RANTAI NILAI BUNGA POTONG Heliconia caribeae DESA KERTA, KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI
SKRIPSI
Oleh : K. AYU NOVITA NIM. 1011205002
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
i
RANTAI NILAI BUNGA POTONG Heliconia caribaea DESA KERTA, KECAMATAN PAYANGAN, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Oleh K. AYU NOVITA 1011205002
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN BUKIT JIMBARAN 2015
ii
K. Ayu Novita. NIM. 1011205002. Rantai Nilai Bunga Potong Heliconia Caribaea Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T. sebagai pembimbing I dan Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP, M.Agb. sebagai pembimbing II.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran umum usaha bunga potong Heliconia caribeae, (2) menentukan pola rantai nilai bunga potong Heliconia caribeae yang dijual di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar dan (3) menghitung nilai tambah setiap tahap pada pola rantai nilai bunga potong Heliconia caribeae. Penelitian menggunakan sampel 26 petani yang dipilih secara acak, 4 pedagang pengumpul, dan 10 pedagang pengecer. Data dianalisis secara deskriptif terhadap pola rantai nilai dan margin pemasaran bunga potong Heliconia caribeae. Budidaya bunga potong Heliconia caribeae di Desa Kerta dimulai tahun 2002, dan saat ini telah memiliki lima kelompok tani dengan lebih dari 15 jenis varietas. Panen dilakukan dua minggu sekali dan sekali panen bisa menghasilkan 300 bunga potong. Pola rantai nilai Heliconia caribeae di Desa Kerta ada dua, yaitu pertama; petani ke pedagang pengumpul ke pedagang pengecer ke konsumen; kedua, dari petani ke konsumen. Nilai tambah pada pedagang pengumpul sebesar Rp.1.000,-/tangkai, dan pedagang pengecer sebesar Rp.2.000,-/tangkai.
Kata kunci : bunga potong, heliconia, rantai nilai, margin pemasaran.
iii
K. Ayu Novita. NIM. 1011205002. The Value Chain of Flower Cut Heliconia caribeae Kerta Village, Payangan District, Gianyar Regency, Bali Province. Under supervision of Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T. as first supervisor and Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP, M.Agb. as second supervisor.
ABSTRACT This studied aims (1) to know the profile picture of business cut flower Heliconia caribaea, (2) determine the pattern of value chain cut flowers Heliconia caribeae that sold in Kerta Village, Payangan District, Gianyar and (3) calculate the value added at each stage of pattern the value chain cut flower Heliconia caribeae. This study used sample of 26 farmers randomly selected, 4 traders, and 10 retailers. Data were analyzed descriptively on the pattern of value chain and marketing margin cut flower Heliconia caribeae. Cultivation cut flower Heliconia caribeae in the Kerta village began in 2002, and currently has five farmer groups with more than 15 kinds of varieties. Harvesting is done every two weeks and once the harvest could produce 300 cut flowers. Pattern of value chain Heliconia caribeae in Kerta village there are two, namely first; farmers to traders to retailers to consumers; The second, from the farmer to the consumer. The added value to the traders have of Rp. 1.000,-/stalk, and retailers of Rp.2.000,-/stalk.
Keywords : cut flowers, heliconia, value chain, marketing margin.
iv
RINGKASAN
Hortikultura merupakan salah satu potensi dalam pembangunan pertanian. Komoditas tanaman hortikultura yang dihasilkan dikelompokkan menjadi empat yaitu sayur, buah, tanaman biofarmaka, dan tanaman hias (Sukayana et.al., 2013). Tanaman hortikultura
mampu meningkatkan pendapatan petani
melalui
peningkatan nilai tambah, perluasan peluang usaha, dan kesempatan kerja perdesaan (Rukmana, 1997). Menurut Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali ada lima komoditas tanaman hias di Provinsi Bali yang paling menonjol bila dilihat dari luas tanam, luas panen dan produksinya. Lima komoditas itu adalah bunga anggrek, cordyline, mawar, krisan dan Heliconia. Tingginya produksi Heliconia di Bali dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan pasar diikuti oleh berkembangnya sektor pasar seperti hotel, toko bunga, perkantoran dan wedding organizer di Bali. Budidaya Heliconia di Bali terdapat di daerah Tabanan dan Gianyar (Wediyanto,2009). Desa Kerta Gianyar merupakan sentra penanaman bunga Heliconia terbesar di Bali dengan luas lahan Heliconia sebesar 70 hektar. Bunga potong merupakan bagian dari tanaman yang terdiri dari bunga yang mekar dan beberapa bagian tanaman tetapi tidak termasuk akar dan tanah (Okun et. al., 2003). Bunga potong Heliconia merupakan salah satu komoditas dari tanaman hortikultura yang memiliki prospek ke depan cukup baik (Wediyanto, 2009). Permasalahan yang sering dihadapi oleh sebagian besar petani hortikultura tanaman hias bunga potong Heliconia adalah pemasaran. Petani perlu pemahaman yang lebih baik dalam hal strategi pemasaran hasil panen dan bagaimana v
menerapkan pola manajemen rantai nilai dalam memasarkan hasil panen. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran umum usaha budidaya bunga potong Heliconia caribeae, menentukan pola rantai nilai bunga potong Heliconia caribeae dan menghitung nilai tambah setiap tahap pada pola rantai nilai bunga potong Heliconia caribeae. Penelitian ini menggunakan sampel 26 petani yang dipilih secara acak, 4 pedagang pengumpul, 10 pedagang pengecer. Data dianalisis secara deskriptif terhadap pola rantai nilai dan margin pemasaran bunga potong Heliconia caribeae. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa budidaya bunga potong Heliconia caribeae di Desa Kerta yang dimulai dari tahun 2002, dan sampai saat ini telah memiliki lima kelompok tani yang aktif. Panen dilakukan dua minggu sekali dan sekali panen menghasilkan 300 bunga potong. Bunga potong Heliconia yang paling mahal yaitu bunga potong Heliconia jenis caribeae. Satu tangkainya dijual Rp. 3.000,-/tangkai untuk pedagang pengumpul dan untuk konsumen langsung dijual dengan harga Rp. 5.000,-. Pola rantai nilai komoditas bunga potong di Desa Kerta ditemukan dua saluran, yaitu: pertama, dari petani ke pedagang pengumpul ke pedagang pengecer ke konsumen; kedua, dari petani ke konsumen. Pola rantai nilai yang sering digunakan adalah saluran distribusi yang pertama, yaitu dari petani ke pedagang pengumpul ke pedagang pengecer ke konsumen. Nilai tambah dari setiap pola rantai nilai yaitu pedagang pengumpul memiliki nilai tambah sebesar Rp.1.000,-/tangkai, dan pedagang pengecer sebesar Rp.2.000,-/tangkai.
vi
vii
RIWAYAT HIDUP K. Ayu Novita dilahirkan di Dili, Timor – Timor pada tanggal 27 November 1991 dan merupakan putri ketiga dari tiga bersaudara dari ayah bernama I Made Suarna dan ibu bernama Ni Wayan Sani. Penulis memulai jenjang pendidikan formal di TK Kartika Barat Dili, Timor – Timor tahun 1996. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 3 Ungasan, Kuta Selatan, Bali tahun 1998. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan studi di Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Kuta Selatan, Bali. Penulis kemudian melanjutkan studi di Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Kuta Selatan, Bali dari tahun 2007 sampai tamat tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan tercatat sebagai mahasiswi pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana melalui jalur PMDK. Penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan kepanitiaan di tingkat jurusan hingga Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi dengan judul “Rantai Nilai Bunga Potong Heliconia Caribaea Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan banyak pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1.
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi.
2.
Bapak Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T., sebagai pembimbing I dan Ibu Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP, M.Agb., sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran serta motivasi pada penulis selama penyusunan skripsi ini.
3.
Bapak Dr. Ir. I Dewa Gede Mayun Permana, M.S., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.
4.
Bapak/Ibu Dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana atas fasilitas dan dukungan selama menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi.
5.
Bapak I Made Gunawan, S.P., S.H., dan Bapak I Ketut Subagia yang telah membimbing penulis di lapangan saat melakukan penelitian di Desa Kerta.
ix
6.
Keluarga tercinta, Bapak (I Made Suarna) dan Mamak (Ni Wayan Sani) atas segala dukungan, motivasi serta kasih sayang yang senantiasa beliau curahkan. Terima kasih atas segala perjuangan, kerja keras dan doa restu yang tiada hentinya selalu mengiringi langkah penulis.
7.
Kakakku tersayang W. Virgiyana Mitra dan M. Arrie Kunilasari Elyna. Terima kasih karena senantiasa memberika dukungan moral, doa dan menerima keluh kesah penulis selama proses penyusunan penelitian skripsi ini.
8.
Teman – teman Agritech Angkatan 2010 semua, dan kepada semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu selama melaksanakan penelitian sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis telah berupaya untuk optimal dalam penyajian penulisan ini,
namun kritik dan saran yang bersifat membangun kearah peningkatan kualitas sangat penulis harapkan untuk kesempurnaannya. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat sebagai media keilmuan serta informasi bagi semua pembaca.
Bukit Jimbaran, September 2015
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i PERSYARATAN ............................................................................................. i ABSTRAK ....................................................................................................... ii ABSTRACT ..................................................................................................... iii RINGKASAN .................................................................................................. iv HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... vi RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi I.
PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
II.
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5 2.1 Bunga Potong Heliconia..................................................................... 5 2.2 Konsep Produksi ................................................................................. 9 2.3 Konsep Pemasaran ............................................................................. 10 2.4 Saluran dan Skema Distribusi............................................................. 15 2.5 Rantai Nilai ......................................................................................... 19 xi
2.6 Nilai Tambah ...................................................................................... 20 2.7 Keterkaitan Tata Niaga dengan Pembangunan Pertanian................... 22 III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 24 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ............................................................... 24 3.2 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 24 3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 25 3.4 Penentuan Sampel ............................................................................... 26 3.5 Prosedur Penelitian ............................................................................. 26 3.6 Variabel Penelitian .............................................................................. 27 3.7 Teknik Analisis Data........................................................................... 28 3.7.1 Analisis Deskriptif ................................................................... 28 3.7.2 Analisis Margin Pemasaran ...................................................... 29 3.8 Analisis Nilai Tambah ........................................................................ 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 32 4.1 Gambaran Wilayah Penelitian ............................................................ 32 4.1.1 Profil Desa Kerta....................................................................... 32 4.1.2 Bunga Potong Heliconia caribeae di Desa Kerta ..................... 34 4.2 Karakteristik Responden ..................................................................... 36 4.2.1 Karakteristik Petani Bunga Potong Heliconia .......................... 36 4.2.2 Karakteristik Pedagang Pengumpul .......................................... 38 4.2.3 Karakteristik Pedagang Pengecer ............................................. 41 4.3 Pola Rantai Nilai Bunga Potong Heliconia caribeae di Desa Kerta... 43 4.4 Rantai Nilai Bunga Potong Heliconia caribeae di Desa Kerta ........... 45
xii
4.4.1 Biaya Produksi, Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Petani Bunga Potong Heliconia caribeae................................ 45 4.4.2 Biaya Pemasaran, Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Pedagang Pengumpul Bunga Potong Heliconia caribeae ...... 51 4.4.3 Biaya Pemasaran, Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Pedagang Pengumpul Bunga Potong Heliconia caribeae ...... 53 4.5 Persentase Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Setiap Pelaku Tata Niaga Pola Rantai Nilai Heliconia caribeae ................ 56 4.5.1 Persentase Margin Pemasaran Pelaku Tata Niaga Pola Rantai Nilai Heliconia caribeae .............................................. 56 4.5.2 Persentase Margin Keuntungan Pelaku Tata Niaga Pola Rantai Nilai Heliconia caribeae .............................................. 58 4.6 Perhitungan Nilai Tambah Bunga Potong Heliconia caribeae ............ 60 V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 62 5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 62 5.2 Saran ................................................................................................... 62 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 64 LAMPIRAN………………………………………………………………… 66
xiii
DAFTAR TABEL
No.
Judul
Halaman
1. Jumlah Pengambilan Sebaran Sampel Petani Bunga Potong Heliconia ...... 26 2. Berbagai Varietas Heliconia yang Ditanam di Desa Kerta .......................... 35 3. Hasil Produksi Bunga Potong Heliconia di Gianyar pada Tahun 2013 ....... 36 4. Karakteristik Petani Bunga Potong Heliconia caribeae di Desa Kerta ................................................................................................ 36 5. Karakteristik Petani Bunga Potong Heliconia caribeae di Desa Kerta ............................................................................................... 37 6. Karakteristik Pedagang Pengumpul di Desa Kerta ...................................... 38 7. Karakteristik Pedagang Pengumpul ............................................................. 40 8. Karakteristik Pedagang Pengecer di Desa Kerta .......................................... 41 9. Karakteristik Responden Pedagang Pengecer .............................................. 42 10. Biaya Produksi Petani Bunga Potong Heliconia caribeae......................... 46 11. Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Petani Bunga Potong Heliconia caribeae ke Pedagang Pengumpul .................................................... 47 12. Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Petani Bunga Potong Heliconia caribeae ke Konsumen ............................................................... 48 13. Biaya Produksi dan Kerugian Petani Bunga Potong Heliconia caribeae ....................................................................... 49 14. Margin Pemasaran, Biaya Pemasaran dan Margin Keuntungan Pedagang Pengumpul ................................................................................................ 51 15. Biaya Pemasaran dan Kerugian Pedagang Pengumpul Bunga Potong Heliconia caribeae ....................................................................... 52 16. Margin Pemasaran, Biaya Pemasaran dan Margin Keuntungan Pedagang Pengecer .................................................................................................... 54
xiv
17. Biaya Produksi dan Kerugian Pedagang Pengecer Bunga Potong Heliconia caribeae ....................................................................... 54 18. Hasil Perhitungan Nilai Tambah Komoditas Bunga Potong Heliconia caribeae ................................................................................... 61
xv
DAFTAR GAMBAR
No.
Judul
Halaman
1. Heliconia caribaea (Dokumen Pribadi, 2014) ............................................. 7 2. Diagram Tahap Penelitian ............................................................................ 27 3. Pola Distribusi Komoditas Bunga Potong di Desa Kerta............................. 44 4. Persentase Margin Pemasaran Pelaku Tata Niaga Pola Rantai Nilai I Bunga Potong Heliconia caribeae .............................................................. 56 5. Persentase Margin Pemasaran Pelaku Tata Niaga Rantai Pola Nilai II Bunga Potong Heliconia caribeae .............................................................. 57 6. Persentase Margin Keuntungan Pelaku Tata Niaga Pola Rantai Nilai I Bunga Potong Heliconia caribeae .............................................................. 58 7. Persentase Margin Keuntungan Pelaku Tata Niaga Pola Rantai Nilai I Bunga Potong Heliconia caribeae .............................................................. 59
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Judul
Halaman
1. Kuisioner Penelitian untuk Petani Bunga Potong Heliconia caribeae ........ 66 2. Kuisioner Penelitian untuk Pedagang Pengumpul, Pedagang Pengecer sebagai Konsumen Bunga Potong Heliconia caribeae ................ 71 3. Data Kuisioner Petani Bunga Potong Heliconia caribeae ........................... 74 4. Data Kuisioner Pedagang Pengumpul Bunga Potong Heliconia caribeae ....................................................................................................... 75 5. Data Kuisioner Pedagang Pengecer Bunga Potong Heliconia caribeae ....................................................................................................... 76 6. Hasil Perhitungan Harga Pokok, Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Bunga Potong Heliconia caribeae pada Petani ..................... 77 7. Hasil Perhitungan Persentase Margin Pemasaran dan Margin Keuntungan Petani .................................................................................... 78 8. Hasil Perhitungan Margin Pemasaran, Biaya Pemasaran dan Margin Keuntungan Pedagang Pengumpul .......................................................... 79 9. Hasil Perhitungan Persentase Margin Pemasaran Biaya Pemasaran dan Margin Keuntungan Pedagang pengecer .............................................. 80 10. Hasil Perhitungan Margin Pemasaran, Biaya Pemasaran Dan Margin Keuntungan Pedagang Pengecer .................................................... 81 11. Hasil Perhitungan Persentase Margin Pemasaran Biaya Pemasaran dan Margin Keuntungan Pedagang Pengecer .............................................. 82 12. Perhitungan Nilai Tambah Komoditas Bunga Potong Heliconia caribeae ....................................................................................................... 83 13. Volume Pembelian Bunga Potong Heliconia caribeae Pedagang Pengumpul kepada Petani ......................................................................... 84 14. Volume Pembelian Bunga Potong Heliconia caribeae Pedagang Pengumpul kepada Petani ......................................................................... 85
xvii