RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA LU LUS
TINGKAT PARIPU RNA AKREDITASI RS VERSI 20,I 2 Nomor : KARS.SERT / 08 / t/ 2013
Jl. Kebalen Wetan No. 2 - 8 Matang 65134 Telp. (0341 ) 362459, 331100 Fax. (0341 ) 327930 E-mail :
[email protected]
SURAT KETERANGAN Nomor : 47 93 I 307 IP.SPN NIU 201 4
Yang bertandatangan di bawah ini: Nama
:
dr. Lilik Marliana, MM
Jabatan
:
Direktur Rumah Sakit Panti Nirmala
Alamat
:
Jl. Kebalen Wetan No.
2
-
8 Malang
menerangkan dengan sesun gguhnya bahwa: Nama
:
Ruddy Widodo
.labatan
:
Direktur P'I' Arema Indonesia
Alamat
:
Jl. Kertanegara No. 7 Malang
benar-benar rnenjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Panti Nirmala terhitung mulai tanggal
Juli
2014 s/d
l5 Juli
5
2015 dalam bidang Pemberian Pelayanan Kesehatan bagi karyawan,
pernain dan official dari PT Arema Indonesia.
Dernikian surat keterangan ini dibuat untuk dilakukan verifikasi klub sebagai salah satu syarat dari AFC Cup 2014.
.
t,-
'$ )t
Malang. 5 Juli 2014
Runah Sakit Panti Ninnala
Dr, Lilik Marliana. lVIl\{ Direktur
Standart Operasional Pengamanan Panitia Pelaksana Arema Cronus 20L4 Dasar Hukum
1. 2. 3.
FIFA Safety Guidelines dan AFC Regulations
for Safety and Security in Stadia
Regulasi ISL ( lndonesia Super League ) 2014
Peraturan Kapolri No. 24
fh
2OO7,
tentang Sistem manajemen Pengamanan untuk
organisasi, Perusahaan atau lnstasi/Lembaga pemerintah
Gambaran Umum Setiap Panitia Penyelenggara Pertandingan (Panpel) harus menganggap setiap pertandingan berisiko
t'nggi
(high
risk match
),
sehingga setiap pertandingan dengan risiko keselamatan lebih tingg! membutuhkan Standar Pengamanan yang lebih dari biasanya, contoh : pertandingan penentuan promosi, degradasi, play-off untuk menentukan promosi maupun degradasi, semi final dan finalSementara sisi keamanan adalah tanggung jawab Aparat Keahanan, sedangkan kenyamanan penonton serta segala hal yang menyangkut teknis pertandingan merupakan tanggung jawab Pengelola Sepakbola. FIFA Safety Guidelines dan AFC Regulations
for Safety and Security in Stadia mengisyaratkan bahwa
setiap Klub harus menunjuk seorang Koordinator Keamanan yang diserahitugas dan tanggung jawab
keamanan dan keselamatan pertandingan-pertandingan sepakbola. Personil tersebut memiliki komitmen yang tinggi terhadap penegakan sportifitas dan fairplay, mempunyai visi, kemampuan dan pengalaman dalam menghadapi masalah-masalah keamanan dan memahami kultur sepakbola nasional. Koordinator Keamanan berkewajiban menjalin koordinasi/kerjasama yang baik dengan Aparat Keamanan Pemerintah dalam hal ini POLRI dan lnstansiterkait lainnya.
Koordinator Keamanan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengamanan pertandingan sepakbola yang menjadi agenda FIFA, AFC, PSSI dan setiap Panpel Pertandingan Sepakbola untuk segera menetapkan seorang Koordinator Keamanan yang diharapkan juga memiliki kualifikasi
kemampuan
dan
pengalaman sebagaimana
kriteria Koordinator Keamanan
pSSl.
Untuk menghadapi setiap kategori pertandingan (Kompetisi/Turnamen/ Persahabatan), Koordinator Keamanan Panpel sedini mungkin menjalin komunikasi dan kerjasama dengan POLRI setempat
dan pembuatan RTNPAM (rencana pengamanan periandingan). Sebagai pertanggungan jawab diwajibkan segera membuat laporan pelaksanaan tugas yang memuat gambaran situasi dan kondisi keamanan dan keselamatan sebelum, selama dan sesudah pertandingan.
guna membantu penyusunan
AEDEiI/i rFEDallII lG
Pelaksana
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Panpel Arema Cronus dan jajarannya Security Officer ex oJficio Kabag Ops. Polres Malang
Match Steward Portir Kesatuan POLRI Kesatuan TNI
Standart Jumlah Pengamanan
1.
Kompetisi
ISL
antara 350
-
600 personil terdiri 200 Polri, 200 TNl, 100 Pamswakarsa, dan 100
Match Steward
2.
LCA dan AFC Cup
antara 250
-
350 personil terdiri 100 Polri, 100 TNl, 100 Match Steward, 50
Pamswakarsa
3.
Turnamen dan Ujicoba antara 150
-
300 personil terdiri 100 Polri, 100 TNl, 50 Match
Steward, 50 Pamswakarsa
Standart Rencana Pengamanan Sebelum digelar pertandingan, Kordinator Keamanan Panpel melakukan komunikasi dan kerjasama
dengan aparat keamanan setempat untuk membantu penyusunan dan pembuatan RENPAM (rencana pengamanan pertandingan). Sebagai pertanggunganjawaban diwajibkan segera membuat laporan pelaksanaan tugas yang membuat gambaran situasi dan kondisi keamanan dan keselamatan
sebelum, selama dan sesudah pertandingan. Berikut kami sampaikan langkah langkah rencana pengamanan di setiap pertandingan
a.
:
Pemberitahuan melalui media massa, papan baliho dan pengumuman melalui pengeras
suara disekitar Stadion mengenai larangan-larangan memasuki Stadion untuk tidak membawa senjata api/tajam, bendera, kembang api, flare, koran/kertas yang mudah di bakar dan botol minuman (baik berupa botol gelas maupun botol plastik) serta benda keras dalam bentuk apapun juga yang mudah dilempar.
b.
Penjagaan oleh Aparat Keamanan
di sekitar/ luar Stadion sebelum, selama dan
setelah
Pertandingan.
c.
Pengawasan terhadap penjualan
. . o d.
tiket:
lumlah disesuaikan dengan kapasitas penonton dan bangunan Stadion. Dipisahkan loket kelom pok-kelompok Penonton (Suporter dan penonton biasa) serta pintu masuk dan tempat duduk. Kemungkinan adanya peredaran tiket palsu dan dilakukan penyitaan serta pengusutan segera oleh yang berwajib.
Pemeriksaan dan penyitaan terhadap barang-barang bawaan para suporter serta perorangan Penonton pada saat memasuki Stadion oleh Aparat Keamanan Larangan terhadap siapapun yang berada dilapangan, kecuali yang menggunakan tanda pengenal lapangan yang umumnya terdiri :
. iiEDEi'A
Pengawas Pertandingan, Asisten PP, LGC, Media Officer, Ketua Panpel dan Security Officer
FTDIFII'II TG
. r .
Wasit, Asisten Wasit I , Asisten Wasit ll dan Wasit Cadangan Kesebelasan yang bertanding.
Manajer Kesebelasan, Pelatih, Pemain Cadangan dalam jumlah yang
ditentu kan
Panitia Pelaksana
.
Wartawan foto yang menggunakan Rompi/tanda pengenal khusus ditempatkan di belakang gawang.
. f.
Petugas Keamanan dipintu masuk lapangan-
Larangan untuk berwawancara dengan para wartawan dilapangan sebelum, selama dan setelah pertandingan, kecuali dilakukan TV Pemegang Hak Siar Larangan untuk menggunakan alat potret dengan lampu pijar dilapangan oleh siapapun.
h.
Untuk mencegah pelemparan barang-barang antar Suporter/ Penonton dari tribun, Aparat keamanan agar berada ditempat pembatas antara Suporter dan dibaris depan tempat duduk dan / atau berdiri bersama penonton terutama tempat dibelakang gawang dan dekat tendangan sudut sebelum, selama dan setelah pertandingan. Klub tamu atau Badan lain yang akan mengerahkan Suporter harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
.
Memberitahukan secara tertulis kepada Panitia Penyelenggara jumlah Suporter dan transport yang akan digunakan selambat - lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pertandingan dilaksanakan.
.
Pernyataan bahwa Suporter tidak akan membuat keonaran, menjaga tidak melakukan perilaku Rasisme, tidak membawa kembang api, flare, maupaun barang berbahan asap, serta melempar
. o j.
-
lempar benda apapun kepada siapapun.
Bertanggung jawab saat menuju, masuk, selama, dan keluar dari Stadion.
Mengupayakan pengawalan sendiri dengan bantuan Aparat Keamanan.
Penempatan Suporter ditribun tidak diperkenankan dibelakang penjaga gawang dan dekat tendangan sudut, khusus di Stadion Kanjuruhan di tempatkan diTribun 14
PEMERIKSAAN INFRASTRUKTUR STADION
Semua fasilitas stadion yang digunakan dalam pertandingan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan bersama (Panpel,Kepolisian dan lnstansi yang berwenang)
.i
Akses ke stadion.
Stadion Kanjuruhan memiliki 17 sektor atau tribun, 14 tribun untuk ekonomi dan 2 untuk VIP/VVIP, 1 Sektor untuk akses Undangan. Setiap sektor dalam stadion di tandai dengan warna untuk memudahkan penonton mencari dan menemukan tempat duduknya dengan mudah. Demikian juga dengan petunluk arah , pintu masuk/keluar, gerbang dan fasilitas lain ditandai dengan jelas di Gerbang Utama Stadion dan beberapa sudut pintu masuk tribun.
AltElt^
rFEDtrtlll le
Tempat Penjualan Tiket.
Di Stadion Kanjuruhan memiliki 4 loket penjualan tiket. Dua loket di sisi selatan penjualan tiket kelas ekonomi, dan dua di sisi barat penjualan tiket VIP dan WlP. T tersebut berada di luar stadion, ditandai dengan jelas serta dapat menampung antisipasi ting permintaan penonton dengan memasang barigade besi untuk kerapian dan kel€rtiban antrian. Alokasi Tiket.
Dalam setiap pertandingan, jumlah alokasi tiket untuk tim tamu dan tuan rumah yang berkompetisi/bertanding ditentukan oleh Panpel. Hal yang perlu dipertimbangkan untuk setiap pertandingan; tim tamu dan tuan rumah harus menginformasikan tentang jumlah tiket yang dibutuhkan, paling tidak 7 hari sebelum hari pertandingan. Panpel harus menyediakan quota suporter tamu dengan jumlah tiket tertentu dari total tiket yang tersedia, dan pada area yang aman dan terpisah didalam stadion. Sesuai regulasi ISL 2014
untuk tim tamu maksimal di siapkan kuota 500 orang. Namun, apabila ada permintaan tambahan tiket maka setiap permintaan tambahan tiket harus dievaluasi dengan cermat serta menjamin keamanan bagi suporter tamu. Distribusi untuk setiap tim harus pasti , tiket yang dialokasikanbenar dan jelas. Mereka harus bertanggung jawab atas distribusi tiket, dengan cara mencatat penjualan termasuk data pribadi pembeli, guna melacak tiket yang ditemukan di pasar gelap atauyang berada diagen tidak resmi. Setiap tuan rumah dan tamu yangtidak mentaati aturan ini dapat dikenai sanksi Jumlah Penonton.
Jumlah penonton maksimum ditetapkan oleh pihak yangberwenang dan secara ketat terus diawasi. Agar dipertimbangkan kapasitas stadion, tiket yang dikeluarkan/dijual tidak sebanyak kursi yang tersedia. Untuk kapasitas Stadion Kanjuruhan, panpel hanya mencetak sekitar 80 persen dari total kapasitas stadion. Pemeriksaan tiket penonton
Penonton hanya dapat masuk ke stadion apabila memiliki tiket pertandingan atau kartu panitia dan undangan yang sah. Pemeriksaan dilakukan baik secara manual melalui pemeriksaan pada akurasi jenis tiket. Panpel Arema Cronus menggunakan konsep tiket gelang, setelah dilakukan
tiket wajib di gelangkan di tangan setiap penonton sebagai bukti tanda masuk. Untuk pemeriksaan kualitas tiket, digunakan lampu ultraviolet, karena tiket asli pemeriksan tiket,
dilengkapi dengan cahaya LUV. Antisipasi Calo Pencegahan harus dilakukan untuk mengantisipasi penyusupan orang yang berniat menjual tiket di pasar gelap, konsekuensinya harus ada batasan ketat tentang jumlah tiket.
.i.
Pintu
/
Gerbang.
Setiap gerbang dan pintu masuk/keluar
di stadion diawasi oleh petugas yang terlatih baik, mereka mengatur penonton memasuki stadion dengan tertib dan memberikan tingkat keamanan yang diperlukan saat terjadi keadaan darurat.
f,
tFttFrltr tG
Pintu-pintu seharusnya tidak di kunci pada saat penonton beradadalam stadion. kunci harus dalam posisi mudahdihubungi bila dibutuhkan.
Pengawasan gerak penonto n, Dalam keadaan bagaimanapun penonton
tidak diperbolehkan pin!ah dari satu sektor ke sektor yang lain, stadionnya harus dibagi menjadi 4 (empat) a rea terpisah, dan dengan baik diawasi Polisi dan Steward.
*
Penonton harus dicegah memasuki area pertandingan. Penempatan Polisi dan Steward lebih dekat ke area pertandingan, berdiri menghadap ke tribun selama pertandinganbe rla ng
.!
su
ng.
Pemeriksaan khusus. Tamu VVIP/VlP menggunakan pintu masuk khusus melalui proses pemeriksaan keamanan yang
disederhanakan. Tim dan perangkat pertandingan menggunakan pintu masuk husus melalui proses pemeriksaan keamanan. Pergerakan mereka hanya pada ruang dan area yang telah ditentu kan
.:.
Pemeriksaan kendaraan, Kendaraan WIP/VIP tidak diperiksa di pintu masuk, hanya bila diperlukan kendaraan akan di periksa setelah di parkir pada area yang telah ditentukan. Kendaraan Tim selalu dikawal Polisi, terus menerus berkomunikasi dengan petugas
di pintu
masuk untuk mengidentifikasi tim atau orang yang di kawal.
Setiap kendaraan wajib diperiksa, penumpang harus menunjukka ntiket atau kartu identitas yang syah untuk masuk ke stadion. Kendaraan barang dan muatannya harus diperiksa, pengemudi harus menunjukkan ijin masuk kendaraan tersebut. P€masangan Alat Deteksi
Stadion Kanjuruhan bila diperlukan mengoperasikan alat deteksi. Selain itu dilengkapi CCW berjumlah 5 Vang ditempatkan di sejumlah titik dimana yang dapat memantau pergerakan penonton. Petugas Keamanan Panpel dan Polisi memiliki pos pemeriksaan di ruang yang di gunakan para tim. Di pintu masuk mereka akan memeriksa kartu identitas pemain dan siapapun yang masuk di area stadion.
Pemeriksaan badan serta barang bawaan kepada yang bukan pemain dengan menggunakan detektor logam portable.
ArtEttA
tir]atLtt
tG
Media Centre Keberadaan media penting
untuk mewadahi aktifitas jurnalistik.
Pem
keamanan pada personel media dan perlengkapannyaakan dilakukan di pintu masuk menggunakan detector logam dan pemeriksaan manual yang dilakukan petugas. i:
.l
PencegahanKebakaran Fasilitas pemadam kebakaran dalam stadion dan peringatan dini bahaya kebakaran kesemua bagian stadion, harus disetujui dan disertifikasi oleh Lembaga yang berwenang sesuai undangundang. Di setiap pertandingan terdapat satu unit kendaraan pemadam kebakaran. Rancangan evakuasi khusus harus disetujui oleh Aparat keamanan/POLRI dan instansi terkait.
Rancangan evakuasi tersebut harus sesuai untuk keadaan darurat bencana alam {gempa bumi,kebakaran, banjir, dll) termasuk kemungkinan penonton dapatmeninggalkan stadion secepat mungkin dalam keadaan aman.
.:.
Larangan terhadap Rasisme dan Anarkisme.
Untuk mencegah tindakan provokasi di dalam/luar stadion,disekitar stadion ditempatkan semacam spanduk larangan yang teBas tentang peraturan ketat yang ditujukan untuk mencegah segala bentuk tindakan rasis dan anarkis
P€nolakan lzin Masuk. Setiap penonton yang memakai
/ membawa baju kaus, spanduk,topi, bendera atau benda lain yang mengundang provokasi atau tindakan tidak bermoral, harus ditolak masuk ke dalam stadion.
Setiap penonton, ofisial tim, pemain, perangkat pertandingandilarang keras membawa senjata api, senjata tajam dan benda-benda berbahaya lainnya.
Setiap orang yang akan masuk stadion dan diduga dibawah pengaruh minuman keras dan narkoba segera ditindak dan diserahkan kepada Petugas Keamanan / polisi Akreditasi. Pengawasan orang, kendaraan,
dan barang-barang melalui pintumasuk /keluar ke
area
terbatas, menggunakan sistem perangkat keras dan prosedur khusus. Akses ke berbagai area dapatmenggu nakan fungsi tingkat otorisasi atau waldu, atau kombinasikeduanya. Kartu yang mengandung informasi barkode harusdigunakan untuk tujuan ini_ Kartu di baca dengan mesin pembaca. Akses disetujui jika informasi yang ada di kartu berlaku untukwaktu hari tertentu sesuai entry point
Jalur Eagi Penyandang Cacat.
Jalur keluar masuk dan susunan kursi yang memadai disediakan penyandang cacat. Di tribun VIP lantai dua Stadion Kanjuruhan.
rDGllt
tFDftltt rG
bagi
Ja
lur
Pu
blik.
jalur publik, pintu, tangga, jalur penyelamatan, lorong dll, beba hambatan yang dapat menahan laju arus penonton yang masuk/k Semua
stadion, terutama pada saat keadaandarurat i:
* Televisi
Pengawas (CCTV) Stadion Kanjuruhan melengkapi CCTV berjumlah 5 kameran, ditempatkan di beberapa lokasi dimana bisa melihat langsung aktifitas pertandingan, penonton dan panpel. Kameraini memudahkan Koordinator Keamanan dan Polisi memonitor semua kegiatan, sehingga cepat dapat mengendalikan setiapkejadian yang terjadi didalam/diluar stadion. SEmua pantauan CCTV dikendalikan melalui ruang Master Control.
*
Ruang Kendali (Posko Keamanan). Stadion memiliki Pos Komando atau ruangkontrol/kendali dilengkapi pengeras suara yang sempurna.Posisi fasilitas ini dapat mengawasi dengan jelas ke area stadion.terutama terhadap sikap dan perilaku pnonton. Posko Keamanan dapat menjaditempat pertemuan bagi para petugas di dalam/ luar stadion.
.i.
Sistim Penerangan
Setiap stadion harus dilengkapi dengan sistem penerangan yangdapat menjamin pandangan penglihatan yang jelas bagi pelakupertandingan, penonton dan media/pers (termasuk wartawantelevisi dan juru foto).
Pembangkit tenaga listrik cadangan harus disiapkan untukmenunjang keamanan dan keselamatan penonton pada saatpadamnya listrik utama. Kedua sistem penerangan tersebut (utama dan cadangan) harus disetujui semua pihak ( pLN, Panpel, Polri dan Pengelola Stadion). Papan Slor Dan lalfar Vtdeo.
Stadion Kanjuruhan dilergkapf dengn LED, baik untuk kebuhrhan promo, juga dipasar€ sebagai papan skor. Fas itas
itu digunakan bukan harryra untuk menampilkan hasilpertandirgan, informasi gol, pesan ildan dll, tetapi
juga pesan keamanan dan keselarnatan untuk seluruh penonton distadion. Dan pesan harusjelx dimer€erti dan tersiar ddam bahasa yang mudahdipahami.
Fadhas Refu$ment
Ferpat
D luar stadon menyediakan
Penyaiim Minunran dan Makamn).
fuilih
refrstrnent atau
rokok dengan lokxi lang tidak mergganggu arus lalu
area penya1'ian md
lintr
penonton
Faclltas Keb€rsfian.
Di stadion
menrTediakan jumlah
baikpria/wanirfa.
toilet umum yar€ mudah diakses deh umum dan penyandang cacat Fasilitas initetapterarg bersih, dan h\€enie selama mungkin dan ditandaijelas dergan peb.rnjuk
berwama-
AE Eltl
rFEDlrtlll lG
Fdtas
P3K
Setiap sektor
disudon harus dilengkapi dengan fusilitas P3(ambulan,
dan tenaga medis professional
Area pera,vatan ini harus jele dibndai dan petugas medis harus mudah dikenali. Rumah saltit rujukan Kepanjen, yarg laraknya hanya 1 kilometer dari stadion. -i'
Fasilitas Komunikasi Elektronika.
5€tiap personil yang bertugas di stadion, yaitu : petugas stadion,polisi, match steward. pemadam kebakaran, paramedis, panpel,koordinator suporter dll, harus dilengkapi dengan alkomlek dengan frekuensi yanB sama, sehingga dapat saling berhubungan dandikendalikan dengan cepat
/
mudah walaupun ditengah hiruk pikuk penonton
Akomodasi, Transportasi dan Latihan. Akomodasi(hotel)Tim harus dijaga siang dan malam oleh Polisidan Panpel. Setiap tim harus sudah memilih dan memeriksa tempatlatihan yang ditawarkan. Tempat latihan ditunjuk/disyahkan olehPanpel. Tindakan pencegahan awal pengamanan harus dilakukanoleh Polisi, selama kegiatan latihan berlangsung-
Tim harus selalu dikawal oleh Polisi. Fasilitas penting hoteltermasuk tempat akomodasi tim, ruang power control dll,ditetapkan sebagai area terlarang untuk UMUM.
Pengawasan di hotel dilakukan bekerjasama dengan pihak securityhotel, selama 24 jam dilakukan di lantai-lantai yanB penting.Pemeriksaan ketat yang dilakukan di ruang pertemuan, ruangmakan dan fasilitas lain yang digunakan rombongan tim di hotel.Pengamanan tertutup juga dilakukan di lobi dan tempat-tempatlain yang dianggap perlu. STRATEGI PENGAMANAN
Tugas Pokok
,
: Aparat Keamanan/POLRI setempat beserta jajaran dan kekuatannya
dengan
di
stadion,
bantuan Petugas Keamanan Panpel melaksanakanpengamanan pertandingan
dengan mengedepankan tindakanpreventif yang didukung oleh kegiatan intelijen dan tindakan represif,sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar Perkiraan gangguan keamanan.
:
Sebelum, selama dan setelah pertandingan.
-
Kemacetan lalu-lintas menuju stadion melibatkan banyak penontonyang mudah terprovokasi.
-
Penghadangan, perkelahian antar suporter yang punya riwayatdendam. Perusakan kendaraan dan fasilitas stadion. Ancaman bom dan teror.
Kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit dan peilaku pemainyang mengakibatkan kemarahan penonton dengan melakukanperbuatan tidak terpuji (pelemparan, pembakaran, perusakan dll).
AEDEf,IA
Pembakaran kembang api dan membunyikan petasan. Tindak Pidana : pencurian, penganiayaan, pengrusakan danpenyuapan.
TG
.:.
Sikap dan perilaku penonton yang bernuasa Rasisme dan Sara.
Penjualan karcis palsu dan percaloan. Pemanfaatan kegiatan politik praktis.
Obyek
.!
/
Sasaran
Pengamanan
.t
VVIP/VlP, Aparat Pertandingan, Pemain dan Ofisial kedua tim,Wartawan dan Crew TV, Petugas pertandingan / Panpel danPenonton. Sarana dan prasarana stadion, seluruh fasilitas pendukung yangberhubungan langsung dengan pelaksanaan pertandingan, Materi promosi sponsorship, akomodasi dan transportasi tim-tim. Seluruh kegiatan latihan, sebelum, saat dan sesudah pertandingan, Route perjalanan tim dan aparat pertandingan, kendaraan, areaparkir, pintu masuk/keluar. Barang milik tim dan ofisial, barang/benda milik penonton.
SISTIM PENGAMANAN Penerapan POLA RING
Ring 1
-
Lingkaran.
:
Zona Terbatas, lapangan permainan, bench/bangku cadangan,bangku wasit cadangan (wasit 4), bangku pengawas pertandingan,garis' tehnis, tempat Juru Potret (photographer), terowongan danakses pemain dari/ke lapangan. Zona Tertutu p/Terlarang: ganti, pemain, perangkat pertandingan,kesehatan, dopping, koridor. Zona Tribune Penonton- WlP, VllP, Penonton, Suporter tim. Zonaarea operasional, ruang
:
fasilitas PPPK, Sekretariar Panpel,gudang, announcer/pembawa acara, perawatan
stadion, pelayanandarurat, posko/kendali keamanan, operasional lainnya. Zona Media, tribune media cetak, ruang konperensi pers,komentator tv dan radio, mixed zone, ruang kerja/media center,studio tv / radio, fasilitas siaran dan catering media
Ring 2
-
:
Zona Netral, antara tempat pemeriksaan pertama dan kedua(pintu-pintu masuk ke tribun/tempat pemeriksaan karcis yangkedua. Tempat penjualan makan/minum dan souven ir,
Ring 3
m
ercha ndize.
:
Tona
Pemeriksaan/Penggeledahan/Pemeriksaan
tiket,
tempatpenjualan
karcis, pintu pemeriksaan dan penggeledahan, areaparkir kendaraan, tempat
penjualan makanan/minuman.
ADEITA
IF-D.iI.II IG
Ring 4
.;.
:
Zona Bebas, kawasan dan jalan raya untuk publik/umum
URUT-URUTAN KEGIATAN PADA HARI PERTANDINGAN.
-
Rapat Koordinasi Keamanan dilaksanakan 1-2 hari sebelum haripertandingan yang dipimpin oleh Koordinator Keamanan bersamaPejabat Polri yang ditunjuk sebagai Kepala PengamananPertandingan, membahas Rencana Pengamanan dan RencanaKontijensi / daru rat.
- Rapat Koordinasi -
Keamanan dihadiri seluruh perangkat keamananPolri dan perkuatannya,koordinator suporter, instansi pemadam kebakaran, wartawan, instansi kesehatan, pengelola stadion daninstansi terkait lainnya. Tentukan suatu lokasi/tempat pertemuan dalam keadaan daruratyang mudah diakses. Ketua Panpel dan Koordinator Keamanan melakukan inspeksi lapangan 6 jam sebelum kick off. Pemeriksaan seluruh fasilitasuntuk memastikan apakah sudah sesuai peraturan/regulasikeamanan.
-
Aparat Keamanan POLRI melakukan Sterilisasi lokasi / ruangan-ruangan digunakan penyelenggara pertandingan, 6jam sebelum kick off
-
Sweeping dan amankan stadion dari benda-benda .berbahaya ,botol, bom rakitan, petasan melalui pintu-pintu masuk. Apel Pasukan Keamanan atau APP (acara pimpinan pasukan) secaralengkap, dilakukan 3 jam sebelum kick off. Penempatan Personil Polisi dan Steward pada pos masing-masing dilakukan 2 jam sebelum kick off, pastikan penempatan dan kehadirannya. Tempat penempatan personil keamanan di tempat penjualan tiket, pintu-pintu masuk, tribun penonton dan sekeliling area lapangan pertandingan, disekitar A board. Pastikan 1" jam sebelum kick off, bahwa situasi keamanan diluar maupun didalam stadion
-
/
tribune yang
sudah aman dan kondusif untukkesiapan pelaksanaan pertandingan,
setelah
berkoordinasi denganPengawas Pertandingan.
-
Pemeriksaan pertama
di pintu
pagar pertama stadion dilakukan untuk mengetahui apakah penonton memiliki tiket/karcis, laku kanpemeriksaan apakah terdapat barang/benda yang dilarang dibawamasuk kedalam stadion. Pemeriksaan kedua di pintu masuk tribun stadion, untuk memeriksa tiket/karcis, penyobekan counterfoil,pemeriksaan,/penggeledahan badan, pendeteksian barang terlarangdan benda berbahaya. Penonton disegerakan masuk stadion 1 % jam sebelum kici< off.
tla kubu yarg berbeda.lika sebuah pei.tandirgan dimainkan ditempat netral. Suporter tuan rumah harus memiliki area Pemisahan kubu suporteryarg berbeda harus dilakukan, bisa sajaada
terpisahuntuk mereka sendiri. Pemisahan suporter harus direncanakan dengan cermat, untukmenghindari kelompok suporter berbeda bertemu satu sama lainsaat mendekati atau memasuki stadion, area parkir terpisah bagike{ompok berbeda (fuportertamu, tuan rumah, wartawan, VPdll} harus jelas di beri tanda.
IIDENTA FEDfIlII IG
Kepada seluruh personil keamanan ditegaskan bahwa selama pertandingan
tingkat siaga penuh. Pengawasan dan antisipasi terhadap indikasi gangguan k sedini mungkin dilakukan secara persuasif dan preventif. Pengawasan gerak penonton. Dalam keadaan baga im ana pu n penonto n tida diperbolehkan pindah dari satu sektor kesektor yang lain, stadionryya harus dibagi
menjadi
4
(empat) area terpisah, dan dengan baik diawasi Polisi dan Steward.
Penontonharus dicegah memasuki area pertandinBan.
-
Penempatan Polisi dan Steward lebih dekat kearea pertandingan, upayakan selalu berdiri menghadap dn mengawasitribune selama pertandingan berlangsung. Pengamanan didalam stadion, khusus yang berkaitan dengan pertandingan sepenuhnya
dibawah Koordinasi PengawasPertandingan (Match Commisionair) yang di bantu oleh Ketua Panpel dan Lokal Koordinator {LGC) . Koordinator Keamanan bersama Kepala Pengamanan Polri melakukan koordinasi dan evaluasi singkat pada saat jeda pertandingan. Peningkatan kewaspadaan 10 menit menjelang pertandinganberakhir, terutama di Ring 1
dan Ring 2/ pintu-pintu keluarstadion. Seluruh personil keamanan
disiagakan
menghadapi selesainya pertandingan-
-
Pastikan bahwa penonton tidak memasuki area pertandingan pada saat pertandingan selesai.
.i
.:.
Pengaturan dan pelaksanaan arus penonton yang. keluar saat usai pertandingan dikoordinasikan dengan Polisi yang berada diluar stadion.
Penyiapan Pasukan Pengamanan dan Cadangan - On Call bila diperlukan.
-
Apabila ada indikasi
-
Pengelola Stadion
-
memutuskan Tindakan yangakan diambil Setelah selesai pertandingan, pastikan pemulangan penonton dansupporter dengan baik, tempatkan petugas keamanan diberbagaipintu keluar, Bila situasi antar supporter tidak
-
kondusif, agardiperhatikan suporter kedua tim tidak berpapasan. Jika seluruh kegiatan pertandingan dinyatakan selesai dengan aman, maka diadakan Apel seluruh Personil Pengamanan ( Polisidan Steward), disertai evaluasi singkat
/
gejala yang menjurus menjadi gangguanpotensial dan diperkiraka akan meningkat menjadi anarkis -kerusuhan antar suporter / penonton, maka segera diadakanPertemuan Darurat Khusus, antara Komisi Pertandingan-Pengawas pertandingan
- Koordinator Keamanan - KaPam Polri - Kedua Tim Manager, untuk
Berikan perhatian khusus pada hal-halsbb;
-
Observasi secara menyeluruh terhadap situasi yang baru terjadi menyangkut keamanan di sektor yang dianggap rawan.
-
Proteksi terhadap lapangan, pagar, parit, dan instalasifasilitaslain; Harus selalu ada Petugas Kelmanan di area pagar pembatas.
Amankan jaring pengaman dibelakang gawang Lorong pelindung bagi pemain, wasit, dan atap penutup bagipemain di bangku cadangan Tindakan pencegahan terhadap cidera pemain (misalnya dari papaniklan, dll Setiap yang bertugas di stadion (petugas stadion, polisi, pemadam kebakaran, paramedis,
panitia, dll) harus dilengkapi dengan mobiltelephone (telepon bergerak) atau walkietalkie sehingga dapatberkom unikasi dengan cepat dan mudah ,f,
DEII I FID'T\IT TG
/ Check List . Koordinator Keamanan dan Ka
DAFTAR PEMERIKSAAN
membahas tentang
-
/ Dan Pam Polri.
Rapat Koordinasi
:
Pengamanan hotel
/ akomodasitim dan perangkat pertandingan-
Pengamanan Stadion. Pengamanan Latihan. Penjualan tiket. Pem isahan
suporter.
Pemeriksaan terhadap fans/su pporter
.1. lnspeksi
/ Pemeriksaan Pemeriksaan ini pe nting dilakukan untuk
m
enghinda
ri hal hal
yang
tidak d iing in ka n, meliputi - Pemeriksaan di Iakukan terhadap Transportasi, Pengawalan Polisi :
-
dan Pengamanan melekat untu kmasing-masing Tim. Apel/APP seluruh personil Polisi dan Match Steward. Pastikan seluruh
personil
menempati posisi masing-masing.
t
Areal Lapangan harus bersih dari benda yang dapatmeFnbahayakan pemain / tim. Jalan masuk/keluar stadion -lapangan untuk pemain/official danperangkat pertandingan. Posisi plotting masing-masing personil keamanan.
Ruang kendali keamanan
-
/
Posko berfungsi
:
Mengidentifikasi akurat dalam pemisahan supporter, petunjuk khusus untuk mengarahkan penonton ke tempat duduknya. Jalur khusus , bila terjadi keadaan darurat. Ruang media, W danpenyiaran lainnya.Peralatan Pencegah Kebakaran ditempatkan strategis
Rapat Keamanan sebelum pertandingan dilakukan untuk : - Pengarahan dan penyampaian jumlah personil keamanan yang dilibatkan serta personil yang bertanggungjawab di setiap sektor.
-
Perencanaan perlindungan untuk perangkat pertandingan, bertanding
-
Pengawasan/pengaturan penonton. Pengatu ran parkir. Pemisahan
su
pporter.
Rencana evakuasi dalam keadaan darurat.
Pemeriksaan fasilitas pertandingan
t lllllla
l
Ruang Kendali/ Posko Keamanan.
Area WIP
/
VlP.
Kamar ganti pemain. Kamar ganti wasit. Ruang pengobatan
rallttrrlr
tG
/
medis.
tim dan ofisial yang
akan
Ru
ang Pimpinan Pertandingan.
Ru
ang Media
.
Ruang : Press Conference. Ruang warming up
-
/
pemanasan.
Area Lapangan. Zona Tekhnis. Bangku Cadangan. Bangku Pengawas Pertgndingan. Lampu sorot, papan skor, pembangkit tenaga Iistrik cadangan,petugas tekhnis. Area Parkir VlP, Panpel, Penonton. Pos-pos pemeriksaan keamanan diluar
/ didalam stadion-
Penempatan strategis untuk unit-unit pemadam kebakaran
{.
Hal-hal yang perlu diperhatikan : Sebelum, selama dan setelah pertandingan.
-
Observasi menyeluruh terhadap situasi yang menyangkut keamanan stadiondan pertandingan itu sendiri.
-
Proteksi
/ perlindungan
lapangan, parit, pagar dan instalasi lainnya.
Personil Keamanan yang bertugas di posisi masing-,masing. Jaring pengamanan dibelakang gawang. Lorong pengaman khusus untuk pemain dan perangkat pertandingan.
Atap/cover bangku cadagan pemain. Pencegahan terjadinya cidera pemain akibat papan iklan (A board dll). Kelengkapan fasilitas komunikasi mobile phone, walkie talkie dan.cara penggunaannya dari seluruh unsur petugas keamanan Area Penonton.
-
Polisi dan Staruard mengawasi supporter /funs yarg ditempatkan terpisah
Polisidan Sta,,uard melakukantindakan hrilaterjacl Kerusuhan
se€ra terus menerus.
danl#sanfkn/tffig+:,
llndakan dari unit-unit pemadam kebakaran. Tindakan cepat / persuasive terhadap atribut / spanduk yargbernada SAM, Rasisme, perm usu han pd ibk
tradikan pemulargan $porterfans pada bebenpa pintJ keluar,tenrtama yang kecewa dengan hasil pertandir€an.
-
Seluruh kegiatan pengawasan, pengamanan dan tindakan dalamkeadaan darurat, berada
dibawah SATU KOMANDO
trlEttrl
rrttttltt
tc:
-
Ka
PamPertandirgarFPdri
LAPORAN KOORDINATOR KEAMANAN/SECURITY OFFICER
No. Pertandingan Tanggal
:
:
Tempat Pertandingan
:
TimA: TimB: Nama Koordinator Keamanan Persiapan hari pertandingan
a
:
:
Pengamanan lapangan, pagar, zona penonton, keamanan tim,pintu keluar darurat, stadion lainnya. Kejadian sebelum, selama dan setelah pertandingan: Keadaan Darurat:
Tindakan yang dilakukan
:
Saran untuk pertandingan yang akan datang: Tgl Ta
nda Tangan
-
FDfTIIT
TG
SECURITY MATCHDAY COUNTDOWN WAKTU
H-1
O
.:. PERTEMUAN TEKNIS - Penjelasan jumlah personil keamanan di lapangan sejumlah 350 - 600 personil terdiri 200 Polri, 200 TNl, 100 Pamswakarsa, dan 100 Match Steward (Menyesuaikan darijenis kompetisi dan turnamen)
-
Penjelasan pendistribusian personil di lapangan Penjelasan pengawalan tim dan perangkat pertandingan dari hotel s/d
lokasi nertandinean
APEt PERSIAPAN PENDISTRIBUSIAN TUGAS PERSONET
{
Jam
- Pendistribusian - Pendistribusian - Pendistribusian - Pendistribusian
SEBETUM KICK OFF
o
-
personil keamanan di loket karcis personil keamanan di 14 pintu masuk ekonomi personil keamanan di pintu masuk WIP dan VIP personil keamanan di pintu masuk pemain dan perangkat pertandingan Pendistribusian personil keamanan ditribun ekonomi Pendistribusian personil keamanan ditribun WIP dan Vlp Pendistribusian personil keamanan di seatleban Pendistribusian personil keamanan di tribun undangan Pendistribusian personil di ruang ganti pemain Pendistribusian personil di ruang ganti perangkat pertandingan
PERSIAPAN PENGAMANAN PERTANDINGAN -3 Jam SEBELUM
t(lcK oFF
-2 Jam SEBETUM
Ktct( oFF
-
Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan Persiapan
personil keamanan di 14 pintu masuk ekonomi personil keamanan di pintu masuk Wlp dan Vlp personil keamanan ditribun ekonomi personil keamanan ditribun WIP dan Vlp personil keamanan untuk menseterilkan area seatleban keamanan untuk menseterilkan area mixedzone
Pengamanan terhadap Pengawas Pertantlingan dan Perangkat Wasit tiba di stadion
-9O menit SEBELUM KICK OFF
/iDEIIll
FD'iIIITA
Pengamanan terhadap Kedua Tim tiba di stadion
ffi -5o
Pengamanan terhadap Kedua Tim dan Perangkat Wasit melakukan pemanasan di lapangan Pengamanan terhadap Kedua Tim dan Pemngkat Wasit {embali memasuki ruang ganti.
dd -m
rn€nit SEBELUM KICX
-1O
OfF
menit
-
SEBELUM
Pengamanan terhadap Kedua Tim standby di "Lorong" dan Perangkat Wasit menuju ke lapangan.
KrcX OFF
KK(
Kepada seluruh personil keamanan ditegaskan bahwa selama pertandingan berada dalam tingkat siaga penuh. Pengawasan dan antisipasi terhadap indikasi gangguan keamanan, sedini mungkin dilakukan secara persuasif dan preventif. Pengawasan gerak penonton. Dalam keadaan bagaimanapunpenonton tidak diperbolehkan pindah dari satu sektor kesektor yang lain, stadionnya harus dibagi menjadi 4 (empat) area terpisah, dan dengan baik diawasi Polisi dan Steward. Penontonharus dicegah memasuki area pertandingan. Penempatan Polisi dan Steward lebih dekat kearea pertandingan, upayakan selalu berdiri menghadap dn.mengawasitribune selama pertandingan berlangsung. Pengamanan didalam stadion, khusus yang berkaitan dengan pertandingan sepenuhnya dibawah Koordinasi PengawasPertandingan ( Match Commisionair) yang di bantu oleh Ketua Panpel dan Lokal Koordinator (LGc) .
OFF
BABAI( 1
10
nenh
SEBELUM
Peningkatan kewaspadaan pengamanan 10 menit menjelang pertandingan babak pertama berakhir terhadap Kedua Tim dan Perangkat Wasit kembali memasuki ruang ganli.
KICK OFF
BABAI( 1 BERAKHIR
tsTIRAHAT BABAK 1
AEDEnIA trElltiltt
ta!
-
Koordinator Keamanan bersama Kepala Pengamanan Polri melakukan koordinasi dan evaluasi singkat pada saat jeda pertandingan.
-
KlcK OfF BABAX 2
-
Kepada seluruh personil keamanan ditegaskan bahwa selama pertandingan berada dalam tingkat siaga penuh. Pengawasan dan
antisipasi terhadap indikasi gangguan keamanan, sedini niungkin dilakukan secara persuasif dan preveniif. Pengawasan gerak penonton. Dalam keadaan bagaimanapunpenonton tidak diperbolehkan pindah dari satu sektor kesektor yang lain, stadionnya harus dibagi menjadi 4 (empat) area terpisah, dan dengan baik diawasi Polisi dan Steward. Penontonharus dicegah memasuki area pertandingan. Penempatan Polisi dan Steward lebih dekat kearea pertandingan, upayakan selalu berdiri menghadap dn mengawasitribune selama pertandingan berlangsung. Pengamanan didalam stadion, khusus yang berkaitan dengan pertandingan sepenuhnya dibawah Koordinasi PengawasPertandinga n { Match Commisionair) yang di bantu oleh Ketua Panpel dan Lokal Koordinator (LGC) . Mempersiapkan peningkatan kewaspadaan pengamanan 10 menit menjelang pertandingan babak kedua berakhir terhadap Kedua Tim dan Perangkal Wasit kembali memasuki ruang ganti. Mempersiapkan peninBkatan kamanan.terutama di Ring 1 dan Ring 2/ pintu-pintu keluar stadion. Seluruh personil keamanan disiagakan menghadapi selesainya pertandingan. Mempersiapkan personil untuk memastikan bahwa penonton tidak memasuki area pertandingan dan area seteril pada saat pertandingan
10 m€nh SEBElUM KCK OFF BABAI( 2 B€RAXHIR
selesai.
.}
PERSIAPAN PENGAMANAN PASCA PERTANDINGAN
-
a
/tDEf,I.il FD'iIII
-
TG
Mempersiapkan personil untuk mengatur dalam pelaksanaan arus penonion yang keluar saat usai pertandingan dikoordinasikan dengan Polisi yang berada diluar stadion. Membuat Laporan kejadian sebelum, selama dan setelah pertand ingan.
SECURITY ZONE _=--=-_-
s'+e-ao.A-dl
!i,
u
I
€+{i€?+*J
.,i1.:"
. fioFn
l+l r
Keterangan
. z r z z . . z
I
'
.
-.
flffi_
i
:a.a')
2C PO LRI, 20 TNI
lto,a !::r,a
2
2O PO
LR
I, 20 TNI
3
2O PO
LR
I, 20 TNI
l:na.1
2O PO
LR
I, 20 TNI
:cn a 5 5O POLRI, 50 TN I, 84 PAMSWAKARSA, 56 MATCH STEWART 7.r,a 6 5 O PO LRI, 50 TN i, 16 PAMSWAKARSA, 14 MATCH STEWART Tata I 25 POLRI,25 TN ], 30 MATCH STEWART lcn a 8 2O POLRI, 20 TNI
Nb;
!rtijk
l. TN l, N,IATCH STEWART dilara ng memasuki zona area perbolehkan :€i:rlk lang di d area teknik hanya Security Officer, Ketua Parpel. !:nnouncer LGC, dan Nledia Officer
AE Eit/^
trEDt
tltt tc
?C
LR
;
.,,-..-;
r
11 *". -,1 n'n*'
r{,_
:'
.
i,:
i.ti 5r'rkr:: si
:.:
i
+r - 2i' ".j