Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS DESKRIPTIF DALAM BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEMATIS CLOZE PROSEDUR UNTUK SISWA KELAS X SMA ISLAM AL-FALAH KABUPATEN ACEH BESAR Sri Wahyuni 1
Abstrak
Cloze prosedur adalah suatu teknik penghilangan kata-kata yang terdapat dalam sebuah teks bacaan. Penelitian ini memakai purposive cloze yang menghilangkan 3 jenis kata saja, kata yang dihilangkan yaitu: kata benda, kata sifat dan kata kerja. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui perbedaan hasil antara eksperimental group yang menggunakan teknik cloze exercise dengan kontrol group yang menggunakan teknik konvensional, 2) untuk mengetahui kemampuan eksperimental group dalam melengkapi kata-kata yang dihilangkan, 3) untuk mengetahui ditingkat manakah kemampuan siswa dalam melengkapi kata-kata yang hilang berdasarkan cloze inventory level. Data tersebut dimbil dari 43 siswa yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (22 siswa) dan kelas pengontrol (21 siswa) yang diambil dari kelas 2 SMA Al-Falah Abu Lam-U. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melengkapi kata apa yang mudah bagi mereka, sedangkan pre-test dan post-test untuk melihat hasil dari kedua kelompok. Penganalisaan hasil ini menggunakan rumus statistik untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara hasil dari kelompok eksperimen dan pengontrol dalam melengkapi katakata yang telah dihilangkan dalam bacaan teks deskriptif dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan siswa yang lebih mudah dalam melengkapi kata benda, kata sifat ataukah kata kerja dalam suatu bacaan, serta pada tingkatan manakah kemampuan yang dicapai siswa dalam melengkapi penghilangan kata-kata tersebut. Dari analisa tersebut, penulis akan menemukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kedua teknik tersebut dan juga akan dibuktikan secara statistik bahwa pengajaran dengan teknik cloze exercise lebik baik dalam meningkatkan kemampuan anak pada pembelajaran reading. Ini menunjukkan bahwa peneliti menerima hipotesis alternatifnya yaitu bahwa ada perbedaan antara setiap metode, dan teknik cloze exercise lebih baik dari cara konvensional. Untuk mendukung data tersebut, peneliti juga mengelompokkan kemampuan siswa dalam suatu bacaan dengan penghilangan kata-kata yang dilengkapi oleh siswa menurut “cloze inventory level”. Kata Kunci: Membaca, Cloze Prosedur, Teks Deskriptif
1
Sri Wahyuni, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP Bina Bangsa Getsempena
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 14
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca…
orang termasuk koran, majalah atau laporan,
Pendahuluan Keterampilan membaca bagi siswa
buku-buku teks, novel dari semua jenis, cerita
adalah untuk memahami apa yang mereka
pendek, puisi, lirik lagu dan sejenisnya
baca. Untuk memperoleh lebih banyak dari
(Grellet, 1981:3).
membaca, mereka harus mengambil catatan
Tujuan dari uraian diatas adalah untuk
ketika membaca. Ini akan membantu mereka
mengatasi masalah pemahaman membaca dan
untuk memahaminya dengan lebih baik serta
memahami bahasa teks yang sebenarnya, teks
mempertahankan apa yang telah mereka baca.
narasi, teks deskriptif atau cerita. Dalam hal
Menjelang akhir dari program membaca, guru
ini ada dua cara yang dibutuhkan. Pertama,
dapat melatih siswa untuk mengambil catatan
dengan membaca suatu teks pembaca harus
baik melalui: 1. merekam poin kunci (siswa
menjelaskan bagaimana cara memahami teks,
harus merekam hanya ide utama dan rincian
yaitu memahami situasi yang digambarkan
penting). 2. Mengurangi kadar bahasa (siswa
dalam teks, menjelaskan siapa melakukan apa
harus
dengan
kepada siapa, dan bagaimana dan mengapa,
dapat
dan dalam penguasaan membaca adalah untuk
kata-kata
membangun sebuah konsep dalam memahami
membuat
mengurangi dilakukan
catatan
konten dengan
singkat
bahasa.
Ini
menghapus
tertentu, menggunakan simbol dan angka
teks
tertulis
serta
membangun
sebuah
bukan kata-kata, menggunakan singkatan,
interpretasi teks yang koheren 'masuk akal.'
menggunakan akronim dan menggunakan
Seperti sebuah teori yang berfokus hanya pada
tabel, grafik atau diagram). 3. Mengatur
pembentukan sintaksis kalimatnya saja, oleh
catatan mereka (dalam format yang mudah
metriknya, teori pemahaman membaca atau
untuk memahami (Forum antologi, 1988:150).
pemahaman teks, meskipun merupakan bagian
Membaca adalah untuk membangun
penting dari sebuah teori yang lengkap.
sebuah konsep dalam memahami teks tertulis.
Kendala yang kedua adalah bahwa membaca
Grellet menulis bahwa: "dalam kehidupan
suatu
nyata, tujuan dari membaca selalu bervariasi
bagaimana agar dapat memahami bahasa alami
dan oleh karena itu, ketika merancang latihan,
'real' teks narasi, teks deskriptif cerita, artikel
kita
koran, dialog, iklan, dan seterusnya.
harus
membuat
perbedaan
dalam
merancang pertanyaan dan kegiatan sesuai
teks
pembaca
Proses
harus
membaca
menjelaskan
dimulai
dengan
dengan jenis teks pembelajaran dan tujuan
serangkaian harapan, perkiraan, atau hipotesis
dalam
umumnya
tentang subjek untuk membaca sesuatu yang
membaca untuk tujuan tertentu atau karena
akan dikonfirmasi, diubah atau dibuang ketika
ingin tahu tentang sesuatu. Membaca membuat
kegiatan
kita menyadari apa yang akan terjadi di masa
Membaca sebagai proses berpikir, membuat
depan dan apa yang telah terjadi dimasa lalu.
penggunaan berbagai kemampuan intelektual
Bahan-bahan yang umumnya dibaca oleh
bahwa
membaca.
ISSN 2086 – 1397
Pembaca
membaca
siswa
sedang
mungkin
berlangsung.
sudah
memiliki
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 15
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… kemampuan
tersebut
ibu
teks dengan menghapus beberapa kata dan
mereka. Jadi, guru bahasa inggris disini harus
teknik ini digunakan menilai kemampuan
mengambil keuntungan dari ini, sedapat
siswa dalam menggunakan tata bahasa dan
mungkin
untuk
makna petunjuk untuk mengisi bagian yang
dalam
hilang
dan
melanjutkan
dalam
mendorong
kemampuan
pembelajaran
bahasa
bahasa
siswa ini
ke
asing.
Clashlan
(1979:65) menganggap bahwa:
pesan
teks.
Menghilangkan
sebagian kata-kata seperti itu dapat dilakukan dengan cara menghilangkan juga huruf dalam
Reading is activity that one does;
kata atau terjadi kelalaian dalam bagian-bagian
comprehension
understanding
dari kalimat teks. Dengan kata lain latihan
something that one does. For instance,
cloze dapat digunakan secara efektif untuk
a reader who understands what he has
mengembangkan
read can answer questions about it, or
teridentifikasi
he can produce the gist of it in the
teridentifikasi dalam teks bacaan.
is
form of written or spoken summary. Even
while
reading
he
kata
yang
dapat
atau makna yang dapat
Sementara
tes
ini
mengambil
can
penghapusan cloze secara sistematis atau tidak
demonstrate his comprehension by
secara acak, karena peneliti akan memberikan
supplying missing words as in a cloze
tes membaca melalui latihan cloze dengan
test (see also Grellet 1983:3).
menghapus setiap 5 kata, 6 kata, 7 kata atau lebih
Dilihat dari pengertian pernyataan diatas,
dari
membaca
dilakukan
oleh
pemahaman
penghapusan
berurutan.
cloze
secara
Sedangkan acak,
hanya
adalah
aktivitas
yang
menghapus kata-kata tertentu dalam bacaan
seorang
pembaca
serta
suatu teks dan tidak terhitung dengan urutan
adalah
pemahaman
tentang
tertentu dalam penghapusannya.
sesuatu yang juga dilakukan oleh seorang pembaca.
secara
Sebagai
contohnya,
seorang
Latihan cloze adalah suatu strategi bagaimana
mengajarkan
pemahaman
pembaca yang mengerti apa yang telah dia
membaca di sekolah menengah atas dalam
baca, dia dapat menjawab pertanyaan tentang
menguasai pesan yang disampaikan dalam
hal yang berkaitan dengan isi bacaan tersebut,
suatu
atau dia dapat menghasilkan inti dari bacaan
mendapatkan
itu dalam bentuk tertulis atau ringkasan secara
bagaimana membaca diajarkan di sekolah
lisan. Bahkan saat membaca pembaca dapat
menengah atas penulis mengunjungi sekolah
menunjukkan pemahaman dengan mengisi
di Kabupaten Aceh Besar. Selama kunjungan
kata-kata yang hilang dalam suatu teks seperti
penulis
dalam cloze tes prosedur.
tentang proses pengajaran bahasa Inggris
Untuk alasan yang disebutkan di atas, dalam
pemahaman
Dalam informasi
rangka yang
untuk relevan
mengumpulkan banyak informasi
secara umum dari guru maupun dari siswa.
disini
Bahasa Inggris untuk siswa tahun pertama
memerlukan cloze prosedur dalam mengubah
diberikan enam jam per minggu. Jam ini
ISSN 2086 – 1397
membaca
bacaan.
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 16
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… dibagi menjadi tiga pertemuan: periode 2x45
memperoleh
menit pada satu waktu.
mengubah sikap mereka, ide dan aspirasi
Penulis disini memilih salah satu
pengetahuan
dengan membaca,
dan
pembaca
untuk
tidak hanya
sekolah menengah atas di Kabupaten Aceh
menafsirkan simbol-simbol yang ditulis atau
Besar yaitu sekolah SMA Islam Al-Falah kelas
dicetak
X sebagai sampel penelitian. Berdasarkan
suara, tapi dia juga belajar banyak hal dari
penjelasan tersebut penulis akan membahas
pesan atau informasi yang diberikan dalam
tentang peningkatan kemampuan membaca
teks yang berguna untuk hidupnya. Selain itu,
teks deskriptif dalam bahasa Inggris dengan
seseorang juga dapat mengubah perilaku dan
menggunakan cloze prosedur
persepsi seluruh bacaan.
untuk siswa
kelas X SMA Islam Al-Falah Kabupaten Aceh
dan
mengekspresikannya
dengan
Bagi banyak siswa, membaca adalah
Besar.
salah satu keterampilan mereka yang kadang-
Tinjauan Pustaka
kadang dapat digunakan ketika mereka telah meninggalkan kelas. Itu juga merupakan
A. Pengertian Membaca Membaca adalah proses memperoleh
keterampilan yang dapat dipertahankan dalam
atau memaknai bahasa secara rinci dan
jangka
melibatkan
berhubungan
keterampilan membaca tidak hanya terlibat
dengan apa yang dibaca. Bahan bacaan di sini
dalam proses belajar mengajar tetapi juga
harus
dalam
dalam segala situasi dan kondisi. Setiap orang
dengan
selalu membutuhkan dan menggunakannya
mempertimbangkan sejumlah aspek. Pertama-
dalam hidupnya. Karena melalui membaca
tama, bacaan tidak harus panjang, tingkat
seseorang dapat menafsirkan huruf atau simbol
kosakata harus sesuai untuk kelompok usia
yang dicetak dan akan mendapatkan sumber-
siswa, atau tingkat pendidikan dan bermakna
sumber informasi atau pengetahuan yang
bagi mereka untuk belajar.
berguna dalam hidupnya .
fungsi
dipilih
pertemuan
Pertama,
kognitif
untuk
digunakan
satu-periode
memahami
teks
panjang.
Ini
tersirat
bahwa
tertulis
Selain itu, membaca juga merupakan
untuk memahami isinya, itu bisa dilakukan
keterampilan reseptif. Pembaca mencurahkan
dengan membaca secara tidak bersuara (silent
sejumlah ketrampilan khusus ketika membaca
reading). Kedua, mengucapkan teks tertulis
dan keberhasilan mereka untuk memahami isi
secara keras (oral reading), hal itu dapat
dari apa yang mereka lihat tergantung pada
dilakukan dengan atau tanpa pemahaman dari
sebagian
isi bacaan .
ketrampilan khusus ini. Adapun uraian tentang
besar
keahlian
mereka
dalam
Dalam bukunya, Dechant (1973:45)
membaca Harmer (1991:183) mengatakan
mengatakan bahwa "membaca adalah proses
bahwa ada enam keterampilan agar dapat
pembelajaran; membaca bisa menjadi salah
memahami isi teks: 1) kemampuan prediktif,
satu media utama untuk siswa belajar agar
pembaca memprediksi apa yang mereka akan
dapat menggunakan bbahan bacaan untuk
membaca, proses memahami teks adalah
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 17
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… proses melihat bagaimana isi teks cocok
iklan, teka-teki, instruksi (peringatan), arah,
dengan yang diprediksi. 2) Ekstraksi informasi
pamflet, peta, diagram, kamus, dan lain-lain.
spesifik, kita membaca sesuatu karena kita
B. Deskriptif Teks
ingin mengekstrak hal tertentu dari informasi
Deskriptif teks adalah teks yang
tersebut untuk mengetahui suatu fakta. 3)
mendeskripsikan (menggambarkan) subjek-
Mendapatkan gambaran umum, kita membaca
subjek nyata, seperti orang, tempat, atau
karena kita ingin memiliki gagasan tentang
hewan. Menggambarkan berarti menjelaskan
titik utama dari teks. 4) Mengekstrak informasi
sedetail-detailnya
rinci, pembaca harus dapat mengakses teks
tertangkap indera kita.
untuk informasi rinci yang diperlukan. 5)
berdasarkan
apa
yang
Deskriptif teks menggunakan bahasa
Mengenali fungsi dan pola wacana, pembaca
komunikatif
harus
penulis dan bayangan embaca, sehingga
memahami
struktur
paragraf
atau
organisasi paragraf dan harus mengakui
bahasa
perangkat
mungkin.
untuk
yang
menjembatani
digunakan
deskriptif
selugas
Menyusun
dari
konteks,
menggunakan bahasa konotative seperti dalam
menyimpulkan makna kata-kata asing dari
Naratif Teks atau bahasa fulgar ala Spoof Teks.
konteks di mana kata tersebut muncul.
Deskriptif Teks merupakan genre paling
makna
Dalam
harus
pikiran
6)
kesimpulan
kohesi.
yang
teks
tidak
Orang-orang membaca untuk tujuan
sederhana dan paling mudah dipelajari, karena
tertentu: membaca untuk informasi, membaca
selain bahasanya yang mudah di cerna,
untuk kesenangan, membaca untuk pemecahan
deskriptif teks juga sering kita temui dalam
masalah,
evaluasi.
interaksi kehidupan sehari-hari. Seperti ketika
Keempat tujuan membaca lebih digunakan
kita memperkenalkan teman baru kepada
oleh pembaca dalam kehidupan masing-
teman
masing.
menggunakan
dan
membaca
untuk
Ada beberapa tujuan lain dari
membaca, seperti membaca untuk kesenangan,
lainnya,
kalian bahasa
tentunya
akan
deskripsi
untuk
menjelaskan kepribadian orang tersebut.
membaca untuk meringkas, membaca untuk
Sepintas, Deskriptif Teks terlihat sama
tes, membaca untuk penelitian, dan lain-lain.
dengan Review Teks karena keduanya sama-
Hal ini tergantung pada latar belakang
sama menjelaskan sesuatu kepada pihak
pembaca. Selain itu sumber-sumber bacaan
ketiga. Tetapi sesungguhnya, ada perbedaan
atau sumber informasi tidak hanya buku,
besar yang sangat kentara antara deskriptif
majalah atau koran yang biasanya dibaca oleh
teks dan review teks. Jika deskriptif teks hanya
siswa, tetapi dari semua teks tertulis adalah
difungsikan untuk menjelaskan sesuatu, maka
merupakan sumber bacaan. Ada beberapa jenis
dalam
teks utama yang biasanya ditemukan, seperti
kepentingan finansial terselubung.
novel atau cerita, esai, puisi, surat atau kartu pos, surat kabar/majalah, buku panduan, resep,
penulisan
review
teks
terdapat
C. Cloze Prosedur Cloze adalah itilah yang diperkenalkan oleh Taylor (1953:415) yang berasal dari kata
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 18
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… "close" yang merupakan konsep yang dipinjam
sengaja digunakan untuk meninggalkan ruang
dari Gestalt psikologi . Taylor beralasan
kosong pada teks tersebut. Bagian-bagian asli
bahwa kecenderungan psikologis yang sama
yang mengandung kata-kata lebih banyak dan
akan ada sehubungan dengan bahan-bahan
akan ada kemungkinan untuk menghilangkan
yang tertulis dan menemukan bagian yang
kata-kata
hilang dari tulisan itu. Jadi, hal itu akan
bisadihapus dalam sebuah teks bacaan. Bagian
menjadi kecenderungan psikologi alami bagi
besar yang digunakan adalah semakin banyak
orang
agar
kata dihapus dan lebih sulit untuk mengisi kata
mencapai keseluruhan yang lengkap dan
yang dihilangkan. Sehingga tes cloze prosedur
keakraban bahasa serta konteks kalimat yang
ini sangat terkait dengan proses berpikir siswa
dapat
untuk
seperti kemampuan untuk memahami kata-
menutup atau menyelesaikan kalimat dalam
kata yang tepat di salah satu bagian yang
bacaan. Cloze prosedur disini merupakan
mereka baca.
mengisi teks bacaan yang sebagian kata-kata
Dalam
untuk
mengisi
menciptakan
kekosongan
kecenderungan
sekitar
50
cloze
pertanyaan
prosedur,
yang
membaca
teks tersebut hilang dan kemudian diisi
bukanlah suatu kegiatan yang pasif, tetapi
kekosongan kata yang hilang dalam teks
merupakan kegitan yang sangat aktif, di mana
tersebut oleh pembaca.
siswa harus mengambil sejumlah prediksi atau
Oller (1979:346-347) mendefinisikan bahwa
cloze
prosedur
awalnya
setiap penghapusan kata. Setiap kali mereka
dikembangkan lebih dari empat dekade lalu
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan
untuk
teksyang
benar, mereka melakukan proses pemahaman
dihilangkan kata-katanya. Sejak itu, cloze
dengan sukses. Ini menjadi salah satu alasan
telah muncul dalam berbagai bentuk dalam
lain mengapa latihan cloze sangat membantu
menentukan
untuk meningkatkan pemahaman bacaan di
menentukan
pada
mengajukan pertanyaan yang spesifik untuk
pembacaan
kemampuan
pembaca
untuk
menggunakan konteks dalam memprediksi
kelas EFL/ESL.
kata-kata yang dihapus dari teks. Pembaca
Metode Penelitian
mengandalkan pengetahuan sintaksis, leksikal
Penelitian ini difokuskan untuk mencari
dan semantik serta pengetahuan budaya dan
tahu pengaruh teknik prosedur cloze dalam
latar belakang pengalaman sebelumnya atau
mengajar membaca pemahaman. Untuk tujuan
schemata untuk memprediksi kata-kata yang
ini peneliti menggunakan desain penelitian
dihilangkan.
mencerminkan
eksperimental. Kelompok eksperimen terdiri
pemahaman keseluruhan dalam teks dengan
dari mata pelajaran yang diberikan treatment,
memberikan kendala
yaitu program atau pengalaman yang peneliti
Tes
cloze
tentang penggunaan
sintaksis dan wacana .
cloze
ingin ajarkan. Kelompok lain, kelompok
Djiwandono (1996:79) mendefinisikan
kontrol terdiri dari mata pelajaran yang tidak
itu
diberi
adalah
kata-kata
yang
harus
dihilangkan dalam bagian suatu bacaan, disini ISSN 2086 – 1397
perlakuan
secara
khusus
dalam
penelitian. Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 19
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… Populasi dalam penelitian ini adalah
mengorganisir data yang diperoleh melalui
semua siswa tahun pertama SMU Al-Falah.
pre-test
Jadi penulis mengambil dua kelas sebagai
mengumpulkan
sampel, karena ada hanya dua kelas dari kelas
memproses data tersebut dengan menggunakan
satu SMU Al - Falah. Subyek penelitian ini
rumus statistik untuk menghitung rata-rata,
adalah siswa tahun pertama kelas X. Peneliti
varians, standar deviasi, t-test dan persentase.
memilih
Hasil dan Pembahasan
kelas
Xb
sebagai
kelompok
dan post-test
Artinya,
setelah
data,
peneliti
semua
eksperimen, yang terdiri dua puluh dua
Skor yang disajikan di sini adalah
mahasiswa, dua belas anak laki-laki, dan
hasil dari seluruh tes untuk kedua kelompok
sepuluh anak perempuan. Sementara Xa kelas
dan kelompok kontrol eksperimental dalam
sebagai kelompok kontrol yang terdiri dari
pemahaman membaca dengan menggunakan
duapuluh satu siswa, delapan anak laki-laki
prosedur latihan cloze dalam mengumpulkan
dan dua belas anak perempuan. Para siswa
data. Hasil pertama adalah untuk pre-test yang
diuji dengan cloze prosedur dan mereka harus
diberikan sebelum pengobatan untuk siswa
menuliskan kata-kata yang tepat untuk setiap
eksperimen dengan menggunakan prosedur
penghapusan dalam teks bacaan. Peneliti
latihan cloze. Hasil kedua adalah untuk tes
mengambil kelas dua sebagai sampelnya,
penghapusan kata benda, hasil ketiga adalah
karena teknik cloze prosedur akan lebih efektif
untuk pengujian penghapusan kata sifat, hasil
bagi mereka dalam menguasai membaca.
keempat untuk tes penghapusan kata kerja, dan
Instrumen
yang
untuk
hasil terakhir adalah untuk Post-test. Mereka
mengumpulkan data dalam penelitian ini
hasil di bawah akan menunjukkan jika ada
adalah seperangkat tes, pre-test dan post-test.
perbedaan penting untuk kedua kelompok
Ada satu teks bacaan yang diambil dari buku
eksperimen dan kontrol atau sebaliknya.
paket Bahasa Inggris X SMA & MA . Penulis
Sehingga,
memilih bagian yang mengandung sekitar ±
pemahaman
250-450 kata. Pertanyaannya adalah dalam
menggunakan cloze latihan prosedur untuk
bentuk cloze sistematis yang menghapus setiap
membuktikan tesis dengan hipotesis, hal itu
per 5 kata, 6 kata dan 7 kata. Kemudian siswa
dapat dilihat pada
harus
disajikan dalam dua poin: Ho = Tidak ada
menjawab
digunakan
pertanyaan-pertanyaan
untuk bacaan
yang
menguji
pengaruh
mengajar
dengan
temuan statistik. Ini
dengan mengisi ruang kosong dengan kata-
perbedaan
signifikan
antara
siswa
kata yang tepat.
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Analisis data ini sangat penting untuk
siswa dalam menguasai pemahaman bacaan
memberikan atau untuk menafsirkan makna
dengan menggunakan latihan cloze. Ha = Ada
secara
mendalam
yang
akan
perbedaan yang signifikan antara kelompok
menganalisis
data,
eksperimen dan kontrol dalam membaca
peneliti menggunakan analisis kuantitatif dan
pemahaman dengan menggunakan latihan
kualitatif. Analisis data akan dilakukan dengan
cloze.
dikumpulkan.
ISSN 2086 – 1397
dari
Untuk
data
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 20
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… Table 1.
Hasil Pre-test Pada Kedua Kelas Experimental dan Control Grup
Experimental Group 30 59,3 136,29
N
x s2 s
s gab
11,75
t test
df
Α
t table
1,028
58
0,05
2,02
11,6
Control Group 30 56,4 140,18 11,8
dimana : N
=
Jumlah siswa
=
Mean
S²
=
Varian
SD
=
Standard deviasi
S
= Standard deviasi pada kedua kelas
t-test
=
Membandingkan dua rata-rata kelas
df
=
Taraf significansi
α
=
Level of significance degree (0.05)
t-table =
Nilai tabel (tes dua ekor)
Tingkat taraf signifikansi dengan (α) =
signifikansi statistik untuk uji dua cara, kami
0,05; t tabel dengan dua tail test, dimana df =
memiliki -2.02> 1,02> 2,02. Jadi kita harus
n1 + n2 - 2 = 30 + 30-2 = 58 dan nilai 58 di t-
menerima Ho dan menolak Ha, karena nilai t-
tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah
tabel melebihi nilai t-test. Ini berarti tidak ada
2,02. Berdasarkan kriteria uji untuk uji dua
perbedaan yang signifikan antara kelompok
berarti bahwa jika t-tabel
eksperimen dan kontrol dalam membaca
harus diterima. Di sisi lain jika t-tabel> t-test>
pemahaman dengan menggunakan latihan
t-tabel, Ha harus diterima. Dalam hal ini, kita
cloze di pre-test atau kita dapat mengatakan
memiliki hasil dengan tingkat signifikansi 41
bahwa
di t-tabel 2.02 dan hasil untuk t-test adalah
memiliki kinerja yang lebih baik dari pada
1,02. Kita bisa melihat aturan kriteria untuk
kelompok
dalam pre-test
kelompok kontrol
eksperimen.
Table 2. Hasil Post-test Pada Kedua Kelas Experimental dan Control Grup
N
x
s2 s
Experimental Class 30 82,5 97,15
ISSN 2086 – 1397
9,8
s gab
10,4
t test
df
Α
t table
5,01
58
0,05
2,02
Control Class 30 69,9 122,6 11,05
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 21
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… Tingkat taraf signifikansi dengan (α) = 0,05; t
yang lebih tinggi daripada di pre-test dan
tabel dengan dua tail test, dimana df = n1 + n2
untuk kelompok kontrol tidak terlalu banyak
- 2 = 30 + 30-2 = 58 dan nilai 58 di t-tabel
peningkatan nilai siswa. Pada post-test ini,
dengan tingkat signifikansi 0,05 adalah 2,02.
perbedaan yang signifikan antara kelompok
Berdasarkan kriteria uji untuk uji dua berarti
eksperimen dan kontrol dalam membaca
bahwa jika t-tabel
pemahaman dengan menggunakan latihan
diterima. Di sisi lain jika t-tabel> t-test> t-
cloze.
tabel, Ha harus diterima. Dalam hal ini, kita
menyimpulkan
memiliki hasil dengan tingkat signifikansi 58
penggunaan latihan cloze dalam membaca
di t-tabel 2.02 dan hasil untuk t-test adalah
pemahaman untuk teknik kelompok atau cloze
5.01. Kita bisa melihat aturan kriteria untuk
latihan eksperimental dapat meningkatkan
signifikansi statistik untuk uji dua cara, kami
kemampuan
memiliki -2.02> 5.01> 2.02. Jadi kita harus
pemahaman.
Dengan
kata
lain,
bahwa
siswa
ada
dalam
penulis pengaruh
membaca
menerima Ha dan menolak Ho, karena nilai t-
Dalam kelompok eksperimen ditemukan
test melebihi nilai t-tabel. Ini berarti ada
bahwa menyelesaikan penghapusan lima kata
perbedaan yang signifikan antara kelompok
didominasi dengan rata-rata skor yang lebih
eksperimen dan kontrol dalam membaca
tinggi dan untuk menyelesaikan penghapusan
pemahaman dengan menggunakan latihan
nomina cukup mudah bagi siswa untuk
cloze dalam menghapus setiap lima kata. Jadi
mengidentifikasi
dapat
pengaruh
penghapusan kata sifat cukup sulit bagi
penggunaan latihan cloze dalam pemahaman
mereka untuk diidentifikasi. Hal ini juga sama
bacaan untuk kelompok eksperimen. Ini berarti
seperti pada pre-test dan hasil post-test untuk
teknik ini dapat meningkatkan kemampuan
kelompok eksperimen dalam menyelesaikan
siswa dalam pemahaman membaca, karena
kata-kata
kelompok eksperimen memiliki kinerja yang
kelompok
lebih baik daripada kelompok kontrol.
penghapusan setiap lima kata juga lebih
Kesimpulan
mudah, karena dalam menyelesaikan cloze
dikatakan
bahwa
ada
Berdasarkan temuan hasil penelitian
dan
konten
menyelesaikan
penghapusan.
kontrol,
Untuk
mengidentifikasi
tersebut siswa mencapai rata-rata skor yang
ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang
lebih
signifikan antara kelompok eksperimen dan
penghapusan 6 kata dan 7 kata agak sulit bagi
kontrol dalam membaca pemahaman dengan
mereka untuk diidentifikasi, ada skor yang
menggunakan latihan cloze di pre-test. Setelah
sama
peneliti
(kelompok
penghapusan. Dalam pre-test dari kelompok
eksperimen) selama tiga kali, ada perbedaan
kontrol juga terjadi hal yang sama seperti pada
yang signifikan antara kelompok eksperimen
uji dalam menyelesaikan penghapusan setiap 6
dan skor kelompok kontrol. Untuk post-test,
kata, 5 kata dan 7 kata dalam sebuah bacaan.
hasil skor eksperimen meningkat dengan skor
Sementara di post-test, siswa dari kelompok
mengajari
ISSN 2086 – 1397
mereka
tinggi,
selama
dan
menyelesaikan
pengujian
untuk
setiap
setiap
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 22
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… kontrol yang lebih baik dalam menyelesaikan
kata
penghapusan setiap 5 kata atau cukup mudah
diidentifikasi penghapusan setiap 6 kata, dan
bagi
mendukung dengan skor mereka dalam hasil
mereka
penghapusan
daripada setiap
kata
dan
yang
kedua
pencarian pada pembahsan hasil diatas. Jadi,
menyelesaikan setiap penghapusan 7 kata
diidentifikasi penghapusan setiap 7 kata
untuk siswa kelompok kontrol pada pre-test
mudah bagi kelompok eksperimen. Berbeda
cukup
dengan
bagi
kata.
5
Sehingga,
sukar
6
menyelesaikan
setiap
mereka
dalam
mengidentifikasikannya.
kelompok
kelompok kontrol
eksperimen, mengatakan
beberapa bahwa
Masalah utama yang dihadapi oleh
mengidentifikasi penghapusan setiap 6 kata
siswa adalah untuk mengidentifikasi kata-kata
dan penghapusan nomina cukup sulit daripada
yang
kelompok
mengidentifikasi penghapusan per 7 kata, ini
eksperimen yang diidentifikasi penghapusan
juga didukung oleh hasil temuannya diatas.
tepat.
ISSN 2086 – 1397
Khusus
untuk
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 23
Sri Wahyuni, Peningkatan Kemampuan Membaca… Daftar Pustaka Brown, James Dean. 1990. Understanding Research in Second Language Learning. A Teacher’s Guide to Statistics and Research Design. Cambridge University Press. Clashlan, Asher. 1979. Language, Reading and Learning. London. Billing and Son Ltd. Dechant, Emerald 1973. Reading Improvement in the Secondary School. New Jersey. Englewood Clift, Prentice Hall, Inc. Djiwandono, M. Soenardi. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung. Penerbit ITB. Grellet, Francois. 1986. Developing Reading Skills: A Practical Guide to reading Comprehension Exercise. London, Cambridge university Press Harmer, Jeremy. 1991, The Practice of English Language Teaching. Longman Handbook for Language Teacher, London and New York. New Edition. Hatch, Evelyn and Farhady, Hossein 1982. Research Design and Statistics for Applied Linguistics. Rowley, Massachusetts 01969. Rowley.London. Tokyo. Newbury Publishers, Inc. Margono, S. 2005. Metode Penelitian. Cetakan IV, Jakarta. Rineka Cipta. Morgan, N and Saxton, J. 2004. Asking Better Questions. Retrieved March 25, 2008, from http://www. Alice M. Scalesonline. Com/html. Nunan, David. 1991. Language Teaching Methodology. A Text Book for Teachers. New York: Prentice Hall Inc. Oller, J W. 1979. Language Tests at School. Longman. Salasi, R. 2001. Statistika Dasar. Departemen Pendidikan Nasional. Fakultas Keguruan dan Ilomu Pendidikan. Banda Aceh. Universitas Syiah Kuala. Slavin, Robert E. 1984. Research Methods in Education. A Practice Guide. Johns Hopkins University. Englewood Cliffs, New Jersey 07632. Prentice-Hall, Inc. Surachmad, Winarno. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Taylor, Wilson. 1953. Cloze Procedure: A New Total for Measuring Readability, Journalism QUATERLY.
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 24