PUTRI MENANGIS YANG MELEGENDA
ISSUE 01, JANUARI 2016
DARI REDAKSI
lombok sumbawa Diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat
PENANGGUNGJAWAB/PEMRED LM FAOZAL REDAKTUR PELAKSANA FAIRUZ ABADI REDAKTUR FAISAL AHYAR JUNAIDI ENNY INDRASWATI
P
uji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT karena Dialah kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Amin. Jumlah kunjungan wisatawan ke NTB terus digenjot. Jika tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan ke NTB mencapai 2,25 juta jiwa,
meningkat pada tahun 2013 menjadi 2,49 jiwa, dan 2014 sebanyak 2,51 juta jiwa
wisatawan. Tahun 2015 jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB hampir
TIM REDAKSI ABDUL HARIS UTRIAH RINI M. S. ALFIAH ALIP CHOLID TB HARTATI ESTI EBHI SYARJAN IN GUSIA IM AGUS ADI WIRAKARYA AM
menyentuh angka tiga juta jiwa. Karena itu tidaklah berlebihan jika di tahun 2016 ditargetkan sebanyak 3 juta jiwa yang terdiri atas 1,5 juta wisatawan domestik dan 1,5 juta jiwa wisatawan mancanegara bisa berkunjung ke NTB. Untuk mencapai angka tersebut Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan promosi di Jakarta melalui branding Pesona Lombok Sumbawa. Dilakukan di Jakarta karena banyak wisatawan dari Jakarta yang berkunjung ke NTB. Dan juga, Jakarta sebagai gerbang dari Indonesia sebelum ke Bali ataupun NTB. Selain menguatkan posisi tawar kepariwisataan NTB menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan, branding Pesona Lombok Sumbawa sekaligus mendukung country branding pariwisata nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang telah mendunia. Branding Pesona Lombok Sumbawa merupakan komitmen Pemerintah Provinsi bersama insan pariwisata NTB dalam membangun dan mengembangkan pariwisata ke arah yang lebih baik, dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan dan menjaga kondisi kepariwisataan di NTB ke arah yang lebih aman dan nyaman. Tantangan terbesar pariwisata NTB adalah bagaimana menghasilkan repeated visitors atau pengunjung yang datang berkalikali karena memang ingin menikmati Pesona Lombok Sumbawa, kegiatan pariwisata memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat setempat, serta melalui kegiatan pariwisata lingkungan dan alam NTB menjadi lestari. Pemimpin Redaksi – LM FAOZAL –
FOTO COVER: DOK. DISBUDPAR NTB LOKASI: PANTAI SELONG BELANAK, LOMBOK TENGAH
LAYOUT TS PARLAN SEKRETARIAT JUNAIDI SUPARDI KEUANGAN LILIK SUNDARI ADMIN BASUKI MEDIANTO RIJAL TIKA YUYUN TIM IT SARGA CAKRA V SIRKULASI AGUS BUDI TINA ALAMAT REDAKSI Jalan Langko 70 Mataram Telp. 0370 640471 - 037 0646171 Fax. 0370 637174 EMAIL :
[email protected] WEBSITE: www.disbudpar.ntbprov.go.id
pesona lombok sumbawa
3
EDISI INI
JANUARI 2016
PESONA UTAMA 06 10
06
Lombok Sumbawa Kian Memesona Komitmen kepada Dunia PESONA DESTINASI
12 15 19 22 24 26 28
Air Terjun Benang Kelambu: Tirai Mandi Sang Dewi Tiu Pupus Asa Petani Pantai Cemare: Cermin Kehidupan Masyarakat Sasak Dalam Loka dan Kebesaran Sultan Minaret 99 Asma’ul Husna: Ikon Baru Wisata NTB Aik Nyet Ditata Senaru Dibenahi PESONA PROMOSI
30
Launching Festival Pesona Tambora 2016: Manfaatkan Momen Wisata Halal PESONA BUDAYA
32
22
35
Putri Menangis yang Meleganda PESONA Kuliner
35
Kuliner di Pinggiran Kota Pesona Inspirasi
37
Berburu Mutiara Alam Tiga Bulan untuk Tiga Tahun
AGENDA BAU NYALE merupakan sebuah peristiwa dan tradisi yang sangat melegenda dan mempunyai nilai sakral tinggi bagi Suku Sasak, Pulau Lombok. Keberadaan pesta bau nyale ini berkaitan erat dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang di daerah Lombok Tengah bagian selatan. FOTO: CHUB’S IMAGE
4
Issue 01, januari 2016
Kata Bau berasal dari Bahasa Sasak yang berarti menangkap sedangkan kata Nyale berarti cacing laut yang hidup di lubanglubang batu karang dibawah permukaan laut. Bau Nyale merupakan sebuah acara perburuan cacing laut. Acara ini akan diselenggarakan pada bulan Februari 2016. Tempat penyelenggaraan upacara Bau Nyale ini ada di Pantai Seger, Kuta, terletak dibagian selatan Pulau Lombok.
PESONA UTAMA
Tiada yang menyangsikan betapa indahnya pesona pariwisata di Lombok dan Sumbawa. Mengunjungi sejumlah tempat akan membawa Anda pada perjalanan wisata yang mengesan-
FOTO: IDOK. DISBUDPAR NTB
kan.
6
Issue 01, januari 2016
PESONA UTAMA
K
eindahan alam dan tempat wisata di Lombok dan Sumbawa yang eksotis menawarkan karakter wisata unik dan berkesan. Lombok Sumbawa memiliki destinasi wisata yang lengkap, mulai laut, gunung, kuliner, spiritual, dan budaya. Lombok dan Sumbawa adalah salah satu destinasi w i s a t a I n d o n e s i a y a n g te r ke n a l . Reputasinya telah dikenal oleh dunia internasional. Sebagai gambaran saja, Lombok terpilih sebagai "The World's Best Halal dan The World's Best Halal Honeymoon Destination" pada ajang World
Halal Travel Awards 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab, Oktober 2015. Namun anugerah itu akan menjadi sia-sia kalau tidak dipromosikan secara kontinyu. Karena itulah, di tahun 2016 ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB menargetkan kunjungan 3 juta wisatawan yang terdiri dari 1,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,5 juta wisatawan nusantara. Demi mewujudkannya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB meluncurkan branding 'Pesona Lombok Sumbawa dan Kalender Event NTB 2016' di Balairung Soesilo
Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI di Jakarta, Senin (14/12/2015). Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty, dengan adanya branding ini diharapkan semakin menguatkan posisi tawar kepariwisataan NTB menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan. Dia menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) NTB dengan melaunching branding Pesona Lombok Sumbawa, sekaligus Kalender Event
FOTO: DOK. DISBUDPAR NTB
Panorama pantai di Gili Sudak (kiri). Paralayang, Sembalun (kanan).
pesona lombok sumbawa
7
Pariwisata NTB 2016, merupakan langkah maju dan cerdas. Karena Kementerian Pariwisata RI sendiri baru melaunching Pesona Indonesia dan Wonder Indonesia tahun 2015. "Setelah saya searching (mencari informasi) ke internet, ternyata daerah lain di Indonesia sama sekali belum ada yang mengikuti kebijakan branding pariwisata nasional. Baru NTB sendiri yang telah menyelaraskan dengan dengan melaunching Pesona Lombok Sumbawa. Jadi bisa saya ibaratkan, Kepala Disbudpar NTB ini adalah seorang pejabat yang cerdas seperti "kancil". Pintar melihat peluang-peluang kebijakan nasional untuk membantu daerahnya, termasuk anggaran nasional tentunya pasti akan turun juga ke NTB," puji Esthy. Sementara itu, Gubernur NTB KH TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, branding Pesona Lombok Sumbawa adalah
8
Issue 01, januari 2016
FOTO: ISTIMEWA
FOTO: IDISBUDPAR NTB
PESONA UTAMA
Seorang wisatawan tengah bersiap-siap menjajal ombak pantai Selong Blanak (atas). Dua orang anak bermain ayunan di Pantai Maluk, Taliwang, Sumbawa Barat (bawah).
PESONA UTAMA
FOTO: QWADRU
komitmen pariwisata NTB kepada dunia yang sekaligus mempertegas posisi tawar Lombok dan Sumbawa dalam persaingan pariwisata internasional. Kata Pesona menunjukan pesan kaya dengan ketakjuban dari segala aspek baik manusia, budaya maupun alamnya. Gubernur menjelaskan, branding ini pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism yang didukung oleh 3 pilar utama, yaitu culture, nature, dan man made. Ketiganya memberi makna bahwa alam NTB yang sangat indah baik berupa keindahan bawah laut, pantai, gunung, hutan, serta beranekaragam hayati. "Lombok Sumbawa juga secara jelas memiliki kekayaan budaya yang unik dan heterogen, berupa suku, bahasa, tradisi dan adat istiadat seperti Bali, Sasak, Samawa dan Mbojo. Sedangkan karya kreatif putraputri NTB harus pula merepresentasikan daya kreasi yang mampu menciptakan ragam karya, daya tarik, dan atraksi yang
FOTO: DOK. DISBUDPAR NTB
Seorang peselancar sedang beradu ketangkasan dengan ombak di pantai Lakey, Dompu (atas). Panorama pantai Pink (bawah).
memikat wisatawan," terang Gubernur. Lombok dan Sumbawa dengan segala pesonanya adalah mahakarya Sang Pe n c i p t a . S e k a r a n g s a a t n y a k i t a menggalakan kecintaan berwisata di
negeri sendiri. Selain wujud rasa bangga akan tanah air, wisata dalam negeri mampu menggerakkan dan meningkatkan ekonomi setempat. Sebab kalau bukan kita, siapa lagi.
pesona lombok sumbawa
9
PESONA UTAMA FOTO: ISTIMEWA
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty, dan Kepala Disbudpar NTB, HL Moh. Faozal, memukul Rebana sebagai tanda diresmikannya branding Pesona Lombok Sumbawa dan Kalender Even Pariwisata NTB 2016 di Kementerian Pariwisata.
Branding Pesona Lombok Sumbawa selain untuk mempertegas posisi tawar Lombok dan Sumbawa dalam persaingan pariwisata di dunia internasional juga merupakan sebuah komitmen Pemerintah Provinsi NTB kepada dunia.
10
Issue 01, januari 2016
BUKAN TANPA sebab, NTB mendapat dua penghargaan bergengsi, yaitu destinasi halal terbaik di dunia dan destinasi bulan madu terbaik di dunia. Maka, sangatlah realistis jika Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB menargetkan 3 juta kunjungan wisatawan di tahun 2016 ini. Kepala Disbudpar NTB, H Lalu Moh Faozal mengaku optimistis bahwa branding Pesona Lombok Sumbawa bisa
menaikkan pamor NTB di mata dunia internasional. Hal ini tidaklah berlebihan karena setelah mendapat penghargaan destinasi halal terbaik di dunia atau "The World's Best Halal dan The World's Best Halal Honeymoon Destination", wisatawan dari negara-negara di Timur Tengah mulai melirik NTB sebagai tujuan wisata mereka. Langkah ini semakin diperkuat lagi dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan Disbudpar NTB dengan Grup Accor Indonesia. Grup ini akan membantu promosi melalui jaringan yang dia miliki melalui di seluruh dunia, khususnya di negara-negara Midle East (Timur Tengah). Selain itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Transjakarta, di
FOTO: QWADRU
PESONA UTAMA
mana dua bus Transjakarta pada body bus koridor Soekarno Hatta-Gambir di branding Pesona Lombok Sumbawa, bergambar destinasi-destinasi wisata dan budaya Lombok Sumbawa. Disbudpar NTB juga menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line untuk branding yang sama. "Bersamaan dengan peluncuran dua bus Transjakarta, juga diluncurkan hal yang sama di Singapura. Kalau secara nasional kunjungan wisatawan ke Indonesia ditargetkan sebanyak 20 juta wisatawan, maka melalui branding Pesona Lombok Sumbawa, NTB bisa menyumbang kunjungan wisatawan sebanyak 3 juta orang wisatawan," ungkap Faozal. Dirinya mengakui bahwa tantangan terbesar pariwisata NTB yang berkelanjutan adalah membuat wisatawan yang datang tidak hanya sekali, tapi berkali-kali karena memang berkeinginan untuk menikmati Pesona Lombok dan Sumbawa. Misalnya, pertama kali datang untuk tugas kedinasan,
FOTO-FOTO: IDOK. DISBUDPAR NTB
Kiri-kanan – 1) Menikmati pemandangan bawah laut. 2) Panorama Segara anak, Gunung Rinjani. 3) Sejumlah wisatawan bersiap menaiki perahu boat di Pelabuhan Bangsal, Tanjung.
datang yang kali kedua bersama dengan anggota keluarganya. Hal ini menjadi sebuah cerita indah yang berkesan dan tidak terlupakan. "Ceritakan keindahan Lombok dan Sumbawa kepada keluarga, sahabat, rekan kerja, maupun kolega. Kami warga Lombok dan Sumbawa menantikan kembali kunjungan Anda," ujar Faozal. Pesona alam Lombok dan Sumbawa begitu mengagumkan. Pantai-pantai cantik nan menggoda tersebar di berbagai sudut. Belum lagi pesona pegunungan yang juga tak kalah indah. Daya tarik Lombok dan Sumbawa tidak hanya pada alamnya yang impresif. Tapi juga kebudayaannya yang
sangat tradisional namun elegan. Siapapun yang ingin traveling ke Lombok atau Sumbawa, sebaiknya menyediakan waktu lebih dari satu hari agar bisa menikmati pesona Lombok dan Sumbawa. Di sisi lain Faozal mengakui bahwa pembangunan pariwisata perlu direncanakan secara matang dan terpadu dengan memperhatikan segala sudut pandang serta persepsi yang saling mempengaruhi. Artinya, pariwisata tidak bisa berdiri sendiri, harus ada destinasi, infrastuktur, promosi, dan SDM untuk mengelolanya. Tanpa empat hal tersebut mustahil pariwisata bisa berjalan dengan baik.
pesona lombok sumbawa
11
PESONA DESTINASI
AIR TERJUN BENANG KELAMBU
TIRAI MANDI SANG DEWI
Penuturan para tokoh sepuh yang diceritakan secara turun-temurun kepada masyarakat Desa Batu Kliang Utara, Kecamatan Batu Kliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, konon pada masa lalu di Pulau Lombok ada putri seorang wali yang kecantikannya begitu memesona.
12
Issue 01, januari 2016
K
e mana-mana putri ini pergi, selalu didampingi para pengiringnya yang setia. Termasuk ketika dia ingin mendaki Rinjani melalui sebelah utara Lombok Tengah. Keindahan panorama alam di daerah yang kini bernama Batu Kliang Utara itu rupanya menarik perhatian sang
putri, sehingga dia betah berlama-lama pesiar (wisata) di lerengnya. Hingga akhirnya, Dewi Anjani kelelahan, dan berniat untuk mandi di sebuah air mancur yang ada di tengah hutan. Tanpa diminta, para pengiringnya segera memasang tirai untuk menutupi sang putri yang sedang mandi. Sebagai putri seorang wali yang sakti, Dewi Anjani
FOTO: ISTIMEWA
PESONA DESTINASI
Panorama air terjun Benang Kelambu yang indah dan menawan, menjadi tujuan kunjungan ribuan wisatawan pada hari-hari libur.
konon juga dikarunai kesaktian seperti ayahandanya. "Usai mandi, tirai yang sebelumnya digunakan Dewi Anjani untuk menutup ketika dia mandi, berubah menjadi air terjun yang lebar, seperti Kelambu (bahasa Sasak yang berarti tirai-red), atau kemudian masyarakat menamakan air terjun yang tingginya sekitar 40 meter tersebut Air Terjun Benang Kelambu," kata Abdul Kadir, perintis objek wisata Air Terjun Benang Setokel dan Benang Kelambu, menceritakan legenda yang dia dengar dari leluhurnya itu. Selesai mandi di Air Terjun Benang Kelambu, perjalanan mendaki Rinjani kembali dilanjutkan, hingga akhirnya Dewi Anjani tiba di sebuah tempat yang dinamakan Air Terjun Atas Awan. "Dinamakan Air Terjun Atas Awan karena air terjun ini terletak di atas ketinggian lereng Rinjani. Saking tingginya air terjun, sewaktu-waktu ketika ada kabut turun, air terjun ini seperti berada di atas awan," jelasnya. Air Terjun Atas Awan, atau masyarakat Batu Kliang Utara kemudian menyebutnya Air Terjun Tiara Dewi Anjani, terletak di atas ketinggian sekitar 2.500 dari atas permukaan laut, atau hampir mendekati Plawangan Gunung Rinjani di sisi utara. "Medan yang menanjak, dan belum ada akses jalan memadai untuk dilintasi kendaraan bermotor, menjadikan potensi air terjun ini hampir jarang sekali dikunjungi para wisatawan. Kecuali para pendaki gunung Rinjani yang mendaki melalui jalur dari Benang Setokel saja yang pernah melihatnya," tutur Kadir. Kembali ke air terjun Benang Kelambu, perjuangan Abdul Kadir untuk memperkenalkan potensi wisata air terjun Benang Setokel dan Benang Kelambu, dapat dikatakan tidak mudah. "Sekitar tahun 1970-an, ketika baru tamat Sekolah Teknik Menengah (STM) oleh Kepala Desa Teratak (wilayah Batu Kliang Utara masih berstatus Pedusunan di bawah Desa Teratak), saya diajak bergabung menjadi pengurus LKMD (Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa)," ucap Kadir. Sejak itu dia mulai memiliki ketertarikan untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di dusunnya (Benang Setokel dan Benang Kelambu). Berbagai upaya dilakukan Kadir untuk menata kawasan kedua air terjun di wilayahnya tersebut, agar layak dikunjungi para wisatawan. "Namun perjuangan saya mencari dukungan, baik ke pemerintah daerah maupun lembaga atau instansi terkait, dianggap angin lalu saja," papar Kadir. Hingga tahun 1976, Dusun Batu Kliang Utara menjadi desa mandiri, terlepas dari Desa Teratak. Perjuangannya untuk mengenalkan potensi air terjun Benang Setokel dan Benang Kelambu tidak pernah padam. "Saya undang orang-orang untuk datang menyaksikan keindahan dua air terjun di Batu Kliang Utara. Bahkan saya sampai mengundang orkes dangdut terkenal di Pulau Lombok, OM Pelita Harapan pimpinan Al Mahsyar untuk pentas di sekitar Benang Setokel," cerita Kadir mengenang perjuangannya. Pelan namun pasti, masyarakat Lombok mulai berkunjung. Termasuk para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. "Sekarang, air terjun Benang Setokel dan Benang Kelambu yang masih dalam satu kawasan ini kalau pada hari biasa dikunjungi tidak kurang dari 25-an orang wisatawan. Bahkan kalau hari libur atau hari Minggu, wisatawan yang datang bisa mencapai 3.000-an lebih," beber Kadir. Melihat antusias wisatawan itu, maka atas restu Desa Batu Kliang Utara, Pemkab Lombok Tengah, hingga Pemprov NTB, termasuk Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) sebagai pemilik kawasan, Abdul Kadir mendirikan Community Based To u r i s m O r g a n i z a t i o n (o r g a n i s a s i komunitas pariwisata) yang dinamakan BENSTOL, kependekan dari Benang Setokel. BENSTOL yang anggotanya terdiri dari anak-anak muda Desa Batu Kliang Utara inilah yang kemudian mengelola kedua destinasi wisata kebanggaan Kabupaten
pesona lombok sumbawa
13
FOTO: ISTIMEWA
PESONA DESTINASI
Panorama air terjun Benang Kelambu yang indah dan menawan, menjadi tujuan kunjungan ribuan wisatawan pada hari-hari libur.
Lombok Tengah ini. "Kepada para pengunjung kami kenakan tiket masuk sebesar Rp3.000. Sedangkan bagi wisatawan yang hendak pergi ke air terjun Benang Kelambu yang jaraknya dari air terjun Benang Setokel sekitar 30 menit jalan kaki melalui kebun kopi dan sedikit mendaki. Kalau mereka menggunakan jasa ojek kita kenakan tarif Rp30 ribu untuk wisatawan domestik atau Rp40 ribu untuk wisatawan mancanegara," jelas Kadir. Dari pendapatan itu, 20 persen disetorkan ke Dispenda Lombok Tengah sebagai PAD, 22 persen untuk pengelola (BENSTOL), dan sisanya dibagi sebagai pendapatan para pekerja yang jumlahnya mencapai sekitar 100 orang, terdiri dari local guide 20 orang, tukang parkir 40 orang, dan tukang ojek 40 orang. Suatu waktu ketika Kepala Dinas
14
Issue 01, januari 2016
Kebudayaan dan Pariwisata NTB H Lalu Moh Faozal berkunjung, Kadir berharap Pemprov membangun lahan perparkiran yang representatif, serta lokasi berjualan para pedagang yang rapi, indah dan nyaman. Mengingat saat ini lahan yang dipakai sebagai areal parkir kendaraan dan lapak para pedagang adalah milik kawasan hutan yang dikelola BTNGR. Mendengar permintaan itu, Faozal berjanji mengupayakan lahan parkir milik Pemda, yang nantinya akan diserahkan pengelolaannya kepada BENSTOL. Demikian juga soal lahan untuk mendirikan lapak-lapak para pedagang, pihaknya akan menata sehingga lebih indah dan asri. "Komitmen kami, Disbudpar NTB adalah untuk menatadan membangun berbagai objek wisata agar siap dikunjungi
para wisatawan. Terpenting, membawa nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Karena kalau tidak membawa manfaat, tentu masyarakat tidak akan menjaga kelestarian objek wisata," papar Faozal. Air terjun Benang Kelambu berada sekitar 500 meter ke arah hulu dari lokasi air terjun Benang Setokel yang terletak dekat pintu gerbang kawasan. Untuk menuju air terjun Benang Kelambu dapat ditempuh melalui jalan setapak sejauh sekitar 1 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit berjalan kaki. Air terlihat keluar dari celah-celah batu pada dinding tebing membentuk 4 tingkatan air terjun dengan ketinggian sekitar 40 meter. Air yang keluar menyerupai tirai, atau kelambu dalam bahasa setempat sehingga belakangan lebih dikenal sebagai air terjun Benang Kelambu.
PESONA DESTINASI
pesona lombok sumbawa
15
PESONA DESTINASI
B
icara tentang alam pegunungan di P u l a u Lo m b o k , k h u s u s n y a pegunungan di bawah kaki Gunung Rinjani yang membentang mulai dari ujung Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, hingga ujung Lombok Utara, membuat keempat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini masing-masing memiliki objekobjek wisata air terjun yang sangat indah. Seperti Kabupaten Lombok Utara, daerah ini memiliki beberapa air terjun yang telah dikenal para wisatawan, seperti air terjun Sendang Gile, dan air terjun Tiu Kelep di Kecamatan Bayan, kemudian air terjun Tiu Teja di Kecamatan Kayangan, dan air terjun Kerta Gangga di Kecamatan Gangga. Selain keempat air terjun populer itu, ternyata di Kecamatan Gangga juga terdapat satu lagi air terjun yang tidak kalah indahnya, yaitu air terjun Tiu Pupus yang terletak di Dusun Kerurak, Desa Genggelang. Hanya saja, keindahan pemandangan air terjun Tiu Pupus ini baru terlihat jelas pada saat musim hujan, yaitu sekitar bulan SeptemberMaret. "Curah hujan yang tinggi pada musim hujan, membuat aliran air yang turun dari atas pegunungan di air terjun Tiu Pupus menjadi besar dan melimpah. Sebaliknya pada musim kemarau, AprilAgustus, debit aliran air yang turun menjadi kecil sehingga otomatis keindahannya juga ikut berkurang," kata Nasuhin, Petugas Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara yang ditugaskan mengelola dan memandu para wisatawan di Air Terjun Tiu Pupus. Selain dikelola menjadi objek wisata, air terjun Tiu Pupus ini juga jadi tumpuan dan harapan bagi para petani sekitarnya. "Karena itu, pemerintah daerah pada tanggal 12 Juli 2004 telah membuat Bendungan Sengkukun untuk menampung aliran air terjun Tiu Pupus, yang kemudian
16
Issue 01, januari 2016
dimanfaatkan memenuhi kebutuhan pengairan bagi 500 hektare lahan sawah dan kebun milik para petani di bawahnya," ujar Nasuhin. Dari Kota Mataram, air terjun Tiu Pupus berjarak sekitar 60 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Rute perjalanan yang bisa dilalui yaitu Kota Mataram Pusuk Pemenang Tanjung Gondang Lendang Bagian Kerurak Air Terjun Tiu Pupus. Atau bisa melalui rute Kota Mataram - Pantai Senggigi Pemenang Tanjung - Gondang Lendang Bagian Kerurak Air Terjun Tiu Pupus. Kalau menggunakan angkutan umum, pengunjung bisa turun di Pasar Gondang.
Berikutnya lanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun yang berjarak sekitar 5 kilometer (15 menit perjalanan) dengan menggunakan jasa ojek. " Ta p i s e b a i k n y a p e n g u n j u n g menggunakan kendaraan pribadi saja karena jalan menuju lokasi sudah bagus dan beraspal. Selain itu, lokasi air terjun juga mudah ditemukan dengan banyaknya petunjuk arah yang terpasang," saran Nasuhin. Sampai di Bendungan Sengkukun, pengunjung bisa memarkir kendaraannya di tempat ini, dan perjalanan menuju lokasi air terjun Tiu Pupus bisa dilanjutkan kembali dengan berjalan kaki sekitar 15 menit. Setelah menyeberangi jembatan di
PESONA DESTINASI
atas Bendungan Sengkukun, kemudian menyusuri jalan setapak di pinggiran bendungan, melewati jembatan kayu di tebing pinggiran bendungan, kembali menyusuri pinggiran bendungan, dan sampailah di lokasi. Berapa biaya tiket masuknya? "Karena belum lengkap semua fasilitasnya, kami belum mengenakan tiket masuk kepada para pengunjung. Namun bagi wisatawan yang berkunjung ke air terjun Tiu Pupus kami persilakan mengisi bio data di buku tamu. Silakan kalau mau menyumbang
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Pengunjung terlihat sangat ceria dan menikmati Panorama air terjun Tiu Pupus yang indah dan menawan.
pesona lombok sumbawa
17
PESONA DESTINASI
1. Jembatan di atas Bendungan Sengkukun menuju lokasi air terjun Tiu Pupus. 2. Jembatan kayu di tebing pinggiran Bendungan Sengkukun. 3. Fasilitas Berugak dan Kamar Mandi di lokasi air terjun Tiu Pupus.
18
Issue 01, januari 2016
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
uang secara sukarela untuk biaya perbaikan kerusakan jembatan kayu dan bambu di pinggiran bendungan menuju Tiu Pupus," jelas pria yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata Air Terjun Tiu Pupus ini seraya menunjuk jembatan dimaksud. Menurut dia, ke depan Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Utara akan mengalokasikan anggaran untuk biaya pembangunan berbagai fasilitas penunjang seperti lapangan parkir kendaraan, pos untuk pembelian tiket masuk, restoran, dan stan-stan untuk penjualan suvenir, atau kerajinan. "Bagi para pengunjung air terjun Tiu Pupus kami sarankan untuk membawa perbekalan makanan dan minuman sendiri karena di lokasi tidak ada penjual makanan dan minuman," paparnya. Air terjun Tiu Pupus memiliki ketinggian sekitar 20 meter, di bawahnya membentuk kolam seluas sekitar 10 meter persegi, dengan kedalaman kolam mencapai sekitar 4 meter. Sekitar air terjun terlihat semakin indah dan asri, dengan keberadaan aneka tanaman bunga yang diatur dengan rapinya seperti taman. Di lokasi juga telah dibangun fasilitas jembatan melintang di atas sungai untuk memandang air terjun, Berugak tempat istirahat, serta 2 bangunan kamar mandi lengkap toilet untuk buang air besar/kecil, maupun ganti baju. "Setiap hari pengunjung yang datang bisa mencapai ratusan orang. Bahkan kalau hari minggu atau musim liburan, pengunjung bisa mencapai ribuan orang, terbanyak adalah wisatawan lokal," pungkas Nasuhin.
PESONA DESTINASI
FOTO: ISTIMEWA
Pintu gerbang Pantai Cemare di jembatan penyeberangan.
PANTAI CEMARE
CERMIN KEHIDUPAN MASYARAKAT SASAK Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok, hal pertama yang terbayang pasti keindahan panorama alam pantai berpasir putih, deburan ombak yang lembut, dan laut biru dengan pemandangan berbagai kehidupan biota laut yang indah di dalamnya.
N
amun demikian, selain menikmati keindahan pemandangan alam pantai, tentu ada saja d iantara wisatawan tersebut yang ingin mendapatkan pengalaman lebih, seperti ingin
melihat dan merasakan suasana kehidupan keseharian masyarakat suku Sasak Lombok, entah itu tentang kuliner tradisional, jenis pekerjaan, adat istiadat, dan lainnya.
Di lokasi objek wisata populer seperti Senggigi, Tiga Gili, pantai Kuta, dan lainnya, suasana kehidupan alam pedesaan khas Lombok mungkin sudah sangat jarang ditemui karena kawasan objek-objek
pesona lombok sumbawa
19
FOTO: ISTIMEWA
PESONA DESTINASI
Suasana Pantai Cemare yang tenang dan indah, dengan latar belakang kapal-kapal Ferry dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padang Bai (atas). 1) Jembatan di atas laguna menuju perkampungan Dusun Cemare, 2) Pemandangan hutan bakau di kanan kiri jalan menuju perkampungan Dusun Cemare (kanan).
wisata tersebut sudah dikelola secara modern. Lantas, di mana bisa menikmati keindahan pemandangan pantai, sekaligus juga dapat melihat suasana keseharian masyarakat pedesaan khas Lombok? Jangan khawatir, hampir sekeliling Lombok ini pantainya dikenal memiliki pemandangan yang sangat indah, hanya belum dikelola secara maksimal saja. Salah satunya adalah Pantai Cemare, Desa Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Pantai Cemare terletak sekitar 22 kilometer arah selatan dari Kota Mataram, atau sekitar 2 kilometer di sebelah barat daya dari Pelabuhan Penyeberangan Lembar. Pantai berpasir hitam ini selalu
20
Issue 01, januari 2016
ramai dikunjungi oleh penduduk lokal, terlebih pada musim liburan sekolah, atau hari-hari tertentu seperti hari raya Idul Fitri, lebaran ketupat, dan hari-hari besar lainnya. Ada perkampungan di sekitar Pantai Cemare, sehingga di pinggiran pantainya banyak terparkir puluhan perahu tradisional milik para nelayan setempat. Untuk mencapai perkampungan ini bisa ditempuh dengan cara naik perahu dari Pelabuhan Lembar, melewati laguna dan melintasi hutan bakau yang masih asri nan hijau. Namun kebanyakan pengunjung lebih memilih jalan darat karena jalannya sudah bagus dan bisa diakses dengan semua jenis kendaraan.
Bagi yang memilih jalan darat, maka sebelum mencapai perkampungan nelayan di pantai wisata Cemare, akan melewati sebuah jembatan yang membentang di atas laguna. Dahulu sebelum ada jembatan yang dibangun Pemerintah Kabupaten Lombok Barat senilai sekitar Rp4,7 miliar ini, warga akan kesulitan mengungsi ketika berlangsung cuaca buruk, dan ombak pasang membanjiri perkampungan. "Banjir akibat cuaca buruk yang terjadi setahun sekali itu bagi kami sudah biasa. Bahkan sebelum saya lahir, pendahulupendahulu kami juga sudah mengalami," kata Inaq Sadiah, salah satu warga Dusun Cemare.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
PESONA DESTINASI
Mengapa tidak pindah saja? "Tidak, jiwa kami ada di perkampungan ini, apalagi semua leluhur saya juga hidup dan mati di tempat ini. Kalau soal banjir, paling lamanya cuma dua hari saja, itupun terjadi hanya setahun sekali," sahut Inaq Sadiah. Selepas dari jembatan, jalan menuju
perkampungan sejauh sekitar 400 meter, sekarang sudah diperbaiki dan di tata sedemikian rupa dengan menggunakan pavin blok sehingga menambah keindahan suasana perkampungan. Pemandangan di kanan kiri jalan terlihat hamparan hutan bakau yang hijau, dengan celotehan aneka burung, menambah suasana menjadi
semakin kental dengan aroma pedesaan. Sampai di pintu perkampungan, melewati salah satu gang sejauh sekitar 300 meter, tibalah di pinggiran Pantai Cemare. Pantainya yang landai, tidak terlalu dalam, dan tidak berkarang, maka berenang di pantai serasa mandi di kolam renang saja. Karena garis Pantai Cemare dekat dengan Pelabuhan Lembar, maka kesibukan dan hilir mudik kapal-kapal penyeberangan dari Pelabuhan Padang Bai (Bali) Pelabuhan Lembar (Lombok), maupun aktivitas bongkar muat kapal barang akan terlihat setiap saat. Selain melihat aktivitas keseharian nelayan tradisional, Dusun Cemare juga dikenal sebagai daerah penghasil garam sehingga wisatawan yang berkunjung juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan garam secara tradisional. Masih satu lokasi dengan pantai Cemare, terdapat makam keramat dari wali (ulama) penyebar agama Islam di Lombok bagian barat, Syekh Sahid, yang konon masih memiliki hubungan dengan Wali Songo (Sembilan Wali) penyebar agama Islam di Jawa. Pada hari-hari tertentu, seperti hari Jumat, ataupun pada hari-hari besar Islam lainnya, makam keramat ini selalu ramai dikunjungi warga untuk melakukan ziarah. Uniknya, makam keramat ini terletak di tengah perairan laut Lembar sehingga untuk mencapai lokasi harus menggunakan sampan/perahu motor dari Pelabuhan Lembar, atau Pantai Cemare. Bentuk makam yang terlihat di permukaan air laut hanya kubah berwarna putih saja. Sementara di pantai tak jauh dari makam, kini juga telah dilengkapi sarana mushola dan berugak (bangunan tradisional Lombok) untuk para peziarah sholat, maupun beristirahat.
pesona lombok sumbawa
21
PESONA DESTINASI DESTINASI WISATA SEJARAH
DALAM LOKA DAN KEBESARAN SULTAN Apa ikon bangunan monumental asli Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang banyak dikenal secara nasional? Jawabannya satu, Istana Dalam Loka, sebuah istana Kesultanan Sumbawa yang dibangun pada tahun 1885 oleh Raja Sumbawa, Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III. Replika istana ini bisa dilihat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta mewakili anjungan Provinsi NTB.
22
Issue 01, januari 2016
FOTO: ISTIMEWA
I
stana yang konstruksi bangunan dan seluruh dinding-dindingnya terbuat dari kayu jati ini terletak di pusat Kota Sumbawa Besar dan pernah difungsikan sebagai museum. Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Istana Dalam Loka atau Istana Tua ini terdiri dari dua bangunan kembar yang ditopang 99 tiang. Jumlah tiang ini mengambil jumlah sifat Allah SWT ( Asmaul Husna). Sebelum Dalam Loka dibangun, di atas lokasi yang sama, pernah dibangun beberapa istana kerajaan pendahulu, di antaranya Istana Bala Balong, Istana Bala Sawo, dan Istana Gunung Setia. Istanaistana terdahulu ini telah lapuk dimakan usia, bahkan di antaranya ada yang terbakar habis. Sebagai gantinya, dibangun sebuah istana kerajaan yang cukup besar ukurannya, beratap kembar, lengkap dengan berbagai atribut Kerajaan Sumbawa. Istana yang dibangun terakhir inilah yang kemudian disebut Istana Dalam
Loka, dan masih berdiri dengan megahnya di Sumbawa Besar. Masih di areal kompleks istana, di sebelah barat dahulu ada lapangan besar (Lenang Lunyuk) yang di dalamnya berdiri Masjid Makam dan kini berganti nama menjadi Masjid Nurul Huda. Ketiga tempat ini, Istana Dalam Loka, Lenang Lunyuk, dan Masjid Makam di masa lalu ketika Kabupaten Sumbawa masih berbentuk kerajaan, menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan karena antara satu dengan
lainnya memiliki fungsi yang saling terkait. Tak jauh dari Istana Dalam Loka, sekitar 500 meter ke arah utara, pada tahun 1934 dibangun sebuah istana modern oleh Belanda. Hingga kini istana yang populer disebut Wisma Praja, atau Pendopo Kabupaten itu juga masih berdiri dengan kokohnya. Wisma Praja ini sempat menjadi kantor terakhir Raja Sumbawa, Sultan Kaharuddin III, sebelum akhirnya pindah ke Istana Bala Kuning, rumah pribadi Sultan yang
PESONA DESTINASI
Inilah bangunan Dalam Loka, sebuah istana Kerajaan Sumbawa yang terbuat dari kayu jati, dan masih berdiri dengan kokohnya di Kota Sumbawa Besar hingga sekarang.
bangunannya dicat dengan warna kuning, dan didiami Raja Sumbawa sampai wafat. Di komplek Wisma Praja, di sebelah baratnya sekarang telah berdiri bangunan untuk rumah dinas bupati sedangkan di bagian timur dibangun lapangan tenis. Di Bagian timur ini, dahulu ada sebuah sumur keramat yang dikenal dengan nama "Sumir Batir" dengan kedalaman 19 meter, sayangnya sumur ini sudah ditutup. Bagian selatan komplek Wisma Praja ini dahulu juga berdiri rumah-rumah dinas
untuk kediaman para pegawai kerajaan. Namun sekarang sudah hilang, dan areal ini sudah terbangun menjadi bangunan Sekolah Dasar, Kantor Kelurahan Brang Bara, dan TK Pertiwi Sumbawa Besar. Masih di komplek Wisma Praja, di bagian depannya ada sebuah bangunan bertingkat tiga yang juga sangat unik. Bangunan ini dikenal dengan "Bale Jam", atau rumah lonceng. Dinamakan demikian karena di lantai 3 bangunan ini tergantung sebuah lonceng berukuran besar yang
khusus didatangkan dari Belanda. Dahulu, lonceng ini setiap waktu selalu dibunyikan oleh petugas sehingga semua warga kota mengetahui jam berapa saat itu. Sayangnya, sekarang sudah tidak lagi berfungsi, entah kapan warga Sumbawa Besar bisa menikmati kembali dentangan lonceng untuk penunjuk waktu. Akibat perubahan politik, Kerajaan Sumbawa kemudian berubah status menjadi daerah Swatantra Tingkat II (Kabupaten). Perubahan ini juga diikuti dengan pindahnya Raja Sumbawa dan keluarganya dari Wisma Praja ke Istana Bala Kuning. Beberapa peninggalan sejarah Kesultanan Sumbawa dapat kita jumpai di Istana Bala Kuning, mulai dari pakaian kebesaran, hingga peralatan jamuan dan upacara adat, masih tersimpan dan terawat dengan baik. Jadi, kalau ingin melihat peninggalan Kesultanan Sumbawa, wisatawan dapat mengunjungi Istana Bala Kuning ini. Di sini dapat dijumpai benda-benda Kerajaan Sumbawa, seperti Bodong, Sarpedang, Payung Kamutar, Tear (tombak), Keris, Alquran yang ditulis tangan oleh Muhammad Ibnu Abdullah Al-Jawi pada masa pemerintahan Sultan Harrunnurrasyid II (17701790), dan lainnya. Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa, H Amri berbagai peninggalan sejarah masa Kerajaan Sumbawa tersebut, mulai dari Istana Dalam Loka, Wisma Praja, Istana Bala Kuning, dan lainnya, menjadi andalan paket wisata Kota Sumbawa Besar (city tour). "Masih ada satu lagi istana peninggalan masa lalu Kerajaan Sumbawa yang belum begitu dikenal oleh masyarakat luas, yaitu istana bekas kediaman Perdana Menteri Sumbawa. Selain wisata sejarah, di Kabupaten Sumbawa juga banyak memiliki destinasidestinasi lain yang tak kalah menariknya untuk dikunjungi," ujar Amri.
pesona lombok sumbawa
23
PESONA DESTINASI
IKON BARU WISATA NTB Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini memiliki ikon destinasi wisata baru, yaitu bangunan pencakar langit setinggi 114 meter yang dinamakan "Minaret (menara masjid) 99 Asmau'l Husna" di kompleks Islamic Center, yang bisa dimanfaatkan para wisatawan untuk melihat panorama keindahan Kota Mataram, dan sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat dari atas menara.
FOTO: ISTIMEWA
P
24
Issue 01, januari 2016
eresmian bangunan 16 lantai Menara Islamic Center itu dilakukan pada 15 Desember 2013 lalu oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dengan didampingi istri tercinta, Hj Erica Zainul Majdi yang melakukan pengguntingan pita di depan pintu lift menara. Ide pembangunan Islamic Center di Kota Mataram, yaitu sebuah kawasan terintegrasi seluas 7,5 hektar, yang di dalamnya terdapat sarana peribadatan (masjid), gedung pertemuan, pendidikan, bisnis, perpustakaan, perkantoran, perhotelan, dan fasilitas pengembangan kebudayaan, sebenarnya telah dicanangkan oleh para pemimpin (Gubernur) NTB terdahulu. "Gagasan pembangunan Islamic Center ini sudah ada sejak tahun 1990 silam. Namun baru terwujud pembangunannya awal tahun 2010 di era kepemimpinan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dan diperkirakan selesai pembangunannya
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
PESONA DESTINASI
pada tahun 2015 mendatang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H Lalu Moh Faozal. B a g i u m a t I s l a m , ke b e r a d a a n bangunan menara tidak dapat dipisahkan dari bangunan masjid. Sejarah Islam sendiri menyatakan, menara tinggi pada jaman dahulu berfungsi untuk tempat azan, yaitu mengingatkan umat Islam dimanapun berada, kalau waktu sholat telah tiba. "Artinya, bangunan menara tinggi merupakan sarana untuk syiar
(ibadah) Islam," jelas Faozal. Tahun 2011 dan 2012, PTNNT memberikan dana CSR untuk mendukung berbagai pembangunan di NTB sebesar US$ 38 juta atau setara dengan Rp350 miliar (kurs saat itu). Dana CSR itu diperuntukkan bagi tiga pemerintahan daerah di NTB, yaitu Rp140 miliar untuk Pemerintah Provinsi NTB, Rp140 miliar untuk Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, dan Rp70 miliar untuk Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
"Dari dana Rp140 miliar yang menjadi hak Pemerintah Provinsi NTB, sebanyak Rp50 miliar di antaranya dipergunakan untuk mendukung kelanjutan pembangunan Islamic Center, termasuk pembangunan Minaret 99 Asma'ul Husna," jelas Faozal. Menara setinggi 114 meter tersebut, yang bisa diakses hanya ketinggian 99 meter saja. "Akses 99 meter karena angka ini melambangkan Asma'ul Husna (jumlah sifat-sifat Tuhan) yang sebanyak 99 sifat. Sedangkan tinggi puncak hingga 114 meter, melambangkan jumlah surat dalam Kitab Suci Alquran," paparnya. Dari 16 lantai bangunan menara, yang boleh dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk viewing deck (lokasi pandang) adalah lantai 3, 6, 9, dan 13. Untuk mencapai viewing deck, para pengunjung bisa menggunakan tangga manual, atau lift dengan kapasitas 21 orang, atau berat 1.600 kilogram. Kawasan Islamic Center sendiri terbagi dalam empat blok, yang didalamnya terdapat beragam fasilitas seperti bangunan masjid yang dapat menampung lebih dari 10 ribu jemaah, dihiasi lima minaret, yaitu empat minaret setinggi 66 meter, dan satu minaret setinggi 99 meter yang telah diresmikan penggunaannya. "Selain itu juga ada gedung pertemuan, pusat kajiaan Islam, perpustakaan dan museum Islam, sekolah model Islam terpadu mulai jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), pusat bisnis berkonsep syariah meliputi hotel, kolam renang, restoran, serta berbagai fasilitas rekreasi (wisata)," pungkas Faozal.
1. Minaret 99 Asma'ul Husna di kompleks Islamic Center (kiri). 2. Para pengunjung mengabadikan moment dan melihat keindahan pemandangan Kota Mataram dan sebagian wilayah Lombok Barat dari lantai pandang Minaret 99 Asma'ul Husna (atas). 2. Kubah dan menara lainnya di Islamic Center (atas).
pesona lombok sumbawa
25
PESONA DESTINASI
FOTO: ISTIMEWA
AIKNYET DITATA Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H Lalu Moh Faozal, Rabu 13 Januari 2016 menyerahkan barang hibah fisik berupa pembangunan penataan Kawasan Wisata Aiknyet kepada Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Barat, Madani Mukarom.
26
Issue 01, januari 2016
P
royek penataan Kawasan Wisata Aiknyet yang berada di Dusun Aiknyet, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), senilai Rp 770.434.000 tersebut, di antaranya yang dibangun Disbudpar NTB yaitu area pemandian, jembatan, lapak jualan sebanyak 9 unit, papan nama, tangga, dan berugaq. "Penataan Kawasan Wisata Aiknyet ini dilakukan karena kawasan ini kami nilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata baru," kata Faozal. Kesempatan itu, Kadisbudpar yang dikenal "Bertangan Dingin" ini juga berjanji akan menjadikan Kawasan Wisata Aiknyet sebagai proyek percontohan Disbudpar terkait pengembangan destinasi wisata berkelas internasional. "Ada tiga lokasi destinasi wisata yang rencananya akan
kami jadikan pilot project, salah satunya adalah Kawasan Wisata Aiknyet," papar Faozal. Tentunya masyarakat Dusun Aiknyet, khususnya para pedagang yang selama ini mengais rezeki di sekitar area pemandian, juga harus mau ditata dan dibina. "Kalau kelihatan masih kumuh dan semerawut seperti ini, maka janji saya itu juga saya cabut, dan saya tidak akan mengalokasikan anggaran lagi. Tapi kalau mau berbenah, maka kedepan akan saya tata Aiknyet ini menjadi lebih indah lagi," janji Faozal. Tahap pertama penataan Kawasan Wisata Aiknyet, mungkin baru bisa menyentuh hal-hal mendasar, seperti areal pemandian, tangga jalan menuju pemandian, jembatan, berugaq, dan lapaklapak pedagang yang dibuat permanen. "Namun ke depan, di lokasi juga akan kami bangun fasilitas mushola dan toilet umum, serta kamar ganti beberapa unit untuk
FOTO: ISTIMEWA
PESONA DESTINASI
Kepala Disbudpar NTB H Lalu Moh Faozal, menyerahkan barang hibah fisik berupa pembangunan penataan Kawasan Wisata Aiknyet, kepada Kepala KPHL Rinjani Barat, Madani Mukarom, yang juga disaksikan Kepala Sekretariat Bakorluh, Hj Husnaniaty Nurdin (atas). Tampak area pemandian di Kawasan Wisata Aiknyet, yang makin rapi dan cantik, setelah dilakukan penataan oleh Disbudpar NTB (kiri).
kenyamanan para pengunjung. Tak hanya itu, nantinya kami juga akan membangun green house yang cukup representatif, berisi aneka anggrek khas hutan Aiknyet," ucap Faozal. Ketua KPHL Rinjani Barat, Madani Mukarom menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan hibah Disbudpar NTB terkait penataan Kawasan Wisata Aiknyet yang masuk dalam wilayah kerjanya tersebut. "Saat ini kami juga sedang melakukan pembangunan areal untuk berjalan kaki terbuat dari kayu dan batu alam, melintasi hutan mahoni dan kebun kopi, mulai dari area pemandian Aiknyet, tembus hingga Bendungan sejauh sekitar 1 kilometer," jelasnya. Agar membawa manfaat untuk masyarakat Desa Buwun Sejati, khususnya warga Dusun Aiknyet, KPHL Rinjani Barat dalam waktu dekat akan segera
berkoordinasi dengan Pemdes Buwun Sejati, membicarakan pengelolaan Kawasan Wisata Aiknyet ini. "Kami akan segera bertemu dengan Pemdes Buwun Sejati, untuk bicarakan pengelolaannya. Sehingga keberadaan Kawasan Wisata Aiknyet ini memberikan dampak secara ekonomi kepada warga, sekaligus dapat menjadi Pendapatas Asli Desa (Pades) Buwun Sejati," ujar Madani. Sedangkan Loq Kar, tokoh pemuda Desa Buwun Sejati juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para pihak yang telah membantu menata dan mengembangkan Kawasan Wisata Aiknyet. "Sudah lama sekali kami mendambakan Aiknyet ini bisa dilakukan penataan, layaknya sebuah destinasi wisata. Baru sekarang semua itu terwujud. Terima kasih Disbudpar NTB, Disbudpar Lombok Barat, dan KPHL Rinjani Barat, sebagai pemilik
wilayah," ucap Loq Kar. Keberadaan objek wisata Aiknyet yang dikelola secara profesional otomatis akan memberikan pekerjaan kepada para pemuda Desa Buwun Sejati, khususnya Dusun Aiknyet. Selain itu, para pemuda juga telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Bahkan juga telah melakukan survei kecil-kecilan, pembentukan paket-paket wisata yang nantinya bisa ditawarkan kepada para wisatawan, mulai dari tracking forest, agro wisata, melihat kampung kerajinan, wisata bahari di bendungan, dan lainnya. "Harapan kami, Disbudpar NTB bersedia memfasilitasi atau memberikan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan SDM kami, para pemuda dusun. Sehingga dalam pelaksanaan nanti, kami mengetahui cara yang benar dalam melayani para wisatawan," pinta Loq Kar.
pesona lombok sumbawa
27
PESONA DESTINASI
FOTO: ISTIMEWA
SENARU DIBENAHI Meskipun sektor kepariwisataan telah berkembang di Provinsi NTB, khususnya di Pulau Lombok, namun hingga kini belum ada satupun objek wisata yang benar-benar ditata layaknya sebuah kawasan wisata. Kalaupun ada penataan yang dilakukan, itu baru sebatas pembenahan kecil, belum menyeluruh.
S
adar akan potensi yang dimiliki kawasan objek wisata Senaru, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H Lalu Moh Faozal berkeinginan untuk menjadikan kawasan objek wisata Senaru sebagai proyek percontohan penataan kawasan destinasi wisata yang memenuhi standar internasional. "Senaru kami pilih karena di kawasan yang dikenal sebagai pintu pendakian menuju Taman Nasional Gunung Rinjani
28
Issue 01, januari 2016
(TNGR) ini memiliki berbagai potensi wisata yang sangat lengkap. Mulai dari keberadaan dua air terjun yang sangat indah, yakni air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep, kemudian Dusun Tradisional Senaru, hamparan luas sawah menghijau, dan tentu saja pendakian Gunung Rinjani," ungkap Faozal. Tak hanya itu, aneka seni budaya, serta kuliner tradisionalnya juga masih lestari, termasuk berbagai fasilitas akomodasi juga telah lengkap terbangun di Senaru.
Tidak jauh dari Desa Senaru, masih dalam satu kecamatan, tepatnya di Desa Karang Bajo, terdapat Masjid Kuno Bayan Beleq, yang merupakan masjid tertua di Lombok. Dengan berbagai kelebihan itu, untuk menata kawasan objek wisata Senaru agar menjadi sebuah kawasan wisata yang menarik dan memenuhi standar internasional, rasanya tidak terlalu sulit. "Sekarang tinggal kemauan dan kerja ke r a s d a r i s e l u r u h s t a ke h o l d e r kepariwisataan di Senaru saja, apakah
PESONA DESTINASI mereka ingin daerahnya terus ramai dikunjungi wisatawan atau tidak? Kalau mau, ayo kita sama-sama membangun dan menyiapkan kawasan Senaru ini menjadi sebuah kawasan objek wisata yang memang memenuhi standar internasional," ajak Faozal. Dalam program tahun 2015 kemarin, Kepala Disbudpar NTB juga telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk membangun Lokasi Berjualan bagi para pedagang di depan pintu masuk gerbang Air Terjun Sendang Gile agar tidak terkesan kumuh dan kotor. Fasilitas berdagang sebanyak tujuh lokal itu telah diserahterimakan, Sabtu 9 Januari 2016, kepada Kepala Desa Senaru yang juga dihadiri oleh pejabat dari Dinas Pariwisata KLU, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika KLU, dan perwakilan pedagang di Senaru. Selain itu, di lokasi objek wisata air terjun Sendang Gile juga dibangun fasilitas publik berupa toilet sebanyak empat bilik, dan perbaikan mushola untuk kenyamanan para tamu atau wisatawan yang berkunjung. Tak hanya itu, Disbudpar NTB juga telah membangun pintu gerbang yang kokoh, megah, dan indah, mengambil bentuk bangunan Masjid Kuno Bayan Beleq, tepat beberapa meter di jalan masuk menuju Dusun Tradisional Senaru dan jalur pendakian Gunung Rinjani. Ke depan, supaya para wisatawan yang berkunjung ke Dusun Tradisional Senaru merasa nyaman, juga akan dibangunkan jalan keliling desa yang layak, namun tetap memperhatikan kaidah-kaidah kearifan lokal. "Mungkin jalannya nanti dari batu alam, dipadu dengan rumput-rumput sehingga tidak merusak nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Dusun Tradisional Senaru," papar Faozal. "Namun semua fasilitas penunjang itu tidak akan berarti, kalau masyarakat Desa Senaru tidak bersatu padu menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang, terutama soal kebersihan harus betul-betul diperhatikan," tambah Faozal.
FOTO: ISTIMEWA
Kepala Disbudpar NTB H Lalu Moh Faozal didampingi Pejabat Dispar KLU dan Kades Senaru, meninjau Dusun Tradisional Senaru, yang nantinya akan dibenahi jalan lingkungannya agar lebih representatif (kiri). Kepala Disbudpar NTB H Lalu Moh. Faozal meninjau pembangunan Pintu Gerbang Senaru untuk mencitrakan Senaru sebagai sebuah kawasan objek wisata yang menarik dan memang layak dikunjungi para wisatawan (atas).
Bahkan sebagai komitmen Disbudpar NTB dalam menjaga kebersihan kawasan destinasi wisata Senaru, Faozal juga akan menempatkan secara khusus dua petugas kebersihan yang nantinya akan digaji menggunakan APBD. "Silakan Pak Kades (Senaru) carikan saya dua petugas kebersihan dari warga sini. Tidak perlu tinggi-tinggi pendidikannya, yang penting mau bekerja dan mau bertanggung jawab terhadap kebersihan kawasan Senaru," pinta Faozal. Agar kawasan wisata mencitrakan sebagai sebuah destinasi pariwisata berkelas internasional, Kepala Disbudpar NTB ini juga berencana menggandeng konsultan untuk membuat desain penataan kawasan wisata Senaru. "Bagaimana membuat wisatawan yang memasuki kawasan wisata Senaru, mereka bisa mendapatkan kesan bahwa Senaru ini memang tujuan wisata yang layak dikunjungi. Paling tidak, begitu masuk kawasan, di kanan kiri jalan tertata indah, bersih, dan ada bunga-bunga yang indah," jelas Faozal.
Kepala Desa Senaru, Isa Rahman menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Disbudpar NTB karena telah m e m b a n t u m e n ye d i a k a n f a s i l i t a s berdagang bagi warganya yang cukup representatif. "Adanya penataan-penataan ini, kami mewakili seluruh masyarakat Desa Senaru merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB, dalam hal ini Disbudpar NTB," ucapnya. Dia berharap, program-program yang dijalankan Disbudpar NTB ini bisa terus berkelanjutan. Sehingga ke depan sektor pariwisata di Desa Senaru bisa menjadi sebuah kawasan wisata yang bertaraf internasional. "Selain penataan dalam bentuk fisik, kami juga berharap ada pembinaan berkelanjutan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) wisata. Mengingat masih banyak warga kami yang bekerja di sektor pariwisata, tetapi mereka belum memiliki pemahaman dan tata cara menyambut para wisatawan yang baik dan benar," harap Isa Rahman.
pesona lombok sumbawa
29
PESONA PROMOSI
FOTO: ISTIMEWA
MANFAATKAN MOMEN WISATA HALAL Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata RI, Senin 11 Januari 2016, salah satu program kepariwisataan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Festival Pesona Tambora (FPT) 2016, di-launching secara resmi oleh Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya dan Gubernur NTB DR TGH M Zainul Majdi.
P
enyelenggaraan kegiatan tahunan yang akan berlangsung pada 11 16 April 2016 mendatang di NTB itu untuk mengangkat potensi pesona alam dan budaya di NTB, sekaligus menjadi momentum untuk memperingati meletusnya Gunung Tambora di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima yang sempat
30
Issue 01, januari 2016
menghebohkan dunia pada dua abad lampau. Menpar Arief Yahya menyambut baik diselenggarakan FPT 2016 dengan mengambil momentum peringatan dahsyatnya letusan Gunung Tambora. "Gunung Tambora dan Gunung Rinjani itu menjadi bagian dari Wonderful Indonesia
dan Pesona Indonesia. Penyelenggaraan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, ser ta mendorong arus perjalanan wisatawan nusantara ke Indonesia, yang tahun ini ditargetkan sebanyak 12 juta wisman, dan 260 perjalanan wisata wisnus," harapnya. Diakui Arief, posisi kepariwisataan NTB saat ini semakin mendunia, apalagi setelah terpilihnya Lombok sebagai The Worlds Best Halal Tourism dan The Worlds Best Halal Honeymoon Destination, pada ajang World Halal Travel Awards di Dubai, Uni Emirat Arab baru-baru ini. "Prestasi ini, selayaknya kalau NTB mengedepankan tema halal atau friendly
tourism sebagai destiantion branding, untuk mendukung country branding wonderful Indonesia, yang kini berada di ranking 47 dunia dengan nilai 74,8 poin. Atau kalau di tingkat Asia berada di urutan 4 di bawah Jepang, India, dan Singapura," beber Arief. NTB merupakan destinasi wisata unggulan yang ditempatkan sebagai bagian dari Great Bali. Karena sekitar 40 persen wisman yang berkunjung ke Indonesia masuk melalui Bali untuk kemudian melanjutkan perjalanan wisatanya ke NTB dan destinasi lainnya di kawasan timur Indonesia, atau Bali Beyond. "Sedangkan wisman yang masuk melalui Great Jakarta dan Great Batam, masingmasing sebesar 30 persen dan 20 persen," papar Arief. Untuk mengembangkan kepariwisataan NTB, ada tiga hal yang akan didukung oleh Kementerian Pariwisata RI, yaitu bidang pemasaran, destinasi, dan peningkatan SDM pariwisata. "FPT 2016 masuk dalam dukungan Kementerian Pariwisata untuk bidang pemasaran. Bahkan tak hanya FPT 2016, ada dua festival lainnya di NTB sekelas Festival Pesona Tambora yang akan kami dukung dan biayai. Untuk itu kami menunggu usulan Pemda NTB untuk dua kegiatan lainnya yang akan kami biayai itu," jelas Arief Yahya. Berikutnya untuk bidang destinasi, saat i n i Ke m e n p a r f o k u s m e m b a n t u pengembangan pariwisata di Kawasan Wisata Mandalika Resort yang dikelola oleh ITDC. "Desember 2015 kemarin telah dilakukan ground breaking pembangunan tiga hotel bintang lima di Kawasan Wisata Mandalika Resor t . Terakhir untuk peningkatan SDM wisata, Kemenpar juga akan membuka Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Lombok, juga di kawasan Mandalika Resor t. Bahkan untuk penerimaan mahasiswa baru akan segera dilakukan, agar ketika pembangunan tiga hotel sudah jadi, maka SDM wisatanya juga telah siap," harap Arief. Gubernur NTB DR TGH M Zainul Majdi,
FOTO: ISTIMEWA
PESONA PROMOSI
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan Gubernur NTB DR TGH M Zaenul Majdi memukul rebana sebagai tanda di-launching event pariwisata NTB, Festival Pesona Tambora 2016 (kiri). Konferensi Pers (kanan). menyampaikan bahwa even Festival Pesona Tambora 2016, merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa, Tambora Menyapa Dunia 2015 yang dimaksudkan untuk mengenang dua abad letusan G u n u n g Ta m b o r a y a n g s e m p a t mengguncang dunia. "Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang hadir pada pelaksanaan Festival Tambora pertama tahun 2015 lalu, menginginkan agar kegiatan itu dijadikan sebagai agenda tahunan pariwisata NTB. Yang kemudian diterjemahkan oleh Bapak Menteri Pariwisata RI melalui Festival Pesona Tambora 2016. Untuk itu kami mewakili masyarakat NTB menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang telah mendukung sektor kepariwisataan NTB," ucap Gubernur. Sebagai kelanjutan Tambora Menyapa Dunia, tahun ini Pemprov melalui Disbudpar NTB kembali menggelar kegiatan tahunan Festival Pesona Tambora, yang dihajatkan untuk promosi potensi wisata NTB, sekaligus mendukung branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. "Belum lama ini, di Kementerian Pariwisata juga, kami telah meluncurkan destination branding baru untuk pariwisata NTB, yaitu "Pesona Lombok Sumbawa", serta Kalender Event 2016.
Kemudian sekarang dilanjutkan dengan peluncuran Festival Pesona Tambora 2016, sebagai upaya untuk mewujudkan target kunjungan wisatawan ke NTB tahun 2016, yakni wisman sebanyak 1,5 juta dan wisnus sebanyak 1,5 juta," ungkap Zainul Majdi. Guna menyukseskan FPT 2016 sambung Gubernur, juga telah disiapkan tiga kegiatan utama, yakni pra event, main event, dan post event. Untuk pra event, antara lain Launching FPT 2016 sekarang ini, kemudian Seminar Wisata Bahari dengan tema Rinjani Menuju Geopark Dunia dan Lombok Wisata Halal Dunia, Peziarahan Tambora berupa pameran Tambora dan perjalanan wartawan, Gili Tapan di antaranya berisi upacara laut, musik gambus lautan dan pertunjukan film, serta Perkebunan Tambora dengan agenda gelaran budaya, kompetisi kopi kreatif, dan cargo cult festival. Sementara untuk kegiatan main event, digelar Tambora Running yang terdiri dari Ultra Run 320K, dan 100K, serta Tambora 50K dan 25K. Selain itu juga ada Tambora Bike Camp, Tambora Festival, Pulau Satonda berisi aneka kegiatan seperti Tambora Leterary and Film Festival, pameran seni rupa, serta instalasi art arche di Galeri Seni Satonda, dan Ritus Budaya Tamboraman. Sedangkan kegiatan Post Event, antara lain Klik Fotografi Trip.
pesona lombok sumbawa
31
PESONA BUDAYA
FOTO: ISTIMEWA
PUTRI MENANGIS YANG MELEGENDA Di masyarakat Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pasti telah mendengar legenda rakyat tentang seorang putri Raja Sumbawa yang tidak mendapatkan restu orangtuanya ketika hendak menikah dengan seorang pemuda yang telah menyembuhkan penyakit misteriusnya. Akibatnya, sang putri sangat menderita dan akhirnya minggat dari istana raja.
32
Issue 01, januari 2016
M
enurut H Amri, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa, cerita rakyat Sumbawa ini diawali dengan sakit yang dialami putri Raja Sumbawa. Meskipun telah diobati oleh tabib istana, maupun tabib-tabib terkenal dari berbagai penjuru Kerajaan Sumbawa, sakit sang putri tak juga kunjung sembuh. Hal itu membuat Raja Sumbawa merasa sedih. Apalagi ketika melihat kondisi putrinya yang semakin hari terlihat
PESONA BUDAYA
FOTO: ISTIMEWA
Puluhan goa di tebing gugusan bukit Tanjung Menangis inilah yang ketika tertiup angin dari arah laut mengeluarkan suara seperti orang sedang menangis (kiri). .Jeti atau pelabuhan terapung milik Samawa Seaside Cottages di pantai Tanjung Menangis (kanan).
semakin lemah, bahkan tak lagi memiliki harapan untuk hidup. Karena putus asa, Raja Sumbawa akhirnya membuat sayembara, bagi orang yang dapat menyembuhkan putrinya, kalau dia perempuan akan diangkat menjadi saudara putrinya, tetapi kalau laki-laki akan dinikahkan dengan putrinya. Mendengar sayembara tersebut, apalagi sebelumnya mereka juga telah mendengar kecantikan sang putri, masyarakat di seluruh penjuru Kerajaan Sumbawa berbondong-bondong datang ke istana untuk mengobati sakit putri raja. Sayangnya, tak satupun yang berhasil menyembuhkan. Hingga pada suatu hari, datanglah
seorang pemuda ke istana. Melihat penampilan sosok pemuda yang biasa saja dan terkesan tidak memiliki kemampuan di bidang pengobatan, raja merasa tidak yakin. Namun kenyataannya, melalui tangan pemuda itulah sakit sang putri bisa sembuh. Alangkah gembira Raja Sumbawa melihat putrinya sembuh. Namun ketika teringat bahwa yang mengobati putrinya itu hanyalah seorang pemuda desa biasa saja, raja berpikir ulang untuk menikahkan putrinya dan akhirnya mengingkari janji. Pa d a h a l , s a n g p u t r i s e n d i r i t a k berkeberatan dinikahkan dengan pemuda itu dan telah jatuh hati pada pandangan pertama.
Merasa sedih karena raja tidak berniat menikahkan putrinya, si pemuda pergi dengan membawa duka lara, mengingat dia sendiri juga jatuh cinta dengan sang putri. Demikian pula sang putri, demi mengetahui kalau pemuda idamannya pergi dari istana, dengan nekad putri Raja Sumbawa itupun pergi dari istana untuk mencari si pemuda. Sepanjang perjalanan, tak henti-henti sang putri menangis. Sampai di sebuah tanjung (daratan yang menjorok ke laut), tangisan sang putri itu semakin menyayat hati. Masyarakat yang mendengar tangisan akhirnya menamakan tanjung tempat putri menangis itu "Tanjung Menangis". "Percaya atau tidak, hingga sekarang tangisan pilu
pesona lombok sumbawa
33
PESONA BUDAYA sang putri masih sering terdengar," ujar Amri dengan mimik serius. Terlepas dari legenda, ketika penulis belum lama ini berkesempatan menyambangi pantai Tanjung Menangis dengan menumpang kapal motor yang biasa membawa wisatawan dari Labuhan Badas menuju Pulau Komodo, NTT. Rute pelayarannya juga akan melintasi Tanjung Menangis. Melihat topografi Tanjung Menangis yang berbukit-bukit, ujung daratan yang menghadap ke laut terbentang tebingtebing curam yang banyak terdapat goagoa alami sebagai akibat hempasan ombak. Rupanya, di sinilah rahasia legenda putri raja menangis itu terungkap. Puluhan goa alam di tebing bukit Ta n j u n g M e n a n g i s i n i l a h y a n g menimbulkan suara seperti teriakan putri sedang menangis. Hembusan angin laut yang cukup kencang menerpa tebing dan masuk ke dalam goa, secara alamiah akan mengeluarkan suara seperti tiupan seruling. Karena goanya banyak, maka suara yang ditimbulkan juga sangat keras dan menggema hingga kejauhan, seperti suara orang sedang menangis. Menurut Amri, Kawasan Tanjung Menangis ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata. "Selain keunikan topografinya yang akhirnya melahirkan legenda tangisan putri Raja Sumbawa karena tak berhasil mencari kekasihnya. Pantainya juga sangat indah dan masih perawan, serta berpasir seperti butiran merica dengan warna putih bersih," paparnya. Sementara di hadapannya terlihat Pulau Moyo yang sangat terkenal di dunia, dan lautnya menyimpan kapal-kapal perang peninggalan Belanda yang tenggelam. Ini menjadi surga bagi para penyelam. Untuk akomodasi dan perhotelan, di kawasan pantai Tanjung Menangis ini juga sudah terdapat penginapan mewah, lengkap dengan segala fasilitas layaknya hotel berbintang, yaitu Samawa Seaside
Cottages. Menuju ke Tanjung Menangis, yang secara administratif berada di Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa. Ada dua akses jalan yang bisa dilalui, yaitu jalan darat atau jalan laut. "Untuk jalan darat, Pemda Sumbawa telah membuka akses jalan sepanjang 6 kilometer menuju kawasan yang sangat indah namun tersembunyi ini. Sedangkan kalau ingin mencari sensasi atau petualangan yang seru, jalan laut dari Labuhan Badas bisa menjadi pilihan," pungkas Amri.
Pantai Tanjung Menangis dilihat dari Samawa Seaside Cottages (atas). Pantai Tanjung Menangis dilihat dari laut, dengan latar belakang pemandangan Samawa Seaside Cottages (bawah).
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
34
Issue 01, januari 2016
PESONA KULINER Sekitar tahun 1990-an, hampir sebagian besar warga Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, dan warga Kelurahan Sayang Sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, dapat dikatakan bekerja pada sektor budidaya perikanan air tawar, baik itu budidaya dengan memelihara di keramba, maupun di kolam (tambak).
H
anya saja, apa yang diusahakan oleh warga tersebut, hasil akhirnya masih terbatas menjual ikan segar saja. Masih s e d i k i t s e k a l i w a r g a y a n g te l a h mengusahakan menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. Akibatnya, sektor ini belum banyak memberikan manfaat bagi warga lain yang tidak berusaha pada bidang perikanan, apalagi menjadi pendapatan asli daerah bagi Pemerintah Kota Mataram. Namun seiring perkembangan sektor pariwisata di Pulau Lombok pada tahun 2.000-an yang terus tumbuh menggeliat, dua kelurahan yang berada di pinggiran jalan lingkar utara Kota Mataram tersebut telah berkembang menjadi pusat wisata kuliner ikan air tawar. Berbagai sajian makanan yang enak dan lezat, mulai dari menu ikan bakar, ikan bumbu rajang, sate ikan, pepes ikan, soup ikan, dan lainnya, dengan bahan dasar ikan air tawar seperti ikan mujair, karper, bawal, dan lainnya, dapat dengan mudahnya dijumpai di Lesehan-Lesehan, atau Restauran, yang banyak bertebaran di wilayah ini. "Lokasi lesehan atau restouran yang rata-rata berada di pinggiran jalan lingkar
FOTO: ISTIMEWA
pesona lombok sumbawa
35
PESONA KULINER utara Kota Mataram yang relatif masih sepi. Di tambah pemandangan hamparan sawah luas yang ujungnya menjulang tinggi deretan perbukitan hijau. Membuat sensasi makan seper ti sedang berada di lingkungan pedesaan," kata Agustina Indrawati, salah satu pelanggan Lesehan Green Asri, Sayang Sayang. Selain itu lanjut Iin, sapaan akrabnya, desain bangunan lesehan atau restoran yang rata-rata mengadopsi bangunan lokal Lombok, seperti Berugak (bangunan panggung, berbentuk persegi empat yang terbuka) sebagai tempat makannya, yang kemudian ditempatkan di atas petak-petak kolam ikan, terlihat ratusan, bahkan ribuan ikan sedang berenang ke sana ke mari, tentu menjadi kemewahan tersendiri. Menurut Kepala Dinas Kebduayaan dan Pariwisata Kota Mataram, Abdul Latif Najib, perjuangan Pemkot Mataram untuk mengubah perilaku masyarakat yang sebelumnya hanya terbiasa menjual bahan mentah, untuk kemudian diarahkan menjadi penjual produk olahan, memang tidak mudah. "Kelurahan Rembiga mulai dirintis sebagai pusat wisata kuliner ikan air tawar sejak tahun 2009 lalu. Pemikiran ini terinspirasi dari kunjungan kerja yang dilakukan rombongan Camat Selaparang di daerah Muara Angke Jakarta. Warga Kota Jakarta yang hendak makan kuliner ikan, pasti mereka akan mendatangi wilayah ini," jelas Latif. Kebijakan memusatkan wisata kuliner ikan air tawar di Kelurahan Rembiga, selain daerah ini memiliki bahan baku yang cukup banyak, juga karena wilayah ini sejak dahulu sudah di kenal luas masyarakat Lombok dengan kuliner khasnya, Sate Rembiga. "Sekarang, pengunjung tidak hanya bisa menikmati kelezatan Sate Rembiga saja, tetapi mereka juga memiliki aneka pilihan menu makanan lain yang lebih beragam, yaitu aneka olahan ikan air tawar yang tidak kalah nikmatnya," terang Latif. Desi, pengelola Lesehan Deside Sayang di Kelurahan Sayang Sayang, menyatakan
36
Issue 01, januari 2016
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
1) Aneka menu makanan berbahan dasar ikan air tawar yang nikmat dan menggugah selera untuk makan (kiri). 2) Makan di atas Berugak, sambil melihat hilir mudik ratusan ikan berenang di kolam di bawahnya, menjadi kemewahan tersendiri. 3) Makan di pinggiran sawah, sambil mendengar gemericik air yang mengalir, membuat sensasi makan seperti berada di lingkungan pedesaan. bahwa sejak aneka kuliner ikan air tawar ini terpusat di wilayah Kelurahan Rembiga dan Sayang Sayang, kedua daerah ini setiap hari selalu ramai dikunjungi para penikmat kuliner. "Tidak hanya tamu lokal saja yang makan, para wisatawan domestik maupun mancanegara juga kerap berdatangan untuk
berburu kenikmatan lidah ini. Tren yang sedang berkembang, pemilik usaha lesehan atau restaurant juga sudah mulai mengembangkan tempat usahanya dengan membangun aula (hall), untuk melayani acara pesta pernikahan, hingga rapat-rapat yang biasanya dilakukan oleh dinas/instansi pemerintahan," papar Desi.
INSPIRASI PESONA
FOTO: ISTIMEWA
Mahmud, pemilik toko perhiasan mutiara Abi Pearl, menunjukkan salah satu kerang yang masih menempel mutiara alamnya.
K Siapa yang mau seperti Mahmud? Hanya bekerja tiga bulan saja dia sudah bisa menikmati hasilnya selama tiga tahun.
esuksesan Mahmud ini tidak diraih begitu saja. Dia harus melalui serangkaian perjuangan yang cukup berat. Dimulai saat bekerja sebagai perajin perhiasan mutiara, kemudian dipercaya salah satu pengusaha perhiasan dari salah satu negara di Timur Tengah untuk mencari mutiara. Tak hanya di daerah Lombok dan Sumbawa saja, tetapi juga berbagai pelosok nusantara, khususnya Indonesia bagian timur. "Dengan memakai perahu kayu seperti nelayan tradisional, saya pernah mengarungi lautan menjelajahi berbagai daerah kepulauan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua untuk menyelam dan membeli mutiara alam," kata Mahmud membuka kisahnya. Mengapa mutiara alam, dan mengapa harus mencari hingga pelosok nusantara? Bukankah NTB sendiri adalah daerah penghasil mutiara budidaya air laut yang telah dikenal dunia? "Sebelumnya saya juga bermain di pasaran
pesona lombok sumbawa
37
mutiara budidaya air laut. Tapi seiring semakin dikenalnya perhiasan mutiara air laut ini, maka iklim persaingan juga ikut bergejolak. Kalau tidak pandai berinovasi, maka akan ditinggalkan pembeli," ujar Mahmud yang juga salah seorang pengusaha perhiasan mutiara, khususnya mutiara alam pemilik toko perhiasan mutiara "Abi Pearl" di Jalan Banda Sraya, No 88x, Komplek Pondok Indah, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram. Berangkat dari pengalamannya bekerja kepada pengusaha mutiara asal Dubai, Uni Emirat Arab, Mahmud sekitar tahun 2008 silam mulai terpikir untuk beralih bisnis dari mutiara budidaya ke mutiara alam. Apalagi saat itu dia mendapat tawaran salah satu pelanggan yang ingin membeli mutiara alam dengan harga cukup tinggi. "Bagaimana saya tidak tertarik? Bekerja tiga bulan di bisnis mutiara alam ini, hasilnya bisa mencukupi kebutuhan hidup selama tiga tahun. Bahkan lebih, saking mahalnya harga jual mutiara alam yang berhasil kita dapatkan," papar Mahmud tersenyum. Keseriusannya menggeluti bisnis mutiara alam ini, juga dibuktikan Mahmud dengan melakukan petualangan selama dua tahun, 2008 hingga 2009. Tanpa merasa takut dia menjelajahi ganasnya ombak lautan untuk menyelam, atau membeli mutiara alam dari masyarakat di pelosok nusantara. "Ada salah satu pulau kecil di Sumbawa. Para nelayan setempat yang mendapatkan mutiara alam secara tak sengaja ketika sedang mencari ikan, justru dibuang begitu saja. Mutiara-mutiara alam itulah yang kemudian saya beli dan kumpulkan. Berikutnya setelah terkumpul sebanyak 7 kilogram, saya kirimkan ke kolega saya di Dubai," jelasnya. Untuk memudahkan mobilitasnya, Mahmud berinisiatif membeli sebuah kapal kayu berukuran 3 X 13 meter di daerah Alor, NTT. Dengan diawaki 6 orang anak buah kapal, termasuk dirinya, petualangan Mahmud semakin luas ke
38
Issue 01, januari 2016
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
1) Mutiara alam jenis Clam Pearl dengan cangkangnya yang sangat langka. 2) Mutiara alam jenis Spider Conch dengan cangkangnya. 3) Mutiara-mutiara alam langka koleksi Abi Pearl.
wilayah timur Indonesia. "Selama petualangan mencari mutiara alam ini, bukannya tanpa masalah. Kami pernah tersesat di tengah lautan tak bertepi selama seminggu lebih, dan juga pernah di hadang perompak. Namun Alhamdulillah, sampai saat ini kami berhasil selamat," kata Mahmud mengenang perjuangannya. Di tempat-tempat yang pernah disinggahi, Mahmud juga menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat. Sehingga kalau ada nelayan yang berhasil mendapatkan mutiara alam, maka mereka secara otomatis akan segera menghubungi.”Kalau mutiara alam yang didapatkan itu kualitasnya biasa saja, maka kolega, atau perwakilan saya yang akan membeli untuk kemudian mengirimkan ke Mataram. Tetapi kalau mutiara itu kualitasnya super, maka saya sendiri yang akan turun untuk membeli," jelasnya. Berapa harga mutiara alam tersebut, sehingga Mahmud rela berangkat sendiri ke daerah-daerah terpencil untuk membeli? "Dari empat mutiara alam yang berhasil saya jual. Hasilnya bisa untuk membeli rumah dan tanah yang saya tempati sekarang ini," terang Mahmud.
Sungguh luar biasa, rumah berlantai dua yang sekarang didiami Mahmud dan keluarganya tergolong rumah mewah, yang kalau dihargakan bisa mencapai angka milyaran rupiah. "Lihatlah, ini adalah mutiara alam jenis Clam Pearl yang sangat langka. Harganya sekitar Rp250 juta," ucap Mahmud seraya menunjuk mutiara berwarna oranye terang, yang ujungnya berwarna putih mengkilat. Mutiara alam lainnya yang sangat langka seperti jenis Spider Conch, Pink Clour, dan lainnya, juga dimiliki Mahmud, dan akan dijual dengan harga sekitar Rp100 juta. "Mutiara-mutiara alam langka yang saya miliki rata-rata di beli dan di koleksi oleh Museum Al Fardan Jewerly Dubai," terang Mahmud seraya menyatakan, saat ini dia juga masih menyimpan sekitar 200 butir mutiara alam yang siap di olah menjadi perhiasan. Semua perhiasan mutiara alam koleksi Abi Pearl berharga super mahal ini, dalam setiap penjualannya juga dilengkapi sertifikat yang dikeluarkan Gemological Institute of Amerika (GIA). "Jadi para pembeli tidak perlu ragu-ragu tentang keaslian produk perhiasan mutiara alam kami," pungkas Mahmud.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Gili Sudak, salah satu diantara empat pulau kecil di kawasan wisata pantai Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, memiliki keindahan yang tidak kalah dengan Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Suasana pulau yang sepi dan masih alami, sangat cocok bagi pasangan pengantin yang sedang honeymoon (berbulan madu), atau rombongan keluarga yang tidak menginginkan suasana ramai dan bising. Liburan pun menjadi semakin lengkap di Gili Sudak dengan kehadiran Resor Nirvana, penginapan sekelas hotel bintang tiga berbentuk bungalow khas bangunan Sasak Lombok yang sebagian besar bangunannya terdiri dari bahan kayu beratapkan ilalang. “Saat ini kami baru memiliki enam kamar, terdiri dari empat kamar jenis standard dan dua deluxe. Seluruh kamar dibangun di tepi pantai dan menghadap ke laut, sehingga para tamu menginap tinggal melangkah sedikit saja sudah ada di pinggiran pantai,” kata Angelita, Sales Manager Resor Nirvana.
Deretan kamar-kamar berbentuk bungalow yang asri dan nyaman di Resor Nirvana Gili Sudak (atas). Bangunan kamar di pinggiran pantai, menjadi kelebihan sendiri Resor Nirvana, karena para tamu menginap lebih mudah mengakses dan menikmati suasana pantai Gili Sudak (bawah).
Suasana pulau yang sepi dan jauh dari keramaian sambung Angelita, dijamin liburan akan semakin berkesan. “Para tamu bisa menikmati suasana pagi yang ceria di pinggiran pantai pasir putih yang lembut ketika matahari terbit bersama keluarga, atau duduk bersama pasangan dalam suasana sore yang romantis pada saat matahari tenggelam,” tuturnya. Lebih jauh disampaikan, keindahan alam Gili Sudak sungguh menenangkan jiwa, damai, dan inspiratif. Selain itu, sekeliling pulau seluas sekitar 30 Ha ini diselimuti hamparan pasir putih lembut dan gugusan terumbu karang yang merupakan habitat beragam terumbu karang dan fauna laut yang menawan. Liburan di Gili Sudak seakan memiliki “pulau pribadi”. “Lapar dan haus setelah seharian menikmati petualangan kebaharian. Jangan khawatir, restaurant Gili Sudak di Resor Nirvana juga siap menghidangkan aneka masakan laut segar yang lezat dan halal, dengan sambal khas Gili Sudak
dijamin menggoyang lidah,” janji Angelita. Soal harga? “Sangat terjangkau. Harga kamar bungalow di Resor Nirvana tidak terlalu mahal. Harga makanan juga murah, sehingga Resor Nirvana sangat cocok untuk liburan keluarga, pasangan pengantin, atau kegiatan gathering perusahaan,” jelas Angelita. “Saat ini, kami manajemen Resor Nirvana terus berupaya melakukan pengembangan. Selain membangun fasilitas restaurant yang cukup representative, kedepan kami juga berencana menambah kamar lagi,” lanjutnya. Untuk menuju Gili Sudak, dapat di capai sekitar 15 menit perjalanan dengan perahu melalui Pelabuhan Batu Kijuk, atau Pelabuhan Tawun di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Biaya carter perahu penyeberangan sebesar Rp.250 ribu, maksimal enam orang penumpang. “Saran kami, agar murah penyeberangan bisa dilakukan secara rombongan. Sehingga biaya bisa ditanggung bersama penumpang lainnya,” pungkas Angelita.