UNIT KOMPETENSI : Menerapkan Ketentuan UUJK, K3, Lingkungan dan Kode Etik Profesi KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 01 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk menerapkan ketentuan UUJK, mencakup masalah keteknikan, sistem manajemen K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dan pengendalian dampak lingkungan serta kode etik profesi terkait dengan bangunan gedung. ELEMEN KOMPETENSI 1 : Menerapkan ketentuan UUJK selama melaksanakan pekerjaan pengukuran. No 1.
Kriteria Unjuk Kerja 1.1
Ketentuan UUJK tentang peran masyarakat diterapkan.
Indikator Unjuk Kerja 1.1.1.
Mampu mengidentifikasi isi UUJK secara cermat dan teliti
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P
1. Untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan konstruksi, pekerja wajib memenuhi ketentuan ... a. Tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja serta tata lingkungan setempat. b. Tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan keteknikan yang bekerja pada pelaksana konstruksi harus memiliki sertifikat keterampilan dan keahlian kerja. c. a dan b benar d. Tertib administrasi kontrak.
1.c
P
2. Pasal 8 Undang-Undang Jasa Konstruksi No. 18 tahun 1999 mengamanatkan tentang ... a. Semua tenaga perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi ahli maupun trampil harus memiliki sertifikat keahlian dan keterampilan. b. Perencana konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi berbentuk badan usaha harus memenuhi ketentuan perizinan memiliki sertifikat klasifikasi dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi. c. Usaha perencanaan konstruksi dan pengawasan konstruksi dikembangkan ke arah usaha yang bersifat umum dan spesialis. d. Pengusaha perencanaan konstruksi dikembangkan ke arah usaha yang bersifat umum
2.b
Ket
I-1
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja 1.1.2.
1.1.3.
Mampu menyiapkan / menterjemahkan UUJK
Mampu menginterpretasi pasal-pasal dalam UUJK sesuai lingkup pekerjaannya
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P,
3. Pasal 9 Undang-undang Jasa Konstruksi No. 18 tahun 1999, mengamanatkan tentang ... a. Semua tenaga perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi ahli maupun terampil harus memiliki sertifikat keahlian dan atau keterampilan. b. Badan usaha, perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi harus memenuhi ketentuan perizinan, memiliki sertifikat klasifikasi dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi. c. Usaha perencanaan konstruksi dan pengawasan konstruksi dikembangkan ke arah usaha yang bersifat umum dan spesialis. d. Pengusaha perencanaan konstruksi dikembangkan ke arah usaha yang bersifat umum
3.a
S
4. Perencana konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi yang berbentuk badan usaha harus ... a. Memenuhi ketentuan tentang perizinan usaha di bidang jasa konstruksi b. Memiliki sertifikat, klasifikasi dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi. c. Melaksanakan amanat UUJK No. 18 tahun 1999 yang tertuang pada Pasal 6. Pasal 7. Pasal 8. Pasal 9.
4.c
P,
5. Masyarakat berhak untuk melakukan pengawasan untuk mewujudkan tertib pelaksanaan jasa konstruksi seperti tertuang pada UUJK ... a. Bab VI, pasal 31, ayat a. b. Bab VII, pasal 29, huruf a. c. Bab VII, pasal 30, ayat (1). d. Bab VI, pasal 31, ayat (1).
5.b
Ket
I-2
No
Kriteria Unjuk Kerja 1.2
Ketentuan tentang pencegahan kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan diterapkan.
Indikator Unjuk Kerja 1.2.1.
Mampu mengidentifikasi kegagalan konstruksi dan bangunan
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
P
1. Perencana konstruksi bebas dari tuntutan pidana atau denda jika terjadi kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan yang disebabkan kesalahan dari ....
Jawaban
Ket
1.a
a. Pengguna jasa, pelaksana dan pengawas konstruksi b. Pengguna jasa dan perencana konstruksi. c. Pengawas dan perencana konstruksi, serta pengguna jasa d. Perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi P
2. Pelaksana konstruksi bebas dari tuntutan pidana atau denda jika terjadi kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan yang disebabkan kesalahan dari : a. Penyedia jasa, pengguna jasa dan pelaksana konstruksi b. Pengguna jasa, perencana dan pelaksana konstruksi c. Pengguna jasa, pengawas dan pelaksana konstruksi d. Pengguna jasa, perencana konstruksi dan pengawas konstruksi
2.d
P
3. Pengawas konstruksi bebas dari tuntutan pidana atau denda jika terjadi kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan yang disebabkan kesalahan dari : a. Pengguna jasa, pengawas dan pelaksana konstruksi b. Pengawas dan pelaksana konstruksi. c. Pengawas konstruksi dan pengguna jasa d. Pengguna jasa, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi
3.c
I-3
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja 1.2.2.
Mampu melaksanakan ketentuanketentuan kegagalan konstruksi dan bangunan
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P
4.
Berikut adalah wewenang Pemerintah untuk mengambil tindakan tertentu apabila terjadi kegagalan pekerjaan konstruksi, kecuali ... a. Menghentikan sementara pekerjaan konstruksi. b. Meneruskan pekerjaan dengan persyaratan tertentu c. Meneruskan pekerjaan tanpa persyaratan tertentu d. Menghentikan sebagian pekerjaan.
4.c
P, S
5.
Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan oleh pengguna jasa maka yang wajib bertanggung jawab dan dikenai ganti rugi adalah ... a. Perencana konstruksi. b. Pelaksana konstruksi. c. Pengawas konstruksi. d. Pengguna jasa.
5.d
P, S
6. Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan oleh perencana konstruksi maka yang wajib bertanggung jawab dan dikenai ganti rugi adalah ... a. Perencana konstruksi. b. Pelaksana konstruksi. c. Pengawas konstruksi. d. Pengguna jasa.
6.a
P, S
7. Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan oleh Pelaksana konstruksi, maka yang wajib bertanggung jawab dan dikenai ganti rugi adalah ... a. Perencana konstruksi. b. Pelaksana konstruksi. c. Pengawas konstruksi. d. Pengguna jasa.
7.b
Ket
I-4
No
Kriteria Unjuk Kerja
1.3
Ketentuan teknis dan tanggung jawab yang tercantum dalam UUJK diterapkan secara teliti dan benar
Indikator Unjuk Kerja
1.3.1.
Mampu menerapkan ketentuan teknis yang tercantum dalam UUJK
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, S
8. Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan oleh Pengawas konstruksi maka yang wajib bertanggung jawab dan dikenai ganti rugi adalah ... a. Perencana konstruksi. b. Pelaksana konstruksi. c. Pengawas konstruksi. d. Pengguna jasa.
8.c
P, S
9. Bentuk pertanggung jawaban atas kegagalan konstruksi dan bangunan dapat berupa sangsi ... a. Pembatalan kontrak b. Diadakan tender ulang. c. Sangsi administratif, sangsi profesi maupun pengenaan ganti-rugi. d. Pidana dan denda.
9.d
P
1.
Berikut ini adalah ketentuan-ketentuan tentang keteknikan, kecuali ... a. Persyaratan keselamatan umum. b. Tertib administrasi kontrak c. Konstruksi bangunan, mutu hasil pekerjaan, mutu bahan. d. Komponen bangunan dan mutu peralatan sesuai dengan standar atau norma yang berlaku.
1.b
P
2.
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja serta tata lingkungan setempat sebagai amanat UUJK tertuang pada : a. Pasal 23, ayat (2). b. Pasal 24, ayat (3). c. Pasal 23, ayat (3). d. Pasal 24, ayat (4).
2.b
Ket
I-5
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja 1.3.2.
Mampu mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pekerjaan sesuai tercantum dalam UUJK diterapkan secara teliti dan benar
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S) PS
Pertanyaan 3.
Untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan konstruksi, pelaksana wajib memenuhi ketentuan ....... a. Tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja serta tata lingkungan setempat. b. Tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan keteknikan yang bekerja pada pelaksana konstruksi harus memiliki sertifikat keterampilan dan keahlian kerja. c. a dan b benar d. belum memiliki sertifikat keterampilan dan keahlian kerja.
Jawaban
Ket
3.c
I-6
UNIT KOMPETENSI : Menerapkan Ketentuan UUJK, K3, Lingkungan dan Kode Etik Profesi KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 01 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk menerapkan ketentuan UUJK, mencakup masalah keteknikan, sistem manajemen K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dan pengendalian dampak lingkungan serta kode etik profesi terkait dengan bangunan gedung. ELEMEN KOMPETENSI 2 : Menerapkan ketentuan K3 selama melaksanakan pekerjaan pengukuran. No 2.
Kriteria Unjuk Kerja 2.1.
Ketentuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diinventarisasi secara sistematis dalam suatu daftar simak.
Indikator Unjuk Kerja 2.1.1. Mampu
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
PS
1. Jamsostek terdiri dari : a. Jaminan kecelakaan kerja, kematian hari tua dan pemeliharaan kesehatan. b. Jaminan perumahan, transportasi, lembur dan hari tua c. Jaminan karir, jabatan, tunjangan dan pensiun. d. Jaminan kekayaan dan kesehatan
1.a
P
2. Berikut ini adalah jenis APD (Alat Pelindung Diri) yang harus dipergunakan oleh pekerja, kecuali ... a. Pakaian kerja, pelindung kepala, pelindung kaki. b. Pelindung tangan, pelindung pernafasan. c. Topi biasa d. Pelindung pendengaran, pelindung mata dan sabuk pengaman.
2.c
P
3. Berikut adalah jenis sepatu sebagai APD (Alat Pelindung Diri) dalam menerapkan ketentuan K3, kecuali ... a. Sepatu untuk memanjat. b. Sepatu Kats c. Sepatu korosi. d. Sepatu bot
3.d
P
4. Ruang lingkup obyek pengawasan Keselamatan Kerja menurut Undang-undang Keselamatan Kerja ialah ... a. Perusahaan swasta. b. Tempat kerja. c. Perusahaan Negara. d. Tempat Usaha.
4.b
menginventarisasi K3 secara sistematis dalam suatu daftar simak.
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
Ket
I-7
2.1.2. Mampu
P
5. Daftar simak K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) disusun berdasarkan ... a. Hasil identifikasi potensi bahaya / kecelakaan setiap item pekerjaan. b. Hasil identifikasi tenaga kerja yang sedang melakukan pekerjaan. c. Hasil identifikasi dan inspeksi lokasi pekerjaan d. Hasil identifikasi peralatan yang digunakan
5.a
P
6. Daftar simak potensi bahaya / kecelakaan dan daftar simak K3 harus diisi : a. Sesuai kemauan supervisor / atasan. b. Sesuai fakta / keadaan senyatanya di tempat kerja. c. Sesuai permintaan. d. Sesuai perjanjian.
6.b
P
7. Berikut adalah Alat Pelindung Diri (APD) yang harus dimiliki pekerja, kecuali ... a. sarung b. Pakaian kerja dan sarung tangan. c. Helm / topi keselamatan dan sepatu keselamatan. d. Masker dan sarung tangan.
7.a
S
8. Bagaimana sikap Anda apabila diberi APD (Alat Pelindung Diri) yang dengan jelas tidak cocok dan kualitasnya jelek? a. Dipakai saja apa adanya. b. Dikembalikan dan minta diganti yang memenuhi standar. c. Dibawa pulang. d. Disimpan dan dijual.
8.b
9. Batasan pengertian Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang berakibat, kecuali ......... a. Adanya korban yang cedera luka-luka atau meninggal dunia. b. Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia. c. Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cedera maupun kerusakan peralatan. d. Adanya korban yang berakibat senang dan
9.d
menerapkan ketentuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
PKS
MUK Geodetic Engineer of Building
I-8
tertawa P
10. Faktor penyebab kecelakaan kerja, kecuali ….. a. Perbuatan manusia yang tidak aman. b. Kondisi yang berbahaya. c. Kombinasi a dan b. d. Dalam mengerjakan pekerjaan penuh kehatihatian.
10.d
P
11. Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja merupakan, kecuali …. a. Sebab dasar. b. Sebab tidak langsung. c. Sebab langsung. d. sebab disengaja.
11.d
P
P
PS
MUK Geodetic Engineer of Building
Essay 1. Sebutkan sedikitnya 5 (lima) macam jenis APD (Alat Pelindung Diri) !
2. Apakah yang dimaksud Pelindung Diri)?
dengan
APD
1. Alat Pelindung Diri (APD) utama terdiri dari: a. Pakaian kerja b. Pelindung kepala c. Pelindung kaki d. Pelindung tangan e. Pelindung pernafasan f. Pelindung pendengaran (Alat
1. Dibawah ini manakah yang merupakan alat pelindung diri seorang juru ukur ? a. Helem pengaman. b. Sepatu kerja c. Sabuk keselamatan. d. Jawaban a, b dan c benar.
2. APD adalah alat pelin-dung standar yang wajib digunakan oleh pekerja pada saat melaksanakan aktivitas di areal pekerjaan.
1.a
I-9
2.2.
Potensi bahaya penilaian resiko dan pengendalian resiko diidentifikasi secara rinci
2.2.1. Mampu
2. Apakah yang saudara lakukan jika di dalam melaksanakan tugas tidak tersedia alat pelindung diri? a. Tetap menjalankan tugas dengan resiko ditanggung sendiri b. Tidak perduli dengan alat pelindung diri. c. Segera melaporkan kepada atasan langsung atau petugas yang berwenang untuk segera diadakan alat pelindung diri sebelum melaksanakan tugas. d. Jawaban a, b dan c salah.
2.c
P
1. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipahami oleh pekerja agar pekerjaan dapat dilakukan dengan aman, kecuali ... a. Jenis pekerjaan yang akan dilakukan. b. Mengetahui potensi bahaya yang bisa timbul dari setiap kegiatan pada setiap item pekerjaan yang akan dilakukan. c. Jenis ketentuan yang tertuang dalam daftar simak K3. d. Asal-usul pekerja
1.d
P
2. Daftar simak K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) disusun berdasarkan ... a. Hasil identifikasi potensi bahaya / kecelakaan setiap item pekerjaan. b. Hasil identifikasi tenaga kerja yang sedang melakukan pekerjaan. c. Hasil identifikasi dan inspeksi lokasi pekerjaan. d. Semua jawaban benar.
2.a
S
3. Daftar simak potensi bahaya / kecelakaan dan daftar simak K3 harus diisi berdasarkan ... a. Kemauan supervisor / atasan. b. Fakta / keadaan senyatanya di tempat kerja. c. Sesuai permintaan. d. Semua jawaban benar.
3.b
4. Daftar simak K3 yang sudah disiapkan harus diisi oleh ... a. Pemangku jabatan sesuai tercantum dalam daftar simak K3. b. Juru ukur.
4.a
mengidentifikasi potensi bahaya penilaian resiko dan pengendalian resiko dalam daftar simak
2.2.2. Mampu
mencegah potensi bahaya dan pengendalian resiko
PK
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 10
c. Atasan / Supervisor. d. Teman sejawat. P
2.3.
Pengendalian resiko pada pelaksanaan pekerjaan pengukuran dilaksanakan
5. Berikut adalah kecelakaan berat yang sering terjadi pada pekerjaan tanah, kecuali ... a. tertimbun longsoran tanah galian. b. tertimpa lereng lubang galian. c. terperosok pada lereng galian. d. tertimbun struktur bangunan
5.d
1. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja, kecuali ... a. Faktor phisik dan biologis b. Faktor kimia dan fisiologis. c. Faktor psikologis dan fisiologis. d. Faktor menu makanan
1.d
2. Isi kotak obat-obatan di dalam kotak obat P3K : a. Harus diperiksa kelengkapan secara teratur. b. Jenis obat-obatan diperiksa dengan teliti dan masa berlakunya. c. Obat-obatan yang sudah rusak dan kadaluwarsa harus dibuang. d. Semua jawaban benar.
2.d
2.3.1. Mampu mengendalikan resiko pada pelaksanaan pekerjaan pengukuran.
PS
2.3.2 Dapat mengenali risiko kerja dan faktor-faktor pencetusnya
PKS
2.3.3 Dapat menyusun / menyiapkan langkah-langkah pengendalian risiko kerja
PS
3. Apa yang dimaksud dengan risiko kerja?
3. Resiko yang diakibatkan oleh bermacam-macam kesalahan dalam pelaksanaan kerja.
PS
4. Dapatkah risiko kerja diatasi/dikurangi dengan tindakan preventif? Jelaskan!
4. Dapat. Dengan cara memberi informasi mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.
PS
5. Sebutkan tindakan-tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko/ kecelakaan kerja?
5. Tindakan preventif untuk mengurangi resiko/kecelakaan kerja : a. Menggunakan APD b. Mengikuti aturan kerja c. Memahami jenis pekerjaan yang dilakukan
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 11
UNIT KOMPETENSI : Menerapkan Ketentuan UUJK, K3, Lingkungan dan Kode Etik Profesi KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 01 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk menerapkan ketentuan UUJK, mencakup masalah keteknikan, sistem manajemen K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dan pengendalian dampak lingkungan serta kode etik profesi terkait dengan bangunan gedung. ELEMEN KOMPETENSI 3 : Menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan selama melaksanakan pekerjaan pengukuran. No 3.
Kriteria Unjuk Kerja 3.1.
Ketentuan pengendalian lingkungan diterapkan
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Mampu menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan
P
1. Pengertian lingkungan hidup menurut UU No. 4 tahun 1982, adalah ... a. Kesatuan ruang dengan semua benda, daya dan keadaan, makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempunyai kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. b. Ruang lingkungan kita selalu dikelilingi dengan makhluk hidup, baik dalam bentuk manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. c. Lingkungan kita selalu hidup karena banyak pemikiran dan inisiatif yang mampu memecahkan kehidupan kita d. Lingkungan kita selalu hidup abadi sejalan dengan kehidupan bumi ini.
1.a
P
2. 4 (empat) unsur dalam lingkungan hidup yang perlu diketahui adalah ... a. Materi, energi, ruang, dan kondisi / situasi setempat b. Manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk lainnya c. Kehidupan kaya, miskin, pandai dan bodoh. d. Lingkungan yang hidup, lingkungan yang sakit, lingkungan yang positif dan lingkungan yang negatif.
2.a
P
3.
3.a
3.1.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan meliputi ... a. Kerangka acuan analisis dampak lingkungan, analisa dampak lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan, rencana pemantauan lingkungan.
Jawaban
Ket
I - 12
b. Kerangka acuan dan analisis dampak lingkungan. c. Rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan d. Semuanya benar. 3.1.2.
Mampu mencegah pencemaran lingkungan
P
4. Berikut adalah prinsip pengendalian lingkungan kerja, kecuali ... a. Preventif (Pencegahan). b. Kuratif (Penanggulangan). c. Insentif (Kompensasi). d. Eksekutif (Golongan)
4.d
P
5. Perbedaan yang menonjol antara lingkungan hidup dan ekologi adalah ... a. Lingkungan hidup lebih menonjol peran manusianya, sehingga faktor manusia lebih dominan, lebih bersifat ilmu aplikatif (applied science) misalnya bagaimana aktivitas manusia agar tidak merusak atau mencemari lingkungan. Sedangkan ekologi sebagai cabang ilmu biologi mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya ditinjau dari disiplin biologi. b. Lingkungan hidup lebih menonjolkan pada analisa lingkungan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan, sedangkan ekologi lebih mengedepankan pada hewan dan tumbuhan. c. Lingkungan hidup lebih menonjolkan pada kajian praktis kehidupan nyata sehari-hari, sedangkan ekologi lebih menekankan pada teori tentang kehidupan. d. Lingkungan hidup dan ekologi pada dasarnya adalah sama saja, hanya perbedaan istilah.
5.a
PS
MUK Geodetic Engineer of Building
1.Apa yang dimaksud dengan prinsip pengelolaan 1. Upaya terpadu dalam melalingkungan? kukan pemanfaatan dan penataan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian pengembangan lingkungan hidup dan pencemaran atau kerusakan lingkungan dapat dicegah
I - 13
3.2.
3.3.
Spesifikasi teknis lingkungan diidentifikasi
Upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan (UPL) di tempat kerja diterapkan
PS
2. Sebutkan macam-macam pendekatan pengelola 2. Teknologi, ekonomi lingkungan! institusionanal
dan
3.2.1.
Mampu memilih ketentuan khusus tentang lingkungan yang tertera dalam spesifikasi teknis
PS
1. Apa saja dampak yang dapat timbul akibat adanya pekerjaan konstruksi? Jelaskan!
1. Meningkatkan pencemaran udara dan debu, terjadi erosi dan longsoran tanah serta genangan air, pencemaran kualitas air, kerusakan prasarana jalan dan fasilitas umum dan gangguan lalu lintas
3.2.2.
Mampu menerapkan spesifikasi teknis lingkungan
PS
2. Indikator dampak lingkungan dapat dilihat dari kerusakan prasarana dan utilitas umum yang dapat mengganggu fungsi tersebut serta keluhan masyarakat disekitar, salah satu upaya menangani dampak tersebut all.
2. Dapat dilakukan langsung pada sumber atau pengelolaan terhadap lingkungan yang terkena dampak
3.3.1.
Mampu menjelaskan Upaya Pengelola Lingkungan (UKL)
S
1. Melaksanakan amdal secara baik dan benar, memanfaatkan sumber daya alam dengan efisiensi sesuai potensinya, serta mengacu pada tata ruang yang telah ditetapkan, merupakan prinsip ...
1. pencegahan/preventif
P
2. Komponen pekerjaan konstruksi yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh ....
2. Jenis besaran dan volume pekerjaan serta kondisi lingkungan yang ada di sekitar lokasi kegiatan
P
3. Berikut adalah dampak yang dapat timbul pada pekerjaan tanah, kecuali ... a. Meningkatnya pencemaran udara dan debu dan terjadi erosi/ longsor/ genangan air. b. Pencemaran kualitas air dan kerusakan jalan. c. Gangguan lalu lintas dan berkurangnya aneka ragam flora dan fauna. d. Meningkatnya jumlah flora dan fauna
3.d
PS
4. Berikut adalah upaya-upaya penanggulangan dampak dari pekerjaan tanah, kecuali ... a. Pengaturan pelaksanaan pekerjaan, sehingga tidak merusak atau menyumbat saluran-saluran yang ada dan perkuat tebing yang timbul akibat pekerjaan galian.
4.d
3.3.2.
Mampu menjelaskan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) di tempat kerja
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 14
b. Pembuatan saluran drainase dengan dimensi yang memadai dan pengaturan waktu pengangkutan tanah dan material bangunan pada saat tidak jam sibuk. c. Pembuatan rambu lalu lintas dan pengaturan lalu lintas disekitar lokasi kegiatan dan menggunakan metode konstruksi yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. d. Penutupan saluran drainase dengan dimensi yang memadai dan pengaturan waktu pengangkutan tanah dan material bangunan pada saat tidak jam sibuk. PS
P
MUK Geodetic Engineer of Building
5. Upaya Pengelolaan Lingkungan yang dimaksud dalam materi yang kita pelajari adalah ... a. Upaya terpadu dalam melakukan pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan hidup, sehingga pelestarian potensi sumber daya alam dapat tetap dipertahankan dan pencemaran atau kerusakan lingkungan dapat dicegah. b. Upaya terpadu pengelolaan lingkungan disekitar rumah kita dalam skala rukun warga dan rukun tetangga. c. Upaya pengelolaan lingkungan didalam rumah kita yang sifatnya permanen maupun yang semi permanen. d. Upaya pengelolaan pembiayaan, sumber daya manusia dan administrasi dalam lingkungan kita.KSA
5.a
6. Dampak negatif dari kegiatan penggalian dan penimbunan dalam jangka panjang adalah ... a. Meningkatnya pencemaran udara. b. Merusak dan merosotnya sumber daya alam. c. Terjadi polusi suara yang berlebihan. d. Meningkatnya harga tanah lahan.
6.b
I - 15
UNIT KOMPETENSI : Menerapkan Ketentuan UUJK, K3, Lingkungan dan Kode Etik Profesi KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 01 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk menerapkan ketentuan UUJK, mencakup masalah keteknikan, sistem manajemen K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dan pengendalian dampak lingkungan serta kode etik profesi terkait dengan bangunan gedung. ELEMEN KOMPETENSI 4 : Menerapkan ketentuan kode etik profesi. No 4.
Kriteria Unjuk Kerja 4.1.
4.2.
Kaidah kode etik profesi diidentifikasi sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
Kode etik profesi selalu diwujudkan dalam sikap dan perbuatan
Indikator Unjuk Kerja 4.1.1.
Mampu mengidentifikasi kaidah kode etik profesi terkait dengan pelaksanaan kegiatan pengukuran
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
P
1. Ketentuan tanggung jawab profesional merupakan tuntutan UUJK No. 18 tahun 1999 yang tertuang pada ... a. Bagian pertama, Pasal 10. b. Bagian kedua, Pasal 11. c. Bagian ketiga, Pasal 11. d. Bagian keempat, Pasal 12.
1.c
P
2. Tanggung jawab profesional di landasi prinsipprinsip keahlian sesuai dengan ... a. Kaidah dan norma yang sedang berkembang disuatu negara. b. Kaidah keilmuan, kepatutan dan kejujuran intelektual. c. NSPM (Norma, Standar, Pedoman, Manual). d. Semua jawaban benar.
2.b
3. Prinsip-prinsip keahlian sesuai dengan kaidah keilmuan, kepatutan dan kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan: a. Assosiasi profesi yang menaungi. b. Kepentingan penguasa negara dan bangsa. c. Kepentingan Umum. d. Kepentingan partai pemenang pemilu. 1. Bentuk pelaksanaan tugas apa saja yang menunjukkan bahwa seseorang telah menerapkan kode etik profesi?
3.c
4.1.2.
Mampu menerapkan kaidah kode etik profesi.
P
4.2.1.
Mampu menerapkan kode etik profesi dalam melaksanakan pekerjaan
S
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
Ket
a. Melaksanakan tugas secara profesional dengan keilmuan yang didasari ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial, budaya dan ekonomi, serta meliputi kearifan lokal kaidah tradisional; b. Melaksanakan tugas secara
I - 16
independen; Melaksanakan tugas secara objektif; Melaksanakan tugas tanpa terdapat konflik kepentingan; dan c. Melaksanakan tugas dengan hati nurani. Melayani masyarakat senantiasa terbuka dan mempertanggungjawabkan hasil kerja
4.3.
Sikap dan perilaku tim pengukuran dipantau dan dievaluasi sesuai kode etik profesi
4.2.2.
Dapat melaksanakan ketentuan kode etik profesi dalam setiap tindakan terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
P
1. Jelaskan isi dari Kode Etik Ahli dan Etika Profesi Ahli!
4.3.1.
Mampu memantau sikap dan perilaku tim pengukuran.
P
1. Bagaimana seseorang dapat dinyatakan telah mendapatkan sertifikasi menjadi Ahli dalam bidangnya?
4.3.1.
Mampu mengevaluasi sikap dan perilaku sesuai kode etik profesi.
PKS
MUK Geodetic Engineer of Building
2.
Apa saja yang harus Anda lakukan untuk dapat menghayati, mematuhi Kode Etik dan tatalaku Profesi?
a. Mengembangkan dan mewujudkan tanggungjawab kecendekiaan dan kepedulian profesi Ahli Teknik Sipil kepada Bangsa, negara dann Komunitas Internasional. b. Menghayati serta mematuhi Kode Etik Ahli Teknik Sipil dan tatalaku Profesi Ahli Teknik Sipil c. Memahami, menerapkan serta mengembangkan wawasan dan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan a. Mempunyai Dasar Pengetahuan (Knowledge Base) pendidikan ahli tsb b. Mempunyai Pengalaman Profesi dalam bidang ahli tsb c. Memenuhi syarat Bakuan kompetansi (Competency Standard) Profesi Ahli tsb a. Menempatkan tanggung jawab pada kesehjateraan, kesehatan dan keselamatan masyarakat dia atas tenggungjawabnya kepada profesi, kepada kepentingan golongan, atau kepada rekan sesama Ahli Geodesi. b. Bertindak dengan menjunjung tinggi kehormatan, martabat
I - 17
dan nilai luhur profesi. c. Melakukan pekerjaan hanya dalam lingkup kemampuannya. d. Mengembangkan nama baik berdasarkan prestasi dan tidak bersaing secara curang. e. Menerapkan ketrampilan profesi untuk kepentingan perusahaan tempatnya bekerja atau pemberi tugas untuk siapa ia bertindak, dalam semua hal secara profesional, sebagai pihak yang diberi kepercayaan. f. Memberikan keterangan, pendapat atau pernyataan berdasarkan obyektivitas, kebenaran dan pengetahuan yang memadai. g. Melakukan pengembangan kemampuan profesional secara berkelanjutan. h. Secara aktif membantu dan mendorong bawahan untuk memajukan pengetahuan dan pengalaman mereka. PKS
3.
Apa yang anda lakukan untuk memahami, menerapkan, serta mengembangkan wawasan dan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan.?
a. Menyadari bahwa saling ketergantungan dan keaneka ragaman ekosistem adalah dasar bagi kelangsungan hidup manusia. b. Menyadari keterbatasan daya dukung lingkungan hidup untuk menyerap perubahan yang dibuat manusia. c. Mengembankan tindakan profesional yang diperlukan untuk memperbaiki, mempertahankan dan memulihkan lingkungan hidup. d. Mempromosikan penggunaan yang bijaksana atas sumber
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 18
daya yang tak terbarui dengan memperkecil atau mendaur ulang limbah dan mengembangkan alternatif lain sejauh mungkin. e. Berusaha mencapai tujuan pekerjaan bangunan gedung yang bermanfaat dengan penggunaan bahan baku dan energi yang hemat dan dengan menerapkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. 4.4.
Catatan penerapan ketentuan UUJK, K3, Lingkungan dan Kode Etik Profesi dibuat dengan menggunakan format yang ditetapkan dan diadministrasi sesuai dengan SOP
4.4.1. Mampu
menyusun cacatan tentang pelaksanaan UUJK sesuai format yang ditetapkan
menyusun cacatan tentang pelaksanaan K3 sesuai format yang ditetapkan
PS
1. Ketentuan-ketentuan berikut harus dipenuhi oleh seorang pekerja, kecuali ... a. Keamanan, keselamatan dan kesehatan tempat kerja konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Tata cara adat setempat
1.d
Tata lingkunga
4.4.2. Mampu
PS
2.
Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) No. 18 tahun 1999 mengakomodasi tuntutan dan peran masyarakat yang dituangkan pada ... a. Bab V, Pasal 23, 24 dan 25. b. Bab VI, Pasal 29 dan 30. c. Bab VII, Pasal 29 dan 30. d. Bab V, Pasal 29 dan 30.
2.c
4.4.3. Mampu
PS
3.
Hak masyarakat sesuai amanat UUJK No. 18 tahun 1999 adalah ... a. Melakukan pengawasan untuk mewujudkan tertib pelaksanaan jasa konstruksi. b. Memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang dialami secara langsung sebagai akibat penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
3.c
menyusun cacatan tentang pelaksanaan Lingkungan sesuai format yang ditetapkan
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 19
c. Gabungan butir a dan b. d. Penyelenggaraan peran masyarakat jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui suatu forum jasa konstruksi. 4.4.4. Mampu
menyusun cacatan tentang pelaksanaan Kode Etik sesuai format yang ditetapkan
MUK Geodetic Engineer of Building
PS
4. Kewajiban masyarakat sesuai amanat UUJK No. 18 tahun 1999 adalah ... a. Menjaga ketertiban dan memenuhi ketentuan yang berlaku dibidang pelaksanaan jasa konstruksi. b. Turut mencegah terjadinya pekerjaan konstruksi yang membahayakan kepentingan umum. c. Membentuk asosiasi perusahaan barang dan jasa mitra usaha jasa konstruksi. d. Gabungan butir a dan b.
4.d
PS
5. Berikut adalah isi ayat-ayat Pasal 31, UUJK No. 18 tahun 1999, kecuali .... a. Masyarakat jasa konstruksi merupakan bagian dari masyarakat yang mempunyai kepentingan dan / atau kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan pekerjaan jasa konstruksi. b. Penyelenggaraan peran masyarakat jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui suatu forum jasa konstruksi. c. Penyelenggaraan tokoh masyarakat setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan pengembangan jasa konstruksi dilakukan oleh suatu lembaga yang independen dan mandiri. d. Penyelenggaraan peran masyarakat jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan pengembangan jasa konstruksi dilakukan oleh suatu lembaga yang independen dan mandiri.
5. c
PS
6. Bagaimana pendapat anda sebagai anggota masyarakat bila menemukan ada tembok rumah berdiri tinggi tepat dipinggir saluran samping jalan : a. Membiarkan karena urusan pemerintah. b. Melaporkan kepihak berwenang.
6.b
I - 20
c. Acuh saja. d. Semua jawaban benar.
MUK Geodetic Engineer of Building
PKS
7. UUJK No. 18 tahun 1999, memberi kesempatan untuk mengingat kerugian akibat penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang diatur pada : a. Pasal 36, 37 dan 38 UUJK. b. Pasal 37, 38 dan 40 UUJK. c. Pasal 38, 39 dan 40 UUJK. d. Semua jawaban benar.
7.a
PS
8. Gugatan ke pengadilan dilakukan secara : a. Orang perorangan. b. Kelompok orang dengan pemberian kuasa. c. Kelompok orang tidak dengan melalui gugatan perwakilan. d. Semua jawaban benar.
8.d
PKS
9. Jika diketahui bahwa masyarakat menderita sebagai akibat penyelenggaraan pekerjaan konstruksi sedemikian rupa sehingga mempengaruhi perikehidupan pokok masyarakat, maka pemerintah dapat berlaku/ bertindak : a. Membela instansi penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. b. Wajib berpihak pada dan dapat bertindak untuk kepentingan masyarakat. c. Wajib berpihak kepada perorangan yang sedang membangun konstruksi. d. Membela perusahaan yang berinvestasi
9.b
I - 21
UNIT KOMPETENSI : Menginventarisasi Gambar Pelaksanaan dan Menyusun Program Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 02 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk menginventarisasi gambar pelaksanaan dan menyusun program pelaksanaan pengukuran. ELEMEN KOMPETENSI 1 : Menginventarisasi gambar pelaksanaan. No 1.
Kriteria Unjuk Kerja 1.1.
Gambar pelaksanaan struktur diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan
Indikator Unjuk Kerja 1.1.1. Mampu
Domain (P/K/S)
menterjemahkan gambar pelaksanaan struktur secara cermat 1.1.3. Mampu
melakukan pengecekan terhadap gambar pelaksanaan
1.1.4. Mampu
memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan terhadap gambar pelaksanaan struktur.
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
P, S
1. Mengapa gambar pelaksanan dipelajari dengan cermat?
perlu
1. Karena kecermatan dalam mempelajari gambar pelaksanaan struktur adalah salah satu faktor penentu keberhasilan penentuan dan monitoring posisi
P, S
2. Hal-hal apa yang perlu dipelajari secara cermat pada gambar pelaksanan struktur?
2. Besaran dan detail yang ada pada gambar pelaksanaan struktur
P, S
3. Apa dasar yang digunakan seorang geodet untuk memonitoring posisi struktur?
3. Gambar pelaksanaan struktur
P, S
4. Tindakan apakah jika menemukan sesuaian gambar pelaksana struktur kondisi lapangan?
4. Segera dikoordinasikan dengan tenaga ahli struktur yang bersangkutan
P, S
5. Mengapa perlu mencatat kejanggalan yang terdapat pada gambar pelaksanaan struktur?
5. Karena gambar pelaksanaan struktur merupakan informasi mengenai pelaksanaan konstruksi, baik ukuran bentuk, skala dsb.
P, S
6. Siapa yang berwenang pelaksanaan struktur?
gambar
6. Bagian penggambaran struktur
P, S
7. Apa guna gambar pelaksanaan sehubungan dengan seorang geodet?
struktur
7. Sebagai acuan kerja struktur
mempelajari gambar pelaksanaan struktur
1.1.2. Mampu
Pertanyaan
P
struktur
memperbaiki
8. Apakah kegunaan gambar kerja?
ketidak dengan
Ket
8. Sebagai sarana komunikasi antar berbagai disiplin pekerjaan pada pelaksanaan struktur di lapangan. Jika terjadi
I - 22
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
perbedaan pendapat di dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan dapat dipakai untuk melakukan klarifikasi.
1.2.
Gambar pelaksanaan arsitektur diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan
1.2.1. Mampu
P
9. Mengapa juru ukur konstruksi wajib untuk bisa membaca gambar kerja?
9. Karena gambar kerja struktur adalah sebagai dasar bagi juru ukur untuk melakukan kegiatannya.
P, S
1. Mengapa gambar pelaksanan arsitektur perlu dipelajari dengan cermat?
1. Karena kecermatan dalam mempelajari gambar pelaksanaan arsitektur adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dan monitoring posisi
P, S
2. Hal-hal apa yang perlu dipelajari secara cermat pada gambar pelaksanan arsitektur?
2. Besaran dan detail yang ada pada gambar pelaksanaan arsitektur
P, S
3. Apa dasar yang digunakan seorang geodet untuk memonitoring posisi arsitektur?
3. Gambar pelaksanaan arsitektur
P, S
4. Tindakan apakah jika menemukan ketidak sesuaian gambar pelaksana arsitektur dengan kondisi lapangan?
4. Segera dikoordinasikan dengan tenaga ahli arsitektur yang bersangkutan
P, S
5. Mengapa perlu mencatat kejanggalan yang terdapat pada gambar pelaksanaan arsitektur?
5. Gambar pelaksanaan arsitektur merupakan informasi mengenai pelaksanaan konstruksi, baik ukuran bentuk, skala dsb.
P, S
6. siapa yang berwenang pelaksanaan arsitektur?
6. Bagian penggambaran arsitektur
P, S
7. Hal penting apa saja yang perlu diketahui dari gambar pelaksanaan arsitektur sehubungan dengan seorang geodet?
mempelajari gambar pelaksanaan arsitektur
1.2.2. Mampu
memonitor kebenaran gambar pelaksanaan arsitektur secara cermat
1.2.3. Mampu
melakukan pengecekan terhadap gambar pelaksanaan arsitektur
MUK Geodetic Engineer of Building
memperbaiki
gambar
7. Sebagai acuan kerja pelaksana arsitektur
I - 23
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, S
8. Mengapa gambar kerja harus dicek ulang oleh juru ukur?
8. Sebab tidak tertutup kemungkinan masih terjadi kekeliuran pada gambar kerja arsitektur
P
9. Apa sajakah yang perlu dicek pada gambar kerja?
9. Yang perlu di cek adalah : a. Ukuran b. Potongan-potongan c. Arah d. Skala
P
10. Apakah yang dimaksud dengan skala pada gambar arsitektur?
10.Skala adalah angka perbandingan antara dimensi pada gambar arsitektur dengan dimensi pada kenyataannya
P, S
11. Siapakah yang berwenang mengecek gambar kerja 11.Bagian penggambaran arsitektur sebelum dicek oleh juru ukur? arsitektur maupun bagian desain arsitektur
P, S
12. Apa yang terjadi jika gambar kerja tidak dicek ulang, Jika terjadi kesalahan, maka juru ukur akan melakukan pengukuran yang salah pula?
P, S
13. Apa yang dilakukan oleh juru mengevaluasi gambar kerja?
P, S
14. Jika ditemukan ada kejanggalan dimensi pada 14.Melaporkan kepada atasan gambar kerja apa yang dilakukan oleh juru ukur? langsung untuk segera diklarifikasi dengan bagian desain dan penggambaran
P, S
15. Apa yang terjadi apabila tidak tercapai 15.Melakukan pengukuran dimenkesepahaman pada waktu mengevaluasi dimensi si dengan melibatkan juru ukur pada gambar kerja?
P, S
16. Siapakah yang berwenang untuk mengklarifikasi 16.Atasan dari juru ukur apabila ditemukan kekeliuran dimensi pada gambar kerja?
Ket
12.Jika terjadi kesalahan, maka juru ukur akan melakukan pengukuran yang salah pula
1.2.4. Mampu
memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan terhadap gambar pelaksanaan arsitektur
MUK Geodetic Engineer of Building
ukur
setelah 13.Mencatat kejanggalankejanggalan yang ditemui dan segera melaporkan kepada atasannya
I - 24
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S) P, S
1.3.
Gambar pelaksanaan mekanikal diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan disediakan, dipelajari, dikaji dan dimengerti
1.3.1. Mampu mempelajari gambar pelaksanaan mekanikal
1.3.2. Mampu menterjemahkan gambar pelaksanaan mekanikal secara cermat
1.3.3. Mampu melakukan pengecekan terhadap gambar pelaksanaan mekanikal
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan
Jawaban
17. Siapakah yang berwenang untuk memperbaiki 17.Bagian desain dan penggamkekeliuran yang terjadi pada gambar kerja? baran arsitektur
P, S
1. Mengapa gambar pelaksanan mekanikal perlu 1. Karena kecermatan dalam dipelajari dengan cermat? mempelajari gambar pelaksanaan mekanikal adalah salah satu faktor penentu keberhasilan penentuan dan monitoring posisi
P, S
2. Hal-hal apa yang perlu dipelajari secara cermat 2. Besaran dan detail yang ada pada gambar pelaksanan mekanikal? pada gambar pelaksanaan mekanikal
P, S
3. Apa dasar yang digunakan seorang geodet untuk 3. Gambar pelaksanaan memonitoring posisi mekanikal? mekanikal
S
4. Tindakan apakah jika menemukan ketidak 4. Segera dikoordinasikan sesuaian gambar pelaksana mekanikal dengan dengan tenaga ahli mekanikal kondisi lapangan? yang bersangkutan
P, S
5. Mengapa perlu mencatat kejanggalan yang 5. Gambar pelaksanaan terdapat pada gambar pelaksanaan mekanikal? mekanikal merupakan informasi mengenai pelaksanaan konstruksi, baik ukuran bentuk, skala dsb.
P, S
6. Siapa yang berwenang memperbaiki gambar 6. Bagian penggambaran pelaksanaan mekanikal? mekanikal
P, S
7. Hal penting apa saja yang perlu diketahui dari 7. Sebagai acuan kerja gambar pelaksanaan mekanikal sehubungan mekanikal dengan seorang geodet?
P, S
Ket
8. Apa yang dilakukan oleh juru ukur setelah membaca gambar kerja?
8. Segera menentukan jenis peralatan ukur yang akan dipergunakan serta menentukan metode yang akan dipakai
I - 25
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
1.3.4. Mampu memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan terhadap gambar pelaksanaan mekanikal 1.4.
Gambar pelaksanaan elektrikal diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan
1.4.1. Mampu
Domain (P/K/S)
menterjemahkan gambar pelaksanaan elektrikal secara cermat
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
P, S
9. Apakah dasar yang digunakan oleh seorang juru ukur untuk memonitor posisi?
9. Gambar kerja mekanikal
P, S
10. Mengapa gambar kerja perlu dipelajari secara cermat?
10. Karena kecermatan seorang juru ukur dalam mempelajari gambar kerja mekanikal adalah salah satu faktor penentu keber-hasilan penentuan dan monitoring posisi
P, S
11. Siapakah yang memberikan pengarahan tentang gambar kerja yang diterima kepada juru ukur?
11. Atasan langsung atau bagian desain mekanikal
P, K, S
12. Hal-hal apa sajakah yang perlu dipelajari secara cermat pada gambar ukur?
12. Besaran dan detil yang ada pada gambar kerja mekanikal
P, S
Ket
13. Jika ada yang tidak dimengerti pada gambar kerja 13. Atasan langsung atau bagian kepada siapa seorang juru ukur akan desain mekanikal mendapatkan informasi?
P, S
1. Mengapa gambar pelaksanan elektrikal perlu dipelajari dengan cermat?
1. Kecermatan dalam mempelajari gambar pelaksanaan elektrikal adalah salah satu faktor penentu keberhasilan penentuan dan monitoring posisi
P, S
2. Hal-hal apa yang perlu dipelajari secara cermat pada gambar pelaksanan elektrikal?
2. Besaran dan detail yang ada pada gambar pelaksanaan elektrikal
P, S
3. Apa dasar yang digunakan seorang geodet untuk memonitoring posisi elektrikal?
3. Gambar pelaksanaan elektrikal
P, S
4. Tindakan apakah jika menemukan ketidak sesuaian gambar pelaksana elektrikal dengan kondisi lapangan?
4. Segera dikoordinasikan dengan tenaga ahli elektrikal yang bersangkutan
mempelajari gambar pelaksanaan elektrikal
1.4.2. Mampu
Pertanyaan
I - 26
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
1.4.3. Mampu
melakukan pengecekan terhadap gambar pelaksanaan elektrikal
1.4.4. Mampu
memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan terhadap gambar pelaksanaan elektrika
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, S
5. Mengapa perlu mencatat kejanggalan yang terdapat pada gambar pelaksanaan elektrikal?
5. Gambar pelaksanaan elektrikal merupakan informasi mengenai pelaksanaan konstruksi, baik ukuran bentuk, skala dsb.
P, S
6. siapa yang berwenang pelaksanaan elektrikal?
gambar
6. Bagian penggambaran elektrikal
P, S
7. Hal penting apa saja yang perlu diketahui dari gambar pelaksanaan elektrikal sehubungan dengan seorang geodet?
7. Sebagai acuan kerja pelaksanaan elektrikal
P, S
8. Apakah fungsi dari gambar kerja elektrikal?
8. Gambar kerja elektrikal berfungsi sebagai sarana komunikasi antar berbagai disiplin bagian pekerjaan serta pegangan juru ukur untuk melakukan pengukuran di lapangan
P, S
9. Mengapa gambar kerja perlu dipelajari oleh juru ukur?
9. Agar juru ukur dapat melakukan apa yang dimaksud dalam gambar kerja elektrikal secara benar
P, S
10. Apakah acuan seorang juru ukur untuk melakukan pekerjaan di lapangan?
10. Jadwal dan gambar kerja elektrikal
11. Apa hubungan antara gambar kerja elektrikal dan volume awal?
11. Gambar kerja elektrikal memuat dimensi-dimensi detil konstruksi. Dari dimensi yang ada inilah volume pekerjaan dapat diperkirakan
12. Dari manakah dimensi yang ada dapat diketahui?
12. Dari gambar kerja elektrikal yang ada
memperbaiki
Ket
I - 27
No
Kriteria Unjuk Kerja 1.5.
Gambar-gambar pelaksanaan disusun dalam suatu daftar simak
Indikator Unjuk Kerja menyusun gambar pelaksanaan kembali secara berturutan dalam daftar simak
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
1.5.1. Mampu
P, S
1. Unsur-unsur apa saja yang perlu dimuat dalam daftar simak penyusunan gambar pelaksanaan?
1. Kelompok gambar dan nomor gambar
1.5.2. Dapat
P, S
2. Sebutkan pedoman yang dipakai dalam menyusun gambar pelaksanaan?
2. Nomor gambar
1.5.3. Dapat
P, S
3. Sebutkan berbagai macam gambar pelaksanaan?
3. Gambar pelaksanaan struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal
meyebutkan urutan gambar pelaksanaan
menjelaskan urutan/susunan daftar simak
MUK Geodetic Engineer of Building
Ket
I - 28
UNIT KOMPETENSI : Menginventarisasi Gambar Pelaksanaan dan Menyusun Program Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 02 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk menginventarisasi gambar pelaksanaan dan menyusun program pelaksanaan pengukuran. ELEMEN KOMPETENSI 2 : Menginventarisasi spesifikasi teknis pengukuran yang akan diterapkan. No 2.
Kriteria Unjuk Kerja 2.1.
Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan struktur diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan .
Indikator Unjuk Kerja 2.1.1. Mampu
menjelaskan Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan struktur
2.1.2. Mampu
menjelaskan manfaat mempelajari Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan struktur secara cermat
2.1.3. Mampu
melakukan pengecekan terhadap Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran
2.2.
Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan
2.2.1. Mampu
mempelajari Spesifikasi teknis pekerjaan
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, S
1. Jelaskan apa itu spesifikasi teknis struktur?
1. Acuan dalam pelaksanaan tugas pekerjaan teknis struktur
P, S
2. Tujuan mempelajari spesifikasi teknis struktur?
2. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas yang disyaratkan pekerjaan struktur
P, S
3. Apa manfaat mempelajari spesifikasi pekerjaan pengukuran struktur?
3. Untuk mengetahui langkahlangkah pelaksanaan yang akan dilakukan
P, S
4. Sebutkan 2 butir diantara butir penting yang perlu diidentifikasi dalam spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran struktur?
4. Posisi x dan y
P, S
5. Apakah spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran struktur yang perlu dicek?
5. Titik-titik pemasangan pekerjaan arsitektur disesuaikan dengan spektek
P, S
6. Menemukan kegagalan terhadap spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran struktur apa yang perlu dilaporkan?
6. Besarnya perbedaan dengan spektek, serta melaporkan kemungkinan solusi yang terbaik dari kejanggalan tesrsebut
P, S
7. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam pekerjaan pengukuran struktur?
7. Theodolite, meteran
P, S
1. Jelaskan pengertian spesifikasi teknis arsitektur?
1. Spesifikasi teknis arsitektur adalah acuan dalam pelaksanaan tugas pekerjaan teknis arsitektur
teknis
Ket
I - 29
No
Kriteria Unjuk Kerja pekerjaan arsitektur diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan
Indikator Unjuk Kerja pengukuran terkait dengan pekerjaan arsitektur
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
P, S
2. Apa tujuan arsitektur?
spesifikasi
teknis
2. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas yang disyaratkan pekerjaan pengukuran arsitektur
P, S
3. Apa manfaat mempelajari spesifikasi pekerjaan pengukuran arsitektur?
teknis
3. Untuk mengetahui langkahlangkah pelaksanaan pekerjaan arsitektur yang akan dilakukan
P, S
4. Sebutkan 2 butir penting yang perlu diidentifikasi dalam spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran arsitektur?
4. Posisi x dan y
2.2.3. Mampu
P, S
5. Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran arsitektur yang perlu dicek antara lain?
5. Titik-titik pemasangan pekerjaan arsitektur disesuaikan dengan spektek
2.2.4. Mampu
P, S
6. Menemukan kegagalan terhadap spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran arsitektur apa yang perlu dilaporkan?
6. Besarnya perbedaan dengan spektek, serta melaporkan kemungkinan solusi yang terbaik dari kejanggalan tesrsebut
P, S
7. Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran arsitektur peralatan apa saja yang diperlukan?
7. Theodolite, meteran
2.2.2. Mampu
menterjemahkan Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan arsitektur secara cermat melakukan pengecekan terhadap Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran
memberikan laporan apabila menemukan kegagalan terhadap Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran 2.2.5. Mampu
menentukan peralatan ukur yang harus digunakan berdasarkan evaluasi Spesifikasi teknis MUK Geodetic Engineer of Building
mempelajari
Jawaban
Ket
I - 30
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
pekerjaan pengukuran 2.3.
Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan mekanikal diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan
2.3.1. Mampu
PS
1. Jelaskan apa itu spesifikasi teknis?
1. Acuan dalam pelaksanaan tugas pekerjaan teknis mekanikal
PS
2. Tujuan mempelajari spesifikasi teknis mekanikal?
2. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas yang disyaratkan pekerjaan mekanikal
PS
3. Apa manfaat mempelajari spesifikasi pekerjaan pengukuran mekanikal?
3. Untuk mengetahui langkahlangkah pelaksanaan yang akan dilakukan
PS
4. Sebutkan 2 butir diantara butir penting yang perlu diidentifikasi dalam spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran mekanikal?
4. Posisi x dan y
2.3.3. Mampu
PS
5. Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran mekanikal yang perlu dicek antara lain?
5. Titik-titik pemasangan pekerjaan mekanikal disesuaikan dengan spektek
2.3.4. Mampu
PS
6. Menemukan kegagalan terhadap spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran mekanikal apa yang perlu dilaporkan?
6. Besarnya perbedaan dengan spektek, serta melaporkan kemungkinan solusi yang terbaik dari kejanggalan tesrsebut
PS
7. Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran mekanikal peralatan apa saja yang diperlukan?
7. Theodolite, meteran
mempelajari Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan mekanikal
2.3.2. Mampu
menterjemahkan Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan mekanikal secara cermat melakukan pengecekan terhadap Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran
memberikan laporan apabila menemukan kegagalan terhadap Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran 2.3.5. Mampu
menentukan peralatan ukur MUK Geodetic Engineer of Building
teknis
I - 31
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
yang harus digunakan berdasarkan evaluasi Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran 2.4.
Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan elektrikal diidentifikasi dan dipahami sesuai dengan isi dan teknik gambar yang dipergunakan
2.4.1. Mampu
PS
1. Jelaskan apa itu spesifikasi teknis elektrikal?
1. Spesifikasi ini digunakan sebagai pegangan bagi perencana, produsen dan pelaksanan dalam merencanakan, memproduksi komponen dan melaksanakan bangunan.
PS
2. Tujuan mempelajari spesifikasi teknis elektrikal?
2. Tujuannya untuk keseragaman mutu, penghematan bahan, biaya dan waktu pelaksanaan.
PS
3. Apa manfaat mempelajari spesifikasi pekerjaan pengukuran elektrikal?
3. Untuk mengetahui langkahlangkah pelaksanaan yang akan dilakukan
PS
4. Sebutkan 2 butir diantara butir penting yang perlu diidentifikasi dalam spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran elektrikal?
4. Posisi x dan y
PS
5. Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran elektrikal yang perlu dicek antara lain?
5. Titik-titik pemasangan pekerjaan elektrikal disesuaikan dengan spektek
PS
6. Menemukan kejanggalan terhadap spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran elektrikal apa yang perlu dilaporkan?
6. Besarnya perbedaan dengan spektek, serta melaporkan kemungkinan solusi yang terbaik dari kejanggalan tesrsebut
mempelajari Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan elektrikal
2.4.2. Mampu
menterjemahkan Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran terkait dengan pekerjaan elektrikal secara cermat 2.4.3. Mampu melakukan pengecekan terhadap Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran 2.4.4. Mampu
memberikan laporan apabila menemukan kegagalan terhadap MUK Geodetic Engineer of Building
teknis
I - 32
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
PS
7. Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran elektrikal peralatan apa saja yang diperlukan?
7. theodolite, meteran
PS
1. Unsur-unsur apa saja yang perlu dimuat dalam daftar simak penyusunan spesifikasi teknis?
1. Volume pekerjaan, waktu, hasil akhir yang diminta sesuai mutu pekerjaan dan biaya seminimal mungkin.
PS
2. Sebutkan pedoman yang dipakai dalam menyusun spesifikasi teknis?
2. Berpedoman pada norma, standar, pedoman dan manual (NSPM) yang tercantum pada Acuan Normatif.
3. Lingkup kegiatan dalam menyusun spesifikasi teknis?
3. Pedoman ini mencakup kegiatan pengumpulan data sekunder (topografi, dll), data primer (pengukuran topografi dan pemetaan, dll), analisis yang menyangkut pekerjaan tersebut, perhitungan volume pekerjaan sebagai acuan dalam penyusunan rencana anggaran biaya, analisis ekonomi, analisis dampak lingkungan serta penyusunan dokumen tender yang diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan bangunan
Ket
Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran
2.4.5. Mampu
menentukan peralatan ukur yang harus digunakan berdasarkan evaluasi Spesifikasi teknis pekerjaan pengukuran 2.5.
Spesifikasi teknis untuk semua pekerjaan pengukuran disusun dalam daftar simak
2.5.1. Mampu
menyusun spesifikasi teknis secara berurutan dalam daftar simak
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 33
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
gedung PS
MUK Geodetic Engineer of Building
4. berapa jenis spesifikasi teknis dalam pekerjaan ini?
4. spesifikasi teknis struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal
I - 34
UNIT KOMPETENSI : Menginventarisasi Gambar Pelaksanaan dan Menyusun Program Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 02 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk menginventarisasi gambar pelaksanaan dan menyusun program pelaksanaan pengukuran. ELEMEN KOMPETENSI 3 : Menyusun program pelaksanaan pengukuran. No 3.
Kriteria Unjuk Kerja 3.1.
Jadwal pelaksanaan konstruksi dipahami untuk memperoleh kesesuaian dengan jadwal kerja berdasar pada dokumen kontrak
Indikator Unjuk Kerja 3.1.1. Mampu
membaca jadwal kerja pada dokumen kontrak/ perintah kerja.
3.1.2. Mampu
memperkirakan jadwal pelaksanaan konstruksi
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
PS
1. Untuk apa jadwal pelaksanaan dibuat?
1. Agar dapat lebih tepat dalam mempersiapkan peralatan dan personil untuk melaksanakan kegiatan pengukuran
PS
2. Dengan siapa koordinasi dalam memeriksa jadwal setiap pekerjaan dilakukan?
2. Koordinasi pelaksana
PS
3. Bagaimana jika jadwal setiap pekerjaan tidak diperiksa?
3. Akan menimbulkan ketidaksiapan bagian pengukuran dalam menangani permintaan pekerjaan pengukuran dan kemungkinan tumpang tindihnya kegiatan pengukuran
PS
4. Apa yang dilakukan untuk menghindari tumpang tindih penugasan personil?
4. Mencermati dan memeriksa jadwal setiap pekerjaan
PS
5. Mengapa jadwal pelaksanaan pengukuran perlu diteliti?
5. Agar tercipta kegiatan yang tepat alat, tepat waktu dan personil tidak kekurangan/ kelebihan.
PS
6. Apa yang dimaksud dengan jadwal pengukuran?
6. Jadwal yang melibatkan kegiatan pengukuran pada pekerjaan konstruksi
7. Apa yang menjadi pedoman menyusun jadwal pengukuran?
7. Jadwal konstruksi keseluruhan
8. Jenis kegiatan pengukuran?
8. Kegiatan konstruksi, awal pekerjaan pengukuran, akhir pekerjaan pengukuran
apa
saja
dalam
pekerjaan
dengan
bagian
secara
I - 35
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
3.1.3. Mampu
menentukan jadwal pelaksanaan pengukuran berdasarkan jadwal pelaksanaan konstruksi
3.2.
Program kerja pengukuran disusun sesuai dengan jadwal pelaksanaan konstruksi berdasarkan dokumen kontrak / perintah kerja
3.2.1. Mampu
menentukan langkah-langkah program kerja pengukuran
3.2.3. Mampu
menjelaskan keterkaitan jadwal pengukuran terhadap jadwal konstruksi
3.2.4. Mampu
menyesuaikan program kerja MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
9. Apa gunanya mengidentifikasi jadwal pengukuran?
9. Berguna untuk mengetahui waktu keterlibatan bagian pengukuran serta penyusunan program kegiatan pengukuran.
Ket
10. Bagaimana jika jadwal setiap pekerjaan tidak 10. Akan timbulnya ketidaksiapan diperiksa? bagian pengukuran menangani permintaan pekerjaan pengukuran dan kemungkinan tumpang tindihnya kegiatan pengukuran PS
1. Bagaimana cara mengantisipasi jadwal penugasan 1. Dengan mempelajari jadwal personil? pengukuran, maka akan dapat mengantisipasi kapan saat diperlukan kegiatan persiapan maupun kapan kegiatan pengukuran
PS
2. Apa yang dimaksud program kerja pengukuran
2. Langkah-langkah atau rencana kegiatan pekerjaan pengukuran
PS
3. Bagaimana menentukan langkah-langkah program kerja pengukuran
3. Sesuai dengan jadwal yang ada dengan mengacu pada hasil identifikasi pekerjaan pengukuran dan jadwal yang sudah dibuat
PS
4. Bagaimana menyusun program kerja pengukuran berdasarkan dokumen kontrak
4. Menyusun program baik waktu, metoda, jenis peralatan maupun personil juru ukur yang terlibat.
PS
5. Bagaimana menyusun program kerja pengukuran berdasarkan jadwal pelaksanaan konstruksi
5. Menyusun jadwal konstruksi secara keseluruhan
PS
6. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun program kerja pengukuran?
6. Jenis pekerjaan, volume, alokasi waktu, alat, personil
mengiidentifikasi jadwal pekerjaan pengukuran
3.2.2. Mampu
Pertanyaan
I - 36
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja pelaksanaan pengukuran dengan hasil diskusi
3.3.
Program kerja pengukuran didiskusikan dengan pelaksana untuk disetujui oleh atasan langsung dan diadministrasika n sesuai dengan SOP yang berlaku
3.3.1. Mampu
membuat program kerja pelaksanaan pengukuran
3.3.2. Program
kerja diadministrasikan sesuai dengan dokumen kontrak
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
PS
7. Seberapa jauh keterkaitan jadwal pengukuran terhadap jadwal konstruksi?
7. Jadwal pengukuran mengikuti jadwal konstrusi
PS
8. Apa yang anda lakukan jika waktu yang dialokasikan sangat pendek?
8. Menambah personil, peralatan, jam kerja
S
1. Apakah yang peralatan?
1. Jadwal pekerjaan pengukuran dan penyusunan peralatan yang diperlukan
P
2. Mengapa program kerja harus dipelajari?
2. Karena : a. Untuk memantapkan perencanaan kegiatan juru ukur b. Akan mempermudah pelaksanaan kegiatan pengukuran c. jadwal kerja yang tersusun baik dan teridentifikasi dengan baik, akan menghasilkan yang baik juga d. Sebaliknya tidak dipelajari, akan berakibat fatal terhadap pekerjaan konstruksi secara keseluruhan
S
3. Siapa yang berwenang mengecek program kerja?
3. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan pandangan/ pertimbangan teknis dari Pemberi Tugas
S
4. Apa yang terjadi apabila program kerja tidak dicek keberadaannya?
4. Akan berakibat fatal terhadap pekerjaan konstruksi, kalau terjadi kesalahan
menjadi
dasar
mengajukan
Ket
I - 37
No
Kriteria Unjuk Kerja
3.4.
Catatan inventarisasi gambar pelaksanaan dan penyusun program pelaksanaan pengukuran dibuat dengan menggunakan format yang ditetapkan dan diadministrasi sesuai dengan SOP
Indikator Unjuk Kerja
1. Mampu mencatat inventarisasi gambar pelaksanaan 2. Mampu menyusun program pelaksanaan pengukuran menggunakan format yang ditetapkan 3. Mampu mengadministrasi sesuai dengan dokumen kontark
UNIT KOMPETENSI MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
PS
5. Kenapa program kerja harus diadministrasikan sesuai dengan dokumen kontrak?
5. Menyusun program harus dipertimbangkan baik waktu, metoda, jenis peralatan maupun personil juru ukur yang terlibat
P
1. Sebutkan gambar –gambar pelaksanaan yang terkait dengan pekerjaan pengukuran!
1. Gambar pelaksana struktur, Arsitektur, mekanikal, dan elektrikal.
2. Apa saja yang perlu dicatat dalam daftar inventarisasi gambar pelaksanaan?
2. a. Ukuran b. Potonganpotongan c. Arah d. Skala
P
3. Apa yang dimaksud dengan program kerja?
3. Program kerja adalah langkah-langkah atau rencana kegiatan pelaksanaan pekerjaan
P
4. Unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun program kerja pengukuran?
4. Unsur yang diperhatikan: a. Jadwal kegiatan secara terperinci b. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga yang diusulkan konsultan perencana untuk melaksanakan tugas perencanaan, serta harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas. c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
PS
Ket
: Mempersiapkan Pelaksanaan Pengukuran I - 38
KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 03 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk pengukuran, menentukan jenis dan spesifikasi alat, klasifikasi juru ukur, dan menetapkan metode kerja ELEMEN KOMPETENSI 1 : Menentukan jenis alat ukur dan perlengkapannya sesuai dengan jenis pekerjaan. No 1.
Kriteria Unjuk Kerja 1.1.
Alat ukur dan perlengkapan yang dibutuhkan diinventarisasi dan disusun dalam suatu daftar simak
Indikator Unjuk Kerja 1.1.1. Mampu
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
P, S
1. Mengapa penggunaan peralatan pengukuran perlu disusun?
1. Penggunaan peralatan ukur disusun berdasarkan jenis kegiatan akan mempermudah pemahaman tim pengukuran dalam mempersiapkan peralatan sebaliknya kesulitan dalam penggunaan peralatan menyebabkan waktu yang dibutuhkan dalam pengukuran tidak efisien
P
2. Bagaimana caranya pengukuran sipat datar dilakukan untuk mengukur titik ketinggian satu dengan yang lain?
2. Waterpass diletakkan diantara 2 (dua) titik yang akan diukur beda tingginya bacaan dilakukan terhadap rambu yang dipasang pada 2 titik tersebut serta pengurangan bacaan muka dengan bacaan belakang adalah beda tinggi yang dicari
P, K
3. Hal-hal apa saja yang perlu dicantumkan dalam menyusun peralatan yang diperlukan?
3. a. Nama alat b. Jumlah c.Tipe spesifikasi dan lama pemakaian 4. Jadwal pekerjaan pengukuran dan penyusunan peralatan yang diperlukan
mengidentifikasi kebutuhan peralatan dan perlengkapan
1.1.2. Mampu
menyusun kebutuhan peralatan dan perlengkapan dalam daftar simak
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
P
4. Apakah dasar penyusunan peralatan ukur?
P, K
5. Jika menyangkut sudut dan jarak, peralatan ukur apa yang perlu disiapkan?
5. a. Total Station b. Teodolith
P, K
6. Jika menyangkut elevasi atau beda tinggi, peralatan ukur apa yang perlu disiapkan?
6. Alat ukur waterpass
P
7. Siapa yang menentukan peralatan ukur yang akan dipakai?
7. Juru ukur, mengacu kepada gambar kerja yang diterima
P
8. Kepada siapa pengadaan peralatan ukur
8. Kepada chief juru ukur dan bagian
Ket
I - 39
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
perlu dikoordinasikan? P
1.2.
Alat ukur yang akan digunakan dikalibrasi sesuai dengan ketentuan
1.2.1. Mampu
mengatur peralatan total station
9. Apa kegunaan daftar simak peralatan dan perlengkapan?
9. Untuk mengkorfirmasi atas pemenuhan ajuan kebutuhan peralatan
1. Apa yang dilakukan juru ukur terhadap alat ukur sebelum mulai pekerjaan pengukuran?
1. Menguasai materi pekerjaan, menyiapkan peralatan dan menyetel peralatan
P, S
2. Mengapa disusun?
perlu
2. Agar tercipta kegiatan yang tepat alat dan tepat waktu
P, K
3. Apa yang terjadi jika penggunaan peralatan tidak disusun?
3. Kemungkinan terjadinya benturan waktu penggunaan peralatan ukur
P
4. Sebutkan contoh penyusunan penggunaan peralatan!
4. untuk pekerjaan yang memerlukan data sudut saja dikelompokkan menjadi satu dengan peralatan yang disediakan yaitu theodolith atau total station.
P
5. Siapakah yang peralatan?
penggunaan
5. juru ukur dan atasannya
P
6. Kepada siapa susunan peralatan dikoordinasikan?
penggunaan
6. Kepada atasan langsung dan bagian peralatan
1.2.2. Dapat
MUK Geodetic Engineer of Building
gudang
P, K
menyiapkan alat ukur
K
penggunaan
Ket
peralatan
menyusun
Praktek : 7. Coba Anda lakukan cara mengatur peralatan total station!
2. Langkah-langkah : a. Pasang kaki tiga penyangga / tripod / startip pada tempat yang dikehendaki, biasanya pada titik yang sudah diketahui koordinat dan evelasinya b. Pastikan kaki tiga penyangga terpasang secara kuat dan stabil serta posisi pelat tempat dudukan alat ukur (tribrach) pada posisi semendatar mungkin c. Kencangkan sekrup-sekrup penguat yang ada pada masing-masing kaki secukupnya d. Pasang total station pada dudukan
I - 40
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
MUK Geodetic Engineer of Building
Ket
atau tribrach dan kencangkan sekrupnya Secara simultan tepatkan penanda ketepatan posisi as vertical total station pada titik yang dikehendaki (centering) Atur sumbu I sumbu Vertikal dan Sumbu II Horisontal dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo kotak, yang biasanya disebut sekrup A, B, C Pengaturan dilakukan pertama-tama dengan posisi nivo sejajar dengan posisi kita berdiri, tepatkan gelembung nivo tepat di dalam lingkaran yang ada Putar total station terhadap sumbu I sebesar 900 terhadap posisi kita, cek apakah posisi nivo masih tetap berada di tengah lingkaran, jika tidak gunakan sekrup C untuk menepatkan nivo kembali ke tengah lingkaran Cek kembali posisi penanda ketepatan as sumbu vertical apakah masih berada pada posisi titik yang dimaksud. Jika bergeser maka kendorkan sekrup pengunci total station pada tribrach dan geser perlahan-lahan sehingga posisi penanda arah vertical tepat berada di titik yang yang dikehendaki lalu kuatkan sekrup pengikat. Cek kembali posisi gelembung apakah masih berada di pusat lingkaran, jika tidak gunakan sekrup A, B, C kembali secara lebih perlahan untuk menepatkan posisi gelembung nivo pada lingkaran yang ada
I - 41
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
l. Jika centering dan posis gelembung pada masing-masing nivo sudah berada pada tengah-tengah bidang nivo, maka alat sudah siap untuk dioperasikan 1.2.3. Mampu
menjaga fungsi setiap bagian peralatan ukur terkalibrasi
1.2.4. Pengecekan
terhadap kondisi alat ukur yang sudah dikalibrasi dilakukan secara teliti
MUK Geodetic Engineer of Building
P
8. Apakah yang dimaksud dengan skrup A, B, C?
3. Sekrup A, B, C adalah sekrup yang digunakan untuk menempatkan nivo yang ada pada alat ukur
P, K
9. Apakah yang terjadi jika sumbu I theodolite tidak vertikal?
4. Bacaan sudut menjadi tidak benar, karena piringan horizontal belum pada posisi benar-benar horizontal
P
10. Apakah waterpas mempunyai sumbu I?
5. Tidak, waterpas hanya diputer secara hoizontal
P
11. Apa yang dimaksud centering?
6. Centering adalah menempatkan berdirinya alat tepat diatas titik yang dimaksud di atas permukaan tanah/obyek.
P, S
12. Apa gunanya pengecekan terhadap kondisi alat ukur?
7. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, menghilangkan kesalahan pengukuran dari awal.
P, K
1. Bila di dalam kerangka acuan dipersyaratkan kesalahan linier pengukuran jarak poligon adalah 1 : 7.500, maka alat ukur jarak yang dipersiapkan adalah .... a. Alat ukur jarak optis b. Alat ukur jarak langsung (meteran) c. Alat ukur jarak elektromagnetis d. Jawaban a, b dan c benar.
1.c
P, K
2. Untuk mengetahui apakah alat waterpass yang akan digunakan dalam kondisi baik, pengecekan yang dilakukan antara lain adalah .... a. Garis bidik sejajar garis arah nivo b. Garis bidik tegak lurus sumbu II c. Kesalahan indeks vertikal
2.d
I - 42
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan d.
1.3.
Bahan perlengkapan dan penunjang pekerjaan pengukuran yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis ditentukan
1.3.1. Mampu
menjelaskan bahan perlengkapan penunjang pekerjaan pengukuran sesuai spesifikasi teknis
1.3.2. Mampu
mengidentifikasi kebutuhan bahan perlengkapan yang tercantum dalam spesifikasi teknis
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
Ket
Jawaban a, b dan c benar.
P
3. Ketelitian alat ukur sipat datar ditentukan oleh …. a. Perbesaran teropong dan kepekaan nivo b. Ketelitian rambu c. Ketelitian penggerak halus horizontal d. Jawaban a, b dan c benar.
3.b
P
1. Sebutkan pengecekan/kalibrasi apa saja yang harus dilakukan pada alat theodolit?. a. pengecekan sumbu I (vertikal) tegak lurus bidang nivo , b. pengecekan benang silang diafragma tegak lurus sumbu I, c. pengecekan garis bidik (kolimasi) tegak lurus sumbu II d. pengecekan kesalahan indeks vertikal
1.a
P
1. Apakah yang dimaksud dengan setting alat ukur?
1. Yang dimaksud setting alat peralatan ukur adalah pengaturan peralatan ukur sesuai standar dari pabrik agar peralatan tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya
P
2. Siapakah yang melakukan setting alat ukur di lapangan?
2. Juru ukur
P, K
3. Dimanakah alat ukur di lapangan di setting?
3. Peralatan yang dimaksud segera di settting di lapangan pada posisi titik acuan yang sudah diketahui
P, K
4. Untuk persiapan stake out posisi horizontal alat apakah yang perlu disiapkan?
4. Theodolith atau Total Station
P
5. Sebutkan tiga peralatan pendukung selain alat ukur yang diperlukan oleh seorang juru ukur!
5. a. Peralatan tulis b.Bak ukur atau target c.Meteran
I - 43
UNIT KOMPETENSI : Mempersiapkan Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 03 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk pengukuran, menentukan jenis dan spesifikasi alat, klasifikasi juru ukur, dan menetapkan metode kerja ELEMEN KOMPETENSI 2 : Menentukan personil pengukuran. Kriteria Unjuk Kerja
No 2.
2.1
Kualifikasi juru ukur ditentukan sesuai kebutuhan dan disusun dalam daftar simak
Indikator Unjuk Kerja 2.1.1. Mampu menjelaskan lingkup kerja pengukuran yang tertera dalam spesifikasi teknis
Domain (P/K/S) P, K
P
2.1.2.
2.1.3.
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan
Jawaban
Ket
1. Bagaimana cara mengetahui Kualifikasi/ kemampuan juru ukur yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi?
1. Untuk mengetahui kemampuan/ kompetensi personil yang terlibat adalah melihat dari rekam jejak/curicullum vitae personil yang bersangkutan, Melakukan test/wawancara maupun praktek dan mencari informasi dari fihak ketiga
2. Apa saja lingkup kerja pengukuran untuk pekerjaan konstruksi?
2. Lingkup kerja pengukuran pekerjaan konstruksi a. Pekerjaan lantai kerja b. Pekerjaan Pembesian c. Lantai/Slab d. Kolom e. Wall / dinding f. Bekisting Balok / lantai g. Pemindahan As bangunan. h. Pemindahan Elevasi Keatas i. Settlement bangunan. j. Finishing
3. Bagaimana cara mengantisipasi penugasan juru ukur?
3. Dengan lebih mencermati dan memeriksa jadwal setiap pekerjaan
jadwal
untuk
Mampu mengidentifikasi kebutuhan juru ukur sesuai pekerjaan pengukuran
P, K
P
4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyusun kebutuhan juru ukur pengukuran
4. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan: a. volume pekerjaan b. waktu pelaksanaan c. jenis pekerjaan d. kompetensi juru ukur
Mampu mengidentifikasi kebutuhan juru ukur kedalam
P
5. Seberapa jauh keterkaitan jadwal pengukuran terhadap kebutuhan juru ukur?
5. Juru ukur bekerja berdasarkan jadwal pengukuran
I - 44
Kriteria Unjuk Kerja
No
Indikator Unjuk Kerja daftar simak
2.2
2.3
Kebutuhan juru ukur dan pembantu juru ukur dihitung dengan teliti
Kriteria penilaian evaluasi kinerja juru ukur ditetapkan
2.2.1.
Mampu mengidentifikasi kebutuhan juru ukur pembantu sesuai pekerjaan pengukuran
2.2.2.
Dapat merekrut personil survai topografi secara selektif sesuai kualifikasi
2.3.1.
Mampu menetapkan kriteria kinerja juru ukur
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, S
6. Apa yang anda lakukan jika waktu yang dialokasikan sangat pendek?
6. Menambah personil juru ukur, jam kerja dalam sehari dan peralatan
P, S
1. Apakah dasar proses rekruitmen juru ukur yang akan terlibat dalam kegiatan survai topografi? a. Lingkup kegiatan dan persyaratan kualifikasi yang tercantum dalam dokumen tender/TOR b. Kedekatan pertemanan c. Inisiatif sendiri. d. Jawaban a, b dan c benar.
1.a
P, S
2. Personil yang terlibat dalam kegiatan pengukuran bangunan gedung, adalah .... a. Geodetic Engineer, Surveyor, Lab. Technician b. Geodetic Engineer, Asisten Geodesi/Chief Surveyor, Surveyor, CAD Operator dan Tenaga Lokal c. Geodetic Engineer, Chief Surveyor, CAD Operator dan Lab. Technician
2.b
PKS
3. Untuk mengetahui kemampuan/kompetensi juru ukur yang terlibat dalam pekerjaan ini, kecuali ... a. Melihat dari rekam jejak/curicullum vitae juru ukur yang bersangkutan b. Melakukan test/wawancara c. Mencari informasi dari fihak ketiga d. Juru ukur tersebut memberi uang.
3.d
P, K, S
1.
Selama kegiatan pengukuran berjalan, kegiatan juru ukur akan termonitor kinerjanya, antara lain dari kegiatan .... a. Pengukuran saat melakukan orientasi, pengikatan titik ikat, detail2, dll, hasil data, hitungan hasil data dan penggambaran, serta membuat laporan, kedisiplinan dan kerjasama tim
Ket
1.a
I - 45
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
P, S
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan b. Pengukuran, hasil pengukuran dan hitungan cepat diplot, disiplin. c. Hormat sama koordinator lapangan, cepat mengerjakan pengukuran d. Hasil penggambaran akhir terlihat rapi 2. Untuk menghindari terjadinya manipulasi data pada saat pengolahan/penghitungan data, tindakan-tindakan perlu Anda lakukan, kecuali .... a. Menginstruksikan kepada surveyor untuk melakukan pengukuran dengan cermat. b. Menggunakan peralatan timbang yang telah dikalibrasi c. Melakukan pengecekan dan menandatangani formulir hasil pengukuran setiap hari selesai pengukuran di lapangan. d. Menggunakan peralatan ukur yang telah dikalibrasi.
Jawaban
Ket
2.b
I - 46
UNIT KOMPETENSI : Mempersiapkan Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 03 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk pengukuran, menentukan jenis dan spesifikasi alat, klasifikasi juru ukur, dan menetapkan metode kerja ELEMEN KOMPETENSI 3 : Menentukan metodologi pekerjaan pengukuran. No 3.
Kriteria Unjuk Kerja 3.1.
Metodologi penetapan titik referensi (BM) dan pengukuran leveling, vertikal, stake out, bowplank ditentukan berdasarkan pada gambar kerja
Indikator Unjuk Kerja 3.1.1. Mampu
menetapkan metoda penetapan titik referensi (BM) dan pengukuran leveling, vertikal, stake out, bowplank berdasarkan pada gambar kerja.
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, K
1. Pengukuran titik kontrol vertikal untuk survai topografi disyaratkan menggunakan metode berikut, kecuali ... a. Pengukuran ”double stand”. b. Pengukuran pergi–pulang pada setiap seksi c. Pengukuran pergi–pulang pada setiap “slag” d. Pengukuran menggunakan kompas
1.d
P
2. Penentuan posisi apa jika ditentukan dari titik B.M. atau titik gride line yang sudah ditentukan yang bereference B.M. yang ada?
2.
Ket
Penentuan Elevasi tanah diambil dari Elevasi B.M. yang sudah ditentukan, sehingga didapatkan hasil elevasi tanah seperti yang dikehendaki dalam gambar pelaksanaan. b. Untuk acuan level cor lean concrete dipasang pada Iokasi yang akan dicor dengan patok bambu atau dengan reiat kayu kasau, dengan jarak antaranya sekitar 2 meter a.
P
3. Apa yang dimaksud dengan titik referensi?
P
4. Informasi apa sajakah yang terdapat pada titik 4. Informasi referensi? adalah : a. b. c.
3.
Titik referensi atau titik ikat adalah titik yang mempunyai besaran koordinat dan elevasi, dimana titik ini digunakan sebagai patokan awal untuk semua proses penggambaran yang menyangkut koordinat yang dimiliki titik referensi Absis (X) Ordinat (Y) Elevasi (Z)
I - 47
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, S
5. Mengapa sebelum dipergunakan titik referensi perlu dicek kebenarannya?
5.
P, S
6. Apa yang anda ketahuhui tentang vertical Kolom?
6. a.
P, K
7. Kapan Pengukuran Bekisting Kolom dilakukan?
7.
Ket
Sebab sebagai fungsi acuan, maka kebenaran titik referensi mutlak perlu dicek dan diyakini bersama
Vertical kolom adalah : Posisi kolom di Marking diatas lantai afler concrete dengan mengacu ke titik reterence yang ada. b. Dalam pembuatan sepatu kolom akan dilakukan pengawasan mengenai posisinya, sehingga posisi kolom sccara horizontal akan terkontrol. c. Sefelah bekisting terpasang maka dilakukan pengechekan untuk vertikal kolom serta ukuran dimensi kolom. Dimensi kolom dicheck dibagian atas dari pada bekisting dengan mistar siku dan meteran untuk ukurannya. d. Setelah kolom betul-betul berdiri vertikal maka ditentukan level stopcor dari kolom Pengukuran Bekisting Kolom dilakukan: Setelah bekisting kolom terpasang, maka sebelum dilakukan pengecoran harus di lakukan pengecekan tentang kevertikalannya serta ukuran dimensi kolom. Dimensi kolom dicek pada bagian top atau atas bekisting dengan mistar siku dan meteran kecil. Pengecekan vertikal kolom dapat dilakukan dengan memasang unting unting atau lot ataupun dengan alat ukur theodolite dg bantuan baak ukur. Sebelum kolom dilakukan pengecoran,maka harus diyakini tentang kevertikalannya dan posisi stop cor dari kolom yang besarnya 1 s/d 2 Cm. diatas bottom balok diatas kolom untuk balok yang terbesar atau
I - 48
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
terbawah bottomnya telah terpasang, disamping pekerjaan lain yang ada sangkut pautnya berada dalam kolom tersebut P, S
P
P
P
PS
7. Apakah yang dimaksud dengan stake out? 7.
Stake out adalah penempatan kembali suatu titik yang diketahui koordinatnya pada gambar ke posisi sebenarnya di lapangan
8.
Ada 2 (dua) a. Stake out posisi horisontal b. Stake out posisi vertical
9.
a. Koordinat titik acuan b. Arah acuan c. Besar sudut antara sisi arah acuan ke titik yang di stake out d. Jarak dari titik ke detil yang akan di stake out
8. Ada berapa macamkah stake out posisi itu?
9. Data apa sajakah yang diperlukan untuk melakukan stake out horizontal?
10. Data apa sajakah yang diperlukan untuk melakukan stake out vertical? 11.Bagaimanakah cara mencari jarak antara dua titik yang diketahui koordinatnya?
10.a. Elevasi titik acuan b. Elevasi titik yang akan di stake out 11.Dengan menggunakan rumus
d (( X 1-X A ) 2 (Y1-YA ) 2 ) dimana : X1, Y1 : koordinat titik 1 XA, YA : koordinat titik A P
12.Mengapa hasil stake out perlu ditandai? 12. Sebab berdasarkan tanda-tanda atau marking inilah pelaksanaan pekerjaan dilakukan
P
MUK Geodetic Engineer of Building
13.Siapa sajakah yang pelaksanan stake out?
terlibat
di
dalam
13. a. Pemilik pekerjaan b. Kontraktor pelaksana c. Konsultan supervisi
I - 49
No
Kriteria Unjuk Kerja
3.2.
Metodologi pemindahan elevasi lantai ke lantai di atasnya, ditentukan berdasarkan pada gambar kerja
Indikator Unjuk Kerja
3.2.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu menetapkan metoda pemindahan elevasi lantai ke lantai di atasnya, berdasarkan pada gambar kerja.
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P
14.Apakah yang dimaksud dengan bowplank?
P
15.Dimanakah dilakukan?
P
16. Bagaimanakah cara penandaan apabila stake out dilakukan dengan bentuk luasan?
P
1. Berapa jenis/bagian pekerjaan lantai, penentuan posisi / lokasi, yaitu.....
1. a. b. c. d. e.
2. Dengan melihat gambar dibawah, coba sebutkan tahapan pemindahan elevasi/ ke tinggian?
1. Untuk acuan elevasi dari pada level lantai adalah dengan memasang pelat dari besi galvanize diameter 1.25 s/d 1.50 inch, yang dipasang dengan bahan penguat kaki ayam yang terbuat dari besi yang bisa (dinaik dan turunkan. 2. Untuk memonitor elevasi pengecoran Slab / lantai dilakukan dengan alat ukur Waterpass yang dibuat sedemikian rupa imtuk mcngamat selama pengecoran, sehingga hasil dari pengecoran lantai akan sesuai dengan level rencana dan akan dibatasi dengan toleransi yang dipcrbolehkan. 3. Pengamatan ini dilaksanakan sampai dengan tahap akhir finish level lantai atau sampai dengan penggosokkan
PS
penandaan
stake
out
Ket
14. Bowplank adalah salah satu cara untuk memberikan tanda untuk pelaksanaan konstruksi, bowplank ini biasanya digunakan sebagai penanda kemiringan atau batas suatu luasan itu
15. Pada tempat yang menjadi center line suatu konstruksi atau pada peil yang berada di dekat pelaksanaan konstruksi 16. Penandaan diberikan secara detil mengikuti rencana bentuk luasan Bagian : Slab Balok / grade beam Summpit Core mat Pile cap
I - 50
No
Kriteria Unjuk Kerja
3.3.
Metodologi pemindahan as bangunan dari lantai ke lantai di atasnya, ditentukan berdasarkan pada gambar kerja
Indikator Unjuk Kerja
3.3.1.
Mampu menetapkan metoda pemindahan as bangunan dari lantai ke lantai di atasnya, berdasarkan pada gambar kerja
Domain (P/K/S)
PKS
Pertanyaan
3.
Berapa cara melakukan pemindahan As bangunan, dan bagaimana tahapan pelaksanaan selanjutnya Referensi Line yang ada dilantai dasar tersebut digunakan sebagai acuan untuk Referensi Line dilantai selanjutnya
PEMINDAHAN AS BANGUNAN DARI LANTAI BAWAH KE LANTAI ATAS
Jawaban
Ket
kedua. 4. Reference level yang dipergunakan diambil dari B.M. yang sudah disetajui 5. Elevasi dibawa dengan meteran lewat kolom atau wall yang ada di lubang lift dengan memanfaatkan stek besi dari kolom atau wall. Bila memungkinkan melalui stek besi kolom maka elevasi bias dipindahkan, dengan catatan stek yang dipiiih betul vertikal dan kuat 3. A. Cara Unting-Unting Cara ini dengan menaikan Referensi Line dengan cara me-lot per lantai (dilubang separing). Cara ini digunakan biasanya untuk bangunan yang meluas, karena hal ini relatif mudah dan tidak memerlukan alat khusus. Kelemahan dengau cara ini, yaitu : a. Sering terganggu angin. b. Kesalahan menumpuk (kesalahan ± sama besarnya). B. Cara Theodolite Cara ini dengan "membuang" Referensi Line keluar dari area gedung. Cara ini efeklif digunakan untuk gedung tinggi dengan areal disekitarnya terbuka dan tidak terhalang bangunan lainnya. Kelemahan dengan cara ini, yaitu : a Titik referensi Line yang akan kita tentukan harus terlihat dari minimal 2 sisi grid line.
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 51
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
b. Dipengaruhi kesalahan kolimasi dari alat theodolite. c. Posisi alat theodolite umumnya harus berada ditepi bangunan.
4.
MUK Geodetic Engineer of Building
Apa kelemahan masing-masing cara diatas
C. Cara Plummet Cara ini dengan menaikan Referensi Line dari lantai acuan paling bawah dimana setiap lantainya dibuat sparing yang tegak lurus (vertikal) setiap lantainya dengan menggunakan alat plummet / centering. Cara ini efektif digunakan untuk bangunan gedung yang tinggi karena dengan alat tersebut akan menghasilkan ketelitian yang tinggi. Cara memindahkan as bangunan kelantai atasnya digunakan alat ukur khusus yailu alat ukur Plummet. Pada lantai basement (Lower level floor) diadakan penentuan titik sebagai acuan titik yang akan dibawa keatasnya. Titik titik ini dipilih sedemikian rupa sehingga bila dibawa keatas tidak akan mengalami gangguan, dan diusahakan diantara titik ini bias saling melihat. Bila dikerjakan ada lebih dari satu tower, maka diantara tower satu ke yang lainnya diusahakan saling bisa terkoneksi dalam satu jaringan (kring). Untuk membawa titik acuan
I - 52
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
keatas, maka dilantai atasnya dan basement maka akan dibuat Openning ukuran minimum I5 cm kali 15 cm yang posisinya sama dengan yang ada dibawahnya sehingga bila ditarik keatas maka akan ada suatu garis khayal yang betul-betul vertikal. Kemampuan alal Plummet bisa mencapai ketinggian maksimum dari bangunan, sedang untuk kontrolnya akan dibuat titik diluar bangunan proyek yang tetap (misal gedung yang ada diluar proyek) sehingga kevertikalan dari gedung akan terjamin dan terkontrol dengan selalu mengcounter chek ketitik tetap tersebut bila berdiri disetiap lantainya. Alat ukur yang digunakan adalah Wild type ZNL dengan ketelitian 1/30.000 dan atau Sokkia PD.3 dengan ketelitian I /40.000.
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 53
No
Kriteria Unjuk Kerja 3.4.
Metodologi pengukuran akhir (finishing) ditentukan berdasarkan pada rencana mutu kontrak
Indikator Unjuk Kerja 3.4.1.
Mampu menetapkan pengukuran akhir (finishing) berdasarkan pada rencana mutu kontrak
Domain (P/K/S)
Jawaban
P
1. Dari hasil tahapan pekerjaan struktur yang berhubungan dengan pekerjaan finishing yaitu?
1. a. Penentuan batas tepi slab plat lantai per lantai. b. Markingan Grid dan Line utama tiap lantai. c. Markingan Grid dan Line pinjaman tiap lantai. d. Markingan Elevasi simpanan ditiap lantai. e. Data-data after concrete untuk lantai, kolom dan dinding / wall
P
2. Marking Grid, Line Utama dan titik Simpanan, pekerjaan ini adalah mengulang kembali Marking Grid dan Line yang dipakai dalam pelakaanaan struktur garis. Marking dilakukan dengan garis warna merah. Tujuan pekerjaan ini adalah?
2.
Untuk mempersiapkan As bangunan tiap lantai untuk penentuan posisi pekerjaan selanjutnya
P
3. Alat apa yang dipergunakan untuk Marking Grid, Line Utama dan titik Simpanan
3
• • • •
P
P
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan
4. Apakah manfaat dari pekerjaan Marking Grid, Line Utama dan titik Simpanan?
5. Apakah tujuan melaksanakan marking As Ruangan ?
Ket
Theodolite. Meteran. Sipatan. Mistar Siku.
4. a. Memudahkan dalam membuat AsAs pinjaman. b. Sebagai acuan kontrol pekerjaan yang bisa dipakai oleh semua pihak pelaksanaan 5. Tujuan melaksanakan marking As Ruangan adalah untuk melihat secara nyata dengan menampilkan posisi dan bentuk ruangan.
I - 54
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S) P
PS
P
P, S
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan
Jawaban
6. Apakah manfaat melaksanakan marking As Ruangan ?
6. Manfaat melaksanakan marking As Ruangan adalah untuk pekerjaan finishing lantai, terutama menentukan Pola Keramik atau Pola Marmer
7. Tahapan Pelaksanaan pekerjaan pengukuran apa saja yang berhubungan langsung dengan pekerjaan sipil atau pekerjaan finish untuk finishing?
7. Yang berhubungan adalah pekerjaan : • Marking pasangan dinding bata. • Marking posisi kolom praktis. • Marking posisi pintu. • Marking posisi jendela. • Marking posisi ceiling. • Marking pola keramik (finish lantai).
8. Peralatan apa yang dipakai untuk Marking Pasangan Dinding Bata?
8. Alat yang dipakai adalah : Theodolite meteran Sipatan Mistar siku Cat Bfra dan Kuning Lot atau Unting-unting.
9. Apa yang Anda lakukan pada tahap pelaksanaan pekerjaan pengukuran?
9.. Yang dilakukan adalah : menyiapkan data-data posisi yang akan dimarking dan dihitung dan grid dan Line terdekat. menentukan posisi dinding dengan memarking dengan diberi cat warna kuning setiap jarak 1 s/d 2 meter. menentukan posisi as pinjaman di kiri-kanan dinding dengan jarak 20 cm dan tepi masing-masing dinding, markingan dengan diberi cat warna biru setiap jarak 1 s/d 2 meter Uniuk setiap sudutan dinding diberi markingan dengan cat warna, seperti as.
Ket
I - 55
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S) P, S
Pertanyaan 10. Apa manfaat Marking Pasangan Dinding Bata? .
3.5.
Catatan hasil persiapan pelaksanaan pengukuran dibuat dengan
3.5.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu membuat catatan hasil persiapan pelaksanaan
P
11. Apa yang dimaksud dengan Marking Kolom Praktis?
P
1. Pekerjaan pengukuran apa saja yang harus dilakukan dalam tahapan persiapan antara lain?
Jawaban
Ket
10. Manfaat pekerjaan Marking Pasangan Dinding Bata adalah : Memudahkan dalam pelaksanaan pemasangan bata dan relatif benar. Untuk Rechek posisi bata yang telah terpasang. Memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan plesteran. Dengan membedakan warna markingan maka kesalahan dalam pelaksanaan bisa diperkecil. Untuk dinding bata yang menempel pada dinding atau kolom maka markingan yang ada dilantai juga divertikalkan termarking pada dinding atau kolom dengan alat theodolite dan bantuan Unting-unting dengan warna markingan sesuai dengan yang ada dilantai
11. Marking Kolom Praktis adalah : a. Kolom praktis dimarking pada posisi dinding bata dengan mengacu terhadap gambar kerja arsitektur. b. Alat yang dipergunakan adalah meteran dan Mistar Siku. c. Posisi kolom praktis diukur dari as pinjaman tepi dinding bata atau dari tepi bata atau sudut ruangan. d. Posisi kolom praktis dicat dengan wama Kuning pada sudut dimensi kolom praktis. 1. Pekerjaan yang harus dilakukan : a. Menyiapkan dan memeriksa peralatan utama optik. b. Menyiapkan peralatan sederhana. c. Menyiapkan kelengkapan
I - 56
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
menggunakan format yang ditetapkan dan diadministrasika n sesuai dengan SOP
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
pengukuran d. e. f.
g. h. i. j.
peralatan utama. Menyiapkan kelengkapan penunjang. Menyiapkan personil. Mempelajari dan menyiapkan gambar kerja untuk pekerjaan finishing. Melakukan pengukuran ulang marking Grid dan Line Utama. Melakukan pefigukuran ulang marking Grid dan Line Simpanan. Melakukan marking acuan etevasi. Melakukan pengukuran As ruangan dengan me-marking absis dan ordinatnya
3.5.2.
Mampu membuat format catatan hasil persiapan pelaksanaanMar king Kolom Praktis?
P
2. Pekerjaan apakah dari hasil tahapan pekerjaan struktur yang sangat berhubungan dengan pekerjaan finishing?
2. Pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan finishing adalah : a. Penentuan batas tepi slab plat lantai per lantai. b. Markingan Grid dan Line utama tiap lantai. c. Markingan Grid dan Line pinjaman tiap lantai. d. Markingan Elevasi simpanan ditiap lantai. e. Data-data after concrete untuk lantai, kolom dan dinding / wall
3.5.3.
Mampu mendiskusikan catatan hasil persiapan pelaksanaan dengan pengguna jasa untuk disetujui
P
3. Apa yang dilakukan setelah mengevaluasi hasil tahapan pekerjaan persiapan?
3. mencatat kejanggalan-kejanggalan yang ditemui dilapangan dan segera mendiskusikan dengan tenaga ahli terkait
4. Jika terdapat kejanggalan pada hasil tahapan pekerjaan persiapan apa yang dilakukan?
4. mendiskusikan dengan tenaga terkait segera diklarifikasikan
5. Apa yang terjadi apabila tidak ada titik temu pada waktu mengevaluasi hasil tahapan pekerjaan persiapan?
5. melakukan pengecekan lapangan melihat kondisi sebenarnya melibatkan juru ukur
MUK Geodetic Engineer of Building
Ket
I - 57
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
6. Hasil evalusi yang bagaimana tentang hasil tahapan pekerjaan persiapan?
Jawaban
Ket
6. hasil tahapan pekerjaan persiapan dan merekomendasikan hasil tahapan pekerjaan persiapan untuk dilaksanakan.
UNIT KOMPETENSI : Mengawasi Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 04 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan pengukuran ELEMEN KOMPETENSI 1 : Melaksanakan pekerjaan pengukuran awal kondisi lapangan. No 1.
Kriteria Unjuk Kerja 1.1.
Orientasi lapangan dilaksanakan sesuai dengan gambar
Indikator unjuk Kerja 1.1.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Dapat menyebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam orientasi lapangan
Domain (P/K/S) PKS
Pertanyaan 1. Settlement bangunan, monitorring settlement dari bangunan dilaksanakan dengan 2 sistim. yaitu,
Jawaban
Ket
Sistim 1. dilakukan dengan memasang titik minimum 2 titik di tiap tower pada lantai bassement - Cara monitornya dengan pengechekan dari titik reference level yang tetap yang ada diluar bangunan, dimana titik ini dipilih yang tetap dan tidak mudah terganggu atau rusak. - Pengamatan diiakukan tiap 1 bulan sekali secara periodik atau diiakukan setiap kenaikkan lantai tower 4 s/d 5 lantai. Sistim 2. dilakukan dengan memarking pada kolom dilantai groundflok pada tiap tower, dimana tiap tower dipilih minimum 2 koin Cara pengamatan seperti pd sistim 1. Periode pengamatan sama dengan
I - 58
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
sistim I 1.1.2.
Dapat menyebutkan hal-hal yang harus dicatat dalam pelaksanaan orientasi lapangan
P
PS
1.1.3.
Dapat menjelaskan kondisi lapangan dibandingkan gambar perencanaan
P
1.1.4.
Dapat menunjukkan letak titik BM yang benar di lapangan sesuai gambar perencanaan Dapat menentukan kesesuaian kondisi lapangan dengan gambar rencana
PK
1.1.5.
MUK Geodetic Engineer of Building
2. Tujuan orientasi lapangan adalah :
2.
Mengetahui kondisi medan yang sebenarnya dan Menentukan Rencana Kerja dan Peta Kerja untuk pelaksanaan pengukuran
3. Rencana kerja pada tahap orientasi lapangan meliputi :
3. a. b. c. d.
4. Apakah kegunaan gambar perencanaan?
4.
Gambar perencanaan merupakan sarana komunikasi antar berbagai disiplin pekerjaan pada pelaksanaan di lapangan, berdasarkan gambar perencanaan ini pulalah jika terjadi perbedaan pendapat di dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan dipakai untuk melakukan klarifikasi
5. Mengapa sebelum dipergunakan titik referensi perlu dicek kebenarannya?
5.
Sebab sebagai fungsi acuan, maka kebenaran titik referensi mutlak perlu dicek dan diyakini bersama.
S
6. Apa yang dilakukan oleh mengevaluasi gambar kerja?
S
7. Jika ditemukan ada kejanggalan dimensi pada gambar kerja apa yang dilakukan oleh juru ukur?
Batas areal pemetaan, Titik referensi dan titik awal, Lokasi pemasangan titik kontrol, Rencana semua tahap pengukuran
setelah 6.
Mencatat kejanggalankejanggalan yang ditemui dan segera melaporkan kepada atasannya 7. Melaporkan kepada atasan langsung untuk segera diklarifikasi dengan bagian desain
I - 59
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
dan penggambaran 1.2.
Perintah kerja kepada juru ukur disampaikan dengan mengikuti SOP yang berlaku
1.2.1.
Mampu mengkoordinir kerja kepada juru ukur disampaikan dengan mengikuti SOP yang berlaku
P, S
1. Intruksi apa saja yang saudara berikan kepada surveyor sebelum melakukan pengukuran titiktitik kontrol vertikal? : a. Mengingatkan surveyor untuk selalu memasang nivo pada rambu ukur b. Mengingatkan surveyor untuk menghentikan sementara kegiatan pengukuran bila terjadi undulasi udara akibat cuaca yang sangat panas c. Mengingatkan surveyor untuk mendirikan alat ukur berada ditengah-tengah antara kedua rambu yang diamat. d. Jawaban a, b dan c benar.
2.d
1.3.
Titik referensi (BM) ditentukan bersama oleh konsultan, pengawas dan pengguna jasa berdasar pada gambar kerja
1.3.1.
Mampu menentukan titik referensi
P
1. Informasi apakah yang terdapat pada titik ikat atau referensi Koordinat Horizontal ?: a. Koordinat (X,Y) b. Ketinggian atau elevasi (Z) c. Koordinat (X, Y) dan Elevasi d. Jawaban a, b dan c benar.
1.c
1.3.2.
Mampu mengecek kebenaran titik referensi
P
2. Apa kegunaan titik referensi pada pengukuran bangunan gedung?
2. Untuk dasar pengambilan koordinat dan elevsi pada pengukuran, terutama untuk detail bangunan yang bentuknya tidak beraturan
P
3. Peralatan apa saja yang diperlukan untuk pengukuran bangunan gedung?
3. Total station, waterpass dan meteran
P
4. Jika detail bangunan berbentuk tidak beraturan, peralatan apa yang dipakai untuk mengecek kebenaran titik referensi?
4. Rool meter
5. Bagaimana cara pengukuran titik referensi sehingga menentukan titik tsb benar atau tidak dengan gambar pelaksanaan?
5. Posisi titik tersebut sesuai dengan kondisi posisi lapangan
P, K
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 60
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
P, K, S
1. Apa yang saudara lakukan jika hasil pengecekan terhadap titik-titik referensi yang ada dilapangan yang dilakukan oleh surveyor ditemukan adanya perubahan nilai koordinat dan elevasi pada beberapa titik-titik referensi?: a. Menyusun laporan/ list hasil survai pengikatan terhadap titik-titik referensi yang ada, dan merekomendasikan titik referensi yang dapat digunakan sebagai titik ikat. b. Menyerahkan kepada surveryor untuk memilih titik referensi yang akan digunakan sebagai titik ikat c. Membuat titik referensi baru d. Jawaban a, b dan c benar
1.4.
Pengukuran situasi lokasi, dengan titik referensi Bench Mark (BM) yang sama dengan perencanaan pengukuran ditentukan
1.4.1.
Mampu mengawasi pengukuran situasi lokasi, dengan titik referensi Bench Mark (BM) yang sama dengan perencanaan pengukuran
1.5.
Hasil evaluasi pengukuran lapangan (existing) dibandingkan dengan data perencanaan (gambar) ditentukan
1.5.1.
Mampu mengevaluasi pengukuran lapangan (existing) dibandingkan dengan data perencanaan (gambar)
1. Apa yang dilakukan setelah mengevaluasi gambar pelaksanaan
1. Mencatat kejanggalan-kejanggalan yang ditemui dilapangan dan segera mendiskusikan dengan tenaga ahli terkait
PS
2. Jika terdapat kejanggalan pada dimensi gambar pelaksanaan apa yang dilakukan
2. mendiskusikan dengan tenaga terkait segera diklarifikasikan
PS
3. Apa yang terjadi apabila tidak ada titik temu pada waktu mengevaluasi dimensi dan gambar pelaksanaan
3. melakukan pengukuran dimensi dengan melibatkan juru ukur
PS
4. Hasil evalusi yang bagaimana tentang pengukuran dilapangan dan gambar pelaksanaan berdasarkan data perencanaan
4. hasil survai pengikatan terhadap titiktitik referensi yang ada, dan merekomendasikan titik referensi yang dapat digunakan sebagai titik ikat.
1. Langkah yang benar dalam penggambaran peta situasi secara digital adalah kecuali.... a. Untuk memudahkan proses editing, sebaiknya penggambaran setiap jenis detail/obyek dikelompokan dalam masing-masing layer b. Pembuatan garis kontur dilakukan sebelum proses pembentukan surface.
Ket
1.a
PS
PKS
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
1.d
I - 61
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
c. Setup parameter pengukuran yang digunakan di lapangan tidak harus sama dengan setup yang ada pada perangkat lunak (jarak, sudut, skala). d. Pembuatan garis kontur dilakukan sesudah proses pembentukan surface PS
MUK Geodetic Engineer of Building
2. Pembentukan jaring segitiga yang tidak beraturan (Triangular Irregular Network) pada penggambaran peta situasi secara digital adalah untuk ?: a. Menghubungkan garis dari 2 (dua) titik yang diketahui koordinatnya b. Membuat interpolasi data elevasi di antara 2 (dua titik) yang terdekat. c. Membuat garis yang menghubungkan 2 (dua) titik yang mempunyai ketinggian/ elevasi yang sama. d. Jawaban a, b dan c benar.
2.a
I - 62
UNIT KOMPETENSI : Mengawasi Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 04 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan pengukuran ELEMEN KOMPETENSI 2 : Mengumpulkan dan menetapkan hasil pekerjaan pengukuran. No 2.
Kriteria Unjuk Kerja 2.1.
Akurasi penggunaan metodologi pengukuran diawasi sesuai dengan yang ditetapkan.
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Mampu mengawasi pelaksanaan pengukuran sesuai metodologi dan akurasi 2.1.2. Mampu memperbaiki bila ada ketidak sesuaian dengan metodologi dan akurasi yang telah ditetapkan
PS
1. Sebelum data lapangan dihitung, maka data tersebut harus terbebas dari:? a. Kesalahan sistematik. b. Kesalahan blunder/kasar c. Kesalahan karena factor koreksi d. Jawaban a, b dan c benar.
1.d
PS
2. Bila data yang akan dihitung masih mempunyai kesalahan kasar/blunder yang disebabkan karena salah pengamatan, maka tindakan yang saudara lakukan adalah?: a. Meminta juru ukur untuk melakukan pengukuran ulang. b. Mengizinkan untuk dilakukan hitungan/ pengolahan data c. Mengganti data tersebut dengan cara “trialerror” pada saat pengolahan data d. Jawaban a, b dan c benar
2.a
2.1.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan
Jawaban
Ket
I - 63
No
Kriteria Unjuk Kerja 2.2.
Pemeriksaan berkala dalam rangka pengendalian pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kerja
Indikator Unjuk Kerja 2.2.1.
Mampu memeriksa secara berkala dalam rangka pengendalian pekerjaan pengukuran sesuai dengan jadwal kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
PKS
1. Apa yang saudara lakukan jika hasil pengecekan terhadap titik-titik referensi yang ada dilapangan yang dilakukan oleh surveyor ditemukan adanya perubahan nilai koordinat dan elevasi pada beberapa titik-titik referensi?: a. Menyusun laporan/ list hasil survai pengikatan terhadap titik-titik referensi yang ada, dan merekomendasikan titik referensi yang dapat digunakan sebagai titik ikat. b. Menyerahkan kepada surveryor untuk memilih titik referensi yang akan digunakan sebagai titik ikat c. Membuat titik referensi baru d. Jawaban a, b dan c benar
1.a
Uraikan tindakan yang saudara lakukan agar supaya data pengukuran digunakan sebagai masukan pada pembuatan peta akhir yang teliti dan lengkap a. Melakukan kalibrasi/pengecekan terhadap alat yang akan digunakan b. Melakukan pengecekan terhadap Prosedur Pengukuran dan data ukur (keakuratan dan kelengkapan data) c. Melakukan pengecekan prosedur pengolahan data dan hasilnya d. Menandatangani setiap hasil pengecekan alat, data maupun proses pengolahan/hitungan
2.d
PS
PKS
MUK Geodetic Engineer of Building
2.
Jawaban
Ket
3. Kapan Laporan hasil pengecekan/kalibrasi peralatan disampaikan kepada pengguna jasa?: a. Setelah semua kegiatan pengukuran selesai dilakukan. b. Pada saat peralatan selesai dicheck/ dikalibrasi. c. Pada saat menyerahkan laporan survai topografi. d. Jawaban a, b dan c benar
I - 64
No
Kriteria Unjuk Kerja 2.3.
2.4.
Data-data hasil pengukuran dan hasil hitungannya diperiksa
Tingkat ketelitian pengukuran diawasi
Indikator Unjuk Kerja 2.3.1.
2.4.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu memeriksa datadata hasil pengukuran dan hasil hitungan.
Mampu mengawasi tingkat ketelitian pengukuran
Domain (P/K/S) PKS
Pertanyaan
Jawaban
Untuk menghindari terjadinya manipulasi data pada saat pengolahan/penghitungan data, maka tindakan yang saudara lakukan adalah kecuali.... a. Menginstruksikan kepada surveyor untuk melakukan pengukuran dengan cermat. b. Melakukan pengecekan dan menanda tangani formulir hasil pengukuran setiap hari selesai pengukuran di lapangan. c. Menggunakan peralatan ukur yang telah dikalibrasi. d. Manipulasi data pada saat pengolahan/ penghitungan data
1.d
PS
2. Bila data yang akan dihitung masih mempunyai kesalahan kasar/blunder yang disebabkan karena salah pengamatan, maka tindakan yang saudara lakukan adalah kecuali...... a. Meminta surveyor untuk melakukan pengukuran ulang. b. Mengizinkan untuk dilakukan hitungan/ pengolahan data c. Mengganti data tersebut dengan cara “trialerror” pada saat pengolahan data d. Manipulasi data pada saat pengolahan/ penghitungan data
2.d
PKS
1. Untuk mendapatkan data/hasil pengukuran yang baik dan teliti pada pengukuran titik kontrol horizontal metode poligon, adalah dilakukan dengan cara?: a. Pengukuran jarak dilakukan dengan EDM pergi pulang, dengan setiap kali pengamatan ke target (prisma) dilakukan 3 kali pencatatan hasil pengukuran jarak b. Pengukuran sudut horizontal dilakukan dengan 1 (satu) seri rangkap (4 bacaan Biasa dan 4 bacaan Luar Biasa (B dan LB)
1.a
1.
Ket
I - 65
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
c. Diikat oleh dua titik (awal dan akhir) yang diketahui koordinat dan sudut jurusan d. Jawaban a, b dan c benar
2.5.
Penggambaran 2.5.1. hasil pengukuran diawasi
Mampu mengawasi penggambaran hasil pengukuran
2.6.
Keputusan hasil pengukuran ditetapkan
Mampu menetapkan hasil pengukuran
2.6.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
PS
2. Fungsi utama pembacaan benang atas (BA) dan benang bawah (BB) dalam pengukuran waterpass adalah?: a. Untuk mengetahui posisi/jarak alat ukur dengan target. b. Sebagai kontrol pembacaan benang tengah (BT) agar terhindar dari kesalahan kasar/blunder karena salah membaca/interpolasi rambu. c. Tidak mempunyai fungsi apa-apa d. Jawaban a, b dan c benar
2. b
PKS
1. Uraikan secara garis besar tahapan yang harus dilakukan pada penggambaran secara digital?: a. Pengaturan atau Setting dari gambar yang akan dibuat, setting ini berkaitan dengan database dari project yang akan dibuat, seperti pengaturan nama project, Pengaturan unit gambar, skala gambar yang akan dihasilkan, ketelitian, datum proyeksi, alat ukur yang digunakan, dsb. b. Proses masukan/pengolahan data digital (import data) c. Vektorisasi (penarikan garis antara 2 titik untuk menggambar situasi) c. Pembuatan dan edit surface d. Penarikan garis kontour dan pelabelan e. Pembuatan legenda
1.a
PS
1. Prosedur apa saja yang saudara lakukan dalam berkonsultasi/asistensi kepada project officer/ pengguna jasa a Melaporkan rencana konsultasi kepada Team Leader b. Melakukan konfirmasi kepada Project Officer terkait waktu dan materi yang akan
1.b
I - 66
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
dikonsultasikan c. Menyiapkan formulir konsultasi.
MUK Geodetic Engineer of Building
KS
2. Apakah perlu membuat laporan yang menyangkut pekerjaan pengukuran selama pekerjaan konstruksi?
2. Perlu, sebab laporan yang dibuat menyangkut kegiatan selama pekerjaan pengukuran merupakan pertanggung jawaban juru ukur tersebut selama melakukan kegiatan.
PS
3. Apa sajakah yang perlu dimuat dalam laporan yang menyangkut pekerjaan pengukuran selama pekerjaan?
3. Daftar juru ukur yang terlibat, jenis dan jumlah peralatan, lama penugasan, jenis aktivitas pengukuran, tanggal aktivitas dan permasalahan yang dihadapi beserta penyelesaiannya
S
4. Siapakah yang membuat laporan yang menyangkut pekerjaan pengukuran selama pekerjan?
4. Juru ukur dan atasan langsung
I - 67
UNIT KOMPETENSI : Mengawasi Pelaksanaan Pengukuran KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 04 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan pengukuran ELEMEN KOMPETENSI 3 : Mengevaluasi dan memutuskan hasil pekerjaan pengukuran. No 3.
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
3.1 Data-data hasil pengukuran terhadap gambar rencana dievaluasi
3.1.1 Mampu mengevaluasi hasil pekerjaan juru ukur dengan gambar rencana
P
1. Apakah yang dimaksud dengan original ground line
P
2. Mengapa gambar kerja harus dipelajari?
P
3. Apakah kegunaan gambar kerja?
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan
Jawaban
Ket
1. Original Ground Line adalah kondisi sebenarnya suatu permukaan baik itu tanah, lantai dan sebagainya sebelum dilaksanakan suatu pekerjaan konstruksi 2. Karena pada gambar kerja inilah informasi mengenai pelaksanaan konstruksi berada, baik itu informasi ukuran bentuk, skala dan sebagainya 3. Gambar kerja merupakan sarana komunikasi antar berbagai disiplin pekerjaan pada pelaksanaan di lapangan, berdasarkan gambar kerja ini pulalah jika terjadi perbedaan
I - 68
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
P,S
P
3.2 Gambar hasil pengukuran diperiksa dan ketelitiannya dipastikan
3.2.1 Mampu memastikan kondisi lapangan sesuai dengan gambar
4. Mengapa juru ukur konstruksi wajib untuk bisa membaca gambar kerja? 5. Apakah yang dimaksud dengan joint survey?
P,S
6. Apa yang dilakukan setelah mengevaluasi gambar kerja?
S
7. Apa yang terjadi apabila tidak tercapai kesepahaman pada waktu mengevaluasi dimensi pada gambar kerja?
P,S
S
P
P,S
P,S
P,S MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan
Jawaban
Ket
pendapat di dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan dipakai untuk melakukan klarifikasi. 4. Karena berdasarkan gambar kerja inilah seorang juru ukur melakukan kegiatannya. 5. Pelaksanaan survey bersama untuk menentukan suatu posisi dan kondisi baik itu kondisi awal maupun progress setelah dilaksanakan konstruksi. 6. Mencatat kejanggalankejanggalan yang ditemui dan segera melaporkan kepada atasannya
7. Melakukan pengukuran dimensi dengan melibatkan juru ukur
1. Mengapa gambar kerja harus dicek ulang oleh juru 1. Sebab tidak tertutup ukur? kemungkinan masih terjadi kekeliuran pada gambar kerja 2. Apa sajakah yang perlu dicek pada gambar kerja? 2. a. Ukuran b. Potongan-potongan c. Arah d. Skala e. Dan sebagainya 3. Apakah yang dimaksud dengan skala? 3. Skala ada angka perbandingan antara dimensi pada gambar dengan dimensi pada kenyataannya 4. Siapakah yang berwenang mengecek gambar kerja 4. Bagian penggambaran maupun sebelum dicek oleh juru ukur? bagian desain Bagian penggambaran maupun bagian desain 5. Apa yang terjadi jika gambar kerja tidak dicek ulang 5. Jika terjadi kesalahan, maka juru Jika terjadi kesalahan, maka juru ukur akan ukur akan melakukan melakukan pengukuran yang salah pula pengukuran yang salah pula 6. Siapakah yang berwenang untuk mengklarifikasi 6. Atasan dari juru ukur apabila ditemukan kekeliuran dimensi pada gambar
I - 69
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S) S S
Pertanyaan kerja? 7. Siapakah yang berwenang untuk memperbaiki kekeliuran yang terjadi pada gambar kerja? 8. Jika ditemukan ada kejanggalan dimensi pada gambar kerja apa yang dilakukan oleh juru ukur?
Jawaban
Ket
7. Bagian desain dan penggambaran
8. Melaporkan kepada atasan langsung untuk segera diklarifikasi dengan bagian desain dan penggambaran 3.3 Hasil pengukuran didiskusikan dengan dan disampaikan kepada pelaksana untuk dilaksanakan
3.3.1 Mampu menjelaskan tentang alat ukur pengukuran
3.3.2 Mampu menjelaskan tentang personil pengukuran
A.
S
3.3.3 Mampu menjelaskan tentang penghitungan data ukur lapangan
P,S
3.3.4 Mampu menjelaskan tentang hasil pengukuran kepada pelaksana
S
MUK Geodetic Engineer of Building
Pilihan Ganda (Multiple Choice) : Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar : a, b, c atau d dengan memberi tanda lingkaran (O) pada lembar jawaban yang tersedia.
1. Untuk mengetahui apakah alat waterpass yang akan digunakan dalam kondisi baik, pengecekan yang dilakukan antara lain adalah ? a. Garis bidik sejajar garis arah nivo b. Garis bidik tegak lurus sumbu II c. Kesalahan indeks vertikal d. Jawaban a, b dan c benar.
1.d
2. Ketelitian alat ukur sipat datar ditentukan oleh?: a. Perbesaran teropong dan kepekaan nivo b. Ketelitian rambu c. Ketelitian penggerak halus horizontal d. Jawaban a, b dan c benar.
2.b
3. Intruksi apa saja yang saudara berikan kepada surveyor sebelum melakukan pengukuran titik-titik kontrol vertikal kecuali….. a. Mengingatkan surveyor untuk selalu memasang nivo pada rambu ukur b. Mengingatkan surveyor untuk menghentikan sementara kegiatan pengukuran bila terjadi undulasi udara akibat cuaca yang sangat panas
3.d
I - 70
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
c.
Mengingatkan surveyor untuk mendirikan alat ukur berada ditengah-tengah antara kedua rambu yang diamat. d. Mengingatkan surveyor untuk tidak melindungi alat ukur dari sengatan matahari.
MUK Geodetic Engineer of Building
P
4.Sebelum data lapangan dihitung, maka data tersebut harus terbebas dari, kecuali ...... a. Kesalahan sistematik. b. Kesalahan blunder/kasar c. Kesalahan karena factor koreksi d. Kesalahan berdiri alat
4.d
S
5.
Bila data yang akan dihitung masih mempunyai kesalahan kasar/blunder yang disebabkan karena salah pengamatan, maka tindakan yang saudara lakukan adalah?: a. Meminta surveyor untuk melakukan pengukuran ulang. b. Mengizinkan untuk dilakukan hitungan/pengolahan data c. Mengganti data tersebut dengan cara “trialerror” pada saat pengolahan data d. Jawaban a, b dan c benar
5.a
P,S
6.
Untuk menghindari terjadinya manipulasi data pada saat pengolahan/penghitungan data, maka tindakan yang saudara lakukan adalah, kecuali.... a. Menginstruksikan kepada surveyor untuk melakukan pengukuran dengan cermat. b. Melakukan pengecekan dan menandatangani formulir hasil pengukuran setiap hari selesai pengukuran di lapangan. c. Menggunakan peralatan ukur yang telah dikalibrasi. d. Membiarkan juru ukur untuk melakukan apa saja asal data masuk pengolahan
6.d
I - 71
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
P,K,S
Pertanyaan
B.
Isian/Jawaban Singkat :
Jawaban
Ket
Praktek
Isilah titik-titik dari lembar pertanyaan atau jawab pertanyaan dari lembar pertanyaan, dengan jawaban singkat dalam lembar jawaban dengan benar. 1. Uraikan tindakan yang saudara lakukan agar supaya data survai topografi yang akan digunakan sebagai masukan pada pembuatan peta topografi teliti dan lengkap a. Melakukan kalibrasi/pengecekan terhadap alat yang akan digunakan b. Melakukan pengecekan terhadap Prosedur Pengukuran dan data ukur (keakuratan dan kelengkapan data) c. Melakukan pengecekan prosedur pengolahan data dan hasilnya 3.4 Catatan pelaksanaan pengawasan pengukuran dibuat dengan menggunakan format yang ditetapkan dan diadministrasika n sesuai dengan SOP
3.4.1.
Mampu membuat catatan hasil persiapan pelaksanaan pengukuran
MUK Geodetic Engineer of Building
P
1.
Pekerjaan pengukuran apa saja yang harus dilakukan dalam tahapan persiapan antara lain?
1.a 1.b 1.c
1. Pekerjaan yang harus dilakukan : a. Menyiapkan dan memeriksa peralatan utama optik. b. Menyiapkan peralatan sederhana. c. Menyiapkan kelengkapan peralatan utama. d. Menyiapkan kelengkapan penunjang. e. Menyiapkan personil. f. Mempelajari dan menyiapkan gambar kerja untuk pekerjaan finishing. g. Melakukan pengukuran ulang marking Grid dan Line Utama. h. Melakukan pefigukuran ulang marking Grid dan Line Simpanan. i. Melakukan marking acuan etevasi. j. Melakukan pengukuran As
I - 72
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
ruangan dengan me-marking absis dan ordinatnya 3.4.2.
Mampu membuat format catatan hasil pelaksanaan Marking Kolom Praktis?
P
2. Pekerjaan apakah dari hasil tahapan pekerjaan struktur yang sangat berhubungan dengan pekerjaan finishing?
2. Pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan finishing adalah: i. Penentuan batas tepi slab plat lantai per lantai. ii. Markingan Grid dan Line utama tiap lantai. iii. Markingan Grid dan Line pinjaman tiap lantai. iv. Markingan Elevasi simpanan ditiap lantai. v. Data-data after concrete untuk lantai, kolom dan dinding / wall
3.4.3.
Mampu mendiskusikan catatan hasil pelaksanaan dengan pengguna jasa untuk disetujui
P
3. Apa yang dilakukan setelah mengevaluasi hasil tahapan pekerjaan persiapan?
3.
Mencatat kejanggalankejanggalan yang ditemui dilapangan dan segera mendiskusikan dengan tenaga ahli terkait
4. Jika terdapat kejanggalan pada hasil tahapan pekerjaan persiapan apa yang dilakukan?
4.
Mendiskusikan dengan tenaga terkait segera diklarifikasikan
5. Apa yang terjadi apabila tidak ada titik temu pada waktu mengevaluasi hasil tahapan pekerjaan persiapan?
5.
Melakukan pengecekan lapangan melihat kondisi sebenarnya melibatkan juru ukur
6. Hasil evalusi yang bagaimana tentang hasil tahapan pekerjaan persiapan?
6.
Hasil tahapan pekerjaan persiapan dan merekomendasikan hasil tahapan pekerjaan persiapan untuk dilaksanakan.
MUK Geodetic Engineer of Building
I - 73
UNIT KOMPETENSI : Membuat Laporan KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 05 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk membuat laporan ELEMEN KOMPETENSI 1 : Merencanakan format laporan yang akan dibuat untuk dijadikan standar. No 1.
Kriteria Unjuk Kerja 1.1.
Berbagai metode penyusunan laporan (format) yang akan dibuat untuk dijadikan standar harus diketahui dan dipahami sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) pelaporan yang ditetapkan
Indikator Unjuk Kerja Mampu mengetahui berbagai metode penyusunan laporan (format) yang akan dibuat untuk dijadikan standar
1.1.1.
1.1.2.
Mampu memahami metode penyusunan laporan sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP)
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
PS
1. Metode penyusunan laporan dengan menggunakan formulir yang sudah dipersiapkan lebih mudah dilaksanakan di lapangan oleh para surveyor karena: a. Tidak perlu memikirkan susunan kalimat dalam menulis laporan, b. Lebih berkonsentrasi pada mengisi formulir c. Kelengkapan isi laporan lebih terjamin d. Kelengkapan laporan lebih terjamin dan waktu pembuatan lebih singkat sehingga penyiapan laporan lebih tepat waktu.
1. d
PS
2. Pelaporan apa saja yang menurut anda perlu dibuat standarnya?
2. Laporan harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan.
PS
1. Dalam membuat standar/formulir laporan harian, faktor apa saja yang harus anda perhatikan untuk dimuat dalam formulir?
1. a. Hari dan tanggal b. Pekerjaan yang dilaksanakan termasuk progres c. c. Tenaga kerja dan peralatan yang dipakai d. Perubahan yang diperintahkan oleh kepala pelaksana e. Kondisi cuaca f. Permasalahan yang dihadapi.
PS
2. Dokumen kontrak mengamanatkan keharusan membuat laporan sbb: (pilih yang menurut anda paling tepat) a. Laporan harian dan laporan mingguan b. Laporan harian, laporan mingguan dan laporan alhir. c. Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan akhir d. Laporan harian, laporan mingguan, laporan
2. d, namun kalau dijawab c betul juga.
Ket
I - 74
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Ket
bulanan, laporan triwulanan, dan laporan akhir
1.2.
Format standar penyusunan laporan yang sesuai untuk bidang pekerjaan masingmasing, dipilih dan dipersiapkan menggunakan formulir standar yang ditetapkan
1.2.1. Mampu
penyusunan format standar laporan yang sesuai untuk bidang pekerjaan masing-masing.
1.2.2. Mampu
memilih dan menggunakan formulir standar yang ada
MUK Geodetic Engineer of Building
PS
3. Jika dalam dokumen kontrak dinyatakan bahwa anda diharuskan melampirkan hasil pengukuran yang telah selesai dilaksanakan pada laporan, apa saja yang anda lampirkan sebagai hasil pengukuran?
3. Perhitungan hasil pengukuran dan gambar
PS
1. Jelaskan bidang pekerjaan pengukuran yang harus anda lakukan pada pekerjaan bangunan gedung!
PKS
2. Perbedaan prinsip dari format laporan mingguan dan laporan bulanan adalah: a. Laporan bulanan merupakan rangkuman/ringkasan laporan mingguan ditambah hal-hal yang tidak tercakup dalam laporan mingguan misalnya permasalahan yang timbul dan pemecahannya, serta rangkumam progres pekerjaan selama bulan bersangkutan. b. Laporan bulanan merupakan gabungan laporan mingguan c. Laporan bulanan merupakan hal-hal yang tidak tercakup dalam laporan mingguan d. Laporan bulanan merupakan gabungan laporan mingguan ditambah laporan pemeriksaan dan persetujuan hasil pekerjaan
1. a. Pengukuran pekerjaan struktur b. Pengukuran pekerjaan arsitektur c. Pengukuran pekerjaan mekanikal d. Pengukuran pekerjaan elektrikal
PS
1. Format standar laporan yang selalu harus tersedia dan dibagikan kepada juru ukur adalah: (pilih yang menurut anda paling tepat) a. Laporan harian b. Laporan kemajuan pekerjaan c. Laporan bulanan d. Laporan harian dan laporan mingguan
2. a.
1. d.
I - 75
No
Kriteria Unjuk Kerja
1.3.
Penyesuaian format laporan dibuat dan didiskusikan dengan pengguna jasa untuk disetujui berdasarkan pada SOP yang ditetapkan.
Indikator Unjuk Kerja
1.3.1.
1.3.2.
Mampu menyesuaikan dan membuat format laporan
Mampu mendiskusikan laporan dengan pengguna jasa untuk disetujui berdasarkan pada SOP
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
PS
2. Sebutkan macam-macan format standar laporan setiap bidang pekerjaan pengukuran.
2. a. Laporan harian b. Laporan mingguan c. Laporan bulanan d. Laporan triwulanan e. Laporan akhir
PS
3. Untuk membuat laporan bulanan seluruh bidang pekerjaan pengukuran, diperlukan: (pilih yang paling tepat) a. Data dari surveyor b. Hasil pengukuran c. Laporan mingguan dalam format standar setiap bidang pekerjaan pengukuran dan catatan permasalahan yang dihadapi dan pemecahannya. d. Laporan mingguan dan gambar hasil pengukuran.
3. c.
PS
1. Jika dalam suatu format standar laporan harian tertera kolom: ”Pekejaan yang dilaksanakan, tenaga kerja, peralatan yang digunakan, progres pekerjaan, dan keterangan” apakah menurut anda ada kolom yang perlu ditambah?
1. ada, paling sedikit kolom ’keadaan cuaca’
PS
2. Jika format laporan tidak sesuai dengan kebutuhan, apa yang akan anda lakukan? a. Merubah sesuai kebutuhan b. Merubah dan mendiskusikan dengan kepala pelaksana untuk disetujui c. Mengembalikan kepada kepala pelaksana d. Meminta kepala pelaksana untuk membetulkan
2. b
PS
1. Sebelum mendiskusikan penyesuaian format laporan apa yang harus anda lakukan?
1.
Menyiapkan format laporan yang disesuaikan sebagai bahan diskusi
PS
2. Apa yang anda lakukan setelah diskusi penyesuaian format laporan diadakan?
2.
Mengakomodasikan semua keputusan catatan diskusi dalam bentuk akhir/final format laporan.
Ket
I - 76
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S) PS
MUK Geodetic Engineer of Building
Pertanyaan 3. Keputusan diskusi dan format final dikirimkan kepada: a. Kepala pelaksana b. Konsultan pengawas c. Surveyor d. Kepala pelaksana dan konsultan pengawas.
Jawaban 3.
Ket
d.
I - 77
UNIT KOMPETENSI : Membuat Laporan KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 05 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk membuat laporan ELEMEN KOMPETENSI 2 : Melaksanakan pembuatan laporan sesuai dengan format standar yang telah direncanakan. No 2.
Kriteria Unjuk Kerja 2.1.
2.2.
Jenis-jenis laporan yang harus dibuat berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) diketahui dan dipahami berdasarkan pengkategorian dokumen yang ditetapkan.
Laporan ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti/dip ahami, alur penyajian yang tidak berbelitbelit, dan penggunaan kata/kalimat
Indikator Unjuk Kerja 2.4.1.
2.4.2.
2.2.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
Mampu menyebutkan jenis-jenis laporan yang harus dibuat berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
P
1. Apa saja jenis-jenis laporan yang harus dibuat ?
1. Laporan harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan laporan akhir
P
2. Hasil inventarisasi jenis laporan dibuat dalam bentuk …. a. Daftar simak jenis laporan b. Lampiran laporan harian c. Lampiran laporan bulanan d. Laporan khusus
2. a.
Mampu menjelaskan jenis-jenis laporan yang harus dibuat berdasarkan pengkategorian dokumen
PS
Mampu menulis laporan dengan bahasa yang mudah dimengerti/dipah ami, alur penyajian yang tidak berbelitbelit
P, K
PS
1. Kategori dokumen laporan diartikan sebagai: a. Klasifikasi laporan b. Pengelompokan laporan c. Bagian dalam sistem klasifikasi jenis laporan d. Penyusunan dokumen laporan menurut waktu pelaporan 2. Kategori dokumen laporan disusun menurut: a. Periode waktu pelaporan b. Progres pekerjaan c. Progres pekerjaan dan pembayaran d. Jenis pekerjaan pengukuran yang dilaksanakan 1. Perhatikan kalimat di bawah ini: ”Salah satu danau di Pulau Sumatera mempunyai ciri pisik yang berbeda dengan danau lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan bahkan di Eropah karena di tengahnya terdapat daratan yang berbentuk pulau”.
Ket
1. c.
2. d.
1. Salah satu danau di Pulau Sumatera mempunyai ciri pisik yang berbeda dengan danau lainnya karena di tengahnya terdapat sebuah pulau.
Anda diminta menyusun kalimat yang lebih mudah dipahami!
I - 78
No
Kriteria Unjuk Kerja yang efisien.
Indikator Unjuk Kerja 2.2.2.
Mampu menggunakan kata/kalimat yang efisien.
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P, K
2. Perhatikan kalimat di bawah ini: ”Pulau Jawa bukanlah pulau terbesar di Indonesia, sedangkan dataran aluvialnya yang terbentang dari barat sampai ke timur di bagian utara pulau sangatlah luas, merupakan pulau terpadat penduduknya di Indonesia”.
2. Kalimat tersebut berbelit-belit dan mengandung pernyatan berlebihan dan tidak langsung ke pokok persoalan.
Ket
Berikan penilaian anda terhadap kalimat tersebut di atas!
2.3.
Pembuatan 2.3.1. Mampu tiap jenis membuat tiap laporan, jenis laporan disusun berdasarkan berdasarkan laporan yang laporan yang disiapkan oleh disiapkan oleh masing-masing masing-masing anggota tim. anggota tim sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SOP.
P, K
3. Perhatikan kalimat di bawah ini: Pulau Jawa bukanlah pulau terbesar di Indonesia, namun kepadatan penduduknya paling tinggi. Di Pulau ini, terdapat banyak gunung berapi dan beberapa gunung yang tidak aktif lagi. Kepadatan penduduk di pulau ini tahun 1995 2 tercatat sebesar 868 orang per km . Bagaiman pendapat anda tentang kalimat ini?
3.
Alur penyajian kalimat tersebut yang berbelit-belit
P, K
1. Perhatikan kalimat di bawah ini: Pantai Utara Pulau Jawa merupakan dataran rendah yang sangat subur untuk mengembangkan areal pertanian tanaman pangan dan meningkatkan produksi pangan, namun karena kepadatan penduduknya yang mencapai hampir 1000 orang per kilometer, amatlah sulit mengembangkkan atau maningkatkan produksi pangan.
1. Pantai utara Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur untuk tananam pangan. Namun karena penduduknya yang sangat padat amatlah sukar mengembangkan areal pertanian dan meningkatkan produksi pangan.
Anda diminta menyusun kalimat yang lebih efisien penggunaan ’kalimat’ dan ’kata’nya? P, K
2. Perhatikan kalimat di bawah ini: ”Pulau Jawa bukanlah pulau terbesar di Indonesia, sedangkan dataran aluvialnya yang terbentang dari barat sampai ke timur di bagian utara pulau sangatlah luas, merupakan pulau terpadat penduduknya di Indonesia”.
2. Pulau Jawa bukanlah pulau terbesar di Indonesia, namun merupakan pulau terpadat penduduknya.
Perbaikilah kalimat tersebut menjadi sebuah kalimat yang langsung ke masalah pokok. MUK Geodetic Engineer of Building
I - 79
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
2.3.2. Mampu menyusun setiap jenis laporan, berdasarkan laporan yang disiapkan oleh masing-masing anggota tim sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SOP.
P, K
1. Apa yang akan Anda lakukan sebelum merangkum laporan mingguan dari para surveyor untuk dijadikan laporan mingguan seluruh kegiatan pengukuran sebelumnya? a. Memeriksa keabsahan laporan ke lapangan b. Memeriksa keabsahan laporan dengan menginterview para surveyor c. Memeriksa dan mencocokkan laporan mingguan dengan laporan harian serta memeriksa progres nyata pekerjaan. d. Memilih format laporan yang sesuai dengan kebutuhan yaitu laporan mingguan.
P, K
2. Dalam menyusun laporan mingguan seluruh kegiatan pengukuran, apa saja yang perlu anda siapkan? a. Laporan mingguan dari para surveyor b. Laporan bulanan periode bulan yang lalu. c. Buku ukur dan perhitungan d. Gambar hasil pengukuran
P, K
3. Setelah laporan dari para surveyor/anggota tim selesai anda rangkum sebagai bahan untuk laporan seluruh kegiatan pengukuran, apa yang anda lakukan selanjutnya? 4. Sebelum menyusun laporan mingguan berdasarkan laporan dari anggota tim, apa yang perlu anda siapkan?
P, S
P
MUK Geodetic Engineer of Building
5. Dalam menyusun laporan bulanan seluruh kegiatan pengukuran, data apa saja yang anda perlukan? a. Laporan mingguan seluruh kegiatan dan hasil pekerjaan periode bulan pelaporan b. Laporan bulanan periode bulan yang lalu. c. Buku ukur dan perhitungan d. Gambar hasil pengukuran
Jawaban
Ket
1. c.
2. a
3. Mendiskusikan rangkuman laporan tersebut dengan anggota tim. 4. Menyiapkan format laporan mingguan dan rangkuman laporan mingguan dari anggota tim. 5. a
I - 80
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Domain (P/K/S) P
2.4.
Laporan yang disiapkan oleh anggota tim, diperiksa dan disesuaikan seperlunya sesuai dengan KAK.
2.4.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu memeriksa laporan yang disiapkan oleh anggota tim
Pertanyaan 6. Apakah rujukan utama yang anda pakai dalam menyusun laporan mingguan seluruh kegiatan pengukuran? a. Kerangka acuan kerja/spesifikasi b. Dokumen kontrak dan format laporan yang telah ditetapkan c. Standard operation procedure perusahaan d. Dokumen laporan mingguan sebelumnya
Jawaban
Ket
6. b.
P, K
1. Butir penting apa saja yang harus Anda periksa pada laporan harian dari anggota tim? a. Akurasi dan kelengkapan data dan informasi serta pemenuhan format standar b. Jam kerja, tenaga kerja, dan progres pekerjaan c. Akurasi data dan keadaan cuaca d. Kelengkapan informasi, perhitungan dan gambar hasil pengukuran.
1. a.
P, S
2. Sebelum memberikan persetujuan terhadap laporan hasil pengukuran yang dilakukan oleh anggota tim, apa yang anda lakukan? a. Mengecek hasil pengukuran dilapangan b. Memeriksa Buku ukur dan perhitungan c. Memeriksa gambar hasil pengukuran d. Memeriksa tingkat ketelitian pengukuran, perhitungan dan gambar
2. d
P, S
3. Agar terdapat laporan anggota tim yang akurat dan benar, langkah apa yang harus anda lakukan?
3. Langkah yang harus diharukan : a. Memeriksa akurasi dan kebenaran laporan harian dan mingguan mingguan dari anggota tim b. Memeriksa hasil pengukuran secara periodik c. Memeriksa ketepatan penggunaan format standar.
I - 81
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja 2.4.2.
Mampu menyesuaikan laporan yang disiapkan oleh anggota tim sesuai dengan KAK
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
P
1. Kondisi yang bagaimana yang menyatakan agar sebuah laporan dikatakan tidak memenuhi standar dan harus disesuaikan? a. Informasi dan penjelasan tidak sesuai dengan kenyataan b. Data tidak lengkap dan tidak akurat, serta tidak memenuhi format standar. c. Tingkat ketelitian pengukuran melebihi ketelitian yang diizinkan. d. Informasi, perhitungan dan gambar hasil pengukuran, tidak lengkap.
P, K
P
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
Ket
1. b.
2. Sebelum penyesuaian terhadap laporan dari anggota tim difinalkan, apa yang Anda lakukan? a. Mengecek data dan informasi dilapangan b. Mendiskusikan dengan kepala pelaksana c. Memeriksa gambar hasil pengukuran d. Mendiskusikan penyesuaian dengan anggota tim
2. d
3. Perlukah laporan yang telah disesuaikkan dimintakan persetujuan kepada direksi pekerjaan/konsultan pengawas?
3. Tidak perlu.
I - 82
UNIT KOMPETENSI : Membuat Laporan KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 05 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk membuat laporan ELEMEN KOMPETENSI 3 : Mengevaluasi dan mengkoreksi laporan-laporan yang telah dibuat. No 3.
Kriteria Unjuk Kerja 3.1.
Laporan dari anggota tim dan pihak ketiga, dikumpulkan dan diperiksa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SOP
Indikator Unjuk Kerja 3.1.1.
3.1.2.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu mengumpulkan laporan dari anggota tim dan pihak ketiga.
Mampu memeriksa laporan dari anggota tim dan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SOP
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
PS
1. Apa dasar yang dipakai dalam menyusun jadwal pelaporan? a. Dokumen kontrak, rencana mutu kontrak b. Dokumen kontrakdan KAK c. Standard operation procedur pelaporan d. Jadwal penyelesaian pekerjaan pengukuran
PS
2. Apa yang harus anda lakukan bila ternyata waktu yang tersedia untuk melaksanakan suatu pekerjaan sangat sempit? a. Melaksakan kerja lembur b. Memberikan sebagian pekerjaan pada pihak ketiga/subpenyedia jasa c. Menambah tenaga kerja dan peralatan serta (bila perlu) jam kerja d. Meminta perpanjangan waktu
P, K
1. Untuk memudahkan pemeriksaan laporan, bahan laporan dari anggota tim dan pihak ketiga dikumpulkan dan disusun menurut … a. Tanggal diterimanya laporan b. Urut-urutan waktu/periode pelaporan, bagian pekerjaan, dan jenis laporan c. Urut-urutan pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak. d. Jenis laporan
P, S
2. Apa yang harus dilakukan agar laporan dari anggota tim dan pihak ke tiga tidak terlambat yang dapat berakibat keterlambatan evaluasi?
Jawaban
Ket
1. a.
2. c
1. b.
2. Memberikan batas waktu penyampaian laporan dari anggota tim dan pihak ketiga.
I - 83
No
Kriteria Unjuk Kerja
3.2.
Evaluasi dan koreksi laporan atau hasil suatu pekerjaan konsultansi dilakukan guna perbaikan
Indikator Unjuk Kerja
3.2.1.
3.2.2.
3.3.
Hasil laporan dievaluasi dan dikoreksi, selanjutnya didiskusikan dengan anggota tim
3.3.1.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu mengevaluasi laporan atau hasil suatu pekerjaan konsultansi
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
Jawaban
P
5. Dalam tahap pekerjaan apa yang memungkinkan adanya pihak ketiga dalam pekerjaan topografik survay untuk bangunan gedung? a. Tahap pelaksanaan b. Tahap perencanaan c. Tahap operasi dan pemeliharaan d. Tahap studi dan perencanaan
P
1. Dalam mengevaluasi laporan hasil pekerjaan, faktor penting apa yang perlu diperhatikan? a. Periode pelaporan sesuai kontrak b. Kelengkapan isi laporan sesuai jenis laporan c. Akurasi data dan informasi d. Periode pelaporan, kelengkapan isi, dan akurasi data dan informasi.
P, K, S
2. Untuk menghindari banyaknya ketidak sesuaian laporan anggota tim dan pihak ketiga dengan ketentuan yang telah ditetapkan, apa yang perlu dilakukan?
2. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan, dan laporan lainnya sesuai format yang telah ditetapkan
Ket
3. d.
1. d.
Mampu mengoreksi laporan atau hasil suatu pekerjaan konsultansi dilakukan guna perbaikan.
P
3. Mengapa suatu laporan dari anggota tim atau pihak ketiga perlu dikoreksi.
3. Untuk mendapatkan laporan yang akurat dan akuntabel.
S
4. c
Mampu mengevaluasi hasil laporan
P, K
4. Faktor penyebab ketidak tepatan hasil pekerjaan sehingga perlu perbaikan/koreksi adalah: (pilih yang paling tepat) a. Metode kerja b. Tingkat kompetensi surveyor c. Tenaga, alat, metode kerja, dan ketelitian plotting. d. Cuaca, tingkat kesulitan lapangan, dan kelengkapan peralatan. 1. Laporan yang sudah dievaluasi disusun menurut ... a. Tanggal diterimanya laporan b. Jenis laporan pada setiap periode pelaporan. c. Urut-urutan waktu/periode pelaporan, bagian pekerjaan, dan jenis laporan d. Urut-urutan pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
1. c.
I - 84
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
3.3.2.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu mengoreksi hasil laporan selanjutnya didiskusikan dengan anggota tim
Domain (P/K/S) P
Pertanyaan
Jawaban
2. Hasil evaluasi laporan disampaikan kepada: a. Kepala pelaksana b. Konsultan pengawas c. Pengguna jasa d. Konsultan pengawas dan pengguna jasa.
2. a.
P, K
3. Bagaimana cara Anda menjelaskan kepada anggota tim tentang adanya penyesuaian laporan yang mereka buat? a. Memanggil anggota tim satu per satu b. Mengadakan rapat terjadwal bersama anggota tim c. Melalui workshop/seminar d. Melalui surat/memo.
3. b
P, K
4. Dalam menjelaskan penyesuaian laporan kepada anggota tim, metode apa yang paling efektif dipakai?
4. Komunikasi dua arah
Ket
I - 85
UNIT KOMPETENSI : Membuat Laporan KODE UNIT : F.45 2 1 0 0 0 00 IV 08 05 DESKRIPSI UNIT KOMPETENSI : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk membuat laporan ELEMEN KOMPETENSI 4 : Mendistribusikan laporan-laporan yang telah dibuat dengan pengguna jasa dan pihak lain sesuai Kontrak. No 4.
Kriteria Unjuk Kerja 4.1.
Laporanlaporan yang telah dibuat, dipresentasika n di depan pengguna jasa dan/atau tim teknis.
Indikator Unjuk Kerja 4.1.1.
4.1.2.
Mampu membuat laporan-laporan untuk pengguna jasa dan/atau tim teknis. Mampu Mempersentasik an di depan pengguna jasa dan/atau tim teknis
Domain (P/K/S)
Pertanyaan
P
1. Sebutkan media presentasi yang lazim dipakai dalam presntasi laporan!
P
4. Apa rujukan yang dipakai dalam menyiapkan bahan presentsi laporan? a. Dokumen kontrak b. Laporan bersangkutan c. SOP Pelaporan perusahaan d. Dokumen kontrak dan laporan terkait.
3. d.
S
1. Dalam presentasi, apakah anda mengizinkan peserta memotong bicara anda untuk bertanya.
1. ya
2. Ceritakan apa yang anda lihat pada gambar ini
2. Suatu cara yang kurang tepat dilakukan untuk menarik perhatian peserta.
K, S
Today’s talk is on keeping the attention of the audience
MUK Geodetic Engineer of Building
Jawaban
Ket
1. Media yang lazim dipakai : a. Multi media projector b. Overhead projctor c. Poster/flip chart/white board
I - 86
No
Kriteria Unjuk Kerja
4.2.
Laporan-laporan yang dipresentasikan selanjutnya disempurnakan, difinalisasikan, dan didistribusikan sebagai laporan final sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Indikator Unjuk Kerja
Pertanyaan
K, S
3. Agar presentasi Anda mendapat perhatian yang memadai dari peserta, apa yang anda lakukan? a. Perbanyak ilustrasi b. Buat situasi agar peserta merasa terlibat c. Perbanyak variasi/cerita lain d. Perbanyak lelucon
Jawaban
Mampu menyempurnakan laporan hasil presentasi.
K, S
1. Setelah presentasi diadakan diskusi. Dalam diskusi ini apa yang harus anda lakukan? a. Mencatat komentar dan pertanyaan peserta b. Mencatat semua masukan peserta untuk dijadikan bahan penyempurnaan laporan c. Memberi penjelasan terhadap komentar peserta d. Menjawab semua pertanyaan peserta.
1. b.
4.2.2.
Mampu memfinalisasi laboran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mampu mendistribusikan laporan kepada pengguna jasa dan/atau tim teknis.
K, S
2. Setelah selesai sesi presentasi dan diskusi, apa yang harus anda lakukan?
2. Menyempurnakan/finalisasi laporan dengan mengkomodasikan hasil diskusi
P, K, S
3. Setelah digabung dengan laporan bidang/ pekerjaan lainnya dan dijadikan laporan final, kepada siapa laporan final ini harus dikirimkan? a. Kepala pelaksana b. Konsultan pengawas c. Pengguna jasa d. Konsultan pengawas dan pengguna jasa.
Catatan laporan 4.3.1. didokumentasikan dan diadministrasikan sesuai dengan RMK/SOP
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu mendokumentasi laporan
P, K
1. Sebutkan sedikitnya dua cara mendokumentasikan laporan!
Ket
3. b.
4.2.1.
4.2.3.
4.3.
Domain (P/K/S)
3. d.
1. Cara-cara mendokumnetasikan laporan : a. Hard copy berupa buku laporan b. Hard copy dan soft copy dalam CD/VCD c. Lampiran gambar dapat pula didokumentasikan dengan membuat micro film.
I - 87
No
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
4.3.2.
MUK Geodetic Engineer of Building
Mampu mengadministrasikan/mencatat sesuai dengan RMK/SOP
Domain (P/K/S) P
Pertanyaan
1. Sebutkan salah satu cara sederhana dalam mengadministrasikan laporan!
Jawaban
Ket
1. Setiap jenis dan kelompok laporan diberi indeks berbeda Misalnya : - Laporan Harian pekerjaan pengukuran geodesi diberi indeks LH01. - Laporan harian pekerjaan pengukuran geodesi bidang struktur diberi indeks LH01.1 - Laporan Mingguan pekerjaan pengukuran geodesi bidang struktur diberi indeks LM01.1
I - 88