SKRIPSI
Analisis Isi Perbandingan Pemberitaan Kampanye Capres & Cawapres Pemilu Presiden 2009 Pada Program Berita Kabar Petang di TV One Dengan Program Metro Hari Ini di Metro TV (Frekuensi Berita, Obyektifitas, dan Arah Berita ) Periode 02 Juni – 13 Juni 2009
Disusun Oleh : Ellen Diana 44105010040
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana 2009
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BROADCASTING LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI Nama
: ELLEN DIANA
Nim
: 44105010040
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Program Studi
: Broadcasting
Judul Skripsi
: Analisis isi perbandingan pemberitaan kampanye Capres & Cawapres pemilu presiden 2009 pada program berita kabar petang di TV One dengan program Metro Hari Ini di Metro TV (dilihat dari segi Frekuensi Berita, Obyektifitas, dan Arah Berita) Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Jakarta, 31 Juli 2009 Mengetahui
Pembimbing I
(Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si)
Pembimbing II
(Siti Nur Aisyiyah, S.Sn)
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BROADCASTING LEMBAR LULUS SIDANG SKRIPSI Nama
: ELLEN DIANA
Nim
: 44105010040
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Program Studi
: Broadcasting
Judul Skripsi
: Analisis isi perbandingan pemberitaan kampanye Capres & Cawapres pemilu presiden 2009 pada program berita kabar petang di TV One dengan program Metro Hari Ini di Metro TV (dilihat dari segi Frekuensi Berita, Obyektifitas, dan Arah Berita) Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Jakarta,31 Juli 2009 1. Ketua Sidang Nama : Feni Fasta, SE, M.Si
(.................................)
2. Penguji Ahli Nama : Afdal Makkuraga Putra,S.Sos,M.M
(.................................)
3. Pembimbing I Nama : Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si
(.................................)
4. Pembimbing II Nama : Siti Nur Aisyiyah, S.Sn
(.................................)
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BROADCASTING LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI Nama
: ELLEN DIANA
Nim
: 44105010040
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Program Studi
: Broadcasting
Judul Skripsi
: Analisis isi perbandingan pemberitaan kampanye Capres & Cawapres pemilu presiden 2009 pada program berita kabar petang di TV One dengan program Metro Hari Ini di Metro TV (dilihat dari segi Frekuensi Berita, Obyektifitas, dan Arah Berita) Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Jakarta,31 Juli 2009 Disetujui dan diterima oleh,
Pembimbing I
Pembimbing II
(Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si)
(Siti Nur Aisyiyah, S.Sn) Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
(Dra. Diah Wardhani, M.Si)
Ketua Bidang Studi
(Ponco Budi Sulistyo S.Sos M.Comm)
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BROADCASTING LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama
: ELLEN DIANA
Nim
: 44105010040
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Program Studi
: Broadcasting
Judul Skripsi
: Analisis isi perbandingan pemberitaan kampanye Capres & Cawapres pemilu presiden 2009 pada program berita kabar petang di TV One dengan program Metro Hari Ini di Metro TV (dilihat dari segi Frekuensi Berita, Obyektifitas, dan Arah Berita) Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Jakarta,31 Juli 2009 Disetujui dan diterima oleh,
Pembimbing I
Pembimbing II
(Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si)
(Siti Nur Aisyiyah, S.Sn) Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
(Dra. Diah Wardhani, M.Si)
Ketua Bidang Studi
(Ponco Budi Sulistyo S.Sos M.Comm)
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI BROADCASTING
Judul
: Analisis isi perbandingan pemberitaan kampanye Capres & Cawapres pemilu presiden 2009 pada program berita kabar petang di TV One dengan program Metro Hari Ini di Metro TV
Nama
: Ellen Diana
Nim
: 44105010040 176 Halaman + V Bab + Lampiran 14 + 25 Buku ( 1988 – 2009 ) ABSTRAKSI
Seiring dengan perkembangan ilmu komunikasi dan teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, masyarakat lebih sering menggunakan media komunikasi, salah satunya ialah media massa. Salah satu jenis media massa adalah televisi. Melalui komuniksi massa, informasi dapat disampaikan kepada pemirsa yang luas dengan cepat secara hampir bersamaan. Media massa dapat memberitakan kampanye para calon presiden dan wakil presiden secara obyektif dan berimbang sesuai dengan nilai nilai pemberitaan yang ditentukan. Media massa memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam periode kampanye pemilihan presiden. Berdasarkan dari latar belakang diatas, rumusan dalam penelitian ini yaitu ; bagaimanakah kecenderungan program berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini dalam pemberitaan mengenai kampanye pemilihan presiden 2009 – 2014. Kedua program tersebut merupakan program ungulan dari dua stasiun TV yang bergenre sama yakni TV Pemilu. Penelitian ini dimulai pada tanggal 2 Juni – 13 Juni 2009, dengan tujuan untuk mengetahui kecenderungan berita, obyektifitas, serta arah berita yang ditampilkan di Kabar Petang dengan Metro Hari Ini. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan analisis isi. Data diperoleh melalui pengamatan langsung peneliti dengan metode analisis isi kuantitatif dengan menggunakan Coding Sheet Unit analisis. Dari analisis tersebut didapatkan data bahwa jumlah berita kampanye presiden di program Kabar Petang sebanyak 73 berita dan Metro Hari Ini 35 berita. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah adanya kecenderungan frekuensi pemberitaan berita kampanye capres yang menduduki tingkat teratas di program Kabar Petang dan Metro hari Ini dengan persentase masing – masing 31,4 % dan 39,7%. Obyektifitas berita program berita kabar petang dan metro hari ini cenderung obyektif. Dan pada arah berita, keduanya cenderung memberitakan ke arah positif. Melalui saran, diharapkan redaksi program berita Kabar Petang maupun Metro Hari Ini dapat lebih memperhatikan keseimbangan durasi pemberitaannya, serta durasi kesempatan nara sumber yang diberikan kesempatan yang sama agar berita lebih berimbang. Disisi lain peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian lain.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas curahan rahmat dan berkat yang dilimpahkan oleh Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, serta kekuatan dan kesabaran yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian analisis isi program berita kabar petang dengan metro hari ini, sebagai salah satu syarat memperoleh gelar strata satu sarjana ilmu komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dan dukungan, semangat serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada : 1. Ibu. Dra. Tri Diah Cahyowati M.Si selaku pembimbing I, terima kasih untuk bimbingan Skripsinya yang sangat berguna bagi penulis. 2. Ibu. Siti Nur Aisyiyah S.Sn selaku pembimbing II, terima kasih atas segala waktu yang disediakan untuk membimbing penulis dari awal hingga akhir skripsi ini, serta atas masukan – masukan nya kepada penulis sehingga penulis merasa bersemangat dan merasa berani dalam mengerjakan skripsi ini. 3. Bpk. Ponco Budi Sulistyo. S.sos, M.comm selaku kepala jurusan broadcasting dan dosen pembimbing akademik penulis yang banyak memberikan ilmu mengenai riset medianya kepada penulis 4. Bpk. Afdal Makuraga Putra, S.sos,M.M selaku dosen broadcasting yang banyak membantu penulis dalam tahapan penulisan skripsi ini, serta informasi – informasi dan masukan – masukan yang diberikan kepada penulis berkaitan dengan penelitian ini.
5. Dosen – Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan kepada penulis, ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis. 6. Kedua orang tuaku, Ibu Yeyen Yulianti dan Bpk. Diding terima kasih atas segala curahan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis, terima kasih atas segala dukungan moril maupun materil yang diberikan. Penulis amat menyayangi kalian. 7. Kakakku Heny Diana, terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada penulis baik berupa moril dan materil. 8. Bpk. Priyo selaku CRD News TV One yang telah banyak memberikan waktunya guna memberikan banyak informasi serta arahan kepada penulis untuk membuat skripsi yang berguna bagi semua. 9. Ibu. Ovie Sofianur selaku sekretaris CRD News TV One yang telah banyak direpotkan oleh penulis guna mengumpulkan data – data yang dibutuhkan penulis dalam skripsi ini.terima kasih pula atas semangat dan dukungan yang diberikan. 10. Bpk. Nugroho Iman Santoso selaku selaku dosen universitas mercubuana sekaligus Produser Program Kabar Petang yang telah memberikan informasi yang sangat berguna bagi penulis. 11. Segenap Crew Kabar Petang di TV One yang telah memberikan informasi dan dukungan bagi penulis selama proses penulisan skripsi ini berlangsung. 12. Terima kasih kepada semua nara sumber penulis yang telah menyediakan waktunya untuk memberikan informasi guna terlengkapinya skripsi ini. Yaitu Bpk. Totok Suryanto (General Manager News & Sport TV One), Bpk. Ashadi Siregar (Dosen Fisipol UGM), Bpk. Muhammad Sulhan (Dosen Fisipol UGM)
13. Ronalds Petrus Gerson terima kasih atas segala bentuk perhatian dan kasih sayang serta dukungan yang diberikan kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini. 14. Teman – teman sesama peneliti di TV One, Marlin Rizky Pasaribu (Inter Studi), Ari (Inter Studi), Ra Citra (Inter Studi), Adi Santoso (UMB), Rangga (UNPAD), Harry (UNPAD) terima kasih atas dukungan moril yang diberikan kepada penulis serta keriangan disela – sela kepenatan yang penulis jumpai saat penyusunan skripsi ini (teman..tetap semangat yah !! saling mendoakan terus yah...). 15. Sahabat – sahabat Ku, Renny Handayani, Agustina Hakim, Dara Yunita, Renny Yulianti terima kasih kawan atas setiap moment yang kita ukirkan selama belajar di universitas Mercu Buana. 16. Teman – teman angkatan 2005 Broadcasting, Tussy, Maria Ulfa, Umie, Anya (Ucil), Ady (bapaou), Fidya Mulyasari (trims atas pengarahannya yah...), Febri (Ndut, Terimakasih atas pinjaman kameranya), Chandra kartika, Putri Hanzani, Athanasia Raras, Eka, Dwi, Umiroh, Rizky, Aji, Intan, Evi, Greccio, Anie anoy, genk Caur, genk wara – wiri, Dll 17. Teman – teman Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Martinus Dimas, Lenny, Dito, Arsi, Luan, Martua, Budi (Bolot), Wahyu (wanted), Panji, Dion, , dll. 18. Teman – teman Dept. News Magazine & Current Affair Metro TV, Mas Rahmat Yunianto, Mba Dewi suspaningrum, Mba Ninik, Mba Rina, Mas Rico, Mas Irawan, Ka Litha, Mba Riri, Mba Here, Mba Dria, Ka Kiki, Alin, Anya, Gita, Bisma, Adit, Yaya, Lola, Intan Mayastri, Diana, Mas Popo, Mas Abadi, Mas Gesang. Dll 19. Teman – teman yang tergabung dalam Jurnal Speak angkatan 2001 - 2007 20. Semua pihak yang tidak tersebutkan namanya satu persatu.
Skripsi ini telah penulis susun dengan sebaik-baiknya, namun bilamana ada kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini, penulis mohon kritik dan saran, karena setiap manusia tidak ada sempurna, Semoga skripsi ini akan memberikan manfaat kepada semua pihak yang akan memberikan manfaat kepada semua pihak yang membutuhkan.
Jakarta, 22 Juli 2009 Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI………………………………………………………………………….... v DAFTAR TABEL……………………………………………………………………....xi BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………….. 1 1.2 Perumusan Masalah..................................................................................................... 8 1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………….. …8 1.4 Signifikansi Penelitian 1.4.1. Signifikansi Akademis…………………………………………………….. 9 1.4.2. Signifikasi Praktis……………………………………………………….... .9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................... 10 2.1 Komunikasi Massa.......................................................................................................10 2.1.1.Pengertian Komunikasi Massa................................................................. ....10 2.1.2. Karakteristik Komunikasi Massa.................................................................11 2.1.3. Elemen Elemen Komunikasi Massa........................................................ ...14 2.1.4. Tujuan dan Fungsi Komunikasi Massa....................................................... 16 2.2. Media Massa................................................................................................................8 2.2.1. Pengertian Media Massa..............................................................................18 2.2.2. Karakteristik Media Massa..........................................................................18 2.2.3. Jenis – Jenis Media Massa.......................................................................... 19 2.2.4. Kekuatan Media Massa................................................................................19
2.3. Televisi Sebagai Media Massa................................................................................ 21 2.3.1. Televisi Sebagai Media Massa...................................................................21 2.3.2. Karakteristik Media Televisi......................................................................22 2.3.3. Fungsi Media Televisi................................................................................ 23 2.3.4. Program Televisi.........................................................................................25 2.3.5. Efek Media Televisi………………………………………………………26 2.4 Program TV………………………………………………………………………... 28 2.4.1. Pengertian Program TV………………………………………………….. 28 2.4.2. Jenis Program TV……………………………………………………...… 29 2.5 Program Berita…………………………………………………………………….. ..33 2.5.1. Pengertian Program Berita……………………………………………….. 33 2.5.2. Karakteristik Program Berita…………………………………………..… 34 2.5.3. Jenis Program berita…………………………………………………........ 36 2.5.4. Format Berita…………………………………………………………...... 37 2.5.5. Arah & Obyektifitas Berita........................................................................ 39 2.5.5.1. Arah Berita................................................................................... 39 2.5.5.2. Obyektifitas Berita……………………………………………... 41 2.6 Analisis Isi…………………………………………………………………………. 43 2.6.1. Pengertian Analisis Isi………………………………………………………... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................47 3.1 Sifat Penelitian.............................................................................................................47 3.2. Metode Penelitian………………………………………………………………….. 48 3.3. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………………….…49 3.3.1. Data Primer................................................................................................. 49 3.3.2. Data Sekunder..............................................................................................50 3.4. Periode Waktu Penelitian........................................................................................... 50 3.5. Unit Analisis……………………………………………………………………….. 52 3.6. Definisi Konsep dan Operasional Kategorisasi......................................................... 52 3.6.1. Definisi Konsep.......................................................................................... 52 3.6.1.1. Berita........................................................................................... 52 3.6.1.2. Program Berita............................................................................. 52 3.6.1.3. Kecenderungan Isi Media............................................................ 53 3.6.1.4. Kampanye.................................................................................... 53 3.6.1.5. Frekuensi Pemberitaan................................................................. 53 3.6.1.6. Obyektifitas.................................................................................. 54 3.6.1.7. Arah Berita................................................................................... 54 3.7. Teknis Analisis Data……………………………………………………………… ..54 3.8. Operasional Kategorisasi........................................................................................... 56 3.9. Uji Reliabilitas........................................................................................................... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………….. 65 4.1 Gambaran Umum TV One Dan Kabar Petang……………………………………... 65 4.1.1 Gambaran Umum TV One……………………………………………...… 65 4.1.2 Gambaran Umum Kabar Petang.................................................................. 66 4.1.3 Visi dan Misi TV One.................................................................................. 67 4.1.4 Filosofi Logo TV One.................................................................................. 67 4.1.5 Organisasi TV One...................................................................................... 67 4.1.6 Program TV One.......................................................................................... 68 4.1.7 Sumber Daya Manusia ( SDM )................................................................... 70 4.2. Gambaran Umum Metro TV dan Metro Hari Ini....................................................... 70 4.2.1. Gambaran Umum Metro TV..................................................................... 70 4.2.2. Gambaran Umum Metro Hari Ini............................................................. 71 4.2.3. Visi dan Misi Metro TV............................................................................ 72 4.2.4. Filosofi Logo Metro TV............................................................................ 72 4.2.5. Dewan Direksi Metro TV......................................................................... 73 4.2.6. Target Audience……………………………………………………….... 74 4.2.7. Sarana dan Prasarana Metro TV............................................................... 78 4.2.7.1. Gedung Metro TV........................................................................ 78 4.2.7.2. Biro – Biro Metro TV………………………………………….. 79 4.2.7.3. Peralatan Proses Siaran……………………………………........ 79 4.2.8. Sumber Daya Manusia………………………………………………….. 79
4.3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………………………......... 80 4.3.1. Kategori Frekuensi Pemberitaan ............................................................. 87 4.3.1.1. Frekuensi Kegiatan Kampanye Capres & Cawapres 2009……. 87 4.3.1.2. Frekuensi Lokasi Peristiwa Berita............................................. 128 4.3.2. Kategori Obyektifitas Berita................................................................... 134 4.3.2.1 Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Berita......................... 134 4.3.2.2 Obyektifitas Berita di Lihat dari Fairness................................... 142 4.3.2.3.Obyektifitas Berita Dilihat Dari Validitas Berita........................ 155
4.3.3. Arah Berita............................................................................................................ 162 4.3.4. Analisis Perbandingan Program Kabar Petang & Metro Hari Ini........................ 167 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................172 5.1.
Kesimpulan......................................................................................................... 172
5.2.
Saran....................................................................................................................176
LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran Coding Sheet Lampiran Wawancara dengan Bpk. Totok Suryanto Lampiran Wawancara dengan Bpk. Ashadi Siregar Lampiran Wawancara dengan Bpk. Muh. Sulhan Lampiran Surat Permohonan Pengumpulan Data Skripsi Lampiran Surat Keterangan Penelitian Dari TV One Lampiran Struktur Organisasi TV One Lampiran Jadwal Tayang Program Metro dan TV One Lampiran Rating Kabar Petang TV One
Lampiran Rundown Kabar Petang TV One Lampiran Profil Calon Presiden dan Wakil Presiden 2009 – 2014 Lampiran Blogspot Sumber Penelitian Lampiran Kliping Koran. Lampiran Biodata Penulis
DAFTAR TABEL
Tabel. 2.4.5.2.1 Tabel Struktur Obyektifitas..................................................................42 Tabel. 3.8.1 Tabel Operasional Kategorisasi..................................................................60 Tabel 4.3.1 Data Berita Kampanye Program Berita Kabar Petang di TV One...............81 Tabel 4.3.2 Data Berita Kampanye Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV..........83 Tabel 4.3.3 Tabel jumlah berita mengenai Kampanye Pilpres 2009 Pada Program Berita Kabar Petang........................................................................................................84 Tabel 4.3.4Tabel Jumlah Berita mengenai kampanye Pilpres 2009 Program Berita Metro Hari ini di Metro TV............................................................................................85 Tabel 4.3.1.1.1 Frekuensi Pemberitaan Kegiatan Kampanye Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009.............................................87 Tabel 4.3.1.1.2 Frekuensi Pemberitaan Kegiatan Kampanye Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009.........................................88 Tabel 4.3.1.1.3Tabel Frekuensi Pemberitaan Capres 2009 Program Berita Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009....................................89 Tabel 4.3.1.1.4 Tabel Frekuensi Pemberitaan Capres 2009 Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009..........................................90 Tabel 4.3.1.1.5 Tabel Berita Capres Megawati Pada Program Kabar Petang.................92 di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 Tabel 4.3.1.1.6 Tabel Berita Megawati pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009...................................................................96
Tabel 4.3.1.1.7 Tabel Berita Capres SBY Pada Program Berita Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009...................................................................98 Tabel 4.3.1.1.8 Tabel Berita Susilo Bambang Yudhoyono Pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV pada Periode 2 juni 2009 – 13 juni 2009.........................101 Tabel 4.3.1.1.9Tabel Pemberitaan Kegiatan Calon Presiden Jusuf Kalla Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009..............................103 Tabel 4.3.1.1.10 Tabel Berita Kegiatan Jusuf Kalla Pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009.........................................106 Tabel 4.3.1.1.11 Tabel Berita Kegiatan Cawapres Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009......................................................................107 Tabel 4.3.1.1.12 Tabel Berita Kegiatan Cawapres Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009...................................................................108 Tabel 4.3.1.1.13 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009.........................110 Tabel 4.3.1.1.14 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009....................113 Tabel 4.3.1.1.15 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Boediono Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009.........................114 Tabel 4.3.1.1.16 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Boediono Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009....................116 Tabel 4.3.1.1.17 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Wiranto Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009.........................117
Tabel 4.3.1.1.18 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Wiranto Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009....................118 Tabel 4.3.1.1.19 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009.........................119 Tabel 4.3.1.1.20 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009....................120 Tabel 4.3.1.1.21 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Megawati & Prabowo Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009......................................................................................................121 Tabel 4.3.1.1.22 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Megawati & Prabowo Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV.................................122 Tabel 4.3.1.1.23 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden SBY & Boediono Pada Program Kabar Petang di TV One..........................................................124 Tabel 4.3.1.1.24 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden SBY & Boediono Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV ...................................................125 Tabel 4.3.1.1.25 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla & Wiranto Pada Program Kabar Petang di TV One..............................................126 Tabel 4.3.1.1.26 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla & Wiranto Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV.........................................127 Tabel 4.3.1.2.1 Tabel Frekuensi Berita Kampanye Berdasarkan Lokasi Peristiwa Pada Program Berita Kabar Petang di TV One........................................................................129 Tabel 4.3.1.2.2 Tabel Lokasi Peristiwa Berita Kampanye Berdasarkan Kota Pada Program Kabar Petang di TV One..........................................................................130
Tabel 4.3.1.2.3 Tabel Frekuensi Berita Kampanye Berdasarkan Lokasi Peristiwa Pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV..................................................................132 Tabel 4.3.1.2.4 Tabel Lokasi Peristiwa Berita Kampanye Berdasarkan Kota Pada Program Berita Metro Hari Ini..............................................................................133 Tabel 4.3.2.1.1 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Kesesuaian Judul Dengan Isi Berita Pada Program Kabar Petang di TV One........................................................135 Tabel 4.3.2.1.2 Tabel Data Judul Berita yang Tidak Sesuai dengan Isi Berita.............136 Tabel 4.3.2.1.3 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Kesesuaian Judul Dengan Isi Berita Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV....................................................137 Tabel 4.3.2.1.4 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Faktualitas Berita Pada Program Kabar Petang Periode.......................................................................................138 Tabel 4.3.2.1.5 Tabel Data Berita yang Terdapat Percampuran Fakta & Opini.............139 Tabel 4.3.2.1.6 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Faktualitas Berita Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV..............................................................................141 Tabel 4.3.2.2.1 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Keseimbangan Sumber Berita Pada Program Kabar Petang di TV One...................................................................................143 Tabel 4.3.2.2.2 Tabel Durasi Sound On Tape Nara Sumber Berita Program Berita Kabar Petang...............................................................................................................................145 Tabel 4.3.2.2.3 Tabel Durasi Sound On Tape Nara Sumber Berita Program Berita Metro Hari Ini.............................................................................................................................147 Tabel 4.3.2.2.4 Tabel Data Durasi Sound On Tape Nara Sumber Berita Program Metro Hari Ini.............................................................................................................................148 Tabel 4.3.2.2.5 Tabel Durasi Berita Program Berita Kabar Petang di TV One...............149
Tabel 4.3.2.2.6 Tabel Durasi Berita Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV .......152 Tabel 4.3.2.2.7 Tabel Data Durasi Berita Program Metro Hari Ini di Metro TV...........154 Tabel 4.3.2.3.1 Tabel Atribusi dilihat dari Kejelasan Sumber Berita Pada Program Kabar Petang..............................................................................................................................155 Tabel 4.3.2.3.2 Tabel Berita Yang Tidak Memiliki
Kejelasan Sumber Berita Pada
Program Kabar Petang.....................................................................................................156 Tabel 4.3.2.3.3 Tabel Atribusi dilihat dari Kejelasan Sumber Berita Pada Program Metro Hari Ini.............................................................................................................................158 sebuah komoditas utama dalam konten beritanya. Tabel 4.3.2.3.3 Tabel Validitas dilihat dariKompetensi Nara Sumber Berita Pada Program Kabar Petang....................................................................................................................159 Tabel 4.3.2.3.4 Tabel Validitas dilihat dari Kompetensi Nara Sumber Berita Pada Metro Hari Ini ............................................................................................................................160 Tabel 4.3.4.1 Tabel Kecenderungan Arah Berita Pada Program Kabar Petang di TV One..................................................................................................162 Tabel 4.3.4.2 Tabel Kecenderungan Arah Berita Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV....................................................................................................................................165 Tabel 4.3.5. Perbandingan Pemberitaan Kampanye Capres dan Cawapres 2009 – 2014 Pada Program Berita Kabar Petang di TV One dengan Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni 2009 – 13 Juni 2009.................................................................................168
BAB I PENDAHULUAN
1.5 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu komunikasi dan teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, masyarakat lebih sering menggunakan media komunikasi dalam proses komunikasinya. Salah satunya ialah media massa yang merupakan media komunikasi yang dalam perkembanganya saat ini lebih banyak dan paling sering digunakan ketimbang media komunikasi lainnya, yang fungsi dan kegunaannya dipakai oleh individu maupun suatu kelompok untuk mendapatkan informasi. Media penyiaran adalah salah satu bagian dari media massa yang paling sering digunakan untuk mendapatkan berbagai macam informasi. Menurut Malvin de Fluer dalam bukunya yang berjudul “Understanding Mass Communication” media penyiaran merupakan jenis media massa yang menggunakan instrumen elektromagnetik dalam menyampaikan pesan kepada audiencenya secara stimulan. Sedangkan menurut Undang – Undang No. 32 / 2002, pengertian penyiaran itu sendiri adalah kegiatan pemancar luasan melalui sarana pemancar dan atau sarana transmisi didarat, laut atau diantariksa dengan menggunakan spektrum radio melalui udara, kabel atau media lainnya untuk diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Dari berbagai macam jenis media penyiaran televisi merupakan media yang saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, oleh karena itu media televisi lebih banyak digunakan oleh masyarakat dibeberapa 1
negara agraris seperti Indonesia yang masyarakatnya terlihat lebih dekat dengan media televisi. Media televisi lahir dari sebuah proses panjang dari perkembangan teknologi. Sering diibaratkan bahwa kehadiran teknologi dalam perpanjangan fisik manusia untuk tujuan pragmatis. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Bagi banyak orang televisi adalah teman. Televisi menjadi cermin prilaku masyarakat, dan televisi dapat menjadi candu. Televisi membujuk kita untuk mengkonsumsi lebih dan lebih banyak lagi. Televisi mampu memasuki ruang – ruang kehidupan manusia lebih dari yang lain.1 Berkembangnya teknologi memacu perkembangan media televisi, pada sisi lain kemajuan masyarakat dengan tingkat pendidikan dan kehidupan ekonomi yang juga semakin meningkat tuntutannya, maka hal ini harus dijawab dengan variasi media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. Media televisi Merupakan industri yang padat modal, padat teknologi dan padat sumber daya manusia. Gerakan reformasi Indonesia tahun 1998 telah memicu perkembangan industri televisi. Seiring dengan itu, maka kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin bertambah.2 Oleh karena itu media televisi saat ini berlomba – lomba untuk menayangkan program – program yang menarik bukan saja menghibur teapi juga ada manfaat yang dirasakan oleh audiencenya. Menurut Marshals Mc Luhan, “media televisi telah mampu
1 2
Morissan, Jurnalistik televisi Mutakhir, Ramdina Prakasa, Tangerang, 2005, Hal. 1 Ibid, Hal. 3
mengiring masyarakat pada corak berpikir, seperti “kaca spion”(reaview)”. Segala sesuatunya dilihat sebagai sebuah realitas yang bukan sebenarnya.3 Televisi secara harfiah memiliki arti “melihat dari jauh”, dalam pengertian sebenarnya. Televisi sebenarnya meliputi atau terdiri dari dua bagian utama yaitu pemancar televisi yang berfungsi mengubah dam memancarkan sinyal – sinyal gambar (view) bersama – sama dengan sinyal suara, sehingga sinyal – sinyal tersebut dapat diterima oleh pesawat televisi penerima pada jarak yang cukup jauh. Kedua televisi yang menerima sinyal – sinyal tersebut kemudian mengubahnya sehingga apa yang dipancrkan oleh transmisi televisi tadi dapat dilihat dan didengar seperti keadaan aslinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pesawat televisi adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat dan mendengar dari tempat yang jauh.4 Televisi sebagai sebuah alat yang dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan informasi pada saat ini merupakan media dominan komunikasi seluruh dunia, dan sampai sekarang masih terus mengalami perkembangan. Televisi memiliki peran yang amat besar dalam membentuk pola prilaku dan berpikir masyarakat.
Sejalan dengan
perkembangan televisi, maka mulai munculah stasiun – stasiun televisi yang berjamur diseluruh dunia. Industri pertelevisian diIndonesia dimulai pada tahun 1962, dimana pemerintah pada saat itu membuat sebuah stasiun televisi nasional dengan nama TVRI, tepatnya pada tanggal 24 agustus 1962. Setelah kurang lebih 27 tahun masyarakat Indonesia menikmati
Asep Saeful Muhtadi, Jurnalistik ; Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1999, Hal. 9 4 Ciptono Setyobudi, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005, Hal.2 3
program dan informasi dari TVRI. Namun beberapa tahun kemudian muncul berbagai satsiun televisi swasta nasional yang semakin memberikan kepuasan – kepuasan kepada audience dengan program –program yang lebih variatif dan informatif. Dengan bermunculannya televisi – televisi swasta tersebut, maka hal tersebut memacu kemunculan televisi – televisi lokal dan televisi berjaringan. Semua itu didukung dengan adanya Undang – undang penyiaran No. 32 / 2002 tentang televisi lokal dan televisi berjaringan, maka kompetisi dalam dunia industri penyiaran semakin tajam dan ketat. Dengan adanya stasiun swasta seperti RCTI, SCTV, ANTV, TPI, GLOBAL TV, INDOSIAR, TRANS TV, TRANS 7, METRO TV dan LATIVI yang kini bertransformasi menjadi TV ONE. Setiap harinya stasiun televisi dituntut untuk menyajikan berbagai macam jenis program acara yang kreatif, inovatif, menghibur, informatif dan juga mendidik. Pada dasarnya hal apa saja dapat dijadikan sebuah program untuk ditayangkan di layar televisi selama program tersebut menarik dan disukai audience, dan tidak bertentangan dengan norma kesusilaan dan peraturan yang berlaku. Oleh sebab itu setiap pengelola stasiun televisi dituntut untuk memilki kreatifitas seluas mungkin untuk dapat menghasilkan berbagai macam program yang menarik.5 Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti secara audio dan visual ( suara dan gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, maka suatu siaran televisi tidak dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi dapat membuat
5
Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi, Ramdina Prakasa, Tangerang, 2005, Hal.100
jengkel dan rasa tidak puas penontonya. Suatu program acara mungkin disukai oleh kelompok masyarakat lainnya.6 Program televisi sangat banyak jenisnya seperti program berita, reality show, variety show dan program lainnya.pada umumnya masyarakat menyukai program reality show dan juga variety show karena sebagai hiburan. Mengingat televisi adalah sebagai sarana informasi, maka televisi harus memilki program yang menyajikan informasi yang akurat. Salah satu program utama yang bersaing dalam dunia televisi adalah program berita, dalam persaingan tersebut stasiun televisi berlomba – lomba mengemas program beritanya dengan format yang baru agar audiencenya tidak bosan ketika menonton. Seperti yang dilakukan oleh LIPUTAN 6 SCTV dengan formatnya yang langsung menyiarkan program dari sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, atau KABAR PETANG di TV ONE dengan menampilkan sekaligus lima pembaca berita dalam satu layar televisi dari daerah yang berbeda. Menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai macam program hiburan seperti film, musik, kuis, talk show dan sebagainya, tetapi siaran berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus ataupun lokal yang dimiliki sebuah stasiun televisi. Program berita juga menjadi bentuk kewajiban dan tanggungjawab pengelola stasiun televisi kepada masyarakat yang menggunakan gelombang udara publik.7
6
Ibid, Hal.8
7
Peter Herford, So You Want ToRun A TV Station, Media Development Loan Fund, New York, 2000.
Program berita adalah salah satu serangkaian produk stasiun TV yakni sebagai lembaga penyiaran, dalam fungsinya sebagai media komunikasi massa untuk menyampaikan informasi sesuai kode etik kejurnalistikkan. Mengingat bahwa program berita merupakan program yang memberikan informasi secara akurat dan cepat, maka sumber daya manusia dan instansi – instansi yang terkait didalamnya diharuskan memiliki kinerja kerja yang baik. Serta dapat memberikan suatu informasi yang benar benar berkualitas kepada pemirsanya. Baik itu dari segi grafis, paket peliputan, gambar yang berkualitas serta peranan presenter yang membawakana acara tersebut yang nantinya akan dimunculkan ke dalam layar kaca dan siap bersaing dengan program berita lain. Berhubungan dengan hal ini, peneliti melihat adanya sesuatu yang menarik dalam setiap sajian paket berita dari setiap stasiun televisi yakni adanya perbedaan dalam setiap penyajian sebuah topik berita yang sama namun dikemas secara berbeda namun apakah konsep tersebut benar benar dapat divisualisasikan secara maksimal yang akhirnya menyajikan sesuatu yang dapat diterima masyarakat. Dalam hal ini peneliti melihat adanya dua buah stasiun televisi yang sama sama mengusung image sebagai televisi berita
yakni TV One dan Metro TV. Disini terlihat persaingan yang terjadi antar
keduanya TV One dan Metro TV keduanya resmi menjadi official Broadcaster untuk program siaran pemilu legislatif dan pemilu presiden 2009 pada tanggal 24 mei 2008. keduanya memiliki visi dan misi masing masing dalam memberitakan pesta rakyat akbar yang di rayakan setiap lima tahunnya itu. Tentu saja disini kedua stasiun televisi tersebut dituntut untuk memberikan pengetahuan lebih mengenai peristiwa peristiwa yang terjadi
selama pemilu 2009 kepada khalayak khususnya masyarakat Indonesia. Pemilihan umum presiden 2009 merupakan sebuah peristiwa yang penulis anggap peristiwa yang paling penting untuk diliput dan dipublikasikan secara visual dengan baik oleh media penyiaran tersebut. Peneliti merasa tertarik untuk menganalisis apakah stasiun stasiun televisi yang memiliki predikat The election channel ini serta berimage televisi berita ini, apakah seluruh isi pemberitaannya dapat benar benar menciptakan image mereka atau tidak dan apakah kecenderungan berita mereka dapat menarik perhatian masyarakat pada umumnya? Serta apakah Arah pemneritaan mereka benar – benar mencerminkan image mereka masing masing di mata masyarakat sebagai media politik yang menganut asas keseimbangan berita ? Serta seberapa jauh ketepatan waktu, kualitas konten yang dapat disajikan pada kedua program tersebut yang memang menjadi program unggulan di masing2 stasiun TV tersebut pada pemberitaan pemilu presiden? Kenapa pemilu presiden? Karena saya melihat peristiwa tersebut adalah kunci atau inti dari image mereka sebagai the election channel. Ini bisa dijadikan sebagai pengawasan social mengenai sejauh mana media terpilih dapat menayangkan program menjelang pemilihan umum yang merupakan pesta rakyat akbar lima tahunan tersebut secara berisi, cepat dan padat akan informasi dimana masyarakat memerlukan informasi yang lebih mengenai pada saat saat menjelang pemilihan.yang pada akhirnya dapat di jadikan referensi bagi masyarakat untuk lebih mengetahui tokoh politik yang akan di pilihnya. Serta apakah media massa disini dapat memberitakan mengenai kampanye para calon presiden dan wakil presiden secara obyektif dan berimbang sesuai dengan nilai nilai pemberitaan yang ditentukan. Mengingat Media Massa memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam periode pemilihan. Orang yang sebelumnya jarang secara serius
mengikuti perkembangan politik melalui media massa, tiba – tiba membaca satu atau dua penerbitan sekaligus setiap harinya. Di samping itu, dia masih menyimak berita dan talkshow melalui radio, televisi ataupun internet untuk mencari tahu lebih jauh lagi mengenai berbagai hal, misalnya, apa program (Platfrom) partai atau kandidat, bagaimana jalannya kampanye, bagaimana hasil sementara pemilihan dan bagaimana sosok serta penampilan para kandidat.8
1.6 Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka perumusan dalam penelitian kali ini, yaitu Bagaimana Kecenderungan isi Pemberitaan kampanye Capres Cawapres sebelum pemilu 2009 pada program Berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini dilihat dari segi Frekuensi pemberitaan , Objektifitas pemberitaannya, Arah serta Format Beritanya ?
1.7 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini diarahkan untuk mendapat jawaban mengenai Kecenderungan isi Pemberitaan kampanye Capres Cawapres sebelum pemilu 2009 pada program Berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini dilihat dari segi Frekuensi pemberitaan dan Objektifitas pemberitaannya, Arah serta Format Beritanya ?
8
Pawito,Ph.D. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Jalasutra,Yogyakarta,2009, Hal 165
1.8 Signifikansi Penelitian 1.8.1
Signifikansi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau input tambahan bagi ilmu komunikasi, khususnya bagi jurusan broadcasting. Mengenai program berita, serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan perbandingan untuk Penelitian berikutnya
1.8.2
Signifikasi Praktis Dapat memberikan input kepada para produser dan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat kepada segenap staff redaksi stasiun TV, baik secara langsung maupun tidak langsung.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi Massa adalah berkomunikasi dengan massa, audiens atau khalayak sasaran. Massa yang dimaksud disini adalah massa yang kedudukannya sebagai para penerima pesan, atau komunikan yang memiliki status sosial dan ekonomi yang heterogen satu dengan lainnya.9
Menurut Dennis mc Quail kata
“Massa” tersebut memiliki makna yang sangat beragam, karena kata tersebut memang memiliki banyak konotasi. Terlepas dari hal tersebut kata massa juga masih diyakini atrtinya sebagai sebuah kerumunan manusia atau masyarakat. Pada umumnya, proses komunikasi tidak menghasilkan feedback atau umpan balik secara langsung, tetapi tertunda dalam waktu yang relatif. Pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal dan untuk menjangkau khalayak yang besar. Disamping itu, ada pula makna lain yang dianggap makna asli dari kata massa, yakni suatu makna yang mengacu pada kolektifitas tanpa bentuk, yang komponen – komponennya sulit dibedakan satu sama lain.10 Dalam kamus – kamus bahasa inggris “massa” secara ringkasnya memiliki makna sebagai suatu kumpulan orang banyak yang tidak mengenal keberadaan individualitas. Pengertian ini hampir menyerupai pengertian massa menurut para ahli
9
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi, 1996, Bhineka Cipta, Jakarta, H.16 Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa : edisi Ke-II, 1987, Erlangga, Jakarta, H. 31
10
sosiologi, khususnya bila dipakai dalam kaitannya dengan khalayak media. Sedangkan komunikasi massa menurut seorang ahli yakni Bitter, komunikasi massa adalah pesan – pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang melalui komponen – komponen yaitu Koran, majalah, TV, radio, film dan khalayak.11 Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu sisi mengandung pengertian proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luas, dan pada satu sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari, digunakan dan dikonsumsi oleh audience. Pusat dari studi komunikasi massa adalah media, media merupakan organisasi yang menebarkan informasi berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat, oleh karenanya merupakan
suatu
sistem
sebagaimana dengan politik dan ekonomi, media tersendiri
yang
merupakan
bagian
dari
sistem
kemasyarakatan yang lebih luas.12
2.1.2 Karakteristik Komunikasi Massa Massa yang diartikan dalam penelitian ini yakni sebagai sekumpulan besar manusia yang berkedudukan sebagai penerima pesan (komunikan) . Menurut Wawan Kusnadi dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media, Massa memiliki beberapa ciri, yaitu :13
11 12
Ibid. Hal.32 S. Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi Massa, Pusat Penerbitan UT, 2202, . 5.1
13
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi, Bhineka Cipta, Jakarta, H.16
1. Jumlahnya besar 2. Antar individu tidak ada hubungan organisatoris 3. Memiliki latar belakang social yang berbeda Massa jelas sekali dalam pengertian “ kerumunan”, maka memiliki jumlah yang sangat besar. Misalnya saja jika kita mengatakan “massa PDI Perjuangan”, berarti yang dimaksud adalah sejumlah besar manusia yang tergabung dalam sebuah partai PDI Perjuangan. Lalu kemudian ciri massa yang tidak terdapat hubungan orgasinatoris antara massa yang lain maksudnya adalah komunikasi atau pesan yang disampaikan melalui media massa antara massa yang menjadi komunikator dan komunikan tidak berhubungan secara langsung dan tidak memiliki hubungan organisasi. Massa juga memiliki latar belakang social yang berbeda – beda disetiap Negara. Sehingga pesan yang disampaikan sebuah media atau komunikator kepada massa belum tentu diterima dengan baik. Menurut Denis Mc Quail,Sebelum dilakukan proses – proses tertentu untuk menjadikan pesan tersebut lebih mudah diterima dan dimengerti masyarakat (massa) dan ia juga mengatakan bahwa ciri utama komunikasi massa adalah sumber komunikasi massa bukan satu orang, melainkan suatu organisasi formal dan pengirimnya merupakan seorang komunikator professional. Pesannya tidak unik dan beraneka ragam serta dapat diperkirakan. Disamping itu, pesan tersebut sering kali diproses, standarisasi dan selalu diperbanyak untuk mencapai suatu kegunaan. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu arah dan jarang sekali bersifat interaktif.14
14
Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa : edisi Ke-II, 1987, Erlangga, Jakarta, H. 33
Komunikasi massa sering kali mencakup kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima, menciptakan pengaruh luas dalam waktu singkat dan menimbulkan respon dari banyak orang secara serentak meskipun tidak langsung. Karakteristik komunikasi massa secara ringkas adalah :15 1. Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan kepada khalayak yang luas, heterogen anonim, tersebar, serta tidak mengenal batas geografis cultural 2. Bentuk kegiatan komunikasi melalui melalui media massa bersifat umum buka perorangan atau pribadi, isi pesan yang disampaikan menyangkut orang banyak, tidak hanya untuk kepentingan pribadi. Pengertian dari ciri ini ialah kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan operasi suatu media massa akan mencakup orang banyak yang terorganisasi didalam organisasi media. 3. Pola penyampaian media massa berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan tidak terbatas baik secara geografis maupun cultural. Karena itu media massa disebut sebagai messages multiplier (memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan menjangkau khalayak luas) 4. Penyampaian pesan melaui media massa cendrung berjalan satu arah. Umpan balik / tanggapan dari pihak penerima (khalayak) lazimnya berlangsung secara tertunda.
15
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi,Op Cit, Bhineka Cipta, Jakarta, H.16
5. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisasi. Komunikator pada media massa bekerja melalui aturan organisasi dan pembagian kerja yang jelas 6. Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala, tidak bersifat temporer. 7. Isi pesan yang disampaikan melalui media massa dapat mencakup berbagai aspek kehidupan manusia baik uang bersifat informative dan edukatif maupun hiburan.
2.1.3. Elemen Elemen Komunikasi Massa Adapula beberapa elemen elemen yang terdapat dalam komunikasi massa adalah sebagai berikut.16 : 1. Komunikator Komunikator yang dimaksud disini adalah gabungan dari berbagai individu dalam sebuah lembaga media massa. 2. Isi Berita dan informasi merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh media massa. Setiap hari media massa memberikan informasi dan berbagai kejadian diseluruh dunia kepada para audience. 3. Audience Audience yang dimaksud komunikasi massa sangat beragam. Menurut hiebert, audience dalam komunikasi massa setidaknya memiliki lima karakteristik utama sebagai beikut :
16
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta,2007, Hal 95 -133
a) Audience cenderung berisi individu individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan social diantara mereka. b) Audience cenderung besar, besar yang dimaksudkan disini adalah tersebar keberbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. c) Audience cenderung heterogen d) Audience cenderung anonym, yakni tidak mengenal satu sama lain e) Audience secara fisik dipisahkan oleh komunikator. 4. Umpan Balik Didalam komunikasi massa, umpan balik terjadi secara tidak langsung 5. Gangguan Saluran a) Gangguan saluran Ganguan saluran dalam komunikasi massa biasanya berupa sesuatu hal. Seperti kesalahan cetak, kata yang hilang atau paragraf yang dihilangkan dari surat kabar, gambar yang tidak jelas dipesawat televisi, gangguan gelombang radio, baterai yang sudah haus atau langganan majalah yang tidak datang. Gangguan juga disebabkan oleh faktor luar. b) Gangguan semantik Gangguan semantik adalah gangguan yang berhubungan dengan bahasa. 6. Gatekeeper Jhon R. Bittner (1996) mengistilahkan gatekeeper sebagai “ individu individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi (massa)”
7. Pengatur Yang dimaksud pengatur dalam media massa adalah mereka yang secara tidak langsung ikut mempengaruhi proses aliran pesan media massa. 8. Filter Filter adalah kerangka pikir melalui mana audience menerima pesan.
2.1.4 Tujuan dan Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi media massa secara garis besar memiliki dua fungsi pokok : 1. Fungsi terhadap masyarakat ( Societal – Function ) 2. Fungsi terhadap individu ( Individual – Function ) Fungsi terhadap masyarakat, yaitu : 1. Pengawasan lingkungan Upaya pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai berbagai peristiwa yang terjadi didalam dan diluar lingkungan suatu masyarakat. Dalam fungsi ini yang paling penting bagi masyarakat adalah berbagai berita yang ada akan memberikan peringatan awal agar mampu menilai dan menyesuaikan pada kondisi yang selalu berkembang dan berubah 2. Korelasi antara bagian dalam masyarakat untuk menanggapi lingkungannya Fungsi
interpretasi
terhadap
informasi
dan
preskripsi
(memberi
petunjuk/alternative) untuk mencapai consensus dalam mencegah konsekuensi – konsekuensi yang tidak diinginkan terjadi, karena adanya informasi tentang lingkungan.
3. Sosialisasi atau pewarisan nilai – nilai Fungsi sosialisasi adalah upaya transmisi pendidikan nilai – nilai serta norma – norma dari suatu generasi kepada generasi berikutnya dari suatu kelompok masyarakat terhadap para anggota kelompok yang baru. 4. Hiburan Fungsi yang merupakan upaya – upaya komunikatif yang bertujan memberikan hiburan pada khalayak luas. Fungsi terhadap individu, yaitu :17 1. Pengawasan / pencarian informasi 2. Mengembangkan konsep diri 3. Fasilitas dalam hubungan social 4. Subtitusi dalam hubungan social 5. Membantu melegakan emosi 6. Sarana pencarian dari ketegangan dan keterasingan 7. Sebagai bagian dari kehidupan rutin / ritualisasi Sementara itu Paul F.Lazarfeid dan Robert K Merton, menambahkan lagi dua fungsi social komunikasi massa dalam makalahnya Mass Communication Popular Taste and Organized Social Action (1971), 18yakni: 1. Fungsi dalam memberi / mengukuhkan suatu publik. 2. Fungsi untuk memperoleh / memperkuat norma – norma sosial
17 18
Ibid, Hal.17 Modul Matakuliah : Komunikasi Massa (Meni Handayani), Berdasarkan Buku Dennis Mc Quail, Mass Communication,1985.
Tujuan komunikasi massa menurut Laswell adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi manusia, dimana pada setiap peristiwa akan timbul pertanyaan – pertanyaan (who, says what, in which channel, to whom, whit what effect) didalam benak manusia.
2.2. Media Massa 2.2.1. Pengertian Media Massa Untuk menyampaikan sebuah informasi maka diperlukan sebuah medium dalam penyampaiannya. Hal itu dapat dilakukan media massa yang menjangkau khalayak berbeda tempat. Media massa adalah merupakan sebuah medium yang baisa digunakan sebagai alat penyampaian informasi kepada masyarakat. Adapun pengertian media massa menurut Mc Luhan (1964) media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukkan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dari anonim yang melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Media massa juga dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi.19
2.2.2. Karakteristik Media Massa Adapun beberapa hal yang menjadi ciri atau karakteristik media massa adalah sebagai berikut.20 :
19
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi : edisi revisi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, Hal 126
a) Publisitas Media massa diperuntukkan bagi masyarakat umum. Tidak ada batasan siapa yang boleh atau harus membaca, menonton atau mendengarkan dan siapa yang tidak boleh membaca, menonton atau mendengarkan b) Universalitas Media Massa bersifat umum dalam menyampaikan suatu materi pada khalayaknya. c) Aktualitas Media massa harus mampu menyampaikan berita secara cepat kepada khalayak.
2.2.3. Jenis – Jenis Media Massa Media massa pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu, media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio, televisi, film dan media online (internet )
2.2.4. Kekuatan Media Massa Beberapa kekuatan yang dimiliki media massa di tengah masyarakat adalah sebagai berikut : a) Mengkonstruksi dan mendekonstruksi realitas
20
Asep Saiful Mukhtadi, Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik, Logos Wacana Ilmu, Bandung, 1999, Hal 80
Kekuatan media massa dalam mengkonstruksi dan mendekonstruksi realitas terutama pad pemberitaan, di samping bentuk isi lain seperti tajuk (editorial), opini, dan karikatur pada media cetak dan talk show pad media elektronik. Dalam pemberitaan, media massa biasanya memberikan prioritas liputan mengenai peristiwa ataupun isue tertentu dan mengabaikan yang lain (agenda setting). Disamping ini, media massa juga memberikan penekanan pada substansi persoalan tertentu berkenaan dengan peristiwa atau isu tertentu dan mengabaikan substansi persoalan lain(framing). b) Mengagregasikan dan mengartikulasikan kepentingan atau tuntutan tuntutan dan Media
massa
memiliki
kekuatan
untuk
mengagregasikan
dan
mengartikulasikan kepentingan. Hal demikian dapat diamati setidaknya dalam surat pembaca, liputan berita yang ekstensif hasil wawancara dengan berbagai elite politik ataupun tokoh masyarakat, pemberitaan tentang penyampaian aspirasi termasuk aksi aksi protes dan demonstrasi, pemuatan karikatur atau kartun, polling pendapat umum dan acara talk show. c) Memproduksi identitas budaya Media massa menyampaikan atau menyebarluaskan kepada publik nilai – nilai budaya seperti yang terwujud dalam busana (fashion), corak arsitektur, patung, lukisan, gaya hidup, kebiasaan, menu masakan, bentu – bentuk kesenian, acara keagamaan dan adat istiadat yang kesemuanya memiliki signifikansi dengan identitas budaya. Melalui berbagai palet acara seperti misalnya pemberitaan, feature, talkshow, iklan, tayangan film, sinetron, pentas musik, dan reality show nilai – nilai budaya dan
identitas budaya diamplifikasi dan ditransmisikan dari suatu masyarakat ke masyarakat lain, bahkan juga dari suatu periode ke waktu periode yang lain.21
2.3 Televisi Sebagai Media Massa 2.3.1 Pengertian Televisi Televisi secara harfiah artinya “melihat dari jauh”. Namun demikian, dalam pengertian sederhana ini sebenarnya meliputi dua bagian utama yaitu pemancar televisi yang berfungsi mengubah dan memancarkan sinyal – sinyal gambar (view) bersama – sama dengan sinyal suara, sehingga sinyal tersebut dapat diterima oleh pesawat televisi penerima pada jarak yang cukup jauh. Yang kedua yaitu televisi penerima yang menangkap sinyal – sinyal tersebut mengubahnya kembali sehingga apa yang dipancarkan oleh transmisi televisi tadi dapat dilihat dan didengar dari tempat yang jauh. Televisi merupaka temuan internasional, karena banyak ilmuan – ilmuan yang terlibat dalam penelitian dan pengambanganya. Tercatat dalam sejarah nama – nama tersebut diantaranya adalah Michael Faraday (ilmuan inggris, 1791 – 1867) dan James Clerk Maxwell (lmuan ingris, 1831 – 1879), yang mendalami mengenai gelombang elektromagnetik. Sebagai media untuk mengirim gambar, suara maupun kombinasi gambar dan suara untuk dipancarkan dari suatu tempat ketempat lainnya dengan media udara.22
21
Pawito.Ph.d, Komunikasi Politik Media Massa, Dan Kampanye Pemilihan, Jalasutra, Yogyakarta, 2009, Hal 104 - 118
22
Ciptono Setyobudi, Pengantar Teknik Broadcasting, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005, H.2
2.3.2.Karakteristik Media Televisi Media massa televisi meskipun sama dengan radio dan film sebagai media massa elektronik, tetapi mempunyai dan ciri yang berbeda terlebih lagi dengan media massa cetak, seperti surat kabar dan majalah. Untuk itulah dalam penyampaian pesan – pesannya juga mempunyai kekhususan. Media cetak bisa dibaca kapan saja, tetapi untuk televise dan radio hanya dapat didengar atau dilihat sekilas dan tidak dapat diulang. Upaya menyampaikan informasi, baik melalui media cetak, audio dan visual masing – masing memilki kelebihan dan juga kelemahan. Penyebabnya adalah sifat fisik masing – masing jenis seperti terlihat pada penjelasan berikut.23 Jenis Media
Sifat 1. Dapat dibaca dimana saja dam kapan saja 2. dapat dibasa berulang – ulang 3. Daya rangsang rendah
Cetak
4. Pengolahan bisa mekanik atau elektris 5. biaya relative rendah 6. daya jangkau terbatas 1. dapat didengra bila siaran 2. dapat didengar lagi jika diputar kembali 3. daya rangsang rendah
Audio
4. elektris 5. relative murah
23
Morisan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Perkasa, Jakarta, 2005, H.5
6. daya jangkau besar 1. dapat didengar dan dilihat bila ada siaran 2. dapat didengar dan dilihat kembali bila diputar ulang Audio Visual
3. elektris 4. daya rangsang tinggi 5. sangat mahal 6. daya jangkau besar
Televisi dan radio dapat dikelompokan sebagai media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu. Sementara media cetak menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya, siaran dari suatu media televisi atau radio dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarnya, tetapi siaran tidak dapat dilihat kembali (tidak mengisi waktu).24 Televisi menciptakan suasana tertentu, yaitu para pemirsanya dapat melihat sambil duduk santai tanpa kesenjangan untuk menyaksikan berbagai informasi. Penyampaian isi pesan seolah – olah langsung antara komunikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan televisi akan dengan mudah di mengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual.
2.3.3 Fungsi Media Televisi Fungsi televisi pada dasarnya sama dengan fungsi media massa lainya, yaitu sebagai media yang memberikan atau menyampaikan informasi, menghibur,
24
Ibid, H.6
membujuk dan juga mendidik. Pada televisi fungsi menghibur lebih dominan dibandingkan pada media massa lainya. Berdasarkan hasil penelitian , pada umumnya khalayak menonton televisi yang utama adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi.25 Televisi memiliki kelebihan disamping beberapa kelemahan. Kekuatan media televisi adalah menguasai jarak dan ruang, karena teknologi televisi telah menggunakan gelombang elektromagnetik, kabel dan fiber yang dipancarkan transmisi melalui satelit. Sasaran yang dicapai untuk menjangkau massa cukup besar. Nilai aktualitas terhadap suatu liputan atau pemberitaan sangat cepat. Daya rangsang seseorang terhadap media televisi cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh kekuatan suara dan gambarnya yang bergerak (exspresif). Satu hal yang paling berpengaruh dari daya tarik televisi adalah informasi atau berita – berita yang disampaikan lebih singkat, jelas dan sistematis, sehingga pemirsa tidak perlu lagi mempelajari isi pesan dalam menangkap siaran televisi. Sedangkan kelemahan televisi adalah berisafat transitory sehingga isi pesannya tidak dapat dimemori oleh pemirsanya. Media televisi terikat oleh waktu tontonan, sedangkan media cetak dapat dibaca kapan dan dimana saja. Televisi tidak bisa melakukan kritik social dan pengawasan social secara langsung, hal ini terjadi karena factor penyebaran televisi yang begitu luas kepada massa yang heterogen, juga karena kepentingan politik dan stabilitas keamanan Negara. Selain itu media televisi juga mempersiapkan materi – materi hiburan yang lebih banyak dibandingkan media
25
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi, Op Cit, Bhineka Cipta, Jakarta, H.4
cetak, karena pada umumnya pemirsa televisi lebih tertarik menyaksikan televisi dari unsure hiburannya dibanding pemberitaan – pemberitaan analisis atau kritik social.26
2.3.4 Program Televisi Dalam menyiapkan materi acara, media televisi harus selalu berkonsultasi dengan pasar. Paddy Chayefsky, seorang pekerja televisi terkemuka sebelum menjadi penulis skenario film, pernah mengeluh bahwa acara drama yang dijagokan ternyata malah tidak laku dikalangan sponsor, sehingga ia pun pindah ke jalur film. Ia mengatakan “sejak dari awal, pembuat acara televisi memang harus berkompromi, ia tidak bisa memaksakan seleranya sendiri atau pendapatnya sendiri tentang apa yang baik dan yang buruk. Jika ia memaksa, acara itu justru tidak akan pernah disiarkan, Itulah kompromi. Didunia film tuntutan kompromi juga ada, namun tidak setinggi ditelevisi.”27 Hampir sebagian besar acara – acara ditelevisi selalu menyajikan acara yang terbaik bagi pemirsa dirumah. Keberadaan berbagai macam pola acara ini akan mempengaruhi pemirsa untuk membuka dirinya dalam menerima nilai – nilai budaya dan moral yang ditayangkan acara televisi. Media televisi dalam menyiarkan acara atau pemberitaan kepada pemirsa harus mengkomfirmasikan informasi secara jelas dan benar, artinya media TV berusaha
26
Ibid, H.23 - 24
27
William. L. River, Penerjemah : Haris Munandar dan Dudi Priatna, Media Massa dan Masyarakat Modern, PT.Prenada Media, Jakarta, Op.cit, H.285
menjelaskan berita kepada pemirsa setepat mungkin dengan kejadiannya, seperti tayangan berita ekonomi, perang dan olah raga. Bagi pembuat keputusan ( decision makers ), mata acara yang telah disajikan televisi akan banyak membantu dalam merumuskan kebijakan tertentu, berpatokan dari issue atau berita tanpa melepaskan diri dari public opinion yang menghangat di masyarakat.28 Adapun perencanaan dan kebijakan media siaran televisi dalam menayangkan acara harus mencerminkan kepada :29 1. Undang – Undang Dasar 1945 2. Nilai Pancasila 3. Garis kebijakan politik pemerintah 4. memberitakan berita dengan fakta dan data yang jelas. 5. Menyuarakan keadilan dan kejujuran.
2.3.5 Efek Media Televisi Media televisi sampai saat ini masih diasumsikan sebagai alat informasi yang ampuh dalam mengubah sikap dan prilaku pemirsa, karena efek suara dan bentuk gambarnya secara nyata dapat disaksikan mata pemirsa dirumah. Jika media televisi memanipulasi gambar dan suaranya untuk kepentingan politik, otomatis dampaknya akan berpengaruh pada sikap dan prilaku aspirasi politik pemirsa. Adalah kenyataan gambarnya yang ditayangkan di televisi ( paket acara ) baik film, drama , berita maupun
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi, Op Cit, Bhineka Cipta, Jakarta, H.94 29 Ibid, H.74 28
William. L. River, Penerjemah : Haris Munandar dan Dudi Priatna, Media Massa da Masyarakat Modern, PT.Prenada Media, Jakarta, Op.cit, H.285 iklan akan mempengaruhi kejiwaan
pemirsa.30 Media TV serta media massa lain pada umumnya, baik disadari maupun tidak. Dalam kenyataannya juga berfungsi sekaligus berdampak bagi masyarakat. Media massa dapat berperan secara menentukan, apakah masyarakat kita akan bersifat demokratis, berbudaya dan beradab atau sebaliknya, apakah menjadi masyarakat yang cerdas dan rasional yang mampu mengontrol emosi atau sebaliknya, apakah masyarakat akan mampu mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang mereka hadapi secara rasional dan objektif, demokratis namun manusiawi, ataukah bereaksi secara irasional dan emosional serta mengabaikan nilai – nilai kemanusiaan.31 Efek media TV pada dasarnya sama dengan efek media massa yang mampu mempengaruhi pengetahuan, pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Hanya saja hal ini juga tergantung dari kemasan program TV tersebut, yakni bagaimana media TV mempengaruhi setiap segi kehidupan manusia. Peran dan tanggung jawab redaksi penyiaran sangat menentukan dalam memilih substansi, metode serta kemasan informasi kepada masyarakat. Informasi tersebut disampaikan secara objektif, sehingga membiasakan masyarakat mencernanya dahulu serta mempertimbangkannya, ia akan berperan tidak hanya sebagai pemberi informasi, tetapi juga ikut mencerdaskan masyarakat.
30 31
Ibid, H.73 H. Marfa Edison, Artikel Penggalian Budaya Lokal Untuk Media Publik,40th TVRI dari Pembebasan Menuju Pencerahan, CU.Agung Hikmah-Nya,Jakarta, 2002, H.243
Penyampaian informasi yang bersifat indokrinatif – normative akan menciptakan iklim yang tidak kondusif bagi pencerdasan bangsa, karena masyarakat tidak difasilitasi untuk membiasakan diri menggunakan pikirannya dalam melakukan analisis, membuat pertimbangan yang rasional dan objektif dalam mengambil keputusan. Hal yang demikian menyuburkan berkembangnya sikap fanatisme sempit dan tidak toleran terhadap hal – hal yang berbeda.32
2.4 Program TV 2.4.1 Pengertian Program TV Kata ‘program’ berasal dari Bahasa Inggris programme atau program.33 Program televisi adalah suatu acara yang memberikan informasi, dan hiburan terhadap khalayak. Program siaran televisi di Indonesia pada umumnya diproduksi oleh stasiun televisi yang bersangkutan, program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat khalayak atau audience tertarik, jadi orang yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah departemen programming. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audien tertentu untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran apakah itu radio atau televisi, jadi program televisi adalah dapat menyiarkan program baik itu untuk audien maupun untuk khalayak semua fungsinya yaitu untuk memberikan hiburan yang bermanfaat bagi manusia diseluruh indonesia. Sedangkan televisi adalah media yang sangat menyukai tampilan subjek dalam ukuran close up selalu usahakan untuk memberi gambar yang detail seperti close up / 32 33
Ibid, Hal. 246 - 247 Morissan, M.A. Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi , Ramdina Prakarsa, hal 97
medium close up dan wide shot ( pengambilan gambar yang melebar ) jika keduanya berada dalam berita yang sama.34 Dengan karakteristik serta keunggulan dari program televisi, program televisi pun memiliki karakterisrik yang khas tersendiri yaitu : a. selektif, penonton / audiens dalam menerima suatu program tayangan apapun dapat memilih gelombang, frekuensi, atau stasiun televisi mana saja sesuai dengan selera.35 b. menghibur, setiap program tayangan yag disuguhkan kepada kahlayak pastinya ada unsur menghibur itu yang membuat suatu karakteristik sendiri bagi program televisi tersebut
2.4.2 Jenis Program TV Dalam pembagian jenis program televisi tidak terdapat kategorisasi yang benar-benar baku.
Di dalam buku Deddy Iskandar Muda yang berjudul Jurnalistik
Televisi Menjadi Reporter Profesional, acara-acara yang disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi adalah :36 1. News Reporting (laporan berita)
Morissan, Juranalistik Televisis Mutakhir, Ramdina Prakarsa,2004 hal 156 Ibid 36 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik televisi Menjadi Reporter Profesional, Pt Remaja Rosdakarya, Bandung, hal 7 34 35
Program News Reporting ada dua kategori yaitu : a. Hard News Berita yang ingin diketahui oleh masyarakat tentang semua masalah yang berpengaruh pada kehidupan mereka. Ada banyak kejadian di masyarakat yang dapat diberitakan yaitu masalah politik, ekonomi, kejahatan dan berita kontroversi dan masalah-masalah sosial lainnya. b. Soft News Biasanya program berita berakhir dengan berita-berita ringan, yang fungsinya membantu pemirsa dari berita yang serius ke berita yang ringan dan menghibur. Biasanya soft news memberitakan tentang kejadian yang unik, tempat-tempat rekreasi atau kejadian aneh. 2. Talk Show Adalah program televisi, tentang perbincangan antara satu tokoh masyarakat dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Contoh : Republik BBM ( Benar Benar Mabok ) 3. Call-in Show 4. Documentair Adalah program yang menyajikan kehidupan seseorang dan film tentang suatu peristiwa. 5. Magazine/tabloid 6. Rural Program
7. Advertising 8. Education/Instructional Program yang menitikberatkan pada masalah pendidikan. 9. Art & Culture 10. Music Program yang menitikberatkan pada masalah musik. 11. Soap Operas/sinetron/drama 12. TV Movies dan Game show ‘kuis’ Dalam jenis – jenis program diatas bahwa pedoman perilaku penyiaran merupakan panduan tentang batasan mengenai apa yang diiperbolehkan atau tidak diperbolehkan berlangsung dalam proses pembuatan ( produksi) program siaran, sedangkan standar program siaran merupakan panduan tentang batasan apa yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan ditayangkan dalam program siaran. P3sps memuat sejumlah aturan main yang harus dipatuhi dalam mengelola program penyiaran ketika memproduksi jenis –jenis program tertentu mencangkup.22 a.
Progarm Faktual ( informasi)
jenis program yang termasuk didalam program faktual adalah program berita feature, dokumentasi, program realita ( reality program/ reality show ) konsultasi on air dapat mengundang nara sumber dan atau penelfon, pemahaman masalah melalui diskusi,
22
Morissan,Media PenyiaranRamdina Prakarsa, hal,13-14
talk show, jejak pendapat, pidato / ceramah, program editorial, kuis, perlombaan, pertandingan, olahraga, dan program – program sejenis lainnya. b.
program kuis
Dalam menyiarkan program berisikan kuis dan undian hadiah, stasiun penyiaran harus mengikuti ketentuan bahwa aprogram tersebut harus diselenggarakan dengan adil dan peraturannya harus diberitahukan secara terbuka dan jelas pada kahlayak. c.
Program Perbincangan.
Program yang berisikan pembicaraan / pembahasan ( program talk show ) mengenai perilaku seks menyimpang homoseksual dapat disiarkan pada pukul 22:00 hingga 03:00, sesuai dengan waktu stasiun penyiaran yang menayangkan. d.
Program Mistik
Program faktual yang bertemakan dunia gaib, paranormal, praktek spiritual magis. Mistik kontak dengan roh, hanya dapat disiarkan pada pukul 22:00 hingga 03: 00 e.
Program Asing
Adapun yang dimaksudkan sebagi program asing adalah program utuh yang di impor dari luar negri, progran siaran yang dibuat didalam negri yang menggabungkan berbagai materi siaran (berita dan lagu asing) f.
Program Pemilu
Siaran pemilihan umum ( pemilu ) dan pilkada meliputi siaran berita sosialisasi pemilihan dan siaran kampanye tentang pemilihan dewan perwakilan rakyat pusat dan daerah, pemilihan presiden dan wakil presiden.
2.5 Program Berita 2.5.1 Pengertian Program Berita “NEWS” sebagai laporan tentang apa yang terjadi paling mutakhir ( = sangat – sangat baru ), baik peristiwanya maupun faktanya. Secara ilmiah Curtis D Hacddougall, menyatakan bahwa berita yang selalu dicari oleh para reporter adalah laporan tentang fakta yang terlibat dalam suatu peristiwa, namun bukan hakiki dari peristiwa itu sendiri. Namun Dr Willard G. Bleyer mendefinisikan berita sebagai segala sesuatu yang hangat dan menarik perhatian sejumlah pembaca, dan berita yang terbaik ialah berita yang menarik perhatian bagi jumlah pembaca yang paling besar. Secara etimologis istilah berita dalam bahasa Indonesia mendekati istilah Bericht (en) dalam bahasa belanda dijelaskan sebagai Mededeing (pengumuman), yang berakar dari kata
madecdelen
dengan sinonim pada
beken maken (memberitahukan,
mengumumkan, membuat terkenal dan verlelen (menceritakan atau memberitahukan). Sedangkan departemen pendidikan RI membakukan istilah berita dengan pengertian sebagai laporan mengenai kejadian atau berita yang hangat. Berita juga disamakan maknanya dengan “khabar” dan “informasi” (resmi), yang berarti penerangan, keterangan atau pemberitahuan. Lebih tegas lagi Sykes menjelaskan News sebagai “tidings” (khabar, berita), “new or interesting information” dan “ fresh events reported”. Dalam hal ini sykes melihat adanya unsure – unsure laporan, peristiwa yang segar dan informasi yang menarik perhatian atau baru. Maka dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan berita
adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa actual yang menarik perhatian orang banyak.37 Berita yang dimaksud dalam program TV pada dasarnya sama dengan pengertian berita pada umumnya, yakni sebagai suatu peristiwa yang dilaporkan melalui media televisi dengan lebih mengutamakan kekuatan gambar dari peristiwa yang dilaporkan, maka ada ungkapan “tidak ada berita jika tidak ada gambarnya”. Tetapi meskipun begitu istilah tersebut tidak selalu mutlak, karena pada perkembanganya pemberitaan ditelevisi juga bisa dikombinasikan dengan grafik – grafik jika hal atau peristiwa yang disampaiakan baru saja terjadi. Format ini biasa disebut READER, dimana presenter hanya memberitahukan peristiwa yang saat itu sedang terjadi tanpa adanya gambar atau dikenal juga dengan sebutan “in vision only”.38 2.5.2 Karakteristik Program Berita Berita adalah informasi yang hangat dan actual yang disajikan kepada umum mengenai apa yang terjadi, mengenai apap yang harus dipikirkan dan bagaimana bertindak. Ini berarti berita adalah laporan kejadian yang tepat pada waktunya, ringkas, cermat dan kejadiannya itu sendiri. Oleh karena itu program berita memiliki sifat atau karakteristik tersendiri dari pada program lainnya. Satu – satunya sifat utama dari program berita adalah menarik perhatian orang banyak. Menarik perhatian karena penyajian beritanya. Dengan demikian unsur utama bagi berita yang berharga adalah perhatian umum. Suatu hal yang penting adanya untuk menjadi ukuran baik buruknya
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi : Produk Kode etik, Nuansa, Jakarta, 2002, H. 103 38 Morisan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Perkasa, Jakarta, 2005, H.144 - 145 37
suatu berita.39 Ciri lain dari program berita adalah adanya objektivitas dan aktualitas dalam pemberitaanya. Produksi berita pada dasarnya memiliki unsur keterbukaan, bukti dan argumentasi, mempertahankan kepercayaan kepada masyarakat serta kelengkapan informasi yang sampaikan.40 Program berita memiliki nilai – nilai berita yang terkandung dalam setiap pemberitaanya. Nilai tertinggi suatu berita terletak pada kecakapan si penulisnya dalam menarik perhatian pembaca, pendengar atau penonton. Frasser Bond menyebutkan ada empat nilai utama suatu berita :41 1. Ketepatan waktu (timeliness). Berita televisi selalu menyajikan berita yang paling actual, karena kebutuhan para pemirsanya yang pada umumnya menginginkan berita yang selalu baru dan actual. 2. Kedekatan tempat kejadian (proximity). Khalayak akan lebih tertarik pada berita tentang peristiwa kecil yang bisa dijangkau tangannya ketimbang peristiwa penting yang bermil – mil jaraknya. 3. Besarnya (size). Sesuatu yang sangat kecil maupun besar selalu memikat perhatian orang banyak.
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi : Produk Kode etik, Nuansa, Jakarta, 2002, H. 139 40 Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi, Op Cit, Bhineka Cipta, Jakarta, H.115 41 Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi : Produk Kode etik, Nuansa, Jakarta, 2002, , H. 144 - 145 39
4. Kepentingan (importance). Sejak dahulu orang menyenangi berita yang sesuai dengan kepentingannya. 2.5.3 Jenis Program berita Pada umumnya program berita dibagi menjadi dua, yakni berita langsung (straight news) dan berita tidak langsung (feature news). 1. Berita langsung (straight news). Berita langsung adalah berita yang disampaikan denga cara menyampaikan fakta utama yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi apa adanya secara langsung, baik hal yang menjadi pokok masalah peristiwa itu atau apa yang dikatakan oleh tokoh – tokoh yang terlibat dalam peristiwa itu. Jenis produk berita ini antara lain :42 a. Matter fact news, hanya mengemukakan fakta utama ynag terlibat dalam peristiwa itu saja. b. Action news, hanya mengemukakan perbuatan, tindakan yang terlibat dalam peristiwa itu saja. Dengan kata lain mengisahkan jalannya peristiwa itu. c. Quote news, hanya mengemukakan kutipan dari apa yang di ucapkan oleh para tokoh yang terlibat dalam peristiwanya. 2. Berita tidak langsung (feature news).
42
Ibid, H.104 - 105
Berita tidak langsung adalah berita yang disampaikan dengan cara “diplomatis” dalam arti tidak langsung mengemukakan faktanya, melainkan membangun fakta itu, sehingga menarik perhatian atau menimbulkan minat untuk membaca, mendengar atau menonton. Secara ringkas dapat diartikan sebagai artikel atau berita yang khusus dan istimewa atau ditonjolkan untuk bisa menarik perhatian dan dapat dinikmati audience. Jenis produk berita ini antara lain :43 a. Anti feature, yaitu feature yang tidak terikat waktu. b. Feature berita, yaitu tulisan (artikel) tentang masalah yang sedang hangat dibicarakan. c. Feature non berita, yaitu karangan yang sama sekali tidak berkaitan dengan aktualitas beritanya. 2.5.4. Format Berita Dalam dunia televisi dikenal sejumlah istilah yang terkait dengan format yang digunakan dalam menyajikan suatu berita.format yang berbeda yang digunakan utnuk jenis berita yang berbeda. Kekuatan televisi dibandingkan dengan media lainnya adalah kemampuannya untuk membawa penonton ke lokasi kejadian dengan menggunakan gambar. a) Reader
43
Ibid, H.108 - 110
Ini adalah cara yang paling dasar untuk menyajikan sebuah berita. Presenter distudio hanya membaca isi berita tanpa ada gambar pendukung. Format seperti ini biasanya hanya digunakan jika sebuah berita penting terjadi pada saat program berita masih on air b) Grafis Format berita grafis biasanya digunakan jike sebuah berita penting baru saja terjadi dan stasiun televisi belum mendapatkan akses untuk mengambil gambar dan merekamnnya kedalam kaset video. c) Voice Over Video atau gamabr pendek (biasanya sekita satu menit) yang diiringi dengan kata kata penyiar. Format berita ini biasanya digunakan untuk menceritakan sebuah topic dalam waktu yang singkat. Jika stasiun televisi telah menerima gambar video dari suatu peristiwa, maka cara tercepat untuk menyampaikan gambar dan berita itu adalah dengan menggunakan format Voice Over (VO) d) Paket. Paket adalah laporan berita lengkap dengan narasi yang direkam kedalam pita kaset. Narasi dalam paket dibacakan oleh seorang pengisi suara atau dubber yang biasanya adalah reporter atau penulis berita (writer). e) Laporan langsung
Jika suatu peristiwa yang mengandung nilai berita masih berlangsung sementara. Program berita masih “on air” maka stasiun televisi dapat menyampaikan berita dengan format berita langsung. f) Live Studio Pada suatu berita besar, stasiun televisi mungkin akan memutuskan untuk mengundang narasumber datang kestudio untuk wawancara secara langsung. g) Klip Klip adalah petikan langsung pernyataan seseorang (soundbite) yang ditampilkan secara berdiri sendiri pada suatu program berita yang didahului dengan intro yang dibacakan presenter h)
Breaking story Adalah berita yang mulai terjadi ketika suatu program siaran berita
masih berlangsung. 2.5.5.
Arah & Obyektifitas Berita
2.5.5.1. Arah Berita Adalah suatu petunjuk kepada kecenderungan tertentu seperti: Positif, Negatif dan Netral.44
44
Ade Armando, Realita Media Massa dalam Perspektif Pembangunan, Fisip UI, Jakarta, 1988, Hal 55 - 56
1. Positif Yang dimaksud dengan positif adalah berita – berita yang merefleksikan keteraturan – keteraturan, kohesi dan koopreasi sosial keadaan yang baik seperti target yang dicapai, produksi yang meningkat, pembangunan diberbagai sektor, situasi aman, tercapainya saling pengertian, pernyataan yang menunjukkan optimisme, pujian saran perbaikan, termasuk didalamnya juga berita – berita tentang apa yang dilakukan pemerintah dan masyarakat yang tidak mengandung aspek kontroversial atau menyatakan segi kelemahan dari aktifitas tersebut. 2. Netral Yang dimaksudkan dengan netral adalah berita – berita yang tidak memperlihatkan segi positif atau negatif 3. Negatif Yang dimaksudkan dengan negatif adalah berita – berita yang merefleksikan ketidakteraturan, kegagalan, disorganisasi dan konflik sosial, keadaan yang buruk, pernyataan – pernyataan yang bernada mengkritik, mengingatkan keadaan memburuk, gambaran lingkungan yang tidak aman, termasuk didalamnya juga berita – berita mengenai musibah dan bencana, kriminalitas, konflik antara politisi, manipulasi dan sebagainya. Konteks Issue yakni : 1. Tuntutan agar pers menyajikan gambaran tentang lingkungan yang memberikan ketentraman, menimbulkan optimisme, mendorong kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah. Dengan kata lain, pers diharapkan dapat menyajikan berita – berita positif mengenai lingkungannya. 2. Dilain Pihak, sesuai dengan kepercayaan akan fungsi control social yang diembannya, diperkirakan pers tetap terdorong untuk menyiarkan berita – berita tentang ketidaklancaran, kegagalan atau bentuk konflik lainnya sebagai peringatan bagi masyarakat atau perancang kebijaksanaan dalam hal khususnya pemerintah. 2.4.5.2.
Obyektifitas Berita Obyektivitas merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh
wartawan dalam mengumpulkan informasi, memproses informasi sampai pada menulis berita. Menurut Ashadi Siregar Obyektifitas dapat di ukur secara teroritis yakni dengan mengukur ketidakberpihakan, netralitas dan keseimbangan. Demikian pentingnya, obyektifitas senantiasa berkaitan dengan kredibilitas berita yang ditulis. Mc. Quail mengartikan obyektifitas dalam empat hal: 1. Posisi yang tidak terpengaruh dan netral terhadap objek berita yang ditulis. 2. Lack of partisanship, artinya reporter tidak mengambil posisi mendukung terhadap masalah yang ditulis atau menujukkan sikap bias. 3. Objektivitas juga bermakna keakuratan berita yang ditulis dan juga kreteriakriteria kebenaran yang lain seperti ( relevansi dan completeness).
4. Persamaan (Equality) artinya objektivitas berhubungan dengan sikap adil dan sikap non diskriminatif terhadap sumber dan objek berita yang ditulis.45 Menurur McQuail untuk melihat objektif tidaknya suatu media dapat dilihat dari tiga hal, sebagai berikut.46: Tabel. 2.4.5.2.1 Tabel Struktur Objektifitas Berita
Objektivitas
Faktualitas
Kebenaran
Kelengkapan(Compl eteness)
Relevansi
Imparsialitas
Keseimbangan
Netralitas
1. Faktualitas berhubungan dengan bentuk penyajian laporan tentang peristiwa atau pernyataan yang dapat dicek kebenarannya pada sumber berita dan disajikan tanpa komentar. Faktualitas ditentukan oleh criteria
45
Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa : edisi Ke-IIII 2005, Erlangga, Jakarta, Hal. 202 – 203
46
Denis Mc Quail, Loc.Cit.Edisi ke II, 1987,Hal. 129-130.
kebenaran dan relevansi. Kebenaran bermakna antara lain; keutuhan laporan, ketepatan yang ditopang oleh pertimbangan independen dan tidak ada keinginan untuk menyalaharahkan suatu berita. Relevansi berkaitan dengan proses seleksi berita yang relevan dengan keinginan pembaca (public). Relevansi mensyaratkan
perlunya proses seleksi
yang
dilaksanakan menurut prinsip kegunaan yang jelas, demi kepentingan masyarakat. Relevansi tidak menekankan pada bentuk penyajian. 2. imparsialitas berhubungan dengan sikap netral reporter yang tidak menggunakan sisi pribadi wartawan dan subjektif demi mencapai tujuan tertentu. Imparsialitas ditopang oleh dua hal yakni keseimbangan dan netralitas. Keseimbangan
artinya semua pihak (sumber) yang terkait
dengan peristiwa yang diberitakan, diberikan kesempatan yang setara. Netralitas bermakna reporter tidak mengambil posisi mendukung terhadap masalah yang ditulis atau menujukkan sikap bias. 3. kelengkapan berita dapat dilihat dari terpenuhinya unsur 5 W + 1 H dan juga keakuratan berita yang ditulis 2.6 Analisis Isi 2.6.1 Pengertian Analisis Isi Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi
dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik/metode penelitian. Holsti menunjukkan tiga bidang yang banyak mempergunakan analisis isi, yang besarnya hampir 75% dari keseluruhan studi empirik, yaitu penelitian sosioantropologis (27,7 persen), komunikasi umum (25,9%), dan ilmu politik (21,5%).47 Menurut Krippendorf analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi – inferensi yang dapat ditiru (Replicabel) dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Sebagai sebuah teknik penelitian, analisis isi mencakup prosedur – prosedur khusus untuk pemrosesan data ilmiah. Sebagaimana semua teknik penelitian, ia bertujuan memberikan pengetahuan, membuka wawasan baru, menyajikan “Fakta” dan panduan praktis pelaksanaanya. Ia adalah sebuah alat. Sedangkan menurut Berelson, analisis isi adalah sebuah teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuantitatif isi komunikasi yang nampak (Manifest).48 Sejalan dengan kemajuan teknologi, selain secara manual kini telah tersedia komputer untuk mempermudah proses penelitian analisis isi, yang dapat terdiri atas 2 macam, yaitu perhitungan kata-kata, dan “kamus” yang dapat ditandai yang sering disebut General Inquirer Program.
47
48
Blogspot.Andre yuris.wordpress.co.id Browsing tanggal 19 Mei 2009 Pukul 13 : 25
Klaus Krippendorff, Analisis isi Pengantar Teori dan Metodologi, Rajawali Pers, Jakarta, 1991, Hal 15 16
Analisis isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial. Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut. 1. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi (buku, surat kabar, pita rekaman, naskah/manuscript). 2. Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut. 3. Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan/data-data yang dikumpulkannya
karena
sebagian
dokumentasi
tersebut
bersifat
sangat
khas/spesifik.
Desain Analisis Isi Setidaknya dapat diidentifikasi tiga jenis penelitian komunikasi yang menggunakan analisis isi. Ketiganya dapat dijelaskan dengan teori 5 unsur komunikasi yang dibuat oleh Harold D. Lasswell, yaitu who, says what, to whom, in what channel, with what effect. Ketiga jenis penelitian tersebut dapat memuat satu atau lebih unsur “pertanyaan teoretik” Lasswell tersebut. 49 Pertama, bersifat deskriptif, yaitu deskripsi isi-isi komunikasi. Dalam praktiknya, hal ini mudah dilakukan dengan cara melakukan perbandingan. Perbandingan tersebut dapat meliputi hal-hal berikut ini.
49
Blogspot.Andre yuris.wordpress.co.id Browsing tanggal 19 Mei 2009 Pukul 13 : 25
1. Perbandingan pesan (message) dokumen yang sama pada waktu yang berbeda. Dalam hal ini analisis dapat membuat kesimpulan mengenai kecenderungan isi komunikasi. 2. Perbandingan pesan (message) dari sumber yang sama/tunggal dalam situasisituasi yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang pengaruh situasi terhadap isi komunikasi. 3. Perbandingan pesan (message) dari sumber yang sama terhadap penerima yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang pengaruh ciri-ciri audience terhadap isi dan gaya komunikasi. 4. Analisis antar-message, yaitu perbandingan isi komunikasi pada waktu, situasi atau audience yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang hubungan dua variabel dalam satu atau sekumpulan dokumen (sering disebut kontingensi (contingency). 5. Pengujian hipotesis mengenai perbandingan message dari dua sumber yang berbeda, yaitu perbedaan antarkomunikator. Kedua, penelitian mengenai penyebab message yang berupa pengaruh dua message yang dihasilkan dua sumber (A dan B) terhadap variabel perilaku sehingga menimbulkan nilai, sikap, motif, dan masalah pada sumber B. Ketiga, penelitian mengenai efek message A terhadap penerima B. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah efek atau akibat dari proses komunikasi yang telah berlangsung terhadap penerima (with what effect)?
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Penelitian yang melukiskan secara sistematis fakta atu karakteristik populasi atau bidang tertentu dengan factual dan cermat. Pengertian penelitian deskriptif sendiri adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek – praktek yang berlaku, membuat perbandingan dan evaluasi,menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 51 Sedangkan menurut Moh. Nazir penelitian deskriptif hanya berkehendak mengenali fenomena – fenomena untuk keperluan studi. Yakni dengan cara.50 :
51
Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunuikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1999, Hal.24
50
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1985, Hal 105 - 106
a) Mendeskripsikan secara akurat sifat – sifat beberapa fenomena kelompok atau individu b) Menentukan frekuensi terjadi sesuatu keadaan untuk bisa meminimalkan dan memaksimalkan reliabilitas. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis isi. Analisis isi merupakan salah satu metode penelitian kuantitatif yang sangat tepat digunakan dalam bidang komunikasi karena yang menjadi objek penelitian adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi. Menurut Berelson (1992) yang kemudian diikuti oleh Kerlinger (1986) analisis isis didefinisikan sebagai “Suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitaif terhadap peasan yang nampak”.51 Uraiannya adalah sebagai berikut : a) Prinsip Sistematis Oleh Berelson diartikan bahwa perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis, penelitian tidak dibenarkan melakukan analisis hanya pada isi yang sesuai dengan perhatian dan minatnya, tetapi harus ada keseluruhan isi yang telah ditetapkan untuk diteliti (yang telah ditetapkan dalam pemilihan populasi dan sampel)
51
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Rajawali Pers, Jakarta, 1993. Hal. 15
b) Prinsip Objektif Berarti hasilnya tergantung pada prosedur penelitian bukan pada orangnya yaitu dengan
ketajaman
kategori
yang
ditetapkan
sehingga
orang
lain
dapat
menggunakannya. Dan apabila digunakan untuk isi yang sama hasilnya harus sama pula. Walaupun penelitiannya berbeda. c) Kuantitaif Diartikan dengan mencatat nilai – nilai bilangan atau frekuensi untuk melakukan berbagai jenis isi yang didefinisikan d) Isi yang nyata / nampak Diberi penelitian yang dianalisis hanyalah isi yang tersurat, yang nampak, bukan makna yang dirasakan oleh peneliti. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah : 3.3.1 Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui dokmentasi – dokumentasi yakni : a)
Program Berita Kabar Petang di TV One Segmen Kampanye Berita
Capres- Cawapres 2009.
b)
Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Segmen Kampanye Berita
Capres- Cawapres 2009. 3.3.2 Data Sekunder Data sekunder yang peneliti gunakan adalah dengan mengadakan mengadakan wawancara dengan orang – orang yang terlibat langsung dalam program berita yang penulis teliti seperti General Manager News TV One, Eksekutif Produser Kabar petang TV One, Produser Kabar Petang TV One, Pimpinan Redaksi TV One, General Manager News Metro TV, Pimpinan Redaksi Metro TV, Eksekutif Produser Metro Hari Ini Metro TV, Produser Metro Hari Ini Metro TV. Dan juga beberapa praktisi ahli dalam pengawasan media, serta lembaga pemerhati Pemilu. Dan pengamat politik. Peneliti juga menggunakan Studi Pustaka sebagai refrensi untuk menunjang penelitian. 3.4. Periode Waktu Penelitian Sesuai dengan tujuan kegiatan, pelaksanaan penelitian dilakukan terhadap program berita Kabar Petang di TV One dengan Metro Hari Ini di Metro TV yang disiarkan pada pukul 17.30 – 19.00 WIB selama masa periode Kampanye putaran pertama yakni dari tanggal 2 Juni hingga 13 Juni 2009 yakni selama 11 hari. Menurut Krippendorff secara normatif pengamatan yang dilakukan selama seminggu berturut – turut terhadap produk harian sebuah media massa sudah bisa untuk menarik generalisasi
kecenderungan media yang bersangkutan dalam memberitakan fakta tertentu.52 Dipilihnya program acara tersebut sebagai sebuah studi adalah atas dasar pertimbangan : 1. Kedua program tersebut merupakan program berita unggulan dari stasiun televisi yang memiliki image sebagai televisi berita dan televisi pemilu. 2. Program Berita Prime Time, Kedua program tersebut merupakan sebuah program berita yang ditayangkan pada golongan waktu prime time (jam utama). Penempatan acara program tertentu pada slot waktu jam utama mengindikasikan bahwa acara yang bersangkutan dianggap memiliki bobot lebih tinggi dibandingkan acara lain yang tidak ditempatkan pada jam utama siaran. 3. Materi berita yang disiarkan pada acara Kabar Petang dan Metro Hari ini selain merupakan hasil pengumpulan bahan oleh reporter Kabar Petang di Jakarta dan Metro Hari Ini di Jakarta, Juga merupakan kontribusi dari Biro – biro mereka yang tersebar di beberapa kota. Sehingga bisa memberikan gambaran mengenai kinerja pemberitaan TV Pemilu dan The Ellection Channel secara nasional. Kegiatan penelitian dilakukan secara konvensional. Peneliti nenonton langsung siaran berita Kabar Petang dan Metro Hari ini dari awal hingga akhir dengan menggunakan metode analisis isi, yakni melakukan pencatatan atas variable – variable yang diamati dan muncul di siaran tersebut. Pengamatan diarahkan untuk mengidentifikasikan frekuensi pemberitaan kampanye calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2009 berdasarkan nama pasangan capres cawapres, Kegiatan kampanye
52
A. Darmanto. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Kinerja TV Publik Suatu Analisis isi Program Berita di TVRI. Fisipol, UGM, Vol 8, No 1, 2004. Hal 102
capres – cawapres, Lokasi kampanye capres – cawapres, frekuensi penggunaan sound up, arah pemberitaan, nilai berita serta Format berita kampanye tersebut. 3.5 Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah Episode tayang yakni Berita Kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden 2009 dalam program berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Unit analisis yang peneliti gunakan adalah Unit Tematik dimana peneliti hanya meneliti berita yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh Capres – Cawapres selama masa kampanye putaran 1 dan berita mengenai isu – isu kampanye.. 3.6
Definisi Konsep dan Operasional Kategorisasi
3.6.1.
Definisi Konsep
3.6.1.1. Berita Berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa actual yang menarik perhatian orang banyak. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada dialam semesta ini, yang terjadi nya pun actual dalam arti “Baru saja” atau hangat dibicarakan orang banyak. 53 3.6.1.2. Program Berita Adalah sebuah mata acara televisi yang menyajikan berbagai liputan berita audio visual yang terjadi sepanjang hari dan di kemas secara padat,
53
Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik : Seputar organisasi, Produk dan kode etik, Op,Cit. Hal 104
singkat dan jelas dengan menggunakan pembawa acara sebagai pengantar berita – berita tersebut yang disampaikan melalui media televisi kepada khalayak luas. 3.6.1.3. Kecenderungan Isi Media Kecenderungan isi media adalah “kecondongan” dari sebuah media mengarahkan isi dari tayangannya. Apakah ke arah pendidikan, kontrol sosial, politik atau hiburan. Hal tersebut dapat terlihat dari bentuk dan format yang ditunjukkan oleh tayangan dari media tersebut. 3.6.1.4. Kampanye Kampanye sebenarnya masuk kedalam kategori tindakan politik, Pengertian kampanye adalah suatu tindakan teknis untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, bisa dilakukan perorangan maupun kelompok. Kampanye politik merupakan rangkaian strategi sosialisasi dan penyampaian ide dan gagasan dengan orientasi keberpihakan bagi audiens dan publik yang menjadi sasaran. Prinsip persuasi dan informasi yang disampaikan dalam kampanye politik terkadang hanyalah permasalahan pencitraan dan reputasi.54 3.6.1.5. Frekuensi Pemberitaan Kecenderungan sebuah berita muncul dalam setiap penayangan pada sebuah program berita. Seberapa sering berita tersebut muncul.
54
Wawancara dengan Muhammad Sulhan, Dosen Fisipol UGM, Pada tanggal 20 Juni 2009
3.6.1.6
Obyektifitas Makna prinsip obyektifitas berasal dari berbagai sumber. Oleh karena itu,
prinsip tersebut mengandung sekian banyak pengertian antara lain obyektivitas merupakan nilai sentral yang mendasari disiplin profesi yang dituntut oleh para wartawan sendiri, obyektifitas mempunyai korelasi dengan independensi. Obyektifitas dikaitkan dengan Kefaktualan dikaitkan dengan bentuk penyajian laporan tentang peristiwa atau pernyataan yang dapat dicek kebenarannya pada sumber dan disajikan tanpa komentar. Impartialitas dihubungkan dengan sikap netral wartawan/reporter, suatu sikap yang menjauhkan setiap penilaian pribadi dan subyektif demi pencapaian sasaran yang diinginkan.55 3.6.1.7. Arah Berita Adalah suatu petunjuk kepada kecenderungan tertentu seperti: Positif, Negatif dan Netral. 3.7
Teknis Analisis Data Analisis merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat pengumpulan data dan
setelah semua data terkumpul, melacak, mengorganisasi, memilah, menyintesis dan menebah untuk mencari pola kemudian diinterpretasikan atau disajikan makna fenomenanya.56. Analisis data menurut Palton (1980 : 268 ) adalah sebuah proses
55
http://ekawenats.blogspot.com/2006/03/media-dan-kebenaran.html Browsing Tanggal 05 Juni 2009 jam 22 :15
mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran
yaitu memberikan arti yang
signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara dimensi dimensi uraian. Dari rumusan tersebut diatas dapatlah kita menarik garis bahwa analisis data bermaksud pertama – tama mengorganisasikan data.57 Dalam penelitian ini peneliti melakukan beberapa cara sesuai dengan tahapan – tahapan yang digunakan untuk menganalisis data yakni setelah peneliti memperoleh data, maka akan mengumpulkan unit analisis. Unit analisis dipilih berdasarkan jenis – jenisnya, kemudian diteliti. Adapun tahap – tahap analisis data yang dimaksud adalah sebagai berikut.58: 1. Menyiapkan Data Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahapan memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding) dan proses pembeberan (tabulating) 2. Editing Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data dilapangan. Proses editing dimulai dengan memberi identitas pada instrument penelitian yang telah terjawab. Kemudian memeriksa satu persatu
57
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, Hal 3
58
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Prenada, Jakarta, 2005. Hal 164 – 168.
lembaran instrument pengumpulan data. Kemudian memeriksa point – point serta jawaban yang tersedia. 3. Pengkodean Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah mengklasifikasikan data – data tersebut melalui tahapan coding. Pengkodean ini menggunakan dua cara, pengkodean frekuensi dan pengkodean lambang. Pengkodean frekuensi digunakan apabila jawaban pada poin tertentu memiliki bobot atau arti frekuensi tertentu. Sedangkan pengkodean lambang, digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu. 4. Tabulasi (Proses Pembeberan) Tabulasi adalah bagian akhir dari pengolahan data. Maksud tabulasi adalah memasukkan data pada tabel – tabel tertentu dan mengatur angka – angka serta menghitungnya. 3.8.
Operasional Kategorisasi Kategori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Frekuensi
Pemberitaan seperti yang digunakan oleh A. Darmanto dalam penelitian analisis isinya
mengenai berita TVRI tentang kampanye pemilu legislatif 2004.59 dan Obyektifitas Media dengan menggunakan Kategori Rahmah Ida,Ph.D. yakni.60 : 1. Akurasi Pemberitaan, Yaitu Kejujuran dalam pemberitaan yang meliputi : Kesesuaian Judul dengan isi berita. Ini menyangkut aspek relevansi yaitu apakah kalimat judul utama (Tag line) merupakan bagian dari kalimat yang sama pada isi berita. Dengan demikian ada dua kategori, yakni : 1. Sesuai, yaitu bila judul merupakan bagian dari kalimat yang sama pada isi berita atau kutipan yang jelas – jelas ada dalam isi berita 2. Tidak Sesuai, bila judul bukan merupakan bagian dari kalimat yang sama pada isi berita atau bukan kutipan yang jelas – jelas ada dalam isi berita Faktualitas Berita, yaitu menyangkut ada tidaknya percampuran fakta dengan opini wartawan yang menulis berita. Ada dua kategori, yaitu : 2
Ada percampuran fakta dan opini, yitu bila dalam berita terdapat kata – kata Opinionative, seperti tampaknya, diperkirakan, seakan – akan, terkesan – kesannya, seolah, agaknya,
59
I Gusti Ngurah Putera, Media Komunikasi dan Politik Sebuah Kajian Kritis,Fisipol UGM, Yogyakarta, 2009, Hal 108. Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi : disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Prenada Media Group, Jakarta, 2007, Hal 244 - 246
60
diperkirakan, diramalkan, kontroversi, mengejutkan, manuver, sayangnya, dan kata – kata opinionative lainnya. 2
Tidak ada percampuran fakta dan opini, yaitu bila dalam berita tidak terdapat kata – kata Opinionative, seperti tampaknya, diperkirakan, seakan – akan, terkesan – kesannya, seolah, agaknya, diperkirakan, diramalkan, kontroversi, mengejutkan, manuver, sayangnya, dan kata – kata opinionative lainnya.
2
Fairness, atau ketidakberpihakan pemberitaan, yaitu menyangkut keseimbangan
penulisan berita. Meliputi : Ketidakberpihakan, dilihat dari sumber berita yang digunakan, yaitu : 1.
Seimbang, yaitu bila masing – masing pihak yang diberitakan diberi porsi yang sama sebagai sumber berita, dilihat dari jumlah sumber lainnya.
2.
Tidak Seimbang, Yaitu bila masing – masing pihak yang diberitakan Tidak
diberi porsi yang sama sebagai sumber
berita, dilihat dari jumlah sumber lainnya. Ketidakberpihakan, dilihat dari ukuran durasi yang disediakan 1.
Seimbang, jika durasi yang dipakai antara pihak – pihak yang terlibat dalam pemberitaan memiliki jumlah kesamaan.
2.
Tidak seimbang, jika durasi yang dipakai antara pihak – pihak yang terlibat dalam pemberitaan tidak memiliki jumlah kesamaan
3. Validitas Keabsahan Pemberitaan Atribusi, yaitu pencantuman sumber berita secara jelas (baik identitas maupun dalam upaya konfirmasi atau cek dan recek) ada dua kategori, yaitu: 1.
Sumber berita jelas, jika dalam berita dicantumkan identitas sumber berita seperti nama, pekerjaan, atau sesuatu yang memungkinkan untuk dikonfirmasi.
2.
Sumber berita tidak jelas, jika dalam berita tidak dicantumkan identitas sumber berita seperti nama, pekerjaan, atau sesuatu yang memungkinkan untuk dikonfirmasi.
Kompetensi pihak yang dijadikan sumber berita, apakah berasal dari apa yang dilihat sendiri oleh wartawan atau dari sumber berita yang menguasai persoalan atau hanya sekadar kedekatannya dengan media yang bersangkutan atau karena jabatannya. Ada tiga kategori, yakni : 1.
Wartawan, bila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil pengamatan wartawan sendiri langsung, yaitu mengungkap informasi sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, dan diketahui oleh wartawan itu sendiri.
2.
Pelaku Langsung, bila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara wartawan dengan sumber berita yang mengalami langsung peristiwa tersebut. Misalnya saksi mata,
korban atau orang yang terlibat langsung dengan peristiwa itu sendiri atau berada di lokasi saat peristiwa berlangsung. 3.
Bukan Pelaku Langsung, bila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara wartawan dengan sumber berita yang tidak mengalami langsung peristiwa tersebut. Misalnya saksi mata, korban atau orang yang terlibat langsung dengan peristiwa itu sendiri atau berada di lokasi saat peristiwa berlangsung.
Serta Kategori Arah dan Format Pemberitaan berita. Tabel.3.8.1 Tabel Operasional Kategorisasi Kategori
1.Frekuensi Pemberitaan
Sampel
Kegiatan kampanye Capres – Cawapres 2009 Lokasi Peristiwa Berita
Kampanye 2.Obyektifitas
Akurasi
Kesesuaian
Berita
Pemberitaan judul (Characther
Sesuai Tidak sesuai
Kabar
Metro
Petang
Hari Ini
generic) dengan Isi Faktualitas
Ada
Berita
percampuran fakta & opini Tidak
ada
percampuran fakta & opini Dilihat
dari Seimbang
sumber berita
Tidak yang
Seimbang
digunakan Fairness
Dilihat
dari Seimbang
durasi pemberitaan
Atribusi
Tidak Seimbang Sumber berita jelas Sumber berita tidak jelas
Validitas
Kompetensi
Wartawan
narasumber
Pelaku
berita
Langsung Bukan Pelaku Langsung
Bukan Pelaku Langsung 3.Arah
Positif
Pemberitaan
Negatif Netral
3.9.
Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan bagian yang sangat penting dalam analisis isi untuk
mengukur kategori yang telah dibuat, sehingga kategori yang dibuat harus tepat, benar, dan mudah dipahami oleh pelaku koding (Koder) untuk memberikan penilaian. Reliabilitas menurut Budd, Thorp dan Donohew adalah suatu hasil perhitungan yang dilakukan berulang kali oleh para peneliti, dimana dicari suatu hasil dengan tingkat konsistensi tinggi. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama. 61 Adapun cara yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan cara Ole R.Holsti (1969) dengan formulanya yakni. 62
CR = 2M N1 + N2 = 2 x (63+34) 108 + 108 = 2 x 97 216 = 194 216 = 0,89 = 89 % Keterangan : CR
: Coefisient Reliability
M
: Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding (hakim) dan periset
N1,N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding (hakim) dan periset 63 : adalah jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding pada program berita Kabar Petang 34 : adalah jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding pada program berita Metro Hari Ini.
61
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Op,Cit. Hal 159
62
Rachmat Kriyantoro, Riset Komunikasi,Hal 235
Dalam formula Holsti, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi adalah 70 %. Artinya jikalau hasil perhitungan menunjukkan angka reliabilitas diatas 70 %, berarti alat ukur itu benar – benar reliabel. Tetapi jika dibawah angka 70 %, berarti alat ukur (coding sheet ) bukan alat yang reliabel.63 Pengkoder yang ditunjuk dalam penelitian ini adalah pengkoder pertama yakni Bpk. Afdal Makuraga Putra selaku dosen tetap universitas Mercubuana fakultas Ilmu Komunikasi yang juga mengajar mata kuliah Hukum & Etika Penyiaran. Beliau juga sempat bergabung dalam kelompok Media Watch di Habibie Center. Dan dosen Koder yang kedua adalah Bpk. Sainuddin selaku dosen Universitas Mercubuana Fakultas Ilmu Komunikasi yang mengajar mata kuliah News & Current Affair TV. Beliau juga merupakan praktisi yang masih bergabung dalam perusaahaan Televisi Negara yakni TVRI dalam departemen Diklat.
63
ISAI, Panduan Analisis Isi Media, Jakarta, ISAI-TAF,2005, Hal 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TV One Dan Kabar Petang. 4.1.1 Gambaran Umum TV One TV One hadir membawa cakarawala baru dalam dunia pertelevisian Indonesia. TV One pada awalnya bernama LATIVI, namun karena pengalihan kepemilikan perusahaan maka LATIVI berubah image, logo serta namanya menjadi TV One pada tanggal 14 Februari 2008. Dan untuk pertamakalinya Peresmian sebuah stasiun televisi diresmikan oleh presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. TV One adalah TV pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Negara. TV One secara progresif mengispirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun keatas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat
sekitar,
melaui
program
news
dan
sport
yang
dimilikinya.
Mengklasifikasikan program – programnya dalam kategori news one, sport one, info one dan reality one. TV One membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format – format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyakian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia news, TV One telah mempersiapkan berita baru yang belum pernah ada sebelumnya, seperti apakabar Indonesia yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topic – topic terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung dari pagi hari di studiob TV One. Program hard news TV One dikemas dengan nama kabar terkini, kabar pagi, kabar pasar, kabar siang, kabar petang dan kabar malam.
Tayangan sport TV One menyajikan pertandingan – pertandingan pilihan dan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari kompetisi sepak bola nasional ( Copa Indonesia ) hingga kompetisi bertaraf internasional ( Liga Inggris dan Belanda ), kompetisi basket nasional ( IBL ), kompetisi voli ( Pro Liga ) 4.1.2 Gambaran Umum Kabar Petang Kemesan yang berbeda disuguhkan oleh kabar petang yang merupakan program berita yang berisikan hard news teraktual dari bidang ekonomi, politik, social, hokum dan budaya yangterjadi sejak siang hingga program ditayangkan. Keseluruhannya disajikan dengan kemasan yang menarik. Program ini dibawakan oleh presenter Alfito Deannova, Muhamad Rizki dan Shinta Puspitasari. Program ini menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita – berita dari biro pusat Jakarta dan beberapa biro daerah ( Medan, Surabaya dan Makassar ) dengan bobot pemberitaan yang berimbang antara semua biro. Program ini meraih penghargaan MURI ( Museum Rekor Indonesia ) sebagai tayangan berita yang dibacakan langsung oleh lima presenter dari empat kota uang berbeda dalam satu layer. Keunggulan dari kabar petang, antara lain : 1. Siaran langsung dari tiga biro ( Medan, Surabaya dan Makassar ) 2. Paket berita eksklusif dengan grafis yang menarik 3. Segmen topik ( Dialog dan Live khusus untuk topik – topik pilihan )
4.1.3 Visi dan Misi TV One TV One secara korporasi mempunyai VISI & MISI untuk mendorong kemajuan di segala lapisan : individu, kelompok, komunitas, yang pada akhirnya berdampak pada kemajuan bangsa secara keseluruhan. 4.1.4 Filosofi Logo TV One
Warna Merah dan Putih melambangkan Indonesia Lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol persatuan Sedangkan penggunaan kalimat berbahasa Inggris, One, menunjukkan kesiapan tvOne dalam kancah pertelevisian global. Mudah dipahami oleh mitra kerja tvOne yang berada di luar negeri serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju 4.1.5 Organisasi TV One Jajaran organisasi direksi dari TV One adalah sebagai berikut : Direktur Utama
: Erick Thohir
Wakil Direktur Utama
: Ardiansyah Bakrie
Direktur Pemberitaan, Olahraga dan Produksi : Sukarni Ilyas
Direktur Teknik
: Alex Kumara
Direktur Keuangan
: Charlie Kasim
Direktur Programming dan Marketing : Otis Hahijary59 4.1.6 Program TV One tvOne juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran positif, tanpa unsur membodohi. Berikut adalah program – program unggulan TV One : 1. Program News
: Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam.
2. Info One
: Apakabar Indonesia
3. Reality One
: Debat, Discovery
4. Sport One
: Copa Indonesia, Liga Inggris dan Belanda, IBL, Pro Liga
Pada awal tahun ini, tvOne memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa. Melalui perkembangan tersebut, diharapkan penyebaran semangat tvOne untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik.
59
www.tvone.co.id/indeks/management.html
TABEL STASIUN PEMANCAR TV ONE
KOTA
FREKUENSI
JAKARTA
53 UHF
BANDUNG
48 UHF
ARUT
32 UHF
CIREBON
52 UHF
TEGAL
49 UHF
SEMARANG
39 UHF
YOGYA
38 UHF
SOLO
38 UHF
PURWOKERTO
51 UHF
SURABAYA
52 UHF
MALANG
54 UHF
KEDIRI
47 UHF
DENPASAR
41 UHF
MEDAN
37 UHF
PALEMBANG
40 UHF
BANJARMASIN
26 UHF
SAMARINDA
39 UHF
MAKASSAR
47 UHF
Sumber : www.tvone.co.id/indeks/management.html
4.1.7 Sumber Daya Manusia ( SDM ) Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dan terpenting dalam sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, TV One terus meningkatkan kemampuan tenaga profesional dengan memberikan kesempatan berupa program – program pelatihan dan penghargaan bagi karyawan – karyawan berprestasi agar memenuhi kualifikasi sebagai awak televisi yang berkemampuan standart internasional.
4.2.
Gambaran Umum Metro TV dan Metro Hari Ini
4.2.1. Gambaran Umum Metro TV Metro TV adalah sebuah televisi berita pertama di Indonesia yang tayang selama 24 jam penuh. Metro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang Pers sejak mendirikan surat kabar harian PRIORITAS yang dibredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani dan kritis. Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruhb pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam program
informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya dan lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa. Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yakni kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia (CNA) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazeera Qatar, Voice Of America (VOA) dan ABS – CBN dari Filiphina. Dengan kerjasama internasional ini Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya. 4.2.2. Gambaran Umum Metro Hari Ini Metro hari ini adalah sebuah program berita unggulan stasiun televisi Metro TV, program ini ditayangkan pada pukul 17.30 dari hari senin sampai sabtu dengan durasi satu setengah jam, dan pada hari minggu ditayangkan selama 30 menit yang merupakan rangkuman dari keseluruhan berita selama satu minggu. Program berita Metro hari ini menyajikan sebuah program berita hard news yang disajikan dalam 3 paruh waktu, paruh pertama menyajikan hal atau peristiwa yang sedang ramai di bicarakan atau yang menjadi headline, paruh pertama ini biasanya dibawakan oleh Elvita Khairani. Setelah paruh pertama berakhir dilanjutkan dengan paruh kedua yang biasanya membahas lebih mendalam mengenai masalah yang terjadi pada headline news dengan menghadirkan nara sumber - nara sumber yang kompeten dengan berdiskusi dan biasanya paruh kedua ini dibawakan oleh Kania Sutisnawinata. Lalu paruh ketiga dibawakan oleh Tommy Tjokro yang membawakan berita seputar pemilihan umum mulai dari kampanye sampai dana
kampanye dan tim kampanye, dan juga diakhir sedikit membahas kembali berita yang diawal sudah ditayangkan. 4.2.3. Visi dan Misi Metro TV Visi Metro TV adalah untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan stasiun televisi dan menjadi nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program hiburan dan gaya hidup yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan. Misi Metro TV adalah membangkitkan dan mempromosikan kemajuan bangsa dan negara melalui suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi global dengan menjunjung tinggi moral dan etika. Memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas. Serta dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah asset perusahaan untuk mwningkatkan kualitas dan kesejahteraan bagi para karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham. 4.2.4. Filosofi Logo Metro TV
Filosofi Logo Metro TV yakni sebagai berikut : Logo Metro TV dirancang dalam citraan tipografis sekaligus citraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual (diwakili huruf huruf : M-E-T-R-T-V) dengan visual (diwakili dengan simbol bidang elips emas kepala burung elang). Elips emas dengan kepala burung elang pada tempat diposisi huruf “O” dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf “O” dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk bentuk teks M-E-T-R dengan T-V, hal itu mengingat, dirancang agar pelihat akan menangkap dan membaca sekaligus melafalkan METR-TV sebagai METROTV. Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangunan image yang cepat dan tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV. Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk, mengenai memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa bentuknya berlandaskan pada hal hal berikut : 1. Simpel, tidak rumit 2. memberi kesan global dan modern
4.2.5. Dewan Direksi Metro TV Comisioner
: Surya Paloh
Presiden Direktur
: Wisnu Hadi
Direktur Penjualan & Pemasaran
: Lestary Luhur
Direktur Keuangan & Administrasi : Ana Widjaja Direktur Teknik
: Jhon Balonso
Pimpinan Redaksi
: Elman Saragih
4.2.6. Target Audience Klasifikasi Target Audience Metro TV adalah : Stasiun TV Lain Me-too product : 90 % Entertainment
Metro TV Berita / Informasi : 70 % News
10 % News
30 % Non News
Sign on – Sign off
24 Hours
15 – 25 In House Production
75 – 85 % In House production
Target audience : all segment
Target audience : segmented M/F, AB,20+s
Keterangan : M/F
: Male / Female : Pria / Wanita
20+
: Umur diatas 20 tahun
Segmen
: segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah pilah berdasarkan berbagai
kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili, expenditure.
Expenditure
: besarnya pengeluaran rata rata per bulan oleh tiap individu untuk
memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan. Expenditure terbagi dalam kelas kelas : A
: diatas 3 juta / bulan
B
: 1.500.000 – 2.000.000 / bulan
C1
: 1.000.000 – 1.500.000 / bulan
C2
: 700.000 – 1.000.000 / bulan
D
: 500.000 – 700.000 / bulan
E
: dibawah / sama dengan 500.000 / bulan
Kategori / Pembagian Program Metro TV Kategori program program dalam stasiun Metro TV adalah sebagai berikut : Kategori
Program
Entertainment : Comedy
- Camera Cafe
Entertainment : Music
- Music Concert - Zona 80
Entertainment : Reality Show
- Nanny 911 - Road to Eagle Award - The Scholar Indonesia
Entertainment : Talk Show
- The Breakfast Show - Healthy life
- Just Alvin - Democrazy Entertainment : Variety Show
- Welcome to BCA - Kabaret
Filler : News
- Headline News - News Flash - B-News - Breaking News - Editorial Media Indonesia - Newsblitz - Bisnis Hari Ini
Filler : Others
-
Information : Documentary
- Dunia Kita - Oasis - National Geographic - Expedition - Snapshot
News : Feature
- Metro Realitas - Mozaik Indonesia - Metro Highlights - Metro 10 - Secret Operation - Medical Insight - Genta Demokrasi
- Inside - Kreasi News : Hard News
- Bisnis Hari Ini - Metro Pagi - Indonesia This Morning - Metro Xin Wen - Metro Siang - World News - Metro Hari Ini - Top Nine News - Metro Malam - Indonesian Now - Market Review - Election Update Pagi - Election Update Sore - Metro This Week
News : Special News
- Headline News - Breaking News - Interval
News : Talkshow
- Suara Anda - Economic Challenges - Today’s Dialogue - Editorial Media Indonesia - Public Corner
- Let’s Go Green Dialogue - Save Our Nation - Padamu Negri - Indonesia Solution - Special Dialogue - Live Event - The Candidate Series : Action / Adventure
- Laksamana Cheng Ho
Sport : Journal / Highlights
- Sport Corner - Metro Sport - Asian Tour Weekly - Metro Speed - Spirit Football - Bundesliga Kick Off - ISX Sport Extreme - 12 Pas
4.2.7. Sarana dan Prasarana Metro TV 4.2.7.1.
Gedung Metro TV Gedung perkantoran pusat dan studio Metro TV terletak di Jl. Pilar
Mas Raya Kav A-D, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta 11520, Indonesia.
4.2.7.2.
Biro – Biro Metro TV Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor
pusat dengan daerah, saat ini Metro TV memiliki 4 Kantor cabang biro yang terletak di kota kota besar, antara lain di daerah : 1. Biro Yogyakarta 2. Biro Medan 3. Biro Makasar 4. Biro Surabaya 4.2.7.3.
Peralatan Proses Siaran Metro Tv juga memiliki 7 buah satelit untuk dapat menayangkan
secara live kejadian kejadian yang berlangsung di tempat kejadian. Peralatan tersebut berupa 6 buah mobil SNG (Satelite News Gathering) dan 1 buah mobil ENG (Electronic News Gathering) 4.2.8. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia atau SDM yang terdapat dalam PT. Media Televisi Indonesia yaitu pegawai yang direkrut langsung dengan tahap calon pegawai melamar langsung melalui bagian HRD Metro TV yang memiliki tingkatan S1 dan para mahasiswa / I magang yang sebelumnya magang di stasiun Metro TV dari semua divisi tentunya dengan kualitas kerja yang baik, ulet serta memiliki kreatifitas dan tingkat kerajinan yang tinggi.
4.3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bagian ini akan dilakukan analisis isi terhadap program berita Kabar Petang
di TV One dan Juga program berita Metro Hari Ini di Metro TV yang memuat tentang berita – berita seputar kampanye pemilihan presiden Indonesia periode 2009 – 2014. penelitian ini berlangsung selama 11 hari berturut – turut yakni dimulai pada tanggal 2 Juni 2009 hingga 13 Juni 2009. tanggal tersebut peneliti pilih karena beberapa alasan yakni yang pertama karena tanggal 2 juni – 10 juni adalah jadwal kampanye putaran pertama yakni dimana kampanye tersebut hanya dipusatkan kepada media, misalnya pemasangan baliho, spanduk, iklan TV dsb yang berhubungan dengan media massa.tanpa menggerakkan massa itu sendiri. Kampanye ini biasanya disebut sebagai kampanye tertutup. Oleh karena itu disini peranan media amat sangat penting, dimana media harus memporsikan diri sebagai saluran pemberi informasi kepada masyarakat dengan seimbang.selanjutnya penelitian dilanjutkan dari tanggal 10 juni 2009 – 13 juni 2009. tanggal 10 juni 2009 tersebut merupakan hari dimana KPU menyelenggarakan Deklarasi Damai Kampanye 2009 demi terselenggaranya ketertiban dalam berkampanye, hal ini sekaligus menandakan dimulai nya kampanye putaran kedua yakni penggerakkan massa. Disini peneliti hanya memilih 3 hari untuk mementau kampanye putaran kedua karena dalam masa 3 hari setelah deklarasi damai tersebut berlangsung, peneliti anggap sebagai ajang para pasangan capres dan cawapres memulai manuver – manuvernya untuk menarik konstituen mereka, peneliti akan mendapatkan jawaban manakah pasangan capres dan cawapres yang lebih agresif dan lebih cepat bermanuver. Dan peneliti berharap agar dari hasil analisis ini dapat menjawab segala permasalahan yang terdapat pada pokok permasalahan dan tujuan penelitian.
Seperti yang telah di jabarkan pada bab 1 bahwa pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kecenderungan pemberitaan kampanye capres & cawapres 2009 pada program berita kabar petang dan metro hari ini dilihat dari segi frekuensi pemberitaan, obyektifitas serta arah beritanya pada periode 2 juni – 13 juni 2009. Peneliti sengaja memilih program berita Kabar Petang di TV One serta program berita Metro Hari Ini di Metro TV karena kedua program tersebut bernaung pada sebuah stasiun televisi yang memiliki image yang sama yakni sebuah stasiun televisi berita dan memiliki fungsi yang sama dalam pemberitaan pemilu 2009 ini yakni sebagai saluran resmi televisi pemilu. Kedua program ini juga di tayangkan pada jam tayang yang sama yang biasanya dalam teori programming di sebut dengan Head to Head Programme. Dan yang menarik disini adalah bagaimana kedua program berita tersebut dapat memberitakan secara obyektif dan berimbang serta informative kepada masyarakat sebagai sebuah televisi pemilu. Berikut ini adalah data – data berita mengenai kampanye capres & cawapres 2009 periode 2 juni – 13 juni 2009: Tabel 4.3.1 Data Berita Kampanye Program Berita Kabar Petang di TV One
UNIT ANALISIS
02-Jun-09
NO
1 2 3
JUDUL
Hari pertama Jusuf Kalla Tidak bersafari politik Tim sukses bantah politisasi agama Megawati hadiri pelantikan gubernur Lampung
03-Jun-09
04-Jun-09
05-Jun-09
06-Jun-09
02-Jan
08-Jun-09
09-Jun-09
10-Jun-09
11-Jun-09
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Baliho Capres & Cawapres Deklarasi tim pemenangan Mega - Pro ricuh Megawati Kunjungi LP Wanita Tangerang Prabowo Hadiri wisuda sekolah menengah kejuruan Boediono Resmikan YLBHI Jusuf Kalla Bertemu Forum DAI Muda Indonesia SBY & Boediono Hadiri Diskusi Politik JK – Wiranto resmikan tim relawan di Bandung Mega pimpin rapat strategi pemenangan Klarifikasi tudingan dana asing kampanye SBY Dana kampanye Capres & Cawapres Pernyataan Megawati terkait ambalat JK bicara soal martabat bangsa Budiono kunjungi pasar jelambar Laporan dana kampanye Klarifikasi tudingan dana asing tim kampanye SBY Tren kampanye Ke Pasar Tradisional Tren kampanye Ke Pasar Tradisional Tren kampanye Ke Pasar Tradisional Kritik Warga atas Kampanye Capres Ke Pasar Tender logistik pilpres 2009 ricuh Ada celah bagi dana kampanye liar JK Hadiri Tabligh Akbar & nonton Film bersama SBY - Boediono diadukan Bawaslu ke POLRI Tanggapan Partai Demokrat Deklarasi Megawati – Prabowo Prabowo naik rakit di kali code SBY khawatir pejabat berbisnis Pengusaha juga berhak jadi presiden Tukang becak dukung Megawati - Prabowo Tim Kampanye SBY Ke Bawaslu Megawati terima sejumlah pendukungnya Prabowo temui pengurus gereja dan ulama JK - Win kunjungi petinggi umat kristiani Jusuf Kalla silahturahmi dengan kades se Jatim Aksi tolak kedatangan SBY Deklarasi kaum muda dukung Prabowo Boediono kunjungi pasar tradisional Jawa Timur JK hadiri silatnas partai Golkar Deklarasi kampanye damai pemilu 2009 Tanda tangan deklarasi damai pemilu Indonesia Deklarasi kampanye damai pemilu 2009 Deklarasi kampanye damai pemilu 2009 SBY Terima Fauzi Bowo soal pilpres SBY Kunjungi pasar Tanah Abang Magic Box alat kampanye Mega - Prabowo SBY Kampanye di pasar Tanah Abang Boediono kampanye di pasar tradisional
12-Jun-09
13-Jun-09
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
Pemerintah peduli nasib TKI Wiranto berdialog dengan pengusaha JK - Wiranto gelar kampanye akbar KPU gelar deklarasi pemilu damai SBY - Boediono kampanye di GOR Ken Arok JK buka Tanwir kedua organisasi Aisyiah Paket khusus kabar petang pemilu Paket khusus kabar petang pemilu Paket khusus kabar petang pemilu Para capres komentari kecelakaan Heli Para capres komentari kecelakaan Heli Para capres komentari kecelakaan Heli SBY tanggapi aksi butet Ribuan orang hadiri kampanye Mega Prabowo janji lindungi minoritas SBY berkampanye temui massa pendukung Buoediono temui massa pendukung Jusuf Kalla bertemu partai Aceh Wiranto ketemu suporter bola Janji kampanye Cawapres Prabowo Janji kampanye Capres SBY Janji kampanye Cawapres Wiranto
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Tabel 4.3.2 Data Berita Kampanye Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV
UNIT ANALISIS
02-Jun-09
03-Jun-09
04-Jun-09
05-Jun-09 06-Jun-09
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
JUDUL
Aktivitas Kampanye belum terlihat Tim pemenangan Mega - Prabowo pasang baliho Atribut kampanye hiasi kantor parpol Sekjen PDIP tetapkan strategi Kericuhan warnai deklarasi tim kampanye Mega Deklarasi task force SBY for Presiden Dukungan kepada JK – Win Aktivitas istri capres – cawapres Survei pra pemilu LSI Jelang pidato kampanye SBY JK hadiri rakernas KNPI Megawati terima korban Lumpur Capres Boediono kunjungi pasar tradisional Pernyataan Prabowo tentang Neoliberal Deklarasi Rengas Dengklok
07-Jun-09
08-Jun-09 10-Jun-09 12-Jun-09
13-Jun-09
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Deklarasi di TPA bantar gebang Deklarasi di pasar gede solo Wiranto lantik ratusan Tim sukses JK - Win Mega - Prabowo joget di deklarasi tim sukses Deklarasi Mega - Pro dihadiri PKB Prabowo tebarkan 1 ton ikan di kali Code JK - Win bertemu pengurus PGI Tim sukses SBY klarifikasi pelanggran kampanye Bawaslu adukan tim kampanye SBY Golkar gelar Silarturahmi nasional, dihadiri JK SBY-Boediono kampanye di Malang Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Elektabilitas Capres - Cawapres 2009 Kampanye Mega, prihatin kondisi alutsista unjuk rasa sambut kampanye SBY JK Kampanye di Pekan Baru Tanggapan JK tentang kondisi Alutsista SBY tangkis lawan - lawan politiknya
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Dari table diatas dapat dilihat bahwa jumlah berita mengenai persoalan seputar kampanye pemilihan presiden pada periode 2 juni 2009 hingga 13 juni 2009 dalam program berita Kabar Petang berjumlah 73 judul berita sedangkan pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV berjumlah 35 judul berita.sedangakan untuk frekuensi Berita mengenai aktifitas kampanye para capres dan cawapres 2009 adalah sebagai berikut : Tabel 4.3.3 Tabel jumlah berita mengenai Kampanye Pilpres 2009 Pada Program Berita Kabar Petang No 1
Tanggal
Frekuensi
%
02-Jun-09
5
6,8%
2
03-Jun-09
4
5,5%
3
04-Jun-09
4
5,5%
4
05-Jun-09
6
8,2%
5
06-Jun-09
6
8,2%
6
07-Jun-09
8
11,0%
7
08-Jun-09
4
5,5%
8
09-Jun-09
2
2,7%
9
10-Jun-09
7
9,6%
10
11-Jun-09
9
12,3%
11
12-Jun-09
5
6,8%
12
13-Jun-09
13
17,8%
73
100,0%
Total
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Tabel 4.3.4 Tabel Jumlah Berita mengenai kampanye Pilpres 2009 Program Berita Metro Hari ini di Metro TV No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tanggal 02-Jun-09 03-Jun-09 04-Jun-09 05-Jun-09 06-Jun-09 07-Jun-09 08-Jun-09 09-Jun-09 10-Jun-09 11-Jun-09 12-Jun-09 13-Jun-09 Total
Frekuensi 4 4 2 4 4 3 3 0 1 0 1 9 35
% 11,4% 11,4% 5,7% 11,4% 11,4% 8,6% 8,6% 0,0% 2,9% 0,0% 2,9% 25,7% 100,0%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Tabel diatas menunjukkan bahwasanya frekuensi pemberitaan mengenai seputar kampanye pemilu presiden 2009 pada kedua program tersebut keseluruhan berjumlah 73 judul pada program berita Kabar Petang di TV One. Pemberitaan terbanyak mengenai kampanye pemilu pemilihan presiden 2009 terdapat pada tanggal 11 Juni dan 13 Juni 2009 yakni sebanyak 9 dan 13 judul berita dengan prosentase 12,3 % dan 17,8 %. Hal ini terjadi karena tanggal 11 juni 2009 adalah satu hari setelah deklarasi damai pemilu presiden 2009 dilaksanakan oleh karena itu berita – berita mengenai kampanye terbuka
pada hari pertama tersebut banyak menjadi sorotan, mengenai hal apa yang dilakukan para capres dan cawapres.berita pada tanggal 11 juni 2009 ini berpusat kepada kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh para capres dan cawapres dalam memasuki hari pertama kampanye terbuka, berita diawali dengan berita dari capres Megawati Seokarno Puteri yang meluncurkan kendaraan resminya untuk berkampanye, kemudian SBY yang mengunjungi pasar tanah abang dan berdialog dengan kaum perempuan serta Jusuf kalla yang menghadiri kongres mahasiswa di yogyakarta, jika kita lihat berita sperti tersusun secara sistematis sesuai dengan urutan nomor pasangan capres yakni 1,2 dan 3. Sedangkan pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV terdapat 35 judul berita mengenai kampanye pilpres 2009 sepanjang periode tanggal 2 juni 2009 hingga 13 juni 2009. pemberitaan terbanyak mengenai kampanye pilpres terdapat pada tanggal 13 Juni 2009 yakni sebanyak 9 judul berita dengan prosentase 25,7%. Beritanya berpusat kepada kegiatan yang dilakukan para capres & cawapres 2009, yang juga diawali dengan pemberitaan mengenai capres Megawati Soekarno Putri yang mengadakan kampanye di Manado Sulawesi Utara, kemudian pemberitaan mengenai Susilo Bambang Yudhoyono yang berkampanye di Kendari Sulawesi Tengah dan kemudian kegiatan Capres Jusuf Kalla yang berkampanye di Aceh dan Pekanbaru Riau. Kemudian berita menngenai janji – janji kampanye para capres. Metro Hari Ini dalam hal ini lebih banyak memuat berita mengenai aktifitas para capres dan cawapres 2009 pada hari ketiga kampanye terbuka, hal ini dapat disebabkan karena adanya peristiwa yang lebih penting menurut editorial yang memnungkinkan pada hari – hari sebelumnya tidak di padatkan pemberitaan mengenai kampanye pilpres 2009 ini, seperti hal nya peristiwa jatuh nya Helicopter Bolco, kemudian kekerasan yang terjadi dikalangan mahasiswa, serta jatuhnya lagi
pesawat Airbus Prancis dan kembali jatuhnya Helicopter Puma. Peristiwa – peristiwa yang terjadi secara tiba – tiba tersebut membuat redaksi untuk memprioritaskan berita – berita tersebut inilah yang biasa disebut sebagai kebijakan editorial. Tetapi peneliti melihat bahwasanya program Kabar Petang juga menayangkan hal yang serupa, yakni berita – berita atau peristiwa actual yang terjadi sesuai urgenitasnya. Namuun mengapa Kabar Petang juga masih dapat memberitakan kabar seputar pemilu dalam setiap penayangannya walaupun porsinya berbeda – beda. Namun Secara keseluruhan kita dapat melihat bahwa kabar seputar kampanye pemilihan presiden masih merupakan komoditas utama dalam pemberitaan tersebut. 4.3.1. Kategori Frekuensi Pemberitaan 4.3.1.1. Frekuensi Kegiatan Kampanye Capres & Cawapres 2009 Pada kategori penelitian ini, dari hasil analisis didapat jumlah pemberitaan kegiatan kampanye para calon presiden 2009 selama periode 2 juni hingga 13 juni 2009. adapun hasil tersebut dapat diuraikan pada tabel berikut : Tabel 4.3.1.1.1 Frekuensi Pemberitaan Kegiatan Kampanye Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2 3 4
Kategori Kegiatan Kampanye Capres Kegiatan Kampanye Cawapres Kegiatan Kampanye Capres & Cawapres Lain – lain Total
Frekuensi 29 16 8 20 73
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
% 39,7% 21,9% 11,0% 27,4% 100,0%
Tabel diatas menunjukkan bahwa kegiatan kampanye calon presiden pada program Kabar Petang adalah yang paling banyak diberitakan dengan frekuensi judul beritanya yakni 29 judul berita dengan prosentase 39,7% dan kemudian berita mengenai kegiatan yang dilakukan oleh para wakil Calon Presiden berjumlah 16 judul berita dengan prosentase 21,9%. Untuk kegiatan yang dilakukan bersama – sama oleh Kedua Pasangan calon presiden dan wakil calon presiden adalah 8 judul berita dengan prosentase sebesar 11,0%
Sedangkan untuk berita lain – lain ialah sebanyak 20 judul berita dengan
prosentase 27,4%. Yang di maksud dengan berita lain – lain disini adalah berita mengenai hal – hal atau peristiwa yang berkaitan dengan kampanye pilpres 2009 – 2014 ini. Beritanya antara lain seputar tender logistik pemilu, Dana Kampanye serta kekisruhan yang terjadi selama masa kampanye pada periode 2 juni hingga 13 juni 2009. Tabel 4.3.1.1.2 Frekuensi Pemberitaan Kegiatan Kampanye Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2 3 4
Kategori Kegiatan Kampanye Capres Kegiatan Kampanye Cawapres Kegiatan Kampanye Capres & Cawapres Lain - lain Total
Frekuensi 11 4
% 31,4% 11,4%
7 13 35
20,0% 37,1% 100,0%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Pada program Metro Hari Ini di Metro TV, kegiatan kampanye capres ditampilkan sebanyak 11 judul berita dengan prosentase sebesar 31,4%, kemudian pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan wakil calon presiden terdapat sebanyak 4 judul berita dengan prosentase sebesar 11,4% sedangkan untuk kegiatan yang dilakukan
secara bersamaan sang calon presiden dengan wakilnya hanya terdapat sebanyak 7 judul berita saja dengan prosentase 20,0 % kemudian berita lain yakni berita yang masih berakaitan dengan kampanye namun bukan mengenai kegiatan pasangan capres & cawapres adalah sebanyak 13 judul berita dengan prosentase sebesar 37,1 %. Adapun rincian mengenai Frekuensi pemberitaan kegiatan yang dilakukan capres dan cawapres dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3.1.1.3
No 1 2 3
Tabel Frekuensi Pemberitaan Capres 2009 Program Berita Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – Nama Capres 2009 Frekuensi Megawati 9 Susilo Bambang Yudhoyono 11 Jusuf Kalla 9 Total 29
13 Juni 2009 % 31% 38% 31% 100%
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Pie Chart Frekuensi Pemberitaan Capres 2009
31%
31% Megaw ati Susilo Bambang Yudhoyono Jusuf Kalla
38%
Tabel 4.3.1.1.4 Tabel Frekuensi Pemberitaan Capres 2009 Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni No Nama Frekuensi 1 Megawati 3 2 SBY 4 3 Jusuf Kalla 4 Total
– 13 Juni 2009
11
% 27% 36% 36% 100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Tabel Frekuensi Pemberitaan Kegiatan Kampanye Capres 2009
27%
36%
Megawati SBY Jusuf Kalla
36%
Dari table diatas didapat jumlah berita kegiatan para calon presiden selama masa kampanye pada periode 2 juni hingga 13 juni 2009. peneliti mengurutkan nama calon presiden sesuai dengan urutan masing – masing calon presiden dalam pemilihan umum presiden 8 juli 2009.dalam program berita Kabar petang di TV One pada urutan pertama terdapat calon presiden Megawati Soekarno Puteri yang memiliki jumlah judul berita sebanyak 9 judul dengan prosentase 31 %, pemberitaan mengenai Megawati sepanjang periode ini berpusat kepada sepak terjang Megawati dalam mengadakan beberapa kampanye tertutupnya seperti mengadakan deklarasi tim sukses pemilu serta meluncurkkan kendaraan resminya yang di sebut sebagai Magic Box yang berfungsi
untuk kampanye. Kemudian di urutan kedua yakni calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan judul berita sebanyak 11 judul dengan prosentase 38 %, berita mengenai Susilo Bambang Yudhoyono berpusat kepada berita – berita mengenai kegiatan beliau sebagai Presiden RI serta sebagai peserta Calon Presiden 2009 – 2014 seperti kegiatan kepresidenan yakni memberikan penghargaan piala adipura dan kalpataru bagi masyarakat dan sekolah serta dalam kapasitasnya sebagai calon presiden, ia mengikuti berbagai kegiatan kampanye seperti yang di lakukan di Malang dan Kendari, Sulawesi Utara. Kemudian di urutan ketiga terdapat calon presiden Jusuf Kalla dengan perolehan 9 judul berita dengan prosentase 31 %. Dapat kita lihat bahwa pada program berita Kabar Petang kegiatan Susilo Bambang Yudhoyono memiliki komoditas terbesar selama periode 2 juni 2009 hingga 13 juni 2009 ini dengan pemberitaan sebanyak 11 judul dengan prosentase 38 % kemudian Jusuf Kalla dengan 9 judul berita dengan prosentase 31 % serta Megawati Soekarno Putri dengan judul pemberitaan sebanyak 9 judul dengan prosentase 31 %. Sedangkan pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV, calon presiden Jusuf Kalla dan SBY memiliki judul pemberitaan terbanyak diantara lawan – lawan politiknya yakni dengan judul berita sebanyak 4 judul berita dengan prosentase 36 % dalam periode 2 juni hingga 13 juni 2009. kemudian pemberitaan mengenai kegiatan Megawati dengan pemberitaan sebanyak 3 judul berita dengan prosentase 27 % Dalam Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV terlihat bahwa calon presiden dari partai Golkar yakni Yusuf Kalla paling banyak diberitakan, pemberitaan berkisar diantara kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh Jusuf Kalla selama masa kampanye
2009, hal ini berbeda dengan hasil dari penelitian untuk program Kabar Petang di TV One yang lebih banyak menyoroti aktifitas Calon presiden Susilo Bambang yudhoyono. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai berita tentang aktifitas calon presiden 2009 – 2014 dapat dilihat pada table berikut : Tabel 4.3.1.1.5 Tabel Berita Capres Megawati Pada Program Kabar Petang di TV One
Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
02-Jun-09
1
Megawati hadiri pelantikan gubernur Lampung
03-Jun-09
2
Megawati Kunjungi LP Wanita Tangerang
04-Jun-09
3
Mega pimpin rapat strategi pemenangan
Visual
05-Jun-09
4
Pernyataan Megawati terkait ambalat
06-Jun-09
5
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
08-Jun-09
6
Megawati terima sejumlah pendukungnya
12-Jun-09
7
Paket khusus kabar petang pemilu
13-Jun
Jumlah
8
Para capres komentari kecelakaan Heli
9
Ribuan orang hadiri kampanye Mega
9
Dalam program berita Kabar Petang di TV One pemberitaan mengenai calon presiden RI Megawati terdapat 9 judul berita sepanjang periode 2 juni hingga 13 juni 2009. penjelasan mengenai isi beritanya secara ringkas adalah sebagai berikut : 1. 02 juni 2009, berita Megawati mengenai aktifitas calon presiden dari partai demokrasi perjuangan ini mengawali hari pertama kampanyenya dengan menghadiri pelantikan gubernur Lampung yang merupakan salah satu kadernya di daerah tersebut. Megawati juga sempat meminta dukungan kepada konstituennya dalam pemilihan presiden mendatang. 2. 03 juni 2009, berita Megawati mengenai aktifitas nya yakni berkunjung ke lapas wanita tangerang untuk menemui Ibu Prita Mulyasari yang merupakan seorang
tahanan dalam sebuah kasus yang tidak biasa yakni, tersangka kasus pencemaran nama baik melalui surat eletronik internet. Megawati dikesempatan tersebut menyatakan dukungannya terhadap Prita dan meminta kasus Prita ini diselesaikan secara baik. 3. 04 juni 2009, pada tanggal ini pemberitaan mengenai Megawati kegiatannya yang melakukan rapat strategi pemenangan bersama tim sukses nya di Jakarta, dalam rapat ini tim pemenangan Megawati – Prabowo mengusulkan beberapa strategi yang akan digunakan guna memenangi pemilihan presiden 2009. salah satu strateginya adalah dengan strategi pencitraan Megawati – Prabowo via internet, dengan membuat website khusus Megawati yang diluncurkan di Mega Center. 4. 05 juni 2009 adalah mengenai pernyataan Megawati terkait kasus yang kembali memanas di perairan ambalat dengan tentara Malaysia. Megawati berpendapat mengenai kondisi pemantauan pertahanan keamanan yang kurang dan lepas dari pengawasan pemerintah sekarang ini.anggaran untuk kesejahteraan untuk para tentara laut dinilai kurang mencukupi juga. 5. 06 juni 2009 adala pemberitaan mengenai trend kampanye dengan mengunjungi pasar tradisional yang akhir – akhir ini semarak dilakukan oleh para capres dan cawapres 2009. terdapat pula beberapa capres selain Megawati yang juga mengunjungi pasar untuk menebarkan manuver – manuver politiknya guna meraih perhatian masyarakat kecil. 6. 08 juni 2009 terdapat pemberitaan mengenai aktifitas Megawati yang menerima sejumlah pendukungnya di kediamannya di jakarta, pendukung nya tersebut
terdiri dari berbagai lembaga yang menyatukan sikap untuk mendukung Megawati untuk memenangi pemilihan presiden 2009 – 2014. 7. 12 juni 2009 ini adalah paket khusus pemilu yang di hadirkan Kabar Petang dimana terdapat segmen khusus yang menampilkan 3 presenter yang berpihak pada salah satu kubu Calon Presiden yakni Rahma Sarita pada Jusuf Kalla, M. Rizky pada Megawati dan Tina Talisa pada SBY. Ketiga presenter tersebut bertgas untuk mengadakan diskusi mengenai kubu yang masing – masing pegang. Adapula beberapa petikan pernyataan dari ketiga calon presiden tersebut. 8. 13 juni 2009 adalah pemberitaan mengenai tanggapan para capres mengenai kecelakaan helicopter yang sering terjadi kemudian pada tanggal ini juga terdapat pemberitaan mengenai Megawati yang mengadakan kampanye dan dihadiri rubuan massa pendukungnya yang memadati tempat tersebut. Tabel 4.3.1.1.6 Tabel Berita Megawati pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
05-Jun09
1
Megawati terima korban Lumpur
Visual
13-Jun09
2
Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh
13 –
3
Kampanye Mega, Prihatin Kondisi Alutsista
Jun-09
Pada program berita Metro Hari Ini hanya terdapat tiga buah pemberitaan mengenai aktifitas kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Megawati yakni dengan menerima sejumlah anak – anak korban lumpur panas lapindo yang sengaja bertandang ke rumahnya untuk memohon perlindungan dan penyelesaian atas kasus korban lumpur Lapindo. Serta pendapat Megawati Tentang Musibah pesawat jatuh yang sering terjadi selama sepekan ini. Kemudian pemberitaan mengenai Calon Presiden Bambang Yudhoyono Dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4.3.1.1.7 Tabel Berita Capres SBY Pada Program Berita Kabar Petang di TV One
Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
11-jun-09
No
Judul
06-Jun-09
1
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
07-jun-09
2
SBY khawatir pejabat berbisnis
3
SBY Terima Fauzi Bowo soal pilpres
4
SBY Kunjungi pasar Tanah Abang
5
SBY Kampanye di pasar Tanah Abang
6
Pemerintah peduli nasib TKI
Visual
7
Paket khusus kabar petang pemilu
8
Para Capres Komentari Kecelakaan Heli
9
SBY tanggapi aksi butet
13-Jun-09
Total
10
SBY berkampanye temui massa pendukung
11
Janji kampanye para capres & cawapres
11
Dalam program Berita Kabar Petang periode 2 juni Hingga 13 Juni 2009 pemberitaan mengenai kegiatan Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kapasitas terbanyak yakni sebanyak 11 judul berita yang di tampilkan. Antara lain :
1. 06 juni 2009. adalah sebuah paket pemberitaan dengan judul Trend kampanye di pasar tradisional disini Kabar Petang mengemas semua dokumentasi – dokumentasi setiap Capres dan Cawapres yang mengadakan kampanye di pasar
–
pasar
tradisional.Susilo
Bambang
yudhoyono
beserta
istri
mengunjungi pasar seni Sukowati di Bali. 2. 07 juni 2009. pada tanggal ini ada 2 judul pemberitaan mengenai aktifitas yang dilakukan SBY yakni Bersepeda santai dan pernyataan SBY mengenai kelhawatirannya tentang pengusaha yang ingin jadi presiden, hal ini disampaikan pada saat kampanye nya di Malang. Berita mengenai SBY bersepeda sanatai guna memperingati hari lingkungan hidup, diulang sebanyak 2 kali namun dengan panjang durasi yang berbeda dan penayangan kedua lebih lengkap. 3. 11 juni 2009. pada tanggal ini ada 5 judul berita yang mengemukakan kegiatan SBY sebelum melakukan kampanye yakni mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Fauzi Bowo guna membahas kesiapan dalam pemilu presiden mendatang serta kegiatan SBY yang berkampanye di pasar tanah abang dan berdialog dengan kaum pedagang perempuan disana serta menyampaikan kepedulian pemerintah atas nasib para TKI yang bekerja diluar negeri. 4. 13 juni 2009. terdapat 4 berita mengenai aktifitas SBY, 2 diantaranya adalah berita umum yakni berita mengenai tanggapan para capres mengenai kecelakaan helicopter yang kerap terjadi dan juga mengenai rangkuman
pemberitaan mengenai janji – janji para capres dan cawapres. Pemberitaan khusus mengenai Kegiatan SBY tersendiri adalah berita mengenai tanggapan SBY mengenai aksi dari seniman Butet Kertaradjasa pada saat deklarasi kampanye damai 2009 yang diselenggarakan KPU, aksi Butet tersebut banyak menyindir mengenai pemerintahan SBY. Kemudian adapula pemberitaan mengenai SBY yang mengadakan kampanye terbuka di Malang, Jawa Timur. Tabel 4.3.1.1.8 Tabel Berita Susilo Bambang Yudhoyono Pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV pada Periode 2 juni 2009 – 13 juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
04-Jun-09
1
Jelang Pidato Kampanye SBY
13-Jun-09
2
Tanggapan capres tentang musibah pesawat jatuh
13-Jun-09
3
Unjuk Rasa Sambut Kampanye SBY
Visual
13-Jun-09
4
SBY Tangkis Lawan - Lawan Politiknya
Pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV pemberitaan mengenai Susilo Bambang Yudhoyono terdapat 4 judul berita saja dalam satu periode 2 juni 2009 hingga 13 juni 2009. pemberitaan tersebut antara lain mengenai : 1. 04 juni 2009 pemberitaan SBY terkait kampanye yang digelarnya di PRJ. Berita ini dilaporkan langsung dari lokasi kampanye oleh reporter bernama Anastasia, yang memberitakan mengenai persiapan – persiapan yang tengah dilakukan oleh panitia acara sebelum acara berlangsung. 2. 13 juni 2009. pada tanggal ini terdapat 3 judul berita mengenai aktifitas yang dilakukan Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Berita yang pertama ditayangkan adalah berita mengenai tanggapan para calon presiden mengenai kondisi alutsista dan kecelakaan pesawat, di dalam berita ini semua calon presiden diberikan kesempatan yang sama untuk memberikan pendapatnya tentang kecelakaan peswat tersebut. Berita kedua adalah mengenai unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Kendari yang menolak unsur neoliberalisme dalam pemerintahan di Indonesia, unjuk rasa ini dilakukan ketika SBY mengadakan kampanye di kendari. Unjuk rasa pun sempat ricuh saat para polisi berusaha mengamankan para mahasiswa pengunjuk rasa itu.
Tabel 4.3.1.1.9 Tabel Pemberitaan Kegiatan Calon Presiden Jusuf Kalla Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
03-Jun-09
1
Jusuf Kalla Bertemu Forum DAI Muda Indonesia
05-Jun-09
3
JK bicara soal martabat bangsa
06-jun-09
4
Tren capres kampanye di pasar
09-Jun-09
5
Jusuf Kalla silahturahmi dengan kades se Jatim
12-Jun-09
6
JK buka Tanwir kedua organisasi Aisyiah
Visual
7
Paket khusus kabar petang pemilu
8
Para capres komentari kecelakaan Heli
9
Jusuf Kalla bertemu partai Aceh
13-Jun-09
Total
9
Pada program Kabar Petang di TV One, pemberitaan mengenai kegiatan calon presiden Jusuf Kalla selama periode 2 juni 2009 hingga 13 juni 2009 dihadirkan sebanyak 9 judul berita, beberapa berita terjadi pengulangan namun peneliti tetap hitung karena isi di dalamnya berbeda, perbedaan terletak kepada durasi yang disediakan serta narasi yang lengkap dibacakan. Penjelasan mengenai berita – berita mengenai Jusuf Kalla adalah sebagai berikut : 1. 03 juni 2009. adalah berita mengenai kegiatan Jusuf Kalla yang mengadakan pertemuan dengan kelompok DAI muda Indonesia, Kelompok DAI Muda Indonesia ini menyatakan dukungannya terhadap pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto yang akan maju dalam pemilihan presiden 2009 – 2014.Kelompok DAI ini pula yang telah membuat buku mengenai istri – istri soleha yang bergambar depan Ibu Uga Wiranto dan Mufida Jusuf Kalla.
2. 05 juni 2009 adalah pemberitaan kegiatan Jusuf Kalla ketika berkampanye di Kendari Sulawesi Utara, Jusuf Kalla menyampaikan pandangannya mengenai martabat bangsa yang harus dipertahankan, bukan seperti Martabak yang bisa dibolak – balik dan di lempar – lempar. Jusuf Kalla berbicara hal tersebut didepan puluhan simpatisannya yang hadir guna mengkritik kinerja kerja pemerintahan SBY. 3. 06 Juni 2009 adalah pemberitaan paket mengenai trend kampanye para calon presiden yang berkampanye di pasar tradisional, Jusuf Kalla sendiri diberitakan melakukan kunjungan ke pasar Johar di Semarang dan banyak berinteraksi dengan para pedagang, yang paling banyak mengeluhkan mengenai harga – harga yang tidak stabil. 4. 09 juni 2009 adalah pemberitaan mengenai kegiatan Jusuf Kalla yang bersilahturahmi dengan kepala desa se Jawa Timur dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden yang masih menjabat. Acara hanya di hadiiri oleh beberapa tamu undangan Kades. 5. 12 juni 2009 membuka Tanwir Aisyiyah yang diselenggarakan di universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut juga Jusuf Kalla
meminta dukungan kepada kaum Muhammadiyah untuk memilihnya dalam pemilihan presiden 8 juli 2009. kemudian pemberitaan kedua adalah pemberitaan yang sifatnya umum, yakni semua calon presiden diberikan kesempatan yang sama dalam paket ini yakni paket khusus pemilu yang disediakan Kabar Petang untuk membahas peristiwa kampanye yang terjadi.
6. 13 juni 2009 pemberitaan mengenai tanggapan para Calon Presiden mengenai kecelakaan Helicopter yang sering terjadi dalam sepekan juni tersebut. Jusuf Kalla berpendapat bahwa pertahanan alutsista harus lebih sering diperhatikan dan anggarannya di tambah, kemudian setelah itu ada pemberitaan mengenai Jusuf Kalla yang mengunjungi Partai Aceh yang terdahulu partai ini dianggap radikal. Tabel 4.3.1.1.10 Tabel Berita Kegiatan Jusuf Kalla Pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
05-Jun-09
1
JK hadiri rakernas KNPI
13-Jun-09
2
Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh
13-Jun-09
3
JK Kampanye di Pekan Baru
13-Jun-09
4
Tanggapan JK tentang kondisi Alutsista
Visual
Pada program Metro Hari Ini di Metro TV Pemberitaan mengenai kegiatan Jusuf Kalla terdapat 4 judul berita antara lain mengenai : 1. 05 juni 2009 adalah pemberitaan Jusuf Kalla mengenai kegiatannya yang menghadiri rapat kerja nasional KNPI , dalam kesempatan tersebut Jusuf kalla sempat meminta dukungan untuk dirinya. 2. 13 Juni 2009 pada tanggal ini pemberitaan mengenai Jusuf Kalla terdapat 3 judul berita yakni Pemberitaaan mengenai tanggapan Jusuf Kalla mengenai kondisi alutsista Yang ditayangkan sebanyak dua kali dengan character generic yang berbeda. Lalu mengenai pemberitaan kegiatan yang dilakukan Jusuf Kalla di Pekan Baru, Riau. Tabel 4.3.1.1.11 Tabel Berita Kegiatan Cawapres Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2 3
Nama Capres 2009 Prabowo Boediono Wiranto Total
Frekuensi 7 6 3 16
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
% 44% 38% 19% 100%
Pie Chart Frekuensi Pemberitaan Cawapres 2009
19% 44%
Prabow o Boediono Wiranto
38%
Dapat dilihat pada table diatas bahwa pada program berita Kabar Petang di TV One pemberitaan calon wakil presiden terbanyak adalah pemberitaan calon wakil presiden Prabowo Subianto dengan frekuensi 7 judul berita dengan prosentase sebesar 44%
dan pemberitaan mengenai calon wakil presiden Boediono sebanyak 6 judul berita
dengan prosentase sebesar 38 % dan pemberitaan mengenai kegiatan calon wakil presiden Wiranto adalah sebanyak 3 judul berita dengan prosentase sebesar 19 %. Tabel 4.3.1.1.12 Tabel Berita Kegiatan Cawapres Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 02 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2 3
Nama Capres 2009 Prabowo Boediono Wiranto Total
Frekuensi 2 1 1 4
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009
% 50% 25% 25% 100%
Chart Frekuensi Pemberitaan Cawapres 2009
25%
Prabowo Boediono 50%
Wiranto
25%
Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV, pemberitaan mengenai calon wakil presiden Prabowo memiliki kapasitas terbanyak yakni sebanyak 2 judul berita dengan prosentase sebesar 50 %, kemudian pemberitaan calon wakil presiden Boediono selama periode 2 juni 2009 hingga 13 juni 2009 hanya terdapat 1 judul berita saja dengan frekuensi sebesar 25 % hal ini sama dengan pemberitaan mengenai wakil presiden Wiranto dengan berita sebanyak 1 judul berita dengan prosentase 25 %. Adapun penjelasan ringkas mengenai berita kegiatan yang dilakukan oleh para calon wakil presiden pada pemilu 2009 ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3.1.1.13 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
03-Jun-09
1
Prabowo Hadiri wisuda sekolah menengah kejuruan
06-Jun-09
2
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
07-Jun-09
3
Prabowo naik rakit di kali code
08-Jun-09
4
Prabowo temui pengurus gereja dan ulama
10-Jun-09
5
Deklarasi kaum muda dukung Prabowo
Visual
13-Jun-09
6
Prabowo janji lindungi minoritas
13-Jun-09
7
Janji kampanye para capres & cawapres
Total
7
Pada program berita Kabar Petang di TV One pemberitaan mengenai calon wakil presiden Kubu Megawati yakni Prabowo Subianto mencapai 9 judul berita dari para calon wakil presiden yang lain terlihat bahwasanya Prabowo Subianto lebih Intens untuk kegiatan – kegiatan kampanye politik nya di berbagai kesempatan. Adapun penjelasan mengenai berita pada tabel diatas adalah sebagai berikut : 1. 03 juni 2009. adalah pemberitaan mengenai kegiatan Prabowo yang menghadiri wisuda sebuah sekolah kejuruan, disana Prabowo menyempatkan diri untuk berpidato didepan ratusan wisudawan di Jakarta dan menyampaikan Visi & Misinya. 2. 06 juni 2009. merupakan sebuah paket berita mengenai tren kampanye kepasar Tradisional yang dilakukan para capres dan cawapres Cawapres Prabowo dalam hal ini mengunjungi pasar tradisional pasar Caringin.untuk menyampaikan visi misinya dalam mengikatkan ekonomi rakyat dengan menggunakan strategi ekonomi kerakyatan.
3. 07 juni 2009 terdapat pemberitaan mengenai Prabowo yang mengunjungi yogyakarta untuk melantik tim kampanyenya, Prabowo dalam acara ini mengadakan penelusuran kali code dengan menggunakan sampan bersama para warga. 4. 08 juni 2009. Prabowo melakukan kegiatan pertemuan dengan para petinggi agama Kristiani dan ulama – ulama guna meminta dukungan dalam pilpres juli mendatang. Prabowo menyampaikan niatnya yang ingin membuat keberagaman umat beragama di Indonesia tetap terjaga. 5. 10 juni 2009, Prabowo menghadiri acara deklarasi yang diadakan oleh puluhan kelompok yang tergabung dalam kelompok kaum muda yang menyatakan dukungannya terhadap Megawati dan Prabowo, Prabowo juga mendatangani nota kesepakatan dengan kaum pelajar agar biaya sekolah tidak tinggi jika pasangan Megawati & Prabowo yang berhasil menjadi presiden dan wakil presiden terpilih. 6. 13 juni 2009. adalah pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan Prabowo yakni dengan mengunjungi beberapa kaum etnis Tiong Hoa dan melakukan dialog, dalam kesempatan ini Prabowo menyampaikan sikapnya yakni akan mendukung kaum minoritas dalam kehidupan berbangsa di Indonesia.
Tabel 4.3.1.1.14 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
05-Jun-09
1
Pernyataan Prabowo tentang Neoliberal
07-Jun-09
2
Prabowo tebarkan 1 ton ikan di kali Code
Visual
Pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV pemberitaan mengenai Calon Wakil Presiden dari partai Gerindra yakni Prabowo Subianto terdapat sebanyak 2 judul berita sepanjang periode 02 juni hingga 13 juni 2009 berita hanya berpusat mengenai kegiatan Prabowo yang memberikan pernyataan mengenai buruknya sistem ekonomi Neoliberal yang diduga dianut oleh lawan politiknya yakni Boediono dari kubu SBY. Kemudian pada tanggal 7 juni 2009 Prabowo mengadakan kegiatan menebarkan 1 ton ikan di kali Code yogyakarta untuk masyarakat sekitar.
Tabel 4.3.1.1.15 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Boediono Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
03-Jun-09
1
Boediono Resmikan YLBHI
05-Jun-09
2
Boediono kunjungi pasar jelambar
06-Jun-09
3
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
10-Jun-09
4
Boediono kunjungi pasar tradisional Medan
11-Jun-09
5
Boediono kampanye di pasar tradisional
Visual
13-Jun-09
6
Boediono temui massa pendukung
Total
6
Pada program Kabar Petang sepanjang periode 2 juni hingga 13 juni 2009 pemberitaan mengenai calon wakil presiden Boediono terdapat sebanyak 6 judul berita walaupun terkadang satu berita yang sudah ditampilkan hari sebelumnya ditampilkan kembali pada hari selanjutnya. Seperti yang terjadi pada tanggal 10 juni 2009 dan 11 juni 2009. adapun penjelasan ringkas mengenai berita – berita tersebut antara lain : 1. 03 juni 2009.
terdapat pemberitaan mengenai kegiatan Boediono yang
meresmikan kenator atau lembaga YLBHI di Jakarta. Boediono didaulat untuk memotong pita sebagai simbolisasi dibukanya kantor YLBHI 2. 05 juni 2009. adalah pemberitaan mengenai Boediono yang mengunjungi pasar tradisional yakni pasar impres yang berada di daerah Jelambar, Jakarta Barat. Boediono sempat berdialog dengan para pedagang setempat yang mengeluhkan mengenai mahalnya sewa kios di pasar. 3. 06 juni 2009 adalah pemberitaan mengenai trend kampanye ke pasar yang dilakukan sejumlah calon presiden dan wakil presiden. Termasuk Boediono yang memang selama masa awal kampanye lebih intensif mengunjungi pasar – pasar tradisional.
4. 10 juni dan 11 juni 2009 pemberitaan mengenai kegiatan Boediono yang mengunjungi pasar di jawa timur. Dalam kunjungannya tersebut sempat terjadi kericuhan yakni pembagian kaos yang bergambarkan SBY – Boediono sempat ditarik kembali oleh Bawaslu setempat guna mematuhi peraturan kampanye yang melarang pembagian barang apapun dari panitia kepada masyarakat selama kampanye berlangsung. 5. 13 juni 2009. terdapat pemberitaan mengenai Boediono yang mengadakan pertemuan dengan para pendukung nya yang mayoritas para pedagang dan pengusaha untuk mengadakan dialog tentang visi dan misi Boediono.
Tabel 4.3.1.1.16 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Boediono Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
05-Jun-09
1
Capres Boediono kunjungi pasar tradisional
Visual
Pada program Metro Hari Ini, pemberitaan mengenai kegiatan calon wakil presiden Boediono hanya terdapat 1 judul berita sepanjang periode 2 juni hingga 13 juni 2009. pemberitaan tersebut terdapat pada tanggal 5 juni yakni berita mengenai Boediono
yang mengunjungi pasar tardisional Jelambar, Jakarta Barat dan sempat berdialog kecil dengan para pedagang setempat. Tabel 4.3.1.1.17 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Wiranto Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
11-Jun-09
No
Judul
1
Wiranto berdialog dengan pengusaha
2
Wiranto ketemu suporter bola
3
Janji kampanye para capres & cawapres
Visual
13-Jun-09
Total
3
Pada program berita Kabar Petang di TV One, pemberitaan mengenai kegiatan calon wakil presiden, Wiranto . terdapat 3 judul pemberitaan pada tanggal 11 juni 2009 dan 13 juni 2009 yakni pemberitaan mengenai Wiranto yang berdialog dengan para pengusaha di Bali, guna memcari dukungan dalam pilpres 2009 kemudian berita mengenai kegiatan Wiranto yang mengadakan pertemuan dengan para suporter Arek Mania di Surabaya., dalam kesempatan tersebut Wiranto berjanji jika kelak terpilih
menjadi wakil presiden, akan memajukan dunia olahraga di Indonesia. Kemudian berita ketiga adalah berita yang paket dimana semua kandidat presiden dan wakil presiden ditampilkan setiap janji – janji politiknya yang di umbar kepada masyarakat. Dalam hal ini janji Wiranto yang ditampilkan adalah ketika ia berjanji didepan puluhan suporter sepakbola arek mania. Tabel 4.3.1.1.18 Tabel Berita Kegiatan Calon Wakil Presiden Wiranto Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
06-Jun-09
1
Wiranto lantik ratusan Tim sukses JK - Win
Visual
Pada program berita Metro Hari Ini, pemberitaan mengenai kegiatan calon wakil presiden, Wiranto hanya berjumlah 1 judul saja selam periode penelitian yakni 2 juni hingga 13 juni 2009. berita tersebut terdapat pada tanggal 6 juni 2009 dimana diberitaka bahwa Wiranto melakukan pelantikan ratusan Tim sukses nya di Serang, Banten.
Tabel 4.3.1.1.19 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2 3
Nama Capres 2009 Megawati & Prabowo SBY & Boediono Jusuf Kalla & Wiranto Total
Frekuensi 2 2 4 8
% 25% 25% 50% 100%
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Pie Chart Pemberitaan Capres & Cawapres 2009
25% Megaw ati & Prabow o SBY & Boediono
50%
Jusuf Kalla & Wiranto 25%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa frekuensi pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan secara bersama – sama oleh ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden 2009 – 2014 ini yang paling banyak mendapat sorotan dari program berita Kabar Petang adalah pemberitaan kegiatan yang dilakukan oleh pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari partai Golkar dan Hanura yakni Jusuf Kalla dan Wiranto sebanyak 4 judul berita dengan prosentase sebesar 50 % sepanjang periode 2 juni hingga
13 juni 2009 dan yang kedua adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden dari partai PDIP dan Gerindra yakni Megawati dan Prabowo Subianto dengan 2 judul berita dengan prosentase sebesar 25 %. Dan baru kemudian pasangan Incumbent yakni Susilo Bambang Yudhoyono dengan Boediono yakni sebanyak 2 judul berita dengan prosentase sebanyak 25 % Tabel 4.3.1.1.20 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2 3
Nama Capres 2009 Megawati & Prabowo SBY & Boediono Jusuf Kalla & Wiranto Total
Frekuensi 5 1 2 8
% 63% 13% 25% 100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Chart Frekuensi Pemberitaan Capres & Cawapres 2009
25% Megawati & Prabowo SBY & Boediono 13%
63%
Jusuf Kalla & Wiranto
Pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV, pemberitaan mengenai kegiatan pasangan Capres dan Cawapres 2009 yang paling banyak mendapat sorotan adalah pemberitaan mengenai kegiatan pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni
Megawati & Parbowo Subianto Dengan 5 judul berita dengan prosentase sebesar 63 % selama periode 2 juni hingga 13 juni 2009. sedangkan Jusuf Kalla dan Wiranto terdapat 2 buah berita dengan prosentase 25 %, dan terakhir yakni pasangan calon presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Boediono hanya mendapatkan 1 judul berita saja dengan prosentase 13 %. Adapun keterangan lengkap mengenai berita mengenai kegiatan capres dan cawapres yang terdapat pada program berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel keterangan di bawah ini.
Tabel 4.3.1.1.21 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Megawati & Prabowo Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
07-Jun-09
11-jun-09
Total
No
Judul
1
Deklarasi Megawati - Prabowo
2
Magic Box alat kampanye Mega Prabowo
2
Visual
Pada program berita Kabar Petang, terdapat 2 judul berita sepanjang periode 2 juni hingga 13 juni 2009 yang memberitakan mengenai kegiatan kampanye yang dilakukan secara bersama – sama oleh calon presiden dan calon wakil presiden Megawati Seokarno Puteri dengan Prabowo Subianto yang hanya berpusat pada tanggal 7 juni 2009 den tanggal 11 juni 2009 dimana Megawati dan Prabowo bersama – sama meluncurkan kendaraan kampanye berupa Mobil Box yang disebut dengan Magic Box sebagai salah satu sarana media kampanyenya, di dalam magic box terdapat beberapa peralatan canggih seperti 2 buah kamera dan alat navigasi. Megawati sendiri sempat mencoba menaiki mobil tersebut. Tercatat 50 unit magic box merupakan milik pribadi Prabowo dan sisanya adalah mobil sewa yang harga sewa nya mencapai 100 juta satu bulannya. Kemudian terdapat pula berita mengenai kegiatan Megawati bersama – sama Prabowo yang mengadakan deklarasi tim sukses Mega – Pro di Bandung, dalam acara ini Prabowo beserta Megawati sempat berjoget riang dengan beberapa para penari cilik yang meramaikan acara tersebut. Tabel 4.3.1.1.22 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Megawati & Prabowo Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
06-Jun-09
1
Deklarasi Rengas Dengklok
Visual
06-Jun-09
2
Rumah Bung Karno di Rengas Dengklok
06-Jun-09
3
Deklarasi di TPA bantar gebang
06-Jun-09
4
Deklarasi di pasar gede solo
07-Jun-09
5
Mega - Prabowo joget di deklarasi tim sukses
Pemberitaan mengenai kegiatan calon presiden dan wakil presiden Megawati Soekarno Puteri dan Prabowo Subianto di dalam program berita Metro Hari Ini di Metro TV terdapat sebanyk 5 buah judul berita. Yang berkonsetrasi pada tanggal 6 juni hingga 7 juni 2009 dimana terdapat 2 peristiwa yang disorot yakni mengenai acara HUT Ulang Tahun Soekarno yang digelar oleh Megawati dan para simpatisannya dengan melakukan Deklarasi tim kampanye di rengas dengklok. Setelah melakukan deklarasi, Megawati dan Prabowo mengadakan kunjungan ke kediaman atau rumah Soekarno di Rengasdengklok yang masih utuh hingga saat ini, dan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang
terpenting bagi Indonesia karena ditempat tersebutlah tercetus naskah teks Proklamasi Kemerdekaan RI. Kemudian paket peliputan mengenai deklarasi – deklarasi yang telah dilakukan oleh Megawati di beberapa tempat seperti di TPA Bantar Gebang, dan di Pasar Gede, Solo. Kemudian pada tanggal 7 juni 2009 diberitakan mengenai kegiatan Megawati dan Prabowo dalam menghadiri deklarasi tim sukses di Bandung, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu Megawati dan Prabowo sempat berjoget bersama para penari cilik yang mengisi acara tersebut. Tabel 4.3.1.1.23 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden SBY & Boediono Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
04-Jun-09
1
SBY & Boediono Hadiri Diskusi Politik
12-Jun-09
2
SBY - Boediono kampanye di GOR Ken Arok
Total
Visual
2
Pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh calon presiden dan wakil presiden SBY dan Boediono dalam program berita Kabar Petang tedapat 2 judul berita sepanjang periode 2 juni hingga 13 juni 2009 yang terdapat pada tanggal 4 juni 2009 dan 12 juni 2009. yakni berita mengenai kegiatan SBY & Boediono yang menghadiri diskusi
politik dengan beberapa tokoh dan lembaga masyarakat yang diadakan oleh stasiun televisi Anteve. Dan kemudian berita mengenai Kampanye yang dilakukan SBY & Boediono di Gor KenArok, Malang. Dimana dalam kesempatan tersebut SBY mengungkapkan tanggapannya atas monolog yang dibawakan oleh seniman Butet Kertaradjasa yang banyak menyinggung kinerja kerja pemerintahannya saat ini. Tabel 4.3.1.1.24 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden SBY & Boediono Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
12-Jun-09
No
1
Judul
Visual
SBY-Boediono kampanye di Malang
Dalam program berita Metro Hari Ini di Metro TV, pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh pasangan Calon presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono terdapat 1 buah judul berita yakni pada tanggal 12 juni 2009 dengan pemberitaan mengenai kampanye yang dilakukan SBY dan Boediono di Malang jawa Timur. Dan SBY pada pidato nya di depan ratusan konstituennya menyatakan tidak gentar terhadap serangan – serangan yang dilancarkan oleh lawan politiknya. SBY mengajak untuk lawan – lawan politiknya untuk tidak saling mengumbar kejelekan orang lain dan selalu melakukan kampanye yang sifatnya positif tanpa harus menjelek – jelekkan lawan lainnya.
Tabel 4.3.1.1.25 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla & Wiranto Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
04-Jun-09
1
JK – Wiranto resmikan tim relawan di Bandung
08-Jun-09
2
JK - Win kunjungi petinggi umat kristiani
10-Jun-09
3
JK hadiri silatnas partai Golkar
5
JK - Wiranto gelar kampanye akbar
11-jun-09
Total
Visual
5
Pada program berita Kabar Petang, selam periode 2 juni hingga 13 juni 2009, pemberitaan mengenai kegiatan calon presiden dan wakil presiden dari partai golkar dan hanura yakni Jusuf Kalla dan Wiranto terdapat sebanyak 4 judul berita, yang terdapat pada tanggal 4 juni 2009, 8 juni 2009, 10 juni 2009, dan 11 juni 2009. pemberitaan berpusat kepada kegiatan Jusuf Kalla dan Wiranto yang lebih banyak mengadakan
kampanye – kampanye dialogis dengan berbagai tokoh agama dan tim kampanyenya. Jusuf Kalla dan Wiranto juga sempat menghadiri silahturahmi nasional partai pengusungnya yakni Partai Golkar di Jakarta. Di dalam acara ini Jusuf Kalla dan Wiranto meminta agar seluruh kader golkar berjuang untuk memenangkan dirinya dalam pemilihan presiden yang diadakan 8 juli 2009. selain itu Jusuf kalla dan Wiranto juga mengadakan kampanye akbar dilapangan Karebosi, Makasar. Pemberitaan mengenai peristiwa ini diberitakan secara langsung oleh reporter Rahma Sarita yang berada di lokasi peristiwa tersebut. Tabel 4.3.1.1.26 Tabel Berita Kegiatan Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla & Wiranto Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
08-Jun-09
1
JK - Win bertemu pengurus PGI
10-Jun-09
2
Visual
Golkar gelar Silarturahmi nasional, dihadiri JK
Pada program Metro Hari Ini di Metro TV, pemberitaan mengenai kegiatan Calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla dan Wiranto terdapat 2 judul berita yang masing
– masing terdapat pada tanggal 08 juni 2009 hingga 10 juni 2009. berita – berita tersebut yakni seputar kegiatan Jusuf Kalla dan Wiranto yang mengadakan pertemuan dengan pengurus Persatuan Gereja Indonesia, guna menyampaikan Visi dan Misinya terhadap keberagaman umat beragama di Indonesia.Jusuf Kalla juga mengadakan dialog kecil dengan para peserta yang hadir. Kemudian pada tanggal 10 juni 2009 terdapat pemberitaan mengenai silahturahmi nasional yang di gelar oleh partai golkar. Dalam kesempatan ini Surya Paloh selaku dewan penasehat partai golkar mengimbau para kadernya untuk berusaha menyatukan kekuatan dalam pemenangan Jusuf Kalla sebagai presiden.
4.3.1.2. Frekuensi Lokasi Peristiwa Berita Pada bagian ini akan dilakukan analisis mengenai frekuensi lokasi peritiwa yang diberitakan oleh Program Berita Kabar Petang di TV One dan Metro Hari Ini di Metro TV. Lokasi peristiwa di kelompokkan berdasarkan Pulau – Pulau besar yang ada di Indonesia yakni Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali (termasuk di dalamnya adalah NTB & NTT) dan Juga Irian Jaya. Dimana dengan mengetahui lokasi peristiwa mana saja yang paling banyak muncul maka kita dapat mengetahui sejauh mana kedua stasiun televisi tersebut diatas memiliki jaringan untuk memberitakan berita mengenai kampanye calon presiden 2009 – 2014. dan juga bias dilihat dari segi nilai Proximity atau kedekatan suatu berita. Adapun keterangan mengenai Frekuensi Lokasi Peristiwa Berita Kampanye adalah :
Tabel 4.3.1.2.1 Tabel Frekuensi Berita Kampanye Berdasarkan Lokasi Peristiwa Pada Program Berita Kabar Petang di TV One. Periode 2 juni – 13 juni 2009 No 1 2 3 4 5 6
Nama Lokasi Pulau Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Bali, NTB, NTT Irian Jaya Total
Frekuensi 61 4 6 0 2 0 73
% 84% 5% 8% 0% 3% 0% 100%
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi Lokasi Peristiwa
5%
8%
0%3%0% Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Bali, NTB, NTT 84%
Irian Jaya
Pada Program Kabar Petang di TV One Frekuensi Lokasi peristiwa berita tentang seputar kampanye, yang paling terbanyak adalah yang berlokasi di Pulau Jawa yakni sebanyak 65 berita dengan prosentase sebesar 84 %, dan Pulau Sumatera terdapat 4 judul berita yang berlokasi disana dengan prosentase sebesar 5 %, di lokasi yang termasuk kedalam Sulawesi yerdapat 6 judul berita dengan prosentase sebesar 8 % dan kepulauan
Bali sebanyaj 2 berita dengan prosentase sebesar 3 %. Sedangkan di pulau irian jaya dan kalimantan tidak terdapat mengenai berita seputar kampanye presiden yang diberitakan dari daerah tersebut. Dapat diketahui bahawa program berita Kabar Petang memiliki kontributor yang luas sepanjang pulau Jawa. Nilai proximity atau kedekatan berita disini pun sangat terlihat, dengan banyaknya berita – berita yang muncul dari pulau Jawa karena audiens terbanyak ada di Pulau Jawa. Tetapi mengenai lokasi ini juga dapat dipengaruhi dengan isi pemberitaan itu sendiri, terngantung kepada objek yang diberitakan yang lebih menarik di lokasi yang tertentu. Adapun Frekuensi Lokasi tersebut secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3.1.2.2 Tabel Lokasi Peristiwa Berita Kampanye Berdasarkan Kota Pada Program Kabar Petang di TV One
UNIT ANALISIS
02-Jun-09
03-Jun-09
04-Jun-09
05-Jun-09
Lokasi Peristiwa NO
JUDUL
Jawa
1
Hari pertama Jusuf Kalla Tidak bersafari politik
Jakarta
2
Tim sukses bantah politisasi agama
Jakarta
3
Megawati hadiri pelantikan gubernur Lampung
4
Baliho Capres & Cawapres
Sumatra
kalimantan
Sulawesi
Lampung Jakarta
5
Deklarasi tim pemenangan Mega - Pro ricuh
6 7
Megawati Kunjungi LP Wanita Tangerang Prabowo Hadiri wisuda sekolah menengah kejuruan
Polewali Mandar
8
Boediono Resmikan YLBHI
Jakarta
9
Jusuf Kalla Bertemu Forum DAI Muda Indonesia
Jakarta
Jakarta Jakarta
10
SBY & Boediono Hadiri Diskusi Politik
Jakarta
11
JK – Wiranto resmikan tim relawan di Bandung
Bandung
12
Mega pimpin rapat strategi pemenangan
Jakarta
13
Klarifikasi tudingan dana asing kampanye SBY
Jakarta
14
Dana kampanye Capres & Cawapres
Bali,
Irian
NTB,NTT
Jaya
06-Jun-09
07-Jun
08-Jun-09
09-Jun-09
10-Jun-09
11-Jun-09
12-Jun-09
13-Jun-09
15
Pernyataan Megawati terkait ambalat
Jakarta
16
JK bicara soal martabat bangsa
17
Budiono kunjungi pasar jelambar
18
Laporan dana kampanye
Jakarta
19
Klarifikasi tudingan dana asing tim kampanye SBY
Jakarta
20
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
Jakarta
21
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
22
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
Semarang
23
Kritik Warga atas Kampanye Capres Ke Pasar
Jakarta
24
Tender logistik pilpres 2009 ricuh
25
Ada celah bagi dana kampanye liar
Jakarta
26
JK Hadiri Tabligh Akbar & nonton Film bersama
Jakarta
27
SBY - Boediono diadukan Bawaslu ke POLRI
Jakarta
28
Tanggapan Partai Demokrat
Jakarta
29
Deklarasi Megawati - Prabowo
Bandung
30
Prabowo naik rakit di kali code
Yogyakarta
31
SBY khawatir pejabat berbisnis
Bandung
32
Pengusaha juga berhak jadi presiden
Jakarta
Palu Jakarta
Sukowati
Jambi
33
Tukang becak dukung Megawati - Prabowo
Surabaya
34
Tim Kampanye SBY Ke Bawaslu
Jakarta
35
Megawati terima sejumlah pendukungnya
Jakarta
36
Prabowo temui pengurus gereja dan ulama
Jakarta
37
JK - Win kunjungi petinggi umat kristiani
Jakarta
38
Jusuf Kalla silahturahmi dengan kades se Jatim
Sidoarjo
39
Aksi tolak kedatangan SBY
Semarang
40
Deklarasi kaum muda dukung Prabowo
Depok
41
Boediono kunjungi pasar tradisional Medan
42
JK hadiri silatnas partai Golkar
Jakarta
43
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
Jakarta
44
Tanda tangan deklarasi damai pemilu Indonesia
45
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
Jakarta
46
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
Jakarta
47
SBY terima Fauzi Bowo soal pilpres
48
SBY Kunjungi pasar Tanah Abang
Jakarta
49
Magic Box alat kampanye Mega - Prabowo
Jakarta
50
SBY Kampanye di pasar Tanah Abang
Jakarta
51
Boediono kampanye di pasar tradisional
Sidoarjo
52
Pemerintah peduli nasib TKI
Jakarta
53
Wiranto berdialog dengan pengusaha
54
JK - Wiranto gelar kampanye akbar
Medan
Palembang
Denpasar Makasar
55
KPU gelar deklarasi pemilu damai
Jakarta
56
SBY - Boediono kampanye di GOR Ken Arok
Malang
57
JK buka Tanwir kedua organisasi Aisyiah
Yogyakarta
58
Paket khusus kabar petang pemilu
Jakarta
59
Paket khusus kabar petang pemilu
Jakarta
60
Paket khusus kabar petang pemilu
Jakarta
61
Para capres komentari kecelakaan Heli
Malang
62
Para capres komentari kecelakaan Heli
Jakarta
63
Para capres komentari kecelakaan Heli
Makasar
64
SBY tanggapi aksi butet
65
Ribuan orang hadiri kampanye Mega
66
Prabowo janji lindungi minoritas
67
SBY berkampanye temui massa pendukung
68
Buoediono temui massa pendukung
69
Jusuf Kalla bertemu partai Aceh
70
Wiranto ketemu suporter bola
Surabaya
71
Janji kampanye para capres & cawapres
Jakarta
72
Janji kampanye para capres & cawapres
Jakarta
73
Janji kampanye para capres & cawapres
Jakarta Manado Jakarta Kendari Bantul Aceh
Kendari
Tabel 4.3.1.2.3 Tabel Frekuensi Berita Kampanye Berdasarkan Lokasi Peristiwa Pada Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV. Periode 2 juni – 13 juni 2009 No 1 2 3 4 5 6
Lokasi Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Bali, NTB, NTT Irian Jaya Total
Frekuensi 31 3 0 4 0 0 38
% 82% 8% 0% 11% 0% 0% 100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Chart Frekuensi Lokasi Peristiwa
8%
0%
11%
0% Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Bali, NTB, NTT 82%
Irian Jaya
Dari tabel Diatas dapat dilihat bahwa program berita Metro Hari Ini di Metro TV pun tidak jauh berbeda dengan Kabar Petang. Masih berkonsentrasi dengan pemberitaan di seputar pulau Jawa yang memiliki 31 berita dari pulau Jawa dengan prosentase sebesar 82 %, kemudian dari Sumatera terdapat 3 berita dengan prosentase 8 %
dan dari
Sulawesi dengan 4 berita dengan perolehan prosentase sebesar 11 %. Dan pulau Kalimantan, Bali dan Irian Jaya tidak memiliki berita yang berasal dari aderah tersebut. Hal ini sedikit berbeda dengan Kabar Petang yang masih memiliki berita kampanye dari Bali. Metro Hari Ini juga terlihat masih berkonsentrasi dengan nilai proxmity atau kedekatan berita dengan audiensnya yang banyak terdapat di Pulau Jawa. Adapun Frekuensi Lokasi tersebut secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3.1.2.4 Tabel Lokasi Peristiwa Berita Kampanye Berdasarkan Kota Pada Program Berita Metro Hari Ini UNIT ANALISIS
02-Jun-09
03-Jun-09
04-Jun-09 05-Jun-09
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUDUL
Jawa
Aktivitas Kampanye belum terlihat
Surabaya
Tim pemenangan Mega - Prabowo pasang baliho
Mojokerto
Atribut kampanye hiasi kantor parpol
Bandung
Sekjen PDIP tetapkan strategi
Bandung
Sumatra
Kericuhan warnai deklarasi tim kampanye Mega
Sulawesi
Polewali
Deklarasi task force SBY for Presiden
Medan
Dukungan kepada JK - Win
Toraja
Aktivitas istri capres - cawapres
Jakarta
Survei pra pemilu LSI
Jakarta
Jelang pidato kampanye SBY
Jakarta
JK hadiri rakernas KNPI
kalimantan
Palu
Bali,
Irian
NTB,NTT
Jaya
06-Jun-09
07-Jun-09
08-Jun-09
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Megawati terima korban lumpur
Jakarta
Capres Boediono kunjungi pasar tradisional
Jakarta
Pernyataan Prabowo tentang Neoliberal
Jakarta
Deklarasi Rengas Dengklok
Krawang
Deklarasi di TPA bantar gebang
Jakarta
Mega - Prabowo joget di deklarasi tim sukses
Bandung Bandung Yogyakarta
JK - Win bertemu pengurus PGI
Jakarta
Tim sukses SBY klarifikasi pelanggran kampanye
Jakarta
24
Bawaslu adukan tim kampanye SBY
Jakarta
25
Golkar gelar Silarturahmi nasional, dihadiri JK
Tidak ada berita kampanye Jakarta
Tidak ada berita kampanye
26 27 28
13-Jun-09
Banten
Prabowo tebarkan 1 ton ikan di kali Code
11-Jun-09 12-Jun-09
Solo
Wiranto lantik ratusan Tim sukses JK - Win Deklarasi Mega - Pro dihadiri PKB
09-Jun-09 10-Jun-09
Deklarasi di pasar gede solo
29 30 31 32 33 34 35
SBY-Boediono kampanye di Malang Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh
Malang
Elektabilitas Capres - Cawapres 2009
Jakarta
Kampanye Mega, prihatin kondisi alutsista
Malang
unjuk rasa sambut kampanye SBY
Semarang
Malang Jakarta Makasar
JK Kampanye di Pekan Baru
Riau
Tanggapan JK tentang kondisi Alutsista
Pekanbaru
SBY tangkis lawan - lawan politiknya
Malang
4.3.2. Kategori Obyektifitas Berita 4.3.2.1 Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Berita Pada bagian ini analisis dilakukan dengan melihat dari akurasi atau kesesuaian berita dengan isi berita yang disampaikan. Penelitian mengenai akurasi berita ditujukan untuk melihat kecenderungan sesuai atau tidaknya Judul berita atau yang biasa disebut dengan Character Generic dengan isi yang disampaikan. Karena terkadang terjadi di dalam program berita televisi yakni Character Generic yang ditampilkan tidak sesuai dengan gambar dan isi berita yang disampaikan. Kemudian dalam penelitian ini juga
diukur akurasi berita dilihat dari ada atau tidaknya data pendukung, data pendukung merupakan pelengkap dari berita yang disampaikan. Akurasi berita dilihat pula dari faktual atau tidaknya sebuah berita. Untuk mengukur akurasi pemberitaan mengenai berita – berita seputar kampanye calon presiden dan wakil presiden 2009 – 2014 pada program berita Kabar Petang di TV One dan Metro Hari Ini di Metro TV Pada periode 2 Juni 2009 hingga 13 Juni 2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3.2.1.1 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Kesesuaian Judul Dengan Isi Berita Pada Program Kabar Petang di TV One No
Kategori
Frekuensi
%
1
Judul Dengan Isi Sesuai
71
97%
2
Judul Dengan Isi Tidak Sesuai
2
3%
73
100%
Total
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi kesesuaian Judul dengan Isi
3%
Judul Dengan Isi Sesuai Judul Dengan Isi Tidak Sesuai
97%
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pada program berita Kabar Petang di TV One 97 % Judul (Charecter Generic) sesuai dengan isi berita maupun visualisasi yang ditampilkan dari 73 berita mengenai seputar kampanye yang ditampilkan oleh Kabar
Petang 71 judul diantaranya sesuai dengan isi dan 2 judul berita lainnya tidak sesuai dengan isi berita dan visualisasi gambar yang ditampilkan. Adapun 2 berita yang tidak sesuai denga isi berita dan visualisasi gambar adalah sebagai berikut : Tabel 4.3.2.1.2 Tabel Data Judul Berita yang Tidak Sesuai dengan Isi Berita Unit Analisis
No
Judul
02-Jun-09
1
Hari pertama Jusuf Kalla Tidak bersafari politik
13-Jun-09
2
Boediono temui massa pendukung
Visual
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa, pada pemberitaan tanggal 2 juni 2009 yang berjudul “Hari Pertama Jusuf Kalla Tidak Bersafari Politik” terlihat sebagai character ggeneric yang dimunculkan pertama, tidak sesuai dengan isi berita dan visualisasai gambar. Gambar yang ditampilkan pada berita tersebut merupakan gambar mengenai aktifitas istri calon presiden Jusuf Kalla dan calon wakil presiden Wiranto yakni Ibu Mufida Jusuf Kalla dan ibu Uga Wiranto yang mengunjungi pasar grosir tanah abang guna berbelanja jilbab. Hal ini tertnu saja tidak sesuai dengan Character generic yang ditampilkan diawal yang seharusnya menerangkan tentang Jusuf Kalla yang tidak melakukan aktifitas kampanye di hari pertama tersebut lalu sebenarnya apa yang
dilakukan Jusuf Kalla pada hari pertama kampanye tersebut?. Bahkan visualisasi Jusuf Kalla nya sendiri pun tidak ditampilkan. Pada tanggal 13 juni 2009 judul berita yang ditampilkan adalah “ SBY temui massa pendukung “ padahal gambar yang ditampilkan adalah gambar Boediono yang menemui massa pendukungnya, namun hal ini mungkin telah disadari oleh pihak Kabar Petang sehingga beberapa detik kemudian Judul tersebut diganti. Namun hal ini tetap peneliti anggap sebagai kesalahan awal yang diperhitungkan. Tabel 4.3.2.1.3 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Kesesuaian Judul Dengan Isi Berita Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV No 1 2
Kategori Judul Dengan Isi Sesuai Judul Dengan Isi Tidak Sesuai Total
Frekuensi 35
% 100%
0
0
35
100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Chart Frekuensi Kesesuaian Judul Dengan Isi
0 Judul Dengan Isi Sesuai Judul Dengan Isi Tidak Sesuai 100%
Pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV sebesar 100 % judul berita dengan isi berita semua sesuai, baik itu dari segi narasi maupun visualisasi gambar yang ditampilkan. Tampaknya tim Redaksi Metro Hari Ini
cukup konsisten dalam
menampilkan berita – beritan mengenai kampanye pemilihan presidennya jika dilihat dari segi akurasi kesesuaian judul dengan isi. Tabel 4.3.2.1.4 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Faktualitas Berita Pada Program Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 No
Kategori
Frekuensi
%
1
Ada Percampuran Fakta & Opini Tidak Ada Percampuran Fakta & Opini Total
7
10%
66
90%
73
100%
2
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi Ketersediaan Data Pendukung Berita
2%
Ada Data Pendukung Tidak Ada Data Pendukung
98%
Dari data tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 73 berita mengenai seputar kampanye pemilihan presiden 2009 – 2014 pada periode 2 juni hingga 13 juni 2009 pada program berita Kabar Petang di TV One hanya 7 berita yang ada percampuran fakta dengan opini baik dari si Wartawan di lapangan maupun si Presenter di studio. Hal ini dapat membuktikan bahwa Kabar Petang mesih konsisten dengan pemberitaan yang ditampilkannya. Dalam hal ini berita yang terdapat percampuran fakta dan opini tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3.2.1.5 Tabel Data Berita yang Terdapat Percampuran Fakta & Opini Unit Analisis
06-Jun09
No
Judul
1
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
2
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
Keterangan
Dalam berita ini terdapat opini yang dicetuskan wartawan yang di sampaikan melalui narasi nya yang menggunakan kata – kata “ Sepertinya Trend kampanye ke pasar… “ Dalam berita ini terdapat opini yang dicetuskan wartawan yang di sampaikan melalui narasi nya yang menggunakan kata – kata “ Sepertinya Trend kampanye ke pasar… “
3
Ada Celah Bagi Dana Kampanye Liar
Didalam ini terdapat terdapat beberapa opini yang dilontarkan dari wartawan penulis berita maupun dari sang presenter berita yang menyatakan bahwa “ Diduga... ada aliran dana kampanye asing SBY...” “ Ini Mungkin menimbulkan tanda tanya ? “ seperti yang diucapkan salah satu presenter di studio.
5
Paket khusus kabar petang pemilu
Dalam berita ini terdapat percampuran fakta dan opini dari ketiga presenter yang membawakan acara tersebut yakni Rahma Sarita, Rizky dan Tina Talisa yang berdiskusi mempertahankan kubu calon presiden dan wakil presiden yang di tugaskan untuk mereka liput selema masa kampanye berlangsung.
6
Paket khusus kabar petang pemilu
4
12-Jun09
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
Dalam berita ini terdapat opini yang dicetuskan wartawan yang di sampaikan melalui narasi nya yang menggunakan kata – kata “ Sepertinya Trend kampanye ke pasar… “
Dalam berita ini terdapat percampuran fakta dan opini dari ketiga presenter yang membawakan acara tersebut yakni Rahma Sarita, Rizky dan Tina Talisa yang berdiskusi mempertahankan kubu calon presiden dan wakil
7
Paket khusus kabar petang pemilu
presiden yang di tugaskan untuk mereka liput selema masa kampanye berlangsung. Dalam berita ini terdapat percampuran fakta dan opini dari ketiga presenter yang membawakan acara tersebut yakni Rahma Sarita, Rizky dan Tina Talisa yang berdiskusi mempertahankan kubu calon presiden dan wakil presiden yang di tugaskan untuk mereka liput selema masa kampanye berlangsung.
Tabel 4.3.2.1.6 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Akurasi Faktualitas Berita Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2
Kategori Ada Percampuran Fakta & Opini Tidak Ada Percampuran Fakta & Opini Total
Frekuensi 0
% 0%
35
100%
35
100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009
Chart Frekuensi Faktualitas Berita
0% Ada Percampuran Fakta & Opini Tidak Ada Percampuran Fakta & Opini 100%
Dari data tebel diatas dapat dilihat bahwa program Metro Hari Ini sepanjang periode 2 juni hingga 13 juni 2009 tidak ada berita yang ditampilkan dicampurkan dengan fakta atau opini dari presenter di studio maupun reporter dan naskah yang dibacakan.hal ini menunjukkan konsistensi program berita Metro Hari Ini dalam memberitakan berita mengenai kampanye nya karena tidak satu pun berita tersebut dibumbui oleh kata – kata yang menunjukkan opini dari reporter pembuat berita. Sehingga berita yang dibicarakan tidak menjadi bias. Dan audiens yang menyaksikan tidak mendapat informasi yang tidak relevan keran adanya percampuran fakta dan opini tersebut. 4.3.2.2 Obyektifitas Berita di Lihat dari Fairness Pada bagian ini analisis isi di lakukan dengan mengukur obyektifitas berita berdasarkan Fairness atau keseimbangan berita. Keseimbangan dalam sebuah berita sangat diperlukan untuk mengukur apakah program tersebut obyektif atau tidak dalam memberitakan sebuah peristiwa. Hal ini sesungguhnya menjadi komoditas yang paling utama dalam pemberitaan mengenai Kampanye yang saat ini terjadi, guna menghindari
adanya pandangan bahwa ada intervensi dari calon presiden dan wakil presiden yang ikut dalam kampanye ini. Fairness dalam penelitian ini dipusatkan pada keseimbangan berita dalam menyediakan durasi berita nya serta durasi waktu yang diberikan untuk narasumber berksempatan berbicara dalam berita tersebut. Durasi keseimbangan diukur dengan tolak ukur episode tayang berita tersebut, dalam satu episode tayang apakah berita – berita mengenai kampanye memiliki kapasitas durasi yang sama atau tidak dalam program berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini.
Tabel 4.3.2.2.1 Tabel Obyektifitas Berita Dilihat Dari Keseimbangan Sumber Berita Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sumber Berita Seimbang
3
25%
2
Sumber Berita Tidak Seimbang
9
75%
12
100%
Total
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi Keseimbangan Sumber Berita
25% Sumber Berita Seimbang Sumber Berita Tidak Seimbang 75%
Dari data tersebut terlihat bahwa pada program berita Kabar Petang di TV One sumber berita yang ditampilkan pada setiap beritanya tidak diberikan porsi yang sama jika dilihat dalam durasi waktunya. Hanya ada 3 berita yang ditampilkan dengan seimbang semua sumber beritanya.yakni berita pada tanggal 05 juni 2009 dimana dalam 7 judul beritanya semua sumber berita yang terdapat di dalamnya diberikan kesempatan yang sama dalam memberikan pernyataannya atau keterangannya kepada masyarakat. Pada berita mengenai kegiatan kampanye pada tanggal tersebut setiap calon presiden diberikan kesempatan waktu yang sama yakni selama lebih dari 1 menit namun kurang dari 2 menit dalam setiap pernyataannya. Kemudian pada tanggal 3 juni & 9 juni 2009 peneliti menganggap bahwa sumber berita yang disajikan seimbang, karena pada tanggal tersebut tidaj terdapat nara sumber berita pada setiap beritanya, jadi porsi kelengkapan berita diberikan sama. Data tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini
Tabel 4.3.2.2.2 Tabel Durasi Sound On Tape Nara Sumber Berita Program Berita Kabar Petang
Tanggal
02-Jun09
03-Jun09
04-Jun09
05-Jun09
06-Jun09
07-Jun
08-Jun09
No
Judul Berita
Nara Sumber
Profesi
Time In
Time Out
Durasi
1
Hari pertama Jusuf Kalla Tidak bersafari politik
2
Tim sukses bantah politisasi agama
Normansyah A Wahab
Tim kampanye JK - Win
18:01:25
18:01:40
15 detik
3
Megawati hadiri pelantikan gubernur Lampung
Megawati
Capres 2009
18:06:09
18:06:36
26 detik
4
Baliho Capres & Cawapres
SBY
Capres 2009
17:37:54
17:38:59
1 menit 5 detik
5
Deklarasi tim pemenangan Mega - Pro ricuh
6 7
Megawati Kunjungi LP Wanita Tangerang Prabowo Hadiri wisuda sekolah menengah kejuruan
8
Boediono Resmikan YLBHI
9
Jusuf Kalla Bertemu Forum DAI Muda Indonesia
10
Ketika SBY - JK Duduk Jadi Saksi Pernikahan
11
SBY & Boediono Hadiri Diskusi Politik
12
JK – Wiranto resmikan tim relawan di Bandung
13
Mega pimpin rapat strategi pemenangan
14
Klarifikasi tudingan dana asing kampanye SBY
Zaenal Abidin
Bendahara Partai Demokrat
17:06:51
17:07:48
57 detik
15
Dana kampanye Capres & Cawapres
Abdul Aziz
Anggota KPU
17:37:18
17:38:37
16
Pernyataan Megawati terkait ambalat
Megawati
Capres 2009
17:51:26
17:52:54
17
JK bicara soal martabat bangsa
Jusuf Kalla
Capres 2009
17:54:35
17:56:02
19 detik 1 menit 28 detik 1 menit 27 detik
18
Budiono kunjungi pasar jelambar
Boediono
Cawapres 2009
17:57:28
17:58:28
1 menit
19
Laporan dana kampanye
20
Klarifikasi tudingan dana asing tim kampanye SBY
Zaenal Abidin
Bendahara Partai Demokrat
28:00:24
28:02:02
1 menit 38 detik
21
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
22
Kritik Warga atas Kampanye Capres Ke Pasar
23
Tender logistik pilpres 2009 ricuh
24
Ada celah bagi dana kampanye liar
Bambang Eka Cahya
Bawaslu
17:36:00
17:36:40
Anas Urbaningrum
Ketua DPP Demokrat
17:44:24
17:45:21
1 menit 17 detik
1 menit 41 detik
25
JK Hadiri Tabligh Akbar & nonton Film bersama
26
SBY - Boediono diadukan Bawaslu ke POLRI
27
Tanggapan Partai Demokrat
28
Deklarasi Megawati - Prabowo
29
Prabowo naik rakit di kali code
30
SBY khawatir pejabat berbisnis
SBY
Capres 2009
17:50:19
17:52:00
31
Pengusaha juga berhak jadi presiden
Sofyan Wanadi
Tim kampanye JK - Win
17:50:19
17:50:35
32
Tukang becak dukung Megawati - Prabowo
Makhmud
17:53:28
17:54:20
Hatarajasa
Tukang Becak Ketua Tim Kampanye SBY
16 detik 1 menit 52 detik
18:07:55
18:08:47
52 detik
Jusuf Kalla
Capres 2009
18:14:50
18:15:08
1 menit 18
33
Tim Kampanye SBY Ke Bawaslu
34
Megawati terima sejumlah pendukungnya
35
Prabowo temui pengurus gereja dan ulama
36
JK - Win kunjungi petinggi umat kristiani
detik
09-Jun09
10-Jun09
11-Jun09
12-Jun09
13-Jun09
37
Jusuf Kalla silahturahmi dengan kades se Jatim
38
Aksi tolak kedatangan SBY
Jusuf Kalla
Capres 2009
18:48:08
18:48:26
18 detik
39
Deklarasi kaum muda dukung Prabowo
40
Boediono kunjungi pasar tradisional Medan
41
JK hadiri silatnas partai Golkar
42
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
43 44
Tanda tangan deklarasi damai pemilu Indonesia Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
Andi Malarangeng
Tim Kampanye SBY
18:43:00
18:44:08
45
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
Rieke Dyah Pitaloka
Tim Kampanye Mega
18:44:08
18:45:00
46
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
Indra Jaya Pilang
Tim kampanye JK - Win
18:45:00
18:47:17
52 detik 2 menit 17 detik
47
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
48
SBY Kunjungi pasar Tanah Abang
49
Magic Box alat kampanye Mega - Prabowo
50
SBY Kampanye di pasar Tanah Abang
51
Boediono kampanye di pasar tradisional
52
Pemerintah peduli nasib TKI
SBY
Capres 2009
18:04:24
18:06:07
1 menit 43 detik
53
Wiranto berdialog dengan pengusaha
Jusuf Kalla
Capres 2009
18:06:45
18:17:23
38 detik
54
JK - Wiranto gelar kampanye akbar SBY
Capres 2009
18:09:41
18:09:50
9 detik
18:16
55
KPU gelar deklarasi pemilu damai
56
SBY - Boediono kampanye di GOR Ken Arok
57
JK buka Tanwir kedua organisasi Aisyiah
58
Paket khusus kabar petang pemilu
SBY
Capres 2009
18:13:22
59
Paket khusus kabar petang pemilu
Megawati
Capres 2009
18:16:34
60
Paket khusus kabar petang pemilu
Jusuf Kalla
Capres 2009
18:16:38
18:17:20
61
Para capres komentari kecelakaan Heli
Megawati
Capres 2009
17:38:00
17:39:51
62
Para capres komentari kecelakaan Heli
SBY
Capres 2009
17:39:51
17:41:11
63
Para capres komentari kecelakaan Heli
Jusuf Kalla
Capres 2009
17:41:11
17:41:55
64
SBY tanggapi aksi butet
SBY
Capres 2009
19:06:18
19:09:37
44 detik 3 menit 19 detik
65
Ribuan orang hadiri kampanye Mega
Megawati
19:10:18
19:10:38
20 detik
66
Prabowo janji lindungi minoritas
Prabowo
Cawapres 2009
19:11:42
19:12:15
33 detik
67
SBY berkampanye temui massa pendukung
68
Buoediono temui massa pendukung
69
Jusuf Kalla bertemu partai Aceh
70
Wiranto ketemu suporter bola Janji kampanye para capres & cawapres
Prabowo
Cawapres 2009
19:16:27
19:16:37
10 detik 2 menit 32 detik 1 menit 37 detik
71 72
Janji kampanye para capres & cawapres
SBY
Capres 2009
19:16:37
19:19:09
73
Janji kampanye para capres & cawapres
Wiranto
Cawapres 2009
19:19:09
19:21:26
3 menit 12 detik 2 menit 4 detik 1 menit 42 detik 1 menit 51 detik 1 menit 20 detik
Tabel 4.3.2.2.3 Tabel Durasi Sound On Tape Nara Sumber Berita Program Berita Metro Hari Ini No 1 2
Kategori Sumber Berita Seimbang Sumber Berita Tidak Seimbang Total
Frekuensi 1 9 10
% 10% 90% 100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009
Chart Frekuensi Keseimbangan Durasi Nara Sumber
10%
Sumber Berita Seimbang Sumber Berita Tidak Seimbang 90%
Dari tabel diatas diperoleh data bahwa program berita Metro Hari Ini di Metro TV spertinya masih belum memperhatikan spot untuk nara sumber beritanya. Bukan berarti tidak ada nara sumber dalam beritanya namun. Sumber berita yang seimbang hanya ada satu yakni pada pemberitaan tanggal 4 juni 2009 dimana semua beritanya tidak terdapat nara sumber sebagai penguat berita tersebut. Semua berita di Metro Hari Ini sepanjang periode 2 juni – 13 juni 2009 hampir semua tidak seimbang dalam menampilkan durasi wawancara atau petikan wawancara yang biasa disebut Sound On Tape. Adapun data yang berhasil peneliti himpun berdasarkan durasi waktu Sot dari Metro Hari Ini adalah sebagai berikut ;
Tabel 4.3.2.2.4 Tabel Data Durasi Sound On Tape Nara Sumber Berita Program Metro Hari Ini
Unit
No
03-Jun-09
04-Jun-09
05-Jun-09
06-Jun-09
07-Jun-09
08-Jun-09
Istri Capres JK
18:48:02
18:48:22
20 detik
Kuswanto
WK DPD Hanura
2 3
Atribut kampanye hiasi kantor parpol
4 5
Sekjen PDIP tetapkan strategi Kericuhan warnai deklarasi tim kampanye Mega
6
Deklarasi task force SBY for Presiden
7
Dukungan kepada JK - Win Uga Wiranto
8
Aktivitas istri capres - cawapres
9
Survei pra pemilu LSI
Time In
10
Jelang pidato kampanye SBY
11
JK hadiri rakernas KNPI
12
Megawati terima korban lumpur
13
Capres Boediono kunjungi pasar tradisional
14
Pernyataan Prabowo tentang Neoliberal
Prabowo
Cawapres 2009 2014
18:47:54
18:49:09
1 menit 15 detik
15
Deklarasi Rengas Dengklok
Megawati
Capres 2009 - 2014
17:30:00
17:30:46
46 detik
16
Deklarasi di TPA bantar gebang
17
Deklarasi di pasar gede solo
Megawati
17:36:13
17:36:23
10 detik
Wiranto
Capres 2009 - 2014 Cawapres 2009 2014
17:38:31
17:38:45
14 detik
Endang Hudori
Wasekjen PKB Jabar
17:52:00
17:52:20
20 detik
Ketua Tim Kampanye SBY
17:58:03
17:58:27
24 detik
18
Wiranto lantik ratusan Tim sukses JK - Win
19
Mega - Prabowo joget di deklarasi tim sukses
20
Deklarasi Mega - Pro dihadiri PKB
21
Prabowo tebarkan 1 ton ikan di kali Code
22 23
JK - Win bertemu pengurus PGI Tim sukses SBY klarifikasi pelanggran kampanye
24
Bawaslu adukan tim kampanye SBY
Hatarajasa Nurhidayat Sardin
Ketua Bawaslu
18:06:00
18:06:39
39 detik
18:06:01
18:06:58
57 detik
18:06:58
18:07:28
30 detik
18:07:28
18:08:13
18:08:13
18:09:17
45 detik 1 menit 4 detik
SBY
Capres 2009 - 2014 Cawapres 2009 2014 Dewan Penasihat Golkar Ketua Muhammadiyah Cawapres 2009 2014
25
Golkar gelar Silahturahmi nasional, dihadiri JK
18:08:09
18:08:21
13 detik
Megawati
Capres 2009 - 2014
18:09
18:09:49
SBY
Capres 2009 - 2014
18:09:49
18:10:52
Jusuf Kalla
18:10:52
18:11:55
49 detik 1menit 4 detik 1 menit 3 detik
Wiranto
Din Syamsudin
13-Jun-09
24 detik
Aktivitas Kampanye belum terlihat Tim pemenangan Mega - Prabowo pasang baliho
Surya Paloh
12-Jun-09
18:39:53
Profesi
Jusuf Kalla 10-Jun-09
Durasi
18:37:29
Narasumber
1 02-Jun-09
Time Out
Judul Berita
26
29
SBY-Boediono kampanye di Malang Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh
30
Elektabilitas Capres - Cawapres 2009
Toto Sugiarto
Capres 2009 - 2014 Peneliti Soegeng Sarjadi
18:08:22
18:08:44
22 detik
31
Kampanye Mega, prihatin kondisi alutsista
Megawati
Capres 2009 - 2014
18:09:22
18:12:46
24 detik
32
unjuk rasa sambut kampanye SBY
SBY
Capres 2009 - 2014
18:13:33
18:14:04
31 detik
27 28
33
JK Kampanye di Pekan Baru
Jusuf Kalla
Capres 2009 - 2014
18:14:07
18:14:18
11 detik
34
Tanggapan JK tentang kondisi Alutsista
Jusuf Kalla
Capres 2009 - 2014
18:15:51
18:19:04
3 m3nit
35
SBY tangkis lawan - lawan politiknya
SBY
Capres 2009 - 2014
18:19:04
18:22:20
1 menit
Tabel 4.3.2.2.5 Tabel Durasi Berita Program Berita Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
No
Kategori
Frekuensi
%
1
Durasi Berita Seimbang
0
0%
2
Durasi Berita Tidak Seimbang
12
100%
12
100%
Total
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi Keseimbangan Durasi Berita
0%
Durasi Berita Seimbang Durasi Berita Tidak Seimbang 100%
Pada program berita Kabar Petang di TV One tingkat keseimbangan durasi berita hanya sebesar 0 % yang artinya dalam program ini semua beritanya tidak diberikan kesempatan yang sama dalam setiap periode tayangnya yakni dari tanggal 2 juni hingga 13 juni 2009. hal ini dimungkinkan karena dalam pelaksanaan ketika On Air sering kali terjadi perubahan – perubahan, peneliti sempat mengunjungi stasiun televisi TV One,
dimana pada saat itu peneliti melihat proses on air sebuah program berita siang yang memang seringkali terjadi perubahan – perubahan dalam placement berita nya juga durasi beritanya terkadang tidak sama dengan apa yang telah tertera di Run Down berita. Hal ini Menurut Bapak Totok tergantung kepada Importance Public atau kepentingan masyarakat, berita mana yang lebih memiliki kepentingan bagi masyarakat maka akan diprioritaskan.64 Adapun data durasi berita pada program berita Kabar Petang di TV One periode 2 juni 2009 – 13 juni 2009 adalah sebagai berikut : Tabel 4.3.2.2.5 Tabel Data Durasi Berita Program Berita Kabar Petang di TV One Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Unit
02-Jun-09
03-Jun-09
04-Jun-09
64
Judul Berita
Time In
Time Out
1
Hari pertama Jusuf Kalla Tidak bersafari politik
18:00:00
18:01:25
2
Tim sukses bantah politisasi agama
18:01:25
18:02:37
3
Megawati hadiri pelantikan gubernur Lampung
18:02:37
18:05:41
4
Baliho Capres & Cawapres
18:07:09
18:09:13
5
Deklarasi tim pemenangan Mega - Pro ricuh
18:09:13
18:12
6
18:49:00
18:49:26
26 detik
7
Megawati Kunjungi LP Wanita Tangerang Prabowo Hadiri wisuda sekolah menengah kejuruan
18:52:59
18:53:19
8
Boediono Resmikan YLBHI
18:53:19
18:54:56
9
Jusuf Kalla Bertemu Forum DAI Muda Indonesia
17:37:14
17:39:11
10
Ketika SBY - JK Duduk Jadi Saksi Pernikahan
17:35:11
17:41:54
11
SBY & Boediono Hadiri Diskusi Politik
17:05:54
17:07:36
12
JK – Wiranto resmikan tim relawan di Bandung
17:07:36
17:12:02
20 detik 1 menit 37 detik 1 menit 57 detik 1 menit 43 detik 1 mneit 40 detik 4 menit 26 detik
No
Durasi 1 menit 25 detik 1 menit 12 detik 2 menit 56 detik 2 menit 47 detik 2 menit 47 detik
Wawancara dengan Bapak Totok Selaku General Manager News & Sport TV One. Pada tanggal 20 Mei 2009
05-Jun-09
06-Jun-09
07-Jun
08-Jun-09
09-Jun-09
10-Jun-09
11-Jun-09
1 menit 27 detik 3 menit 11 detik 1 menit 9 detik 1 menit 29 detik 1 menit 33 detik 3 menit 45 detik 3 menit 17 detik 1 menit 27 detik
13
Mega pimpin rapat strategi pemenangan
17:36:00
17:37:27
14
Klarifikasi tudingan dana asing kampanye SBY
17:51:00
17:54:11
15
Dana kampanye Capres & Cawapres
17:54:11
17:55:20
16
Pernyataan Megawati terkait ambalat
17:57:07
17:58:36
17
JK bicara soal martabat bangsa
17:58
18:00:09
18
Budiono kunjungi pasar jelambar
18:00:09
18:03:54
19
Laporan dana kampanye
17:30:13
17:33:30
20
Klarifikasi tudingan dana asing tim kampanye SBY
17:33:30
17:34:57
21
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional
17:34:57
17:35:31
22
Kritik Warga atas Kampanye Capres Ke Pasar
17:35:31
17:37:20
23
Tender logistik pilpres 2009 ricuh
17:40:27
17:42:15
24
Ada celah bagi dana kampanye liar
17:42:55
17:44:24
25
JK Hadiri Tabligh Akbar & nonton Film bersama
17:44:24
17:45:21
26
SBY - Boediono diadukan Bawaslu ke POLRI
17:39:21
17:40:46
27
Tanggapan Partai Demokrat
17:40:46
17:41:26
28
Deklarasi Megawati - Prabowo
17:50:19
17:52:00
29
Prabowo naik rakit di kali code
17:53:00
17:54:48
30
SBY khawatir pejabat berbisnis
17:54:48
17:56:20
31
Pengusaha juga berhak jadi presiden
18:07:00
18:20:27
32
Tukang becak dukung Megawati - Prabowo
18:20:27
18:21:02
33
Tim Kampanye SBY Ke Bawaslu
18:21:02
18:22:13
34
Megawati terima sejumlah pendukungnya
18:13:57
18:18:03
35
Prabowo temui pengurus gereja dan ulama
18:47:25
18:49:18
36
JK - Win kunjungi petinggi umat kristiani
18:50:02
18:51:40
37
Jusuf Kalla silahturahmi dengan kades se Jatim
17:30:00
17:31:18
38
Aksi tolak kedatangan SBY
17:46:41
17:47:52
39
Deklarasi kaum muda dukung Prabowo
17:47:52
17:48:16
40
Boediono kunjungi pasar tradisional Medan
17:33
17:39:45
41
JK hadiri silatnas partai Golkar
18:39:45
18:42:07
24 detik 6 menit 29 detik 2 menit 22 detik
42
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
18:42
19:12:07
30 menit
43
Tanda tangan deklarasi damai pemilu Indonesia
19:12:07
19:42:07
30 menit
44
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
19:12:07
19:42:07
30 menit
45
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
19:42:40
19:42:57
17 detik
46
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
19:42:57
19:42:12
47
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
17:33:12
17:34:20
15 detik 1 menit 8 detik
34 detik 1 menit 49 detik 1 menit 48 detik 1 menit 29 detik 1 menit 17 detik 1 menit 25 detik 40 detik 1 menit 41 detik 1 menit 48 detik 1 menit 32 detik 2 menit 27 detik 35 detik 1 menit 11 detik 4 menit 06 detik 1 menit 53 detik 1 menit 38 detik 1 menit 18 detik 1 menit 11 detik
12-Jun-09
13-Jun-09
48
SBY Kunjungi pasar Tanah Abang
18:01:00
18:02
49
Magic Box alat kampanye Mega - Prabowo
18:02:38
18:03:05
50
SBY Kampanye di pasar Tanah Abang
18:03:05
18:04:24
51
Boediono kampanye di pasar tradisional
18:04:24
18:06:07
1 menit 38 detik 1 menit 27 detik 1 menit 19 detik 1 menit 43 detik
52
Pemerintah peduli nasib TKI
18:06:07
18:06:27
20 detik
53
Wiranto berdialog dengan pengusaha
18:06:27
18:07:24
54
JK - Wiranto gelar kampanye akbar
18:07:24
18:09:22
55
KPU gelar deklarasi pemilu damai
18:09:22
18:12:50
56
SBY - Boediono kampanye di GOR Ken Arok
18:09:00
18:10:30
57 detik 1 menit 58 detik 3 menit 28 detik 1 menit 30 detik
57
JK buka Tanwir kedua organisasi Aisyiah
18:10:30
18:11:22
58
Paket khusus kabar petang pemilu
18:13:22
18:16
59
Paket khusus kabar petang pemilu
18:16:34
60
Paket khusus kabar petang pemilu
18:16:38
18:17:20
61
Para capres komentari kecelakaan Heli
17:38:00
17:39:51
62
Para capres komentari kecelakaan Heli
17:39:51
17:41:11
63
Para capres komentari kecelakaan Heli
17:41:11
17:41:55
64
SBY tanggapi aksi butet
19:06:18
19:09:37
65
Ribuan orang hadiri kampanye Mega
19:09:37
19:11:18
66
Prabowo janji lindungi minoritas
19:11:18
19:13:10
44 detik 3 menit 19 detik 1 menit 41 detik 1 menit 59 detik
67
SBY berkampanye temui massa pendukung
19:13:10
19:13:46
36 detik
68
Buoediono temui massa pendukung
19:13:46
19:14:24
69
Jusuf Kalla bertemu partai Aceh
19:14:24
19:15:51
58 detik 1 menit 27 detik
70
Wiranto ketemu suporter bola
19:15:51
19:16:27
36 detik
71
Janji kampanye para capres & cawapres
19:16:27
19:16:37
72
Janji kampanye para capres & cawapres
19:16:37
19:19:09
73
Janji kampanye para capres & cawapres
19:19:09
19:21:26
10 detik 2 menit 32 detik 1 menit 37 detik
52 detik 3 menit 12 detik 2 menit 4 detik 1 menit 42 detik 1 menit 51 detik 1 menit 20 detik
Tabel 4.3.2.2.6 Tabel Durasi Berita Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 No 1
Kategori Durasi Berita Seimbang
Frekuensi
% 0
0%
2
Durasi Berita Tidak Seimbang Total
10 10
100% 100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Chart Frekuensi Keseimbangan Durasi Berita
0%
Durasi Berita Seimbang Durasi Berita Tidak Seimbang 100%
Dari data tersebut diatas, keseimbangan durasi berita pada program berita Metro Hari ini di Metro TV sebesar 0 % hal ini serupa dengan data yang peneliti peroleh dari program berita Kabar Petang di TV One. Dalam program berita Metro hari ini juga sepertinya cenderung tidak menyediakan porsi durasi berita yang sama pada setiap periode penayangan berita – berita mengenai kampanye plipres 2009 ini. Tidak adanya durasi berita yang seimbang dimungkinkan karena adanya perubahan dalam proses on air seperti yang telah diungkapkan pada pembahasan durasi berita pada program berita Kabar Petang. Adapun data yang berhasil peneliti himpun mengenai durasi berita Metro Hari ini dalam berita tentang kampanye adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3.2.2.7 Tabel Data Durasi Berita Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Unit
No
Time In
18:36:00
18:38:27
2 menit 27 detik
2
Aktivitas Kampanye belum terlihat Tim pemenangan Mega – Prabowo pasang baliho
18:38:27
18:39:55
1 menit 28 detik
3
Atribut kampanye hiasi kantor parpol
18:39:55
18:41:24
1 menit 29 detik
4
Sekjen PDIP tetapkan strategi
18:41:24
18:42:55
1 menit 31 detik
5
Kericuhan warnai deklarasi tim kampanye Mega
18:45:00
18:45:26
26 detik
6
Deklarasi task force SBY for Presiden
18:45:26
18:45:56
30 detik
7
Dukungan kepada JK – Win
18:45:56
18:47:02
1 menit 6 detik
8
Aktivitas istri capres – cawapres
18:47:02
18:50:10
3 menit 8 detik 1 menit 42 detik
1 02-Jun09
03-Jun09
04-Jun09
05-Jun09
06-Jun09
07-Jun09
08-Jun09 10-Jun09 12-Jun09
9
Durasi
Survei pra pemilu LSI
18:46:00
18:47:42
10
Jelang pidato kampanye SBY
18:47:42
18:51:11
3 menit 29 detik
11
JK hadiri rakernas KNPI
18:45:00
18:46:11
1 menit 11 detik
12
Megawati terima korban lumpur
18:46:11
18:46:34
13
Capres Boediono kunjungi pasar tradisional
18:46:34
18:47
1 menit 20 detik
14
Pernyataan Prabowo tentang Neoliberal
18:47:54
18:49:09
1 menit 15 detik
15
Deklarasi Rengas Dengklok
17:30:00
17:34:33
4 menit 33 detik
16
Deklarasi di TPA bantar gebang
17:35:37
17:37:06
1 menit 29 detik
17
Deklarasi di pasar gede solo
17:37:06
17:38:43
1 menit 37 detik
18
Wiranto lantik ratusan Tim sukses JK – Win
17:38:43
17:42:01
3 menit 18 detik
19
Mega – Prabowo joget di deklarasi tim sukses
17:50:00
17:51:46
1 menit 46 detik
20
Deklarasi Mega – Pro dihadiri PKB
17:51:46
17:54:52
3 menit 06 detik
21
Prabowo tebarkan 1 ton ikan di kali Code
17:54:52
17:57:03
2 menit 11 detik
22
18:04:00
18:06:01
2 menit 1 detik
23
JK – Win bertemu pengurus PGI Tim sukses SBY klarifikasi pelanggran kampanye
18:06:01
18:08:09
2 menit 8 detik
24
Bawaslu adukan tim kampanye SBY
18:08:09
18:11:17
3 menit 8 detik
25
Golkar gelar Silarturahmi nasional, dihadiri JK
18:50
18:56:59
6 menit 59 detik
26
18:46:00
18:48:28
2 menit 28 detik
17:51:00
17:52:02
1 menit 2 detik
17:52:02
17:53:02
1 menit
29
SBY-Boediono kampanye di Malang Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh
17:53:00
17:54:00
1 menit
30
Elektabilitas Capres – Cawapres 2009
18:07:00
18:09:22
2 menit 22 detik
31
Kampanye Mega, prihatin kondisi alutsista
18:09:22
18:12:33
3 menit 11 detik
32
unjuk rasa sambut kampanye SBY
18:12:33
18:14:07
1 menit 34 detik
33
JK Kampanye di Pekan Baru
18:14:07
18:15:51
1 menit 44 detik
34
Tanggapan JK tentang kondisi Alutsista
18:15:51
18:19:04
3 menit 13 detik
35
SBY tangkis lawan – lawan politiknya
18:19:04
18:22:20
3 menit 16 detik
27 28
13-Jun09
Time Out
Judul Berita
23 detik
4.3.2.3.Obyektifitas Berita Dilihat Dari Validitas Berita Pada bagian ini penelitian di tunjukkan untuk mengetahui bagaimana obyektifitas berita dilihat dari segi validitas atau keabsahan beritanya nya. Vailiditas sebuah berita amat sangat di perlukan dalam sebuah berita untuk menunjukkan bahwasanya berita yang ditayangkan benar – benar berasal dari fakta di lapangan langsung dari nara sumber dari berita tersebut dan pada dasarnya berita tersebut dapat diketahui kebenarannya. Setiap program berita yang kompeten pastinya mempertimbangkan hal tersebut. Validitas berita dalam penelitian ini diukur dengan kecenderungan Atribusi dari Sumber berita yang diberitakan. Atribusi berita dapat dilihat pada kejelasan sumber berita yang ditampilkan serta kompetensi sumber berita yang di beritakan. Adapun data Atribusi program berita Kabar petang di TV One dan Metro Hari Ini di Metro TV dilihat dari kejelasan nara sumber berita dan Kompetensi nara sumber berita dapat di lihat pada tabel data berikut ini : Tabel 4.3.2.3.1 Tabel Atribusi dilihat dari Kejelasan Sumber Berita Pada Program Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
No
Kategori
Frekuensi
%
1
Sumber Berita Jelas
71
97%
2
Sumber Berita Tidak Jelas
2
3%
73
100%
Total
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi Kejelasan Sumber Berita
3%
Sumber Berita Jelas Sumber Berita Tidak Jelas
97%
Pada program berita Kabar Petang, selama periode 2 juni – 13 juni 2009 terdapat data bahwa sebanyak 71 berita atau sebesar 97 % sumber berita nya Jelas dalam artian bahwa setiap berita yang ditayangkan pada program Kabar Petang dalam jangka waktu selama periode penelitian tersebut memiliki kelengkapan dalam beritanya hal ini seperti kelengkapan dalam berita yakni 5 W + 1 H. Sedangkan yang tidak memiliki kejelasan sumber beritanya yakni terdapat pada berita – berita mengenai garfis atau data yang ditampilkan di layar kaca, sering tidak terdapat darimana sumber tersebut berasal. Penjelasan secara rinci mengenai berita yang tidak memiliki sumber berita yang jelas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3.2.3.2 Tabel Berita Yang Tidak Memiliki Kejelasan Sumber Berita Pada Program Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Unit Analisis
No
Judul
Visual
02-Jun-09
1
Hari pertama Jusuf Kalla Tidak bersafari politik
05-Jun-09
2
Laporan dana kampanye
Dalam berita tersebut diatas sumber berita dalam pemberitaannya tidak jelas berasal darimana, pada berita tanggal 2 juni 2009 yang berjudul “ Hari Pertama Jusuf Kalla Tidak Bersafari Politik “ antara judul dengan isinya saja sudah berbeda, visualisasi gambar yang ditampilkan tidak sesuai dengan Judul awal yang ditampilkan, Presenter Shinta Puspitasari hanya mengucapkan seperti ini “ Pemirsa Hari pertama kampanye calon presiden Jusuf Kalla memilih hanya berdiam di rumahnya “ Dan Presenter Divi Lukmansyah mengatakan “ sedangkan Istri Capres Ny. Mufida Jusuf Kalla dan Uga Wiranto berbelanja Jilbab di pasar Tanah Abang “
ketika berita muncul narator
mengatakan bahwa “ Hari Pertama Kampanye Justru Calon Presiden Jusuf Kalla tidak bersafari politik, tidak seperti hari – hari sebelumnya Jusuf kalla memilih untuk tinggal di Rumah..” pernyataan ini tidak dikuatkan dengan visualisasi gambar yang membuktikan bahwa Jusuf Kalla Tidak berkegiatan politik, Visualisasi malah menunjukkan Istri – istri nya yang sedang mengunjungi pasar tanah abang dan berbelanja Jilbab. Dapat dilihat bahwa sumber berita bahwa Jusuf Kalla tidak bersafari politik tidak jelas, hanya terdapat pada laporan wartawan saja, itu pun tidak diketahui laporan dari wartawan yang bernama siapa dan kapan hal tersebut diliput. Sehingga peneliti menganggap bahwa berita ini sumber beritanya tidak jelas.
Dan pada tanggal 5 juni 2009 yakni berita mengenai “ Laporan Dana Kampanye “ yang menjelaskan perincian dana kampanye para pasangan calon presiden dan wakil presiden 2009 – 2014 ditampilkan dengan menggunakan sebuah Grafis data dan kampanye, namun data tersebut tidak disertai sumber nya. Data tersebut yang merupakan jumlah nominal dan nama – nama para penyumbang dana kampanye tidak dijelaskan data dan tersebut berasal dari mana, sehingga data – data tersebut sulit untuk di Cek kebenarannya. Tabel 4.3.2.3.3 Tabel Atribusi dilihat dari Kejelasan Sumber Berita Pada Program Metro Hari Ini Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 No 1 2
Kategori Sumber Berita Jelas Sumber Berita Tidak Jelas Total
Frekuensi 35 0 35
% 100% 0% 100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009 Chart Frekuensi Kejelasan Sumber Berita
0%
Sumber Berita Jelas Sumber Berita Tidak Jelas
100%
Dapat dilihat pada data tersebut bahwa pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV 100 % berita – berita mengenai Kampanye Pemilihan Presiden 2009 – 2014 memiliki sumber berita yang jelas dan lengkap. Dapat dilihat dari setiap berita yang ditayangkan terdapat unsur 5 W + 1 H yang paling utama dalam pemberitaan sebuah program berita televisi, nampaknya redaksi Metro Hari Ini telah mempertimbangkan hal tersebut dan menjadikannya sebagai sebuah komoditas utama dalam konten beritanya. Tabel 4.3.2.3.3 Tabel Validitas dilihat dariKompetensi Nara Sumber Berita Pada Program Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009 Kategori Kompetensi Nara Sumber Wartawan
No 1 2 3
Pelaku Langsung Bukan Pelaku Langsung Total
Frekuensi
%
35
48%
38 0 73
52% 0% 100%
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi Kompetensi Nara Sumber Berita
0% 48%
Wartawan Pelaku Langsung
52%
Bukan Pelaku Langsung
Pada Berita mengenai kampanye pada program berita Kabar Petang, menurut data tersebut, berita yang ditayangkan memiliki sumber berita yang kompeten yang dapat dilihat dari banyak nya sumber berita yang merupakan pelaku langsung dari berita yang dutayangkan tersebut. Terdapat 38 berita dengan prosentase 52 % berita tersebut memiliki nara sumber yang kompeten untuk melengkapi berita – berita mengenai kampanye tersebut. Sedangkan sebanyak 35 berita atau sebesar 48 % yang nara sumbernya berasal dari wartawan yang melaporkan berita berdasarkan hal yang dia peroleh dan dia lihat di lapangan saja bukan merupakan hasil wawancara dari pelaku langsung. Nara sumeber berita di dalam berita televisi juga memiliki kepentingan yang besar guna melengkapi data dari berita yang disampaikan dan menguatkan fakta yang ada. Tanpa adanya nara sumber yang kompeten maka berita masih dapat diragukan kebenarannya. Hal ini yang sepertinya sangat di perhatikan oleh redaksi Kabar Petang. Di TV One. Tabel 4.3.2.3.4 Tabel Validitas dilihat dari Kompetensi Nara Sumber Berita Pada Metro Hari Ini Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
No 1 2 3
Kategori Kompetensi Nara Sumber Wartawan Pelaku Langsung Bukan Pelaku Langsung Total
Frekuensi
%
15 20 0 35
43% 57% 0% 100%
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009
Chart Frekuensi Kompetensi Sumber berita
0% 43%
Wartawan Pelaku Langsung
57%
Bukan Pelaku Langsung
Dari Data diatas didapat bahwa pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV komptensi narasumber nya yang merupakan pelaku langsung adalah sebesar 57 % atau sebanyak 20 berita yang menampilkan nara sumber yang berasal dari pelaku langsung daripada berita yang diberitakan yakni berita seputar kampanye pemilu presiden 2009 – 2014. dan nara sumber yang berasal dari Wartawan sebanyak 43 % atau sebanyak 15 berita dari 35 berita mengenai kampanye yang ditayangkan. Sedangkan berita yang tidak memiliki narasumber atau narasumber yang ditampilkan bukan dari pelaku langsung adalah 0 % dalam artian tidak ada berita yang menampilkan narasumber yang hukan berasal dari pelaku yang terlibat dalam berita yang ditampilkan. Hal ini serupa dengan Kabar Petang, yang lebih memprioritaskan nara sumber yang dimunculkan adalah nara sumber yang benar – benar merupakan pelaku langsung berita yang ditampilkan sehingga dapat memperkuat fakta dan informasi yang disampaikan.
4.3.3. Arah Berita Pada bagian ini penelitian difokuskan untuk melihat arah
pemberitaan dari
sebuah berita yaitu Positif, Negatif dan Netral. Arah berita ditentukan berdasarkan penyampaian dalam sebuah program berita dan dari isi daripada berita itu sendiri. Dalam hal ini dalam program berita Kabar Petang dan Metro Hari di Metro TV akan diukur kecenderungan kedua program tersebut dalam memberitakan mengeani berita – berita kampanye pemilu presiden 2009 – 2014 yang dilakukan selama periode 2 juni 2009 hingga 13 juni 2009 yakni pada saat kampanye putaran pertama dan pada saat setelah deklarasi damai pemilu 2009. penelitian mengenai arah berita ditujukan untuk mengetahui apakah program berita tersebut dapat memberitakan pemberiataan yang cenderung positif atau malah sebaliknya. Adapun hasil penelitian mengenai arah berita tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.3.4.1 Tabel Kecenderungan Arah Berita Pada Program Kabar Petang di TV One Periode 2 juni 2009 – 13 Juni 2009 No
Kategori Arah Berita
Frekuensi
%
1
Negatif
8
11%
2 3
Positif Netral Total
50 15 73
68% 21% 100%
Sumber : Program Berita Kabar Petang Periode 2 Juni – 13 Juni 2009
Chart Frekuensi Arah Berita
11%
21%
Negatif Positif Netral
68%
Data diatas menunjukkan bahwa sebanyak 50 berita dengan prosentase 68 % pada program berita Kabar Petang di TV One adalah pemberitaan yang cenderung kearah Positif, dan dari 73 judul berita hanya terdapat 8 berita dengan prosentase 11 % yang cenderung kearah negatif sedangkan 15 berita atau sebesar 21 % merupakan berita – berita netral tanpa ada unsur percampuran fakta dan dan unsur positif atau negatif dari berita yang ditayangkan. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa dalam menjaikan beritanya Kabar Petang berusaha untuk bersikap Netral tanpa terlalu melebih – lebihkan fakta yang ada khusus nya fakta mengenai peristiwa yang etrajdi pada saat kampanye presiden 2009 pada periode 2 juni hingga 13 juni 2009. Adapun perincian mengenai Arah berita Dalam Progran Berita Kabar petang adalah sebagai berikut : UNIT ANALISIS 02-Jun-09
NO
JUDUL 1 2 3
Hari pertama Jusuf Kalla Tidak bersafari politik Tim sukses bantah politisasi agama Megawati hadiri pelantikan gubernur Lampung
Arah Berita Negatif Positif Positif
4 5 6 03-Jun-09
13 14
Baliho Capres & Cawapres Deklarasi tim pemenangan Mega - Pro ricuh Megawati Kunjungi LP Wanita Tangerang Prabowo Hadiri wisuda sekolah menengah kejuruan Boediono Resmikan YLBHI Jusuf Kalla Bertemu Forum DAI Muda Indonesia SBY & Boediono Hadiri Diskusi Politik JK – Wiranto resmikan tim relawan di Bandung Mega pimpin rapat strategi pemenangan Klarifikasi tudingan dana asing kampanye SBY Dana kampanye Capres & Cawapres
15
Pernyataan Megawati terkait ambalat
Positif
16
JK bicara soal martabat bangsa
Positif
17
Budiono kunjungi pasar jelambar
Positif
18
Laporan dana kampanye Klarifikasi tudingan dana asing tim kampanye SBY
Negatif
Tren kampanye Ke Pasar Tradisional Tren kampanye Ke Pasar Tradisional Tren kampanye Ke Pasar Tradisional Kritik Warga atas Kampanye Capres Ke Pasar Tender logistik pilpres 2009 ricuh Ada celah bagi dana kampanye liar JK Hadiri Tabligh Akbar & nonton Film bersama SBY - Boediono diadukan Bawaslu ke POLRI Tanggapan Partai Demokrat Deklarasi Megawati - Prabowo Prabowo naik rakit di kali code SBY khawatir pejabat berbisnis Pengusaha juga berhak jadi presiden Tukang becak dukung Megawati - Prabowo Tim Kampanye SBY Ke Bawaslu Megawati terima sejumlah pendukungnya Prabowo temui pengurus gereja dan ulama JK - Win kunjungi petinggi umat kristiani Jusuf Kalla silahturahmi dengan kades se Jatim Aksi tolak kedatangan SBY Deklarasi kaum muda dukung Prabowo Boediono kunjungi pasar tradisional Jawa Timur JK hadiri silatnas partai Golkar Deklarasi kampanye damai pemilu 2009 Tanda tangan deklarasi damai pemilu Indonesia Deklarasi kampanye damai pemilu 2009
Netral Netral Netral
7 8 9 10
04-Jun-09
05-Jun-09
11 12
19
06-Jun-09
20 21 22 23 24 25 26
07-Jun
08-Jun-09
09-Jun-09 10-Jun-09
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Positif
Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Netral Netral Netral
11-Jun-09
12-Jun-09
13-Jun-09
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
Deklarasi kampanye damai pemilu 2009 SBY Terima Fauzi Bowo soal pilpres SBY Kunjungi pasar Tanah Abang Magic Box alat kampanye Mega - Prabowo SBY Kampanye di pasar Tanah Abang Boediono kampanye di pasar tradisional Pemerintah peduli nasib TKI Wiranto berdialog dengan pengusaha JK - Wiranto gelar kampanye akbar KPU gelar deklarasi pemilu damai SBY - Boediono kampanye di GOR Ken Arok JK buka Tanwir kedua organisasi Aisyiah Paket khusus kabar petang pemilu Paket khusus kabar petang pemilu Paket khusus kabar petang pemilu Para capres komentari kecelakaan Heli Para capres komentari kecelakaan Heli Para capres komentari kecelakaan Heli SBY tanggapi aksi butet Ribuan orang hadiri kampanye Mega Prabowo janji lindungi minoritas SBY berkampanye temui massa pendukung Buoediono temui massa pendukung Jusuf Kalla bertemu partai Aceh Wiranto ketemu suporter bola Janji kampanye Cawapres Prabowo Janji kampanye Capres SBY Janji kampanye Cawapres Wiranto
Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Netral Netral Netral Netral Netral Netral Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Netral Netral Netral
Tabel 4.3.3.2 Tabel Kecenderungan Arah Berita Pada Program Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 juni 2009 – 13 Juni 2009 No 1 2 3
Kategori Arah Berita Negatif Positif Netral Total
Frekuensi 3 29 3 35
Sumber : Program Berita Metro Hari Ini Periode 2 Juni - !3 Juni 2009
% 9% 83% 9% 100%
Chart Frekuensi Arah Berita
9%
9%
Negatif Positif Netral
83%
Dari data diatas dapat dilihat bahwa Program berita Metro Hari Ini di Metro TV cenderung memberitakan pemberitaan mengenai Kampanye 2009 dari segi positif nya dalam artian sesuai fakta yang ada , hal ini dapat dilihat dari 35 berita kampanye di Metro Hari Ini selama periode 2 Juni hingga 13 Juni 2009 terdapat 29 berita dengan prosentase 83 % yang cenderung kearah Positif, sedangkan 9 % berita kearah negatif dan netral. Maka bisa dikatakan bahwa dalam pemberitaannya Metro Hari ini lebih mementingkan sisi positif dari kegiatan kampanye pemilu ketimbang sisi megatif yang nantinya akan menimbulkan spekulasi mengenai keberppihakkan Media. Adapun perincian mengenai Arah berita Dalam Progran Berita Metro Hari Ini adalah sebagai berikut : UNIT ANALISIS
02-Jun-09 03-Jun-09
NO
1 2 3 4 5 6
JUDUL
Positif
Aktivitas Kampanye belum terlihat Tim pemenangan Mega - Prabowo pasang baliho Atribut kampanye hiasi kantor parpol Sekjen PDIP tetapkan strategi Kericuhan warnai deklarasi tim kampanye Mega Deklarasi task force SBY for Presiden
Positif Positif Positif Positif Negatif Positif
04-Jun-09
05-Jun-09
06-Jun-09
07-Jun-09
08-Jun-09 10-Jun-09 12-Jun-09
13-Jun-09
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Dukungan kepada JK - Win Aktivitas istri capres - cawapres Survei pra pemilu LSI Jelang pidato kampanye SBY JK hadiri rakernas KNPI Megawati terima korban lumpur Capres Boediono kunjungi pasar tradisional Pernyataan Prabowo tentang Neoliberal Deklarasi Rengas Dengklok Deklarasi di TPA bantar gebang Deklarasi di pasar gede solo Wiranto lantik ratusan Tim sukses JK - Win Mega - Prabowo joget di deklarasi tim sukses Deklarasi Mega - Pro dihadiri PKB Prabowo tebarkan 1 ton ikan di kali Code JK - Win bertemu pengurus PGI Tim sukses SBY klarifikasi pelanggran kampanye Bawaslu adukan tim kampanye SBY Golkar gelar Silarturahmi nasional, dihadiri JK SBY-Boediono kampanye di Malang Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Tanggapan Capres tentang musibah pesawat jatuh Elektabilitas Capres - Cawapres 2009 Kampanye Mega, prihatin kondisi alutsista unjuk rasa sambut kampanye SBY JK Kampanye di Pekan Baru Tanggapan JK tentang kondisi Alutsista SBY tangkis lawan - lawan politiknya
Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Netral Netral Netral Positif Positif Negatif Positif Positif Positif
4.3.5. Analisis Perbandingan Program Berita Kabar Petang dengan Metro Hari Ini Dari data – data yeng telah peneliti jabarkan sebelumnya maka analisis peneliti dari program berita Kabar Petang di TV One dengan Metro Hari Ini di Metro TV adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3.4. Perbandingan Pemberitaan Kampanye Capres dan Cawapres 2009 – 2014 Pada Program Berita Kabar Petang di TV One dengan Metro Hari Ini di Metro TV Periode 2 Juni 2009 – 13 Juni 2009
No
Kategori
1 2
Kegiatan Kampanye Capres Kegiatan Kampanye Cawapres Kegiatan Kampanye Capres & Cawapres Lain - lain Total
3 4
20,0%
8
11,0%
1
13 35
37,1% 100,0%
20 73
27,4% 100,0%
7 38
Kabar Petang Frekuensi % 71 97% 2 3% 73 100%
Selisih 36 2 38
Sumber Berita Seimbang Sumber Berita Tidak Seimbang Total
Metro Hari Ini Frekuensi % 1 10% 9 90% 10 100%
Kabar Petang Frekuensi % 3 25% 9 75% 12 100%
Kategori Durasi Berita Seimbang Durasi Berita Tidak Seimbang Total
Metro Hari Ini Frekuensi % 0 0% 10 100% 10 100%
Kabar Petang Frekuensi % 3 25% 9 75% 12 100%
No
Kategori Judul Dengan Isi Sesuai Judul Dengan Isi Tidak Sesuai Total
Kategori
1 2
7
Metro Hari Ini Frekuensi % 35 100% 0 0 35 100%
Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Bali, NTB, NTT Irian Jaya Total
No
18 12
Selisih 33 1 6 4 2 0 46
1 2 3 4 5 6
1 2
Selisih
Kabar Petang Frekuensi % 84% 61 5% 4 6 8% 0 0% 3% 2 0% 0 73 100%
Lokasi
No
Kabar Petang Frekuensi % 29 39,7% 16 21,9%
Metro Hari Ini Frekuensi % 28 80% 3 9% 0 0% 4 11% 0 0% 0 0% 35 100%
No
1 2
Metro Hari Ini % Frekuensi 11 31,4% 4 11,4%
Selisih 2 0 2 Selisih 3 1 4
No 1 2
No
Kategori Sumber Berita Jelas Sumber Berita Tidak Jelas Total
Kategori Kompetensi Nara Sumber 1 2 3
Wartawan Pelaku Langsung Bukan Pelaku Langsung Total
No
Kategori Arah Berita 1 2 3
Negatif Positif Netral Total
Metro Hari Ini Frekuensi % 35 100% 0 0% 35 100%
Kabar Petang Frekuensi % 71 97% 2 3% 73 100%
Metro Hari Ini Frekuensi % 15 43% 20 57% 0 0% 35 100%
Kabar Petang Frekuensi % 35 48% 38 52% 0 0% 73 100%
Metro Hari Ini Frekuensi % 3 9% 29 83% 3 9% 35 100%
Kabar Petang Frekuensi % 8 11% 50 68% 15 21% 73 100%
Dilihat dari keseluruhan data tabel diatas dapat diketahui bahwa selisih perbandingan berita kampanye Capres dan Cawapres pada program berita Kabar Petang di TV One denga Program Berita Metro Hari Ini di Metro TV selama periode 2 juni hingga 13 juni 2009 adalah sebagai berikut : 1. Dilihat dari kategori frekuensi pemberitaan mengenai kegiatan kampanye dari program Metro Hari Ini dengan Program Berita Kabar Petang di TV One. Selisihnya adalah untuk kegiatan kampanye capres yakni 18, untuk kegiatan kampanye cawapres 12, kategori kegiatan kampanye Capres & Cawapres 1 dan 7 untuk berita lain diluar kegiatan kampanye namun masih merupakan berita seputar kampanye pemilihan presiden 2009. pada kedua program berita tersebut dapat dilihat bahwa pemberitaan mengenai kegiatan calon presiden lebih
Selisih 36 2 38
Selisih 20 18 0 38
Selisih 5 21 12 38
mendapatkan perhatian khusus ketimbang kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh calon wakil presidennya maupun kegiatan yang dilakukan secara bersama – sama. Hal ini dapat terlihat tinggi nya prosentase pada pemberitaan tersebut. 2. Dilihat dari frekuensi lokasi kegiatan kampanye atau lokasi peristiwa yang diberitakan terdapat beberapa nilai selisihnya yakni untuk pulau jawa 33 dan untuk sumatera 1, kalimantan 6, sulawesi 4, Bali 2 dan 0 untuk pulau Irian Jaya. Pada kedua program berita tersebut terlihat bahwa konsentrasi kegiatan kampanye masih terdapat di pulau Jawa yang memang memiliki demografis yang Strategis dan mengingat bahwa penduduk terbanyak juga terdapat di pulau Jawa. 3. Dilihat dari obyektifitas berita yakni kesesuaian judul dengan isi selisihnya adalah 36 sedangkan ketidaksesuaian Judul dengan isi memiliki selisih sebanyak 2 dan obyektifitas dilihat dari keseimbangan sumber berita terdapat selisih 2 dan 0 untuk yang tidak memiliki keseimbangan dalam sumber beritanya, dan obyektifitas dilihat dari segi keseimbangan durasi berita yang ditampilkan pada kedua program berita tersebut adalah selisihnya 3 untuk durasi waktu tidak seimbang dan 1 untuk durasi berita yang tidak seimbang. Kemudian obyektifitas berita dilihat dari kejelasan sumber berita memiliki selisih 36 untuk sumber berita yang memiliki kejelasan dan 2 berita yang tidak memiliki kejelasan. Dan obyektifitas dilihat dari segi kompetensi nara sumber maka terdapat selisih 20 untuk nara sumber yang berasal dari wartawan, 18 untuk pelaku langsung dan 0 untuk bukan pelaku langsung. Jika dilihat dari data tersebut maka terlihat bahwa kedua program berita diatas baik itu Metro Hari Ini dan Kabar Petang sama – sama memiliki obyektifitas berita yang cukup, terkecuali dalam hal durasi
pemberitaan dan durasi kesempatan nara sumber berbicara. Yang memang memiliki tingkat obyektifitas yang rendah. 4. Dilihat dari kecenderungan arah berita terdapat selisihnya yakni untuk berita negatif 5, Positif 21 dan 12 untuk Netral. Pemberitaan dari program berita Metro Hari Ini di Metro Tv dan Kabar Petang di TV One cenderung mengarah kearah yang Positif yakni pemberitaan yang terdapat selama periode penelitan lebih banyak pemberitaan positif dan sesuai fakta yang ditampilkan. 5. Redaksional Metro Hari Ini di Metro TV dan Kabar Petang di TV One lebih menekankan pada unsur pemberitaan kampanye kepada keakurasian berita serta Kejelasan sumber berita yang digunakan. Dan berpusat di daerah sekitar Pulau jawa dengan pemebritaan mengenai kegiatan calon presiden yang berkampanye.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Kesimpulan Berdasarkan dari tujuan penelitian yang mengacu kepada kategori – kategori yang
dibuat oleh peneliti, maka dapat diketahui bahwa kesimpulannya adalah Kecenderungan Berita Kegiatan Kampanye yang sering diangkat dalam berita pemilu 2009 pada program berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini di Metro TV Dilihat dari Frekuensi Pemberitaan, Obytektifitas dan Arah Berita adalah sebagai berikut.: 1.
Dilihat dari Frekuensi berita Pada program berita Metro Hari Ini di Metro TV berita kegiatan
kampanye yang paling banyak muncul adalah pemberitaan mengenai kegiatan kampanye yang dilakukan oleh para Calon Presiden yang berkegiatan tanpa di dampingi oleh Calon Wakil Presidennya. Dari kategori berita kegiatan calon presiden dalam program Metro Hari Ini di Metro TV calon presiden yang sering muncul atau sering diberitakan adalah calon presiden dari partai Golkar dan demokrat yakni Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono, dan pada Kategori kegiatan Calon wakil presiden yang terbanyak adalah calon wakil presiden dari partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto sedangkan untuk Kegiatan kampanye yang dilakukan bersama – sama oleh capres dan cawapresnya yang paling banyak mendapat sorotan dari Metro hari Ini adalah pasangan capres dan cawapres yaitu Megawati dan Prabowo disusul kemudian oleh Pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto dan bari kemudian SBY dan Boediono. Hal ini dapat membuktikan bahwa Metro TV pada umunya dan Metro hari
ini pada khususnya tidak berusaha memberitakan satu capres ataupun cawapres dari satu partai saja. Seperti yang selama ini dicurigai bahwa Metro ada keterkaitannya dengan Golkar, walaupun menurut catatan struktural direksi Metro TV ya memang ada namun dalam beritanya Metro TV terlihat tidak mementingkan siapapun. Dan mengenai Lokasi dapat dilihat bahwa konsentrasi berita pemilu pada program ini masih berkonsentrasi di seputar pulau jawa.Sedangkan pada program Kabar petang di TV One frekuensi pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan calon presiden juga menjadi sorotan terbanyak baru kemudian berita mengenai kegiatan cawapres dan kegiatan yang dilakukan secara bersamaan oleh capres dan cawapres. Dari kategori kegiatan calon presiden, berita yang paling banyak ditampilkan adalah mengenai kegiatan capres dari partai Demokrat yakni Susilo Bambang Yudhoyono, sedangkan untuk Cawapres nya yang terbanyak ditampilkan adalah Prabowo Subianto dan dari pasangan capres dan cawapresnya adalah Megawati dan Prabowo. Terlihat pula disini bahwa Kabar Petang lebih mengkonsentrasikan berita kampanye nya pada satu Kubu yakni Susilo Bambang yudhoyono, Terlihat disini Bahwa para redaktur TV One lebih menganggap berita mengenai SBY lebih penting diberitakan karena beberapa isue yang marak berkembang di masyarakat yang terdapat dalam pasangan icumbent ini, salah satunya adalah masalah mengenai Dana asing kamapanye Demokrat serta paham ekonomi Neoliberalisme yang dianut oleh Boediono. Dan dilihat dari lokasi sepertinya program ini memiliki daya jangkau yang sama dengan Metro yakni masih berpusat pada pulau Jawa., hal ini juga dapat dimungkinkan karena kegiatan kampanye juga lebih banyak diadakan dipulau Jawa.
2.
Dilihat Dari Obyektifitas yang terdapat dalam pemberitaan mengenai kampanye capres dan
cawapres pada program berita berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini di Metro TV. Pada program berita Metro hari ini kecenderungan obyektifitas berita dapat terlihat bahwa dalam pemberitaannya Metro hari ini cenderung memperhatikan kesesuaian antara judul dengan isi berita yang disampaikan.dan jika dilihat dari faktualitas beritanya Metro hari ini & kabar petang cenderung lebih mementingkan fakta dari pada opini, hal ini dapat dilihat bahwa dalam pemberitaan kampanye di Metro hari ini & kabar petang tidak ada sama sekali percampuran fakta dengan opini baik dari si repoter penulis berita maupun dari si presenter yang membawakan berita namun dalam program berita kabar petang hanya terdapat 3 item berita yang terdapat percampuran fakta dan opininya. Dari segi kejelasan nara sumber kedua program berita ini cenderung memiliki sumber berita yang jelas sedangkan dari kompetensi nara sumber tersebut pada kedua program ini cenderung kepada sumber berita yang berasal dari Pelaku langsung yang mengalami peristiwa yang diberitakan atau terlibat dalam peristiwa yang diberitakan dalam hal ini adalah berita kampanye. Namun dari segi durasi yang sediakan untuk narasumber dan durasi beritanya kedua program ini cendering tidak seimbang dalam artian tidak memberikan kesempatan yang sama kepada nara sumber yang di tampilkan dan juga terhadap berita yang ditampilkan. Hal ini serupa pada program berita Kabar Petang di TV One, dimana obyektifitas beritanya jika dilihat dari durasi tidak memiliki keseimbangan dalam penayangannya.
3. Dilihat Dari Kecenderungan Arah pemberitaan Pada program Metro hari ini di Metro TV dan Program Berita Kabar petang di TV One pemberitaan mengenai kampanye cenderung kearah positif dalam artian berita – berita tersebut disajikan sesuai dengan fakta tidak dilebih – lebihkan ataupun dikurang – kurangkan sehingga informasi yang disampaikan dapat sesuai kebutuhan masyarakat. Namun ada juga berita – berita yang cenderung kearah negatif dan netral. 5.2. Saran Dari hasil penelitian dan analisis yang peneliti lakukan. Peneliti memiliki bebrapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi stasiun TV yang bersangkutan pada khususnya dan untuk mahasiswa pada umumnya. Saran tersebut antara lain : 5.2.1. Saran Praktis 1. Hendaknya program berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini tetap konsisten dalam komitmennya sebagai stasiun televisi berita yang menyampaikan setiap peristiwa sesuai fakta dan obyektif 2. Untuk Kedua Program Agar lebih memperhatikan segi keseimbangan beritanya seperti cover both side dengan memberikan durasi berita yang seimbang serta kesempatan waktu yang sama kepada nara sumber dari setiap berita. 3. Untuk program berita Kabar Petang dan Metro Hari ini agar lebih diperluas lagi jaringan pemberitaannya jangan hanya berpusat pada seputar wilayah pulau Jawa saja.
5.2.2 Saran Akademis Pada akhirnya penulis menyadari bahwa hasil studi ini masih tidak sempurna karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, Meskipun demikian Peneliti Yakin bahwa penelitian ini dapat berguna sebagai referensi bagi peneliti – peneliti lain di masa mendatang. Penelitian ini diharapkan dapat ditingkatkan lagi dengan penggunaan metode atau pendekatan yang berbeda, maupun penambahan kategori yang lebih bervariatif dan bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA
Armando, Ade. Realita Media Massa dalam Perspektif Pembangunan. Fisip UI, Jakarta, 1988 Bungin,Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif, Rajawali Pers, Jakarta, 1993. Cangara,Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi : edisi revisi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007 Darmanto,A. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Kinerja TV Publik Suatu Analisis isi Program Berita di TVRI. Fisipol, UGM, Vol 8, No 1, 2004. Edison,Marfa,H. Artikel Penggalian Budaya Lokal Untuk Media Publik,40th TVRI dari Pembebasan Menuju Pencerahan, CU.Agung Hikmah-Nya,Jakarta, 2002 Herford,Peter. So You Want ToRun A TV Station, Media Development Loan Fund, New York, 2000. ISAI, Panduan Analisis Isi Media, Jakarta, ISAI-TAF,2005 Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunuikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1999 Krippendorff,Klaus. Analisis isi Pengantar Teori dan Metodologi, Rajawali Pers, Jakarta, 1991 Kriyantono,Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi : disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Prenada Media Group, Jakarta, 2007 Kusnadi,Wawan. Komunikasi Massa, Sebuah Analisis Media Televisi, Bhineka Cipta, Jakarta,1996.
Mc Quail,Denis. Teori Komunikasi Massa : edisi Ke-II, 1987, Erlangga, Jakarta Muda, Iskandar, Deddy. Jurnalistik televisi Menjadi Reporter Profesional, Pt Remaja Rosdakarya, Bandung Muhtadi, Saeful Asep. Jurnalistik ; Pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1999 Moleong, J, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998 Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio Dan Televisi, Ramdina Prakasa, Tangerang, 2005 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Perkasa, Jakarta, 2005 Nazir,Moh. Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1985 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta,2007 Ph.d,Pawito. Komunikasi Politik Media Massa, Dan Kampanye Pemilihan, Jalasutra, Yogyakarta, 2009 Putera, Ngurah, I Gusti. Media Komunikasi dan Politik Sebuah Kajian Kritis,Fisipol UGM, Yogyakarta, 2009 River, L, William. Penerjemah : Haris Munandar dan Dudi Priatna, Media Massa dan Masyarakat Modern, PT.Prenada Media, Jakarta Sendjaja, Djuarsa, S. Teori Komunikasi Massa, Pusat Penerbitan UT, 2002 Setyobudi,Ciptono. Pengantar Teknik Broadcasting, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005 Suhandang,Kustadi. Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi : Produk Kode etik, Nuansa, Jakarta, 2002
Sumber Lain – Lain : www.tvone.co.id/indeks/management.html browsing tanggal 22 mei 2009 Pukul 21:10. Blogspot.Andre yuris.wordpress.co.id Browsing tanggal 19 Mei 2009 Pukul 13 : 25
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI NAMA LENGKAP NAMA PANGGILAN TEMPAT/TANGGAL LAHIR ALAMAT
: : : :
TELEPON
: : : : : : : : :
E-MAIL JENIS KELAMIN AGAMA STATUS GOLONGAN DARAH TINGGI/BERAT BADAN
ELLEN DIANA ELLEN JAKARTA, 17 SEPTEMBER 1987 JL. JELAMBAR UTARA D NO.20 RT 02 / RW 06 KEL. JELAMBAR BARU, KEC. GROGOL – PET JAKARTA BARAT KODE POS: 11460 021-56967005 (RUMAH) 80708722 (HP)
[email protected] (YM, FB)
[email protected] (FS) PEREMPUAN KATHOLIK IN RELATIONSHIP B+ 170 cm, 60 kg
PENDIDIKAN FORMAL • • • • •
UNIVERSITAS MERCU BUANA, FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI-BROADCASTING JAKARTA SMA NEGERI 23 TOMANG, JAKARTA BARAT SMP NEGERI 83 PESING, JAKARTA BARAT SDN 03 PAGI JELAMBAR, JAKARTA BARAT TK PUSPASARI, JAKARTA BARAT
PENDIDIKAN NON FORMAL • • • •
SEMINAR NASIONAL BIDANG STUDI BROADCASTING, FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, ”TELEVISI BERJARINGAN: ANTARA REGULASI, DESENTRALISASI, DAN KONGLOMERASI” WORKSHOP PRODUKSI TELEVISI BIDANG STUDI BROADCASTING, FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA DAN PT. TRIPAR MULTIVISION PLUS MAGANG METRO TV PROGRAM INSIDE 2 BULAN SEBAGAI ASISTEN PRODUSER SEMINAR NASIONAL HIMA BROADCASTING DAN BIDANG STUDI BROADCASTING, FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, ”CEGAH TAYANGAN KEKERASAN, PORNOGRAFI-PORNOAKSI & MISTIK DI TELEVISI”
PENGALAMAN ORGANISASI •
KETUA BASKET OSIS SMP NEGERI 83 JAKARTA BARAT
• • •
KETUA EKSKUL MODERN DANCE SMA NEGERI 23 JAKARTA BARAT SEKRETARIS BADAN PENGURUS HARIAN, UKM KMK UNIV.MERCUBUANA KETUA PANITIA DUNIA KAMPUS 2006 UNTUK UKM KMK UNIV.MERCUBUANA
KEPRIBADIAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK DAN BENAR, PERCAYA DIRI, AKTIF DAN MUDAH BERADAPTASI, PEKERJA KERAS, GEMAR MENYELIDIKI SESUATU, JUJUR, MUDAH BERTEMAN, MENYUKAI HAL – HAL BERKAITAN DENGAN HISTORICAL TOKOH, MAMPU BEKERJA DALAM TIM MAUPUN INDIVIDU, KREATIF, TEKUN, SUKA AKAN TANTANGAN.
HOBBY JELAJAH KULINER, OLAHRAGA BASKET, NONTON FILM EPIC, MENYELIDIKI SUATU ISUE HANGAT