Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG PADA SISWA KELAS XI MIA 1 SMA KATOLIK SANTO AUGUSTINUS KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Oleh : KASRIYATI 11.1.01.09.0575
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2015
KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG PADA SISWA KELAS XI MIA 1 SMA KATOLIK SANTO AUGUSTINUS KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KASRIYATI 11.1.01.09.0575 FKIP – PENJASKESREK Dosen Pembimbing I : Drs. Setyo Harmono, M.Pd. Dosen Pembimbing II : Ruruh Andayani Bekti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar roll belakang siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatife STAD. Penelitan ini merupakan penelitan tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, pada tiap siklusnya terdiri dari perencanan, pelaksanan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah siswa SMA Katolik Santo Augustinus Kediri tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 29 siswa. Data analisis motivasi dan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I dan II di dapatkan nilai rata-rata klasikal untuk motivasi belajar siklus I sebesar 73,2, sedangkan siklus II sebesar 86,6 peningkatan nilai rata-rata motivasi belajar siswa siklus I ke siklus II sebesar 13,4. Jumlah siswa yang termotivasi pada siklus I sebanyak 10 siswa, sedangkan pada siklus II sebanyak 29 siswa, terjadi peningkatan jumlah siswa yang termotivasi sebanyak 10 siswa. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 75,6, siklus II sebesar 87,6, terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 12. Prosentase hasil motivasi belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 33,3%, siklus II sebesar 100%, terjadi peningkatan prosentase motivasi belajar siswa sebesar 66,7 %. Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 40%, pada siklus II sebesar 100%, terjadi peningkatan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 60%. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar roll belakang siswa meningkat melalui penerapan model belajar Kooperatif tipe STAD pada siswa SMA Santo Augustinus Kediri tahun ajaran 2014/2015. Oleh karena itu, peneliti menyarankan guru penjasorkes untuk mengunakan model pembelajaran koperatif tipe STAD karena efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar roll belakang siswa. Kata kunci: Model Belajar STAD, Motivasi, Hasil Belajar, SMA Katolik Santo Augustinus
Kediri.
KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Dalam
memenuhi
sehari-hari,
kesehatan merupakan bagian integral
dan
dari pendidikan secara keseluruhan,
menyesuaikan diri dengan keadaan dan
bertujuan untuk mengembangkan aspek
kebutuhannya dari waktu ke waktu
kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
dimana aktifitas jasmani memegang
keterampilan
peranan yang sangat penting didalam
keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
kehidupan untuk
untuk
manusia
Pendidikan jasmani olahraga dan
selalu
berusaha
setiap
kebutuhan
mengikuti
sehari-hari
memenuhi
berfikir
kritis,
dalam
usaha
emosional, tindakan moral, aspek pola
kebutuhan
guna
hidup sehat dan pengenalan lingkungan
mempertahankan hidupnya. Selain itu,
bersih
olahraga yang teratur
juga sangat
olahraga dan kesehatan terpilih yang
diperlukan untuk menjaga kesehatan
direncanakan secara sistematis dalam
tubuh.
rangka mencapai tujuan pendidikan
Reformasi
pendidikan
di
melalui
aktifitas
jasmani,
nasional.
Indonesia ditandai dengan lahirnya
Pendidikan sebagai suatu proses
Undang - Undang No. 20 Tahun 2003
pembinaan manusia yang berlangsung
tentang Sistem Pendidikan Nasional,
seumur hidup, Pendidikan jasmani,
yang menyebutkan bahwa pendidikan
olahraga dan kesehatan yang diajarkan
nasional
mengembangkan
di sekolah memiliki peranan sangat
kemampuan dan membentuk watak
penting, yaitu memberikan kesempatan
serta
yang
kepada peserta didik untuk terlibat
rangka
langsung dalam berbagai pengalaman
berfungsi
peradaban
bermartabat
bangsa dalam
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
belajar
melalui
aktifitas
jasmani,
bertujuan untuk berkembangnya potensi
olahraga dan kesehatan yang terpilih
peserta didik agar menjadi insan yang
yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Pembekalan pengalaman belajar itu
Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat
diarahkan untuk membina pertumbuhan
jasmani rohani, berilmu, cakap, kreatif,
fisik dan pengembangan psikis yang
inovatif,
seimbang, sekaligus membentuk pola
mandiri,
demokratis
tanggung
menjunjung
hak
jawab, asasi
manusia, serta mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
dilakukan
secara
sistematis.
hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Permasalahan pembelajaran dalam pendidikan jasmani dapat dilihat simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari tiga aspek, dari sisi siswa, sarana
melalui
prasarana, dan guru. Dari sisi siswa
dilakukan oleh siswa secara aktif, baik
faktor-faktor
individu
yang
mempengaruhi
perbuatan”
“Belajar
maupun
harus
kelompok”
permasalahan pembelajaran antara lain
(Dimyati&Mudjiono, 2002:46) dalam
sikap terhadap belajar, motivasi belajar,
Hanna (2005:1).
konsentrasi belajar, kebiasaan belajar,
Untuk benar–benar mengerti dan
dan cita-cita. Selain itu sarana dan
dapat menerapkan ilmu pengetahuan
prasarana
yang kurang lengkap dan
siswa harus bekerja untuk memecahkan
tidak
memadai
menjadi
masalah, menemukan sesuatu untuk
pelaksanaan
dirinya sendiri maupun kelompoknya
pembelajaran. Dilihat dari segi tenaga
dan selalu bergulat dengan ide-ide. Jadi,
pendidik atau guru permasalahan dalam
tugas guru tidak hanya menuangkan
pembelajaran
adalah
sejumlah informasi ke dalam benak
pemilihan model atau strategi belajar
siswa, tetapi mengusahakan bagaimana
mengajar oleh guru yang kurang tepat.
agar konsep-konsep penting dan sangat
permasalahan
juga
bagi
diantaranya
Hingga
ini
berguna tertanam kuat dalam benak
pembelajaran yang terjadi di kelas
siswa (Nurhadi&Senduk, 2003:3) dalam
masih banyak menggunakan model
Hanna (2005:1).
konvensional
sekarang
dan
tradisional
yang
Pemilihan Strategi dan model
bersifat searah, salah satunya adalah
pembelajaran dalam pendidikan jasmani
model ceramah dari guru kepada peserta
olahraga dan kesehatan memerlukan
didik, sehingga peserta didik cenderung
kecermatan agar tepat sesuai dengan
pasif hanya dapat mendengar, melihat
kondisi peserta didik sarana prasarana
dan menerima materi secara monoton
yang
dari guru yang akhirnya mematikan
sehingga dapat meningkatkan motivasi
daya pikir dan kreatifitas, serta tidak
belajar dan hasil belajar. Salah satunya
berkembangnya
dengan model pembelajaran kooperatif ,
pembelajaran
dan
peserta didik. Padahal pembelajaran
ada
Cobb
dan
kemampuan
(1996)
(1997)
menarik apabila siswa terlibat langsung
menjelaskan
dalam
menekankan adanya interaksi social
seperti
yang
orang
Hanna
Suparno
akan lebih efektif, bermakna dan lebih
pembelajaran
dalam
dalam
guru,
bahwa
lain,
(2005:4) “Vigotsky”
dikemukakan oleh John Dewey (dalam
dengan
terlebih
yang
Hanna, 2005:1) dalam “learning by
mempunyai pengetahuan lebih baik dan
doing” nya. “Belajar sebaiknya dialami KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sistem yang berkembang secara kultural
materi pelajaran guna mencapai prestasi
telah berkembang dengan baik.
yang maksimal.
Tobbin, Tippin, dan Gallard
Kegiatan
investigasi/penelitian
(1994) dalam Martin (1997:328) dalam
dalam rangka peningkatan motivasi dan
Hanna(2005:4) juga menyatakan bawa
hasil
“pembelajaran kooperatif merupakan
pembelajaran
suatu yang berharga karena potensi
olahraga dan kesehatan khusunya materi
siswa
roll
dalam
menjelaskan,
mempertahankan menguraikan
dan
pendapat,
,
mengevaluasi
dan
belajar
pendidikan pendidikan
belakang
pun
dalam jasmani
belum
pernah
dilakukan. Bertolak dari hal tersebut saya
tertarik
untuk
melakukan
membantah gagasan dengan orang lain
penelitian
terhadap
“Efektivitas
akan nampak.
Penerapan
Model
Pembelajaran
Dari hasil pemaparan di atas berdasarkan
beberapa
permasalahan
Kooperatif Stad Untuk Meningkatkan Motivasi
Dan
Hasil
Belajar
Roll
yang ditemukan maka diperlukan solusi
Belakang Pada Siswa SMK PGRI 3
agar proses pembelajaran pendidikan
Kediri Tahun Ajaran 2014/2015”.
jasmani menjadi lebih baik dan nantinya akan
menyebabkan
peningkatan
II. METODE
motivasi dan hasil belajar siswa. Salah satu
altenatifnya
yaitu
penerapan
model
kooperatif
tipe
Archievement dikarenakan kooperatif
dengan
pembelajaran Student
Devition model STAD
data.
Analisis
itu
dilakukan
secara
(STAD),
peserta didik meliputi test siklus I dan
sangatlah
pembelajaran model kooperatif selain
ditempuh
setelah pengumpulan data, yaitu analisis
test
siklus
di
pembelajaran
hasil
ditentukan
1) Ketuntasan Individu. Skor yang diperoleh Nilai akhir = ---------------------- x 100%
Purwanto (2008: 207)
kooperatif STAD menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara
II,
berdasarkan rumus sebagai berikut:
masih baru dalam menerapkan
kelasnya,
harus
deskriptif kualitatif. Data hasil belajar
sederhana dan cocok bagi guru-guru yang
yang
Team
pembelajaran ini
Langkah
Skor maksimal Nilai
akhir
peserta
didik
siswa untuk saling memotivasi dan
dikatakan tuntas secara individu
saling membantu dalam menguasai
apabila mendapat nilai > KKM,
KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KKM untuk kelas XI SMA adalah 76.
siswa masih terjadi saling olok dan mengejek
antara
teman,
mengganggu
temanya yang sedang praktik,saling lempar
2) Ketuntasan klasikal. Peserta didik yang tuntas Ketuntasan klasikal = ----------- x 100% Jumlah semua peserta didik Suatu kelas dinyatakan apabila
tanggung jawab pengembalian sarana yang baru digunakan, siwa juga belum punya kepedulian menjaga sarana dan kebersihan.
minimal 85% dari peserta didik di kelas mencapai skor > 76.
SIMPULAN
3) Rerata kemampuan siswa
Menjawab rumusan masalah pada
∑X
bab I, dari hasil penelitian tindakan kelas
X = ------
yang telah dilakukan diambil kesimpulan
∑N
sebagai berikut: 1. Bahwa penerapan model belajar
Keterangan : X
= Nilai rata-rata
∑ N
= Jumlah siswa
∑ X
kooperatif
Student
Archievement
Division
Team (STAD)
efektif untuk meningkatkan motivasi
= Jumlah semua nilai siswa
dan hasil belajar roll belakang pada kelas XI Ak 1 SMK PGRI 3 Kediri
III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan
pelaksanaan
tahun ajaran 2014/2015.
tindakan
kelas yang dilaksanakan pada kelas kelas
2. Data analisis motivasi dan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I dan II didapatkan nilai rata-
XI Ak 1 SMK PGRI 3 Kediri tahun ajaran 2014/2015 ada beberapa kendala dan keterbatasan
baik dari sisi guru siswa
rata klasikal untuk motivasi belajar siklus I sebesar 73,2, sedangkan siklus II sebesar 86,6 peningkatan nilai rata-rata motivasi belajar siswa
maupun
sarana
Diantaranya
prasarana
yaitu
guru
yang
ada.
belum
bisa
menggunakan waktu pembelajaran dengan
siklus I ke siklus II sebesar 13,4. Jumlahsiswa yang termotivasi pada siklus I sebanyak 5 siswa, sedangkan pada siklus II sebanyak 15 siswa,
maksimal, guru juga belum menciptakan suasana belajar yang kondusif dari segi KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
terjadi peningkatan jumlah siswa yang termotivasi sebanyak 10 siswa. simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedangkan
nilai
rata-rata
hasil
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis
belajar siswa pada siklus I sebesar
Kompetensi
75,6, siklus II sebesar 87,6, terjadi
Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar
peningkatan
hasil
dan Menengah.Jakarta: Direktorat
belajar siswa sebesar 12. Prosentase
Jenderal Pendidikan Dasar dan
hasil motivasi belajar siswa secara
Menengah.
nilai
rata-rata
klasikal pada siklus I sebesar 33,3%,
`
siklus II sebesar
Eka,Putu.
peningkatan belajar
100%,
terjadi
prosentase
siswa
Implementasi
Kooperatif
Model
(Stad) Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar Teknik
Prosentase ketuntasan hasil belajar
Lompat Jauh. (Online). Tersedia:
siswa secara klasikal pada siklus I
http://download.portalgaruda.org/ar
sebesar 40%, pada siklus II sebesar
ticle.php?article=22364&val=1338
100%, terjadi peningkatan prosentase
&title,,diunduh 11 Mei 2014.
hasil
66,7
Pelajaran
%.
ketuntasan
sebesar
motivasi
2013.
Mata
belajar
siswa
sebesar 60%.
Haryanto. 2010.
Pengertian Motivasai
Belajar.
(Online).
http://belajar
IV. DAFTAR PUSTAKA
Tersedia: psikologi
.com/pengertian-motivasi-belajar/, Arikunto, Suharsimi. Penelitian
2006.
Suatu
diunduh11 Mei 2014.
Prosedur Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Isjoni.
2011.
Cooperative
Learning.
Bandung: ALFABETA. Arifin,
Zaenal.
2011.
Penelitian
Pendidikan Metodedan Paradigma Baru. Bandung: PT. REMAJA
Rosyidah, Hannatur. 2005. Pembelajaran Kooperatif
KonstrukstifistikUntuk
Meningkatkan Kerja Ilmiah dan
ROSDAKARYA.
Pemahaman BSNP. 006. Standart Isi Untuk Pendidikan dasar
dan
Badan
menengah. Standar
Pendidikan.
KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
Jakarta: Nasional
Konsep
Makhluk
Hidup dan Proses Kehidupanya Pada siswa SMPN 1 Pasuruan. Skripsi.
Tidak
dipublikasikan.
Malang: MIPA UM.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Slavin, E Robert. 2005. Cooperative
Uno, B. Hamzah.2012. Teori Motivasi &
Learning. Bandung: Penerbit Nusa
Pengukuranya.
Media.
BumiAksara.
Susanto, Yudi. 2013. Pengaruh Metode
Wahid.
2013.
Jakarta:
Pengaruh
PT.
Metode
Inklusi Terhadap Hasil Belajar
Resiprokal Terhadfap Hasil Belajar
Bola Voli Pada Siswa Kelas V dan
Passing Bawah Permainan Bola
VI SDN TambakRejo 1 Pacitan.
Volikelas VIII SMPN 2 Punung
Skripsi.
Pacitan.
Tidak
dipublikasikan.
Kediri: FKIP UNP KEDIRI.
Skripsi.Tidak
dipublikasikan. Kediri: FKIP UNP KEDIRI.
Trianto.2011.
Mendesain
Pembelajaran
Model
Inovatif-Progresif.
Jakarta: Kencana.
KASRIYATI | 11.1.01.09.0575 FKIP- PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||