SISTEM PAKAR UNTUK MENGETAHUI JENIS BAHAN BAKU SEPATU NIKE (Study Kasus PT.Starwin Indonesia) Taufik Hidayat
[email protected]
Abstrak Dalam dunia industri sekarang ini sangat dibutuhkan tenaga terlatih dan professional, pengetahuan akan jenis bahan baku sepatu sangat diutamakan oleh seorang karyawan yang bekerja dibidang industri sepatu. Karena dengan pengetahuan tersebut karyawan akan handal dalam mengetahui dari sebuah hasil sepatu yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem pakar sebagai pendeteksi bahan baku sepatu nike di PT.Starwin Indonesia, mesin inferensi dalam sistem pakar ini menggunakan metode Penalaran maju (Forward Chaining). Hasil dari penelitian ini adalah sesi konsultasi antara karyawan bagian laboratorium dengan sistem pakar untuk mengetahui jenis bahan baku sepatu yang akan dijadikan bahan untuk membuat sepatu, dengan cara konsultasi dengan sistem pakar maka karyawan akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh karyawan itu sendiri. User interface dari sistem pakar ini menggunakan bahasa indonesia sehingga karyawan tidak mengalami kesulitan dalam menggunakannya. Kata Kunci : Sistem Pakar, Bahan baku, Forward Chaining PENDAHULUAN Kecerdasan tiruan/Artificial intelligence adalah sub bagian dari dari ilmu komputer merupakan suatu teknik perangkat lunak pembuatan program dengan cara menyatakan data, pemrosesan data, dan penyelesaian masalah dengan simbolik. Sistem pakar adalah perangkat lunak yang didesain khusus berdasarkan Artificial intelligence, sistem pakar mampu menduplikasi kemampuan, pengetahuan, pengalaman dan keahlian pakar dalam mengambil keputusan, selanjutnya dimplementasikan kedalam suatu mesin sehingga dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan layaknya seorang pakar. Tujuan dari sistem pakar adalah mampu membantu pengguna dalam mengambil keputusan pada suatu permasalahan tanpa bantuan dari seorang pakar. Bahan baku sepatu nike di PT.Starwin Indonesia merupakan bahan setengah jadi yang akan diolah sebagai bahan pembuatan sepatu,
dimana sebelum melakukan assembling terlebih dahulu bahan baku sepatu tersebut diuji kelayakan di ruang laboratorium oleh seorang ahli, bahan baku tersebut terdiri dari bahan kulit (leater), bahan kain, bahan buatan (suede), bahan tali sepatu (shoelace), bahan busa (foam), bahan benang, bahan webbing tape, bahan outsole, bahan insole serta bahan Velcro, adapun dalam pembagian dari jenis bahan baku sepatu dikelompokan berdasarkan kegunaan bahan baku tersebut contohnya : Jenis bahan baku Action R.8 (leater) Atletic full graind Junior buck
Kegunaan Digunakan pada bagian eyestay dan foxing Digunakan pada bagian tip, vamp dan quarter Digunakan pada bagian tip, vamp dan quarter
Wild fire buck Patent split Welcome leater hair cell Giant leather Arius (jenis bahan sintetic) Big deal Innolite EP spasa (fure emmboss) Was 120 UP (R.8 emmboss) 2 way stretch (bahan kain) New generation strobe Air lucido mesh TV 3 (bahan plastik) Nylon 6 plastik Avalon 60 DB Medium foam 6 mm Embroi dery thread (bahan benang) 210/D3 Nylon (bahan webbing tape) Injection phylon (bahan Midsole) O/RS 018 (bahan outsole) CL 006 (bahan
Digunakan pada bagian foxing Digunakan pada tip dan foxing Digunakan pada bagian tip dan foxing Digunakan pada bagian tip, foxing dan back tab Digunakan pada bagian swoosh dan back tab Digunakan pada bagian tongue, tongue lace loop Digunakan pada bagian swoosh luar dan dalam back tab Digunakan pada bagian tip, eyestay, foxing dan quarter Digunakan pada bagian tongue O’lay Digunakan pada bagian binding tongue Digunakan pada bagian strobe shock Digunakan pada bagian tongue top atau button Digunakan pada bagian tip reinforce Digunakan pada bagian lace lock Digunakan pada bagian shank Digunakan pada bagian collar foam Digunakan pada bagian swosh Digunakan untuk menjahit bagian upper Digunakan untuk bagian hell full tape Digunakan untuk bagian midsole Digunakan untuk bagian sole sepatu Digunakan untuk
Velcro)
bagian tali sepatu/ kancing sepatu
Dalam penelitian ini menggunakan sistem pakar yang akan menguji bahan baku sepatu nike dengan mesin inferensi menggunakan metode mata rantai depan (forward chaining) pelacakan dimulai dari fakta atau aturan yang lalu melakukan pemeriksaan terhadap aturan dari aturan tersebut, apakah aturan tersebut kondisinya benar atau salah. Jika kondisi benar maka bagian lain dari aturan tersebut benar. METODE PENELITIAN Tahap Pengembangan Untuk membangun sistem pakar untuk mengetahui bahan baku sepatu nike ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (Harmon dan King, 1985) : 1. Menentukan tool/bahasa pemograman pembuatan sistem pakaryang digunakan untuk mengetahui jenis bahan baku sepatu nike menggunakan bahsa pemograman Java J2SE dengan editor Netbeans, dengan GUI J2SE pada aplikasi ini dirancang untuk memudahan pengguna dan lebih berinteraktif. 2. Mengidentifikasikan masalah dan menganalisa pengetahuan yang akan dimasukan ke dalam mesin, pembuatan sistem pakar diawali dengan penentuan masalah dalam hal ini yaitu bahan baku sepatu nike, hal ini penting dilakukan dikarenakan untuk menentukan knowledge base yang dibutuhkan suatu mesin. Proses identifikasi pengetahuan diawali dari akuisisi pengetahuan dan dilanjutkan dengan representasi pengetahuan. 3. Desain mesin dalam hal ini secara umum akan menjabarkan tujuan akhir diagnosa berdasarkan jawaban pengguna dari pertanyaan yang diberikan. Dapat dilihat dari penjelasan Gambar 1. Diagram Arus Data, dapat dijabarkan yairu : pada diagram ini terdapat tiga entitas luar yaitu, User/karyawan, Pakar, dan System Engineer. Mesin ini terdapat satu proses yaitu sistem pakar untuk mengetahui/deteksi bahan baku sepatu nike. User/karyawan memberikan data
berupa data jenis bahan baku, data hasil uji lab. User/pengguna mendapatkan info jenis bahan baku, info solusi kegunaan bahan baku, info jenis sepatu. Pakar memberikan data penambahan jenis bahan baku, data penambahan hasil uji lab baru, data penambahan solusi. Pakar mendapatkan review data dari hasil diagnose dan kegiatan mesin. Mesin engineer memberikan data backup dan data storage. Mesin engineer mendapatkan data yang telah dibackup dan data yang telah direstore.
4. Membuat prototype aplikasi, pembuatan prototype untuk mengetahui jenis bahan baku sepatu menggunakan bahasa pemograman Java dengan netbeans sebagai IDE, databasenya menggunakan MySQL. 5. Algoritma program yang digunakan adalah jawaban dari konsultasi antara pengguna dengan mesin yaitu : YA dan TIDAK dapat dilihat di bawah ini.
||Prosedur jawaban YA|| Variabel Ya = Nilai Ya dari Database If Variabel Ya = 0 Then Tampilkan Nama Bahan Tampilkan Keterangan Nama Bahan Tampilkan Gambar Else Pencarian urut dari awal record (record ID) If tidak diketemukan (NoMacth) Then Pesan “terdapat kesalahan dalam database anda” Else Ambil nilai Ya Ambil nilai Tidak Ambil nilai Apakah Bahan End If End If ||Prosedur jawaban Tidak|| Variabel Tidak = Nilai Tidak dari Database If Tidak = 9999 Then Ambil Gambar Pesan “Tidak ada Data” Else Pencarian urut dari awal record (record ID) If Jika tidak diketemukan (NoMacth) Then Pesan “Data belum diketahui” Else Tampilkan Nama Bahan Ambil Nilai Ya Ambil Nilai Tidak End If End If
HASIL PEMBAHASAN Entry data dan edit data Pengguna/ karyawan akan dengan mudah menggunakan melakukan entry data,
seperti data bahan baku dan identitas pribadi karyawan, dikarenakan dalam prototype aplikasi ini memiliki tingkatan pengguna sesuai dengan jabatan dan hak pengguna. Dalam praktiknya pengguna akan dengan leluasa dapat melakukan masukan data, ubah data, menghapus data dan membaca data dengan baik.
Gambar 1. Diagram Arus Data Konsultasi Pada kegiatan ini pengguna/karyawan akan melakukan konsultasi dengan mesin untuk mengetahu bahan baku sepatu yang akan digunakan untuk membuat sepatu, namun sebelum melakukan konsultasi pengguna diharuskan melakukan login terlebih dahulu.
Gambar 2. Login Pengguna Pada gambar 2, pengguna/karyawan akan masukan login terlebih dahulul sebelum melakukan konsultasi dengan mesin, dalam login ini memilliki hak akses, dan hak akses memiliki kepentingan berbeda. Pada gambar 3,
dimana data dan hak pengguna akan dimasukan yang nantinya akan menjadi hak akses yang dimiliki oleh pengguna/karyawan. Dimana akan terjadi hak akses pada pengguna.
Gambar 3. Penambahan Pengguna Proses Pengolahan Jawaban Pada tampilan layar konsultasi terdapat 4 tombol dan keempat tombol tersebut memiliki kegunaan yaitu. Tombol YA untuk langkah
selanjutnya dalam pendeteksian, tombol TIDAK bila salah dalam proses pendeteksian, sedangkan tombol DIAGNOSA BARU digunakan untuk melakukan proses pendeteksian selanjutnya, serta tombol KELUAR untuk kembali ke menu utama. Dapat dilihat dari gambar 4 di bawah ini.
Gambar 4. Tampilan Konsultasi Di dalam tampilan layar konsultasi terdapat tombol YA, dalam melakukan proses setiap pertanyaan-pertanyaan dari pengguna maka mesin akan melakukan proses, dan jawaban akan keluar. Setiap jawaban yang diberikan oleh pengguna dan diterima oleh mesin, maka mesin akan melakukan proses pelacakan kedalam database. Pada tahap selanjutnya yaitu manipulasi data dimana proses ini tidak semua pengguna dapat akses langsung kedalamnya, dapat kita lihat gambar 5, dalam layar Manipulasi Data terdapat tujuh tombol, tombol
EDIT untuk melakukan editing bila dimungkinkan data tersebut akan dilakukan edit data, bila ditekan tombol edit data maka akan keluar pertanyaan Ya dan Tidak, jika ditekan Ya data akan diedit, jika tombol Tidak maka data tidka diedit. Begitu pula dengan tombol Hapus, tombol Simpan dan tombol Tambah. Jika melakukan penambahan data maka secara otomastis ID akan bertambah.
Gambar 5. Manipulasi Data
Pengujian Sistem Tahap pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi ini dapat berjalan Apakah bahan Tanya jawab
Nama Bahan
: : : :
dengan baik dan bersahabat dengan pengguna, maka berikut ini adalah konsultasi antara pengguna dengan mesin :
Jenis bahan kulit Merupakan bahan kulit ? Ketebalan 1,2 – 1,4 mm ? Elongationnya panjang minimal 30 – 60%, lebar minimal 35 – 36% ? : Tensilenya panjang minimal 35 Kg/cm, lebar minimal 30Kg/cm ? : Untuk sepatu tenis ACE 83 woman (White,Blue)? : Action R.8
KESIMPULAN Aplikasi ini dibuat untuk membantu siapa saja pengguna yang memerlukan aplikasi ini namun dapat digunakan sebagaimana fungsinya. Disamping untuk membantu karyawan PT.Starwin Indonesia di bagian laboratorium pengujian bahan baku sepatu nike, sistem pakar ini digunakan metode refresentasi menggunakan forward chaining dengan teknik penelusuran best first search. Dengan penggunaan aplikasi ini akan membuat pekerjaan karyawan menjadi cepat, tepat dan mudah. DAFTAR PUSTAKA Harmon, P & King, D. 1985. Artificial Intelligence in Bussiness, John Wiley & Sons Inc New York. Rich, E & Knight, 1991. Artificial Intelligence, 2th Edition, McGraw, Hill, Inc, Singapore. Turban & Frezeel, 1992, Artificial Intelligence, McGraw Hill, Inc New York. Nike Team, 1997, Nike MCS Book (Material control sheet) Book, Befortoon, Amerika. M. Agus J. Alam, 2000, Management Database Microsoft Visual Basic 6.0, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta. Adi Kurniadi, 2000, Pemograman Visual Basic 6, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta. Turban, Efraim, 1992. Expert System and Applied Intelligence, Mc Milan Publishing Company, Ontrio.
Ya Ya Ya Ya Ya Ya