KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICEPRACTICE REHEARSAL PAIR DENGAN ALAT PERAGA SIMETRI LIPAT DAN SIMETRI PUTAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII M.TS. NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PADA SUB MATERI POKOK PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh: M.FATKHULLAH NIM: 73511059
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
i
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Jurusan/Program Studi
: M.Fatkhullah : 073511059 : Tadris Matematika
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, 9 Juni 2011 Saya yang menyatakan,
M.Fatkhullah NIM. 073511059
ii
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp./Fax (024) 760295, 7615387 Semarang 50185 ` PENGESAHAN Naskah skripsi d engan : Judul : Keefektifan Strategi Pembelajaran PracticePractice-rehearsal Pairs dengan Alat Peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar Peserta didik kelas VII MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2010/2011 pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi Nama : M.Fatkhullah NIM
: 0735110 3511059
Jurusan
: Tadris
Prodi
: Tadris Matematika
telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Semarang, 23 Juni 2011 DEWAN PENGUJI Ketua,
Dra. Ani Hidayati, M.Pd NIP. 19611205 199303 2 001
Sekretaris Sekretaris,
Saminanto, S.Pd, M.Sc NIP.19720604 19720604 200312 1 002
Penguji I,
Penguji II,
Siti Tarwiyah, S.S, M.Hum NIP.19721108 199903 2 001
Yulia Romadiastri, S.Si, M.Sc NIP.19810715 .19810715 200501 2 008
Pembimbing I,
Pembimbing II,
iii
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 9 Juni 2011
Kepada Yth. Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Keefektifan Strategi Pembelajaran Practice-rehearsal Pairs dengan Alat Peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2010/2011 pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi
Nama
: M.Fatkhullah
NIM
: 073511059
Jurusan
: Tadris
Program Studi
: Tadris Matematika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosyah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Pembimbing I
iv
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 9 Juni 2011
Kepada Yth. Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Keefektifan Strategi Pembelajaran Practice-rehearsal Pairs dengan Alat Peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2010/2011 pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi
Nama
: M.Fatkhullah
NIM
: 073511059
Jurusan
: Tadris
Program Studi
: Tadris Matematika
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosyah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Pembimbing II
v
ABSTRAK Judul
Penulis NIM
: Keefektifan Strategi Pembelajaran practice-rehearsal Pairs dengan Alat Peraga Simetri Lipat dan Simetri Putar dalam meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2010/2011 pada Sub Materi Pokok Persegi Panjang dan Persegi : M.Fatkhullah : 073511059
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan strategi practice-rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar efektif dalam meningkatkan hasi belajar peserta didik kelas VII M.Ts NU 05 Sunan Katong Kaliwungu pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2010/2011, pada pengambilan sampel digunakan metode cluster random sampling, diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII C sebagai kelas kontrol, dan VII B sebagai kelas uji coba. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, pada desain penelitian peneliti membandingkan subjek yang mendapatkan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan (kelas kontrol). Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik digunakan evaluasi setelah pembelajaran selesai. Soal evaluasi yang diberikan sebelumnya telah diuji cobakan pada kelas uji coba untuk diketahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya bedanya. Sebelum hasil penelitian dianalisis dengan uji-t, terlebih dahulu tes tersebut diuji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian diperoleh t hitung = 3.318 > t tabel = t ( 0,95)(87 ) = 1.66 dengan α = 5% yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik yang menggunakan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar sebesar 74.55 , sedangkan peserta didik yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran konvensional sebesar 67.56. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dengan hasil belajar kelompok kontrol. Dengan kata lain strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi. Disarankan bagi guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini, sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat digunakan untuk menggeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
vi
MOTTO
(٢٨٦: ةGHIJرة اMN) ….. 4 $yγyèó™ãρ āωÎ) $²¡øtΡ ª!$# ß#Ïk=s3ムŸω…. …“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”… (QS. Al Baqarah: 286)
vii
PERSEMBAHAN
Karya yang sederhana ini peneliti persembahkan untuk: Ibunda (Masti’ah) Ayahanda (Arifin) yang senantiasa mencurahkan segenap kasih sayangnya, do’a dari mereka berdua layaknya embun yang selalu memberikan kesejukan dalam hati penulis selama menuntut ilmu. Kakak-kakaku tercinta Nur Aini, Afifudin, Ibnul Mubarok, Siti Ulwiyahl, serta yang senantiasa memberikan motivasi dan juga do’a agar apa yang peneliti citakan terwujud. Keponakan tercinta Naufal, Yaya, Nasril yang imut-imut yang senantiasa memberikan inspirasi bagi peneliti untuk senantiasa belajar dan belajar lebih giat. Semua ibu dan bapak guru maupun dosen dari SD sampai IAIN yang telah mengajari lautan ilmu yang tiada berhingga, jasa kalian tidak akan pernah dilupakan. Karya ini juga dipersembahkan buat seluruh saudara-saudara, sahabat-sahabat, kawan seperjuangan dan sepergerakan, Terima kasih atas segala bantuan dan do’anya.
viii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN ARAB
ا ب
a
ﻁ
ṭ
b
ﻅ
ẓ
ﺕ
t
ﻉ
‘
ﻍ
g
ﺙ ﺝ
j
ﻑ
f
ﺡ
ḥ
ﻕ
q
ﺥ
kh
ﻙ
k
ﺩ
d
ﻝ
l
ﻡ
m
ﺫ ﺭ
r
ﻥ
n
ﺯ
z
ﻭ
w
ﺱ
s
ﻩ
h
ﺵ
sy
ﺀ
’
ﺹ
ṣ
ﻱ
y
ﺽ
ḍ
ix
KATA PENGANTAR
ÉΟŠÏm§9$# Ç≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0 Dengan menyebut nama Allah Subhanallahu wata’ala yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, akhirnya peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam senantiasa pula tercurahkan ke hadirat beliau Nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya dengan harapan semoga mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti. Skripsi yang berjudul “Keefektifan Strategi Pembelajaran Practicerehearsal Pairs dengan Alat Peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2010/2011 pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi”. Ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan juga arahan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih sedalamdalamnya kepada: 1. Dr. Suja’i, M. Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak Saminanto, S.Pd., M.Sc dan Bapak Dr. Suja’i, M. Ag selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk selalu memberikan bimbingan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 3. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada peneliti selama di bangku kuliah. 4. Bapak H. Akhadun, S.Pd, Ibu Masamah, S.Pd dan segenap Bapak-Ibu guru dan karyawan, serta para peserta didik MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu.
x
5. Ibu dan bapak tercinta yang tak pernah berhenti mendo’akan dan memberikan motivasi kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. 6. Kawan-kawan Tadris Matematika ‘07 senasib dan seperjuangan. 7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Semoga amal yang telah diperbuat akan menjadi amal yang shaleh, dan mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, Amin Ya Rabbal‘Alamin. Semarang, 9 Juni 2011 Penulis,
M.Fatkhullah NIP. 073511059
xi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN..............................................................
ii
PENGESAHAN ...................................................................................
ii
NOTA PEMBIMBING ........................................................................
iv
ABSTRAK ...........................................................................................
vi
MOTTO ...............................................................................................
vii
PESEMBAHAN...................................................................................
viii
TRANSLITERASI ...............................................................................
ix
KATA PENGANTAR .........................................................................
x
DAFTAR ISI ........................................................................................
xii
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
B. Penegasan Istilah ......................................................................
3
C. Rumusan Masalah ....................................................................
5
D. Pembatasan Masalah.................................................................
5
E. Tujuan Penelitian .....................................................................
6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................
6
BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori .........................................................................
7
1. Belajar dan Pembelajaran ...................................................
7
2. Teori Pembelajaran Matematika ........................................
8
3. Strategi Pembelajaran Practice-rehearsal Pairs ................
9
4. Alat Peraga Simetri Lipat dan Simetri Putar ......................
14
5. Pengidentifikasian Sifat-sifat Persegi Panjang dan Persegi Menggunakan Alat Peraga ....................................
14
6. Hasil Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ...
21
B. Kerangka Berfikir.....................................................................
24
xii
C. Kajian Penelitian yang Relevan ...............................................
25
D. Rumusan Hipotesis ..................................................................
26
BAB III: METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian .....................................................................
27
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................
27
C. Variabel Penelitian ...................................................................
27
D. Metode Penelitian.....................................................................
27
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................
28
F. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................
29
G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
29
H. Teknik Analisis Data ................................................................
31
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian. ..............................................
40
B. Analisis Data …………………………..……………………….
42
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................
53
D. Keterbatasan Penelitian ...........................................................
55
BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………
57
B. Saran-saran………………………………………………...
57
C. Penutup……………………………………………….……
59
DAFTAR KEPUSTAKAAN DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1
: Daftar Data Nilai Pos tes kelas eksperimen ..................
40
Tabel 4.2
: Daftar Data Nilai Pos tes kelas kontrol .........................
41
Tabel 4.3
: Data Hasil Uji Normalitas Awal Kelompok kontrol dan eksperimen ...................................................................
43
Tabel 4.4
: Data validitas Butir Soal ...............................................
45
Tabel 4.5
: Data Tingkat Kesukaran Butir Soal ..............................
45
Tabel 4.6
: Data Daya Beda Butir Soal............................................
46
Tabel 4.7
: Daftar Distribusi Frekuensi kelas eksperimen…………
47
Tabel 4.8
: Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen……………………………………………
48
Tabel 4.9
: Daftar Distribusi Frekuensi post-test kelas kontrol……
49
Tabel 4.10
: Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelas Kontrol...
50
Tabel 4.11
: Daftar Data Homogenitas Akhir………………………
51
Tabel 4.12 : Tabel Uji Bartlett ..........................................................
52
Tabel 4.13 : Sumber Data Untuk Uji T .............................................
53
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Nilai UAS Semester Ganjil Kelas VII
Lampiran 2
: Uji Normalitas dan
Lampiran 3
: Homogenitas Awal Kelas VII
Lampiran 4
: Uji Kesamaan dua rata-rata Kelas Kelas Eksperimen dan Kontrol
Lampiran 5
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 6
: Kisi-Kisi Soal Uji Coba
Lampiran 7
: Soal Uji Coba dan Kunci Jawaban
Lampiran 8
: Daftar Peserta Didik Kelas Uji coba
Lampiran 9
: Uji Instrumen Soal sub materi pokok persegi panjang dan persegi
Lampiran 10 : Contoh Perhitungan Validitas Lampiran 11 : Contoh Perhitungan Reliabilitas Lampiran 12 : Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Lampiran 13 : Contoh Perhitungan Daya Beda Lampiran 14 : Daftar Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol Lampiran 15 : Daftar Peserta Didik Kelas Kontrol Lampiran 16 : Soal Tes Akhir dan Kunci Jawaban Lampiran 17 : Lembar Jawab Soal Tes Akhir Lampiran 18 : Daftar Nilai Akhir Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kontrol Lampiran 19 : Uji Normalitas dan Homogenitas Akhir Kelas Eksperimen dan Kontrol Lampiran 20 : Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pihak Kanan Kelas Eksperimen dan Kontrol Lampiran 21 : Foto Penelitian Lampiran 22 : Tabel Distribusi Z Lampiran 23 : Tabel Distribusi t Lampiran 24 : Tabel Product Moment Lampiran 25 : Tabel Chi Kuadrat Lampiran 26 : Surat Keterangan Lab Lampiran 27 : Piagam Passka
xv
Lampiran 28 : Piagam KKN Lampiran 29 : Surat Keterangan Ko Kurikuler Lampiran 30 : Nilai Ko Kurikuler Lampiran 31 : Surat Penunjukkan Pembimbing Lampiran 32 : Surat Izin Riset Lampiran 33 : Surat Keterangan Penelitian Lampiran 34 : Daftar Riwayat Hidup
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Karena pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa, maka untuk
menghasilkan sumber daya
manusia
sebagai
subyek dalam
pembangunan yang baik, diperlukan modal dari hasil pendidikan itu sendiri. Khusus untuk mata pelajaran matematika, selain mempunyai sifat yang abstrak, pemahaman konsep yang baik sangatlah penting karena untuk memahami konsep yang baru diperlukan prasarat pemahaman konsep sebelumnya. Selama ini matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dipahami oleh sebagian besar peserta didik. Anggapan demikian tidak lepas dari persepsi yang berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang sulit. Persepsi negatif itu ikut dibentuk oleh anggapan bahwa matematika merupakan ilmu kering, abstrak, teoritis, penuh dengan lambang-lambang dan rumus-rumus yang sulit dan membingungkan, yang muncul atas pengalaman kurang menyenangkan ketika belajar matematika di sekolah. Pembelajaran yang terjadi selama ini mempunyai kecendrungan tidak sesuai dengan karakteristik anak. Peserta didik Madrasah Tsanawiyah (M.Ts.) merupakan peralihan dari tahap operasional kongkret menuju tahap operasional formal. Oleh karena itu peserta didik harus mulai diajak belajar memecahkan masalah baik secara individual maupun secara kelompok Dalam proses belajar mengajar di kelas terdapat keterkaitan yang erat antara guru, peserta didik, kurikulum, sarana dan prasarana. Guru mempunyai tugas untuk memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Sampai saat ini masih banyak ditemukan kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik di
1
2
dalam mempelajari matematika. Salah satu kesulitan itu adalah memahami konsep tentang persegi panjang dan persegi pada peserta didik kelas VII semester 2 M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu. Akibatnya terjadi kesulitan peserta didik untuk memahami konsep berikutnya karena konsep prasarat belum dipahami. Hal tersebut juga ditunjukan dengan nilai rata-rata ulangan harian pada materi persegi panjang dan persegi yaitu dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni sebesar 60. Selama ini strategi pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru di M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu adalah strategi pembelajaran ekspositori dan klasikal (ceramah). Meskipun guru tidak berbicara terus menerus, namun proses ini tetap menekankan penyampaian tekstual serta kurang mengembangkan semangat dan kemampuan belajar peserta didik. Strategi pembelajaran ekspositori dan klasikal (ceramah) cenderung meminimalkan keterlibatan peserta didik sehingga guru nampak lebih aktif. Kebiasaan bersikap pasif dalam proses pembelajaran dapat mengakibatkan sebagian peserta didik takut dan malu untuk bertanya pada guru mengenai materi yang kurang dipahami. Selain itu media pembelajaran yang dipakai selama ini adalah papan tulis dan kapur dengan cara guru menggambar persegi panjang dan persegi di papan tulis. Hal tersebut membuat pemahaman peserta didik mengenai materi yang disampaikan kurang maksimal, misalnya saja bagaimana peserta didik memahami salah satu dari sifat persegi panjang dan persegi yaitu tentang simetri putar dan juga menempati bingkainya masih dijumpai peserta didik yang kesulitan untuk memahaminya. Untuk itu diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat lebih memahamkan dan mengkonkritkan materi yang abstrak pada mata pelajaran matematika sehingga pemahaman peserta didik khususnya dalam memahami sifat-sifat persegi panjang dan persegi dapat maksimal dan hasil belajarnya dapat ditingkatkan. Berkaitan
dengan
permasalahan
diatas,
diperlukan
strategi
pembelajaran aktif dan juga media pembelajaran yang mampu membuat peserta didik berkembang daya nalarnya, berfikir kritis, logis dan sistematis.
3
Serta dapat meningkatkan semangat dan keaktifan dalam proses belajar mengajar peserta didik, yang juga berakibat pada meningkatnya hasil belajarnya. Salah satu strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik tersebut adalah strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar. Strategi pembelajaran practicerehearsal pairs adalah strategi sederhana untuk melatih gladi resik kecakapan atau prosedur dengan partner belajar. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa kedua partner dapat melaksanakan kecakapan atau prosedur.1 Dalam hal ini peserta didik dituntut untuk mampu melaksanakan prosedur yang telah dianjurkan oleh guru. Yaitu mengidentfikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi menggunakan alat peraga sesuai dengan petunjuk yang ada dalam lembar kerja yang telah dibuat oleh guru. Dengan strategi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik dalam mempelajari persegi panjang dan persegi sehingga peserta didik dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses pemahaman konsep materi maupun hasil belajarnya. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah “Keefektifan Strategi Pembelajaran PracticeRehearsal Pairs dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik sub materi pokok persegi panjang dan persegi di kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011”.
B. Penegasan Istilah Untuk menghindari adanya perbedaan pandangan, tafsiran serta menghindari kekaburan dan kesamaan arti dari istilah yang ada dalam judul ini, maka perlu ditegaskan hal-hal yang berhubungan dengan rencana proposal ini. 1
Hamruni, M.Si., Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan,
Yogyakarta: Fakultas UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 289
4
1. Keefektifan Keefektifan adalah keadaan berpengaruh, keberhasilan terhadap suatu tindakan.2 Jadi yang dimaksud dengan keefektifan adalah dapat membawa hasil atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam hal ini ialah dapat meningkatkan hasil belajar pada sub materi persegi panjang dan persegi setelah digunakannya strategi practice-rehearsal pairs dengan alat peraga 2. Strategi Practice-rehearsal Pairs Ini adalah strategi sederhana untuk melatih gladi resik kecakapan atau prosedur dengan partner belajar. Tujuannya adalah untuk meyakinkan partner dapat melaksanakan kecakapan atau prosedur.3 Dalam hal ini ialah dapat mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi menggunakan alat peraga 3. Alat Peraga Simetri Lipat dan Simetri Putar Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga. Alat tersebut berguna agar bahan pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami peserta didik.4 Adapun alat peraga simetri lipat dan siemetri putar adalah suatu alat peraga yang terbuat dari kertas karton dan berbentuk persegi panjang dan persegi. Alat peraga ini digunakan untuk mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi. 4. Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.5 Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai tes peserta didik setelah dilakukan penelitian. 2
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, KBBI, (Jakarta: Balai Pustaka, 1992), hlm. 286
3
Melvin L. Silberman, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani, 2009), Cet. VI, hlm. 228 4
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo
Offset, 2009), Cet. 10, hlm. 99. 5
Dr. Purwanto, M.Pd, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009), hlm.44-45
5
5. Materi Persegi Panjang dan Persegi Persegi dan persegi panjang merupakan materi matematika yang termuat dalam standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang diajarkan pada kelas VII semester genap. Adapun dalam penelitian ini akan difokuskan pada sifat-sifat persegi panjang dan persegi. Jadi penelitian dengan judul keefektifan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar terhadap hasil belajar peserta didik pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi Semester 2 kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu, berarti dalam penelitian ini akan berusaha mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar dapat lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keaktifan peserta didik pada materi pokok persegi panjang dan persegi khususnya mengenai sifat-sifatnya.
C. Pembatasan Masalah a. Hasil belajar matematika yang dimaksud di sini adalah nilai tes akhir dari kelompok eksperimen daan kelompok kontrol setelah dikenai perlakuan. b. Sub materi pokok persegi panjang dan persegi yang dimaksud pada skripsi ini adalah mengenai pengidentifikasian sifat-sifat persegi panjang dan persegi.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dimunculkan rumusan masalah yaitu apakah strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik sub materi pokok persegi panjang dan persegi Semester II kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011?
6
E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik sub materi pokok persegi panjang dan persegi Semester II kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peserta didik Proses pembelajaran ini dapat membantu mengembangkan kemampuan berfikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal matematika melalui strategi pembelajaran practice-rehearsal pair dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar. 2. Bagi Guru Hasil penelitian ini memberikan infomasi dan masukan kepada guru, khususnya guru matematika bahwa strategi pembelajaran practicerehearsal pair dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar ini dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah dan melaksakan penelitian dalam pendidikan matematika sehingga dapat menambah cakrawala pengetahuan, khususnya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan berfikir kritis peserta didik setelah dilakukan proses pembelajaran melalui strategi pembelajaran practicerehearsal pairs dengan media alat peraga simetri lipat dan simetrii putar. 4. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran matematika khususnya.
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori 1. Belajar dan Pembelajaran Mengenai pentingnya belajar di dalam Al Qur’an Surat Al ’Alaq Ayat 1-5 Allah Subhanahu Wata’ala Berfirman:
ÇËÈ @,n=tã ô`ÏB z`»|¡SM}$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ “Ï%©!$# y7În/u‘ ÉOó™$$Î/ ù&t•ø%$# ÇÎÈ ÷Ls>÷ètƒ óOs9 $tB z`»|¡SM}$# zO¯=tæ ÇÍÈ ÉOn=s)ø9$$Î/ zO¯=tæ “Ï%©!$# ÇÌÈ ãPt•ø.F{$# y7š/u‘ur ù&t•ø%$# ( - :
)
”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.1
Firman Allah di atas merupakan ayat yang pertama ditekankan kepada Rasul Shollallahu ‘Alihi Wassalam, yang berarti penegasan yang teramat sangat, yang juga ditujukan untuk umat islam, yaitu untuk senantiasa membaca, untuk terus menerus belajar. Adapun pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan ialah sebagai berikut: a. Harold Spears Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction (belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sendiri tentang sesuatu, mendengarkan, mengikuti petunjuk) 2 1
Departemen Agama RI, Al-Hikmah Al-Quran dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro,
2006), hlm. 543. 2
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo ,2007),
hlm. 40.
7
8
b. Clifford T. Morgan “Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience”(belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu).3 c. Menurut Howard L. Kingsley sebagai berikut: Learning is the process by which behavior (in the broadersense) is originated changed through practice or training. (belajar adalah proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan).4
Dari pengertian belajar yang sudah dikemukakan, dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan yang ditampakkan dalam peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir dan kemampuan lain, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, di mana perubahan tersebut harus relatif menetap. 2. Teori Pembelajaran Matematika Menurut Bruner jika seseorang mempelajari suatu pengetahuan (misalnya mempelajari suatu konsep matematika), pengetahuan itu perlu dipelajari dalam tahap-tahap tertentu, agar pengetahuan itu dapat diinternalisasi dalam pikiran (struktur kognitif) orang tersebut. Proses internalisasi akan terjadi secara sungguh-sungguh (yang berarti proses belajar terjadi secara optimal) jika pengetahuan yang dipelajari itu dipelajari dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut:5 1) Tahap enaktif, yaitu suatu tahap pembelajaran suatu pengetahuan dimana
3 4
pengetahuan
itu
dipelajari
secara
aktif,
dengan
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, cet. II), hlm. 33. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Ed.
Revisi, hlm. 127 5
http://meetabied.wordpress.com/2010/03/20/teori-belajar-bruner/ diakses 8 februari 2011
9
menggunakan benda-benda konkret atau menggunakan situasi yang nyata 2) Tahap ikonik, suatu tahap pembelajaran suatu pengetahuan dimana pengetahuan itu dipresentasikan dalam bentuk bayangan visual (visual imagery), gambar, atau diagram yang menggambarkan kegiatan konkret atau situasi konkret yang terdapat pada tahap enaktif tersebut. 3) Tahap
simbolik,
yaitu
suatu
tahap
pembelajaran
dimana
pengetahuan itu direpresentasikan dalam bentuk symbol-simbol abstrak, baik symbol-simbol verbal (misalnya huruf-huruf, katakata, kalimat-kalimat). Teori Bruner menyatakan bahwa belajar hendaknya melalui partisipasi aktif dan eksperimen agar peserta didik memperoleh pengalaman serta menemukan konsep sendiri. Strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga menekankan keterlibatan penuh peserta didik dalam proses belajar. Dengan demikian peserta didik akan memperoleh pengalaman dan menemukan konsep sendiri. 3. Hasil Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar.6 Dalam proses pembelajaran, hasil belajar merupakan hal yang penting karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan peserta didik dalam kegiatan belajar yang sudah dilakukan. Hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi untuk mengukur dan menilai apakah peserta didik sudah menguasai ilmu yang dipelajari atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Menurut Bloom yang dikutip oleh Sardiman, ranah belajar terdiri dari tiga yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. 7 6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1999), Cet. 6, hlm. 22 7
hlm. 23.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006),
10
a. Ranah Kognitif (Cognitive Domain), meliputi: 1) Knowledge (pengetahuan dan ingatan); 2) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh); 3) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan); 4) Synthesis
(mengorganisasikan,
merencanakan,
membentuk
bangunan baru); 5) Evaluation (menilai); dan 6) Application (menerapkan). b. Ranah Psikomotorik (psycomotor domain), meliputi: 1) Perception (persepsi); 2) Set (kesiapan); 3) Guided Respon (gerakan terbimbing); 4) Mechanism (gerakan terbiasa); 5) Complex Over Respon (gerakan kompleks); 6) Adaptation (penyesuaian); dan 7) Originality (kreativitas). c. Ranah Afektif (affective domain), meliputi: 1) Receiving (sikap menerima); 2) Responding (memberikan respon); 3) Valuing (menilai); 4) Organization (organisasi); dan 5) Characterization (karakterisasi).
Dalam pembelajaran mengenai sifat-sifat persegi panjang dan persegi, hasil belajar yang akan dicapai adalah hasil belajar ranah kognitif. Hasil belajar ranah ini dapat dillihat dari hasil tes yang diberikan di akhir pembelajaran mengenai materi tersebut. Dari hasil tes tersebut akan tampak sejauh mana peserta didik mengingat materi yang sudah disampaikan dan sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi. Adapun hasil belajar yang diperoleh seorang peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor:
11
a.
Faktor internal 1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. 2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: a) Faktor intelektif yang meliputi: (1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. (2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. b) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat,kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 3) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
b.
Faktor eksternal Yang tergolong faktor eksternal ialah: 1) Faktor sosial yang terdiri atas: a) Lingkungan keluarga b) Lingkungan sekolah c) Lingkungan masyarakat d) Lingkungan kelompok 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan. 8 Diantara faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah
faktor lingkungan sekolah, yang salah satunya berupa strategi mengajar. Strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs termasuk dalam metode 8
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004),
Ed. Revisi hlm. 138.
12
mengajar yang digunakan untuk mengembangkan ketrampilan dan meningkatkan keaktifan peserta didik, agar mereka mampu mengidentifikasi dan memahami konsep sifat-sifat persegi panjang dan persegi menggunakan alat peraga yang mereka buat sesuai dengan lembar kerja yang dibuat oleh guru. Sedangkan alat peraga simetri lipat dan simetri putar termasuk dalam alat pelajaran. Alat pelajaran yaitu alat yang dipakai oleh guru saat mengajar dan juga dipakai oleh peserta didik untuk menerima materi yang diajarkan. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat dapat memperlancar penerimaan materi pelajaran kepada peserta didik. Alat peraga simetri lipat dan simetri putar merupakan alat pelajaran yang digunakan untuk mengidentifikasi konsep sifat-sifat persegi panjang dan persegi. Dengan media ini diharapkan dapat memudahkan peserta didik dalam membangun pengetahuan tentang materi pelajaran tersebut. sehingga peserta didik dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses pemahaman konsep materi maupun hasil belajarnya. 4. Strategi Pembelajaran Practice-rehearsal Pairs a. Latar belakang strategi practice-rehearsal pairs Latar belakang dari munculnya strategi practice rehearsal pairs (praktik berpasangan) adalah berasal dari strategi pembelajaran active learning, pembelajaran aktif berasal dari dua kata, active dan learning, kata active artinya aktif dan learning artinya pembelajaran.9 Hakekat proses belajar bertitik tolak dari suatu konsep bahwa belajar merupakan perubahan perbuatan melalui aktifitas, praktik, dan pengalaman dua faktor utama yang menentukan proses belajar adalah hereditas, dan lingkungan. 10 menurut Melvin L. Silberman, belajar bukan merupakan konsekuensi otomatis dari penyempaian informasi ke kepala seorang peserta didik, belajar membutuhkan keterlibatan mental dan tindakan belajar itu sendiri. 9
Sutrisno, Revolusi Pendidikan di Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Rutt, 2005), hlm.32
10
hlm. 55
Oemar Hamalik, Psikologi Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004,
13
Kejelasan dan keragaan oleh mereka sendiri tidak akan menuju ke arah belajar yang sebenarnya dan tahan lama. Pada saat kegiatan belajar aktif, peserta didik mempelajari gagasan-gagasan memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan menarik hati.11 Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang membutuhkan dinamika belajar bagi peserta didik, dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya dan mengkontrotir ide itu dengan dunia realitas yang dihadapinya.12 Menurut Hisyam Zaini dkk mengemukakan bahwa, pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif, ketika peserta didik belajar aktif, berarti mereka mendominasi aktivitas pembelajaran. Dengan begitu mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dan materi yang dipelajari, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Belajar aktif sangat diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika peserta didik pasif atau hanya menerima apa yang disampaikan guru saja, sehingga akan menimbulkan kecenderungan untuk cepat melupakan apa yang telah diberikan, faktor yang menyeleraskan informasi cepat dilupakan adalah faktor kelemahan otak manusia itu sendiri, oleh sebab itu dengan belajar aktif informasi yang baru didapat akan disimpan dalam memori otak.13 Selain itu Kebiasaan bersikap pasif dalam proses pembelajaran dapat mengakibatkan sebagian peserta didik takut dan malu untuk 11
Melvin L.Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif,(Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani, 1996), hlm. 20 12
Agus Suprijono, 100 Cooperative Learning Team & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 9 13
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,
2008), hlm. 14
14
bertanya pada guru mengenai materi yang kurang dipahami. Suasana belajar di kelas menjadi sangat monoton dan kurang menarik. Pembelajaran aktif hanya bisa terjadi bila ada partisipasi aktif peserta didik. Demikian dengan peran serta aktif peserta didika tidak akan terjadi jika guru tidak aktif dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran, cara untuk melakukan proses pembelajaran yag memicu dan melibatkan peran serta aktif peserta didik dan mengarah ranah kognitif, afektif, psikomotorik, proses pembelajaran aktif dalam memperoleh informasi, ketrampilan, dan sikap serta prilaku positif dan terpuji akan terjadi melalui suatu proses pencarian dari diri peserta didik.14 Cara lain mengaktifkan belajar peserta didik adalah dengan memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna yang bermanfaat bagi kehidupan peserta didik dengan memberikan rangsangan tugas, tantangan, memcahkan masalah, atau mengembangkan pembiasaan agar dalam dirinya tumbuh kesadaran bahwa belajar menjadi kebutuhan hidupnya, alas an lain mengaktifkan belajar peserta didik adalah setiap peserta didik perlu memperoleh pelayanan bimbingan belajar yang berbeda pula sehingga seluruh peserta didik dapat berkembang sesuai dengan tingkat kemampuannya.15 Belajar aktif berlaku bagi siapa saja baik yang berpengalaman atau pemula, yang mengajarkan inforamsi-informasi dan keterampilan teknis dan non teknis, walaupun banyak strategi-strategi dan tips-tips yang diterapkan kepada para pengajar pada berbagai tingkatan. Dalam bukunya Hisyam Zaini yang berjudul strategi pembelajaran aktif menyatakan empat puluh empat cara belajar aktif yang hampur dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran salah satunya adalah strategi pembalajaran practice rehearsal pairs (praktek berpasangan). 14
Ismail SM., Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasisi PAIKEM, (Semarang: Rasal
Media Group, 2008), hlm.72 15
Marno & M.Idris, Strategi & Metode Pengajaran, (Yogyakarta: Ar. Ruzz Media Group,
2009), hlm.150
15
b. Pengertian Strategi Practice rehearsal-pairs Strategi practice-rehearsal pairs (praktek berpasangan) adalah salah satu strategi yang berasal dari active learning, yang menjelaskan bahwa strategi ini adalah strategi yang digunakan untuk mempraktekkan suatu ketrampilan atau prosedur dengan teman belajar dengan latihan praktek berulang-ulang mengunakan informasi untuk mempelajarinya. c. Tujuan Strategi practice rehearsal-pairs Tujuan dari strategi practice-rehearsal pairs (praktek berpasangan) adalah
untuk
melibatkan
peserta
didik
aktif
sejak
dimulainya
pembelajaran, yakni untuk meyakinkan dan memastikan bahwa kedua pasangan dapat memperagakan keterampilan atau prosedur, selain itu juga dengan praktek berpasangan dapat meningkatkan keakraban dengan peserta didik dan untuk memudahkan dalam mempelajari materi yang bersifat psikomotor.16 Dalam penelitian ini peserta didik dituntut
untuk mampu
mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi menggunakan alat peraga dan lembar kerja yang telah disediakan sebelumnya oleh guru. d. Langkah-Langkah
Strategi
Practice
Rehearsal
Pairs
(Praktek
Berpasangan) Strategi practice-rehearsal pairs (praktek berpasangan) dalam penerapannya mempunyai langkah-langkah atau prosedur, antara lain:17 1) Guru memilih satu keterampilan yang akan dipelajari oleh peserta didik. 2) Guru membentuk pasangan-pasangan dalam setiap pasangan buat dua peran a) Penjelas atau pendemonstasi b) Pengecek atau pengamat 16
http://zukhrufarisma.wordpress.com/strategi-pembelajaran/, diakses tanggal 4 februari
17
http://zukhrufarisma.wordpress.com/strategi-pembelajaran/, diakses tanggal 4 februari
2011
2011
16
3) Setelah guru membetuk pasangan-pasangan, guru meminta kepada penjelas atau demonstrator menjelaskan atau mendemontrasikan cara megerjakan keterampilan yang telah ditentukan, pengecek/pengamat bertugas mengamati dan menilai penjelasan atau demontrasi yang dilakukan temannya. 4) Guru meminta kedua pasangan untuk bertukar peran, yaitu demonstrator kedua diberi keterampilan yang lain. 5) Guru meminta peserta didik untuk melakukan keterampilan atau prosedur tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh peserta didik. Untuk menambah variasai guru yang dapat menambahkan dengan membagi dengan beberapa kelompok. e. Kelebihan dan Kekurangan Strategi practice rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) Dalam metode atau strategi pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, seperti strategi practice rehearsal pairs (praktek berpasangan). Strategi ini mempunyai kelebihan yaitu cocok jika diterapkan untuk materi-materi yang bersifat psikomotorik, tetapi kelemahannya strategi ini tidak cocok degunakan pada materi yang bersifat teoritis.18 Dalam buku Cooperative learning dalam praktek berpasangan mempunyai
kelebihan
diantaranya
adalah
dapat
meningkatkan
partisipasi antar peserta didik, interaksi lebih mudah dan lebih banyak kesempatan untuk konstruksi masing-masing pasangan. Sedangkan kekurangannya adalah jika anta pasangan tidak aktif maka akan sedikit ide yang muncul dan jika pasangannya banyak maka akan membutuhkan waktu yang banyak. 19
18
Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,
2008), hlm.14 19
Anita Lie, Cooperative Learning, (Jakarta: PT. Grafindo, 2008), hlm. 46
17
5. Alat Peraga Simetri Lipat dan Simetri Putar Alat peraga simetri lipat dan simetri putar dalam penelitian ini merupakan media pembelajaran yang terbuat dari kertas karton berbentuk persegi panjang dan persegi untuk memudahkan peserta didik dalam menemukan dan memahami konsep sifat-sifat persegi panjang dan persegi. Untuk mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi, alat peraga simetri lipat dan simetri putar ini terdiri atas bangun yang berbentuk persegi panjang dan persegi. Bangun-bangun tersebut dibentuk sedemikian rupa dan diberi tanda huruf ABCD sehingga memudahkan peserta didik dalam mengidentifikasi sifat-sifat pesegi panjag dan persegi. Sedangkan untuk mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi, peserta didik diminta untuk mempraktekkan penggunaan alat peraga tersebut sesuai dengan perintah yang ada pada lembar kerja yang sudah disediakan, dengan demikian peserta didik diharapkan akan mampu memahami sifat-sifat persegi dan persegi panjang dengan baik. 6. Pengidentifikasian
Sifat-sifat
Persegi
Panjang
dan
Persegi
Menggunakan Alat Peraga Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai sifat-sifat persegi panjang dan persegi. a. Persegi Panjang 1) Pengertian Persegi Panjang Persegi segiempat
panjang yang
adalah keempat
sudutnya siku-siku dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang Gambar (1)
dan sejajar. Contoh: 2) Sifat-sifat persegi panjang dengan memanfaatkan alat peraga simetri lipat dan simetri putar
18
a) Sifat sisi-sisi Persegi Panjang
a
b Gambar (2)
Pada gambar (2) a, persegi panjang ABCD dibalik menurut sumbu simetri PQ, maka: A menempati B, ditulis A
B
D menempati C, ditulis D
C
Jadi, AD = BC. Pada gambar (2) b, persegi panjang ABCD dibalik menurut sumbu simetri RS, maka: A menempati D, ditulis A
D
B menempati C, ditulis B
C
Jadi, AB = DC. Karena AD = BC dan AB = DC, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
a
b Gambar (3)
Pada gambar(3)a dapat digeser-geser sepanjang baris ke kanan atau ke kiri dan sepanjang lajur ke atas atau ke bawah dengan Gambar (3)b (sebagai bingkai). Hal ini menunjukkan bahwa dalam persegi panjang sisi-sisi yang berhadapan selalu mempunyai jarak yang tetap. Karena jarak sisi-sisi yang berhadapan selalu tetap, maka dikatakan sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
19
Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar Dari sifat-sifat di atas, maka persegi panjang ABCD di bawah ini dapat dinyatakan. AB = DC dan AB // DC AD = BC dan AD // BC Jadi AB # DC dan AD # BC Gambar (4)
(“#” dibaca sama dan sejajar)
b) Sifat Sudut-sudut persegi panjang Pada gambar (1), persegi panjang ABCD dapat dinyatakan tentang besar sudut-sudut suatu persegi panjang. A menempati C menempati Jadi,
B, ditulis D, ditulis
A=
B…..(1)
C=
D……(2)
A C
B D
Pada gambar (2), persegi panjang ABCD dapat dinyatakan tentang besar sudut-sudut suatu persegi panjang. A menenpati
D, ditulis
B menenpati
C, ditulis
Jadi,
A=
D….. (3)
B=
C……(4)
A B
D C
Dari bentuk persamaan (1) sampai dengan (4), dapat disimpulkan hal berikut ini: A=
B…………………(1)
B=
C…………….. ….(4)
C=
D…….. ......…..(2)
Jadi, tiap-tiap sudutnya sama besar
Dalam setiap persegi panjang,
20
Gambar (5) Empat buah persegi panjang diletakkan bersisian seperti gambar di atas. Ternyata keempat bangun itu dapat menutup bidang di atas tanpa celah dan tidak saling tutup menutupi. Hal ini menunjukkan bahwa empat sudut persegi pajang membentuk sudut satu putaran penuh. Jadi, besar tiap-tiap sudut persegi panjang (sudut siku-siku). Dalam
setiap
persegi
panjang, tiap-tiap sudutnya merupakan sudut siku-siku (90 ) c) Sifat diagonal-diagonal persegi panjang.
a b Gambar (6)persegi Pada gambar (6)a, panjang
ABCD
dibalik
menurut
sumbu
PQ,
maka:
Jadi, Diagonal-diagonal dalam setiap persegi panjang sama panjang Untuk menyelidiki sifat diagonal lainnya, perhatikan gambar berikut:
21
a
b Gambar (7)
c
Pada gambar (7)b, persegi panjang ABCD diputar putaran pada pusat o, maka: O
O, A
C, OA
OC
Jadi, OA = OC. Pada gambar (7)c, persegi panjang ABCD diputar putaran pada pusat o, maka: O
O, B
D, OB
OD
Jadi, OB = OD. Karena OA = OC dan OB = OD, maka, dapat disimpulkan bahwa: Diagonal-diagonal dalam setiap persegi panjang berpotongan dan saling membagi dua sama panjang Dari sifat-sifat di atas, maka pada persegi panjang ABCD dapat dinyatakan: AC = BD, OA = OC, OB = OD. Karena AC = BD, sedangkan OA = OC dan OB = OD, maka: OA = OC = OB = OD. b. Persegi 1) Pengertian Persegi Persegi adalah suatu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang dan semua sudutnya siku-siku
Gambar (9)
22
2) Sifat-sifat persegi Sifat-sifat persegi yang dimiliki oleh persegi panjang adalah sebagai berikut. a) sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar; b) diagonalnya sama panjang; c) diagonalnya berpotongan membagi dua sama panjang. Untuk selanjutnya akan diselidiki sifat-sifat lainnya yang dimiliki oleh persegi
a
b Gambar (10)
Pada gambar (10)a, persegi ABCD dibalik menurut diagonal AC, maka:
Jadi,
…..(1)
Jadi,
…….(2)
Pada gambar (10)b, persegi ABCD dibalik menurut diagonal BD, maka:
AB Jadi,
CB
A
C
D
D
AD …..(3)
Jadi,
Dari hasil-hasil tersebut didapat: ……………………(1) ……………......... .(4) ……….... ............(2) Jadi, AB = AD = CD = CB
CD …….(4)
23
Sisi dalam setiap persegi sama panjang
Jadi,
Jadi,
Karena
ABD = CBD dan ADB = CDB, maka diagonal BD
membagi B dan D membagi dua bagian yang sama besar. Sudut-sudut dalam setiap persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya, sehingga diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri
Gambar (11)
1. 2. 3. 4.
5. Contoh: 1. Pada persegi ABCD dan O merupakan titik potong kedua diagonalnya, sebutkanlah: a. Tiga garis yang sama panjang dengan AB. b. Tiga garis yang sama panjang dengan AO. c. Empat sudu siku-siku yang sudutnya A, B, C, dan D. d. Empat sudut siku-siku yang titik sudutnya O. Jawaban: a. Tiga garis yang sama panjang dengan AB adalah garis BC, CD, dan DA.
24
b. Tiga garis yang sama panjang dengan AO adalah BO, CO, dan DO. c. Empat sudut siku-siku yang sudutnya A, B, C, dan D adalah berturut-turut d. Empat sudut siku-siku yang titik sudutnya O adalah
B. KERANGKA BERFIKIR Pembelajaran merupakan upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan demikian proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu peserta didik, sedangkan proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku. Pembelajaran ini sudah dapat dikatakan baik atau tidak, dapat dilihat dari hasil belajar. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar peserta didik tersebut. Faktor dari dalam diantaranya minat peserta didik untuk mengikuti pelajaran. Faktor luar yang berpengaruh adalah cara mengajar guru yang tidak tepat. Beberapa guru hanya mengajar dengan satu metode sulit dimengerti oleh peserta didik. Selain itu penggunaan media pembelajaran masih jarang digunakan dalam proses pembelajaran. Seorang psikologi terkenal, Brunner mengatakan bahwa : “Bagi anak berumur antara 7 sampai dengan 17 tahun, untuk mendapat daya serap dan daya tangkap yang meliputi ingatan, pemahaman, dan penerapan masih memerlukan mata dan tangan”. Mata berfungsi untuk mengamati,sedang tangan berfungsi untuk meraba. Dengan demikian dalam pendidikan matematika dituntut adanya benda-benda konkret yang merupakan model dari ide-ide matematika. Benda-benda konkret itu biasa disebut dengan media. Sejalan dengan pendapat Brunner, ada pepatah lama dari negeri Cina yang berbunyi : “Saya mendengar saya lupa, saya melihat saya ingat, dan saya melakukan saya mengerti”.
25
Pada pembelajaran dengan penggunaan alat peraga simetri lipat dan simetri putar melalui strategi pembelajaran practice-rehearsal pair, guru tidak lagi sebagai pusat informasi, tetapi dalam hal ini guru juga melibatkan peserta didik dalam pembelajaran. Di dalam pembelajaran ini, keaktifan peserta didik dapat dilatih dengan mempraktekan prosedur yang telah dibuat guru dalam sebuah lembar kerja, dalam hal ini mereka mempraktekan prosedur tentang pengidentifikasian sifat-sifat persegi panjang dan persegi. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik memiliki ketangkasan dan keterampilan dalam mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi dengan alat peraga. Keterampilan tersebut dimaksudkan agar peserta didik menjalankan prosedur dan operasi dalam mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi secara tepat dan benar. Keterampilan yang dimilki peserta didik didasarkan atas pemahaman terhadap konsep dan fenomena yang telah dipelajari peserta didik saat guru menjelaskan. Dari pemahaman itu, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat.
C. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Hartatik dengan judul “Eksperimentasi Alat Peraga Simetri Lipat Dan Simetri Putar Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Respon Peserta didik”, ternyata menunjukkan adanya pengaruh terhadap prestasi belajar.20 Kemudian penelitian yang dilakukan oleh adibah Ratu Rozanatul mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Pengaruh startegi pembelajaran practicerehearsal pairs terhadap hasil belajar matematika siswa” yang menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran PracticeRehearsal Pairs berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.21
20
http://etd.eprints.ums.ac.id/4746/1/A410050125.pdf diakses tanggal 4 februari 2011
21
http://tulis.uinjkt.ac.id/opac/themes/katalog/detail2.jsp?id=93555&lokasi=lokal diakses
tanggal 4 februari 2011
26
Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Desi Rosita Dewi dengan judul “Implementasi Strategi Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs Berbasis
Portofolio
Dalam
Pembelajaran
Matematika
Untuk
Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta didik (PTK Kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010)” juga menunjukkan peningkatan hasil belajar.22 Berdasar pada hasil penelitian tersebut, peneliti akan mencoba menggunakan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar dalam pembelajaran matematika kelas VII di MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi. Dengan penggunaan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs berbantuan alat peraga simetri lipat dan simetri putar, diharapkan akan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi.
D. RUMUSAN HIPOTESIS Berdasarkan landasan teori, kerangka berfikir, dan kajian yang relevan maka rumusan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran practice-rehearal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011 pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi.
22
http://etd.eprints.ums.ac.id/4746/1/ A410060198.pdf diakses tanggal 4 februari 2011
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Tujuan dalm penelitian ini adalah mengetahui keefektifan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik sub materi pokok persegi panjang dan persegi Semester II kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 16 Maret 2011 sampai dengan tanggal 30 Maret 2011. 2. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu. C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah. strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat
peraga. Adapun
indikatornya adalah sebagai berikut: Tujuan pembelajaran, kerja sama dalam kelompok, komunikasi peserta didik dalam kelompok, keaktifan dalam kelompok, dan evaluasi D. Metode Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. 1 Bentuk eksperimen dalam penelitian ini adalah true experimental design (Eksperimental sungguhan) jenis Kontrol group pre test-post test. Dalam 1
M.Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia ,2005 ), hlm. 63.
27
28
bentuk ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan strategi pembelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga disebut kelompok eksperimen, dan kelompok kedua diberi perlakuan model pembelajaran konvensional disebut kelas kontrol.
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Menurut Suharsimi Arikunto, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”,2 sedangkan Sudjana memberikan definisi “populasi adalah semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas memiliki karakteristik tertentu yang ingin dipelajari sifat-sifatnya”.3 Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. 4 Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011 yang terbagi yang seluruhnya berjumlah 131 peserta didik. Sebelum diambil sampel, akan diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas pada kelas VII. Setelah diketahui bahwa kelas VII semuanya normal dan homogen (dapat dilihat di lampiran 2), maka dapat diambil sampel dengan teknik cluster random sampling atau kelompok secara acak. Setelah dilakukan teknik cluster random sampling didapat kelas VII A sebagai kelas eksperimen, kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII B kelas uji coba instrumen.
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), Cet. 13, hal. 130. 3
Sudjana, Metoda Statistika (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 6.
4
Sudjana, Metoda Statistika (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 6.
29
F. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur dalam pengumpulan data, di antaranya. 1. Mengambil data nilai UAS mata pelajaran matematika semester ganjil kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaiwungu tahun pelajaran 2010/2011, yang selanjutnya dijadikan sebagai data nilai awal; 2. Menganalisis data nilai awal yaitu nilai UAS mata pelajaran matematika semester ganjil pada sampel penelitian untuk diuji normalitas dan homogenitas; 3. Menyusun kisi-kisi tes; 4. Menyusun instrumen soal tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat; 5. Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba; 6. Menganalisis data hasil uji coba instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda; 7. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat, yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda; 8. Melaksanakan pembelajaran dengan strategi practice-rehearsal pair dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar 9. Melaksanakan tes hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol 10. Menganalisis data hasil tes dengan menggunakan uji t; dan 11. Menyusun hasil penelitian. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.5 5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), hlm. 231.
30
Metode ini digunakan untuk memperoleh data nilai awal peserta didik kelas VII yang diperoleh dari data nilai UAS semester gasal mata pelajaran matematika di M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011. 2. Metode Tes Menurut Sudijono tes adalah cara (yang dapat digunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalmrangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab) atau perintahperintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga atas dasar data yang diperoleh dari pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau hasil testee, nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.6 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi. a) Materi Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pelajaran matematika pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi khususnya dalm mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan persegi. b) Bentuk Tes Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk soal pilihan ganda. Tes ini diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk menjawab hipotesis penelitian.
6
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: P.T. Rajagrafindo
Persada, 2008), hlm. 67.
31
H. Teknik Analisis Data Bahwa analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.7 Pada penelitian ini akan diolah dan dibandingkan data hasil belajar antara kelompok eksperien dan kontrol untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar matematikanya pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi, sehingga jika hasil beajarnya lebih baik pada kelompok eksperimen daripada kelompok kontrol maka secara tidak langsung strategi pembelajaran practice-rehearsal pair dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar yang dikenakan pada kelompok eksperimen efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Untuk menganalisis data yang telah ada, diperlukan adanya analisis statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Analisis Data Tahap Awal Analisis data tahap awal dilakukan untuk mengetahui semua kelas VII. Data yang digunakan adalah hasil UAS semester ganjil mata pelajaran matematika. a.
Uji Normalitas Semua data yang digunakan untuk pengujian hipotesis perlu dilakukan uji normalitas. Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data-data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menentukan metode statistik yang digunakan. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat. Hipotesis yang digunakan untuk uji nomalitas: Ho = data berdistribusi normal H1 = data tidak berdistribusi normal Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: 1) Menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi. Menentukan banyaknya kelas interval (k) 7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: CV
Alfabeta, 2008), hlm. 147.
32
k = 1 + 3,3
n = banyakya objek penelitian
data terbesar - data terkecil banyak kelas interval
interval =
2) Menghitung rata- rata (x )
x=
∑O x ∑O i
i
i
3) Mencari harga z, skor dari setiap batas kelas X dengan rumus:8 Zi =
xi − x s
4) Menghitung frekuensi yang diharapkan ( Oi ) dengan cara mengalikan besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan. 5) Menghitung statistik Chi Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:9 k
(Oi − Ei ) 2
i =1
Ei
χ =∑ 2
Keterangan: χ 2 = Chi-Kuadrat Oi = Frekuensi yang diperoleh dari data penelitian
Ei = Frekuensi yang diharapkan k = Banyaknya kelas interval Kriteria pengujian jika kebebasan
(
) =
berdistribusi normal.
dengan derajat
1 dan taraf signifikan 5% maka akan
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang 8
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2007), hlm. 77.
9
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 273.
33
selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut. H0 : σ 1 2 = σ 2 2 (data homogen) Ha : σ 1 2 ≠ σ 2 2 (data tidak homogen) Untuk uji homogenitas ini digunakan uji Bartlett, dengan rumus:10 1)
menentukan varians gabungan dari semua sampel s
2)
2
(n1 − 1)s1 2 + (n 2 = (n1 − 1) + (n2
− 1)s 2
2
− 1)
menentukan harga satuan B
(
)
B = log s 2 ⋅ ∑ (ni − 1) 3)
menentukan statistika χ 2
{
χ 2 = (ln 10 ) ⋅ B − ∑ (ni − 1) log si2 Dengan derajat kebebasan (
α = 5%
} ) =
1 dan taraf signifikasi
maka kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika .
2.
Analisis Instrumen Tes a.
Validitas Soal Sebuah soal dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi biserial,11
10 11
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 263. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002), hlm. 79.
34
γ pbi =
Mp − Mt St
p q
rpbi
= koefisien korelasi biserial
Mp
= rata-rata skor dari subjek yang menjawab betul
Mt
= standar deviasi dari skor total
p
= proporsi peserta didik yang menjawab benar
q
= proporsi peserta didik yang menjawab salah (q = 1-p)
Kriteria apabila r hitung > r tabel maka butir soal valid. Selanjutnya nilai rhitung dikonsultasikan dengan harga kritik r product momen, dengan
taraf signifikan 5 %. Bila harga rhitung > rtabel maka item soal tersebut dikatakan valid. Sebaliknya bila harga rhitung < rtabel maka item soal tersebut tidak valid. b. Reliabilitas Soal Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes bentuk objektif maka digunakan rumus K-R.20, yaitu:12 2 k S − ∑ pq r11 = S2 k − 1
Keterangan:
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi jumlah peserta didik yang menjawab salah q = proporsi jumlah peserta didik yang menjawab salah (
= 1
)
k = banyaknya butir soal S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varian)
12
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002), hlm. 100-101.
35
Setelah diperoleh harga r11 kemudian dikonsultasikan dengan rtabel . apabila r11 > rtabel , maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. c.
Tingkat Kesukaran Soal Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus:13 P=
B JS
Keterangan: P = indeks kesukaran B = jumlah peserta didik yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes Adapun indeks kesukaran soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 0,00 < P
0,30 (Soal sukar)
0,30 < P
0,70 (Soal sedang)
0,70 < P
1,00 (Soal mudah)
Indek kesukaran di atas dapat diartikan bahwa soal dengan P = 0,70 lebih mudah jika di bandingkan dengan P = 0,20, sebaliknya soal dengan P = 0,30 lebih sukar dari pada soal dengan P = 0,80. d. Daya Beda Soal Untuk mengetahui daya beda setiap peserta didik maka digunakan rumus :14
D=
B A BB − = PA − PB J A JB
Keterangan:
13
J
= jumlah peserta didik
JA
= banyaknya peserta kelompok atas
JB
= banyaknya peserta kelompok bawah
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002), hlm. 208-210. 14
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002), hlm. 213-214.
36
BA
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
PA
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
PB
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar
Selanjutnya daya pembeda soal yang diperoleh diinterpretasikan dengan klasifikasi daya pembeda soal. daya beda diklasifikasikan sebagai berikut: 0,00 < D ≤ 0,20
(jelek)
0,20 < D ≤ 0,40
(cukup)
0,40 < D ≤ 0,70
(baik)
0,70 < D ≤ 1,00
(baik sekali)
Semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang. 3.
Analisis Data Tahap Akhir a. Uji Normalitas Uji kenormalan ini dilakukan untuk mengetahui apakah data nilai tes hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol pada sub materi pokok persegi panjang dan persgi berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada analisis data tahap awal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas sama dengan rumus pada analisis data tahap awal.
37
c. Uji Kesamaan Rata-Rata Pihak kanan Data atau nilai yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah nilai akhir (nilai posttest). Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan pada kemampuan akhir setelah peserta didik diberi perlakuan, dimana diharapkan bila terjadi perbedaan pada kemampuan akhir adalah karena adanya pengaruh perlakuan. Adapun langkahlangkah pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus t-test (uji pihak kanan) adalah sebagai berikut: 1) Jika varians kedua kelas sama (σ 12 = σ 2 2 ) , rumus yang digunakan adalah:15 H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 > µ2 dengan: µ1 = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan strategi practice-rehearsal pair dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar. µ2 = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol yang diajar tanpa
menggunakan
strategi
pembelajaran
practice-
rehearsal pair denga alat peraga simetri lipat dan simetri putar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: x1 − x 2
t= s
1 1 + n1 n 2
dengan: (n 1 − 1)s 12 + (n 2 − 1)s 22 s = n1 + n 2 − 2 2
15
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 243
38
Keterangan: x1
: skor rata-rata dari kelompok eksperimen
x2
: skor rata-rata dari kelompok kontrol.
n1
: banyaknya subyek kelompok eksperimen
n2
: banyaknya subyek kelompok kontrol
s12
: varians kelompok eksperimen
s 22
: varians kelompok kontrol
s2
: varians gabungan Kriteria pengujian yang berlaku adalah : H0 diterima jika
thitung < ttabel dan tolak H0 jika t mempunyai harga-harga lain. Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t ialah dk = n1 + n2 − 2 dengan peluang (1 − α ) .16 2 2) Jika varians kedua kelas berbeda (σ 1 ≠ σ 2 2 ) , rumus yang
digunakan:17 H0 : µ1 µ2 Ha : µ1 > µ2 dengan: µ1 = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran practice rehearsala pair dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar. µ2 = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan startegi pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
16
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 243
17
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 243
39
t' =
x1 − x 2 s12 s 22 + n1 n 2
Keterangan: x1
: skor rata-rata dari kelompok eksperimen
x2
: skor rata-rata dari kelompok kontrol.
n1
: banyaknya subyek kelompok eksperimen
n2
: banyaknya subyek kelompok kontrol
s12
: varians kelompok eksperimen
s 22
: varians kelompok kontrol
Kriteria pengujian: H 0 diterima jika: t ' < H0 ditolak jika t’
dengan w1 =
w1t1 + w2t2 dan w1 + w2
w1t1 + w2 t 2 . w1 + w2
s12 s2 , w2 = 2 , t 1 = t(1- α )( n1 -1), dan t2 = t(1- α )( n 2 -1). n1 n2
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan studi lapangan untuk memperoleh data nilai pos test dari hasil tes setelah dikenai perlakuan. Untuk kelas eksperimen dikenai perlakuan strategi pembelajaran practicerehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar. Sedangkan untuk kelas kontrol merupakan kelas yang tidak dikenai perlakuan. Data nilai tersebut yang akan dijadikan tolok ukur untuk menjawab hipotesis pada penelitian ini. Adapun nilai pos test peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada tabel di bawah ini Tabel 4.1 Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen dengan strategi pembelajaran practicerehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NAMA Abdul gafur Abdul hamid Abdul malik prabowo Agus asyhadi Ahmad ainul siyam Alfadiya intani rahesti Amalia khusnul khotimah Arini nihayah Bhayu ariawan Debi kurnia robi izati Dewi nur anisah Dian septiani Doni fajar mirianto Dwi apriliani Dwi indrayanto Diah ayu uswatun khasanah Eli saputri Fitri yuliani Husni mubarok Indah wahyuningsih Isfarikha Keked krishna adila
40
KODE NILAI 65 E-01 50 E-02 65 E-03 65 E-04 E-05 75 E-06 60 55 E-07 90 E-08 55 E-09 80 E-10 E-11 85 E-12 85 75 E-13 75 E-14 60 E-15 75 E-16 E-17 70 E-18 85 85 E-19 65 E-20 75 E-21 60 E-22
41
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Khafidhotul afifah Lailatul qodriyah Maftuh ahnan Mahmudah Moh rizqi mubarok Mohamad imron Mohammad suntoro Muhajrin Muhamad nasrul bahtiar Muhammad ade abdur rohman Muhammad afif aziz Nala naufia aqilia Ngatimah Pangestu bero Riki apandi
Suntoro cahyono putro Vina nailul muna Yufika Zakiyatul fakhiroh Zanuar rahmadhani Ulil absor Bagus ahmad iskandar JUMLAH
E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44
80 70 85 75 80 80 80 90 80 85 80 85 65 75 75 70 80 80 70 75 80 85
Tabel 4.2 Data Nilai Posttes Kelas Kontrol Strategi Pembelajaran Ekspositori NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
NAMA Abu salam Ahamad khairul muttaqin Akhmad fachrudin Alya nurul zakia Amir hamzah Anang ma'ruf Arif hidayat Deni setiawan Eko edi saputro Filliyal aini Handaru sukma Hendriyanto Ikbal suhandi Latifatul muna Liqmanul hakim
KODE NILAI K-01 60 K-02 55 K-03 65 K-04 70 K-05 60 K-06 50 K-07 45 K-08 60 K-09 75 K-10 55 K-11 60 K-12 45 K-13 65 K-14 75 K-15 70
42
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
M.fajar sidiq Mahmudah Moh.khunaifi indra saputra Muhamad riziq cheoerul umam Muhamad rizqi mauidi Muhamad faiz dhulfikar Muhammad fikriamsyar Muhammad mu'tashim billah Muhammad sifaur rosyidin Muhammad toriq aziz M.ulin nuha. A Nasrudin adi kurniawan didi Nining hidayatul fitriah Nur annisa' Nur fandila Nurul hikmah Ulfa ulil luha Umi laila Wahyu nur fitriyah Yosi virmanjaya suliyanto Yunia sari Zida hawwin nishrina Siti latifah Putri azimatun nafiah Muhamad agus al jawad
K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37 K-38
Layyinatun niswa Bayu handhika mukti Adib maulana mastur Mustakim Siska silviana JUMLAH
K-41
K-39 K-40 K-42 K-43 K-44 K-45
75 75 60 65 70 70 75 80 80 55 80 75 65 65 70 70 85 75 70 75 65 85 70 85 80 65 70 55 60 60
B. Analisis Data 1. Analisis Data Awal a.Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Chi-Kuadrat. Data awal yang digunakan untuk menguji normalitas adalah nilai pre test. Kriteria pengujian yang digunakan untuk
43
2 2 = 5% dengan dk = k – 1. Jika χ hitung < χ tabel, maka
taraf signifikan
2 2 data berdistribusi normal dan sebaliknya jika χ hitung < χ tabel, maka data
tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3. Data Hasil Uji Normalitas Awal
χ2
Kelompok
χ2
Eksperimen
4.268
5
11,0705
Normal
Kontrol
1.767
5
11,0705
Normal
hitung
dk
tabel
Keterangan
Terlihat dari tabel tersebut bahwa Uji normalitas pre test pada kelas eksperimen (VII A) untuk taraf signifikan
= 5% dengan
2 2 dk = 6 – 1 = 5, diperoleh χ hitung = 4.268 dan χ tabel = 11,0705. Karena
χ2
hitung
2 < χ tabel, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi
normal. Sedangkan Uji normalitas pre test pada kelas kontrol (VII C) untuk taraf signifikan
2 = 5% dengan dk = 6 – 1 = 5, diperoleh χ hitung = 1.767
2 2 2 dan χ tabel = 11,0705. Karena χ hitung < χ tabel, maka dapat dikatakan
bahwa data tersebut berdistribusi normal. b.Uji Homogenitas Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Uji kesamaan dua varians data dilakukan dengan pembagian antara varians terbesar dengan varians terkecil. Kriteria pengujian yang digunakan untuk taraf signifikan dan peluang
1 2
= 5%, dk pembilang = (n1 – 1), dk penyebut = (n2 – 1)
2 2 α . Jika χ hitung < χ tabel, maka data tersebut homogen, dan
2 2 sebaliknya jika χ hitung > χ tabel, maka data tersebut tidak homogen
(heterogen).
44
Perhitungan uji homogenitas untuk sampel dengan menggunakan data nilai awal (pre test),. Diperoleh signifikansi sebesar
hitung
hitung
= 1.684, dengan taraf
= 5% serta dk pembilang = 44 – 1 = 43 dan dk
2 penyebut = 45 – 1 = 44 yaitu χ 0,05
χ2
χ2
(43,44)
= 3.841 terlihat bahwa
2 < χ tabel, hal ini berarti bahwa data bervarians homogen.
c.Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata yang identik atau sama pada tahap awal. Dari uji kesamaan rata-rata diperoleh thitung = 1.39. Dengan taraf nyata 5% dan dk = 87 diperoleh ttabel = 1.99. Dengan demikian
ttabel < thitung < ttabel yang berarti bahwa rata-rata hasil belajar
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen relatif sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19. Berdasarkan analisis ini, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok sampel dalam keadaan sepadan (berangkat dari kondisi awal yang sama). 2. Analisis Butir Soal Sebelum instrumen diberikan pada peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai alat ukur hasil belajarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen kepada kelas uji coba. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal tersebut sudah memenuhi kualitas soal yang baik atau belum. Adapun alat yang digunakan dalam pengujian analisis uji coba instrumen meliputi validitas tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran, dan daya beda.(Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7) 1) Analisis Validitas Tes Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya item tes. Soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan sedangkan item yang valid berarti item tersebut dapat digunakan untuk mempresentasikan sub materi pokok persegi panjang dan persegi.
45
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan N = 42 dan taraf signifikan 5% didapat rtabel = 0.404 jadi item soal dikatakan valid jika rhitung > 0.404 (rhitung lebih besar dari 0.404). Diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4. Data validitas Butir Soal No Soal
Jumlah
1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
20
Prosentase (%) 83%
4
17%
Kriteria Valid
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24 Tidak valid
2, 3, 12, 13
Contoh penghitungannya dapat dilihat pada lampiran 10. 2) Analisis Reliabelitas Tes Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban instrument. Instrument yang baik secara akurat memiliki jawaban yang konsisten. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r11 = 0.875 dengan taraf signifikan 5% dan k = 24 diperoleh rtabel = 0.404. Karena r
11
> rtabel, maka soal tersebut reliabel.
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen reliabel. 3) Analisis Indeks Kesukran Tes Uji indeks kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal apakah soal tersebut memiliki kriteria sedang, sukar atau mudah. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien indeks butir soal diperoleh: Tabel 4.5. Data Tingkat Kesukaran Butir Soal
Sangat sukar
-
-
Prosentase (%) -
Sukar
-
-
-
Sedang
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
20
75
Kriteria
Nomor Soal
11, 14, 15, 16, 17, 18,
Jumlah
46
19, 20, 21, 22, 24 3, 12, 13, 23
Mudah
4
35
-
-
Sangat mudah -
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11. 4) Analisis Daya Beda Tes Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6. Data Daya Beda Butir Soal Kriteria Sangat jelek
Nomor Soal
Jumlah
Prosentase (%)
-
Jelek
2, 3, 10, 12, 24
5
20.8
Cukup
1, 4, 7, 11, 13, 14, 15,
12
50
5, 6, 9, 17, 19
5
20.8
8, 16
2
8.4
18, 20, 21, 22, 23, 24
Baik Sangat baik
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12. 3. Analisis Data Akhir a. Uji Normalitas Nilai Posttest 1) Uji normalitas nilai posttes pada kelompok eksperimen Hipotesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis: k (Oi − Ei) 2 χ2 = ∑ Ei i =1 2 2 Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung < χ tabel
47
Dari data tabel 4.1 akan diuji normalitas sebagai prasyarat uji T-test. Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 90
Nilai Minimal
= 50
Rentang Nilai (R)
= 90 - 50 = 40
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 44 = 6.4234 = 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
40 = 6,67 = 7 6
Tabel 4.7. Daftar Distribusi Frekuensi kelas eksperimen Kelas
fi
Xi
Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
48.04-54.04 55.04-62.04 63.04-70.04 71.04-78.04 79.04-86.04 87.04-94.04 95.04-102.04
1 5 9 9 18 2 0 44
51.04 58.54 66.54 74.54 82.54 90.54 98.54
2605.082 3426.932 4427.572 5556.212 6812.852 8197.492 9710.132 40736.27
51.04 292.7 598.86 670.86 1485.7 181.08 0 3280.
2605.0816 17134.658 39848.144 50005.904 122631.33 16394.983 0 248620
x=
∑ fx = ∑f
3280 = 74.55 44
n∑ fx 2 − (∑ fx )
2
S = 2
n(n − 1)
44(248620) − (3280 ) = = 95.60 1892 2
S = 9.77 Menghitung Z
Z=
47.54 − 74.55 Bk − x = −281 = Z = S 9.87
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 48.04 - 0.5 = 47.54
48
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 48.04 – 54.04 → 0,01626 × 44 = 0,71558 Tabel 4.8 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen
(Oi − Ei )2
Bk
Zi
P(Zi)
Luas Daerah
Oi
Ei
47.54
-2.81
0.0025
0.01626
1
0.71558
0
54.54
-2.08
0.0188
0.08716
5
3.83501
0.25
62.54
-1.25
0.1059
0.23243
9
10.2271
0,1
70.54
-0.42
0.3384
0.32243
9
14.187
1.78
78.54
0.41
0.6608
0.23287
18
10.2461
6.4
86.54
1.25
0.8937
0.08748
2
3.84928
1
94.54
2.08
0.9811
44
χ2=
9.5357
Kelas
Ei
48.04-54.04 55.04-62.04 63.04-70.04 71.04-78.04 79.04-86.04 87.04-94.04 Jumlah Keterangan: Bk
= Batas kelas bawah – 0,5
Zi
= Bilangan Bantu atau Bilangan Standar
P( Z i ) = Nilai Z i pada tabel luas dibawah lengkung kurva normal standar dari O s/d Z Ei
= Frekuensi yang diharapkan
Oi
= Frekuensi hasil pengamatan Berdasarkan
perhitungan
uji
normalitas
diperoleh
2 2 χ hitung = 9.53571 dan χ tabel = 11,07 dengan dk = 6-1 = 5, α = 5% . Jadi
49
2 2 χ hitung < χ tabel berarti data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi
nilai posttest pada kelas eksperimen
berdistribusi normal. Untuk
melihat perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20. 2) Uji normalitas nilai posttest pada kelas kontrol Hipótesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Pengujian hipotesis: k
χ2 = ∑ i =1
(Oi − Ei) 2 Ei
2 2 Kriteria yang digunakan diterima Ho = χ hitung < χ tabel
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut: Nilai Maksimal
= 85
Nilai Minimal
= 45
Rentang Nilai (R) = 85-45 = 40 Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) log 45 = 6,423 = 6 kelas Panjang Kelas (P) =
40 = 6.67 = 7 6
Tabel 4.9 Daftar Distribusi Frekuensi post-test kelas kontrol Kelas
fi
Xi
Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
45-51 52-58 59-65 66-72 73-79 80-86
3 4 14 9 8 7 0
48 55 62 69 76 83 90
2304 3025 3844 4761 5776 6889 8100
144 220 868 621 608 581 0
6912 12100 53816 42849 46208 48223 0
Jumlah
45
34699
3040
210108
50
x=
∑ fx = 3040 = 67.56 ∑ f 45 n∑ fx − (∑ fx ) 45(210108) − (3042) = = 2
2
S
2
n(n − 1)
2
1980
= 100.7
S = 10.04 Menghitung Z Bk − x Z= S Contoh untuk batas kelas interval (x) = 45 – 0,5 = 44,5 Z=
44.5 − 67.56 10.04
Selanjutnya dicari peluang untuk Z dari kurva Z (tabel) pada nilai Z yang sesuai. Menghitung luas kelas untuk Z yaitu dengan menghitung selisih antara peluang-peluang Z. Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan ( Ei ) yaitu luas kelas Z dikalikan dengan jumlah responden. Contoh pada interval 45 – 51 → 0,04412 × 45 = 1,94 Tabel 4.10 Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelas Kontrol Kelas
(O i
− Ei ) Ei
Oi
Ei
0.0109
Luas Daerah 0.044122
3
1.941373
0.5
-1.60
0.0551
0.128201
4
5.640837
0.667
58.5
-0.90
0.1833
0.234196
14
10.30461
1.6
65.5
-0.21 0.4175
0.269125
9
11.84149
0.75
72.5
0.49
0.6866
0.194568
8
8.560976
0.11
79.5
1.18
0.8812
0.088471
7
3.892727
2.5
86.5
1.88 0.9696 Jumlah
45
χ2=
5.878
Bk
Zi
P(Zi)
44.5
-2.29
51.5
45-51 52-58 59-65 66-72 73-79 80-86
2
51
Berdasarkan
perhitungan
uji
normalitas
diperoleh
2 2 χ hitung = 5.878 dan χ tabel = 11,07 dengan dk = 6 – 1= 5 dan α = 5% . 2 2 Jadi χ hitung < χ tabel berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
Jadi nilai posttest kelas kontrol berdistribusi normal. Untuk melihat perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19. b. Uji Homogenitas Hipotesis: H 0 : α 12 = α 22 = ... = α k2 H 1 : α 12 ≠ α 22 ≠ ... ≠ α k2
Dengan kriteria pengujian adalah tolak
2 2 χ hitung < χ tabel untuk
2 2 < χ tabel . taraf nyata α = 5% dengan dk = k – 1 dan χ hitung
{
Rumus: x 2 = (ln 10 ) B − ∑ (n i − 1) log s i ∑(ni − 1)si B = log s ∑(ni − 1) dan s = ∑(ni − 1)
(
2
)
2
} dengan
2
2
Data yang digunakan hanya data nilai tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di bawah ini disajikan hasil perhitungan: Tabel 4.11 Data Homogenitas Akhir
Sumber variasi Jumlah N
x Varians (s2) Standart deviasi (s)
Kelas Eksperimen 3280 44 74.55
Kelas Kontrol 3042 45 67.56
97.55 9.87
100.7 10.04
52
Table 4.12 Tabel Uji Bartlett Sampel 1 2 Jumlah
S =
dk = ni – 1 43 44 87
Log si2
si2
1/dk
0.023256 92.55100723 0.022727 101.5636364
(n1 − 1)S 2 + (n 2 − 1)S 2 (n1 − 1) + (n 2 − 1)
=
1.966381 2.006738
(dk) Log si2 84.55439 88.29648 172.8509
43(97.46) + 44(100.7) = 97.10912 87
B = ( Log 97.11 ) . 87 B = (1.9876 ).87 B = 172.8916 Berdasarkan
perhitungan
uji
homogenitas
diperoleh
2 2 χ hitung = 0,093 dan χ tabel = 3,841 dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 dan 2 2 < χ tabel berarti nilai posttest pada kelompok α = 5% . Jadi χ hitung
eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang homogen. Untuk melihat perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19. 3) Uji Kesamaan Dua Rata-Rata (Uji Pihak Kanan) 2 2 Karena x hitung < xtabel maka σ 1 = σ 2 atau kedua varians sama
2
2
(homogen). Maka uji kesamaan dua rata-rata menggunakan rumus: t=
x1 − x 2 1 1 s + n1 n 2
Dimana:
s=
(n1 −1)s12 + (n2 −1)s22 n1 + n2 − 2
Dari data diperoleh:
53
Tabel 4.13 Tabel Sumber Data Untuk Uji T Sumber variasi Jumlah N
x Varians (s2) Standart deviasi (s)
s= t=
Kelas Eksperimen 3280 44 74.55 97.46 9.87
Kelas Kontrol 3040 45 67.56 100.7 10.04
(44 −1)97.46 + (45 −1)100.7 = 9.854 44 + 45 − 2
74 . 55 − 67 . 56 9.955
1 1 + 45 44
= 3 . 318
Pada = 5% dengan dk = 44+ 45 - 2 = 87 diperoleh t(0.05)(87) =1.66. jadi t hitung > ttabel Untuk melihat perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20. C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan analisis data awal, hasil penghitungan diperoleh nilai ratarata untuk kelas eksperimen (VII A) adalah 63.75 dengan simpangan baku (S) adalah 10.17. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VII C) adalah 60.93 dengan simpangan baku (S) adalah 8.97. Sehingga dari analisis data awal 2 2 menunjukkan bahwa diperoleh χ hitung < χ tabel baik pada uji normalitas, uji
homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Hal ini dapat dikatakan bahwa kedua kelas berasal dari kondisi yang sama dan dapat diberi perlakuan, yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan dengan strategi pebelajaran practicerehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran selanjutnya kedua kelas mendapat perlakuan yang berbeda, yaitu strategi pebelajaran practice-rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar dan untuk kelas kontrol dengan strategi pembelajaran konvensional. Setelah proses pembelajaran berakhir, kelas
54
eksperimen dan kelas kontrol diberi tes akhir yang sama, 20 item soal pilihan ganda dengan 5 pilihan. Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata untuk kelas eksperimen (VII A) adalah 74.55 dengan simpangan baku (S) adalah 9.87. Sementara nilai rata-rata kelas kontrol (VII C) adalah 67.56 dengan simpangan baku (S) adalah 10.04. Sehingga dari analisis data akhir menunjukkan bahwa diperoleh
χ
2
hitung
<
χ
2
tabel
baik pada uji normalitas, dan
uji homogenitas. Hal ini dapat dikatakan bahwa kedua kelas berasal dari kondisi yang sama. Berdasarkan uji kesamaan rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan diperoleh t hitung = 3.312 dan ttabel = t(0.05)(87) = 1.66. karena thitung > ttabel maka signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian, maka hasilnya dapat dikemukakan bahwa: ”adanya perbedaan hasil belajar antara
peserta
didik
kelas
eksperimen
dan
strategi
pembelajaran
konvensional.” Berdasarkan hasil penelitian maka strategi pembelajaran practice rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik. sebab dalam pembelajaran ini peserta didik dituntut untuk memahami konsep dengan baik yaitu dengan cara mempraktekan dengan pasangannya untuk mengdentifikasi sifat-sifat persegi panjang atau persegi dengan bantuan alat peraga sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru. Hal ini juga sejalan dengan pendapat bruner yang menyatakan bahwa belajar hendaknya melalui partisipasi aktif dan eksperimen agar peserta didik memperoleh pengalaman serta menemukan konsep sendiri. Hai ini sangat berguna untuk mereview lagi pengetahuan mereka tentang konsep yang telah disampaikan sehingga pengetahuan mereka tentang konsep yang telah diberikan akan lebih tertanam kuat di benak mereka. Hal tersebut juga akan berdampak positif pada keaktifan serta keberanian untuk mengeluarkan pendapatnya tentang apa yang mereka belum pahami sebab mereka saling berdiskusi satu sama lain dengan pasangan mereka masingmasing. Hal inilah yang juga akan berdampak positif bagi peserta didik yang
55
pasif, pemalu menjadi pemberani dan bersikap positif pada proses belajar mengajar di kelas sehingga hasil beajarnya juga ikut meningkat. Berdasarkan
uraian
diatas,
dapat
dikatakan
bahwa
strategi
pembelajaran practice rehearsal pairs dengan alat peraga efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas kelas VII M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011 pada sub ateri pokok persegi panjang dan persegi. D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya mempunyai banyak keterbatasan-keterbatasan antara lain : a) Keterbatasan Tempat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat, yaitu M.Ts NU 05 Sunan Katong Kaliwungu untuk dijadikan tempat penelitian. Apabila ada hasil penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan. b) Keterbatasan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan skripsi tepatnya di semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Waktu yang singkat ini termasuk sebagai salah satu faktor yang dapat mempersempit ruang gerak penelitian. Sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang penulis lakukan. c) Keterbatasan dalam Objek Penelitian Dalam
penelitian
ini
penulis
hanya
meneliti
tentang
pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran practicerehearsal pair dengan media alat peraga simetri lipat dan simetri putar pada pembelajaran matematika sub materi pokok persegi panjang dan persegi pada kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang dan peregi. Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang
56
penulis lakukan di M.Ts. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu. Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, penulis bersyukur pada Allah sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan lancar.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Deskripsi data dan analisis penelitian tentang keefektifan strategi pembelajaran Practice-rehearsal Pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar dalam meningkatkan hasil belajar matematika sub materi pokok persegi panjang dan persegi pada peserta didik kelas VII MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Tahun Pelajaran 2010/2011 pada skripsi ini dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran practice rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas kelas VII MTs. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun pelajaran 2010/2011 pada sub ateri pokok persegi panjang dan persegi.
B. Saran-saran Mengingat pentingnya strategi dalam suatu pembelajaran peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut di atas sebagai berikut : 1. Pada Guru Matematika a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi dapat tersampaikan secara maksimal, termasuk pemilihan metode, teknik dan model yang dipakai dalam proses pembelajaran. b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya variasi mengajar supaya peserta didik tidak merasa jenuh. Sebagai pendidik juga harus memperhatikan perkembamgan dari peserta didik terutama perilaku dan pemikiran dan pemahaman dari peserta didik. c. Pelaksaaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran practice rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar pada mata pelajaran matematika agar dapat dilakukan tidak hanya sampai penelitian inis selesai, akan tetapi dilanjutkan dan
57
58
dilaksanakan secara kontinyu sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar. d. Dan hendaknya guru agar dapat mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran practice rehearsal pairs dengan alat peraga simetri lipat dan simetri putar dalam kelompok kecil 2. Pihak Peserta didik a. Hendaknya selama proses belajar mengajar berlangsung peserta didik dapat bekerja sama dengan pasangannya, sehingga dapat merangsang peserta didik untuk aktif di dalam proses belajar menagajar. b. Hendaknya peserta didik tidak malu menanyakan materi yang dianggap sulit kepada teman lainnya, karena penjelasan dari temannya biasanya lebih mudah dipahami. Hal ini disebabkan antara penanya dan penjawab mempunyai tingkat perkembangan yang sama. c. Peserta didik hendaknya tidak segan membantu temannya yang berkemampuan kurang, karena dengan mengajarkan teman lain peserta didik akan semakin bertambah pemahamannya. 3. Pihak Sekolah a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. c. Kepada semua pihak sekolah terutama para pendidik, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena pada dasarnya kompetensi
yang
dimiliki
oleh
seorang
pendidik
sangat
memgeefektifkan keberhasilan proses pembelajaran yang dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan berakhlakul karimah yang berdampak positif pada perkembangan dan kemajuan sekolah.
59
C. Penutup Alhamdulillah, penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti berharap setitik usaha berupa skripsi ini bermanfaat bagi peneliti sendiri, guru patner MTs. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu dan siapapun yang membaca skripsi ini. Di samping itu, mudah-mudahan karya kecil ini dapat memberikan sumbangan ilmu dalam dunia pendidikan. Peneliti sadar sepenuhnya atas segala kekurangan dalam berbagai hal. Hanya kepada Allah-lah peneliti mengharapkan keridlaan dan petunjuk dalam mencari jalan yang baik dan benar.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Ed. Revisi Anita Lie, Cooperative Learning, (Jakarta: PT. Grafindo, 2008) Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002) , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006) Departemen Agama RI, Al-Hikmah Al-Quran dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2006) Hamruni, M.Si., Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan, Yogyakarta: Fakultas UIN Sunan Kalijaga, 2009) Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, (Bandung: Bumi Aksara,2003) , Psikologi Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004 Ismail SM., Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasisi PAIKEM, (Semarang: Rasal Media Group, 2008) Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo ,2007) Nazir, M., Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia ,2005 ) Purwanto, Dr., M.Pd., Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009) Marno & M.Idris, Strategi & Metode Pengajaran, (Yogyakarta: Ar. Ruzz Media Group, 2009) Muhammad Zainal Abidin, Teori Belajar Bruner, (Jakarta: On line at http://meetabied.wordpress.com/2010/03/20/teori-belajar-bruner/) Muhsetyo, Gatot, dkk., Materi Pokok Pembelajaran Matematika SD, (Jakarta: Universitas terbuka,2008), Cet. 2 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, KBBI, (Jakarta: Balai Pustaka, 1992)
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006) Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Madjid, At-Tarbiyatu Waturuqu at-Tadris, Jil I, (Mesir: Darul Ma’arif, 1989) Silberman, Melvin L., Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009), Cet. VI Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset, 2009), Cet. 10 Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), Cet. 6, Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005) Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: P.T. Rajagrafindo Persada, 2008) Suprijono, Agus, 100 Cooperative Learning Team & Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009) Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: CV Alfabeta, 2008) , Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2007) Sutrisno, Revolusi Pendidikan di Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Rutt, 2005) Zaini, Hisyam, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008) http://zukhrufarisma.wordpress.com/strategi-pembelajaran/, diakses tanggal 4 februari 2011 http://meetabied.wordpress.com/2010/03/20/teori-belajar-bruner/ diakses 8 februari 2011
RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri Nama
: M.Fatkhullah
NIM
: 073511059
Tempat/tanggal lahir
: Kendal, 23 Maret 1989
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat asal
: Kp. Grogol Rt. 03 Rw. V Ds. Magelung Kec. Kaliwungu Kab. Kendal
HP
: 082135146521
B. Riwayat Pendidikan Jenjang Pendidikan
:
a. SD Negeri 02 Magelung, lulus tahun 2001 b. SMP Negeri 1 Kaliwungu, lulus tahun 2004 c. MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu, lulus tahun 2007 d. IAIN Walisongo Semarang, Fakultas Tarbiyah Tadris Matematika Angkatan 2007 Semarang, 30 Juni 2011 Penulis,
M.fatkhullah NIM: 073511059
Lampiran 1 Data Nilai Awal Kelas VII A NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Nama abdul gafur abdul hamid abdul malik prabowo agus asyhadi ahmad ainul siyam alfadiya intani rahesti amalia khusnul khotimah arini nihayah bhayu ariawan debi kurnia robi izati dewi nur anisah dian septiani doni fajar mirianto dwi apriliani dwi indrayanto dyah ayu uswatun khasanah eli saputri fitri yuliani husni mubarok indah wahyuningsih isfarikha keked krishna adila khafidhotul afifah lailatul qodriyah maftuh ahnan mahmudin moh rizqi mubarok mohamad imron mohammad suntoro muhajrin muhamad nasrul bahtiar muhammad ade abdur rohman muhammad afif aziz nala naufia aqilia ngatimah pangestu bero riki apandi suntoro cahyono putro vina nailul muna
Kode Nilai 60 E-1 42 E-2 55 E-3 60 E-4 62 E-5 48 E-6 52 E-7 82 E-8 42 E-9 65 E-10 68 E-11 68 E-12 60 E-13 60 E-14 48 E-15 65 E-16 68 E-17 75 E-18 68 E-19 52 E-20 60 E-21 42 E-22 75 E-23 55 E-24 72 E-25 62 E-26 75 E-27 78 E-28 70 E-29 82 E-30 62 E-31 65 E-32 65 E-33 72 E-34 60 E-35 65 E-36 62 E-37 70 E-38 75 E-39
40 41 42 43 44
yufika zakiyatul fakhiroh zanuar rahmadhani ulil absor bagus ahmad iskandar
E-40 E-41 E-42 E-43 E-44
75 58 60 70 75
Data Nilai Awal Kelas VII B NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama abdul aziz akhmad nadzirin arina fardiana Darsono fajar nurdianto ihya ulumudin kharis minurirrokhmah Khasanudin khusnun nasikhati lailatul maghfiroh m.agus kurniawan m.ainur rohman m.ratno sugandi mahzunatul aeni mailia layyinatun mega fatmawati muhamad zainaul muttaqin muhamad abdul aziz muhammad aris muhammad choilidin muhammad habibi muhammad khoirul umam Mujahidin mukhammad nafisal aula mukhammad najikhin Mursidi nita anggraini nur afifah nur laila tutasrikah nurul mustofiyah ratna juliani Romadhonah septiyani amalia sigit adrianto
Kode UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34
Nilai 58 50 52 62 55 55 42 52 62 48 52 45 60 62 72 75 58 60 55 62 68 70 68 75 50 75 62 58 65 60 68 75 70 70
35 36 37 38 39 40 41 42
siti nur kalisah siti rahiatun umi dyikriyah winda lailatul to'ah yoki rizki antoro yuliana fadhilah zumaerotul wafiroh ade fahma fauhati
UC-35 UC-36 UC-37 UC-38 UC-39 UC-40 UC-41 UC-42
58 65 70 65 75 70 60 58
Data Nilai Awal Kelas VII C NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama abu salam ahamad khairul muttaqin akhmad fachrudin alya nurul zakia amir hamzah anang ma'ruf arif hidayat deni setiawan eko edi saputro filliyal aini handaru sukma hendriyanto ikbal suhandi latifatul muna liqmanul hakim m.fajar sidiq mahmudah moh.khunaifi indra saputra muhamad riziq cheoerul umam muhamad rizqi mauidi muhamad faiz dhulfikar muhammad fikriamsyar muhammad mu'tashim billah muhammad sifaur rosyidin muhammad toriq aziz N.M.ulin nuha. A nasrudin adi kurniawan didi nining hidayatul fitriah nur annisa' nur fandila nurul hikmah
Kode E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32
Nilai 58 50 52 62 55 55 42 52 62 48 52 45 60 62 72 75 58 60 55 62 68 70 68 75 50 75 62 58 65 60 68
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
siska silviana ulfa ulil luha umi laila wahyu nur fitriyah yosi virmanjaya suliyanto yunia sari zida hawwin nishrina siti latifah putri azimatun nafiah muhamad agus al jawad layyinatun niswa bayu handhika mukti adib maulana mastur mustakim
E-33 E-34 E-35 E-36 E-37 E-38 E-39 E-40 E-41 E-42 E-43 E-44 E-45 E-46
75 70 70 58 65 70 65 75 70 60 58 45 50 55
Lampiran 2 UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS VII A Hipotesis: Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis k (O E )2 X2 i i Ei i1
Kriteria yang digunakan diterima jika H0 : X 2 hitung X 2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = 75 Nilai minimal = 42 Rentang nilai (R) = 75 – 42 = 33 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 33 = 6.213 = 7 kelas Panjang kelas (P) = 42/7 = 6 Tabel distribusi nilai pre test kelas eksperimen Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi2 42-47 37.5 1406.25 37.5 1406.25 48-53 43.5 1892.25 43.5 1892.25 54-59 49.5 2450.25 247.5 12251.3 60-65 55.5 3080.25 499.5 27722.3 66-71 61.5 3782.25 492 30258 72-77 67.5 4556.25 607.5 41006.3 78-83 73.5 5402.25 367.5 27011.3 Jumlah 44 2295 141548 X
f n
i
f
2295 38
i
i
fi
2
60 . 3947 fi
S
2
S
2
38 ( 141548 ) ( 2295 38 ( 38 1 )
S
2
79 . 5021
i
2
i
n (n 1) )
2
~×>≪
S 8 . 9164
+
Daftar nilai frekuensi observasi kelas eksperimen Kelas Bk Zi P(Zi) Luas Daerah 34.5 35
–
40 40.5
41
–
46 46.5
47
–
52 52.5
53
–
58 58.5
59
–
64 64.5
65
–
70
-2.90 -2.90 -2.23 -2.23 -1.56 -1.56 -0.89 -0.89 -0.21 -0.21 0.46 0.46
=
Ei
Oi
O i E i 2 Ei
-0.4981 0.0110 -0.4871 0.0465 -0.4406 0.1274 -0.3133 0.2301 -0.0832 0.2604 0.1772 0.1935
0.4 0.4 1.8 1.8 4.8 4.8 8.7 8.7 9.9 9.9 7.4
1
0.9000
1
0.3556
5
0.0083
9
0.0103
8
0.3646
9
0.3459
70.5
1.13 0.3708 7.4 1.13 0.2876 10.9 76.5 1.81 0.4649 10.9 1.81 X² Untuk = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4 diperoleh X² tabel = 11,0705 Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal 71
–
76
5
3.1936
=
4.268
Uji Normalitas Awal Kelas VII B Hipotesis: Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis k (O E )2 X2 i i Ei i1
Kriteria yang digunakan diterima jika H0 : X 2
hitung
X
2
tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = 75 Nilai minimal = 42 Rentang nilai (R) = 75 – 42 = 33 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 33 = 6.213 = 7 kelas Panjang kelas (P) = 42/7 = 6 Tabel distribusi nilai pre test kelas eksperimen Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi2 42-47 37.5 1406.25 37.5 1406.25 48-53 43.5 1892.25 43.5 1892.25 54-59 49.5 2450.25 247.5 12251.3 60-65 55.5 3080.25 499.5 27722.3 66-71 61.5 3782.25 492 30258 72-77 67.5 4556.25 607.5 41006.3 78-83 73.5 5402.25 367.5 27011.3 Jumlah 44 2295 141548 X
f n
i
f
2295 38
i
i
fi
2
60 . 3947 fi
2
S
2
38 ( 141548 ) ( 2295 38 ( 38 1 )
S
2
79 . 5021
S
i
2
i
n (n 1) )
2
S 8 . 9164
Daftar nilai frekuensi observasi kelas eksperimen Kelas Bk Zi P(Zi) Luas Daerah 34.5 35
–
40
41
–
46
40.5 46.5 47
–
52
-2.90 -2.90 -2.23 -2.23 -1.56 -1.56
Ei
Oi
O i E i 2 Ei
-0.4981 0.0110 -0.4871 0.0465 -0.4406 0.1274
0.4 0.4 1.8 1.8 4.8
1
0.9000
1
0.3556
5
0.0083
52.5
-0.89 -0.3133 4.8 -0.89 0.2301 8.7 58.5 -0.21 -0.0832 8.7 59 – 64 -0.21 0.2604 9.9 64.5 0.46 0.1772 9.9 65 – 70 0.46 0.1935 7.4 70.5 1.13 0.3708 7.4 71 – 76 1.13 0.2876 10.9 76.5 1.81 0.4649 10.9 1.81 X² Untuk = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4 diperoleh X² tabel = 11,0705 Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal 53
–
58
Uji Normalitas Awal Kelas VII C Hipotesis: Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis k (O E )2 X2 i i Ei i1
Kriteria yang digunakan diterima jika H0 : X 2
hitung
X
2
tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = 75 Nilai minimal = 42 Rentang nilai (R) = 75 – 42 = 33 Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 33 = 6.213 = 7 kelas Panjang kelas (P) = 42/7 = 6 Tabel distribusi nilai pre test kelas eksperimen Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi2 42-47 37.5 1406.25 37.5 1406.25 48-53 43.5 1892.25 43.5 1892.25 54-59 49.5 2450.25 247.5 12251.3 60-65 55.5 3080.25 499.5 27722.3 66-71 61.5 3782.25 492 30258 72-77 67.5 4556.25 607.5 41006.3 78-83 73.5 5402.25 367.5 27011.3 Jumlah 44 2295 141548
f n
X
i
f
2295 38
i
i
fi
2 i
60 . 3947 fi
S
2
S
2
38 ( 141548 ) ( 2295 38 ( 38 1 )
S
2
79 . 5021
S 8 . 9164
2
i
n (n 1) )
2
9
0.0103
8
0.3646
9
0.3459
5
3.1936
=
4.268
Daftar nilai frekuensi observasi kelas eksperimen Kelas Bk Zi P(Zi) Luas Daerah
Ei
-2.90 -0.4981 -2.90 0.0110 0.4 40.5 -2.23 -0.4871 0.4 41 – 46 -2.23 0.0465 1.8 46.5 -1.56 -0.4406 1.8 47 – 52 -1.56 0.1274 4.8 52.5 -0.89 -0.3133 4.8 53 – 58 -0.89 0.2301 8.7 58.5 -0.21 -0.0832 8.7 59 – 64 -0.21 0.2604 9.9 64.5 0.46 0.1772 9.9 65 – 70 0.46 0.1935 7.4 70.5 1.13 0.3708 7.4 71 – 76 1.13 0.2876 10.9 76.5 1.81 0.4649 10.9 1.81 X² Untuk = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 4 diperoleh X² tabel = 11,0705 Karena X² < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
Oi
O i E i 2 Ei
34.5
35
–
40
1
0.9000
1
0.3556
5
0.0083
9
0.0103
8
0.3646
9
0.3459
5
3.1936
=
1.767
Lampiran 3 UJI HOMOGENITAS DATA AWAL KELAS VII Hipotesis: H0 : σ12 = σ22 (variannya homogen) H1 : σ12 σ22 (variannya tidak homogen) Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
F
Varians terbesar Varians terkecil Daerah penerimaan Ho F 1/2 (nb-1):(nk-1)
Ho diterima apabila F < F 1/2
(nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah n
2285 38
2215 38
x
60.13 87.1444 9.34
58.29 113.8869 10.67
Varians (S2) Standart deviasi (S)
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
F
113.8869 1.307 87.1444
Pada = 5% dengan: dk pembilang = nb – 1 = 45 – 1 = 44 dk penyebut = nk – 1 = 42 – 1 = 41 dk penyebut = nk – 1 = 44 – 1 = 43 F (0.025)(37:37) = 1.92
Daerah penerimaan Ho 1.307 1.92 Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama (Homogen).
Lampiran 4 UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA AWAL ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL Hipotesis Ho : 1 < 2 H1 1 > 2 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
x1 x2 1 1 s n1 n2
t
Dimana,
n1 1s12 n2 1s22
s
n1 n2 2
Ha diterima apabila -t(1-1/2 )< t < t(1-1/2
)(n1+n2-2)
Daerah penerimaan Ho
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah n
2285 38
2215 38
x
60.13 87.1444 9.34
58.29 113.8869 10.67
Varians (S2) Standart deviasi (S)
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
38 187.1444 38 1113.8869 10.0257
s t
38 38 2
60 . 13 58 . 29 0 . 801 1 1 10.0257 38 38
Pada
= 5% dengan dk = 44 + 45 - 2 = 74 diperoleh t(0.975)(74) =1.99 Daerah penerimaan Ho
-1.991.39
1.99
Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen ada perbedaan dengan kelompok kontrol.
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: MTs. NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ semester
: VII/ II
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit.
Standar Kompetensi
: Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargen-jang, belahketupat, dan layang-layang
Indikator
: 1. Menentukan banyaknya cara persegi panjang dapat menempati bingkai-nya. 2. Menggunakan sifat-sifat persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dalam perhitungan. 3. Menentukan sudut-sudut persegi panjang sama besar dan siku-siku. 4. Menentukan besar setiap sudut persegi panjang siku-siku. 5. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang sama panjang. 6. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang saling berpotongan dan membagi dua sama panjang.
Pertemuan Ke 1: (Indikator 1 sampai 6 ) I. Tujuan Pembelajaran: Dengan strategi practice-rehearsal pairs dan alat peraga peserta didik dapat: 1. Menentukan banyaknya cara persegi panjang dapat menempati bingkainya. 2. Menggunakan sifat-sifat persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dalam perhitungan. 3. Menentukan sudut-sudut persegi panjang sama besar dan siku-siku. 4. Menentukan besar setiap sudut persegi panjang siku-siku. 5. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang sama panjang. 6. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang saling berpotongan dan membagi dua sama panjang.
II. Materi Ajar: Persegi Panjang 1. Pengertian Persegi Panjang Persegi Panjang adalah segiempat yang keempat sudutnya siku-siku dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
Contoh: a) Diketahui titik A(3,3), B(13,3), C(13,8), dan D(3,8). Kemudian tarik garis yang menghubungkan keempat titik tersebut. Bangun apakah ABCD tersebut? Jawab: Persegi Panjang. b) Jajar genjang yang satu sudutnya siku-siku disebut? Jawab : Persegi Panjang. 2. Sifat-sifat Persegi Panjang a. Sifat-sifat persegi panjang dengan memanfaatkan alat peraga simetri lipat dan simetri putar
a
b Gambar (1)
Pada gambar (2) a, persegi panjang ABCD dibalik menurut sumbu simetri PQ, maka: A menempati B, ditulis A → B D menempati C, ditulis D → C Jadi, AD = BC. Pada gambar (2) b, persegi panjang ABCD dibalik menurut sumbu simetri RS, maka: A menempati D, ditulis A → D B menempati C, ditulis B → C Jadi, AB = DC. Karena AD = BC dan AB = DC, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
a
b
Gambar (3) digeser-geser sepanjang baris ke kanan atau ke kiri dan Pada gambar(3)a dapat sepanjang lajur ke atas atau ke bawah dengan Gambar (3)b (sebagai bingkai). Hal ini menunjukkan bahwa dalam persegi panjang sisi-sisi yang berhadapan selalu mempunyai jarak yang tetap. Karena jarak sisi-sisi yang berhadapan selalu tetap, maka dikatakan sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar Dari sifat-sifat di atas, maka persegi panjang ABCD di bawah ini dapat dinyatakan.
Gambar (4)
AB = DC dan AB // DC AD = BC dan AD // BC Jadi AB # DC dan AD # BC (“#” dibaca sama dan sejajar) b. Sifat Sudut-sudut persegi panjang Pada gambar (1), persegi panjang ABCD dapat dinyatakan tentang besar sudutsudut suatu persegi panjang. ∠ A menempati ∠ B, ditulis ∠ A → ∠ B ∠ C menempati ∠ D, ditulis ∠ C → ∠ D Jadi, ∠ A = ∠ B…..(1) ∠ C = ∠ D……(2) Pada gambar (2), persegi panjang ABCD dapat dinyatakan tentang besar sudutsudut suatu persegi panjang. ∠ A menenpati ∠ D, ditulis ∠ A → ∠ D ∠ B menenpati ∠ C, ditulis ∠ B → ∠ C Jadi, ∠ A = ∠ D….. (3) ∠ B = ∠ C……(4) Dari bentuk persamaan (1) sampai dengan (4), dapat disimpulkan hal berikut ini: ∠
Jadi,
= ∠ …………….. ….(4)
Dalam setiap persegi panjang, tiap-tiap sudutnya sama besar A
C
B
Empat buah persegi panjang diletakkan bersisian seperti gambar di atas. Ternyata D
keempat bangun itu dapat menutup bidang di atas tanpa celah dan tidak saling tutup menutupi. Hal ini menunjukkan bahwa empat sudut persegi pajang membentuk sudut satu putaran penuh. Jadi, besar tiap-tiap sudut persegi panjang (sudut siku-siku).
Dalam setiap persegi panjang, tiap-tiap sudutnya merupakan sudut siku-siku (90 ) c. Sifat diagonal-diagonal persegi panjang.
a
b
Gambar (6)
Pada gambar (6)a, persegi panjang ABCD dibalik menurut sumbu PQ, maka: A → B, C → D, AC → BD , Jadi, AC = BD. Untuk menyelidiki sifat diagonal lainnya, perhatikan gambar berikut:
a
b
c
Gambar (7)
Pada gambar (7)b, persegi panjang ABCD diputar putaran pada pusat o, maka: O → O, A → C, OA → OC Jadi, OA = OC. Pada gambar (7)c, persegi panjang ABCD diputar putaran pada pusat o, maka: O → O, B → D, OB → OD Jadi, OB = OD. Karena OA = OC dan OB = OD, maka, dapat disimpulkan bahwa: Diagonal-diagonal dalam setiap persegi panjang berpotongan dan saling membagi sama panjang Dari sifat-sifat di atas, maka pada persegi panjang ABCD dapat dinyatakan: AC = BD, OA = OC, OB = OD. Karena AC = BD, sedangkan OA = OC dan OB = OD, maka: OA = OC = OB = OD. Contoh: 1. Perhatikan persegi panjang ABCD dibawah ini, Dari gambar diketahui dan Tentukan:
a. Nilai x. b. Besar ∠DBC dan ∠BDC Penyelesaian:
a. ∠
+ ∠
⇔ 3 ° + (3
+ 6)° = 90°
⇔3 ° + 3 ° + 6
= 90°
⇔
= 14.
⇔6 °
\
= 90°
= 84°
b. ∠ ∠
= 3 °
= ( 3. 14 )° = 42
= 90° − ∠
= 90° − 42° = 48°
III. Metode Pembelajaran: practice-rehearsal pairs, demonstrasi, penugasan IV. No
1. 2. 3. 4.
5.
6.
7.
8 9.
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan: Apersepsi: Tanya jawab tentang bentukbentuk persegi panjang pada lingkungan kita. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mengena sifat-sifat persegi panjang Guru menjelaskan Materi tentang sifat-sifat persegi panjang menggunakan alat peraga Kegiatan Inti: Membentuk kelompok-kelompok dengan peserta 2 peserta didik atau satu bangku, satu sebagai penjelas dan pendemonstrator dan satunya sebagai pengecek Tiap kelompok diminta untuk mempersiapkan penggaris, busur, kertas karton yang dibentuk persegi panjang yang telah ditugaskan pada mereka. Dengan bantuan lembar kerja (terlampir) dan alat peraga, masing-masing dari mereka melaksanakan tugasnya yaitu sebagai pendemonstrator dan pengecek secara bergantian dalam mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang Kelompok yang ditunjuk oleh guru memperagakan alat peraga di depan kelas Dengan dipandu oleh guru mendiskusikan bersama hasil dari masing-masing kelompok untuk menyamakan persepsi tentang sifat-sifat persegi panjang Penutup Menyimpulkan tentang sifat-sifat persegi panjang
Pengorganisasian Siswa Waktu
K
5 menit
K
5 menit
K
10 menit
G
2 menit
G
5 menit
G
10 menit
G K K I
10 menit 10 menit 5 menit 15 menit
10.
Evaluasi (terlampir) Tugas Rumah (terlampir)
3 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal V. Alat/ Sumber Bahan: kertas karton, penggaris, buku paket matematika kelas VII semester 2 VI. Penilaian: 1. Prosedur Tes: a. Tes Awal : Ada b. Tes Proses : c. Tes Akhir : Ada 2. Jenis Tes: a. Tes Awal : Lesan Essay b. Tes Proses : c. Tes Akhir : Tertulis Essay 3. Alat Tes: Terlampir Kendal, 23 Maret 2011
Mengetahui, Guru
Peneliti
( H. AHADUN,S.Pd.I)
(M.FATKHULLAH)
NIP.
NIM. 073511059
Untuk Pendemonstrator
Siapkan kertas karton kemudian gambarlah persegi ABCD dengan AB = 6 cm dan AD = 4 cm (gambar persegi ABCD), kemudian guntinglah menurut sisi-sisinya, Gambarkan pula persegi panjang tersebut pada kertas lain sebagai bingkainya (bingkai persegi ABCD)
Bingkai persegi ABCD
persegi ABCD
1. Gunakan satu buah bangun persegi panjang, tunjukan kepada teman sebangkumu sisi-sisi mana saja yang berhadapan sama panjang dan sejajar, 2. Tunjukkan sudut-sudut mana saja yang besarnya 90o 3. Tunjukkan diagonal-diagonal mana saja yang saling berpotongan dan saling membagi sama panjang 4. gunakanlah persegi panjang dan bingkainya yang sudah kamu buat, peragakanlah kepada teman sebangkumu, Dengan melipat, memutar (dengan pusat T), dan membalik dalam menempatkan persegi panjang ABCD pada bingkainya; peragakanlah dan jelaskan kepada teman sebangkumu a. bahwa persegi panjang mempunyai 2 simetri putar (diputar 180o dan 360o) b. bahwa persegi panjang mempunyai 2 buah simetri lipat (berdasar garis bagi PQ dan RS) c. bahwa persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan 4 cara dengan membalik searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam
Untuk Pengecek
Tandailah ( ٧ ) pada kolom tanda jika teman sebangkumu dapat memperagakan dan memberi penjelasan kepadamu tentang sifat-sifat persegi panjang
NO 1 2 3
4
Sifat-sifat persegi panjang Apakah temanmu sudah menunjukkan sisi-sisi saling berhadapan sama panjang dan sejajar yaitu AB = CD dan AD = BC Apakah temanmu sudah menunjukkan sudut-sudut mana saja yang besarnya 90o yaitu ∠ A = ∠ B = ∠ C = ∠ D Apakah temanmu dapat menunjukkan diagonal-diagonal yang saling berpotongan dan saling membagi sama panjang yaitu diagonal AC = BD dan mengakibatkan AT = CT = BT = DT a. Apakah temanmu dapat memperagakan dan menjelaskan tentang sifat persegi panjang yang mempunyai 2 simetri putar ( diputar sejauh 180o dan 360o ) b. Apakah temanmu dapat memperagakan dan menjelaskan tentang sifat persegi panjang yang mempunyai 2 simetri lipat ( dilipat menurut garis bagi PQ dan RS ) c. Apakah temanmu dapat memperagakan dan menjelaskan bahwa persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan 4 cara dengan membalik searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam
Tanda
Lampiran 2: Soal Tes Awal: 1. Sebutkan benda yang berbentuk persegi panjang yang ada di kelasmu? 2. Sebutkan benda-benda yang berbentuk persegi panjang yang kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari? Soal Tes Akhir: 1.
Gambarlah persegi panjang ABCD beserta diagonal-diagonalnya, kemudian tulislah sifat-sifat dari persegi panjang ABCD tersebut!
2. Perhatikan persegi panjang ABCD dibawah ini, Dari gambar diketahui ∠ dan ∠ = (10 + 8)° Tentukan: a. Nilai x. b. Besar ∠DBC dan ∠BDC
= 5 °
Soal Tugas Rumah: 1. Gambarlah persegi panjang ABCD beserta diagonal-diagonalnya, kemudian sebutkan: a. Pasangan sudut yang saling berhadapan. b. Pasangan garis yang sejajar dan sama panjang. c. Pasangan garis diagonal. 2. Pada persegi ABCD diketahui panjang diagonal AC = 15 cm, dan panjang diagonal BD = (2x + 7) cm. Tentukan nilai x ! Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MTs NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU : Matematika : VII/ II : 2 x 40 menit. : Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya. : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargen-jang, belahketupat, dan layang-layang : 1. Menentukan banyaknya cara persegi dapat menempati bingkainya dengan 8 cara. 2. Menentukan sifat-sifat persegi yaitu sisi-sisi persegi sama panjang. 3. Menentukan sudut-sudut persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. 4. Menentukan diagonal-diagonal persegi merupakan sumbu simetri. 5. Menentukan diagonal-diagonal persegi berpotongan membentuk sudut siku-siku.
Pertemuan Ke II: (Indikator 1 sampai 5) I. Tujuan Pembelajaran: Dengan strategi practice-rehearsal pairs dan alat peraga peserta didik dapat: 1. Menentukan banyaknya cara persegi dapat menempati bingkainya dengan 8 cara. 2. Menentukan sifat-sifat persegi yaitu sisi-sisi persegi sama panjang. 3. Menentukan sudut-sudut persegi dibagi dua sama besar oleh diagonaldiagonalnya. 4. Menentukan diagonal-diagonal persegi merupakan sumbu simetri. 5. Menentukan diagonal-diagonal persegi berpotongan membentuk sudut siku-siku.
II. Materi Ajar: Persegi A. Pengertian Persegi
Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
Gambar (1)
Contoh: 1. Ditentukan titik A(1,-2), B(4,-2), C(4,2), dan D(1,2). Kemudian tarik garis yang menghubungkan keempat titik tersebut. Bangun apakah ABCD tersebut? Jawab: Persegi. 2. Disebut apakah nama khusus persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang. Jawab: Persegi B. Sifat-sifat persegi Sifat-sifat persegi yang dimiliki oleh persegi panjang adalah sebagai berikut. 1. sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar; 2. diagonalnya sama panjang; 3. diagonalnya berpotongan membagi dua sama panjang. Untuk selanjutnya akan diselidiki sifat-sifat lainnya yang dimiliki oleh persegi
a
b Gambar (10)
Pada gambar (10)a, persegi ABCD dibalik menurut diagonal AC, maka:
Jadi,
…..(1)
Jadi,
…….(2)
Pada gambar (10)b, persegi ABCD dibalik menurut diagonal BD, maka: A→C D→D AB → CB Jadi,
AD → CD …..(3)
Jadi,
…….(4)
Dari hasil-hasil tersebut didapat: ……………………(1) ……………......... .(4) ……….... ............(2) Jadi, AB = AD = CD = CB. Sisi dalam setiap persegi sama panjang
Jadi,
Karena ∠ABD = ∠CBD dan ∠ADB = ∠CDB, maka diagonal BD membagi ∠B dan ∠D membagi dua bagian yang sama besar.
Jadi, Sudut-sudut dalam setiap persegi dibagi dua sama besar oleh diagonaldiagonalnya, sehingga diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri
Gambar (11)
1. 2. 3. 4.
5. Contoh: 1. Pada persegi ABCD dan O merupakan titik potong kedua diagonalnya, sebutkanlah: a. Tiga garis yang sama panjang dengan AB. b. Tiga garis yang sama panjang dengan AO. c. Empat sudu siku-siku yang sudutnya A, B, C, dan D. d. Empat sudut siku-siku yang titik sudutnya O. Jawaban: a. Tiga garis yang sama panjang dengan AB adalah garis BC, CD, dan DA. b. Tiga garis yang sama panjang dengan AO adalah BO, CO, dan DO. c. Empat sudut siku-siku yang sudutnya A, B, C, dan D adalah berturutturut
d. Empat sudut ∠ ,∠ ,∠
siku-siku , ∠
yang .
titik
sudutnya
O
adalah
III. Metode Pembelajaran: practice-rehearsal pairs, demonstrasi, penugasan IV. Langkah Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Siswa
Waktu
K
5 menit
K
5 menit
K
10 menit
G
3 menit
Pendahuluan: 1. 2. 3.
4.
Apersepsi: Tanya jawab tentang bentukbentuk persegi pada lingkungan kita. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mengena sifat-sifat persegi Guru menjelaskan tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh persegi Kegiatan Inti: Membentuk kelompok-kelompok dengan peserta 2
peserta didik atau satu bangku, satu sebagai penjelas 5. dan pendemonstrator dan satunya sebagai pengecek setiap kelompok diminta untuk mempersiapkan G 6. penggaris, busur, kertas karton yang dibentuk persegi panjang yang telah ditugaskan pada mereka. Dengan bantuan lembar kerja (terlampir) dan alat G 7. peraga, masing-masing dari mereka melaksanakan tugasnya yaitu sebagai pendemonstrator dan G 8. pengecek secara bergantian dalam mengidentifikasi sifat-sifat persegi K 9. Kelompok yang ditunjuk oleh guru memperagakan 10. alat peraga di depan kelas K 11. Dengan dipandu oleh guru mendiskusikan bersama 12. hasil dari masing-masing kelompok untuk I menyamakan persepsi tentang sifat-sifat persegi I Penutup Menyimpulkan tentang sifat-sifat persegi Evaluasi (terlampir) Tugas Rumah (terlampir) Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal
5 menit
10 menit 10 menit 10 menit 5 menit 5 menit 10 menit 2 menit
V. Alat/ Sumber Bahan: kertas karton, penggaris, buku paket matematika kelas VII semester 2 VI. Penilaian: 1. Prosedur Tes: a. Tes Awal : Ada b. Tes Proses : c. Tes Akhir : Ada 2. Jenis Tes: a. Tes Awal : Lesan Essay b. Tes Proses : c. Tes Akhir : Tertulis Essay 3. Alat Tes: Terlampir Kendal, 26 Maret 2011 Mengetahui Kepala Sekolah
Peneliti
( H. AHADUN,S.Pd.I)
(M.FATKHULLAH)
NIP.
NIM. 073511059
Untuk Pendemonstrator
Gambarlah pada sebuah karton sebuah persegi ABCD dengan AB = 6 cm, kemudian guntinglah menurut sisi-sisinya (gambar 6.(i)). Gambarkan pula persegi tersebut pada kertas lain sebagai bingkainya (gambar 6. (ii)).
(gambar 6.(i))
Bingkai persegi ABCD
1. Gunakan satu buah bangun persegi ABCD yang telah kamu buat, kemudian tunjukan kepada teman sebangkumu sisi-sisi mana saja pada persegi tersebut yang sama panjang dan sejajar, 2. Tunjukkan sudut-sudut mana saja yang besarnya 90o 3. Tunjukkan diagonal-diagonal mana saja yang saling berpotongan dan saling membagi sama panjang 4. Tunjukkan pada teman sebangkumu bahwa berdasar titik potong T diagonaldiagonal yang sama pada persegi ABCD tadi yang dibagi dua menjadi sama panjang yaitu AT = … = …. = ….. 5. Tunjukkan pada teman sebangkumu bahwa diagona-diagonal yang saling berpotongan di titik T pada persegi membentuk sudut yang sama besarya yaitu 90o 6. Tunjukan kepada teman sebangkumu bahwa diagonal-diagonal persegi membagi sudut-sudut pada persegi sama besar yaitu 45o 7. gunakanlah persegi ABCD dan bingkainya yang sudah kamu buat, peragakanlah kepada teman sebangkumu, Dengan melipat, memutar (dengan pusat T), dan membalik dalam menempatkan persegi panjang ABCD pada bingkainya; peragakanlah dan jelaskan kepada teman sebangkumu a. bahwa persegi panjang mempunyai 4 simetri putar (diputar 90o, 180o, 270o, dan 360o) b. bahwa persegi ABCD tersebut mempunyai 4 buah simetri lipat [berdasar garis bagi AC, BD, PQ dan RS (sebagai sumbu simetri)] c. bahwa persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan 8 cara dengan membalik searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam
Untuk Pengecek
Tandailah ( ٧ ) pada kolom tanda jika teman sebangkumu dapat memperagakan dan memberi penjelasan kepadamu tentang sifat-sifat persegi panjang
NO 1 2 3 4
5
6
7
Sifat-sifat persegi Apakah temanmu sudah menunjukkan AB=BC=CD=AD Apakah teman sebangkumu dapat menunjukan bahwa ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 90o Apakah temanmu menunjukkan diagonal-diagonal yang sama Yaitu AC = BD Apakah teman sebangkumu dapat menunjukkan bahwa diagonal pada persegi ABCD saling berpotogan di titik T dan mengakibatkan AT = CT = BT = DT maka AC = BD Apakah temanmu suadah menunjukkan bahwa diagonal-diagonal yang saling berpotongan di titik T membentuk sudut yang sama besar yaitu ∠ATB = ∠BTC = ∠CTD = ∠DTA = 90o Apakah teman sebangkumu dapat menunjukan bahwa diagonaldiagonal pada persegi ABCD membagi tiap-tiap sudut pada persegi ABCD menjadi dua sama besar yaitu pada ∠A dibagi dua menjadi ∠TAB = ∠TAD = 45o, pada ∠B dibagi dua menjadi ∠TBA = TBC = 45o, pada ∠C dibagi dua menjadi ∠TCB = ∠TCD = 45o, pada ∠D dibagi dua menjadi ∠TDC = ∠TDA = 45o a. Apakah temanmu dapat memperagakan dan menjelaskan tentang sifat persegi ABCD yang mempunyai 4 simetri putar ( diputar sejauh 90o , 180o , 270o dan 360o ) b. tentang sifat persegi ABCD yang mempunyai 4 simetri lipat ( dilipat menurut garis bagi AC) yang mengakibatkan ∠B berimpitan dengan ∠D, ( dilipat menurut garis bagi BD ) yang mengakibatkan ∠A berimpitan dengan ∠D, , ( dilipat menurut garis bagi PQ ) yang mengakibatkan AD berimpitan dengan BC, , ( dilipat menurut garis bagi RS ) yang mengakibatkan AB berimpitan dengan CD c. Apakah temanmu dapat memperagakan dan menjelaskan bahwa persegi panjang dapat menempati bingkainya dengan 8 cara dengan membalik searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam
Lampiran 2: Soal Tes Awal: 1. Sebutkan benda yang berbentuk persegi yang ada di kelasmu?
Tanda
2. Sebutkan benda-benda yang berbentuk persegi panjang yang kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari? Lampiran 3 Soal Tes Akhir: 1. Gambarlah persegi ABCD yang diagonal-diagonalnya berpotongan di titik O, kemudian sebutkanlah sifat-sifat dari persegi tersebut! 2. Perhatikan gambar persegi ABCD di bawah ini! Berapakah panjang sisi persegi ABCD tersebut…..
Lampiran 4 Soal Tugas Rumah: 1.
Gambar dibawah ini merupakan persegi ABCD, tentukan nilai : a. X b. Panjang sisi persegi
2.
Gambarlah persegi PQRS beserta diagonal-diagonalnya yang berpotongan di titik O, kemudian: a. Sebutkan tiga garis yang sama panjang dengan PQ. b. Sebutkan empat buah sudut pada persegi PQRS tersebut c. Sebutkan tiga garis yang sama panjang dengan PO d. Sebutkan empat sudut siku-siku yang titik sudutnya terletak di O
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MTs NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU : Matematika : VII/ II : 2 x 40 menit. : Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya. : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang : 1. Menentukan banyaknya cara persegi panjang dapat menempati bingkai-nya. 2. Menggunakan sifat-sifat persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dalam perhitungan. 3. Menentukan sudut-sudut persegi panjang sama besar dan siku-siku. 4. Menentukan besar setiap sudut persegi panjang siku-siku. 5. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang sama panjang. 6. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang saling berpotongan dan membagi dua sama panjang.
Pertemuan Ke 1: (Indikator 1 sampai 6) I. Tujuan Pembelajaran: Dengan metode ceramah peserta didik dapat: 7. Menentukan banyaknya cara persegi panjang dapat menempati bingkainya. 8. Menggunakan sifat-sifat persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dalam perhitungan. 9. Menentukan sudut-sudut persegi panjang sama besar dan siku-siku. 10. Menentukan besar setiap sudut persegi panjang siku-siku. 11. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang sama panjang. 12. Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang saling berpotongan dan membagi dua sama panjang. II. Materi Ajar: Persegi Panjang 1. Pengertian persegi panjang. Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang keempat sudutnya sikusiku dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. 2. Sifat-sifat persegi panjang. a. Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang. b. Dalam setiap persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sejajar c. Dalam setiap persegi panjang, tiap-tiap sudutnya sama besar d. Dalam setiap persegi panjang, tiap-tiap sudutnya merupakan sudut siku-siku
e. Diagonal-diagonal dalam setiap persegi panjang sama panjang f. Diagonal-diagonal dalam setiap persegi panjang berpotongan dan saling membagi dua sama panjang
III. Metode Pembelajaran: Ceramah, Tanya jawab, penugasan IV. No
1.
2. 3.
4.
5.
6. 7. 8.
9. 10. 11.
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan: Guru menyampaikan kepada peserta didik, bahwa materi yang akan dipelajari adalah tentang bangunbangun segi empat. Dengan tanya jawab Guru menggali pengetahuan awal peserta didi tentang macam-macam bangun datar dan contoh bangun datar yang ada di lingkungan sekitar Selanjutnya guru menyampaikan bahwa materi yang akan dipelajari adalah tentang persegi panjang dan sifat-sifatnya Kegiatan Inti: Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang sifat sisi-sisi persegi panjang yang berhadapan sama panjang Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang sifat sudut-sudut persegi panjang sama besar. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa tiaptiap sudut persegi panjang adalah siku-siku. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang sifat diagonal-diagonal persegi panjang. Diagonal-diagonal persegi panjang saling berpotongan dan membagi 2 sama panjang. Peserta didik mengerjakan tugas latihan soal-soal, yang terdapat pada buku paket atau LKS Penutup Menyimpulkan tentang sifat-sifat persegi panjang Evaluasi (terlampir) Tugas Rumah (terlampir)
Pengorganisasian Siswa Waktu K
5 menit
K
5 menit
K
5 menit
K
10 menit
K
10 menit
K
10 menit
K
10 menit
I
10 menit
K I K
5 menit 5 menit 5 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal
V. Alat/ Sumber Bahan: Kapur, penggaris, buku paket matematika kelas VII semester 2, LKS VI. Penilaian: Kuis I: 1.
Gambarlah persegi panjang ABCD beserta diagonal-diagonalnya, kemudian tulislah sifat-sifat dari persegi panjang ABCD tersebut!
2. Perhatikan persegi panjang ABCD dibawah ini, Dari gambar diketahui ∠ dan ∠ = (10 + 8)° Tentukan:
= 5 °
c. Nilai x. d. Besar ∠DBC dan ∠BDC
Pekerjaan Rumah I:
1. Gambarlah persegi panjang ABCD beserta diagonal-diagonalnya, kemudian sebutkan: a. Pasangan sudut yang saling berhadapan. b. Pasangan garis yang sejajar dan sama panjang. c. Pasangan garis diagonal. 2. Pada persegi ABCD diketahui panjang diagonal AC = 15 cm, dan panjang diagonal BD = (2x + 7) cm. Tentukan nilai x ! Kendal, 16 Maret 2011
Mengetahui
Kepala MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu
AKHADUN, S.Pd.I NIP. ...........................
Peneliti
M.FATKHULLAH NIM. 073511059
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: MTs NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU : Matematika : VII/ II : 2 x 40 menit. : Memahami konsep segi empat serta menentukan ukurannya. : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang : 1. Menentukan banyaknya cara persegi dapat menempati bingkainya dengan 8 cara 2. Menentukan sifat-sifat persegi yaitu sisi-sisi persegi sama panjang. 3. Menentukan sudut-sudut persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya. 4. Menentukan diagonal-diagonal persegi merupakan sumbu simetri. 5. Menentukan diagonal-diagonal persegi berpotongan membentuk sudut siku-siku.
Pertemuan Ke 1: (Indikator 1 sampai 6) I. Tujuan Pembelajaran: Dengan strategi practice-rehearsal pairs dan alat peraga peserta didik dapat: 1. 2. 3. 4. 5.
Menentukan banyaknya cara persegi dapat menempati bingkainya. Menentukan sudut-sudut persegi panjang sama besar dan siku-siku. Menentukan besar setiap sudut persegi siku-siku. Menentukan diagonal-diagonal persegi sama panjang. Menentukan diagonal-diagonal persegi saling berpotongan dan membagi dua sama panjang.
II. Materi Ajar: Persegi 1. Pengertian persegi Persegi adalah Persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang dan semua sudutnya siku-siku 2. Sifat-sifat Persegi a. Semua sisinya sam panjang b. Semua sudutnya siku-siku c. diagonalnya sama panjang; d. diagonalnya berpotongan membagi dua sama panjang e. Sudut-sudut dalam setiap persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-
diagonalnya, sehingga diagonal-diagonalnya merupaka sumbu simetri III. Metode Pembelajaran: Ceramah, Tanya jawab, penugasan IV. Langkah Pembelajaran No
1. 2.
3.
4.
5. 6.
7. 8.
9. 10. 11.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan: Guru dan peserta didik membahas PR. Guru menyampaikan kepada peserta didik, bahwa materi yang akan dipelajari adalah pengertian persegi, sifat sisi persegi, sifat sudut persegi, dan sifat diagonal-diagonal persegi. Kegiatan Inti: Dengan tanya jawab peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian dari persegi Dengan gambar yang ditulis pada papan tulis Guru menjelaskan bahwa persegi dapat menempati bingkainya dengan 8 cara, memiliki 4 simetri lipat dan 4 simetri putar Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang sifat sisi-sisi persegi sama panjang. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang diagonal-diagonal persegi membagi sudut persegi menjadi dua sama besar, sehingga diagonal-diagonal persegi merupakan sumbu simetri, dan diagonal-diagonal persegi berpotongan membentuk sudut siku-siku. Guru dan Peserta didik membahas soal seperti contoh pada buku paket atau LKS Peserta didik mengerjakan tugas latihan soalsoal, yang terdapat pada buku sumber Penutup Menyimpulkan tentang sifat-sifat persegi Evaluasi (terlampir) Tugas Rumah (terlampir)
Pengorganisasian Siswa
Waktu
K
5 menit
K
5 menit
K
5 menit
K
10 menit
K
10 menit
K
10 menit
K
10 menit
K
10 menit
K I K
5 menit 5 menit 5 menit
Keterangan: I = individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal V. Alat/ Sumber Bahan: Kapur, penggaris, buku paket matematika kelas VII semester 2, LKS VI. Penilaian:
Kuis II: 3. Gambarlah persegi ABCD yang diagonal-diagonalnya berpotongan di titik O, kemudian sebutkanlah sifat-sifat dari persegi tersebut! 4. Perhatikan gambar persegi ABCD di bawah ini! Berapakah panjang sisi persegi ABCD tersebut…..
Pekerjaan Rumah II: 1. Gambar dibawah ini merupakan persegi ABCD, tentukan nilai : a. X b. Panjang sisi persegi
2. Gambarlah persegi PQRS beserta diagonal-diagonalnya yang berpotongan di titik O, kemudian: a. Sebutkan tiga garis yang sama panjang dengan PQ. b. Sebutkan empat buah sudut pada persegi PQRS tersebut c. Sebutkan tiga garis yang sama panjang dengan PO d. Sebutkan empat sudut siku-siku yang titik sudutnya terletak di O
Kendal, 26 Maret 2011 Mengetahui Kepala MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu
Peneliti
AKHADUN, S.Pd.I NIP. ...........................
M.FATKHULLAH NIM. 073511059
Lampiran 6 Kisi-kisi soal Uji Coba Kompetensi Dasar 6.1Mengidentifikasi sifatsifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan layanglayang.
Indikator
Nomor Soal
1.
Menyebutkan pengertian persegi panjang
1
2.
Dapat menentkan sisi-sisi pada persegi panjang yang berhadapan sama panjang
11
3.
Menentukan banyaknya cara persegi panjang dapat menempati bingkainya
2, 23
4.
Menentukan banyaknya simetri lipat pada persegi panjang
15, 5
5.
Menggunakan sifat-sifat persegi panjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dalam perhitungan.
13,
6.
Menentukan besar setiap sudut persegi panjang siku-siku.
12, 20
7.
Menentukan diagonal-diagonal persegi panjang saling berpotongan dan membagi dua sama panjang.
10, 17
8.
Menyebutkan pengertian persegi
4
9.
Menentukan banyaknya cara persegi menempati bingkainya dengan 8 cara.
dapat
9
10. Menentukan sifat-sifat persegi yaitu sisi-sisi persegi sama panjang.
19
11. Menggunakan sifat-sifat sisi-sisi persegi yang sama panjang dalam perhitungan.
14
12. Menentukan sudut-sudut persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
7, 18
13. Menentukan diagonal-diagonal persegi merupakan sumbu simetri.
16
14. Menentukan panjang diagonal-diagonal persegi dalam bentuk soal cerita
21
pada
15. Dapat menentukan banyaknya simetri lipat dan simetri putar pada persagi
3, 22
16. Dapat menyebutkan sifat-sifat persegi atau persegi panjang secara umum
6, 24, 8
Lampiran 7 SOAL UJI COBA Pilihlah Jawaban yang paling benar dengan member tanda (x) a, b, c, d pada lembar jawab !! 5. Pernyataan berikut yang benar adalah……… a. persegi panjang adalah segi empat yang mempunyai dua pasang sisi yang sejajar dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang serta keempat sudutnya adalah 90o b. persegi panjang adalah bangun yang dibatasi empat sisi garis lurus c. persegi panjang adalah segi empat yang mempunyai dua pasang sisi sama panjang d. persegi panjang adalah segi empat yang dibentuk oleh empat buah ruas garis yang saling tegak lurus dan sama panjang serta keempat sudutnya 90o 6. Bangun datar segi empat yang dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut 4 cara adalah…. a. persegi c. belah ketupat b. persegi panjang d. jajargenjang 7. Bangun datar segi empat yang mempunyai empat simetri lipat dan diagonalnya berpotongan saling tegak lurus…. a. persegi b. persegi panjang
c. belah ketupat d. layang-layang
8. Bangun datar segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku adalah…. a. persegi panjang
c. belah ketupat
b. persegi
d. layang-layang
9. persegi panjang ABCD dilipat menurut sumbu PQ maka AD akan berimpitan P dengan….
D
C
a. DC b. BC c. CP dan BC d. AB dan DC
A
Q
B
10. Di antara bangun-bangun berikut: I. Persegi
III. Layang-layang
II. persegi panjang
IV.Trapesium sama kaki
Yang memiliki simetri putar adalah ....
a. I dan II
c. II dan III
b. I dan III d I dan IV 11. Perhatian gambar persegi ABCD dibawah ini! Berapakah besar sudut a. 60o c. 45o b. 90o
adalah….
d. 80o
12. Pernyataan berikut yang benar, ialah… a. sudut-sudut pada persegi dibagi dua sama besar b. persegi mempunyai 8 buah simetri putar c. persegi dapat dipasangkan dengan bingkainya sebanyak 8 cara d. jumlah keempat buah sudut pada persegi adalah sebesar 180o 13. Bangun datar segi empat yang dapat menempati bingkainya sebanyak 8 cara serta diagonal-diagonalnya saling tegak lurus dan sama panjang adalah… a. Persegi panjang
c. belah ketupat
b. Persegi
d. layang-layang
14. Jika persegi panjang ABCD di bawah ini diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah ....... a. 78 cm
c. 26 cm
b. 52 cm
d. 13 cm
15. perhatikan gambar berikut! C
D
ABCD adalah suatu persegi panjang, maka panjang AD dan DC adalah…… a. 6 cm dan 3cm c. 3 cm dan 6 cm
3 cm
b. 3 cm dan 5 cm A
d. 5 cm dan 3 cm
B
6 cm
16. Perhatikan gambar di bawah ini! H
G
O 60o
E
KLMN adalah suatu persegi panjang, maka ∠ EOH adalah…. a. 120o c. 80o b. 90o
F
d. 60o
17. Diketahui UVWX suatu persegi panjang, maka a.
dan
c.
dan
b.
dan
d.
dan
dan
X
adalah…. 5 U
10 3x+7
W V
2y-5
18. Perhatikan gambar persegi ABCD di bawah ini! Berapakah panjang sisi persegi ABCD tersebut….. a. 28 b. 29 c. 27 d. 26 19.
Banyaknya sumbu simetri pada persegi
panjang adalah….. a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
20. Banyaknya subu simetri pada persegi adalah……. a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
21. Pada persegi panjang KLMN di samping, Maka berapakah
adalah 7 cm,
dan
a. 14 cm dan 7 cm
c. 14 cm dan 14 cm
b. 7 cm dan 14 cm
d. 14 cm dan 3,5 cm
22. Perhatika gambar di bawah ini! besar sudut ∠ ABO adalah..... a. 45o
c. 60o
b. 90o
d. 30o
23. Sebuah persegi ABCD dengan panjang sisi AB = 4 cm, panjang sisi persegi ABCD yang lain adalah… a. 5 cm
c. 4 cm
b. 6 cm
d. 7 cm
24. Besar setiap sudut pada persegi panjang adalah…. a. 80o
c. 90o
b. 60o
d. 45o
25. Pak Arifin adalah seorang tuan tanah didesanya, dia mempunyai tanah seluas 10 hektar yang sebagian besar ditanami kelapa sawit, dari sebagian besar tanah yang ditanami kelapa sawit, ada satu petak tanah yang berbentuk persegi ditanami pohon mlinjo. Panjang setiap sisi dari tanah tersebut adalah 10 m. Jika pak arifin ingin mengukur diagonal-diagonal tanah tersebut, maka panjang diagonal-diagonal tanah tersebut adalah… a. 10 m
c. 15 m
b. 5 m
d. 20 m
26. Jika persegi pada gambar di samping diputar setengah putaran sehingga A → C, maka… a. B → C, C → D dan D → A b. B → A, C → B dan D → C c. B → D, C → A dan D → B d. B → D, C → B dan D → A 27. Banyak cara persegi panjang PQRS dapat menempati bingkainya dengan syarat diagonal PR tetap menempati bingkainya adalah … a. 8 cara
c. 2 cara
b. 4 cara
d. 1 cara
28. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! I.
Sisi-sisi berhadapan sama panjang
II. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang III. Semua sudutnya sama besar IV. Keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang merupakan sifat-sifat persegi panjang adalah … a. I, II dan III
c. I, III dan IV
b. II, III dan IV
d. I, II dan IV
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA 1. A
11. C
21. A
2. B
12. A
22. D
3. A
13. A
23. B
4. B
14. B
24. C
5. B
15. B
6. A
16. D
7. B
17. C
8. A
18. A
9. B
19. C
10. C
20. C
Lampiran 8 DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
NAMA Abdul Aziz Akhmad Nadzirin Arina Fardiana Darsono Fajar Nurdianto Ihya Ulumudin Kharis Minurirrokhmah Khasanudin Khusnun Nasikhati Lailatul Maghfiroh M.Agus Kurniawan M.Ainur Rohman M.Ratno Sugandi Mahzunatul Aeni Mailia Layyinatun Mega Fatmawati Muhamad Zainaul Muttaqin Muhamad Abdul Aziz Muhammad Aris Muhammad Choilidin Muhammad Habibi Muhammad Khoirul Umam Mujahidin Mukhammad Nafisal Aula Mukhammad Najikhin Mursidi Nita Anggraini Nur Afifah Nur Laila Tutasrikah Nurul Mustofiyah Ratna Juliani Romadhonah Septiyani Amalia Sigit Adrianto Siti Nur Kalisah Siti Rahiatun
KODE UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 UC-35 UC-36
37 38 39 40 41 42
Umi Dyikriyah Winda Lailatul To'ah Yoki Rizki Antoro Yuliana Fadhilah Zumaerotul Wafiroh Ade Fahma Fauhati
Ket:: UC = Uji Coba
UC-37 UC-38 UC-39 UC-40 UC-41 UC-42
Lampiran 10 Perhitungan Validitas Test Rumus: Mp Mt p rpbis q Kriteria: St Butir soal valid jika rpbi > r table Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama. Butir No Skor (Y) Y2 XY 1(X) 1 1 21 441 21 2 1 19 361 19 3 1 14 196 14 4 1 23 529 23 5 1 12 144 12 6 1 23 529 23 7 1 14 196 14 8 0 18 324 0 9 0 14 196 0 10 0 14 196 0 11 1 16 256 16 12 1 18 324 18 13 0 13 169 0 14 1 21 441 21 15 0 15 225 0 16 1 14 196 14 17 0 23 529 0 18 1 21 441 21 19 0 15 225 0 20 0 17 289 0 21 1 18 324 18 22 0 16 256 0 23 0 11 121 0 24 1 13 169 13 25 0 15 225 0 26 1 12 144 12 27 1 14 196 14 28 0 8 64 0 29 0 9 81 0 30 0 12 144 0 31 0 8 64 0
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 18
Mp =
11 9 8 4 7 6 8 12 5 6 2 559
121 81 64 16 49 36 64 144 25 36 4 8635
11 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 291
JumlahSkor Totalyangm enjawabben arpadano.1 banyaknyasiswayangme njawabbena rpadano.1
291 = 16.167 18 JumlahSkorTotal Mt = banyaknyasiswa
=
559 = 13.309 42 JumlahSkoryangmenjaw abbenarpad ano.1 P= banyaknyasiswa
=
18 = 0.428 42 q = 1 - p = 1 – 0.428 = 0.571
=
8635 St =
rpbis =
5592
42
42
= 5.334
16.167 13.305 0.428 = 0.464 5.334 0.571
Pada = 5% dengan n = 24 diperoleh r tabel = 0,404 Karena rpbis > r tabel, maka soal no 1 valid
Lampiran 11
Perhitungan Reliabilitas Test Rumus:
2 k S pq r11 S2 k -1
KETERANGAN: k
: banyaknya butir soal
∑pq : Jumlah dari pq s2
;
Varians total
Kriteria Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliable Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh: ∑pq = pq1 + pq2 + pq3 + . . .+ pq24 ∑pq = 0.245 + 0.241 + 0.023 + . . .+ 0.241 ∑pq = 5.201
24 29.145 5.201 r11 29.146 24 - 1 r11 0.857
Pada α = 5% dengan n = 24 diperoleh r tabel = 0.404 Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
Lampiran 12 Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Rumus:
P
B JS
Keterangan: P : Tingkat kesukaran B : Jumlah siswa yang menjawab benar Js : Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes Kriteria: Interval P Kriteria IK = 0. Sangat Sukar 0.00 < IK < 0.30 Sukar 0.30 < IK < 0.70 Sedang 0.70 < IK < 1.00 Mudah IK = 1 Sangat Mudah Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kelompok Atas Kode Skor U_1 1 U_10 1 U_11 1 U_12 1 U_13 1 U_14 1 U_15 1 U_16 0 U_17 0 U_18 0 U_19 1 U_2 1 U_20 0 U_21 1 U_22 0 U_23 1 U_24 0 U_25 1 U_26 0
Kelompok Bawah No Kode Skor 1 U_29 0 2 U_3 0 3 U_30 1 4 U_31 0 5 U_32 1 6 U_33 1 7 U_34 0 8 U_35 0 9 U_36 0 10 U_37 0 11 U_38 1 12 U_39 0 13 U_4 0 14 U_40 0 15 U_41 1 16 U_42 0 17 U_5 0 18 U_6 0 19 U_7 0
20 21
U_27 U_28 Jumlah
0 1 13
20 21
U_8 U_9 Jumlah
0 0 5
13 5 42 P 0,429 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang sedang P
Lampiran 13 Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal Rumus:
D
BA BB JA JB
Keterangan: D : Daya Pembeda BA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas BB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JA : Banyaknya siswa pada kelompok atas JB : Banyaknya siswa pada kelompok bawah Kriteria Interval DP Kriteria DP < 0.00 Sangat jelek 0.00 < DP < 0.20 Jelek 0.20 < DP < 0.40 Cukup 0.40 < DP < 0.70 Baik 0.70 < DP < 1.00 Sangat Baik Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Kelompok Atas No Kode Skor 1 U_1 1 2 U_10 1 U_11 1 3
Kelompok Bawah No Kode Skor 1 U_29 0 2 U_3 0 3 U_30 1
4
U_12
1
4
U_31
0
5
U_13
1
5
U_32
1
6
U_14
1
6
U_33
1
7
U_15
1
7
U_34
0
8
U_16
0
8
U_35
0
9
U_17
0
9
U_36
0
10
U_18
0
10
U_37
0
11
U_19
1
11
U_38
1
12
U_2
1
12
U_39
0
13
U_20
0
13
U_4
0
14
U_21
1
14
U_40
0
15
U_22
0
15
U_41
1
16
U_23
1
16
U_42
0
17
U_24
0
17
U_5
0
18
U_25
1
18
U_6
0
19
U_26
0
19
U_7
0
20
U_27
0
20
U_8
0
21
U_28
1
21
U_9
0
Jumlah
13
Jumlah
5
13 5 21 21 DP 0,381 DP
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup
Lampiran 14 Daftar Peserta didik kelas eksperimen NO
Nama
Kode
1
abdul gafur
E-1
2
abdul hamid
E-2
3
abdul malik prabowo
E-3
4
agus asyhadi
E-4
5
ahmad ainul siyam
E-5
6
alfadiya intani rahesti
E-6
7
amalia khusnul khotimah
E-7
8
arini nihayah
E-8
9
bhayu ariawan
E-9
10
debi kurnia robi izati
E-10
11
dewi nur anisah
E-11
12
dian septiani
E-12
13
doni fajar mirianto
E-13
14
dwi apriliani
E-14
15
dwi indrayanto
E-15
16
diah ayu uswatun khasanah
E-16
17
eli saputri
E-17
18
fitri yuliani
E-18
19
husni mubarok
E-19
20
indah wahyuningsih
E-20
21
isfarikha
E-21
22
keked krishna adila
E-22
23
khafidhotul afifah
E-23
24
lailatul qodriyah
E-24
25
maftuh ahnan
E-25
26
mahmudin
E-26
27
moh rizqi mubarok
E-27
28
mohamad imron
E-28
29
mohammad suntoro
E-29
30
muhajrin
E-30
31
muhamad nasrul bahtiar
E-31
32
muhammad ade abdur rohman
E-32
33
muhammad afif aziz
E-33
34
nala naufia aqilia
E-34
35
ngatimah
E-35
36
pangestu bero
E-36
37
riki apandi
E-37
38
suntoro cahyono putro
E-38
39
vina nailul muna
E-39
40
yufika
E-40
41
zakiyatul fakhiroh
E-41
42
zanuar rahmadhani
E-42
43
ulil absor
E-43
44
bagus ahmad iskandar
E-44
Lampiran 15 Daftar Peserta didik Kelas Kontrol NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Nama Abu salam ahamad khairul muttaqin akhmad fachrudin alya nurul zakia amir hamzah anang ma'ruf arif hidayat deni setiawan eko edi saputro filliyal aini handaru sukma hendriyanto ikbal suhandi latifatul muna liqmanul hakim m.fajar sidiq mahmudah moh.khunaifi indra saputra muhamad riziq cheoerul umam muhamad rizqi maulidi muhamad faiz dhulfikar muhammad fikriamsyar muhammad mu'tashim billah muhammad sifaur rosyidin muhammad toriq aziz M.ulin nuha. A nasrudin adi kurniawan didi nining hidayatul fitriah nur annisa' nur fandila nurul hikmah ulfa ulil luha umi laila wahyu nur fitriyah yosi virmanjaya suliyanto yunia sari zida hawwin nishrina siti latifah
Kode K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 K-35 K-36 K-37 K-38
39 40 41 42 43 44 45
putri azimatun nafiah muhamad agus al jawad
layyinatun niswa bayu handhika mukti adib maulana mastur mustakim Siska Silviana
K-39 K-40 K-41 K-42 K-43 K-44 K-45
Lampiran 16 SOAL TES AKHIR Pilihlah Jawaban yang paling benar dengan member tanda (x) a, b, c, d pada lembar jawab !! 29. Pernyataan berikut yang benar adalah……… a. persegi panjang adalah segi empat yang mempunyai dua pasang sisi yang sejajar dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang serta keempat sudutnya adalah 90o b. persegi panjang adalah bangun yang dibatasi empat sisi garis lurus c. persegi panjang adalah segi empat yang mempunyai dua pasang sisi sama panjang d. persegi panjang adalah segi empat yang dibentuk oleh empat buah ruas garis yang saling tegak lurus dan sama panjang serta keempat sudutnya 90o 30. Bangun datar segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku adalah…. a. persegi panjang
c. belah ketupat
b. persegi
d. layang-layang
31. persegi panjang ABCD dilipat menurut sumbu PQ maka AD akan berimpitan P dengan….
D
C
e. DC f.
BC
g. CP dan BC h. AB dan DC A
Q
B
32. Di antara bangun-bangun berikut: I. Persegi
III. Layang-layang
II. persegi panjang
IV.Trapesium sama kaki
Yang memiliki simetri putar adalah .... a. I dan II
c. II dan III
b. I dan III d I dan IV 33. Perhatian gambar persegi ABCD dibawah ini! Berapakah besar sudut c. 60o c. 90o d. 45o
d. 80o
34. Pernyataan berikut yang benar, kecuali… a. sudut-sudut pada persegi dibagi dua sama besar
adalah….
b. persegi mempunyai 4 buah simetri putar c. persegi dapat dipasangkan dengan bingkainya sebanyak 8 cara d. jumlah keempat buah sudut pada persegi adalah sebesar 180o 35. Bangun datar segi empat yang dapat menempati bingkainya sebanyak 8 cara serta diagonal-diagonalnya saling tegak lurus dan sama panjang adalah… a. Persegi panjang
c. belah ketupat
b. Persegi
d. layang-layang
36. Jika persegi panjang ABCD di bawah ini diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah ....... a. 78 cm
c. 26 cm
b. 52 cm
d. 13 cm
37. perhatikan gambar berikut! C
D
ABCD adalah suatu persegi panjang, maka panjang AD dan DC adalah…… c. 6 cm dan 3cm c. 3 cm dan 6 cm
3 cm
d. 3 cm dan 5 cm A
6 cm
d. 5 cm dan 3 cm
B
38. Diketahui UVWX suatu persegi panjang, maka a.
dan
c.
dan
b.
dan
d.
dan
dan
adalah….
X
5
U 10 3x+7
W
39. Perhatikan gambar persegi ABCD di bawah ini!
V
2y-5
Berapakah panjang sisi persegi ABCD tersebut….. e. 28 f. 29 g. 27 40. Banyaknya sumbu simetri pada persegi h. 26 panjang adalah….. a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
41. Banyaknya sumbu simetri pada persegi adalah……. a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
42. Pada persegi panjang KLMN di samping, Maka berapakah
adalah 7 cm,
dan
a. 14 cm dan 7 cm
c. 14 cm dan 14 cm
b. 7 cm dan 14 cm
d. 14 cm dan 3,5 cm
43. Perhatika gambar di bawah ini! besar sudut ∠ ABO adalah..... c. 45o
c. 60o
d. 90o
d. 30o
44. Sebuah persegi ABCD dengan panjang sisi AB = 4 cm, panjang sisi persegi ABCD yang lain adalah… a. 5 cm
c. 4 cm
b. 6 cm
d. 7 cm
45. Besar setiap sudut pada persegi panjang adalah…. a. 80o
c. 90o
b. 60o
d. 45o
46. Pak Arifin adalah seorang tuan tanah didesanya, dia mempunyai tanah seluas 10 hektar yang sebagian besar ditanami kelapa sawit, dari sebagian besar tanah yang ditanami kelapa sawit, ada satu petak tanah yang berbentuk persegi ditanami pohon mlinjo. Panjang setiap sisi dari tanah tersebut adalah 10 m. Jika pak arifin ingin mengukur diagonal-diagonal tanah tersebut, maka panjang diagonal-diagonal tanah tersebut adalah… a. 10 m
c. 15 m
b. 5 m
d. 20 m
47. Jika persegi pada gambar di samping diputar setengah putaran sehingga A → C, maka…
a. B → C, C → D dan D → A b. B → A, C → B dan D → C c. B → D, C → A dan D → B d. B → D, C → B dan D → A 48. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! I.
Sisi-sisi berhadapan sama panjang
II. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang III. Semua sudutnya sama besar IV. Keempat sudutnya merupakan sudut siku-siku Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang merupakan sifat-sifat persegi panjang adalah … a. I, II dan III
c. I, III dan IV
b. II, III dan IV
d. I, II dan IV
JAWABAN SOAL TES AKHIR 1. A 2. B 3. B 4. A 5. C 6. D 7. B 8. C 9. C 10. A
11. B 12. B 13. D 14. C 15. A 16. C 17. C 18. A 19. C 20. D
Lampiran 17 Lembar Jawab Soal Tes Akhir : : KELAS EKSPERIMEN
NAMA KODE A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B
C
D
Lembar Jawab Soal Tes Akhir NAMA KODE
: : KELAS KONTROL A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B
C
D
Lampiran 18 Data Nilai Test Akhir Eksperimen (VII A) Kode postpre-test test 65 K-01 60
Kontrol (VII C) postpre-test test 58 60
No
Kode
1
E-01
2
E-02
42
50
K-02
50
55
3
E-03
55
65
K-03
52
65
4
E-04
60
65
K-04
62
70
5
E-05
62
75
K-05
55
60
6
E-06
48
60
K-06
55
50
K-07
42
45
7
E-07
52
55
8
E-08
82
90
K-08
52
60
9
E-09
42
55
K-09
62
75
10
E-10
65
80
K-10
48
55
11
E-11
68
85
K-11
52
60
12
E-12
68
85
K-12
45
45
K-13
60
65
13
E-13
60
75
14
E-14
60
75
K-14
62
75
15
E-15
48
60
K-15
72
70
16
E-16
65
75
K-16
75
75
17
E-17
68
70
K-17
58
75
K-18
60
60
18
E-18
75
85
19
E-19
68
85
K-19
55
65
20
E-20
52
65
K-20
62
70
21
E-21
60
75
K-21
68
70
22
E-22
42
60
K-22
70
75
23
E-23
75
80
K-23
68
80
K-24
75
80
24
E-24
55
70
25
E-25
72
85
K-25
50
55
26
E-26
62
75
K-26
75
80
27
E-27
75
80
K-27
62
75
28
E-28
78
80
K-28
58
65
K-29
65
65
29
E-29
70
80
30
E-30
82
90
K-30
60
70
31
E-31
62
80
K-31
68
70
32
E-32
65
85
K-32
75
85
33
E-33
65
80
K-33
70
75
34
E-34
72
85
K-34
70
70
K-35
58
75
35
E-35
60
65
36
E-36
65
75
K-36
65
65
37
E-37
75
K-37
70
85
38
E-38
62 70
70
K-38
65
70
39
E-39
75
80
K-39
75
85
40
E-40
75
80
K-40
70
80
41
E-41 E-42
58
70
K-41
60
65
42
60
75
K-42
58
70
43
E-43
70
80
K-43
45
55
44
E-44
75
85
K-44
50
60
K-45
55
60
rata-rata
2805
3280
2742
3040
rata-rata
63,75
60,933
67,56
S
10,1732
74,55 9,872
8,9783
10,04
2
103,494
97,46
80,609
100,7
S
Lampiran 19 Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Eksperimen Hipotesis: Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis k (O E )2 X2 i i Ei i1
Kriteria yang digunakan diterima jika H0 : X Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal = 90 2
hitung
X
2
tabel
Nilai Minimal
= 50
Rentang Nilai (R)
= 90 - 50 = 40
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 44 = 6.4234 = 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
40 = 6,67 = 7 6
Tabel 4.7. Daftar Distribusi Frekuensi kelas eksperimen
fx = f
x
Kelas
fi
Xi
Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
48.04-54.04 55.04-62.04 63.04-70.04 71.04-78.04 79.04-86.04 87.04-94.04 95.04-102.04
1 5 9 9 18 2 0 44
51.04 58.54 66.54 74.54 82.54 90.54 98.54
2605.082 3426.932 4427.572 5556.212 6812.852 8197.492 9710.132 40736.27
51.04 292.7 598.86 670.86 1485.7 181.08 0 3280.
2605.0816 17134.658 39848.144 50005.904 122631.33 16394.983 0 248620
3280 74.55 44
n fx 2 fx
2
S 2
nn 1
44248620 3280 95.60 1892 2
S 9.77 Menghitung Z Z
47.54 74.55 Bk x = Z 281 S 9.87
Contoh untuk batas kelas interval (x) = 48.04 - 0.5 47.54
Daftar Nilai Frekuensi Observasi Nilai Kelompok Eksperimen Kelas
Oi Ei 2
Bk
Zi
P(Zi)
Luas Daerah
Oi
Ei
47.54
-2.81
0.0025
0.01626
1
0.71558
0
54.54
-2.08
0.0188
0.08716
5
3.83501
0.25
62.54
-1.25
0.1059
0.23243
9
10.2271
0,1
70.54
-0.42
0.3384
0.32243
9
14.187
1.78
78.54
0.41
0.6608
0.23287
18
10.2461
6.4
86.54
1.25
0.8937
0.08748
2
3.84928
1
94.54
2.08
0.9811
44
2 =
9.5357
Ei
48.04-54.04 55.04-62.04 63.04-70.04 71.04-78.04 79.04-86.04 87.04-94.04 Jumlah Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
2 2 hitung = 9.53571 dan tabel = 11,07 dengan
2 2 dk = 6-1 = 5, 5% . Jadi hitung berarti data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi tabel
nilai posttest pada kelas eksperimen berdistribusi normal
Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Kontrol
Hipotesis: Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis k (O E )2 X2 i i Ei i1
Kriteria yang digunakan diterima jika H0 : X X 2
hitung
2
tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai Maksimal
= 85
Nilai Minimal
= 45
Rentang Nilai (R)
= 85-45 = 40
Banyak Kelas (K)
= 1 + (3,3) log 45 = 6,423 = 6 kelas
Panjang Kelas (P)
=
40 = 6.67 = 7 6
Daftar Distribusi Frekuensi post-test kelas kontrol
x
Kelas
fi
Xi
Xi2
fi.Xi
fi.Xi2
45-51 52-58 59-65 66-72 73-79 80-86
3 4 14 9 8 7 0
48 55 62 69 76 83 90
2304 3025 3844 4761 5776 6889 8100
144 220 868 621 608 581 0
6912 12100 53816 42849 46208 48223 0
Jumlah
45
34699
3040
210108
n fx 2 fx
2
fx
3040 = 67.56 45 f
S 2
nn 1
45210108 3042 100.7 1980 2
S 10.04
Menghitung Z Bk x Z S Contoh untuk batas kelas interval (x) = 45 – 0,5 = 44,5
Z
44.5 67.56 10.04
Daftar nilai frekuensi observasi kelas Kontrol (X.3)
Kelas
O i
Ei Ei
2
Oi
Ei
0.0109
Luas Daerah 0.044122
3
1.941373
0.5
-1.60
0.0551
0.128201
4
5.640837
0.667
58.5
-0.90
0.1833
0.234196
14
10.30461
1.6
65.5
-0.21 0.4175
0.269125
9
11.84149
0.75
72.5
0.49
0.6866
0.194568
8
8.560976
0.11
79.5
1.18
0.8812
0.088471
7
3.892727
2.5
86.5
1.88 0.9696 Jumlah
45
2 =
5.878
Bk
Zi
P(Zi)
44.5
-2.29
51.5
45-51 52-58 59-65 66-72 73-79 80-86
Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh
2 hitung
2 = 5.878 dan tabel = 11,07
2 2 tabel dengan dk = 6 – 1= 5 dan 5% . Jadi hitung berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
UJI HOMOGENITAS DATA HASIL BELAJAR ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN (X.A) DAN KONTROL (X.B) Hipotesis: H0 : σ12 = σ22 (variannya homogen) H1 : σ12 σ22 (variannya tidak homogen) Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
F
Varians terbesar Varians terkecil Daerah penerimaan Ho F 1/2 (nb-1):(nk-1)
Ho diterima apabila F < F 1/2
(nb-1):(nk-1)
Dari data diperoleh:
Sumber variasi Jumlah N x Varians (s2)
Kelas Eksperimen 3280 44 74.55
Kelas Kontrol 3042 45 67.56
97.55 9.87
100.7 10.04
Standart deviasi (s)
S
n1 1S 2 n 2 1S 2 (n1 1) (n 2 1)
43(97.46) 44(100.7) 97.10912 87
B = ( Log 97.11 ) . 87 B = (1.9876 ).87 B = 172.8916 2 2 Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh hitung = 0,093 dan tabel = 3,841 dengan
2 2 dk = k-1 = 2-1 = 1 dan 5% . Jadi hitung < tabel berarti nilai posttest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang homogen
Lampiran 20 UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA HASIL BELAJAR ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL Hipotesis Ho : 1 = 2 H1 1 > 2 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
x1 x2 1 1 s n1 n2
t
Dimana,
n1 1s12 n2 1s22
s
n1 n2 2
Ha diterima apabila t > t(1-
)(n1+n2-2)
Daerah penerimaan Ho Dari data diperoleh:
Sumber variasi Jumlah N x Varians (s2)
Kelas Eksperimen 3280 44 74.55
Kelas Kontrol 3040 45 67.56
97.46 9.87
Standart deviasi (s)
100.7 10.04
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
44 197.46 45 1100.7 9.854
s
44 45 2
74 . 55 67 . 56
t
9.955 Pada
1 1 44 45
3 . 318
= 5% dengan dk = 45+ 44 - 2 = 87 diperoleh t(0.95)(74) =1.67
Daerah penerimaan Ho 1.67 3.318 Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen ada perbedaan dengan kelompok kontrol.
Lampiran 21
Guru Sedang menjelaskan materi
Peserta didik maju mempresentasikan tentang materi yang sedang dipelajari
Salah seorang peserta didik bersama pasangannya yang sedang mengidentifikasi sifat-sifat persegi
Para Peserta didik Kelas eksperimen mengerjakan soal tes
Para Peserta didik Kelas Kontrol saat memulai soal tes akhir dibagikan
Para Peserta didik Kelas Kontrol mengerjakan tugas yang diberikan guru
Lampiran 22 Luas di bawah Lengkungan Normal Standar dari 0 Ke Z (Bilangan dalam badan daftar menyatakan desimal) z 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4
0 0000 0398 0793 1179 1554
1 0040 0438 0832 1217 1591
2 0080 0478 0871 1255 1628
3 0120 0517 0910 1293 1664
4 0160 0557 0948 1331 1700
5 0199 0596 0987 1368 1736
6 0239 0636 1026 1406 1772
7 0279 0675 1064 1443 1808
8 0319 0714 1103 1480 1844
9 0359 0754 1141 1517 1879
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
1915 2258 2580 2881 3159
1950 22591 2612 2910 3186
1985 2324 2642 2939 3212
2019 2357 2673 2967 3238
2054 2389 2704 2996 3264
2088 2422 2734 3023 3289
2123 2454 2764 3051 3315
2157 2486 2794 3078 3340
2190 2518 2823 3106 3365
2224 2549 2852 3133 3389
1.0 1.1 1.2 1.3 1.4
3413 3643 3849 4023 4192
3438 3665 3869 4049 4207
3461 3686 3888 4066 4222
3485 3708 3907 4082 4236
3508 3729 3925 4099 4251
3531 3749 3944 4115 4235
3554 3770 3962 4131 4279
3577 3790 3980 4147 4292
3599 3810 3997 4162 4306
3621 3830 4015 4177 4319
1.5 1.6 1.7 1.8 1.9
4332 4452 4554 4641 4713
4345 4463 4564 4649 4719
4357 4474 4573 4656 4726
4370 4484 4582 4664 4732
4382 4495 4591 4671 4738
4394 4505 4599 4678 4744
4406 4515 4608 4686 4750
4418 4525 4616 4693 4756
4429 4535 4625 4699 4761
4441 4545 4633 4706 4767
2.0 2.1 2.2 2.3 2.4
4772 4821 4861 4893 4918
4778 4826 4864 4896 4920
4783 4830 4868 4898 4922
4788 4834 4871 4901 4925
4793 4838 4875 4904 4927
4798 4842 4878 4906 4929
4803 4846 4881 4909 4931
4808 4850 4884 4911 4932
4812 4854 4887 4913 4934
4817 4857 4890 4916 4936
2.5 2.6 2.7 2.8 2.9
4938 4953 4965 4974 4981
4940 4955 4966 4975 4982
4941 4956 4967 4976 4982
4943 4957 4968 4977 4983
4945 4959 4969 4977 4984
4946 4960 4970 4978 4984
4948 4961 4971 4979 4985
4949 4962 4972 4979 4985
4951 4963 4973 4980 4986
4952 4964 4974 4981 4986
3.0 3.1 3.2 3.3 3.4
4987 4990 4993 4995 4997
4987 4991 4993 4995 4997
4987 4991 4994 4995 4997
4988 4991 4994 4996 4997
4988 4992 4994 4996 4997
4989 4992 4994 4996 4997
4989 4992 9449 4996 4997
4989 4992 4995 4996 4997
4990 4993 4995 4996 4997
4990 4993 4995 4997 4998
3.5 3.6 3.7 3.8
4998 4998 4999 4999
4998 4998 4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
3.9
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
5000
Sumber : Sudjana, 2005: 490
Lampiran 23 DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK DISTRIBUSI t dk 1 2 3 4
t0.995 63.66 9.92 5.84 4.60
t0.99 31.82 6.96 4.54 3.75
t0.975 12.71 4.30 3.18 2.78
t0.95 6.31 2.92 2.35 2.13
t0.90 3.08 1.89 1.64 1.53
5 6 7 8 9
4.03 3.71 3.50 3.36 3.25
3.36 3.14 3.00 2.90 2.82
2.57 2.45 2.36 2.31 2.26
2.02 1.94 1.90 1.86 1.83
1.48 1.44 1.42 1.40 1.38
10 11 12 13 14
3.17 3.11 3.06 3.01 2.98
2.76 2.72 2.68 2.65 2.62
2.23 2.20 2.18 2.16 2.14
1.81 1.80 1.78 1.77 1.76
1.37 1.36 1.36 1.35 1.34
15 16 17 18 19
2.95 2.92 2.90 2.88 2.86
2.60 2.58 2.57 2.55 2.54
2.13 2.12 2.11 2.10 2.09
1.75 1.75 1.74 1.73 1.73
1.34 1.34 1.33 1.33 1.33
20 21 22 23 24
2.84 2.83 2.82 2.81 2.80
2.53 2.52 2.51 2.50 2.49
2.09 2.08 2.07 2.07 2.06
1.72 1.72 1.72. 1.71 1.71
1.32 1.32 1.32 1.32 1.32
25 26 27 28 29
2.79 2.78 2.77 2.76 2.76
2.48 2.48 2.47 2.47 2.46
2.06 2.06 2.05 2.05 2.04
1.71 1.71 1.70 1.70 1.70
1.32 1.32 1.31 1.31 1.31
30 2.75 2.46 40 2.70 2.42 60 2.66 2.39 120 2.62 2.36 ∞ 2.58 2.33 Sumber: Sudjana, 2005: 491
2.04 2.02 2.00 1.98 1.96
1.70 1.98 1.67 1.66 1.645
1.31 1.30 1.30 1.29 1.28
Lampiran 24 nilai-nilai r Product Moment N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Taraf Signifikan 5% 1% 0.997 0.999 0.95 0.99 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.59 0.456 0.575 0.444 0.561 0.433 0.549 0.423 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496
N 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 3 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Sumber: Sugiyono, 2006:288.
Taraf Signifikan 5% 1% 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.47 0.361 0.463 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.43 0.329 0.424 0.325 0.418 0.32 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.38 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361
N 55 60 65 70 75 80 85 90 95 700 125 150 175 200 300 400 50 600 700 800 900 1000
Taraf Signifikan 5% 1% 0.266 0.345 0.254 0.33 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.22 0.286 0.213 0.278 0.207 0.27 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.23 0.159 0.21 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.08 0.105 0.074 0.097 0.07 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
161
Lampiran 25 DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK DISTRIBUSI χ2 dk 1 2 3 4
t0.995 7.88 10.6 12.8 14.9
t0.99 6.63 9.21 11.3 13.3
t0.975 5.02 7.38 9.35 11.4
t0.95 3.8 6.0 7.8 9.5
5 6 7 8 9
16.7 18.5 20.3 22.0 23.6
15.1 16.8 18.5 20.1 21.7
12.8 14.4 16.0 17.5 19.0
11.0 12.6 14.1 15.5 16.9
10 11 12 13 14
25.2 26.8 28.3 29.8 31.3
23.2 24.7 26.2 27.7 29.1
20.5 21.9 23.3 24.7 26.1
18.3 19.7 21.0 22.4 23.7
15 16 17 18 19
32.8 34.3 35.7 37.2 38.6
30.6 32.0 33.4 34.8 36.2
27.5 28.8 30.2 31.5 32.9
25.0 26.3 27.6 28.9 30.1
20 21 22 23 24
40.0 41.4 42.8 44.2 45.6
37.6 38.9 40.3 41.6 43.0
34.2 35.5 36.8 38.1 39.4
31.4 32.7 33.9 35.2 36.4
25 26 27 28 29
46.9 48.3 49.6 51.0 52.3
44.3 45.6 47.0 48.3 49.6
40.6 41.9 43.2 44.5 45.7
37.7 38.9 40.1 41.3 42.6
30 40 50 60 70
53.7 66.8 79.5 92.0 104.2
50.9 63.7 76.2 88.4 100.4
47.0 59.3 71.4 83.3 95.0
43.8 55.8 67.5 79.1 90.5
Sumber: Sudjana, 2005:492.
Lampiran 31 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp/ Fax (024)7601295, 7615987 No Lamp Hal
: In.06.03/J4/PP.00.9/3601/2010 :: Penunjukan Pembimbing Skripsi
Semarang, 18 Oktober 2010 Kepada Yth.: 1. Saminanto, S.Pd., M.Sc 2. Dr. Suja’i, M.Ag
Berdasarkan hasil pembahasan usulan judul penelitian di jurusan Tadris, maka Fakultas Tarbiyah menyetujui judul skripsi mahasiswa Nama
: M.Fatkhullah
NIM
: 073511059
Judul : KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DENGAN ALAT PERAGA SIMETRI LIPAT DAN SIMETRI PUTAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTS NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PADA SUB MATERI POKOK PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI dan menunjuk Bapak
: Saminanto, S.Pd., M.Sc sebagai Pembimbing I (bidang materi)
Bapak
: Dr. Suja’i, M.Ag sebagai Pembimbing II (bidang metodologi)
Demikian dan atas kerja sama yang diberikan kami ucapkan terima kasih An. Dekan Ketua Jurusan Tadris,
Drs. H. Abdul Wahid, M.Ag NIP. 19691114 199403 1 003 Tembusan: 1. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo (sebagai laporan ) 2. Mahasiswa peserta didik yang bersangkutan 3. Arsip
Lampiran 32
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Alamat :Jl Prof. Dr. Hamka (Kampus II) telp.024-7601295 Semarang 50185
Nomor : In.06.3/D1/TL.00/4227/2010 Lamp. : Proposal
Hal
Semarang, 22 November 2010
: Mohon Izin Riset A.n. M.Fatkhullah NIM. 073511059 Kepada Yth, Kepala MTs. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu Di Kendal Assalamu’alaikum Wr.Wb. Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa kami yang bernama: M.Fatkhullah NIM. 073511059 sangat membutuhkan data sehubungan dengan penulisan skripsi yang berjudul: “KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICEREHEARSAL PAIRS DENGAN ALAT PERAGA SIMETRI LIPAT DAN SIMETRI PUTAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTS NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PADA SUB MATERI POKOK PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI” Di bawah bimbingan, Saminanto, S.Pd., M.Sc (Pembimbing I) dan Dr. Suja’i, M.Ag (Pembimbing II) Untuk itu kami mohon agar mahasiswa kami tersebut diberi izin untuk melaksanakan penelitian di MTs. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu selama 30 hari. Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. A.n. Dekan, Pembantu Dekan I
Dra. Muntholi’ah, M.Pd. NIP. 19670319 199303 2 001
Tembusan: Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang
Lampiran 33 SURAT KETERANGAN Nomor: MTs.11.35.116/PP.00.5/................/2011 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini, kepala MTs. Negeri Margadana Kota Tegal menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: Nama
: M.Fatkhullah
NIM
: 073511059
Tempat/tanggal lahir
: Kendal, 23 Maret 1989
Alamat Rumah
: Kp. Grogol Ds. Magelung Kec. Kaliwungu Kab. Kendal
benar-benar telah melakukan penelitian di MTs. NU 05 Sunan Katong Kaliwungu terhitung mulai 16 Maret 2011 sampai dengan 30 Maret 2011 dengan judul skripsi KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DENGAN ALAT PERAGA SIMETRI LIPAT DAN SIMETRI PUTAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTS NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PADA SUB MATERI POKOK PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, kemudian untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Kendal, 30 Maret 2011 Mengetahui, Kepala Madrasah
Akhadun, S.Pd.I NIP.
Lampiran 34 RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri Nama
: M.Fatkhullah
NIM
: 073511059
Tempat/tanggal lahir
: Kendal, 23 Maret 1989
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat asal
: Kp. Grogol Rt. 03 Rw. V Ds. Magelung Kec. Kaliwungu Kab. Kendal
HP
: 082135146521
B. Riwayat Pendidikan Jenjang Pendidikan
:
a. SD Negeri 02 Magelung, lulus tahun 2001 b. SMP Negeri 1 Kaliwungu, lulus tahun 2004 c. MA NU 03 Sunan Katong Kaliwungu, lulus tahun 2007 d. IAIN Walisongo Semarang, Fakultas Tarbiyah Tadris Matematika Angkatan 2007 Semarang, 30 Juni 2011 Penulis,
M.fatkhullah NIM: 073511059