11/3/2016
REHABILITASI PENYALAH GUNA NARKOBA UNTUK PEMULIHAN MENTAL
STOP NARKOBA
OLEH : SUDARIANTO
BIODATA Nama Alamat Pendidikan
: Sudaryanto Raddise : Jl. Wijaya Kusuma I K2/22 Makassar : 1. SD, SMP (Lappariaja Bone), 1975-1984 2. SMA 4 Makassar, 1987 3. D1 (SPPH Depkes Makassar, 1988 4. D3 AKL Depkes Surabaya, 1996 5. S1 FKM UNHAS Makassar, 2001 6. S2 Fak Kedokteran UGM Yogyakarta, 2008
Pekerjaan
: 1. Staf Puskesmas Dua Boccoe Kab Bone ( 1992 – 1998 ) : 2. Staf Dinas Kesehatan Prov. Sulsel (1998-2010) : 3. Kasubag Ren Biro Napza dan HIV-Aids Setda Prov Sulsel (Jan-Agus 2011) : 4. Kasubag Ren BNN Prov Sulsel (2011- 2014) : 5. Kabid Rehabilitasi BNN Prov Sulsel April 2015- sekarang)
CP
: 08114221718 -082343434368/
[email protected]
1
11/3/2016
STOP NARKOBA
Tidak ada wilayah yang bersih dari narkoba. Jalur masuk narkoba terutama melalui jalur laut dan pelabuhan tidak resmi (jalur tikus), bahkan dikamuflasekan dalam impor barang legal. Penduduk Indonesia ± 250 juta jiwa menjadi pasar potensial narkoba. Daya rusak kejahatan Narkoba lebih serius dibanding korupsi dan terorisme. Narkoba sebagai mesin pembunuh massal (silent killer) yang merusak manusia terutama pada fungsi kerja otak, fisik, dan emosi. Diperkirakan 40 - 50 orang per hari meninggal dunia karena narkoba. Penyalah guna narkoba di Indonesia ± 5 juta orang. Sedangkan di SULSEL th 2016 diperkirakan 130.000
STOP NARKOBA
Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba sekitar 63,1 triliun rupiah. Peredaran gelap Narkoba telah menyasar di kalangan anak-anak (regenerasi pangsa pasar). Seluruh lapisan masyarakat telah terkontaminasi narkoba mulai dari TNI, POLRI, BNN, Kementerian/Lembaga bahkan sampai ponpes. Jaringan narkoba bersifat internasional dengan dukungan modal yang besar dan berasal dari Afrika Barat, Iran, Tiongkok, Pakistan, Malaysia, dan Eropa. Penegakan hukum belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba.
2
11/3/2016
STOP NARKOBA
Para terpidana mati kasus narkoba tidak segera dieksekusi dan masih mengendalikan operasi dari dalam lapas. Lapas dijadikan pusat kendali peredaran gelap Narkoba. BNN telah mengungkap 60 jaringan Lapas yang dikendalikan narapidana di 22 Lapas. Telah ditemukan 44 jenis NPS (narkoba jenis baru). 18 jenis telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 13 tahun 2014 dan 26 jenis belum diatur. Jumlah NPS akan terus berkembang. Penyebaran narkoba di Indonesia sebagai instrumen proxy war oleh negara-negara asing.
STOP NARKOBA
Dalam Perang Candu I (1839—1842), Inggris menang dan memaksa Tiongkok untuk menandatangani Treaty Of Nanjing (1842) dan The British Supplementary Treaty Of The Bogue (1843) yang isinya antara lain adalah penyerahan Hong Kong untuk menjadi tanah jajahan Inggris. Strategi Inggris dalam mengalahkan Tiongkok adalah dengan cara membanjiri Tiongkok dengan candu/opium sehingga masyarakatnya lemah, tidak memiliki semangat berjuang/bertempur, dan tidak peduli dengan nasib bangsanya.
3
11/3/2016
* Napza
OTAK
Sel Reseptor
Neurotransmitter
Pola Pikir Psikologis Perilaku
7
*
*Zat yang jika masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi fungsi sistem tubuh, terutama susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan fisik, psikis, dan fungsi sosial. 8
4
11/3/2016
*
9
* * Adanya
toleransi, peningkatan dosis zat untuk dapat efek yang sama atau lebih * Adanya gejala putus zat * Penggunaan yang meningkat baik dari jumlah maupun lama penggunaan * Keinginan untuk menggunakan secara terus-menerus * Menghabiskan waktu yang cukup signifikan untuk penggunaan zat * Dampak negatif yang bermakna dalam bidang sosial, pekerjaan, atau aktivitas rekreasional * Tetap menggunakan zat meskipun telah mengetahui dampak buruknya 10
5
11/3/2016
Source: NIDA (www.projectcork.org)
Source: NIDA (www.projectcork.org)
11
12
6
11/3/2016
Source: NIDA (www.projectcork.org)
Source: NIDA (www.projectcork.org)
13
14
7
11/3/2016
Menghantarkan pesan sensasi rasa [senang, enak, euforia dll]
Source: NIDA (www.projectcork.org)
15
*
*Toleransi *Meningkatnya dosis *Meningkatnya frekuensi *Putus zat *Simtom fisik negatif dan dysphoria *Sensitisasi *Respons terhadap Napza tersebut meningkat akibat penggunaan yang berulang
16
8
11/3/2016
*
DAMPAK /AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Bagi Diri Sendiri 1)
Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari ingatan, perhatian, persepsi, perasaan dan perubahan pada motivasinya.
2)
Menimbulkan ketergantungan, over dosis, gangguan pada organ tubuh, seperti : hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.
3)
Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan anti sosial.
4)
Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV/AIDS, radang pembuluh darah, jantung, Hepatitis B dan C, Tuberculosis, Abses.
STRATEGI OPERASIONAL PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA DUA MASALAH DLM PENANGANAN NARKOBA
1. Pencegahan Membangun kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam menghadapi pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 2. Pemberantasan Mengungkap dan menindak sindikat kejahatan narkoba dengan menghukum berat dan menyita aset hasil kejahatan narkoba. 3. Rehabilitasi Memulihkan pecandu narkoba dari ketergantungan/kecanduan narkoba supaya kembali hidup sehat dan produktif
9
11/3/2016
KEBIJAKAN BERIMBANG DALAM PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA Aspek Pengurangan Permintaan Mengembangkan sistem pertahanan diri masyarakat secara intensif melalui upaya promotif dan pengembangan kecakapan hidup sejak usia dini. Mengembangkan sistem deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarga, pendidikan, kerja, dan masyarakat. Mengoptimalkan peran serta instansi pemerintah, swasta, dan organisasi kemasyarakatan (agama, wanita, pemuda, profesi, dll) dalam kampanye masif anti narkoba. Mengembangkan layanan rehabilitasi pecandu narkoba secara terpadu dan berkelanjutan
KEBIJAKAN BERIMBANG DALAM PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA Aspek Pengurangan Pasokan Memperkuat sistem interdiksi di wilayah jalur-jalur masuk (pelabuhan laut, bandara, dan lintas batas darat). Mengungkap jaringan tindak kejahatan narkoba hingga tuntas. Menyita aset sindikat narkoba yang berasal dari tindak kejahatan narkoba. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas instansi dan lintas negara dalam rangka pengungkapan sindikat tindak kejahatan narkoba. Mendorong eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkoba untuk memberikan efek jera.
10
11/3/2016
STOP NARKOBA
STOP NARKOBA
LATAR BELAKANG Amanat Presiden pada acara Rapat Koordinasi Nasional mengenai Gerakan Nasional Indonesia Darurat Narkoba sehingga dicanangkannya gerakan rehabilitasi bagi 100 ribu pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika “Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045”
STOP NARKOBA
STOP NARKOBA
KESATU, sektor, seperti BNN, Polri, TNI, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai , harus bergerak bersama, bersinergi. "Semua kementerian lembaga menghilangkan ego sektoral, semuanya keroyok rame-rame KEDUA, nyatakan perang terhadap bandar dan jaringan narkoba. “Tapi juga penanganan hukum itu harus lebih keras lagi, lebih tegas lagi pada jaringan-jaringan yang terlibat KETIGA, tutup semua celah penyelundupan narkoba karena narkoba ini sudah merasuk ke mana-mana. “Tutup celah semua penyelundupan yang berkaitan dengan narkoba di pintu-pintu masuk, baik di pelabuhan maupun Di bandara maupun di pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada di negara kita
11
11/3/2016
STOP
STOP
NARKOBA
NARKOBA
KEEMPAT, Presiden meminta agar digencarkan kampanye kreatif bahaya narkoba dan kampanye ini utamanya menyasar generasi muda. KELIMA, perlu ditingkatkan pengawasan yang ketat pada lapas sehingga Lapas tidak dijadikan pusat penyebaran dan peredaran narkoba. KEENAM, terkait rehabilitasi penyalahgunaan dan pecandu narkoba. program rehabilitasi harus berjalan efektif sehingga rantai penyalahgunaan narkoba bisa betul-betul terputus.
STOP
STOP
NARKOBA
NARKOBA
Peningkatan Pemulihan Penyalah Guna, Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba dan Berkurangnya Angka Relapse
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya upaya pemulihan pecandu narkoba melalui layanan rehabilitasi yang komprehensif dan berkesinambungan Pecandu narkoba yang selesai program rehabilitasi (bermasalah hukum/sukarela) Pecandu narkoba yang telah mendapatkan rehabilitasi kembali berfungsi sosial dan produktif
12
11/3/2016
STOP
STOP
NARKOBA
NARKOBA
Pasal 54 Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial Pasal 56 (1) Rehabilitasi medis Pecandu Narkotika dilakukan di rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri. (2) Lembaga rehabilitasi tertentu yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat dapat melakukan rehabilitasi medis setelah mendapat persetujuan Menteri. Pasal 57 Selain melalui pengobatan dan/atau rehabilitasi medis, penyembuhan Pecandu Narkotika dapat diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat melalui pendekatan keagamaan dan tradisional. Pasal 58 Rehabilitasi sosial mantan Pecandu Narkotika diselenggarakan baik oleh instansi pemerintah maupun oleh masyarakat.
STOP NARKOBA
Komitmen Diri Seluruh elemen bangsa bertanggung jawab dan berkomitmen menjaga diri, keluarga, kelompok/komunitas, dan lingkungannya dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
Regulasi Antinarkoba
Konsolidasi Kekuatan
Penerbitan regulasi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tingkat daerah, institusi, kampus, sekolah, dan lingkungan masyarakat, dll
Seluruh elemen (pemerintah, swasta, dan masyarakat) berkonsolidasi dan berkontribusi bersama mendukung penanganan narkoba secara masif
Bersih Narkoba Mewujudkan lingkungan masyarakat, pemerintahan, tempat kerja, kampus/sekolah bersih narkoba
Penyelamatan Bagi masyarakat yg terlanjur menggunakan narkoba supaya segera direhabilitasi.
13
11/3/2016
Sebaiknya IAKMI memprakarsai untuk memasukkan konten rehabilitasi pada kurikulum Fakultas Kesehatan Masyarakat sehingga IAKMI berada di depan untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat yang diakibatkan narkoba. Karena merehabilitasi pecandu narkotika adalah suatu proses pengobatan untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan, juga merupakan suatu bentuk perlindungan sosial yang mengintegrasikan pecandu narkotika ke dalam tertib sosial agar dia tidak lagi melakukan penyalahgunaan narkotika.
TIGA PILIHAN HIDUP PECANDU NARKOBA 1.REHABILITASI STOP STOP 2.PENJARA NARKOBA NARKOBA 3.MATI
14