Seminar Nasional Peternakan don Veteriner 1998
PEMANFAATAN LAHAN TIDUR UNTUK MENINGKATKAN USAHA DI BIDANG PERTANIAN SRI WAHYUNI SEMAUN
Direktorat Teknologi Lingkungan Deputi Pengentbangan Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan .Teknologi Jalan MH. Thantrin No . 8, Jakarta 103410
ABSTRAK Melalui masa pembangunan yang berwawasan lingkungan di negara yang berbasis pertaniat seperti di Indonesia, mengundang berbagai para peneliti atau ilmuwan serta para cendekiawat bangsa untuk berperanserta dalam menunjang proses pembangunan berdasarkan skala priorita sesuai dengan kebutuhan warga sekarang, selntbungan dengan berlangsungnya krisis monete akhir-akhir ini . Berangkat dari skala prioritas kebutuhan warga di Indonesia tersebut, mas pembangunan mengarah kepada yang menghasilkan produk sembako (sembilan balian pokok) Yang terpenting adalah bagainiana dapat menunjang pendapatan negara, sekalipun hanis lnelalu jalur kerjasama yang cukup berat. Di sini mencirikan bahwa para pelaksana pembangunan negar kita tidak pernah mau menyerah dalatn kondisi/keadaan apapun, mengingat kita adalah geraka penerus pembangunan bangsa/para pendainilu (seperti para pejuang yang kita yang tidak perna menyerah). Di dalam memanfaatkan lahan tidur (non produksf) tersebut dapat dikoordinasika dengan berbagai bidang teknologi lainnya yang diperlukan untuk masa pembangunan hing8 dijamin hasil perolehannya dapat menambah pendapatan para pernilik lahannya, para petani da peternanya sendiri. Dalam penggabungan usaha tersebut dapat dibentuk suatu lembaga swadaj masyarakat (LSM). Di mana di dalam pemasukkan anggota di LSM kelak akan memperole tambahan wawasan tentang penerapan teknologi yang lebih Was, serta hasilnya kelak AS dinikmati oleh kehidupan yang akan datang (anak dan cucu kita sendiri). Kata kunci : Lahan tidur, pemanfaatan, pertanian PENDAHULUAN Dalam masa pembangunan yang bervvawasan lingkungan adanya krisis ekonomi, semak meningkat lahan tidur di beberapa wilayah Indonesia. Di mana metnerlukan perhatian yang sang mengarah kepada proses pemanfaatannya dan dimulai dari para ilmuwan dan cendekiawan bang dahulu . Walaupun negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau, jelas akan membuktik ketidakseragaman dan berbagai jenis surnber daya alatnnya antuk dinianfaatkan . Segala sesuatunya tergantung kepada keadaan di mana wilayah yang akan dinianfaatk sehingga dapat berproduksi menghasilkan sesuatu yang dibutulikan oleh lingkungan itu sendi Dalam hal ini masalah pengkajian berbagai faktor penunjang untuk meningkatkan keberhasilan bidang pertanian, contohnya sudah ntengarahnya kepada masalah pemanfaatan limbah dari tern itu sendiri untuk dijadikan sebagai pupuk organik yang dapat mengimbangi kestilitan tinl memperoleh pupuk kimia, karena ntaltalnya bahan-bahan kimia pembuat pupuk. Sedangkan dengan melalui pemanfaatan limbah dari ternak dengan melalui proses daur ula (recycling systern) akan lebih membantu dan mempermudah pengadaan dana . Hanya di s diperlukan ketelitian dan keniatian di dalatn ntenianfaatkan limbah ternak hingga mencapai pro produksi yang lebih lancar hingga pada tingkat pernasukkan pendapatan. 874
Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 1998
Bila dikaji dari lahan tidur itu sendiri hanya sebagian kecil dari pembangkitan rasa kecintaan kepada lingkungan, di mana melalui proses pemanfaatannya setelah termasuk diolah lahannya dapat produktif kembali . Disamping untuk memperlihatkan kepada lingkungan bahwa wilayah di sekitar yang dimaksud dapat berproduksi menghasilkan berbagai produk pertanian (termasuk bidang peternakan) . Melalui proses kerjasama atau koordinasi di antara lembaga penelitian akan dapat diciptakan berbagai kegiatan, di samping melaksanakan misi dari masing-masing lembaga penelitian tersebut. Dan pula dapat diikutsertakan para petani dan peternak di wilayali bersangkutan ke dalam suatu kegiatan, agar bermaksud baik untuk memacu mengolah lingkungannya sendiri . Jadi di sini adalah melalui koordinasi peningkatan pemanfaatan lahan fdur tersebut akan dapat saling memberi masukkan dan hasil yang dapat dinikmati bersama (tenitama pengadaan sembako) . Diketahui akan tetap diperlukan oleh para warga negara kita di dalam inenunjang kebutullan peningkatan kecerdasan anak-anak bangsa .
Salah satunya adalah pesan dan kesan dari Bapak pimpinan BPP .Teknologi kepada para stafnya di saat memperingati hari kemerdekaan RI ke 53 (17 Agustus 1998) . Yang bunyinya adalah : "Tanya pada diri kita masing-masing, sebagai pelaksana pembangwian Bangsa dan Negara yaitu apa yang sudah dapat kita berikan kepada Negara dalam rangka melanjutkan proses kehidupan tersebut . Dan jangan tanyakan apa yang sudah diberikan oleh negara RI ini di dalam melanjutkan proses pembangunan ini ". UPAYA PEMANFAATAN LAHAN TIDUR (NON PRODUKTIF) Berangkat dari informasi di pendahuluan karyatulis ini, yang disesuaikan dengan keadaan negara yang sedang menghadapi proses krisis ekonomi demikian yang sedang diliadapi oleh beberapa negara di dunia ini . Maka jelas bahwa manusia sebagai sumber daya manusianya terhadap masalah pengelolaan terhadap lingkungannya sendiri adalah menjadi peran utama, sekalipun semakin canggihnya Ilinu Pengetahuan dan Teknologi tersebut (IPTEK). Malah akan menjadi pemacu terhadap sumber daya manusia yang sadar clan bertanggimg jawab terhadap lingkungannya sendiri .
Hal tersebut bila kita kembali kepada keberadaan terhadap Undang -Und~mg RI yang berlaku (tentang lingkungan hidup, Lama) yaitu : UU.RI .1982 - perihal Ketentuan - Ketentuan umum mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, pasal 1 : ayat 1 berbunyi : "Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalanuiya mamisia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejaliteraan mamtsia serta makhluk hidup lainnya ". Dari penjelasan di atas menegaskan bahwa nielalui kantor Menteri Negara-Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup sudah cukup jelas bahwa berbagai kesatuan lingkungan hidup ini yang meliputi sumberdaya, benda, keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan prilakunya demi kelangsungan hidup clan kesejahteraan serta keberadaan manusia lainnya . Dalam hal ini sesuai dengan keadaan negara-negara di dunia yang sedang mengalami krisis ekonomi . Sebenarnya melalui informasi di atas sudah cukup jelas di dalam nrengkaji diri kita masingmasing untuk kemudian benipaya, sekalipun hal tersebut menipakan hasil kreatifitas kita sendiri yang sedang membangun bangsa tersebut . Dengan melalui pendekatan kepada para petani dan 875
Seminar Nasional Peternakon don Veteriner 1998
peternak di pedesaan tentunya dapat pula diciptakan berbagai kegiatan unluk menatnbali income <, petani dan peternak serta dapat mengurangi beban devisa negara . Dengan telah mengajd lingkungan yang disesuaikan dengan masing-masing keinginan tersebut, diharapkan dap,meningkatkan ungkapan kreatifitas para petani dan peternak untuk selalu berbuat sesuatu hingg kepada pemanfaatan limbahnya pun cukup untuk menghasilkan sesuatu yang tidak tergantung das pihak pemerintah dan swasta dimana selalu memonitoring kegiatan mereka . Dengan mengetahui berbagai informasi dari lingkungan dan melalui penyaksian sendii terhadap nasib si lahan tidur (non produktij) sebagaimana yang dijumpai di sela-sela kehidupa baik di daerah pinggiran kota maupun di daerah yang terpencil sekalipun, sebenarnya inengunclan kita para pelaksana pembangunan ini dengan jalan mengadakan pendekatan tenttama kepad pemilik lahannya. Dalam hal ini melalui cara pendekatan antara sub-sektor dalam sektor pertaniannya sendir dengan upaya pemanf iatan lahan secara effisien mengikuti berbagai pola tanam untuk tanama pakan. Ataupun mengintroduksikan berbagai tananian pakan yang berproduksi tinggi denga kualitas yang baik. Contoh disampaikan oleh ELLA clan ISHAK (1997) ; perilial tinjauan hasil-has penelitian tanaman makanan ternak menunjang ketersediaan hijauan pakan di Sulawesi Selatat Al hnsil memperlihatkan bahwa beberapa hasil penelitiannya yang telah diperoleh dan dap; menunjang peningkatan produksi hljauan, sebagaimana diperolehnya beberapa jenis ntmput yaitu Pannicum ntaxitnum spp, Sorghutn spp, Cenchrus cifaris, Urochloa spp, Setaria spp, Brachian spp dan Bothriocloa spp . Berikut jenis kacang-kacangannya (legutninosa) adalah Leucaen leucocephala cv, Cunningham, cv. Peru, Sesbania forntosa, Desinanthus vigatuthus, Destnodiu resonii, Desmodiunt salicifoliunt, Cadariocalix gvroides clan Accasia angusstissima yang dap. beradaptasi dan berproduksi tinggi pada kondisi lalian di Sulawesi Selatan . Selaniutnya dikatalca bahwa dijumpai pula manajemen peinotongan yang meliputi tinggi dan frekuensi pemotonga yang dapat mendukung tersedianya hijauan pakan sepanjang tahun untuk usalia peningkata produksi peternakan di Sulawesi . Di sini hanyalah sebagai Contoh untuk pemacuan peningkata produktivitas dan kreatifitas para petani dan peternaknya yang hendak ditatar atau dilakuka penyuluhan . Diketahui bahwa didalain upaya mendukung peningkatan produksi peternakan di Sulawe tersebut, salah satu faktor penunjangnya di dalam pengadaan makanan ternak Vced inills) ba untuk jenis ternak ruminansia besar (sapi clan kerbau), jenis ntminansia kecil (kambing di domba) serta jenis ternak unggas (ayam ras atau burns dan itik) . Dalam bidang pertanian seperti negara Indonesia ini hanis bergabung dari segala bidang ag saling menunjang, mengingat akhir-akhir ini suclah mulai memanfatkan balian baku limb, melalui proses daur ulang (recycfng svstetn) untuk kemudian dimanfaatkan kembali sesuai dengs kebutuhan lingkungan . Sebagaimana dikatakan oleh Mc ILROY (1976), tnengenai nilai spesie spesies hijauan makanan ternak dalatn pertanian di antaranya : pada pemilihan spesies-spesi rumput dan leguminosa dan untuk padang penggembalaannya ; sifat utama yang dikelienda adalah : produktivitas, palatabilitas, nilai gizi clan adaptasi terhadap keadaan tanah clan ikli setempat. Sedangkan untuk nilai produktivitas atau hasilnya tergantung kepada a)
876
Persistensi (daya tahan), yaitu kemampuan bertalian untuk hidup dan berkembang biak seca vegetatif
Seminar NasionalPeternakan dan Veteriner 1998
b) c) d) e) I) g) h)
Agresitas atau daya saing, yaitu kemampuan nientenangkan persaingan dengan spesies species yang tumbuh bersama . Kemampuan tumbuh kembali setelah injakan dan penggembalaan berat Sifat tahan kering dan tahan dingin Penyebaran produksi musiman Kemampuan menghasilkan cukup banyak biji yang dapat tumbuli baik atau dikembang biakkan secara vegetatif dengan biaya yang murah dan mudah Kesuburan tanah (terutama kandungan nitrogen) Iklim
Berangkat dari informasi di atas, baik dalam hal peningkatan usaha peternakan di daerah (wilayah) Indonesia dan setelah pengkajian oleh seorang alili Budi Daya Runiput (MC ILROV, 1976) . Bila dikembalikan kepada maksud dan tujuan karya tulis ini yaitu : "Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Meningkatkan Usaha di Bidang Pertanian ", dalam ltal ini akan cenderung mengarah kepada pendekatan si pemilik laltan itu dahulu dan di mana saja adanya . Karena begitu melakukan proses pengolahan lahan selesai dan berbagai kebutuhannya dapat diketalmi langsung dapat berorientasi sesuai dengan keinginan pemilik atau melaui sistem kerjasama di antara para petani dan peternak ke dalain suatu Letnbaga Swadaya Masyarakat (LSM) . Untuk sebuah LSM saja diperlukan tenaga penatar atau penyuluh dari pusat dan ini biasanya dilakukan sinkronisasi program pengentbangan wilayah di Indonesia beserta dengan Lembaga Penelitian lain atau Departemen dimaksud serta tnengikutsertakan berbagai Institusinya untuk mencegah adanya dual purpose (maksud bersamaan) di dalam sebuah orientasi, mengingat negara Indonesia dan beberapa negara lainnya sedang menghadapi masa krisis ekonomi . Tetapi harus terus berjuang demi untuk kepentingan bersama sebagaimana para pendaluilu kita. Dalam hal ini yang perlu dikaji dan ditelusuri adalah dari pihak sponsor dananya, sebagaimana para pelaksana penibangunan yang terdaluilu dapat nieniperoleh bantuan dana dari hasil kerjasama dengan negara lain (luar negeri). Sebenarnya lial tersebut dapat ditelusuri bersama para pemilik lahannya dahulu, dengan melalui pendekatan yang lebili akrab pun dapat dimulai memanfaatkan lahan tidur untuk meningkatkan berbagai usalia di bidang pertanian . Sebagai contoh kehadiran seorang pemilik lalian tidur di daerah Jambi-Suniatera Selatan ke sebuah Lembaga Non Pemerintah BPPTeknologi beberapa Nvaktu yang lalu (bersamaan dengan kehadiran masa krisis ekonotni), nielalui pihak yang mengetalmi orientasi dari Direktorat Teknologi Lingkungan tersebut dipertemukan kanu dengannya . Menunit pegjelasannya si pemilik lahan tersebut, merupakan lahan milik dari nenek moyangnya seluas 26 ha. Si pemilik lahan adalah Saudara Nasaruddin dan menipersilahkan untuk diorientasikan lahan ntiliknya tersebut oleh kami (BPP Teknologi). Dan kami yang merasa diberikan haknya tersebut merasa kebetulan saat diadakannya restrukturisasi dari organisasi Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia - taliap awal di DKI dahulu (ISPI-DKI). Melalui tahapan persiapan diadakannya acara Restrukturisasi ISPI-DKI sudah dijelaskan oleh tim ISPI dari BPP Teknologi untuk dijadikan prograninya (salah satu program usulan) . Sedangkan segala sesuatunya terbentur kepada masalah dana saat pertemaan persiapan Rest nikturisasi ISPI DKI tersebut, pimpinan II (Bp . Djoni Liano) menjanjikan akan niengusaliakan mencarikan dana (kemungkinan keluar negeri). Jadi Insyaallah apabila Tulian YME niengliendaki tintuk dilaksanakan di daerah Jambi-Sumatera Selatan tersebut kelak akan merupakan percontohan bagi daerah lainnya .
877
SeminarNasional Peternakan dan Veteriner 1998
Apalagi sudah diketahui kejelasan dari si pemilik lahan bahwa ingin mengusahakan sapi potong saja, dan data itu masih memerlukan waktu serta tenaga kerja yang ingin berperanserta di sana. Dimana data pelengkap utama perlunya mengetahui situasi dan kondisi lahan pada saat ini untuk kemudian dikembangkan yang sesuai di sana kelak . Sebenarnya dari data pendahuluan tersebut sebagai data pendahuluan pelaksanaan program untuk segenap warga negara Indonesia sudah cukup bersyukur dan diyakini bahwa satu saat melalui tindak lanjut pertemuan yang saling memberi isian/masukkan tidak perlu memiliki rasa takut. Tetapi melalui azas Pancasila dirasa perlu untuk memperlihatkan kepada dunia luar, agar setidak - tidaknya man menyontoh dan memberi penilaian yang cukup baik kepada kita sekalipun di masa krisis ekonorri tersebut . Jadi di sini pengkajian yang sangat penting adalah dari diri kita masing - masing di satu lembaga penelitian atupun suatu Departemen clan berikut Institusi terkait, untuk mengetahui sebetulnya apa yang dibutuhkan oleh lingkungan/warga tersebut . Dan kemudian bergabung dengan para petani/peternaknya serta para pengusahanya (contoh feed mills) dipertemukan dalam suatu forum diskusi dengan disponsori oleh pihak penyandang dananya (seperti : BI) . Dari sinilah akan terujud hasil karya nyata penggabungan diantara para pelaksana pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, di mana berbagai kebutuhan akan nampak dan ada saling memonitoringnya di antara para peranserta tersebut. Karena semua yang ada di pikiran masing-masing akan tercurah atau terungkap sehingga akan menjadi lebih kuatlah . Suatu contoh adalah dengan kelak terbentuknya berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat tersebut, merupakan hasil integrasi dan pemikiran bersama, di mana kelak akan lebih banyak mohon dari Departemen Pertanian (Bina Produksi Ternak/Bina Program) yang menyusun tahapan pelaksanaannya atau dengan skala prioritas yang lebih memerlukan dibantu. Di sini pun masih diperlukan adanya masukkan kemungkinan koreksi atau tambalian pemikiran dari Lembaga Penelitian clan Institusi terkait disamping Departemen lainnya (Dep. Koperasi, Dep . Perdagangan dan Perindustrian atau Dep . Expor dan Impor) . TINGKAT PRODUKTIVITAS LAHAN TIDUR Dalam masa pembangunan yang berbasiskan pertanian, seperti di Indonesia ini jelas mengarah kepada perwujudan usalia pertanian yang tangguh . Sebelumnya di sini bagi pelaksana pembangunan itu sudah harus mengetahui situasi dan kondisi lingkungan Dmana berada (terutama keadaan lahannya termasuk kemampuan pengolahannya serta pola tanain apa yang cocok untuk dikembangkan di sana). Dalam hal ini tidak tergantung masalah produk pertanian saja, mungkin cocok untuk areal peternakan atau berbagai usaha penunjang lainnya (pengadaan pakan ternak dari tanaman pakan rumput dan hij auan) . Adalah lebih baik apabila dapat mengusahakan melalui LSM yang terbentuk bersama tadi dengan mengupay kan usaha peternakan setelah berproduksi yang diinginkan oleh lingkungannya (susu, telor ataupun daging), dapat dlnlarifaatkan limbah dari ternak dan sisa nunput (pakan ternak) menjadi pupuk organik . Di mana dalam kenyataannya kelak dapat membantu pengadaan/substitusi terhadap pupuk berasal dari balian kimia yang semakin malial harganya . Di sini akan tampak bahwa antara usalia pertanian dan petenakan untuk berupaya peningkatan produktivitasnya adalah saling menunjang . Contoli : si ternak yang diusaliakan memerlukan sejumlah tanaman/hijauan pakan ternak baik rumput dan kacang-kacangan . Bahkan 878
SeminarNasional Peternakan don Veteriner 1998
melalui proses daur ulang berbagai bahan baku limbah ternak dan industri dapat dimanfaatkan kembali untuk makanan ternak . Melanjutkan informasi di atas yang jelas untuk meningkatkan produktivitas lalian pertanian adalah salah satunya pemanfaatan limbah ternak (baik kotoran dan sisa rumputnya) . Bila kita teringat kepada sebuah pepatah (kiasan) yaitu : "Bahwa kita berasal dari tanah dan akan memanfaatkan segala sesuatu dari produk di tanah, sekalipun berbagai sisa produk yang dihasilkan untuk dimanfaatkan kembali hingga dapat mencerdaskan kehidupan bangsa kita sendiri " . Informasi di atas mudah-mudahan sesuai dengan topik acara Seminar Nasional Peternakan
dan Veteriner yaitu
"Optimasi Sumberdaya Lokal Dalam Rekayasa Teknologi Peternakan clan Veteriner untuk E$isiensi Usaha" yang dikaakan oleh Pusat Penelitian clan Pengembangan Peternakan, Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian-Departemen Pertanian, pada bulan Deseniber tahun 1998 (awal) .
Khusus untuk keberhasilan pembangunan di sub sektor peternakan, dalam hal ini penkembangan produksinya tidak akan lepas dari peranserta Hum pengetalutan dan teknologi peternakan yang berlangsung secara bertahap untuk masa penerapannya di dalam usaha peternakan ietu sendiri. Dikatakan oleh KASRYNO (l997), upaya menghasilkan teknologi dan rekomendasi kebijakan penelitian clan pengembangan peternakan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka perlu dilakukan sinkronisasi antara program penelitian clan pengembangan dengan program pembangunan sub sektor peternakan . Demikian juga dikatakan dalam lial mempercepat adopsi teknologi dimana berkaitan antara penelitian, pengkajian dan penyuluhan juga hares ditingkatkan .
Dalam hal ini untuk memacu agar para pelaksana akan lebili sadar di dalam menciptakan paket teknologi demi kepentingan bersama, sehubungan diketahui bahwa di dalam menciptakan paket teknologi itu tidak mudah . Dan hares segera dapat dimanfaatkan secara optimal yang memerlukan suatu kegiatan peralihan teknologi secara sistimatik . Di mana dalam pengkajian produktivitas semua lahan tidur kembali kepada sumber daya manuslanya, sumber daya alam dan masalah tanggung jawab terhadap lingkungannya terasa semakin meningkat dengan makin canggihnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah merupakan suatu kesempatan yang cukup tepat.
Secara keseluruhan dikembalikan kepada keberadaan UURI No : 4-1982 (Peraturan yang sebagaimana tercantum pada Ketentuan-Ketentuan Unttim Mengenai Pengelolaan Lingkungan Hidup dari kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkengan Hidup, lama),
di pasal 1 ayat 1 seperti dicantumkan di awal karya tulis ini. Dan dihasakan cukup jelas mengenai keterangan dari Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkengan Hidup tersebut, di mana atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab tersebut akan semakin bangkit
bagi mereka kelahiran di Indonesia untuk membangun negaranya.
Dikaji dalam kemungkinan dan kendala pengembangan komoditas peternakan dikatakan oleh
KASRYNO (l997), perlu diketalttii konsumsi per kapita dari produk peternakan diliarapkan akan
sejalan dengan pertankan tingkat pendapatan dan kenmampuan penyediaan produk di samping peningkatan kesadaran gizi dari konsumen . Secara historis konsumsi per kapita produk daging, telur dan susu dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang nyata bahkan untuk beberapa
komoditas, seperti daging unggas clan telur, telah mampu melebilii target . Selanjutnya dikatakan
87 9
SeminarNosional Peternakan dan Veteriner 1998
bahwa terlepas dari adanya perbaikan pendapatan masyarakat dan meningkatkaa kemampuan bidang
usaha untuk menyediakan produk ternak balikan pada tingkat kualitas terbaik, pertimbangan tentang kemampuan produksi dalam negeri perlu tetap diperhatikan . Hal tersebut sangat berkaitan dengan keberlangsungan usaha yang seiianisnya memiliki keunggidan komparatil dan tidak mudah tergoyahkan oleli pengaruh eksternal, terutama pada era pasar bebas.
Dengan mengetahui berapa besar kebutuhan akan pengadaan daging karena permintaan dari luar masih dapat dipenuhi melalui produksi dalam negeri tersebut pada taluin 1990 (KASRYNO,
1997) sehingga jumlah volume impor tidak begitu besar yaitu rata - rata sebesar 2000 ton pet tahun. Tetapi volume impor terns meningkat mulai tahun 1991, balikan pada taluin 1996 telah mencapai 23 .100 ton. Melalui informasi tambahan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan dar permintaan daging sapi
nampaknya belum dapat tercapai tanpa adanya
penggemukkan yang menggunakan sapi bakalan impor.
produksi
sapi
hasil
Berangkat dari penjelasan di atas mungkin akan dapat memacu para ahli dan pakar di bidang
usalia peternakan untuk menghasilkan sejumlah produk daging segar di dalam negeri sendiri , kemungkinan dapat diupayakan pengembangan usaha peternakan beserta para pemilik lahan tidw
(non produktij) dan bukan harus tergantung pada pengadaan daging segar asal sapi (ruminansia)
Mungkin dengan mengadakan pengembangan usaha yang menggunakan ternak unggas akan lebil cepat, tepat dan efisien. Diketahui bahwa produk pakan ternak adalah yang sangat menunjang peningkatan produktivitas suatu usaha peternakan unggas . Berbicara mengenai tingkat produktivitas lahan tidur berkaitan dengan proses pengolahar
sebagai tahap awalnya sebelum berinjak ke tahap pengadaan (setelah mengetahui jenis pupuk yang akan dipakai : kimia atau organik) . Untuk mengupayakan sebuah pembibitan tanaman pakan dar pangan, mengingat baik tanaman pangan kelak liinbahnya dapat digunakan sebagai bahan bakt tambahan . Atau diperuntukkan bagi pendapman hijauan untuk para pengusaha kecil (LEMBARAr
BERITA, 1998).
Di sini tanaman jenis leguminosa Stylosanthes guyanensis sudah digunakan sebagai tanamal penutup di Asia Tropis selama lebih dari 60 tahun, sedangkan di China bagian selatan, kultival "Schofield" dikenal sebagai tanaman pakan yang produktif, tetapi kemudian musnah oleh penyaki Anthracnose
pada
digunakan untuk
tahun
tepung
1970-an.
dami
Sebagai
yang
gantinya
diseleksi
di
(kultivar banl),
Australia
dan
adalah
Pucallpa
dimasyarakatkan pada pada tahun 1980 an sebagai pengganti Schofield.
Graham
(CIAT
184)
yanl daj
Berdasarkan nilai ekonominya dan penggunaannya, di daerah bagian selatan pernnintam akan tepung daun Stilo barasal dari pabrik - pabrik pakan ternak . Diketahui bahwa tepung daul Stilo merupakan bahan pakan ayanl sejunilah sekitar 3-5% dari total ransum . Tepung ini diketahm dapat meningkatkan warna kulit telur, dan juga menytimbangkan beberapa faktor lain yang dapa mengurangi sifat kanibalisme. Hal tersebut dikarenakan oleh kandungan asaIn amlnonyi
(LEMBARAN BERITA, 1998). Di samping itu diketahui pula bahwa nilai produksinya dari daun Still
cukup tinggi yaitu antara 10-15 ton per hektar, dan pabrik membayar sebesar US$ 145 per tol tepung . Stilo adalah suatu tanamn tahunan yang akan tumbull kembali setiap kal dipotong/dipanen serta dapat digunakan beberapa tahun tanpa peremajaan .
Selanjutnya dijelaskan (Tim penyadur - Dep Tan), bahwa damn Stilo dapat langsung ditanan pada lahan yang sudah dipersiapkan dengan baik, dengan kebutuhan benihnya : 15 kg/ha . Dar benih sebanyk itu untuk meinastikan bahwa dapat tumbuh dengan dapat sehingga dimaksudkal dapat bersaing dengan Gulma (tanaman penganggu) . Karena Stilo sebagai bahan baku untul
88 0
Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 1998
tepung daun, maka tanaman diperlakukan seperti tanaman sayuran, lahan dipersiapkan dengan baik, penyiangan secara manual dan pemupukkan berat. Sedangkan pupuk yang diperlukan adalah Superposphat (Sp) sebanyak 150-225 kg/ha. Ditambahkan bahwa penanaman di awal musim hujan, sedangkan untuk hasil produksi tepung daun tanaman ini dipanen 2 kali setahun dengan menyisakan tanaman setinggi 30 cm . Pemotongan pertama dapat dilakukan sebelum akhir bulan Oktober, agar diperoleh kesempatan tanaman untuk pulih kembali, sebelum diterpa teriknya musim kemarau. Dan saat kedua kali pemotongannya dapat dilakukan di akhir musim kemarau sepanjang bulan Mei-Juni . Biasanya musim hujan turun antara bulan Juni-Sepember. Di sini panen sudah dijadwalkan agar sesuai dengan kondisi cuaca yang cocok untuk pengeringan di lapangan . Diharapkan dapat dipanen beberapa kali dalam setahun, hanya faktor pengeringannya menjadi masalah, adanya musim hujan. Karena itu pemotongan ditunda hingga masi/kondisi sesuai . Dari hasil panen, setelah proses pemotongan hanya dibiarkan di lapangan selama beberapa hari . Dann dan batang yang mengering hanya dengan cara mengumpulkannya untuk diproses dengan menggiling menjadi tepung untuk kemudian dijual ke feed inills (pabrik inakanan ternak). Setelah dibersihkan dari sisa tanaman, daun Stilo akan tumbuh kembali clan dapat dipotong dengan dengan jarak panen 3 bulan. MANFAAT BAGI LINGKUNGAN Melihat dalam usaha pengadaan ternak unggas (ayam ras clan buras) cukup singkat clan termasuk salah satu yang disukai oleh konsumen di dalam negeri, berbagai kemungkinan dapat diusahakan yang dapat menunjang keberhasilannya, di antaranya pengadaan pakan ternak dengan memanfaatkan tepung daun Stilo setelah dicoba di lallan tidur. Sebagaimana dibershkan kepada penduduk setempat di Jambi (26 ha), dengan pola tanam dapat diusahakan dengan menanam tanaman pangan melalui sistem tumpang sari di samping penanaman tanaman rumput dan hijauan atau tanaman pakan lainnya yang sesuai dengan kondisi setempat . Dalam lial ini dapat membantu melestarikan lingkungan demi keberlangsungannya . Dalam peningkatan produktivitas di lahan tidur ini dapat diupayakan peinanfaatan pupuk organik hasil percobaan terapan dalam penanggulangan pencemaran terhadap lingkungan di kawasan Pulo Gadung-Jakarta Timur, beserta tim PT Dharma Jaya (RPH) dengan mengikutsertakan Institusi terkait kelompok kerja dari Direktorat Lingkungan Hidup sebagai pelaknanya dan banyak dicoba di laboratorium Teknologi Lingkungan Serpong-Tangerang . Dalam hal ini mengingat di daerah sekitar RPH (Rumah Potong Hewan) mentpakan kawasan industri, sedangkan masalah penanggulangan pencemaran termasuk dalain UU RI No : 4-1982 (lama), dalam bab Ketentuan Umum pasal 1, ayat 7- berbunyi : "Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan tunin sainpai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukkannya" Berangkat dari informasi tersebut para ilmuwan clan cendekiawan yang bertanggung jawab dalam proses pengelolaaan lingkungan hidup yang tercantum pula dalam UU RI No ; 4-1982 - di Bab ketentuan umum pasal 1 ayat 2 tuengatakan : "Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, petneliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan hidup" Sesuai dengan tnisi dari BPP Teknologi salah satunya adalah
88 1
SeminarNasional Peternakan dan Veteriner 1998
memberi pelayanan kepada pemerintah dan swasta dalam pengkajian dan penerapan teknologi, disamping melaksanakan penelitian sendiri di hat yang sama . Maka proses pengelolaan limbah di RPH - Cakung melalui daur ulangnya menghasilkan pupuk organik setelah proses fermentasi aerob. Berdasarkan informasi di lapangan beserta expert dari German (BTIG), limbah ternak (kotoran ternak + sisa rumput/pakan) baik untuk dijadikan bahan baku kompos dikarenakan perbandingan C/N ratio yang optimal serta bebas dari balian beracun (B3), porositasnya baik dan ukuran partikel serta kadar airnya optimal . Dalam hal ini untuk menangani liinbali padat tersebut dipilih proses pengkomposan dengan sistem open window secara aerobik. Produknya berupa kompos yang berkualitas tinggi bernilai ekonomi dan perihal paling pokok yaitu permasalahan lingkungan akibat limbah dapat teratasi . Dari hasil perolehannya, kompos di RPH Cakung memiliki keunggulan tersendiri, karena : mengandung unsur tiara yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompos sejenisnya, bebas gulma, tersedia dalam berbagai ukuran butiran, dan murni puptik organik clan siap pakai. Dari hasil pengolahan limbah ternak ini memiliki manfaat bagi lingkungan diantaranya : mengandung berbagai unsur tiara clan mineral penting yang dibutulikan oleh tanaman, meningkatkan kemampuan tanah dalain menyerap serta menahan air dan unsur tiara, meningkatkan porositas, aerasi dan komposisi keanekaragainan mikroorganisme tanah, memperbaiki struktur tanah dan tekstur tanah, meningkatkan effisiensi pengkkjian pupuk kimia. Sedangkan untuk aturan pakainya : untuk tanaman pangan minimal 5 ton/lia/musim, untuk tanaman pot 1/3 dari total media dalam pot, untuk tanaman di luar pot minimal 5 ton/lia. Untuk melengkapi data di lapangan dicantutnkan pula komposisi kandungan dari unsur haranya dalam pupuk buatan (kompos) asal limbah ternak . Berdasarkan penjelasan tim pelaksana Teknologi Lingkungan-BPP Teknologi di Tambakboyo, proses pengkomposan yang dilakukan dengan menggunakan sistem open window secara aerobik dan produk yang dihasilkan berbentuk kompos berkualitas dan bernilai ekonomi. Sedangkan yang diolah di sini adalah sampah kota. Salah satu pelayanan kepada masyarakat (pemerintah) clan swasta dan dalam rangka mengtirangi/menanggulangi penceinaran terhadap lingkungan sesuai dengan tujuan proses pembangiman yang berwawasan lingkungan . Tabel 1. Komposisi kandungan unsur tiara dalam pupuk buatan (kompos) asal limbah ternak . Parameter Balian kering Kadar organik N-total NH4 -N N03 - N P K C - Total C/N -Ratio pH Kadar garain
Kisaran Nilai 52,7-67,6 26,0-43,9 23,3-28,5 1,78-2,61 0,22-2,12 4,46-6,51 12,5-23,0 261 -327 11-14 7,8-8,4 2,9
Data : Hasil perolehan analisa limbah temak yang sudah produksi di RPH-Cakung
88 2
Satitan
g/k-g BK g/k-g BK g/kg BK g/kg BK g/l:g BK g/k-g BK g/1
SeminarNasional Peternakan dan Veteriner 1998
Melalui pemanfaatan atau pengolahan limbah asal sampah kota yang dirasakan menjadi hambatan di lingkungan kehidupan bersama, sampah kota sudah dapat dielakkan keberadaannya di sekitar kita, disamping setelah berproduksi menjadi pupuk organik (kompos) yang juga berkualitas serta memiliki nilai ekonomi dengan manfaatnya mengandung berbagai unsur hara dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tanaman, dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap serta menahan air dan unsur hara. Sedangkan hasil produk kompos organiknya tersebut memiliki aturan pakai sebagai berikut untuk tanaman pangan minimal 0,5 kg/m2/musim, untuk tanaman pot 1/3 dari total media dalam Pot, dan untuk tanaman di luar Pot minimal 0,5 kg/m2/th . Dari hasil pengamatan percobaan pembuatan kompos organik memiliki ciri atau karakteristik sebagaimana dijelaskan berikut : kompos yang dihasilkan oleh Lokasi Daur Ulang Sampah (LDUS) Tambakboyo, Sleman dengan ciri kartkteristiknya adalah : mengandung unsur hara yang tinggi, bebas dari bibit gulma, tersedia dalam berbagai ukuran butiran, clan murni pupuk organik dan siap pakai. Dari hasil analisa dari beberapa kandungan unsur hara yang dapat dimanfaatkan tidak jauh berbeda dengan hasil analisa kompos limbah ternak . Dengan mengetahui produk kompos baik berasal dari limbah ternak dan sampah kota oleh tim pelaksana kelompok Direktorat Teknologi Lingkungan - BPP .Teknologi, dalam rangka disesuaikan pemanfaatan lahan tidur dari karya tulis ini dan perolehan data kebutuhan akan daging segar masih tetap berlangsung serta melihat kemungkinan mudah cepat dan tepat dalam usaha pengodaan jenis ternaknya . Sebenarnya antara produk pertanian dan peternakan saling menunjang dalam memenuhi kebutuhan proporsi yang berbeda - beda sesuai denganm keinginan konsumennya, maka si produsen walauptin berasal dari tenaga kerja pemerintah. Ini bersifat didalam pelayanan jasanya kepada lingkungannya, melalui bekerjasama dengan para pengusaha swasta memasuki desa atau mengadakan pendekatan kepada petani dan petertkaknya sendiri untuk kemudian membangun menciptakan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungannya . Di sini dengan mengikutsertakan Lembaga Penelitian atau Departemen lainnya serta Institut terkait . Tabel 2. Komposisi kandungan unsur hara kompos asal sampah kota Parameter Bahan Kering Bahan Organik N - Total NH4 - N N03 - N P K C - Total Ratio - C/N pH
Kisaran nilai 68,7-74,0 15,8-17,3 0,75-0,86
0,03-0,23 0,22-2,12 3,9-4,5
7,5-8,5 8,1 - 10,3
Satuan % BK g/kg BK mg/kg BK g/l:g BK g/kg BK g/kg BK % BK
10,9-13,9
-
7,6-7,8
-
Data : hasil laporan analisa tim kelompok pembuatan kompos sampah kota
Melalui pengenalan berbagai produk baik tanaman pangan clan pakan serta pemanfaatan limbahnya baik dari limbah ternak maupun dari sampah kota menjadi pupuk organik, dapat 883
SeminarNasional Peternakan dan Veteriner 1998
diperkenalkan kepada lingkungan dengan mengikuti tahapan perlakuannya . Dapatlah dimulai memasuki kawasan petani ataupun peternak di dalam pemanfaatan lahan tidurnya untuk keserasian serta menunjang keberlangsungan kehidupan bersama. Diketahui bahwa melalui pemeliharaan ternak secara merumput (grazing) banyk dilakukan bagi mereka yang mau berusaha meningkatkan usaha peternakan baik untuk jenis ternak ruminansia kecil dan besarnya melalui informasi dari LEMBARAN BERITA (1998) ; Dit .Jen Nak - Sub Bina Produksi Peternakan mengenai perihal pengenalan kembali untuk Leguminosa stylosanthes guyanensis sebagai tanaman penutup di Asia . Dengan produksi tepung daun Insyaallah dapat menghidupkan kembali perusahaan - perusahaan makanan ternak yang akhir - akhir ini dalam masa krisis ekonomi mulai melemah . Sedangkan masalah untuk ternak yang sering merumput adalah jenis untuk penggemukkan ternak dan ternak penghasil susu, menurut penjelasan GINTING dan POND (1996) dijelaskan bahwa siklus penggembalaan yang panjang melebihi masa hidup parasit dari cacing di pastura dapat mengurangi tingkat kontaminasi parasit, namun pada saat yang sama mungkin pula menekan kualitas Brachiaria brizantha dan pengaruhnya kepada pertumbuhan domba. Berdasarkan informasi di atas dapat dilakukan percobaan pada ternak persusuan dimana lebih banyak menyukai merumput daripada dikerem dalam kandangnya . Dapat pula diperlakukan untuk jenis ternak ruminansia kecil penghasil susu (kambing Etawa), yang diketahui dapat dimanfaatkan untuk obat penyakit asma (batuk). Di Inana saat pemberian makan memerlukan pula bahan penguat (konsentrat) dengan mengetahui tingkat derajat kesukaan pada makanan dapat diketahui dari hasil penelitian MANURUNC dan ZULBARDI (1996) mengatakan bahwa perlakuan urea dan tetes terhadap mutu jerami padi adalah sebagai pelengkapnya . Hasil percobaannya melihat kadar bahan kering, bahan organik, protein kasar, sertt kasar dan silika . Kecernaan bahan keringnya dan bahan organik secara invitro pada medium cairan rumen sapi Peranakan Ongole berfistula, al hasil menunjukkan bahwa perlakuan dengan urea dan tetes, masing-masing menurunkan (P<0,01) kadar bahan kering jerami padi, akan tetapi pengaruhnya terhadap kadara bahan organik tidak memperlihatkan penurunan yang nyata. Selanjutnya dikatakan oleh MANURUNG dan ZULBARDI (1996), taraf bahan organik menurun dengan makin meningkatnya taraf urea dan tetes. Sedang kadar silika sangat nyata (P<0,01) menurun dengan semakin meningkatnya taraf urea dan tetes yang digunakan. Dari hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan urea dengan tetes tidak memperlihatkan interaksi yang nyata pada kandungan nutrisi dan kecernaan jerami padi, namun masing-masing perlakuan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan mutu sebagai pakan sehingga pada taraf 1,5% urea, dan tetes 3% dapat menyerupai rumput Gajah (Napier grass) . KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil karya tulis ini diliarapkan akan dapat 1.
2.
884
Mengajak para pakar di bidang yang sejenis baik peternakan dan pertanian atau pro-sering serta bidang lainnya untuk bergabung di dalam membuat perwujudan arah pembangunar bangasa yang berbasis pertanian . Walaupun sedang secara bersamaan mengalami krisis ekonomi bagi beberapa negara di dunia ini, jangan sampai kepada hal tersebut bahkan mempengaruhi mereka dengan paksaan . Tetapi melalui rasa kesadaran diri karena lahir di negara kelahirannya, tentu dapat melakukar pendekatan sesuai dengan keinginan dan maksud masing-masing .
Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner 1998 3.
4.
5.
6.
7.
Dengan memberi pengaruh yang tidak baik (negatif), jelas tidak menduga bahwa negara kita yang sedang berkembang ini akan mudah terpengaruh, asal jiwa yang dimiliki rasa kebangsaan yang berazaskan Pancasila lebih yakin menyumbangkan tenaganya untuk melanjutkan para pendahulu kita (para peneliti kita) . Melalui berbagai masukkan hasil penelitian adalah akan memacu kita bersama di dalam menanfaatkan lahan tidur untuk meningkatkan kegiatan (usaha) pertanian peternakan serta bidang lainnya . Melalui pemanfaatan lahan tidur untuk menigkatkan usaha dibidang pertanian dan peternakan kelak akan saling mendukungnya demi mencapai kelestarian lingkungan seperti yang dikehendaki dalam UU RI No : 4-1982 (lama) . Karena itu yang dipermasalalikan saat ini atau diutamakan dahulu dalam usaha atau pelaksanaan pembangunan adalah keinginan dari lingkungan terutama masyarakat atau warga negara Indonesia disamping para pelaksana itupun juga kelak akan merasakan hasilnya bersama - sama . Seperti terbentuknya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di beberapa wilayah dapat dipakai sebagai sarana di dalam mengupayakan lahan tidur bersama dengan para petani dan peternaknya . Yang mengharapkan selalu ada kontak resmi atau mo- nitoring dari pihak pusat serta wilayah, untuk memudahkan adanya selalu tercipta kerjasama baik peneliti, cendekiawan clan Lembaga Penelitian yang terkait serta Departemen bersangkutan juga Institusinya . DAFTAR PUSTAKA
ANDi ELLA, G. KARTONO, dan A .B . LOMPENGEN ISHAK . 1997 . Tinjauan hasil - hasil penelitian makanan temak menunjang ketersediaan hijauan pakan di Sulawesi Selatan . Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner . Pusat Penelitian clan Pengembangan Bogor . Brosur Kompos Limbah Rumah Pemotongan Hewan Sapi dan Kerbau-Cakung Jakarta Timur; Kerjasama Dengan PD Dhanna Jaya-DKI Jakarta dan Dit . Teknologi Lingkungan Deputi Pengembangan Teknologi ; BPPT Jakarta . Brosur
Kompos ; Mendaur Ulang Sampah menjadi Kompos . Kerjasama Dit . Pengembangan Teknologi BPPT dengan Pemda DATI II Sleman Yogyakarta .
Tekn .
Lingk-Deputi
FAISAL KASRYNO, 1997 . Strategi dan kebijaksanaan penelitian dalam menunjang pembangunan peternakan . . Prosiding Seminar Nasional Petemakan dan Veteriner . Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan . Bogor . MAimuNAH TUHULELE. 1998 . Lembaran Berita; Direktorat Bina Produksi Dit Jen Nak Forages For Smallholders Project-Departemen Pertanian . MC ILROY . 1976 . Dekan Fak .Pertanian Universitas Ibadan . Pradnya-Paramita. Jakarta . SIMON P .GINTING and K .R . PoND . 1996 . Et2ec t of grazing systems on pasture production and quality of Brachiaria brizantha and of liveweight gain of lambs Sungai Putih . Jurttal Ilniu Tentak dun Veteriner . 2(2). MANURUNG, T . dan MuiiAMmAD ZuLBARDI . 1996 . Peningkatan mutu jerami padi dengan perlakuan urea dan tetes. Jurnal Rntu terrtak datt Veteriner 2(1) . RI . No : 4 -1982 (lama) . Perihal Ketentuan Pengelolaan Lingkungan Hidup oleh Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup .
88 5