelitian dan pada saat penulisan skripsi hingga selesai; 2. Dr.
Ir.
Mulyono
S.
Baskoro,
M.Sc.,
Ir.
Tri
Wiji
Nurani,
M.Si.,
Ir. Darmawan, MA. dan Ir. Wazir Mawardi, M.Si atas kritik dan saran yang diberikan; 3. Kedua
orangtua
serta
ketiga
adikku
yang
telah
memberikan
doanya,
dukungannya, baik moral maupun material kepada penulis; 4. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan dan penyempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi pedoman dalam penelitian selanjutnya.
Bogor, Januari 2006
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .........................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
vi
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... ................................................................................... 1.2 Tujuan .................................................................................................. 1.3 Manfaat ................................................................................................
1 2 2
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.2 2.3 2.4
Desain Kapal ......................................................................................... Parameter dan Kurva Hidrostatis .......................................................... Stabilitas ............................................................................................... Kurva GZ . ............................................................................................
3 7 8 12
3 METODOLOGI 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6
Materi Penelitian ................................................................................... Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. Peralatan .............................................................................................. Metode Penelitian ................................................................................ Pengumpulan Data ................................................................................ Analisis Data .. ...................................................................................... 3.6.1 3.6.2 3.6.3 3.6.4
Analisis rasio dimensi utama kapal ............................................ Analisis parameter hidrostatis kapal ......................................... Analisis stabilitas statis kapal..................................................... Analisis ragam stabilitas statis kapal ......................................
14 14 14 14 15 15 15 16 19 21
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Desain Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT .......................... 4.2 Parameter Hidrostatis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT. .. 4.3 Stabilitas Statis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT. ........... 4.3.1 Stabilitas statis pada berbagai kondisi .....................................
23 29 33 33
5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 5.2 Saran .....................................................................................................
48 49
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
50
LAMPIRAN ..................................................................................................
52
DAFTAR TABEL Halaman 1
Hubungan antara panjang (m) dengan nilai L/B, L/D dan B/D untuk kapal–kapal static gear di Indonesia .........................................................
15
2
Koefisien bentuk kapal untuk kapal–kapal static gear di Indonesia .........
18
3
Nilai rekomendasi FVR pada setiap kriteria stabilitas .............................
21
4
Dimensi utama kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT .........................
23
5
Nilai hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT .......................
29
6
Beberapa informasi mengenai kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT pada berbagai kondisi muatan kapal ..................................... .....................
36
7 Luas area di bawah kurva GZ pada berbagai kondisi untuk kriteria FVR ............................................................................................................
39
8
Nilai margin (%) untuk luas area di bawah kurva GZ pada berbagai kondisi untuk kriteriaFVR .................................................. .......................
43
DAFTAR GAMBAR Halama n 1
Ilustrasi penentuan koefisien bentuk kapal ( coefficient of fineness) ........
6
2
Posisi keseimbangan ................................................................................
11
3
Kurva stabilitas statis GZ .........................................................................
12
4
Prinsip perhitungan nilai GZ ....................................................................
19
5
Kurva kriteria stabilitas statis ....................................................................
21
6
General arrangement kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT tampak samping dan tampak atas ..............................................................
26
Profile plan, half breath plan dan body plan kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT ................................................................................
28
8
Kurva hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT . ....................
32
9
Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,60 m dan KG 2,25 m ..............
33
10 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,70 m dan KG 2,15 m ..............
34
11 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,80 m dan KG 2,05 m ..............
34
12 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,90 m dan KG 1,95 m ..............
34
13 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m ..............
35
14 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,60 m dan KG 2,35 m ...............
35
15 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m ..............
35
16 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0°- 30° .................................................................
40
17 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0°- 40° ................................................................
40
18 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 30°- 40° ...............................................................
40
19 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan nilai maksimum GZ .......
41
20 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan sudut GZ maksimum ......
41
21 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan tinggi metacentre .............
41
22 Grafik hubungan nilai GM terhadap periode oleng kapal (TØ) dan variasi tinggi draft kapal ......................................................................................
44
23 Grafik hubungan antara variasi tinggi draft kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal ........................................
45
7
24 Grafik hubungan antara variasi nilai KG kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal ........................................
46
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1
Tabel perhitungan hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT ........
52
2 Contoh perhitungan hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT .....
62
3
Gambar body plan dan kurva GZ pada berbagai macam kondisi kapal...........
71
4
Luas area di bawah kurva GZ pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m....................
78
5
Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,60 m dan KG 2,31 m....................
81
6
Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,60 m dan KG 2,25 m....................
84
7
Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,70 m dan KG 2,15 m ...................
87
8
Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,80 m dan KG 2,05 m .................
90
9
Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,90 m dan KG 1,95 m .................
94
10 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m....................
98
11 Hubungan nilai GM terhadap periode oleng kapal (TØ) dan variasi tinggi draft kapal .....................................................................................................
102
12 Hubungan antara variasi tinggi draft kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal ..............................................................
102
13 Hubungan antara variasi nilai KG kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal ..............................................................
102
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kapal perikanan merupakan sarana apung yang penting dalam satu unit penangkapan. Berhasil atau tidaknya suatu operasi penangkapan juga ditentukan oleh kondisi kapal ikan. Kapal ikan yang dioperasikan hendaknya dengan alat tangkap yang baik, karena kedua komponen tersebut saling mendukung satu sama lain. Kapal perikanan di Indonesia sebagian besar dibuat dari material kayu. Ini disebabkan masih banyaknya kayu yang berada di Indonesia, kemudahan memperolehnya dan biaya pembuatan kapal kayu juga relatif murah. Kapal kayu laminasi terbuat dari suatu konstruksi kayu yang terdiri dari beberapa lapisan kayu yang disusun dengan serat sejajar dan dilem untuk membentuk suatu kesatuan bagian yang berfungsi sebagai suatu unit struktual tunggal. Sedangkan tuna longline merupakan alat tangkap untuk menangkap ikan tuna yang dioperasikan secara statis (static gear). Pengoperasian kapal kayu laminasi tuna longline 40 ini memerlukan stabilitas kapal yang baik, karena menyangkut kesuksesan dan keselamatan operasi penangkapan ikan di laut. Penelitian mengenai stabilitas statis kapal ikan masih jarang dilakukan. Oleh sebab itu, dengan adanya penelitian kapal kayu laminasi tuna longline 40 ini, dapat menambah informasi mengenai stabilitas statis kapal dan dapat menunjukkan acuan awal dalam menentukan nilai- nilai stabilitas dalam segi operasional kapal sehingga dapat memberikan keuntungan bagi keselamatan dan kenyamanan awak kapal yang sedang bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari Suhendra 1991, tentang desain dan konstruksi kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT di galangan kapal PT Perikanan Samudera Besar cabang Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Pada penelitian Suhendra 1991 tersebut, mengkaji beberapa hal antara lain: parameter desain, cara pembuatan kapal kayu laminasi, material, resistensi serta keragaan kapal secara umum.
Pada penelitian lanjutan ini dilakukan analisis terhadap data hasil
penelitian Suhendra 1991 terhadap kualitas stabilitas statis kapal tersebut dengan menggunakan simulasi komputer.
1.2 Tujua n Tujuan dari penelitian ini adalah: (1 ) Menentukan nilai parameter hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT; (2) Menentukan kualitas stabilitas statis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT.
1.3 Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kondisi stabilitas statis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT kepada instansi pemerintah pusat ataupun daerah dan pihak–pihak lain yang membutuhkannya. Serta sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
24
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Desain Kapal Kapal ikan adalah kapal yang digunakan dalam kegiatan perikanan yang mencakup penggunaan atau aktivitas penangkapan atau mengumpulkan sumberdaya perairan, pengelolaan usaha budidaya sumberdaya perairan, serta penggunaan dalam beberapa aktivitas seperti riset, training dan inspeksi sumberdaya perairan (Nomura dan Yamazaki 1977). Beberapa persyaratan minimal untuk kapal ikan yang dapat digunakan untuk operasi penangkapan (Nomura dan Yamazaki 1977), yaitu: (1) Memiliki kekuatan struktur badan kapal; (2) Menunjang keberhasilan operasi penangkapan; (3) Memiliki stabilitas yang tinggi; (4) Memiliki fasilitas penyimpanan hasil tangkapan ikan. Faktor–faktor yang mempengaruhi desain kapal ikan yaitu: (1) Tujuan penangkapan atau target spesies; (2) Alat tangkap dan metode penangkapan; (3) Karakteristik geografi daerah penangkapan ikan; (4) Laik laut dan kenyamanan kerja ABK; (5) Hukum dan aturan yang diperlukan untuk mendesain kapal; (6) Pemilihan material konstruksinya; (7) Penanganan dan penyimpanan hasil tangkapan ikan; (8) Ekonomisnya. Kapal ikan berbeda dengan kapal jenis lainnya, sehingga kapal ikan memiliki beberapa keistimewaan (Nomura dan Yamazaki 1977), yaitu: (1)
Kecepatan kapal (speed); membutuhkan kecepatan kapal yang tinggi untuk mengamati
dan mengejar gerombolan ikan serta membawa hasil tangkapan
yang segar dalam waktu yang relatif singkat; (2)
Kemampuan olah gerak kapal (manuverabillity); membutuhkan olah gerak khusus yang baik pada saat pengoperasiannya, seperti kemampuan steerabillity
25
yang baik, radius putaran (turning circle) dan daya dorong (propulsive engine) yang dapat dengan mudah bergerak maju dan mundur; (3) Kelaiklautan (seaworthiness); laik laut untuk digunakan dalam operasi penangkapan ikan dan cukup tahan untuk melawan kekuatan angin, gelombang, stabilitas yang tinggi dan daya apung yang cukup diperlukan untuk menjamin keamanan dalam pelayaran; (4)
Konstruksi badan kapal yang kuat; konstruksi harus kuat karena dalam operasi penangkapan ikan akan menghadapi kondisi alam yang berubah–ubah. Selain itu, konstruksi kapal harus mampu menahan beban getaran mesin yang timbul;
(5)
Lingkup area pelayaran; lingkup area pelayaran ikan luas karena pelayarannya ditentukan oleh pergerakan kelompok ikan, daerah musim ikan dan migrasi ikan;
(6)
Daya dorong mesin; kapal ikan membutuhkan daya dorong mesin yang cukup besar dengan sebisa mungkin volume mesin kecil dan getaran yang kecil pula;
(7) Fasilitas penyimpanan dan pengolahan ikan; umumnya kapal ikan dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan ikan hasil tangkapan dalam ruangan tertentu (palka) berpendingin terutama untuk jenis kapal yang memiliki trip cukup lama, terkadang dilengkapi dengan ruang pembekuan serta pengolahan; (8) Mesin–mesin bantu penangkapan; umumnya kapal ikan dilengkapi dengan mesin bantu seperti winch, power block, line hauler dan sebagainya.
Desain dan
konstruksi kapal ikan untuk ukuran tertentu harus dapat menyediakan tempat yang sesuai untuk hal ini. Menurut Ayodhyoa (1972), dalam perencanaan pembuatan kapal untuk menentukan kemampuan dari suatu kapal perlu dilakukan perhitungan yang mantap terhadap L (panjang), B (lebar), dan D (dalam). Nilai L erat hubungannya dengan interior arrangement, nilai B erat hubungaanya dengan stabilitas dan kemampuan gerak, serta nilai D erat hubungannya dengan penyimpanan dan stabilitas. Lebih lanjut Fyson (1985), dalam desain sebuah kapal, karakteristik perbandingan dimensi–dimensi utama merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Perbandingan tersebut meliputi:
26
(1)
Perbandingan antara panjang dan lebar (L/B), yang mempengaruhi tahanan dan kecepatan kapal;
(2)
Perbandingan antara lebar dan dalam (B/D), merupakan faktor yang berpengaruh terhadap stabilitas;
(3)
Perbandingan antara panjang dan dalam (L/D), merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kekuatan memanjang kapal. Bentuk badan kapal tergantung pada koefisien bentuk kapal. Menurut Smith
(1975), koefisien bentuk badan kapal digunakan untuk mengetahui kegemukan atau kerampingan dari badan kapal dan juga merupakan suatu kriteria yang berguna untuk membandingkan kapal satu dengan kapal yang lainnya. Koefisien bentuk kapal terdiri atas: (1) Waterplane coefficient (Cw) Menunjukkan
besarnya
luas
area
penampang
membujur
tengah
kapal
dibandingkan dengan empat persegi panjang yang mengelilingi luas area tersebut; (2) Midship coefficient (C ⊗ ) Menunjukkan perbandingan luas area penampang melintang tengah kapal dengan bidang empat persegi panjang yang mengelilingi luas area tersebut; (3) Block coefficient (Cb) Menunjukkan perbandingan antara kapasitas displacement kapal dengan volume bidang empat persegi panjang yang mengelilingi tubuh kapal; (4) Prismatic coefficient (Cp) Menunjukkan perbandingan antara kapasitas discplacement kapal dengan volume yang dibentuk oleh luas area penampang melintang tengah kapal dengan panjang kapal pada waterplane. (5) Vertical prismatic coefficient (Cvp), merupakan perbandingan antara kapasitas discplacement kapal dengan volume yang dibentuk oleh luas area waterplane dengan draft kapal secara vertikal.
27
L
PP
(1)
(2)
A P L
PP
(3)
L
PP
(4 & 5) Keterangan: (1) Waterplane coefficient (Cw); (2) Midship Coefficient (3) Block Coefficient
(C ⊗ ); (Cb);
(4) Prismatic coefficient (Cp) dan (5) Vertical prismatic coefficient (Cvp). Gambar 1 Ilustrasi penentuan koefisien bentuk kapal (coefficient of fineness) (Sumber: Smith 1975)
28
2.2 Parameter dan Kurva Hidrostatis Menurut Rawson and Tupper (1983), menjelaskan bahwa ketika beroperasi, kapal secara keseluruhan akan mengalami perubahan berat, perpindahan beban, juga mengalami variasi draft dan trim, freeboard, begitu pula stabilitasnya. Jika berbagai kondisi perubahan tersebut ingin diketahui, maka kondisi awal kapal atau kondisi desain kapal harus diketahui. Data–data dari berbagai parameter yang menunjukkan kondisi awal kapal tersebut dinamakan dengan parameter hidrostatis. Menurut Fyson (1985), beberapa parameter hidrostatis yang perlu dihitung adalah sebagai berikut: (1) Berat kapal (displacement); (2) Area garis air (waterline areas); (3) Posisi titik pusat gaya apung; (4) Posisi titik pusat gaya berat; (5) Momen inersia secara transversal; (6) Momen inersia secara longitudinal; (7) Posisi titik metacentre secara transversal; (8) Posisi titik metacentre secara longitudinal; (9) Momen untuk merubah trim; dan (10) Ton per centimeter immersion (TPC) yang dihitung pada berbagai draft. Lebih lanjut Fyson (1985), menjelaskan, suatu bentuk kurva dengan nilai dari berbagai data hidrostatis ditampilkan sebagai fungsi dari draft kapal, disebut kurva hidrostatis.
Kurva ini menggambarkan beberapa parameter penting yang sangat
diperlukan untuk semua perhitungan yang terkait dengan kondisi muatan dan stabilitas sebuah kapal.
29
2.3 Stabilitas Stabilitas kapal yang memadai merupakan salah satu syarat dan faktor terpenting dalam keamanan dan kenyamanan operasional kapal. Oleh sebab itu, aspek stabilitas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam operasi penangkapan. Selain itu, Smith (1975) menyebutkan stabilitas kapal tidak hanya berpengaruh terhadap keselamatan kapal di laut, tetapi juga berhubungan langsung dengan karakteristik operasi kapal dan kanyamanan awak kapal. Menurut Fyson (1985), stabilitas kapal ikan adalah kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula setelah mengalami moment temporal.
Moment tersebut
dapat disebabkan oleh angin, gelombang, muatan di kapal dan di dek dan lain–lain. Stabilitas statis (static stability) adalah stabilitas kapal yang diukur pada kondisi air statis dengan beberapa sudut keolengan pada nilai ton discplacement yang berbeda atau dengan kata lain stabilitas diukur pada beberapa kondisi distribusi muatan dan sudut keolengan yang berbeda. Menurut (Taylor 1977 dan Hind 1982), stabilitas pada sebuah kapal dipengaruhi oleh letak titik-titik kosentrasi gaya yang bekerja pada sebuah kapal tersebut. Ketiga titik tersebut adalah: (1) Titik B (centre of buoyancy) yaitu titik khayal yang merupakan pusat seluruh gaya apung yang bekerja ke atas; (2) Titik G (centre of gravity) yaitu titik khayal yang merupakan pusat seluruh gaya berat pada kapal yang bekerja secara vertikal; (3) Titik M (metacentre) yaitu titik khayal yang merupakan titik potong dari garis khayal yang melalui titik B dan G saat kapal berada pada posisi miring akibat bekerjanya gaya–gaya pada kapal. Titik M merupakan titik maksimum bagi titik G. Oleh karena itu, posisi titik B sangat tergantung dari bentuk badan kapal yang terendam di dalam air. Menurut Rawson dan Tupper (1983), suatu benda dikatakan dalam posisi seimbang apabila resultan dari seluruh gaya–gaya yang bekerja padanya sama dengan nol dan momen resultan dari seluruh gaya–gaya tersebut juga sama dengan nol,
30
sehingga pada kondisi keseimbangan, gaya apung dan berat harus sama dan kedua gaya harus bekerja sepanjang garis lurus yang sama. Menurut
Taylor
(1977),
keseimbangan
(equilibrium)
adalah
kondisi
keseimbangan yang terjadi akibat bekerjanya gaya yang berlawanan pada kapal. Kedua gaya yang berlawanan tersebut adalah gaya apung dan gaya berat yang sangat berpengaruh terhadap kestabilan kapal.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis
keseimbangan yaitu keseimbangan stabil (stable equilibrium), keseimbangan tidak stabil (unstable equilibrium) dan keseimbangan netral (neutral equilibrium), yang ketiganya dapat diterangkan sebagai berikut: (1) Keseimbangan stabil (stable equilibrium) yaitu kondisi kapal kembali ke posisi tegak semula setelah gaya yang bekerja pada kapal menyebabkan kapal menjadi miring. Kondisi ini dapat terjadi apabila titik pusat gravity (G) berada di bawah titik metacentre (M) atau kapal memiliki metacentre positif dan lengan penegak (GZ) positif juga, yang dapat mengembalikan kapal ke posisi semula; (2) Keseimbangan tidak stabil (unstable equilibrium) yaitu kondisi kapal menjadi miring akibat gaya yang bekerja pada kapal dan tidak kembali ke posisi awalnya melainkan terus ke arah kemiringan tersebut. Hal ini dapat terjadi apabila titik pusat gravity (G) lebih tinggi dari titik metacentre (M) atau kapal memiliki tinggi metacentre (GM) negatif dan lengan penegak (GZ) negatif yang meneruskan gerak ke arah keolengan kapal; (3) Keseimbangan netral (neutral equilibrium) yaitu kondisi kapal menjadi miring akibat gaya yang bekerja pada kapal dan kondisi ini tetap demikian. Pada kondisi ini lengan penegak GZ tidak dihasilkan. Kapal tidak kembali ke posisi semula dan tidak juga terus ke arah kemiringannya. Kondisi ini terjadi apabila titik pusat gravity (G) dan metacentre (M) berimpit dalam satu titik. Kemiringan yang tetap ini dinamakan list. Menurut Smith (1975), (Gambar 2) jika kapal mengalami kemiringan, maka pusat apung (B) akan berpindah secara menyimpang menjadi B1 . Garis yang dilalui gaya berat dan gaya apung akan menghasilkan lengan pengembali (GZ) yang akan mengembalikan kapal ke posisi semula.
31
Menurut Hind (1982), ada beberapa persyaratan bagi kapal agar berada pada posisi keseimbangan, yaitu: (1) Besarnya gaya apung sama dengan besarnya gaya berat kapal; (2) Pusat gaya apung terletak pada satu garis lurus dengan pusat gaya berat kapal; (3) Titik berat kapal (G) harus berada di bawah titik metacentre (M).
32
Keterangan: B
: Titik Pusat Apung
G
: Titik Pusat Gravity
M
: Titik Metacentre
K
: Lunas
WL : Garis Air w
: Gaya yang bekerja
Φ : Sudut Oleng
GZ : Lengan Pengembali ( a ) Posisi Keseimbangan;
( b ) Keseimbangan Stabil (stable equilibrium); ( c ) Keseimbangan tidak stabil (unstable equilibrium); ( d ) Keseimbangan netral (neutral equilibrium).
Gambar 2 Posisi Keseimbangan (Sumber: Smith 1975)
33
2.4 Kurva GZ Fyson (1985), menjelaskan pembahasan mengenai stabilitas statis kapal terkait erat denga n perhitungan nilai GZ atau lengan pengembali/kopel pada kapal. Hal ini merupakan bagian yang sangat penting dalam penentuan stabilitas statis kapal. Persyaratan dan rekomendasi untuk stabilitas sangat terkait erat dengan pembahasan kurva GZ (Gambar 3) dalam arti pencegahan air masuk ke dalam kapal (Fyson 1985). Kurva ini menunjukkan hubungan antara lengan pengembali GZ pada berbagai variasi sudut kemiringan pada perubahan berat yang konstan (constant
displacement).
Menurut Derrett (1984) kurva stabilitas statis sebuah kapal berisikan nilai lengan pengembali (GZ) yang diplotkan terhadap sudut kemiringan.
Gambar 3 Kurva Stabilitas Statis GZ (Sumber: Derrett 1984) Beberapa informasi mengenai stabilitas dapat ditemukan didalam kurva tersebut. Informasi- informasi tersebut yaitu: (1) Selang stabilitas (The range of stability), yaitu selang dimana kapal memiliki nilai GZ positif; (2) The angle of vanishing stability, yaitu sudut kemiringan dimana nilai GZ kembali nol atau besar sudut dimana nilai GZ berubah dari positif menjadi negatif; (3) Nilai maksimum GZ (the maximum GZ) merupakan nilai pada sumbu x pada puncak tertinggi pada kuva stabilitas; dan (4) Tinggi metacentre (GM), pada gambar di atas ditunjukkan oleh tinggi YZ. Titik Z 180 bernilai 1 rad . π
34
Menurut Rawson dan Tupper (1983), area dibawah kurva menggambarkan kemampuan kapal untuk menyerap energi yang diberikan oleh angin, gelombang dan gaya eksternal lainnya.
35
3 METODOLOGI
3.1 Materi Penelitian Materi
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
hasil
penelitian
Suhendra 1991, tentang desain dan konstruksi kapal kayu laminasi tuna longline
40
GT di galangan kapal PT Perikanan Samudera Besar cabang Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2005 di Laboratorium Kapal Perikanan dan Navigasi, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
3.3 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (1) Mistar; (2) Alat tulis; (3) Meja gambar; dan (4) Personal computer.
3.4 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Kasus yang dikaji adalah belum diketahuinya kualitas stabilitas statis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT buatan galangan kapal PT Perikanan Samudera Besar cabang Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
36
3.5 Pengumpulan Data Data yang digunakan dari penelitian Suhendra 1991, meliputi: (1) Data dimensi utama kapal yang digunakan meliputi data LOA (Length Over All), LPP atau LBP (Length Perpendicular/Length Between Perpendicular),
LWL
(Length of Water Line), B (Breadth), D (Depth) dan d (draft); (2) Lines plan (rencana garis) Terdiri dari profile plan, half breadth plan, body plan dan general arrangement.
3.6
Analisis Data Dari data Suhendra 1991, dilakukan analisis terhadap:
3.6.1 Analisis data rasio dimensi utama kapal Analisis rasio dimensi utama kapal bertujuan untuk mengetahui berbagai karakteristik kemampuan kapal. Analisis ini meliputi rasio antara panjang dan lebar (L/B), panjang dan dalam (L/D), serta lebar dan dalam (B/D). Nilai ketiga rasio tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai pembanding yang tertera pada (Tabel 1). Tabel 1 Hubungan antara panjang (m) dengan nilai L/B, L/D, dan B/D untuk kapal-kapal static gear di Indonesia Jenis kapal menurut metode operasi L/B Static gear 2,83 - 8,30 Sumber: (Iskandar dan Pujiati 1995)
Rasio dimensi L/D 4,58 - 17,28
B/D 0,96 - 4,68
3.6.2 Analisis data paramater hidrostatis kapal Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan rumus arsitek perkapalan (naval architect) yaitu: (1) Waterplane Area (Aw), dengan rumus Simson I: Aw =
h ( Y0 + 4Y1 + 2Y2 + …. + 4Yn + Yn+1 ) ……………… 3
(1)
Keterangan: h = Jarak antar ordinat pada wl tertentu Yn = Lebar pada ordinat ke -n
37
(2) Volume Displacement ( ∇ ), dengan rumus Simson I: ∇ =
h ( A0 + 4A1 + 2A2 + …+ 4 An + An+1 ) ………………. 3
(2)
Keterangan: A = Luas pada wl tertentu (m2 ) (3) Ton Displacement ( ∆ ), dengan rumus: ∆ =
∇ x δ ………………………………………………..
(3)
Keterangan: ∇ = Volume displacement (ton) δ = Densitas air laut (1.025 ton/m3 ) (4) Block Coefficient (Cb), dengan rumus: Cb =
∇ ………………………………………………. ( LxBxd)
(4)
Keterangan: ∇ = Volume displacement (ton) L = Panjang Kapal (m)
B d
= Lebar kapal terbesar (m) = draft kapal (m)
(5) Midship Coefficient (C ⊗ ), dengan rumus: C⊗ =
A⊗ …………………………………………………. (5) ( Bxd)
Keterangan: A ⊗ = Luas tengah kapal (m2 ) B = Lebar kapal terbesar (m) ; d = draft kapal (m) (6) Prismatic Coefficient (Cp), dengan rumus: Cp =
∇ Cb atau …………………………………… (6) ( A ⊗ xL) C⊗
Keterangan: ∇ = Volume displacement (ton) ; A ⊗ = Luas tengah kapal (m2 ) ; L = Panjang Kapal (m)
Cb = Block Coefficient C ⊗ = Midship Coefficient
38
(7) Vertical Prismatic Coefficient (Cvp), dengan rumus: Cvp =
∇ ( Awxd)
atau
Cb ………………………………… Cw
(7)
Keterangan: ∇ = Volume displacement (ton) Aw = Waterplane area (m2 ) d = draft kapal (m)
; ;
Cb = Block Coefficient Cw = Waterplane Coefficient
(8) Waterplane Coefficient (Cw), dengan rumus: Cw =
Aw ( LxB)
…………………………………………..
(8)
Keterangan: Aw = Waterplane area (m2 ) L = Panjang Kapal (m)
; B = Lebar kapal terbesar (m)
(9) Ton Per Centimeter Immersion (TPC), dengan rumus: TPC =
Aw x 1.025 ………………………………………….. 100
(9)
Keterangan: Aw = Waterplane area (m2 ) (10) Jarak titik apung (KB), dengan rumus: KB =
1 x ( 2.5 d - ∇ ) ………………………………….. 3 Aw
(10)
Keterangan: ∇ d
= Volume displacement (ton) = draft kapal (m)
; Aw = Waterplane area (m2 )
(11) Jarak titik apung (KB) – Metacenter (BM), dengan rumus: BM =
I …………………………………………………… ∇
(11)
Keterangan: ∇ = Volume displacement (ton) I = Moment Inertia
39
(12) Jarak Metacenter (KM), dengan rumus: KM = KB + BM …………………………………………………
(12)
Keterangan: KB = Jarak titik apung (m) M = Metacentre (13) Jarak titik apung – Metacentre longitudinal (BML), dengan rumus: BML =
IL ……………………………………………………… ∇
(13)
Keterangan: IL = Inertia Longitudinal ; ∇ = Volume Discpalacement (ton) (14) Jarak Longitudinal Metacentre (KML), dengan rumus: KML = KB + BML ……………………………………………..
(14)
Keterangan: KB = Jarak titik apung (m) BML = Metacentre Longitudinal (15) Periode rolling kapal (rolling period) T = (0,9 x B)/ GM
...................................................................
(15)
Keterangan: B = Lebar terlebar kapal (m) GM = Radius metacentre (m)
Setelah didapat nilai dari perhitungan dengan menggunakan rumus arsitek perkapalan (naval architect) kemudian dilakukan analisis dan pembahasan terhadap nilai yang didapat dari perhitungan tersebut dengan membandingkannya dengan nilai standar koefisien bentuk kapal tuna longline yang dapat dilihat pada (Tabel 2). Tabel 2 Koefisien bentuk kapal untuk kapal-kapal static gear di Indonesia Jenis kapal menurut Koefisien bentuk metode operasi Cb Cw Cp Cvp Static gear 0,39 - 0,70 0,65 - 0,85 0,56 - 0,80 0,53 - 0,82 Sumber: (Iskandar dan Pujiati 1995)
C⊗ 0,63 - 0,91
40
3.6.3 Analisis data stabilitas statis kapal Analisis ini diawali untuk mendapatkan nilai dari GZ pada setiap sudut kemiringan kapal.
Gambar 4 Prinsip perhitungan nilai GZ (Sumber:Hind 1982) Nilai GZ dapat ditentukan dengan menggunakan rumus, yaitu: GZ = BR − BT ............................................................................
(16)
ν × hh 1 = BR × ∇ .......................................................................
(17)
ν × hh 1 ……………………………………………….. ∇
(18)
Sehingga BT = BG Sin θ ..........................................................
(19)
ν × hh 1 − BG × sin θ .................................................... ∇
(20)
∴BR =
∴ GZ =
Dimana:
GZ = Lengan pembalik; BR
= Perpindahan titik pusat apung secara horizontal;
ν
= volume irisan kapal;
hh1
= perpindahan irisan; dan
∇
= volume displacement.
Pada analisis kualitas statis nilai GZ dihasilkan dari perhitungan stabilitas melalui software PGZ dan microsoft excel. Nilai GZ yang diperoleh selanjutnya diplotkan kedalam kurva GZ untuk setiap sudut kemiringan.
41
Berdasarkan kurva tersebut, kemudian dihitung luas area dibawah kurva hingga sudut kemiringan tertentu.
Perhitungan luas area dibawah kurva GZ untuk
masing- masing kondisi dilakukan dengan rumus Trapezoidal: L=
L1 + L2 xT 2
.................................................................................
(21)
Dimana : L = Luasan area dibawah kurva L1 =L2 =Ln = Nilai GZ pada kurva T=y = Jarak antar sudut kemiringan (o ) dalam rad. Luas area yang diperoleh berikut nilai dan sudut maksimum GZ serta tinggi metacentre kemudian dibandingkan dengan suatu peraturan (The Fishing Vessels Rules 1975 yang dikeluarkan oleh Associate-Member of the North East Coast Institution of Engineers & Shipbuilders, diacu dalam Hind 1982) untuk kapal ikan yang berukuran kurang dari 20 meter,(Gambar 5) dan (Tabel 3) yaitu: (a) Luas area di bawah kurva GZ tidak boleh kurang dari 0.055 m.rad
(10,34
feet derajat) hingga sudut oleng 30o ; (b) Luas area di bawah kurva GZ tidak boleh kurang dari 0.090 m.rad (16,92 feet derajat) hingga sudut oleng Xo . Xo = 40o atau kurang dari 40o dengan batas minimum dimana bagian terbuka paling rendah pada badan kapal, superstructure atau ruang di dek akan tenggelam dengan sudut keolengan tersebut; (c) Luas area di bawah kurva GZ antara 30o – Xo tidak boleh kurang dari 0.030 m.rad (6,64 feet derajat); (d) Nilai maksimum Righting lever/Righting arm (GZmax) sebaiknya bernilai minimum 0,2 m pada sudut oleng lebih besar atau sama dengan 30o ; (e) Nilai maksimum Righting lever /Righting arm (GZmax) sebaiknya dicapai pada sudut tidak kurang dari 25o ; dan (f) Tinggi Metacentre (GM) sebaiknya tidak kurang dari 0,35 m.
42
Gambar 5 Kurva kriteria stabilitas statis (Sumber: Hind 1982) Tabel 3 Nilai rekomendasi FVR pada setiap kriteria stabilitas Kriteria A B C D E F Sumber: (Hind 1982)
Nilai Rekomendasi 0.055 m. rad 0.09 m. rad 0.03 m. rad 0.20 m > 25o 0.35 m
Nilai Kapal
Keterangan : A: Area di bawah kurva GZ sampai 30o ; B: Area di bawah kurva GZ sampai 40o ; C: Area di bawah kurva GZ sampai 30o - 40o ; D: Nilai maksimum lengan GZ; E: Sudut maksimum stabilitas; F: Tinggi metacentre atau nilai initial GM. 3.6.4
Analisis ragam stabilitas statis kapal Analisis dilakukan pada tujuh kondisi kapal yang berbeda, dimana muatan kapal
diletakkan di bawah dek kapal. Adapun ketujuh kondisi tersebut adalah: (1) Kapal pada kondisi desain. Pada kondisi ini kapal tidak memiliki muatan dan diketahui draft desain kapal 1,60 m dan KG desain kapal 2,25 m. (2) Kapal pada kondisi kosong pulang.
Pada kondisi tersebut diasumsikan terdapat
BBM sisa, air tawar sisa, es sisa dan tanpa membawa hasil tangkapan. Pada kondisi tersebut diketahui tinggi draft kapal 1,70 m dan tinggi KG kapal 2,15 m.
43
(3) Kapal pada kondisi setengah penuh pulang. Pada kondisi tersebut diasumsikan terdapat BBM sisa, air tawar sisa, es sisa dan membawa hasil tangkapan sebanyak setengah palka. Pada kondisi tersebut diketahui tinggi draft kapal 1,80 m dan tinggi KG kapal 2,05 m. (4) Kapal pada kondisi penuh pulang. Pada kondisi tersebut diasumsikan terdapat BBM sisa, air tawar sisa, tanpa es sisa dan membawa hasil tangkapan yang memenuhi palka. Pada kondisi tersebut diketahui tinggi draft kapal 1,90 m dan tinggi KG kapal 1,95 m. (5) Kapal pada kondisi berangkat ke daerah penangkapan ikan. Pada kondisi tersebut diasumsikan BBM penuh, air tawar penuh, es penuh serta membawa perbekalan. Pada kondisi tersebut diketahui tinggi draft kapal 2,00 m dan tinggi KG kapal 1,85 m. (6) Kapal pada kondisi draft desain dan tinggi KG yang ekstrim.
Pada kondisi
tersebut diketahui tinggi KG ekstrim yang tidak boleh digunakan oleh kapal karena menyebabkan kondisi kapal menjadi tidak stabil. Pada kondisi tersebut diketahui tinggi draft desain kapal 1,60 m dan tinggi KG kapal yang ekstrim 2,31 m. (7) Kapal pada kondisi draft yang ekstrim dan tinggi KG desain.
Pada kondisi
tersebut diketahui tinggi draft ekstrim yang tidak boleh digunakan oleh kapal karena menyebabkan kondisi kapal menjadi tidak stabil. Pada kondisi tersebut diketahui tinggi draft ekstrim kapal sebesar 2,35 m dan tinggi KG kapal desain 2,25 m.
44
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Desain Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT Tuna longline merupakan alat tangkap untuk menangkap ikan tuna yang terdiri dari rangkaian tali temali yang bercabang dan pada setiap ujung cabangnya diikatkan pada sebuah pancing yang diberi umpan. Alat tangkap ini di setting pada malam hari dan dilepas secara hanyut (drifting) mengikuti arus selama 4 jam dan baru kemudian dilakukan hauling. Berdasarkan metode pengoperasiannya maka kapal tuna longline ini termasuk ke dalam kelompok kapal penangkapan yang mengoperasikan alat tangkap secara statis (static gear). Spesifikasi atau dimensi utama pada kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT berdasarkan data hasil penelitian Suhendra 1991, dapat dilihat pada (Tabel 4). Tabel 4 Dimensi utama kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT No
Items
Keterangan
1
LOA
20,00 m
2
LPP
18,00 m
3 4 5
B D d
5,28 m 2,50 m 1,60 m
6 7
GT Rasio L/B, L/D, B/D
40 ton 3,41 ; 7,20 ; 2,11
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Bobot mati (DWT) Palka ikan Tangki bahan bakar Tangki air tawar Palka umpan Merk mesin induk HP/RPM mesin induk Merk generator set HP/RPM generator set KVA generator set Kecepatan dinas
30 ton 25 m3 12 m3 4 m3 2 m3 Yanmar 6HA-THE 240/2000 Yanmar 4 CHL - n 38/15000 30 9,5 knot
45
Tabel 4 (lanjutan) No
Items
19 Kecepatan maksimum 20 Waktu pelayaran 21 Anak buah kapal Sumber: (Suhendra 1991)
Keterangan 10 knot 2 minggu 12 orang
Pada (Tabel 4) dapat dilihat bahwa rasio nilai L/B, L/D, B/D masing–masing sebesar 3,41; 7,20; 2,11. Jika ketiga nilai tersebut dibandingkan lagi dengan kisaran nilai untuk kapal-kapal static gear di Indonesia (Tabel 1) maka ketiga rasio tersebut yaitu L/B, L/D dan B/D berada pada kisaran nilai. Ini berarti bahwa kapal tersebut memiliki kecepatan, kekuatan memanjang dan stabilitas kapal ya ng baik juga. Pembagian ruangan pada kapal tuna longline dapat dilihat pada (Gambar 6) yang merupakan gambar rancangan umum (General Arrangement).
Gambar tampak
samping menunjukkan bagian kapal di bawah dek dari buritan hingga bagian haluan yang terdiri dari: (1) Ruang peralatan. Peralatan penangkapan pada kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT terletak pada dek kabin bagian belakang.
Tujuannya adalah untuk
memudahkan dalam pengambilan alat sewaktu akan dioperasikan. Meja untuk pelemparan alat tangkap juga terletak di bagian dek buritan. Tujuannya juga agar sewaktu dalam melakukan operasi alat tangkap dapat dilakukan dengan cepat. Dek kerja utama kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT ini juga relatif luas sehingga dapat memberikan kenyamanan bekerja pada waktu penarikan alat tangkap; (2) Ruang akomodasi. Terdapat di bawah dek kabin bagian belakang. Ruangan ini sebagai tempat akomodasi bagi awak kapal; (3) Ruang mesin. Mesin kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT ini ditempatkan pada bagian bawah dek kabin bagian tengah. Penempatan mesin pada bagian tengah kapal sangat menguntungkan karena dari segi stabilitas letaknya dekat dengan pusat titik berat kapal;
46
(4) Ruang kemudi. Digunakan sebagai tempat untuk mengemudikan kapal sekaligus sebagai kontrol; (5) Ruang palka. Palka ikan kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT terletak di bawah dek kerja utama. Ruangan ini merupakan bagian yang penting karena berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan dan penampungan ikan hasil tangkapan; (6) Ruang jangkar dan tali. Digunakan sebagai tempat untuk menyimpan jangkar dan tali. Gambar tampak atas menunjukkan bagian di atas dek. Terdiri dari: (1) Dek buritan.
Terdapat meja untuk mengoperasikan alat tangkap.
Untuk
memudahkan dalam pengambilan umpan, di bawah dek buritan sebelah kiri
di
tempatkan palka umpan sedangkan di sebelah kanannya ditempatkan tangki air tawar; (2) Bangunan atas. Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: ruang penyimpanan alat tangkap pada bagian belakang, tempat tidur di bagian tengah dan di bagian muka digunakan untuk ruang kemudi. Pada bagian bawah bangunan atas terdapat ruang untuk mesin utama, genset, tangki bahan bakar pembagi dan perlengkapan mesin lainnya; (3) Dek kerja utama. Memiliki kedalaman yang lebih rendah dibandingkan dengan dek lainnya. Pada bagian ini terdapat line hauler untuk menarik tali pancing. Di bagian bawah dek utama terdapat palkah ikan yang terbagi menjadi 4 ruangan yang diisolasi dengan busa polyurethane dan fiberglass serta dilengkapi dengan sistem pendingin; (4) Pada dek bagian haluan terdapat winch jangkar dan tiang untuk penerangan dan tali baja penggantung blok serta takal. Bagian bawahnya digunakan untuk tangki bahan bakar utama dan tempat penyimpanan jangkar.
47
Lines plan merupakan gambar rencana garis kapal pada setiap garis air dan ordinat (Gambar 7). Pada gambar, kapal dibagi menjadi 10 ordinat sepanjang AP (After Prependicular) hingga FP (Fore Prependicular) dan beberapa garis air (water line) dari base line hingga draft maximum. Gambar lines plan kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT terdiri dari tiga gambar, yaitu: profile plan, half breadth plan dan body plan. Profile plan menggambarkan bentuk irisan memanjang (longitudinal) kapal tampak samping. Pada gambar ini diperlihatkan posisi setiap ordinat, posisi setiap water line (garis air) dan bentuk proyeksi masing- masing Buttock Line (BL). Half breadth plan merupakan gambar yang menunjukkan garis air kapal dengan berupa irisan setengah lebar kapal tampak atas. Pada gambar ini diperlihatkan posisi tiap-tiap ordinat, posisi masing- masing Buttock Line dan bentuk proyeksi masing- masing water line (garis air). Buttock line menggambarkan sebagai garis yang memotong WL dan dibuat sejajar dengan centre line. Pada (Gambar 7) terlihat jumlah Buttock Line sebanyak dua buah dengan jarak antara BL sebesar 0,75 m. Body plan merupakan gambar irisan melintang (transversal) kapal tampak depan pada tiap ordinat.
Ordinat 0–4 pada sisi kiri kapal adalah bentuk dari after
perpendicular (AP) atau bagian buritan sampai midship (tengah kapal). Ordinat 5–10 pada sisi kanan kapal adalah bentuk dari midship sampai fore perpendicular (FP) atau haluan kapal. Pada (Gambar 7) kapal dibagi menjadi beberapa ordinat membujur sepanjang badan kapal. Selain itu, kapal juga dibagi menjadi 12 garis air mulai dari base line sampai draft (d) tertinggi (Load of water line). Selanjutnya gambar lines plan ini nantinya akan digunakan dalam perhitungan hidrostatis kapal.
27
4.2 Parameter Hidrostatis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT Keragaan kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT dapat dilihat melalui parameter hidrostatis. Hasil perhitungan nilai parameter hidrostatis didapatkan dari gambar lines plan kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT tersebut. Data-data hasil perhitungan hidrostatis kapal dapat dilihat pada (Tabel 5). Tabel 5 Nilai hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Parameter Volume displacement (m3 ) Ton displacement (ton) Water area atau Aw (m2 ) Midship area atau A ⊗ (m2 ) Ton Per Centimeter atau TPC (ton/cm) Block coefficient atau Cb Prismatic coefficient atau Cp Vertical prismatic coefficient atau Cvp Waterplane coefficient atau Cw Midship coefficient atau C⊗ Longitudinal Centre Buoyancy atau LCB (m) Jarak KB (m) Jarak BM (m) Jarak KM (m) Jarak BML (m) Jarak KML (m)
WL 2
WL 4
WL 6
WL 8
WL 10
WL 12
3,8489 3,9451
17,3948 17,8296
40,5372 41,5506
68,8507 70,5720
99,4272 101,9129
131,5793 134,8688
16,9313
44,7764
63,4014
73,8423
77,9227
81,6764
0,8560
2,5227
4,5053
6,5120
8,5440
10,6000
0,1735
0,4590
0,6499
0,7569
0,7987
0,8372
0,2412
0,2930
0,3922
0,4664
0,5225
0,5634
0,3516
0,4572
0,5202
0,5775
0,6262
0,6582
0,5683
0,4856
0,5328
0,5828
0,6380
0,6712
0,4244
0,6034
0,7361
0,8003
0,8189
0,8393
0,6859
0,6409
0,7539
0,8075
0,8344
0,8559
0,9684 0,2576 1,2659 1,5235 21,0332 21,2908
0,6619 0,5372 1,8215 2,3587 23,8829 24,4201
0,2730 0,7869 1,2274 2,0143 25,8013 26,5882
-0,0447 1,0225 0,8918 1,9143 23,0180 24,0405
-0,2115 1,2413 0,6826 1,9239 17,8835 19,1248
-0,2886 1,4630 0,5620 2,0250 14,9611 16,4242
Volume displacement menunjukkan kapasitas/volume badan kapal yang berada dibawah garis air (WL) atau merupakan volume air yang dipindahkan sampai pada garis air tertentu.
Nilai volume displacement tertinggi diperoleh pada saat draft
maksimum kapal yaitu pada garis air (WL) 2,4 m sebesar 131,5793 m3 . Nilai ini menunjukkan besarnya volume maksimum muatan yang dapat ditampung oleh kapal tersebut sebesar 131,5793 m3 .
29
Nilai ton displacement menunjukkan berat badan kapal dibawah garis air (WL) atau menggambarkan berat air yang dipindahkan pada badan kapal yang terendam. Nilai ton displacement yang terbesar terdapat pada garis air (WL) 2,4 m sebesar 134,8688 ton. Water area (Aw) atau bidang luasan air menunjukkan luas area kapal pada draft tertentu secara horizontal- longitudinal. Berdasarkan (Gambar 8) terlihat bahwa nilai bidang luasan air akan semakin besar seiring dengan bertambahnya draft kapal. Hal ini dikarenakan dengan bertambahnya draft kapal maka luas volume kapal yang terendam air akan semakin besar dan akan menyebabkan nilai bidang luasan air akan meningkat pula. Nilai bidang luasan air terbesar diperoleh pada garis air (WL) 2,4 m sebesar 81,6764 m2 . Midship area (Am ) menunjukkan luas area ditengah kapal secara melintang pada garis air tertentu. Nilai midship area terbesar berada pada saat ketinggian garis air (WL) 2,4 m yaitu sebesar 10,6000 m2 . Ton Per Centimeter (TPC) merupakan berat yang dibutuhkan untuk merubah draft sebesar 1 cm. Berdasarkan data pada (Tabel 5), diketahui bahwa nilai TPC menunjukkan peningkatan seiring dengan bertambahnya garis air (WL). Nilai Ton Per Centimeter (TPC) terbesar terdapat pada garis air (WL) 2,4 m sebesar 0,8372. Coefficient of finenes merupakan koefisien yang menunjukkan bentuk badan kapal, terdiri dari block coefficient (C b), prismatic coefficient (Cp ), vertical prismatic coefficient (C vp ), waterplane coefficient (C w) dan midship coefficient (C m). Berdasarkan perhitungan, nilai-nilai koefisien bentuk diatas masing- masing sebesar Cb = 0,5634; Cp = 0,6582; Cvp = 0,6712; Cw = 0,8393; dan
C⊗ = 0,8559.
Bila dibandingkan dengan nilai acuan koefisien bentuk kapal untuk kapal–kapal ikan di Indonesia pada (Tabel 2) maka kelima nilai koefisien diatas semuanya masuk dalam selang nilai yaitu Cb, Cvp , Cw Cp dan C⊗. Ini berarti bahwa secara keseluruhan kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT memiliki tingkat kegemukan yang telah sesuai untuk kapal yang mengoperasikan alat tangkap secara statis. Longitudinal Centre Buoyancy (LCB) menunjukkan posisi titik apung B (buoyancy) dari midship sepanjang longitudinal kapal.
Seiring dengan
30
bertambahannya draft nilai LCB mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan letak titik apung (buoyancy) secara longitudinal bergerak ke arah buritan kapal. Jarak KB menunjukkan posisi titik buoyancy dari keel (K) secara vertikal. Semakin bertambahnya tinggi draft, jarak KB akan semakin bertambah. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya draft maka akan mengakibatkan semakin besar gaya apung yang bekerja ke atas. Jarak BM menunjukkan jarak antara titik buoyancy terhadap titik metacentre secara vertikal.
Nilainya mengalami fluktuasi dimana terjadi kenaikan pada saat
perubahan garis air (WL) 2 menjadi garis air (WL) 4. Namun mengalami penurunan hingga garis air (WL) 6. Hal ini terjadi karena BM merupakan parameter yang berpengaruh terhadap kestabilan kapal, dimana semakin dekat jarak titik B terhadap titik M maka akan berpengaruh negatif terhadap kestabilan kapal. Jarak KM menunjukkan jarak antara titik metacentre terhadap K secara vertikal. Nilainya mengalami fluktuasi dimana terjadi kenaikan pada saat perubahan garis air (WL) 2 menjadi garis air (WL) 4. Kemudian mengalami penurunan hingga garis air (WL) 8. Hingga terjadi kenaikan lagi pada saat perubahan garis air (WL) 8 menjadi garis air (WL) 10 dan garis air (WL) 12. Hal ini terjadi karena KM merupakan parameter yang berpengaruh terhadap kestabilan kapal, dimana semakin dekat jarak titik K terhadap titik M maka akan berpengaruh negatif terhadap kestabilan kapal. Jarak BML menunjukkan posisi BM secara longitudinal dihitung dari midship kapal.
Nilainya juga mengalami fluktuasi dimana terjadi kenaikan pada saat
perubahan garis air (WL) 2 hingga garis air (WL) 6. Kemudian mengalami penurunan dari perubahan garis air (WL) 6 hingga garis air (WL) 12. Jarak KML menunjukkan posisi KM secara longitudinal dihitung dari midship kapal.
Nilainya juga mengalami fluktuasi dimana terjadi kenaikan pada saat
perubahan garis air (WL) 2 hingga garis air (WL) 6. Kemudian mengalami penurunan dari perubahan garis air (WL) 6 hingga garis air (WL) 12. Kesemua nilai- nilai parameter hidrostatis tersebut digambarkan pada gambar kurva hidrostatis (Gambar 8).
Pada kurva hidrostatis terlihat secara jelas perubahan
nilai- nilai parameter hidrostatis pada setiap water line (WL).
31
2.4 m WL 12
2 m WL 10
∆
1.6 m WL 8 ∇ Cw
Cp
0.8 m WL 6 KM Cb
BM
A⊗ ⊗
KB
0.6 m WL 4 C⊗ ⊗
Aw
KML
TPC BML
Cvp
LCB
0.4 m WL 2 ∇(m3 ), ∆ (ton) Aw (m2 ) A⊗ (m2 ) Cb, Cp, Cvp, Cw, C⊗
150 TPC
1
90 LCB (m)
1
15 KB (m)
1.5
1 BM, KM (m) BML, KML (m)
Gambar 8 Kurva hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT
2.5 30
32
4.3 Stabilitas Statis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula (tegak) setelah mendapat pengaruh gaya eksternal berupa angin, gelombang serta dari dalam kapal itu sendiri. Stabilitas statis merupakan stabilitas kapal yang diukur pada beberapa kondisi distribusi muatan yang berbeda, dengan demikian kondisi stabilitas kapal dipengaruhi oleh muatan yang ada diatas kapal. Nilai stabilitas statis kapal ditunjukkan oleh nilai lengan GZ (m). Nilai GZ maka didapatkan dengan melakukan analisa terhadap kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT pada masing- masing kondisi muatan kapal. Kondisi ini ditentukan berdasarkan variasi draft (jarak vertikal dari titik terendah kapal sampai Lwl) dan variasi nilai KG (titik berat dari lunas kapal).
Nilai GZ yang didapat
selanjutnya diplotkan kedalam kurva GZ.
4.3.1
Stabilitas statis pada berbagai kondisi Parameter utama yang dilihat dalam menentukan kualitas stabilitas statis kapal
adalah besarnya gaya yang bekerja mengembalikan kapal (lengan pembalik GZ) pada beberapa sudut kemiringan yang diketahui dari luas area di bawah kurva GZ. Luas area di bawah kurva GZ dihitung dengan menggunakan rumus trapezoidal. Hasil dari penjumlahan luas area di bawah kurva GZ dapat digunakan untuk mengetahui stabilitas dinamis kapal. Kurva GZ dan kurva stabilitas dinamis pada tujuh kondisi
(a) Lengan GZ (m) (b) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
muatan kapal dapat dilihat pada (Gambar 9-15). 0,3500 0,3000 0,2500 0,2000 0,1500 0,1000 0,0500 0,0000 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sudut kemiringan (derajat) Kurva GZ
Kurva Stabilitas Dinamis
Gambar 9 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,60 m dan KG 2,25 m
33
(a) Nilai lengan GZ (m) (b) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
0,4000 0,3500 0,3000 0,2500 0,2000 0,1500 0,1000 0,0500 0,0000 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sudut Kemiringan (derajat) Kurva GZ
Kurva Stabilitas Dinamis
(a) Lengan GZ (m) (b) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
Gambar 10 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,70 m dan KG 2,15 m 0,5000 0,4000 0,3000 0,2000 0,1000 0,0000 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
Sudut kemirigan (derajat) Kurva GZ
Kurva Stabilitas Dinamis
(a) Lengan GZ (m) (b) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
Gambar 11 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,80 m dan KG 2,05 m
0,6000 0,5000 0,4000 0,3000 0,2000 0,1000 0,0000 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
Sudut kemiringan (derajat) Kurva GZ
Kurva Stabilitas Dinamis
Gambar 12 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,90 m dan KG 1,95 m
34
(a) Lengan GZ (m) (b) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
0,8000 0,7000 0,6000 0,5000 0,4000 0,3000 0,2000 0,1000 0,0000 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
Sudut kemiringan (derajat) Kurva GZ
Kurva Stabilitas Dinamis
kurva GZ (m.rad)
(a) Lengan GZ (m)
(b) Luas area di bawah
Gambar 13 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m 0,3000 0,2500 0,2000 0,1500 0,1000 0,0500 0,0000 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Sudut kemiringan (derajat) Kurva GZ
Kurva Stabilitas Dinamis
(a) Lengan GZ (m)
(b) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
Gambar 14 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 1,60 m dan KG 2,31 m
0,2500 0,2000 0,1500 0,1000 0,0500 0,0000 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sudut kemiringan (derajat) Kurva GZ
Kurva Stabilitas Dinamis
Gambar 15 Kurva GZ dan dinamis kapal pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m Informasi yang diperoleh berdasarkan kurva GZ dan kur va stabilitas dinamis di atas dapat dilihat pada (Tabel 6).
35
Tabel 6 Beberapa informasi mengenai kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT pada berbagai kondisi muatan kapal
Kapal kayu laminasi Tuna Longline 40 GT Nomor
Informasi
Kondisi 1 d = 2,35 m
Kondisi 2 d = 1,60 m
KG = 2,25 m
KG = 2,31 m
0° - 71,5604°
Kondisi 3 d = 1,60 m
Kondisi 4 d = 1,70 m
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
d = 1,80 m
d = 1,90 m
d = 2,00 m
KG = 1,95 m
KG = 1,85 m
KG = 2,25 m
KG = 2,15 m
KG = 2,05 m
0° - 81,6721°
0° - 86,6250°
0° - 93,7500°
0° 102,1941°
0° - 111,9052°
0° - 122,1000°
71,5604°
81,6721°
86,6250°
93,7500°
102,1941°
111,9052°
122,1000°
1
Selang stabilitas
2
The angle of vanishing stability
3
Sudut maksimum GZ
38°
48°
49°
49°
49°
49°
50°
4
Nilai maksimum GZ
0,2073 m
0,2409 m
0,2858 m
0,3457 m
0,4203 m
0,4830 m
0,5434 m
5
Sudut list (I)
56°
63°
65°
66°
67°
68°
69°
Keterangan: Kondisi 1: Kapal pada kondisi draft yang ekstrim dan tinggi KG desain; Kondisi 2 : Kapal pada kondisi draft desain dan tinggi KG yang ekstrim; Kondisi 3: Kapal pada kondisi desain; Kondisi 4: Kapal pada kondisi kosong pulang; Kondisi 5: Kapal pada kondisi setengah penuh pulang; Kondisi 6: Kapal pada kondisi penuh pulang; Kondisi 7: Kapal pada kondisi berangkat ke daerah penangkapan ikan. 36
Pada (Tabel 6) dapat dilihat selang stabilitas. Nilainya semakin besar pada setiap penambahan tinggi draft kapal dengan nilai KG yang semakin berkurang. Ini disebabkan oleh muatan kapal yang diletakkan di bawah dek kapal. Kondisi stabilitas statis yang paling baik pada kapal yaitu saat kapal memiliki selang stabilitas yang paling besar pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m dengan selang stabilitas 0°-122,1000°. Sedangkan untuk kondisi stabilitas statis kapal yang kurang baik yaitu saat kapal kapal memiliki selang stabilitas yang paling kecil yaitu pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m dengan selang stabilitas 0°-71,5604°. Kenaikan nilai pada vanishing angle disebabkan karena semakin tinggi garis air yang meliputi badan kapal dengan nilai KG yang semakin berkurang maka sudut ketenggelaman kapal akan semakin besar dengan kata lain kapal akan memiliki stabilitas yang baik dan sukar untuk tenggelam. Nilai vanishing angle yang paling tinggi terdapat pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m yaitu 122,1000°. Sedangkan untuk vanishing angle yang paling rendah terdapat pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m yaitu 71,5604°. Pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m serta draft 1,60 m dan KG 2,31 m merupakan tinggi draft yang ekstrim dengan KG desain serta kondisi tinggi draft desain dengan KG yang ekstrim. Sehingga pada kondisi tersebut menyebabkan kapal memiliki stabilitas yang kurang baik. Sudut dan nilai maksimum GZ yang diperoleh juga semakin besar yang nilainya juga
sesuai
dengan
pertambahan
selang
stabilitas
dan
vanishing
angle.
Sudut maksimum GZ dan nilai maksimum GZ yang tertinggi diperoleh pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m dengan sudut 50° dan nilai 0,5434 m. Sedangkan untuk Sudut maksimum GZ dan nilai maksimum GZ yang terendah diperoleh pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m dengan sudut 38° dan nilai 0,2073 m. Selain pergerakan nilai GZ pada variasi sudut kemiringan (Gambar 9-15), juga dapat dilihat pergerakan perubahan energi yang di perlukan untuk memiringkan kapal ke sudut tertentu (stabilitas dina mis).
Kurva GZ (stabilitas statis) menunjukkan
energi pembalikkan setelah kapal miring pada sudut tertentu. Kedua kurva tersebut berpotongan pada satu titik yang memungkinkan terjadinya list, karena pada titik ini
37
besar energi pembalik (stabilitas statis) sama dengan energi yang dibutuhkan untuk memiringkan kapal (stabilitas dinamis). Pemenuhan nilai stabilitas statis dan dinamis kapal terhadap kriteria FVR sangat berpengaruh terhadap kualitas stabilitas kapal itu sendiri. Keadaan kualitas stabilitas statis pada kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT dapat dilihat pada (Tabel 7) dan (Gambar 16-21).
38
Tabel 7 Luas area di bawah kurva GZ pada berbagai kondisi untuk kriteria FVR, 1975
Kapal kayu laminasi Tuna Longline 40 GT
Kriteria
Keterangan
FVR Code
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
d = 2,35 m
d = 1,60 m
d = 1,60 m
d = 1,70 m
d = 1,80 m
d = 1,90 m
d = 2,00 m
KG = 2,25 m
KG = 2,31 m
KG = 2,25 m
KG = 2,15 m
KG = 2,05 m
KG = 1,95 m
KG = 1,85 m
A
0° - 30°
0,055 m.rad
0,0449 m.rad
0,0499 m.rad
0,0579 m.rad
0,0676 m.rad
0,0780 m.rad
0,0890 m.rad
0,1006 m.rad
B
0° - 40°
0,09 m.rad
0,0801 m.rad
0,0854 m.rad
0,0994 m.rad
0,1197 m.rad
0,1404 m.rad
0,1613 m.rad
0,1824 m.rad
C
30° - 40°
0,03 m.rad
0,0384 m.rad
0,0386 m.rad
0,0452 m.rad
0,0566 m.rad
0,0678 m.rad
0,0786 m.rad
0,0889 m.rad
D
Maksimum GZ
0,2 m
0,2073 m
0,2409 m
0,2858 m
0,2720 m
0,4203 m
0,4830 m
0,5434 m
E
Sudut GZ maksimum
> 25°
38
48
49
49
49
49
50
F
Tinggi metacentre
0,27 m
0,34 m
0,40 m
0,45 m
0,51 m
0,58 m
0,66 m
0,35 m
39
Luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0° - 30°(m.rad)
Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0°- 30° 0,12 0,1006
0,1 0,0780
0,08 0,055
0,06
0,0449 0,0499
0,0890
0,0579 0,0676
0,04 0,02 0 Variasi kondisi kapal
Kondisi FVR Code
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
Gambar 16 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0°- 30°
Luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0° - 40°(m.rad)
Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0°- 40° 0,2
0,1824 0,1404
0,15 0,09
0,1
0,0801 0,0854
0,0994
0,1613
0,1197
0,05 0
Variasi kondisi kapal Kondisi FVR Code
Gambar 17
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 0°- 40°
Luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 30°- 40°(m.rad)
Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 30°- 40° 0,1 0,08
0,0678
0,06 0,04
0,03
0,0384 0,0386
0,0452
0,0786
0,0889
0,0566
0,02 0
Variasi kondisi kapal Kondisi FVR Code
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
Gambar 18 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan luas area di bawah kurva GZ dengan sudut 30°- 40°
40
Nilai maksimum GZ (m)
Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan nilai maksimum GZ
0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0
0,4203 0,2858 0,2
0,2073 0,2409
0,4830
0,5434
0,2720
Variasi kondisi kapal
Kondisi FVR Code
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
Sudut GZ maksimum ( ° )
Gambar 19 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan nilai maksimum GZ
60
49
48
50
49
49
49
50
38
40 25
30 20 10 0
Variasi kondisi kapal Kondisi FVR Code
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
Tinggi metasenter (m)
Gambar 20 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan sudut GZ maksimum Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan tinggi metasenter 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0
0,6600 0,5800 0,5100 0,40000,4500 0,35 0,3400 0,2700
Variasi kondisi kapal Kondisi FVR Code
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
Gambar 21 Grafik hubungan variasi kondisi kapal dengan tinggi metacentre
41
Pada ketujuh kondisi kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT dapat dilihat hanya 2 kondisi yang tidak memenuhi kriteria FVR yaitu pada kondisi kapal dengan draft 2,35 m dan KG 2,25 m serta pada kondisi kapal dengan
draft 1,60 m dan
KG 2,31 m. Sebenarnya kedua kondisi kapal di atas adalah kondisi ekstrim dimana kapal akan memiliki stabilitas yang kurang baik dan resiko terjadinya kecelakaan pada saat operasi penangkapan juga besar. Sedangkan lima kondisi kapal lainnya yaitu (1) draft 1,60 m dan KG 2,25 m, (2) draft 1,70 m dan KG 2,15 m, (3) draft 1,80 m dan KG 2,05 m, (4) draft 1,90 m dan KG 1,95 m, (5) draft 2,00 m dan KG 1,85 m telah memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dari nilai yang telah direkomendasikan oleh FVR sehingga dapat dikatakan kapal telah memiliki kualitas stabilitas statis yang baik dan memenuhi standar kelaiklautan dari sebuah kapal. Lima kondisi kapal yang memiliki kualitas srabilitas statis yang baik dapat dilihat dengan seiring bertambahnya tinggi draft kapal dan berkurangnya nilai KG dimana muatan yang diletakkan di bawah dek kapal menyebabkan kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula setelah miring pada sudut tertentu akan semakin meningkat atau dengan kata lain kapal memiliki stabilits statis yang semakin meningkat. Dari ketujuh kondisi kapal dapat dilihat kualitas stabilitas statis kapal yang paling baik terdapat pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m. Sedangkan untuk kualitas stabilitas statis kapal yang kurang baik terdapat pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m. Persentase nilai margin untuk perubahan luas area di bawah kurva GZ pada tujuh kondisi kapal terhadap kriteria FVR (1975) dapat dilihat pada (Tabel 8).
42
Tabel 8 Nilai margin (%) untuk Luas area di bawah kurva GZ pada berbagai kondisi untuk kriteria FVR, 1975
Nilai margin (%) untuk Kapal kayu laminasi Tuna Longline 40 GT pada berbagai kondisi
Kriteria
Keterangan
FVR Code
Kondisi 1
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Kondisi 5
Kondisi 6
Kondisi 7
d = 2,35 m
d = 1,60 m
d = 1,60 m
d = 1,70 m
d = 1,80 m
d = 1,90 m
d = 2,00 m
KG = 2,25 m
KG = 2,31 m
KG = 2,25 m
KG = 2,15 m
KG = 2,05 m
KG = 1,95 m
KG = 1,85 m
A
0° - 30°
0,055 m.rad
81,6364
90,7273
105,2727
122,9091
141,8182
161,8182
182,9091
B
0° - 40°
0,09 m.rad
89
94,8889
110,4444
133
156
179,2222
202,6667
C
30° - 40°
0,03 m.rad
128
128,6667
150,6667
188,6667
226
262
296,3333
D
Maksimum GZ
0,2 m
103,6500
120,4500
142,9000
136
210,15
241,5000
271,7000
E
Sudut GZ maksimum
25
152
192
196
196
196
196
200
F
Tinggi metacentre
72,1429
97,1429
114,2857
128,5714
145,7143
165,7143
188,5714
0,35 m
43
Pada (Tabel 8) dapat dilihat besarnya persentase nilai margin untuk perubahan luas area di bawah kurva GZ terus mengalami peningkatan. Ada dua kondisi yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh FVR dengan persentase kurang dari 100%. Kedua kondisi tersebut adalah kondisi kapal dengan draft 2,35 m dan KG 2,25 m serta pada kondisi kapal dengan draft 1,60 m dan KG 2,31 m. Sebenarnya kedua kondisi kapal di atas adalah kondisi ekstrim dimana kapal akan memiliki stabilitas yang kurang baik dan tidak menunjang suksesnya dalam kegiatan operasi penangkapan ikan di laut. Sedangkan untuk kelima kondisi lainnya yaitu (1) draft 1,60 m dan KG 2,25 m, (2) draft 1,70 m dan KG 2,15 m, (3) draft 1,80 m dan KG 2,05 m, (4) draft 1,90 m dan KG 1,95 m, (5) draft 2,00 m dan KG 1,85 m telah memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang telah direkomendasikan oleh FVR dengan nilai persentasenya lebih dari 100% sehingga dapat dikatakan kapal telah memiliki kualitas stabilitas statis yang baik dan telah memenuhi standar kelaiklautan dari sebuah kapal. Persentase nilai margin yang tertinggi terdapat pada kondisi kapal dengan draft 2,00 m dan KG 1,85 m.
Sedangkan untuk persentase nilai margin yang terendah
terdapat pada kondisi kapal dengan draft 2,35 m dan KG 2,25 m. Perubahan draft kapal pada setiap nilai KG yang berbeda-beda akan berpengaruh terhadap tinggi metacentre (GM). Sedangkan tinggi metacentre akan memberikan pengaruh dalam perhitungan periode oleng kapal (TØ). Hubungan antara nilai GM terhadap periode oleng kapal (TØ) dan variasi tinggi draft kapal dapat
8 7 6 5 4 3 2 1 0
7,51
1,60
2,50
7,08
6,65 1,80
1,70
6,24
2,00
1,90
5,85
2,00 1,50 1,00 0,50
Draftk a p a l ( m )
Periode oleng (detik)
dilihat pada (Gambar 22).
0,00 0,40
0,45
0,51
0,58
0,66
Nilai GM (m) Periode oleng (detik)
Draft kapal (m)
Gambar 22 Grafik hubungan nilai GM terhadap periode oleng kapal (TØ) dan variasi tinggi draft kapal
44
Pada (Gambar 22) dapat dilihat bahwa semakin besar tinggi metacentre (GM) suatu kapal maka akan menyebabkan periode olengnya semakin cepat dan tinggi draft kapal yang terus bertambah dengan nilai KG yang berbeda beda. Dua kondisi kapal yang tidak diperlihatkan pada (Gambar 22) yaitu kondisi ekstrim kapal dengan tinggi metacentre 0,27 m dan periode oleng 9,15 detik pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m serta kapal dengan tinggi metacentre 0,34 m dan periode oleng 8,15 detik pada draft 1,60 m dan KG 2,31 m, yang akan menyebabkan kondisi kualitas stabilitas statis yang kurang baik. Nilai dari tinggi metacentre (GM) semuanya bernilai positif dimana titik G berada di bawah titik M.
Hal ini menunjukkan bahwa kapal kayu laminasi tuna
longline 40 GT berada pada kondisi stabil. Sehingga kapal akan menghasilkan nilai GZ yang positif pula untuk mengembalikan dirinya ke posisi semula setelah miring pada sudut tertentu. Penambahan tinggi draft juga akan mempengaruhi perubahan luas area di bawah kurva GZ serta juga mempengaruhi perubahan tinggi freeboard kapal. Freeboard adalah jarak vertikal pada sisi samping kapal dari draft kapal sampai dengan dek terendah kapal. Hubungan antara variasi tinggi draft kapal terhadap luas
0,8
0,90
0,6681
0,80 0,70
0,6
0,5462
1,00 0,80 0,60
0,4 0,2
0,4388 0,2633
0,60 0,50
0,3453
0,40 0,20
0
0,00 1,60
1,70
1,80
1,90
2,00
Freeboard kapal (m)
Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal dapat dilihat pada (Gambar 23).
Draft kapal (m) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
Freeboard kapal (m)
Gambar 23 Grafik hubungan antara variasi tinggi draft kapal terhadap luas area di ba wah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal
45
Semakin besar penambahan tinggi draft kapal dengan nilai KG yang berbeda-beda maka luas area di bawah kurva GZ juga akan semakin bertambah dan tinggi freeboard kapal akan semakin berkurang yang menyebabkan kualitas stabilitas statis kapal akan semakin bertambah. Dua kondisi kapal lagi yang tidak diperlihatkan pada (Gambar 23) yaitu kondisi ekstrim kapal dengan tinggi draft kapal 1,60 m dan luas area di bawah kurva GZ 0,2095 m.rad dengan tinggi freeboard kapal 0,90 m serta pada draft 2,35 m dan luas area di bawah kurva GZ 0,1473 m.rad dengan tinggi freeboard kapal 0,15 m, yang menyebabkan kapal mengalami kondisi kualitas stabilitas statis yang kurang baik. Kondisi kualitas stabilitas statis kapal yang baik yaitu pada tinggi draft 2,00 m dengan luas area di bawah kurva GZ 0,6681 m.rad dan tinggi freeboard kapal 0,50 m. Sedangkan untuk kondisi kualitas stabilitas stabilitas statis kapal yang kurang baik terdapat pada tinggi draft 2,35 m dan luas area di bawah kurva GZ 0,1473 m.rad dengan tinggi freeboard kapal 0,15 m. Penambahan nilai KG juga akan mempengaruhi perubahan luas area di bawah kurva GZ serta perubahan tinggi freeboard kapal. Hubungan antara variasi nilai KG kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal dapat dilihat
0,8 0,6681
0,6 0,4
0,5462 0,60
0,50
0,70
0,80
0,90
1,00 0,80 0,60
0,4388
0,2
0,3453
0,40 0,2633
0
0,20 0,00
1,85
1,95
2,05
2,15
Freeboard kapal (m)
Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
pada (Gambar 24).
2,25
Nilai KG (m) Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
Freeboard kapal (m)
Gambar 24 Grafik hubungan antara variasi nilai KG kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal
46
Semakin besar penambahan nilai KG kapal dengan tinggi draft kapal yang berbeda beda maka luas area di bawah kurva GZ juga akan semakin berkurang dan tinggi freeboard kapal akan semakin bertambah yang menyebabkan kualitas stabilitas statis kapal akan semakin berkurang. Dua kondisi kapal yang tidak diperlihatkan pada (Gambar 24) yaitu kondisi ekstrim kapal dengan tinggi nilai KG kapal 2,25 m dan luas area di bawah kurva GZ 0,1473 m.rad dengan tinggi freeboard kapal 0,15 m serta pada nilai KG kapal 2,31 m dan luas area di bawah kurva GZ 0,2095 m.rad dengan tinggi freeboard kapal 0,90 m. Pada dua kondisi tersebut kapal mengalami kondisi kualitas stabilitas statis yang kurang baik. Kondisi kualitas stabilitas statis kapal yang baik yaitu pada nilai KG 1,85 m dengan luas area di bawah kurva GZ 0,6681 m.rad dan tinggi freeboard kapal 0,50 m. Sedangkan untuk kondisi kualitas stabilitas statis kapal yang kurang baik terdapat pada nilai KG 2,25 m dan luas area di bawah kurva GZ 0,1473 m.rad dengan tinggi freeboard kapal 0,15 m.
47
5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap kualitas stabilitas statis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil perhitungan parameter hidrostatis kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT menunjukkan nilai koefisien bentuk (coefficient of form) adalah: Cb = 0,5634; Cp = 0,6582; Cvp = 0,6712; Cw = 0,8393; dan C⊗ = 0,8559. Bila dibandingkan dengan nilai acuan koefisien bentuk kapal untuk kapal–kapal static gear di Indonesia maka kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT sesuai dengan rentang untuk kelompok kapal static gear di Indonesia; (2) Kondisi kapal dengan draft 1,6 m dan KG 2,25 m; draft 1,7 m dan KG 2,15 m; draft 1,8 m dan KG 2,05 m; draft 1,9 m dan KG 1,95 m; serta draft 2,00 m dan KG 1,85 m telah sesuai dengan aturan standar yang ditetapkan oleh FVR. Kesesuaian nilai–nilai parameter stabilitas statis tersebut menunjukkan bahwa stabilitas statis kapal tersebut baik. Kondisi ekstrim dari kapal tersebut dicapai bila draft 2,35 m dan KG 2,25 serta draft 1,60 m dan KG 2,31 m; (3) Ada beberapa hubungan yang dapat diketahui dari nilai parameter stabilitas statis. Hubungan antara tinggi metacentre (GM) dengan periode oleng dan variasi tinggi draft kapal yaitu semakin besar nilai GM maka periode oleng suatu kapal akan semakin cepat pada tinggi draft kapal yang semakin besar dengan kondisi nilai KG yang berbeda-beda. Hubungan lain yang dapat diketahui adalah hubungan variasi tinggi draft kapal dan variasi KG terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal yaitu semakin besar nilai tinggi draft kapal maka luas area di bawah kurva GZ akan semakin besar dan tinggi freeboard kapal akan semakin kecil pada kondisi nilai KG yang berbeda-beda. Hubungan lainnya yaitu semakin besar nilai KG suatu kapal maka luas area di bawah kurva GZ akan semakin kecil sedangkan tinggi freeboard kapal akan menjadi semakin besar pada kondisi tinggi draft kapal yang berbeda–beda.
48
5.2 Saran Berdasarkan hasil analisis terhadap 5 kondisi operasional kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT melalui perbandingan dengan nilai FVR 1975, menunjukkan bahwa kapal ini layak untuk beroperasi pada kondisi normal.
49
DAFTAR PUSTAKA
Alviah E. 1999. Studi tentang penampilan stabilitas kapal tuna longline 60 GT. [skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Ayodhyoa. 1972. Suatu Pengenalan Fishing Gear. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. hlm 66. Derrett DR. 1984. Ship Stability for Master and Mates. Ed ke-4. England: Butler and Tanner Ltd. hlm 50. Fishing Vessels Rules. 1975. Associatte-Member of the North East Coast Institution of Engineers & Shipbuilders: England. Fyson J. 1985. Design of Small Fishing Vessels. England: Fishing News Book. hlm 320. Hind JA. 1982. Stability and Trim of Fishing Vessels. Ed ke-2. England: Fishing News Book. hlm 130. Iskandar BH, S Pujiati. 1995. Keragaan teknis kapal perikanan di beberapa wilayah Indonesia. [laporan penelitian]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. hlm 11–12. Nomura M, T Yamazaki. 1977. Fishing Technique. Tokyo: Japan International Corporation Agency (JICA). hlm 461. Passaribu BP. 1985. Pengembangan kapal ikan di Indonesia. Implementasi wawasan nusantara. Prosiding Seminar. Bogor: Kerjasama Biotrop dan IPB. hlm 30–86. Panjaitan JP. 1992. Dasar–dasar stabilitas kapal ikan. [diktat kuliah]. Bogor: Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Rawson KJ, EC Tupper. 1983. Basic Ship Theory. Ed ke-3. London. Longman. hlm 374.
50
Smith RM. 1975. Elements of Ship Design. (Holding) Ltd. 76 Marj Lane. hlm 145.
London: Marine Management
Suhendra. 1991. Studi tentang desain dan konstruksi kapal kayu laminasi tuna longline 40 GT di galangan kapal PT Perikanan Samudera Besar cabang Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Taylor LG. 1977. The Principles and Practices of Stability. Glasgow: Brown and Son Pub lisher Ltd. Nautical Publisher. 52 Darnley Street. hlm 17
51
LAMPIRAN
52
Lampiran 1 Tabel Perhitungan Hidrostatis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT
Base line 1
s' Ord. s No. 0 0,5 0,5 2,0 1 1,0 1,5 2,0 2 1,5 3 4,0 4 2,0 5 4,0 6 2,0 7 4,0 8 1,5 8,5 2,0 9 1,0 9,5 2,0 10 0,5 Total s' (jum(y.s))s' n' (jum(y.s))s'n'
Base line - 0,4 m WL 2 WL 1 4
WL 2 1
y
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
Jum (y.s')
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,4600 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1,8400 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1,8400 1 1,8400 0 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,4600 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,8800 1,1000 0,9000 0,6500 0,3500 0,2100 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1,7600 4,4000 1,8000 2,6000 0,5250 0,4200 0,0000 0,0000 0,0000 11,5050 4 46,0200 1 46,0200
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 3,5200 4,4000 3,6000 2,6000 1,4000 0,8400 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1000 1,4400 1,5600 1,4200 1,1400 0,8400 0,6400 0,4000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,4000 2,8800 6,2400 2,8400 4,5600 1,2600 1,2800 0,4000 0,0000 0,0000 19,8600 1 19,8600 2 39,7200
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1000 1,4400 1,5600 1,4200 1,1400 0,8400 0,6400 0,4000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1000 4,9600 6,4200 5,0200 3,7400 2,2400 1,4800 0,4000 0,0000 0,0000
(jum(y.s'))s
n
((jum(y.s'))s.n
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,4000 9,9200 25,6800 10,0400 14,9600 3,3600 2,9600 0,4000 0,0000 0,0000 67,7200
-5,0 -4,5 -4,0 -3,5 -3,0 -2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 -0,8000 -9,9200 0,0000 10,0400 29,9200 10,0800 10,3600 1,6000 0,0000 0,0000 51,2800
67,7200
jum(jum(y.s))s')
85,7400
jum(jum(y.s))s'))n’
53
Lampiran 1 (Lanjutan)
s' Ord. s No. 0 0,5 0,5 2,0 1 1,0 1,5 2,0 2 1,5 3 4,0 4 2,0 5 4,0 6 2,0 7 4,0 8 1,5 8,5 2,0 9 1,0 9,5 2,0 10 0,5 Total s' (jum(y.s))s' n' (jum(y.s))s'n'
0,4m WL 2 - 0,8m WL 4 WL 3 4
WL 2 1
WL 4 1
y
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
Jum (y.s')
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1000 1,4400 1,5600 1,4200 1,1400 0,8400 0,6400 0,4000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,4000 2,8800 6,2400 2,8400 4,5600 1,2600 1,2800 0,4000 0,0000 0,0000 19,8600 1 19,8600 2 39,7200
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1000 1,4400 1,5600 1,4200 1,1400 0,8400 0,6400 0,4000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,6000 1,5600 2,0000 2,1200 1,9200 1,6000 1,1600 0,8900 0,5800 0,2300 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,9000 6,2400 4,0000 8,4800 3,8400 6,4000 1,7400 1,7800 0,5800 0,4600 0,0000 34,4200 4 137,6800 3 413,0400
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 2,4000 6,2400 8,0000 8,4800 7,6800 6,4000 4,6400 3,5600 2,3200 0,9200 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,8100 1,3400 2,1200 2,4400 2,4600 2,3500 1,8400 1,3800 1,0600 0,7300 0,3600 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 1,6200 2,0100 8,4800 4,8800 9,8400 4,7000 7,3600 2,0700 2,1200 0,7300 0,7200 0,0000 44,5300 1 44,5300 4 178,1200
0,0000 0,0000 0,0000 0,8100 1,3400 2,1200 2,4400 2,4600 2,3500 1,8400 1,3800 1,0600 0,7300 0,3600 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,8100 3,7400 8,4600 11,8800 12,5000 11,4500 9,3800 6,8600 5,2600 3,4500 1,2800 0,0000
(jum(y.s'))s
n
((jum(y.s'))s.n
0,0000 0,0000 0,0000 1,6200 5,6100 33,8400 23,7600 50,0000 22,9000 37,5200 10,2900 10,5200 3,4500 2,5600 0,0000 202,0700
-5,0 -4,5 -4,0 -3,5 -3,0 -2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
0,0000 0,0000 0,0000 -5,6700 -16,8300 -67,6800 -23,7600 0,0000 22,9000 75,0400 30,8700 36,8200 13,8000 11,5200 0,0000 77,0100
202,0700
jum(jum(y.s))s')
630,8800
jum(jum(y.s))s'))n’
54
Lampiran 1 (Lanjutan) 0,8m WL 4 - 1,2m WL 6 WL 5 4
WL 4 1
s'
WL 6 1
Ord. No. 0 0,5 1 1,5
s
y
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
0,5 2,0 1,0 2,0
0,0000 0,0000 0,0000 0,8100
0,0000 0,0000 0,0000 1,6200
0,0000 0,0000 0,0000 0,8100
0,0000 0,0000 0,7400 1,3800
0,0000 0,0000 0,7400 2,7600
0,0000 0,0000 2,9600 5,5200
0,0000 0,6600 1,3500 1,9400
0,0000 1,3200 1,3500 3,8800
0,0000 0,6600 1,3500 1,9400
2
1,5
1,3400
2,0100
1,3400
1,9000
2,8500
7,6000
2,1800
3,2700
2,1800
3
4,0
2,1200
8,4800
2,1200
2,3400
9,3600
9,3600
2,3600
9,4400
2,3600
4
2,0
2,4400
4,8800
2,4400
2,4500
4,9000
9,8000
2,4600
4,9200
2,4600
5
4,0
2,4600
9,8400
2,4600
2,4800
9,9200
9,9200
2,4900
9,9600
2,4900
6
2,0
2,3500
4,7000
2,3500
2,3800
4,7600
9,5200
2,4000
4,8000
2,4000
7 4,0 8 1,5 8,5 2,0 9 1,0 9,5 2,0 10 0,5 Total s' (jum(y.s))s' n' (jum(y.s))s'n '
1,8400 1,3800 1,0600 0,7300 0,3600 0,0000
7,3600 2,0700 2,1200 0,7300 0,7200 0,0000 44,5300 1 44,5300 4 178,120 0
1,8400 1,3800 1,0600 0,7300 0,3600 0,0000
2,1200 1,5700 1,2300 0,8600 0,4700 0,0000
8,4800 2,3550 2,4600 0,8600 0,9400 0,0000 50,3850 4 201,5400 5 1007,700 0
8,4800 6,2800 4,9200 3,4400 1,8800 0,0000
2,1600 1,7100 1,3500 0,9600 0,5600 0,1200
8,6400 2,5650 2,7000 0,9600 1,1200 0,0600 54,9850 1 54,9850 6 329,910 0
2,1600 1,7100 1,3500 0,9600 0,5600 0,1200
Jum (y.s')
(jum(y.s')) s
n
((jum(y.s'))s.n
0,0000 0,6600 4,3100 8,2700 11,120 0 13,840 0 14,700 0 14,870 0 14,270 0 12,480 0 9,3700 7,3300 5,1300 2,8000 0,1200
0,0000 1,3200 4,3100 16,5400
-5,0 -4,5 -4,0 -3,5
0,0000 -5,9400 -17,2400 -57,8900
16,6800
-3,0
-50,0400
55,3600
-2,0
-110,7200
29,4000
-1,0
-29,4000
59,4800
0,0
0,0000
28,5400
1,0
28,5400
49,9200 14,0550 14,6600 5,1300 5,6000 0,0600 301,0550
2,0 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
99,8400 42,1650 51,3100 20,5200 25,2000 0,3000 -3,3550
301,0550
jum(jum(y.s))s')
1515,7300
jum(jum(y.s))s'))n’
55
Lampiran 1 (Lanjutan)
s' Ord. No.
s
0
0,5
0,5
2,0
1
1,0
1,5
2,0
2
1,5
3
4,0
4
2,0
5
4,0
6
2,0
7
4,0
8
1,5
8,5
2,0
9 9,5
1,0 2,0
1,2m WL 6 - 1,6 m WL 8 WL 7 4
WL 6 1 y 0,000 0 0,660 0 1,350 0 1,940 0 2,180 0 2,360 0 2,460 0 2,490 0 2,400 0 2,160 0 1,710 0 1,350 0 0,960 0 0,560
y.s
y.s'
0,0000
0,0000
1,3200
0,6600
1,3500
1,3500
3,8800
1,9400
3,2700
2,1800
9,4400
2,3600
4,9200
2,4600
9,9600
2,4900
4,8000
2,4000
8,6400
2,1600
2,5650
1,7100
2,7000
1,3500
0,9600 1,1200
0,9600 0,5600
y 0,000 0 1,300 0 1,900 0 2,010 0 2,220 0 2,390 0 2,480 0 2,510 0 2,430 0 2,200 0 1,780 0 1,470 0 1,070 0 0,640
y.s
y.s'
0,0000
0,0000
2,6000
5,2000
1,9000
7,6000
4,0200
8,0400
3,3300
8,8800
9,5600
9,5600
4,9600 10,0400
9,9200 10,040 0
4,8600
9,7200
8,8000
8,8000
2,6700
7,1200
2,9400
5,8800
1,0700 1,2800
4,2800 2,5600
WL 8 1 y 0,000 0 1,810 0 2,010 0 2,150 0 2,260 0 2,410 0 2,500 0 2,520 0 2,450 0 2,240 0 1,840 0 1,540 0 1,170 0 0,730
y.s
y.s'
Jum (y.s')
(jum(y.s')) s
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
3,6200
1,8100
15,3400
2,0100
2,0100
4,3000
2,1500
3,3900
2,2600
9,6400
2,4100
5,0000
2,5000
10,0800
2,5200
4,9000
2,4500
8,9600
2,2400
2,7600
1,8400
7,6700 10,960 0 12,130 0 13,320 0 14,330 0 14,880 0 15,050 0 14,570 0 13,200 0 10,670 0
3,0800
1,5400
1,1700 1,4600
1,1700 0,7300
n
((jum(y.s'))s.n
29,7600
5,0 4,5 4,0 3,5 3,0 2,0 1,0
60,2000
0,0
0,0000
29,1400
1,0
29,1400
52,8000
2,0
105,6000
16,0050
3,0
48,0150
8,7700
17,5400
3,5
61,3900
6,4100 3,8500
6,4100 7,7000
4,0 4,5
25,6400 34,6500
10,9600 24,2600 19,9800 57,3200
0,0000 -69,0300 -43,8400 -84,9100 -59,9400 -114,6400 -29,7600
56
10 0,5 Total s' (jum(y.s))s' n' (jum(y.s))s'n '
0 0,120 0
0,0600 54,9850 1 54,9850 6 329,910 0
0,1200
0 0,180 0
0,0900 58,1200 4 232,4800 7 1627,360 0
0,7200
0 0,260 0
0,1300 60,5000 1 60,5000 8 484,000 0
0,2600
1,1000
0,5500 347,9650
5,0
2,7500 -94,9350
347,9650
jum(jum(y.s))s')
2441,2700
jum(jum(y.s))s'))n ’
Lampiran 1 (Lanjutan)
s' Ord. No.
s
0
0,5
0,5
2,0
1
1,0
1,5
2,0
2
1,5
3
4,0
1,6m WL 8 - 2,0m WL 10 WL 9 4
WL 8 1 y 0,000 0 1,810 0 2,010 0 2,150 0 2,260 0 2,410 0
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
3,6200
1,8100
1,9100
3,8200
7,6400
2,0100
2,0100
2,0700
2,0700
8,2800
4,3000
2,1500
2,2000
4,4000
8,8000
3,3900
2,2600
2,2800
3,4200
9,1200
9,6400
2,4100
2,4200
9,6800
9,6800
WL 10 1 y 0,000 0 1,980 0 2,120 0 2,230 0 2,320 0 2,440 0
y.s
0,0000 3,9600 2,1200 4,4600 3,4800 9,7600
y.s'
Jum (y.s')
(jum(y.s')) s
n
((jum(y.s'))s.n
0,000 0 1,980 0 2,120 0 2,230 0 2,320 0 2,440 0
0,0000 11,430 0 12,410 0 13,180 0 13,700 0 14,530 0
0,0000
-5,0
0,0000
22,8600
-4,5
-102,8700
12,4100
-4,0
-49,6400
26,3600
-3,5
-92,2600
20,5500
-3,0
-61,6500
58,1200
-2,0
-116,2400
57
4
2,0
5
4,0
6
2,0
7
4,0
8
1,5
8,5
2,0
9
1,0
9,5
2,0
10 0,5 Total s' (jum(y.s))s' n'
2,500 0 2,520 0 2,450 0 2,240 0 1,840 0 1,540 0 1,170 0 0,730 0 0,260 0
(jum(y.s))s'n'
5,0000
2,5000
2,5200
5,0400
10,0800
2,5200
2,5400
10,1600
10,080 0 10,160 0
4,9000
2,4500
2,4700
4,9400
9,8800
8,9600
2,2400
2,2700
9,0800
9,0800
2,7600
1,8400
1,9000
2,8500
7,6000
3,0800
1,5400
1,6100
3,2200
6,4400
1,1700
1,1700
1,2400
1,2400
4,9600
1,4600
0,7300
0,8100
1,6200
3,2400
0,1300 60,5000 1 60,5000 8 484,000 0
0,2600
0,3200
0,1600 61,7000 4 246,8000 9 2221,200 0
1,2800
2,520 0 2,560 0 2,500 0 2,320 0 1,950 0 1,680 0 1,320 0 0,880 0 0,380 0
5,0400 10,2400 5,0000 9,2800 2,9250 3,3600 1,3200 1,7600 0,1900 62,8950 1 62,8950 10 628,950 0
2,520 0 2,560 0 2,500 0 2,320 0 1,950 0 1,680 0 1,320 0 0,880 0 0,380 0
15,100 0 15,240 0 14,830 0 13,640 0 11,390 0
30,2000
-1,0
-30,2000
60,9600
0,0
0,0000
29,6600
1,0
29,6600
54,5600
2,0
109,1200
17,0850
3,0
51,2550
9,6600
19,3200
3,5
67,6200
7,4500
7,4500
4,0
29,8000
4,8500
9,7000
4,5
43,6500
1,9200
0,9600 370,1950
5,0
4,8000 -116,9550
370,1950
jum(jum(y.s))s')
3334,1500
jum(jum(y.s))s'))n ’
Lampiran 1 (Lanjutan)
s' Ord.
s
2,0m WL 10 - 2,4m WL 12 WL 11 4
WL 10 1 y
y.s
y.s'
y
y.s
y.s'
WL 12 1 y
y.s
y.s'
Jum (y.s')
(jum(y.s'))s
n
((jum(y.s'))s.n
58
No. 0
0,5
0,5
2,0
1
1,0
1,5
2,0
2
1,5
3
4,0
4
2,0
5
4,0
6
2,0
7
4,0
8
1,5
8,5
2,0
9
1,0
9,5
2,0
10 0,5 Total s' (jum(y.s))s' n' (jum(y.s))s'n '
0,000 0 1,980 0 2,120 0 2,230 0 2,320 0 2,440 0 2,520 0 2,560 0 2,500 0 2,320 0 1,950 0 1,680 0 1,320 0 0,880 0 0,380 0
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
0,0000
-5,0
0,0000
3,9600
1,9800
2,0400
4,0800
8,1600
2,0900
4,1800
2,0900
12,2300
24,4600
-4,5
-110,0700
2,1200
2,1200
2,1700
2,1700
8,6800
2,2000
2,2000
2,2000
13,0000
13,0000
-4,0
-52,0000
4,4600
2,2300
2,2600
4,5200
9,0400
2,2900
4,5800
2,2900
13,5600
27,1200
-3,5
-94,9200
3,4800
2,3200
2,3400
3,5100
9,3600
2,3700
3,5550
2,3700
14,0500
21,0750
-3,0
-63,2250
9,7600
2,4400
2,4600
9,8400
9,8400
2,4800
9,9200
2,4800
14,7600
59,0400
-2,0
-118,0800
5,0400
2,5200
2,5400
5,0800
10,1600
2,5600
5,1200
2,5600
15,2400
30,4800
-1,0
-30,4800
10,2400
2,5600
2,5700
10,2800
10,2800
2,5800
10,3200
2,5800
15,4200
61,6800
0,0
0,0000
5,0000
2,5000
2,5200
5,0400
10,0800
2,5400
5,0800
2,5400
15,1200
30,2400
1,0
30,2400
9,2800
2,3200
2,3600
9,4400
9,4400
2,3800
9,5200
2,3800
14,1400
56,5600
2,0
113,1200
2,9250
1,9500
2,0000
3,0000
8,0000
2,0500
3,0750
2,0500
12,0000
18,0000
3,0
54,0000
3,3600
1,6800
1,7400
3,4800
6,9600
1,8000
3,6000
1,8000
10,4400
20,8800
3,5
73,0800
1,3200
1,3200
1,3900
1,3900
5,5600
1,4600
1,4600
1,4600
8,3400
8,3400
4,0
33,3600
1,7600
0,8800
0,9600
1,9200
3,8400
1,0400
2,0800
1,0400
5,7600
11,5200
4,5
51,8400
0,1900 62,8950 1 62,8950 10
0,3800
0,3600
0,1800 63,9300 4 255,7200 11
1,4400
0,5400
0,2700 64,9600 1 64,9600 12
0,5400
2,3600
1,1800 383,5750
5,0
5,9000 -107,2350
628,9500
2812,9200
779,5200
383,5750
jum(jum(y.s))s')
4221,3900
jum(jum(y.s))s'))n ’
59
Lampiran 1 (Lanjutan)
Ord. No. 0 0,5 1 1,5 2 3 4 5 6 7 8 8,5 9 9,5 10
s
n
y
0,5 2,0 1,0 2,0 1,5 4,0 2,0 4,0 2,0 4,0 1,5 2,0 1,0 2,0 0,5
-5,0 -4,5 -4,0 -3,5 -3,0 -2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1000 1,4400 1,5600 1,4200 1,1400 0,8400 0,6400 0,4000 0,0000 0,0000
0,4m 'WL 2 y.s.n
y.s.n.n
y
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 -0,8000 -2,8800 0,0000 2,8400 9,1200 3,7800 4,4800 1,6000 0,0000 0,0000 18,1400
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1,6000 2,8800 0,0000 2,8400 18,2400 11,3400 15,6800 6,4000 0,0000 0,0000 58,9800
0,0000 0,0000 0,0000 0,8100 1,3400 2,1200 2,4400 2,4600 2,3500 1,8400 1,3800 1,0600 0,7300 0,3600 0,0000
0,8m 'WL 4 y.s.n
y.s.n.n
y
0,0000 0,0000 0,0000 -5,6700 -6,0300 -16,9600 -4,8800 0,0000 4,7000 14,7200 6,2100 7,4200 2,9200 3,2400 0,0000 5,6700
0,0000 0,0000 0,0000 19,8450 18,0900 33,9200 4,8800 0,0000 4,7000 29,4400 18,6300 25,9700 11,6800 14,5800 0,0000 181,7350
0,0000 0,6600 1,3500 1,9400 2,1800 2,3600 2,4600 2,4900 2,4000 2,1600 1,7100 1,3500 0,9600 0,5600 0,1200
1,2m WL 6 y.s.n
y.s.n.n
0,0000 -5,9400 -5,4000 -13,5800 -9,8100 -18,8800 -4,9200 0,0000 4,8000 17,2800 7,6950 9,4500 3,8400 5,0400 0,3000 -10,1250
0,0000 26,7300 21,6000 47,5300 29,4300 37,7600 4,9200 0,0000 4,8000 34,5600 23,0850 33,0750 15,3600 22,6800 1,5000 303,0300
60
Lampiran 1 (Lanjutan)
Ord. No. 0 0,5 1 1,5 2 3 4 5 6 7 8 8,5 9 9,5 10
s
n
y
0,5 2,0 1,0 2,0 1,5 4,0 2,0 4,0 2,0 4,0 1,5 2,0 1,0 2,0 0,5
-5,0 -4,5 -4,0 -3,5 -3,0 -2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0
0,0000 1,8100 2,0100 2,1500 2,2600 2,4100 2,5000 2,5200 2,4500 2,2400 1,8400 1,5400 1,1700 0,7300 0,2600
1,6m 'WL 8 y.s.n
y.s.n.n
y
0,0000 -16,2900 -8,0400 -15,0500 -10,1700 -19,2800 -5,0000 0,0000 4,9000 17,9200 8,2800 10,7800 4,6800 6,5700 0,6500 -20,0500
0,0000 73,3050 32,1600 52,6750 30,5100 38,5600 5,0000 0,0000 4,9000 35,8400 24,8400 37,7300 18,7200 29,5650 3,2500 387,0550
0,0000 1,9800 2,1200 2,2300 2,3200 2,4400 2,5200 2,5600 2,5000 2,3200 1,9500 1,6800 1,3200 0,8800 0,3800
2,0m 'WL 10 y.s.n
y.s.n.n
y
0,0000 -17,8200 -8,4800 -15,6100 -10,4400 -19,5200 -5,0400 0,0000 5,0000 18,5600 8,7750 11,7600 5,2800 7,9200 0,9500 -18,6650
0,0000 80,1900 33,9200 54,6350 31,3200 39,0400 5,0400 0,0000 5,0000 37,1200 26,3250 41,1600 21,1200 35,6400 4,7500 415,2600
0,0000 2,0900 2,2000 2,2900 2,3700 2,4800 2,5600 2,5800 2,5400 2,3800 2,0500 1,8000 1,4600 1,0400 0,5400
2,4m WL 12 y.s.n
y.s.n.n
0,0000 -18,8100 -8,8000 -16,0300 -10,6650 -19,8400 -5,1200 0,0000 5,0800 19,0400 9,2250 12,6000 5,8400 9,3600 1,3500 -16,7700
0,0000 84,6450 35,2000 56,1050 31,9950 39,6800 5,1200 0,0000 5,0800 38,0800 27,6750 44,1000 23,3600 42,1200 6,7500 439,9100
61
Lampiran 1 (Lanjutan)
Ord. No. 0 0,5 1 1,5 2 3 4 5 6 7 8 8,5 9 9,5 10
s
y
0,4m 'WL 2 y.y.y
0,5 2,0 1,0 2,0 1,5 4,0 2,0 4,0 2,0 4,0 1,5 2,0 1,0 2,0 0,5
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,1000 1,4400 1,5600 1,4200 1,1400 0,8400 0,6400 0,4000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0010 2,9860 3,7964 2,8633 1,4815 0,5927 0,2621 0,0640 0,0000 0,0000
y.y.y.s
y
0,8m 'WL 4 y.y.y
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0040 5,9720 15,1857 5,7266 5,9262 0,8891 0,5243 0,0640 0,0000 0,0000 34,2917
0,0000 0,0000 0,0000 0,8100 1,3400 2,1200 2,4400 2,4600 2,3500 1,8400 1,3800 1,0600 0,7300 0,3600 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,5314 2,4061 9,5281 14,5268 14,8869 12,9779 6,2295 2,6281 1,1910 0,3890 0,0467 0,0000
y.y.y.s
y
1,2m 'WL 6 y.y.y
0,0000 0,0000 0,0000 1,0629 3,6092 38,1125 29,0536 59,5477 25,9558 24,9180 3,9421 2,3820 0,3890 0,0933 0,0000 189,0661
0,0000 0,6600 1,3500 1,9400 2,1800 2,3600 2,4600 2,4900 2,4000 2,1600 1,7100 1,3500 0,9600 0,5600 0,1200
0,0000 0,2875 2,4604 7,3014 10,3602 13,1443 14,8869 15,4382 13,8240 10,0777 5,0002 2,4604 0,8847 0,1756 0,0017
y.y.y.s 0,0000 0,5750 2,4604 14,6028 15,5403 52,5770 29,7739 61,7530 27,6480 40,3108 7,5003 4,9208 0,8847 0,3512 0,0009 258,8991
62
Lampiran 1 (Lanjutan)
Ord. No. 0 0,5 1 1,5 2 3 4 5 6 7 8 8,5 9 9,5 10
s
y
1,6m 'WL 8 y.y.y
0,5 2,0 1,0 2,0 1,5 4,0 2,0 4,0 2,0 4,0 1,5 2,0 1,0 2,0 0,5
0,0000 1,8100 2,0100 2,1500 2,2600 2,4100 2,5000 2,5200 2,4500 2,2400 1,8400 1,5400 1,1700 0,7300 0,2600
0,0000 5,9297 8,1206 9,9384 11,5432 13,9975 15,6250 16,0030 14,7061 11,2394 6,2295 3,6523 1,6016 0,3890 0,0176
y.y.y.s
y
2,0m 'WL 10 y.y.y
0,0000 11,8595 8,1206 19,8768 17,3148 55,9901 31,2500 64,0120 29,4123 44,9577 9,3443 7,3045 1,6016 0,7780 0,0088 301,8309
0,0000 1,9800 2,1200 2,2300 2,3200 2,4400 2,5200 2,5600 2,5000 2,3200 1,9500 1,6800 1,3200 0,8800 0,3800
0,0000 7,7624 9,5281 11,0896 12,4872 14,5268 16,0030 16,7772 15,6250 12,4872 7,4149 4,7416 2,3000 0,6815 0,0549
y.y.y.s
y
2,4m WL 12 y.y.y
0,0000 15,5248 9,5281 22,1791 18,7308 58,1071 32,0060 67,1089 31,2500 49,9487 11,1223 9,4833 2,3000 1,3629 0,0274 328,6794
0,0000 2,0900 2,2000 2,2900 2,3700 2,4800 2,5600 2,5800 2,5400 2,3800 2,0500 1,8000 1,4600 1,0400 0,5400
0,0000 9,1293 10,6480 12,0090 13,3121 15,2530 16,7772 17,1735 16,3871 13,4813 8,6151 5,8320 3,1121 1,1249 0,1575
y.y.y.s 0,0000 18,2587 10,6480 24,0180 19,9681 61,0120 33,5544 68,6940 32,7741 53,9251 12,9227 11,6640 3,1121 2,2497 0,0787 352,8797
63
64
Lampiran 2 Contoh Perhitungan Hidrostatis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longline 40 GT Diketahui : Lpp = 18 m LOA = 20 m LWL : WL2 = 12,788 m; WL4 = 15,083 m; WL6 = 17,296 m; WL8 = 18,308 m; WL10 = 18,584 m; WL12 = 18,860m; K δ
h = 1,2788 m ; h = 1,5083 m; h = 1,7296 m; h = 1,8308 m; h = 1,8584 m; h = 1,8860 m;
BWL = BWL = BWL = BWL = BWL = BWL =
3,12 4,92 4,98 5,04 5,12 5,16
m; m; m; m; m; m;
d d d d d d
= 0,4 m = 0,8 m = 1,2 m = 1,6 m = 2,0 m = 2,4 m
= 0.2 m = 1,025 Ton/m3
Dimana : Lpp : Panjang kapal antara AP dan FP; LOA : Panjang total seluruh kapal dari buritan ke haluan; LWL : Panjang kapal pada tiap-tiap wl; h : diperoleh dari LWL dibagi 10 (sesuai dengan pembagian ordinat); BWL : lebar kapal terlebar pada setiap wl; K : jarak antar wl; dan δ : densitas air laut. I. Untuk base line – 0,4 m WL 2 1.
KB =
∑ ∑ (y .s )s ' n '× k ∑ ∑ (y .s )s '
=
85,7400 x0.2 67,7200
= 0,2532 m
2.
LCB =
∑ ∑ (y .s ')sn × h ∑ ∑ (y .s )s '
=
51,2800 x1,2788 67,7200
= 0,9684 m
3.
∇
=
4.
∆
= ∇×δ
II.
∑ ∑ (y .s')s × 2 3 × h × k 3
= 67,7200 x 2 3 x 1,2788 x 0,2 3 = 3,8489 m3 = 3,8489 x 1,025
= 3,9451 ton
Untuk 0.4 m WL 2 – 0.8 m WL 4 1.
KB =
2.
LCB =
∑ ∑ ( y .s )s ' n '× k ∑ ∑ ( y . s )s ' ∑ ∑ ( y .s ')sn × h ∑ ∑ ( y .s )s '
=
=
630,8800 x 0.2 202,0700
77,0100 x1,5083 202,0700
= 0,6244 m
= 0,5748 m 65
3 4. III.
∇ = ∆
∑ ∑ ( y .s ')s × 2 3 × h × k 3
= ∇ ×δ
= 202,0700 x 2 3 x 1,5083 x 0,2 3 = 13,5459 m3 = 13,5459 x 1,025
= 13,8845 ton
Untuk 0,8 m WL 4 – 1,2 m WL 6 KB =
∑ ∑ ( y .s )s ' n '× k ∑ ∑ ( y . s )s '
=
2.
LCB =
∑ ∑ ( y .s ')sn × h ∑ ∑ ( y .s )s '
=
3.
∇
= ∑ ∑ ( y .s ' )s × 2 × h × k = 301,0550 x 2 3 x 1,7296 x 0,2 3 = 23,1424 m3 3 3
4.
∆
= ∇ ×δ
1.
IV.
1515,7300 x 0.2 301,0550 − 3,3550 x1,7296 301,0550
= 23,1424 x 1,025
= 1,0069 m
= -0,0193 m
= 23,7209 ton
Untuk 1.2 m WL 6 – 1,6 m WL 8
∑ ∑ ( y .s )s ' n '× k ∑ ∑ ( y . s )s '
KB =
2.
LCB =
3.
∇
= ∑ ∑ ( y .s ' )s × 2 × h × k = 347,9650 x 2 3 x 1,8308 x 0,2 3 = 28,3135 m3 3 3
4.
∆
= ∇ ×δ
V.
∑ ∑ ( y .s ')sn × h ∑ ∑ ( y .s )s '
=
2441, 2700 x0.2 347,9650
1.
=
− 94,9350 X 1,8308 347,9650
= 28,3135 x 1,025
= 1,4032 m
= -0,4995 m
= 29,0213 ton
Untuk 1,6 m WL 8 – 2,0 m WL 10 1.
KB =
∑ ∑ ( y .s )s ' n '× k ∑ ∑ ( y . s )s '
=
2.
LCB =
∑ ∑ ( y .s ')sn × h ∑ ∑ ( y .s )s '
=
3334,1500 x 0.2 370,1950 − 116,9550 x1,8584 370,1950
= 1,8013 m
= -0,5871 m
66
3.
∇
= ∑ ∑ ( y .s ' )s × 2 × h × k = 370,1950 x 2 3 x 1,8584 x 0,2 3 3 3
= 30,5765 m3
4.
∆
= ∇ ×δ
= 31,3409 ton
VI.
= 30,5765 x 1,025
Untuk 2,0 m WL 10 – 2,4 m WL 12
1.
KB =
∑ ∑ ( y .s )s ' n '× k ∑ ∑ ( y . s )s '
=
2.
LCB =
∑ ∑ ( y .s ')sn × h ∑ ∑ ( y .s )s '
=
3.
∇
= ∑ ∑ ( y .s ' )s × 2 × h × k = 383,5750 x 2 3 x 1,886 x 0,2 3 3 3
4.
∆
= ∇ ×δ
VII.
4221,3900 x 0.2 383,5750 − 107,2350 x1,886 383,5750
= 32,1521 x 1,025
= 2,2011 m
= -0,5273 m
= 32,1521 m3 = 32,9559 ton
Perhitungan Moment Inertia I = ∑ (y'.s ) × h 9
1. I dari 0,4 m WL 2
= 34,2917 x 1,2788 9
= 4,8725
2. I dari 0,8 m WL 4
= 189,0661 x 1,5083 9
= 31,6854
3. I dari 1,2 m WL 6
= 258,8991 x 1,7296 9
= 49,7546
4. I dari 1.6 m WL 8
= 301,8309 x 1,8308 9
= 61,3991
5. I dari 2,0 m WL 10
= 328,6794 x 1,8584 9
= 67,8686
6. I dari 2,4 m WL 12
= 352,8797 x 1,886 9
= 73,9479
VIII. Perhitungan Volume Displacement 1. ∇ dari 0,4 m WL 2 2. ∇ dari 0,8 m WL 4 3. ∇ dari 1,2 m WL 6 4. ∇ dari 1.6 m WL 8
= (3,8489) m3 = (3,8489 + 13,5459) m3 = (3,8489 + 13,5459 + 23,1424) m3 = (3,8489 + 13,5459 + 23,1424 + 28,3135) m3
= 3,8489 m3 = 17,3948 m3 = 40,5372 m3 = 68,8507 m3 67
5. ∇ dari 2,0 m WL 10
= (3,8489 + 13,5459 + 23,1424 + 28,3135 + 30,5765) m3 = 99,4272 m3 6. ∇ dari 2,4 m WL 12 = (3,8489 + 13,5459 + 23,1424 + 28,3135 + 30,5765 +32,9559)m3 = 131,5793 m3 IX. Perhitungan Radius metacentre (BM) BM = I ∇
1. 2. 3. 4. 5. 6. X.
BM dari 0,4 m WL 2 = BM dari 0,8 m WL 4 = BM dari 1,2 m WL 6 = BM dari 1,6 m WL 8 = BM dari 2.0 m WL 10= BM dari 2.4 m WL 12=
4,8725 / 3,8489 = 1.2659 m 31,6854 / 17,3948 = 1,8215 m 49,7546 / 40,5372 = 1,2274 m 61,3991 / 68,8507 = 0,8918 m 67,8686 / 99,4272 = 0.6826 m 73,9479 / 131,5793 = 0.5620 m
Perhitungan Longitudinal Centre Buoyancy (LCB)
1. Untuk Base line – 0,4 m WL 2 LCB1 = 0,9684 m; ∇1 = 3,8489 m3 2. Untuk 0,4 m WL 2 – 0,8 m WL 4 LCB2 = 0,5748 m; ∇2 = 13,5459 m3 3. Untuk 0,8 m WL 4 (0,9684 × 3,8489) + (0,5748 × 13,5459 ) = 0,6619 m LCB3 = (LCB1 × ∇ 1 ) + (LCB2 × ∇ 2 ) = (∇1 + ∇ 2 ) (3,8489 + 13,5459) 3 ∇3 = 17,3948 m 4. Untuk 0,8 m WL 4 – 1,2 m WL 6 LCB4 = -0,0193 m; ∇4 = 23,1424 m3 5. Untuk 1,2 m WL 6 (0,6619 × 17,3948) + (− 0,0193 × 23,1424 ) = 0,2730 m LCB5 = (LCB3 × ∇ 3 ) + (LCB4 × ∇ 4 ) = (∇ 3 + ∇ 4 ) (17,3948 + 23,1424) 3 ∇5 = 40,5372 m 6. Untuk 1,2 m WL 6 – 1,6 m WL 8 LCB6 = -0,4995 m; ∇6 = 28,3135 m3 7. Untuk 1,6 m WL 8 (0,2730 × 40,5372 ) + (− 0, 4995 × 28,3135 ) = -0,0447m LCB7 = (LCB 5 × ∇ 5 ) + (LCB 6 × ∇ 6 ) = (∇ 5 + ∇ 6 ) (40,5372 + 28,3135 ) 3 ∇7 = 68,8507 m 8. Untuk 1,6m WL 8 – 2,0 m WL 10 LCB8 = -0,5871 m; ∇8 = 30,5765 m3 9. Untuk 2,0 m WL 10 (− 0,0447 × 68,8507 ) + (− 0,5871× 30,5765) = - 0,2115 m LCB9 = (LCB 7 × ∇ 7 ) + (LCB 8 × ∇ 8 ) = (∇ 7 + ∇8 ) (68,8507 + 30,5765) 3 ∇9 = 99,4272 m 10. Untuk 2,0 m WL 10 – 2,4 m WL 12 LCB10 = - 0,5273 m; ∇10 = 32,1521 m3 11. Untuk 2,4 m WL 12
68
LCB11 ∇11 XI.
(− 0,2115 × 99,4272 ) + (− 0,5273 × 32,1521) = (LCB 9 × ∇ 9 ) + (LCB 10 × ∇10 ) = (∇ 9 + ∇10 ) (99,4272 + 32,1521) = -0,2887 m = 131,5793 m3
Perhitungan KB KB = 1 2,5 × d − ∇ 3 AW
AW =
∑ ( y.s ) × 2 3 × h
1. Untuk 0,4 m WL 2 AW = 19,8600 × 2 ×1,2788 = 16,9313 m2 ; KB
= 0,2576 m = 1 2. 5 × 0, 4 − 3,8489 3 16,9313
2. Untuk 0,8 m WL 4 AW = 44,5300 × 2 ×1,5083 = 44,7764 m2 ; KB
=1
3
3
17,3948 3 2.5 × 0,8 − 44,7764
= 0,5371 m
3. Untuk 1,2 m WL 6 = 0,7869 m AW = 54,9850 × 2 × 1, 7296 = 63,4014 m2 ; KB = 1 2. 5 ×1,2 − 40,5372 3 3 63,4014
4. Untuk 1,6 m WL 8 = 1,0225 m AW = 60,5000 × 2 × 1,8308 = 73,8423 m2 ; KB = 1 2. 5 ×1,6 − 68,8507 3 3 73,8423
5. Untuk 2,0 m WL 10 = 1,2413 m AW = 62,8950 × 2 × 1,8584 = 77,9227 m2 ; KB = 1 2. 5 × 2, 0 − 99, 4272 3 3 77, 9227
6. Untuk 2,4 m WL 12 = 1,4630 m AW = 64,9600 × 2 × 1,886 = 81,6764 m2 ; KB = 1 2. 5 × 2, 4 − 131,5793 3 3 81, 6764
XII.
Perhitungan Midship Area (A⊗ ) A ⊗ = ∑ ( y ⋅ s') × 2 3 × k
1. Untuk Base line – 0,4 m WL 2 A⊗ = 6,4200 × 2 3 × 0, 2 = 0,8560 m2 2. Untuk 0,4 m WL – 0,8 m WL 4 A⊗ = 12,5000 × 2 3 × 0,2 = 1,6667 m2 3. Untuk 0,8 m WL – 1,2 m WL 6 A⊗ = 14,8700 × 2 3 × 0,2 = 1,9827 m2 4. Untuk 1,2 m WL – 1,6 m WL 8 A⊗ = 15,0500 × 2 3 × 0,2 = 2,0067 m2 5. Untuk 1,6 m WL – 2,0 m WL 10 A⊗ = 15,2400 × 2 3 × 0,2 = 2,032 m2 6. Untuk 2,0 m WL – 2,4 m WL 12 A⊗ = 15,4200 × 2 3 × 0,2 = 2,056 m2 69
Total A⊗ untuk 0,4 m WL 2 = 0,8560 m2 Total A⊗ untuk 0,8 m WL 4 = 0,8560 m2 + 1,6667 m2 = 2,5227 m2 Total A⊗ untuk 1,2 m WL 6 = 2,5227 m2 + 1,9827 m2 = 4,5053 m2 Total A⊗ untuk 1,6 m WL 8 = 4,5053 m2 + 2,0067 m2 = 6,512 m2 Total A⊗ untuk 2,0 m WL 10 = 6,512 m2 + 2,032 m2 = 8,544 m2 Total A⊗ untuk 2,4 m WL 12 = 8,544 m2 + 2,056 m2 = 10,6000 m2 XIII. Perhitungan BML (y ⋅ s ⋅ n ) 2 3 I1 = ∑ (y ⋅ s ⋅ n ⋅ n ) − ∑ × 3 × h ( y ⋅ s ) ∑
BML = I1
∇
1. Untuk 0,4 m WL 2 3 = 80,9549 m ; BML= 80, 9549 2 I1 = 58,9800 − 18,1400 19,8600 × 3 × 1, 2788 3,8489
=21,0332m 2. Untuk 0,8m WL 4 3 = 415,438 m ; BML = 415, 4379 2 I1 = 181, 7350 − 5, 6700 44, 5300 × 3 ×1,5083 17,3948
= 23,8829 m
3. Untuk 1,2 m WL 6 I1 = 303, 0300 − − 10,1250
3 = 1045,91 m ; BML = 1045,91 2 54,9850 × 3 × 1, 7296 40,5372
= 25,8013 m 4. Untuk 1,6 m WL 8 3 = 1584,8050 m ; BML = 1584,8050 2 I1 = 387 ,0550 − − 20,0500 60, 5000 × 3 ×1,8308 68,8507
= 23,018 m 5. Untuk 2,0 m WL 10 3 = 1778,102 m ; BML= 1778,102 2 I1 = 415,2600 − − 18, 6650 62,8950 × 3 ×1,8584 99, 4272
= 17,8835 m 6.
Untuk 2,4 m WL 12
3 = 1968,577m; BML= 1968,577 2 I1 = 439,9100 − −16, 7700 64,9600 × 3 ×1, 886 131,5793
= 14,9611 m XIV. Perhitungan Ton Per Centimeter (TPC) TPC = A W
100
× 1, 025
1. Untuk 0,4 m WL 2 = 16,9313
100 × 1, 025 2. Untuk 0,8 m WL 4 = 44, 7764 ×1,025 100 3. Untuk 1,2 m WL 6 = 63. 4014 ×1,025 100
. 4. Untuk 1.6 m WL 8 = 73, 8423
100 × 1, 025
= 0,1736 = 0,459 = 0,6499 = 0,7569 70
5. Untuk 2.0 m WL 10 = 77,9227 6. Untuk 2.4 m WL 12 = 81, 6764 XV.
100 ×1,025
= 0,7987
100 ×1, 025
= 0,8372
Perhitungan Waterplane Coefficient (CW ) CW =
AW (LW L × BW L)
1. Untuk 0,4 m WL 2 =
16 ,9313 (12,788 × 3,12 )
= 0,4244
2. Untuk 0,8 m WL 4 =
(15,083 × 4,92)
44,7764
= 0,6034
3. Untuk 1,2 m WL 6 =
63, 4014 = 0,7361 (17 ,296 × 4,98 ) 73,8423 = 0,8003 (18,308 × 5,04 )
4. Untuk 1,6 m WL 8 = 5. Untuk 2,0 m WL 10 =
(18,584 × 5,12)
77,9227
= 0,8189
6. Untuk 2,4 m WL 12 =
81,6764 (18,86 × 5,16 )
= 0,8393
XVI. Perhitungan Prismatic Coefficient (CP) CP =
∇ A⊗ × L W L
3,8489 = 0,3516 0,856 × 12 ,788 17 ,3948 2. Untuk 0,8 m WL 4 = = 0,4572 2,5227 × 15,083
1. Untuk 0,4 m WL 2 =
3. Untuk 1,2 m WL 6 =
40, 5372 = 0,5202 4, 5053 × 17 , 296
68,8507 = 0,5775 6,512 × 18,308 99,4272 5. Untuk 2,0 m WL 10 = = 0,6262 8,544 × 18,584
4. Untuk 1,6 m WL 8 =
6. Untuk 2,4 m WL 12 =
131,5793 = 0,6582 10,600 × 18,86
XVII. Perhitungan Vertical Prismatic Coefficient (CVP) C VP =
∇
(AW × d)
1. Untuk 0,4 m WL 2 =
3, 8489 = 0,5683 (16,9313 × 0,4 )
2. Untuk 0,8 m WL 4 =
17,3948 = 0,4856 (44,7764 × 0,8)
71
3. Untuk 1,2 m WL 6 =
40 ,5372 = 0,5328 (63,4014 × 1,2)
4. Untuk 1,6 m WL 8 =
68,8507 = 0,5828 (73,8423 × 1,6)
99,4272 = 0,6379 (77,9227 × 2,0) 131,5793 6. Untuk 2,4 m WL 12 = = 0,6712 (81,6764 × 2,4)
5. Untuk 2,0 m WL 10 =
XVIII. Perhitungan Midship Coefficient (C⊗ ) A⊗ C⊗ = (Bwl × d ) 1. Untuk 0,4 m WL 2 =
0,8560 (3,12 × 0,4 )
= 0,6859
2. Untuk 0,8 m WL 4 =
2,5227 (4,92 × 0,8)
= 0,6409
3. Untuk 1,2 m WL 6 =
4,5053 (4,98 × 1,2 ) 6,512 (5,04 × 1,6 )
= 0,7539
5. Untuk 2,0 m WL 10 =
8,544 (5,12 × 2,0)
= 0,8344
6. Untuk 2,4 m WL 12 =
10, 600 (5,16 × 2,4)
= 0,8559
4. Untuk 1,6 m WL 8 =
= 0,8075
XIX. Perhitungan Block Coefficient (Cb) Cb =
∇
(L W L × BW L × d )
3,8489 (12,788 × 3,12 × 0,4) 17, 3948 Untuk 0,8m WL 4 = (15,083 × 4,92 × 0,8 ) 40 ,5372 Untuk 1,2m WL 6 = (17,296 × 4,98 × 1,2) 68,8507 Untuk 1,6m WL 8 = (18,308 × 5,04 × 1,6) 99, 4272 Untuk 2,0m WL 10 = (18,584 × 5,12 × 2,0) 131,5793 Untuk 2,4m WL 12 = (18,86 × 5,16 × 2,4)
1. Untuk 0,4m WL 2 2. 3. 4. 5. 6.
=
= 0,2412 = 0,2930 = 0,3922 =0,4664 = 0,5225 = 0,5634
72
XX.
Perhitungan KM KM = KB + BM
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Untuk 0,4 m WL 2 = 0,2576 Untuk 0,8 m WL 4 = 0,5372 Untuk 1,2 m WL 6 = 0,7869 Untuk 1,6 m WL 8 = 1,0225 Untuk 2,0 m WL 10 = 1,2413 Untuk 2,4 m WL 12 = 1,4630
+ + + + + +
1.2659 1,8215 1,2274 0,8918 0,6826 0,5620
= = = = = =
1,5235 2,3587 2,0143 1,9143 1,9143 2,025
XXI. Perhitungan KM L KML = KB + BML 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Untuk 0,4 m WL 2 = Untuk 0,8 m WL 4 = Untuk 1,2 m WL 6 = Untuk 1,6 m WL 8 = Untuk 2,0 m WL 10 = Untuk 2,4 m WL 12 =
0,2576 + 0,5372 + 0,7869 + 1,0225 + 1,2413 + 1,4630 +
21,0332 23,8829 25,8013 23,018 17,8835 14,9611
= = = = = =
21,2908 24,4201 26,5882 24,0405 19,1248 16,4241
73
Lampiran 4 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 2,35 m dan KG 2,25 m Sudut (deg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
GZ (m) 0,0000 0,0047 0,0095 0,0143 0,0191 0,0240 0,0290 0,0341 0,0393 0,0446 0,0500 0,0555 0,0612 0,0671 0,0732 0,0795 0,0860 0,0928 0,0999 0,1071 0,1145 0,1222 0,1299 0,1376 0,1454 0,1533 0,1610 0,1682 0,1749 0,1810 0,1866 0,1917 0,1963 0,2001
Sudut (rad) 0,0000 0,0174 0,0349 0,0523 0,0698 0,0872 0,1047 0,1221 0,1396 0,1570 0,1744 0,1919 0,2093 0,2268 0,2442 0,2617 0,2791 0,2966 0,3140 0,3314 0,3489 0,3663 0,3838 0,4012 0,4187 0,4361 0,4536 0,4710 0,4884 0,5059 0,5233 0,5408 0,5582 0,5757
Luasan Statis 0,0000 4E-05 0,0001 0,0002 0,0003 0,0004 0,0005 0,0006 0,0006 0,0007 0,0008 0,0009 0,0010 0,0011 0,0012 0,0013 0,0014 0,0016 0,0017 0,0018 0,0019 0,0021 0,0022 0,0023 0,0025 0,0026 0,0027 0,0029 0,0030 0,0031 0,0032 0,0033 0,0034 0,0035
Luasan Dinamis 0,0000 0,0000 0,0002 0,0004 0,0007 0,0010 0,0015 0,0021 0,0027 0,0034 0,0042 0,0052 0,0062 0,0073 0,0085 0,0099 0,0113 0,0129 0,0145 0,0164 0,0183 0,0203 0,0225 0,0249 0,0273 0,0300 0,0327 0,0356 0,0386 0,0417 0,0449 0,0482 0,0516 0,0550
Tinggi 0,0000 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
74
Lampiran 4 (Lanjutan) Sudut (deg) 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
GZ (m) 0,2031 0,2052 0,2067 0,2073 0,2073 0,2066 0,2054 0,2036 0,2013 0,1985 0,1952 0,1916 0,1877 0,1835 0,1788 0,1738 0,1683 0,1626 0,1566 0,1502 0,1436 0,1368 0,1298 0,1225 0,1151 0,1075 0,0997 0,0918 0,0836 0,0753 0,0669 0,0584 0,0497 0,0410
Sudut (rad) 0,5931 0,6106 0,6280 0,6454 0,6629 0,6803 0,6978 0,7152 0,7327 0,7501 0,7676 0,7850 0,8024 0,8199 0,8373 0,8548 0,8722 0,8897 0,9071 0,9246 0,9420 0,9594 0,9769 0,9943 1,0118 1,0292 1,0467 1,0641 1,0816 1,0990 1,1164 1,1339 1,1513 1,1688
Luasan Statis 0,0035 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0035 0,0035 0,0034 0,0034 0,0033 0,0032 0,0032 0,0031 0,0030 0,0029 0,0028 0,0027 0,0026 0,0024 0,0023 0,0022 0,0021 0,0019 0,0018 0,0017 0,0015 0,0014 0,0012 0,0011 0,0009 0,0008
Luasan Dinamis 0,0585 0,0621 0,0657 0,0693 0,0729 0,0765 0,0801 0,0837 0,0872 0,0907 0,0941 0,0975 0,1008 0,1041 0,1072 0,1103 0,1133 0,1162 0,1189 0,1216 0,1242 0,1266 0,1290 0,1312 0,1332 0,1352 0,1370 0,1386 0,1402 0,1416 0,1428 0,1439 0,1448 0,1456
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
75
Lampiran 4 (Lanjutan) Sudut (deg) 68 69 70 71 71,5604
GZ (m) 0,0321 0,0232 0,0142 0,0051 0,0000
Sudut (rad) 1,1862 1,2037 1,2211 1,2386 1,2483
Luasan Statis 0,0006 0,0005 0,0003 0,0002 2E-05
Luasan Dinamis 0,1463 0,1467 0,1471 0,1472 0,1473
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0098
76
Lampiran 5 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,60 m dan KG 2,31 m Sudut (deg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
GZ (m) 0,0000 0,0059 0,0118 0,0177 0,0236 0,0295 0,0356 0,0417 0,0480 0,0544 0,0609 0,0675 0,0744 0,0814 0,0886 0,0960 0,1037 0,1114 0,1190 0,1262 0,1329 0,1392 0,1451 0,1506 0,1558 0,1608 0,1655 0,1700 0,1743 0,1785 0,1827 0,1868 0,1909 0,1950
Sudut (rad) 0,0000 0,0174 0,0349 0,0523 0,0698 0,0872 0,1047 0,1221 0,1396 0,1570 0,1744 0,1919 0,2093 0,2268 0,2442 0,2617 0,2791 0,2966 0,3140 0,3314 0,3489 0,3663 0,3838 0,4012 0,4187 0,4361 0,4536 0,4710 0,4884 0,5059 0,5233 0,5408 0,5582 0,5757
Luasan Statis 0,0000 5E-05 0,0002 0,0003 0,0004 0,0005 0,0006 0,0007 0,0008 0,0009 0,0010 0,0011 0,0012 0,0014 0,0015 0,0016 0,0017 0,0019 0,0020 0,0021 0,0023 0,0024 0,0025 0,0026 0,0027 0,0028 0,0028 0,0029 0,0030 0,0031 0,0032 0,0032 0,0033 0,0034
Luasan Dinamis 0,0000 0,0001 0,0002 0,0005 0,0008 0,0013 0,0019 0,0025 0,0033 0,0042 0,0052 0,0063 0,0076 0,0089 0,0104 0,0120 0,0138 0,0156 0,0176 0,0198 0,0220 0,0244 0,0269 0,0295 0,0322 0,0349 0,0378 0,0407 0,0437 0,0468 0,0499 0,0531 0,0564 0,0598
Tinggi 0,0000 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
77
Lampiran 5 (Lanjutan) Sudut (deg) 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
GZ (m) 0,1992 0,2033 0,2075 0,2117 0,2161 0,2204 0,2247 0,2289 0,2324 0,2352 0,2374 0,2390 0,2401 0,2408 0,2409 0,2405 0,2397 0,2383 0,2362 0,2336 0,2305 0,2269 0,2228 0,2182 0,2132 0,2080 0,2029 0,1975 0,1916 0,1853 0,1785 0,1713 0,1637 0,1558
Sudut (rad) 0,5931 0,6106 0,6280 0,6454 0,6629 0,6803 0,6978 0,7152 0,7327 0,7501 0,7676 0,7850 0,8024 0,8199 0,8373 0,8548 0,8722 0,8897 0,9071 0,9246 0,9420 0,9594 0,9769 0,9943 1,0118 1,0292 1,0467 1,0641 1,0816 1,0990 1,1164 1,1339 1,1513 1,1688
Luasan Statis 0,0034 0,0035 0,0036 0,0037 0,0037 0,0038 0,0039 0,0040 0,0040 0,0041 0,0041 0,0042 0,0042 0,0042 0,0042 0,0042 0,0042 0,0042 0,0041 0,0041 0,0040 0,0040 0,0039 0,0038 0,0038 0,0037 0,0036 0,0035 0,0034 0,0033 0,0032 0,0031 0,0029 0,0028
Luasan Dinamis 0,0632 0,0667 0,0703 0,0740 0,0777 0,0815 0,0854 0,0894 0,0934 0,0975 0,1016 0,1057 0,1099 0,1141 0,1183 0,1225 0,1267 0,1309 0,1350 0,1391 0,1432 0,1471 0,1511 0,1549 0,1587 0,1624 0,1659 0,1694 0,1728 0,1761 0,1793 0,1823 0,1853 0,1880
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
78
Lampiran 5 (Lanjutan) Sudut (deg) 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 81,6721
GZ (m) 0,1476 0,1390 0,1301 0,1207 0,1111 0,1010 0,0905 0,0796 0,0683 0,0567 0,0448 0,0326 0,0204 0,0082 3,8E-07
Sudut (rad) 1,1862 1,2037 1,2211 1,2386 1,2560 1,2734 1,2909 1,3083 1,3258 1,3432 1,3607 1,3781 1,3956 1,4130 1,4247
Luasan Statis 0,0026 0,0025 0,0023 0,0022 0,0020 0,0018 0,0017 0,0015 0,0013 0,0011 0,0009 0,0007 0,0005 0,0002 5E-05
Luasan Dinamis 0,1907 0,1932 0,1955 0,1977 0,1997 0,2016 0,2033 0,2048 0,2060 0,2071 0,2080 0,2087 0,2092 0,2094 0,2095
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0117
79
Lampiran 6 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,60 m dan KG 2,25 m Sudut (deg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
GZ(m) 0,0000 0,0070 0,0139 0,0208 0,0278 0,0348 0,0419 0,0491 0,0564 0,0638 0,0713 0,0790 0,0868 0,0949 0,1031 0,1116 0,1202 0,1289 0,1375 0,1457 0,1534 0,1607 0,1675 0,1740 0,1802 0,1861 0,1918 0,1972 0,2025 0,2076 0,2127 0,2177 0,2227 0,2277
Sudut (rad) 0,0000 0,0174 0,0349 0,0523 0,0698 0,0872 0,1047 0,1221 0,1396 0,1570 0,1744 0,1919 0,2093 0,2268 0,2442 0,2617 0,2791 0,2966 0,3140 0,3314 0,3489 0,3663 0,3838 0,4012 0,4187 0,4361 0,4536 0,4710 0,4884 0,5059 0,5233 0,5408 0,5582 0,5757
Luasan Statis 0,0000 6E-05 0,0002 0,0003 0,0004 0,0005 0,0007 0,0008 0,0009 0,0010 0,0012 0,0013 0,0014 0,0016 0,0017 0,0019 0,0020 0,0022 0,0023 0,0025 0,0026 0,0027 0,0029 0,0030 0,0031 0,0032 0,0033 0,0034 0,0035 0,0036 0,0037 0,0038 0,0038 0,0039
Luasan Dinamis 0,0000 0,0001 0,0002 0,0005 0,0010 0,0015 0,0022 0,0030 0,0039 0,0049 0,0061 0,0074 0,0089 0,0105 0,0122 0,0141 0,0161 0,0183 0,0206 0,0231 0,0257 0,0284 0,0313 0,0342 0,0373 0,0405 0,0438 0,0472 0,0507 0,0543 0,0579 0,0617 0,0655 0,0695
Tinggi 0,0000 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
80
Lampiran 6 (Lanjutan) Sudut (deg) 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
GZ(m) 0,2327 0,2377 0,2428 0,2479 0,2530 0,2582 0,2633 0,2682 0,2725 0,2761 0,2791 0,2814 0,2833 0,2847 0,2855 0,2858 0,2857 0,2849 0,2835 0,2815 0,2791 0,2761 0,2725 0,2685 0,2640 0,2594 0,2549 0,2500 0,2446 0,2387 0,2324 0,2257 0,2186 0,2111
Sudut (rad) 0,5931 0,6106 0,6280 0,6454 0,6629 0,6803 0,6978 0,7152 0,7327 0,7501 0,7676 0,7850 0,8024 0,8199 0,8373 0,8548 0,8722 0,8897 0,9071 0,9246 0,9420 0,9594 0,9769 0,9943 1,0118 1,0292 1,0467 1,0641 1,0816 1,0990 1,1164 1,1339 1,1513 1,1688
Luasan Statis 0,0040 0,0041 0,0042 0,0043 0,0044 0,0045 0,0045 0,0046 0,0047 0,0048 0,0048 0,0049 0,0049 0,0050 0,0050 0,005 0,0050 0,0050 0,0050 0,0049 0,0049 0,0048 0,0048 0,0047 0,0046 0,0046 0,0045 0,0044 0,0043 0,0042 0,0041 0,0040 0,0039 0,0037
Luasan Dinamis 0,0735 0,0776 0,0818 0,0861 0,0904 0,0949 0,0994 0,1041 0,1088 0,1136 0,1184 0,1233 0,1282 0,1332 0,1382 0,1431 0,1481 0,1531 0,1581 0,1630 0,1679 0,1727 0,1775 0,1822 0,1869 0,1914 0,1959 0,2003 0,2046 0,2089 0,2130 0,2170 0,2208 0,2246
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
81
Lampiran 6 (Lanjutan) Sudut (deg) 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 86,6250
GZ(m) 0,2032 0,1950 0,1864 0,1775 0,1681 0,1584 0,1482 0,1376 0,1266 0,1152 0,1035 0,0915 0,0795 0,0675 0,0555 0,0435 0,0315 0,0195 0,0075 0,0000
Sudut (rad) 1,1862 1,2037 1,2211 1,2386 1,2560 1,2734 1,2909 1,3083 1,3258 1,3432 1,3607 1,3781 1,3956 1,4130 1,4304 1,4479 1,4653 1,4828 1,5002 1,5111
Luasan Statis 0,0036 0,0035 0,0033 0,0032 0,0030 0,0028 0,0027 0,0025 0,0023 0,0021 0,0019 0,0017 0,0015 0,0013 0,0011 0,0009 0,0007 0,0004 0,0002 4E-05
Luasan Dinamis 0,2282 0,2317 0,2350 0,2382 0,2412 0,2440 0,2467 0,2492 0,2515 0,2536 0,2555 0,2572 0,2587 0,2600 0,2611 0,2619 0,2626 0,2630 0,2633 0,2633
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0109
82
Lampiran 7 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,70 m dan KG 2,15 m Sudut (deg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
GZ (m) 0,0000 0,0078 0,0156 0,0235 0,0314 0,0393 0,0473 0,0553 0,0635 0,0719 0,0804 0,0890 0,0979 0,1069 0,1162 0,1257 0,1354 0,1454 0,1556 0,1660 0,1763 0,1864 0,1960 0,2052 0,2141 0,2226 0,2309 0,2390 0,2468 0,2546 0,2622 0,2697 0,2772 0,2845
Sudut (rad) 0,0000 0,0174 0,0349 0,0523 0,0698 0,0872 0,1047 0,1221 0,1396 0,1570 0,1744 0,1919 0,2093 0,2268 0,2442 0,2617 0,2791 0,2966 0,3140 0,3314 0,3489 0,3663 0,3838 0,4012 0,4187 0,4361 0,4536 0,4710 0,4884 0,5059 0,5233 0,5408 0,5582 0,5757
Luasan Statis 0,0000 7E-05 0,0002 0,0003 0,0005 0,0006 0,0008 0,0009 0,0010 0,0012 0,0013 0,0015 0,0016 0,0018 0,0019 0,0021 0,0023 0,0024 0,0026 0,0028 0,0030 0,0032 0,0033 0,0035 0,0037 0,0038 0,0040 0,0041 0,0042 0,0044 0,0045 0,0046 0,0048 0,0049
Luasan Dinamis 0,0000 0,0001 0,0003 0,0006 0,0011 0,0017 0,0025 0,0034 0,0044 0,0056 0,0069 0,0084 0,0100 0,0118 0,0137 0,0159 0,0181 0,0206 0,0232 0,0260 0,0290 0,0322 0,0355 0,0390 0,0427 0,0465 0,0504 0,0545 0,0588 0,0631 0,0676 0,0723 0,0770 0,0819
Tinggi 0,0000 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
83
Lampiran 7 (Lanjutan) Sudut (deg) 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
GZ (m) 0,2917 0,2989 0,3060 0,3130 0,3198 0,3264 0,3322 0,3372 0,3415 0,3451 0,3482 0,3506 0,3525 0,3538 0,3546 0,3547 0,3542 0,3531 0,3515 0,3494 0,3467 0,3435 0,3399 0,3359 0,3320 0,3277 0,3230 0,3178 0,3122 0,3061 0,2996 0,2928 0,2855 0,2780
Sudut (rad) 0,5931 0,6106 0,6280 0,6454 0,6629 0,6803 0,6978 0,7152 0,7327 0,7501 0,7676 0,7850 0,8024 0,8199 0,8373 0,8548 0,8722 0,8897 0,9071 0,9246 0,9420 0,9594 0,9769 0,9943 1,0118 1,0292 1,0467 1,0641 1,0816 1,0990 1,1164 1,1339 1,1513 1,1688
Luasan Statis 0,0050 0,0052 0,0053 0,0054 0,0055 0,0056 0,0057 0,0058 0,0059 0,0060 0,0060 0,0061 0,0061 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0061 0,0061 0,0061 0,0060 0,0060 0,0059 0,0058 0,0058 0,0057 0,0056 0,0055 0,0054 0,0053 0,0052 0,0050 0,0049
Luasan Dinamis 0,0870 0,0921 0,0974 0,1028 0,1083 0,1140 0,1197 0,1255 0,1315 0,1374 0,1435 0,1496 0,1557 0,1619 0,1681 0,1742 0,1804 0,1866 0,1927 0,1989 0,2049 0,2109 0,2169 0,2228 0,2286 0,2344 0,2401 0,2456 0,2511 0,2565 0,2618 0,2670 0,2720 0,2769
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
84
Lampiran 7 (Lanjutan) Sudut (deg) 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 93,75
GZ (m) 0,2701 0,2619 0,2535 0,2450 0,2362 0,2271 0,2178 0,2080 0,1979 0,1873 0,1764 0,1652 0,1540 0,1428 0,1316 0,1204 0,1092 0,0980 0,0868 0,0756 0,0644 0,0532 0,0420 0,0308 0,0196 0,0084 0,0000
Sudut (rad) 1,1862 1,2037 1,2211 1,2386 1,2560 1,2734 1,2909 1,3083 1,3258 1,3432 1,3607 1,3781 1,3956 1,4130 1,4304 1,4479 1,4653 1,4828 1,5002 1,5177 1,5351 1,5526 1,5700 1,5874 1,6049 1,6223 1,6354
Luasan Statis 0,0048 0,0046 0,0045 0,0043 0,0042 0,0040 0,0039 0,0037 0,0035 0,0034 0,0032 0,0030 0,0028 0,0026 0,0024 0,0022 0,0020 0,0018 0,0016 0,0014 0,0012 0,0010 0,0008 0,0006 0,0004 0,0002 5E-05
Luasan Dinamis 0,2817 0,2864 0,2909 0,2952 0,2994 0,3034 0,3073 0,3110 0,3146 0,3179 0,3211 0,3241 0,3269 0,3295 0,3319 0,3341 0,3361 0,3379 0,3395 0,3409 0,3421 0,3431 0,3440 0,3446 0,3450 0,3453 0,3453
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0131
85
Lampiran 8 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,80 m dan KG 2,05 m Sudut (deg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
GZ(m) 0,0000 0,0089 0,0177 0,0267 0,0356 0,0447 0,0538 0,0631 0,0724 0,0819 0,0915 0,1013 0,1113 0,1216 0,132 0,1427 0,1536 0,1648 0,1763 0,1880 0,2001 0,2123 0,2245 0,2365 0,2481 0,2593 0,2703 0,2810 0,2915 0,3018 0,3119 0,3218 0,3315 0,3410
Sudut (rad) 0,0000 0,0174 0,0349 0,0523 0,0698 0,0872 0,1047 0,1221 0,1396 0,1570 0,1744 0,1919 0,2093 0,2268 0,2442 0,2617 0,2791 0,2966 0,3140 0,3314 0,3489 0,3663 0,3838 0,4012 0,4187 0,4361 0,4536 0,4710 0,4884 0,5059 0,5233 0,5408 0,5582 0,5757
Luasan Statis 0,0000 8E-05 0,0002 0,0004 0,0005 0,0007 0,0009 0,0010 0,0012 0,0013 0,0015 0,0017 0,0019 0,0020 0,0022 0,0024 0,0026 0,0028 0,0030 0,0032 0,0034 0,0036 0,0038 0,0040 0,0042 0,0044 0,0046 0,0048 0,0050 0,0052 0,0054 0,0055 0,0057 0,0059
Luasan Dinamis 0,0000 0,0001 0,0003 0,0007 0,0012 0,0019 0,0028 0,0038 0,0050 0,0063 0,0079 0,0095 0,0114 0,0134 0,0156 0,0180 0,0206 0,0234 0,0264 0,0295 0,0329 0,0365 0,0403 0,0444 0,0486 0,0530 0,0576 0,0624 0,0674 0,0726 0,0780 0,0835 0,0892 0,0951
Tinggi 0,0000 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
86
Lampiran 8 (Lanjutan) Sudut (deg) 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
GZ(m) 0,3503 0,3593 0,3682 0,3766 0,3841 0,3908 0,3967 0,4019 0,4065 0,4104 0,4136 0,4163 0,4183 0,4197 0,4203 0,4203 0,4197 0,4186 0,4170 0,4148 0,4122 0,4093 0,4061 0,4028 0,3989 0,3945 0,3898 0,3845 0,3789 0,3729 0,3665 0,3598 0,3527 0,3452
Sudut (rad) 0,5931 0,6106 0,6280 0,6454 0,6629 0,6803 0,6978 0,7152 0,7327 0,7501 0,7676 0,7850 0,8024 0,8199 0,8373 0,8548 0,8722 0,8897 0,9071 0,9246 0,9420 0,9594 0,9769 0,9943 1,0118 1,0292 1,0467 1,0641 1,0816 1,0990 1,1164 1,1339 1,1513 1,1688
Luasan Statis 0,0060 0,0062 0,0063 0,0065 0,0066 0,0068 0,0069 0,0070 0,0071 0,0071 0,0072 0,0072 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0072 0,0072 0,0071 0,0071 0,0070 0,0069 0,0068 0,0068 0,0067 0,0066 0,0064 0,0063 0,0062 0,0061
Luasan Dinamis 0,1011 0,1073 0,1136 0,1201 0,1268 0,1335 0,1404 0,1473 0,1544 0,1615 0,1687 0,1759 0,1832 0,1905 0,1979 0,2052 0,2125 0,2198 0,2271 0,2344 0,2416 0,2488 0,2559 0,2629 0,2699 0,2768 0,2837 0,2904 0,2971 0,3036 0,3101 0,3164 0,3226 0,3287
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
87
Lampiran 8 (Lanjutan) Sudut (deg) 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101
GZ(m) 0,3376 0,3298 0,3217 0,3134 0,3049 0,2962 0,2873 0,2781 0,2688 0,2591 0,2492 0,2389 0,2286 0,2183 0,2080 0,1977 0,1874 0,1771 0,1668 0,1565 0,1462 0,1359 0,1256 0,1153 0,1050 0,0947 0,0844 0,0741 0,0638 0,0535 0,0432 0,0329 0,0226 0,0123
Sudut (rad) 1,1862 1,2037 1,2211 1,2386 1,2560 1,2734 1,2909 1,3083 1,3258 1,3432 1,3607 1,3781 1,3956 1,4130 1,4304 1,4479 1,4653 1,4828 1,5002 1,5177 1,5351 1,5526 1,5700 1,5874 1,6049 1,6223 1,6398 1,6572 1,6747 1,6921 1,7096 1,7270 1,7444 1,7619
Luasan Statis 0,0060 0,0058 0,0057 0,0055 0,0054 0,0052 0,0051 0,0049 0,0048 0,0046 0,0044 0,0043 0,0041 0,0039 0,0037 0,0035 0,0034 0,0032 0,0030 0,0028 0,0026 0,0025 0,0023 0,0021 0,0019 0,0017 0,0016 0,0014 0,0012 0,0010 0,0008 0,0007 0,0005 0,0003
Luasan Dinamis 0,3347 0,3405 0,3462 0,3517 0,3571 0,3624 0,3675 0,3724 0,3772 0,3818 0,3862 0,3905 0,3945 0,3984 0,4021 0,4057 0,4090 0,4122 0,4152 0,4180 0,4207 0,4231 0,4254 0,4275 0,4294 0,4312 0,4327 0,4341 0,4353 0,4364 0,4372 0,4379 0,4383 0,4387
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
88
Lampiran 8 (Lanjutan) Sudut (deg) 102 102,1941
GZ(m) 0,0020 7,7E-07
Sudut (rad) 1,7793 1,7827
Luasan Statis 0,0001 3E-06
Luasan Dinamis 0,4388 0,4388
Tinggi 0,0174 0,0034
89
Lampiran 9 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 1,90 m dan KG 1,95 m Sudut (deg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
GZ(m) 0,0000 0,0101 0,0203 0,0305 0,0407 0,0511 0,0615 0,0721 0,0827 0,0936 0,1046 0,1157 0,1270 0,1385 0,1502 0,1622 0,1745 0,1870 0,1998 0,2128 0,2262 0,2398 0,2537 0,2679 0,2821 0,2961 0,3097 0,3231 0,3362 0,3489 0,3613 0,3734 0,3852 0,3966
Sudut (rad) 0,0000 0,0174 0,0349 0,0523 0,0698 0,0872 0,1047 0,1221 0,1396 0,1570 0,1744 0,1919 0,2093 0,2268 0,2442 0,2617 0,2791 0,2966 0,3140 0,3314 0,3489 0,3663 0,3838 0,4012 0,4187 0,4361 0,4536 0,4710 0,4884 0,5059 0,5233 0,5408 0,5582 0,5757
Luasan Statis 0,0000 9E-05 0,0003 0,0004 0,0006 0,0008 0,0010 0,0012 0,0014 0,0015 0,0017 0,0019 0,0021 0,0023 0,0025 0,0027 0,0029 0,0032 0,0034 0,0036 0,0038 0,0041 0,0043 0,0045 0,0048 0,0050 0,0053 0,0055 0,0058 0,0060 0,0062 0,0064 0,0066 0,0068
Luasan Dinamis 0,0000 0,0001 0,0004 0,0008 0,0014 0,0022 0,0032 0,0044 0,0057 0,0073 0,0090 0,0109 0,0130 0,0153 0,0179 0,0206 0,0235 0,0267 0,0300 0,0336 0,0375 0,0415 0,0458 0,0504 0,0552 0,0602 0,0655 0,0710 0,0768 0,0828 0,0890 0,0954 0,1020 0,1088
Tinggi 0,0000 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
90
Lampiran 9 (Lanjutan) Sudut (deg) 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
GZ(m) 0,4076 0,4181 0,4277 0,4364 0,4441 0,4511 0,4574 0,4630 0,4679 0,4720 0,4756 0,4784 0,4805 0,4820 0,4828 0,4830 0,4827 0,4818 0,4804 0,4787 0,4766 0,4743 0,4715 0,4683 0,4645 0,4603 0,4557 0,4507 0,4453 0,4395 0,4334 0,4270 0,4204 0,4136
Sudut (rad) 0,5931 0,6106 0,6280 0,6454 0,6629 0,6803 0,6978 0,7152 0,7327 0,7501 0,7676 0,7850 0,8024 0,8199 0,8373 0,8548 0,8722 0,8897 0,9071 0,9246 0,9420 0,9594 0,9769 0,9943 1,0118 1,0292 1,0467 1,0641 1,0816 1,0990 1,1164 1,1339 1,1513 1,1688
Luasan Statis 0,0070 0,0072 0,0074 0,0075 0,0077 0,0078 0,0079 0,0080 0,0081 0,0082 0,0083 0,0083 0,0084 0,0084 0,0084 0,0084 0,0084 0,0084 0,0084 0,0084 0,0083 0,0083 0,0082 0,0082 0,0081 0,0081 0,0080 0,0079 0,0078 0,0077 0,0076 0,0075 0,0074 0,0073
Luasan Dinamis 0,1158 0,1230 0,1304 0,1379 0,1456 0,1534 0,1613 0,1694 0,1775 0,1857 0,1940 0,2023 0,2106 0,2190 0,2274 0,2359 0,2443 0,2527 0,2611 0,2695 0,2778 0,2861 0,2943 0,3025 0,3107 0,3187 0,3267 0,3346 0,3424 0,3502 0,3578 0,3653 0,3727 0,3800
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
91
Lampiran 9 (Lanjutan) Sudut (deg) 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101
GZ(m) 0,4066 0,3992 0,3915 0,3835 0,3753 0,367 0,3584 0,3496 0,3406 0,3315 0,3221 0,3126 0,3031 0,2936 0,2841 0,2746 0,2651 0,2556 0,2461 0,2366 0,2271 0,2176 0,2081 0,1986 0,1891 0,1796 0,1701 0,1606 0,1511 0,1416 0,1321 0,1226 0,1131 0,1036
Sudut (rad) 1,1862 1,2037 1,2211 1,2386 1,2560 1,2734 1,2909 1,3083 1,3258 1,3432 1,3607 1,3781 1,3956 1,4130 1,4304 1,4479 1,4653 1,4828 1,5002 1,5177 1,5351 1,5526 1,5700 1,5874 1,6049 1,6223 1,6398 1,6572 1,6747 1,6921 1,7096 1,7270 1,7444 1,7619
Luasan Statis 0,0072 0,0070 0,0069 0,0068 0,0066 0,0065 0,0063 0,0062 0,0060 0,0059 0,0057 0,0055 0,0054 0,0052 0,0050 0,0049 0,0047 0,0045 0,0044 0,0042 0,0040 0,0039 0,0037 0,0035 0,0034 0,0032 0,0031 0,0029 0,0027 0,0026 0,0024 0,0022 0,0021 0,0019
Luasan Dinamis 0,3871 0,3941 0,4010 0,4078 0,4144 0,4209 0,4272 0,4334 0,4394 0,4453 0,4510 0,4565 0,4619 0,4671 0,4721 0,4770 0,4817 0,4862 0,4906 0,4948 0,4989 0,5027 0,5065 0,5100 0,5134 0,5166 0,5197 0,5225 0,5253 0,5278 0,5302 0,5324 0,5345 0,5364
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
92
Lampiran 9 (Lanjutan) Sudut (deg) 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 111,905
GZ(m) 0,0941 0,0846 0,0751 0,0656 0,0561 0,0466 0,0371 0,0276 0,0181 0,0086 6E-07
Sudut (rad) 1,7793 1,7968 1,8142 1,8317 1,8491 1,8666 1,8840 1,9014 1,9189 1,9363 1,9521
Luasan Statis 0,0017 0,0016 0,0014 0,0012 0,0011 0,0009 0,0007 0,0006 0,0004 0,0002 7E-05
Luasan Dinamis 0,5381 0,5397 0,5410 0,5423 0,5433 0,5442 0,5450 0,5455 0,5459 0,5462 0,5462
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0158
93
Lampiran 10 Luas area di bawah kurva GZ pada draft 2,00 m dan KG 1,85 m Sudut (deg) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
GZ (m) 0,0000 0,0116 0,0232 0,0349 0,0466 0,0584 0,0703 0,0823 0,0944 0,1067 0,1191 0,1317 0,1445 0,1574 0,1706 0,1840 0,1977 0,2115 0,2257 0,2401 0,2548 0,2698 0,2851 0,3008 0,3167 0,333 0,3492 0,3650 0,3804 0,3954 0,4099 0,4239 0,4375 0,4504
Sudut (rad) 0,0000 0,0174 0,0349 0,0523 0,0698 0,0872 0,1047 0,1221 0,1396 0,1570 0,1744 0,1919 0,2093 0,2268 0,2442 0,2617 0,2791 0,2966 0,3140 0,3314 0,3489 0,3663 0,3838 0,4012 0,4187 0,4361 0,4536 0,4710 0,4884 0,5059 0,5233 0,5408 0,5582 0,5757
Luasan Statis 0,0000 0,0001 0,0003 0,0005 0,0007 0,0009 0,0011 0,0013 0,0015 0,0018 0,0020 0,0022 0,0024 0,0026 0,0029 0,0031 0,0033 0,0036 0,0038 0,0041 0,0043 0,0046 0,0048 0,0051 0,0054 0,0057 0,0060 0,0062 0,0065 0,0068 0,0070 0,0073 0,0075 0,0077
Luasan Dinamis 0,0000 0,0001 0,0004 0,0009 0,0016 0,0025 0,0037 0,0050 0,0065 0,0083 0,0103 0,0124 0,0149 0,0175 0,0203 0,0234 0,0268 0,0303 0,0342 0,0382 0,0425 0,0471 0,0519 0,0571 0,0624 0,0681 0,0741 0,0803 0,0868 0,0936 0,1006 0,1079 0,1154 0,1231
Tinggi 0,0000 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
94
Lampiran 10 (Lanjutan) Sudut (deg) 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
GZ (m) 0,4623 0,4731 0,4830 0,4921 0,5003 0,5078 0,5145 0,5204 0,5257 0,5302 0,5340 0,5370 0,5395 0,5413 0,5426 0,5432 0,5434 0,5431 0,5424 0,5414 0,5400 0,5380 0,5355 0,5326 0,5293 0,5255 0,5213 0,5167 0,5118 0,5065 0,5011 0,4953 0,4893 0,4829
Sudut (rad) 0,5931 0,6106 0,6280 0,6454 0,6629 0,6803 0,6978 0,7152 0,7327 0,7501 0,7676 0,7850 0,8024 0,8199 0,8373 0,8548 0,8722 0,8897 0,9071 0,9246 0,9420 0,9594 0,9769 0,9943 1,0118 1,0292 1,0467 1,0641 1,0816 1,0990 1,1164 1,1339 1,1513 1,1688
Luasan Statis 0,0080 0,0082 0,0083 0,0085 0,0087 0,0088 0,0089 0,0090 0,0091 0,0092 0,0093 0,0093 0,0094 0,0094 0,0095 0,0095 0,0095 0,0095 0,0095 0,0095 0,0094 0,0094 0,0094 0,0093 0,0093 0,0092 0,0091 0,0091 0,0090 0,0089 0,0088 0,0087 0,0086 0,0085
Luasan Dinamis 0,1311 0,1392 0,1476 0,1561 0,1647 0,1735 0,1824 0,1915 0,2006 0,2098 0,2191 0,2284 0,2378 0,2472 0,2567 0,2662 0,2756 0,2851 0,2946 0,3040 0,3135 0,3229 0,3322 0,3416 0,3508 0,3600 0,3691 0,3782 0,3872 0,3961 0,4048 0,4135 0,4221 0,4306
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
95
Lampiran 10 (Lanjutan) Sudut (deg) 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101
GZ (m) 0,4763 0,4694 0,4623 0,4549 0,4472 0,4394 0,4313 0,4230 0,4145 0,4058 0,3969 0,3879 0,3789 0,3699 0,3609 0,3519 0,3429 0,3339 0,3249 0,3159 0,3069 0,2979 0,2889 0,2799 0,2709 0,2619 0,2529 0,2439 0,2349 0,2259 0,2169 0,2079 0,1989 0,1899
Sudut (rad) 1,1862 1,2037 1,2211 1,2386 1,2560 1,2734 1,2909 1,3083 1,3258 1,3432 1,3607 1,3781 1,3956 1,4130 1,4304 1,4479 1,4653 1,4828 1,5002 1,5177 1,5351 1,5526 1,5700 1,5874 1,6049 1,6223 1,6398 1,6572 1,6747 1,6921 1,7096 1,7270 1,7444 1,7619
Luasan Statis 0,0084 0,0082 0,0081 0,0080 0,0079 0,0077 0,0076 0,0075 0,0073 0,0072 0,0070 0,0068 0,0067 0,0065 0,0064 0,0062 0,0061 0,0059 0,0057 0,0056 0,0054 0,0053 0,0051 0,0050 0,0048 0,0046 0,0045 0,0043 0,0042 0,0040 0,0039 0,0037 0,0035 0,0034
Luasan Dinamis 0,4390 0,4472 0,4553 0,4633 0,4712 0,4789 0,4865 0,4940 0,5013 0,5085 0,5155 0,5223 0,5290 0,5355 0,5419 0,5481 0,5542 0,5601 0,5658 0,5714 0,5768 0,5821 0,5872 0,5922 0,5970 0,6016 0,6061 0,6105 0,6146 0,6187 0,6225 0,6262 0,6298 0,6332
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174
96
Lampiran 10 (Lanjutan) Sudut (deg) 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 122,1000
GZ (m) 0,1809 0,1719 0,1629 0,1539 0,1449 0,1359 0,1269 0,1179 0,1089 0,0999 0,0909 0,0819 0,0729 0,0639 0,0549 0,0459 0,0369 0,0279 0,0189 0,0099 0,0009 0,0000
Sudut (rad) 1,7793 1,7968 1,8142 1,8317 1,8491 1,8666 1,8840 1,9014 1,9189 1,9363 1,9538 1,9712 1,9887 2,0061 2,0236 2,0410 2,0584 2,0759 2,0933 2,1108 2,1282 2,1300
Luasan Statis 0,0032 0,0031 0,0029 0,0028 0,0026 0,0024 0,0023 0,0021 0,0020 0,0018 0,0017 0,0015 0,0014 0,0012 0,0010 0,0009 0,0007 0,0006 0,0004 0,0003 9E-05 8E-07
Luasan Dinamis 0,6364 0,6395 0,6424 0,6452 0,6478 0,6502 0,6525 0,6546 0,6566 0,6584 0,6601 0,6616 0,6630 0,6642 0,6652 0,6661 0,6668 0,6674 0,6678 0,6680 0,6681 0,6681
Tinggi 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0174 0,0017
97
Lampiran 11
Hubungan nilai GM terhadap periode oleng kapal (TØ) dan variasi tinggi draft kapal
GM (m)
Periode oleng (detik)
Draft kapal (m)
KG (m)
0,27
9,15
2,35
2,25
0,34
8,15
1,60
2,31
0,40
7,51
1,60
2,25
0,45
7,08
1,70
2,15
0,51
6,65
1,80
2,05
0,58
6,24
1,90
1,95
0,66
5,85
2,00
1,85
Lampiran 12 Hubungan antara variasi tinggi draft kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal Draft kapal (m)
Luas area di bawah
Freeboard kapal (m)
kurva GZ (m.rad) 1,60
0,2095
0,90
1,60
0,2633
0,90
1,70
0,3453
0,80
1,80
0,4388
0,70
1,90
0,5462
0,60
2,00 2,35
0,6681
0,50 0,15
Lampiran 13
0,1473
Hubungan antara variasi nilai KG kapal terhadap luas area di bawah kurva GZ dan tinggi freeboard kapal
KG (m)
Luas area di bawah kurva GZ (m.rad)
Freeboard kapal (m)
1,85
0,6681
0,50
1,95
0,5462
0,60
2,05
0,4388
0,70
2,15
0,3453
0,80
2,25 2,25
0,2633 0,1473
0,90 0,15
2,31
0,2095
0,90
98