PUT USAN Nomor 258/PID.SUS/2015/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara
pidana
dalam
tingkat
banding
telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
:
SANUDI BIN SUNARDI
Tempat lahir
:
Cirebon.
Umur/tanggal lahir
:
42 tahun / 06 Nopember 1972.
Jenis kelamin
:
laki – laki.
Kebangsaan
:
Indonesia.
Tempat tinggal
:
Blok
Kalisapu
Wanakaya
RT.
Kec.
04/03
Desa
Gunung
jati,
Kabupaten Cirebon. Agama
:
I s l a m.
Pekarjaan
:
Swasta
Pendidikan
:
SD
Terdakwa tersebut telah ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : - Penyidik,
sejak tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan tanggal 28
Januari 2015; - Perpanjangan Penuntut Umum ke-I sejak tanggal 29 Januari 2015 sampai dengan tanggal 17 Februari 2015;
.
- Perpanjangan Penuntut Umum ke-II sejak tanggal 18 Februari 2015 sampai dengan tanggal 9 Maret 2015;
.
- Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sumber, sejak tanggal 10 Maret 2015
sampai dengan tanggal 8 April 2015;
- Penuntut
Umum,
sejak
tanggal
. 6
April
2015
sampai dengan tanggal 25 April 2015; - Hakim Pengadilan Negeri Sumber, sejak tanggal 13 April 2015 sampai dengan tanggal 12 Mei 2015; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sumber, sejak tanggal 13 Mei 2015 sampai dengan tanggal 11 Juli 2015;
- Perpanjangan ke-I Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 12 Juli 2015 sampai dengan tanggal 10 Agustus 2015; - Perpanjangan ke-II Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung,
sejak
tanggal 11 Agstus 2015 sampai dengan tanggal 9 September 2015 ; - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung,
sejak tanggal 13 Agstus
2015 sampai dengan tanggal 11 September 2015 ; - Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 12 September 2015 sampai dengan tanggal 10 Nopember 2015 ; Bahwa dalam tingkat banding Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya yang bernama : TARYADI, SH., MH dan MOHAMAD NURJAYA, SH., Advokat dari Kantor TARYADI, SH., MH. & PARTNERS LAW OFFICE, berkedudukan di Jalan Lapangan Tembak No. 01 Kalijaga Residence Kota Cirebon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 13 Agustus 2015 ; PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca berkas perkara beserta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Agustus 2015, Nomor 154/Pid.B/ 2015/PN.Sbr., dan surat- surat lain yang bersangkutan ; Bahwa
Terdakwa
telah
didakwa
oleh
Penuntut
Umum
sebagaimana dalam Surat Dakwaannya tertanggal 13 April 2015 Nomor Register Perkara PDM-III-52/SMBR/2015 yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : Pertama : Bahwa
terdakwa SANUDI bin SUNARDI pada hari, tanggal
yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Juni 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat lagi pada bulan Juli 2014 dan bulan Oktober 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014, bertempat di Blok Bondet Desa Mertasinga Kec. Gunungjati Kab. Cirebon, di rumah saksi korban di Blok Sembung Rt.002/004 Desa Wanakaya Kec. Gunungjagti Kab. Cirebon, di rumah saksi korban di Blok Sembung Rt.002/004 Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau
Halaman 2 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yang bernama Nikita Intan Mutiara bt Susi Siswanto ( tgl lahir 8-12-2007) yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Pertama pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat secara pasti pada bulan Juni tahun 2012, jam 06.30 WIB terdakwa dengan mengemudikan kendaraan sepeda motor
datang ke rumah
saksi korban di Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon dan membonceng serta membawa saksi korban Nikita Intan Mutiara
bt
Susi Siswanto menuju ke Blok Bondet Desa Mertasinga yaitu ke warung dekat Gubung Bondet dan di warung tersebut saksi korban dibelikan minuman yang setalah diminum lalu saksi korban diajak ke Gubug tersebut. - Setelah saksi korban berada di dalam gubug terdakwa menidurkan saksi korban lalu terdakwa memukul perut dan Vagina ( artinya kemaluan terdakwa dimasukan kedalam kemaluan saksi korban) sehingga saksi korban menangis dan berteriak namun disekitarnya tidak ada orang, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi korban “ KALAU BILANG NANTI DICEBURIN KE KALI BONDET “ sehingga saksi korban ketakutan dan saksi korban tertidur di Gubug tersebut, lalu saksi korban bangun dan pulang dan sampai di rumah pada jam 17.30 WIB dan saksi korban menunjukan uang sebesar Rp.5.000,- kepada saksi Mariah dimana saksi korban mengatakan diberi oleh terdakwa Sanudi bin Sunardi. - Kedua pada hari, tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Juli 2014 sekitar jam 15.00 WIB bertempat di ruang TV di rumah di Blok sembung Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon,
datang
terdakwa
dan
menindih
saksi
korban
dan
memasukan alat kemaluan terdakwa ke kemaluan saksi korban sehingga saksi korban berteriak-teriak dengan kata-kata “ SAKIT ANG SANUDI, SAKIIIT.... ‘ teriakan saksi korban terdengar oleh saksi Mariah sehingga saksi Mariah mendekati saksi korban yang berteriak yang sedang ada di ruang TV dan saksi Mariah melihat ada seseorang laki-laki yang sedang menindih saksi korban, melihat hal tersebut saksi Mariah langsung memukul punggung laki-laki tersebut
Halaman 3 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
sehingga laki-laki terbangun dan ternyata adalah terdakwa Sanudi bin Sunardi, yang kemudian terdakwa langsung mencekik leher saksi Mariah sambil mengatakan “ jangan lihat kebawah “ saksi Mariah menanyakan kepada terdakwa apa yang dilakukan yang dijawab oleh terdakwa “ saya lagi marah menagih hutang ga di kasih-kasih ), lalu terdakwa pulang yang sebelumnya terdakwa mengatakan “ Anake ira tek perkosa “ artinya “ anak kamu saya perkosa “. - Ketiga pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Oktober 2014 sekitar jam 16.00 WIB bertempat di Blok Sembung Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon. Sewaktu saksi korban sedang tidur tengkurab di ruang TV terdakwa membuka kedua kaki saksi korban dan menindihnya lalu terdakwa memasukan alat kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang dan keras ke kemaluan saksi korban, dimana terdakwa mengatakan kepada saksi korban “ JANGAN BILANG-BILANG NTAR KALAU BILANG-BILANG DICEBURIN KE KALI BONDET “ setelah selesai terdakwa mengatakan kepada saksi korban dengan mengatakan “ Suruh Cebok “ yang selanjutnya terdakwa pulang dengan memberikan uang kepada saksi korban sebesar Rp.5.000,-, - Bahwa benar setelah saksi korban diperiksakan ke Rumah Sakit pelabuhan Cirebon baru saksi Susi Siswanto melapokran peristiswa tersebut kepada yang berwajib. - Akibat perbuatan terdakwa saksi korban Nikita Intan Mutiara Nikita Intan Mutiara hasil pemeriksaan sbb : Pemeriksaan khusus : - Daerah kelamin : - Selaput darah : - Bentuk :Tidak utuh. - Robekan
: Ada, robekan lama, letak pukul : 3,6,9,12
Kesimpulan :
didapatkan luka robekan lama pada selaput dara
dengan letak pukul : 3,6,9,12 diakibatkan oleh trauma benda tumpul, sebagaimana Visum Et Repertum nomor : KS.55/I/7/RSP.CBN-2015 tanggal 20 Januari 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Dwirosa Eka Agustina,
dokter pada Rumah Sakit Pelabuhan
Cirebon.
Halaman 4 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat
(1)
UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP ; Atau Kedua : Bahwa
terdakwa SANUDI bin SUNARDI pada hari, tanggal
yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Juni 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat lagi pada bulan Juli 2014 dan bulan Oktober 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014, bertempat di Blok Bondet Desa Mertasinga Kec. Gunungjati Kab. Cirebon, di rumah saksi korban di Blok Sembung Rt.002/004 Desa Wanakaya Kec. Gunungjagti Kab. Cirebon, di rumah saksi korban di Blok Sembung Rt.002/004 Desa Wanakaya Kec. Gunungjagti Kab. Cirebon suatu tempat yang termasuk
atau setidak-tidaknya pada
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Sumber yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yang bernama Nikita Intan Mutiara bt Susi Siswanto ( tgl lahir 8-12-2007) yang
dilakukan
dengan cara sebagai berikut : -
Pertama pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat secara pasti pada bulan Juni tahun 2012, jam 06.30 WIB terdakwa dengan mengemudikan kendaraan sepeda motor
datang ke
rumah saksi korban di Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon dan membonceng serta membawa saksi korban Nikita Intan Mutiara
bt Susi Siswanto menuju ke Blok Bondet Desa
Mertasinga yaitu ke warung dekat Gubung Bondet dan di warung tersebut saksi korban dibelikan minuman yang setalah diminum lalu saksi korban diajak ke Gubug tersebut. -
Setelah
saksi
korban
berada
di
dalam
gubug
terdakwa
menidurkan saksi korban lalu terdakwa memukul perut dan Vagina ( artinya kemaluan terdakwa dimasukan kedalam kemaluan saksi korban) sehingga saksi korban menangis dan berteriak namun
Halaman 5 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
disekitarnya
tidak ada orang, kemudian terdakwa mengatakan
kepada saksi korban “ KALAU BILANG NANTI DICEBURIN KE KALI BONDET “ sehingga saksi korban ketakutan dan saksi korban tertidur di Gubug tersebut, lalu saksi korban bangun dan pulang dan sampai di rumah pada jam 17.30 WIB dan saksi korban menunjukan uang sebesar Rp.5.000,- kepada saksi Mariah dimana saksi korban mengatakan diberi oleh terdakwa Sanudi bin Sunardi. -
Kedua pada hari, tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Juli 2014 sekitar jam 15.00 WIB bertempat di ruang TV di rumah di Blok sembung Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon, datang terdakwa dan menindih saksi korban dan memasukan alat kemaluan terdakwa ke kemaluan saksi korban sehingga saksi korban berteriak-teriak dengan kata-kata “ SAKIT ANG SANUDI, SAKIIIT.... ‘ teriakan saksi korban terdengar oleh saksi Mariah sehingga saksi Mariah mendekati saksi korban yang berteriak yang sedang ada di ruang TV dan saksi Mariah melihat ada seseorang laki-laki yang sedang menindih saksi korban, melihat hal tersebut saksi Mariah langsung memukul punggung laki-laki tersebut sehingga laki-laki terbangun dan ternyata adalah terdakwa Sanudi bin Sunardi, yang kemudian terdakwa langsung mencekik leher saksi Mariah sambil mengatakan “ jangan lihat kebawah “ saksi Mariah menanyakan kepada terdakwa apa yang dilakukan yang dijawab oleh terdakwa “ saya lagi marah menagih hutang ga di kasih-kasih ), lalu terdakwa pulang yang sebelumnya terdakwa mengatakan “ Anake ira tek perkosa “ artinya “ anak kamu saya perkosa “.
-
Ketiga pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Oktober 2014 sekitar jam 16.00 WIB bertempat di Blok Sembung Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon. Sewaktu saksi korban sedang tidur tengkurab di ruang TV terdakwa membuka kedua kaki saksi korban dan menindihnya lalu terdakwa memasukan alat kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang dan keras ke kemaluan saksi korban, dimana terdakwa mengatakan kepada saksi korban “ JANGAN BILANGBILANG NTAR KALAU BILANG-BILANG DICEBURIN KE KALI
Halaman 6 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
BONDET “ setelah selesai terdakwa mengatakan kepada saksi korban dengan mengatakan “ Suruh Cebok “ yang selanjutnya terdakwa pulang dengan memberikan uang kepada saksi korban sebesar Rp.5.000,-, -
Bahwa benar setelah saksi korban diperiksakan ke Rumah Sakit pelabuhan Cirebon baru saksi Susi Siswanto melapokran peristiswa tersebut kepada yang berwajib.
-
Akibat perbuatan terdakwa saksi korban Nikita Intan Mutiara hasil pemeriksaan sbb : Pemeriksaan khusus : - Daerah kelamin : - Selaput darah : - Bentuk :Tidak utuh. - Robekan
: Ada, robekan lama, letak pukul : 3,6,9,12
Kesimpulan : didapatkan luka robekan lama pada selaput dara dengan letak pukul : 3,6,9,12 diakibatkan oleh trauma benda tumpul,
sebagaimana
Visum
Et
Repertum
nomor
:
KS.55/I/7/RSP.CBN-2015 tanggal 20 Januari 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Dwirosa Eka Agustina, dokter pada Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat
(2)
UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP ; Atau Ketiga : Bahwa
terdakwa SANUDI bin SUNARDI pada hari, tanggal
yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Juni 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat lagi pada bulan Juli 2014 dan bulan Oktober 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014, bertempat di Blok Bondet Desa Mertasinga Kec. Gunungjati Kab. Cirebon, di rumah saksi korban di Blok Sembung Rt.002/004 Desa Wanakaya Kec. Gunungjagti Kab. Cirebon, di rumah saksi korban di Blok Sembung Rt.002/004 Desa Wanakaya Kec. Gunungjagti Kab. Cirebon suatu tempat yang termasuk
atau setidak-tidaknya pada
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Sumber yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan
Halaman 7 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukam tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang bernama Nikita Intan Mutiara bt Susi Siswanto ( tgl lahir 8-12-2007),
yang
dilakukan dengan cara
sebagai berikut -
Pertama pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat secara pasti pada bulan Juni tahun 2012, jam 06.30 WIB terdakwa dengan mengemudikan kendaraan sepeda motor
datang ke
rumah saksi korban di Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon dan membonceng serta membawa saksi korban Nikita Intan Mutiara
bt Susi Siswanto menuju ke Blok Bondet Desa
Mertasinga yaitu ke warung dekat Gubung Bondet dan di warung tersebut saksi korban dibelikan minuman yang setalah diminum lalu saksi korban diajak ke Gubug tersebut. -
Setelah
saksi
korban
berada
di
dalam
gubug
terdakwa
menidurkan saksi korban lalu terdakwa memukul perut dan Vagina ( artinya kemaluan terdakwa dimasukan kedalam kemaluan saksi korban) sehingga saksi korban menangis dan berteriak namun disekitarnya
tidak ada orang, kemudian terdakwa mengatakan
kepada saksi korban “ KALAU BILANG NANTI DICEBURIN KE KALI BONDET “ sehingga saksi korban ketakutan dan saksi korban tertidur di Gubug tersebut, lalu saksi korban bangun dan pulang dan sampai di rumah pada jam 17.30 WIB dan saksi korban menunjukan uang sebesar Rp.5.000,- kepada saksi Mariah dimana saksi korban mengatakan diberi oleh terdakwa Sanudi bin Sunardi. -
Kedua pada hari, tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Juli 2014 sekitar jam 15.00 WIB bertempat di ruang TV di rumah di Blok sembung Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon, datang terdakwa dan menindih saksi korban dan memasukan alat kemaluan terdakwa ke kemaluan saksi korban sehingga saksi korban berteriak-teriak dengan kata-kata “ SAKIT ANG SANUDI, SAKIIIT.... ‘ teriakan saksi korban terdengar oleh saksi Mariah sehingga saksi Mariah mendekati saksi korban yang
Halaman 8 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
berteriak yang sedang ada di ruang TV dan saksi Mariah melihat ada seseorang laki-laki yang sedang menindih saksi korban, melihat hal tersebut saksi Mariah langsung memukul punggung laki-laki tersebut sehingga laki-laki terbangun dan ternyata adalah terdakwa Sanudi bin Sunardi, yang kemudian terdakwa langsung mencekik leher saksi Mariah sambil mengatakan “ jangan lihat kebawah “ saksi Mariah menanyakan kepada terdakwa apa yang dilakukan yang dijawab oleh terdakwa “ saya lagi marah menagih hutang ga di kasih-kasih ), lalu terdakwa pulang yang sebelumnya terdakwa mengatakan “ Anake ira tek perkosa “ artinya “ anak kamu saya perkosa “. -
Ketiga pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi pada bulan Oktober 2014 sekitar jam 16.00 WIB bertempat di Blok Sembung Desa Wanakaya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon. Sewaktu saksi korban sedang tidur tengkurab di ruang TV terdakwa membuka kedua kaki saksi korban dan menindihnya lalu terdakwa memasukan alat kemaluannya yang sudah dalam keadaan tegang dan keras ke kemaluan saksi korban, dimana terdakwa mengatakan kepada saksi korban “ JANGAN BILANGBILANG NTAR KALAU BILANG-BILANG DICEBURIN KE KALI BONDET “ setelah selesai terdakwa mengatakan kepada saksi korban dengan mengatakan “ Suruh Cebok “ yang selanjutnya terdakwa pulang dengan memberikan uang kepada saksi korban sebesar Rp.5.000,-,
-
Bahwa benar setelah saksi korban diperiksakan ke Rumah Sakit pelabuhan Cirebon baru saksi Susi Siswanto melapokran peristiswa tersebut kepada yang berwajib.
-
Akibat perbuatan terdakwa saksi korban Nikita Intan Mutiara hasil pemeriksaan sbb : Pemeriksaan khusus : - Daerah kelamin : - Selaput darah : - Bentuk :Tidak utuh. - Robekan
: Ada, robekan lama, letak pukul 3,6,9,12
Kesimpulan : didapatkan luka robekan lama pada selaput dara dengan letak pukul : 3,6,9,12 diakibatkan oleh trauma benda tumpul, sebagaimana Visum Et Repertum nomor : KS.55/I/7/
Halaman 9 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
RSP.CBN-2015 tanggal 20 Januari 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Dwirosa Eka Agustina, dokter pada Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP ; Telah membaca surat tuntutan pidana Penuntut Umum Nomor Reg. Perkara : PDM-III-52/SMBR/2015 tertanggal 15 Juni 2015, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa SANUDI bin SUNARDI telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yang dilakukan secara berlanjut“ sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan Ketentuan pasal 81 ayat (1) UU.No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP sebagaimana dalam surat dakwaan Pertama. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SANUDI bin SUNARDI dengan pidana penjara selama 14 (empat belas ) tahun dikurangi selamna terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan printah tetap ditahan di Rutan Cirebon. 3. Membebankan kepada terdakwa SANUDI bin SUNARDI untuk membayar denda sebesar Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) subsidair 4 (empat) bulan kurungan. 4. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong baju anak perempuan warna merah. Dikembalikan kepada saksi Nikita Intan Mutiara bt Susi Siswanto. 5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Pengadilan Negeri Sumber pada tanggal 11 Agustus 2015 telah menjatuhkan putusan dalam perkara Nomor 154/Pid.Sus/2015/PN.Sbr., yang amarnya sebagai berikut :
Halaman 10 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
1. Menyatakan terdakwa SANUDI BIN SUNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “DENGAN SENGAJA MELAKUKAN ANCAMAN KEKERASAN MEMAKSA ANAK MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA YANG DILAKUKAN SECARA BERLANJUT”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SANUDI BIN SUNARDI dengan pidana penjara selama 12 (Dua belas) Tahun dan Pidana Denda sebesar Rp. 60.000.000,- (Enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 (Empat) bulan ; 3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan ; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) potong baju anak perempuan warna merah.
dikembalikan kepada saksi Nikita Intan Mutiara bt Susi Siswanto. 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah) Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumber tersebut Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut umum pada tanggal 13 Agustus 2015 telah mengajukan permohonan banding dihadapan Panitera/ Sekretaris pada Pengadilan Negeri Sumber dan permohonan banding tersebut pada tanggal 13 Agustus 2015 telah diberitahukan dengan seksama kepada Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumber dan kepada Penasihat Hukum Terdakwa melalui Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 20 Agustus 2015; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Sumber telah mengajukan/menyerahkan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 27 Agustus 2015 dan
Halaman 11 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
memori banding tersebut telah diberitahukan dengan seksama kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 1 September 2015 ; Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah pula mengajukan/menyerahkan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 1 September 2015 dan memori banding tersebut telah diberitahukan dengan seksama kepada Penuntut Umum pada Kejaskaan Negeri Sumber pada tanggal 1 September 2015 ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Sumber telah pula mengajukan/menyerahkan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 4 September 2015 dan kontra memori banding tersebut sampai perkara ini diperiksa dan diputus dalam tingkat banding tidak ditemukan tentang adanya surat pemberitahuan
kontra
memori
banding
untuk
terdakwa/Penasihat
Hukumnya ; Menimbang, bahwa Panitera pada Pengadilan Negeri Sumber pada tanggal 24 Agustus 2015
telah memberitahukan dan memberi
kesempatan masing-masing kepada Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang dimohonkan bandingnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-Undang, akan tetapi sesuai Surat Keterangan dari Panitera Muda Pidana
pada
Pengadilan
Negeri
Sumber
Nomor
154/Pid.Sus/
2015/PN.Sbr., tanggal 2 September 2015, bahwa baik Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa/Penasihat Hukumnya tidak menggunakan haknya untuk mempelajari berkas dimaksud sesuai pasal 236 ayat (2) KUHAP ;
Halaman 12 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
Menimbang, bahwa permintaan untuk pemeriksaan banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu dan menurut cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-undang oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumber telah mengajukan alasan-alasan keberatan terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Agustus 2015 Nomor 154/Pid.Sus/2015/PN.Sbr., dalam memori bandingnya tertanggal 27 Agustus 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Jaksa Penuntut Umum sependapat dengan Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber tentang unsur-unsur pasal tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan Kedua melanggar Pasal 81 ayat (1) UURI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP, namun Penuntut Umum menyatakan tidak sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber dalam hal Penjatuhan hukuman yang terlalu rendah terhadap diri terdakwa SANUDI bin SUNARDI yang dirasakan tidak memenuhi rasa keadilan yang dialami dan diderita oleh saksi korban Nikita Intan Mutiara bin Susi Siswanto yang kalau dilihat terhadap diri saksi korban yang mengalami trauma dan menderita seumur hidup karena terdakwa telah merusak kehidupan masa depan saksi korban ; 2. Bahwa
pidana
penjara
terhadap
diri
Terdakwa
SANUDI
bin
SUNARDI yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber dalam putusannya Nomor : 154/Pid.Sus/2015/PN.Sbr tanggal 11 Agustus
2015 dengan pidana penjara selama 12 (dua belas)
tahun adalah tidak setimpal dengan perbuatannya, karena perbuatan terdakwa SANUDI bin SUNARDI dapat merusak masa depan saksi korban, sedangkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum dengan pidana penjara selama 14(empat belas) tahun dikurangi selama masa penahanan, sehingga hukuman yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim
Halaman 13 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
Pengadilan Negeri Sumber tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan masyarakat dalam upaya penegakan hukum ; 3. Bahwa
pidana
penjara
terhadap
diri
Terdakwa
SANUDI bin
SUNARDI yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber dalam putusannya Nomor : 154/Pid.Sus/2015/PN.Sbr tanggal 11 Agustus
2015 dengan pidana penjara selama 12 (dua belas)
tahun adalah tidak setimpal dengan perbuatannya, karena perbuatan terdakwa selain melakukan setubuh dengan saksi Korban Nikita Intan Mutiara bin Susi Siswanto yang masih dibawah umur juga terdakwa diPersidangan telah mengakui melakukan hubungan badan dengan orang tua saksi korban yang bernama saksi MARIAH yang dilakukan lebih dari sekali, sehingga perbuatan terdakwa SANUDI bin SUNARDI tidak mempunyai perilaku serta moral yang baik ; 4. Bahwa dalam memori Banding ini, kami Penuntut Umum juga perlu sedikit menerangkan bahwa terdakwa SANUDI bin SUNARDI tidak saja dalam
perkara Aquo yang
telah
dinyatakan
terbukti bersalah
melakukan tindak pidana “ Sengaja melakukan ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan secara berlanjut “, juga saat itu terdakwa telah melakukan hubungan badan dengan orang tua saksi korban yaitu saksi Mariah yang mempunyai suami dan menyetubuhi saksi korban Nikita dengan alasan menagih hutang tidak dibayar-bayar maka saksi korban Nikita Intan Mutiara terdakwa perkosa, dan juga terdakwa tidak mengakui perbuatannya dan dalam persidangan memberikan keterangan yang berbelat-belut sehingga perbuatan terdakwa SANUDI bin SUNARDI dipandang yang tidak bermoral dan tidak beriman. Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, kami Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumber, memohon kepada Hakim Pengadilan Tinggi Bandung, supaya : 1. Menerima permohonan Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum ; 2. Menyatakan Terdakwa SANUDI bin SUNARDI terbukti secara syah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana
Halaman 14 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
“Sengaja melakukan ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan secara berlanjut “
“
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 AYAT (1) uu ri Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP ; 3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SANUDI bin SUNARDI dengan pidana penjara selama 14 (empat belas ) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara denga perintah tetap ditahan di Rutan Cirebon ; 4. Menyatakan barang bukti berupa : - 1(satu) potong pakaian anak peremouan warna merah Dikembalikan kepada saksi Nikita Intan Mutiara bt Susi Siswanto 5. Dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ; Sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan dan serahkan dalam sidang Pengadilan Negeri Sumber pada hari SELASA tanggal 15 Juni 2015 ; Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa pun merasa berkeberatan atas putusan Pengadilan Negeri Sumber tersebut dengan mengajukan permohonan banding yang disertai memori bandingnya tertanggal 1 September 2015 yang pada pokoknya berisi sebagai berikut, antara lain : 1. Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa telah memaksa saksi Nikita dengan ancaman kekerasan untuk melakukan persetubuhan dengannya dan hal tersebut telah memenuhi ketentuan pasal 183 KUHAP mengenai minimum pembuktian ; - Pertimbangan Majelis Hakim tersebut telah salah dan keliru karenanya harus ditolak dan dikesampingkan. Karena Terdakwa tidak mengakui sama sekali sejak di Polisi, Jaksa bahkan sampai dalam persidangannya, kemudian Majelis Hakim menyimpulkan bahwa sesuai dengan 3 alat bukti : saksi, petunjuk, surat sebagaimana dalam rumusan pasal 183 ;
Halaman 15 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
-
Itu
keliru,
karena
yang
sebenarnya
Majelis
Hakim
tidak
mempertimbangkan sama sekali tentang kebenaran materiil, dimana seharusnya Majelis Hakim perintahkan sdr Jaksa Penuntut Umum
agar
dr
Dwirosa
Eka
Agustina
dihadirkan
dalam
persidangan dan Nikita di visum ulang, baru disitu akan terungkap fakta hukum yang sebenarnya, karena tidak ada tanda-tanda sama sekali bahwa Nikita telah disetubuhi oleh Terdakwa ; 2. Bahwa yang benar adalah antara Terdakwa dan saksi Mari’ah melakukan persetubuhan dilakukan suka sama suka, bukan antara Terdakwa dengan Nikita; 3. Bahwa yang ramai dibicarakan oleh ibu-ibu orang tua para murid adalah membicarakan perselingkuhan antara Terdakwa dengan saksi Mari’ah ; Berdasarkan uraian tersebut diatas, mohon kiranya Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat In Casu Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan: 1. Menerima
Permohonan
Memori
Banding
Penasihat
Hukum
Terdakwa seluruhnya ; 2. Menolak Putusan Pengadilan Negeri Sumber
Nomor : 154/Pid.
Sus/2015/PN.Sbr tanggal, 11 Agustus 2015 ; 3. Mengadili sendiri dan menyatakan Terdakwa Sanudi bin Sunardi BEBAS DEMI HUKUM (Vrizpraak) sesuai dengan Pasal 191 ayat (1) KUHAP ; 4. Membebankan biaya kepada Negara; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber Tanggal 11 Agustus 2015 Nomor : 154/Pid.Sus/2015/PN Sbr. dalam perkara terdakwa tersebut diatas serta memori banding dari Kuasa Hukum Terdakwa ternyata Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan yudek factie tingkat Pertama yang menyatakan terdakwa Sanudi bin Sunardi telah terbukti secara sah dan meyakinkaan bersalah melakukan tindak pidana “ Dengan sengaja melakukan ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya yang
Halaman 16 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
dilakukan secara berlanjut “ sudah tepat dan benar serta sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan. Disamping itu Pengadilan Tinggi tidak melihat adanya kesalahan Yudekfactie Tingkat pertama dalam menilai keterangan saksi – saksi maupun dalam pertimbangan hukum karena tidak bertentangan dengan hukum acara yang berlaku dan seluruh keberatan yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa dalam memori bandingnya hanya merupakan pengulangan dari hasil pemeriksaan di Tingkat Pertama dan mengenai hal tersebut sudah dipertimbangan secara cukup dan patut oleh majelis hakim Tingkat pertama sehingga Putusan Pengadilan Tingkat pertama tersebut dapat dipertahankan untuk dikuatkan dalam Tingkat banding. Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tinggi sependapat dengan putusan Hakim Tingkat Pertama karena telah tepat dan benar maka putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Agustus 2015 Nomor 154/Pid.Sus/ 2015/PN.Sbr., yang dimohonkan banding tersebut dapat dikuatkan, kecuali mengenai berat ringannya hukuman yang dijatuhkan Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pidana tersebut terlalu ringan dengan pertimbangan sebagai berikut : -
Bahwa Terdakwa tidak bermoral dan keji karena selain mensetubuhi ibu korban juga melakukan tindak pidana “ Dengan sengaja melakukan ancaman
kekerasan
memaksa
anak
melakukan
persetubuhan
dengannya yang dilakukan secara berlanjut “ dengan alasan yang tidak rasional; -
Bahwa terdakwa telah mengakibatkan penderitaan seumur hidup bagi diri si anak yang menjadi korban nafsu binatang si terdakwa.
-
Bahwa terdakwa menyanggah kebenaran dari fakta hukum yang terungkap
dipersidangan
dengan
tidak
mengakui
seluruh
Halaman 17 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
perbuatannya bahkan cendrung mengalihkan persoalan menjadi perselingkuhan dengan ibu korban. Menimbang, bahwa berdasarkan atas pertimbangan tersebut diatas
Putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Agustus 2015
Nomor 154/Pid.Sus/ 2015/PN.Sbr., diperbaiki sekedar lamanya terdakwa dijatuhi pidana sehingga amar selengkapnya berbunyi sbb: Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa oleh karena terdakwa berada dalam tahanan , menurut ketentuan pasal 21 jo. Pasal 27 ayat (1), (2) dan pasal 193 ayat (2) huruf b, serta pasal 242 KUHAP karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan maka terhadap terdakwa harus dinyatakan tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilaan ; Mengingat ; 1. Undang Undang Nomor 8 tahun 1981, tentang Hukum Acara Pidana ( Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana ) khususnya dari pasal 233 sampai dengan pasal 243 ; 2. Undang Undang Nomor 49 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum, junto Undang Undang Nomor 8 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum ; 3. Undang Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan 4. Peraturan Perundang Undangan lainnya yang terkait.
Halaman 18 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
M E N G A D I L I
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa; M E N G A D I L I
SE NDIRI
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 11 Agustus
2015
dimohonkan
Nomor
banding
154/Pid.Sus/
tersebut
sekedar
2015/PN.Sbr., mengenai
yang
lamanya
terdakwa dijatuhi pidana sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa SANUDI BIN SUNARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “DENGAN SENGAJA MELAKUKAN ANCAMAN KEKERASAN MEMAKSA
ANAK
MELAKUKAN
PERSETUBUHAN
DENGANNYA YANG DILAKUKAN SECARA BERLANJUT”; 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
terdakwa
SANUDI
BIN
SUNARDI dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) Tahun dan Pidana Denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong baju anak perempuan warna merah.
Halaman 19 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.
dikembalikan kepada saksi Nikita Intan Mutiara bt Susi Siswanto ; 6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah
diputuskan
dalam
rapat permusyawaratan
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari
Selasa, tanggal 15
September 2015, oleh A.A. ANOM HARTANINDITA, S.H. M.H., Hakim Tinggi yang ditetapkan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Ketua Majelis, ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, S.H. M.H., dan H. EDWARMAN, S.H., masing-masing
sebagai
Hakim
Anggota ditunjuk
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, dan putusan tersebut pada hari Senin tanggal 21 September 2015 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dan dihadiri oleh Haki-hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh H. Nanang Priatna, SH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon banding/Terdakwa dan Penuntut Umum.HAKIM ANGGOTA, ttd
HAKIM KETUA MAJELIS, ttd
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, S.H.M.H.
A.A. ANOM HARTANINDITA, S.H. M.H
ttd H. EDWARMAN, S.H.
PANITERA PENGGANTI, ttd H. NANANG PRIATNA, S.H.
Halaman 20 dari 20 halaman, Putusan Nomor 258/Pid.Sus//2015/PT.BDG.