Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
SKENARIO PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI: Untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
Purwiyatno Hariyadi Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center, dan Departement Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan*) Purwiyatno Hariyadi Salah satu pilar pembangunan nasional Indonesia adalah pembangunan dan pengembangan sektor agroindustri. Pada presentasi ini, pembahasan akan difokuskan pada pengembangan agroindustri pangan, dengan tujuan untuk peningkatan daya saing produk pangan nasional. Skenario pengembangan agroindustri perlu disusun berdasarkan pada Undang-Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan; untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan pada (i) kedaulatan pangan, (ii) kemandirian pangan, dan (iii) ketahanan pangan. Mengingat bahwa Indonesia sangat kaya akan diversitas sumber pangan, maka pengembangan agroindustri pangan perlu dilakukan dengan skenario diversifikasi pangan. Dalam hal ini, pengembangan agroindustri pangan tidak hanya mempunyai potensi dan peran strategis dalam meningkatkan ketersediaan, akses, maupun kualitas konsumsi pangan, tetapi perlu juga sekaligus diskenariokan untuk meningkatkan daya saing produk pangan Indonesia. Untuk itu, kebijakan pengindustrian anekaragam pangan berbasiskan pada sumber daya lokal dengan sekaligus memberdayakan dan melindungi secara efektif usaha mikro, kecil dan menengah bidang pangan yang tersebar di Indonesia.
*) Makalah
disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
1
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• UU Pangan No 18, 2012 Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Ketahanan Pangan
Ketersediaan Pangan
Pilar & Indikatornya
Jumlah dan Diversifikasi Pangan Mutu & Gizi Pangan Keamanan Pangan
Keterjangkauan Akses Fisik Akses ekonomi /Akses
Pangam
Akses Sosial Budaya (kesukaan, agama,dll)
Konsumsi (Kecukupan Asupan)
Kecukupan asupan Pengolahan pangan Sanitasi/higiene Mutu air minum
• Keberlanjut an Stabilitas suplai/keterse diaan, akses, konsumsi Inidvidu hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanju tan
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
2
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Ketahanan Pangan Mandiri
SUMBER DAYA LOKAL
Indikator Kemandirian: Ketergantungan pada impor : • Pangan pokok • Benih, mesin-mesin, kemasan, ingridien, dll Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Ketahanan Pangan Mandiri dan Berdaulat
SUMBER DAYA LOKAL
Keterlibatan aktif masyarakat local pada sistim pangan
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
3
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Ketahanan Pangan Mandiri dan Berdaulat
SUMBER DAYA LOKAL
Indikator Kadaulatan :
• • •
Tingkat keterlibatan masyarakat lokal Tingkat diversifikasi sumber pangan lokal Kesejahteraan masyarakat: petani, peternak, nelayan, pekebun, dlll
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Peranan Agroindustri Pangan ?
SUMBER DAYA LOKAL
Indikator Kadaulatan :
• • •
Tingkat keterlibatan masyarakat lokal Tingkat diversifikasi sumber pangan lokal Kesejahteraan masyarakat: petani, peternak, nelayan, pekebun, dlll
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
4
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Peranan Agroindustri Pangan ?
Agroindustri pangan mempunyai peran penting dalam pengindustrian aneka ragam pangan local meningkatkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan
Meningkatkan Nilai Pangan Daya Saing Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Peranan Agroindustri Pangan ?
Meningkatkan nilai (daya saing) produk pangan X Nilai/Daya Saing
=
A
B Y
Faktor Mutu Faktor Keamanan
Nilai/Daya Saing
Aman Rohani
Aman
DLL
Jasmani
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
5
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Peranan Agroindustri Pangan ?
Meningkatkan nilai (daya saing) produk pangan • Halal, Aman • Lebih awet, • Lebih beragam. Lebih banyak pilihan • Lebih bergizi, • Lebih menarik, dll .......dan...... • distribusi, penyimpanan, dan penjajan yang lebih baik • Lebih efisien Lebih terjangkau
Meningkatkan ketahanan, kemandirian & Kedaulatan pangan Strategi/skenario pengembangan argoindustri Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Daya saing Produk Pangan Indonesia ?
Jenis produk pangan penyebab KLB keracunan pangan di Indonesia (BPOM, 2011, 2012 dan 2013). Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
6
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Daya saing Produk Pangan Indonesia ?
Agen penyebab KLB keracunan pangan di Indonesia (BPOM, 2011, 2012 dan 2013). Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Daya saing Produk Pangan Indonesia ?
Kedua set data tersebut mengindikasikan : • Terdapat indikasi kuat bahwa permasalahan keamanan pangan lebih sering terjadi pada IRT UMKM pangan.
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
7
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Daya saing Produk Pangan Indonesia ?
Sebagian besar foodborne diseases oleh agen mikrobiologi? UMKM Pangan masih belum memenuhi standar sanitasi dan hygiene/belum menerapkan CPPB. Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Daya saing Produk Pangan Indonesia ? • Hasil pemeriksaaan BPOM (2011, 2012, 2013) terhadap UMKM (No PIRT): 100 90 80 70 60 50
54.06
59.04
63.41
40 30 Persentase UMKM Pangan yang telah menerapkan CPPB
2011
2012
2013 Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
8
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Daya saing Produk Pangan Indonesia ?
Alasan penolakan produk pangan ekspor Indonesia oleh USFDA dari tahun 2011-2014 (Total 1451 kasus penolakan). Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Daya saing Produk Pangan Indonesia ?
Alasan penolakan produk pangan ekspor Indonesia oleh Uni Eropa, dari tahun 2011-2014 (Total 64 kasus penolakan). Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
9
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Klasifikasi Usaha/Agroindustri Pangan ?
UU No 9, 2005 Besar >5M > 100 Kary Menengah IDR 1 – 5 M 20-99 Kary Kecil IDR 200 Juta – 1 M 5-19 Kary Mikro < IDR 200 Juta 1-4 Kary
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Piramida Usaha
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
10
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Piramida Usaha - Karakteristik UMKM (BPS 2008)
Kontribusi pada GDP (Nilai Tambah). UB 0.1 % 46,72% Nilai Tambah (GDP) (UMKM) 99.9%
1778.75 T IDR (53,28%)
Usaha
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Piramida Usaha - Karakteristik UMKM (BPS 2008)
Menyerap lebih banyak tenaga kerja UB 0.1 %
3,82%
(UMKM) 99.9%
Usaha
85,7 Jutas (96,18%)
Tenaga Kerja
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
11
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Piramida Usaha - Karakteristik UMKM (BPS 2008)
nJomplang : Berkontribusi pada 96% penyerapan TK TETAPI, hanya 53% GDP. 46,72% 3,82%
0.1%
1778.75 T IDR (53,28%)
Nilai-Tambah (GDP)
85,7 Juta (96,18%)
Tenaga Kerja 99.9%
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Piramida Usaha - Karakteristik UMKM (BPS 2008)
53,57% UMKM bergerak dibidang Pangan dan Pertanian. 0.1%
53,6%
46,4% Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
12
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Perlu focus pada pembinaan, transfer teknologi untuk UMKM
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Perlu focus pada pembinaan untuk UMKM
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
13
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Area pembinaan ?
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Area pembinaan ?
Perlu komitmen Pemerintah • Menjamin ketersediaan infrastruktur, bahan baku, dan BTP (listrik, air bersih, es, dll) • Bantuan teknis untuk UMKM. • Akses modal bagi UMKM • Akses Informasi dan keahlian untuk UMKM • Memberikan perlindungan kekayaan intelektual: indikasi geografis
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
14
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Perlindungan kekayaan Intelektual: Geographical Indication ?
Example of geographical indications protection (EU law) : • Protected Designation of Origin (PDO) • Protected Geographical Indication (PGI) • Traditional Specialty Guaranteed (TSG) • The law (enforced within the EU and being gradually expanded internationally via bilateral agreements of the EU with non-EU countries) ensures that only products genuinely originating in that region are allowed in commerce as such. • The legislation came into force in 1992.
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Perlindungan kekayaan Intelektual: Geographical Indication ?
Example of geographical indications protection (EU law) : • Protected Designation of Origin (PDO) • Protected Geographical Indication (PGI) • Traditional Specialty Guaranteed (TSG)
• The purpose of the law is to protect the reputation of the regional foods and eliminate the unfair competition and misleading of consumers by non-genuine products, which may be of inferior quality or of different flavor. Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
15
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Perlindungan kekayaan Intelektual: Geographical Indication ?
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan
Indonesia kaya aneka pangan lokal yang perlu perlindungan
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
16
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan
Indonesia kaya aneka pangan lokal yang perlu perlindungan
Beras Cianjur Jeruk Garut Markisa Makasar Asinan Bogor Kopi Lampung Madu Sumbawa Kopi Gayo
Dodol Garut Jenang Kudus Bubur Manado Talas Bogor Dadih Padang Etc Etc ………….
Khas Daerah Secara tradisional diproduksi oleh agroindustri pangan UMKM Memerlukan input teknologi Memerlukan “perlindungan” Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan?
Khas Daerah Secara tradisional diproduksi oleh agroindustri pangan UMKM Memerlukan input teknologi Memerlukan “perlindungan” Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
17
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Mempromosikan pangan/ingridien lokal? • Dukungan penelitian untuk menindentifikasi dan mengeksplorasi nilai unggul/unik yang memiliki daya saing Mengembangkan skema insentif bagi agroindustri untuk mengembangkan/menggunakan pangan/ingredien lokal? Mengembangkan prakarsa “Support Local”
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Mempromosikan pangan/ingridien lokal? • Dukungan penelitian untuk menindentifikasi dan mengeksplorasi nilai unggul/unik yang memiliki daya saing Mengembangkan skema insentif bagi agroindustri untuk mengembangkan/menggunakan pangan/ingredien lokal? Mengembangkan prakarsa “Support Local”
Mengembangkan skema perlindungan kekayaan lokal 2016: di Indonesia terdaftar 31 produk dengan sertifikat Indikasi Geografis (http://startuphki.com/31-indikasi-geografis-di-indonesia/). Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
18
Hariyadi, P. 2016. Skenario Pengembangan Agroindustri untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan
• Skenario Pengembangan Agroindustri Pangan? Mempromosikan pangan/ingridien lokal? • Dukungan penelitian untuk menindentifikasi dan mengeksplorasi nilai unggul/unik yang memiliki daya saing Mengembangkan skema insentif bagi agroindustri untuk mengembangkan/menggunakan pangan/ingredien lokal? Mengembangkan prakarsa “Support Local”
Mengembangkan skema perlindungan kekayaan lokal 2016: di Indonesia terdafar 31 produk dengan sertifikat Indikasi Geografis (http://startuphki.com/31-indikasi-geografis-di-indonesia/). Beberapa produk asli Indonesia : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kopi Arabika Kintamani Bali, pemegang hak Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Kintamani Bali Lada Putih Munthok, pemegang hak Badan Pengelola, pengembangan dan Pemasaran Lada Provinsi Bangka Belitung Kopi Arabika Gayo, pemegang hak Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo Tembakau Hitam Sumedang, pemegang hak Pemkab Sumedang Tembakau Mole Sumedang, pemegang hak Pemkab Sumedang Kangkung Lombok, pemegang hak Asosiasi Komoditas Kangkung Lombok Madu Sumbawa, pemegang hak Jaringan Madu Hutan Sumbawa … dll
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
TERIMAKASIH
THANK YOU
Purwiyatno Hariyadi phariyadi.staff.ipb.ac.id
*) Makalah disampaikan pada Kongres Teknologi Nasional 2016. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 25-27 Juli 2016
19