"
Bul. Agron. 25(1): 13-18(1997)
PENGUJIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMP A T JENIS T ANAMAN LEGUMINOSAE PL\DA TANAR BE:KAS PERTAMBANGAN TIMAH (TAll..ING) DJ PULAU BANGKA (Growth and deJ'elopmenttests of four legumes species on tin tailing, Bangka) Siti Nurisjah1), SahriaI2), daD Aris MuDaDdarl) ABSTRACT .411experiment to test the growth and development of selected legumes, i.e. Peltophorum
pterocarpusDC He}'ne(soga), Cassiamultijuga Rich. (kasia), CassiasurattensiBurmj (galenggang) andCaesalpiniapulcherrima Swartz (kembang merak), on tin tailings was conducted at Tambang Terentallg 25, Pangkal Pinang Production Site, Bangka Tin Miningfrom mid March 1989 to January 1990. Thefour legumes were selectedfor the facility in obtaining seed; their ability to improve soil fertilif)', and their ornamental value. The expriment on four legumes on tin tailing, compared to those grown on yellowish brown Podzol assosiation and Bangka podzol, collSisted of four parallel trial units based on the randomized block desigll with three replications. The tests results of 14 weeks of growth indicate the legumes tested, with the exception of Cassia surattensi Burmj possessan adequate potential to be grown and developed on tin tailingfor the improvement of visual quality, vertical and horizontal structure, and ecological function of the --l~£~~!n tailing on Bangka Island. '",-~
;,
RINGKASAN
Suatu percobaan tentang pengujian pertumbuhan daDperkembangan tanaman kacang-kacangan yang terseleksi, yaitu Peltophorum pterocarpus DC Hayne (soga), Cassia multijuga Rich (kasia), Cassia slfrattellSis Burmj (galenggang) dan Caesalpinia pulcherrima SwaI1z (kembang merak), pada tanah bekas tambang timah (tailing) telah dilakukan di Tambang Terentang 25, wilayah produksi Pangkal Pinang. Ynit PenambanganTimah Bangka, Pulau Bangka. Percobaandimulai pel1engahanbulan Maret 1989 sampai dengan bulan Januari 1990. Dipilih jenis-jenis kacang-kacangan atau legum ini karena kemudahan dalam mendapatkan bijinya, daD penampilan estetik tanamamlya. Pengujian keempat jenis tanaman legum ini pada tanah tailing, diballdingkall dengan tanah Assosiasi Podzol Coklat Kekuningan dan Podzol Bangka. terdiri dari empat unit percobaanparalel yang disusun atas dasar rancanganacak kelompok dengan tiga ulangan. Hasil pengujian selama 14 minggu menunjukkan bahwa jenis tanaman yang dicobakan, kecuali Cassia surattensi,~ Burm.f, masih cukup potensial untuk ditanam dan dikembangkan pada tanah tailing bagi usaha perbaikan kualitas visual, struktur veI1ikal daD horizontal, serta fungsi ekologis Jansekapbekas pel1ambangantimah di pulau Bangka.
1) Star Pengajar .Iurllsan RudidaY11 Pel1anian,Faperta IPB
2) MahasiswaJurusanBudidayaPertanianFaperta,IPB 13
But. Agron. 25(1): 13-18 (1997)
PENDAHULUAN Lanskap bekas pertambangan timah merupakan salah satu dari tipikal lanskap bekas pertambangan galian yang mendominasi pulau Bangka dan pulau lain disekitarnya (Soetandi dan Yustinus, 1981). Umurnnya lanskap ini memiliki visualisasi berupa tumpukan dan hamparan pasir kuarsa yang sangat gersang, yang disebut tailing; dan disertai dengan galian bekas tambak, yang disebut sebagai kolong, yang berisi air dan lumpur (Soetandi dan Y ustinus, 1981; Siagian dan Harahap, 1981). Selanjutnya dijelaskan bahwa secara fisik, lansekap ini sangat mudah mengalami erosi dan longsor sehingga mengakibatkan terganggunya kualitas tata air, serta kehidupan dan keseimbangan ekosistem yang acta disekeli.lingnya. Lanskap ini juga cenderung berkembang menjadi lahan-lahan marjinal dan struktur dan fungsi ekosistem yang sangat sederhana meskipun telah ditinggalkan selama 15 tahun (PPLH IPB, 1990). Salah satu upaya yang ditempuh untuk memperbaiki lanskap bekas pertambangan timah ini adalah dengan cara menanami kembali (revegetasi) dengan jenis tanaman berbunga yang ditanam secara massal (Soetandi dan Yustinus, 1998). Usaha ini diharapkan mampu membentuk penutupan tajuk yang dapat melindungi permukaan tanah dari erosi dan longsor; menciptakan iklim mikro bagi perkembangan strllktur dan fungsi ekosistem yang lebih kompleks; serta pacta saat yang bersamaan juga memperbaiki kualitas visual lanskap yang telah rusak menjadi lebih indah dan menyegarkan (Soetandi dan Yustinus, 1989; PPLH IPB, 1993). Jenis tanaman berbunga dari famili Leguminosae banyak yang cukup potensial untuk diglmakan sebagai bahan revegetasi suatu areal bekas tambang timah (Mitchell, 1957). Dlla jenis pohon diantaranya adalah saga (Peltophorum pterocarpus (DC) Heyne) dan . ka.\';a (Cassia multij.uga Rich.), sedangkan dua
Siti Nurisjah, Sahrial,Aris Munandar
jenis perdu adalah galenggang (Cassia ,r;urattenr;is Burm, F.) clan kembang merak (Caelsalpinia pulcherrima Swartz). Menurut vas Steenis (1978), keempat jenis tanaman ini bersifat toleran clan resisten terhadap kondisi lingkungan yang terbuka, panas dan kering; serta mampu memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah melalui bantuan bakteri rhizobium yang hidup pacta akamya. Namun, kemampuan keempat jenis legum ini untuk tumbuh dan berkembang di daerah bekas tambang timah, atau tailing, ini masih dipertanyakan karena sifat tanah bekas tambang yang hanya terdiri dari pasir kuarsa, tanpa bahan organik, sangat lepas, miskin hara serta bereaksi masam (Soetandi dan Y ustinus, 1981). Untuk menjawab pertanyaan ini maka penelitian dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan tumbuh dan berkembang tanaman soga (Peltophorum pt:erocarpus (DC) Heyne), kasia (Cassia multijuga R~h.), galenggang (Cassia surattensis Burm. F.) clan kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swatz) pacta tanah tailing dibandingkan hila ditanam pacta tanah lokal (tanah Assosiasi Podsol Coklat Kekuningan clan Podsol Bangka), guna mendapatkan jenis-jenis tanaman berbunga pohon dan perdu yang mampu memperbaiki kualitas visual dan fungsi ekologis lanskap bekas pertambanganttmah di pulau Bangka. METODE PENELITIAN Pene1itian dilakukan di Tambang Terentang 25, wilayah produksi Pangkal Pinang, unit penambangan Timah Bangka, Pulall Bangka; mulai dilaksanakan pacta pertengahan Maret 1989 dan selesai pacta Januari 1990. Percobaanmerupakan percobaan faktor tungga1 (tanah) dengan menggunakan rancangan acak kelompok. Jenis tanah yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan empat jenis legum yang
14
Bul. Agron. 25(1): 13-18(1997)
dicobakanterdiri dari dua taraf yaitu tanahlokal dan ta1ah tailing. Kombinasi pengujian tiap jr::nis t naman diacak dalam blok yang terdiri dari tiga ulangan. Tanaman percobaan ditanam dalam wadah karung plastik, yang telah diisi dengan tanahlokal dan tanahtailing. Untuk melakukan tr!1[.:1tailing, lobang tanah dibuat berbentuk lingkaran (diameter 1.2 m dan dalam 30 cm). Dasar lobang tanam dilapisi dengan lembaran plastik hitam dan kemudiandiisi penuh dengan tanah tailing. Untuk memeliharapertumbuhan tanamandilakukan pemupukansebulan sekali ( 2 g NPK 15-15-15per tanaman),penyiangan, penyiraman dan proteksi dari hama dan penyakittanaman. Pengamatandilakukan setiap minggu selama 14 minggu percobaan. Peubah yang diamati adalahtinggi tanaman,lebar tajuk, saat muncul dan mekar bunga dan jumlah bunga. Pengamatanterhadap keragaan vegetatif dan reproduktiftanamandilakukansecaravisual. HASIL DAN PEMBAHASAN
keempat
jenis
legum
Hasil pengamatan terhadap pertumbuhan reproduktif (pembungaan)tanaman yang diperlihatkan oleh perdu galenggangdan kembang merak menunjukkan bahwa kedua jenis tanamanyang ditanam pada tanah tailing cenderungmengalami masapembungaanyang lebih awal (11 - 15 hari) dibandingkan hila ditanamdi tanahlokal. Pengamatanterhadap rata-rata bunga pertanamanmemperlihatkanbahwakeduajenis tanamanyang ditumbuhkan pada tanah tailing mempunyaijumlah bunga yang lebih sedikit dibandingkandengantanahlokal (lihat Tabel 3 dan Tabel 4.). Kedua hal ini memperjelas terjadinyastresslingkungan daTitanamanyang tumbuh pada tanah tailing. Kondisi tanah tailing yang tanpa atau hanya sedikit : mempunyaijumlah bunga yang lebih sedikit dibandingkandengantanah lokal (lihat Tabel 3) : yang dicobakan, yang selanjutnya mendorong lebih awal t~rjadinya rase reproduktif. Hal ini berakibat terhadap terbatasnyajumlah untuk merangsang pertumbuhanbunga.
Pertumbuhan VegetatifTanaman : Dari
PembungaanTanaman :
yang
dicobakan terlihat bahwa tanaman yang ditumbuhkanpadatanahtailing memiliki tinggi dan lebar tajuk yang I~bih kecil dibandingkan d~ngantanamanyang dltanampadatanahlokal (Ilhat ~abel. I dan Tabel ~). Keragaman vegetatl~?an t~nama.nyang dltumbuhkanpada tanahtalll.ng, dlban~~n~kandenganpada tanah lokal, terllhat memlllki permukaandaun yang lebih sel~pit,jumlah daun lebih sedikit, warna daun leblh pucat, batang dan cabang berkayu dan ruas buku lebih pendek, selia terbatasn.y~ perkembangan akar tanaman. Hal ml menandakantel~adinyastr~sslingku.n.gan pada tan~man.yang ~lc~bakandl tanah tailIng, yang terllhat tldak terJadlpadatanahlokal.
Kemampuan Tanaman
Tumbuh
dan
Berkembang
Dari Tabel 5 terlihat bahwa tanaman sogayang ditanam pada tanahtailing memiliki kemampuan!tumbuh relatif tinggi, dan lebar tajuk masing-masingsebesar34.8 % dan 51.6 % dibandingkandenganhila ditanampadatanah lokal. Hal ini berarti tanaman soga yang ditanam pada tanah tailing akan mampu merangsangpembentukan dan perkembangan struktur vertikal dan horizontal lansekapbekas pertambangantimah masing-masing sebesar 34.8 % dan 51.6 % dibandingkan dengan dari yang diharapkan, akan tetapi dari k~ragaman vegetatif tanaman secara keseluruhanterlihat bahwatanamansogamasih cukup potensialuntuk ditanamdan dikembangkan pada tanah tailing bagi usaha perbaikan
P .. enguJlanPertumb uhan...
15
Bul. Agron. 25(1): 13-18 (1997)
PengaruhJenis Tanah Terhadap Tinggi Tanaman selama ]4 Minggu
Jenis Taltah
,
Minggu Setelah Tanarn
.c;.~,.c
Tabel ].
" ,.
,;,:; ;,:,:
I 2 4 1. Tanarnan soga (Pe/tophorumpterocarpus (DC) Heyne) Lokal Tailing
796a 80.2a
81.2a 81.0a
100.9a 97.2a
6
8 ,cm
123.6a 109.9a
10 ,
,
141.7a 114.0a
12 ,
14
,
,
,
170.6a 116.6b
182.0a 118.8b
193.5a 119.8b
2. Tanarnan Kasia (Ca.\:\'iamu/t(juga Rich)
3
4
Lokal
91.1a
94.4a
122.Oa
152.1a
175.4a
194.0a
201.7a
212.2a
Tailing
89.8a
91.9a
105.lb
117.7b
123.7a
129.8b
132.1b
136.2b
130.6a 127.5a
146.7a 128.9b
162.2a 130.3a
173.3a 130.9b
181.6a 131.8b
Tanarnan Kernbang Merak (C'aesa/pinia po/cherrima Swartz) Lokal 44.5a 46.5a 67.3a 93.3a Tailing 43.7a 44.7a 58.6b 71.4b
113.3a 80.9b
119.2a 84.8b
123.0a 867b
128.9a 89.1b
Tanarnan Galenggang (C'assia .\'urattensis Burro.f.). Lokal 101.9a 103.7a 114.0a Tailing 103.7a 106.4a 117.7a
Keterangan: Angka-allgka yang diikuti huruf kecil yang sarnapada kolorn yang sarna tidak berbeda nyata pada taraf uji 5%, sedangkan yang diikuti oleh huruf kapital yang s~ tidak berbeda nyata pada taraf uji 1 %. "
,
Tabel 2. PengaruhJenis Tanah Terhadap Lebar Tajukselama ] 4 Mfuggu
Jenis Tanah
Minggu Setelah Tanarn
2
3
4
6
8
-,
10
88.7b
91.la
99.la 73.lb
154.6a 93.4b
67.3a 63.9a
84.3a 65.9b
100.3a 61.9b
117.3a 61.lb
132.7a 62.3b
Tanarnan Kernbang Merak (Cae.\'o/piniop()/cherrima Swartz) Lokal 454a 46.9a 55.6a 65.0a Tailing 44.7a 45.9a 50.2a 53.7b
69.5a 56.4b
76.5a 58.2b
97.7a 59.0b
119.8a 59.9b
"..."
71.2b
,
1150a
cm
103.6a
Heyne)
238.4a 118.5b
(DC)
226.6a 114.0b
pterocarpu~'
217.8a 1099b
(Pe/tophorum
194.0a 102.7b
soga
93.7a
Tanarnan Kasia (('0,\:\10mull(juga Rich) Lokal 61.6a 64.5a TaIling 56.7a 58.6a
97.5a
14
92.8a
65.0b
81.2a
12
92.2a
63.4a
69.1a
4
126.la
Tailing
76.4a
2
1206a
Tanarnan
1.
1
Lokal
-
.
Tanarnan Galenggang «('0.\:\10suratten.\1.\'Burrn.f.) Lokal 61.5a 62.6a 64.0a Tailing 61.0a 62.3a 59.3a
Keterallga11: Angka-allgka yang diikuti huruf kecil yang sarna pactakolorn yang sarna tidak berbeda nyata pactataraf uji 5%, sedangkan yang diikuti oleh humf kapital yang sarnatidak berbeda nyata pactataraf uji 1%
Siti Nurisjah. Sahrial. Aris Munandar
16
Bul. Agron. 25(1): 13-18(1997)
Tabel3. PengaruhJenis Tanah terhadapSaat Berbungaclan Jumlah Bunga TanamanGalenggang (CassiasurattensisBurm.f.) JenisTanah
SaatBerbunga(HSS)
;Af
Kuncup
JumlahBunga (per tanaman,) '&
Mekar
Lokal 183-190 Tailing 172-176 Keterangan: HSS, Hari SetelahSemai
199-206 187-192
64.0 21.7
Tabel4. PengaruhJenisTanahterhadapSaatBerbungaclanJumlahBungaTanamanKembangMerak (Caesalpiniapulcherrima Swartz) JenisTanah
SaatBerbunga(HSS) Kuncup 174-182 161-167
Lokal Tailing Keterangan:
JumlahBunga (per tanaman)
Mekar 189-196 17~-182
105.3 39.7
HSS,Hari SetelahSemai ,
Tabel5
No.
KemampuanTumbuh Relatif Tinggi (KTRP), Lebar Tajuk (KTRLT) clan Kemampuan Relatif MenghasilkanBunga (KRMB) tiap Jenis Tanamanyang Dicobakan pada Tanah Tailing DibandingkandenganTanahLokal.
Jenis
KTRT
(%)
KTRLT
(%)
KRMB
(%)
Tanaman
1. 2. 3. 4.
P. pterocarpus C. multijuga C. suratten.\'is C. pulcherrima
(soga) (kasia) (galenggang) (kernbangmerak)
34.8 38.3 35.3 53.8
\
51.6 35.0 1.8 16.4
BI Bl 33.9 37.7
Keterangan: B 1.,tanarnanbelum rnenghasilkanbunga kualitas clan fungsi ekologis lansekap bekas pertarnbangan tirnah di pulau ini. Tanarnankasiayang ditanampadatanah tailing selama waktu percobaan(14 rninggu memiliki kemampuantumbuh relatif tinggi clan lebartajuk masing-masingsebesar38,3 % dan 35.0 0/0 dibandingkan bila ditanarnpadatanah dari keragarnan vegetatif tanaman secara keseluruhanterlihat bahwa tanarnankembang . merak marnpu rnenunjukkan penarnpilan clan penutupantajuk yang cukup potensial bagi usaha perbaikan kualitas visual clan fungsi Pengujian Pertumbuhan. ..
ekologislansekapbekaspertarnbangan timah di PulauBangka. Hal ini memperlihatkanbahwatanaman kasia yang ditanam pada tanah tailing hanya akan mampu merangsangpembentukan clan perkembanganstruktur vertikal dan horizontal
lansekapbekaspe11ambangan timah masingmasingsebesar38,3 % clan35.0 % dibandingkan kemampuanllya pacta tanah lokal. Meskipun demikian dari keragamanvegetatif tanaman secara keseluruhan terlihat bahwa tanaman kasia masih cukup potensial untuk 17
Bul. Agron. 25(1): 13-18(1997)
ditanam clan dikembangkanpada tanah tailing bagi usahaperbaikan kualitas visual clanfungsi ekologislansekapbekaspertambangan timah di Pulau Bangka ini. Tanamangalenggangdinilai kurang dapat memberikankeragamanvegetatif yang baik pada lansekapbekastambang timah ini karenakemampuantumbllh relatif tinggi clan lebar tajuknya berturut-turut adalah 35,3 % clan 1,8 % clandaTipengamatanbagian reproduktifnyajuga rendahyaitu sebesar33,9 % hila tumbuhpadatanahtailing dibandingkandengan pel1umbuhannya padatanahlokal. Tanamankembangmerak yang ditanam padatanah tailing selama 14 minggu memiliki kemampuantumbuh relatif tinggi, lebar tajuk clanmenghasilkanblmga berturut-turut sebesar 53,8 %, 16,4 % clan 37,7 %, dibandingkan denganhila ditanam pada tanah lokal. Hal ini memperlihatk~n bahwa tanama? kembang merakyang dltanam padatanahtallmg mampu merangsang pembentukan clan perkembangan
potensial untuk ditanam clan dikembangkan pada tanah tailing sebagai tindak revegetasi untuk usahaperbaikankualitas visual, struktur vertikal clan horizontal, serta fungsi ekologis lansekapbekas pertambangantimah di Pulau Bangka. Disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, terutama pada faktor ketersediaanair clanbahanorganik untuk waktu yang relatif lama sehingga dapat menjamin kelangsunganhidup daTitanamanyang ditanam termasuk pemberian pupuk daTi jenis yang "slow release". Seleksiberbagaijenis tanaman juga disarankanuntuk diteliti lebih lanjut guna menunjangkeaekaragaman hayati. DAFTAR PUSTAKA Harjadi, M.M.S clanS. Yahya. 1988. Fisiologi Stress Lingkungan.
.
strukturvertikalclanhorizontallansekapbekas pel1ambangan timah sel1amenghasilkanorgan reproduh'if (bunga) berturut-turut sebesar53,6 %. 16,4 % clan 37.7 %, dibandingkan kemampuannya padatanahlokal. Meskipun hasil percobaan terhadap tanaman ini kurang me~luaskan,akan tetapi ~ec~ra keselur~~anterllhat. bahwa keempat Jems legum 1m memperllhatkankemampuan tumbuh clan berkembang yang berbeda hila ditumbuhkan pada tanah tailing. Hal ini d. b
terutama
. clan
Ise
. slfat
b
a
h
kan
tumbuh.
ole
d
b
a
anya
.
. reslstensl
toleransl,
per
d
e
aan
. ter
-
PAU Bioteknologi
IPB. Bogor (belumdipublikasikan).236p
..
,
Mitchell. B.A' 1975. Malayan Tin Tailings Prospectsof Rehabilitation. The Malayan Forester20 (4): 181-- 186.. PPLH IPB, 1990. Studi EvaluasiLingkungan (SEL) Unit Penambangan clan Unit PeleburanTimah Pulau Bangka. PPLH IPB clan PT Tambang Timah (Persero). Bogor. S d. d D L Y . 1981 L Perco baan Revege tasl . Tana h Tal .1mg ' Sk I L D. oetan
I
an
..
ustmus,
.
T
a
hadap ke~daan lapanga~ ~ang terbuka, clan kenng serta mlsklnnya unsur .
.
(MItchell,
1957;
. clan
..
Harahap,
1981).
penguJlan
clan
surattenslS Burm. F.), clan kembang merak .
.
.
.
.
. . . 1. k bahwa kecuall galenggang,Jems am cu up pucherrlma
Swartz)
Siti Nllrisjah.Sahrial.Aris Munandar
dlslmpulkan
W
'
,
I
I
D. kt t T kn' D. kt t K . Ire ora onservasl,j ak art a. 34p. ora
e
1k
P
e rt
am
aya
h
UPTB. b angan,
Pohon
pada
S u b
Lahan
P . K d. D b S. P I' t ' H t eneI Ian u an. Bogor. 46p. k
perkembangan tanaman soga (Pelthophorum C H ) k . (C . pterocarpus D. eyne , asIa aSSla multijuga. Rich.), galenggang (Cassia (Caesalpmla
25
ang
Siagian,
.
.
am
Pangkalpinang,
Jenis-Jenis pertumbuhan
b
I
y. T. clan R.M.A. Harahap. !?8. Hasll PendahuluanPercobaanPemll an
DAN SARAN ..
hasll
apangan
Produksi Ire
Slagian
KESIMPULAN Dan
panas hara
a
aporan
aSlr
uarsa
1
Van Steenis, C.G.G.).
a
0
1978.
Ing
ep.
long B
I a
. al
FI a Untuk
Se k0 1a h dI. In donesla . ( ce t a kan e-""t.1 ) Pradnya Paraml. a. a a a. -. t J k rt 49 )
PT
18