PENGARUH PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL DALAM MATERI POKOK BANGUN RUANG PADA PESERTA DIDIK KELAS IX SEMESTER GASAL DI MTS MATHALIBUL HUDA MLONGGO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh : MUHAMMAD ATHO’UR ROHMAN NIM : 073511046
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: M. Atho’ur Rohman
NIM
: 073511046
Jurusan/Prodi : Tadris Matematika Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 25 November 2011 Pernyataan
Muhammad Atho’ur Rohman NIM:073511046
ii
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 23 November 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Nama
:
Muhammad Atho’ur Rohman
NIM
:
073511046
Jur/Prodi
:
Tadris Matematika
Judul
:
Pengaruh
Penguasaan
Konsep
Bangun
Datar
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Dalam Materi Pokok Bangun Ruang Pada Peserta Didik Kelas IX Semester Gasal Di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqosah. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I
Minhayati Saleh, M. Sc. NIP. 197604262006042001
iii
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 23 November 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Nama
:
Muhammad Atho’ur Rohman
NIM
:
073511046
Jur/Prodi
:
Tadris Matematika
Judul
:
Pengaruh
Penguasaan
Konsep
Bangun
Datar
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Dalam Materi Pokok Bangun Ruang Pada Peserta Didik Kelas IX Semester Gasal Di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqosah. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing II
Nur Asiyah, M.SI. NIP. 197109261998032002
iv
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 23 November 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Nama
:
Muhammad Atho’ur Rohman
NIM
:
073511046
Jur/Prodi
:
Tadris Matematika
Judul
:
Pengaruh
Penguasaan
Konsep
Bangun
Datar
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Dalam Materi Pokok Bangun Ruang Pada Peserta Didik Kelas IX Semester Gasal Di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqosah. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing II
Nur Asiyah, M.SI. NIP. 197109261998032002
v
ABSTRAK Muhammad Atho’ur Rohman (NIM. 073511046). Pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs. Matholibul Huda Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012. Semarang: Program Strata 1 Jurusan Tadris Matematika IAIN Walisongo, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh penguasaan konsep bangun datar. 2) Kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs. Matholibul Huda Mlonggo Jepara 3) Pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua, Variabel bebas/Variable Independent dan Variabel terikat/Variable Dependent. Penelitian ini menggunakan metode tes dan tekhnik analisis regresi satu prediktor. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX, dengan keseluruhan berjumlah 344 orang. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Dalam hal ini, yang dipilih secara acak adalah kelasnya. Sehingga terpilih kelas IX A sebagai kelas penelitian dan kelas IX E sebagai kelas uji coba instrumen. Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk menjaring data X (penguasaan konsep bangun datar) dan tes untuk menjaring data Y (kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang. Dari proses penghitungan analisis korelasi didapat nilai korelasi sebesar 0,836. Melalui uji t diperoleh t hitung = 9,392> ttabel(0,05)(39) =1,685 dan thitung = 9,392 > ttabel(0,01)(39) = 2,426 . Karena thitung lebih besar dari t tabel berarti korelasi antara variabel X dengan Y adalah signifikan. Hal tersebut juga ditunjukkan dari analisis regresi diperoleh nilai Freg = 88,2044. Melalui uji F diketahui bahwa Freg = 88,2044 > Ft (0.05) = 4,10 dan Freg = 88,2044 > Ft (0.01) = 7,35. Dengan demikian Freg > Ft (0.05 dan 0.01). Hal ini berarti penguasaan konsep bangun datar mempengaruhi kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara tahun pelajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para pembaca, mahasiswa, para tenaga pengajar mata kuliah jurusan dan program studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dalam memberikan motivasi kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan prestasi belajar dan mendidik mahasiswa menjadi lulusan yang mempunyai kemampuan memadai sesuai dengan bidang studinya.
vi
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan beberapa rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang dilaksanakan di MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang ini yaitu zaman islamiyah. Dengan berbekal keikhlasan dan berniat dengan tulus serta dengan tanggung jawab, Allah SWT telah meridhoi penyusunan skripsi di MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara, tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan dalam menulis skripsi ini, karena dalam penelitian penulis banyak menjumpai hal-hal yang belum pernah penulis jumpai dalam penelitian tentang Pengaruh
Penguasaan
Konsep
Bangun
Datar
terhadap
Kemampuan
Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Pada Peserta Didik Kelas IX di MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara Tahun 2011/2012. Tidak sedikit dana maupun pikiran yang dibutuhkan. Namun semua itu dapat penulis jalani dengan baik dan penuh tanggung jawab sehingga skripsi ini dapat penulis susun sebagaimana mestinya. Karena pengalaman yang sangat berharga ini penulis sangat termotivasi untuk terus berusaha melaksanakan penelitian di waktu yang akan datang, agar tujuan penelitian dapat terwujud. Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat: 1.
Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
2.
Hj. Minhayati Saleh, M.Sc., selaku dosen wali studi juga sebagai Pembimbing I dan Nur Asiyah, M.SI., selaku Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing, mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
vii
3.
Dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo Semarang, khususnya Dosen Tadris Matematika yang membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman.
4.
Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik.
5.
Kepala perpustakaan TKPS Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik.
6.
A. Zainuddin, S. Pd. I, selaku kepala MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
7.
Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara yang selalu membantu dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi.
8.
H. A. Hafadz Asyrofi dan Hj. Mumayyizah S. Ag., selaku bapak dan ibu tercinta terima kasih atas do’a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dan kasih sayang selama ini dalam mendidik penulis dengan penuh kesabaran.
9.
KH. Sirodj Khudlori dan Dr. H. A. Izzuddin M.Ag. selaku pengasuh Pon. Pes. Daarunnajaah yang senantiasa membimbing dan mendo’akan penulis.
10. Teman seperjuangan Tadris Matematika 2007 (Lubis, Fauzi, Imam, Rizko, Miftahudin, Ayu, Huda, Ana, Tika, dll) yang senantiasa menjadi penyemangat penulis. 11. Teman-teman santri Pon. Pes Daarunnajaah Jrakah, Tugu, Semarang (Mbah wo, Fidyat, Rifqi, Qo2m, Umam, Bandit, dll), yang selalu memberi keceriaan kepada penulis. 12. Seluruh anggota kamar al-Hilal ( Gendut, Kriting, Yusuf, Wicaks, Kholis, Umam, Abi, Bandit, CholiQ, Imam, Kamal, pak Dhe, Udin sedunia, Faiz, Ibnu, Abid ). 13. Temen-temen keluarga besar UKM BITA Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, salam fastabiqul khoirot. 14. Sahabat-sahabati PMII RATA’07. 15. Keluarga besar HIMATIKA Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
viii
16. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“. Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaikbaiknya. Akhirnya, penulis menyadari bahwa sripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.
Semarang, 25 November 2011 Penulis
Muhammad Atho’ur Rohman NIM. 073511046
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................
ii
PENGESAHAN ............................................................................................
iii
NOTA PEMBIMBING .................................................................................
iv
ABSTRAK ..................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................
vii
DAFTAR ISI ................................................................................................
x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Pembatasan Masalah................................................................... 3 C. Rumusan Masalah ..................................................................
4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................
4
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka............................................................................ 6 B. Kerangka Teoritik ...................................................................
7
1. Belajar dan Pembelajaran ..................................................
7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar.......................... 11 3. Penguasaan konsep............................................................... 12 4. Kemampuan menyelesaikan soal.......................................... 14 5. Pembelajaran Matematika..................................................... 15 6. Tinjauan Materi..................................................................... 16 7. Kerangka Berfikir .............................................................
18
C. Rumusan Hipotesis ................................................................. . 19
BAB III : METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ...................................................................
21
1. Jenis Penelitian.. ...............................................................
21
x
2. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................
21
3. Populasi dan Sampel.............................................................. 22 4. Variabel dan Indikator........................................................... 23 5. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 24 6. Teknik Analisis Instrumen.................................................... 25 7. Teknik Analisis Data.........................................................
28
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian...............................................
32
B. Pengujian Hipotesis ................................................................
32
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................
54
D. Keterbatasan Penelitian ...........................................................
56
BAB V : PENUTUP A. Simpulan ................................................................................
57
B. Saran-saran .............................................................................
58
C. Penutup ..................................................................................
58
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian melaju dengan pesat, bahkan cenderung tidak terkendali. Akibat dari fenomena ini muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang pendidikan. 1 Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses transformasi menuju ke arah perbaikan, penguatan, dan penyempurnaan semua potensi manusia. Oleh karena itu, pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi oleh tebalnya tembok sekolah dan juga sempitnya waktu belajar di kelas. 2 Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. 3 Pendidikan sendiri memegang peranan sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup dan kemajuan suatu negara. Karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 bahwa salah satu tujuan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu usaha peningkatan mutu pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa terus digalakkan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1
Max Darsono, Belajar dan Pembelajaran. (Semarang: IKIP Semarang Press, 2000), hlm. 11 Mahfud Junaidi, Ilmu Pendidikan Islam Filsafat Dan Pengembangan, (semarang:RaSAIL Media Group, 2010), hlm. x 3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 2 2
1
31 ayat 2 yang menyatakan “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang-Undang”. Salah satu masalah yang tengah dihadapi dunia pendidikan kita adalah masih lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Dalam proses pembelajaran di kelas, peserta didik diarahkan untuk menerima dan menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi itu.4 Matematika sebagai salah satu bagian ilmu pendidikan, tentunya mempunyai peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan seperti industri, asuransi, ekonomi, pertanian dan di banyak bidang sosial maupun bidang yang lain. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi para guru dalam mengajarkan matematika kepada peserta didik di kelas. Pembelajaran umum matematika menggariskan peserta didik harus mempelajari matematika melalui pemahaman dan aktif membangun pengetahuan baru dan pengetahuan yang dialami sebelumnya. Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran matematika adalah tentang penguasaan konsep. Dalam pembelajaran matematika, semua materi yang ada mengandung aspek pemahaman konsep karena memang kemampuan mendasar dalam belajar matematika adalah penguasaan konsep. Matematika tersusun secara hierarkis dan saling berkaitan unsur-unsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat dipahami sebelum memahami dengan baik konsep yang menjadi prasyarat, begitu juga dalam materi Geometri. Materi pokok geometri merupakan materi dalam mata pelajaran matematika yang membutuhkan keterampilan khusus, pemahaman konsep, dan penerapan. Sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran materi ini. Salah satu pokok bahasan dalam geometri adalah bangun ruang. Keterkaitannya dengan materi lain diantaranya adalah penguasaan konsep 4
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. hlm. 1
2
tentang materi bangun datar. Bangun datar merupakan salah satu materi prasyarat sebelum mempelajari bangun ruang. Namun hal seperti ini seringkali diabaikan oleh peserta didik. Mereka menganggap bahwa apa yang sudah mereka pelajari terdahulu tidak akan ada kaitannya dengan materi selanjutnya. Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. Tempat penelitian ini adalah di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara. Berdasarkan kenyataan yang ada bahwa peserta didik di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara kurang mampu menguasai konsep matematika khususnya pada materi ini. Hal ini bisa di lihat berdasarkan nilai peserta didik dalam materi ini. Peserta didik juga masih sangat kesulitan mengerjakan soal-soal matematika pada materi ini. Karena mereka kurang mampu memahami tentang penguasaan konsep materi sebelumnya dan kurang mampu menyelesaikan soal matematika, dalam hal ini adalah pada materi bangun datar dan bangun ruang. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh
Penguasaan
Konsep
Bangun
Datar
terhadap
Kemampuan
Menyelesaikan Soal dalam Materi Pokok Bangun Ruang pada Peserta Didik Kelas IX Semester Gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara
Tahun
Pelajaran 2011/2012”.
B. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya cakupan Matematika dan banyak permasalahan yang dijumpai dalam materi bangun ruang, maka dalam penelitian ini diberikan batasan sebagai berikut: 1. Peserta didik yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara. 2. Materi bangun ruang yang diangkat sebagai bahan instrumen dalam penelitian ini adalah berhubungan dengan materi yang diajarkan di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
3
C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana kemampuan penguasaan konsep bangun datar peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara? 2. Bagaimana kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara? 3. Apakah ada pengaruh antara penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: a. Mengetahui kemampuan penguasaan konsep bangun datar peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara b. Mengetahui Pengaruh kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara c. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
4
2. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan di peroleh manfaat antara lain : a. Bagi Sekolah Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan b. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan yang lebih tinggi dan luas bagi para guru, terutama dalam usaha meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik. c. Bagi Peserta Didik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. d. Bagi Peneliti Hasil penelitian dapat digunakan memberikan informasi kepada peneliti tentang ada tidaknya pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik.
5
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fuad Nur Farikhin mahasiswa IAIN Walisongo angkatan 2006 tentang hubungan kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan penalaran dengan kemampuan pemecahan masalah pada materi bangun ruang sisi lengkung peserta didik kelas IX MTs NU Darul Ulum Pidopo Kulon Patebon Kendal, menyimpulkan bahwa ada korelasi positif antara kemampuan pemahaman konsep dan penalaran terhadap kemampuan pemecahan masalah. dengan koefisien korelasi r = 0,823 atau sebesar 82,3%. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Hayuning Tri Budhi dengan judul pengaruh pemahaman konsep, penalaran, dan komunikasi terhadap kemampuan penyelesaian masalah pada materi pokok kubus dan balok peserta didik kelas VIII SMPN 2 Wonosobo juga menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara pemahaman konsep terhadap kemampuan menyelesaikan masalah dalam materi bangun ruang yaitu kubus dan balok dengan koefisien sebesar 36,55%. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Rina Indrawati mahasiswa Tadris Matematika IAIN Walisongo dengan judul pengaruh penguasaan konsep dan
kemampuan
berpikir
kritis
peserta
didik
terhadap
kemampuan
menyelesaikan soal-soal aplikasi Matematika Materi pokok bentuk akar juga menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara penguasaan konsep dan kemampuan berfikir kritis terhadap kemampuan menyelesaikan soal aplikasi matematika bentuk akar dengan koefisien korelasi sebesar 0,859 atau 85,9%.
6
Berdasarkan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas, maka diambil penelitian tentang pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi bangun ruang. Yang membedakan dengan penelitian terdahulu di atas adalah tempat dan juga cakupan materi. dan juga mengenai metode pengumpulan data serta analisisnya. Dalam penelitian di atas menggunakan analisis korelasi sedangkan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Penelitian ini di adakan di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara dengan subjek penelitian peserta didik kelas IX. B. Kerangka Teoritik 1. Belajar dan Pembelajaran Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari prsepsi dan perilaku. Belajar tidak hanya meliputi mata pelajaran tetapi juga penguasaan, persepsi,
kesenangan,
minat,
penyesuaian
sosial,
bermacam-macam
ketrampilan dan cita-cita.1 Menurut Clifford T. Morgan dalam buku psikologi pendidikan karya Mustaqim “learning is any relatively permanent change in behaviour that is result of past experience”. Yang artinya belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu2. Menurut Syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut: ٣
-0 - 1 0 )/ . - , " +% *" ()' &% $# "! Artinya : (Belajar adalah perubahan di dalam diri (jiwa) peserta didik
yang dihasilkan dari pengalaman terdahulu sehingga menimbulkan perubahan yang baru) 1
Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002),
hlm. 45. 2
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: t.p., 2007), hlm. 39 Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, (Mesir: Darul Ma’arif, t.th), hlm. 169. 3
7
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, penalaran, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain dalam individu yang belajar. Pengertian belajar secara umum adalah terjadinya perubahan pada orang yang belajar sebagai akibat dari pengalaman. Ada banyak definisi belajar dari para ahli yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena sudut pandang dan penekanan masing-masing ahli berbeda. Belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, tetapi akan lebih bermakna jika mengalami apa yang dipelajarinya. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan pengetahuan tingkah laku.4 Dengan kata lain belajar merupakan proses menuju perubahan dengan cara mengalami atau sebagai akibat pengalaman. Pengertian tentang belajar dalam buku psikologi belajar karangan Anni, telah banyak didefinisikan oleh pakar psikologi. Antara lain adalah sebagai berikut.5 a. Menurut Gagne dan Berliner, belajar merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. b. Menurut Morgan et.al., belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. c. Menurut Slavin, belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
4 5
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hlm. 27 Anni, C. T, dkk., Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004), hlm. 2
8
Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Perubahan itu biasa terjadi dengan sengaja bisa juga tidak sengaja, dapat lebih baik juga bisa lebih buruk. Agar belajar berkualitas dengan baik, perubahan harus dilahirkan oleh pengalaman dan oleh interaksi antara orang dengan lingkungannya. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku akibat proses aktif dalam memperoleh pengetahuan/pengalaman baru dalam berinteraksi dengan lingkungan. Perubahan yang terjadi dalam individu banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri individu merupakan perubahan dalam arti belajar. Pembelajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya “Proses, cara menjadikan orang/makhluk hidup belajar.”6 Pembelajaran merupakan suatu peristiwa dan tindakan sehari-hari yang tidak pernah lepas dari belajar. Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik.7 Pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tujuan kurikulum. Pembelajaran itu sendiri merupakan suatu upaya membelajarkan atau mengerahkan aktifitas peserta didik ke arah aktifitas belajar. Di dalam proses pembelajaran, terkandung dua aktifitas sekaligus 6
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), hlm. 14. 7 Amin Suyitno, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1, (Semarang: UNNES, 2004), hlm. 2
9
yaitu mengajar dan belajar. Proses pembelajaran merupakan proses interaksi, yaitu interaksi antara guru dan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik.8 Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada para peserta didik yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik tentang matematika.9 Proses belajar dan pembelajaran merupakan sistem yang kompleks untuk mencapai hasil yang optimal. Hasil belajar secara optimal diharapkan dapat diperoleh jika peserta didik dalam kondisi siap menerima materi pelajaran. Jadi seorang guru harus mampu membawa peserta didik dalam kondisi siap untuk belajar, dengan kata lain guru harus berusaha untuk menciptakan suasana kondusif untuk belajar. Pembelajaran
matematika
dalah
kegiatan
pendidikan
yang
menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Bruner berpendapat bahwa belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur abstrak yang terdapat dalam matematika serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika.10 Oleh karena itu, di dalam belajar diperlukan pengalaman-pengalaman yang lalu sebagai bahan apersepsi untuk menciptakan kondisi peserta didik siap belajar. Dalam kondisi siap belajar, peserta didik akan termotivasi dalam proses pembelajaran. Usaha-usaha yang perlu dilakukan guru selaku pengajar adalah dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas serta kelebihan-kelebihan yang ada baik 8
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Integrasi dan Kompetensi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2005), hlm. 8 9 Amin Suyitno, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1, hlm. 2 10 Mustangin, Dasar-Dasar Pembelajaran Matematika, (malang: Universitas islam malang, 2002), hlm. 37
10
dilingkungan sekolah atau dari pihak guru dan peserta didik sendiri, antara lain: a.
Keterampilan guru atau peserta didik dalam menggunakan alat bantu pengajaran,
b.
Keterampilan guru dalam menggunakan metode yang tepat, dan
c.
Pemanfaatan media yang tersedia dan mudah didapat sebagai sumber atau pendukung dalam belajar.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Faktor Internal, adalah: faktor yang berasal dari diri peserta didik sendiri yang meliputi dua aspek, yaitu aspek psikologis dan aspek fisiologis. 1) Aspek psikologis, yang meliputi: a) Intelegensi peserta didik Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan dan hasil belajar. Dalam situasi yang sama, peserta didik dengan tingkat intelegensi tinggi akan berhasil dibandingkan dengan peserta didik dengan tingkat intelegensi rendah. b) Bakat peserta didik. Bakat merupakan kemampuan untuk belajar. Secara umum bakat merupakan kemampuan potensial seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. c) Sikap peserta didik Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif, berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek tertentu, baik positif maupun negatif.
11
d) Minat peserta didik. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, termasuk belajar. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajarannya tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak akan belajar dengan baik. e) Motivasi peserta didik Motivasi
merupakan
keadaan
internal
organism
yang
mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Motivasi ada dua macam, yaitu motivasi dari dalam diri sendiri dan motivasi dari luar.11 2) Aspek fisiologis, berkenaan dengan keadaan atau kondisi umum jasmani seseorang. Kondisi jasmani yang kurang sehat akan mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran.12 b. Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik, faktor eksternal meliputi: 1) Faktor Lingkungan, meliputi: alam dan sosial 2) Faktor instrumental, meliputi: kurikulum atau bahan ajar, guru atau pengajar, sarana dan fasilitas, administrasi dan manajemen.13 3. Penguasaan Konsep Penguasan berasal dari kata dasar kuasa yang artinya kemampuan atau kesanggupan.14 Kemampuan dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal tentang bangun ruang. Sedangkan konsep adalah gagasan (ide) abstrak yang direncanakan,
11
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Integrasi dan Kompetensi, hlm. 133 12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru, (Bandung,: Remaja Rosda Karya, 2003), cet. V, hlm. 135-136. 13 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru, hlm. 132. 14 Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: balai pustaka, 1984), hlm. 528
12
diklasifikasikan objek atau kejadian.15 Konsep yang ditekankan di sini adalah konsep matematika. Belajar konsep merupakan kegiatan pembelajaran tentang ide umum, pengertian, pemikiran, rancangan, rencana besar. Apabila seseorang dapat menghadapi benda atau peristiwa sebagai suatu kelompok, golongan, kelas, atau kategori, maka seseorang telah belajar konsep. Konsep konkrit serupa dapat ditunjukkan bendanya, jadi diperoleh melalui pengamatan. Pada taraf yang lebih tinggi diperoleh konsep yang abstrak, yaitu konsep menurut definisi, seperti “akar”, ”negatif”, dan lain sebagainya. Suatu ide atau konsep baru dapat dipelajari dan disimpan dalam pikiran dengan baik hanya jika hal tersebut dapat dikaitkan pada konsep yang telah ada dalam pikiran. Banyak konsep yang dipelajari dengan definisinya, bukan sebagai konsep yang konkrit. Kadang-kadang konsep ini disebut konsep abstrak. Konsep
sangat
perlu
untuk
memperoleh
dan
mengkomunikasikan
pengetahuan. Dengan menguasai konsep-konsep, kemungkinan kemungkinan untuk memperoleh pengetahuan baru tidak terbatas.16 Konsep dalam matematika adalah ide abstrak yang dapat digunakan, yang memungkinkan, yang memudahkan orang dalam mengelompokkan suatu objek atau kejadian ke dalam contoh atau bukan. Misalkan peserta didik yang telah mempelajari persegi, akan mampu mengelompokkan mana yang persegi dan mana yang bukan. Penguasaan konsep merupakan salah satu kecakapan matematika. Dalam penguasaan konsep peserta didik mampu untuk menguasai konsep,
15
Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hlm. 520 Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), hlm. 165 16
13
operasi, dan relasi matematis. Kecakapan ini dapat dicapai dengan memperhatikan indikator-indikator sebagai berikut:17 a. Peserta didik dapat menyatakan ulang sebuah konsep b. Peserta didik dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai konsepnya c. Peserta didik dapat memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep d. Peserta didik dapat menyajikan konsep dari berbagai bentuk dari representasi matematis e. Peserta didik dapat mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dari suatu konsep f. Peserta didik dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu g. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah 4. Kemampuan Menyelesaikan Soal Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa atau sanggup) melakukan sesuatu, dapat. Kemudian mendapat imbuhan ke-an menjadi kemampuan yang berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan.18 Menyelesikan berasal dari kata selesai yang berarti beres, berakhir, sudah jadi. Mendapat imbuhan me-an menjadi menyelesaikan yang berarti memecahkan/menyudahi pekerjaaan. Sedangkan soal dapat diartikan sebagai suatu hal menuntut jawaban/pemecahan.19 Kemampuan menyelesaikan soal merupakan kesanggupan peserta didik dalam memecahkan pertanyaanpertanyaan yang menuntut adanya jawaban.
17
Sri Wardani/PPPG Matematika Yogyakarta, Pembelajaran Dan Penilaian Aspek Pemahaman Konsep, Penalaran Dan Komunikasi, Pemecahan Masalah Dalam Materi Matematika SMP di Daerah Tahun 2005,hlm.85-87 18 Tim penyusun kamus, KBBI,(Jakarta: Balai pustaka, 2002), hlm 869 19 Tim penyusun kamus, KBBI,(Jakarta: Balai pustaka, 2002), hlm 1020
14
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting, karena dalam proses pembelajaran peserta didik dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah. Adapun pemecahan masalah pada penelitian ini adalah kemampuan dalam menyelesaikan soal bentuk uraian materi pokok bangun ruang yang meliputi kemampuan peserta didik dalam memahami masalah, mengorganisasi data dan menyelesaikan persoalan. 5. Pembelajaran Matematika Kata Matematika berasal dari kata Mathema dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan, belajar, juga Mathematikos yang diartikan sebagai suka belajar.20 Sedangkan pembelajaran Matematika adalah proses atau kegiatan guru mata pelajaran Matematika dengan mengajarkan Matematika kepada peserta didik yang didalamnya terkandung upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan terhadap peserta didik tentang Matematika yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik dalam mempelajari Matematika.21 Matematika merupakan ilmu tentang struktur, pola berfikir. Menurut Jonhson dan Rising yang dikutip oleh Rus Effendi menyatakan bahwa:
Matematika adalah pola pikir, pola pengorganisasian, pembuktian yang logik, Matematika itu adalah bahasa... Matematika itu adalah pengetahuan struktur yang terorganisir, sifat-sifat atau teori itu dianut secara deduktif berdasarkan kepada unsur-unsur yang telah
20
HJ Sriyanto, Strategi Sukses Menguasai Matematika,(Yogjakarta: Indonesia Cerdas, 2007),
hlm.12 21
Amin Suyitno, Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika 1, (Semarang: Unnes, 2004), hlm. 2
15
didefinisikan atau tidak, atau aksioma-aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.22 Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang amat pesat. Maka dalam kurikulum matematika, perlu mempertimbangkan
tentang
masalah
perkembangan
tersebut.
Dalam
mempelajari hakekat matematika sebagai ilmu tentang struktur yang terorganisasi dengan baik, kita perlu memahami konsep-konsep yang ada dalam matematika itu. Hal ini berarti belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasan yang dipelajari serta berusaha mencari hubungan-hubungannya. Jadi dalam mempelajari Matematika perlu memperhatikan konsepkonsep sebelumnya. Matematika tersusun secara hierarkis dan saling berkaitan unsur-unsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat dipahami sebelum memahami dengan baik konsep yang menjadi prasyarat. Ini berarti dalam belajar dan pembelajaran Matematika diperlukan penguasaan secara baik pada pendahuluan, yaitu pada saat pemberian apersepsi. Disamping itu belajar Matematika harus bertahap dan berurutan secara sistematis didasarkan pada pengalaman yang lalu.
6. Tinjauan Materi (Bangun Ruang) Bangun ruang adalah bangun yang terbentuk oleh daerah segi banyak yang disebut sisi.23 Bangun ruang ada bermacam-macam, seperti balok, kubus, prisma, tabung, dll. Namun yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bangun-bangun ruang sisi lengkung yaitu tabung, kerucut, dan bola.
22
Rus Effendi, Pendidikan matematika 3, Modul 1-5, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1992),
23
Negoro, B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, (Ttp: PT ghalia Indonesia, 2003), cet. 2,
hlm. 43. hlm. 20
16
a. Tabung
r
t
t
Tabung merupakan prisma yang alasnya berbentuk lingkaran. 1) Luas Sisi Tabung luas sisi tabung dapat dihitung dengan rumus:24 L = luas sisi alas + luas sisi atas + luas selimut = 2 = 2r2 + 2rt = 2r (r + t) dengan l
= Luas sisi tabung
t
= Tinggi tabung
r
= Jari-jari tabung
2) Volume Tabung Volume Tabung dapat dihitung dengan rumus:25 V = r2 x t
Dengan V
= Volume
R
= Jari-jari
T
= Tinggi.
24
Husein Tampomas, Cermat Matematika 3A: Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi, (ttp: Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 37 25 Muhammad Nurdin, Matematika3, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 7
17
b. Kerucut
Kerucut merupakan suatu bangun ruang yang terbentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar, dimana siku-sikunya sebagai pusat lingkaran.26 1) Luas Sisi Kerucut l
= r2 + =
Dengan
r = jari-jari s = sisi kerucut
2) Volum Kerucut v Dengan
1
= 3 r2 t r = jari-jari t = tinggi
c. Bola
Bola adalah bangun ruang yang terbentuk dari bangun setengah lingkaran yang diputar sejauh 360 derajat pada garis tengahnya.
26
Negoro, B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, (Ttp: PT ghalia Indonesia, 2003), cet. 2,
hlm.151
18
1) Luas Sisi Bola Dapat dihitung dengan rumus: l
= 4r2
Dengan r = jari-jari bola 2) Volume Bola Untuk menghitung volume bola berlaku rumus: v
4
= 3 r3
7. Kerangka Berfikir Pembelajaran Matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran Matematika dalam mengajarkan Matematika kepada peserta didik yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik tentang Matematika.27 Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran matematika adalah tentang penguasaan atau pemahaman konsep. Dalam pembelajaran matematika, semua materi yang ada mengandung aspek pemahaman konsep karena memang kemampuan mendasar dalam belajar matematika adalah penguasaan konsep. Matematika tersusun secara hierarkis dan saling berkaitan unsurunsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat dipahami sebelum memahami dengan baik konsep yang menjadi prasyarat. Ini berarti dalam belajar dan pembelajaran
Matematika
diperlukan
penguasaan
secara
baik
pada
pendahuluan, yaitu sebelum mempelajari materi baru. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa semakin baik penguasaan konsep peserta didik tentang materi terdahulu, maka
27
Amin Suyitno, Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika I, (Semarang: Unnes, 2004), hlm.
19
akan semakin memudahkan dalam pembelajaran materi sebelumnya. Begitu juga sebaliknya, jika kurang mampu menguasai konsep materi terdahulu, maka akan mengalami kesulitan dalam materi selanjutnya.
C. RUMUSAN HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis berasal dari 2 kata, yaitu kata “hypo” yang berarti di bawah dan “thesa” yang berarti kebenaran.28 Hipotesis dapat diartikan sebagai rumuasan jawaban atau kesimpulan sementara yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian. Dalam hal ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Ada pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, hal. 71
20
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1 2. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian sebagai objek atau sasaran perlu mendapatkan perhatian dalam menentukannya, karena pada prinsipnya sangat berkaitan dengan permasalahan yang diambil. Lokasi penelitian adalah suatu areal dengan batasan yang jelas agar tidak menimbulkan kekaburan dengan kejelasan daerah atau wilayah tertentu. Lokasi penelitian sebagai sasaran yang sangat membantu untuk menentukan data yang diambil, sehingga lokasi ini sangat menunjang dalam pemerolehan informasi yang valid.2 Berdasarkan keterangan di atas peneliti mengambil tempat penelitian di MTs Mathalibul Huda yang terletak di daerah Mlonggo Jepara, karena daerahnya dekat sehingga lebih memudahkan dalam mengumpulkan data-data dalam penelitian.
1
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2007), hlm. 8 2 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), hlm. 34-35.
21
Dalam penelitian ini waktu yang ditetapkan adalah antara bulan agustus-september 2011. Penentuan waktu penelitian ini dikarenakan asumsi sementara peneliti yaitu merupakan waktu pelaksanaan pembelajaran materi bangun ruang. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.3 Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX MTs. Matholibul Huda pada tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 344 dan terbagi dalam 9 kelas yaitu IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, IX F, IX G, IX H, IX I. Secara singkat dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
3
KELAS
JUMLAH PESERTA DIDIK
IX A
40 Peserta didik
IX B
38 Peserta didik
IX C
38 Peserta didik
IX D
39 Peserta didik
IX E
40 Peserta didik
IX F
36 Peserta didik
IX G
38 Peserta didik
IX H
37 Peserta didik
IX I
38 Peserta didik
JUMLAH
344 Peserta didik
Sugiono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 61
22
b. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi.4 Pengambilan sampel dalam penelitian ini, diperoleh dengan menggunakan teknik “cluster random sampling”, yaitu teknik memilih sampel yang dilakukan dengan acak dan bukan didasarkan pada individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok.5 Teknik ini dilakukan dengan asumsi populasi bersifat homogen. Asumsi ini didasarkan pada ciri-ciri relatif sama yang dimiliki populasi, antara lain sebagai berikut: a. Latar belakang pengaturan pembagian kelas tersebut secara acak dan tidak berdasarkan rangking sehingga tidak ada kelas unggulan. b. Semua kelas diajar oleh guru yang sama. c. Semua kelas diberlakukan kurikulum dan cara pengajaran yang sama. d. Peserta didik mendapat waktu pelajaran yang sama. Sehingga yang mendapat peluang menjadi sampel tidak secara perorangan melainkan kelompok peserta didik yang terhimpun dalam kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dimana kelas IX A sebagai kelas penelitian, IX E sebagai kelas uji coba instrumen. 4. Variabel dan Indikator Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian.6 Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu: a. Variabel bebas/Independent Variable Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan penguasaan konsep bangun datar. Adapun indikatornya adalah peserta didik mampu menguasai konsep-konsep bangun datar dan menerapkannya dalam penyelesaian soal. 4 5
Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Transito, 1996), hal. 6 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), cet.7, hlm.
61 6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet. 13. hal. 116
23
b. Variabel terikat/Dependent Variable Variabel
terikat
dalam
penelitian
ini
adalah
kemampuan
menyelesaikan soal materi pokok bangun ruang. Adapun indikatornya adalah nilai harian pada materi bangun ruang yang diberikan guru. Adapun rencana penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 1 berikut: X
Y
Gambar 1. Skema penelitian
Keterangan : X = kemampuan penguasaan konsep bangun datar Y = kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa : X yang merupakan kemampuan penguasaan konsep bangun datar mempengaruhi Y yang merupakan kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang. 5. Teknik Pengumpulan Data Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai bagaimana cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. Adapun metode yang digunakan peneliti dalam teknik pengumpulan datanya, sebagai berikut: a.
Metode Tes Tes merupakan instrumen atau alat untuk mengukur perilaku atau kinerja (performance) seseorang. Alat ukur tersebut berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing subjek yang menuntut pemenuhan tugas-tugas kognitif (cognitive tasks).7 Dalam penelitian ini terdapat 2 kali tes. Pertama, untuk memperoleh hasil tentang penguasaan konsep materi bangun datar. Tes ini dilaksanakan di awal sebelum memulai pembelajaran materi bangun
7
Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hal. 173
24
ruang. Kedua, untuk menilai sampai dimana kemampuan menyelesaikan soal peserta didik. Sedang metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes essay. b. Metode Dokumentasi Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkripsi, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan sebagainya.8 Metode ini digunakan untuk mendapatkan daftar peserta didik dan daftar nilai ulangan harian.
6. Teknik Analisis Instrumen Untuk mendapatkan data yang valid, maka instrumen yang digunakan juga harus valid. Untuk mengetahui valid tidaknya suatu instrumen perlu diadakan pengukuran validitas dan reliabilitas terhadap instrumen tersebut. a.
Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menghitung validitas menggunakan rumus korelasi, rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan sebutan rumus korelasi product moment, rumusnya sebagai berikut:9 rxy
N XY X Y
N X X N Y Y 2
2
2
2
Keterangan :
8 9
rxy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N
= jumlah peserta didik
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 236 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hal. 72
25
ΣX
= jumlah skor item nomor i
ΣY
= jumlah skor total
ΣXY = jumlah hasil kali perkalian antara X dan Y Kemudian hasil rxy yang didapat dari perhitungan dibandingkan dengan harga tabel r product moment. Harga r
tabel
dihitung dengan taraf
signifikansi 5% dan N sesuai dengan jumlah peserta didik, jika rxy > rtabel, maka dapat dinyatakan butir soal tersebut valid.
b. Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.10 Untuk perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut11: 2 n i r11 1 i2 n 1
Dimana : r11
= Reliabilitas instrumen = Jumlah varians skor item = Varian total = Banyak soal
Kemudian hasil r11 yang didapat dari perhitungan dibandingkan dengan harga tabel r product moment. Harga rtabel dihitung dengan taraf signifikansi 5% dan kepada sesuai dengan butir soal, jika r11 > rtabel, maka dapat dinyatakan butir soal tersebut reliabel.
10 11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 178 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pembelajaran, Hlm. 288
26
c. Taraf Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Untuk menghitung taraf kesukaran soal dalam penelitian ini, digunakan rumus12: TG x 100% N
TK
Dimana: TK
= indeks kesukaran
TG
= banyaknya peserta didik yang gagal
N
= jumlah seluruh peserta didik peserta tes
Untuk menafsirkan tingkat kesukaran soal dapat digunakan criteria sebagai berikut: 1) Jika peserta didik yang gagal 27% ke bawah, berarti soal mudah 2) Jika peserta didik yang gagal antara 28% - 72%, berarti soal sedang 3) Jika peserta didik yang gagal 73% ke atas, berarti soal sulit. d. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi), dengan peserta didik yang bodoh (berkemampuan rendah). Untuk perhitungan daya pembeda soal dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:13
12
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), Hlm. 273 13 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, Hlm. 278
27
( MH ML)
t (
x x 2 1
ni (ni 1)
2 2
)
Di mana: t
= Daya pembeda soal
MH
= Mean kelompok atas
ML
= Mean kelompok bawah = Jumlah kuadrat deviasi individual atas = Jumlah kuadrat deviasi individual bawah = 27% x n
7. Teknik Analisis Data a. Analisis Prasyarat. 1) Uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengolah data dalam menentukan apakah kelas yang telah diuji berdistribusi normal atau tidak. Rumus pengujian ini dikenal dengan chi kuadrat. Rumus yang digunakan adalah:14
( i Ei ) 2 Ei i 1 k
2
Di mana: Oi
: frekuensi pengamatan.
Ei
: frekuensi yang diharapkan. Dalam pengujian ini. Data yang dipakai adalah data kelas
eksperimen yang akan dijadikan objek penelitian. Data diolah berdasarkan rumus di atas dan dianalisis dengan kurva normal tetap.
14
Nana Sudjana, Metode Statistika, hlm. 273.
28
Apabila hasil yang diolah masih bersesuaian dengan kurva normal di atas. Berarti kelas tersebut berdistribusi normal dan bisa dilanjutkan untuk analisis selanjutnya. Kriteria pengujian tolak Ho jika
2 hitung 2 tabel
dengan
taraf signifikan 5% dan dk = k – 1. b. Analisis Uji Hipotesis. Untuk menganalisis data yang telah terkumpul dari penelitian yang bersifat kuantitatif, maka penulis menggunakan analisis statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut : Setelah semua data yang diperoleh selama penelitian diproses sebagaimana pada tahap pendahuluan, tahap selanjutnya adalah data di analisis. Dalam analisis ini akan diperoleh data yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik “Regresi Satu Prediktor “, yaitu : 1) Mencari korelasi antara prediktor dan kreterium melalui teknik korelasi moment tangkar dengan pearson dengan rumus15 :
xy ( x ) ( y
rxy =
2
2
)
Diketahui bahwa : a)
x X 2
2
2 X
N
b) y 2 Y 2 c)
xy XY
Y 2 N
X Y 16 N
2) mencari persamaan regresi dengan rumus17: Y = a + bX 15
Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), Hlm. 4 Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 4 17 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, hlm. 261 16
29
Keterangan : Y
= subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a
= harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)
b
= angka arah yang atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang di dasarkan pada perubahan variabel independent. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) arah garis turun.
X
= subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu.
3) Uji Signifikansi Persamaan regresi Uji Signifikansi Persamaan regresi digunakan analisis regresi bilangan Freg
F (uji F), dengan rumus18
RKreg RKres
Keterangan : Freg Harga bilangan F untuk garis regresi RKreg Rerata kuadrat hasil regresi
RKres Rerata kuadrat residu Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuat tabel ringkasan analisis garis regresi : Sumber variasi
Db
JK
RK
Freg
Regresi (reg)
1
( xy) 2 x2
JKreg
RK reg
dbreg
RK res
( xy) 2 y x2
JK res dbres
-
y
-
-
Residu (res)
N-2
2
Total (T)
18
N-1
Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 13
30
2
Keterangan: Db
= derajat kebebasan
JK
= jumlah kuadrat
RK
= rerata kuadrat
db reg = derajat kebebasan regresi db res = derajat kebebasan residu JK reg = jumlah kuadrat ergresi JK res = jumlah kuadrat residu 4) Analisis uji linieritas model regresi sederhana Dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 = model regresi non linier H1 = model regresi linier H1 diterima jika Fhitung < Ftabel 5) Analisis lanjut Analisis ini digunakan membuat interpretasi index lebih lanjut, yaitu untuk mengetes signifikasi regresi Y terhadap prediktorprediktornya. Kemudian mengkorelasikan pada tabel F = F (df1 : df2) dari hasil itu kemudian dibandingkan dengan tabel (Ftabel 5% atau Ftabel 1%). a) Jika Freg yang diperoleh itu sama atau lebih besar dari Ft yang ada pada Ftabel pada taraf signifikan 1% atau 5%, maka harga Freg yang diperoleh berarti signifikan, atau hipotesis diterima.
b) Jika Freg yang diperoleh lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikasi 1% atau 5%, maka harga Freg yang diperoleh berarti tidak signifikan dan hipotesis ditolak.
31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu, kemampuan penguasaan konsep bangun datar (variabel X) dan kemampuan menyelesaikan soal (variabel Y) peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara, adapun data tentang kedua variabel tersebut terdapat pada lampiran 1.
B. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Pendahuluan a. Prasyarat analisis 1) Normalitas Kelompok Uji Coba Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan nilai penguasaan konsep bangun datar pada lampiran 4. Setelah peneliti mengetahui nilai penguasaan konsep bangun datar pada kelompok uji coba, peneliti membuat distribusi frekuensi nilai penguasaan konsep bangun datar kelompok uji coba dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan rentang, yaitu nilai tertinggi dikurangi terendah. Nilai tertinggi = 90,
nilai terendah = 25. Maka
rentang = 90 - 25 = 65 b) Menentukan banyak kelas interval (k) k = 1 + 3,3 log n Dengan n = jumlah peserta didik kelas Ujicoba. Maka, k = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,602) = 1 + 5,286 = 6,286 dibulatkan menjadi 7. Jadi banyak kelas adalah 7.
32
nilai
c) Menentukan panjang kelas interval (p)
65 9,2857 7
Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 10 d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung kelas interval = 25 e) Dengan p = 10, dan memulai dengan data terkecil diambil 25, maka kelas pertama 25 - 34, kelas kedua 35 - 42, dan seterusnya. TABEL 4.1 Distribusi Frekuensi Kelas Ujicoba NO 1 2 3 4 5 6 7
NILAI 25 – 34 35 – 44 45 – 54 55 – 64 65 – 74 75 – 84 85 – 94
FREKUENSI 4 6 12 9 3 4 2 40
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6 dihasilkan uji normalitas kelas ujicoba, 53,75 dan S = 16,3313, dan χ 2 hitung
= 2,9894. Untuk = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh χ 2 tabel =
12,592. Karena χ 2 hitung< χ 2 tabel, maka data tersebut berdistribusi normal. 2) Normalitas Kelompok Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menguji normalitas kelompok Penelitian dengan menggunakan nilai penguasaan konsep bangun datar pada lampiran 5. Setelah peneliti mengetahui nilai penguasaan konsep bangun datar pada kelompok uji coba,
33
peneliti membuat distribusi frekuensi nilai penguasaan konsep bangun datar kelompok uji coba dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Menentukan rentang, yaitu nilai tertinggi dikurangi terendah. Nilai tertinggi = 90,
nilai
nilai terendah = 23. Maka
rentang = 90 - 25 = 67. b) Menentukan banyak kelas interval (k) k = 1 + 3,3 log n Dengan n = jumlah peserta didik kelas Ujicoba. Maka, k = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,602) = 1 + 5,286 = 6,286 dibulatkan menjadi 7. Jadi banyak kelas adalah 7. c) Menentukan panjang kelas interval (p)
67 9,571 7
Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 10 d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung kelas interval = 23 e) Dengan p = 10, dan memulai dengan data terkecil diambil 25, maka kelas pertama 23 - 32, kelas kedua 33 - 42, dan seterusnya. TABEL 4.2 Distribusi Frekuensi Kelas Ujicoba NO 1 2 3 4
NILAI 23 – 32 33 – 42 43 – 52 53 – 62
FREKUENSI 4 4 12 11
34
5 6 7
63 – 72 73 – 82 83 – 92
3 4 2 40
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6 dihasilkan uji normalitas kelas penelitian, 81,2 dan S = 16,2351, dan χ 2 hitung
= 4,7411. Untuk = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh χ 2
tabel
= 12,592. Karena χ 2 hitung< χ 2 tabel, maka data tersebut
berdistribusi normal. b. Uji instrumen 1) Analisis Validitas a) Kemampuan penguasaan konsep bangun datar Dari hasil perhitungan pada lampiran 9, diperoleh validitas soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar sebagai berikut: TABEL 4.3 Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar
No
Kriteria
No Butir Soal
Jumlah
Persentase 80%
1
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10
8
2
Tidak valid
7, 8
2
Total
10
20% 100%
Kemudian dilakukan analisis validitas tahap 2. TABEL 4.4 Hasil Analisis Validitas tahap 2 Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar
No
Kriteria
No Butir Soal
Jumlah
Persentase 100%
1
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10
8
2
Tidak valid
0
0
35
0%
Total
8
100%
Contoh perhitungan validitas untuk butir soal nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 11. Tahap selanjutnya butir soal yang valid dilakukan uji reliabilitas. b) Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh validitas nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang sebagai berikut: TABEL 4.5 Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase 1
Valid
2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10
8
2
Tidak valid
1, 5
2
80%
20% Total 10 100% Kemudian dilanjutkan dengan analisis validitas tahap 2.
TABEL 4.6 Hasil Analisis Validitas Tahap 2 Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase 1
Valid
2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10
8
2
Tidak valid
0
0
Total
8
100% 0% 100%
Contoh perhitungan validitas untuk butir soal nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 11. Tahap selanjutnya butir soal yang valid dilakukan uji reliabilitas. 2) Analisis Reliabilitas a) Kemampuan Penguasaan Konsep Bangun Datar Dari hasil perhitungan pada lampiran 9, diperoleh nilai reliabilitas butir soal penguasaan konsep bangun datar
36
!! 0,62425, dengan taraf signifikan 5% dengan n = 40
diperoleh "#$%& 0,3120 dan dengan taraf signifikan 1% dengan
n
=
40
diperoleh
"#$%& 0,4026 setelah
dikonsultasikan dengan "#$%& ternyata '(")*+ , "#$%& . Oleh karena itu instrumen soal dikatakan reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas soal penguasaan konsep bangun datar untuk butir soal nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 12. Tahap selanjutnya instrumen soal yang telah reliabel diuji tingkat kesukaran setiap butir soal.
b) Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh nilai reliabilitas butir soal Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang !! 0,89108, dengan taraf signifikan 5% dengan n = 40 diperoleh "#$%& 0,3120 dan dengan taraf signifikan 1% dengan
n
=
40
diperoleh
"#$%& 0,4026 setelah
dikonsultasikan dengan "#$%& ternyata '(")*+ , "#$%& . Oleh karena itu instrumen soal dikatakan reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas soal Aritmatika Sosial untuk butir soal nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 12. Tahap selanjutnya instrumen soal yang telah reliabel diuji tingkat kesukaran setiap butir soal 3) Tingkat Kesukaran Soal a) Kemampuan penguasaan konsep bangun datar Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang atau mudah. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal penguasaan konsep bangun datar pada lampiran 9, diperoleh seperti pada tabel berikut:
37
TABEL 4.7 Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Kemampuan penguasaan konsep bangun datar No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase 1 Sukar 3, 4, 8, 9, 10 2 50% 2 Sedang 2, 7 5 20% 3 Mudah 1, 5, 6 3 30% Total 10 100% Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal penguasaan konsep bangun datar untuk butir nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 13. b) Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang atau mudah. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang pada lampiran 10, diperoleh seperti pada tabel berikut:
No 1 2 3
TABEL 4.8 Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase Sukar 5, 10 2 20% Sedang 2, 3, 4, 6, 9 5 50% Mudah 1, 7, 8 3 30% Total 10 100% Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal Kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang untuk butir nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 13. Tahap akhir butir soal dilakukan analisis daya pembeda soal. 4) Analisis Daya Pembeda a) Kemampuan penguasaan konsep bangun datar Dari hasil perhitungan pada lampiran 9, diperoleh daya
38
pembeda soal untuk soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar sebagai berikut: TABEL 4.9 Persentase Daya Pembeda Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase 1 Jelek 3 30 % 6, 7, 8 2 Cukup 5 50 % 1, 2, 4, 5, 10 3 Baik 2 20 % 3, 9 10 100 Total Contoh perhitungan daya pembeda soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar untuk butir soal nomor 1 dapat dilihat pada lampiran 14. b) Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh daya pembeda soal untuk soal Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang sebagai berikut: TABEL 4.10 Persentase Daya Pembeda Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase 1 Jelek 4 40 % 1, 5, 8, 10 2 Cukup 5 50 % 2, 3, 4, 6, 7 3 Baik 1 10 % 9 10 100 Total Contoh perhitungan daya pembeda soal Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang untuk butir soal nomor 1 dapat dilihat pada lampiran 14. Tahap akhir dilakukan penelitian dengan analisis regresi linier sederhana. Dari analisis instrumen di atas dapat disimpulkan bahwa soal untuk penguasaan konsep bangun datar yang dipakai adalah 6 soal yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 9. Sedangkan untuk soal kemempuan menyelesaikan soal bangun datar yang dipakai adalah 6 soal yaitu
39
nomor 2, 3, 4, 6, 7, 9. c. Skoring dan Tabulasi 1) Data Rekapitulasi nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar Untuk memperoleh data nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar, penulis menggunakan soal pretes yang dijawab oleh responden yaitu peserta didik kelas penelitian, kelas IX A MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara yang berjumlah keseluruhan 40 orang. Tabel hasil rekapitulasi nilai pretes untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5. Dari tabel rekapitulasi nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar sebagai variabel X dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah 23. Adapun langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata dan kualitas variabel aktivitas peserta didik adalah sebagai berikut: a) Mencari Jumlah Interval K
= 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,602) = 1 + 5,322 = 6,287 dibulatkan menjadi 7
b) Mencari Range R
=H–L
Keterangan: R
= Range
H
= Nilai tertinggi
L
= Nilai terendah
Dari data tersebut diketahui bahwa H = 90 dan L = 23 Maka
R=H–L = 90 – 23 = 67
40
c) Menentukan panjang Kelas i
=
range jumlah int erval
=
67 7
atau
i=
R K
= 9,57 dibulatkan menjadi 10 Jadi, interval kelasnya 10 dan jumlah intervalnya 7. Setelah menentukan data-data di atas, langkah selanjutnya adalah
mencari
distribusi
frekuensi
variable
kemampuan
penguasaan konsep bangun datar atau sebagai variabel X, seperti pada tabel 4.11 sebagai berikut:
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar Interval F X D Fd Fd2 3 12 36 23 – 32 4 27,5 2 8 16 33 – 42 4 37,5 1 12 12 43 – 52 12 47,5 0 0 0 53 – 62 11 57,5 -1 -3 3 63 – 72 3 67,5 -2 -8 16 73 – 82 4 77,5 -3 -6 18 83 - 92 2 87,5 Jumlah N -. -. / = 40 15 101 ∑ fd X = Md + i N 15 = 57,5 + 10 40 = 57,5 + 3,75 = 61,25
SD = i
n ∑( fd 2 ) − ∑ ( Fd ) 2 n(n − 1)
41
= 100
12.!2!4//5 !562
= 10 x 1,5638 = 15,638 Menentukan kualifikasi kemampuan penguasaan konsep bangun datar peserta didik dengan standar skala lima M + 1,5 SD = 61,25 + 1,5 (15,638) = 84,707 M + 0,5 SD = 61,25 + 0,5 (15,638) = 69,069 M – 0,5 SD = 61,25 – 0,5 (15,638) = 53,431 M – 1,5 SD = 61,25 – 1,5 (15,638) = 37,793+
∑ = 245 x=
245 = 61,25 4
Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi di atas, kemudian dikonsultasikan pada tabel 4.12 kualitas variabel nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar, sebagai berikut:
Tabel 4.12 Kualitas nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar (X) Interval Kelas Rata-Rata Kualifikasi Kategori 84 ke atas Istimewa 70 – 83 Baik 54 – 69 61,25 Cukup Cukup 37 – 53 Kurang 36 ke bawah Buruk Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, diketahui bahwa mean dari variabel nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar adalah sebesar 61,25. Hal ini berarti bahwa kualitas variabel nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar dalam kategori “cukup” yaitu interval antara 54-69. Setelah data didistribusi frekuensi diubah, kemudian dibentuk nilai distribusi frekuensi seperti pada tabel 4.13 sebagai berikut:
42
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Interval F Fr % 23 – 32 4 10% 33 – 42 4 10% 43 – 52 12 30% 53 – 62 11 27,5% 63 – 72 3 7,5% 73 – 82 4 10% 83 – 92 2 5% Jumlah N = 40 100 % Dari tabel tersebut, distribusi frekuensi nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar di atas dihasilkan frekuensi untuk interval 23 - 32, sebanyak 10%, interval 33 - 42, sebanyak 10%, interval 43 – 52 sebanyak 30%, interval 53 – 62 sebanyak 27,5%, interval 63 – 72 sebanyak 7,5%, untuk interval 73 - 82 sebanyak 10%, dan interval 83 – 92 sebanyak 5%. 2) Data Rekapitulasi nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang. Tabel rekapitulasi nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang pada peserta didik kelas IX A MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara sebagai variabel Y dapat dilihat pada lampiran 16, diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 46. Adapun untuk mencari interval nilai dan menentukan klasifikasi dan interval digunakan rumus sebagai berikut : a) Mencari Jumlah Interval K
= 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,602) = 1 + 5,287 = 6,287 dibulatkan menjadi 7
43
b) Mencari Range R
=H–L
Keterangan: R
= Range
H
= Nilai tertinggi
L
= Nilai terendah
Dari data tersebut diketahui bahwa H = 90 dan L = 50 Maka R
=H–L = 100 – 46 = 54
c) Menentukan panjang Kelas i
=
range jumlah int erval
=
54 7
= 7,714 dibulatkan menjadi 8. Jadi, interval kelasnya 8 dan jumlah intervalnya 7. Setelah menentukan data-data di atas, langkah selanjutnya adalah mencari distribusi frekuensi variabel nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang atau sebagai variabel Y, seperti pada tabel 4.14 sebagai berikut:
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Interval F X D Fd 1 49.5 4 4 46 – 53 0 57.5 3 0 54 – 61 1 65.5 2 2 62 – 69 13 73.5 1 13 70 – 77 14 81.5 0 0 78 – 85 7 89.5 -1 -7 86 – 93 4 97 -2 -8 94 – 100
44
Fd2 16 0 4 13 0 7 16
Jumlah
N 40
=
Σfd: 4
789 :;
∑ fd X = Md + i N 4 = 81,5 + 8 40 = 81,5 + 0,8 = 82,3 SD = i
n ∑( fd 2 ) − ∑ ( Fd ) 2
= 80
n(n − 1) 12.564!6 !562
= 8 x 1,194 = 9,552 Menentukan kualifikasi kemampuan penguasaan konsep bangun datar peserta didik dengan standar skala lima M + 1,5 SD = 82,3 + 1,5 (9,552) = 96,628 M + 0,5 SD = 82,3 + 0,5 (9,552) = 87,076 M – 0,5 SD = 82,3 – 0,5 (9,552) = 77,524 M – 1,5 SD = 82,3 – 1,5 (9,552) = 67,972+
∑ = 329,2 x=
329,2 = 82,3 4
Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi di atas, kemudian dikonsultasikan pada tabel 4.15 kualitas variabel hasil belajar peserta didik, sebagai berikut:
Tabel 4.15 Kualitas kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Interval Kelas Rata-Rata Kualifikasi Kategori 96 ke atas Istimewa 87 – 95 Baik
45
77 – 86 67 – 76 66 ke bawah
81,9
Cukup Kurang Buruk
Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, diketahui bahwa mean dari variabel nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang adalah sebesar 82,3. Hal ini berarti bahwa kualitas variabel nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang dalam kategori “cukup” yaitu interval antara 77-86. Setelah data didistribusi frekuensi diubah, kemudian dibentuk nilai distribusi frekuensi, seperti pada tabel 4.16 sebagai berikut:
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Interval F Fr % 46 – 53 1 2,5% 54 – 61 0 0% 62 – 69 1 2,5% 70 – 77 13 32,5% 78 – 85 14 35% 86 – 93 7 17,5% 94 – 100 4 10% 40 Jumlah 100 % Dari tabel tersebut, distribusi frekuensi kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang di atas dihasilkan banyaknya frekuensi yaitu untuk interval 46 – 53 sebanyak 2,5%, untuk interval 54 - 61 sebanyak 0%, untuk interval 62 – 69 sebanyak 2,5%, untuk interval 70 – 77 sebanyak 32,5%, untuk interval 78 – 85 sebanyak 35%, untuk interval 86 – 93 sebanyak 17,5%, untuk interval 94 – 100 sebanyak 10%. d. Analisis Uji Hipotesis Analisis ini digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Adapun uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Adanya Pengaruh
46
Positif Antara kemampuan penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara” Untuk membuktikan hipotesis tersebut, digunakan rumus regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Adapun langkah pokok dalam regresi satu prediktor dengan skor deviasi ini adalah sebagai berikut: 1) Mencari Hubungan antara Prediktor dengan Kriterium Korelasi antara prediktor x dengan kriterium y dapat dicari melalui teknik korelasi moment tangkar dari Pearson dengan rumus:
∑
rxy =
xy
(∑ x )(∑ 2
y2
)
Telah diketahui bahwa:
∑
xy = ∑ XY −
∑
x =∑ X
∑
y =∑ Y
(∑ x )(∑ y ) N
(∑ X ) −
2
2
2
N
, dan
(∑ Y ) −
2
2
2
N
Untuk mencari nilai hubungan di atas, data dibantu dengan tabel koefisien hubungan, lihat lampiran 15. Berdasarkan tabel koefisien hubungan, diketahui bahwa hasil koefisien hubungan nilai tersebut ditentukan bahwa: N
= 40
∑X ∑Y
= 2150
∑X ∑Y
= 3210 2
2
= 125842 = 261380
47
∑ XY
= 177747 Untuk mencari hasil masing-masing rumus di atas adalah
sebagai berikut:
∑ xy (∑ X )(∑ Y )
a) Mencari harga skor deviasi
∑ xy
=
∑ XY −
N (2150)(3210) = 177747 40 6901500 = 177747 40 = 177747 – 172537,5
= 5209,5 b) Mencari harga skor deviasi
∑x
2
∑y
2
(∑ X ) −
2
∑x
2
=
∑X
2
= 125842 = 125842 -
N
(2150)2 40 4622500 40
= 125842 – 115562,5 = 10279,5 c) Mencari harga skor deviasi
(∑ Y ) = ∑Y − N
2
∑y
2
2
= 261380 = 261380 -
(3210)2 40 10304100 40
= 261380 – 257602,5 = 3777,5 Dari perhitungan di atas dapat diketahui sebagai berikut:
48
∑ xy
= 5209,5
∑x
2
= 10279,5
∑y
2
= 3777,5
Sehingga harga rxy adalah sebagai berikut:
∑
xy
=
(∑ x )(∑
=
5209,5 (10279,5)(3777,5)
=
5209,5 38830811,25
2
rxy
y2
)
5209,5 = 6231,437334 = 0,836 Berdasarkan uji hubungan antara variabel kemampuan penguasaan
konsep
bangun
datar
dengan
kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara diperoleh indeks korelasi r = 0,836, sedangkan indeks korelasi determinasinya adalah r2 = 0,6989. Untuk selanjutnya nilai rxy = 0,836 akan diuji signifikansinya melalui uji t. 2) Uji signifikasi korelasi melalui uji t Uji t digunakan untuk menguji apakah nilai korelasi antara variabel X dan variabel Y signifikan atau tidak. Dengan rumus sebagai berikut:
t hitung =
=
r n−2 1− r2 0,836 40 − 2 1 − (0,6989)
49
=
0,836 × 6,1644 0,3011)
=
5,1534 0,5487
= 9,392 Karena thitung = 9,392> ttabel(0,05)(39) =1,685 dan thitung = 9,392> ttabel(0,01)(39) = 2,426. berarti korelasi antara variabel X dengan Y adalah signifikan. 3) Mencari Persamaan Regresi Mencari persamaan garis regresi dengan menggunakan rumus regresi sederhana satu prediktor, sebagai berikut:
Ŷ = a + b X di mana b =
∑ xy ∑x 2
dan a = Y − b X
a = Y −bX 80,25 < =0,50678>=53,75> 80,25 <27.239425 53,01 b=
=
∑ xy ∑x 2
5209,5 10279,5 = 0,50678
Jadi persamaan garis regresinya adalah
? @
53,01 @ 0,50678
Koefisien
a
merupakan
konstanta
sebesar
53,01
menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik sebesar 53,01. Sedangkan b dinamakan koefisien arah regresi
50
linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu skor. Perubahan ini merupakan pertambahan apabila b bertanda positif dan penurunan atau pengurangan jika bertanda negatif. Demikianlah misalnya, b =
0,50678 bertanda positif; ini berarti untuk setiap X
yaitu
kemampuan penguasaan konsep bangun datar bertambah dengan satu skor, maka nilai kemampuan menyelesaikan soal peserta didik (Y) bertambah dengan 53,01.
4) Uji Signifikansi Persamaan Regresi Setelah diketahui persamaan garis regresinya, langkah selanjutnya adalah menguji signifikansi persamaan regresi. Dengan hipotesis sebagai berikut: H0 = persamaan regresi tidak signifikan H1 = persamaan regresi signifikan H1 diterima jika H1 signifikan jika Fhitung > Ftabel. Untuk mencari Fhitung maka digunakan rumus sebagai berikut: Freg =
RK reg RK res
Keterangan: : Harga F regresi
Freg
RKreg : Rerata kuadrat regresi RKres : Rerata kuadrat garis residu.
Sedangkan
langkah-langkah
untuk
menghitung
uji
signifikasi pada persamaan regresi dengan menggunakan hitunganhitungan yang sudah dimiliki atau skor deviasi, yaitu:
∑ xy
= 5209,5
∑x
2
= 10279,5
∑y
2
= 3777,5
Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus:
51
a) Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg)
(∑ xy ) ∑x
2
JKreg
=
= =
2
(5209,5)2 10279,5 27138890,25 10279,5
= 2640,098 b) Jumlah Kuadrat Residu (JKres)
(∑ xy ) ∑y − x ∑ =
2
2
2
JKres
= 3777,5 – 2640,098 = 1137,402 c) Jumlah Kuadrat Total (JKtot) = Ttot
=
∑y
∑y
2
= 3777,5 d) Rata-rata kuadrat regresi (RKreg) JK reg dbreg
RKreg =
=
2640,098 1
= 2640,098 e) Rata-rata kuadrat residu (RKres) JK res RKres = dbres
=
1137,402 40 − 2
=
1137,402 38
= 29,9316
52
2
= JK reg + JK res
f) Mencari Freg RK reg Freg
= RK res =
2640,098 29,9316
= 88,2044
Setelah Freg diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikan 1% maupun 5%. Hipotesis diterima jika Fhitung > Ftabel, baik pada taraf 1% maupun 5%. Untuk mengetahui
lebih lanjut dapat dilihat dalam tabel 4.17 berikut ini:
Tabel 4.17 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sumber variansi Dk/db
JK
RK
Freg
Ftabel 5%
1%
Kriteria
Regresi (reg)
1
2640,098 2640,098
Residu (res)
38
88,20 Signifika 4,10 7,35 n 1137,402 29,9316 44
Total (Σ)
39
4804,878
-
-
-
-
Sehingga dari tabel di atas hipotesis yang mengatakan bahwa ada pengaruh positif antara kemampuan penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara dapat diterima. 5) Analisis uji linieritas model regresi sederhana Dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H0 = model regresi non linier H1 = model regresi linier H1 diterima jika Fhitung < Ftabel Berdasarkan perhitungan pada lampiran 16, dapat diketahui Fhitung = 0,495097, untuk mengetahui Fhitung linier atau tidak, dapat
dikonsultasikan Ftabel untuk α = 5% dan dk pembilang = 25 , dk
53
penyebut = 13, maka Ftabel = 2,42. Sedangkan untuk α = 1% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut = 13, maka Ftabel = 3,61. Karena Fhitung < Ftabel, maka dapat dinyatakan bahwa H1 diterima sehingga
model regresi yang dipakai linier.
C. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan analisis regresi di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara, untuk mengetahui apakah ada pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyeleseikan soal materi bangun ruang di sekolah tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, yang digunakan untuk menentukan dasar ramalan dari suatu distribusi data yang terdiri dari variabel kriterium (Y) dan satu variabel predictor (X). 1. Kemampuan penguasaan konsep bangun datar Untuk mengetahui bagaimana Kemampuan penguasaan konsep bangun datar di sekolah tersebut. Pengumpulan datanya menggunakan tes awal/Pretes. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan penguasaan
konsep
bangun
datar
sangat
berpengaruh
terhadap
kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang. Adapun untuk mengetahui sejauh mana Kemampuan penguasaan konsep bangun datar sebagai variabel X atau variabel independen, peneliti menggunakan tes awal yang diberikan kepada responden sebanyak 40 peserta didik pada kelas penelitian. Dari hasil analisis data diperoleh nilai tertinggi adalah 90 dan terendah 23. Sedangkan kualitasnya dalam kategori cukup pada interval 54 – 69 dengan nilai rata-rata 61,25. 2.
Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Untuk memperoleh data tentang kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang sebagai variabel Y atau variabel dependen, peneliti menggunakan tes yang diberikan setelah pembelajaran Matematika dengan kemampuan penguasaan konsep bangun datar. Dari hasil analisis data
54
diperoleh nilai tertinggi adalah 90 dan terendah 46. Sedangkan kualitasnya dalam kategori cukup pada interval 77 – 86 dengan nilai rata-rata 82,3. 3. Pengaruh Kemampuan penguasaan konsep bangun datar terhadap Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Kemampuan penguasaan konsep bangun datar berpengaruh terhadap Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang. Hal ini dapat diketahui dari analisis data bahwa Kemampuan penguasaan konsep bangun datar sebagai variabel X memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang, dimana dari hasil uji t diperoleh thitung sebesar 9,932. Pada taraf signifikan 5% didapatkan ttabel adalah 1,685 dan taraf signifikan 1% didapatkan ttabel adalah 2,426, maka hasilnya signifikan. Maksudnya, antara kemampuan penguasaan konsep bangun datar dengan kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembelajaran. kemampuan penguasaan konsep bangun datar yang tepat dapat memberikan dampak yang baik terhadap proses belajar peserta didik, peserta didik menjadi lebih aktif dan siap untuk mempelajari materi yang akan disampaikan. Hal tersebut juga dibuktikan dengan persamaan garis linear regresinya adalah Y= 53,01 + 0,50678 Χ . Sementara itu dari hasil analisis varians regresi diperoleh nilai Freg sebesar 88,2044. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan Ftabel, pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai sebesar 4,10 dan taraf signifikan 1% sebesar 7,35. Karena harga Freg > Ftabel , maka persamaan garis regresi tersebut menunjukkan signifikan. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh positif antara kemampuan penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang pada peserta didik kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara” adalah diterima. Berdasarkan analisis uji linieritas data di atas juga dapat diketahui Fhitung = 0,495097, untuk mengetahui Fhitung linier atau tidak, dapat
dikonsultasikan Ftabel dengan α = 5% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut
55
= 13, maka Ftabel = 2,42 dan dengan α = 1% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut = 13, maka Ftabel = 3,61. Karena untuk α = 5% Fhitung = 0,495097 < Ftabel = 2,42 dan untuk α = 1% Fhitung = 0,495097 < Ftabel = 3,61, maka dapat dinyatakan model regresi yang dipakai linier sehingga tidak ada alasan untuk mencari model regresi non linier.
D. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan secara optimal pasti terdapat keterbatasan. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang dialami peneliti adalah sebagai berikut: 1. Keterbatasan waktu Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu, karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka peneliti hanya memiliki waktu sesuai keperluan yang berhubungan dengan penelitian saja. Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah. 2. Keterbatasan Kemampuan Dalam melakukan penelitian tidak lepas dari pengetahuan, dengan demikian peneliti menyadari keterbatasan kemampuan khususnya dalam pengetahuan untuk membuat karya ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing. 3. Keterbatasan Materi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan hanya sebatas materi Bangun Ruang kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara. Apabila dilakukan pada materi dan tempat yang berbeda kemungkinan hasilnya tidak sama. Meskipun banyak hambatan dalam penelitian ini, penulis bersyukur bahwa penelitian ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.
56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya, yakni untuk mengetahui pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara adalah sebagai berikut: 1. Penguasaan konsep bangun datar peserta didik menunjukkan perolehan ratarata (mean) sebesar 61,25 pada interval 54 – 69, ini berarti penguasaan konsep bangun datar peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara memiliki kategori “cukup”. 2. Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik menunjukkan perolehan rata-rata sebesar 82,3 pada interval 77 – 86, ini berarti kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara memiliki kategori “cukup”. 3. Setelah diketahui dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan
analisis regresi, dimana terdapat pengaruh yang positif antara penguasaan konsep bangun datar (X) terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik (Y) kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara . Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy = 0,836 > rtabel 5% = 0,312, ini berarti signifikan. Sementara dari perhitungan Freg = 88,2044 > Ft 5% = 4,10 dan Freg = 88,2044 > Ft 1% = 7,35. Dengan Freg > Ft 5% dan 1% berarti signifikan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
57
B. Saran-saran Dalam rangka turut mengembangkan pendidikan untuk meningkatkan kprestasi belajar peserta didik perlu disampaikan saran-saran kepada: 1. Guru a. Dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya guru mempunyai kesiapan yang baik. b. Usaha
meningkatkan
prestasi
belajar
peserta
didik,
dalam
penyampaian materi pelajaran hendaknya dilakukan adanya pemberian apersepsi tentang materi sebelumnya. 2. Peserta Didik a. Peserta didik hendaknya dapat menggunakan atau memanfaatkan waktu secara teratur untuk belajar. b. Saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, peserta didik hendaknya memperhatikan materi yang diajarkan guru. c. Jika peserta didik mengalami kesulitan atau kurang memahami materi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peserta didik hendaknya selalu aktif dalam bertanya. d. Peserta didik hendaknya selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. 3. Bagi Pembaca, Dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik. C. Penutup Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kekuatan rahmat dan hidayahnya sehingga dengan curahan pikiran dan tenaga, penulis bisa menyelesaikan skripsi ini walaupun masih dalam bentuk yang sederhana. Dan dengan satu penyelesaian ini semoga diikuti oleh penyelesaian yang lain. Demikian skripsi yang dapat kami buat. Penulis menyadari dalam penulisan dan pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangannya dan jauh 58
dari kesempurnaan baik dalam penyusunan kalimat, bahasa yang digunakan, isi, maupun sistematika penulisan. Hal tersebut bukan semata-mata kesengajaan, namun kemampuan yang penulis miliki. Karena itu saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membacanya serta dapat memberikan sumbangan yang positif dalam perkembangan khasanah ilmu pengetahuan.
59
DAFTAR PUSTAKA Anni, C. T, dkk., Psikologi Belajar, Semarang: UPT MKK UNNES, 2004 Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13 Darsono, Max, Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press, 2000 Effendi, Rus, Pendidikan matematika 3, Modul 1-5, Jakarta: Universitas Terbuka, 1992 Hadi, Sutrisno, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset, 2001 Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996 Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 , Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002 Harahap, Negoro, B., Ensiklopedia Matematika, Ttp: PT ghalia Indonesia, 2003, cet. 2 Junaidi, Mahfud, Ilmu Pendidikan Islam Filsafat Dan Pengembangan, Semarang:RaSAIL Media Group, 2010 MuhibbinSyah, Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru, Bandung,: Remaja Rosda Karya, 2003, cet. V Mustangin, Dasar-Dasar Pembelajaran Matematika, Malang: Universitas islam malang, 2002 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: t.p., 2007 Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000 Nurdin, Muhammad, Matematika3, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003 Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: balai pustaka, 1984
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2007 Shaleh Abdul Aziz, Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, Mesir: Darul Ma’arif, t.th Sriyanto, HJ, Strategi Sukses Menguasai Matematika,Yogjakarta: Indonesia Cerdas, 2007 Subagyo, Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004 Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pembelajaran, Sudjana, Nana, Metode Statistika, Bandung: Transito, 1996 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: ALFABETA, 2007 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung; ALFABETA, 2005 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, cet.7 Suyitno, Amin, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1, Semarang: UNNES, 2004 Tampomas, Husein, Cermat Matematika 3A: Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi, ttp: Ghalia Indonesia, 2002 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994 Tim penyusun kamus, KBBI, Jakarta: Balai pustaka, 2002 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Integrasi dan Kompetensi, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2005 Wardani, Sri, PPPG Matematika Yogyakarta, Pembelajaran Dan Penilaian Aspek Pemahaman Konsep, Penalaran Dan Komunikasi, Pemecahan Masalah Dalam Materi Matematika SMP di Daerah Tahun 2005
DAFTAR TABEL Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Kelas Uji Coba Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Kelas Penelitian Tabel 4.3 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar Tabel 4.4 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar tahap 2 Tabel 4.5 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Tabel 4.6 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang tahap 2 Tabel 4.7 : Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Kemampuan penguasaan konsep bangun datar Tabel 4.8 : Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Tabel 4.9 : Persentase Daya Pembeda Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar Tabel 4.10 : Persentase Daya Pembeda Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Tabel 4.11 : Distribusi Frekuensi nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar Tabel 4.12 : Kualitas nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar (X) Tabel 4.13 : Nilai Distribusi Frekuensi Tabel 4.14 : Distribusi Frekuensi nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Tabel 4.15 : Kualitas kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Tabel 4.16 : Nilai Distribusi Frekuensi Tabel 4.17 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Profil MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara Lampiran 2 : Daftar nama kelas ujicoba Lampiran 3 : Daftar nama kelas penelitian Lampiran 4 : Daftar nilai kelas ujicoba Lampiran 5 : Daftar nilai kelas penelitian Lampiran 6 : Normalitas Lampiran 7 : Uji instrumen tes penguasaan konsep bangun datar Lampiran 8 : Uji validitas penguasaan konsep tahap 2 Lampiran 9 : Uji instrumen tes kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Lampiran 10 : Uji validitas kemampuan menyelesaikan soal tahap 2 Lampiran 11 : Contoh validitas Lampiran 12 : Contoh reliabilitas Lampiran 13 : Contoh Tingkat kesukaran Lampiran 14 : Contoh daya beda Lampiran 15 : Koefisien Korelasi X dan Y Lampiran 16 : Analisis Regresi Lampiran 17 : Kisi-kisi soal pretes Lampiran 18 : Soal pretes Lampiran 19 : Kunci jawaban soal pretes Lampiran 20 : Kisi-kisi soal tes Lampiran 21 : Soal tes Lampiran 22 : Kunci jawaban soal tes Lampiran 23 : t_tabel Lampiran 24 : r_tabel Lampiran 25 : z_tabel Lampiran 26 : F_tabel Lampiran 27 : Chi Square_tabel
Lampiran 1 PROFIL MADRASAH MTs MATHALIBUL HUDA MLONGGO
A. Identitas Madrasah Nama No Statistik Alamat Madrasah 1) Desa 2) Kecamatan 3) Kabupaten 4) Propinsi 5) Kode Pos 6) Nomor Telephone Tahun Berdiri Status Tahun Akreditasi Nilai Akreditasi Pendiri / Pengelola Nomor Akte Yayasan Nama Ketua Yayasan Nama Kepala Madrasah NIP Kepala Madrasah
: : : : : : : : : : : : : : : : : :
MATHALIBUL HUDA 21 2 33 20 10 029 Jambu Mlonggo Jepara Jawa Tengah 59452 ( 0291 ) 593541 1963 Terakreditasi A 2008 90.33 Yayasan Pendidikan Islam Mathalibul Huda 18 / 1985 H. Markuwan ZAINUDDIN, S.Pd.I Alamat : Jambu Kecamatan Mlonggo – Jepara No. Telpon Rumah : 0291 427 0203 No. Hand Phone : 081 325 519 775
B. Latar Belakang Berdirinya Madrasah 1. Bermula dari pemikiran – pemikiran para tokoh agama di Kecamatan Mlonggo yang berkeinginan untuk memberikan pelajaran kepada anak – anak maka didirikanlah Madrasah Diniyah. 2. Karena adanya perkembangan yang harus menyesuaikan kebutuhan masyarakat, kemudian Madrasah Diniyah berubah menjadi Madrasah Wajib Belajar ( MWB ) pada tahun 1958. 3. Untuk memberi kesempatan melanjutkan sekolah ke tingkat lanjutan maka fihak Pengurus mendirikan Madrasah Mu’alimin dan malimat pada tahun 1963. 4. Karena Madrasah Mualimin pada waktu itu kurang begitu punya daya tarik bagi masyarakat, maka pada tahun 1964 berubah lagi menjadi PGA 4 tahun sampai tahun 1978. 5. Kemudian pada tahun 1978 harus mengikuti kebijakan pemerintah, dimana PGA harus dihapus, maka PGA 4 tahun kemudian berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah sebagai Sekolah / Madrasah Lanjutan Tingkat Pertama sampai sekarang ini. C. Visi dan Misi Madrasah 1. Visi 2. Misi
: Terwujudnya sumber daya manusia yang beriman, berilmu, berakhlaqul karimah serta bertaqwa kepada Allah SWT : a. Terselenggaranya pendidikan bidang agama yang berfaham ahlussunnah wal jamaah.
b. Terselenggaranya pendidikan dibidang Ilmu pengetahuan Umum dan Teknologi. c. Terselenggaranya pembinaan dan penanaman akhlaqul moral karimah d. Terselenggaranya praktek ketrampilan siswa baik lewat kegiatan intra maupun ekstra kurikuler. 3. Motto
: Allah mengangkat derajat orang – orang yang beriman dn berilmu diantara kaum kedalam beberapa derajat ( S. Al Mujadalah : 11 )
D. Tujuan Madrasah 1. Menciptakan generasi yang berilmu pengetahuan dan ilmu agama berfaham Ahlussunnah wal jamaah. 2. Menciptakan generasi yang berakhlaqul karimah mampu menjunjung tinggi nilai – nilai sosial maupun agama. 3. Mewujudkan jalinan kerjasama yang harmonis dengan lingkungan masyarakat, lembaga pemerintah maupun lembaga – lembaga lain. 4. Mewujudkan lingkungan masyarakat yang kondisuf sehinggga siswa terbiasa dengan pemikirann yang jernih, disiplin dan berperilaku ssesuai dengan tata tertib madrasah.
Lampiran 2
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
KODE UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 UC-35 UC-36 UC-37 UC-38 UC-39 UC-40
NAMA Aina Ambarwati Alfu Hikmah Ani Zakiati Anita Zuniati Khasanah Avinda Febriani Awalia Roudlotul Hidayah Cindi Rina Kumala Devilia Zuliani Dwi Ratnasari Evi Nasiroh Evi Nofriyanti Farikhatul Maftukhah Haris Normanita Fajri Indria Vina Yulinar Irvana Lu'luatul Kholisoh Kholis Normania Laily Kiki Andriyani Linda Selawati Luki Candra Millatur Rif'ah Mutia Mega Dwi Nastiti Naili Umamah Nana Zuliana Nistia Ratna Nofi Andriyani Nunuk Agustin Nur Khalimah Nurdiyah S. Nur Hayati Nikmah Oktavia Dwi Riyani Ro'ihatun Nikmah Silvia Putri Novitasari Sinta Permatasari Siti Aisyah Siti Ayu Fitriyani Siti Rahmawati Siti Kundariyati Srinatun Ulva Sofiana Zusiani Rositasari
Lampiran 3
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS PENELITIAN No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
KODE R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
NAMA A. Saifudin Agung Dian Saputra A. Khodarul Amin A. Khoirul Umam A. Syaiful Annas Alfian Noor Rochman Ali Subandi Andrik Noor Hanafi Bagus Novan Aji Sadewa Beni Eka Saputra Cukup Puji Utomo Defri Andi Dian Khoirul Anang Dodi M. Setyawan Fahmi Feris Firmansyah Fatikhul Samsu Febri Saputra Fikqi Nur Yahya Ganif B. Ivan Irsandi Iwan Santoso M. Ananda M. Aris Ulin Nuha M. Riduan M. Rif'an M. Rustiawan M. Sarifuddin Syofari M. Septian Marta M. Sukron M. Sya'roni M. Zaim Novi Yulianto Randi Kurniawan Rifqi Maulana Iqbal Sofyan Taufik Nurohim Tri Mukti Santoso Ubaidur Rohman Zaikul Rohman Zainal Mukhib
Lampiran 4
DAFTAR NILAI KELAS UJI COBA NO.
KODE
NILAI X
NILAI Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
UC-1 UC-2 UC-3 UC-4 UC-5 UC-6 UC-7 UC-8 UC-9 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32 UC-33 UC-34 UC-35 UC-36 UC-37 UC-38 UC-39 UC-40
45 50 58 56 77 48 55 41 32 26 81 25 45 82 90 57 44 45 57 53 71 44 51 35 35 53 46 27 55 58 85 45 45 60 57 41 71 80 65 52
71 71 56 52 92 74 47 57 86 51 89 54 74 72 62 82 72 69 59 56 60 58 51 70 60 82 60 80 69 67 65 79 65 64 67 59 76 76 52 56
Lampiran 5
DAFTAR NILAI KELAS PENELITIAN NO
KODE
NILAI X
NILAI Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
37 60 30 32 35 45 41 41 44 71 45 23 90 46 82 46 48 44 51 52 53 53 55 55 50 57 26 58 45 58 46 65 57 71 77 80 81 58 85 57
70 82 71 69 74 73 78 73 77 90 78 70 100 79 98 75 80 46 81 80 79 81 77 82 76 83 70 82 76 84 70 89 86 87 89 95 93 87 95 85
Lampiran 6
Uji Normalitas Kelompok Uji Coba (Kelas IX E) Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis
(O i E i ) 2 Ei i 1 k
X2
Kriterian yang digunakan Ho diterima jika Pengujian Hipotesis Nilai maksimal Nilai minimal Rentang nilai (R) Banyaknya kelas (k) Panjang kelas (P)
X
2
hitung
= = = = =
X
2
tabel
90 25 90-25 65 1 + 3,3 log 40 = 65/7= 9,2857 =
Tabel mencari Rata-rata dan Standar Deviasi (X X )2 No. X X X 45 73,5306 1 -8,5750 50 2 -3,5750 12,7806 58 3 4,4250 19,5806 56 4 2,4250 5,8806 77 5 23,4250 548,7306 48 6 -5,5750 31,0806 55 7 1,4250 2,0306 41 8 -12,5750 158,1306 32 9 -21,5750 465,4806 26 10 -27,5750 760,3806 81 11 27,4250 752,1306 25 12 -28,5750 816,5306 45 13 -8,5750 73,5306 82 14 28,4250 807,9806 90 15 36,4250 1326,7806 57 16 3,4250 11,7306 44 17 -9,5750 91,6806 45 18 -8,5750 73,5306 57 19 3,4250 11,7306 53 20 -0,5750 0,3306 71 21 17,4250 303,6306 44 22 -9,5750 91,6806 51 23 -2,5750 6,6306 35 24 -18,5750 345,0306 35 25 -18,5750 345,0306 53 26 -0,5750 0,3306 46 27 -7,5750 57,3806 27 28 -26,5750 706,2306 55 29 1,4250 2,0306 58 30 4,4250 19,5806 85 31 31,4250 987,5306 45 32 -8,5750 73,5306 45 33 -8,5750 73,5306 60 34 6,4250 41,2806 57 35 3,4250 11,7306 41 36 -12,5750 158,1306 71 37 17,4250 303,6306 80 38 26,4250 698,2806 65 39 11,4250 130,5306 52 40 -1,5750 2,4806 ∑ 2143 10401,7750 N 40
6,287 10
7 kelas
Lampiran 6
Ratarata (X)
X
2143 40
=
N
(X
S2 =
i
X)
=
53,5750
P(Zi)
Luas Daerah
Oi
0,0839
4
3,4
0,1237
0,1678
6
6,7
0,0756
0,2334
12
9,3
0,7610
0,2257
9
9,0
0,0001
0,1517
3
6,1
1,5516
0,0709
4
2,8
0,4774
0,0230
2
0,9
1,2630
40
X² =
2,9894
2
n 1
= 10401,7750 (40-1) S2 = S
266,7122 16,3313
=
Daftar nilai frekuensi observasi kelompok uji coba Kelas
25 – 35 – 45 – 55 – 65 –
85 –
24,5
-1,78
-0,4625
34,5
-1,17
-0,3786
44,5
-0,56
-0,2108
54,5
0,06
0,0226
64,5
0,67
0,2482
74,5
1,28
0,4000
84,5
1,89
0,4709
94,5
2,51
0,4939
34 44 54 64 74
75 –
Zi
Bk
f
Oi Ei 2
Ei
Ei
i
84 94
Jumlah Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh X² tabel = 12,592 Karena X²hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
Lampiran 6
Uji Normalitas Kelompok Responden (Kelas IX A) Hipotesis Ho: Data berdistribusi normal H1: Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis
(Oi Ei ) 2 Ei i 1 k
X2
Kriterian yang digunakan Ho diterima jika Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = Nilai minimal = Rentang nilai (R) = Banyaknya kelas (k) = Panjang kelas (P) =
X
2
hitung
X
2
tabel
90 23 90-23 1 + 3,3 log 40 67/7 = 9,5714 =
Tabel mencari Rata-rata dan Standar Deviasi No. X (X X )2 X X 1 37 -16,75 280,5625 2 60 6,25 39,0625 3 30 -23,75 564,0625 4 32 -21,75 473,0625 5 35 -18,75 351,5625 6 45 -8,75 76,5625 7 41 -12,75 162,5625 8 41 -12,75 162,5625 9 44 -9,75 95,0625 10 71 17,25 297,5625 11 45 -8,75 76,5625 12 23 -30,75 945,5625 13 90 36,25 1314,0625 14 46 -7,75 60,0625 15 82 28,25 798,0625 16 46 -7,75 60,0625 17 48 -5,75 33,0625 18 44 -9,75 95,0625 19 51 -2,75 7,5625 20 52 -1,75 3,0625 21 53 -0,75 0,5625 22 53 -0,75 0,5625 23 55 1,25 1,5625 24 55 1,25 1,5625
= =
67 6,287 10
= 7 kelas
Lampiran 6 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 N
50 57 26 58 45 58 46 65 57 71 77 80 81 58 85 57 2150 40
Rata-rata (X) =
S2
14,0625 10,5625 770,0625 18,0625 76,5625 18,0625 60,0625 126,5625 10,5625 297,5625 540,5625 689,0625 742,5625 18,0625 976,5625 10,5625 10279,5
-3,75 3,25 -27,75 4,25 -8,75 4,25 -7,75 11,25 3,25 17,25 23,25 26,25 27,25 4,25 31,25 3,25
X
2150 40
=
N
(X
=
i
X)
=
53,7500
P(Zi)
Luas Daerah
Oi
0,0682
4
2,7
0,5949
0,1489
4
6,0
0,6421
0,2251
12
9,0
0,9956
0,2357
11
9,4
0,2617
0,1709
3
6,8
2,1524
0,0858
4
3,4
0,0944
0,0311
2
1,2
0,4583
38
X² =
4,7411
2
n 1
=
10279,5000 (40-1) 263,5769
=
16,2351
= S
2
S
Daftar nilai frekuensi observasi kelompok penelitian Kelas
OiE2
Bk
Ei
23 33 43
53 63
– – –
– –
83
– –
22,5
-1,92
-0,4729
32,5
-1,31
-0,4047
42,5
-0,69
-0,2558
32 42 52 52,5
-0,08
-0,0307
62,5
0,54
0,2050
72,5
1,15
0,3759
82,5
1,77
0,4617
93,5
2,45
0,4928
62 72
73
Zi
f
Ei
Oi Ei 2 Ei
i
82 93
Jumlah Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh X² tabel = 12,592 Karena X²hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
Lampiran 7 NO.
NAMA
1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 10 10 1 1 1 10 10 5 10
UJI INSTRUMEN NILAI PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR KELAS IX E SOAL Y 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 10 10 10 10 10 5 10 10 90 10 10 5 10 10 10 0 10 10 85 10 10 10 10 10 10 1 10 1 82 10 10 10 10 10 5 1 10 5 81 5 10 5 10 10 10 5 5 10 80 10 10 5 10 10 10 1 10 1 77 10 10 10 10 10 5 1 5 0 71 10 5 5 10 10 10 1 10 0 71 10 0 10 10 10 5 0 10 0 65 10 10 0 10 10 10 0 0 0 60 10 10 5 5 10 5 1 1 1 58 10 5 5 10 10 5 1 1 1 58 1 10 0 10 10 1 10 5 0 57 10 5 5 10 10 5 0 1 1 57 10 1 1 10 10 5 0 10 0 57 10 0 0 10 10 5 0 10 1 56 10 0 10 10 10 5 0 0 0 55 10 0 0 10 10 5 0 10 0 55 5 1 5 10 10 0 1 10 1 53 5 1 10 10 10 5 1 0 1 53 5 1 0 10 10 10 1 5 0 52 1 0 10 10 10 10 0 0 0 51 10 1 5 10 10 1 1 1 1 50 10 10 1 5 10 0 1 1 0 48 5 0 0 10 10 10 0 1 0 46 10 1 1 10 10 1 0 1 1 45 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 5 1 5 10 10 5 1 1 1 44 10 1 1 5 10 0 1 5 1 44 1 1 5 10 10 1 1 1 1 41 10 1 5 10 10 1 1 1 1 41 5 1 1 10 10 5 1 0 1 35 5 1 1 5 10 10 1 0 1 35 1 1 1 5 10 1 1 1 1 32 1 1 5 0 0 10 0 0 0 27 5 1 0 5 10 0 0 0 0 26 1 1 1 0 0 10 0 0 0 23
VALIDITAS
1 UC-15 2 UC-31 3 UC-14 4 UC-11 5 UC-38 6 UC-5 7 UC-37 8 UC-21 9 UC-39 10 UC-34 11 UC-3 12 UC-30 13 UC-16 14 UC-19 15 UC-35 16 UC-4 17 UC-7 18 UC-29 19 UC-26 20 UC-20 21 UC-40 22 UC-23 23 UC-2 24 UC-6 25 UC-27 26 UC-13 27 UC-18 28 UC-33 29 UC-1 30 UC-32 31 UC-22 32 UC-17 33 UC-36 34 UC-8 35 UC-24 36 UC-25 37 UC-9 38 UC-28 39 UC-10 40 UC-12 JUMLAH (ΣX) 363 276 141 153 350 380 241 39 146 52 RATA-RATA 9,075 6,9 3,525 3,825 8,75 9,5 6,025 0,975 3,65 1,3 KORELASI 0,382695 0,499211 0,71466 0,549742 0,55273 0,40353 0,27613 0,305434 0,7153 0,60782 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 r TABEL KRITERIA VALID VALID VALID VALID VALID VALID INVALID INVALID VALID VALID
TK
DAYA BEDA
MH 10 8,55 5,9 ML 8,15 5,25 1,15 ΣX1 200 171 118 ΣX2 163 105 23 DP 2,4066 3,4749 4,2786 Cukup Baik KRITERIA Cukup N 40 40 40 TG 5 20 29 TK 0,125 0,5 0,725 KRITERIA MUDAH SEDANG SULIT RELIABILITAS
5,55 9,75 10 6,3 1,45 6,4 2,15 2,1 7,75 9 5,75 0,5 0,9 0,45 111 195 200 126 29 128 43 42 155 180 115 10 18 9 3,2479 2,4782 1,4529 0,4467 1,6769 5,3567 2,115 Cukup Cukup Jelek Jelek Jelek Baik Cukup 40 40 40 40 40 40 40 32 8 2 23 39 29 37 0,8 0,2 0,05 0,575 0,975 0,725 0,925 SULIT MUDAH MUDAH SEDANG SULIT SULIT SULIT R11 = 0.62425
2141
Y2 8100 7225 6724 6561 6400 5929 5041 5041 4225 3600 3364 3364 3249 3249 3249 3136 3025 3025 2809 2809 2704 2601 2500 2304 2116 2025 2025 2025 2025 2025 1936 1936 1681 1681 1225 1225 1024 729 676 529 125117
Lampiran 8 UJI VALIDITAS TAHAP KEDUA SOAL Y Y2 1 2 3 4 5 6 9 10 10 5 10 10 10 10 10 10 1 UC-15 75 5625 10 10 10 5 10 10 10 10 2 UC-31 75 5625 10 10 10 10 10 10 10 1 3 UC-14 71 5041 10 10 10 10 10 10 10 5 4 UC-11 75 5625 10 5 10 5 10 10 5 10 5 UC-38 65 4225 10 10 10 5 10 10 10 1 6 UC-5 66 4356 10 10 10 10 10 10 5 0 7 UC-37 65 4225 10 10 5 5 10 10 10 0 8 UC-21 60 3600 10 10 0 10 10 10 10 0 9 UC-39 60 3600 10 10 10 0 10 10 0 0 10 UC-34 50 2500 10 10 10 5 5 10 1 1 11 UC-3 52 2704 10 10 5 5 10 10 1 1 12 UC-30 52 2704 10 1 10 0 10 10 5 0 13 UC-16 46 2116 10 10 5 5 10 10 1 1 14 UC-19 52 2704 10 10 1 1 10 10 10 0 15 UC-35 52 2704 10 10 0 0 10 10 10 1 16 UC-4 51 2601 10 10 0 10 10 10 0 0 17 UC-7 50 2500 10 10 0 0 10 10 10 0 18 UC-29 50 2500 10 5 1 5 10 10 10 1 19 UC-26 52 2704 10 5 1 10 10 10 0 1 20 UC-20 47 2209 10 5 1 0 10 10 5 0 21 UC-40 41 1681 10 1 0 10 10 10 0 0 22 UC-23 41 1681 10 10 1 5 10 10 1 1 23 UC-2 48 2304 10 10 10 1 5 10 1 0 24 UC-6 47 2209 10 5 0 0 10 10 1 0 25 UC-27 36 1296 10 10 1 1 10 10 1 1 26 UC-13 44 1936 10 5 0 0 10 10 0 0 27 UC-18 35 1225 10 5 0 0 10 10 0 0 28 UC-33 35 1225 10 5 0 0 10 10 0 0 29 UC-1 35 1225 10 5 0 0 10 10 0 0 30 UC-32 35 1225 5 5 1 5 10 10 1 1 31 UC-22 38 1444 10 10 1 1 5 10 5 1 32 UC-17 43 1849 10 1 1 5 10 10 1 1 33 UC-36 39 1521 1 10 1 5 10 10 1 1 34 UC-8 39 1521 1 5 1 1 10 10 0 1 35 UC-24 29 841 1 5 1 1 5 10 0 1 36 UC-25 24 576 10 1 1 1 5 10 1 1 37 UC-9 30 900 10 1 1 5 0 0 0 0 38 UC-28 17 289 5 5 1 0 5 10 0 0 39 UC-10 26 676 10 1 1 1 0 0 0 0 40 UC-12 13 169 JUMLAH (ΣX) 363 276 141 153 350 380 146 52 1861 95661 RATA-RATA 9,075 6,9 3,525 3,825 8,75 9,5 3,65 1,3 KORELASI 0,37413 0,608 0,682 0,5734 0,5672 0,4801 0,73399 0,5593 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 r TABEL KRITERIA VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALIDITAS
NO.
NAMA
Lampiran 9
NO.
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
UC-5 UC-11 UC-9 UC-16 UC-26 UC-28 UC-32 UC-37 UC-38 UC-6 UC-13 UC-14 UC-17 UC-1 UC-2 UC-24 UC-29 UC-35 UC-30 UC-31 UC-33 UC-34 UC-15 UC-21 UC-25 UC-27 UC-18 UC-19
UJI INSTRUMEN NILAI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 10 10 10 7 8 10 9 10 8 10 10 10 10 2 8 9 10 10 10 10 8 10 10 10 8 8 10 10 2 10 10 10 5 5 8 10 9 10 5 10 10 10 2 8 10 10 10 10 2 10 10 10 8 2 10 10 10 10 0 6 10 6 8 8 10 10 9 10 2 10 10 10 5 2 10 10 9 10 0 8 10 8 9 2 8 10 9 10 2 10 10 10 2 0 8 10 8 10 6 10 8 10 5 5 8 9 9 10 0 10 8 10 0 3 5 10 10 10 6 10 8 10 5 0 8 7 10 8 6 7 10 7 0 10 10 10 5 10 2 8 4 9 6 5 8 10 9 10 2 6 10 8 10 2 0 10 9 10 5 7 10 10 5 2 8 4 10 10 3 8 10 7 8 0 8 8 5 10 3 10 8 5 2 5 5 10 9 10 3 10 5 10 2 0 8 5 10 10 5 10 10 10 5 5 5 5 10 0 5 5 8 10 8 2 5 7 10 4 5 5 10 7 5 8 2 6 10 7 2 10 4 10 2 3 8 6 10 5 2 10 6 5 2 0 5 8 9 10 5 3 10 10 5 0 8 3 10 6 5 10 4 8 2 2 8 8 9 10 8 10 5 2 8 2 5 10 10 5 2
Y
Y²
92 89 86 82 82 80 79 76 76 74 74 72 72 71 71 70 69 67 67 65 65 64 62 60 60 60 69 59
8464 7921 7396 6724 6724 6400 6241 5776 5776 5476 5476 5184 5184 5041 5041 4900 4761 4489 4489 4225 4225 4096 3844 3600 3600 3600 4761 3481
TK
DAYA BEDA
VALIDITAS
29 UC-36 30 UC-22 31 UC-8 32 UC-20 33 UC-40 34 UC-3 35 UC-12 36 UC-39 37 UC-4 38 UC-10 39 UC-23 40 UC-7 JUMLAH (ΣX) RATA-RATA KORELASI r TABEL KRITERIA MH ML ΣX1 ΣX2 DP KRITERIA N TG TK KRITERIA
8 5 10 6 3 5 8 9 5 0 59 10 8 4 2 4 5 8 5 10 2 58 8 8 5 2 0 5 10 9 10 0 57 10 5 5 2 0 8 5 10 5 6 56 10 5 6 5 5 7 10 5 3 0 56 8 10 2 5 5 10 6 8 0 2 56 10 5 5 2 7 10 5 8 0 2 54 10 5 6 0 5 5 8 5 6 2 52 10 8 5 0 6 2 5 8 8 0 52 10 5 8 0 5 2 6 7 8 0 51 10 8 0 5 3 2 10 6 5 2 51 10 2 5 2 0 5 10 8 5 0 47 357 310 303 180 143 268 324 345 310 122 2662 8,897436 7,69231 7,5128 4,358974 3,4871795 6,66667 8,05128 8,6154 7,6923 2,9231 0,029777 0,5735 0,6276 0,548383 0,237531 0,48856 0,3987 0,3902 0,5917 0,4201 0,312 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 INVALID VALID VALID VALID INVALID VALID VALID VALID VALID VALID 9 8,95 9 5,6 3,9 7,8 9 8,95 9,9 3,6 8,85 6,55 6,15 3,4 3,25 5,6 7,2 8,3 5,6 2,5 180 179 180 112 78 156 180 179 198 72 177 131 123 68 65 112 144 166 112 50 0,2599 3,61058 3,7929 2,334 0,7044 2,89136 2,91193 1,2476 5,9183 1,3677 Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Jelek Baik Jelek 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 3 12 11 28 32 16 7 5 11 33 0,075 0,3 0,275 0,7 0,8 0,4 0,175 0,125 0,275 0,825 MUDAH SEDANGSEDANGSEDANG SULIT SEDANG MUDAH MUDAHSEDANG SULIT R11 = 0.891082871
3481 3364 3249 3136 3136 3136 2916 2704 2704 2601 2601 2209 182132
Lampiran 10 ANALISIS VALIDITAS TAHAP KEDUA NO.
NAMA
VALIDITAS
2 1 UC-5 10 2 UC-11 10 3 UC-9 8 4 UC-16 10 5 UC-26 10 6 UC-28 10 7 UC-32 10 8 UC-37 10 9 UC-38 10 10 UC-6 10 11 UC-13 8 12 UC-14 8 13 UC-17 8 14 UC-1 10 15 UC-2 4 16 UC-24 10 17 UC-29 10 18 UC-35 10 19 UC-30 8 20 UC-31 5 21 UC-33 10 22 UC-34 8 23 UC-15 10 24 UC-21 4 25 UC-25 6 26 UC-27 10 27 UC-18 4 28 UC-19 5 29 UC-36 5 30 UC-22 8 31 UC-8 8 32 UC-20 5 33 UC-40 5 34 UC-3 10 35 UC-12 5 36 UC-39 5 37 UC-4 8 38 UC-10 5 39 UC-23 8 40 UC-7 2 JUMLAH (ΣX) 310 RATA-RATA 7,6923 KORELASI0,5953 r TABEL 0,316 KRITERIA VALID
3 4 10 10 10 10 10 10 10 5 10 2 10 8 6 8 10 5 8 9 10 2 10 5 10 0 10 5 7 0 9 6 8 10 10 5 7 8 5 2 10 2 10 5 10 8 7 5 10 2 5 2 10 5 8 2 2 8 10 6 4 2 5 2 5 2 6 5 2 5 5 2 6 0 5 0 8 0 0 5 5 2 303 180 7,513 4,359 0,661 0,6064 0,316 0,316 VALID VALID
SOAL 6 7 8 10 8 9 8 8 8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 8 10 8 10 8 9 5 10 8 7 10 10 8 10 0 10 8 4 8 8 5 10 8 5 5 5 5 7 2 6 8 6 5 8 8 3 8 8 5 10 5 8 5 8 5 10 8 5 7 10 10 6 10 5 5 8 2 5 2 6 2 10 5 10 268 324 6,6667 8,05128 0,4591 0,34087 0,316 0,316 VALID VALID
Y 8 9 10 9 10 8 75 10 10 10 77 10 10 2 66 9 10 5 67 10 10 2 64 10 10 0 68 9 10 2 65 9 10 0 64 9 10 2 66 8 10 6 64 9 10 0 59 10 10 6 59 10 8 6 62 5 10 2 54 9 10 2 58 9 10 5 62 10 10 3 60 5 10 3 59 9 10 3 52 10 10 5 55 10 0 5 50 10 4 5 57 10 7 2 49 10 5 2 47 9 10 5 50 10 6 5 57 9 10 8 57 10 5 2 47 9 5 0 48 5 10 2 44 9 10 0 49 10 5 6 46 5 3 0 41 8 0 2 43 8 0 2 37 5 6 2 37 8 8 0 36 7 8 0 36 6 5 2 38 8 5 0 37 345 310 122 2162 8,6154 7,69231 2,9231 0,4635 0,61159 0,4966 0,316 0,316 0,316 VALID VALID VALID
Y² 5625 5929 4356 4489 4096 4624 4225 4096 4356 4096 3481 3481 3844 2916 3364 3844 3600 3481 2704 3025 2500 3249 2401 2209 2500 3249 3249 2209 2304 1936 2401 2116 1681 1849 1369 1369 1296 1296 1444 1369 121628
Lampiran 11 Perhitungan Validitas Soal PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR Rumus: rxy
N XY ( X )( Y )
N X
2
( X ) 2 N Y 2 ( Y ) 2
Kriteria: Butir soal valid jika rxy > rtabel Perhitungan: Contoh perhitungan validitas soal no. 1 N = 40
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh:
rxy rxy
1632
256 26284 1632
6728704
1632 2593 ,97 rxy 0,63 rxy
Dengan taraf signifikan 5% dan N = 40 diperoleh rtabel = 0,3081. Karena rxy >
rtabel maka soal no. 1 tersebut valid. Perhitungan butir soal yang lain dengan cara di atas.
Lampiran 12
Perhitungan Reliabilitas Soal PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR Rumus KR-20: 2 n i r11 1 i2 n 1
Kriteria: Jika r11 > rtabel maka butir soal reliabel. Perhitungan: Contoh perhitungan reliabilitas soal no. 1
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh:
Dengan taraf signifikan 5% dan N = 40 diperoleh rtabel = 0,3081. Karena rxy >
rtabel maka soal no. 1 tersebut reliabel. Perhitungan butir soal yang lain dengan cara di atas.
Lampiran 13
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR Rumus: TK
TG 100 % SkorMax
Kriteria: - P: 0,00 – 0,30 = sukar. - P: 0,30 – 0,70 = sedang. - P: 0,70 – 1,00 = mudah.
Perhitungan: Contoh perhitungan pada soal no.1
TG = 3 N
= 40
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh: TK = (8/40) . 100% = 0.2 Berdasarkan kriteria maka, soal no. 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah. Perhitungan butir soal yang lain dengan cara di atas.
Lampiran 14
Perhitungan Daya Pembeda Soal PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR Rumus: ( MH ML)
t (
x x 2 1
ni (ni 1)
2 2
)
Kriteria: D: 0,00 – 0,20 = jelek D: 0,20 – 0,40 =cukup D: 0,40 – 0,70 = baik D: 0,70 – 1,00 = baik sekali Perhitungan: Contoh perhitungan pada butir soal no. 1 Mh = 9
Ml = 8.85
Ni = 20
∑ x12 = 42
∑ x22 = 84.55 DP = 0.2599 Berdasarkan kriteria maka, soal no. 1 mempunyai daya pembeda jelek. Perhitungan butir soal yang lain dengan cara di atas.
Lampiran 15 Tabel Koefisien Hubungan Variabel penguasaan konsep bangun datar (X) Dan kemampuan menyelesaikan soal materi pokok bangun ruang (Y) No Kode X Y X2 Y2 XY 1 P-1 1369 4900 2590 37 70 2 P-2 3600 6724 4920 60 82 3 P-3 900 5041 2130 30 71 4 P-4 1024 4761 2208 32 69 5 P-5 1225 5476 2590 35 74 6 P-6 2025 5329 3285 45 73 7 P-7 1681 6084 3198 41 78 8 P-8 1681 5329 2993 41 73 9 P-9 1936 5929 3388 44 77 10 P-10 5041 8100 6390 71 90 11 P-11 2025 6084 3510 45 78 12 P-12 529 4900 1610 23 70 13 P-13 8100 10000 9000 90 100 14 P-14 2116 6241 3634 46 79 15 P-15 6724 9604 8036 82 98 16 P-16 2116 5625 3450 46 75 17 P-17 2304 6400 3840 48 80 18 P-18 1936 2116 2024 44 46 19 P-19 2601 6561 4131 51 81 20 P-20 2704 6400 4160 52 80 21 P-21 2809 6241 4187 53 79 22 P-22 2809 6561 4293 53 81 23 P-23 3025 5929 4235 55 77 24 P-24 3025 6724 4510 55 82 25 P-25 2500 5776 3800 50 76 26 P-26 3249 6889 4731 57 83 27 P-27 676 4900 1820 26 70 28 P-28 3364 6724 4756 58 82 29 P-29 2025 5776 3420 45 76 30 P-30 3364 7056 4872 58 84 31 P-31 2116 4900 3220 46 70 32 P-32 4225 7921 5785 65 89 33 P-33 3249 7396 4902 57 86 34 P-34 5041 7569 6177 71 87 35 P-35 5929 7921 6853 77 89 36 P-36 6400 9025 7600 80 95 37 P-37 6561 8649 7533 81 93 38 P-38 3364 7569 5046 58 87 39 P-39 7225 9025 8075 85 95 40 P-40 3249 7225 4845 57 85 2150 ∑ 3210 125842 261380 177747 (∑ X)(∑ Y) 6901500 N ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY
= = = = = =
40 2150 3210 125842 261380 177747
1,412462
Lampiran 16
UJI LINIERITAS VARIABEL X TERHADAP Y A. Hipotesis: 1. Ho(1) = persamaan regresi tidak signifikan Hi(1) = persamaan regresi signifikan 2. Ho(2) = model regresi non linier Hi(2) = model regresi linier
B. Kriteria: 1. H1(1) signifikan jika Fhitung > Ftabel. 2. H1(2) linear jika Fhitung < Ftabel
C. Pengujian Hipotesis: KODE
X
Y
P-1 P-2 P-3 P-4 P-5 P-6 P-7 P-8 P-9 P-10 P-11 P-12 P-13 P-14 P-15 P-16 P-17 P-18 P-19 P-20 P-21 P-22 P-23 P-24 P-25 P-26 P-27
23 26 30 32 35 37 41 41 44 44 45 45 45 46 46 46 48 50 51 52 53 53 55 55 57 57 57
70 70 71 69 74 70 78 73 77 46 78 73 76 70 79 75 80 76 81 80 79 81 77 82 83 86 85
X2 529 676 900 1024 1225 1369 1681 1681 1936 1936 2025 2025 2025 2116 2116 2116 2304 2500 2601 2704 2809 2809 3025 3025 3249 3249 3249
Y2 4900 4900 5041 4761 5476 4900 6084 5329 5929 2116 6084 5329 5776 4900 6241 5625 6400 5776 6561 6400 6241 6561 5929 6724 6889 7396 7225
X.Y
JK(E)
1610 0 1820 0 2130 0 2208 0 2590 0 2590 0 3198 12,5 2993 3388 480,5 2024 3510 12,66667 3285 3420 3220 40,66667 3634 3450 3840 0 3800 0 4131 0 4160 0 4187 2 4293 4235 12,5 4510 4731 4,666667 4902 4845
P-28 P-29 P-30 P-31 P-32 P-33 P-34 P-35 P-36 P-37 P-38 P-39 P-40 ∑
58 58 58 60 65 71 71 77 80 81 82 85 90 2150
87 84 82 82 89 87 90 89 95 93 98 95 100 3210
3364 3364 3364 3600 4225 5041 5041 5929 6400 6561 6724 7225 8100
7569 7056 6724 6724 7921 7569 8100 7921 9025 8649 9604 9025 10000
5046 12,66667 4872 4756 4920 0 5785 0 6177 4,5 6390 6853 0 7600 0 7533 0 8036 0 8075 0 9000 0
125842
261380
177747 582,6667
Dari tabel di atas diperoleh: ∑X = 2150
∑Y2 = 261380
k = 27
∑Y = 3210
∑X.Y = 177747
Y= 53,01 0,50678X
∑X2 = 125842
∑JK(E) = 582,6667
b = 0,50678
n
= 40
Keberartian persamaan regresi: 1. Jumlah Kuadrat (JK) JK (t) = ∑Y2 = 261380 JK (a) =
(ΣYi) 2 32102 10304100 = 40 40 257602,5 n
(ΣX )(ΣY ) JK (a l b) = b ΣXY − n = 0,50678 177747 JK (S)
2640,0704
= JK (t ) − JK ( a ) − JK (bΙa ) = 261380 – 257602,5 – 2640,0704 = 1137,43
JK (E)
=
2 (ΣYi) 2 Σx ΣYi − ni = 582,6667
JK (TC) = JK(S)-JK(E) = 1137,43 – 582,6667 = 554,7629
2. Daerah Kebebasan (dk) dk (a)
=1
dk (a l b)
=1
dk (S)
= n – 2 = 40 – 2 = 38
dk (TC)
= k – 2 = 27 – 2 = 25
dk (E)
= n – k = 40 – 27 = 13
3. Kuadrat Tengah (KT) KT (a)
=
JK (a ) 257602,5 =
257602,5 1 dk ( a )
KT (a l b)
=
JK (bIa ) 2640,0704 = 1
2640,0704 dk (bIa )
KT (S)
=
JK ( S ) 1137,43 = 38 29,93236 dk ( S )
KT (TC)
=
JK (TC ) , =
22,19052 dk (TC )
KT (E)
=
JK ( E ) 582,6667 = 13 44,82051 dk ( E )
Fhitung (1)
=
KT (bIa ) 2640,0704 =
88,201218 KT ( S ) 29,93236
Fhitung (2)
=
KT (TC ) 22,19052 = = 0,495097 KT ( E ) 44,82051
Dengan α = 5% dan dk pembilang = 1, dk penyebut = 38, maka Ftabel(1) = 4,10 Dengan α = 1% dan dk pembilang = 1, dk penyebut = 38, maka Ftabel(1) = 7,35 Dengan α = 5% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut = 13, maka Ftabel(2) = 2,42 Dengan α = 1% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut = 13, maka Ftabel(2) = 3,61
D. Kesimpulan: 1. Karena untuk α = 5% Fhitung (1) = 88,201218 > Ftabel(1) = 4,10 dan α = 1% Fhitung (1) =
88,201218 > Ftabel(1) = 7,35 , maka dapat dinyatakan persamaan regresi signifikan. 2. Karena untuk α = 5% Fhitung (2) = 0,495097 < Ftabel(2) = 2,42 dan untuk α = 1% Fhitung (2)
= 0,495097 < Ftabel(2) = 3,61 , maka dapat dinyatakan model regresi yang dipakai
linier sehingga tidak ada alasan untuk mencari model regresi non linier.
Tabel Analisis Varians Untuk Uji Kelinieran Regresi:
sumber variasi
dk
JK
KT
(jumlah
(kuadrat
kuadrat)
tengah)
total (t)
40
261380
261380
regresi (a)
1
257602,5
257602,52
regresi (b│a)
1
2640,0704
2640,0704
residu (S)
38
1137,43
29,93236
25
554,7629
22,19052
tuna cocok (TC) kekeliruan (E)
Ftabel Fhitung 5%
1%
-
-
-
(1)
(1)
(1)
88,2012184,10
7,35
(2) 0,4950
13
582,6667
44,82051
kriteria
97
(2)
(2)
2,42
3,61
signifikan
linier
Lampiran 17 KISI-KISI SOAL PRE TEST MATA PELAJARAN : MATEMATIKA MATERI POKOK : BANGUN DATAR JUMLAH SOAL : 10 SOAL BENTUK SOAL : ESSAY
No .
Standar Kompetensi
Materi
Kelas
Indikator
Bentuk Soal
No. Soal
1
Memahami konsep segi empat dan segi tiga serta menetukan ukurannya
Menghitung keliling dan luas bangun segu tiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
VII
Menghitung keliling dan luas segitiga.
Essay
5, 10
Menerapkan konsep keliling dan luas segitiga untuk memecahkan masalah.
Essay
6
Menghitung keliling dan luas dari segiempat.
Essay
1, 2, 3, 8
Menerapkan konsep keliling dan luas segiempat untuk memecahkan masalah.
Essay
4, 7, 9
Lampiran 18 SOAL PRE-TES Mata Pelajaran
:
Matematika
Kelas/Semester
:
IX/1(Satu)
Materi Pokok
:
Bangun Datar
Waktu
:
1 x 40 menit
Petunjuk: 1. Berdoalah dulu sebelum mengerjakan 2. Tulis nama lengkap dan kelas pada lembar jawab. Kerjakan dengan tenang dan teliti, dahulukan soal yang dianggap mudah 1. Suatu persegi PQRS diketahui luasnya 3.025 cm2. Berapa panjang sisinya? 2. Perhatikan gambar di bawah ini! F
E
D
C 5cm
A
10 cm
B
Jika AB = AF = 10 cm dan BC = CD = DE = EF = 5 cm, Hitunglah: a. keliling b. luas 3. Perhatikan gambar disamping. Jika AB = 2x, BC = x + 2, dan keliling = 28 cm.
D
DDDC
A
B
Hitunglah: a. panjang dan lebar b. luas 4.
4 cm
6 cm
4 cm
6 cm Denah pekarangan Pak Amat seperti pada gambar di atas dengan skala 1 : 400. Pekarangan tersebut dijual dengan harga Rp 150.000,00 tiap meter2. Tentukan:
Lampiran 18 a. luas pekarangan b. harga total pekarangannya 5. Diketahui luas segitiga ABC sama dengan luas persegi PQRS dan panjang alas segitiga dua kali panjang sisi persegi. Jika panjang sisi persegi 16 cm, hitunglah: a. luas persegi b. tinggi segitiga 6. Sebuah gantungan kunci berbentuk segitiga sama kaki. Panjang alasnya 5 cm dan tingginya 4 cm. tentukan luasnya! 7. Bagian atap suatu rumah yang berukuran 10 m x 8 m akan ditutup asbes yang berukuran 125 cm x 80 cm, tentukan berapa banyaknya asbes yang diperlukan! 8. Alas dan tinggi suatu jajargenjang berbanding sebagai 4 : 3. Jika luasnya adalah 48 cm2. Tentukan alas dan tingginya! 9. Pak Darma memiliki sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki. Panjang sisi sejajarnya adalah 120 m dan 60 m, dan lebar tanah itu adalah 40 m. jika Pak Darma ingin menjual tanahnya tiap meter persegi adalah Rp 400.000,00. Berapa uang yang diterima Pak Darma? 10. Luas sebuah segitiga adalah 90 cm2. Empat kali panjang alas sama dengan lima kali tinggi. Tentukan alas dan tinggi segitiga tersebut!
~Selamat Mengerjakan~
Lampiran 21 SOAL TES Mata Pelajaran
:
Matematika
Kelas/Semester
:
IX/1(Satu)
Materi Pokok
:
Bangun Ruang
Waktu
:
1 x 60 menit
Petunjuk: 1. Berdoalah dulu sebelum mengerjakan 2. Tulis nama lengkap dan kelas pada lembar jawab. Kerjakan dengan tenang dan teliti, dahulukan soal yang dianggap mudah
1. Hitunglah volume tabung dengan ukuran berikut ini, a. Jari-jari 7 cm dan tinggi 5 cm b. Diameter 28 cm dan tinggi 10 cm 2. Tentukan tinggi tabung yang memiliki volume 3.080 cm3 dan jari-jari alasnya 14 cm. dengan =
22 . 7
3. Suatu kotak berbentuk kubus dengan panjang rusuk 30 cm berisi penuh minyak kayu putih. Minyak kayu putih tersebut diisikan ke dalam kaleng-kaleng berbentuk tabung yang berdiameter 6 cm dan tinggi 7 cm. berapa banyak kaleng yang dibutuhkan? 4. Ukuran jari-jari alas kerucut 7 cm dan panjang garis pelukisnya adalah 25 cm. hitunglah: a. Tinggi kerucut b. Volume kerucut 5. Suatu bandul berbentuk kerucut terbuat dari timah dengan jari-jari alas 5 cm dan tinggi 10 cm. jika berat 1 cm3 timah adalah 8 gram, berapa gramkah berat bandul tersebut! 6. Berapa volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam kubus dengan panjang rusuk 6 cm! 7. 200 bola besi yang masing-masing berdiameter 0,7 cm. jika berat 1 cm3 besi adalah 7,8 gram, berapa gramkah berat semua bola besi tersebut! 8. Tinggi sebuah tempat penampungan air (bak) yang berbentuk tabung adalah 2 m. bila jari-jari bak adalah 7 dm dan air yang dapat keluar dari bak adalah 5 liter/menit. Dalam berapa jamkah air dalam bak akan habis?
9. Sebuah perusahaan lilin membuat dua jenis lilin berbentuk kerucut. Lilin pertama mempunyai tinggi 4 cm dan diameter 6 cm. sedangkan lilin kedua tingginya 8 cm dan diameternya adalah 12 cm. hitunglah: a. Volume masing-masing lilin b. Perbandingan volume lilin pertama dengan kedua 10. Sebuah semangka di bagi dua dan ternyata garis tengahnya 21 cm. setelah diperas ternyata terdapat air 30% dari seluruh isi semangka tersebut. Hitung banyaknya air yang terkandung dalam semangka tersebut!
##### SELAMAT MENGERJAKAN #####
Lampiran 20 KISI-KISI SOAL TEST MATA PELAJARAN : MATEMATIKA MATERI POKOK : BANGUN RUANG JUMLAH SOAL : 10 SOAL BENTUK SOAL : ESSAY
No .
Standar Kompetensi
Materi
Kelas
Indikator
Bentuk Soal
No. Soal
1
Memahami sifatsifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya.
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola.
IX
Menghitung selisih volume tabung, kerucut, dan bola.
Essay
1, 2, 4, 6
Menggunakan rumus volume untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut, dan bola.
Essay
3, 5, 7, 8, 9, 10
Lampiran 21 SOAL TES Mata Pelajaran
:
Matematika
Kelas/Semester
:
IX/1(Satu)
Materi Pokok
:
Bangun Ruang
Waktu
:
1 x 60 menit
Petunjuk: 1. Berdoalah dulu sebelum mengerjakan 2. Tulis nama lengkap dan kelas pada lembar jawab. Kerjakan dengan tenang dan teliti, dahulukan soal yang dianggap mudah
1. Hitunglah volume tabung dengan ukuran berikut ini, a. Jari-jari 7 cm dan tinggi 5 cm b. Diameter 28 cm dan tinggi 10 cm 2. Tentukan tinggi tabung yang memiliki volume 3.080 cm3 dan jari-jari alasnya 14 cm. dengan =
22 . 7
3. Suatu kotak berbentuk kubus dengan panjang rusuk 30 cm berisi penuh minyak kayu putih. Minyak kayu putih tersebut diisikan ke dalam kaleng-kaleng berbentuk tabung yang berdiameter 6 cm dan tinggi 7 cm. berapa banyak kaleng yang dibutuhkan? 4. Ukuran jari-jari alas kerucut 7 cm dan panjang garis pelukisnya adalah 25 cm. hitunglah: a. Tinggi kerucut b. Volume kerucut 5. Suatu bandul berbentuk kerucut terbuat dari timah dengan jari-jari alas 5 cm dan tinggi 10 cm. jika berat 1 cm3 timah adalah 8 gram, berapa gramkah berat bandul tersebut! 6. Berapa volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam kubus dengan panjang rusuk 6 cm! 7. 200 bola besi yang masing-masing berdiameter 0,7 cm. jika berat 1 cm3 besi adalah 7,8 gram, berapa gramkah berat semua bola besi tersebut! 8. Tinggi sebuah tempat penampungan air (bak) yang berbentuk tabung adalah 2 m. bila jari-jari bak adalah 7 dm dan air yang dapat keluar dari bak adalah 5 liter/menit. Dalam berapa jamkah air dalam bak akan habis?
9. Sebuah perusahaan lilin membuat dua jenis lilin berbentuk kerucut. Lilin pertama mempunyai tinggi 4 cm dan diameter 6 cm. sedangkan lilin kedua tingginya 8 cm dan diameternya adalah 12 cm. hitunglah: a. Volume masing-masing lilin b. Perbandingan volume lilin pertama dengan kedua 10. Sebuah semangka di bagi dua dan ternyata garis tengahnya 21 cm. setelah diperas ternyata terdapat air 30% dari seluruh isi semangka tersebut. Hitung banyaknya air yang terkandung dalam semangka tersebut!
##### SELAMAT MENGERJAKAN #####
Lampiran 22 Kunci Jawaban Soal Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang 1. a. V = t · = 52 ·
b. V = t ·
22 7
· 72
= 10 ·
= 8008 cm2
22 7
· 142
= 6160 cm2
= t · πr
2. V
3.080 = t . t
22 7
. 142
3.080∙7
=
22∙142
= 5 cm 2 ∙
3. Vkubus s3 30
27.000
∙ 3 ∙ 7
198
Banyaknya kaleng yang dibutuhkan = "#
=
27.000 198
= 136,4 → 137 buah = %#2 & 2
4. a. t
*
b.
= %252 & 72
1
22 ∙ 72 7
= √625 & 49
= 3 ∙
= √576
= 1232 cm3
= 24 cm *
5. V πr t 1
= 3 ∙
22 ∙ 52 7
∙ 10
= 261,9 cm3 Jika berat tiap 1 cm3 timah adalah 8 gram. Maka berat bandul = V ∙ 8 gram = 261,9 ∙ 8 gram
∙ 24
= 2095,2 gram ,
6.
4 22 ∙ ∙3 3 7 113,14 cm3 ,
7. 4 22 ∙ ∙ 0,35 3 7 0,18 Berat 200 bola besi = 0,18∙ 7,8 ∙ 200 = 280,8 gram 8.
22 ∙ 7 ∙ 20 7
3080 . Waktu yang diperlukan untuk menghabiskan air di bak =
/0/ 1 2
3 45678
= 616 menit = 10 jam 16 menit *
9. a. * 1
= 3 ∙
22 ∙ 7
32 ∙ 4
= 37,7 cm3
1 2 2 3 1
= 3 ∙
22 ∙ 7
62 ∙ 8
= 301,7 cm3
b. V1 : V2 = 37,7 : 301,7
=1:9 ,
10. ,
∙
∙ 10.5
4851 9" :
30 ∙ 4851 100
= 1.455,3 cm3 = 1,5 l
lampiran 23 TABEL DISTRIBUSI t (untuk uji satu pihak) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 60 70 80 90 100 120
0,5 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
0,75 1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,697 0,695 0,694 0,692 0,691 0,690 0,689 0,688 0,688 0,687 0,686 0,686 0,685 0,685 0,684 0,684 0,684 0,683 0,683 0,683 0,682 0,682 0,682 0,682 0,682 0,681 0,681 0,681 0,681 0,681 0,681 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,680 0,679 0,679 0,678 0,678 0,677 0,677 0,677
0,8 1,376 1,061 0,978 0,941 0,920 0,906 0,896 0,889 0,883 0,879 0,876 0,873 0,870 0,868 0,866 0,865 0,863 0,862 0,861 0,860 0,859 0,858 0,858 0,857 0,856 0,856 0,855 0,855 0,854 0,854 0,853 0,853 0,853 0,852 0,852 0,852 0,851 0,851 0,851 0,851 0,850 0,850 0,850 0,850 0,850 0,850 0,849 0,849 0,849 0,849 0,848 0,847 0,846 0,846 0,845 0,845
0,85 1,963 1,386 1,250 1,190 1,156 1,134 1,119 1,108 1,100 1,093 1,088 1,083 1,079 1,076 1,074 1,071 1,069 1,067 1,066 1,064 1,063 1,061 1,060 1,059 1,058 1,058 1,057 1,056 1,055 1,055 1,054 1,054 1,053 1,052 1,052 1,052 1,051 1,051 1,050 1,050 1,050 1,049 1,049 1,049 1,049 1,048 1,048 1,048 1,048 1,047 1,045 1,044 1,043 1,042 1,042 1,041
0,9 3,078 1,886 1,638 1,533 1,476 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 1,341 1,337 1,333 1,330 1,328 1,325 1,323 1,321 1,319 1,318 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,309 1,309 1,308 1,307 1,306 1,306 1,305 1,304 1,304 1,303 1,303 1,302 1,302 1,301 1,301 1,300 1,300 1,299 1,299 1,299 1,296 1,294 1,292 1,291 1,290 1,289
0,95 6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 1,753 1,746 1,740 1,734 1,729 1,725 1,721 1,717 1,714 1,711 1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,696 1,694 1,692 1,691 1,690 1,688 1,687 1,686 1,685 1,684 1,683 1,682 1,681 1,680 1,679 1,679 1,678 1,677 1,677 1,676 1,671 1,667 1,664 1,662 1,660 1,658
0,975 12,706 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,201 2,179 2,160 2,145 2,131 2,120 2,110 2,101 2,093 2,086 2,080 2,074 2,069 2,064 2,060 2,056 2,052 2,048 2,045 2,042 2,040 2,037 2,035 2,032 2,030 2,028 2,026 2,024 2,023 2,021 2,020 2,018 2,017 2,015 2,014 2,013 2,012 2,011 2,010 2,009 2,000 1,994 1,990 1,987 1,984 1,980
0,99 31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,896 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,624 2,602 2,583 2,567 2,552 2,539 2,528 2,518 2,508 2,500 2,492 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,453 2,449 2,445 2,441 2,438 2,434 2,431 2,429 2,426 2,423 2,421 2,418 2,416 2,414 2,412 2,410 2,408 2,407 2,405 2,403 2,390 2,381 2,374 2,368 2,364 2,358
0,995 63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,744 2,738 2,733 2,728 2,724 2,719 2,715 2,712 2,708 2,704 2,701 2,698 2,695 2,692 2,690 2,687 2,685 2,682 2,680 2,678 2,660 2,648 2,639 2,632 2,626 2,617
0,999 318,31 22,327 10,215 7,173 5,893 5,208 4,785 4,501 4,297 4,144 4,025 3,930 3,852 3,787 3,733 3,686 3,646 3,610 3,579 3,552 3,527 3,505 3,485 3,467 3,450 3,435 3,421 3,408 3,396 3,385 3,375 3,365 3,356 3,348 3,340 3,333 3,326 3,319 3,313 3,307 3,301 3,296 3,291 3,286 3,281 3,277 3,273 3,269 3,265 3,261 3,232 3,211 3,195 3,183 3,174 3,160
0,9995 636,62 31,599 12,924 8,610 6,869 5,959 5,408 5,041 4,781 4,587 4,437 4,318 4,221 4,140 4,073 4,015 3,965 3,922 3,883 3,850 3,819 3,792 3,768 3,745 3,725 3,707 3,690 3,674 3,659 3,646 3,633 3,622 3,611 3,601 3,591 3,582 3,574 3,566 3,558 3,551 3,544 3,538 3,532 3,526 3,520 3,515 3,510 3,505 3,500 3,496 3,460 3,435 3,416 3,402 3,390 3,373
keterangan: untuk uji t dua phak, dari hasil uji satu pihak digeser ke kanan satu kolom Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 332
lampiran 24 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment Interval Kepercayaan 95% 99% 1 2 3 0,9969 0,9999 4 0,9500 0,9900 5 0,8783 0,9587 6 0,8114 0,9172 7 0,7545 0,8745 8 0,7067 0,8343 9 0,6664 0,7977 10 0,6319 0,7646 11 0,6021 0,7348 12 0,5760 0,7079 13 0,5529 0,6835 14 0,5324 0,6614 15 0,5140 0,6411 16 0,4973 0,6226 17 0,4821 0,6055 18 0,4683 0,5897 19 0,4555 0,5751 20 0,4438 0,5614 21 0,4329 0,5487 22 0,4227 0,5368 23 0,4132 0,5256 24 0,4044 0,5151 25 0,3961 0,5052 26 0,3882 0,4958 27 0,3809 0,4869 28 0,3739 0,4785 29 0,3673 0,4705 30 0,3610 0,4629 31 0,3550 0,4556 32 0,3494 0,4487 33 0,3440 0,4421 34 0,3388 0,4357 35 0,3338 0,4296 36 0,3291 0,4238 37 0,3246 0,4182 38 0,3202 0,4128 39 0,3160 0,4076 40 0,3120 0,4026
N
N 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Interval Kepercayaan 95% 99% 0,3081 0,3978 0,3044 0,3932 0,3008 0,3887 0,2973 0,3843 0,2940 0,3801 0,2907 0,3761 0,2876 0,3721 0,2845 0,3683 0,2816 0,3646 0,2787 0,3610 0,2759 0,3575 0,2732 0,3542 0,2706 0,3509 0,2681 0,3477 0,2656 0,3445 0,2632 0,3415 0,2609 0,3385 0,2586 0,3357 0,2564 0,3328 0,2542 0,3301 0,2521 0,3274 0,2500 0,3248 0,2480 0,3223 0,2461 0,3198 0,2441 0,3173 0,2423 0,3150 0,2404 0,3126 0,2387 0,3104 0,2369 0,3081 0,2352 0,3060 0,2335 0,3038 0,2319 0,3017 0,2303 0,2997 0,2287 0,2977 0,2272 0,2957 0,2257 0,2938 0,2242 0,2919 0,2227 0,2900 0,2213 0,2882 0,2199 0,2864
N 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
Interval Kepercayaan 95% 99% 0,2185 0,2847 0,2172 0,2830 0,2159 0,2813 0,2146 0,2796 0,2133 0,2780 0,2120 0,2764 0,2108 0,2748 0,2096 0,2732 0,2084 0,2717 0,2072 0,2702 0,2061 0,2687 0,2050 0,2673 0,2039 0,2659 0,2028 0,2645 0,2017 0,2631 0,2006 0,2617 0,1996 0,2604 0,1986 0,2591 0,1975 0,2578 0,1966 0,2565 0,1956 0,2552 0,1946 0,2540 0,1937 0,2528 0,1927 0,2515 0,1918 0,2504 0,1909 0,2492 0,1900 0,2480 0,1891 0,2469 0,1882 0,2458 0,1874 0,2446 0,1865 0,2436 0,1857 0,2425 0,1848 0,2414 0,1840 0,2403 0,1832 0,2393 0,1824 0,2383 0,1816 0,2373 0,1809 0,2363 0,1801 0,2353 0,1793 0,2343
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 333
lampiran 25 TABEL DISTRIBUSI Z z 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
0 0,0000 0,0398 0,0793 0,1179 0,1554 0,1915 0,2257 0,2580 0,2881 0,3159 0,3413 0,3643 0,3849 0,4032 0,4192 0,4332 0,4452 0,4554 0,4641 0,4713 0,4772 0,4821 0,4861 0,4893 0,4918 0,4938 0,4953 0,4965 0,4974 0,4981 0,4987 0,4990 0,4993 0,4995 0,4997 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,5000
1 0,0040 0,0438 0,0832 0,1217 0,1591 0,1950 0,2291 0,2611 0,2910 0,3186 0,3438 0,3665 0,3869 0,4049 0,4207 0,4345 0,4463 0,4564 0,4649 0,4719 0,4778 0,4826 0,4864 0,4896 0,4920 0,4940 0,4955 0,4966 0,4975 0,4982 0,4987 0,4991 0,4993 0,4995 0,4997 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,5000
2 0,0080 0,0478 0,0871 0,1255 0,1628 0,1985 0,2324 0,2642 0,2939 0,3212 0,3461 0,3686 0,3888 0,4066 0,4222 0,4357 0,4474 0,4573 0,4656 0,4726 0,4783 0,4830 0,4868 0,4898 0,4922 0,4941 0,4956 0,4967 0,4976 0,4982 0,4987 0,4991 0,4994 0,4995 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
3 0,0120 0,0517 0,0910 0,1293 0,1664 0,2019 0,2357 0,2673 0,2967 0,3238 0,3485 0,3708 0,3907 0,4082 0,4236 0,4370 0,4484 0,4582 0,4664 0,4732 0,4788 0,4834 0,4871 0,4901 0,4925 0,4943 0,4957 0,4968 0,4977 0,4983 0,4988 0,4991 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
4 0,0160 0,0557 0,0948 0,1331 0,1700 0,2054 0,2389 0,2704 0,2995 0,3264 0,3508 0,3729 0,3925 0,4099 0,4251 0,4382 0,4495 0,4591 0,4671 0,4738 0,4793 0,4838 0,4875 0,4904 0,4927 0,4945 0,4959 0,4969 0,4977 0,4984 0,4988 0,4992 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
5 0,0199 0,0596 0,0987 0,1368 0,1736 0,2088 0,2422 0,2734 0,3023 0,3289 0,3531 0,3749 0,3944 0,4115 0,4265 0,4394 0,4505 0,4599 0,4678 0,4744 0,4798 0,4842 0,4878 0,4906 0,4929 0,4946 0,4960 0,4970 0,4978 0,4984 0,4989 0,4992 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
6 0,0239 0,0636 0,1026 0,1406 0,1772 0,2123 0,2454 0,2764 0,3051 0,3315 0,3554 0,3770 0,3962 0,4131 0,4279 0,4406 0,4515 0,4608 0,4686 0,4750 0,4803 0,4846 0,4881 0,4909 0,4931 0,4948 0,4961 0,4971 0,4979 0,4985 0,4989 0,4992 0,4994 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
7 0,0279 0,0675 0,1064 0,1443 0,1808 0,2157 0,2486 0,2794 0,3078 0,3340 0,3577 0,3790 0,3980 0,4147 0,4292 0,4418 0,4525 0,4616 0,4693 0,4756 0,4808 0,4850 0,4884 0,4911 0,4932 0,4949 0,4962 0,4972 0,4979 0,4985 0,4989 0,4992 0,4995 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
8 0,0319 0,0714 0,1103 0,1480 0,1844 0,2190 0,2517 0,2823 0,3106 0,3365 0,3599 0,3810 0,3997 0,4162 0,4306 0,4429 0,4535 0,4625 0,4699 0,4761 0,4812 0,4854 0,4887 0,4913 0,4934 0,4951 0,4963 0,4973 0,4980 0,4986 0,4990 0,4993 0,4995 0,4996 0,4997 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
9 0,0359 0,0753 0,1141 0,1517 0,1879 0,2224 0,2549 0,2852 0,3133 0,3389 0,3621 0,3830 0,4015 0,4177 0,4319 0,4441 0,4545 0,4633 0,4706 0,4767 0,4817 0,4857 0,4890 0,4916 0,4936 0,4952 0,4964 0,4974 0,4981 0,4986 0,4990 0,4993 0,4995 0,4997 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,5000
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331
lampiran 26 TABEL DISTRIBUSI F df2\df1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
300
400
1
161 4052 18,51 98,50 10,13 34,12 7,71 21,20 6,61 16,26 5,99 13,75 5,59 12,25 5,32 11,26 5,12 10,56 4,96 10,04 4,84 9,65 4,75 9,33 4,67 9,07 4,60 8,86 4,54 8,68 4,49 8,53 4,45 8,40 4,41 8,29 4,38 8,18 4,35 8,10 4,32 8,02 4,30 7,95 4,28 7,88 4,26 7,82 4,24 7,77 4,23 7,72
199 4999 19,00 99,00 9,55 30,82 6,94 18,00 5,79 13,27 5,14 10,92 4,74 9,55 4,46 8,65 4,26 8,02 4,10 7,56 3,98 7,21 3,89 6,93 3,81 6,70 3,74 6,51 3,68 6,36 3,63 6,23 3,59 6,11 3,55 6,01 3,52 5,93 3,49 5,85 3,47 5,78 3,44 5,72 3,42 5,66 3,40 5,61 3,39 5,57 3,37 5,53
216 5403 19,16 99,17 9,28 29,46 6,59 16,69 5,41 12,06 4,76 9,78 4,35 8,45 4,07 7,59 3,86 6,99 3,71 6,55 3,59 6,22 3,49 5,95 3,41 5,74 3,34 5,56 3,29 5,42 3,24 5,29 3,20 5,18 3,16 5,09 3,13 5,01 3,10 4,94 3,07 4,87 3,05 4,82 3,03 4,76 3,01 4,72 2,99 4,68 2,98 4,64
225 5625 19,25 99,25 9,12 28,71 6,39 15,98 5,19 11,39 4,53 9,15 4,12 7,85 3,84 7,01 3,63 6,42 3,48 5,99 3,36 5,67 3,26 5,41 3,18 5,21 3,11 5,04 3,06 4,89 3,01 4,77 2,96 4,67 2,93 4,58 2,90 4,50 2,87 4,43 2,84 4,37 2,82 4,31 2,80 4,26 2,78 4,22 2,76 4,18 2,74 4,14
230 5764 19,30 99,30 9,01 28,24 6,26 15,52 5,05 10,97 4,39 8,75 3,97 7,46 3,69 6,63 3,48 6,06 3,33 5,64 3,20 5,32 3,11 5,06 3,03 4,86 2,96 4,69 2,90 4,56 2,85 4,44 2,81 4,34 2,77 4,25 2,74 4,17 2,71 4,10 2,68 4,04 2,66 3,99 2,64 3,94 2,62 3,90 2,60 3,85 2,59 3,82
234 5859 19,33 99,33 8,94 27,91 6,16 15,21 4,95 10,67 4,28 8,47 3,87 7,19 3,58 6,37 3,37 5,80 3,22 5,39 3,09 5,07 3,00 4,82 2,92 4,62 2,85 4,46 2,79 4,32 2,74 4,20 2,70 4,10 2,66 4,01 2,63 3,94 2,60 3,87 2,57 3,81 2,55 3,76 2,53 3,71 2,51 3,67 2,49 3,63 2,47 3,59
237 5928 19,35 99,36 8,89 27,67 6,09 14,98 4,88 10,46 4,21 8,26 3,79 6,99 3,50 6,18 3,29 5,61 3,14 5,20 3,01 4,89 2,91 4,64 2,83 4,44 2,76 4,28 2,71 4,14 2,66 4,03 2,61 3,93 2,58 3,84 2,54 3,77 2,51 3,70 2,49 3,64 2,46 3,59 2,44 3,54 2,42 3,50 2,40 3,46 2,39 3,42
239 5981 19,37 99,37 8,85 27,49 6,04 14,80 4,82 10,29 4,15 8,10 3,73 6,84 3,44 6,03 3,23 5,47 3,07 5,06 2,95 4,74 2,85 4,50 2,77 4,30 2,70 4,14 2,64 4,00 2,59 3,89 2,55 3,79 2,51 3,71 2,48 3,63 2,45 3,56 2,42 3,51 2,40 3,45 2,37 3,41 2,36 3,36 2,34 3,32 2,32 3,29
241 6022 19,38 99,39 8,81 27,35 6,00 14,66 4,77 10,16 4,10 7,98 3,68 6,72 3,39 5,91 3,18 5,35 3,02 4,94 2,90 4,63 2,80 4,39 2,71 4,19 2,65 4,03 2,59 3,89 2,54 3,78 2,49 3,68 2,46 3,60 2,42 3,52 2,39 3,46 2,37 3,40 2,34 3,35 2,32 3,30 2,30 3,26 2,28 3,22 2,27 3,18
242 6056 19,40 99,40 8,79 27,23 5,96 14,55 4,74 10,05 4,06 7,87 3,64 6,62 3,35 5,81 3,14 5,26 2,98 4,85 2,85 4,54 2,75 4,30 2,67 4,10 2,60 3,94 2,54 3,80 2,49 3,69 2,45 3,59 2,41 3,51 2,38 3,43 2,35 3,37 2,32 3,31 2,30 3,26 2,27 3,21 2,25 3,17 2,24 3,13 2,22 3,09
243 6083 19,40 99,41 8,76 27,13 5,94 14,45 4,70 9,96 4,03 7,79 3,60 6,54 3,31 5,73 3,10 5,18 2,94 4,77 2,82 4,46 2,72 4,22 2,63 4,02 2,57 3,86 2,51 3,73 2,46 3,62 2,41 3,52 2,37 3,43 2,34 3,36 2,31 3,29 2,28 3,24 2,26 3,18 2,24 3,14 2,22 3,09 2,20 3,06 2,18 3,02
244 6106 19,41 99,42 8,74 27,05 5,91 14,37 4,68 9,89 4,00 7,72 3,57 6,47 3,28 5,67 3,07 5,11 2,91 4,71 2,79 4,40 2,69 4,16 2,60 3,96 2,53 3,80 2,48 3,67 2,42 3,55 2,38 3,46 2,34 3,37 2,31 3,30 2,28 3,23 2,25 3,17 2,23 3,12 2,20 3,07 2,18 3,03 2,16 2,99 2,15 2,96
245 6143 19,42 99,43 8,71 26,92 5,87 14,25 4,64 9,77 3,96 7,60 3,53 6,36 3,24 5,56 3,03 5,01 2,86 4,60 2,74 4,29 2,64 4,05 2,55 3,86 2,48 3,70 2,42 3,56 2,37 3,45 2,33 3,35 2,29 3,27 2,26 3,19 2,22 3,13 2,20 3,07 2,17 3,02 2,15 2,97 2,13 2,93 2,11 2,89 2,09 2,86
246 6170 19,43 99,44 8,69 26,83 5,84 14,15 4,60 9,68 3,92 7,52 3,49 6,28 3,20 5,48 2,99 4,92 2,83 4,52 2,70 4,21 2,60 3,97 2,51 3,78 2,44 3,62 2,38 3,49 2,33 3,37 2,29 3,27 2,25 3,19 2,21 3,12 2,18 3,05 2,16 2,99 2,13 2,94 2,11 2,89 2,09 2,85 2,07 2,81 2,05 2,78
248 6209 19,45 99,45 8,66 26,69 5,80 14,02 4,56 9,55 3,87 7,40 3,44 6,16 3,15 5,36 2,94 4,81 2,77 4,41 2,65 4,10 2,54 3,86 2,46 3,66 2,39 3,51 2,33 3,37 2,28 3,26 2,23 3,16 2,19 3,08 2,16 3,00 2,12 2,94 2,10 2,88 2,07 2,83 2,05 2,78 2,03 2,74 2,01 2,70 1,99 2,66
249 6235 19,45 99,46 8,64 26,60 5,77 13,93 4,53 9,47 3,84 7,31 3,41 6,07 3,12 5,28 2,90 4,73 2,74 4,33 2,61 4,02 2,51 3,78 2,42 3,59 2,35 3,43 2,29 3,29 2,24 3,18 2,19 3,08 2,15 3,00 2,11 2,92 2,08 2,86 2,05 2,80 2,03 2,75 2,01 2,70 1,98 2,66 1,96 2,62 1,95 2,58
250 6261 19,46 99,47 8,62 26,50 5,75 13,84 4,50 9,38 3,81 7,23 3,38 5,99 3,08 5,20 2,86 4,65 2,70 4,25 2,57 3,94 2,47 3,70 2,38 3,51 2,31 3,35 2,25 3,21 2,19 3,10 2,15 3,00 2,11 2,92 2,07 2,84 2,04 2,78 2,01 2,72 1,98 2,67 1,96 2,62 1,94 2,58 1,92 2,54 1,90 2,50
251 6287 19,47 99,47 8,59 26,41 5,72 13,75 4,46 9,29 3,77 7,14 3,34 5,91 3,04 5,12 2,83 4,57 2,66 4,17 2,53 3,86 2,43 3,62 2,34 3,43 2,27 3,27 2,20 3,13 2,15 3,02 2,10 2,92 2,06 2,84 2,03 2,76 1,99 2,69 1,96 2,64 1,94 2,58 1,91 2,54 1,89 2,49 1,87 2,45 1,85 2,42
252 6303 19,48 99,48 8,58 26,35 5,70 13,69 4,44 9,24 3,75 7,09 3,32 5,86 3,02 5,07 2,80 4,52 2,64 4,12 2,51 3,81 2,40 3,57 2,31 3,38 2,24 3,22 2,18 3,08 2,12 2,97 2,08 2,87 2,04 2,78 2,00 2,71 1,97 2,64 1,94 2,58 1,91 2,53 1,88 2,48 1,86 2,44 1,84 2,40 1,82 2,36
253 6324 19,48 99,49 8,56 26,28 5,68 13,61 4,42 9,17 3,73 7,02 3,29 5,79 2,99 5,00 2,77 4,45 2,60 4,05 2,47 3,74 2,37 3,50 2,28 3,31 2,21 3,15 2,14 3,01 2,09 2,90 2,04 2,80 2,00 2,71 1,96 2,64 1,93 2,57 1,90 2,51 1,87 2,46 1,84 2,41 1,82 2,37 1,80 2,33 1,78 2,29
253 6334 19,49 99,49 8,55 26,24 5,66 13,58 4,41 9,13 3,71 6,99 3,27 5,75 2,97 4,96 2,76 4,41 2,59 4,01 2,46 3,71 2,35 3,47 2,26 3,27 2,19 3,11 2,12 2,98 2,07 2,86 2,02 2,76 1,98 2,68 1,94 2,60 1,91 2,54 1,88 2,48 1,85 2,42 1,82 2,37 1,80 2,33 1,78 2,29 1,76 2,25
254 6350 19,49 99,49 8,54 26,18 5,65 13,52 4,39 9,08 3,69 6,93 3,25 5,70 2,95 4,91 2,73 4,36 2,56 3,96 2,43 3,66 2,32 3,41 2,23 3,22 2,16 3,06 2,10 2,92 2,04 2,81 1,99 2,71 1,95 2,62 1,91 2,55 1,88 2,48 1,84 2,42 1,82 2,36 1,79 2,32 1,77 2,27 1,75 2,23 1,73 2,19
254 6355 19,49 99,50 8,54 26,16 5,64 13,50 4,38 9,06 3,68 6,92 3,24 5,68 2,94 4,89 2,72 4,35 2,55 3,94 2,42 3,64 2,31 3,40 2,23 3,20 2,15 3,04 2,09 2,91 2,03 2,79 1,98 2,69 1,94 2,60 1,90 2,53 1,86 2,46 1,83 2,40 1,81 2,35 1,78 2,30 1,76 2,25 1,73 2,21 1,71 2,17
254 6358 19,49 99,50 8,53 26,15 5,64 13,49 4,38 9,05 3,68 6,91 3,24 5,68 2,94 4,89 2,72 4,34 2,55 3,94 2,42 3,63 2,31 3,39 2,22 3,19 2,15 3,03 2,08 2,90 2,02 2,78 1,98 2,68 1,93 2,59 1,89 2,52 1,86 2,45 1,83 2,39 1,80 2,34 1,77 2,29 1,75 2,24 1,73 2,20 1,71 2,16
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 55 60 65 70 80 100 125 150 200 400 1000 2000
4,21 7,68 4,20 7,64 4,18 7,60 4,17 7,56 4,15 7,50 4,13 7,44 4,11 7,40 4,10 7,35 4,08 7,31 4,07 7,28 4,06 7,25 4,05 7,22 4,04 7,19 4,03 7,17 4,02 7,12 4,00 7,08 3,99 7,04 3,98 7,01 3,96 6,96 3,94 6,90 3,92 6,84 3,90 6,81 3,89 6,76 3,86 6,70 3,85 6,66 3,85 6,65
3,35 5,49 3,34 5,45 3,33 5,42 3,32 5,39 3,29 5,34 3,28 5,29 3,26 5,25 3,24 5,21 3,23 5,18 3,22 5,15 3,21 5,12 3,20 5,10 3,19 5,08 3,18 5,06 3,16 5,01 3,15 4,98 3,14 4,95 3,13 4,92 3,11 4,88 3,09 4,82 3,07 4,78 3,06 4,75 3,04 4,71 3,02 4,66 3,00 4,63 3,00 4,62
2,96 4,60 2,95 4,57 2,93 4,54 2,92 4,51 2,90 4,46 2,88 4,42 2,87 4,38 2,85 4,34 2,84 4,31 2,83 4,29 2,82 4,26 2,81 4,24 2,80 4,22 2,79 4,20 2,77 4,16 2,76 4,13 2,75 4,10 2,74 4,07 2,72 4,04 2,70 3,98 2,68 3,94 2,66 3,91 2,65 3,88 2,63 3,83 2,61 3,80 2,61 3,79
2,73 4,11 2,71 4,07 2,70 4,04 2,69 4,02 2,67 3,97 2,65 3,93 2,63 3,89 2,62 3,86 2,61 3,83 2,59 3,80 2,58 3,78 2,57 3,76 2,57 3,74 2,56 3,72 2,54 3,68 2,53 3,65 2,51 3,62 2,50 3,60 2,49 3,56 2,46 3,51 2,44 3,47 2,43 3,45 2,42 3,41 2,39 3,37 2,38 3,34 2,38 3,33
2,57 3,78 2,56 3,75 2,55 3,73 2,53 3,70 2,51 3,65 2,49 3,61 2,48 3,57 2,46 3,54 2,45 3,51 2,44 3,49 2,43 3,47 2,42 3,44 2,41 3,43 2,40 3,41 2,38 3,37 2,37 3,34 2,36 3,31 2,35 3,29 2,33 3,26 2,31 3,21 2,29 3,17 2,27 3,14 2,26 3,11 2,24 3,06 2,22 3,04 2,22 3,03
2,46 3,56 2,45 3,53 2,43 3,50 2,42 3,47 2,40 3,43 2,38 3,39 2,36 3,35 2,35 3,32 2,34 3,29 2,32 3,27 2,31 3,24 2,30 3,22 2,29 3,20 2,29 3,19 2,27 3,15 2,25 3,12 2,24 3,09 2,23 3,07 2,21 3,04 2,19 2,99 2,17 2,95 2,16 2,92 2,14 2,89 2,12 2,85 2,11 2,82 2,10 2,81
2,37 3,39 2,36 3,36 2,35 3,33 2,33 3,30 2,31 3,26 2,29 3,22 2,28 3,18 2,26 3,15 2,25 3,12 2,24 3,10 2,23 3,08 2,22 3,06 2,21 3,04 2,20 3,02 2,18 2,98 2,17 2,95 2,15 2,93 2,14 2,91 2,13 2,87 2,10 2,82 2,08 2,79 2,07 2,76 2,06 2,73 2,03 2,68 2,02 2,66 2,01 2,65
2,31 3,26 2,29 3,23 2,28 3,20 2,27 3,17 2,24 3,13 2,23 3,09 2,21 3,05 2,19 3,02 2,18 2,99 2,17 2,97 2,16 2,95 2,15 2,93 2,14 2,91 2,13 2,89 2,11 2,85 2,10 2,82 2,08 2,80 2,07 2,78 2,06 2,74 2,03 2,69 2,01 2,66 2,00 2,63 1,98 2,60 1,96 2,56 1,95 2,53 1,94 2,52
2,25 3,15 2,24 3,12 2,22 3,09 2,21 3,07 2,19 3,02 2,17 2,98 2,15 2,95 2,14 2,92 2,12 2,89 2,11 2,86 2,10 2,84 2,09 2,82 2,08 2,80 2,07 2,78 2,06 2,75 2,04 2,72 2,03 2,69 2,02 2,67 2,00 2,64 1,97 2,59 1,96 2,55 1,94 2,53 1,93 2,50 1,90 2,45 1,89 2,43 1,88 2,42
2,20 3,06 2,19 3,03 2,18 3,00 2,16 2,98 2,14 2,93 2,12 2,89 2,11 2,86 2,09 2,83 2,08 2,80 2,06 2,78 2,05 2,75 2,04 2,73 2,03 2,71 2,03 2,70 2,01 2,66 1,99 2,63 1,98 2,61 1,97 2,59 1,95 2,55 1,93 2,50 1,91 2,47 1,89 2,44 1,88 2,41 1,85 2,37 1,84 2,34 1,84 2,33
2,17 2,99 2,15 2,96 2,14 2,93 2,13 2,91 2,10 2,86 2,08 2,82 2,07 2,79 2,05 2,75 2,04 2,73 2,03 2,70 2,01 2,68 2,00 2,66 1,99 2,64 1,99 2,63 1,97 2,59 1,95 2,56 1,94 2,53 1,93 2,51 1,91 2,48 1,89 2,43 1,87 2,39 1,85 2,37 1,84 2,34 1,81 2,29 1,80 2,27 1,79 2,26
Keterangan: Bilangan dalam badan daftar menyatakan α = 5% dan baris bawah α = 1% Sumber: Sudjana, Metoda Statistika , (Bandung: TARSITO, 2005), hlm. 493-496
2,13 2,93 2,12 2,90 2,10 2,87 2,09 2,84 2,07 2,80 2,05 2,76 2,03 2,72 2,02 2,69 2,00 2,66 1,99 2,64 1,98 2,62 1,97 2,60 1,96 2,58 1,95 2,56 1,93 2,53 1,92 2,50 1,90 2,47 1,89 2,45 1,88 2,42 1,85 2,37 1,83 2,33 1,82 2,31 1,80 2,27 1,78 2,23 1,76 2,20 1,76 2,19
2,08 2,82 2,06 2,79 2,05 2,77 2,04 2,74 2,01 2,70 1,99 2,66 1,98 2,62 1,96 2,59 1,95 2,56 1,94 2,54 1,92 2,52 1,91 2,50 1,90 2,48 1,89 2,46 1,88 2,42 1,86 2,39 1,85 2,37 1,84 2,35 1,82 2,31 1,79 2,27 1,77 2,23 1,76 2,20 1,74 2,17 1,72 2,13 1,70 2,10 1,70 2,09
2,04 2,75 2,02 2,72 2,01 2,69 1,99 2,66 1,97 2,62 1,95 2,58 1,93 2,54 1,92 2,51 1,90 2,48 1,89 2,46 1,88 2,44 1,87 2,42 1,86 2,40 1,85 2,38 1,83 2,34 1,82 2,31 1,80 2,29 1,79 2,27 1,77 2,23 1,75 2,19 1,73 2,15 1,71 2,12 1,69 2,09 1,67 2,05 1,65 2,02 1,65 2,01
1,97 2,63 1,96 2,60 1,94 2,57 1,93 2,55 1,91 2,50 1,89 2,46 1,87 2,43 1,85 2,40 1,84 2,37 1,83 2,34 1,81 2,32 1,80 2,30 1,79 2,28 1,78 2,27 1,76 2,23 1,75 2,20 1,73 2,17 1,72 2,15 1,70 2,12 1,68 2,07 1,66 2,03 1,64 2,00 1,62 1,97 1,60 1,92 1,58 1,90 1,58 1,89
1,93 2,55 1,91 2,52 1,90 2,49 1,89 2,47 1,86 2,42 1,84 2,38 1,82 2,35 1,81 2,32 1,79 2,29 1,78 2,26 1,77 2,24 1,76 2,22 1,75 2,20 1,74 2,18 1,72 2,15 1,70 2,12 1,69 2,09 1,67 2,07 1,65 2,03 1,63 1,98 1,60 1,94 1,59 1,92 1,57 1,89 1,54 1,84 1,53 1,81 1,52 1,80
1,88 2,47 1,87 2,44 1,85 2,41 1,84 2,39 1,82 2,34 1,80 2,30 1,78 2,26 1,76 2,23 1,74 2,20 1,73 2,18 1,72 2,15 1,71 2,13 1,70 2,12 1,69 2,10 1,67 2,06 1,65 2,03 1,63 2,00 1,62 1,98 1,60 1,94 1,57 1,89 1,55 1,85 1,54 1,83 1,52 1,79 1,49 1,75 1,47 1,72 1,46 1,71
1,84 2,38 1,82 2,35 1,81 2,33 1,79 2,30 1,77 2,25 1,75 2,21 1,73 2,18 1,71 2,14 1,69 2,11 1,68 2,09 1,67 2,07 1,65 2,04 1,64 2,02 1,63 2,01 1,61 1,97 1,59 1,94 1,58 1,91 1,57 1,89 1,54 1,85 1,52 1,80 1,49 1,76 1,48 1,73 1,46 1,69 1,42 1,64 1,41 1,61 1,40 1,60
1,81 2,33 1,79 2,30 1,77 2,27 1,76 2,25 1,74 2,20 1,71 2,16 1,69 2,12 1,68 2,09 1,66 2,06 1,65 2,03 1,63 2,01 1,62 1,99 1,61 1,97 1,60 1,95 1,58 1,91 1,56 1,88 1,54 1,85 1,53 1,83 1,51 1,79 1,48 1,74 1,45 1,69 1,44 1,66 1,41 1,63 1,38 1,58 1,36 1,54 1,36 1,53
1,76 2,26 1,75 2,23 1,73 2,20 1,72 2,17 1,69 2,12 1,67 2,08 1,65 2,04 1,63 2,01 1,61 1,98 1,60 1,95 1,59 1,93 1,57 1,91 1,56 1,89 1,55 1,87 1,53 1,83 1,51 1,79 1,49 1,77 1,48 1,74 1,45 1,70 1,42 1,65 1,40 1,60 1,38 1,57 1,35 1,53 1,32 1,48 1,30 1,44 1,29 1,43
1,74 2,22 1,73 2,19 1,71 2,16 1,70 2,13 1,67 2,08 1,65 2,04 1,62 2,00 1,61 1,97 1,59 1,94 1,57 1,91 1,56 1,89 1,55 1,86 1,54 1,84 1,52 1,82 1,50 1,78 1,48 1,75 1,46 1,72 1,45 1,70 1,43 1,65 1,39 1,60 1,36 1,55 1,34 1,52 1,32 1,48 1,28 1,42 1,26 1,38 1,25 1,37
1,71 2,16 1,69 2,13 1,67 2,10 1,66 2,07 1,63 2,02 1,61 1,98 1,59 1,94 1,57 1,90 1,55 1,87 1,53 1,85 1,52 1,82 1,51 1,80 1,49 1,78 1,48 1,76 1,46 1,71 1,44 1,68 1,42 1,65 1,40 1,62 1,38 1,58 1,34 1,52 1,31 1,47 1,29 1,43 1,26 1,39 1,22 1,32 1,19 1,28 1,18 1,26
1,70 2,14 1,68 2,11 1,66 2,08 1,65 2,05 1,62 2,00 1,60 1,96 1,57 1,92 1,55 1,88 1,54 1,85 1,52 1,82 1,51 1,80 1,49 1,77 1,48 1,75 1,47 1,73 1,44 1,69 1,42 1,65 1,40 1,62 1,39 1,60 1,36 1,55 1,32 1,49 1,29 1,44 1,27 1,40 1,24 1,36 1,19 1,28 1,16 1,24 1,15 1,22
1,69 2,13 1,67 2,10 1,66 2,07 1,64 2,04 1,61 1,99 1,59 1,94 1,57 1,91 1,55 1,87 1,53 1,84 1,51 1,81 1,50 1,79 1,49 1,76 1,47 1,74 1,46 1,72 1,44 1,68 1,41 1,64 1,40 1,61 1,38 1,58 1,35 1,54 1,31 1,47 1,28 1,42 1,26 1,39 1,23 1,34 1,18 1,26 1,14 1,21 1,13 1,19
lampiran 27 TABEL DISTRIBUSI CHI SQUARE db 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
0,01 6,635 9,210 11,345 13,277 15,086 16,812 18,475 20,090 21,666 23,209 24,725 26,217 27,688 29,141 30,578 32,000 33,409 34,805 36,191 37,566 38,932 40,289 41,638 42,980 44,314 45,642 46,963 48,278 49,588 50,892 57,342 63,691 69,957 76,154 82,292 88,379 94,422 100,425 106,393 112,329 118,236 124,116 129,973 135,807
0,05 3,841 5,991 7,815 9,488 11,070 12,592 14,067 15,507 16,919 18,307 19,675 21,026 22,362 23,685 24,996 26,296 27,587 28,869 30,144 31,410 32,671 33,924 35,172 36,415 37,652 38,885 40,113 41,337 42,557 43,773 49,802 55,758 61,656 67,505 73,311 79,082 84,821 90,531 96,217 101,879 107,522 113,145 118,752 124,342
0,1 2,706 4,605 6,251 7,779 9,236 10,645 12,017 13,362 14,684 15,987 17,275 18,549 19,812 21,064 22,307 23,542 24,769 25,989 27,204 28,412 29,615 30,813 32,007 33,196 34,382 35,563 36,741 37,916 39,087 40,256 46,059 51,805 57,505 63,167 68,796 74,397 79,973 85,527 91,061 96,578 102,079 107,565 113,038 118,498
0,5 0,455 1,386 2,366 3,357 4,351 5,348 6,346 7,344 8,343 9,342 10,341 11,340 12,340 13,339 14,339 15,338 16,338 17,338 18,338 19,337 20,337 21,337 22,337 23,337 24,337 25,336 26,336 27,336 28,336 29,336 34,336 39,335 44,335 49,335 54,335 59,335 64,335 69,334 74,334 79,334 84,334 89,334 94,334 99,334
0,75 0,102 0,575 1,213 1,923 2,675 3,455 4,255 5,071 5,899 6,737 7,584 8,438 9,299 10,165 11,037 11,912 12,792 13,675 14,562 15,452 16,344 17,240 18,137 19,037 19,939 20,843 21,749 22,657 23,567 24,478 29,054 33,660 38,291 42,942 47,610 52,294 56,990 61,698 66,417 71,145 75,881 80,625 85,376 90,133
0,9 0,016 0,211 0,584 1,064 1,610 2,204 2,833 3,490 4,168 4,865 5,578 6,304 7,042 7,790 8,547 9,312 10,085 10,865 11,651 12,443 13,240 14,041 14,848 15,659 16,473 17,292 18,114 18,939 19,768 20,599 24,797 29,051 33,350 37,689 42,060 46,459 50,883 55,329 59,795 64,278 68,777 73,291 77,818 82,358
0,95 0,004 0,103 0,352 0,711 1,145 1,635 2,167 2,733 3,325 3,940 4,575 5,226 5,892 6,571 7,261 7,962 8,672 9,390 10,117 10,851 11,591 12,338 13,091 13,848 14,611 15,379 16,151 16,928 17,708 18,493 22,465 26,509 30,612 34,764 38,958 43,188 47,450 51,739 56,054 60,391 64,749 69,126 73,520 77,929
0,99 0,000 0,020 0,115 0,297 0,554 0,872 1,239 1,646 2,088 2,558 3,053 3,571 4,107 4,660 5,229 5,812 6,408 7,015 7,633 8,260 8,897 9,542 10,196 10,856 11,524 12,198 12,879 13,565 14,256 14,953 18,509 22,164 25,901 29,707 33,570 37,485 41,444 45,442 49,475 53,540 57,634 61,754 65,898 70,065
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1. Nama
: Muhammad Atho’ur Rohman
2. Tempat /Tanggal Lahir
: Jepara, 28 Agustus 1989
3. NIM
: 073511046
4. Alamat Rumah
: Jambu Mlonggo Jepara
HP
: 085876389270
E-mail
:
[email protected]
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal: a. TK Tarbiyatul Athfal Mlonggo Jepara b. SDN 2 Jambu Mlonggo Jepara c. SMPN 1 Pecangaan Jepara d. MAN 2 Kudus e. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Tadris Matematika 2. Pendidikan Non-Formal: a. Pon. Pes. Al-Hidayah Purwogondo Kalinyamatan Jepara b. Pon. Pes. Daarun Najaah, Jrakah, Tugu, Semarang 2007-sekarang
Semarang, 10 Desember 2011,
Muhammad Atho’ur Rohman NIM: 073511046