Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
0
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (2014 – 2018)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2014 LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (2014 – 2018)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2014 LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
1
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
Lembar Pengesahan
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Penanggung Jawab : Rektor UM Palangkaraya
Pengarah : Wakil Rektor I UM Palangkaraya Kepala LP2M UM Palangkaraya Dekan di Lingkungan UM Palangkaraya
Koordinator Pelaksana : Kepala Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UM Palangkaraya
Palangka Raya, Oktober 2014
Rektor,
Drs. Bulkani, M.Pd NIP. 19690914 199303 1 003
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
2
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
3
Pengantar Wakil Rektor 1 Alhamdulillahirobbil„alamin atas segala Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian dalam menjalankan seluruh aktivitas kita sehingga penyusunan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) ini dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih atas peran aktif dalam penyusunan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) ini, semoga sumbangsihnya mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta‟ala, kepada : 1. Rektor UM Palangkaraya 2. Dekan Fakultas di lingkungan UM Palangkaraya 3. Ketua Prodi di lingkungan UM Palangkaraya 4. Seluruh personal di LP2M UM Palangkaraya, dan 5. Seluruh civitas akademika UM Palangkaraya. Upaya sepenuh hati dalam menyusun Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM)ini pada akhirnya menjadi langkah baik dalam membangun payung penelitian yang akan menjadi pedoman dalam melakukan penelitian bagi seluruh Civitas Akademika UM Palangkaraya, sehingga berbagai pengabdian yang dilaksanakan mulai tahun 2014 diharapkan lebih terarah sesuai dengan program unggulan UM Palangkaraya. Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) ini diharapkan pula menjadi dasar utama dalam meningkatkan motivasi peneliti di masa yang akan datang dalam rangka menjawab berbagai tantangan kehidupan bagi masyarakat dalam kontek pembangunan daerah, regional dan nasional karena salah satu tujuan Perguruan Tinggi adalah penelitian untuk kemaslahatan umat manusia. Semoga Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) ini dapat bermanfaat untuk kemajuan penelitian UM Palangkaraya dan kemaslahatan umat manusia pada umumnya.
Palangka Raya,
Oktober 2014
Wakil Rektor 1 UM Palangkaraya,
Drs. H. Supardi, M.Pd NIP. 19761204 200501 1 001
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
4
Pengantar Ketua LP2M Alhamdulillahirobbil„alamin puji syukur kehadirat Alloh S.W.T. atas nikmat dan karuniaNya atas selesainya penyusunan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM). Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, diantaranya kepada : 1. Rektor dan para Wakil Rektor UM Palangkaraya, 2. Dekan Fakultas di lingkungan UM Palangkaraya, 3. Ketua Program Studi di lingkungan UM Palangkaraya, 4. Seluruh personal di LP2M UM Palangkaraya, 5. Tim Penyusun RIPKM UM Palangkaraya, dan 6. Seluruh civitas akademika UM Palangkaraya. Disusunnya RIPKM ini menjadi payung pengabdian yang akan menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan pengabdian bagi seluruh Civitas Akademika UM Palangkaraya, sehingga berbagai bentuk pengabdian yang dilaksanakan untuk masyarakat luas mulai tahun 2014 diharapkan lebih terarah. RIPKM ini diharapkan pula meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan pengabdian atas berbagai tantangan kehidupan bagi masyarakat. Semoga RIPKM ini dapat bermanfaat untuk kemajuan proses pengabdian kepada masyarakat dari dosen UM Palangkaraya.
Palangka Raya,
Oktober 2014
Kepala LP2M UM Palangkaraya,
Djoko Eko Hadi Susilo, S.P., M.P. NIP. 19761204 200501 1 001
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
5
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
Daftar Isi
Lembar Pengesahan
...................................................................................................
2
Pengantar Wakil Rektor 1 UM Palangkaraya ..................................................................
3
Pengantar Kepala LP2M UM Palangkaraya ....................................................................
4
Daftar Isi ..................... ...................................................................................................
5
Bab 1.
Pendahuluan ...................................................................................................
6
Bab 2.
Landasan Pengembangan LP2M UM Palangkaraya .......................................
11
Bab 3.
Garis Besar Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) UM Palangkaraya ...................................................................................................
Bab 4.
Kebijakan Strategis, Program Strategis dan Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat ..........................................................................................
Bab 5.
Bab 6.
14
Pelaksanaan
Rencana
Induk
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
16
UM
Palangkaraya ...................................................................................................
20
Penutup
43
...................................................................................................
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
6
Bab 1. Pendahuluan A.
Dasar Pemikiran
Tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satu bagiannya adalah pengabdian kepada masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mulai tahun 2013 melaksanakan kebijakan desentralisasi pengelolaan program pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari desentralisasi pengabdian kepada masyarakat adalah perwujudan kontribusi kepakaran ilmu kepada masyarakat, meningkatkan jumlah partisipasi dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi. Implikasi kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang dalam pengelolaan program pengabdian kepada masyarakat secara bertahap kepada perguruan tinggi. Untuk mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mendesentralisasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi di atas maka arahan kebijakan dalam pengelolaan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dituangkan dalam Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat (RIPKM) yang dibuat untuk jangka waktu 4 tahun (Tahun 2014-2018). RIPKM adalah dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan tema pengabdian kepada masyarakat yang harus diacu oleh pengabdi di dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. RIPKM 2014-2018 merupakan dokumen formal perencanaan jangka menengah yang mengacu kepada statuta, renstra, dan rencana induk pengembangan yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat. RIPKM ini ditujukan bagi dosen di lingkungan UM Palangkaraya yang akan menyusun usulan pengabdian kepada masyarakat, sehingga hasil pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh dapat diterapkan dalam memecahkan masalah pembangunan yang disesuaikan dengan visi dan misi UM Palangkaraya yaitu Green Islamic Campus. Rencana Induk Pengabdian kepada masyarakat UM Palangkaraya akan dijalankan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang dihasilkan dari evaluasi diri dan kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan melibatkan seluruh unit-unit pendukung dan sumber daya dalam pelaksanaannya. Menyadari pentingnya pengabdian kepada masyarakat bagi pengembangan kualitas SDM Perguruan Tinggi maka UM Palangkaraya dalam rencana strategik tahun 2014-2019 salah satu tujuannya adalah menyelenggarakan program penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang lebih terarah dan lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kontribusi UM Palangkaraya dalam proses pelaksanaan pembangunan. Rencana strategik tersebut mengarah pada Lembaga Penelitian UM Palangkaraya. Rencana Strategis LP2M UM Palangkaraya ini mengacu atau disusun berdasarkan arahan Renstra dan Renop UM Palangkaraya 2013-2016 dengan pendekatan Green Islamic Campus yang dimaksudkan sebagai upaya menjawab tantangan LP2M dan UM Palangkaraya sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan masyarakat saat ini dan mendatang, sekaligus mencoba mengikuti dan memajukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program penyusunan Rencana Induk pengabdian kepada msyarakat (RIPKM) diharapkan menjadi basis peningkatan mutu perguruan tinggi dan atmosfir akademik yang kondusif. Produk pengabdian ini ke depan menjadi acuan pengembangan Green Islamis Campus. Memperhatikan betapa pentingnya pengabdian kepada masyarakat bagi pengembangan Perguruan Tinggi seperti diuraikan di atas maka untuk mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang berkesinambungan dan tepat guna maka diperlukan Rencana Induk Penelitian (RIPKM) UM Palangkaraya sebagai panduan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat unggulan di lingkup UM Palangkaraya serta dapat memberikan arah terhadap pengabdian kepada masyarakat, yang melibatkan antar disiplin ilmu serta
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
7
mensinergikan dengan seluruh program studi yang ada di lingkungan UM Palangkaraya yang dapat mempercepat peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat dan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra dan Renov UM Palangkaraya. Implementasi ini berdasarkan pada beberapa komponen dalam proses pengabdian kepada masyarakat yaitu: 1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kebijakan Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi. 3. Kebijakan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 4. Statuta UM Palangkaraya. 5. Organisasi dan Tata Kerja UM Palangkaraya. 6. Kebijakan Rektor UM Palangkaraya. 7. Renstra dan Renop UM Palangkaraya. 8. Renstra dan Renop LP2M UM Palangkaraya. B.
Tujuan dan Arah Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat
Arah penyusunan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) LP2M UM Palangkaraya adalah: 1. Menetapkan arah dan kebijakan serta payung pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat Unggulan UM Palangkaraya. 2. Meningkatkan kualitas Pengabdian Kepada Masyarakat. 3. Mendorong gairah dosen untuk melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dan berbagi hasil temuan yang dilakukan selama ini agar dapat terimplementasi di tengah-tengah masyarakat luas. 4. Menyelenggarakan program Pengabdian Kepada Masyarakat yang lebih terarah dan lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kontribusi dan sumbangsih UM Palangkaraya dalam proses menuju Green Islamic Campus yang berdaya guna bagi masyaralat secara luas. 5. Meningkatkan kualitas pemberdayaan sumberdaya manusia UM Palangkaraya melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan pengabdian kepada masyarakat. 6. Meningkatkan sistem pemberdayaan seluruh elemen civitas akademika dalam mendesain seluruh program kerja UM Palangkaraya untuk mendukung terwujudnya atmosfir akademik yang kondusif di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. C.
Rencana Strategis Institusi
1.
Visi UM Palangkaraya UM Palangkaraya merupakan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah yang berbentuk lembaga pendidikan tinggi, dan bergerak dalam dakwah amar ma‟ruf nahi munkar. Oleh karena itu, visi UM Palangkaraya adalah: “Unggul dalam Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi yang Berlandaskan Iman Dan Taqwa”. Visi tersebut di atas memungkinkan UM Palangkaraya berkembang sebagai pusat keunggulan di masa depan yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia umumnya dan umat Islam khususnya, serta lebih khusus lagi warga Muhammadiyah. Sebagai pusat keunggulan, UM Palangkaraya menempatkan kekuatan iman dan taqwa sebagai landasan sekaligus cita-cita yang ingin dicapai melalui berbagai upaya pendidikan yang diselenggarakannya.
2.
Misi UM Palangkaraya Sebagai sebuah perguruan tinggi, misi yang diemban UM Palangkaraya tidak dapat dilepaskan dari misi Islam, yakni “rahmatan lil „aalamiin”. Oleh karena itu, kehadiran UM Palangkaraya di tengah-tengah masyarakat harus benar-benar membawa kemaslahatan bagi seluruh masyarakat. Karena UM Palangkaraya adalah suatu lembaga pendidikan tinggi yang menjadi amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, maka kemaslahatan yang dibawanya bagi masyarakat akan sangat terkait dengan upaya-upaya dibidang
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
8
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peningkatan kualitas iman dan taqwa kepada Allah, SWT. Berkaitan dengan misi “rahmatan lil „aalamiin”, serta kedudukan sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang menjadi amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, dirumuskan misi UM Palangkaraya sebagai berikut: a) Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berlandaskan nilai-nilai keIslaman dan tuntutan zaman dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama. b) Mengembangkan sumberdaya manusia berlandaskan nilai-nilai keIslaman, dan memberi arah perubahan dalam rangka membangun masyarakat Indosnesia sebagai masyarakat utama. c) Mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama. 3.
Tujuan UM Palangkaraya Tujuan umum UM Palangkaraya: a) Terwujudnya universitas yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berlandaskan pada tata kelola yang baik. b) Terwujudnya pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkepribadian Islam, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan memiliki jiwa kewirausahaan melalui pengembangan Green Islamic Campus. c) Terwujudnya pencerahan, memperluas wawasan, memperkokoh nilai-nilai kemanusiaan, akhlakul karimah, etika yang bersumber pada ajaran Islam, serta memupuk keikhlasan dalam melaksanakan amar makruf nahi munkar. d) Terwujudnya hasil penelitian yang dapat menjadi rujukan informasi ilmiah dan terselenggaranya pengabdian pada masyarakat yang memenuhi tuntutan zaman. Berdasarkan tujuan umum di atas, dirumuskan tujuan strategis yang ingin dicapai UM Palangkaraya sebagai berikut: a) Menyiapkan dan mewujudkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik, profesional, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq mulia serta berwawasan NKRI yang relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa. b) Menyediakan layanan pendidikan yang bermutu tinggi, terjangkau, dan relevan dengan tuntutan dan perkembangan zaman baik pada tataran lokal, nasional, maupun global dengan dijiwai oleh nilai-nilai Islam. c) Mewujudkan pengelolaan lembaga dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance university), berorientasi pada peningkatan mutu. d) Mengembangkan jaringan kerjasama dan menyediakan sumberdaya serta potensi universitas yang dapat diakses oleh perguruan tinggi, lembaga pemerintah atau swasta, industri dan masyarakat luas untuk mendukung upaya-upaya pengembangan ke-Islaman, ilmu pengetahuan dan teknologi. e) Mewujudkan Green Islamic Campus, yaitu kampus Islami yang berwawasan lingkungan.
4.
Tugas Pokok UM Palangkaraya UM Palangkaraya mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan yang berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang Islami, melakukan penelitian, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan budaya serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
5.
Fungsi UM Palangkaraya a) Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan serta pengajaran yang berorientasi pada peserta didik. b) Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan kebudayaan. c) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
d) e)
9
Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan sebagai pengamalan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian. Melaksanakan pembinaan civitas akademika, alumni, dan hubungan dengan masyarakat.
D.
Rencana Induk Pengembangan Memperhatikan bidang ilmu, program studi, dan sumber daya yang dimiliki UM Palangkaraya serta dengan memperhatikan kebutuhan pemenuhan tridharma perguruan tinggi, maka prioritas pengembangan pengabdian kepada masyarakat UM Palangkaraya diarahkan pada 8 (delapan) bidang prioritas unggulan. Hal ini mengacu pada rasionalitas UM Palangkaraya memiliki 6 (enam) fakultas, dan 1 (satu) Program Pascasarjana, yaitu : 1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 3. Fakultas Pertanian dan Kehutanan, 4. Fakultas Agama Islam, 5. Fakultas Teknik, 6. Fakultas Ilmu Kesehatan. 7. Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik. Sebanyak 6 (enam) fakultas dan dan 1 (satu) Program Pascasarjana di UM Palangkaraya tersebut, mempunyai 13 (tiga belas) program studi, yaitu : 1. Program Studi Magister Administrasi Publik (S2) 2. Program Studi Administrasi Negara (S1), 3. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1), 4. Program Studi Pendidikan Ekonomi (S1), 5. Program Studi Bimbingan dan Konseling (S1), 6. Program Studi Agroteknologi (S1), 7. Program Studi Kehutanan (S1), 8. Program Studi Ahwal Al Syakhsyiyah (S1), 9. Program Studi Pendidikan Agama Islam (S1), 10. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1), 11. Program Studi Teknik Sipil (S1), 12. Program Studi Farmasi (D3), 13. Program Studi Analis Kesehatan (D3). Dengan memperhatikan kekuatan tersebut setidaknya ada enam bidang rencana pengabdian kepada masyarakat yang akan diimplentasikan yaitu: 1. Sosialisasi, penyuluhan dan bimbingan dalam pendekatan model pembelajaran dengan berbagai teknik dan pendekatan yang relevan, 2. Pelatihan, sosialisasi dan pemetaan partisipasi masyarakat dalam pengolahan dan budi daya tanaman dari berbagai lahan, 3. Penyuluhan dan pembinaan masyarakat berbasis pendidikan agama Islam pada bidang formal, informal dan non formal. 4. Pendampingan masyarakat dalam mempersiapkan infrastruktur mandiri pada drainase, sanitasi dan perkampungan layak huni dan sehat, 5. Informasi, sosialisasi dan pelatihan masyarakat dalam mengenali pangan, obat dan pola hidup yang baik dan sehat, 6. Pelatihan dan pendampingan masyarakat yang baik dalam memahami kualitas kelengkapan administrasi. E.
Langkah Penyusunan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) Penyusunan RIP dilakukan melalui beberapa langkah dan informasi, perumusan serta proses sosialisasi bertahap, yaitu: 1. Pertemuan–pertemuan dan diskusi arah RIPKM antara LP2M dengan Rektor dan Wakil Rektor I UM Palangkaraya. 2. Rektor UM Palangkaraya menetapkan pembentukan Tim Penyusun RIPKM.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
10
3. Pengumpulan data potensi penelitian dan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) di masing-masing program studi di UM Palangkaraya dengan rapat dan diskusi oleh tim yang diambil dari masing-masing program studi bekerjasama dengan WR I dan LP2M UM Palangkaraya. 4. Pertemuan dalam bentuk lokakarya Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) UM Palangkaraya. 5. Pertemuan dan Perumusan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) di lingkungan UM Palangkaraya. 6. Penyempurnaan hasil rumusan RIPKM oleh Tim Perumus bersama Tim Penyusun RIPKM. 7. Penetapan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) UM Palangkaraya.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
11
Bab 2. Landasan Pengembangan LP2M UM Palangkaraya A. Visi dan Misi LP2M 1. Visi Visi LP2M UM Palangkaraya adalah menjadi lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bernafaskan iman dan taqwa. 2. Misi Misi LP2M UM Palangkaraya adalah memajukan, mengembangkan memberdayakan potensi sumberdaya akademik dosen dan mahasiswa dalam pengetahuan, teknologi dan seni yang bernafaskan iman dan taqwa.
dan ilmu
B. Analisis Isu Srategis LP2M Isu strategis untuk rencana strategis LP2M UM Palangkaraya mengacu pada isu internal dan isu eksternal. 1. Isu Internal Isu internal merupakan identifikasi umum terhadap permasalahan-permasalahan yang berhubungan secara signifikan dengan pengembangan UM Palangkaraya. UM Palangkaraya sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah yang sedang berpacu memasuki masa depan, dihadapkan dengan berbagai tantangan yang sedang dihadapi maupun yang dapat diprediksi terjadi di masa yang akan datang. Identifikasi terhadap tantangan yang tengah dihadapi maupun prediksi tentang tantangan beberapa tahun ke depan, menjadi salah satu prasyarat yang penting dan strategis. Secara garis besar isu internal adalah ada semangat baru di UM Palangkaraya berupa Green Islamic Campus. Kondisi kekinian kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah UM Palangkaraya telah terprogram melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa secara individual ataupun berkelompok dengan pembiayaan bersumber dari swadaya (dana mandiri) maupun dari instansi pemerintah/swasta (dana hibah). Sebagian besar dari kegiatan tersebut dipublikasikan melalui jurnal ilmiah yang dimiliki universitas, dan beberapa fakultas karena belum semua fakultas dan program studi memiliki terbitan jurnal ilmiah. Sebagian juga dipublikasikan di jurnal ilmiah di perguruan tinggi dan lembaga lain karena beberapa jurnal di fakultas mengalami kendala teknis penerbitan (kekurangan artikel dan administrasi penerbitan jurnal). Meskipun demikian, terdapat beberapa kelemahan antara lain, sebagian Dosen Tetap belum memiliki jabatan akademik dan harus didukung oleh aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagian dosen aktivitas penelitian dan pengabdiannya masih rendah. Bidang pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa UM Palangkaraya masih terfokus berupa kuliah kerja nyata (KKN) di lingkungan amal usaha Muhammadiyah dan masyarakat sekitar Kota Palangka Raya, belum memiliki perencanaan kegiatan yang lebih luas dan berkembang. 2. Isu Eksternal Isu eksternal merupakan identifikasi terhadap stakeholders atau kelompok yang harus diuntungkan dengan keberadaan UM Palangkaraya. Untuk merumuskan isu eksternal, terlebih dulu dilakukan identifikasi terhadap harapan stakeholders. Secara umum, isu eksternal meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan teknologi dan lingkungan hidup.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
12
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan umat saat ini menjadi rawan terhadap persoalan kemasyarakatan. Lemahnya pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persoalan degradasi dan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi saat ini. Perubahan pada lingkungan hidup sekaligus mengarah ke keadaan krisis energi saat ini perlu membekali dosen dan mahasiswa tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan aksi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk pemeliharaan lingkungan hidup. C. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, And Threats) Analisis SWOT LP2M UM Palangkaraya dalam merencanakan dan implementasi pengabdian kepada masyarakat dalam dokumen Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) ini dapat diihat dalam analisis berikut: 1. Kekuatan a. Adanya legalitas LP2M dari universitas institusi dan Notaris. b. Adanya informasi dan tawaran program pengabdian kepada masyarakat dari internal (universitas) maupun eksternal. c. Adanya panduan program pengabdian kepada masyarakat (SOP dan Panduan Pengabdian Kepada Masyarakat). d. Adanya kepercayaan dan dukungan bantuan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk lembaga dan potensi sumberdayanya. e. Adanya agenda rutin program pengabdian kepada masyarakat di universitas. f. Adanya kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai lembaga yang memiliki akta notaris. g. Dosen sebagai pelaksana, tenaga ahli, dan pengabdi memiliki jiwa swadaya dan swadana dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. 2.
Kelemahan a. Struktur organisasi LP2M yang belum lengkap. b. Inventarisasi dan tindak lanjut hasil pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa masih terbatas. c. Masih terbatasnya agenda program pengabdian kepada masyarakat. d. Minat dan motivasi dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat masih kurang karena keterbatasan dana dan informasi sumber pendanaan. e. Masih sangat bervariasi topik-topik pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas dan program studi. f. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen masih rendah, termasuk sebagian ada yang sebatas memperoleh angka kredit untuk kebutuhan jabatan fungsional. g. Dosen dan mahasiswa masih rendah memiliki karya inovatif teknologi tepat guna bagi masyarakat luas. h. Belum memiliki terbitan jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat di tingkat universitas (di LP2M) dan fakultas (beberapa fakultas i. Belum semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada legalitas dan panduan pengabdian kepada masyarakat serta masih rendahnya monitoring dan evaluasi internal pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. j. Belum mempunyai Website untuk mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat. k. Publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk diserap oleh masyarakat luas masih kurang. l. Bantuan biaya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari universitas untuk mendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa masih rendah. m. Belum ada bantuan biaya program kreativitas mahasiswa dalam bentuk karya pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya riset dan pengembangan forum pengabdian mahasiswa kepada masyarakat n. Belum konsistennya lokasi-lokasi atau daerah-daerah binaan, dampingan dan pemberdayaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
13
o. Belum sinerginya program-program kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh LP2M dengan program-program kemasyarakatan persyarikatan Muhammadiyah. p. Kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun lembaga swasta belum memadai dalam pengabdian pada masyarakat. q. KKN dan pengabdian masyarakat sebagian besar terfokus pada penataan kampus dan amal usaha persyarikatan muhammadiyah. 3.
Peluang a. Kerjasama dengan pihak eksternal masih terbuka bagi lembaga, dosen dan mahasiswa dalam bidang penelitian. b. Modal yang besar keunggulan dan kearifan lokal. c. Adanya peluang dari hibah bersaing pengabdian kepada masyarakat dari pihak luar. d. Menggunakan Website universitas sebagai sarana mendukung pengabdian kepada masyarakat.
4.
Tantangan a. Menumbuhkan minat dosen dan lembaga dalam pengabdian masyarakat sebagai ikon universitas berbasis pemberdayaan masyarakat. b. Menjadi universitas, fakultas dan program studi yang produktif menghasilkan teknologi tepat guna dan masyarakat yang berdaya. c. Sinergisme kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengikuti Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM).
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
14
Bab 3. Garis Besar Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) UM Palangkaraya A. Tujuan, Tugas Pokok, Fungsi dan Sasaran Pelaksanaan 1.
Tujuan Tujuan adanya LP2M UM Palangkaraya adalah menyiapkan dan memberdayakan potensi sumberdaya akademik dosen dan mahasiswa sebagai peneliti dan pengabdi kepada masyarakat, dan sumberdaya lainnya sebagai faktor pendukung peran pengembangan dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara langsung maupun tidak langsung bagi berbagai kondisi kemasyarakatan dengan bernafaskan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. 2.
Tugas Pokok, Fungsi dan Sasaran Pelaksanaan Tugas pokok, fungsi dan sasaran pelaksanaan di lembaga LP2M UM Palangkaraya adalah : a. Melakukan berbagai kajian teori keilmuan, pengetahuan dan seni untuk melahirkan konsep, paradigma, pendekatan, metode, teknik, dan strategi baru, dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepaada masyarakat; b. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat beserta pengembangan dan pemberdayaannya terhadap khazanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam segala bidang; c. Memberikan layanan konsultasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat beserta pengembangan dan pemberdayaan terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam segala dimensi; d. Menyelenggarakan berbagai paket pendidikan dan pelatihan metodologi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat beserta pengembangan dan pemberdayaannya terhadap khazanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; dan e. Mengembangkan sistem dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat beserta pengembangan dan pemberdayaannya terhadap khazanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. B.
Strategi dan Kebijakan Unit Kerja
1.
Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja
LP2M UM Palangkaraya meningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dengan cara terus mengembangkan budaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam brbagai dimensi dan program dengan mendorong (memotivasi), menyiapkan dan menjalankan program pengabdian kepada masyarakat, dan memberikan fasilitas bagi para dosen untuk meningkatkan kepekaan, kuantitas maupun kualitas dari pengabdian tersebut, untuk selanjutnya menyelenggarakan pengabdian dan mengembangkan teknologi tepat guna yang bermanfaat langsung bagi pembangunan nasional dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang bernafaskan iman dan taqwa.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
2.
15
Formulasi Strategi Pengembangan Sesuai dengan peta strategi pengembangan, maka formula strategi pengembangan di LP2M UM Palangkaraya difokuskan pada beberapa strategi, yaitu : a. Meningkatkan pengembangan sumberdaya dan pendekatan pendidikan; b. Memperkuat sistem penjaminan mutu; c. Menata kelembagaan dan kepegawaian; d. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tatakelola keuangan; e. Memperluas dan implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga lain yang bermutu melalui berbagai program; f. Mengembangkan riset dan solusi tepat guna untuk menghadapi berbagai tantangan keberlanjutan untuk masa depan; g. Meningkatkan aktivitas pelayanan; h. Mengembangkan pelayanan sistem informasi;
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
16
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
Bab 4. Kebijakan Strategis, Program Strategis dan Indikator Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat
Berdasarkan keterpaduan antara Rencana Strategis dan Rencana Operasional UM Palangkaraya maupun Rencana Strategis dan Rencana Operasional LP2M UM Palangkaraya maka disusunlah Kebijakan Strategis, Program
Kegiatan dan Indikator
Kinerja yang
diterjemahkan ke dalam agenda tahunan sebagai berikut : agenda tahunan sebagai berikut : Tahun
Kebijakan Strategis Meningkatkan pengembangan sumberdaya dan pendekatan pendidikan (1)
Memperkuat sistem penjaminan mutu (2) Penataan kelembagaan dan kepegawaian (3)
Program Kegiatan
Indikator Kinerja
Pemberdayaan program kreativitas, penalaran, minat, bakat dan kewirausahaan mahasiswa (1.1) Peningkatan sistem manajemen penjaminan mutu internal (2.1) Melakukan penataan organisasi UM Palangkaraya yang memenuhi standar good governance (3.1) Penyusunan analisis dan evaluasi kompetensi dan deskripsi tugas jabatan (3.2)
Pelaksanaan program kreativitas mahasiswa (PKM) dibantu pembiayaan oleh universitas (1.1.1)
2013
2014
2015
2016
11
15
15
15
Kelengkapan dokumen mutu (2.1.1)
50%
75%
90%
100%
Struktur organisasi yang mengacu pada standar good governance (3.1.1)
100%
-
-
-
Adanya pedoman tentang analisis dan evaluasi kompetensi dan deskripsi tugas jabatan (3.2.1) Adanya pedoman evaluasi pelaksanaan tugas oleh pejabat di lingkungan UM Palangkaraya (3.2.2)
50%
100%
-
-
50%
100%
-
-
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
17
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
Tahun
Kebijakan Strategis
Program Kegiatan Pengembangan sistem monitoring dan penilaian untuk evaluasi karir dan kinerja dosen dan karyawan (3.3) Evaluasi dan peningkatan pengarsipan data dosen dan karyawan (3.4) Penyempurnaan manajemen sistem informasi universitas yang lengkap, akurat dan mutakhir (3.5)
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tatakelola keuangan (4)
Perluasan dan implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi atau lembaga lain yang bermutu melalui berbagai program (5)
Indikator Kinerja
2013
2014
2015
2016
Instrumen penilaian kinerja (3.3.1)
50%
100%
-
-
Sistem informasi data dosen dan karyawan (3.4.1)
50%
100%
-
-
50%
75%
100%
-
50%
75%
100%
-
50%
100%
-
-
25%
50%
75%
100%
60%
70%
80%
90%
≤10%
15%
15%
25%
Meningkatnya persentase penggunaan jaringan internet untuk mendukung pekerjaan (3.5.1) Pengembangan dan pelembagaan pengelolaan web (3.5.2) Penyusunan sistem Adanya Sistem akuntansi yang pelaporan transparan, keuangan yang akuntabel (4.1.1) akuntabel sesuai standar baku dan mampu mendukung pengembangan (4.1) Peningkatan fungsi Terselenggaranya dan kualitas sistem sistem akuntansi audit internal (4.2) yang standar (4.2.1) Pengembangan Persentase dosen jaringan kerjasama yang program magang melaksanakan pendidikan, penelitian dan penelitian dan pengabdian pada latihan kerja dosen masyarakat (5.1.1) dan mahasiswa (5.1) Hasil penelitian yang dapat diaplikasikan ke masyarakat (5.1.2)
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
18
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
Tahun
Kebijakan Strategis
Program Kegiatan
Mengembangkan riset dan solusi tepat guna untuk menghadapi berbagai tantangan keberlanjutan untuk masa depan (6)
Meningkatkan aktivitas pelayanan (7)
Peningkatan hasil kegiatan riset mengarah pada pengembangan, perluasan dan penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan (6.1)
Pengembangan program pengabdian kepada masyarakat (7.1)
Indikator Kinerja Jumlah riset yang mengangkat masalah dan keunggulan lokal (5.1.2) Jumlah hibah yang diperoleh pada tahun berjalan (5.1.3) Jumlah riset yang mengarah kepada isu-isu berkelanjutan (suistainability issues), studi lingkungan, pendidikan lingkungan dan human ecology (6.1.1) Jumlah dosen yang melakukan riset ke arah sumber-sumber konservasi dan kehidupan berkelanjutan (6.1.2) Jumlah kerjasama dengan pemerintah atau lembaga lain yang ahli dalam menangani lingkungan hidup untuk program green campus (6.1.3) Adanya desa (lokasi) pembinaan/ pendampingan/ pemberdayaan masyarakat (7.1.1)
2013
2014
2015
2016
3
3
4
4
1
2
3
3
2
3
4
4
2
3
4
4
2
3
3
4
2
3
4
5
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
19
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
Kebijakan Strategis
Mengembangkan pelayanan Sistem Informasi (8)
Tahun Program Kegiatan
Peningkatan kualitas pelayanan Sistem Informasi (8.1)
Indikator Kinerja KKN sesuai kebutuhan masyarakat dan karakteristik program studi (7.1.2) Adanya pembinaan TK/TPA (7.1.3) Adanya pembinaan keagamaan di desa yang berpenduduk muslim minoritas (7.1.4) Pengajuan ISSN Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (7.1.5) Jumlah riset dan karya ilmiah yang dipublikasikan di website UM Palangkaraya (8.1.1)
2013
2014
2015
2016
25%
50%
75%
100%
1 kali
2 kali
2 kali
2 kali
1 kali
2 kali
2 kali
2 kali
100%
-
-
-
12 judul
18 judul
25 judul
30 judul
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
20
Bab 5. Pelaksanaan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya
Pelaksanaan Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPKM) di UM Palangkaraya dilaksanakan dan dikembangkan secara melekat dan selaras dengan pelaksanaan penelitian sekaligus alih ilmu dan teknologi berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh para dosen dan mahasiswa di masing-masing fakultas dengan memperhatikan tema pengabdian kepada masyarakat yang secara rinci disusun sebagai berikut : A. Tema RIPKM dalam Tema di Fakultas dan Program Studi Pelaksanaan penelitian merupakan pelaksanaan Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dimiliki oleh UM Palangkaraya yang menyangkut semua program studi, dengan uraian sebagai berikut :
1 Fakultas/Program Tema Pengabadian
: :
Magister Administrasi Publik Pelatihan Dan Pendampingan Masyarakat Yang Baik Dalam Memahami Kualitas Kelengkapan Administrasi
A.
Rasional Magister Administrasi Publik UM Palangkaraya merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang berperan dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berbagai upaya melalui proses pembelajaran digunakan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keteramplian, Di samping itu salah satu perannya dalam membangun bangsa yaitu dengan penelitian dan kajian yang berhubungan dengan publik baik itu sifatnya kebijakan-kebijakan maupun program-program serta pelayanan kepada publik. Harapan kedepannya pengabdian dan kajian ini dapat berguna bagi masyarakat luas serta dapat memberikan masukan kepada pengambil kebijakan dalam mengambil langkahlangkah selanjutnya.
B. Visi Visi PPs UM Palangkaraya mempunyai dua focus utama yakni pemantapan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dua hal tersebut, bukan hal yang terpisahkan tetapi merupakan keterpaduan dalam pengembangan ilmu dan teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dalam hal ini, PPs UM Palangkaraya menempatkan kekuatan iman dan taqwa sebagai landasan sekaligus citacita yang ingin dicapai melalui berbagai upaya pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakannya. Visi tersebut memungkinkan PPs UM Palangkaraya berkembang sebagai pusat keunggulan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa depan yang menjadi kebanggaan bangsa dan Negara khususnya di Kalimantan Tengah.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
C. 1)
2) 3) 4)
21
Misi Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional khususnya pembangunan daerah Kalimantan Tengah. Menyelenggarakan penelitian guna pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta memberikan konstribusi positif dalam pemecehan masalah yang dihadapi masyarakat. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat guna mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Membangun kerjasama dengan lintas sektoral dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
D. Tujuan Tujuan PPs UM Palangkaraya merupakan rumusan kompetensi yang diharapkan dari lulusan program pasca sarjana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pengguna lulusan di Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah. Perumusan tujuan program studi, mengacu pada tujuan UM Palangkaraya dengan memperhatikan misi PPs UM Palangkaraya. Adapun tujuan PPs UM Palangkaraya yaitu : 1) Menghasilkan lulusan yang unggul dan inovatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa. 2) Menghasilkan lulusan yang memiliki daya piker kritis, sistematis, memiliki loyalitas dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 3) Menghasilkan lulusan yang kreatif dan mandiri dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjunjung tinggi kaidah ilmiah sehingga memberikan konstrribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan serta bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 4) Menghasilkan lulusan yang mampu membangun hubungan kerjasama dengan instansi terkait pada skala lokal, regional, nasional dan internasional.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Pelatihan dan pendampingan masyarakat yang baik dalam memahami kualitas kelengkapan administrasi“
2 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FISIP/ Ilmu Administrasi Negara Pelatihan dan pendampingan masyarakat yang baik dalam memahami kualitas kelengkapan administrasi
A.
Rasional Laboratorium Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dibentuk berdasar kesadaran para Civitas Akademika di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, khususnya Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk lebih mampu
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
22
mempertajam proses edukasi yang diselenggarakan, sehingga output yang dihasilkan benarbenar merupakan jawaban atas berbagai masalah yang dihadapi di masyarakat. Disamping itu, memang sudah waktunya bahwa proses pendidikan harus lebih membumi, dan keadaan ini telah dirumuskan oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan memasyarakatkan adanya proses pendidikan yang berbasis kompetensi. Laboratorium Kebijakan Publik diarahkan untuk mewujudkan tuntutan-tuntutan sebagai berikut : 1.
Pada awal pembentukannya, kegiatan Laboratorium difokuskan pada Penyatuan Presepsi di kalangan akademisi tentang Kebijakan Publik yang bukan saja diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah tanpa kontrol dari akademisi melainkan keterlibatan akademisi dalam proses perumusan terbetuknya Kebijakan Publik itu sendiri. Pelaku-pelaku akademisi diajak untuk berfikir kritis dan seolah sebagai obyek dan subyek Kebijakan Publik sehingga akan mengaplikasikan dengan bidang studi sosial yang ditekuninya sehingga pada akhirnya akan peka dan tanggap terhadap gejala permasalahan-permasalahan sosial yang ada. 2. Jangka Menengah dan panjang, Laboratorium bertekad untuk memperluas cakupan kegiatan yang bersifat riset dan kegiatan sosial lain yang mendukung, seperti pelaksanaan seminar, Kajian-kajiaan kebijakan publik, pelatihan dan workshop dengan melibatkan berbagai pihak dalam Univerrsitas Muhammadiyah Palangka Raya dan maupun pihak di luar Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. 3. Di bidang riset, Laboratorium lebih memfokuskan pada bidang Kebijakan Publik dan memposisikan sebagai konsultan atau Pembutan Naskah Akademik dalam proses pembuatan Peraturan – Peraturan, PERDA dan lainnya. Hal ini mempertimbangkan spesifikasi di Program Studi Ilmu Administrasi Publik serta ketersediaan sumber daya manusia yang dimiliki Laboratorium. Gagasan adanya Laboratorium Kebijakan Publik yang ada sekarang merupakan rumusan yang dikembangkan oleh Akademisi Sosial dan Ilmu Politik disiplin Adminsitarasi Negara Salah satu isu penting yang berkembang adalah masalah “standarisasi pelayanan publik dan mengukur tingkat kepuasan publik terhadap suatu layanan kepada masyarakat. Guna menjawab permasalahan di atas, Laboratorium membuka ruang untuk mengembangkan daya kreasi dan inovasi sekaligus mengantisipasi perubahan kebutuhan yang menyangkut publik dengan SDM yang dimiliki. Disamping itu, Laboratorium merupakan salah satu ujung tombak Fakultas Ilmu Administrasi untuk mengembangkan riset tentang masalah/isu Kebijakan dan Pelayanan Publik. Laboratorium memperkaya dan meinperkuat khasanah penelitian tentang implementasi dan evaluasi kebijakan; analisis pelayanan serta merancang standarisasi pelayanan publik dan berbagai lembaga penyedia pelayanan publik. Bidang yang ditelitipun beragam, mulai dari masalah Kebijakan Pemerintah, otonomi daerah dan sebagainya. Harapan ke depan, Laboratorium ini akan menjadi pusat/induk pengembangan kebijakan dan pelayanan publik, terutama di bidang Pemerintahan dalam Pelayanan Kebijakan Publik serta pelayanan di sektor publik secara umum. Dengan semangat dan kerja keras dan semua anggota Laboratorium, maka Laboratorium siap menghadapi masa depan dengan lebih optimis sekaligus sebagai partner civitas Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan Pemerintah. Tujuan Laboratorium Politik dan Kebijakan Publik adalah : 1. Menampung ide dan masalah yang berkaitan dengan kebijakan dan manajemen publik untuk selanjutnya bisa diangkat untuk menjadi penelitian guna menemukan jawaban atas masalah. 2. Mengembangkan sekaligus menyebarluaskan berbagai karya penelitian dan akademis yang muncul dan kegiatan Laboratorium menjadi karya yang bermanfaat untuk berbagai kalangan. 3. Membangun dan mengembangkan kerjasama di bidang akademis dan penelitian dengan berbagai universitas, institusi pemerintah, lembaga baik dari dalam maupun luar negeri yang berkompeten dengan isu atau masalah kebijakan Publik 4. Melayani kegiatan pratikum bagi para pengajar dan mahasiswa atau pihak luar untuk kegiatan akademik maupun penelitian.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
23
5.
Menyusun program kegiatan serta mengusahakan tersedianya fasilitas laboratium guna memenuhi kebutuhan akan pengembangan akademik dan penelitian masalah kebijakan dan manajemen publik.
B.
Visi “Menjadikan Program Studi Ilmu Administrasi Negara sebagai program unggulan pada tahun 2020 di wilayah Kalimantan, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia yang handal dalam bidang kebijakan dan manajemen public yang berlandaskan IMTAK dan IPTEKS”
C.
Misi a) Penyelenggaraan Pendidikan Ilmu Administrasi Negara yang mampu dan dapat memenuhi tuntutan dunia kerja bagi instansi pemerintah maupun swasta b) Melaksankan penelitian, pengabdian dan pengkajian Ilmu Administrasi Negara guna memenuhi kebutuhan masyarakat c) Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang Ilmu Administrasi Negara d) Melaksankan kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang Ilmu Administrasi Negara e) Menjadikan program studi Ilmu Administrasi Negara sebagai pusat pengembangan kajian public
D.
Tujuan a) Menjadi pusat pengembangan ilmu dan budaya islam dalam pembangunan nasional dan regional dalam upaya mengantisipasi era globalisasi b) Menghasilkan sarjana yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, berakhlak tinggi, berwawasan keilmuan, professional, dan mempuanyai keunggulan ilmu sehinga mampu bersaing di era globalisasi c) Menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan daya saing bangsa d) Menghasilkan lulusan Administrasi Negara yang memiliki kemampuan praktis dalam bidang Administrasi Negara serta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh sebagai kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Pelatihan dan pendampingan masyarakat yang baik dalam memahami kualitas kelengkapan administrasi“
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
24
3 Fakultas/Prodi Tema Penelitian
: :
FKIP/Bimbingan dan Konseling Sosialisasi, Penyuluhan Dan Bimbingan Dalam Pendekatan Model Pembelajaran Dengan Berbagai Teknik Dan Pendekatan Yang Relevan
A. Rasional Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan bimbingan dan konseling tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat dan berpijak dari suatu landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Dengan adanya pijakan yang jelas dan kokoh diharapkan pengembangan layanan bimbingan dan konseling, baik dalam tataran teoritik maupun praktek, dapat semakin lebih mantap dan bisa dipertanggungjawabkan serta mampu memberikan manfaat besar bagi kehidupan, khususnya bagi para penerima jasa layanan (klien). Agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling tidak terjebak dalam berbagai bentuk penyimpangan yang dapat merugikan semua pihak, khususnya pihak para penerima jasa layanan (klien) maka pemahaman dan penguasaan tentang landasan bimbingan dan konseling khususnya oleh para konselor tampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi mutlak adanya. Berbagai kesalahkaprahan dan kasus malpraktek yang terjadi dalam layanan bimbingan dan konseling selama ini, seperti adanya anggapan bimbingan dan konseling sebagai “polisi sekolah”, atau berbagai persepsi lainnya yang keliru tentang layanan bimbingan dan konseling,sangat mungkin memiliki keterkaitan erat dengan tingkat pemahaman dan penguasaan konselor tentang landasan bimbingan dan konseling. Dengan kata lain, penyelenggaraan bimbingan dan konseling dilakukan secara asal-asalan, tidak dibangun di atas landasan yang seharusnya. Oleh karena itu, dalam upaya memberikan pemahaman tentang landasan bimbingan dan konseling, khususnya bagi para konselor, melalui tulisan ini akan dipaparkan tentang beberapa landasan yang menjadi pijakan dalam setiap gerak langkah bimbingan dan konseling. Tujuan pelayanan bimbingan ialah agar konseli dapat : (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk: (1) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkem-bangannya, (2) mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, (3) mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, (4) memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri (5) menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, (6) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan (7) mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal. Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik), dan karir. a. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial konseli adalah : 1. Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
25
dengan teman sebaya, Sekolah/Madrasah, tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya. 2. Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing. 3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta dan mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut. 4. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan; baik fisik maupun psikis. 5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain. 6. Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat 7. Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya. 8. Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajibannya. 9. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahim dengan sesama manusia. 10. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain. 11. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif. b.
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah : 1. Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya. 2. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan. 3. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat. 4. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian. 5. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas. 6. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
c.
Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek karir adalah : 1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan. 2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir. 3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama. 4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan. 5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja. 6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
7.
8.
9.
26
Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. Apabila seorang konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut. Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan dan minat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa yang dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir
B.
Visi Menjadi lembaga yang mampu menghasilkan tenaga konselor profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan pada tingkat nasional dan internasional serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT C. 1.
2.
3. 4. 5.
D. 1. 2.
2.
3.
4.
Misi Menyelenggarakan catur darma perguruan tinggi bagi tercapainya lulusan sarjana konseling (konselor pendidikan) yang mampu bersaing dalam pengembangan dan aplikasi ilmu dan profesi guna memenuhi kebutuhan masyarakat melalui kinerja kelembagaan dan otonomi yang sehat. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan bidang bimbingan dan konseling yang mampu melaksanakan tugas sesuai perkembangan paradigma layanan bimbingan dan konseling secara berkualitas, professional dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional Melakukan penelitian dan pengembangan disiplin ilmu bidang bimbingan dan konseling khususnya serta pendidikan pada umumnya. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka implementasi pelayanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik dan masyarakat. Menjadikan bimbingan dan konseling sebagai salah satu pusat dakwah dan gerakan pembaharuan khususnya di bidang pendidikan Tujuan Mampu mengamalkan nilai-nilai keislaman dan menunaikan tugas sebagai konselor. Menghasilkan tenaga pendidik dalam bidang bimbingan dan konseling dan konselor profesional yang memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Menghasilkan tenaga pendidik dalam bidang bimbingan dan konseling dan konselor profesional yang peka dan bertanggung jawab terhadap nilai-nilai agama, sosial budaya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Menghasilkan tenaga pendidik dalam bidang bimbingan dan konseling serta konselor profesional yang mampu melaksanakan penelitian ilmiah dalam bidang bimbingan dan konseling. Menghasilkan karya-karya penelitian ilmu bimbingan dan konseling dan pengabdian kepada masyarakat untuk menunjang pengembangan bimbingan dan konseling.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
27
Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Sosialisasi, Penyuluhan Dan Bimbingan Dalam Pendekatan Model Pembelajaran Dengan Berbagai Teknik Dan Pendekatan Yang Relevan“
4 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FKIP/Pendidikan Ekonomi Sosialisasi, Penyuluhan dan Pendapingan Kewirausahaan serta Enterpreneurship
A. Rasional Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa. Pendidikan adalah salah satu hal yang harus dikedepankan pada kehidupan manusia yang selalu ingin berkembang dan berubah ke arah yang lebih baik. Hal ini senada dengan batasan resmi mengenai pendidikan yaitu usaha yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana dengan maksud mengubah tingkah laku manusia ke arah yang diinginkan. Perguruan tinggi merupakan wadah penyaluran pendidikan yang memiliki peran sangat besar dalam pembangunan bangsa. Dilihat dari sektor demografisnya, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang sangat besar, hal ini merupakan sebuah kekuatan yang patut diperhitungkan oleh negara-negara lain, di samping itu jumlah perguruan tinggi yang cukup besar di Indonesia dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining position) yang baik, apalagi beberapa di antaranya dapat dikatakan memiliki peringkat yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan perguruan tinggi tersebut telah menjalin kerjasama yang baik dengan beberapa negara Amerika, Inggris, atau Australia yang cukup dikenal sebagai negara yang terbaik dan memiliki pengalaman yang panjang dalam pengolahan perguruan tinggi. Maka dari kekuatan inilah, Indonesia seharusnya mampu menjadi negara sasaran perburuan pendidikan perguruan tinggi bagi negara-negara yang ada di Kawasan Asia Tenggara. Dengan kata lain, mereka tidak perlu jauh-jauh untuk belajar di negara-negara tersebut, cukup datang saja ke Indonesia. Bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dengan diberlakukannya era perdagangan bebas dan era globalisasi. Selain diikuti dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk menghindari hal-hal negatif yang mempengaruhi bangsa Indonesia, globalisasi juga membawa banyak hal-hal positif, membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi untuk memperoleh kesempatan kerja di dalam negeri maupun di luar negeri. Kehidupan global tidak hanya menjanjikan peluang-peluang manis untuk mempermudah laju perkembangan setiap sendi kehidupan tersebut, namun juga tantangan-tantangan yang tidak mudah seiring berkembangnya zaman. Sendi pendidikan adalah salah satu sendi yang cukup sensitif dalam menghadapi era globalisasi ini. Pada era globlalisasi, pendidikan tinggi akan mengalami kecenderungan perkembangan yang cepat dan dinamis sebagai konsekuensi dinamika peluang dan tantangan yang harus dihadapi baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu, perguruan tinggi termasuk program studi ekonomi harus mampu menjawab tantangan masa depan tersebut dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya, agar upaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang sesuai dengan perkembangan program studi secara akurat, maka perlu disusun rencana strategis dan operasional. Secara tradisional intuisi pendidikan tinggi mengembangkan diri dengan mekanisme perencanaan jangka panjang yang sering kali dinyatakan dalam bentuk Master Plan/Rencana Induk Pengembangan (RIP). Namun dalam era globalisasi informasi dan komunikasi yang
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
28
berlangsung cepat ini didapatkan situasi yang menjurus pada perubahan yang amat cepat dan seringkali tidak terduga dan terjadi dalam jangka pendek. Maka model perencanaan ini tidak lagi sesuai sehingga perlu dikembangkan model Strategic Planning yang dipandang sebagai pendekatan yang lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan perubahan tersebut. Untuk mengelola pengembangan program studi dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, laju perubahan cepat, tuntutan masyarakat yang lebih maju, kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi pada umumnya, dirasakan perlunya perencanaan strategis yang matang agar semuanya dapat terealisasi dalam membangun perguruan tinggi yang bermutu tinggi dan berkualitas. Perencanaan strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja yang berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan isu pokok, isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekuatan dan kelemahan. Sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi. B. Visi Memantapkan Program Studi yang unggul di Kalimantan pada tahun 2015 dalam menciptakan Sarjana Pendidikan Ekonomi yang kompeten dan berjiwa kewirausahaan, serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. C. Misi a. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas untuk menghasilkan sarjana pendidikan ekonomi yang berjiwa kewirausahaan, beriman dan bertaqwa. b. Mengembangkan penelitian pendidikan khususnya penelitian pendidikan ekonomi dan kewirausahaan dalam menciptakan SDM yang berkualitas. c. Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berkaitan dengan program pendidikan ekonomi dan kewirausahaan. d. Menjalin kerja sama pada berbagai pihak dalam menunjang terlaksananya kegiatan akademik dan kewirausahaan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi. e. Menjadikan program studi sebagai lembaga syiar Muhammadiyah. D. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi ini bertujuan: a. Menciptakan tenaga pendidik ekonomi sebagai regulator, supervisor yang mengenal baik secara filosofi, teori, konsep maupun praktik, serta memiliki imtaq dan iptek. b. Memberikan arah pengembangan tenaga pendidik ekonomi melalui penelitian dan pengembangan teori serta konsep-konsep yang akan melaksanakan praktik, serta mengembangkan sistem informasi manajemen. c. Meningkatkan penataan organisasi kelembagaan, manajemen sumber daya manusia, dan mengembangkan sistem informasi, dan manajemen terintegrasi baik akademik, kemahasiswaan, keuangan, aset, kepegawaian serta hubungan masyarakat. Pendidikan dan pembelajaran (pengajaran) berbasis kewirausahaan dan kompetensi pembelajaran ekonomi di dalam jenjang SMP khususnya pada pelajaran IPS, sedangkan pada jenjang SMA pada pelajaran Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Kemudian pada jenjang SMK pada pelajaran Koperasi, Pembiayaan, Kewirausahaan, Manajemen, dan Kepemimpinan.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
29
rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Sosialisasi, Penyuluhan dan Pemdapingan Kewirausahaan serta enterpreneurship“
5 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sosialiasi, pelatihan, pendapingan dan Pengembangan Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Evaluasi
A. Rasional UM Palangkaraya selama ini sudah melaksanakan Caturdharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta Kemuhammadiyahan. Keunggulan perguruan tinggi tidak hanya dilihat dari proses pendidikan, pembelajaran dan pengajaran yang berlangsung taat standar nasional pendidikan. Tetapi juga dilihat dari kuantitas dan kualitas penelitian yang sesuai dengan fakultas masing-masing bercirikan program studi. Fakultas dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Palangkaraya dengan Program Studi Bimbingan Konseling, Pendidikan Ekonomi, dan PGSD telah mempunyai renstra yang mendukung pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran berbasis kearifan budaya lokal, IPTEK, Laboratorium Pembelajaran Terpadu dan mata pelajaran. Hal yang telah dilakukan FKIP UM Palangkaraya yaitu dengan melengkapi dan membangun kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi dan Laboratorium-Laboratorium khususnya perpustakaan digital, e-learning, dan Laboratorium Pembelajaran Terpadu yang berdasarkan Mata Pelajaran Sekolah Dasar. FKIP UM Palangkaraya dalam renstranya telah menganggarkan dana untuk penelitian pada program studi. Khusus program studi PGSD telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian. Oleh karena pentingnya penelitian bagi program studi PGSD, maka Ketua Program Studi PGSD mewajibkan dosen-dosen prodi PGSD terlibat aktif dalam setiap kegiatan penelitian baik yang dilakukan oleh fakultas maupun universitas. Dengan dukungan alokasi anggaran dari pihak universitas maupun hibah dari Dikti maka diharapkan menghasilkan baik jumlah penelitian dan peneliti yang bermutu tinggi dan bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan ke-Islaman serta pembangunan. Rencana Strategis FKIP UM Palangkaraya menegaskan salah satu poin dalam misi adalah Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang mengacu pada Pola Ilmiah bagi kemajuan pendidikan dan teknologi serta kesejahteraan rakyat sesuai salah satu poin fungsi UM Palangkaraya adalah melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan kebudayaan. Hal tersebut juga sudah diimplementasikan oleh dosen Program Studi PGSD yaitu terlibat aktif dalam pengembangan kebijaksanaan pembangunan pemerintah daerah. Program Studi PGSD FKIP berharap semakin banyak penelitian jumlah penelitian dan penelitian yang berkualitas dan bervariasi yang dihasilkan oleh civitas akademika. Mendasarkan pada Renstra UM Palangkaraya dan FKIP UM Palangkaraya tersebut, khususnya untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan variabilitas penelitian, maka penelitian di lingkungan Program Studi PGSD berfokus pada “Pendidikan, Pembelajaran, dan Pengajaran Berbasis Ilmu Pengetahuan, Laboratorium Pembelajaran Terpadu dan Mata Pelajaran Sekolah Dasar”. Fokus tersebut dapat dikembangkan oleh dosen pemula dan bagi dosen-dosen yang telah berpengalaman dalam melakukan penelitian dan memiliki track record baik dalam menghasilkan karya-karya penelitian yang bermutu. Semua penelitian dosen akan diarahkan untuk dapat difasilitasi guna meraih hibah penelitian tingkat universitas, nasional dan lebih jauh untuk memperoleh HKI. FKIP UM Palangkaraya dengan adanya fokus penelitian prodi PGSD diharapkan mendukung studi lanjut S-3 dosen-dosen prodi PGSD untuk mengambil sesuai kompetensi mata pelajaran ke-SD an atau bidang yang relevan dengan prodi PGSD (rumpun atau subrumpun ilmu bidang PGSD) agar ke depannya prodi PGSD akan mempunyai
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
30
konsentrasi Pendidikan, Pembelajaran, dan Pengajaran sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, laboratorium pembelajaran, dan mata pelajaran sekolah dasar. Dengan adanya RIP ini, pengklasifikasian dan pentahapan penelitian diharapkan mendorong proses pengembangan kompetensi peneliti dan linearitas bidang kajian (spesialisasi dan spesifikasi kompetensi), yang mengarah pada pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan latar belakang keahlian dan bidang ilmu peneliti. Selain itu, pengklasifikasian ini dimaksudkan untuk mendorong peneliti di tingkat prodi untuk lebih kompetitif dalam meraih kesempatan penelitian yang lebih tinggi pada level nasional bahkan internasional. Dengan cara ini diharapkan banyak dihasilkan penelitian-penelitian unggul sesuai fokus penelitian prodi PGSD, membangun kerjasama dengan pemangku kepentingan dan prestasi dalam mengikuti hibah penelitian dan bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS. B. Visi Berprestasi dalam penelitian dengan fokus Pendidikan, Pembelajaran, dan Pengajaran Berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, Laboratorium Pembelajaran Terpadu dan Mata Pelajaran Sekolah Dasar. C. Misi 1. Melaksanakan penelitian pendidikan, pembelajaran dan pengajaran berbasis Ilmu Pengetahuan, Laboratorium Pembelajaran Terpadu dan Materi Mata Pelajaran dalam mewujudkan pengembangan akademik dosen; 2. Meningkatkan kualifikasi pendidikan dosen ke jenjang S-3 sesuai dengan mata pelajaran atau subrumpun Ilmu Pendidikan Bidang Ilmu PGSD; 3. Mengembangkan jaringan penelitian dengan perguruan tinggi lain dan pemangku kepentingan hingga memiliki penelitian yang unggul; 4. Membuat pusat-pusat penelitian ilmu pendidikan dan mata pelajaran dan Jurnal Prodi PGSD; 5. Mengembangkan Laboratorium Pembelajaran Terpadu untuk menjadi tempat praktek penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) sebelum terjun ke lapangan D. Tujuan 1.
2. 3. 4. 5.
Mensosialisasikan informasi yang terbaru dan jelas bagi dosen dalam membuat proposal penelitian, pelaksanaan, dan pelaporannya lewat website UM Palangkaraya dan kegiatan akademik; Mengembangkan kemampuan meneliti para dosen untuk menghasilkan proposal dan hasil penelitian yang berkualitas sesuai fokus penelitian; Mengembangkan konsentrasi bidang ilmu dan mata pelajaran dosen untuk berkolaborasi dalam melakukan penelitian yang berkualitas; Menciptakan kerjasama dan jaringan penelitian antara prodi, fakultas dan lembaga penelitian dalam memfasilitasi dan mengelola penelitian; Memantapkan mutu standar, prosedur, dan keluaran penelitian di lingkungan Prodi PGSD FKIP UM Palangkaraya
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Sosialiasi, pelatihan, pendapingan dan Pengembangan Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Evaluasi“
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
31
6 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FapertahutAgroteknologi Pendampingan dan Penyuluhan Potensi Pengelolaan dan Pengembangan Lahan Gambut
A. Rasional Semakin menurunnya tingkat kesuburan tanah pada lahan gambut di Kalimatan Tengah menyebabkan produktivitas pertanian berbagai komoditi juga rendah, jika diusahakan untuk dijadikan lahan pertanian maka perlu input biaya yang relaif tinggi, oleh karena itu perlu adanya riset yang terus-menerus sehingga nantinya diperoleh informasi akurat yang dapat direkomendasikan kepada pelaku usaha pertanian khususnya lahan gambut di Kalimantan Tengah. Sebagai bahan informasi bahwa saat ini luas lahan gambut Indonesia di perkirakan 20,6 juta hektar atau sekitar 10,8 persen dari luas daratan Indonesia (Subagjo, 1998; Wibowo dan Suyatno, 1998). Dari luasan tersebut sekitar 5,7 juta ha atau 27,8% terdapat di Kalimantan. Hasil studi Puslitanak (2005), bahwa luas lahan gambut di Kalimantan Tengah mencapai 3.01 juta ha atau 52.2% dari seluruh luasan gambut di Kalimantan. Gambut di Kalimantan Tengah tersebut 1/3 nya merupakan gambut tebal (ketebalan ≥3 meter). Berdasarkan tipe kedalaman, estimasi distribusi lahan gambut di Kalimantan Tengah meliputi: sangat dangkal/sangat tipis mencapai 75,990 ha (3%); sedangkal/tipis mencapai 958,486 ha (32%); sedang mencapai 462,399 ha (15%); dalam/tebal mencapai 574,978 ha (19%); sangat dalam/sangat tebal mencapai 661,093 ha (22%) dan dalam sekali/tebal sekali mencapai 277,694 ha (9%). Mengingat pentingnya lahan gambut di Kalimantan Tengah secara ekonomis maupun secara ekologis, maka pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilakukan secara hati-hati dengan berupaya mendapatkan manfaat secara optimal namun dengan tetap mempertahankan fungsi ekologisnya. Hal ini karena pengelolaan lahan gambut berkelanjutan akan menentukan banyak hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Tengah dan kepentingan nasional maupun dunia internasional akan pembangunan berkelanjutan Saat ini teknologi pengelolaan dan pengembangan pertanian dilahan gambut masih sangat terbatas bahkan masih ada yang dilakukan dengan cara konvensional di antaranya dengan cara membuka lahan dengan membakar ladang berpindah. Adapun teknologi yang sudah dikembangkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah hingga saat ini adalah dengan pengapuran, pembuatan drainase, pencampuran tanah gambut dengan tanah mineral, pemberian abu dan penggunaan tanaman toleran terhadap kemasaman tanah. Permasalahan lain adalah semakin bertambahnya jumlah penduduk tentu berimplikasi kepada permintaan produk pertanian yang terus meningkat baik aspek kualitas, kuantitas dan juga keragaman komoditas pertanian baik subsektor tanaman pangan, perkebunan maupun hortikultura. Oleh karena itu melihat permasalahan tersebut program studi agroteknologi Fakultas Pertanian dan Kehutanan UM Palangkaraya berupaya untuk mencari solusi dalam meningkatkan kesuburan tanah gambut sehingga lahan gambut bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang produktif untuk beragam komoditi di Kalimantan Tengah. B. Visi Mengelola dan mengembangkan lahan gambut di Kalimantan Tengah dengan ramah lingkungan dan berkelanjutan C. Misi Menjadikan riset dosen dan mahasiswa program studi agroteknologi unggul dan berdayaguna
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
32
D. Tujuan 1. Mewujudkan riset unggulan program studi Agroteknologi berbasis potensi lokal Kalimantan tengah di bidang pertanian. 2. Melanjutkan riset yang sudah berjalan untuk dijadikan riset unggulan
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Pendampingan dan Penyuluhan Potensi Pengelolaan dan Pengembangan Lahan Gambut“
7 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
Fapertahut/Kehutanan Pelatihan dan Pendampingan dalam Konservasi Sumber Daya Hutan dan Reklamasi Lahan Gambut
A. Rasional Berkurangnya kawasan hutan secara cepat sebagai dampak dari pembangunan dan issue berpindahnya Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia ke Palangka Raya yang akan mengancam kelestarian hutan, terutama hutan gambut memberikan perhatian tersendiri bagi kalangan lembaga ilmiah termasuk program studi Kehutanan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Banyak kawasan hutan yang terdegradasi di sekitar Palangka Raya dan Kalimantan Tengah berupa kawasan bekas tambang maupun eksploitasi hasil hutan oleh pihak konsesi kawasan hutan. Upaya untuk mengembalikan kesuburan tanah hutan terutama lahan gambut sangat sulit dilakukan dan sangat diperlukan sebagai informasi ilmiah berupa kajian khusus yang dapat dijadikan payung penelitian unggulan untuk progam studi kehutanan disamping penelitian pendukung yang mengarah ke konservasi sumber daya hutan. Penelitian-penelitian yang menyangkut cakupan payung penelitian prodi Kehutanan meliputi beberapa sub bidang : 1. Penelitian mengenai konservasi Alam khusus rawa gambut : a. Analisis sumberdaya hutan termasuk satwa liar b. Restorasi Ekosistem c. Potensi Hasil Hutan bukan Kayu d. Mikroklimatologi Hutan Rawa Gambut e. Konservasi Tanah dan Air 2. Penelitian mengenai Tanah dan Reklamasi lahan Hutan rawa gambut : a. Ilmu Tanah hutan khusus hutan rawa gambut b. Pola Reklamasi kawasan hutan rawa gambut c. Pola Silvicultur Hutan rawa gambut d. Teknik Penanaman di lahan Gambut e. Pola Agroforestry di kawasan hutan rawa gambut f. Pola Hidrologi hutan rawa gambut g. Uji Species untuk kawasan hutan rawa gambut
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
33
B.
Visi Meningkatkan kualitas, kreativitas dan inovasi riset tentang hutan rawa gambut sebagai peluang unggulan di tingkat nasional dan internasional.
C.
Misi Menghimpun riset dan penelitian di prodi Kehutanan dalam satu payung penelitian untuk mewujudkan riset unggulan Program Studi.
D.
Tujuan a. Mewujudkan riset unggulan program studi Kehutanan UM Palangkaraya yang berbasis potensi lokal Kalimantan tengah di bidang Kehutanan. b. Melanjutkan riset yang sudah berjalan untuk dijadikan riset unggulan. c. Menghimpun penelitian-penelitian yang mengarah pada payung penelitian.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Pelatihan dan Pendampingan dalam Konservasi Sumber Daya Hutan dan Reklamasi Lahan Gambut“
8 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FAI/Pendidikan Agama Islam Penyuluhan, Pelatihan dan Agama Islam Tematik
Pembekalan
Pembelajaran
A. Rasional Syariat Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi harus dididik melalui proses pendidikan sesuai ajaran Islam dengan berbagai metode dan pendekatan dari satu segi kita lihat bahwa pendidikan islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain. Dari segi lainnya, pendidikan Islam tidak bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal shaleh. Oleh karena itu, pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal dan juga karena ajaran Islam berisi tentang ajaran sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan Islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat. Pendidikan agama dapat didefinisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan sifat-sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt kepada manusia, upaya tersebut dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada Allah. Pendidikan agama adalah sebagai proses penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan bertakwa agar manusia menyadari kedudukannya, tugas dan fungsinya di dunia dengan selalu memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
34
Salah satu proses Asumsi yang melandasi keberhasilan guru dan pendidikan guru adalah penelitian berfokus pada sifat-sifat kepribadian guru. Kepribadian guru yang dapat menjadi suri teladanlah yang menjamin keberhasilannya mendidik anak. Utamanya dalam pendidikan Islam seorang guru yang memiliki kepribadian baik, patut untuk ditiru peserta didik khususnya dalam menanamkan nilai-nilai Agamis, salah satu komponen kompetensi penelitian keguruan adalah : “Kompetensi moral akademik, seorang guru bukan hanya orang yang bertugas untuk mentransfer ilmu (Transfer Knowledge) tetapi juga orang yang bertugas untuk mentransfer nilai (Transfer of Value). Guru tidak hanya mengisi otak peserta didik (Kognitif) tetapi juga bertugas untuk mengisi mental mereka dengan nilai-nilai baik dan luhur mengisi Afektifnya”.
B. Visi Terwujudnya Pendidikan Guru Agama (PAI) yang professional dan berakhlak mulia. C. a. b. c.
Misi Menyelenggarakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang pendidikan dan ilmu-ilmu keislaman. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan dilembaga-lembaga pendidikan Islam dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan.
D. Tujuan a. Menghasilkan Guru Pendidikan Agama Islam yang professional dan berakhlak mulia b. Menghasilkan tenaga kependidikan yang mampu melaksanakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Penyuluhan, Pelatihan dan Pembeklan Pembelajaran Agama Islam Tematik“
9 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FAI/Al Ahwal Al Syakhshiyyah Pendampingan Mayarakat Tentang Hukum Keluarga Islam Dan Potensi Budaya Lokal
A. Rasional Istilah Syariah dan Fikih ada dalam hukum Islam. Syariah adalah kajian yang bernuansa normative sebab berkaitan dengan ketetapan-ketetapan hokum Tuhan dalam alquran dan sunnah. Fikih adalah kajian yang selain bernuansa normative sebab didasarkan pada alquran dan sunnah, juga bernuansa historis sebab didasarkan pada kondisi sosio-kultural tempat dan masa dibentuknya sebuah fikih. Misal : fikih Abu Hanifah tentang kebolehan perempuan kawin tanpa wali lebih banyak disebabkan kotak ufahsaatitu (kondisi historisnya) telah menjadi kotak osmopolit.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
35
Fikih dibagi menjadi beberapa bidang, diantaranya ; fikih ibadah, fikih sosial antar umat Islam (muamalah), fikih keluarga (ahwal syakhsiyah), fikih kriminalitas (jinayah), fikih politik (siyasah), dan fikih etika pergaulan umat Islam dengan yang lain (fikih ahkam khuluqiyah) Fikih keluarga (ahwal syakhsiyah) berkaitan dengan ketentuan-ketentuan hukum Islam mengenai ikatan kekeluargaan. Ruang lingkupnya adalah ; kegiatan pra-nikah (melamar/khitbah), fungsi suami/istri, perceraian, pemeliharaan anak setelah cerai, masaiddah, ruju‟, waris, hibah, waqaf, dan lain sebagainya (selama berkaitan dengan problem keluarga). Kalimantan sebagai sebuah wilayah yang cukup besar di Indonesia, memiliki kearifan lokalitasnya sendiri, local wisdom, sehingga bisa ditemukan berbagai keunikan tradisi dalam menyelesaikan problem yang dihadapi oleh masyarakatnya, termasuk problem keluarga.Oleh karena itu, kajian fikih ahwal al-syakhsiyah sebagai kajian normative dan historis sangat menarik jika bisa menelaah problem keluarga-keluarga Kalimantan dan keunikannya serta relasinya dengan hukum Islam, selain mengkaji problem-problem global (umum) dalam fikih ahwal al-syakhsiyah. Penelitian hokum keluarga Islam berupaya dilihat tidak saja secara normative namun juga historis. Pendekatan normative bisa saja berbentuk kajian terhadap teks-teks Alquran atau Hadis tentang keluarga secara tekstual saja atau secara kontekstual dan kajian kondisi sosiokultural yang meliputinya. Sementara pendekatan historis (pendekatan sosio-kultural), bisa berbentuk kajian teks-teks karya penulis tertentu tentang keluarga yang kemudian dianalisis dengan pendekatan tertentu. Bisa juga kajian hukum keluarga dalam suatu kasus tertentu dan lain sebagainya. Secara detil bisa dibandingkan dengan beberapa metode penelitian berikut untuk hukum keluarga Islam B.
Visi
Tahun 2024 unggul dalam ilmu hokum keluarga Islam dengan pendekatan multidisipliner yang kompetitif dan sesuai perkembangan zaman berlandaskan iman dan taqwa. C.
Misi
a.
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu hukum keluarga Islam yang integratif dan inovatif dari berbagai sumber ilmu. Mengembangkan penelitian ilmu hukum keluarga Islam yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pemberdayaan hukum keluarga Islam bagi masyarakat. Menghasilkan lulusan AHS yang memiliki kualitas iman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertaqwa dan berakhlak mulia
b. c. d.
D.
Tujuan :
a. Terbentuknya sistem pendidikan dan pengajaran ilmu hukum keluarga Islam yang integratif dan inovatif dari berbagai sumber ilmu. b. Menghasilkan berbagai penelitian ilmu hukum keluarga Islam yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. c. Terwujudnyakerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pemberdayaan hukum keluarga Islam bagi masyarakat. d. Terwujudnya lulusan AHS yang memiliki kualitas iman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertaqwa dan berakhlak mulia. E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
36
rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Pendampingan Mayarakat Tentang Hukum Keluarga Islam Dan Potensi Budaya Lokal“
10 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FAI/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pelatihan dan Workshop Pengembangan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Berbasis Multidisipliner
A. Rasional Madrasah Ibtidaiyah atau yang disingkat MI adalah lembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia dan di bawah naungan Kementrian Agama (Kemenag). Dimana dalam pendidikan madrasah ini tidak saja mengajarkan tentang penguasaan teori dibidang agama, melainkan pembelajaran yang sifatnya umum. Integrasi pembelajaran agama dan umum inilah yang menjadi keunggulan madrasah dan yang membedakan dengan sekolah dasar. Bukankah pepatah juga menyatakan bahwa “ilmu agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang sedangkan ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta”. Pepatah ini menggambarkan betapa pentingnya integrasi antara ilmu agama dan sains (umum) itu. Keberadaan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiayah Palangkaraya adalah untuk menjawab tantangan masa kini, dimana di Kalimantan Tengah ini ada banyak madrasah-madrasah baik negeri maupun swasta yang memerlukan pengelolaan manajemen kelas atau sebagai guru kelas yang ada di lembaga pendidikan madrasah tersebut. Untuk mengembangkan pendidikan yang ada di Madrasah itu menjadi berkualitas, maka diperlukan adanya hal-hal yang dapat mendukung yaitu dukungan dari dalam sekolah dan di luar sekolah (masyarakat). Berkembangnya ilmu pendidikan Islam dalam dunia ilmiah menempatkan posisinya sebagai sebuah pelajaran yang harus dipelajari secara lebih fokus dan konsekuen. Ilmu pendidikan Islam berkembang bukan dalam hal bagaimana supaya mengetahui cara syariatsyariat Islam atau mengetahui diwajibkanya sesuatu. Akan tetapi ilmu ini lahir sebagai sosok ilmu yang baru tentang bagaimana menyampaikan pendidikan yang terbaik melalui sesuatu metode yang tepat atau cara yang terbaik bagi sipendidik dan yang terdidik.Jadi dengan perlunya diadakan penelitian tentang adanya sebuah metode yang tepat bagi pendidikan Islam, agar tidak terlalu berbeda dengan ilmu-ilmu umum yang lainya, tetapi pendidikan Islam lebih cendrung kepada kata-kata “Kepribadian Muslim” yang Multidisipliner B.
Visi Mencetak calon Guru kelas di Madrasah Ibtidaiyah yang Unggul dalam Iptek dan Imtaq di Kalimantan Tengah padaTahun 2022 C.
Misi a. Menyelenggarakan Pendidikan sarjana dan profesi guru yang berkualitas dalam menerapkan pengetahuan, teknologi dan/atau seni yang relevan dengan bidang keilmuannya pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). b. Menyelenggarakan pengkajian melalui kegiatan penelitian yang dapat mendorong pengembangan keilmuan PGMI dan membantu memecahkan masalah-masalah yang terkait dengan proses belajar mengajar di MI.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
c.
d.
37
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan ilmu PGMI secara professional untuk menyelenggarakan pendidikan MI guna membangun masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama khususnya masyarakat Kalimantan Tengah. Mengembangkan calon guru MI yang mampu menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, etika moral dan kemuhammadiyahan.
D.
Tujuan a. Tujuan Umum Menghasilkan luaran yang professional dan unggul dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang tanggap terhadap perkembangan Iptek dan senantiasa menjunjung tinggi etika dan moral yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kemuhamadiyahan. b. Tujuan Khusus 1) Menghasilkan luaran yang professional dan unggul dalam menyelenggarakan pendidikan MI untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah. 2) Menghasilkan luaran yang professional dan unggul dalam menyelenggarakan kegiatan penelitian tindakan kelas secara holistic guna mengembangkan keilmuan PGMI dan atau memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar pada pendidikan MI di Indonesia khususnya di Kalimanta Tengah. 3) Menghasilkan luaran pendidikan yang professional dan unggul dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat, guna mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di Kalimantan Tengah. 4) Menghasilkan luaran yang mampu menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menunjunjung tinggi nilai-nilai etik dan moral, yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Pelatihan dan Workshop Pengembangan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Berbasis Multidisipliner“
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
38
11 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
Teknik/ Teknik Sipil Implementasi Program Teknik Sipil Dalam Pengembangan Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat
A. Rasional Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya merupakan penyelenggara Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berpedoman pada peraturan-perundangan yang berlaku, statuta serta renstra Fakultas Teknik UM Palangkaraya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Fakultas Teknik UM Palangkaraya didukung oleh sumber daya manusia dari tenaga dosen dan tenaga kependidikan. Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu dengan jenjang pendidikan sarjana yaitu bidang Teknik Sipil Sampai saat ini, berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan oleh Prodi Teknik Sipil sebagaimana diamanahkan dalam Renstra Fakultas Teknik UM Palangkaraya 2014–2018. Pelaksanaan program/kegiatan tersebut sebagian telah mencapai sasaran yang telah ditentukan jika dilihat dari indikator kinerjanya. Namun, secara umum pelaksanaan progam/kegiatan tersebut masih belum mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu dibuat sebuah perencanaan yang lebih matang lagi guna pencapaian indikator-indikator sasaran. Hasil evaluasi pelaksanaan Renstra Fakultas Teknik 2014–2018 menunjukkan adanya capaian output yang cukup signifikan, seperti peningkatan kualitas staf baik melalui studi lanjut (S2 dan S3) maupun program-program pelatihan/sertifikasi kompetensi peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dosen baik lokal, peningkatan jumlah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, peningkatan penguatan program studi melalui akreditasi, dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk kegiatan penelitian dan pengembangan riset yang merupakan tradisi ilmiah memerlukan suatu perencanaan yang terpadu, untuk mensinergikan dari segenap potensi sumberdaya yang ada terhadap realitas tantangan yang selalu dinamis dan semakin komplek. Renstra Fakultas Teknik UM Palangkaraya 20121–2016 memuat 8 (delapan) program strategi yaitu (1) Organisasi dan Manajemen (2) dosen (3) Kemahasiswaan dan Alumni (4) Kurikulum dan Proses Belajar Mengajar (5) Sarana Penunjang Proses Belajar Mengajar dan (6) Penelitian (7) Pengabdian Kepada Masyarakat dan (8) Sarana dan Prasarana. Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya memiliki orientasi pengembangan penelitian. Adapun fokus pengembangan penelitian untuk mendukung orientasi tersebut tertuang dalam 5 peta jalan (roadmap) penelitian unggulan, yaitu Geoteknik, Transportasi, Struktur, Ilmu Ukur Tanah dan Manajemen Rekayasa Konstruksi. B.
Visi Pengembangan Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya mengarah pada usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mengantisipasi era globalisasi Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya menetapkan visi yang tercantum dalam Rencana Strategis Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya yaitu “Pada Tahun 2016 menjadikan Program Studi yang unggul di Kalimantan Tengah dan dikenal skala nasional dalam bidang Teknik Sipil yang berimtaq” C.
Misi Dengan memperhatikan fungsi, peranan, tugas pokok dan visi Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya maka Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya mempunyai misi sebagai berikut: 1. Melaksanakan proses pendidikan yang baik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
2. 3. 4.
39
Melaksanakan penelitian-penelitian yang bermutu yang dilakukan civitas akademika Melaksanakan pengabdian pada masyarakat untuk memecahkan permasalahan di masyarakat Mempersiapkan akreditasi B (baik)
D.
Tujuan Untuk lebih memperbaiki manajemen penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kualitas, kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah dosen lainnya. guna berkontribusi bagi pembangunan masyarakat lokal dan nasional dan kompetitif di tingkat internasional. E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Implementasi Program Teknik Sipil Dalam Pengembangan Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat“.
12 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FIK/ Farmasi Sosialisasi dan Penyuluhan Obat dan Ketahanan Pangan
A. Rasional Kesehatan dan pangan merupakan topik yang menjadi sorotan baik dari Pemerintahan dan Masyarakat hal ini dibuktikan dengan banyaknya program peningkatan derajat kesehatan serta informasi layanan keamanan pangan, hal ini juga di ikuti tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan sebuah layanan kesehatan dan layanan informasi pangan. Layanan kesehatan dan informasi tentang pangan erat kaitan dengan sumber daya manusia sebagai penyedia layanan, jenis pelayanannya dan produknya. Obat dalam dunia pelayanan kesehatan mempunyai peran yang cukup penting sebagai pelengkap layanan kesehatan, obat dapat berasal dari pengalaman empiric yaitu menggunakan ramuan baik dari nabati, hewani, dan dapat jugas di peroleh melalui teknologi modern yaitu hasil sintesis kimia. Hal ini perhatian tersendiri bagi kalangan lembaga ilmiah termasuk program studi DIII Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan potensi untuk meneliti tentang tumbuhan yang mungkin berkhasiat sebagai bahan obat, di samping itu pada sisi lain perkembangan layanan kesehatan juga memerlukan evaluasi untuk meningkatkan dan mengoptimalkan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Penelitian-penelitian yang menyangkut cakupan payung penelitian prodi Farmasi meliputi beberapa sub bidang : 1. Penelitian mengenai identifikasi tumbuhan sebagai bahan obat dan obat berdasarkan pengalaman empirik : 2. Penelitian tentang identifikasi bahan pangan atau bahan tambahan pangan yang berbahaya 3. Penelitian tentang evaluasi layanan kesehatan yang mencakup keefektifan layanan, identifikasi tentang mikroba patogen sampai dengan sumber daya manusia sebagai penyedia layanan
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
40
B.
Visi Menjadi salah satu unggulan dalam bidang pendidikan dan Pengembangan Pelayanan Kefarmasian dan Profesi dalam bidang Kefarmasian yang beriman dan bertaqwa serta mampu menyesuaikan dengan kemajuan teknologi sehingga mampu berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat C. 1. 2. 3.
D.
Misi Melaksanakan kegiatan pendidikan kefarmasian yang mampu menghasilkan SDM bidang kefarmasian Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan IPTEK khususnya di bidang Farmasi. Melaksanakan kegiatan Pelayanan pengujian mutu dan informasi obat untuk permintaan masyarakat. Tujuan
Sebagai Acuan bagi dosen dan mahasiswa dalam menyusun kerangka pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Sosialisasi dan Penyuluhan Obat dan Ketahanan Pangan“.
13 Fakultas/Prodi Tema Pengabdian
: :
FIK/Analis Kesehatan Sosialiasasi, Workshop dan Pendampingan Masyarakat Dalam Kejadian Infeksi Parasit Usus di Provinsi Kalimantan Tengah
A. Rasional Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dengan kondisi iklim tropis, kelembapan yang tinggi dan kondisi sanitasi dan higiene yang masih rendah menjadikan negara ini menjadi tempat yang sesuai untuk penyebaran berbagai penyakit parasit usus (kecacingan maupun protozoa usus). Terdapat beberapa cacing parasit usus yang sering menginfeksi manusia antara lain Ascaris lumbricoides (cacing gilig), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Ancylostoma duodenale-Necator americanus atau sering disebut sebagai cacing tambang (Norhayati, 2003). Beberapa protozoa usus yang juga sering meninfeksi manusia adalah Entamoeba histolytica, Giardia lamblia dan Balantidium coli (Norhayati, dkk, 2003). Dari beberapa penelitian diketahui bahwa prevalensi infeksi parasit usus di Indonesia masih tinggi.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
41
Angka kejadian Ascariasis di Indonesia antara 40 – 60 %, menginfeksi semua kelompok umur, tetapi lebih sering ditemukan pada anak-anak usia 5 sampai 10 tahun dengan prevalensi 60 – 80 % (Margono, 2001; Darnely dan Sungkar, 2011). Begitu pula dengan Trichuriasis juga banyak ditemukan pada anak – anak dengan prevalensi sekitar 30 – 90 % (Diarsvitri, dkk, 2008; Darnely dan Sugkar, 2011). Sedangkan untuk infeksi cacing tambang banyak didapatkan di temukan pada pekerja perkebunan yang kontak langsung dengan tanah dengan prevalensi sekitar 30 – 40 %. Prevalensi infeksi protozoa jauh lebih rendah dibandingkan infeksi kecacingan, dimana prevalensi amoebiasis (infeksi Entamoeba histolytica) 10 – 18 %, prevalensi giardiasis (infeksi G. lamblia) sekitar 2 – 25 % , dan balantidosis (infeksi B. coli) prevalensinya sekitar 1,5 – 3,5 % (Anorital, dkk, 2010; Lesmana, dkk, 2013). Upaya Kementerian Kesehatan untuk menurunkan prevalensi infeksi parasit usus dengan menetapkan kebijakan operasional untuk memutuskan rantai penularan, (INE, 2010; Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, 2010). Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Kesehatan dan jajarannya mengharuskan dilakukannya kegiatan sosialisasi dan advokasi, pemeriksaan tinja minimal 500 anak SD per kabupaten/kota, intervensi melalui pengobatan dan promosi kesehatan, meningkatkan kemitraan, integrasi program, pencatatan dan pelaporan serta monitoring-evaluasi (Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, 2010). Tingginya angka infeksi parasit usus dapat dipengaruhi beberapa hal antara lain perilaku masyarakat, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat dan rendahnya tingkat pendapatan masyarakat. Perilaku hidup masyarakat yang kurang bersih akan menjadi pintu masuk terjadinya infeksi parasit usus seperti perilaku tidak mencuci tangan sebelum makan, memotong kuku, kebiasaan menggigit atau menghisap jari pada anak–anak, kebiasaan buang air besar sembarangan, kebiasaan makan sayuran mentah yang cara pencuciannya tidak higienis sehingga tercemar telur atau kista parasit usus. Rendahnya pendidikan masyarakat akan berdampak pada rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang infeksi parasit usus dan cara pencegahannya. Sedangkan tingkat pendapatan yang rendah akan berpengaruh pada kemampuan masyarakat untuk menyediakan sarana MCK (mandi, cuci dan kakus) yang memadai (Refirman, 1998; JIIPP Badan Litbang Kesehatan, 2001; Crompton, et.al, 2003a; Crompton,et.al, 2003b; Ginting, 2005; Ernawati, 2006; Agoes, 2007). Dampak dari infeksi parasit usus bersifat kronis (membutuhkan waktu yang panjang untuk munculnya gejala yang nyata) sehingga sering diabaikan oleh masyarakat. Infeksi parasit usus dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak (gangguan status gizi), penurunan daya pikir, penurunan prestasi dan produktivitas, anemia serta berat bayi lahir rendah jika kecacingan terjadi pada ibu hamil (Abidin dan Hadidjaja, 2003; Chwaya and Stolzfus, 2003; Crompton, dkk, 2003b; Hlaing, et.al, 2003; Kvalsvig, 2003; Brooker, dkk, 2008; Ali, dkk, 2011). Berdasarkan data SDKI 2012, infeksi parasit usus merupakan masalah besar di Provinsi Kalimantan Tengah dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Pada Tahun 2012 di Provinsi Kalteng terdapat 5 kecamatan dan 9 desa yang terserang KLB parasit usus dengan jumlah kematian sebanyak 10 kasus. Perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat sangat penting untuk menurunkan kejadian. Oleh karena itu peran sektor kesehatan untuk terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Di Negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita. Jumlah perkiraan infeksi parasite usus dalam kasus diare di ProvinsiKalimantan Tengah pada tahun 2012 sebesar 99.169 dan penderita diare yang ditangani sebesar 56,2%.2011 sebesar 95.139 dan penderita diare ditangani sebesar 63,5%. Dibandingkan tahun 2011 adalah 95.139 dan penderita diare yang ditangani adalah (63,5%) ada peningkatan jumlah kasus namun terjadi penurunan jumlah kasus yang ditangani. Kasus diare yang ditangani tertinggi di Kabupaten Pulang Pisau 82,7% dan terendah Kabupaten Gununung Mas 42%. Penderita diare yang ditangani adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani disarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Di Kalimantan Tengah, penelitian tentang infeksi parasit usus masih minim, sehingga belum diketahui bagaimana gambaran infeksi parasit usus yang spesifik menyerang wilayah ini. Berdasarkan pengamatan pada penelitian sebelumnya terdapat beberapa faktor yang diduga mempunyai hubungan dengan kejadian infeksi usus antara lain tingkat pendidikan, pendapatan, dan prilaku masyarakat Kalimantan Tengah tentang hidup bersih yang masih rendah. Dengan
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
42
adanya penelitian ini diharapkan dapat diidentifikasi faktor apa saja yang berhubungan pada infeksi parasit usus di Kalimantan Tengah, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangannya. Penelitian-penelitian yang menyangkut cakupan payung penelitian Program Studi Analis Kesehatan meliputi beberapa bidang kajian, yaitu : 1. Gambaran Infeksi Parasit Usus Pada Anak Sekolah Usia 5-8 Tahun di Kalimantan Tengah 2. Analisis Kualitatif Pewarna Sitentik Pada Kue Basah di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya 3. Perilaku Mencuci Tangan Pada Anak Sekolah di Kota Palangkaraya 4. Hubungan perilaku masyarakat terhadap kejadian infeksi parasit usus di Kabupaten Pulang Pisau 5. Faktor Risiko Kejadian Infeksi Parasit Usus Pada Pasien Rawat Inap di RSU Doris Silvanus Kalimantan Tengah 6. Identifikasi dan Uji Anti Bakteri Senyawa Aktif dalam Mikroalga Spriluna Platensis 7. Efektivitas Penanggulangan Infeksi Parasit di Kalimantan Tengah 8. Identifikasi E.coli pada Es Cincau di Kota Palangka Raya 9. Identifikasi Salmonella pada Daging Ayam yang Dijual di Pasar Kahayan.
B.
Visi Membentuk tenaga Analis Kesehatan yang mandiri, siap kerja dan professional yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. C. 1. 2. 3.
Misi Melaksanakan pendidikan tenaga analis kesehetan yang professional, bertanggung jawab dan tanggap terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam pendidikan laboratorium. Mengembangkan sumber daya manusia yang meliputi dosen, laboran dan staf dalam melaksanakan tugasnya secara kompeten dan mandiri serta terus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
D. Tujuan Mendidik tenaga kesehatan professional dan mengembangkan kompetensi SDM dalam bidang kesehatan untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, mandiri serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
E.
Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk mencapai pelaksanaan tema pengabdian kepada masyarakat di program studi, maka tema pengabdian kepada masyarakat diterjemahkan berupa tema besar pengabdian sehingga menjadi arah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang strategis sekaligus digunakan untuk perencanaan atau agenda pengabdian kepada masyarakat selama 5 (lima tahun) ke depan. Penerjemahan rencana pengabdian kepada masyarakat juga menyangkut rencana pembiayaan pengabdian kepada masyarakat dan potensi sumber pembiayaan setiap tahunnya maupun keberlanjutan program tersebut. Menyesuaikan dengan kemampuan sumber yang ada di UM Palangkaraya, maka tema pengabdian kepada masyarakat yang direncanakan pada “Sosialiasasi, Workshop dan Pendampingan Masyarakat Dalam Kejadian Infeksi Parasit Usus di Provinsi Kalimantan Tengah“.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014
Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat UM Palangkaraya (2014-2018)
43
Bab 6. Penutup Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat pengabdian Kepada Masyarakat ini disusun dalam upaya melakukan perencanaan dan pengawasan secara efektif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Arah pengembangan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan menjadi upaya yang maksimal sebagai bentuk kontribus/sumbangsih Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dalam membangun masyarakat yang berkemajuan. Keberadaan RIPKM ini semoga menjadi pedoman arah pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh dosen yang akan melakukan kegiatan ini. Terima kasih yang tak terhingga kepada segenap Tim Penyusun RIPKM ini secara khusus, dan secara umum terima kasih disampaikan kepada Pimpinan UM Palangkaraya, Senat Universitas, Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi di lingkungan UM Palangkaraya yang telah banyak memberikan masukan berharga dalam penyusunan RIP ini.
LP2M Universitas Muhammadiyah Palangkaraya – Tahun 2014