Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PAKAR UNTUK KRIMINALITAS KORUPSI DENGAN METODE FORWARD CHAINING (Study Kasus : Sat Reskim Polres Nganjuk)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom. ) Pada Jurusan Sistem Informasi UN PGRI Kediri
OLEH : DWI ARI PUSPANINGRUM NPM : 12.1.03.03.0099
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FALUKTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PAKAR UNTUK KRIMINALITAS KORUPSI DENGAN METODE FORWARD CHAINING (Study Kasus : Sat Reskim Polres Nganjuk)
Dwi Ari Puspaningrum 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik – Prodi Sistem Informasi
[email protected] SURATMAN, SH., M.Pd dan TEGUH ANDRIYANTO, ST.,M.Cs UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini didasari hasil pengamatan peneliti dari berbagai macam sumber yaitu media sosial, seperti koran, internet, televisi maupun radio, bahwa kejahatan tentang kriminalitas korupsi di indonesia ini sering sekali terjadi, entah dari kalangan masyarakat, penjabat, pegawai negeri, pembangunan proyek, bahkan dalam pihak perhukuman, dsb. Permasalah penelitian ini adalah (1) Belum adanya aplikasi Sistem Pakar di Sat Reskim Polres Nganjuk dalam bagian Tipikor (2)Bagaimana Meminimalis UU Tipikor tanpa mengubahnya dan hasilnya di jadikan suatu data dalam pembuatan aplikasi Penelitian ini menggunakan metode Forward chaining yang bisebut juga runut maju atau pencarian yang dimotori data (data driven search). dan Depth First Search yaitu teknik penelusuran data pada node – node secara vertikal dan sudah terdefinisikan Kesimpulan hasil penelitian ini (1)Terciptanya aplikasi Sistem Pakar Kriminalitas Korupsi Dengan Metode Forward Chaning di Set Reskrim Polres Nganjuk (2) Sistem Pakar dirancang mengunakan metode farword chaning ini berfungsi untuk mengambil keputusan dari data yang telah tersedia dan sebelum memulai sidang dalam pengadilan, apabila pelaku tidak menerima sanksi pasal dan hukuman yang diberikan maka pelaku dapat mengugat dengan mengajukan pengacara yang dipilih Berdasarkan hasil Penelitian ini Diharapkan aplikasi yang akan dibuat akan melakukan pengujian ulang guna melakukan identifikasi yang lebih mendalam terkait dengan jatuhan hukuman yang diberikan kepada jaksa dimana aplikasi tersebut membutuhkan perkiraan yang lebih mendalam dan data yang lebih komplit Kata Kunci : Sistem Pakar, Forward Chaning, Kriminalitas Korupsi
Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
A. Latar Belakang Masalah Persaingan yang kuat dalam dunia bisnis dan tipu daya akan kemewahan membuat seseorang melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti korupsi. Karna masalah korupsi di Indonesia masih begitu banyak dan merugikan masyarakat, yang berdampak pada kemiskinan masyarakat kecil dan juga fasilitas Negara yang bisa dinikmati oleh masyarakat menjadi terhenti, oleh karna itu pihak kepolisian harus lebih berkeja keras dan lebih cekatan untuk menanganinya, Korupsi sering terjadi di dalam jenis tingkatan kehidupan manusia, seperti di dalam perencanaan proyek, lembaga, organisasi sampai proses penegaan hukum, maka tidak heran jika pada tahun 2005 Indonesia menepati urutan pertama sebagai Negara terkoropsi di Asia, menurut data Pasific Economic and Risk Consultancy.Istilah dari Corruptio atau Corruptus (latin) itu sendiri adalah suatu perbuatan yang busuk, buruk, bejat, tidak jujur, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah (Mukantardjo, 2010). Berdasarkanundang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak korupsi, yang dilengkapi dengan pasal dan hukuman atau sanksi yang di berikan, yaitu membuktikan bahwa tindakan korupsi begitu luas, terjabar dan dirangkum begitu kompleksnya dalam undangundang tipikor, dengan luasnya masalah kriminalitas tentang korupsi,maka diperlukansistem aplikasi Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
yang memudahkan pihak kepolisian dalam menangani kriminalitas korupsi terutama di Sat Reskim Polres Nganjuk,dalam sistem aplikasi yang dibuat diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam bidang hukum dengan lebih efisien karna dapat miminimkan waktu yaitu menghasilkan output atau hasil yang lebih cepat. Dengan latar belakang masalah tersebut, maka dengan ini penulis mengajukan judul skripsi: “Sistem Pakar UntukKriminalitas Korupsi dengan Metode forward chaining (Study Kasus : Sat Reskim POLRES Nganjuk )” . B. Identifikasi masalah 1. Belum adanya aplikasi Sistem Pakar di Sat Reskim Polres Nganjuk dalam bagian Tipikor 2. Meminimalis UU Tipikor tanpa mengubahnya dan hasilnya di jadikan suatu data dalam pembuatan aplikasi C. Batasan Masalah Dalam perancangan sistem pakar ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai, penulis mencantumkan beberapa batasan, yaitu: 1. Sistem pakar yang digunakan mengunakan perangkat lunak Delphi dan navicate premium MySQL. 2. Sistem pakar ini digunakan setelah pihak kepolisian telah melakukan indentifikasi langsung ke lapangan.
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3.
4.
5.
6.
D.
E.
Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis mengunakan flowchat dan DFD (Data Flow Diagram), serta perancangan databasenya penulis mengunakan ERD (Entity Relationship Diagram) Sistem Pakar yang dibuat digunakan sebelum, melakukan persidangan di pengadilan Pelanggaraan yang terkait tentang kejahatan korupsi hanya melingkupi suap menyuap, perbuatan curang, pengelapan dalam jabatan, pemerasan, dan kerugian keuangan Negara sebagai Knowladge base. Pembangunan sistem pakar mengunakan mesin inferense Forward Chaning (penalaran maju) dan penelusuran Depht first search.
LANDASAN TEORI A. Pengertian sistem pakar Sistem Pakar secara umum merupakan program komputer yang dapat meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar untuk menyelesaikan suatu masalah yang spesifik.
Implementasi
sistem
pakar
banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat karna sistem pakar sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam bidang tertentu ke dalam suatu program, sehingga dapat memberikan keputusan
dan
melakukan
penalaran
secara cerdas (Putri & Mustafidah, 2011).
B. Metode Forwar Chaning Forward chaining bisebut juga runut maju atau pencarian yang dimotori data (data
Rumusan masalah Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan “Bagaimana membuat aplikasi yang memudahkan pihak kepolisiandalam menangani Kriminalitas Korupsi dengan Metode Forward Chaning?
driven search). Jadi pencarian dimulai
Tujuan Penelitian
menentukan
TujuanPenelitian untuk membuat aplikasi yang memudahkan pihak kepolisian dalam menangani Kriminalitas Korupsi dengan Metode Forward Chaning
Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
dari
premis-premis
atau
informasi
masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi atau devired information (then). Forward chaining berarti menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode
ini,
data aturan
digunakan mana
untuk
yangakan
dijalankan atau dengan menambahkan data ke memori kerja untuk Metode Forward Chainingdiproses agar ditemukan suatu hasil. Flowchat (Mukhlis, 2011).
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
C. Depth First Search Depth First Search adalah teknik penelusuran data pada node – node secara vertikal dan sudah terdefinisikan, misalnya dari kiri ke kanan.. Keuntungan pencarian data dengan teknik ini adalah bahwa penelusuran masalah dapat digali secara mendalam sampai ditemukanya kepastian suatu solusi yang optimal (Nurrofiah, 2010)
F. Flowchat START
MENU UTAMA
INPUT PELAKU
PROSES IDENTIFIKASI
TIDAK EVALAUASI
OUTPUT IDENTIFIKASI YA
D. Mesin Inferensi FORM HASIL CP2 91 Y C4 2 C2 P81
Y
C21 P23
Y
C36 C4 1
C2 P21
C2 P81
Y
Y Y
C30
Y
C28
C3 5
C25
Y
Y
Y
Y Y C9
Y C9
C33
Y
C21 P18
T
T
C34
C20
T C7
T
Y
Y
C1
C3
C4
9 C1
Gambar 3. Flowchart
C21 P17
T
C37 Y
Y
Y
Y
T
T
T
31 CP2
1 C2
Y
Y
C20
C20
Y
C1 1
Y
C13
C41
SP
C40
Y
C42
C29
C35 T
C38
Y
C47
Y
Y
C2 P21
Y
C2 P101
AND
C21 P16
Y
C21 P14
Y C21 P15
Y
C31
Y
Y
Y
C8
Y
Y
9 C1
9 C2
41 CP2
81 CP2
C34
Y
Y
Y
T
61 CP2
5 C1
C40
T Y
C33
T
C6
T
C32
T
2 C2
3 C2
9 C1
Y
T
C2
T
Y
0 C1
Y
9 C1
Y
0 C3
T
0 C2
Y
T
71 CP2
3 C4
Y
5 C1
7 C1
6 C4
Y
T
T
21 CP2 Y
6 C1
4 C2
Y
51 CP2
T
6 C3
Y
7 C1
5 C2
Y
2 C2
2 C4
Y Y
21 CP2
01 CP2
Y
KETERANGAN :
Y
71 CP2
T
Y 1 CP26
T
4 C4
61 CP2
1 C2
Y
T
Y
Y
4 C1
Y
5 C4
1 CP12
C
=
Ciri atau pelanggaran
C21 P
=
Pasal
Y T
=
Jawaba Ya
=
Jawaba Tidak
D. Diagram Konteks
T 5 C2
Y
Y
1 CP2
1 CP26
1 CP2
PELAKU
BIODATA
Gambar 1. Mesin Inferensi 1
ARSIB DATA
Sistem pakar kriminalitas korupsi
HUKUMAN
E. Teknik Depth First Search DATA PELAKU
DATA PELANGGARAN
C1
DATA HUKUMAN
C3 T
Y
C19
C19
C21 P3
C23 Y
Y
C22
C21 P28
C21 P6
C21 P4
C19
C10 Y
C29
T
Y
T
Y
Y
C21 Y
Y
T
Y
Gambar 4. Diagram Kontek
C8
C4 Y
ADMIN
DATA PASAL
T
Y
T
C19
T
TABEL CIRI
C15
C30
C36 T
Y
Y C21 P7
E. CDM (Conseptual Data Model )
C14 Y
Y
C16
C17
Y
TABEL PASAL
kd_ciri
Variable characters (4) <M> nm_ciri Variable characters (1024)
MEMPUNYAI
Identifier_1 ...
kd_pasal Variable characters (4) <M> nm_pasal Variable characters (100) Identifier_1 ...
C42 TABEL HASIL
Y C21 P2
Y
Y
Y
noip Variable characters (4) <M> nama Variable characters (1024) alamat Variable characters (225) tanggal Date & Time kd_hukum Variable characters (1024) nm_hukum Variable characters (1024) <M>
C21 P2
Identifier_1 ...
C17
MEMILIKI
C21 P11
MENDAPATKAN
MEMPUNYAI TABEL PELAKU noip Variable characters (4) <M> nama Variable characters (1024) alamat Variable characters (225) tanggal Date & Time
Gambar 2. Depth First Search
Identifier_1 ...
DIKENAI TABEL HUKUMAN kd_hukum Variable characters (4) <M> nm_hukum Variable characters (1024) Identifier_1 ...
Gambar 5. CDM Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
F. PDM (Physical Data Model)
2. Form Menu input Identifikasi
TABEL CIRI kd_ciri varchar(4) noip varchar(4) nm_ciri varchar(1024) ...
Relasi
TABEL PASAL
kd_pasal varchar(4) kd_ciri varchar(4)
kd_pasal varchar(4) nm_pasal varchar(100)
TMP_Ciri noip varchar(4) kd_ciri varchar(4)
TMP_CiriX noip varchar(4) kd_ciri varchar(4)
TABEL HASIL noip nama alamat tanggal kd_hukum nm_hukum ...
varchar(4) varchar(1024) varchar(225) timestamp varchar(4) varchar(100)
RelasiPH kd_pasal varchar(4) kd_hukum varchar(4)
TMP_PASAL
TABEL PELAKU noip nama alamat tanggal ...
noip varchar(4) kd_pasal varchar(4)
varchar(4) varchar(1024) varchar(225) timestamp
TABEL HUKUMAN TMP_Analisa
kd_hukum varchar(4) nm_hukum varchar(1024)
noip varchar(4) kd_pasal varchar(4) kd_ciri varchar(4) ...
Gambar 6. PDM G. Representasi Kaidah Produksi
Gambar 8. Menu input Identifikasi 3. Form Menu Output Kemungkinan Pasal
Gambar 9. Form Output Kemungkinan Pasal 4. Form Menu Output Hukuman Pelaku
Tabel 1 Kaidah Produksi H. Implementasi Sistem 1. Form menu Utama
Gambar 10. Form Output Hukuman Pelaku
Gambar 7. Menu Utama Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Aplikasi system pakar kriminalitas korupsi ini, selain fungsi yang dibutuhkan tampilan aplikasi dibuat sedinamis mungkin sehingga mudah dipahami alur data penginputan . B. Saran Diharapkan plikasi yang akan dibuat akan melakukan pengujian ulang guna melakukan identifikasi yang lebih mendalam terkait dengan jatuhan hukuman yang diberikan kepada jaksa dimana aplikasi tersebut membutuhkan perkiraan yang lebih mendalam dan data yang lebih komplit
DAFTAR PUSTAKA Abdul, K. (2009). Database Relasional. Yogyakarta. Dhany, S. (2009). Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara Arini, M. (2013). Aplikasi Sistem Pakar Pada Diagnosis Sistem Komputer. 25. Artanti, F. R. (2004). Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Hama dan Pengendaliannya untuk tanaman Hortikultura.Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra
Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
Fatta, H. a. (2009). Rekayasa Sitem Pengenal Wajah. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Indriyawan, E., & kk. (2011). Mastering Delphi XE. Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET. Irwanti, S. (2009). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Paru pada Anak berbasis Web. Jugianto. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET. Malyaningrum, A. (2013). Aplikasi Sistem Pakar diagnosis pada Sistem Komputer. 27. Mukhlis, R. (2011). Sistem Pakar Dalam Mengidentifikasi Penyakit Kanker Pada Anak Sejak Dini dan Cara Penanggulanganya. 5. Abdul, K. (2009). Database Relasional. Yogyakarta. Dhany, S. (2009). Perancangan Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Anak. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara Arini, M. (2013). Aplikasi Sistem Pakar Pada Diagnosis Sistem Komputer. 25. Artanti, F. R. (2004). Perancangan dan Pembuatan Sistem Pakar Hama dan Pengendaliannya untuk tanaman Hortikultura.Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra Fatta, H. a. (2009). Rekayasa Sitem Pengenal Wajah. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Indriyawan, E., & kk. (2011). Mastering Delphi XE. Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET. Irwanti, S. (2009). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Paru pada Anak berbasis Web. Jugianto. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET. Malyaningrum, A. (2013). Aplikasi Sistem Pakar diagnosis pada Sistem Komputer. 27. Mukhlis, R. (2011). Sistem Pakar Dalam Mengidentifikasi Penyakit Kanker Pada Anak Sejak Dini dan Cara Penanggulanganya. 5. Nurrofiah, S. (2010). Sistem Pakar Kitab Hukum Pidana Terhadap Kriminalitas. Putri, A. P., & Mustafidah, H. (2011). Sistem pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Hati mengunakan Metode Farword Chaining. Prista Amanda Putri. Rossa, S., & Shalahuddin, M. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: INFORMATIKA BIObses. Sandy Kosasi., & David(2015). Pengembangan Keputusan Hukuman Pidana Pembunuhan dengan Case Based Reasoning Juwariah., & kk. (2010). Sistem Pakar Web penentu Pasal Tindak Pidana Narkotika Chuluq, M. K. (2014). Pengembangan Sistem Informasi Akademik Di Smp Al-Ikhlas Tarokan Kab. Kediri Menggunakan Model Waterfall
Dwi Ari Puspaningrum | 12.1.03.03.0099 Fakultas Teknik– Prodi Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 10||