Laporan Keuangan Konsolidasi Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar Isi
Halaman
Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………………….….
1-3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………………………………………………………….
4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………………………………………………..……………
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………………………………………………………………
6-7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ………………………………………………………….
8-56
***************************
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan
2008
2007
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Lain-lain - bersih Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aktiva lancar lainnya
2c,2q,3,30 2d,2q,4, 7,30,32,36 2e,5 7,36 2f,6 2g,2k,7
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Aktiva pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Aktiva tetap
2e,7 2s,16 2d,7,8 2d,2q, 7,9,30,32 2h,2j,7, 10,20,32
Nilai tercatat Akumulasi penyusutan Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap
1.686.037
1.431.209
386.015
88.525
67.316 116.927 974.918 46.111 106.706 34.274
72.778 88.460 844.066 25.667 107.247 44.587
3.418.304
2.702.539
20.067 6.972 49.172
30.043 2.588 46.074
190.431
4.256
3.331.441 (1.514.768) (24.897)
3.379.433 (1.375.053) (24.897)
1.791.776 1.557.847 436.779 258.885
1.979.483 954.618 364.010 548.828
281.008
281.297
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
4.592.937
4.211.197
JUMLAH AKTIVA
8.011.241
6.913.736
Bersih Uang muka sewa Sewa jangka panjang - bersih Uang muka pembelian aktiva tetap Aktiva tidak lancar lainnya - bersih
7,11,32 2k,7,12 7,13,32 2h,2j,2l,2q 7,30,32,36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang obligasi - bersih Hutang lainnya Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva yang jatuh tempo dalam satu tahun
14 2q,4 15,30,32 16 2t,17,29,36
881.198
744.176
465.425 17.937 376.698
110.171 36.049 224.430
19 1b,2m,2n,20 2k,2q,30
446.899 9.496
15.700 395.297 11.969
1c,2i,10,32
36.941
-
2.234.594
1.537.792
2.359 5.623
2.123 21.550
1.308.025
1.302.983
610.000 29.007 32.145
226.000 443.389 40.485 17.342
368.608 147.624
105.184
2.503.391
2.159.056
47.972
59.917
4.785.957
3.756.765
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang notes - bersih
7 2s,16 2m,2n, 2q,18,30
Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank 19,35 Hutang obligasi - bersih 1b,2m,20 Hutang lainnya 2k,2q,30 Kewajiban kontrak opsi/swap 2r,21 Laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 1c,2i,10,32 Kewajiban tidak lancar lainnya 2q,2t,29,30 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS
2b
Jumlah Kewajiban
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan EKUITAS Modal saham - Rp500 per saham Modal dasar - 10.800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.711.922.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan - bersih Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Modal saham diperoleh kembali
1b,22 2o,23 2b,9,32 2h 31 2o,22
2008
2.355.961 (21.198) (68.828) 120 18.000 1.064.465 (123.236)
2007
2.355.961 (21.198) 1.078 120 16.000 928.246 (123.236)
Ekuitas - Bersih
3.225.284
3.156.971
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
8.011.241
6.913.736
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia, kecuali data saham)
Catatan PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
5.183.875
4.159.843
2f,2h,2p, 10,25
3.840.330
3.071.775
1.343.545
1.088.068
445.439
287.615
766.527
662.326
1.211.966
949.941
131.579
138.127
2p,7 2k,26,32 2h,2l,2t, 10,19,27,29
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN LAIN Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih
2007
2p,24
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi
2008
3,4,7,17, 18,19,20,28
(78.338)
(108.172)
Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi 2b,2q,2r,21 Lain-lain - bersih 2d,2h,4,10
3.700 (20.553)
18.278 7.374
Beban Lain-lain - Bersih
(95.191)
(82.520)
2.581
2.811
38.969
58.418
(160) 10.342
(2.379) (8.121)
Bersih
10.182
(10.500)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS
49.151
47.918
10.889
2.191
60.040
50.109
13
12
BAGIAN ATAS LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - Bersih
2d,8
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
2s,16
HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2b
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM
2v
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)
Catatan Saldo, 1 Januari 2007
Tambahan Modal Disetor Bersih
Modal Saham 1.352.997
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Modal Saham Diperoleh Kembali (123.236)
Ekuitas - Bersih
14.000
927.076
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(14.842)
-
-
-
2.000
-
(46.939) -
-
-
89
-
-
-
-
89
-
-
-
-
-
50.109
-
50.109
1.002.964
Beban emisi saham atas penerbitan saham baru di atas
23
-
Selisih transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
Saldo Laba
120
22
(6.356)
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
989
Penerbitan saham baru dari Penawaran Umum Terbatas IV kepada pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 2.005.928.000 saham
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 April 2007: Deklarasi dividen tunai - bersih dari pembelian kembali saham Pembentukan cadangan umum
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Bersih
-
(14.842)
2.165.590
1.002.964
31 -
2b
Laba bersih
(46.939) (2.000)
Saldo, 30 Juni 2007
2.355.961
(21.198)
1.078
120
16.000
928.246
(123.236)
3.156.971
Saldo, 1 Januari 2008
2.355.961
(21.198)
(40.808)
120
16.000
1.058.328
(123.236)
3.245.167
-
2.000
-
-
120
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Maret 2008: Deklarasi dividen tunai - bersih dari pembelian kembali saham Pembentukan cadangan umum Selisih transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Laba bersih Saldo, 30 Juni 2008
31
2b
-
-
-
-
-
-
2.355.961
(21.198)
-
(28.020) (68.828)
(51.903) (2.000)
-
(51.903) -
-
-
(28.020)
-
60.040
-
60.040
18.000
1.064.465
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
Global Reports LLC
(123.236)
3.225.284
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan Pengeluaran kas selama periode berjalan untuk: Pembelian persediaan Gaji dan upah Sewa - bersih Beban penjualan lainnya Kas yang dihasilkan dari operasi Pajak Penghasilan Perusahaan Beban lainnya - bersih Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek Hasil penjualan aktiva tetap Penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi Penambahan investasi jangka pendek Penambahan uang muka sewa Penambahan uang muka pembelian aktiva tetap Penambahan aktiva tetap Penambahan aktiva tidak lancar lainnya
10
10
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pengurangan hutang bank - bersih Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan Pembelian kembali notes Penambahan (pengurangan) hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penambahan (pengurangan) hutang jangka panjang Penerimaan Penawaran Umum Terbatas IV kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu - bersih
2008
2007
5.212.813
4.197.325
(4.021.755) (384.749) (288.678) (101.090)
(3.011.749) (342.596) (268.713) (63.652)
416.541 (16.952) (210.717)
510.615 (25.734) (114.983)
188.872
369.898
1.075 6.069 5.000 (8.049) (627.964) (158.166) (62.728) (5.855)
9.000 6.719 2.500 (27.111) (613.435) (106.614) (55.475) (10.665)
(850.618)
(795.081)
(237.900)
(127.800)
(78.458) (51.903) (46.797)
(185.571) (46.939) -
(2.568) 1.707
2.076 (4.354)
-
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
988.122
(415.919)
625.534
(1.077.665)
200.351
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3
2.763.702
1.230.858
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
3
1.686.037
1.431.209
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia)
Catatan
2008
2007
Informasi tambahan laporan arus kas: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi uang muka pembelian aktiva tetap ke aktiva tetap Reklasifikasi investasi jangka pendek ke aktiva tidak lancar lainnya Reklasifikasi aktiva tidak lancar lainnya ke aktiva tetap Reklasifikasi aktiva tidak lancar lainnya ke aktiva lancar lainnya
203.276
72.054
4.567
4.482
-
8.264
-
1.479
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1986 berdasarkan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 30 tanggal 11 Maret 1986. Akta pendirian Perusahaan diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 10 September 1991, Tambahan No. 2954. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 36 tanggal 19 Maret 2008, antara lain mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengusahakan (i) jaringan toko serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari, dan (ii) pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1986. Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Menara Matahari - Lippo Life, Lantai 20, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Jawa Barat. Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan dan PT Matahari Super Ekonomi (Anak Perusahaan) mengoperasikan toko di 93 lokasi, sedangkan PT Matahari Graha Fantasi (Anak Perusahaan) mengoperasikan 87 gerai permanen dan 40 gerai non-permanen pusat hiburan keluarga dan PT Times Prima Indonesia (Anak Perusahaan) mengoperasikan toko di 1 lokasi. Semua toko dan pusat hiburan keluarga berlokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 29 November 1992, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana dinyatakan efektif. Pada bulan Desember 1992, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya yang sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 9 Juni 1995, 11 September 1996 dan 13 Oktober 1997, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I, II dan III kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) masing-masing 75.166.500 saham (Rp1.400 per saham), 225.499.500 saham (Rp1.000 per saham) dan 1.803.996.000 saham (Rp500 per saham) dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 2006, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan HMETD sejumlah 2.005.928.000 saham (Rp500 per saham) yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 877.593.500 lembar dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia (Catatan 22). Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-2057/PM/2002 tanggal 13 September 2002, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk penawaran umum Obligasi I Matahari sebesar Rp450.000 di Bursa Efek Surabaya (Catatan 20) dinyatakan efektif. Berdasarkan Surat BAPEPAM No. S-1068/PM/2004 tanggal 28 April 2004, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk penawaran umum Obligasi II Matahari dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari masing-masing sebesar Rp300.000 dan Rp150.000 di Bursa Efek Surabaya (Catatan 20) dinyatakan efektif.
8
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (secara keseluruhan disebut sebagai “Perusahaan”) adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan *
Pemilikan langsung PT Matahari Super Ekonomi (“PT MSE”) Matahari International Finance Company B.V. (“MIFCO”) PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”) PT Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”) PT Matahari Kafe Nusantara (“PT MKN”) PT Matahari Mega Swalayan (“PT MMS”) PT Matahari Mega Toserba (“PT MMT”) PT Matahari Boston Drugstore (“PT MBD”) Prime Connection Limited (“PCL”) Brighter Limited (“BL”) Matahari Finance B.V. (“MF”) PT Times Prima Indonesia (“PT TPI”) PT Prima Cipta Lestari (“PT Prima”) PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF“) Pemilikan tidak langsung Bright Regent Corporation (“BRC”, melalui BL) Merrill Investment Limited (“MI”, melalui PT NPI) Matahari Department Store (Shenzhen) Limited (“MDS”, melalui BL) Matahari Trading (Shenzhen) Limited (“MTL”, melalui BL) Grandbright Corporation Limited (“GCL”, melalui BL) PT Matahari Dana Prima (“PT MDP”, melalui PT NPI) Tristar Capital Limited (“Tristar”, melalui PT NPI) PT Prima Gerbang Persada (“PT PGP”, melalui PT NPI dan PT MSE) PT Madiun Ritelindo (“PT MR”, melalui PT NPI & PT MMT) PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”, melalui PT NPI & PT MMT) PT Dinamika Serpong (“PT DS”, melalui PT NPI & PT MMT) PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”, melalui PT NPI & PT MMT) PT Megah Detos Utama (“PT MDU”, melalui PT NPI & PT MMT) PT Palladium Megah Lestari (“PT PML”, melalui PT NPI & PT MMT) PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”, melalui PT NPI & PT MMT)
Mulai Beroperasi
Tangerang, Jawa Barat
Penjualan eceran
1994
100,00
100,00
14.152
13.145
Rotterdam, Belanda
Keuangan Perdagangan umum Penjualan dan pemasaran air mineral
1996
100,00
100,00
6.286
8.883
1998
100,00
100,00
807.675
9.470
1998
100,00
100,00
33.596
32.502
2001
100,00
100,00
278
361
-
100,00
100,00
4.923
4.770
-
100,00
100,00
2.311
2.207
-
100,00
100,00
2.309
2.181
-
100,00 100,00
100,00 100,00
5 13.675
5 25.324
2006
100,00
100,00
1.571.579
1.333.810
2008
100,00
-
13.356
-
-
100,00
-
2.502
-
1995
50,01
50,01
156.784
186.185
Lokasi
Tangerang, Jawa Barat Jakarta
Tangerang, Jawa Barat Tangerang, Jawa Barat Tangerang, Jawa Barat Tangerang, Jawa Barat
Restoran Perdagangan umum Penjualan eceran Perbekalan farmasi dan apotek
British Virgin Islands British Virgin Islands
Investasi Investasi
Amsterdam, Belanda
Keuangan Jasa dan perdagangan umum
Tangerang, Jawa Barat
Tangerang, Jawa Barat
2008
2007
2008
2007
Jakarta
Restoran Pusat hiburan keluarga
Hong Kong
Investasi
-
100,00
100,00
13.235
25.266
Labuan, Malaysia
Investasi
-
100,00
100,00
4.156
4.079
China
Penjualan eceran
2005
100,00
100,00
9.382
16.321
China
Perdagangan umum
-
100,00
100,00
591
583
Hong Kong
Investasi
-
100,00
100,00
0,001
0,001
Jakarta
Pembiayaan Konsumen
-
99,99
99,99
1.927
1.927
Investasi
-
100,00
100,00
620.788
227
-
100,00
-
168.302
-
-
-
100,00
-
224
-
-
100,00
-
224
-
-
100,00
-
224
-
-
100,00
-
224
-
-
100,00
-
224
-
-
100,00
-
224
-
-
100,00
-
224
Labuan, Malaysia
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jasa, perdagangan umum dan agribisnis Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa Perdagangan, pembangunan dan jasa
9
Global Reports LLC
Jumlah Aktiva
Kegiatan Usaha
Anak Perusahaan
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) Persentase Pemilikan * Anak Perusahaan
Lokasi
Madiun Properties Pte. Ltd. (“Madiun”, melalui PT NPI) Singapura Java Properties Pte. Ltd. (“Java”, melalui PT NPI) Singapura Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”, melalui PT NPI) Singapura Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”, melalui PT NPI) Singapura Serpong Properties Pte. Ltd. (“Serpong”, melalui PT NPI) Singapura Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”, melalui PT NPI) Singapura Matos Properties Pte. Ltd. (“Matos”, melalui PT NPI) Singapura * termasuk pemilikan tidak langsung
Kegiatan Usaha
Mulai Beroperasi
2008
2007
Jumlah Aktiva 2008
2007
Investasi
-
-
100,00
-
32
Investasi
-
-
100,00
-
32
Investasi
-
-
100,00
-
32
Investasi
-
-
100,00
-
32
Investasi
-
-
100,00
-
32
Investasi
-
-
100,00
-
32
Investasi
-
-
100,00
-
32
Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan melalui PT NPI melakukan investasi 100% pada Tristar dan Tristar melakukan investasi 100% pada Madiun Properties Pte. Ltd. (“Madiun”), Java Properties Pte. Ltd. (“Java”), Serpong Properties Pte. Ltd. (“Serpong”), Matos Properties Pte. Ltd. (“Matos”), Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”), Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”) dan Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”). Pada tanggal 31 Januari 2007, Perusahaan melalui PT NPI dan PT MMT melakukan investasi pada PT Madiun Ritelindo (“PT MR”), PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”), PT Dinamika Serpong (“PT DS”), PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”), PT Megah Detos Utama (“PT MDU”), PT Palladium Megah Lestari (“PT PML”) dan PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”) masingmasing sebesar 99% dan 1%. Dalam rangka pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva Perusahaan (Catatan 10), yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan tanggal 27 April 2007, pada tanggal 10 Agustus 2007, PT NPI dan PT MMT mengalihkan seluruh kepemilikan atas investasinya di PT MR, PT JMJ, PT DS, PT MSP, PT MDU, PT PML dan PT GMM masing-masing kepada Madiun, Java, Serpong, Matos, Detos, Palladium, dan Metropolis, dimana Madiun memiliki 95% kepemilikan pada PT MR dan 5% pada PT JMJ, Java memiliki 95% kepemilikan pada PT JMJ dan 5% pada PT DS, Serpong memiliki 95% kepemilikan pada PT DS dan 5% pada PT GMM, Matos memiliki 95% kepemilikan pada PT MSP dan 5% pada PT MDU, Detos memiliki 95% kepemilikan pada PT MDU dan 5% pada PT PML, Palladium memiliki 95% kepemilikan pada PT PML dan 5% pada PT MR, dan Metropolis memiliki 95% kepemilikan pada PT GMM dan 5% pada PT MSP. Berdasarkan Share Purchase Agreement tanggal 18 Oktober 2007 antara Tristar Capital Ltd. (“Tristar”, Anak Perusahaan) dengan HSBC Institutional Trust Service (Singapore) Limited sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust (disebut HSBC), seluruh kepemilikan Tristar atas investasinya di Madiun, Java, Serpong, Matos, Detos, Palladium, dan Metropolis akan dialihkan kepada HSBC pada saat pencatatan perdana unit LMIR Trust di Bursa Efek Singapura (Catatan 2i, 10 dan 32). Pada tanggal 19 November 2007, transaksi pengalihan kepemilikan Tristar tersebut dilaksanakan pada harga keseluruhan SG$161.246 (setara dengan Rp1.028.750) dan menghasilkan laba sebesar Rp407.114 (setelah dikurangi biaya transaksi). Laba tersebut dicatat sebagai bagian dari “Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva” (Catatan 2i). Pada tanggal 9 Oktober 2007, Perusahaan melalui PT NPI dan PT MSE melakukan investasi 100% pada PT PGP yang merupakan developer dari Plaza Central yang berlokasi di Lampung. Pada tanggal 1 Februari 2008, Perusahaan dan PT NPI melakukan investasi pada PT TPI masingmasing sebesar 99% dan 1%. 10
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 2 Mei 2008, Perusahaan dan PT NPI melakukan investasi pada PT Prima masingmasing sebesar 99% dan 1%. Per 30 Juni 2008, PT MMS, PT MMT, PT MBD, PCL, BL, PT Prima, BRC, MI, MTL, GCL, PT MDP, Tristar dan PT PGP belum memulai operasi komersialnya. d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Per 30 Juni 2008, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2008 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 36 tanggal 19 Maret 2008 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
: :
DR. Cheng Cheng Wen Jonathan L. Parapak (komisaris independen) Jusuf Arbianto Tjondrolukito (komisaris independen) John Bellis (komisaris independen) Mardi Henko Sutanto (komisaris independen) DR. Adrianus Mooy (komisaris independen) GN Hiang Lin, PhD (komisaris independen) Jeffrey Koes Wonsono
Presiden Direktur Direktur
: :
Benyamin Jonathan Mailool Lina Haryanti Latif Hendra Sidin Carmelito J. Regalado R. Soeparmadi
Per 30 Juni 2007, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2007 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 64 tanggal 27 April 2007 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris
: :
DR. Cheng Cheng Wen Jonathan L. Parapak (komisaris independen) Jusuf Arbianto Tjondrolukito (komisaris independen) John Bellis (komisaris independen) Mardi Henko Sutanto (komisaris independen) DR. Adrianus Mooy (komisaris independen) GN Hiang Lin, PhD (komisaris independen) Jeffrey Koes Wonsono
Presiden Direktur Direktur
: :
Benyamin Jonathan Mailool Lina Haryanti Latif Hendra Sidin Carmelito J. Regalado Eddy Harsono Handoko
Perusahaan memiliki sekitar 18.100 dan 17.600 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. 11
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan SE-02/PM/2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan”. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali, kontrak swap dan opsi yang dicatat dengan nilai wajar, dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aktiva bersih (net assets value), atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk perusahaan asosiasi dengan pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah rupiah Indonesia. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan. Seluruh akun dan transaksi antar Perusahaan yang material telah dieliminasi. Nilai penyertaan Perusahaan pada Anak Perusahaan disesuaikan dengan perubahan bersih dalam penyertaan pada ekuitas Anak Perusahaan dengan mengkredit atau mendebit “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan - Bersih”. Akun-akun anak perusahaan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca untuk akun neraca dan kurs ratarata selama periode yang bersangkutan untuk akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan/dikreditkan sebagai “Laba/Rugi Selisih Kurs” pada laporan laba rugi konsolidasi, sedangkan untuk anak perusahaan yang bukan merupakan bagian integral dari Perusahaan didebitkan/dikreditkan ke akun yang disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. c. Setara Kas Setara kas meliputi semua investasi yang sangat likuid, yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang. d. Investasi Investasi terdiri dari: 1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) Sesuai dengan PSAK 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut: 12
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Investasi (lanjutan) •
Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya memiliki frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
•
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan diskonto hingga jatuh tempo.
•
Tersedia untuk dijual (available-for-sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai peroleh dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada “Laba/Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”, yang merupakan komponen Ekuitas masing-masing Perusahaan (Catatan 2b).
Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata. 2. Reksa Dana Reksa dana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai aktiva bersih pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. 3. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atau yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun pada saat penempatan dicatat sebagai ”Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan berdasarkan nilai nominal. 4. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia Investasi saham di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode tersebut, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi perusahaan asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut (metode ekuitas) serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Investasi di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan. e. Piutang Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan atas keadaan piutang pada akhir periode.
13
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional (conventional retail method), atau nilai realisasi bersih (net realizable value). Persediaan Perusahaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.
g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar harga perolehan, kecuali untuk aktiva tertentu yang dinilai kembali pada tahun 1986 sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Bangunan (termasuk satuan rumah susun yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”) Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin
Metode
Tahun
Tarif
Garis lurus Garis lurus Saldo-menurun ganda Saldo-menurun ganda Garis lurus
20 2-5 3-5
15% dan 25% 50% -
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-andleaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa manfaat aktiva yang dijual dan disewa kembali. Sesuai dengan PSAK 47 tentang “Akuntansi Tanah”, Perusahaan mencatat harga perolehan tanah secara terpisah dari biaya pengurusan legal yang terjadi untuk memperoleh hak atas tanah serta pengeluaran untuk perpanjangan hak. Pengeluaran tersebut ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan diamortisasi selama umur hukum hak. i.
Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva Laba atau rugi yang timbul dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva Perusahaan, yang meliputi transaksi penjualan dan penyewaan aktiva Perusahaan, ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan biaya sewa aktiva tersebut.
14
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aktiva, Perusahaan menaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai beban pada usaha periode berjalan.
k. Sewa Jangka Panjang Perjanjian sewa menyewa jangka panjang yang pembayaran nilai kontraknya dilakukan selama suatu periode tertentu yang lebih pendek dari masa sewanya, dibukukan pada saat perjanjian sewa menyewa tersebut berlaku dengan mendebit akun “Sewa Jangka Panjang” sebesar nilai kontrak dan mengkredit akun “Hutang Jangka Panjang Non-lembaga Keuangan” sebesar nilai kontrak yang belum dibayar. Sewa jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aktiva lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”. l.
Aktiva Tidak Berwujud - Piranti Lunak Komputer Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya (dibukukan pada Aktiva Tidak Lancar Lainnya), ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 4 tahun.
m. Beban Emisi Obligasi/Notes Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi/notes dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi/notes bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi/notes tersebut. n. Obligasi/Notes Diperoleh Kembali Perolehan kembali instrumen hutang yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasi. Selisih antara nilai nominal instrumen hutang dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. o. Modal Saham Diperoleh Kembali Modal saham diperoleh kembali yang disajikan dalam kelompok Ekuitas pada neraca konsolidasi, dinyatakan sebesar harga perolehan. Harga perolehan dari saham diperoleh kembali yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata. Selisih antara harga perolehan dari modal saham yang diperoleh kembali dengan harga jualnya dibebankan atau dikreditkan ke “Tambahan Modal Disetor - Bersih”. Apabila selisih tersebut menghasilkan saldo negatif pada akun “Tambahan Modal Disetor” karena transaksi perolehan kembali, saldo negatif tersebut dibebankan pada saldo laba.
15
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait (sebagai bagian dari Beban Pokok Penjualan) dibukukan sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor). Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin, makanan dan minuman diakui pada saat koin, makanan dan minuman dibeli oleh pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang berlaku terakhir untuk periode berjalan yang diumumkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2008 kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) masing-masing sebesar Rp9.225 untuk AS$1, Rp1.363 untuk RMB1 dan Rp1.183 untuk HK$1, sedangkan pada tanggal 30 Juni 2007 kurs yang digunakan sebesar Rp9.054 untuk AS$1, Rp1.197 untuk RMB1 dan Rp1.158 untuk HK$1 yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual transaksi yang diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode tersebut. r.
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai Perusahaan menerapkan PSAK 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsi-asumsi dan data yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK 55, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
16
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Pajak Penghasilan Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aktiva direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. t.
Kesejahteraan Karyawan Perusahaan membentuk penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”). Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada hutang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested.
u. Pelaporan Segmen Perusahaan menerapkan PSAK 5 yang direvisi tentang “Pelaporan Segmen” dalam menyajikan segmen usaha dalam laporan keuangan. PSAK 5 yang direvisi memberikan pedoman yang lebih rinci dalam mengidentifikasi segmen usaha dan geografis yang harus dilaporkan. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen disajikan pada Catatan 33. v. Laba Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK 56 tentang “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali. Laba bersih untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp60.040 dan Rp50.109. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 4.513.338.000 dan 4.179.016.667 saham masing-masing untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.
17
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. x. Pernyataan SAK yang Direvisi Berikut ini adalah ringkasan revisi PSAK terbaru yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: •
PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan.
•
PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini dianjurkan.
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.
18
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2008 Kas, termasuk AS$1, SG$2 dan RMB13 pada tahun 2008, dan AS$4 dan RMB55 pada tahun 2007 Pihak ketiga: Rekening giro: PT Bank Mega Tbk, termasuk AS$3.049 dan SG$2 pada tahun 2008, dan AS$2.324 pada tahun 2007 PT Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Julius Baer & Co. Ltd. - SG$23.047 PT Bank Lippo Tbk (“Lippo”), termasuk AS$222 pada tahun 2008 dan AS$1.033 pada tahun 2007 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia, termasuk JPY107 pada tahun 2008 dan JPY8.171.652 pada tahun 2007 Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp10.000, termasuk AS$88, HK$1.189, RMB163, SG$522, Euro147 dan JPY10 pada tahun 2008, dan AS$838, HK$3.109, RMB204, Euro145 dan JPY5.773 pada tahun 2007 Deposito berjangka: PT Bank Mayapada Tbk Lippo Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp5.000 termasuk HK$3.862 pada tahun 2007 Jumlah
2007
33.772
23.808
1.115.785 202.829 156.245
654.787 840 -
124.379 16.036 9.377
87.541 1.438 11.275
11
600.291
15.603
25.570
10.000 2.000
10.000 6.086
-
9.573
1.686.037
1.431.209
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% sampai 8,5% pada tahun 2008 dan antara 6% sampai 9,5% pada tahun 2007, sedangkan deposito berjangka dalam dolar Hong Kong memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 2,95% pada tahun 2008 dan antara 3,6% sampai 4% pada tahun 2007. Per tanggal 30 Juni 2008 tidak ada kas dan setara kas yang dijadikan sebagai jaminan.
19
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
4. INVESTASI JANGKA PENDEK Investasi jangka pendek terdiri dari: 2008 Deposito Berjangka Pihak ketiga (SG$40.421)
2007
274.030
-
Investasi pada dana yang dikelola (managed fund) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 7)
62.000
62.791
Investasi dalam efek hutang dan ekuitas Efek yang diperdagangkan Pihak ketiga Obligasi (termasuk AS$3.470 pada tahun 2008 dan AS$2.052 pada tahun 2007) Saham
37.994 17
25.719 15
Sub-jumlah
38.011
25.734
Reksa Dana Pihak ketiga
11.974
-
386.015
88.525
Jumlah
Deposito yang ditempatkan pada Bank Credit Suisse, Singapore Branch, merupakan dana jaminan yang diperoleh dari Dellmore Investment Limited (”DM”) sehubungan dengan unit LMIR Trust milik Tristar yang dipegang oleh DM (Catatan 1c, 2i, 9, 10 dan 32). Deposito tersebut memperoleh bunga tahunan sebesar 1,52%. Pada tanggal 30 Desember 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian pengelolaan dana dengan PT Ciptadana Sekuritas (“PT CS”, afiliasi). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan telah menempatkan dana pada PT CS yang akan digunakan untuk pembelian investasi seperti obligasi dan debenture lainnya. Obligasi memperoleh bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 6,62% sampai 16,15% pada tahun 2008 dan antara 6,62% sampai 17,5% pada tahun 2007. Pada tanggal 30 Agustus 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian Kontrak Pengelolaan Aset Investasi dengan PT Syailendra Capital (”Syailendra”), di mana berdasarkan perjanjian, Perusahaan menunjuk Syailendra sebagai manajer investasi dan memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Syailendra untuk menerima dan melaksanakan pengelolaan Aset Investasi dengan sebaik-baiknya demi kepentingan Perusahaan. Sebagai kompensasinya, Perusahaan akan membayar sejumlah fee kepada Syailendra. Pada tanggal 31 Agustus 2007, Perusahaan menyerahkan sejumlah Rp10.000 sebagai portofolio investasi untuk dikelola Syailendra. Per tanggal 30 Juni 2008, portofolio investasi Perusahaan berupa investasi pada reksadana dengan nilai aktiva bersih sebesar Rp11.974 termasuk penurunan nilai aktiva bersih sebesar Rp1.782 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008. Perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp31 dan Rp110 dari transaksi penjualan investasi Perusahaan dalam efek hutang masing-masing untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.
20
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
5. PIUTANG Piutang usaha terdiri dari piutang pihak ketiga dari jenis-jenis penjualan berikut: 2008
2007
Penjualan ke pelanggan melalui kartu kredit, termasuk piutang joint promotion Penjualan kredit
60.095 7.221
59.752 13.026
Jumlah
67.316
72.778
Piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 dapat ditagih pada triwulan ketiga di tahun yang bersangkutan. Piutang lain-lain merupakan piutang dari pihak ketiga dan terdiri dari: 2008 Sewa Lain-lain - bersih Jumlah
2007
59.844 57.083
53.073 35.387
116.927
88.460
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih, karenanya tidak ada penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. 6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2008
2007
Pakaian wanita Pakaian pria Pakaian anak Sepatu Tas, kosmetik dan perhiasan Mainan dan perlengkapan olahraga Buku dan alat tulis Perlengkapan rumah tangga dan perlengkapan mandi Kebutuhan sehari-hari, makanan dan minuman
64.900 63.156 56.039 62.027 5.200 11.043 6.088 35.944 670.521
66.928 54.486 53.833 56.065 5.392 18.294 49.247 539.821
Jumlah
974.918
844.066
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi bersih. Per tanggal 30 Juni 2008, tidak ada persediaan yang dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang. Perusahaan mengasuransikan seluruh persediaannya terhadap kebakaran dan risiko lainnya sebesar Rp1.067.180 pada tanggal 30 Juni 2008. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya.
21
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian akun hubungan istimewa (terutama afiliasi) adalah sebagai berikut: Persentase dari Jumlah Aktiva/Kewajiban
Jumlah 2008 Investasi jangka pendek Investasi pada dana yang dikelola PT Ciptadana Sekuritas
2007
2008
2007
62.000
62.791
0,77
0,91
Piutang lainnya PT First Media Tbk Lainnya
1.758 138
629
0,02 0,00
0,01
Jumlah
1.896
629
0,02
0,01
Biaya dibayar di muka Sewa PT Mandiri Cipta Gemilang PT Direct Power Lainnya
9.791 3.532 575
670
0,12 0,04 0,01
0,01
Jumlah
13.898
670
0,17
0,01
Lainnya Lainnya
2.214
634
0,03
0,01
Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Karyawan PT Bintang Sidoraya(a) PT Karya Dinamika Investama PT Lippo Securities Tbk (“PT Lipsec”) Lainnya
16.205 2.071 1.600 191
14.540 2.101 1.600 11.103 699
0,20 0,03 0,02 0,00
0,21 0,03 0,02 0,16 0,01
Jumlah
20.067
30.043
0,25
0,43
Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi pada: PT Matahari Leisure (a) PT Bintang Sidoraya (a) PT Tason Mitra Prima Lainnya
24.254 21.123 3.395 400
21.156 21.123 3.395 400
0,30 0,26 0,04 0,00
0,31 0,31 0,05 0,01
Jumlah
49.172
46.074
0,60
0,68
4.251
4.251
0,05
0,06
11.225
12.071
0,14
0,17
(a) perusahaan asosiasi yang diperoleh melalui PT TPRB, Anak Perusahaan Investasi jangka panjang lainnya Investasi pada PT Courts Indonesia Tbk (Catatan 9) Pembelian aktiva tetap PT Multipolar Tbk
22
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase dari Jumlah Aktiva/Kewajiban
Jumlah 2008
2007
2008
2007
Uang muka sewa PT Menara Bhumimegah (Catatan 11 dan 32) PT Direct Power
286.433 -
133.920 88.309
3,58 -
1,94 1,28
Jumlah
286.433
222.229
3,58
3,22
84.857 84.776
-
1,06 1,06
-
169.633
-
2,12
-
118.000 12.087
13.193
1,47 0,15
0,19
-
175.228
-
2,53
-
126.868
-
1,84
-
102.150
-
1,48
130.087
417.439
1,62
6,04
8.719
6.426
0,11
0,09
318
223
0,00
0,00
Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Buana Trans Mandiri Lainnya
1.473 886
1.552 571
0,03 0,02
0,04 0,02
Jumlah
2.359
2.123
0,05
0,06
Sewa jangka panjang - bersih PT Mandiri Cipta Gemilang PT Direct Power Jumlah Uang muka pembelian aktiva tetap PT Lippo Karawaci Tbk (Catatan 32) PT Multipolar Tbk PT Mandiri Cipta Gemilang (Catatan 13) PT Menara Perkasa Megah (Catatan 13) PT Persada Mandiri Dunia Niaga (Catatan 13) Jumlah
Aktiva tidak lancar lainnya: Uang muka perangkat lunak komputer PT Multipolar Tbk
Uang jaminan Lainnya
Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (terutama afiliasi): Persentase dari Jumlah Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan
Jumlah 2008
2007
2008
2007
Beban Penjualan Beban sewa (termasuk amortisasi sewa jangka panjang) PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya
3.264 887
168
0,99 0,27
0,07
Sub-jumlah
4.151
168
1,26
0,07
23
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase dari Jumlah Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan
Jumlah 2008
2007
2008
2007
Pendapatan sewa PT Lippo Karawaci Tbk Lainnya
(2.534) (672)
(1.158) (610)
(7,39) (1,96)
(3,31) (1,74)
Sub-jumlah
(3.206)
(1.768)
(9,35)
(5,05)
(1.600)
(8,09)
(4,98)
Bersih
945
Beban pemasaran Avel Pty. Limited, Australia Lainnya
2.389 1
2.114 13
4,81 0,00
53,91 0,32
Jumlah
2.390
2.127
4,81
54,23
14.406
10.984
4,24
3,66
Beban asuransi Lainnya
-
730
-
4,40
Beban konsultan Lainnya
7
1
0,02
0,01
Beban komunikasi Lainnya
144
159
1,01
1,55
Beban lain-lain Lainnya
474
91
2,67
0,71
Penghasilan Lain-lain Pendapatan bunga PT Ciptadana Sekuritas Lainnya
17.632 -
7.176 940
17,07 -
8,37 1,10
Jumlah
17.632
8.116
17,07
9,47
Beban Umum dan Administrasi Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Dewan Komisaris dan Direksi
Piutang dari PT Lipsec memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 11% pada tahun 2007, sementara piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya sebagian besar tidak dikenakan bunga. Pada tahun 2007, seluruh piutang PT Lipsec telah dilunasi. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, sebagian piutang karyawan masing-masing sebesar Rp6.767 dan Rp6.606 berasal dari pinjaman untuk pembelian kendaraan yang diberikan Perusahaan kepada karyawannya. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu yang tidak dikenakan bunga.
24
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: No.
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Hubungan
1.
PT Ciptadana Sekuritas
Afiliasi
Investasi pada dana yang dikelola, pendapatan bunga dan beban lainlain
2.
PT First Media Tbk
Afiliasi
3.
PT Mandiri Cipta Gemilang
Afiliasi
4.
PT Direct Power
Afiliasi
5.
Karyawan
Karyawan
Piutang lainnya, biaya dibayar di muka, pembayaran untuk beban promosi, beban komunikasi dan beban perbaikan dan pemeliharaan Biaya dibayar di muka, sewa jangka panjang – bersih, uang muka pembelian aktiva tetap dan beban sewa Biaya dibayar di muka, uang muka sewa dan sewa jangka panjang – bersih Pinjaman
6.
PT Bintang Sidoraya
Perusahaan asosiasi PT TPRB
Piutang antar perusahaan dan penyertaan saham
7.
PT Karya Dinamika Investama
Afiliasi
Piutang antar perusahaan dan penyertaan saham
8.
PT Lippo Securities Tbk
Afiliasi
Piutang antar perusahaan dan pendapatan bunga
9.
PT Matahari Leisure
Penyertaan saham dan hutang antar perusahaan
10.
PT Tason Mitra Prima
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung oleh Perusahaan Perusahaan asosiasi PT TPRB
11.
PT Courts Indonesia Tbk
Afiliasi
Penyertaan saham
12.
PT Multipolar Tbk
Pemegang saham mayoritas Perusahaan
Pembelian aktiva tetap, uang muka pembelian aktiva tetap, uang muka perangkat lunak komputer, piutang lainnya, biaya dibayar di muka, uang jaminan, beban sewa dan pendapatan sewa
13.
PT Menara Bhumimegah
Afiliasi
Uang muka sewa
14.
PT Lippo Karawaci Tbk
Afiliasi
15.
PT Menara Perkasa Megah PT Persada Mandiri Dunia Niaga
Afiliasi
Renovasi aktiva tetap, pendapatan sewa, piutang lainnya, biaya dibayar di muka, uang jaminan dan beban sewa Uang muka pembelian aktiva tetap
16.
PT Buana Trans Mandiri
Afiliasi
Hutang antar perusahaan
17.
Avel Pty. Limited, Australia
Afiliasi
Pembayaran untuk beban promosi dan hutang antar perusahaan
18.
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi
Pembayaran untuk beban gaji
25
Global Reports LLC
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Penyertaan saham
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Saldo akun/transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) terutama terdiri dari piutang lain-lain, biaya dibayar di muka, hutang/piutang antar perusahaan, penyertaan saham, uang jaminan, pendapatan/beban sewa, beban pemasaran, beban asuransi, jasa konsultasi, beban komunikasi, beban perbaikan dan pemeliharaan dan penghasilan/beban lain-lain. 8. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan penyertaan yang dinyatakan dengan metode ekuitas dan terdiri dari:
Persentase Pemilikan
Akumulasi Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi yang Tidak Dibagikan
Nilai Penyertaan
2008
PT Matahari Leisure (“PT ML”) PT Bintang Sidoraya (“PT BSR”) PT Tason Mitra Prima (“PT TMP”) PT Karya Dinamika Investama (“PT KDI”)
50,00 40,00 50,00
24.254 21.123 3.395
22.817 162 395
36,36
400
-
49.172
23.374
21.156 21.123 3.395 400
19.719 162 395 -
46.074
20.276
Jumlah 2007
PT ML PT BSR PT TMP PT KDI
50,00 40,00 50,00 36,36
Jumlah PT ML
Perusahaan memiliki secara langsung 50% pemilikan pada PT ML. PT ML bergerak dalam bidang manufaktur mesin permainan. Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi adalah sebesar Rp2.581 dan Rp2.811 masing-masing untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. Perusahaan memperoleh dividen tunai sebesar Rp5.000 pada tahun 2008 dan Rp2.500 pada tahun 2007. PT BSR dan PT TMP Penyertaan saham pada PT BSR dan PT TMP diperoleh melalui PT Taraprima Reksabuana (Anak Perusahaan). PT BSR bergerak dalam bidang penjualan dan pemasaran produk minuman bir, sementara PT TMP belum beroperasi secara komersial. PT KDI PT Nadya Putra Investama, Anak Perusahaan, memiliki 36,36% pemilikan pada PT KDI. PT KDI belum memulai operasi komersial.
26
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
9. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2008 Penyertaan pada unit LMIR Trust (SG$27.462)
2007
186.175
-
Penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya PT Courts Indonesia Tbk (“PT CI”) BigboXX.com (CI) Limited (“BCL”) - bersih
4.251 5
4.251 5
Sub - jumlah
4.256
4.256
190.431
4.256
Jumlah LMIR Trust
Tristar, Anak Perusahaan, memiliki investasi tersedia untuk dijual berupa 50.389.000 unit LMIR Trust, suatu trust yang memiliki investasi pada aktiva berupa mal komersial dan lahan usaha ritel. Pada tanggal 30 Juni 2008, nilai pasar dari penyertaan tersebut adalah Rp186.175. Selisih antara nilai pasar dan nilai perolehan penyertaan adalah sebesar Rp69.334 yang merupakan kerugian yang belum direalisasi pada tanggal 30 Juni 2008 yang dicatat pada bagian ekuitas Perusahaan (Catatan 1c dan 32). PT CI Penyertaan saham pada PT CI merupakan 4,9889% pemilikan. PT CI bergerak dalam bidang perdagangan eceran peralatan elektronik dan perabotan rumah. BCL Penyertaan saham Prime Connection Limited (Anak Perusahaan) pada BCL, suatu perusahaan yang tergabung dalam grup usaha Hutchison Whampoa Ltd. - Hong Kong, yang bergerak dalam usaha retail dan distribusi. 10. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: Transaksi selama Periode Berjalan 2008
Saldo Awal
Penambahan*
Pelepasan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin
110.939 832.857 256.041 1.612.368 24.329 278.647
4.852 76.957 167.647 3.532 13.016
2.130 13.110 26.157 456 7.891
108.809 837.709 319.888 1.753.858 27.405 283.772
Jumlah
3.115.181
266.004
49.744
3.331.441
27
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Transaksi selama Periode Berjalan 2008 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin
Saldo Awal
Penambahan*
Saldo Akhir
Pelepasan
194.467 113.877 844.286 18.666 222.389
19.893 28.804 86.729 1.900 19.446
11.792 15.596 441 7.860
214.360 130.889 915.419 20.125 233.975
Jumlah
1.393.685
156.772
35.689
1.514.768
Bersih dari akumulasi penyusutan
1.721.496
109.232
14.055
1.816.673
-
-
109.232
14.055
Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap Bersih
(24.897) 1.696.599
(24.897) 1.791.776
* termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap
Transaksi selama Periode Berjalan 2007
Saldo Awal
Penambahan*
Saldo Akhir
Pelepasan
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin
123.080 1.176.559 225.006 1.474.521 22.657 262.270
9.941 15.609 97.592 2.290 10.361
5.432 8.018 17.202 1.305 8.496
123.080 1.181.068 232.597 1.554.911 23.642 264.135
Jumlah
3.284.093
135.793
40.453
3.379.433
241.680 81.662 724.636 16.543 189.547
29.412 22.402 79.901 1.890 20.973
3.658 7.101 13.670 1.086 8.078
267.434 96.963 790.867 17.347 202.442
Jumlah
1.254.068
154.578
33.593
1.375.053
Bersih dari akumulasi penyusutan
2.030.025
(18.785)
6.860
2.004.380
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Renovasi bangunan Peralatan dan instalasi Kendaraan Mesin
Penyisihan kerugian nilai aktiva tetap Bersih
(24.897) 2.005.128
(18.785)
* termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya
28
Global Reports LLC
6.860
(24.897) 1.979.483
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan menjual aktiva tetap tertentu dengan rugi, yang dihitung sebagai berikut: a. Penjualan Aktiva Tetap 2008 Harga jual Nilai buku bersih Rugi
6.069 (14.055) (7.986)
2007 6.719 (6.860) (141)
b. Penjualan Investasi Saham serta Penjualan dan Penyewaan Aktiva Pada tanggal 19 November 2007, Perusahaan dan Tristar, Anak Perusahaan, melakukan transaksi penjualan investasi saham serta penjualan dan penyewaan aktiva. Selisih antara harga jual dan nilai buku aktiva yang dijual diakui dan dicatat sebagai laba ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva sebagai berikut: 2008 422.282 (16.733) 405.549 (36.941)
Saldo 1 Januari 2008 Amortisasi Saldo 30 Juni 2008 - bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka panjang
368.608
Amortisasi atas laba atau rugi yang ditangguhkan dilakukan secara proporsional dengan biaya sewa aktiva terkait selama 10 tahun (Catatan 32). Pada tanggal 22 Juni 2007, Perusahaan menandatangani masing-masing Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Madiun Ritelindo (“PT MR”), PT Java Mega Jaya (“PT JMJ”) dan PT Dinamika Serpong (“PT DS”) dan Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak masing-masing dengan PT Matos Surya Perkasa (“PT MSP”), PT Megah Detos Utama (“PT MDU”), PT Palladium Megah Lestari (“PT PML”) dan PT Gema Metropolis Modern (“PT GMM”), masing-masing berhubungan dengan penjualan bangunan dan fasilitas milik Perusahaan yang berlokasi di Madiun (kepada PT MR), Semarang (kepada PT JMJ), Serpong (kepada PT DS), Malang (kepada PT MSP), Depok (kepada PT MDU), Medan (kepada PT PML) dan Tangerang (kepada PT GMM). Jumlah keseluruhan transaksi penjualan adalah Rp578.582. Dari penjualan aktiva tersebut diperoleh laba Rp20.032 yang dicatat sebagai “Laba Ditangguhkan Atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Aktiva” (Catatan 2i). Pada tanggal 19 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Akta Jual Beli untuk lokasi Madiun, Serpong dan Semarang, serta akta Pengalihan Hak dan Kewajiban untuk lokasi Malang, Depok, Medan dan Tangerang kepada masing-masing pembeli. Penyusutan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 dibebankan sebagai berikut: 2008 155.360 1.358 54 156.772
Beban umum dan administrasi Beban lain-lain - lainnya Beban pokok penjualan - beban pabrikasi roti Jumlah
29
Global Reports LLC
2007 153.412 1.112 54 154.578
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Perusahaan secara berkesinambungan menelaah dan mendayagunakan secara maksimal operasional Perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, menelaah kesesuaian lokasi toko dan kondisi demografi, menutup beberapa toko Perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah dan mengurangi luas beberapa toko dalam rangka efisiensi. Atas rencana ini, Perusahaan membentuk penyisihan seperti penyisihan kerugian nilai aktiva tetap. Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB akan berakhir pada berbagai tanggal mulai tahun 2009 sampai 2038. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB atas seluruh hak atas tanah, termasuk yang tidak digunakan dalam operasi dapat diperpanjang. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” per 30 Juni 2008. Perusahaan mengasuransikan sebesar Rp2.966.425 pada tanggal 30 Juni 2008 atas seluruh aktiva tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut, yang terutama didapat dari PT Asuransi Bintang Tbk dan PT Asuransi Central Asia cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya. Pada tanggal 30 Juni 2008, aktiva tetap sebesar Rp157.150 digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi (Catatan 20). 11. UANG MUKA SEWA Akun ini merupakan uang muka sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk lokasi tokotoko baru. Uang muka tersebut akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai (Catatan 32). 12. SEWA JANGKA PANJANG - BERSIH Akun ini merupakan pembayaran sewa jangka panjang untuk lokasi toko-toko Perusahaan di Puri, Bellanova Country Mall, Cibubur Town Square, Bandung Indah Plaza, Kramat Jati, King Bandung dan toko lainnya. 13. UANG MUKA PEMBELIAN AKTIVA TETAP Akun ini terutama merupakan uang muka pembangunan yang akan digunakan untuk toko Perusahaan di Lampung pada tanggal 30 Juni 2008 dan pembelian ruangan toko di Surabaya, Sumatra Utara dan Jakarta pada tanggal 30 Juni 2007. Di samping itu, akun ini juga termasuk uang muka pembelian peralatan dan instalasi untuk toko-toko Perusahaan. Akun uang muka akan direklas ke aktiva tetap pada saat penyerahan bangunan ke Perusahaan ketika aktiva dalam pembangunan atau instalasi tersebut selesai atau pada saat pengiriman peralatan yang dibeli.
30
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
14. HUTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok (pihak ketiga) dalam rangka pembelian barang dagangan: 2008 2007 Beli putus Konsinyasi
604.054 277.144
535.640 208.536
Jumlah
881.198
744.176
Semua saldo hutang kepada pemasok pada tanggal 30 Juni 2008 seluruhnya dibayar pada triwulan ketiga tahun 2008. 15. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terutama merupakan kewajiban kepada Dellmore Investment Limited (“DM”) sehubungan dengan penerimaan dana escrow dari DM (Catatan 2q, 4 dan 30), kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran. Di samping itu, akun ini terdiri dari taksiran kewajiban sehubungan dengan customer loyalty program Perusahaan sebesar Rp13.821 dan Rp12.530 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. 16. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2008 Hutang Pajak Penghasilan (setelah dikurangi dengan pembayaran di muka sebesar Rp2.239 pada tahun 2007) Hutang pajak lainnya: Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah
2007
160
140
5.676 7.749 2.956 470 781 145
8.186 24.170 2.084 287 343 839
17.937
36.049
Rekonsiliasi antara laba sebelum Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 2008
2007
Laba sebelum Pajak Penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi Rugi (Laba) Anak Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi
38.969
58.418
(14.675) (2.581)
25.871 (2.811)
Laba sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan
21.713
81.478
31
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2008 Beda temporer: Penyusutan dan amortisasi Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi Lain-lain
2007 1.976
(18.100)
1.069 4.082
(10.394) 37
Beda tetap: Kesejahteraan karyawan Rugi (Laba) yang direalisasi/belum direalisasi dari pemilikan saham yang tercatat di bursa efek Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/bukan obyek pajak - Sewa - bersih - Bunga - Dividen
(29.508) (17.099) (14)
(18.213) (27.444) (8)
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan
(17.564)
7.520
210
245
7
(81)
Perhitungan beban Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut: 2008 Penghasilan kena pajak Perusahaan Anak Perusahaan (PT TPRB) Beban Pajak Penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak Perusahaan (PT TPRB) Jumlah Beban (manfaat) Pajak Penghasilan - tangguhan pada tarif pajak maksimum 30% Perusahaan Rugi fiskal periode berjalan Pengaruh beda temporer: Penyusutan dan amortisasi Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi Lain-lain Bersih Anak Perusahaan Beban (manfaat) Pajak Penghasilan tangguhan
32
Global Reports LLC
2007 -
7.520
533
467
160
2.239 140
160
2.379
(5.270)
-
(593)
5.430
(320) (1.224)
3.118 (11)
(7.407) (2.935)
8.537 (416)
(10.342)
8.121
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2008 Beban (manfaat) Pajak Penghasilan – periode berjalan dan tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan Bersih
2007
(7.407) (2.775)
10.776 (276)
(10.182)
10.500
Perhitungan taksiran hutang Pajak Penghasilan (tagihan pajak) adalah sebagai berikut: 2008 Beban Pajak Penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak Perusahaan (PT TPRB)
2007 160
2.239 140
160
2.379
3.858 13.000
2.072 11.544
16.858
13.616
Anak Perusahaan (PT MGF dan PT MSE pada tahun 2008 dan PT MGF pada tahun 2007) Pasal 23 Pasal 25
45 260
2 521
Sub-jumlah
305
523
17.163
14.139
Pembayaran Pajak Penghasilan di muka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25 Sub-jumlah
Jumlah pembayaran di muka
2008 Taksiran hutang Pajak Penghasilan (tagihan pajak) Perusahaan Anak Perusahaan PT MGF PT MSE PT TPRB Bersih
2007
(16.858)
(11.377)
(300) (5) 160
(523) 140
(17.003)
(11.760)
Pada tanggal 25 Maret 2008, PT MGF, Anak Perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (”SKPLB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) untuk tahun pajak 2006. Berdasarkan SKPLB tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyesuaikan tagihan Pajak Penghasilan PT MGF menjadi Rp623. Berdasarkan SKPKB, PT MGF terhutang tambahan Pajak Penghasilan (meliputi Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26) dan Pajak Pertambahan Nilai (”PPN”) beserta dendanya sebesar Rp557. Penyesuaian atas tagihan Pajak Penghasilan 2006 dan tambahan Pajak Penghasilan dan PPN di atas dibebankan pada operasi periode berjalan.
33
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan) Pada tanggal 23 Maret 2007, PT MGF, Anak Perusahaan, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (”SKPLB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (”SKPKB”) untuk tahun pajak 2005. Berdasarkan SKPLB tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menyesuaikan tagihan Pajak Penghasilan PT MGF menjadi Rp8.553. Pada tanggal 13 April 2007, PT MGF menerima pengembalian sebesar Rp7.977, yang merupakan jumlah bersih setelah dikurangi dengan terhutang tambahan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan 23 dan PPN beserta dendanya sebesar Rp575. Penyesuaian atas tagihan Pajak Penghasilan 2005 dan tambahan Pajak Penghasilan dan PPN di atas dibebankan pada operasi periode berjalan. Rekonsiliasi antara beban Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% dari laba sebelum Pajak Penghasilan, dengan beban bersih Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Laba sebelum Pajak Penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi
2007
38.969
58.418
11.691
17.525
99
124
Beban Pajak Penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% Pengaruh pajak atas beda tetap: Kesejahteraan karyawan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/bukan obyek pajak - bersih Lain-lain - bersih
(14.185) (7.787)
(13.858) 6.709
Beban (manfaat) bersih Pajak Penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi
(10.182)
10.500
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak dan akumulasi rugi fiskal per 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan Penyisihan piutang ragu-ragu Laba (rugi) bersih selisih kurs - setelah dikurangi laba (rugi) atas perubahan nilai wajar swap valuta asing/opsi Penyisihan imbalan kerja Penyisihan restrukturisasi toko Laba atas transaksi penjualan dan penyewaan aktiva Rugi fiskal periode berjalan Rugi yang belum direalisasi dari investasi dalam efek hutang Penyisihan kerugian investasi jangka panjang Jumlah
34
Global Reports LLC
2007
32.178
32.178
26.348 6.909 6.534
10.192 6.909 10.282
5.705 5.270
-
1.249 195
195
84.388
59.756
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
16. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2008 Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan dan amortisasi Laba yang belum direalisasi dari investasi dalam efek hutang
2007
90.001
81.210
-
86
90.001
81.296
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan Anak Perusahaan (PT TPRB)
5.613 10
21.540 10
Jumlah
5.623
21.550
Aktiva pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan (PT MGF, PT MSE dan PT TPI untuk tahun 2008 dan PT MGF dan PT MSE untuk tahun 2007)
6.972
2.588
Jumlah
Tidak terdapat beban Pajak Penghasilan - periode berjalan untuk PT NPI, PT MKN, MIFCO, MDS dan MF pada tahun 2008 dan/atau 2007 karena perusahaan tersebut masih mengalami rugi fiskal setelah memperhitungkan akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya, dan untuk PT MMS, PT MMT, PT MBD, PCL, BL, BRC, MI, MTL, GCL, PT MDP, Tristar, PT PGP dan PT Prima pada tahun 2008 dan/atau 2007, karena belum beroperasi. 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2008
2007
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29) Pemasaran dan perlengkapan Beban bunga Listrik dan energi Sewa Lain-lain
91.677 56.540 54.464 37.042 30.515 106.460
61.263 12.544 52.983 31.341 20.501 45.798
Jumlah
376.698
224.430
18. HUTANG NOTES Saldo hutang Notes dihitung sebagai berikut: 2008
2007
Nilai nominal (AS$150.000) Notes diperoleh kembali (AS$5.000)
1.383.750 (46.125)
1.358.100 -
Saldo Diskonto dan beban emisi wesel yang belum diamortisasi
1.337.625 (29.600)
1.358.100 (55.117)
Bersih
1.308.025
1.302.983
35
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
18. HUTANG NOTES (lanjutan) Pada tanggal 6 Oktober 2006, Matahari Finance B.V., Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan, menerbitkan Notes dengan nilai nominal keseluruhan sebesar AS$150.000 dalam denominasi AS$100 per lembar pada harga 98,731%, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai wali amanat dan UBS AG dan Credit Suisse Securities (Europe) Limited sebagai “Joint Lead Managers”. Notes akan jatuh tempo pada 6 Oktober 2009 dan dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun. Penerimaan dari notes akan digunakan untuk pembayaran kembali hutang, pengeluaran modal, modal kerja dan tujuan umum lainnya. Notes dijamin oleh Perusahaan dan tanpa jaminan. Sewaktu-waktu pada tanggal atau setelah tanggal 6 Oktober 2007, penerbit dapat menebus Notes, seluruhnya atau sebagian pada harga yang telah ditentukan. Notes tersebut mendapat peringkat “B1” dari Moody’s Investors Service, Inc. dan “B+” dari Standard and Poor’s Rating Group, sebuah divisi dari Mc Graw-Hill Companies, Inc. dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Singapore (“SGX-ST”). Pada bulan April dan Juni 2008, Perusahaan melakukan pembelian dari pasar secara tunai notes dengan nilai nominal AS$5.000 dengan harga AS$5.067 menghasilkan selisih sebesar Rp614 didebitkan pada laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari ”Penghasilan (Beban) lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Amortisasi diskonto dan biaya emisi notes yang dibebankan pada usaha untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp13.269 dan Rp12.144. 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari hutang bank pihak ketiga sebagai berikut: 2008
2007
PT Bank Lippo Tbk (“Lippo”) PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), termasuk pinjaman saldo menurun sebesar Rp15.700 untuk tahun 2007
210.000 200.000 200.000 -
100.000 126.000
-
15.700
Sub-jumlah
610.000
241.700
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun HSBC
-
15.700
Sub-jumlah
-
15.700
610.000
226.000
Bagian Jangka Panjang Lippo
Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 (”PTX-OD 3”) sebesar Rp240.000 dari Lippo. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2009. Per 30 Juni 2008, fasilitas kredit yang belum digunakan berjumlah Rp30.000 (Catatan 35). 36
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Mizuho Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja revolving sebesar Rp100.000 dari Mizuho. Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 28 September 2010 dan jumlah fasilitas kredit ditingkatkan menjadi Rp200.000. Per 30 Juni 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan (Catatan 35). BII Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit promes berulang sebesar Rp200.000 dari BII. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2010. Per 30 Juni 2008, seluruh fasilitas kredit telah digunakan (Catatan 35). BNI Pada tanggal 21 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit berjangka (term loan) dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 dari BNI yang tersedia sampai dengan tanggal 20 Juni 2011. Per tanggal 30 Juni 2008, semua fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan. HSBC Pada tanggal 15 Maret 2005, PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”), Anak Perusahaan, mendapat fasilitas pinjaman modal kerja revolving dan fasilitas cerukan dengan jumlah batas maksimum gabungan sebesar Rp30.000 dari HSBC. Pada tahun 2006, fasilitas pinjaman diubah menjadi fasilitas pinjaman saldo menurun (Reducing Balance Loan) dan pinjaman akan dibayar dalam 22 cicilan bulanan masing-masing sebesar Rp1.300 per bulan mulai bulan Agustus 2006 dan Rp1.400 untuk cicilan terakhir pada bulan Juni 2008. Per 30 Juni 2008, seluruh hutang telah dilunasi. Pada tanggal 19 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit modal kerja dari HSBC dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp150.000 (atau ekuivalen dalam dolar Amerika dengan jumlah maksimum sebesar AS$15.000). Jangka waktu penarikan fasilitas modal kerja tersedia sampai dengan tanggal 19 September 2008 dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2008. Pada bulan September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas trade sebesar AS$10.000 (import facility sebesar AS$ 10.000 dan guarantee facility sebesar AS$10.000, dengan limit gabungan sebesar AS$10.000) dan fasilitas cross currency swap sebesar AS$29.000 dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”). Trade facility digunakan untuk pembayaran barang import dan mempunyai jangka waktu maksimum 90 hari. Trade facility juga termasuk porsi jaminan dengan jangka waktu maksimum 1 tahun. Fasilitas cross currency swap telah diubah menjadi AS$10.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan sedang dalam proses perpanjangan. Per 30 Juni 2008, seluruh fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan. Untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 7,3% sampai 11% pada periode 2008 dan 7,3% sampai 12,75% pada periode 2007. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, antara lain seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Per tanggal 30 Juni 2008, semua rasio-rasio keuangan tersebut terpenuhi. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan adalah tanpa jaminan.
37
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
20. HUTANG OBLIGASI Saldo hutang obligasi dihitung sebagai berikut: 2008 Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004 Obligasi I Matahari Tahun 2002 dengan Tingkat Bunga Tetap
2007
300.000 150.000
300.000 150.000
-
450.000
Nilai Nominal Obligasi diperoleh kembali
450.000 -
900.000 (54.000)
Saldo Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
450.000 (3.101)
846.000 (7.314)
Bersih
446.899
838.686
300.000 150.000
-
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004 Obligasi I Matahari Tahun 2002 dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi diperoleh kembali Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Bagian Jangka Pendek - Bersih Bagian Jangka Panjang - Bersih
(3.101)
450.000 (54.000) (703)
446.899
395.297
-
443.389
Obligasi I Matahari Tahun 2002 dengan Tingkat Bunga Tetap Pada tanggal 25 September 2002, Perusahaan menerbitkan “Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002 dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi I Matahari”) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Nilai nominal obligasi keseluruhan adalah Rp450.000 dengan nilai nominal Rp50 per lembar obligasi dan jatuh tempo pada tanggal 25 September 2007. Oleh karena itu, Obligasi I Matahari Tahun 2002 direklasifikasi sebagai ”Hutang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun - Hutang Obligasi - Bersih” pada tahun 2006. Bursa Efek Surabaya berdasarkan Surat Keputusan No. JKT-033/LIST-EMITEN/BES/IX/2002 tanggal 26 September 2002 menyetujui pencatatan obligasi tersebut di Bursa Efek Surabaya. Hutang obligasi dijamin dengan hak atas tanah, bangunan dan peralatan tertentu. Hasil obligasi digunakan untuk pembukaan toko-toko baru dan renovasi toko-toko yang telah ada dan untuk modal kerja Perusahaan, antara lain untuk pembelian persediaan barang dagangan. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada usaha untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 sebesar Rp1.553. Pada tanggal 24 September 2007, Perusahaan telah melunasi hutang Obligasi I Matahari.
38
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
20. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi II Matahari Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Tahun 2004 Pada tanggal 11 Mei 2004, Perusahaan menerbitkan “Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II Matahari”) dan “Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004” (“Obligasi Syariah Ijarah I Matahari”) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Nilai nominal obligasi masing-masing adalah sebesar Rp300.000 dan Rp150.000 dengan nilai nominal Rp50 per lembar obligasi dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2009. Oleh karena itu, Obligasi II Matahari dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari direklasifikasi sebagai “Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun – Hutang Obligasi – Bersih” per 30 Juni 2008. Obligasi tersebut mendapat peringkat idA+ (stable outlook) untuk Obligasi II Matahari dan idA+(sy) (stable outlook) untuk Obligasi Syariah Ijarah I. Bursa Efek Surabaya berdasarkan Surat Keputusan No. JKT-007/LIST-EMITEN/BES/V/2004 tanggal 10 Mei 2004 menyetujui pencatatan Obligasi II dan Obligasi Syariah Ijarah I Perusahaan di Bursa Efek Surabaya. Obligasi II Matahari tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 13,8% per tahun selama 5 tahun mulai tanggal 11 Mei 2004. KSEI, bertindak selaku agen pembayaran, akan membayar bunga hutang obligasi setiap triwulan terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2004 sampai dengan tanggal 11 Mei 2009. Setiap pemegang Obligasi Syariah Ijarah I Matahari berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar 13,8% per tahun. Fee akan dibayarkan selama 5 tahun mulai tanggal 11 Mei 2004. KSEI, bertindak selaku agen pembayaran, akan membayar fee ijarah setiap triwulan terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2004 sampai dengan tanggal 11 Mei 2009. Hutang obligasi dijamin dengan hak atas tanah dan bangunan tertentu dengan nilai wajar sebesar 115% dari jumlah nilai nominal obligasi atau dana obligasi syariah ijarah. Hasil Obligasi II Matahari digunakan untuk pembukaan toko-toko baru dan renovasi toko-toko yang telah ada dan untuk modal kerja Perusahaan, antara lain untuk pembelian persediaan barang dagangan. Hasil Obligasi Syariah Ijarah I Matahari akan digunakan untuk menyewa ruang usaha yang telah ditentukan dalam “Akad Wakalah”. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Perusahaan diwajibkan, antara lain, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Per tanggal 30 Juni 2008, semua rasio-rasio keuangan terpenuhi. Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada usaha untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp1.755. Apabila hasil pemeringkatan tahunan obligasi mengalami penurunan menjadi di bawah peringkat idA(untuk Obligasi II Matahari) dan idA-(sy) (untuk Obligasi Syariah Ijarah I Matahari), Perusahaan diwajibkan untuk menyediakan dana yang disisihkan (sinking fund) sejumlah tertentu sesuai dengan Perjanjian Wali Amanat. Pada tanggal 30 November 2006, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002, Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004, dan Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004 untuk menyetujui perubahan perjanjian perwaliamanatan dan menerima baik pengunduran diri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) selaku wali amanat dan agen penjamin Obligasi, serta menyetujui pengangkatan PT Bank Mega Tbk untuk menggantikan BNI selaku wali amanat dan agen penjamin (collateral agent) Obligasi.
39
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI a. Kontrak swap valuta asing i.
Pada tanggal 20 Oktober 2006, Matahari Finance B.V. (“MF”), Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, menandatangani kontrak Swap Valuta Asing (“Cross Currency Rate Swap”) dari mata uang dolar Amerika Serikat ke Yen Jepang dengan BNP Paribas, Paris (“BNP”). Pada akhir periode kontrak tanggal 6 Oktober 2009, MF akan membeli kembali AS$75.000 dengan kurs yang sama. MF akan menerima bunga 9,5% per tahun dalam dolar Amerika Serikat dan membayar bunga dalam Yen Jepang sebesar 5,38% per tahun setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. Kontrak ini dijamin oleh Perusahaan.
ii.
Pada tanggal 2 Mei 2007, MF juga menandatangani kontrak Swap Valuta Asing (“Cross Currency Rate Swap”) dari mata uang dolar Amerika Serikat ke Yen Jepang dengan JP Morgan, London (”JPM”). Pada akhir periode kontrak tanggal 6 Oktober 2009, MF akan membeli AS$75.000 dengan kurs yang sama. MF akan menerima bunga 9,5% per tahun dalam dollar Amerika Serikat dan membayar bunga dalam Yen Jepang sebesar 5,37% per tahun setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. Kontrak ini dijamin oleh Perusahaan.
Per 30 Juni 2007, laba atas nilai wajar kontrak Cross Currency Rate Swap berjumlah Rp46.491 (ekuivalen dengan AS$5.135), sedangkan per 30 Juni 2008 rugi atas nilai wajarnya sebesar Rp142.368 (ekuivalen dengan AS$15.433), perubahan nilai wajar bersih, setelah memperhitungkan pengaruh beban dan pendapatan bunga untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008, sebesar Rp68.537 (ekuivalen dengan AS$7.429) didebitkan pada laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. b. Opsi i.
Pada tanggal 20 Oktober 2006, Perusahaan menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing (“Option Swap”) dengan JP Morgan, Singapura (“JPM”). Berdasarkan kontrak, pada tanggal berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk melakukan eksekusi opsi, berikut ini: • • •
Perusahaan berhak untuk membeli JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp77,5 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM. JPM berhak untuk membeli JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp 98 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan. JPM berhak untuk menjual JPY5.915.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76 per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan.
Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,54% per tahun dari jumlah notional sebesar JPY5.915.000 yang terhutang setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak. ii.
Pada tanggal 20 Oktober 2006, Perusahaan juga menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing (“Option Swap”) dengan JPM, Singapura. Berdasarkan kontrak, pada tanggal berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk melakukan eksekusi opsi, berikut ini:
40
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
21. TRANSAKSI SWAP DAN OPSI (lanjutan) b. Opsi (lanjutan) •
Perusahaan berhak untuk membeli JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp77,4 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM.
•
JPM berhak untuk membeli JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp98 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan.
•
JPM berhak untuk menjual JPY2.957.500 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76 per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan.
Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,54% per tahun dari jumlah notional sebesar JPY2.957.500 yang terhutang setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak.
iii. Pada tanggal 9 November 2006, Perusahaan menandatangani kontrak Opsi Valuta Asing (“Option Swap”) yang lain dengan JPM, Singapura. Berdasarkan kontrak, pada tanggal berakhirnya kontrak yaitu tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan dan JPM berhak untuk melakukan eksekusi opsi, berikut ini: •
Perusahaan berhak untuk membeli JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp77,4 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari JPM.
•
JPM berhak untuk membeli JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp98 per JPY1 (dalam jumlah penuh) dari Perusahaan.
•
JPM berhak untuk menjual JPY8.850.000 dengan harga pelaksanaan (“strike price”) Rp76 per JPY1 (dalam jumlah penuh) ke Perusahaan.
Kontrak tersebut mengharuskan Perusahaan untuk membayar premi tetap sebesar 4,23% per tahun dari jumlah notional sebesar JPY8.850.000 yang terhutang setiap semester, setiap tanggal 6 April dan 6 Oktober, sampai dengan akhir periode kontrak.
Per 30 Juni 2007, rugi atas nilai wajar kontrak opsi di atas sebesar Rp66.277 (ekuivalen dengan AS$7.320), sedangkan per 30 Juni 2008 laba atas nilai wajarnya sebesar Rp105.880 (ekuivalen dengan AS$11.477), perubahan nilai wajar bersih, setelah memperhitungkan pengaruh beban bunga untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008, sebesar Rp48.751 (ekuivalen dengan AS$5.285) dikreditkan ke laba rugi dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
41
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
22. MODAL SAHAM Sejak tanggal 11 Oktober 2000, saham Perusahaan secara efektif telah diperdagangkan tanpa warkat di bursa efek. Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal
2008 PT Multipolar Tbk PT Lippo E-Net Tbk Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
2.261.208.003 306.770.000
50,1006 6,7970
1.130.604 153.385
1.945.359.997
43,1024
972.680
Sub-jumlah Modal saham diperoleh kembali
4.513.338.000 198.584.000
100,0000
2.256.669 99.292
Jumlah
4.711.922.000
2.355.961
2007 PT Multipolar Tbk Goldman Sachs International PT Lippo E-Net Tbk Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
2.261.228.003 398.467.750 306.770.000
50,1010 8,8287 6,7970
1.130.614 199.234 153.385
1.546.872.247
34,2733
773.436
Sub-jumlah Modal saham diperoleh kembali
4.513.338.000 198.584.000
100,0000
2.256.669 99.292
Jumlah
4.711.922.000
2.355.961
Per 30 Juni 2008 dan 2007, tidak ada pemegang saham Perusahaan yang merupakan bagian dari pengurus Perusahaan. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Januari 2002 yang telah diaktanotariskan dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 19 tanggal 8 Januari 2002 diputuskan, antara lain, untuk menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki oleh publik sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No. XI.B.2 selama periode 18 bulan, dengan kondisi sebagai berikut: -
Jumlah maksimum saham yang dibeli kembali sebanyak 270.599.400 saham atau 10% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana maksimal yang disediakan untuk program pembelian kembali saham adalah sebesar Rp270.600, termasuk biaya transaksi, komisi perantara serta biaya-biaya lain yang mungkin timbul berkenaan dengan transaksi pembelian kembali saham.
Untuk pelaksanaan pembelian kembali saham, Perusahaan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas, afiliasi, sebagai perantara perdagangan efek. Program pembelian kembali saham Perusahaan berakhir pada tanggal 9 Juli 2003. Per tanggal tersebut, Perusahaan telah membeli kembali 198.584.000 saham (73,39% dari jumlah maksimum pembelian saham kembali yang diperkenankan) dari pasar senilai Rp123.236.
42
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
22. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diaktakan dalam Akta Berita Acara No. 77 tanggal 27 Desember 2006, dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., para pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru melalui penawaran umum terbatas IV kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.005.928.000 (dengan nilai nominal Rp500 per saham) saham baru dan waran Seri I dengan jumlah maksimum 877.593.500 lembar yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang melaksanakan HMETD. Setiap 16 saham baru yang dibeli dari penawaran umum terbatas IV akan mendapat 7 waran Seri I yang dapat digunakan untuk membeli saham baru dengan harga Rp900 per saham. Waran tersebut bisa ditukar sejak tanggal 11 April 2008 sampai dengan tanggal 12 Juli 2010. Saham baru tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Januari 2007. 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Rincian akun ini pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Agio saham atas: - Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu - Konversi obligasi ke saham Beban emisi saham
30.067 144 (51.409)
Bersih
(21.198)
Beban emisi saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I, II, III dan IV kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu masing-masing sebesar Rp1.312, Rp2.475, Rp32.780 dan Rp14.842. 24. PENJUALAN BERSIH Akun ini terutama merupakan hasil penjualan dari toko-toko Perusahaan termasuk Matahari Super Ekonomi dan pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Penjualan konsinyasi untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp1.663.547 dan Rp1.388.875 dan beban terkait yang dibayarkan kepada pemilik (consignor) masing-masing sebesar Rp1.162.244 dan Rp975.334. Potongan penjualan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp1.117.251 dan Rp926.618. Penjualan department store untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp2.344.643 dan Rp2.008.289 dan penjualan industri makanan dan minuman untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp2.670.624 dan Rp2.000.069. Sedangkan penjualan pusat hiburan keluarga untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah sebesar Rp151.245 dan Rp136.052 dan penjualan lainnya untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp17.363 dan Rp15.433. Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing pada enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.
43
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2008
2007
Persediaan awal periode Pembelian bersih
906.377 3.901.742
790.945 3.119.591
Persediaan yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir periode
4.808.119 974.918
3.910.536 844.066
Beban pokok penjualan sebelum beban pabrikasi roti Beban pabrikasi roti
3.833.201 7.129
3.066.470 5.305
Beban Pokok Penjualan
3.840.330
3.071.775
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. 26. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: 2008
2007
Sewa - setelah dikurangi pendapatan sewa sebesar Rp34.305 pada tahun 2008 dan Rp35.025 pada tahun 2007 Pemasaran - bersih Perlengkapan Kartu kredit
329.425 49.705 41.186 25.123
240.940 3.921 25.460 17.294
Jumlah
445.439
287.615
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2008
2007
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 29) Penyusutan (Catatan 10) Listrik dan energi Beban konsultan Pajak dan ijin Asuransi Perjalanan dinas Amortisasi Telepon dan teleks Lain-lain
339.960 155.360 132.093 32.669 20.940 19.289 17.342 16.920 14.156 17.798
299.817 153.412 114.915 11.485 13.967 16.588 12.064 16.985 10.234 12.859
Jumlah
766.527
662.326
44
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
28. BEBAN BUNGA DAN PENDANAAN LAINNYA - BERSIH Akun ini terdiri dari: 2008 Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Pendapatan bunga
2007
181.629 (103.291)
Bersih
193.887 (85.715)
78.338
108.172
29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui penyisihan bersih untuk pemutusan hubungan kerja, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp4.986 dan Rp(2.186) (setelah dikurangi pembayaran masing-masing sebesar Rp16.266 dan Rp19.014) pada enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007. Per 30 Juni 2008 dan 2007, penyisihan tersebut ditentukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 yang diundangkan pada tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (gaji dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi konsolidasi. Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi berikut: Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tabel kematian
: : :
Tingkat ketidakmampuan Tingkat pensiun Tingkat pengunduran diri
: : :
Usia pensiun normal
:
10,5% 9% Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO’80) 10% dari tingkat kematian 100% pada usia pensiun normal 2-9% per tahun pada usia 20 tahun sampai dengan 54 tahun 55 tahun
Beban kesejahteraan karyawan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008
2007
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas kerugian aktuaria Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak (non-vested benefit)
12.713 6.918 366
8.581 6.724 241
1.255
1.282
Saldo akhir periode
21.252
16.828
45
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
29. KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk enam bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008
2007
Saldo awal periode Penambahan selama periode berjalan Pembayaran selama periode berjalan
130.978 21.252 (16.266 )
103.933 16.828 (19.014)
Saldo akhir periode
135.964
101.747
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING Aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam valuta asing pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Jumlah Valuta Asing 30 Juni 2008 Aktiva Kas dan setara kas
AS$ Euro HK$ RMB JPY SG$ AS$ SG$ SG$ AS$
Investasi jangka pendek Investasi jangka panjang lainnya Aktiva tidak lancar lainnya
Ekuivalen Rupiah
3.360 147 1.189 176 117 23.573 3.470 40.421 27.462 495
Jumlah aktiva
691.385
Kewajiban Hutang lain-lain Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang lainnya Hutang jangka panjang Hutang notes Hutang lainnya Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah kewajiban
SG$
40.421
274.030
AS$
65
600
AS$ AS$ AS$
145.000 429 1.918
1.337.625 3.958 17.694 1.633.907
46
Global Reports LLC
30.996 2.141 1.406 240 10 159.810 32.011 274.030 186.175 4.566
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (lanjutan) Jumlah Valuta Asing 30 Juni 2007 Aktiva Kas dan setara kas
AS$ Euro HK$ RMB JPY AS$ AS$
Investasi jangka pendek Aktiva tidak lancar lainnya
Ekuivalen Rupiah
4.199 145 6.971 259 8.177.425 2.052 495
Jumlah aktiva
38.018 1.764 8.074 310 600.795 18.582 4.482 672.025
Kewajiban Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang lainnya Hutang jangka panjang Hutang notes Hutang lainnya Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah kewajiban
AS$
65
589
AS$ AS$ AS$
150.000 429 1.918
1.358.100 3.886 17.366 1.379.941
31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 19 Maret 2008, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 36 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp11,5 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 18 April 2008 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp2.000 dari saldo laba. Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2007, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 64 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10,4 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 25 Mei 2007 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp2.000 dari saldo laba.
47
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI IKATAN a. Pada bulan Maret 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”), di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada Perusahaan untuk menggunakan merk dagang IGA (1) untuk mengidentifikasi Perusahaan sebagai salah satu anggota IGA, (2) untuk distribusi dan pemasaran produk dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh IGA, hanya di toko Perusahaan, dan menyediakan pelayanan sesuai dengan sistem IGA pada toko tersebut, dan (3) sehubungan dengan pengadaan dan pemberian label pada produk dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh IGA. Pada tanggal yang sama, Perusahaan menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting. b. Pada bulan Desember 2002, Perusahaan menandatangani “Management Agreement” dengan PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”), Anak Perusahaan, di mana Perusahaan setuju untuk memberikan jasa konsultasi manajemen kepada PT MGF. Sebagai kompensasinya, Perusahaan mendapat jasa manajemen tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai 1 Januari 2003. Pendapatan dan biaya manajemen masing-masing sebesar Rp1.086 dan Rp961 untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi. c.
Pada bulan Januari 2003, PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Kesepakatan ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003. Beban royalti dibebankan pada usaha periode berjalan sebagai bagian dari “Beban Penjualan (Pemasaran)” masing-masing sebesar Rp2.389 dan Rp2.114 pada enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.
d. Pada bulan Agustus 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Donindo Menara Utama untuk menyewa ruangan toko seluas 9.000 m2 di Banjarmasin. Periode sewa adalah selama 11 tahun terhitung sejak tanggal pembukaan toko dan dapat diperpanjang. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan memberikan jaminan sewa sebesar Rp1.500 yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” per 30 Juni 2008 dan 2007. Per 30 Juni 2008 toko belum dibuka. e. Pada bulan Desember 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian ”Software License Agreement” dengan PT Accenture, di mana PT Accenture memberikan lisensi yang bersifat nontransferable dan non-exclusive kepada Perusahaan untuk menggunakan lisensi program piranti lunak selama masa perjanjian. Perjanjian tersebut berlaku sejak bulan Desember 2004 dan akan berlaku untuk selamanya kecuali perjanjian tersebut dibatalkan oleh PT Accenture. Di samping itu, Perusahaan menandatangani perjanjian “Consulting Service Agreement“ di mana PT Accenture akan membantu Perusahaan dalam mengimplementasikan modul aplikasi “Retek“ tertentu. Jasa konsultasi ini akan diberikan selama 18 bulan. Perusahaan akan membayar biaya jasa, sebagai kompensasi atas jasa-jasa selama periode tertentu yang telah disepakati bersama. Per 30 Juni 2008, Perusahaan telah membayar AS$2.600 untuk biaya lisensi dan AS$4.363 untuk jasa konsultasi yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”.
48
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) f.
Pada tanggal 8 September 2006 dan 19 September 2006, Perusahaan mendapat dua fasilitas kredit modal kerja revolving dari Danamon masing-masing sebesar Rp125.000 dan Rp110.000. Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2010. Per 30 Juni 2008, semua fasilitas kredit belum digunakan oleh Perusahaan.
g. Pada bulan Februari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di ”Bouetique Mall di Yogyakarta” seluas 20.343 m2 dengan PT Gerbang Perkasa. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp129.000. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, per 30 Juni 2008 Perusahaan membayar sewa sebesar Rp129.000 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. h. Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di gedung ”The Great Town Square di Sidoarjo” seluas 13.233 m2 dengan PT Lingkar Indah Kencana. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp78.241. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp78.241 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. i.
Pada bulan Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di gedung ”Kuta Beach di Bali” seluas 15.267 m2 dengan PT Perisai Emas. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp214.827. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp214.827 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
j.
Pada bulan April 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Rekapastika Asri untuk menyewa ruangan seluar 7.000 m2 di Bekasi. Periode sewa adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.500 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
k.
Pada bulan Mei 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di gedung ”Pejaten Village di Jakarta” seluas 17.031 m2 dengan PT Global Management Terpadu. Periode sewa adalah 20 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp163.398. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp163.398 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
l.
Pada tanggal 18 Juni 2007, PT Prima Gerbang Persada (”PT PGP”, Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya secara tidak langsung pada tanggal 9 Oktober 2007, Catatan 1c) menandatangani perjanjian dengan PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) untuk merenovasi bangunan mall yang berlokasi di Bandar Lampung dengan harga sebesar Rp118.000. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, PT PGP memberikan uang muka sebesar Rp118.000 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai “Uang Muka Pembelian Aktiva Tetap”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
49
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) m. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Plaza Mulia Samarinda” seluas 7.100 m2 dengan PT Selyca Mulia. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko dengan harga sewa sebesar Rp11.758. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp4.703 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Plaza Mulia Samarinda” seluas 6.000 m2 dengan PT Selyca Mulia. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp2.970 dan Rp1.620 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa” dan ”Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. n. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Willtop Mall Jambi” seluas 6.800 m2 dengan PT Batanghari Propertindo. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp8.000 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. o. Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Gedung Trade Centre di The Plaza Balikpapan” seluas 8.300 m2 dengan PT Pandega Citraniaga. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp15.687 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. p. Pada bulan Juli dan November 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Gaya Kreasindo Permai untuk menyewa ruangan di Jakarta seluas 14.715 m2. Periode sewa adalah 11 tahun. Per 30 Juni 2008, toko belum dibuka. q. Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Menara Bhumimegah untuk menyewa ruangan toko seluas 19.795 m2 di Jakarta. Periode sewa adalah 20 tahun dengan harga sewa sebesar Rp286.433. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp286.433 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. r.
Pada tanggal 10 Oktober 2007, Tristar, Anak Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Dellmore Investment Ltd. (“DM”) guna mendapatkan kepastian atas penerimaan bersih dari pelaksanaan program restrukturisasi beberapa aktiva perusahaan tidak kurang dari Rp1.000.000 dan 25% dari penerimaan bersih diterima dalam bentuk unit LMIR Trust yang bebas dari segala pembatasan. DM diwajibkan untuk menyerahkan unit LMIR Trust tersebut diatas sebagai milik yang sah dari Tristar pada tanggal pencatatan unit LMIR di Bursa Singapura. Selama Tristar belum mendapatkan unit yang dimaksud, DM memberikan jaminan kepada Tristar dalam bentuk kas yang setara yang disimpan dalam bentuk akun escrow atau pengaturan lain yang disepakati bersama. Pada tanggal 30 Juni 2008, sejumlah 50.389.000 unit LMIR Trust milik Tristar belum diserahkan dan dana sejumlah SG$40.312 ditempatkan pada Bank Credit Suisse, Singapore Branch (Catatan 1c dan 4).
50
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) s.
Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services (Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut Pemegang Opsi) dan Metropolis Properties Pte. Ltd. (“Metropolis”) serta Serpong Properties Pte. Ltd. (“Serpong”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Gema Metropolis Modern “PT GMM”, menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT GMM belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli kembali saham di Metropolis dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai Valuasi pada saat penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi.
t.
Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services (Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut Pemegang Opsi) dan Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”) serta Matos Properties Pte. Ltd. (“Matos”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Megah Detos Utama “PT MDU”, menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT MDU belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli kembali saham di Detos dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai Valuasi waktu penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi.
u. Pada tanggal 18 Oktober 2007, Perusahaan bersama dengan HSBC Institutional Trust Services (Singapore) Limited (sebagai trustee dari Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust, disebut Pemegang Opsi) dan Palladium Properties Pte. Ltd. (“Palladium”) serta Detos Properties Pte. Ltd. (“Detos”), kedua-duanya adalah pemegang saham PT Palladium Megah Lestari “PT PML”, menandatangani Put Option Agreement yang isinya bila sampai dengan 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan unit LMIR Trust di bursa Singapura, PT PML belum memperoleh sertifikat strata title, Pemegang Opsi memiliki hak opsi untuk meminta Perusahaan membeli kembali saham di Palladium dengan Angka Hasil Penilaian rata-rata dari Jasa Penilai atau Nilai Valuasi waktu penawaran perdana unit LMIR Trust yang mana yang lebih tinggi. v.
Pada bulan Oktober 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Inti Dufree Promosindo untuk menyewa ruangan seluas 7.791 m2 di Bali. Periode sewa adalah 10 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp11.500 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
w. Pada bulan Desember 2007, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa dengan PT Kalla Inti Karsa untuk menyewa ruangan seluas 8.500 m2 di Makasar. Periode sewa adalah 11 tahun. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.040 dan Rp1.479 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa” dan “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. x.
Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Mall Brillian Kendari” seluas 4.000 m2 dengan PT Masa Indah Abadi Perkasa Nusantara. Pada bulan Juni 2008, kesepakatan telah berubah menjadi perjanjian sewa menyewa dan berdasarkan perjanjian sewa menyewa tersebut, luas ruangan berubah menjadi 4.108 m2. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah memberikan jaminan sewa sebesar Rp615 yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
51
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) y.
Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di ”Mega Mall Pluit” seluas 23.000 m2 dengan PT Artha Baru Nusantara. Pada bulan Februari 2008, kesepakatan telah berubah menjadi perjanjian sewa menyewa dan berdasarkan perjanjian sewa menyewa tersebut, luas ruangan berubah menjadi 23.120 m2. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp195.546 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
z.
Pada bulan Februari 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan seluas 7.099m2 dengan PT Pakuwon Jati. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan membayar sewa sebesar Rp3.067 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
aa. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “CBD Ciledug” seluas 5.000 m2 dengan PT Sari Indah Lestari. Pada bulan Juni 2008, kesepakatan telah berubah menjadi perjanjian sewa menyewa dan berdasarkan perjanjian sewa menyewa tersebut, luas ruangan berubah menjadi 4.378 m2. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan membayar sewa secara bulanan dan telah membayar sewa sebesar Rp1.800 per 30 Juni 2008 yang disajikan sebagai bagian dari ”Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. bb. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan di ”Setiabudi Signature Semarang” seluas 20.000 m2 dengan PT Trimitra Exelindo Utama Karya. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp113.353. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp113.353 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. cc. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah dan gedung seluas 9.968 m2 di Jakarta dengan PT Bima Mitra Utama Energi. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp117.682. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp117.682 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. dd. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa ulang ruangan seluas 14.000 m2 di Jakarta dengan PT Rangkai Ribu Paremas. Periode sewa adalah 15 tahun sejak pembukaan toko dengan total harga sewa sebesar Rp154.433. Sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp154.433 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. ee. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “Ciputra World Surabaya” seluas 6.855 m2 dengan PT Win Win Realty Centre. Periode sewa adalah 12 tahun sejak pembukaan toko. Sebagaimana yang disyaratkan dalam kesepakatan, Perusahaan telah membayar sewa sebesar Rp2.056 per 30 Juni 2008, yang disajikan sebagai “Uang Muka Sewa”, Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. ff. Pada bulan Mei 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan kerja sama sewa menyewa ruangan di “Supermal Karawaci” seluas 1.858 m2 dengan PT Supermal Karawaci. Periode sewa adalah 5 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka.
52
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
32. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) IKATAN (lanjutan) gg. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “Cirebon Superblock Mall” seluas 6.187 m2 dengan PT Karya Bersama Takarob. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. hh. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “e-Walk@Balikpapan Superblock” seluas 2.180m2 dengan PT Wulandari Bangun Laksana. Periode sewa adalah 10 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 Juni 2008, toko belum dibuka. KONTINJENSI Sehubungan dengan hak sewa Perusahaan atas Bogor Internusa Plaza (sekarang bernama Pangrango Plaza) di Bogor yang tidak dipenuhi oleh PT Bogor Internusa Plaza (PT BIP) selaku developer setelah terjadinya kebakaran tahun 1996 maka Perusahaan telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Bogor. Pengadilan Negeri Bogor memutuskan untuk mengabulkan sebagian tuntutan Perusahaan dan mewajibkan PT BIP untuk membayar ganti rugi kepada Perusahaan sebesar Rp101.617 dan AS$1.441. Atas putusan tersebut, pada Januari 2006 PT BIP telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan untuk mewajibkan PT BIP untuk membayar sisa uang sewa Rp1.617 dan AS$1.441 sedangkan Perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti rugi kepada PT BIP sebesar Rp218.484. Pada tanggal 14 Maret 2007, Perusahaan telah mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut. Sampai saat ini, proses Kasasi masih terus berlangsung. 33. INFORMASI SEGMEN USAHA Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan menetapkan segmen usaha sebagai segmen primernya, dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Perusahaan mengklasifikasi dan mengevaluasi segmen usahanya dalam dua kegiatan usaha utama: Jaringan Toko Serba Ada dan Pusat Hiburan Keluarga. Segmen usaha dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena tiap segmen usaha menyediakan jasa/produk yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen adalah seperti yang dijelaskan pada “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi” (Catatan 2). Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut: Segmen Utama Jaringan Toko Serba Ada 2008 Pendapatan Penjualan ekstern Hasil Laba usaha Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Manfaat Pajak Penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas
5.015.267
Lainnya
Jumlah Segmen
151.245
17.363
112.942 (35.757) 2.581 7.418 (20.880)
4.636 81 2.731 (19.346)
14.001 (42.662) 33 23.373
131.579 (78.338) 2.581 10.182 (16.853)
66.304
(11.898)
(5.255)
49.151
53
Global Reports LLC
Pusat Hiburan Keluarga
5.183.875
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) Segmen Utama Jaringan Toko Serba Ada
Pusat Hiburan Keluarga
Lainnya
Jumlah Segmen
2008 Informasi Lainnya Aktiva segmen Eliminasi aktiva antar segmen
7.452.021 (491.652)
156.784 -
2.458.600 (1.564.512)
Bersih
6.960.369
156.784
894.088
8.011.241
Kewajiban segmen Eliminasi kewajiban antar segmen Bersih Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Kas bersih dari (untuk): - Aktivitas operasi - Aktivitas investasi - Aktivitas pendanaan
2007 Pendapatan Penjualan ekstern Hasil Laba (rugi) usaha Beban bunga dan pendanaan lainnya - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Manfaat (beban) Pajak Penghasilan - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas
4.256.079 (1.577.262)
60.820 (284)
2.471.591 (424.987)
6.788.490 (2.002.533)
2.678.817
60.536
2.046.604
4.785.957
205.238 177.913
10.485 25.723
5.171 (17.835)
220.894 185.801
109.560 (831.997) (316.305)
9.370 (9.292) (10.385)
69.942 (9.329) (89.229)
188.872 (850.618) (415.919)
4.008.358
136.052
15.433
4.159.843
140.846
6.824
(9.543)
138.127
(34.041) (140) (1.306)
(108.172) 2.811 (10.500) 25.652
6.268
(45.030)
47.918
1.419.613 (1.320.786)
(73.454) 2.811 (10.720) 27.197 86.680
(677) 360 (239)
Informasi Lainnya Aktiva segmen Eliminasi aktiva antar segmen
6.784.084 (155.360)
186.185 -
Bersih
6.628.724
186.185
Kewajiban segmen Eliminasi kewajiban antar segmen Bersih Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Kas bersih dari (untuk): - Aktivitas operasi - Aktivitas investasi - Aktivitas pendanaan
98.827
8.389.882 (1.476.146) 6.913.736
3.691.104 (1.333.012)
66.326 (9.851)
1.416.584 (74.386)
5.174.014 (1.417.249)
2.358.092
56.475
1.342.198
3.756.765
148.499 147.781
13.554 27.090
36 8.891
162.089 183.762
890.984 (782.763) 726.382
35.565 (9.795) (18.954)
54
Global Reports LLC
10.067.405 (2.056.164)
(556.651) (2.523) (81.894)
369.898 (795.081) 625.534
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) Informasi konsolidasi menurut segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut: Segmen Utama Jaringan Toko Serba Ada
Lainnya
Jumlah Segmen
2008 Penjualan eksternal: Jabotabek Luar Jabotabek
1.858.199 3.157.068
66.161 102.447
1.924.360 3.259.515
Jumlah
5.015.267
168.608
5.183.875
2007 Penjualan eksternal: Jabotabek Luar Jabotabek
1.480.548 2.527.810
57.663 93.822
1.538.211 2.621.632
Jumlah
4.008.358
151.485
4.159.843
34. KONDISI EKONOMI AKHIR-AKHIR INI Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa mendatang yang mungkin akan menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar mata uang dan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan faktor lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. 35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 4 dan 7 Juli 2008, Perusahaan melakukan pembayaran atas seluruh saldo hutang bank jangka panjang kepada BII, Lippo dan Mizuho dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp610.000 (Catatan 19). b. Pada tanggal 23 Juli 2008, Perusahaan telah menandatangani kesepakatan bersama sewa menyewa ruangan di “Mal Taman Palem” seluas 5.500 m2 dengan PT Bangun Cipta Karya Perkasa. Periode sewa adalah 11 tahun sejak pembukaan toko. Per tanggal 30 Juni 2008 , toko belum dibuka. c.
Pada tanggal 29 Juli 2008, nilai tukar kurs beli dan jual (dalam jumlah penuh) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp9.087 dan Rp9.179 untuk AS$1 dan Rp6.669 dan Rp6.744 untuk SG$1, sedangkan pada tanggal 30 Juni 2008, nilai tukar tersebut masing-masing sebesar Rp9.179 dan Rp9.271 untuk AS$1 dan Rp6.742 dan Rp6.816 untuk SG$1. Dengan nilai tukar pada tanggal 29 Juli 2008, Perusahaan memperoleh laba kurs lebih kurang Rp9.146 atas aktiva dan kewajiban bersih mata uang asing per 30 Juni 2008.
55
Global Reports LLC
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing, kecuali data saham/unit)
36. REKLASIFIKASI AKUN Berikut ini adalah reklasifikasi yang telah dibuat pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 agar sesuai dengan penyajian akun-akun pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2008: Dari Piutang lain-lain - bersih Investasi jangka pendek
Ke Beban masih harus dibayar Aktiva tidak lancar lainnya – bersih
Jumlah 13.431 4.482
37. PERATURAN PEMERINTAH BARU Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 29 Juli 2008, petunjuk pelaksana atas peraturan pemerintah ini belum diterbitkan. Karenanya dampak menurunnya tarif pajak tersebut belum tercakup dalam perhitungan jumlah Pajak Penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca. 38. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 29 Juli 2008.
56
Global Reports LLC