REFERAT Pembimbing : Dr. Dendy Muhono, Sp.Rad Dr. Farid. W. Hafid, Sp.Rad Disusun Oleh : D.S. Putri Nastiti 201210401011051 SMF RADIOLOGI RSUD JOMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
Gastrointestinal Stromal Tumors (GIST) 1% dari seluruh kasus tumor gastrointerstinal Kasus tumor mesenkimal GIT yang paling sering dijumpai Lokasi anatomis GIST : gaster (60-70%) Usus halus (20-25%) colon dan rectum (5%) esophagus (<5%).
5000 kasus baru GIST terdeteksi di Amerika Serikat tiap tahun Islandia, Belanda, Spanyol, dan Swedia : 6.5 sampai 14.5 kasus per 1 juta penduduk Morbiditas, mortalitas, dan prognosis : tergantung pada manifestasi klinis dan histopatologis tumor. Rata-rata 5 year survival rate 28-60%.
Vague, nyeri abdomen nonspesifik atau discomfort (paling sering) Perut terasa penuh atau sensation of abdominal fullness Massa pada abdomen yang dapat terpalpasi (jarang) Malaise, fatigue, exertional dyspnea disertai dengan kehilangan darah signifikan Tanda of peritonitis lokal maupun generalisata (jika ada perforasi)
Tanda dan gejala obstruktif GIST dapat bersifat spesifik, tergantung lokasi tumor, antara lain : Dysphagia pada esophageal GIST Konstipasi, perut kembung, abdominal tenderness pada colorectal GIST Obstructive jaundice pada duodenal GIST
LABORATORIS : Complete blood cell count Coagulation profile Serum chemistry studies BUN and creatinine Liver function tests and amylase and lipase values Type and screen, type and crossmatch Serum albumin
RADIOLOGIS :
Foto Polos Abdomen (kontras nonkontras) CT Scan USG MRI PET FDG EUS
Foto Polos Abdomen (non nonkontras) • Nonspecific • May be part of an emergent workup • Abnormal gas patterns, including dilated loops of bowel or free extraluminal air, may be seen with bowel obstruction or perforation
Barium and Air (double contrast) series : • Frequently provides only limited information • Can usually detect GISTs that have grown to a size sufficient to produce symptoms • Barium swallow for patients with dysphagia • Barium enema for patients with constipation, decreased stool caliber, or colonic manifestations • GISTs appear as an elevated, sharply demarcated filling defect • The overlying mucosa typically has a smooth contour unless ulceration has developed
CT Scan Abdomen dan Pelvis : • Irregular shape • Heterogeneous density • An intraluminal and extraluminal growth pattern • Signs of biological aggression, sometimes including adjacent organ infiltration
Karakteristik CT scan pada tumor dengan ukuran >10cm :
• • • •
Irregular margins Heterogeneous densities Locally aggressive behavior Distant and peritoneal metastases
Kriteria CT Scan pada tumor dengan high grade histology dan mortlaitas tinggi :
• • • • • •
Tumor larger than 11.1 cm Irregular surface contours Indistinct margins Adjacent organ invasion Heterogeneous enhancement Hepatic or peritoneal metastasis
Magnetik Resonance Imaging • Seperti CT Scan, MRI dapat mendeteksi tumor dan memeberikan informasi mengenai striktur organ di sekitarnya • Dapat digunakan untuk mendeteksi adanya tumor nultipel dan metastasis • Sedikit lebih jarang digunakan untuk penegakan diagnosis GIST, tetapi memiliki tingkat sensitivitas yang sama • GIST tampak hipointens pada pencitraan dengan T2-weighted.
Positron Emission Tomography Scanning dengan 2-[F18]-fluoro-2-deoxy-D-glucose : • Untuk mendeteksi metastasis • Monitoring respon pad aterapi ajuvan ( seperti imatinib mesilat )
Endoscopic Ultrasonography (EUS) : • Allows localization of lesions and their characterization by ultrasonography • Fine-needle aspiration biopsy specimens may be obtained under sonographic guidance • GISTs typically appear as a hypoechoic mass in the layer corresponding to the muscularis propria • Complementary with CT • More accurate than CT in differentiating benign from malignant lesions • Allows a more comprehensive evaluation of the mass and the surrounding structures than CT
Karakteristik EUS pada GIST maligna : • Size larger than 4 cm (the only independent predictor) • Heterogeneous echogenicity • Internal cystic areas • Irregular borders on the extraluminal surfaces
EUS dapat digunakan untuk membedakan GIST gaster dengan leiomyoma, dengan : • Inhomogenicity • Hyperechogenic spots • A marginal halo • Higher echogenicity than the surrounding muscle layer
• Biopsy memberikan definitive diagnosis • Biopsy dibutuhkan pada kasus yang memerlukan terapi medikamentosa perioperative dan kasus tumor yang tidak dapat direseksi dengan bedah. • Biopsy tidak perlu dilakukan pada tumor yang dpat direseksi dengan tindakan bedah dan tidak memerlukan terapi medikamentosa perioperative. •
Staging Kriteria TGM Tumor, Grade, Metastasis • Tumor size (T1, ≤ 70 mm; T2, >70 mm; P < .001) • Grade (G1, grades I and II; G2, grades III and IV; P < .001) • Metastases (M0, no; M1, yes; P < .001)
Pasien dengan tumor berdaya mitosis 10 atau > 50 HPF memiliki perkiraan harapan hidup rata-rata 18 bulan. 80 % pasien dengan harapan hidup 8 tahun memiliki tumor yang memunginkan untuk direseksi dan daya mitosis 10/50 HPF. Klasifikasi risiko (oleh Fletcher et al) : • Very low risk - Smaller than 2 cm and less than 5/50 HPFs • Low risk - From 2-5 cm and less than 5/50 HPFs • Intermediate risk - Either (1) smaller than 5 cm and 6-10/50 HPFs or (2) 5-10 cm and less than 5/50 HPFs • High risk - Includes (1) larger than 5 cm and more than 5/50 HPFs, (2) larger than 10 cm and any mitotic rate, or (3) any size and more than 10/50 HPFs