REGRESI SPLINE POLYNOMIAL TRUNCATED MULTIRESPON UNTUK PEMODELAN INDIKATOR KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR
Oleh: Mohamad Samsodin Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Drs. I Nyoman Budiantara, M.Si Program Studi Magister Statistika Jurusan Statistika, FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Latar Belakang Pendahuluan
Tinjauan Pusataka
1. UUD’45 pasal 34 2. Goal 1 MDG’s 3. Salah satu Tripple Track KIB 4. Tujuan Setiap Pembangunan
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesejahteraan Rakyat
Perlu Menghitung
Kesimpulan
1. Persentase Kemiskinan (P0) 2. Kedalaman Kemiskinan (P1) 3. Keparahan Kemiskinan (P2)
Daftar Pustaka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
2
Latar Belakang Pendahuluan
Tinjauan Pusataka
Plot data tiga Indikator Kemiskinan dengan pengeluaran perkapita dari 20 kelompok komoditas Kab/kota di Jawa Timur tidak menunjukkan kurva regresi tertentu/pola data tidak jelas. Alasan memakai data Jawa Timur karena mempunyai penduduk miskin terbesar seIndonesia (5,5 juta jiwa) dan persentase yang masih cukup besar (15,26%) padahal PDRB terbesar kedua setelah DKI (BPS,2011).
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Plot Data : Indikator kemiskinan Vs Pengeluaran perkapita kelompok Komoditas
Tidak ada informasi/ plot tidak berpola tertentu
Regresi Nonparametrik: Spline Polynomial Truncated
Kesimpulan Regresi Spline Polynomial Truncated Multirespon
Ada 3 Variabel Respon
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
3
Latar Belakang Pendahuluan
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kenapa menggunakan Spline Polynomial Truncated? 1. Plot tidak berpola tertentu. 2. Kurva regresi fleksibel dan objektif. 3. Optimasi Least Square sehingga secara matematik mudah, sederhana, dan baik dalam membantu inferensi (Budiantara, 2005) 4. Baik intepretasinya, baik untuk pemodelan yang mempunyai perubahan pola di sub-intervalnya (Budiantara,Purnomo, 2011).
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
4
Masalah dan Tujuan Penelitian Pendahuluan
•
Perumusan Masalah: 1. Bagaimana mencari estimator spline? 2. Bagaimana pembuatan algoritma program? 3. Bagaimana aplikasi spline?
•
Tujuan Penelitian: 1. Mengkaji estimator spline. 2. Membuat algoritma dan program. 3. Aplikasi spline pada pemodelan indikator kemiskinan.
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
5
Manfaat dan Batasan Pendahuluan
Manfaat
Tinjauan Pusataka
1. Menambah wawasan keilmuan pada penggunaan spline 2. Pengembangan komputasi statistik pada regresi spline 3. Pemodelan indikator kemiskinan di Jawa Timur
Metodologi Penelitian Batasan Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka
1. Data yang digunakan adalah 20 kelompok pengeluaran perkapita dan indikator kemiskinan di Jawa Timur 2. Model yang digunakan adalah regresi spline polynomial truncated dengan orde linier, kuadratik, dan kubik serta maksimal knot sebanyak 3 knot. 3. Optimasi Weighted Least Square (WLS) 4. Hanya pemodelan, tidak sampai uji hipotesis
16 Desember 2011
Seminar Tesis
6
Non-Statistika Pendahuluan
•
Kemiskinan Makro Menurut (BPS):
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Berdasarkan kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (Basic needs approach). Penduduk miskin adalah penduduk yang pengeluaran per kapita sebulannya kurang dari garis kemiskinan baik makanan maupun nonmakanan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan penduduk agar memenuhi asupan kalori sebesar 2100 kkal/hari perkapita + nilai rupiah minimum untuk kebutuhan dasar nonmakanan.
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
7
Non-Statistika Pendahuluan
Indikator Kemiskinan (BPS): 1. Persentase Kemiskinan (P0)
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Persentase penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan (GK).
2. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
3. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Kesimpulan
Ukuran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
8
Non-Statistika Pendahuluan
Konsep Pengeluaran Menurut BPS: 1. Makanan Berasal dari pembelian, produksi sendiri, maupun pemberian pihak lain. (consumption approach) .
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
2. Nonmakanan Barang dan jasa yang dibeli, diproduksi, diperoleh dari pihak lain untuk kebutuhan r rmhtgg(delivery approach).
Kesimpulan Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
9
Tinjauan Statistika Pendahuluan Regresi Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Parametrik
Nonparametrik
y = Xβ + ε ɶ ɶ ɶ
yi = f (t i ) + ε i
Semiparametrik yi = xi' β + f (ti ) +εi ɶ
Eubank, 1988 Hardle,1990 Budiantara,2009
Rupert, Wand, dan Carrol, 2003 Budiantara,2005
Draper dan Smith Gujarati,D,2004
ɶ
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
10
Tinjauan Statistika Pendahuluan
• Bentuk umum fungsi Spline Polynomial Truncated: f (t ) =
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian
q
∑
k =1
φk t
k
+
M
∑ ω l ( t − K l ) q+
...(2.1)
l =1
dengan ( t − K l q t − K = ( l )+ 0
)q
; t ≥ K
....(2.2)
; t < K
• Spline Multivariabel p
Hasil dan Pembahasan
f (t1 j , t2 j ,..., t pj ) = ∑ f (tij ) i =1
...(2.3)
• Spline Multirespon
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
y1 j = f1 (t1 j ) + ε1 j y2 j = f 2 (t2 j ) + ε 2 j ⋮ ylj = fl (tlj ) + ε lj Seminar Tesis
...(2.4)
11
Tinjauan Statistika Pendahuluan
Optimasi yang digunakan adalah WLS: Min (ε ' W −1ε ') = Min ( y − Xβ )W −1 ( y − Xβ )
β ∈R p ( q + m ) ɶ
ɶ
ɶ
β ∈R p ( q + m ) ɶ
ɶ
ɶ
Tinjauan Pusataka
sehingga, -1 -1 -1 βˆ =(X'W X) XW y
Metodologi Penelitian
Estimasi modelnya: yˆ = Xβˆ = X(X'W -1X) -1X'W -1 y ɶ ɶ ɶ atau
Hasil dan Pembahasan
ɶ
ɶ
(2.5)
ɶ
(2.6)
ɶ
(2.7)
yˆ = T ( K1 ,… , K m ) (T ′ ( K1 ,… , K m ) T ( K1 ,… , K m ) ) ɶ = H ( K1 ,… , K m ) y ɶ
−1
(T ′ ( K1,…, Km ) ) y ɶ
(2.8)
Penentuan titik knot optimal dengan metode GCV: Kesimpulan
GCV ( K1 , K 2 ,⋯, K M ) =
MSE ( K1 , K 2 ,⋯, K M )
(n −1tr[I − H ( K1 , K 2 ,⋯, K M )])2
(2.9)
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
12
Data dan Bahan Pendahuluan
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian
• Sumber Data dan Bahan Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data indikator kemiskinan dan kelompok pengeluaran per kapita setiap kabupaten/kota di Jawa Timur tahun 2010. Software : MATLAB 2009
• Variabel Variabel respon:
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Y1 = persentase kemiskinan, Y2 = indeks kedalaman, Y3 = indeks keparahan.
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
13
Variabel Penelitian Pendahuluan
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Variabel Prediktor: t1 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi padi-padian (Rp) t2 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi umbi-umbian (Rp) t3 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi ikan (Rp) t4 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi daging (Rp) t5 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi telur dan susu (Rp) t6 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi sayur-sayuran(Rp) t7 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi kacang-kacangan(Rp) t8 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi buah-buahan (Rp) t9 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi minyak dan lemak (Rp) t10 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi minuman (Rp) t11 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi bumbu-bumbuan (Rp) t12 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi konsumsi lainnya (Rp) t13 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi makanan minuman jadi (Rp) t14 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi tambakau dan sirih (Rp) t15 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi perumahan dan fasilitas (Rp) t16 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi aneka barang dan jasa (Rp) t17 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi pakaian dan sebagainya (Rp) t18 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi barang tahan lama (Rp) t19 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi pajak dan asuransi (Rp) t20 = Pengeluaran perkapita kelompok komoditi pesta dan upacara (Rp)
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
14
Tahapan Analisis Pendahuluan Kajian Estimator Spline Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian
Pembuatan Macro dan GUI Matlab
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Aplikasi Program yang Dibuat untuk Pemodelan Indikator Kemiskinan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
15
Kajian Estimator Spline Pendahuluan
Tinjauan Pusataka
1. Kajian Estimator Spline Penerapan model regresi spline polynomial truncated multirespon pada pemodelan indikator kemiskinan dapat dinyatakan seperti persamaan berikut:
y1 j = f1 (t1 j ) + f1 (t2 j ) + ... + f1 (t20, j ) + ε1 j
Metodologi Penelitian
y2 j = f 2 (t1 j ) + f 2 (t2 j ) + ... + f 2 (t20, j ) + ε 2 j
Hasil dan Pembahasan
dimana,
(4.1)
y3 j = f3 (t1 j ) + f 3 (t2 j ) + ... + f 3 (t20, j ) + ε 3 j
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
f1 (t1 j ) sampai dengan f 3 (t20 j ) kurva regresi diasumsikan tidak
jelas j = 1,2,...,38 Random error antar respon saling berkorelasi, tetapi dalam satu respon saling independen dengan mean nol dan varian σ2 . i
Seminar Tesis
16
Kajian Estimator Spline Pendahuluan
Persamaan 4.1 jika ditampilkan dalam bentuk matrik seperti berikut:
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
y11 f1 (t1,1 ) + f1 (t 2 ,1 ) + ... + f1 (t 20 ,1 ) ε 11 y 12 f1 (t1,2 ) + f1 (t 2 ,2 ) + ... + f1 (t 20 ,2 ) ε 12 ⋮ ⋮ ⋮ y 1,38 f (t ) + f (t ) + ... + f (t 1 2 ,38 1 20 ,38 ) ε 1,38 − − − 1 1,38 − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − y 21 ε ( ) + ( ) + ... + ( ) f t f t f t 2 2 ,1 2 20 ,1 2 1,1 21 y 22 f ( t ) + f ( t ) + ... + f (t ) 2 2 ,2 2 20 ,2 ε 22 ⋮ = 2 1,2 + ⋮ ⋮ y 2,38 ε − − − f 2 (t1,38 ) + f 2 (t 2 ,38 ) + ... + f 2 (t 20 ,38 ) 2,38 − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − − y 31 ε 31 f 3 (t1,1 ) + f 3 (t 2 ,1 ) + ... + f 3 ( t 20 ,1 ) y 31 ε 32 ( ) + ( ) + ... + ( ) f t f t f t 3 2 ,2 3 20 ,2 ⋮ 3 1,2 ⋮ ⋮ y 3,38 f 3 (t1,38 ) + f 3 (t 2 ,38 ) + ... + f 3 (t 20 ,38 ) ε 3,38
Seminar Tesis
...(4.2)
17
Kajian Estimator Spline Pendahuluan
Fungsi fl (ti j ) jika diganti dengan fungsi spline s(t), Persamaan 4.2 menjadi matrik berikut:
Tinjauan Pusataka
y11 y12 ⋮ y 1 ,3 8 −− − y 21 y 22 ⋮ y 2 ,3 8 −− − y31 y31 ⋮ y 3 ,3 8
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka
s 1 ( t1 ,1 ) + s 1 ( t 2 ,1 ) + ... + s 1 ( t 2 0 ,1 ) s 1 ( t1 , 2 ) + s 1 ( t 2 , 2 ) + ... + s 1 ( t 2 0 , 2 ) ⋮ s (t ) + s (t 1 2 ,3 8 ) + ... + s 1 ( t 2 0 ,3 8 ) 1 1 ,3 8 −− − − −− − − − −− − − −− − − − s 2 ( t1 ,1 ) + s 2 ( t 2 ,1 ) + ... + s 2 ( t 2 0 ,1 ) s ( t ) + s ( t ) + ... + s ( t 2 1,2 2 2 ,2 2 20 ,2 ) = ⋮ s 2 ( t 1 ,3 8 ) + s 2 ( t 2 , 3 8 ) + ... + s 2 ( t 2 0 ,3 8 ) −− − − −− − − −− − − − −− − − − s 3 ( t 1 ,1 ) + s 3 ( t 2 ,1 ) + ... + s 3 ( t 2 0 ,1 ) s 3 ( t 1 , 2 ) + s 3 ( t 2 , 2 ) + ... + s 3 ( t 2 0 , 2 ) ⋮ s 3 ( t1 ,3 8 ) + s 3 ( t 2 , 3 8 ) + ... + s 3 ( t 2 0 ,3 8 )
dimana,
16 Desember 2011
s (t ) =
q
∑
k =1
φk t
k
+
ε 11 ε 12 ⋮ ε 1 ,3 8 −−− ε 21 ε 22 + ⋮ ε 2 ,3 8 − −− ε 31 ε 32 ⋮ ε 3 ,3 8
...(4.3)
M
∑ ω l ( t − K l ) q+
l =1
Seminar Tesis
18
Kajian Estimator Spline Pendahuluan
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian
Persamaan 4.3 dapat diuraikan dengan memisahkan variabel dan parameter seperti dalam matrik berikut: y1 β1 ε1 ɶ ɶ ɶ − − − − A 0 0 − − y β = 0 B 0 + ε2 2 2 ɶ ɶ ɶ 0 0 C − − − − [114x(3x20x(q+M))] − − β y ε 3 3 3 ɶ [114x1] ɶ [(3x20x(q+M))x1] ɶ [114x1]
Dengan matrik A, B, dan C berbentuk matrik: Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka
t1,1 ... t1,1q q t1,2 ... t1,2 ⋮ ⋮ ⋮ q t1,38 ... t 1,38
(4.4)
(t1,1 − K1 ) +q
...
(t1,1 − K M ) +q
...
t20,1
...
q t20,1
(t20,1 − K1 ) +q
...
(t20,1 − K M ) +q
(t1,2 − K1 ) +q
...
(t1,2 − K M ) +q
...
t20,2
...
q t20,2
(t20,2 − K1 ) +q
...
(t20,2 − K M ) +q
⋮
⋮
⋮
⋮
⋮
⋮
⋮
⋮
(t1,38 − K1 ) q+
... (t1,38 − K M ) q+
... t20,38
q ... t20,38
(t20,38 − K1 ) q+
... (t20,38 − K M ) q+ [38 x (20( q + M )]
⋱
⋮
sehingga y = Xβ + ε ɶ ɶ ɶ Optimasi dan penentuan GCV minimum menggunakan persamaan 2.5 dan persamaan 2.9
16 Desember 2011
Seminar Tesis
19
Kajian Estimator Spline Pendahuluan
Model yang digunakan: 1.
Spline Linier dengan 1, 2, dan 3 titik knot 1
k =1
q l +
l =1
k k 20 j
k =1
M
+ ∑ωl (t20, j − Kl )q+ l =1
dengan l = 1,2,3 (respon) dan M = 1,2,3 (jumlah knot) 2.
Spline Kuadratik dengan 1, 2, dan 3 titik knot 2
M
2
fl (tij ) = ∑φ t + ∑ωl (t1 j − K ) + ... + ∑φ t k k 1j
k =1
Hasil dan Pembahasan
q l +
l =1
k k 20 j
k =1
M
+ ∑ωl (t20, j − Kl )+q l =1
dengan l = 1,2,3 (respon) dan M = 1,2,3 (jumlah knot) 3.
Spline kubik dengan 1,2, dan 3 titik knot
Kesimpulan
3
M
3
fl (tij ) = ∑φ t + ∑ωl (t1 j − K ) + ... + ∑φ t k k 1j
k =1
Daftar Pusataka
1
fl (tij ) = ∑φ t + ∑ωl (t1 j − K ) + ... + ∑φ t
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian
M
k k 1j
q l +
l =1
k k 20 j
k =1
M
+ ∑ωl (t20, j − Kl )+q l =1
dengan l = 1,2,3 (respon) dan M = 1,2,3 (jumlah knot)
16 Desember 2011
Seminar Tesis
20
Algoritma dan Program Pendahuluan
Tinjauan Pusataka
2. Pembuatan Algoritma dan GUI • •
Algoritma dan Syntax program GUI Matlab
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
21
Aplikasi Pemodelan Pendahuluan
3. Aplikasi pada Pemodelan Indikator Kemiskinan a. Plot data, berikut beberapa contoh plot data:
Tinjauan Pusataka
Scatterplot of P0 vs Padi2an; Umbi2an; Ikan; Daging Padi2an
Umbi2an 30
Metodologi Penelitian
20
Hasil dan Pembahasan
P0
10 30000
40000
50000
60000
1000
Ikan
2000 Daging
3000
30 20
Kesimpulan 10
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
10000
20000
300000
Seminar Tesis
5000
10000
15000
20000
22
Aplikasi Pemodelan Pendahuluan Scatterplot of P1 vs Padi2an; Umbi2an; Ikan; Daging Padi2an
Umbi2an
Tinjauan Pusataka
5 4 3
1
P1
Metodologi Penelitian
2
30000
40000
50000
60000
1000
Ikan
Hasil dan Pembahasan
2000 Daging
3000
5 4 3 2
Kesimpulan
1 10000
20000
300000
5000
10000
15000
20000
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
23
Aplikasi Pemodelan Pendahuluan Scatterplot of P2 vs Telur&susu; Sayuran; Kacang2an; Buah2an Telur&susu
Sayuran 1,6
Tinjauan Pusataka
1,2 0,8
Metodologi Penelitian
0,4
P2
0,0
Hasil dan Pembahasan
10000 15000 20000 25000 30000
10000
15000 20000
Kacang2an
1,6
25000
30000
Buah2an
1,2 0,8
Kesimpulan
0,4 0,0 6000
9000
12000
15000
18000
5000
10000
15000
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
24
Aplikasi Pemodelan Pendahuluan
Tinjauan Pusataka
b. Pemodelan pada Indikator kemiskinan Penentuan model terbaik berdasarkan nilai GCV terkecil seperti Tabel 1. berikut:
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Sehingga model terbaik yang dipakai adalah model regresi spline linier dengan 1 titik knot dengan GCV sebesar 3,614783.
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
25
Aplikasi Pemodelan Pendahuluan Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Persamaan regresi spline linier dengan 1 titik knot: fˆ1 (t1 j ) = [0,00104t1 j + 0,00073(t1 j − 37.998)1+ ] + ... + [0,00552t20 j + 0,02085(t20 j −12.158)1+ ] ɶ fˆ2 (t2 j ) = [0,00020t1 j − 0,02429(t1 j − 55.850)1+ ] + ... + [−0,04262t20 j − 0,04244(t20 j − 4.328)1+ ] ɶ fˆ3 (t3 j ) = [−0,00616t1 j + 0,01585(t1 j − 37.649)1+ ] + ... + [0,02863t20 j − 0,05013(t20 j − 4.734)1+ ] ɶ
di mana parameter dan titik knot untuk variabel yang lain terlampir. Sedangkan untuk intepretasi model mengaju pada persamaan berikut:
Kesimpulan
φ t f (t ) = 1 φ ω t + t − K ( ) +
t
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
26
Aplikasi Pemodelan Pendahuluan
Misalnya untuk respon satu (persentase kemiskinan) pada variabel kesatu (padi-padian). Dibuat dulu persamaan:
Tinjauan Pusataka
t1 < 37.998 0, 00104t1 f1 (t1 ) = 1 0, 00104t1 + 0, 00073(t1 − K ) + t1 ≥ 37.998
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Dengan asumsi variabel lain tetap, kenaikan 1 rupiah pengeluaran perkapita padi-padian sampai batas 37.998 rupiah akan menaikkan persentase kemiskinan sebesar 0,00140 dan kenaikan satu rupiah pengeluaran padi-padian di atas 37.998 akan menaikkan persentase kemiskinan sebesar 0,00177 (0,00104+0,00073).
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
27
Aplikasi Pemodelan Pendahuluan
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Misalnya untuk respon kedua (Indeks kedalaman kemiskinan) pada variabel kesatu (padi-padian). Dibuat dulu persamaannya
t1 < 55.850 0, 00020t1 f 2 (t1 ) = 1 0, 00020t1 − 0, 02429(t1 − K ) + t1 ≥ 55.850 Dengan asumsi variabel lain tetap, kenaikan 1 rupiah pengeluaran perkapita padi-padian sampai batas 55.850 rupiah akan menaikkan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,00020 dan kenaikan satu rupiah pengeluaran padi-padian di atas 55.850 akan menurunkan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,02409(0,00020-0,02429).
Kesimpulan
Interpretasi variabel lain terlampir. Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
28
Kesimpulan Pendahuluan
Tinjauan Pusataka
1
Model regresi spline polynomial truncated untuk pemodelan indikator kemiskinan di Provinsi Jawa Timur berdasarkan pengeluaran perkapita 20 kelompok komoditi adalah sebagai berikut: q q q M M
fˆl (t1 j ,..., t20 j ) = ∑ φˆk t k 1 j + ∑ ωl (t1 j − K l ) +q + ∑ φk t k 2 j + ∑ ωl (t2 j − K l ) +q + ... + ∑ φk t k 20, j k =1
l =1
k =1
l =1
k =1
M
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka
+ ∑ ωl (t20, j − K l ) +q l =1
dimana l = 1,2,3 ; q = 1,2,3; M = 1,2,3. dengan estimator-estimator dan diperoleh dari optimasi WLS. 2. Berdasarkan analisis yang diperoleh, didapat model terbaik untuk pemodelan indikator kemiskinan adalah sebagai berikut: fˆ1 (t1 j ) = [0,00104t1 j + 0,00073(t1 j − 37.998)1+ ] + ... + [0,00552t20 j + 0,02085(t20 j −12.158)1+ ] ɶ fˆ2 (t2 j ) = [0,00020t1 j − 0,02429(t1 j − 55.850)1+ ] + ... + [−0,04262t20 j − 0,04244(t20 j − 4.328)1+ ] ɶ fˆ3 (t3 j ) = [−0,00616t1 j + 0,01585(t1 j − 37.649)1+ ] + ... + [0,02863t20 j − 0,05013(t20 j − 4.734)1+ ] ɶ
16 Desember 2011
Seminar Tesis
29
Kesimpulan Pendahuluan
Tinjauan Pusataka
3.
Berdasarkan nilai GCV , jumlah knot yang optimal pada kasus pemodelan indikator kemiskinan di Provinsi Jawa Timur adalah sebanyak 1 knot.
4.
Orde yang paling cocok untuk pemodelan indikator kemiskinan berdasarkan pengeluaran perkapita adalah orde 1 (linier).
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka 16 Desember 2011
Seminar Tesis
30
Daftar Pustaka Pendahuluan
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka
Adyana,I.G.,(2010), “Estimator Spline Dalam Regresi Nonparametrik MultiRespon (Studi Kasus Tingkat Kesejahteraan di Indonesia Tahun 2009)”, Tesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Badan Pusat Statistik, (2009), “Profil Kemiskinan 2009”, Jakarta, Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik, (2010), “Buku 3 Pedoman Pencacahan Susenas 2010” Jakarta, Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik, (2011), “Kemiskinan dan PDRB se Indonesia. Diunduh dari www.bps.go.id pada tanggal 29 September 2011. Banks,J., Blundell,R., dan Lewbel, A., (1997), “Quadratic Engel Curves and Consumer Demand”, The Review of Economics adn Statistics, vol. 79, no. 4, hal 527 – 539. Basri,H., (2008), “Estimasi Kurva Regresi Nonparametrik dengan Pendekatan Spline: Studi kasus pada Data Murid Madrasah Ibtidaiyah dan Keluarga Prasejahtera Setiap Kecamatan di Kabupaten Bone”, Didaktika Jurnal Kependidikan, vol. 3, hal 217 – 230. Bilfarsah, A., (2005), Efektifitas Metode Aditif Spline Kuadrat Terkecil Parsial Dalam Pendugaan Model Regresi”, MAKARA SAINS, vol. 9, no. 1, hal 28 -33. Budiantara, I. N., (2000), “Metode U, GML, CV dan GCV Dalam Regresi Nonparametrik Spline”, Majalah Ilmiah Himpunan Matematika Indonesia (MIHMI),Vol. 6, hal 41-45. Budiantara, I.N., (2001), “Aplikasi Spline Estimator Terbobot”, Jurnal Teknik Industri, vol. 3, no. 2, hal 57 – 62. Budiantara, I. N., (2004), “ Spline : Historis, Motivasi, dan Perannya Dalam Regresi Nonparametrik, Makalah Pembicara Utama pada Konferensi Nasional Matematika XII, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana (UNUD), Denpasar. Budiantara, I. N., (2005), “Model Keluarga Spline Polinomial Truncated Dalam Regresi Semiparametrik”, Makalah Seminar Nasional Matematika, Jurusan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang Budiantara, I. N., Suryadi, F., Otok, B. dan Guritno, S., (2006), “Pemodelan B-Spline dan MARS pada Nilai Ujian Masuk Terhadap IPK Mahasiswa Jurusan Disain Komunikasi UK Petra, Surabaya”, Jurnal Teknik Industri, Vol 8, hal 1-13. Budiantara, I.N., (2009), “Spline Dalam Regresi Nonparametrik Dan Semiparametrik: Sebuah Pemodelan Statistika Masa Kini dan Masa Mendatang”, Pidato Pengukuhan Untuk Jabatan Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Matematika Statistika dan Probabilitas, Pada Jurusan Statistika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, ITS Press, Surabaya.
16 Desember 2011
Seminar Tesis
31
Daftar Pustaka Pendahuluan
Tinjauan Pusataka Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pusataka
Budiantara, I.N., dan Purnomo, D.T.J., (2011), “Infant’s Weight Growth Model in Surabaya (Indonesia) By Using Weighted Spline Regression”, International Journal of Basic & Applied Sciences IJBS-IJENS, vol. 11 no. 2, hal 151-156. Draper, N.R dan Smith. H., (1998), “Applied Regression Analysis(third edition)”, Canada: John and Wileys & Sons,inc Doksum,K., dan Koo,Y.J., (2000), “ On Spline Estimators and Prediction Intervals in Nonparametric Regression”, Computational Statistics and Data Analysis, vol. 35, hal. 67 – 82. Erifiandi,E., (2010), “Estimator Spline Parsial DalamRegresi Semiparametrik Multirespon(Studi Kasus Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Bukan Makanan di Propinsi Jawa Timur Tahun 2009)” Tesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Eubank, R.L., (1988), “Spline Smoothing and Nonparametric Regression”, Mercel Dekker, New York. Gerbens-Leenes, P.W, dan Nonhebel.S., (2002), “Consumption patterns and their effects on land required for food”, Ecological Economics, vol.42, hal.185–199. Gujarati, N.D., (1999),” Ekonometrika Dasar”, Penerbit Erlanggga, Jakarta. Gujarati, N.D., (2004), “Basic Econometrics”, The McGraw-Hill Companies, Hardle, W., (1990), “Applied Nonparametric Regression”, Cambridge University Press, New York. Huang, Z.J., (2003), “Local Asymptotics For Polynomial Spline Regression”, The Annual Statistics, vol. 31, no. 5, hal. 1600 – 1635. Hurley, D., Hussey,J., McKeown,R., dan Addy,C., (2005), “An Evaluation of Splines in Linier Regression”, South Carolina Central Cancer Registry, Columbia. Kahar, Muhardi, (2010), “ Analisis Pola Konsumsi Daerah Perkotaan dan Pedesaan serta Keterkaitannya dengan Karakteristik Sosial Ekonomi di Provinsi Banten”, Tesis, FMIPA, Institut Pertanian Bogor. Bogor Kerkhof,A.C,Nonhebel.S, dan Mpll.H.C.,(2009), “Relating the environmental impact of consumption to household expenditures: An input– output analysis”, Ecological Economics, vol. 6, no. 8, hal. 1160 – 1170. Lasijo,R.S., (2001), “ Fitting Kurva Dengan Menggunakan Spline Kubik”, INTERGRAL, vol. 6, no. 2, hal 50 – 57. Laome, L., (2010), “Perbandingan Model Regresi Nonparametrik Dengan Regresi Spline dan Kernel”, Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan, vol. 7, no. 1, hal 1 – 7. Lestari,B., Budiantara,I.N., Sunaryo,S., dan Mashuri,M., (2010), “Spline Estimator in Multi- Response Nonparametrik Regression Model with Unequal Correlation of Errors”, Journal of Mathematics and Statistics, vol. 6, no. 3, hal. 327 – 332. Purwaningsih, W dan Sunaryo,S., (2010), “Pendekatan Regresi Semiparametrik Spline (Pada data nilai Ujian Nasional siswa SMKN 1 Nguling Pasuruan)”, Seminar Pascasarjana-X ITS, ITS, Surabaya. Racine,S.J., (2011), “A Primer On Spline Regression”, Shamim,F. dan Ahmad,E.,(2007), “Understanding household consumption patterns in Pakistan”, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol. 14, hal 150–164. Soo,W.Y. dan Bates, M.D., (1996), “Multiresponse Spline Regression”, Computational Statistics and Data Analysis, vol. 22, hal 619 – 631. Suharno, (2008), “Metode Pengukuran Kemiskinan Makro”, Yogyakarta: UGM Yogyakarta. Wahba G., (1990) , Spline Models For Observation Data , SIAM Pensylvania Wand, M.P., (2005), “A Comparasion of Regression Spline Smoothing Procedures”, Departments of Biostatistics, School of Public Health, Havard.
16 Desember 2011
Seminar Tesis
32
16 Desember 2011
Seminar Tesis
33