Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SMA PGRI SRENGAT BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Oleh : MOCHAMAD IWAN 10.1.01.09.1572
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2016
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Halaman persetujuan lengkap TTD (scan)
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Halam Pengesahan Lengkap TTD dan Stempel (Scan)
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SMA PGRI SRENGAT BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016
MOCHAMAD IWAN 10.1.01.09.1872 FKIP - PENJASKESREK
[email protected] Drs.Slamet Junaidi,M.Pd dan Reo Prasetyo Herpandika,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Kata kunci : metode bagian, metode keseluruhan dan kemampuan smash normal bolavoli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Pengaruh metode pembelajaran bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan smash bola voli pada siswa ekstrakulikuler bola voli SMA PGRI Srengat Blitar tahun Ajaran 2015/2016. (2) Latihan manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap kemampuan smash normal bola voli pada siswa ekstrakulikuler bola voli SMA PGRI Srengat Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakulikuler bolavoli SMA PGRI Srengat Blitar Tahun Ajaran 2015/2016 berjumlah 28 siswa. Penelitian inimerupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran tes kemampuan smash normal (Pusat pengembangan kualitas jasmani Departemen Pendidikan Nasional 2003). Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil pengujian perbedaan tes awal dengan t-test antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai thitung = 0,321 dan ttabel = 2,160 (thitung < ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test kelompok 1 antara tes awal dan tes akhir diperoleh nilai thitung = 8,668 dan ttabel = 2,160 (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test kelompok 2 antara tes awal dan tes akhir diperoleh nilai thitung = 3,550 dan ttabel = 2,160 (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai thitung = 2,460 dan ttabel = 2,160 (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil perhitungan persentase peningkatan kemampuan teknik smash normal bolavoli diketahui bahwa kelompok 1 memilki peningkatan sebesar 73,07% dan kelompok 2 memiliki peningkatan 38,00%. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Ada pengaruh antara metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap hasil belajar smash normal bola voli pada siswa ekstrakulikuler bolavoli SMA PGRI Srengat Blitar Tahun Ajaran 2015/2016. (2) Metode bagian lebih baik pengaruhnya dibandingkan dengan metode keseluruhan pada hasil belajar passing bawah bola voli dimana nilai persentase peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli 73,07%. Sedangkan metode keseluruhan memiliki peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli sebesar 38,00%.
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Pendidikan jasmani merupakan salah satu bentuk pendidikan melalui gerak
manusia.
Dalam
tumbuh ke-arah yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.
pendidikan
Membelajarkan
permainan
jasmani dikembangkan seluruh aspek
bolavoli kepada siswa dibutuhkan cara
pribadi manusia dan harus berpegang
mengajar yang baik dan tepat. Salah satu
kepada
pendidikan.
faktor mendasar agar siswa mampu
Ditinjau dari tujuan pendidikan jasmani
bermain bolavoli dengan baik yaitu
ada empat aspek yang dikembangkan
menguasai macam-macam teknik dasar
yaitu (1) jasmani, (2) psikomotorik, (3)
bolavoli. Secara garis besar teknik dasar
afektif dan (4) kognitif.
bolavoli dibedakan menjadi dua yaitu
norma-norma
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan
yang
teknik tanpa bola dan teknik dengan
mengutamakan
bola. Teknik dasar tanpa bola misalnya:
aktifitas gerak tubuh manusia. Dalam
sikap dasar siap, gerakan menyongsong
pendidikan jasmani diajarkan berbagai
bola, gerakan menjangkau bola dan lain-
macam cabang olahraga baik atletik,
lain. Sedangkan teknik dengan bola
permainan, olahraga air, beladiri. Dari
antara lain: passing, servis, smash dan
macam-macam cabang olahraga tersebut
block.
didalamnya terdiri beberapa macam olahraga
yang
didasarkan
pada
kurikulum yang berlaku.
olahraga
variatif. Seorang pemain bolavoli akan
yang
kelihatan menonjol apabila mampu
diajarkan dalam pendidikan jasmani dan
melakukan berbagai macam jenis smash.
mempunyai manfaat untuk menunjang
Sering dijumpai dalam pembelajaran
perkembangan dan pertumbuhan siswa.
bolavoli, sebelum pembelajaran dimulai
Banyak manfaat yang diperoleh dengan
para
bermain bolavoli. Ditinjau dari jasmani
pukulan-pukulan
manfaat bermain bolavoli yaitu, dapat
smashnya
membentuk sikap tubuh yang baik
menunjukkan bahwa, smash merupakan
meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan
teknik dasar bolavoli yang digemari
dan kemampuan jasmani. Sedangkan
siswa. Namun pada kenyataannya para
manfaatnya
siswa belum mengetahui jenis-jenis
bagi
permainan
permainan bolavoli yaitu terjadinya smash yang keras dan tajam serta
Bolavoli merupakan salah satu cabang
Salah satu sisi menarik dari
rokhani
yaitu,
siswa
seringkali
belum
smash baik.
melakukan meskipun Hal
ini
kejiwaan, kepribadian dan karakter akan MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
smash dan teknik smash yang baik dan
normal bolavoli dibutuhkan belajar yang
benar.
teratur
dengan
diterapkan
metode
Smash normal merupakan salah
pembelajaran yang tepat sesuai dengan
jenis smash yang mudah dan sederhana
kondisi siswa. Metode bagian dan
dilakukan terutama bagi siswa sekolah.
keseluruhan
Hal ini karena, smash normal memiliki
metode
ciri lambungan bola cukup tinggi di atas
kemampuan
net. Lambungan bola yang cukup tinggi
Metode
di atas net akan memberi kemudahan
pembelajaran yang menekankan pada
untuk memukul bola terutama untuk
bagian-bagian dari keseluruhan gerakan
siswa pemula.
ketrampilan yang dipelajari, dari yang
Membelajarkan
yang
dapat
smash
bagian
salah
satu
meningkatkan dasar
adalah
bolavoli. bentuk
normal
mudah ke yang kompleks. Sedangkan
bagi siswa sekolah dibutuhkan cara
metode keseluruhan yaitu metode untuk
mengajar
tepat.
menguasai suatu rangkaian gerakan
Keberhasilan dari belajar keterampilan
keseluruhan smash normal bolavoli,
dapat dipengaruhi beberapa faktor satu
yaitu melakukan smash tanpa bola
diantaranya metode pembelajaran yang
dengan gerakan keseluruhan.
yang
smash
merupakan
baik
dan
diterapkan guru. Hal ini karena, metode
Metode
bagian
dan
metode
pembelajaran yang diterapkan seorang
keseluruhan memiliki karakteristik yang
guru
terhadap
berbeda dan masing-masing memiliki
pembelajaran.
kelebihan dan kelemahan yang berbeda,
akan
pencapaian Menurut
berpengaruh tujuan
Sugiyanto
dan
Sudjarwo
(1992:368) bahwa: Cara-cara
atau
sehingga
belum
diketahui
metode
pembelajaran mana yang lebih baik metode-metode
pengaruhnya terhadap peningkatan hasil
yang sering digunakan dalam pengajaran
belajar smash normal bola voli. Hal ini
gerak olahraga ada beberapa macam
karena, hasil belajar smash normal
diantaranya:
bolavoli tidak hanya dipengaruhi oleh
1) Metode praktek bagian
metode pembelajaran yang diterapkan
2) Metode praktek keseluruhan
oleh guru. Faktor individu (siswa) sangat
3) Metode gabungan
berpengaruh terhadap penguasaan suatu
4) Metode drill
keterampilan olahraga. Faktor siswa
5) Metode pemecahan masalah
tersebut sangat kompleks yang meliputi:
Dalam
suatu
kemampuan fisik, semangat belajar,
keterampilan olahraga termasuk smash
kesungguhan belajar, proporsi tubuh
menguasai
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang ideal sebagai pemain bolavoli dan
Seringkali
lain sebagainya.
menyangkut net atau bahkan keluar
Metode pembelajaran bagian dan keseluruhan
yang
dilakukan
lapangan permainan. Masih rendahnya
metode
kemampuan smash normal tersebut perlu
yang
ditelusuri faktor-faktor penyebabnya,
Di
apakah karena penguasaan teknik smash
samping itu juga, smash normal dapat
normal yang belum baik, ataukah
dikuasai harus didukung kemampuan
kemampuan fisik yang belum terlatih
fisik yang memadai. Untuk mengetahui
atau
pengaruh metode pembelajaran bagian
diterapkan belum menunjukkan hasil
dan
pengaruh
yang optimal. Kondisi yang demikian
koordinasi mata-tangan terhadap hasil
menuntut seorang guru harus mampu
belajar smash normal bola voli, maka
mengevaluasi dari semua faktor baik dari
perlu dikaji dan diteliti lebih mendalam
pihak guru sendiri atau pun dari pihak
baik secara teori maupun praktek melalui
siswa.
pembelajaran memiliki
merupakan
smash
keterampilan
karakteristik
keseluruhan
tertentu.
serta
penelitian eksperimen.
pembelajaran
yang
Permasalahan yang dikemukakan
Metode pembelajaran bagian dan keseluruhan
metode
dieksperimenkan
di atas yang melatar belakangi judul
pada
penelitian
“Pengaruh
Metode
siswa ekstrakulikuler bola voli SMA
Pembelajaran Bagian Dan Keseluruhan
PGRI Srengat tahun ajaran 2015/2016
Terhadap Kemampuan Smash Normal
untuk membuktikan dan menjawab
Bola voli Pada Siswa Ekstrakulikuler
permasalahan
Bolavoli SMA PGRI Srengat Blitar
yang
muncul
dalam
penelitian. Sisi menarik dari siswa estrakulikuler bola voli SMA PGRI
Tahun Ajaran 2015/2016”. II.
METODE
Srengat Blitar tahun ajaran 2015/2016
Dalam suatu penelitian variabel
yaitu pembelajaran pendidikan jasmani
merupakan faktor yang sangat penting
telah berjalan baik, termasuk permainan
dalam melakukan kegiatan penelitian.
bolavoli khususnya smash normal. Dari
Hal ini disebabkan karena variabel
pembelajaran yang telah dilaksanakan
penelitian merupakan faktor penentu
belum menunjukkan hasil belajar yang
berhasil atau tidaknya suatu penelitian.
optimal. Masih banyak para siswa
Penentuan dan penerapan metode yang
kemampuan smash normalnya masih
tepat dapat menghindari kemungkinan-
rendah, sehingga permainan bolavoli
kemungkinan timbulnya penyimpangan,
yang
sehingga data yang diperoleh benar-
dilakukan
kurang
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
menarik.
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
benar obyektif serta dapat dipertanggung jawabkan.
Perbedaan
Pengaruh
Pembelajaran
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
Menggunakan
Metode Bagian dan Keseluruhan Terhadap Kemampuan Smash
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Berdasarkan hasil pengujian
sehinga diperoleh informasi tentang hal
perbedaan yang dilakukan pada data
tersebut,
tes akhir antara kelompok 1 dan
kemudian
ditarik
kesimpulanya. (Sugiyono, 2013 : 60 )
kelompok 2 diperoleh hasil thitung
Sesuai dengan judul “Pengaruh Metode
Pembelajaran
Keseluruhan
III.
1.
Bagian
Terhadap
sebesar 2,46, sedangkan ttabel pada
Dan
taraf signifikansi 5% sebesar 2,160.
Kemampuan
Berdasarkan hasil tersebut dapat
Smash Normal Bola voli Pada Siswa
disimpulkan
Ekstrakulikuler Bolavoli SMA PGRI
perbedaan yang signifikan tes akhir
Srengat Blitar tahun Ajaran 2015/2016”.
antara kelompok 1 dan tes akhir
Peneliti menggunakan 2 jenis variabel,
kelompok 2. Perbedaan tersebut
yaitu variabel bebas (X) dan variabel
disebabkan latihan smash dengan
terikat (Y). Variabel bebas merupakan
metode bagian dan keseluruhan
variabel
masing-masing memiliki kelebihan
yang
mempengaruhi
atau
bahwa,
menjadi sebab terjadinya perubahan atau
dan
timbulnya variabel terikat. Sedangkan
Perbedaan kelebihan dan kelemahan
variabel terikat merupakan variabel yang
dari masing-masing bentuk latihan
dipengaruhi atau yang menjadi akibat
tersebut
akan
karenaadanya variabel bebas. Dengan
pengaruh
yang
demikian,
terhadap peningkatan kemampuan
di
dalam
penelitian
ini
kelemahan
yang
terdapat
berbeda.
menimbulkan berbeda
pula
terdapat 3 variabel, yaitu :
smash. Dengan demikian hipotesis
1.
yang menyatakan, ada perbedaan
Variabel bebas (X1) adalah
metode pembelajaran bagian.
pengaruh
2.
bagian dan
Variabel bebas (X2) adalah
metode
pembelajaran
keseluruhan terhadap
metode pembelajaran keseluruhan.
kemampuan smash bolavoli pada
3.
siswa ekstrakulikuler bolavoli SMA
Variabel terikat (Y) adalah
kemampuan smash normal bolavoli.
PGRI Srengat Blitar tahun Ajaran
HASIL DAN KESIMPULAN
2015/2016,
A. HASIL
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
dapat
diterima
kebenarannya.
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Perbedaan
yang menyatakan, ada perbedaan
Pengaruh
Pembelajaran
pengaruh
Menggunakan
metode
pembelajaran
Metode Bagian dan Keseluruhan
bagian dan
Terhadap Kemampuan Smash
kemampuan smash bolavoli pada
Berdasarkan
hasil
siswa ekstrakulikuler bolavoli SMA
pengujian
PGRI Srengat Blitar tahun Ajaran
perbedaan yang dilakukan pada data
2015/2016,
tes akhir antara kelompok 1 dan
dapat
diterima
kebenarannya.
kelompok 2 diperoleh hasil thitung sebesar 2,46, sedangkan ttabel pada
keseluruhan terhadap
B. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dari
taraf signifikansi 5% sebesar 2,160.
hasil analisis data yang telah dilakukan Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa,
ternyata hipotesis yang diajukan dapat
terdapat
diterima.
Dengan
demikian
dapat
diperoleh simpulan sebagai berikut:
perbedaan yang signifikan tes akhir
1. Ada pengaruh metode pembelajaran antara kelompok 1 dan tes akhir
bagian
kelompok 2. Perbedaan tersebut
dan
keseluruhan
terhadap
kemampuan smash bola voli pada siswa ekstrakulikuler bola voli SMA PGRI
disebabkan latihan smash dengan
Srengat Blitar tahun Ajaran 2015/2016. metode bagian dan keseluruhan
2. Metode bagian lebih baik pengaruhnya
masing-masing memiliki kelebihan dan
kelemahan
yang
dibanding metode keseluruhan terhadap kemampuan smash bola voli pada siswa
berbeda.
ekstrakulikuler bola voli SMA PGRI Perbedaan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing bentuk latihan tersebut
akan
menimbulkan
Srengat Blitar tahun Ajaran 2015/2016. IV.
DAFTAR PUSTAKA
A. Hamidsyah Noer. dkk. 1996. Kepelatihan Dasar. Jakarta: Depdikbud.
pengaruh
yang
berbeda
pula
terhadap peningkatan kemampuan smash. Dengan demikian hipotesis
A. Sarumpaet, Zulfar Djazet dan Imam Sadikun. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Dipdikbud. Dirjendikti.Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agus Margono. dkk. 1995. Permainan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud.
Pendidikan
Jasmani.
Jakarta:
Depdikbud.
Dirjendikti.
Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan. Suhendro. Kepelatihan.
2004.
Sugiyanto.
1995.
Metodologi
Penelitian.
Surakarta: UNS Press. 1996. Belajar Gerak I. Surakarta: UNS Press.
Dasar-Dasar
Sugiyanto dan Sudjarwa. 1992. Materi Pokok
Universitas
Perkembangan Dan Belajar Gerak.
Jakarta:
Terbuka.
Jakarta. Depdikbuk. Proyek Peningkatan
Benny A. Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta:
PT.
Dian
Rakyat.
Mutu Guru SD D-II. Sugiyanto Soedarwo. 1998. Permainan Bola Voli. Surakarta. JPOK FKIP Universitas
Mulyono B.A. 2010. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani/ Olahraga. Surakarta: UNS Press.
Pembelajaran Upaya Kreatif Dalam Mewujudkan
Pembelajaran
yang
Berhasil. Bandung: Prospect.
Volley. Depdikbud.
Departemen
Suharno HP. 1993. Metodologi Pelatihan Bola
_______ 1984. Dasar-dasar Permainan Bola Voli. Semarang: FPOK Suharno
H.P.
1981.
Metodik
Melatih
Permainan Bola Voli. Yogyakarta.
M. Yunus. 1992. Olah Raga Pilihan Bola
Pengembangan
Sebelas Maret.
Voli. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan
Pusat
Penelitian Pendidikan.
Surakarta: UNS Press.
Aip Syarifuddin dan Muhadi. 199/1992.
Andi
Sugiyanto. 1994.
Sunardi. 2006. TP. BolaVoli. Surakarta: UNS Press.
Kualitas
Pendidikan
Jasmani Nasional
Jakarta. 2003. Rusli Lutan. 1998. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti Sajoto,
M.
(1995).
Peningkatan
dan
Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: IKIP Semarang Press. Sudjarwo. 1995. Ilmu Kepelatihan. Surakarta: UNS Press.
MOCHAMAD IWAN | 10.1.01.09.1572 FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||