SEMINAR N
PROSIDING
"Bahasa dalam Era Globalisasi"
9 ME1 2012
SEMINAR NASIONAL
SUSUNAN EDITOR
SUSUNAN EDITOR. Diterbitkan Tahun 20 12 oleh Fakultas Bahasa, Universitas Widyatama EDITOR: 1. 2. 3. 4.
Dr. Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum. Dr. Wini Tarmini, M.Hum. Dr. Nia Kurniasih, M.Hum. Dr. Lina Meilinawati
ASISTEN EDITOR: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Uning Kuraesin, Dra., M.Pd. Hero Gunawan, Drs., M.Pd. Meita Lukitawati Sujatna, M.Hum. Alvii TB. Siregar, M.A. Ida ,Zuraida, S.S., M.Pd. Anggi Try Budiarti, S.S. Heni Hanifah, S.S. Devita Sinar Damayanti, S.S.
DESAIN SAMPUL:
Alvii TB. Siregar, M.A.
0
ISSN : 2252-8342
'I ld-
e
Call for Paper
TEMA C-UNGUISTIK-COS
PEMILIHAN BAHASA MASYARAKAT NELAYAN DI PANTAI PANGANDARAN: SATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Enung Rostika, S. Pd, M. Hum. Institut Teknologi Nasional J1. Pkh Mustapha No. 23, Bandung Email:
[email protected]
ABSTRAK Pantai Pangandaran merupakan salah satu objek wiscta di Java Barat yang memiliki abya rarik tersendiri. Daerahnya yang berbatasan dengan Jawa Tengah sangat memungkinkan adanya percampuran dan interahxi sosial etnis Sunda dun Jawa, dun terztu saja sebagai salah satu tujuan wisata mancanegara, sangat dimungkinkan bangsa asing tinggal sementarn atau menetap di daerah ini. Kondisi seperti ini lah yang menjadi salah satu latar belakang penelitian ini dilakukan. Penelitian yang diberi judul "Penrilihan Bahasa Maryarakat Nelayan di Pantai panganciaran: Satu Kajim Sosiolinguistik" ini bertujuan untuk mengkaji: I) bagairnana pemilihan bahasa yang dipakai oleh maryarakat nelayan pada domain keluarga, terangga pendidikun, pekerjaan (antara sesama nelayan di pantai, tempat wisata dan di pasar), dun pemerintahan, 2) Apa yang menpbabkn teijadinya alih kode dadatau campur kode pada setiap peristiwa tutur 'speech event' masyarakat nelayan; dan 3) Bagaimana kemampuan berbahasa masyarakat nelayan (meliputi bahasa ibu, bahasa nasional, dun bahasa using). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengun teknik pengutnpulan data melaltri sadap rekum, observasi, dun wawancaradengan instrumen alat perekam, catatan lapangan, dun panduan wawancara Teori yang digumkan adalalt Farold tentang pemilihan bahasa, Parasher tentang analisis Domain dun Giles tentang teori akomodasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemilihan bahusa pada nelayan di Pangandaran terdapat proses convergence keluarga nelayan suku Sunda terhadap suku Java dun sebaliknya, convergence keluarga nelayan terhaahp turis lokal dun asing, divergence turis lokal dun wing terhadap keluarga nelayan, code mixing dun code switching bahasa Sunda dengan bahasa Jawa, juga balzasa Sunda /Java dengan bahasa Indonesia ahn bahasa Sunda/Jawa/Indonesia dengan bahasa Inggris, Bahasa Sunda/Jawa bisa menjadi Low language pada domai~rkeluarga abn tetangga, dun High language pada domain pendidilan dan pemerintahan. Secara umum masyarakat nelayan Pangandaran merupaknn dwibahasawan dan multibahasawan.
Kata kunci: pemilihan bahasa, peristiwa tutur, alih kode, campur kode.
1. PENDAHuLuAN Fasold (1984:180) menjelaskan bahwa adanya sosiolinguistik sebagai satu bidang studi adalah karena adanya berbagai pi!ihan dalam pemakaian bahasa. Fakta dalam masyarakat, seperti telah diuraikan sebelumnya, menunjukkan bahwa manusia pada umurnnya memiliki kemampuan berbahasa (verbal repertoire) lebih dari satu bahasa yang dikelompokkan ke dalam dwibahasawan atau bilingual dan multibahasawan atau multilingual. Fasold (1984) mengemukakan bahwa masalah pertanla yang kita pertimbangkan
tentang pemilihan bahasa adalah bahasa secara keseluruhan. Kita bayangkan seseorang yang berbicara dua bahasa atau lebih dan harus memilih bahasa yang mana yang akan digunakan. Sebenamya bermacam-macam pemilihan yang hams kita hadapi adalah codeswitching (Laosa 1975; Greenfield 1972; Herman 1968; Rubin 1968b; Sankoff 1980). Yang lebih halus dari code-switching adalah code-mixing, di mana serpihan-serpihan suatu bahasa yang digunakan pada saat penutur pa& dasamya sedang menggunakan suatu bahasa lain. Serpihan-serpihan bahasa
9 Mei 2012-Call for Paper
I