Selasa, 23 November 2011
Saksi #38 : Bagja Rasa
Hakim Ketua
: Sidang dibuka kembali. Saksi berikut. (Saksi BR memasuki ruang persidangan)
Hakim Ketua
: Saudara sudah disumpah ya, untuk memberikan keterangan apa yang saudara ketahui, saudara alami, saudara lihat sendiri, dan saudara dengar langsung ya, jangan menganalisis. Saudara Penasehat Hukum, saksi ini saudara hadirkan untuk menjelaskan perihal apa sih?
PH (MI)
: Saksi ini Yang Mulia. Ini kami lebih ingin beliau menjelaskan soal perhitungan man month, terutama yang berhubungan dengan bagaimana bisa man month dihitung... (dipotong oleh Hakim Ketua)
Hakim Ketua
: Hmm.. Se-spesifik begitu ya?
PH (MI)
: Iya, Se-spesifik mengenai itu.
Hakim Ketua
: Iya, langsung mengenai pokok persoalannya soal man month, tanya langsung.
PH (MI)
: Baik, makasih.
PH (MR)
: Terima kasih Yang Mulia Majelis. Saudara saksi pernah berkerja di Netway?
Saksi (BR)
: Pernah.
PH (MR)
: Sejak kapan?
Saksi (BR)
: Tahun 1994.
PH (MR)
: Sampai?
Saksi (BR)
: Sampai 2007.
PH (MR)
: Sampai 2007 ya? Kemdian apakah saudara saksi pernah menjadi salah satu tim negosiator dari pihak Netway ya?
Saksi (BR)
: Iya, pernah.
PH (MR)
: Waktu itu bernegosiasi dengan PLN ya?
Saksi (BR)
: Dengan PLN.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MR)
: Baik. Berdasarkan hasil negosiasi dengan PLN, apakah man month yang disepakati antara Netway dan PLN adalah sejumlah 3.875?
Saksi (BR)
: Benar.
PH (MR)
: Benar ya? Saya secara spesifik khusus kepada BLP ya, Biaya Langsung Personil akan coba saya break down satu persatu. Misalnya untuk BS Koordinator ya, berdasarkan hasil negosiasi antara Netway dengan PLN ditemukan man month misalnya 481 ya. apa yang menjadi dasar atau pertimbangan bahwa man month untuk BS Koordinator ini diperlukan 481? Pertimbangannya apa?
Saksi (BR)
: Oke. Angka 481 itu adalah nilai man month selama 22 bulan, sehingga kalau kita masukkan ke dalam angka bulanan yang nanti diketahui jumlah orang, itu kurang lebih mungkin diangka 481 dibagi 22. Nah kurang lebih mungkin.. mohon maaf saya perlu bantuan hitungan. Nah paling tidak seperti itu.
Hakim Ketua
: (Suara Hakim Ketua tidak jelas karena tidak menggunakan mic)
PH (MR)
: Nah, pertanyaan saya mungkin belum saudara saksi jawab ya. pertimbangan atau justifikasi kenapa harus dibutuhkan 481 man month begitu loh? Jumlahnya kenapa 481 man month gitu?
Saksi (BR)
: Baik. Itu ada 3 pertimbangan. Yang pertama, terhadap ke-organisasian dari PLN. Kemudian yang kedua, terhadap lokasi PLN yang tersebar, kemudian yang ketiga terhadap kompleksitas aplikasi IT atau sistem ya. nah saya mungkin menjelaskan yang ketiga dulu, kenapa disebut kompleks? Karena dalam sistem ini ada 2 bagian yang terpenting. Yang pertama adalah business process dan yang kedua adalah sisi teknis pemograman. Di proses ini spesifik sekali kepada PLN, dan pengetahuannya yang kita tahu sekarang difungsikan di PLN itu dalam 6 bidang, di TUL 1, TUL 2, sampai 6. Dan itu tidak semua dan tidak mudah untuk langsung dipahami. Sehingga kami memerlukan orangorang yang khusus mendalami fungsi disana makanya angka nya sekitar 6 per satu lokasi. Yang kemudian, lokasi PLN itu tersebar DKI Jaya sampai Tangerang dan 35 lokasi. Dari satu lokasi ke lokasi lain itu agak jauh kira-kira. Nah sehingga untuk keperluan koordinasi tidak mungkin ditangani oleh.. mungkin oleh orang yang kurang dari yang kita perhitungkan. Sehingga ketemulah angka sebesar 481 itu untuk BS Koordinator. Itu kira-kira Yang Mulia.
PH (MR)
: Apakah jumlah yang disepakati man month 481 itu juga atas permintaan PLN juga ya?
Saksi (BR)
: Kami negosiasi dengan kesepatakan bersama.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MR)
: Kesepakatan bersama?
Saksi (BR)
: Iya. Jadi hasil kesepakatan bersama antara kami dengan PLN pada waktu itu.
PH (MR)
: Apakah misalnya ya, di dalam BS Koordinator itu, bisa nggak dikerjakan misalnya dengan man month 58, bisa nggak itu dilakukan?
Saksi (BR)
: Perhitungan teknis saya tidak bisa.
PH (MR)
: Tidak bisa ya?
Saksi (BR)
: Tidak bisa.
PH (MR)
: Baik. kemudian ya, untuk manajemen ini misalnya. Untuk program Direktur ini ada man month nya sampai dengan bulan ke 22 adalah 22, dan seterusnya ya ada finance dan admin head, kemudian technical head, finance and account executive ini ada 22 disini disebutkan. Kenapa diperlukan man month dijabatan management? Kenapa diperlukan adanya man month untuk keperluan itu?
Saksi (BR)
: Karena mengelola atau me-manage sekian banyak sekitar mungkin 200 orang dan tersebar di beberapa lokasi itu tidak mungkin tanpa pengaturan atau organisasi yang benar. Nah sehingga, manajemen yang benar diperlukan untuk meyakinkan bahwa target dari pekerjaan bisa dicapai.
PH (MR)
: Apakah kalau management itu tidak perlu ada begitu, apakah bisa dilakukan ini proyek untuk melakukan Roll Out CIS RISI?
Saksi (BR)
: Saya kira tidak bisa. Bakal hancur-hancuran, menurut saya.
PH (MR)
: Begitu ya? kemudian untuk implementation and support ya, disini disebutkan man month nya adalah ini yang cukup besar sekali adalah untuk functional consultant ya, itu ada 264. Pertimbangannya apa man month yang diperlukan hingga 264?
Saksi (BR)
: 264 untuk masa 22 bulan berarti per bulannya kurang lebih diangka 10 pak, atau 12 lah ya, kurang lebih 12. 12 itu dimaksudkan representasi dari 6 fungsi yang dikhususkan per 2 orang. Jadi tidak hanya kami, PLN pun pada saat itu tidak mempunyai sumber daya yang mumpuni. Pengetahuan fungsi 1, fungsi 6. Sampai dengan fungsi 6 itu di 1 orang. Makanya ada Asmen charter, Asmensar, Asmenkom, itu udah terbagi– bagi. Asmenkom belum tentu mengetahui secara detail apa yang terjadi di Asmensar. Seperti itu lah kira-kira. Nah sehingga kami memerlukan paling tidak 12 orang dimana masing-masing per 2 orang itu mendalami secara khusus masing-masing fungsi. Maka angka itu adalah ketemu seperti itu.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MR)
: Kalau dikerjakan dengan man month 45 bisa nggak?
Saksi (BR)
: Dengan hitungan kami seperti tadi, tidak mungkin.
PH (MR)
: Tidak mugkin ya?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Kemudian juga untuk data center head office support ini man month yang diperlukan adalah 22. Pertimbangannya apa saudara, Netway dan PLN menetapkan bahwa perlu ditetapkan man month 22, pertimbangannya apa ini?
Saksi (BR)
: 22 itu berarti 1 orang pak.
PH (MR)
: 1 orang, ya, pertimbangannya apa?
Saksi (BR)
: Di data center itu justru kegiatannya ada hal yang paling mendasar yaitu mengamankan data dari semua UP-UP yang terkumpul disana dan itu bulanan. Itu harus ada seorang penanggung jawab. Itu yang kami pilih 1 orang untuk bertanggung jawab disana.
PH (MR)
: Itu memang diperlukan ataukah sengaja di ada-adakan atau memang diperlukan?
Saksi (BR)
: Memang diperlukan.
PH (MR)
: Memang diperlukan ya?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Kemudian untuk data center UP infrastructure support ya, ada 44 man month ya?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Pertimbangannya apa perusahaan saudara dan PLN menetapkan harus 44 man month?
Saksi (BR)
: 44 man month berarti 2 orang dan itu untuk bergerak ke masing- masing UP pada saat implementasi dan pada saat perubahan–perubahan kita Roll Out kan pak. Sehingga kalo kita melihat tugasnya, dia itu adalah menyiapkan infrastruktur sebelum sistem masuk. Termasuk didalamnya pengkabelan, termasuk di dalamnya penyiapan database. Sehingga kami memerlukan orang-orang seperti itu dan 2 orang harus.
PH (MR)
: Memang harus 2 orang ya?
Saksi (BR)
: Harus 2 orang.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MR)
: Kemudian dari hasil negosiasi dengan PLN. Tim Netway dengan PLN itu ditemukan man month 3.875. Apakah ini merupakan penurunan dari usulan yang pernah Netway ajukan kepada PLN? Sebelumnya berapa?
Saksi (BR)
: Iya. Seingat saya sebelumnya itu kami tawarkan di 5.400 kalo nggak salah.
PH (BR)
: 5.400.
Saksi (BR)
: Iya. Tetap nya saya kurang begitu ini.. Yang kemudian negosiasi– negosiasi sampai ketemu angka 3.800-an. Hanya disini perlu saya jelaskan bahwa pelurusan tersebut bukan berarti mengurangi service atau mengurangi jumlah per-aktivitas. Tapi kami kurangi adalah aktivitas– aktivitas yang perlu kami lakukan yang semestinya tanggung jawab kami untuk dikerjakan, kita serahkan resiko nya ke PLN kembali, gitu. Sehingga dari situ akan berkurang man month yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Begitu kira-kira.
PH (MR)
: Begitu ya? Jadi mengurangi apakah scope of work juga berkurang ya? ada berkurang nggak?
Saksi (BR)
: Otomatis juga berkurang?
PH (MR)
: Tapi tidak mengurangi man month ya tadi saudara bilang?
Saksi (BR)
: Tidak mengurangi man month.
PH (MR)
: Masih berkaitan dengan man month ini ya, berkaitan dengan standar CIS RISI ya, ini ada cukup besar juga ya man month ditetapkan ini misalnya untuk developer misalnya untuk 418 man month ya? man month yang ditetapkan 418 pertimbangannya apa ya sebesar itu man month untuk developer?
Saksi (BR)
: Kami pada saat awal project sudah ditargetkan pada bulan ketujuh PLN harus ragam semua billing di DKI Jaya ya, sehingga kami harus membangun suatu single billing yang seragam diseluruh DKI Jaya pada saat itu, 6 bulan pertama. Yang kemudian diteruskan untuk membentuk sistem yang standard yang akan nanti di implementasikan diseluruh DKI Jaya. Dan setelah itu dibentuk juga standard plus dimana ada additionaladditional feature yang ditambahkan, sehingga pada prinsipnya kami harus men-deliver tiga sistem yang berbeda. Satu single billing, satu standar dan yang satu lagi standar plus. Sehingga kami memerlukan, hitung-hitungan kami, memerlukan sejumlah itu untuk developer.
PH (MR)
: Apakah tidak cukup dengan misalnya man month nya 162 begitu? Kurang itu?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Saksi (BR)
: Saya pikir itu itungan kami akan sangat kurang dan target akan tidak tercapai.
PH (MR)
: Sangat kurang dan target tidak tercapai ya. Kemudian ya, saudara saksi ya, apakah saudara pernah melakukan pendaftaran terhadap hasil atau hak cipta dari Netway yang berkaitan dengan CCBS?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Pernah melakukan?
Saksi (BR)
: Pernah.
PH (MR)
: Kemudian berkaitan dengan pendaftaran hak cipta itu ya, apakah saudara mengetahui ya, bahwa manual yang didaftarkan, yang CCBS yang Netway Utama tadi adalah sama dengan manual yang ada di dalam CIS RISI? saudara tahu nggak itu?
Saksi (BR)
: Saya kurang begitu tahu masalah persis sama atau tidaknya pak.
PH (MR)
: Saudara tidak tahu ya. Dengan manual SIMPEL RISI maksud saya.
Saksi (BR)
: Saya tidak tahu persis.
PH (MR)
: Saudara tidak tahu persis. Pertimbangannya apa dari pihak Netway melakukan pendaftaran terhadap CCBS?
Hakim Ketua
: Tahu nggak saudara itu?
Saksi (BR)
: Kalau pendaftaran saya tahu pak. Yang ingin mendaftarkan kebetulan bukan saya Yang Mulia. Sehingga dasarnya kami mendaftaran adalah sebagai karena itu hak cipta tidak ada satu keharusan maka kami hanya untuk mengamankan bisnis kami saja. Tidak ada embel apapun. Nah itu untuk CCBS. Untuk CIS RISI sendiri yang kami tahu dan kami sadari adalah milik PLN, karena di dalamnya sudah spesifik untuk bisnis proses PLN.
PH (MR)
: Jadi yang didaftarkan di dalam CCBS itu apakah sama dengan featurefeature yang ada di CIS RISI?
Saksi (BR)
: Tidak sama.
PH (MR)
: Tidak ya? Ketidaksamaannya dimana?
Saksi (BR)
: Kalau yang CCBS itu lebih generik. Pemahaman generik itu adalah dia lebih umum dan semestinya bisa di implementasikan di utility selain di listrik. Jadi bisa di air untuk PDAM atau bahkan mungkin di gas untuk PGN, itu kira-kira.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MR)
: Nah, yang tidak ikut didaftarkan yang SIMPEL RISI apakah memang itu ya, Tata Usaha Langganan?
Saksi (BR)
: Tata Usaha Langganan milik PLN.
PH (MR)
: Itu yang tidak ikut didaftarkan ya?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Kemudian berkaitan dengan CIS RISI tadi ya. Berapa lama CIS RISI dikerjakan oleh Netway di Disjaya, memerlukan waktu berapa lama itu?
Saksi (BR)
: Kalau pembangunan awal itu satu tahun lebih yang kemudian karena perubahan-perubahan, on going terus-terusan, sehingga sampai dengan 2007 pun, 2006 kontrak habis itu masih ada perubahan. Sehingga apakah itu jadi masuk dalam masa pengembangan atau apapun, itulah yang terjadi.
PH (MR)
: Baik. apakah Roll Out CIS RISI ini bisa dikerjakan oleh perusahaan lain selain Netway?
Saksi (BR)
: Karena waktu yang terbatas, pertimbangan waktu yang pertama. Yang kedua menurut saya adalah cost, dan ketiga adalah kompleksitas atau kemampuan. Maka menurut saya... (dipotong oleh Hakim Ketua)
Hakim Ketua
: Pendapat ya?
PH (MR)
: Jadi kompleksitas dan waktu tadi ya?
Saksi (BR)
: Waktu yang menjadi parameter.
Hakim Ketua
: Pertanyaannya bisa nggak dikerjakan oleh perusahaan lain?
Saksi (BR)
: Pertimbangan waktu tadi tidak bisa pak.
PH (MR)
: Baik, saudara saksi ya. masih berkaitan ke man month tadi ya, apakah Netway atau pegawai Netway, mungkin saudara, pernah di wawancarai atau di interview oleh BPK berkaitan dengan man month ini?
Saksi (BR)
: Pernah ya?
PH (MR)
: Materi nya waktu itu apa wawancara yang dilakukan oleh BPK?
Saksi (BR)
: Scope of work, metodelogi pengerjaan termasuk di dalamnya man month.
PH (MR)
: Man month ya?
Saksi (BR)
: Iya.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MR)
: Dari hasil interview yang dilakukan oleh BPK tadi, apakah bisa diketahui bagaimana hasil dari itu?
Saksi (BR)
: Kabarnya... (dipotong oleh Hakim Ketua)
Hakim Ketua
: Nggak ada kabar-kabar ya.
PH (MR)
: Hasilnya apa dari BPKP apa?
Saksi (BR)
: Saya pernah baca..
PH (MR)
: Isinya apa?
Saksi (BR)
: Sesuai dengan .... (19: 00) yang diminta.
PH (MR)
: Itu tahun berapa Netway diminta untuk interview ini? Saudara ingat nggak?
Saksi (BR)
: Saya tidak ingat.
PH (MR)
: Apakah setelah proyek ini berlangsung, ataukah sudah selesai, bagaimana?
Saksi (BR)
: Pada masa proyek ini berlangsung.
PH (MR)
: Kemudian apakah BPKP pernah melakukan yang sama? Melakukan verifikasi atau interview terhadap Netway yang berkaitan dengan man month ini?
Saksi (BR)
: Tidak.
PH (MR)
: Tidak pernah ya? Kemudian ya, apakah saudara pernah mengetahui bahwa ada perjanjian antara Netway utama dengan ITB?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Saudara mengetahui?
Saksi (BR)
: Saya mengetahui.
PH (MR)
: Kalau saudara mengetahui, apa isi dari perjanjian itu? Kurang lebihnya seperti apa?
Saksi (BR)
: Kurang lebihnya adalah perjanjian kerjasama untuk bidang pendidikan dan pengembangan rekayasa teknik. Itu kira-kira.
PH (MR)
: Apakah juga berkaitan dengan pekerjaan antara Politeknik ITB dengan Disjaya?
Saksi (BR)
: Saya tidak ingat secara spesifiknya saya tidak ingat.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MR)
: Saudara tidak ingat ya. apakah Politeknik ITB pernah melakukan kerjasama dengan Disjaya? Saudara mengetahui?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Saudara apakah juga ikut mengerjakan proyek ini?
Saksi (BR)
: Antara Politeknik dengan Disjaya?
PH (MR)
: Iya, saudara ikut mengerjakan?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Kemudian juga, apakah saudara mengetahui bahwa ada kerjasama antara Netway Utama dengan Disjaya?
Saksi (BR)
: Di tahun 2000-an ya.
PH (MR)
: 2000 ya?
Saksi (BR)
: Iya.
PH (MR)
: Apakah yang dikenal dengan 6 kontrak kecil tadi ya?
Saksi (BR)
: Benar.
PH (MR)
: Benar ya? Saudara ikut mengerjakan?
Saksi (BR)
: Saya ikut mengerjakan.
PH (MR)
: Iya, kenapa proyek yang Disjaya dengan Netway ini tidak dikerjakan oleh Politeknik ITB?
Hakim Ketua
: Tahu nggak saudara itu?
PH (MR)
: Tahu nggak saudara?
Hakim Ketua
: Saudara kan dari Netway, saudara kan bukan dari Politeknik ITB?
Saksi (BR)
: Saya tahu. Pada saat sampai dengan tahun 2000 saya masih pengajar di Politeknik Yang Mulia. Dan kenapa Politeknik tidak mengerjakan pekerjaan di Disjaya pada saat itu adalah salah satu pertimbangannya, Politeknik tidak mau beresiko untuk ikut ke dalam pengerjaan project. Karena harus ada capital yang dikerjakan. Itu kira-kira pada saat itu.
PH (MR)
: Jadi masalah investasi ya?
Saksi (BR)
: Masalah investasi.
PH (MR)
: Kemudian pertanyaan saya yang terakhir ya, apa manfaatnya CIS RISI bagi Disjaya? Saudara tahu nggak?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Saksi (BR)
: Secara garis besar saya jelaskan bahwa manfaat dari CIS RISI untuk Disjaya yang dirasakan langsung adalah adanya penekanan kerugian proses 1, kemudian adanya penataan pelanggan-pelanggan terutama pelanggan yang sebelumnya tidak tertata dengan bagus baik itu dari data parameternya, ataupun dari data-data yang lain, itu di data ulang. Kemudian ditemukannya masalah-masalah kebocoran yang Non-Teknis terutama, sehingga kembali itu pun menekan proses yang ada dan menjadikan proses yang lebih cepat yang dirasakan oleh user untuk perhitungan rekening pada saat itu adalah memerlukan waktu berharihari dan lembur. Kita dengan sistem kita kurang dari satu jam itu sudah menghasilkan rekening dengan jumlah 3 koma, eh 2,8 juta pelanggan. Itulah manfaat atau benefit yang dirasakan oleh Disjaya pada saat itu.
PH (MR)
: Iya, dari kami cukup Majelis. Terima kasih.
PH (MI)
: Saya teruskan Yang Mulia, Makasih. Saudara saksi ya di dalam menyusun perjanjian antara PLN Disjaya dan Netway itu, apakah ketika itu juga dibicarakan mengenai soal SDLC?
Ahli (BR)
: Tidak.
PH (MI)
: Di dalam perjanjian itu ya. Nah pertanyaan saya, makna dari SDLC ini bagi pelaksanaan project itu apa sih? Dan apa kepentingannya SDLC?
Ahli (BR)
: Itu kaitannya dengan manajemen perubahan dari system dimana software atau aplikasi tidak mati di satu waktu, sehubungan dengan permintaan user yang dinamis. Nah situasi itu menciptakan adanya perubahan dari user yang bergulirnya konsep SDLC yang harus dijalankan. Itu kira-kira Pak.
PH (MI)
: Dalam prakteknya, apakah permintaan-permintaan dari user ini memang terjadi dan cukup perubahan yang terjadi?
Ahli (BR)
: Cukup banyak perubahan yang terjadi
PH (MI)
: Kemudian ketika negosiasi itu ya, mengenai ada nggak dipatok change request yang bisa diminta atau yang bisa dilakukan oleh Netway? Yang diminta oleh PLN ketika itu? Ada patokannya nggak?
Ahli (BR)
: Tidak ada.
PH (MI)
: Jadi tidak ada patokan. Ketika itu di dalam praktek yang terjadi ya seingat saudara saksi, berapa banyak change request yang disampaikan oleh PLN ketika itu? Apakah itu terjadi di semua AP?
Ahli (BR)
: Change request itu berasal dari user yang ada di AP-AP dan seingat saya seumur 24 bulan sampai 2006 akhir, change request itu sudah dikerjakan sebanyak sekitar 200-an. 200-an change request yang ada. Walaupun kita sebenarnya ada penomoran. Nomor nya ada di angka 600 Pak.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MI)
Hanya ada change request yang dilakukan, ada change request yang tidak boleh dilakukan. Itu kejadian-kejadian seperti itu. Jangankan kami, PLN pada posisi 2004 pun tidak bisa memprediksi berapa change request yang akan ada. Apakah besok, minggu depan atau bulan depan. Nah sehingga itu lah yang kami buka ada statement di kontrak kami bahwa kami menerima change request sampai selama project 24 bulan. Artinya malahan ada catatan kami, 3 hari sebelum ditutupnya project, kita masih menerima change request. Karena itu memang diperlukan dan essensial bagi operasional PLN sendiri. : Kalau andaikata kita konversi kepada man month ya, dengan change request yang ada itu, faktanya akhirnya menimbulkan berapa banyak man month?
Ahli (BR)
: Faktanya, kami buka bahwa sebenarnya kami masih kekurangan pada saat itu terutama 3 bulan terakhir Pak. 3 bulan terakhir itu adalah untuk implementasi additional and feature. Tambahan-tambahan. Contoh yang paling konkrit adalah pembayaran bisa di mana saja, pembukaan rekening, kemudian pendaftaran pelanggan baru bisa di mana saja, tidak hanya di AP tertentu, harus alamatnya kesana tapi bisa di mana saja. Itu sangat kompleks, apalagi dengan teknologi client server yang warisan dari sebelumnya. Kami memerlukan tambahan pada saat itu tapi kami usahakan turun ke bawah semua yang ada di managerial. Itu yang kami lakukan.
PH (MI)
: Oke. Saya sedikit kembali ke belakang ya. Mengenai soal tadi saudara saksi katakan masing-masing area pelangganan ya. Area pelanggan. Menurut ingatan saudara saksi, ketika project ini dilakukan apakah semua AP yang pada awalnnya kalau saya tidak keliru ada 7 AP kemudian berkembang menjadi 36atau 35+1. pertanyaan saya adalah apakah pada seluruh AP yang 35+ 1 ini tadi situasinya sama?
Ahli (BR)
: Tidak.
PH (MI)
: Letak perbedaannya dimana itu saudara saksi? : Kalau dari sisi informasi, ada AP yang masig menggunakan aplikasi file flat yaitu dibase kira-kira seperti itu. Ada aplikasi yang masih sangat terpisah antara proses pendaftaran kemudian di penyambungan baru, survey dan sebagainya terpisah-pisah dan ada aplikasi yang kami sendiri yang sudah bersatu terintegrasi dari fungsi satu dan fungsi dan fungsi enam. Jadi 3 varian ini yang menyebabkan berbeda-beda di antara AP satu dengan AP lain. Belum seragam.
PH (MI)
: Proses migrasinya dari satu system ke system lain ketika itu terjadi nggak?
Ahli (BR)
: Terjadi.
PH (MI)
: Terjadi ya?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Ahli (BR)
: Terjadi.
PH (MI) Ahli (BR)
: Ini memerlukan man month tersendiri nggak? : Oleh karena itu kami dalam metodologi pengerjaan implementasi itu ada data preparasi. Baik data preparasi untuk infrastruktur dan migrasi di dalamnya Pak. Jadi memerlukan man month.
PH (MI)
: Itu memerlukan man month.?
Ahli (BR)
: Ya.
PH (MI)
: Oke. Kalau ketika itu apakah bisa dijalankan seluruh 35 AP ini tadi, bisa berjalan pararel nggak dalam prakteknya?
Ahli (BR)
: Tidak bisa. Karena kesiapan dari resource dari PLN sendiri pada saat itu adalah tidak memungkinkan. Baik infrastruktur maupun SDM.
PH (MI)
: Nah ketika dalam prakteknya menurut pengalaman yang saksi alami ya, apakah setiap AP ketika itu sudah tersedia SDM yang bisa memahami dan bisa mengikuti program yang dilakukan atau direncakan oleh Netway bersama-sama dengan Disjaya ketika itu?
Ahli (BR)
: Tidak semua.
PH (MI)
: Kualifikasinya ketika itu apakah sudah memenuhi atau mendekati yang diperjanjikan di dalam perjanjian antara Netway dengan PLN Disjaya?
Ahli (BR)
: Belum memenuhi Pak.
PH (MI)
: Di semua AP?
Ahli (BR)
: Di semua AP.
PH (MI)
: Ketika itu menurut ingatan saudara saksi, berapa AP yang sudah siap dengan SDM untuk melaksankan pekerjaan ini?
Ahli (BR)
: Seingat saya kurang lebih ada 7 AP. 7 AP pun itu sebenarnya berasal dulunya adalah kantor cabang. Dari kantor cabang menjadi Area Pelayanan. Jadi 7 AP itu yang benar-benar siap dari SDM dan infrasturktur. Berarti 28 AP masih sangat jauh ketinggalan.
PH (MI)
: Nah dengan kondisi seperti itu, resiko yang akan datang, yang akan terjadi itu akan ditanggung oleh PLN atau oleh PT. Netway?
Ahli (BR)
: Oleh Netway kontraktor.
PH (MI)
: Oleh Netway kontraktor. Nah kenapa disebut? Apakah itu di sebut secara tegas di dalam perjanjian?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Ahli (BR)
: Seingat saya iya. Dan itu menjadikan adanya transfer of knowledge atau program sosialisasi dari Netway yang harus disediakan.
PH (MI)
: Ketika ini dilaksanakan ya saudara saksi, ada nggak resistensi atau semacam pengabaian atau sika masa bodoh yang memang dilakukan oleh orang-orang atau pihak-pihak tertentu di setiap AP ketika itu?
Ahli (BR)
: Hal itu ada saja.
PH (MI)
: Nah, kalau mengenai ini ya jika ini terjadi. Apakah ini memang persiapan man month untuk kegiatan atau untuk hal yang mungkin saja terjadi. Ini di dalam perjanjian itu memang sudah disiapkan?
Ahli (BR)
: Dalam perjanjian kami persiapakan semacam transfer of knowledge atau training dan sosialisasi pemahaman tentang system. Adapun resistensi semacam itu kami bekerja sama dengan dulu ada namanya paguyuban ASMEN. Paguyuban ASMEN itu adalah sebagai wadah menjembatani kami dengan user langsung di AP-AP yang ada. Situasinya seperti itu Pak.
PH (MI)
: Oke. Saya masih kembali ke perjanjian itu tadi. Saudara saksi ikut terus menerus ya di dalam perjanjian itu?
Ahli (BR)
: Kurang lebih iya.
PH (MI)
: Oke. Ketika itu apa saksi ingat bahwa ada kehendak-kehendak tertentu atau penyampaian hal tertentu dari salah satu di antaranya Dirut PLN ketika itu?
Ahli (BR)
: Seingat saya tidak ada.
PH (MI)
: Khusus menyangkut man month itu ada tidak permintaan dari Dirut PLN supaya man month nya itu sampai 4.800 sekian itu tadi?
Ahli (BR)
: Seingat saya tidak ada.
PH (MI)
: Tidak ada ya. Satu lagi pertanyaan saya saudara. Oke satu lagi saudara saksi ya. Apakah ada perbedaan pokok dalam proposal yang disampaikan oleh Netway kepada Disjaya yang disampaikan tahun 2000 dengan tahun 2003 yang kemudian ditandatangani perjanjiannya pada tahun 2004? Bisa saudara saksi jelaskan kepada kami?
Ahli (BR)
: Ya seingat saya perbedaan pokoknya itu adalah di angka dan juga di metode apa namanya metode proposalnya. Setahu saya yang 2001 itu adalah semacam pembentukan Joint venture atau OSCO yang diusulkan oleh Netway, dan itu sudah diputuskan untuk tidak diteruskan diskusi atau negosiasi seperti itu. Kalau tidak salah SK Direksi menyatakan itu tidak untuk dilanjutkan. Yang 2003 itu adalah yang berkanaan dengan apa yang sekarang yang 2006 eh yang 2004 sampai 2006 itu dikerjakan. Kurang lebih seperti itu.
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PH (MI)
: Apakah tim nya sama yang dari PLN dengan Netway ketika itu?
Ahli (BR)
: Saya kurang ingat ada sebagian yang temen-temen yang sama, ada sebagian berubah itu, tapi rincinya saya tidak ingat.
PH (MI)
: Nah, secara khusus mengenai 2003 itu, itu hanya implementasinya saja atau bagaimana yang lebih banyak di diskusikan?
Ahli (BR)
: Yang 2003 itu adalah Roll Out, dan pengembangan. Yang tadi dikatakan output nya ada 3 sistem. System billing, Sistem single billing, CIS RISI Standard dan CIS RISI Standart Plus.
PH (MI)
: Itu ada perbedaan?
Ahli (BR)
: Ada perbedaan.
PH (MI)
: Perbedaannya bagaimana?
Ahli (BR)
: Kalau single billing itu dimaksudkan untuk AP-AP yang semula tercabang. Jadi itu hanya untuk menghitung rekening saja dan membuat laporan rekening sampai keluar laporan rekening berupa saldo dan itu tetapi sudah ditargetkan untuk seluruh DKI Jakarta pada saat itu. Yaitu sekitar 2,8 juta pelanggan. Itu yang single billing. Tapi yang untuk CIS RISI Standard, itu di dalamnya sudah ada rekening, tapi sudah ditambahkan juga pelayanan pelanggan, cara pembacaan meter dan juga cara penagihan, penanganan tunggakan sampai pemutusan sementara. Atau pemutusan rampung. Jadi satu sampai enam sudah tercover di Standard CIS RISI. Kalau yang Standard Plus itu adalah tambahantambahan yang diminta oleh PLN untuk dimutasikan. Program-program semacam praktis, semacam bersinar, atau program pemasaran seperti itu juga ada discount, nah itulah tambahan-tambahan yang diperlukan pada additional feature.
PH (MI)
Ahli (BR)
: Menurut ingatan saudara saksi ya, yang tambahan-tambahan additional feature ini tadi, itu kira-kira membutuhkan berapa man month? Bisa ingat nggak saudara saksi? : Saya kurang ingat berapa-berapa detailnya.
PH (MI)
: Oke cukup dari saya.
Hakim Ketua
: Terdakwa mau bertanya
Terdakwa
: Saya tidak ada pertanyaan Yang Mulia. Terima kasih
Hakim Ketua
: Penuntut Umum?
PU
: Kami mau bertanya sedikit Yang Mulia. Sedikitnya yaa…. Mohon izin bertanya langsung. Saudara saksi, tadi saudara katakan, saudara terlibat dalam melakukan negosiasi ya?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Ahli (BR)
: Ya
PU
: Pertama kali saudara melakukan negosiasi itu tahun berapa?
Ahli (BR)
: Seingat saya di tahun 2000 akhir.
PU
: Saudara mewakili Netway?
Ahli (BR)
: Mewakili Netway.
PU
: Pada waktu negosiasi, apakah pada waktu itu saudara pernah mendengar ada pengumuman tentang pengadaan jasa Roll Out CIS RISI?
Ahli (BR)
: Di tahun 2000 tidak ada.
PU
: Tidak ada. Pada waktu melakukan negosiasi, dasarnya apa?
Ahli (BR)
: Dasarnya bahwa kami mengajukan proposal untuk melakukan OSCO Joint Venture perusahaan untuk mengelola tata usaha langganan yang ada di PLN.
PU
: Berapa anggaran yang saudara ajukan?
Ahli (BR)
: Pada saat itu 700-900 miliar
PU
: 900 miliar? Oke. Apakah pengajuan proposal itu terkait dengan perjajian Politeknik yang sudah ada dengan PLN Disjaya?
Ahli (BR)
: Tidak.
PU
: Tidak. Baik. Saudara katakana tadi saudara ikut dalam pelaksanaan SIMPEL RISI ya?
Ahli (BR)
: SIMPEL RISI iya.
PU
: Kapan berakhir pelaksanaan SIMPEL RISI?
Ahli (BR)
: SIMPEL RISI itu di perjalanan, saya pun tidak persis tahu berubah jadi CIS RISI.
PU
: Berubah jadi CIS RISI?
Ahli (BR)
: Namanya
PU Ahli (BR)
: Oke. Saudara tahu kapan itu? : Itu 2002-2003
PU
: 2002-2003?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Ahli (BR)
: Ya.
PU
: Perjanjian yang SIMPEL RISI itu sendiri antara Politeknik dengan Disjaya, saudara tahu ndak serah terima pekerjaannya kapan?
Ahli (BR)
: Tidak tahu persis.
PU
: Tidak tahu persis. Oke perjanjian antara saudara katakan antara Netway dengan Politeknik, saudara tahu nggak dasarnya apa?
Ahli (BR)
: Netway dengan politeknik?
PU
: Ya
Ahli (BR)
: Dasarnya adalah kami ingin bekerja sama.
PU
: Kami itu saudara atau direksinya?
Ahli (BR)
: Netway.
PU
: Oke.
Ahli (BR)
: Netway bekerja sama dengan politeknik untuk bersama-sama mengembangkan pelatihan terutama, dan juga pengembangan di bidang teknologi rekayasa.
PU
: Apakah sama dengan perjanjian antara politeknik dengan Disjaya?
Hakim Ketua
: Tahu saudara?
Ahli (BR)
: Saya tidak tahu.
PU
: Apakah pekerjaan yang dilakukan Netway dengan Politeknik adalah mengerjakan pekerjaan yang kontraknya antara PLN Disjaya dengan Politeknik?
Ahli (BR)
: Diulangi tolong.
PU
: Apakah kontrak antara Netway dengan Politeknik adalah untuk mengerjakan hasil kontrak antara PLN Disjaya dengan Politeknik sejak 1994, 1996, sampai 2000?
Ahli (BR)
: Saya tidak tahu persis.
PU
: Saudara tidak tahu. Saudara tahu ndak ada berita acara penyerahan pekerjaan SIMPEL RISI tahun 2000, 2001?
Hakim Ketua
: Tahu ndak?
Ahli (BR)
: Tidak tahu
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
PU
: Saudara tidak tahu. Saudara pernah baca nggak perjanjian antara Polteknik dengan PLN Disjaya?
Ahli (BR)
: Sedikit.
PU
: Sedikit. Yang mana yang saudara baca?
Ahli (BR)
: Bahwa ada perjanjian antara politeknik dengan Disjaya untuk pengerjaan design SIMKEU dan SIMPEL.
PU
: Oke. Saudara baca nggak di situ ada penyerahan pekerjaan itu termasuk scope dari SIMPEL RISI yang kemudian menjadi CIS RISI?
Ahli (BR)
: Tidak.
PU
: Tidak. Kemudian pertanyaan saya di tahun 2001 saudara katakan ada perjanjian antara Netway dengan PLN Disjaya. Pada 6 kontrak yang ditandangani Netway apakah sebelumnya ada pengumuman untuk pengadaan pekerjaan ini?
Ahli (BR)
: Saya kurang tahu.
PU
: Saudara tidak tahu. Saudara tahu darimana bahwa PT. netway mendapatkan pekerjaan itu 6 kontrak itu?
Ahli (BR)
: Langsung mengerjakan.
PU
: Saudara sebagai pekerja?
Ahli (BR)
: Ya.
PU
: Kemudian saya bertanya lagi, saudara katakana negosiasi pertama proposalnya 900 miliar ya? Yang saudara ajukan? Berapa man month nya?
Ahli (BR)
: Itu sudah dihapuskan.
PU
: Saya tanya masalah dihapus nanti. Saya tanya waktu diajukan itu berapa man month nya?
Ahli (BR)
: Kurang tahu saya.
PU
: Saudara kurang tahu. Kemudian berubah dari 900 ketika dihapus, ada lagi pengajuan dari PT. Netway berapa? Anggarannya berapa?
Ahli (BR)
: 150 kalau tidak salah
PU
: Sebelum 150?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Ahli (BR)
: Saya kurang tahu.
PU
: Saudara pernah ikut negosiasi yang 200 atau 190 miliar?
Ahli (BR)
: Pernah negosiasi di bidang teknis.
PU
: Negosiasi di bidang teknis? Tidak di man month nya?
Ahli (BR)
: Keungan, bukan man month nya.
PU
: Oke. Saudara mengatakan tadi masalah perhitungan ini di negosiasikan dengan PT. PLN. Pada waktu itu PLN Disjaya mengajukan HPS nggak?
Ahli (BR)
: Tidak
PU
: Tidak. Yang di negosiasikan itu proposal Netway saja atau ada dari Disjaya sendiri?
Ahli (BR)
: Hanya dari Netway.
PU
: Apakah benar proposal yang diajukan PT. Netway itu didasarkan pada audited payroll?
Ahli (BR)
: Saya tidak tahu.
PU
: Saudara tidak tahu. Cukup Yang Mulia.
PH (MI)
: Satu pertanyaan Yang Mulia
Hakim Ketua
: Bukan satu rangkaian ya?
PH (MI)
: Tidak. Saudara saksi ya, saudara pernah diperiksa sebagai saksi di KPK?
Ahli (BR)
: Pernah.
PH (MI)
: Pernah. Yang Mulia, kami tidak menemukan berita acara pemeriksaan saksi ini di dalam berkas perkara. Sama kami tidak menemukan seperti yang kami sampaikan minggu lalu bahwa berkas perkara penghitungan yang dilakukan oleh Yudho Giri tidak ada di dalam berkas yang kami terima. Makasih Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Dicatat. Oke
PU
: Yang Mulia mohon maaf satu lagi. Mengenai tadi pelaksanaan CIS RISI ini hanya PT. Netway. Saya mau bertanya kepada saksi melalui Yang Mulia, apakah saksi ini tahu pada tahun 2003-2004, ada proyek CIS RISI yang dilakukan oleh PLN lain?
Hakim Ketua
: Tahu saudara?
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011
Ahli (BR)
: Tidak.
Hakim Ketua
: Cukup ya. Saudara terdakwa, terhadap keterangan saksi ini bagaimana?
Terdakwa
: Kami akan menjawab dalam pembelaan. Terima Kasih.
Hakim Ketua
: Ada lagi yang ingin saudara sampaikan ?
Ahli (BR)
: Tidak Yang Mulia.
Hakim Ketua
: Silahkan meninggalkan ruang sidang.
Ahli (BR)
: Terima Kasih.
(Ahli BR meninggalkan ruang persidangan)
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Rabu, 23 November 2011