PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

Laporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 Dan 2002

Financial Statements With Independent Auditors’ Report Years Ended December 31, 2003 and 2002

PT BANK SYARIAH MANDIRI

PT BANK SYARIAH MANDIRI

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2003 DAN 2002

PT BANK SYARIAH MANDIRI FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2003 AND 2002

Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report

Neraca …………………………………………………...

1-5

.................................................Balance Sheets

Laporan Laba Rugi …………………………………….

6-7

.......................................Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas………………………….

8

………………Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas.....................................................

9-10

………………………Statements of Cash Flows

Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat..............

11

Statements of Changes in Restricted ………….…………………………….Investments

Catatan atas Laporan Keuangan..............................

12-86

………………Notes to the Financial Statements

**************************

The original report included herein are in Indonesian language.

Laporan Auditor Independen

Laporan No. RPC-1923

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Syariah Mandiri

Independent Auditors’ Report

Report No. RPC-1923

The Stockholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT Bank Syariah Mandiri

Kami telah mengaudit neraca PT Bank Syariah Mandiri (Bank) tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

We have audited the balance sheets of PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) as of December 31, 2003 and 2002, and the related statements of income, changes in stockholders’ equity, cash flows and changes in restricted investments for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Bank’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statements presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, hasil usaha, arus kas dan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bank Syariah Mandiri as of December 31, 2003 and 2002, and the results of its operations, its cash flows and changes in restricted investments for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Seperti dijelaskan pada Catatan 2a dan 3 atas laporan keuangan, Bank menerapkan secara retrospektif perubahan akuntansi, pelaporan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2003. Penerapan PSAK tersebut mengharuskan Bank untuk menyajikan kembali dan mereklasifikasi beberapa akun di laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002, agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2003.

As described in Notes 2a and 3 to the financial statements, the Bank has given retroactive effect to the change in accounting, financial reporting and disclosure requirements in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 59, “Accounting For Sharia Bank” which became effective on January 1, 2003. The adoption of this PSAK required the Bank to restate and reclassify certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2002 to conform with the 2003 financial statements presentation.

The original report included herein are in Indonesian language.

Seperti dijelaskan pada Catatan 43 atas laporan keuangan, Bank telah terpengaruh dan mungkin akan terus terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia.

As discussed in Note 43 to the financial statements, the Bank has been affected and may continue to be affected by the economic conditions in Indonesia.

Prasetio, Sarwoko & Sandjaja

Drs. Soemarso S. Rahardjo, ME NIAP 98.1.0064/Public Accountant License No. 98.1.0064

11 Maret 2004/March 11, 2004

The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.


PT BANK SYARIAH MANDIRI BALANCE SHEETS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)

PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA 31 Desember 2003 Dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)

Catatan

2002 (Disajikan Kembali, Catatan 2a, 3)/ (As Restated, Notes 2a, 3)

2003

Notes

AKTIVA KAS PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN

ASSETS 2a

51.416.668

27.999.808

2a

CASH

2a,2d,4

971.636.837

322.155.893

2a,2d,4

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA

2a,2b,2c, 2e,5,39

Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Giro Pada Bank Lain

5.551.080

8.867.825

Related party

30.250.478

Total current accounts with other banks

(302.505)

16.447.401

20.000.000 (200.000)

13.725.000 (137.250)

19.800.000

13.587.750

2c,2g,7

Jumlah efek-efek Penyisihan kerugian

76.621.864 (766.219)

31.190.979 (311.910)

Bersih

75.855.645

30.879.069

Jumlah Piutang Murabahah Piutang Istishna Pihak ketiga Piutang Pendapatan Ijarah Pihak ketiga

2b,2c,2h, 8,39 925.453.590

824.846

94.402

1.632.447.731

925.547.992

59.944.392

10.482.643

153.044

25.805

Jumlah piutang Penyisihan kerugian

1.692.545.167 (35.054.055)

936.056.440 (41.000.196)

Bersih

1.657.491.112

895.056.244

SECURITIES Third Parties Available for sale Held to maturity Total securities Allowance for possible losses Net

2b,2c,2h, 8,39 1.631.622.885

PLACEMENTS WITH OTHER BANKS Third parties Allowance for possible losses Net

2c,2g,7 30.000.000 1.190.979

Piutang Murabahah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Net

2c,2f,6

76.621.864 -

PIUTANG

Allowance for possible losses

29.947.973

2c,2f,6

Bersih EFEK-EFEK Pihak ketiga Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo

21.382.653

(166.136)

Bersih

CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Third parties

11.062.457

16.613.537

Penyisihan kerugian

PENEMPATAN PADA BANK LAIN Pihak ketiga Penyisihan kerugian

2a,2b,2c, 2e,5,39

RECEIVABLES Murabahah Receivables Third parties Related parties Total Murabahah Istishna Receivables Third parties Ijarah Receivables Third parties Total Receivables Allowance for possible losses

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1

Net


PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA (lanjutan) 31 Desember 2003 Dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)

PT BANK SYARIAH MANDIRI BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)

Catatan PIUTANG LAIN-LAIN


2003

2c,2i,2j, 2k,9

2c,2i,2j, 2k,9

Pihak ketiga Piutang Hiwalah Piutang Qardh Piutang Rahn

109.139.287 10.949.802 3.607.343

128.781.525 2.253.284 27.237.539

Jumlah piutang lain-lain Penyisihan kerugian

123.696.432 (1.975.492)

158.272.348 (1.625.022)

Bersih

121.720.940

156.647.326

PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pihak ketiga Penyisihan kerugian

2c,2l,10

Bersih PEMBIAYAAN MUSYARAKAH Pihak ketiga Penyisihan kerugian

AKTIVA YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan

AKTIVA TETAP Nilai tercatat Akumulasi penyusutan

JUMLAH AKTIVA

Total Other Receivables Allowance for possible losses Net

1.786.000

283.381.084 (4.943.480)

44.451.994 (1.494.733)

278.437.604

42.957.261

MUDHARABAH FINANCING Third parties Allowance for possible losses Net

2c,2l,11

MUSYARAKAH FINANCING Third parties Allowance for possible losses Net IJARAH ASSETS

2ad,20

2m,12 15.000.000 (6.142.794)

-

Cost Accumulated depreciation

8.857.206

-

Net Book Value

1.427.066

963.461

2n,13

Nilai buku AKTIVA LAIN-LAIN - BERSIH

54.251.488

2m,12

Nilai buku AKTIVA PAJAK TANGGUHAN

2.200.000 (414.000)

OTHER RECEIVABLES Third parties Hiwalah Qardh Rahn

2c,2l,10 54.799.483 (547.995)

2c,2l,11

Bersih

Notes

2o,2p, 2q,14

125.439.036 (39.420.557)

88.630.812 (24.572.981)

86.018.479

64.057.831

78.952.821

36.264.875

3.422.313.267

1.622.303.491

2ad,20

DEFERRED TAX ASSETS

2n,13

PREMISES AND EQUIPMENT Carrying value Accumulated depreciation Net book value

2o,2p, 2q,14

OTHER ASSETS - NET

TOTAL ASSETS



2




Catatan


2003

Notes

KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS

LIABILITIES, UNRESTRICTED INVESTMENTS AND STOCKHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA SIMPANAN GIRO WADIAH

LIABILITIES 2r,15

13.149.888

7.654.559

2b,2s, 16,39

2r,15

2b,2s, 16,39

CURRENT LIABILITIES DEPOSITS WADIAH DEMAND DEPOSITS

Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

297.779.094

146.760.751

Third parties

16.938

2.022

Related parties

Jumlah Giro Wadiah

297.796.032

146.762.773

Total Wadiah Demand Deposits

SIMPANAN DARI BANK LAIN Pihak ketiga

2t,17

182.235

113.859

2t,17

DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties

BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN

2y,18

17.229.608

10.099.970

2y,18

UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING

SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

2u,19

200.000.000

-

2u,19

SECURITIES ISSUED

2ad,20

3.982.677

6.517.598

2ad,20

TAXES PAYABLE

2c,21

ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

HUTANG PAJAK ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2c,21

755.477

106.723

2b,2q, 22,39

2b,2q, 22,39

OTHER LIABILITIES

Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

4.993.264

1.581.911

Third parties

4.188.396

478.648

Related parties

Jumlah Kewajiban Lain-lain

9.181.660

2.060.559

Total Other Liabilities

32.000.000

32.000.000

574.277.577

205.316.041

PINJAMAN SUBORDINASI JUMLAH KEWAJIBAN

23

23

SUBORDINATED LOAN TOTAL LIABILITIES



3




Catatan INVESTASI TIDAK TERIKAT


2003

2b,2v, 24,39

Bukan bank Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai istimewa Jumlah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Deposito Mudharabah Jumlah investasi tidak terikat dari bukan bank Bank Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Deposito Mudharabah Pihak ketiga

Notes 2b,2v, UNRESTRICTED INVESTMENTS 24,39 Non-banks Mudharabah Savings Deposit Third parties

750.161.988

334.910.648

2.536.189

1.535.995

752.698.177

336.446.643

Total Mudharabah Savings Deposit

1.576.143.696

633.088.294

Mudharabah Time Deposits Third parties

2.250.250

1.125.000

1.578.393.946

634.213.294

Total Mudharabah Time Deposits

2.331.092.123

970.659.937

Total unrestricted investments from Non - banks

Related parties

Related parties

28.774.499

5.742.338

38.223.400

2.150.000

Banks Mudharabah Savings Deposits Third parties Mudharabah Time Deposits Third parties

Jumlah investasi tidak terikat dari bank

66.997.899

7.892.338

Total unrestricted investments from Banks

JUMLAH INVESTASI TIDAK TERIKAT

2.398.090.022

978.552.275

TOTAL UNRESTRICTED INVESTMENTS

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 5.000 per saham Modal dasar - 200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 71.674.513 saham

STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital Stock - Rp5,000 par value per share Authorized - 200,000,000 shares

25

358.372.565

358.372.565

25

Issued and fully paid 71,674,513 shares



4




Catatan Saldo laba (saldo defisit sebesar Rp 204.082.670 telah dieliminasi pada pada saat kuasi reorganisasi tanggal 1 November 1999) Telah ditentukan penggunaannya Cadangan Umum Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS


2003

Notes Retained earnings (Accumulated deficit of Rp204,082,670 was eliminated in the quasi-reorganization on November 1,1999)

26

26.602.108

46.748.992

53.460.502

449.945.668

438.435.175

TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY

1.622.303.491

TOTAL LIABILITIES, UNRESTRICTED INVESTMENTS AND STOCKHOLDERS’ EQUITY

3.422.313.267

26

Appropriated for general reserve

44.824.111

Unappropriated



5


PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)

Catatan

PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, except for basic earnings per share)


2003

Notes

PENDAPATAN PENDAPATAN OPERASI UTAMA Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil

INCOME

JUMLAH PENDAPATAN OPERASI UTAMA PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA

2x,29

JUMLAH PENDAPATAN HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT

2y,30

PENDAPATAN UNTUK BANK PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Tenaga kerja Umum dan administrasi

211.744.260 9.118.396 20.471.978

136.932.609 464.485 7.339.569

MAIN OPERATING INCOME Sales Rent Profit sharing

241.334.634

144.736.663

TOTAL MAIN OPERATING INCOME

44.301.818

18.039.758

285.636.452

162.776.421

2w,28

2z,31

2w,28

(148.389.196)

(71.454.927)

137.247.256

91.321.494

51.962.996

35.479.115

2x,29

OTHER MAIN OPERATING INCOME TOTAL OPERATING INCOME

THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURNS OF UNRESTRICTED 2y,30 INVESTMENTS BANK’S SHARE IN THE OPERATING INCOME

2z,31

32 33

(59.295.794) (82.432.621)

(38.554.460) (49.461.232)

32 33

9.126.723

34

OTHER OPERATING INCOME OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and employee benefits General and administrative Reversal of allowance (provision for possible losses) on earnings assets Provision for losses on commitments and contingencies Bonus on wadiah demand deposits Miscellaneous

Pembalikan (beban) penyisihan kerugian aktiva produktif Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

34

(14.390.873)

21

(651.148)

(26.723)

21

Beban bonus giro wadiah Lain-lain

2y 35

(3.829.312) (5.572.814)

(2.652.600) (2.894.054)

2y 35

(166.172.562)

(84.462.346)

23.037.690

42.338.263

INCOME FROM OPERATIONS

1.428.621

1.088.467

36 NON-OPERATING INCOME-NET

24.466.311

43.426.730

INCOME BEFORE INCOME TAX

Jumlah Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL - BERSIH LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

36

Total Other Operating Expenses



6


PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)

Catatan

PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF INCOME (continued) Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah, except for basic earnings per share)


2003

Notes

(9.118.952) 463.605

(4.746.314) (8.524.786)

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred

Beban pajak penghasilan - bersih

(8.655.347)

(13.271.100)

Income Tax Expense - Net

LABA BERSIH

15.810.964

30.155.630

221

421

MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

2ad,20

2ad,20

2ae

NET INCOME

2ae

BASIC EARNINGS PER SHARE



7


PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah)

Saldo Laba/ Retained Earnings

Catatan Saldo pada tanggal 31 Desember 2001 (dilaporkan sebelumnya)

Penyesuaian untuk menerapkan PSAK No. 59

358.372.565

2a,3

Saldo pada tanggal 31 Desember 2001 (disajikan kembali) Laba bersih tahun 2002 (dilaporkan sebelumnya)

Penyesuaian untuk menerapkan PSAK No. 59

Modal Saham Ditempatkan dan Telah Belum Disetor Penuh/ Ditentukan Ditentukan Issued and Penggunaannya/ Penggunaannya/ fully paid Appropriated Unappropriated

2a,3

Laba bersih tahun 2002 (disajikan kembali)

13.739.497

-

-

36.071.656

2.604.435

Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity

Notes

408.183.718

Balance as of December 31, 2001 (as previously reported)

2.604.435

Adjustment due to adoption of PSAK No. 59

2a,3

358.372.565

13.739.497

38.676.091

410.788.153

Balance as of December 31, 2001 (as restated)

-

-

29.061.474

29.061.474

Net income for 2002 (as previously reported) Adjustment due to adoption of PSAK No. 59

-

-

1.094.156

1.094.156

-

-

30.155.630

30.155.630

2a,3

Net income for 2002 (as restated)

Pembentukan cadangan umum

26

-

12.862.611

(12.862.611 )

Dividen kas

27

-

-

(2.508.608)

358.372.565

26.602.108

53.460.502

438.435.175

Balance as of December 31, 2002 (as restated)

-

-

15.810.964

15.810.964

Net income for 2003

Saldo pada tanggal 31 Desember 2002 (disajikan kembali) Laba bersih tahun 2003 Pembentukan cadangan umum

26

-

18.222.003

(18.222.003 )

Dividen kas

27

-

-

(4.300.471)

358.372.565

44.824.111

Saldo pada tanggal 31 Desember 2003

46.748.992

(2.508.608)

(4.300.471) 449.945.668

26

Appropriation for general reserve

27

Cash dividends

26

Appropriation for general reserve

27

Cash dividends Balance as of December 31, 2003



8


PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan bagi hasil, margin, sewa dan bonus Pembayaran bagi hasil investasi tidak terikat Penerimaan pendapatan operasional lainnya Penerimaan pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pendapatan non-operasional


2003

282.645.502

161.465.235

(141.259.558)

(65.322.524)

51.962.996

35.479.115

7.278.922 (58.586.054)

7.934.988 (38.554.460)

(69.643.783) (7.786.829)

(45.378.466) -

1.167.078

Penurunan (kenaikan) aktiva operasi: Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Piutang Piutang lainnya Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aktiva yang diperoleh untuk ijarah Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Kewajiban segera Giro wadiah Simpanan dari bank lain Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Pembelian efek tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aktiva tetap

13

Hasil penjualan aktiva tetap

13

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah)

Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Receipt from profit sharing, margin, rent and bonuses Payment of third parties’ share on return of unrestricted investments Receipt from other operating income Collection of receivables and financing already written-off Payments to employees Payments of other operating expenses Payments of income taxes Receipts from non-operating income

836.207

(526.000.000) (6.299.070) (779.749.885) 34.559.301 (52.599.483) (238.929.090)

(72.750.000) (13.375.000) (332.306.301) (144.422.344) 353.000 (11.471.258)

(15.000.000) (39.696.995)

(9.477.828)

4.657.129 151.033.259 68.376 (3.867.044)

4.460.139 90.411.694 97.232 655.528

Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia Placements with other banks Receivables Other receivables Mudharabah financing Musyarakah financing

(4.788) 6.411.361

(1.854.839)

Ijarah assets Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Current liabilities Demand deposits Deposits from other banks Taxes payable Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities

(1.399.638.655)

(433.219.882)

Net Cash Used in Operating Activities

(45.431.534)

(31.190.979)

(37.168.224)

(17.968.067)

262.000

291.975

(82.337.758)

(48.867.071)

13 13

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Purchase of available for sale and held to maturity securities Acquisition of premises and equipment Proceeds from sale of premises and equipment Net Cash Used in Investing Activities



9


PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Surat berharga yang diterbitkan Kenaikan investasi tidak terikat Pembayaran dividen kas Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah Kas dan Setara Kas

PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah)


2003

200.000.000

27

Notes

-

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from securities issued Increase in unrestricted investments Cash dividends paid

1.419.537.747 (4.300.471)

552.971.263 (2.508.608)

1.615.237.276

550.462.655

Net Cash Provided by Financing Activities

68.375.702

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

43.030.477

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

111.406.179

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

133.260.863

111.406.179

244.667.042

27

51.416.668

27.999.808

176.636.837

53.155.893

16.613.537

30.250.478

Cash and cash equivalents at end of year consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks

244.667.042

111.406.179

Total Cash and Cash Equivalents



10


PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

2003


17.755.578

-

33.914.000 4.973.395

16.293.287 1.891.851

Catatan Saldo awal Penambahan dana investasi terikat Keuntungan investasi Bagian keuntungan dan imbalan untuk Bank Beban yang dapat dikurangkan Penarikan dana investasi terikat Saldo akhir

2a

PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF CHANGES IN RESTRICTED INVESTMENTS Years ended December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Rupiah)

(458.918) (63.768)

(73.111) (40.733)

(14.610.115)

(315.716)

41.510.172

17.755.578

Notes 2a

Balance at beginning of year

Additions to restricted investments Profit from investments Bank’s share in the profits from invesments and the Bank agent fees Administrative expenses Withdrawal of restricted investments Balance at end of year



11


PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2003 dan 2002 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

PT BANK SYARIAH MANDIRI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2003 and 2002 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum

GENERAL a.

Establishment and General Information

PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Susila Bakti pada tanggal 10 Agustus 1973 berdasarkan akta notaris R. Soeratman, S.H., No. 146. Seluruh anggaran dasar Bank telah diubah dan disusun kembali sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan akta No. 13 notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., tanggal 17 April 1997, beserta pembetulannya dengan akta No.12 tanggal 15 September 1997 dengan notaris yang sama. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10.709.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Oktober 1997.

PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) is domiciled in Jakarta, Indonesia, and was established under the name of PT Bank Susila Bakti based on notarial deed No. 146 dated August 10, 1973 of R. Soeratman, S.H. The entire articles of association was amended by notarial deed No. 13 dated April 17, 1997 of Ny. Liliana Arif Gondoutomo S.H., as revised by notarial deed No. 12 dated September 15, 1997 of the same notary, to comply with Corporate Law No. 1 of 1995. This amendment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No.C2-10.709.HT.01.04.TH.97 dated October 14, 1997.

Berdasarkan akta No. 29 notaris Ny. Machrani Moertolo Soenarto, S.H., tertanggal 19 Mei 1999, Bank telah mengubah kegiatan usahanya dari bank konvensional menjadi bank dengan prinsip syariah serta mengubah nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-12120.HT.01.04.TH.99 tanggal 1 Juli 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6587 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Berdasarkan akta No. 23 notaris Sutjipto, S.H., pada tanggal 8 September 1999, telah diadakan perubahan atas peningkatan modal dasar Bank serta perubahan nama Bank menjadi PT Bank Syariah Mandiri, termasuk seluruh Anggaran Dasarnya. Perubahan-perubahan tersebut telah mendapat persetujuan

Based on notarial deed No. 29 dated May 19, 1999 of Ny. Machrani Moertolo Soenarto, S.H., the Bank changed its scope of activities from a conventional bank to a commercial bank under Islamic Sharia principles, and its name from PT Bank Susila Bakti to PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. These changes were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No.C2-12120.HT.01.04.TH.99 dated July 1, 1999, and were published in the Supplement No. 87 of State Gazette No. 6587 dated October 31, 2000. Based on notarial deed No. 23 dated September 8, 1999 of Sutjipto, S.H., the Bank’s articles of association was further amended concerning the increase in its authorized capital and the change of its name to PT Bank Syariah Mandiri. These changes were approved by

12



1.


UMUM (lanjutan) a.

Pendirian (lanjutan)

1. dan

Informasi

Umum

GENERAL (continued)

a. Establishment and General Information (continued)

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan tanggal No. 16495.HT.01.04.TH.99 16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.6588 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Kemudian Bank Indonesia dengan Skep No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 telah memberikan izin perubahan kegiatan usaha dari bank dengan prinsip konvensional menjadi bank dengan prinsip Syariah, terhitung mulai tanggal 1 November 1999.

the Ministry of Justice in its decision letter No. 16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999 and were published in the Supplement No. 87 of State Gazette No. 6588 dated October 31, 2000. Bank Indonesia in its decision letter No. 1/24/KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999, approved the change in the Bank’s activities from conventional banking principles to Sharia banking principles, effective November 1, 1999.

Bank secara resmi mulai beroperasi sebagai bank umum devisa sejak tanggal 18 Maret 2002 berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/3/KEP.DpG/2002.

The Bank started to operate as a foreign exchange commercial Bank based on Bank Indonesia letter No. 4/3/KEP.DpG/2002 dated March 18, 2002.

Pada tahun 2002, Bank membentuk yayasan Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) yang salah satu unit usaha yayasan tersebut adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) BSM Ummat dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya manajemen Zakat, Infaq dan Shadaqah yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial. Bank menyalurkan penerimaan zakat kepada Lembaga Amil Zakat tersebut, sehingga Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan dana qardhul hasan.

In 2002, the Bank established the Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) Foundation, which includes the Zakah Management Board (Lembaga Amil Zakat), whose objective is to accelerate the effective management of zakah, infaq and shadaqah social contributions. The zakah received by the Bank were chanelled to the Zakah Management Board, therefore the Bank was not directly involved in the management of zakah, infaq and shadaqah and qardhul hasan funds.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2003 Bank memiliki 41 kantor cabang, 14 kantor cabang pembantu dan 33 kantor kas.

The Bank’s head office is located at Jalan MH Thamrin No. 5 Jakarta. As of December 31, 2003, the Bank has 41 branches, 14 subbranches and 33 cash offices.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2001 yang berita acaranya diaktakan dengan akta No. 45 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., dan akta pernyataan No. 10 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., tanggal 3 Juli 2001 susunan Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut:

Based on the minutes of the annual general meeting of stockholders held on June 26, 2001, which was notarized under deed No. 45 of Ny. Agustina Junaedi, S.H., and deed No. 10 dated July 3, 2001 of Ny. Agustina Junaedi S.H., the Sharia Supervisory Board is composed of the following:

Dewan Pengawas Syariah: Ketua Anggota Anggota Anggota

: : : :

Prof. Kyai Haji Ali Yafie Prof. DR. Said Agil Husin Almunawar Drs. Haji Mohamad Hidayat, MBA Muhammad Syafii Antonio 13

: : : :

Board of Sharia Supervisory: Chairman Member Member Member



1.


UMUM (lanjutan) a.

Pendirian (lanjutan)

1. dan

Informasi

Umum

GENERAL (continued) a.

Establishment and General Information (continued) The duties of the Sharia Supervisory Board include:

Tugas Dewan Pengawas Syariah adalah:

-

Memberikan pengarahan dan pengawasan atas produk dan jasa, serta kegiatan usaha Bank lainnya agar sesuai dengan prinsip Syariah.

-

-

Melakukan pengawasan secara aktif maupun secara pasif khususnya mengenai pelaksanaan prinsip Syariah. Memberikan nasehat dan saran kepada Direksi dan Komisaris mengenai operasional Bank Syariah. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Dewan Syariah Nasional.

-

-

-

-

Providing guidance and supervision in the conduct of the Bank's business activities and development of products and services, in accordance with Sharia principles. Conducting active and passive supervision in relation to the implementation of Sharia banking principles. Giving advice and suggestions to the board of directors and commissioners concerning Sharia Bank operations. Preparing observation reports for submission to the National Sharia Board.

Based on the minutes of the annual general meeting of the stockholders held on August 22, 2002, which was notarized under deed No. 50 of Ny. Agustina Junaedi, S.H., the members of the Bank’s boards of commissioners and directors as follows:

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Agustus 2002 yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta No. 50 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., susunan pengurus Bank adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris

: : :

Drs. H. Zainul Arifin, MBA Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc A. Noor Ilham

: : :

Board of Commissioners: President Commissioner Commissioner Commissioner

Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

: : : : :

Drs. H. Nurdin Hasibuan Nana Mugiana Somantri Akmal Aziz Iskandar Zulkarnaen Rangkuti, SE Ir. Muhammad Haryoko

: : : : :

Board of Directors: President Director Director Director Director Director

Susunan dewan komisaris dan direksi Bank tersebut telah mendapat persetujuan Bank Indonesia sesuai dengan surat Bank Indonesia No. 4/12/DpG/BPS tanggal 11 Oktober 2002.

The composition of the boards of commissioners and directors was approved by Bank Indonesia in its letter No. 4/12/DpG/BPS dated October 11, 2002.

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah sebesar Rp3.514.200 untuk tahun 2003 dan Rp4.178.989 untuk tahun 2002.

Salaries and benefits expense incurred for the members of the board of directors and commissioners and the Sharia Supervisory Board amounted to Rp3,514,200 in 2003 and Rp4,178,989 in 2002.

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah 1.372 dan 930 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2003 and 2002, the Bank has 1,372 and 930 employees, respectively (unaudited). 14



1.

UMUM (lanjutan) b.

2.


1. GENERAL (continued)

Penawaran Umum Obligasi Syariah Mudharabah

b.

Pada tanggal 22 Oktober 2003 Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S 2545/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi syariah mudharabah kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp200.000.000.

On October 22, 2003, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. 2545/PM/2003 for public offering of its Mudharabah Sharia Bonds with a total nominal value of Rp200,000,000.

Pada tanggal 3 November 2003 seluruh obligasi Bank yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya.

As of November 3, 2003 all of the outstanding bonds issued by the Bank have been listed in Surabaya Stock Exchange.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.

Public Offering of Mudharabah Sharia Bond

2.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.

Basis of Preparation Financial Statements

Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta Peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements have been prepared in conformity with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 59 “Accounting for Sharia Banks", the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banks (PAPSI), and other generally accepted accounting principles issued by Indonesian Institute of Accountant (IAI), and where applicable, prevailing banking industry accounting and practices prescribed by the banking authority in Indonesia and the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) under regulation No. VIII.G.7 of decision letter No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 of the Chairman of BAPEPAM concerning “Guidelines for Financial Statements Presentation”.

Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep akrual kecuali efek-efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, aktiva yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan tanah serta bangunan tertentu yang telah dinilai kembali.

The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept except for certain securities which are stated at fair values, foreclosed assets which are stated at net realizable values, and certain land and buildings which are stated at revalued amounts.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, using the direct method. For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, and current accounts with other banks, which are not pledged as collateral or restricted for use.

15



2.

IKHTISAR (lanjutan) a.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.

Basis of Preparation Financial Statements (continued)

Berdasarkan PSAK No. 59, laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

Based on PSAK No. 59, Sharia bank financial statements should include the following:

(i) (ii) (iii) (iv)

(i) (ii) (iii) (iv)

Neraca; Laporan laba rugi; Laporan arus kas; Laporan perubahan ekuitas;

Laporan perubahan dana investasi terikat; (vi) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan; (viii) Catatan atas laporan keuangan.

Balance sheet; Statements of income; Statements of cash flows; Statements of changes in stockholders’ equity; (v) Statements of changes in restricted investments; (vi) Statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds; (vii) Statements of sources and uses of Qardhul hasan funds; (viii) Notes to financial statements.

Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang menunjukkan perubahan (mutasi) investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu.

The statement of changes in restricted investments shows the movement of restricted investments including income earned and administrative expenses incurred in the periods presented.

Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad mudharabah muqayyadah. Investasi terikat bukan merupakan aktiva maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut serta Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan keuntungan sebesar nisbah atas keuntungan investasi. Jika terjadi kerugian maka Bank tidak memperoleh apapun. Pengelolaan investasi terikat dilakukan oleh Bank mulai tahun 2002.

Restricted investments represent investment from restricted investments owners’ which are managed by the Bank as the investment agent based on the principles of mudharabah muqayyadah. Restricted investments are neither assets nor liabilities of the Bank, since the Bank is not entitled to use or withdraw the investment and Bank has no obligation of returning the investment and does not share in the risk involved in the investment. The Bank receives a profit based on the investment gain ratio. In the event of a loss, the Bank is not entitled to anything. The Bank started managing restricted investments in 2002.

Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah dan laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infak dan shadaqah serta dana qardhul hasan tersebut (Catatan 1a dan 15).

The Bank did not prepare statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds as well as statements of sources and uses of qardhul hasan because the Bank was not directly involved in the management of those funds (Note 1a and 15).

(v)

16



2.

IKHTISAR (lanjutan) b.

c.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Transactions with Related Parties

Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

In its normal course of business, the Bank entered into transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa maupun tidak, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

All significant transactions with related parties, whether or not made at terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes herein. Transactions with state-and region-owned entities, are not disclosed as transactions with related parties.

c.

Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies

Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertifikat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, qardh, pembiayaan yang diberikan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit (piutang dan pembiayaan).

Earning assets consist of placements with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with other banks, securities, receivables, qardh, financing facilities and commitments and contingencies bearing credit risk (receivables and financing).

Kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit terdiri dari LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.

Commitments and contingencies bearing credit risk consist of outstanding irrevocable letters of credit and bank guarantees. Provision for possible losses on commitments and contingencies are recorded under “Estimated Losses on Commitments and Contingencies”.

17



2.

IKHTISAR (lanjutan) c.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies (continued)

Penyisihan kerugian aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sebagai pedoman.

Allowance for possible losses on earning assets and estimated losses on commitments and contingencies are provided based on management’s review and evaluation of the collectibility of each earnings asset and commitments and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, the Bank uses the guidelines prescribed by Bank Indonesia as a minimum requirement.

Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif adalah sebagai berikut:

The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets are as follows:

1)

Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah. Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus; dan b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; dan c) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan d) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan.

1) General reserve of at least 1% of earning assets classified as current, excluding Bank Indonesia Wadiah Certificates and Government bonds.

Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut harus dihapuskan karena sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan.

The outstanding balance of earning assets is written off against the respective allowance for possible losses when the management believes that the assets are determined to be definitely uncollectible. Recovery of earning assets previously written off is credited to allowance for possible losses in the period they were recovered.

2)

2)

Special reserve, at a minimum of: a) b) c) d)

18

5% of earning assets classified as special mention, net of deductible collateral; and 15% of earning assets classified as substandard, net of deductible collateral; and 50% of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and 100% of earning assets classified as Loss, net of deductible collateral.



2.

IKHTISAR (lanjutan) c.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/7/PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Earning Assets Quality for Sharia Bank, the quality of the financing facility shall be rated into four caregories namely current, sub-standard, doubtful and loss.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, khusus untuk pembiayaan, kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yakni lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. d.

d.

Penempatan pada Bank Indonesia

e.

Giro pada Bank lain Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (Qardhul Hasan).

f.

Current Accounts with Other Banks Current accounts with other banks are stated at their outstanding balance net of allowance for possible losses. Bonuses received from Sharia banks are recognized as other operating income. Interest on current accounts placed with conventional banks are not recognized as the Bank ‘s income but are recorded as part of the charity fund (Qardhul Hasan).

f.

Penempatan pada Bank Lain

Placements with Other Banks Placements with other banks represent placements in the form of mudharabah time deposits and mudharabah investments in other sharia banks. Placements with other banks are stated at their outstanding balances net of allowance for possible losses.

Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah dan investasi mudharabah. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. g.

Placements with Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia consist of Wadiah current accounts and Wadiah certificates issued by Bank Indonesia as proof of the short-term fund deposits based on wadiah principles.

Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah. e.

Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies (continued)

g.

Efek-efek

Securities Securities consist sharia bonds, sharia mutual fund units and export bills.

Efek-efek terdiri dari obligasi syariah, investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dan wesel ekspor.

19



2.

IKHTISAR (lanjutan) g.

h.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Efek-efek (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.

Securities (continued)

Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat pembelian efek-efek tersebut didasarkan atas klasifikasi sesuai PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” sebagai berikut:

Securities are classified based on management intention at the purchasing date in accordance with PSAK No. 50 on “Accounting for Certain Investments in Securities”, on the following classifications:

1)

Dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penurunan permanen nilai efek dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.

1) Held to maturity securities are stated at cost. Any permanent decline in the value of the security is charged to current operations.

2)

Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi.

2) Available for sale securities are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase or decline in fair values are not recognized in the current year’s profit and loss but are presented as a separate component of stockholder’s equity. Gains or losses are recognized in profit and loss upon realization.

Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah disajikan sebesar nilai wajar yaitu nilai aktiva bersih dari reksa dana pada tanggal neraca. Pendapatan dari investasi dalam unit penyertaan reksa dana meliputi dividen yang diperoleh dari reksadana, keuntungan dari penjualan unit penyertaan dan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai aktiva bersih dari unit penyertaan tersebut.

Sharia mutual fund units are stated at their fair values, which represents the net asset value of the mutual fund units as of balance sheet date. Income from mutual fund units consist of profit sharing, gain from sale of mutual fund units, and unrealized gain or loss on the change in the net asset value of the mutual fund unit.

Wesel ekspor yang merupakan transaksi yang timbul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah. Wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya.

Export bills represent prepayments made to other parties in connection with the export and import transactions of customers. Export bills are stated at their outstanding balance.

Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun efek-efek.

Allowance for possible losses are deducted from the related securities account. h.

Piutang

Receivables Receivables represent claims arising from the sale and purchase and/or leasing transactions conducted on the basis of Murabahah, Istishna, and/or Ijarah contracts.

Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad Murabahah, Istishna dan atau Ijarah.

20



2.

IKHTISAR (lanjutan) h.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Piutang (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.

Receivables (continued)

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.

Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Where an order is in place, the bank purchases the goods once the customer has placed the order. Upon entering into a murabahah contract, a murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.

Istishna adalah akad penjualan antara al mustashni (pembeli) dan as - shani (produsen yang juga bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al - mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian.

Istishna is a purchase agreement between an al-mustashni (buyer) and an as-shani (manufacturer acting as the seller). Based on the contract, the buyer order the manufacturer to make or to supply al-mashnu (goods ordered) to the specifications required by the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based on the outstanding billings less allowance for possible losses.

Ijarah adalah akad sewa menyewa antara ma’jur (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (obyek sewa) untuk mendapatkan imbalan atas barang yang disewakannya. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik obyek sewa.

An Ijarah is a lease contract between muajjir (the owner of an object for lease (ma’jur)) and musta’jir (lessee) to earn a return on the object. An ijarah muntahiyah bittamlik is a leasing agreement between a lessor and a lessee in order to earn a gain on the object which includes an option to transfer the title of the object after a specified period of time in accordance with the lease contract.

Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan:

The transfer of title of the lease object to the lessee in an ijarah muntahiyah bittamlik may be made by:

(i) hibah (ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa (iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal akad; dan (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad.

(i) (ii) (iii) (iv)

21

a grant sale prior to the end of the contract for an amount equivalent to the remaining lease installments; sale prior to the end of the contract at a specified amount as agreed at the inception of the contract; and gradual sale at a specific price as agreed in the contract.



2.

IKHTISAR (lanjutan) h.

i.

j.

k.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Piutang (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.

Receivables (continued)

Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.

Ijarah income receivables is recognized when the ijarah installment becomes due. Ijarah income receivable is stated at its net realizable value, which is the outstanding balance of the receivable less allowance for possible losses.

Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masingmasing saldo piutang.

The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance.

Hiwalah

i.

Hiwalah

Hiwalah merupakan akad pemindahan utang piutang nasabah kepada Bank. Atas transaksi ini Bank mendapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.

An hiwalah is the assignment of customer’s debts and / or receivables to the Bank. The bank will obtain a fee (ujroh) from this transaction, which is recognized upon receipt.

Piutang Hiwalah disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.

Hiwalah is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses. j.

Rahn

Rahn

Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Bank menggunakan akad qardh untuk transaksi ini dan mendapatkan ujroh (imbalan) yang diakui pada saat diterima.

Rahn represents the exchange of goods or assets owned by the customer for an equivalent amount of money. Assets or goods pawned are appraised based on market value, reduced by a certain percentage. The Bank used qardh contract for this transaction and obtains a fee (ujroh) which is recognized upon receipt.

Piutang Rahn disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.

Rahn is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses. k.

Piutang Qardh

Qardh Receivable Qardh represent provision of funds or similar claims based on an agreement or contract between the borrower and the lender, wherein the borrower should pay the loan after a specified period of time. The lender may receive a fee, however, this may not be stated in the agreement. The fee is recognized upon receipt.

Piutang qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pihak yang meminjamkan dapat menerima imbalan namun tidak diperkenankan untuk dipersyaratkan di dalam perjanjian. Imbalan tersebut diakui pada saat diterima.

22



2.

IKHTISAR (lanjutan) k.

l.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Piutang Qardh (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.

Qardh Receivable (continued)

Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.

A qardh receivable is recognized in the amount lent at the transaction date. Any excess amount paid by a borrower in repaying a qardh is recognized as revenue upon receipt.

Piutang Qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.

Qardh receivable is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses. l.

Pembiayaan

Financing

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.

Mudharabah financing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of funds (shahibul maal) and the customer as a funds manager (mudharib) to conduct certain project. The profit arising from the project is distributed based on a predetermined ratio.

Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing based on the review on each individual account.

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.

In the event that a portion of financing is lost prior to the start up of operations owing to damage or any other reason, without course to negligence or error on the part of the fund manager, the said loss shall reduce the mudharabah financing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of financing is lost after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be distributed between parties upon the determination of profit sharing between the Bank and the fund manager.

Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.

Musyarakah financing is a partnership contract between the fund-owners (musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profits based on a predetermined ratio, while the loss will be distributed proportionally based on capital contribution.

23



2.

IKHTISAR (lanjutan) l.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Pembiayaan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.

Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of the financing based on the review on each individual balance.

Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

m. Ijarah Assets

m. Aktiva Yang Diperoleh Untuk Ijarah

Ijarah assets represents assets which are an object of lease (ijarah) transactions and are recognized in the balance sheet at its acquisition cost less accumulated depreciation. The assets in an ijarah transaction is depreciated based on the depreciation policy for similar assets, while in an ijarah muntahiyah bittamlik transaction, the asset for lease is depreciated over the lease period.

Aktiva yang diperoleh untuk ijarah adalah aktiva yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aktiva sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa.

n.

Financing (continued)

n.

Aktiva Tetap

Premises and Equipment Premises and equipment are stated at cost less accumulated depreciation, except for landrights and buildings, which were revalued in accordance with government regulation in 1998. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah dan bangunan yang telah dinilai kembali dengan harga pasar pada tahun 1998 berdasarkan peraturan pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Instalasi, inventaris kantor dan kendaraan bermotor

20 4-5

Buildings Installations, office equipment and vehicles The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

24



2.

IKHTISAR (lanjutan) n.

o.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

Aktiva Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, acquisition of land after January 1, 1999 is stated at cost and is not depreciated. Significant expenses incurred in the acquisition or renewal of the landrights are deferred and amortized over the terms of the landrights or their useful lives, whichever is shorter.

Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there indications of asset impairment in accordance with PSAK No. 48 on “Accounting for Impairment of Asset Value”. If there are any indications of impairment, the Bank should compute the estimated recoverable amount of all of it assets and determine if there is a decrease in the value of the asset and recognize an impairment loss to current year operations.

o.

Biaya Dibayar di Muka

Harta Jaminan Diambil Alih

Pembiayaan

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their expected beneficial periods using the straightline method.

Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain”) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). p.

Premises and Equipment (continued)

p.

yang

Foreclosed Assets Properties acquired in settlement of financing facilities (recorded under “Other Assets” account) are recognized at their net realizable values. Net realizable value is the fair value of assets after deducting the estimated settlement expenses. The difference between the net realizable value and the uncollectible balance of the receivables and financing is charged against allowance for possible losses. The excess between the net realizable value of the foreclosed assets and the proceeds from the sale of the foreclosed assets are recognized as gain upon the sale of such foreclosed assets.

Aktiva yang diambilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aktiva lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian piutang atau pembiayaan. Selisih antara nilai aktiva yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan pada saat penjualan aktiva.

25



2.

IKHTISAR (lanjutan) q.

KEBIJAKAN

Pendapatan Ditangguhkan

dan


AKUNTANSI Biaya

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.

yang

Deferred income consists of Rahn fees, which are amortized over the contract period and recorded under “Other Liabilities” account. Deferred expenses consist of expenses incurred in connection with the opening of new branches and will be charged to operations upon the start of branch operations.

Pendapatan yang ditangguhkan merupakan pendapatan Rahn yang diamortisasi selama jangka waktu perjanjian dan disajikan dalam akun kewajiban lain-lain. Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya-biaya dalam rangka pembukaan cabang baru dan akan dibebankan jika cabang tersebut telah beroperasi secara penuh. r.

r.

Kewajiban Segera

s.

Simpanan

t.

Simpanan dari Bank lain

Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks in the form of wadiah demand deposits and wadiah savings deposits and receive bonus based on the Bank’s policy. Deposits from other banks are stated at the amounts payable to other banks.

Simpanan dari bank lain adalah kewajiban Bank kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah, dan tabungan wadiah serta mendapatkan bonus sesuai kebijakan Bank. Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank lain. u.

Deposits Deposits represent other parties’ funds in the form of demand deposits which can be used as payment instruments, and are available for withdrawal at any time through check, automated teller machines and other methods available and may earn bonus based on Bank’s policy. Demand deposits are stated at the amount entrusted by depositors.

Simpanan merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah yang dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro, serta mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank. t.

Current Liabilities Current liabilities represent obligations to third parties, based on a contract or an order by those having authority, have to be settled immediately. Current liabilities are stated at the amount of the Bank’s liability.

Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. s.

Deferred Income and Expenses

u.

Surat Berharga Yang Diterbitkan

Securities Issued Securities issued are stated at their nominal value. Costs incurred in the issuance of these securities were charged to expense in the period they were incurred.

Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat berharga diakui sebagai beban dalam periode berjalan.

26



2.

IKHTISAR (lanjutan) v.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.

Investasi Tidak Terikat

Unrestricted Investments

Investasi tidak terikat merupakan mudharabah mutlaqah yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan investasinya. Investasi tidak terikat terdiri dari tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.

Unrestricted investment represents mudharabah mutlaqah in which the owner of funds (shahibul maal) entrust to the fund manager (mudharib/Bank), the management of their investments. Unrestricted investment consists of Mudharabah savings deposits and Mudharabah time deposits.

Tabungan mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank.

Mudharabah savings deposits represent other parties funds, which the depositors are entitled to withdraw under certain conditions. Savings deposits are stated at the amount invested by the depositors.

Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka mudharabah dengan Bank. Deposito berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.

Time deposits represent other parties’ funds, which the depositors are entitled to withdraw at specific maturities dates based on an agreement between the depositors and the Bank. Time deposits are stated at nominal values based on the agreement between the depositors and the Bank.

w. Main Operating Income

w. Pendapatan Operasi Utama Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari transaksi murabahah, istishna, pendapatan dari sewa (ijarah) dan pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah.

Main operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, rent income (ijarah) and income from profit sharing in mudharabah and musyarakah financing.

Pendapatan margin murabahah dan istishna diakui pada saat terjadinya, apabila akad berakhir pada periode laporan keuangan yang sama; atau selama periode akad secara proporsional apabila akad melampaui satu periode laporan keuangan.

Margin income from murabahah and istishna are recognized at the transaction date, if the contract ends in the same financial period; and proportionally over the period of the contract, if the period of the contract exceeds one financial reporting period.

Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.

Ijarah income is recognized proportionally over the contract period.

Pendapatan dari transaksi murabahah dan sewa diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai.

Murabahah income and rent income are recognized using accrual method. Income from istishna transactions and profit sharing from mudharabah and musyarakah financing are recognized upon collection (cash basis).

27



2.

IKHTISAR (lanjutan) x.

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.

Pendapatan Operasi Utama Lainnya

Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other sharia banks and profit sharing from sharia securities. Other main operating income are recognized upon collection (cash basis).

Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari sertifikat wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima (cash basis). y.

z.

Other Main Operating Income

y.

Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat

Third Parties’ Share on Unrestricted Investments

Returns

of

Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank.

The share of third parties in the returns of unrestricted investments represent the share of third parties in the revenues of the Bank derived from the management of such funds, which is based on mudharabah mutlaqah principles.

Sistim bagi hasil Bank dengan pemilik dana menggunakan revenue sharing.

The Bank uses revenue sharing as a means of distributing profits to fund owners.

Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan.

Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets for distribution to fund owners’ and the Bank are computed proportionally based on the fund participation of fund owners’ and the Bank which was used in the channeling of financing facilities and other earning assets. Margin income and profit allocated to the fund owners’ are distributed to fund owners’ as shahibul maal and the Bank as mudharib based on a predetermined ratio. Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank’s funds, are entirely for the Bank, including income from the Bank’s fee-based transactions.

z.

Pendapatan Provisi dan Komisi

Fee and Commission Income Fee and commission income, which are directly related to financing activities or loans, are recognized as income at the transaction date.

Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima.

28



2.

IKHTISAR (lanjutan)

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Pension Plan

aa. Dana Pensiun Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapnya yang berusia di bawah 56 tahun. Kontribusi pensiun dibayarkan oleh karyawan sebesar 5% dan ditanggung oleh Bank sebesar 10% dari gaji pokok bersih yang diterima setiap bulan. Kontribusi yang dibuat oleh Bank dibebankan pada operasi tahun berjalan.

The Bank has a defined contribution pension plan covering all of its employees under the age of 56 years. Contributions consist of the employees’ and the Bank’s contributions at 5% and 10% of the employees net basic salary. Contributions made by the Bank are charged to current operations.

Pada tanggal 31 Desember 2003 Bank telah menghitung kewajiban atas diberlakukannya Undang Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003 (UU No.13/2003) tentang “Penyelesaian Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian oleh Perusahaan” tanggal 25 Maret 2003. Sebelumnya Bank mengakui kewajiban sesuai Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 (KEP 150).

As of December 31, 2003, the Bank recorded provision for employee service entitlements in accordance with Indonesian Law No. 13 year 2003 (UU No. 13/2003) regarding “the settlement of labor dismissal and the determination of severance pay, gratuity and compensation in companies” dated March 25, 2003. Prior to 2003, the Bank recognized provision for employee service entitlements based on the decree of the Ministry of Manpower No. Kep-150/Men/2000 (KEP 150).

ab. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

ab. Transactions and Balances in Foreign Currencies

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Akad jual beli suatu valuta asing dengan valuta lainnya disebut sharf. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB, yaitu masing-masing sebesar (dalam Rupiah penuh):

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah based on the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. A contract to trade one currency with another is named Sharf. As of December 31, 2003 and 2002, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah based on Reuter’s published sport rate at 16.00 pm (west Indonesian local time) at that date, as follows (in full amount):

1 Dollar Amerika Serikat 1 Euro 1 Dollar Singapura 1 Riyal Saudi Arabia

2003

2002

8.425 10.648,76 4.964,27 2.246,49

8.950 -

1 U.S. Dollar 1 Euro 1 Singapore Dollar 1 Saudi Arabia Rial

The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Selisih penjabaran aktiva dan kewajiban valuta asing dalam Rupiah (revaluasi) diakui sebagai pendapatan atau beban tahun berjalan.

29



2.

IKHTISAR (lanjutan)

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

ab. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

ab. Transactions and Balances in Foreign Currencies (continued)

Transaksi valuta asing pada bank syariah (di luar jual beli banknotes) hanya dapat dilakukan untuk tujuan lindung nilai (hedging) dan tidak dibenarkan untuk tujuan spekulatif. Selisih antara kurs yang diperjanjikan dalam kontrak dan kurs tunai (mark to market) pada tanggal penyerahan valuta diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan atau penarikan dana.

Foreign currency transactions of the Sharia bank (excluding bank notes) can only be conducted for purposes of hedging. The bank is not allowed to enter into foreign currency transactions for speculative purposes. The difference between the agreed rate in the contract and the cash rate (mark to market) at the date of delivery is recognized as gain or loss at the time of delivery or withdrawal of the fund.

ac. Informasi Segmen

ac. Segment Reporting

PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang “Pelaporan Segmen” mensyaratkan identifikasi dan pengungkapan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen jenis usaha (produk atau jasa) dan segmen wilayah geografis operasi perusahaan. Bank menyajikan informasi pelaporan segmen berdasarkan wilayah geografis operasi.

PSAK No. 5 (Revised 2000) on “Segment Reporting” requires the Bank to identify and disclose financial information based on the Bank’s business and geographical segment. The Bank presents financial information based on geographical segment.

ad. Pajak Penghasilan

ad. Income Tax

Bank menerapkan metode kewajiban untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode kewajiban, aktiva dan hutang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aktiva dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.

The Bank applies the liabilities method to determine its income tax expense. Under the liability method, deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that the realization of such benefits is probable.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aktiva atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut diterima.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined.

30



2.

IKHTISAR (lanjutan)

KEBIJAKAN


AKUNTANSI

2.

ae. Basic Earnings Per Share

ae. Laba Bersih per Saham Dasar

Basic earnings per share is calculated by dividing the income for the year attributable to ordinary shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. The weighted average number of ordinary shares outstanding is 71,674,513 (full amount) shares as of December 31, 2003 and 2002.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang di tempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata saham tertimbang yang ditempatkan dan disetor penuh adalah (angka penuh) 71.674.513 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. af. Penggunaan Estimasi

af. Use of Estimates

Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. 3.

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts, which differ from those estimates.

3.

PENYAJIAN KEMBALI BEBERAPA AKUN AKIBAT PENGARUH PERUBAHAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN DAN REKLASIFIKASI AKUN

RESTATEMENT OF CERTAIN ACCOUNTS ARISING FROM SIGNIFICANT ACCOUNTING CHANGE AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Effective January 1, 2003, the Bank adopted PSAK No.59 “Accounting For Sharia Bank”. For comparative purposes, the financial statements for the year ended December 31, 2002 have been restated to reflect the effects of the adoption of the new accounting standard, the details of which follows:

Mulai 1 Januari 2003, Bank menerapkan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”. Untuk tujuan perbandingan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 telah disajikan kembali dan direklasifikasi untuk mencerminkan penerapan retrospektif dari perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh pada akun-akun sebagai berikut:

Giro pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek - bersih Piutang - bersih Piutang lain-lain - bersih Pembiayaan - bersih Pembiayaan Mudharabah - bersih Pembiayaan Musyarakah - bersih Aktiva Lain-lain Kewajiban segera

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported

Disajikan Kembali/ As Restated

53.155.893 299.879.069 1.101.215.487 27.039.174 6.896.103

322.155.893 30.879.069 895.056.244 156.647.326 1.786.000 42.957.261 36.264.875 7.654.559

31

Current accounts with Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia Securities - net Receivables - net Other receivables - net Financing - net Mudharabah financing - net Musyarakah financing - net Other assets Current liabilities



3.

PENYAJIAN KEMBALI BEBERAPA AKUN AKIBAT PENGARUH PERUBAHAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN DAN REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)

Tabungan mudharabah Deposito berjangka mudharabah Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Kewajiban Lain-lain Investasi tidak terikat Saldo laba Pendapatan bonus, marjin dan bagi hasil Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan operasi utama Pendapatan operasi utama lainnya Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Beban imbalan bonus, marjin dan bagi hasil Pendapatan operasional lainnya Laba bersih

4.


3.

RESTATEMENT OF CERTAIN ACCOUNTS ARISING FROM SIGNIFICANT ACCOUNTING CHANGE AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported

Disajikan Kembali/ As Restated

336.446.643 634.213.294 8.006.196 12.160.532 76.364.019

113.859 10.099.970 2.060.559 978.552.275 80.062.610

Mudharabah savings deposits Mudharabah time deposits Deposits from other banks Undistributed revenue sharing Other liabilities Unrestricted Investments Retained earnings

181.310.190 761.552 -

144.736.663 18.039.758

-

71.454.927

74.107.527 15.089.638 29.061.474

35.479.115 30.155.630

Bonus, margin and profit sharing income Fees and commissions income Main operating income Other main operating income Third parties’ share on return of unrestricted investments Bonus, margin and profit sharing expense Other operating income Net Income

4.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA

PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2003

2002

Giro Wadiah Rupiah Dolar Amerika Serikat

170.840.437 5.796.400

50.712.543 2.443.350

Wadiah Current Account Rupiah U.S. Dollar

Jumlah Giro Wadiah

176.636.837

53.155.893

Total Wadiah Current Account

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

795.000.000

269.000.000

Bank Indonesia Wadiah Certificates

Jumlah

971.636.837

322.155.893

Total

In accordance with Bank Indonesia regulations, every bank in Indonesia has to maintain Statutory Reserves in Bank Indonesia for liquidity purposes equivalent to 5% of its Rupiah denominated thirdparty deposits and at least 3% of its foreign currency denominated third-party deposits. The Bank’s Statutory Reserves in Rupiah as of December 31, 2003 and 2002 represent 7.03% and 5.02% (unaudited), respectively, of third party Rupiah deposits. While the Bank Statutory Reserves in US Dollar as of December 31, 2003 and 2002 represent 3.52% and 3.30% (unaudited), respectively, of third party US Dollar deposits.

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar 5% dari kewajiban dalam Rupiah dan 3% dari kewajiban dalam mata uang asing. GWM Bank dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masingmasing sebesar 7,03% dan 5,02% (tidak diaudit). Sedangkan GWM dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 masing-masing sebesar 3,52% dan 3,30% (tidak diaudit).

32



4.


PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA (lanjutan)

4.

GIRO PADA BANK LAIN

5.

Akun ini terdiri dari:

Jumlah pihak ketiga

BANK

INDONESIA

CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consists of the following:

2003 Pihak ketiga Rupiah Bank BPD Aceh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Union Bank of California (USD1.171.205: 2003, USD2.266.114: 2002) Al Rajhi Banking & Investment (USD96.572:2003) Dresdner Bank AG (Euro24.999:2003)

WITH

Bank Indonesia Wadiah certificates received annual bonus at rates ranging from the equivalent of 3.50% to 9.79% in 2003, and ranging from the equivalent of 7.42% to 12.72% in 2002 which is computed at the maturity date. The maturity date of Bank Indonesia Wadiah Certificates ranged from 7 to 14 days.

Sertifikat wadiah Bank Indonesia memperoleh bonus per tahun berkisar antara setara 3,50% sampai dengan 9,79% pada tahun 2003, dan antara setara 7,42% sampai 12,72% pada tahun 2002 yang diperhitungkan pada saat jatuh tempo. Jangka waktu sertifikat wadiah Bank Indonesia berkisar antara 7 sampai dengan 14 hari.

5.

PLACEMENTS (continued)

2002

21.500

1.063.265

93.716

37.662

9.867.404

20.281.726

813.623

-

266.214

-

Third parties Rupiah Bank BPD Aceh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US Dollar Union Bank of California (USD1,171,205: 2003, USD2,266,114: 2002) Al Rajhi Banking & Investment (USD96,572: 2003) Dresdner Bank AG (Euro24,999:2003)

11.062.457

21.382.653

Total third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura

3.434.452 1.643.384 473.244

1.605.946 7.261.879 -

Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah US Dollar Singapore Dollar

Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa

5.551.080

8.867.825

Total related parties

16.613.537

30.250.478

Total

Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

(166.136)

(302.505)

16.447.401

29.947.973

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:

Allowance for possible losses Net

The movement of allowance for possible losses for current accounts with other banks is as follows:

33



5.


GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)

5.

CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

2003

Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) selama tahun berjalan Selisih kurs

Saldo akhir tahun

6.

2002

Rupiah

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

Jumlah/ Total

Rupiah

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

Jumlah/ Total

27.069

275.436

302.505

18.283

-

18.283

(128.640) (16.157)

(120.212) (16.157)

8.786 -

275.436 -

284.222 -

Balance at Beginning of year Provisions (reversal of allowance) during the year Translation difference

8.428 -

35.497

130.639

166.136

27.069

275.436

302.505

Balance at the end of year

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Based on the management’s review and evaluation of the collectibility of its current accounts with other banks as of December 31, 2003 and 2002, all current accounts with other banks were classified as current. Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada Bank lain dicatat sebagai dana titipan sosial (Catatan 15).

All interest income received from current accounts with other banks are recorded as part of the charity fund (Note 15). 6.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN Penempatan pada bank lain terdiri dari:

Placements with other banks consist of: 2003

Rupiah Deposito berjangka PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Unit Usaha Syariah BPRS Amanah Ummat

PLACEMENTS WITH OTHER BANKS

2002

20.000.000 -

Dolar Amerika Serikat Investasi Mudharabah Bank Islam (L) Ltd. Labuan, Malaysia (USD1.500.000 )

-

300.000

Rupiah Time Deposit PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Sharia Business Unit BPRS Amanah Ummat

13.425.000

US Dollar Mudharabah Investment Bank Islam (L) Ltd., Labuan, Malaysia (USD1,500,000 )

Jumlah Penyisihan kerugian

20.000.000 (200.000)

13.725.000 (137.250)

Bersih

19.800.000

13.587.750

Total Allowance for possible losses Net

The annual profit sharing rates for mudharabah investments were at the equivalent of 1.25% in 2003 and from 1.25% to 1.3% in 2002.

Bagi hasil untuk investasi mudharabah berkisar setara 1,25% untuk tahun 2003 dan setara 1,25% sampai dengan 1,3% untuk tahun 2002.

34



6.


PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan)

6.

PLACEMENTS (continued)

WITH

OTHER

BANKS

Bagi hasil untuk deposito berjangka berkisar antara setara 12,2% sampai dengan 14,4% untuk tahun 2003 dan antara setara 17,88% sampai dengan 20,28% untuk tahun 2002.

The annual profit sharing rates for time deposits ranged from the equivalent of 12.2% to 14.4% in 2003 and from 17.88% to 20.28% in 2002.

Rincian penempatan pada bank lain berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

The details of placements with other banks based on remaining maturities are as follows:

2003

2002

Investasi Mudharabah/ Mudharabah Investment

Deposito Berjangka/ Time Deposit

Jumlah/ Total

Investasi Mudharabah/ Mudharabah Investment

Deposito Berjangka/ Time Deposit

Jumlah/ Total

Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan

-

20.000.000 -

20.000.000 -

13.425.000 -

300.000

13.425.000 300.000

Less than 1 month 1 - 3 month

Jumlah

-

20.000.000

20.000.000

13.425.000

300.000

13.725.000

Total

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for possible losses on placements with other banks is as follows:

2003

2002

Rupiah/ Rupiah

Dolar Amerika Serikat/ US Dollar

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah


Jumlah/ Total

3.500

-

3.500

134.250 -

133.750 -

Balance at beginning of year Provisions (reversal of allowance) during the year Translation difference

134.250

137.250

Balance at end of year

Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Selisih kurs

3.000

134.250

137.250

197.000 -

(110.180) (24.070)

86.820 (24.070)

Saldo akhir tahun

200.000

-

200.000

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

(500 ) -

3.000

Based on the management’s review and evaluation of the collectibility of its placements with other banks as of December 31, 2003 and 2002, all placements with other banks were classified as current. Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

35



7.


EFEK-EFEK

7. SECURITIES

Efek-efek terdiri dari:

The details of securities are as follows:

a. Berdasarkan Jenis

a. Based on type: 2003

Tersedia untuk dijual Obligasi Syariah Reksadana Syariah

Rupiah/ Rupiah

Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

56.546.864 20.075.000

-

56.546.864 20.075.000

30.000.000 -

-

30.000.000 -

76.621.864

-

76.621.864

30.000.000

-

30.000.000

-

-

-

-

1.190.979

1.190.979

76.621.864

-

76.621.864

30.000.000

1.190.979

31.190.979

(766.219)

-

(766.219)

75.855.645

-

75.855.645

Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel Ekspor Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

2002


b. Berdasarkan Penerbit

(300.000 ) 29.700.000

Dolar Amerika Serikat / US Dollar

Jumlah/ Total

(11.910 ) 1.179.069

Peringkat/ Rating

(311.910)

Total Allowance for possible losses

30.879.069

Net

2002 Jumlah/ Total

Peringkat/ Rating

Jumlah/ Total

Rupiah

Rupiah idBBBidBBB+

30.000.000 12.000.000

-

-

Available for sale PT Ciliandra Perkasa PT Bank Bukopin

idA-

8.000.000

-

-

PT Berlian Laju Tanker Tbk

idAA+

6.546.864

idAA+

30.000.000

PT Indosat (Persero) Tbk

-

PT Permodalan Nasional Madani Investment Management

-

20.075.000

-

76.621.864

30.000.000

Dolar Amerika Serikat Dimiliki hingga jatuh tempo PT Interkayu Nusantara

Held to maturity Export Bills

b. Based on issuer 2003

Tersedia untuk dijual PT Ciliandra Perkasa PT Bank Bukopin PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Indosat (Persero) Tbk PT Permodalan Nasional Madani Investment Management

Available for sale Sharia Bond Sharia mutual fund

US Dollar -

-

Jumlah efek-efek Jumlah penyisihan kerugian

76.621.864

Bersih

75.855.645

-

1.190.979 31.190.979

(766.219)

(311.910) 30.879.069

Untuk obligasi yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya, peringkat ditetapkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Held to Maturity PT Interkayu Nusantara Total securities Total allowance for possible losses Net

The securities listed in the Surabaya Stock Exchange are rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

36



7.


EFEK-EFEK (lanjutan)

7. SECURITIES (continued)

Berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehannya, obligasi syariah dan reksadana syariah diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

Sharia bonds and sharia mutual fund are classified as available for sale based on management intention.

Wesel ekspor mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 1 (satu) bulan.

Export bills have remaining term to maturity less than 1 (one) month.

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian efekefek pada tahun 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for possible losses on securities is as follows:

2003

2002

Rupiah/ Rupiah


Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah


Jumlah/ Total


300.000

11.910

311.910

-

-

-

466.219 -

(11.261) (649)

454.958 (649)

300.000 -

11.910 -

311.910 -

Balance at beginning of year Provisions (reversal of allowance during the year Translation differences

Saldo akhir tahun

766.219

766.219

300.000

11.910

311.910


-

Based on the management’s review and evaluation of the collectibility of all its securities as of December 31, 2003 and 2002, all securities were classified as current. Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on securities and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian efek-efek adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. 8.

of

PIUTANG

8. RECEIVABLES

Piutang terdiri dari:

The details of receivables are as follows:

a. Jenis Piutang

a. By Type: 2003

Lancar/ Current

Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention

Kurang Lancar/ Substandard

Diragukan/ Doubtful

1.283.572.449

161.877.957

38.561.259

2.933.055

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih

Rupiah

(13.151.664)

(8.093.898)

(5.251.203)

1.270.420.785

153.784.069

33.310.056

(610.228 ) 2.322.827

12.429.027

(32.347.596)

Murabahah Allowance for possible losses

7.188.424

1.467.026.151

Net

(5.240.603 )

1.499.373.747

58.844.239

-

-

-

-

58.844.239

(588.442)

-

-

-

-

(588.442)

Istishna Allowance for possible losses

58.255.797

-

-

-

-

58.255.797

Net

37



8.


PIUTANG (lanjutan)

8. RECEIVABLES (continued)

a. Jenis Piutang (lanjutan)

a. By Type (continued): 2003

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

153.044

-

-

-

-

(1.530)

-

-

-

-

(1.530)

151.514

-

-

-

-

151.514

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah (lanjutan) Pendapatan ijarah Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang Rupiah - bersih

Rupiah (continued)

1.342.569.732

161.877.957

38.561.259

(13.741.636)

(8.093.898)

(5.251.203)

1.328.828.096

153.784.069

33.310.056

2.933.055 (610.228 )

2.322.827

12.429.027 (5.240.603 )

7.188.424

153.044

1.558.371.030 (32.937.568)

1.525.433.462

Dolar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat - bersih

Ijarah Allowance for possible losses Net Total Rupiah receivables Total allowance for possible losses

Net US Dollar

113.705.325

19.368.659

-

-

-

133.073.984

(1.137.052)

(968.433)

-

-

-

(2.105.485)


112.568.272

18.400.226

-

-

-

130.968.499

Net

1.100.153

-

-

-

-

1.100.153

(11.002)

-

-

-

-

(11.002)


1.089.151

-

-

-

-

1.089.151

Net

114.805.478

19.368.659

-

-

-

134.174.137

(1.148.054)

(968.433)

-

-

-

(2.116.487)

Total US Dollar receivables Total allowance for possible losses

113.657.424

18.400.226

-

-

-

132.057.640

Net

Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian

1.457.375.210

181.246.616

38.561.259

2.933.055

12.429.027

1.692.545.167

(14.889.690)

(9.062.331)

(5.251.203)

(35.054.055)

Total receivables Total allowance for possible losses

Bersih

1.442.485.520

172.184.285

33.310.056

1.657.491.112

Net

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

Murabahah

779.529.024

79.712.689

5.245.415

4.420.828

26.169.322

895.077.278

Penyisihan kerugian

(14.889.692)

(3.985.603)

(561.012)

(1.755.176 )

(19.398.921)

(40.590.404)


Bersih

764.639.332

75.727.086

4.684.403

2.665.652

6.770.401

854.486.874

Net

(610.228 ) 2.322.827

(5.240.603 ) 7.188.424

2002

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah

Istishna Penyisihan kerugian Bersih

Rupiah

10.482.643

-

-

-

-

10.482.643

(104.826)

-

-

-

-

(104.826)


10.377.817

-

-

-

-

10.377.817

Net

38



8.


PIUTANG (lanjutan)


a. Jenis Piutang (lanjutan)

a. By Type (continued): 2002

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

25.805

-

-

-

-

(258)

-

-

-

-

(258)

25.547

-

-

-

-

25.547

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah (lanjutan) Pendapatan ijarah Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang Rupiah - bersih

Rupiah (continued)

790.037.472

79.712.689

5.245.415

(14.994.776)

(3.985.603)

(561.012)

775.042.696

75.727.086

4.684.403

25.805

4.420.828

26.169.322

905.585.726

(1.755.176 )

(19.398.921)

(40.695.488)

2.665.652

6.770.401

864.890.238

Dolar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih

Ijarah Allowance for possible losses Net Total Rupiah receivables Total allowance for possible losses

Net US Dollar

30.470.714

-

-

-

-

30.470.714

(304.708)

-

-

-

-

(304.708)


30.166.006

-

-

-

-

30.166.006

Net


820.508.186

79.712.689

5.245.415

4.420.828

26.169.322

936.056.440

(15.299.484)

(3.985.603)

(561.012)

(1.755.176 )

(19.398.921)

(41.000.196)


Bersih

805.208.702

75.727.086

4.684.403

2.665.652

6.770.401

895.056.244

Net

b. Sektor Ekonomi

b. By Economic Sector 2003

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

226.264.338

7.235.508

774.085

236.233

506.673

(2.262.643)

(361.775)

(107.078)

(32.075 )

(369.162 )

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha

Rupiah 235.016.837 (3.132.733)

Social services Allowance for possible losses

224.001.695

6.873.733

667.007

204.158

137.511

231.884.104

Net

84.296.530

9.479.205

309.389

309.428

114.796

94.509.348

Penyisihan kerugian

(1.158.904)

(473.960)

(2.829)

(141.142 )

(55.296 )

(1.832.131)

Business Services Allowance for possible losses

Bersih

83.137.626

9.005.245

306.560

168.286

59.500

92.677.217

Net

159.610.644

64.579.630

31.030.871

-

731.708

255.952.853

Pengangkutan

(1.596.106)

(3.228.982)

(4.731.909)

-

(200.811 )

(9.757.808)

Transportation Allowance for possible losses

Bersih

158.014.538

61.350.648

26.298.962

-

530.897

246.195.045

Net

Perdagangan

190.869.086

16.851.090

2.963.905

1.183.020

4.822.398

216.689.499 (4.167.455)

Trading Allowance for possible losses

212.522.044

Net

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih

(1.908.691)

(842.555)

(204.266)

188.960.395

16.008.535

2.759.639

39

(163.373 ) 1.019.647

(1.048.570 ) 3.773.828



8.


PIUTANG (lanjutan)


b. Sektor Ekonomi (lanjutan)

b. By Economic Sector (continued) 2003

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

113.828.686

4.973.204

-

100.000

Macet / Loss

Jumlah/ Total Rupiah (continued)

Rupiah (lanjutan) Konstruksi

(1.138.287)

(248.660)

-

(32.570 )

(1.422.117)

Construction Allowance for possible losses

Bersih

112.690.399

4.724.544

-

67.430

197.400

117.679.773

Net

Industri

180.284.713

35.882.123

505.251

193.168

1.623.650

218.488.905

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan

200.000 (2.600 )

119.101.890

(1.802.847)

(1.794.106)

(10.822)

(4.551.899)

Manufacturing Allowance for possible losses

178.481.866

34.088.017

494.429

183.570

689.124

213.937.006

Net

19.612.154

-

210.981

-

-

19.823.135

(9.598 )

(934.526 )

(196.122)

-

(24.252)

-

-

(220.374)

Mining Allowance for possible losses

Bersih

19.416.032

-

186.729

-

-

19.602.761

Net

Pertanian

92.187.778

417.332

192.040

-

577.250

93.374.400

(921.878)

(20.867)

(6.510)

-

(318.702 )

(1.267.957)

Agriculture Allowance for possible losses

91.265.900

396.465

185.530

-

258.548

92.106.443

Net

891.747

-

-

-

-

891.747

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Bersih

(8.917)

-

-

-

-

(8.917)

Electricity and gas Allowance for possible losses

882.830

-

-

-

-

882.830

Net

274.724.056

22.459.865

2.574.737

304.522.416

(2.747.241)

(1.122.993)

(163.537)

(6.576.177)

Others Allowance for possible losses

271.976.815

21.336.872

Net

1.342.569.732

911.206

3.852.552

(231.470 )

(2.310.936 )

2.411.200

679.736

1.541.616

297.946.239

161.877.957

38.561.259

2.933.055

12.429.027

1.558.371.030

(13.741.636)

(8.093.898)

(5.251.203)

1.328.828.096

153.784.059

33.310.056

(610.228 ) 2.322.827

(5.240.603 ) 7.188.424

(32.937.568) 1.525.433.462

Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian

Total Rupiah receivabels Total allowance for possible losses Net US Dollar

94.109.229

-

-

-

-

94.109.229

(941.092)

-

-

-

-

(941.092)


Bersih

93.168.137

-

-

-

-

93.168.137

Net

Perdagangan

10.601.099

3.210.127

-

-

-

13.811.226


(106.011)

(160.506)

-

-

-

(266.517)


10.495.088

3.049.621

-

-

-

13.544.709

Net

Konstruksi

-

16.158.532

-

-

-

16.158.532

Penyisihan kerugian

-

(807.927)

-

-

-

(807.927)


Bersih

-

15.350.605

-

-

-

15.350.605

Net

Industri Penyisihan kerugian Bersih

3.523.650

-

-

-

-

3.523.650

(35.236)

-

-

-

-

(35.236)


3.488.414

-

-

-

-

3.488.414

Net

40



8.


PIUTANG (lanjutan)

8. RECEIVABLES (continued) b. By Economic Sector (continued)

b. Sektor Ekonomi (lanjutan) 2003

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian

US Dollar (continued) 6.571.500

-

-

-

-

6.571.500

(65.715)

-

-

-

-

(65.715)

6.505.785

-

-

-

-

6.505.785

Electricity and gas Allowance for possible losses Net

114.805.478

19.368.659

-

-

-

134.174.137

(1.148.054)

(968.433)

-

-

-

(2.116.487)


113.657.424

18.400.226

-

-

-

132.057.650

Net


1.457.375.210

181.246.616

38.561.259

2.933.055

12.429.027

1.692.545.167

(14.889.690)

(9.062.331)

(5.251.203)

(35.054.055)


Bersih

1.442.485.520

172.184.285

33.310.056

1.657.491.112

Net

Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat - bersih

(610.228 ) 2.322.827

(5.240.603 ) 7.188.424

2002

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

106.305.526

4.779.141

185.031

7.283

566.093

(1.063.055)

(238.957)

(24.002)

(3.642 )

(347.936 )

105.242.471

4.540.184

161.029

3.641

36.250.348

1.568.641

359.224

(362.503)

(78.432)

(53.884)

35.887.845

1.490.209

305.340

75.040

142.455.306

54.166.206

158.669

211.488

(1.424.553)

(2.708.310)

(17.275)

(105.744 )

(665.641 )

141.030.753

51.457.896

141.394

105.744

86.468.884

4.279.908

744.847

(864.689)

(213.995)

(75.600)

Bersih

85.604.195

4.065.913

669.247

Konstruksi

50.880.472

104.051

(508.805)

(5.203)

Bersih

50.371.667

Industri

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian


Rupiah

(1.677.592)


218.157

110.165.482

Net

107.580

1.464.142

39.749.935

(32.540 )

(1.464.142 )

(1.991.501)


-

37.758.434

Net

1.116.691

198.108.360 (4.921.523)


451.050

193.186.837

Net

713.720

20.236.617

112.443.976

(189.357 )

(15.194.825)

(16.538.466)


524.363

5.041.792

95.905.510

Net

37.070

-

200.000

51.221.593

(836)

-

-

(514.844)


98.848

36.234

-

200.000

50.706.749

Net

82.237.295

3.982.794

1.548.041

(822.373)

(199.140)

(114.281)

81.414.922

3.783.654

1.433.760

41

111.843.074

2.300.223

666.804

90.735.157

(1.045.471 )

(185.804 )

(2.367.069)


1.254.752

481.000

88.368.088

Net



8.


PIUTANG (lanjutan)

8. RECEIVABLES (continued) b. By Economic Sector (continued)


Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

22.343.907

-

82.613

-

-

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah (lanjutan) Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang Rupiah - bersih

Rupiah (continued) 22.426.520

(223.439)

-

(7.111)

-

-

(230.550)


22.120.468

-

75.502

-

-

22.195.970

Net

9.186.701

116.557

93.475

14.104

486.249

9.897.086

(91.867)

(5.828)

(14.021)

(4.052 )

(365.109 )

(480.877)


9.094.834

110.729

79.454

10.052

121.140

9.416.209

Net

880.323

-

-

-

-

880.323

(8.803)

-

-

-

-

(8.803)


871.520

-

-

-

-

871.520

Net

253.028.710

10.715.391

2.036.445

1.066.430

1.432.726

268.279.702

(9.624.689)

(535.738)

(254.002)

(1.175.464 )

(11.964.263)


243.404.021

10.179.653

1.782.443

(374.370 ) 692.060

257.262

256.315.439

4.420.828

26.169.322

905.585.726

(1.755.176 )

(19.398.921)

(40.695.488)

4.684.403

2.665.652

6.770.401

864.890.238

Net

-

-

-

-

13.514.500

(135.145)

-

-

-

-

(135.145)


13.379.355

-

-

-

-

13.379.355

Net

790.037.472

79.712.689

5.245.415

(14.994.776)

(3.985.603)

(561.012)

775.042.696

75.727.086

13.514.500

Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan

Net Total Rupiah receivables Total allowance for possible losses

US Dollar

9.580.667

-

-

-

-

9.580.667

(95.807)

-

-

-

-

(95.807)


Bersih

9.484.860

-

-

-

-

9.484.860

Net

Industri

7.375.547

-

-

-

-

7.375.547

(73.755)

-

-

-

-

(73.755)


7.301.792

-

-

-

-

7.301.792

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian

Net

30.470.714

-

-

-

-

30.470.714

(304.708)

-

-

-

-

(304.708)


30.166.006

-

-

-

-

30.166.006

Total US Dollar receivables - net


820.508.186

79.712.669

5.245.415

4.420.828

26.169.322

936.056.440

(15.299.484)

(3.985.603)

(561.012)

(1.755.176 )

(19.398.921)

(41.000.196)


Bersih

805.208.702

75.727.086

4.684.403

2.665.652

6.770.401

895.056.244

Net

Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat - bersih

42



8.


PIUTANG (lanjutan)


c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)

c. By Financing Periods (based on agreement) 2003

2002

273.706.203 143.554.528 871.495.844 269.614.455

98.225.345 80.883.273 580.549.370 145.927.738

1.558.371.030

905.585.726

16.457.889 16.783.498 100.932.750 -

12.464.938 4.491.276 2.841.625 10.672.875

134.174.137

30.470.714

Jumlah piutang Dikurangi penyisihan kerugian

1.692.545.167 (35.054.055)

936.056.440 (41.000.196)

Bersih

1.657.491.112

895.056.244

Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

2003

2002

364.212.729 228.561.695 769.804.061 195.792.545

140.996.655 144.011.404 510.519.833 110.057.834

1.558.371.030

905.585.726

16.457.888 16.783.498 100.932.751 -

12.464.938 4.491.276 2.841.625 10.672.875

134.174.137

30.470.714

Jumlah piutang Dikurangi penyisihan kerugian

1.692.545.167 (35.054.055)

936.056.440 (41.000.196)

Bersih

1.657.491.112

895.056.244

Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun

US Dollar Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years Over 5 years


d. By Remaining Period to Maturity

d. Sisa Umur Jatuh Tempo


Rupiah Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years Over 5 years

43


US Dollar Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years Over 5 years




8.


PIUTANG (lanjutan)


Informasi pokok lainnya sehubungan dengan piutang adalah sebagai berikut:

Other significant information relating to the financing facility portfolio is as follows:

(i)

(i)

Piutang murabahah kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu karyawan Bank dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga masing-masing sebesar Rp824.846 dan Rp94.402 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. Piutang ini dipergunakan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 2 (dua) sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.

Murabahah receivables from related parties (Bank employees) amounting to Rp824,846 and Rp94,402 as of December 31, 2002 and 2003, respectively were conducted at terms and conditions similar to those granted to third parties. The receivables were used to finance the acquisition of houses, cars and other personal necessities of the employees. The receivables have terms of 2 (two) to 15 (fifteen) years and are collected through monthly salary deduction.

(ii) Piutang murabahah dijamin agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan piutang murabahah disajikan pada Catatan 24.

(ii) Certain murabahah receivables are secured by registered mortgages, time deposits and other guarantees generally acceptable to the Bank. Time deposits used as financing collateral are disclosed in Note 24.

(iii) Dalam piutang murabahah terdapat piutang murabahah sindikasi yang diberikan kepada nasabah dibawah perjanjian piutang murabahah sindikasi bersama bank lain. Keikutsertaan Bank dalam piutang murabahah sindikasi dimana Bank bertindak sebagai anggota sebesar 3,33% sampai dengan 50% dari jumlah piutang murabahah sindikasi pada tahun 2003 dan 2002.

(iii) Certain murabahah receivables are under syndication agreements with other banks. As of December 31, 2003 and 2002, the Bank’s share as a co-lender in the syndicated murabahah receivables ranged from 3.33% up to 50% of the total syndicated loan balance.

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for possible losses on receivables is as follows:

Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan Pembalikan penyisihan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir tahun

2003

2002

41.000.196 10.036.095

45.462.708 -

7.278.921 (23.244.543) (16.614)

7.934.988 (12.401.798) 4.298

35.054.055

41.000.196

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Balance at beginning of year Allowance for possible losses Bad debt recoveries Reversal of allowance for possible losses Bad debt written-off Translation difference Balance at end of year

Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

44



9.


PIUTANG LAIN-LAIN

9. OTHER RECEIVABLES a. By Type

a. Jenis Piutang 2003

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

87.070.321

17.362.625

1.062.528

-

-

105.495.474

(870.703)

(868.132)

-

-

-

(1.738.835)

Hiwalah Allowance for possible losses

Bersih

86.199.618

16.494.493

1.062.528

-

-

103.756.639

Net

Qardh

10.244.818

233.069

-

31.650

3.850

10.513.387

(102.448)

(11.653)

-

-

-

(114.101)

Qardh Allowance for possible losses

Bersih

10.142.370

221.416

-

31.650

3.850

10.399.286

Net

Rahn

3.482.272

40.856

13.985

3.607.343

(34.823)

(2.043)

(838)

Rahn Allowance for possible losses

3.447.449

38.813

13.147

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Hiwalah Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang lain-lain - Rupiah Jumlah penyisihan kerugian

Rupiah

1.076.513

18.700

7.480

(81.754) 3.525.589

36.680 (25.350 )

1.075.675

50.350

11.330

117.681.514

-

-

-

-

3.643.813

(36.438)

-

-

-

-

(36.438)


Bersih

3.607.375

-

-

-

-

3.607.375

Net

Qardh

436.415

-

-

-

-

436.415

(4.364)

-

-

-

-

(4.364)


432.051

-

-

-

-

432.051

(881.828)

(838)

99.789.437

16.754.722

3.643.813

119.616.204

Net Total Rupiah other receivables Total allowance for possible losses

69.050

(1.007.974)

17.636.550

32.830 (25.350 )

(18.700 )

Jumlah Piutang LainLain Rupiah -Bersih

100.797.411

37.400 (18.700 )

(1.934.690)

Dolar Amerika Serikat Hiwalah Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang lain-lain Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang lainlain Dolar Amerika Serikat - bersih Jumlah piutang lain-lain Jumlah penyisihan kerugian Bersih

Net US Dollar

Net Total US Dollar other receivables

4.080.228

-

-

-

-

4.080.228

(40.802)

-

-

-

-

(40.802)

Total allowance for possible losses

4.039.426

-

-

-

-

4.039.426

Net

104.877.639

17.636.550

1.076.513

69.050

36.680

123.696.432

(18.700 )

(25.350 )

50.350

11.330

(1.048.776)

(881.828)

(838)

103.828.863

16.754.722

1.075.675

45

(1.975.492) 121.720.940

Total other receivables Total allowance for possible losses Net



9.


PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

9. OTHER RECEIVABLES (continued) a. By Type (continued)

a. Jenis Piutang (lanjutan) 2002

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

128.781.525

-

-

-

-

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Hiwalah

Rupiah

(1.287.815)

-

-

-

-

(1.287.815)


Bersih

127.493.710

-

-

-

-

127.493.710

Net

Qardh

1.919.085

334.199

-

-

-

2.253.284

(19.191)

(16.710)

-

-

-

(35.901)


Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian

128.781.525

Bersih

1.899.894

317.489

-

-

-

2.217.383

Net

Rahn

26.507.584

724.595

5.360

-

-

27.237.539

Rahn Allowance for possible losses

Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang lain-lain Jumlah penyisihan kerugian Bersih

(265.076)

(36.230)

-

-

-

(301.306)

26.242.508

688.365

5.360

-

-

26.936.233

Net

(1.572.082)

(52.940)

-

-

-

(1.625.022)

Total other receivables Total allowance for possible losses

155.636.112

1.005.854

5.360

-

-

156.647.326

Net

157.208.194

1.058.794

5.360

-

-

b. Sektor Ekonomi

158.272.348

b. By Economic Sector 2003

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

12.865.500

-

-

-

-

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Jasa sosial

Rupiah

(128.655)

-

-

-

-

(128.655)


Bersih

12.736.845

-

-

-

-

12.736.845

Net

Jasa usaha

47.298.182

10.546.081

-

69.050

-

57.913.313

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan

12.865.500

(472.982)

(527.304)

-

(18.700 )

-

(1.018.986)


46.825.200

10.018.777

-

50.350

-

56.894.327

Net

450.270

-

1.062.528

-

-

1.512.798

(4.503)

-

-

-

-

(4.503)


Bersih

445.767

-

1.062.528

-

-

1.508.295

Net

Perdagangan

417.082

3.792.934

-

-

-

4.210.016

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih

(4.171)

(189.647)

-

-

-

(193.818)


412.911

3.603.287

-

-

-

4.016.198

Net

26.460.161

3.022.681

-

-

-

29.482.842

(264.601)

(151.134)

-

-

-

(415.735)


26.195.560

2.871.547

-

-

-

29.067.107

Net

46



9.



9. OTHER RECEIVABLES (continued) b. By Economic Sector (continued)


Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

3.366.139

15.000

-

-

-

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah (lanjutan) Industri

Rupiah (continued)

(33.661)

(750)

-

-

-

(34.411)


Bersih

3.332.478

14.250

-

-

-

3.346.728

Net

Pertanian

1.219.925

-

-

-

-

1.219.925

Penyisihan kerugian

3.381.139

(12.199)

-

-

-

-

(12.199 )


Bersih

1.207.726

-

-

-

-

1.207.726

Net

Lain-lain

8.720.152

259.854

13.985

-

36.680

9.030.671

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang lain-lain Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang lainLain Rupiah - bersih

(87.202)

(12.993)

(838)

-

(25.350 )

(126.383)


8.632.950

246.861

13.147

-

11.330

8.904.288

Net

100.797.411

17.636.550

1.076.513

69.050

36.680

119.616.204

(1.007.974)

(881.828)

(838)

(18.700 )

(25.350 )

99.789.437

16.754.722

1.075.675

50.350

3.643.814

-

-

(36.438)

-

3.607.376

(1.934.690)

Total Rupiah other receivables Total allowance for possible losses

11.330

117.681.514

Net

-

-

3.643.814

-

-

-

(36.438)


-

-

-

-

3.607.376

Net

436.414

-

-

-

-

436.414

(4.364)

-

-

-

-

(4.364)


432.050

-

-

-

-

432.050

Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang lain-lain Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang lainlain Dolar Amerika Serikat - bersih Jumlah Piutang lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

US Dollar

Net Total US Dollar other receivables

4.080.228

-

-

-

-

4.080.228

(40.802)

-

-

-

-

(40.802)

4.039.426

-

-

-

-

4.039.426

104.877.639

17.636.550

1.076.513

(1.048.776)

(881.828)

(838)

103.828.863

16.754.722

1.075.675

47

69.050

36.680

(18.700 )

(25.350 )

50.350

11.330

123.696.432 (1.975.492) 121.720.940

Total allowance for possible losses

Net Total other receivables Total allowance for possible losses Net



9.



9. OTHER RECEIVABLES (continued) b. By Economic Sector (continued)


Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

10.881.704

210.649

-

-

-

11.092.353

(108.817)

(10.532)

-

-

-

(119.349)


Bersih

10.772.887

200.117

-

-

-

10.973.004

Net

Jasa usaha

17.698.034

-

-

-

-

17.698.034

(176.981)

-

-

-

-

(176.981)


17.521.053

-

-

-

-

17.521.053

Net

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan

Rupiah

1.253.841

-

-

-

-

1.253.841

(12.538)

-

-

-

-

(12.538)

Tranportation Allowance for possible losses

1.241.303

-

-

-

-

1.241.303

Net

27.997.513

651.955

-

-

-

28.649.468

(279.975)

(32.598)

-

-

-

(312.573)


Bersih

27.717.538

619.357

-

-

-

28.336.895

Net

Konstruksi

67.668.660

-

-

-

-

67.668.660

(676.687)

-

-

-

-

(676.687)


Bersih

66.991.973

-

-

-

-

66.991.973

Net

Industri

27.495.000

-

-

-

-

27.495.000

Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang lain-lain Jumlah penyisihan kerugian Bersih

(274.950)

-

-

-

-

(274.950)


27.220.050

-

-

-

-

27.220.050

Net

4.213.442

196.190

5.360

-

-

4.414.992

(42.134)

(9.810)

-

-

-

(51.944)


4.171.308

186.380

5.360

-

-

4.363.048

Net

157.208.194

1.058.794

5.360

-

-

158.272.348

(1.572.082)

(52.940)

-

-

-

(1.625.022)

Total other receivables Total allowance for possible losses

155.636.112

1.005.854

5.360

-

-

156.647.326

Net

c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)


c. By Financing Periods (based on agreement) 2003

2002

83.520.962 2.817.726 33.010.889 266.627

41.547.471 37.761.565 78.963.312 -

119.616.204

158.272.348

48





9. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

9. OTHER RECEIVABLES (continued) c. By Financing Periods (based on agreement) (continued)

c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) (lanjutan)

Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun

2003

2002

4.080.228

-

Jumlah piutang lain-lain Dikurangi penyisihan kerugian

123.696.432 (1.975.492)

158.272.348 (1.625.022)

Bersih

121.720.940

156.647.326

d. Sisa Umur Jatuh Tempo


Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun

US Dollar Less than 1 year Total other receivables Allowance for possible losses Net

d. By Remaining Period to Maturity 2003

2002

101.262.118 14.206.629 3.880.830 266.627

52.259.321 82.144.525 23.868.502 -

119.616.204

158.272.348

4.080.228

-

Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian

123.696.432 (1.975.492)

158.272.348 (1.625.022)

Bersih

121.720.940

156.647.326

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:


US Dollar Less than 1 year Total other receivables Allowance for possible losses Net

The movement of the allowance for possible losses is as follows:

2003

2002

Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan

1.625.022 350.470

157.310 1.467.712

Balance at beginning of year Provision during the year

Saldo akhir tahun

1.975.492

1.625.022


Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang lain-lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible other receivables and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

49




10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH

10. MUDHARABAH FINANCING

Pembiayaan mudharabah terdiri dari:

The details of mudharabah financing are as follows:

a. Sektor Ekonomi

a. By Economic Sector 2003 Lancar/ Current


Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

53.577.090

-

-

-

53.577.090

-

-

-

53.041.319

-

-

-

53.041.319

Net

641.062

-

-

-

641.062

-

-

-


Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian

Rupiah

(535.771)

(6.411)

(535.771)

(6.411)


Bersih

634.651

-

-

-

634.651

Net

Perdagangan

381.331

-

-

-

381.331

-

-

-

(3.813)


Penyisihan kerugian

(3.813)

Bersih

377.518

-

-

-

377.518

Net

Pertambangan

200.000

-

-

-

200.000

-

-

-


198.000

-

-

-

198.000

54.799.483

-

-

-

54.799.483

-

-

Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pembiayaan mudharabah Jumlah penyisihan kerugian Bersih

(2.000)

(547.995) 54.251.488

-

(2.000)

-

(547.995) 54.251.488

Net Total mudharabah financing Total allowance for possible losses Net

2002

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

Perdagangan

-

-

-

800.000

-

800.000

Penyisihan kerugian

-

-

-

(400.000 )

-

(400.000)


Bersih

-

-

-

400.000

-

400.000

Net

1.400.000

-

-

-

-

1.400.000

(14.000)

-

-

-

-

(14.000)


1.386.000

-

-

-

-

1.386.000

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah

Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pembiayaan mudharabah Jumlah penyisihan kerugian Bersih

Rupiah

Net

1.400.000

-

-

800.000

-

2.200.000

(14.000)

-

-

(400.000 )

-

(414.000)

Total mudharabah financing Total allowance for possible losses

1.386.000

-

-

400.000

-

1.786.000

Net

50




10. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan)

10. MUDHARABAH FINANCING (continued) b. By Financing Periods (based on agreement)

b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2003

2002


1.707.229 9.441.191 22.859.498 20.791.565

2.200.000 -


54.799.483 (547.995)

2.200.000 (414.000)

Bersih

54.251.488

1.786.000

c. Sisa Umur Jatuh Tempo

Rupiah Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years Over 5 years Total Allowance for possible losses Net

c. By Remaining Period to Maturity 2003

2002


1.707.229 11.386.634 24.040.323 17.665.297

2.200.000 -


54.799.483 (547.995)

2.200.000 (414.000)

Bersih

54.251.488

1.786.000

Rupiah Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years Over 5 years Total Allowance for possible losses Net

Bagi hasil mudharabah berkisar antara setara 0% sampai dengan 29,83% pada tahun 2003 dan antara setara 1,06% sampai dengan 7,69% pada tahun 2002.

The profit sharing rates of mudharabah financing ranged from the equivalent of 0% to 29.83% in 2003 and from 1.06% to 7.69% in 2002.

Jumlah pembiayaan mudharabah yang telah direstrukturisasi adalah sebesar Rp1.400.000 pada tahun 2002. Restrukturisasi tersebut dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan pembiayaan. Pada tahun 2003 tidak terdapat pembiayaan mudharabah yang direstrukturisasi.

Mudharabah financing include restructured financing facilities amounting to Rp1,400,000 in 2002 through the extention of the maturity dates. There were no financing facilities restructured in 2003.

Perubahan penyisihan kerugian pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for possible losses is as follows:

2003

2002


414.000 133.995

30.330 383.670

Balance at beginning of year

Saldo akhir tahun

547.995

414.000


Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan mudharabah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Provision during the year

Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible mudharabah financing and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

51




11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

11. MUSYARAKAH FINANCING

Pembiayaan Musyarakah terdiri dari:

The details of musyarakah financing are as follows:

a. Sektor Ekonomi

a. By Economic Sector 2003

Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian

Lancar/ Current


Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

5.434.619

112.000

-

-

5.546.619

(54.346)

-

-

-

5.380.273

112.000

-

-

5.492.273

Net

17.916.017

35.000

-

1.472.500

19.423.517


(5.250)

-

Bersih

17.736.857

29.750

-

1.395.590

19.162.197

Net

Pengangkutan

38.608.079

-

-

-

38.608.079


Penyisihan kerugian

(179.160)

(261.320)

-

-

-

Bersih

38.221.998

-

-

-

38.221.998

Net

Perdagangan

57.275.177

423.000

952.000

3.143.700

61.793.877


Penyisihan kerugian

(386.081)

(76.910)

(54.346)

Rupiah Social services Allowance for possible losses

(29.864)

(115.650)

(1.484.582)

(2.202.848)

Bersih

56.702.425

393.136

836.350

1.659.118

59.591.029

Net

Konstruksi

16.378.030

300.000

200.000

550.000

17.428.030

(14.865)

(30.000)

(272.776)


Penyisihan kerugian

(572.752)

(386.081)

(163.780)

(481.421)

Bersih

16.214.250

285.135

170.000

277.224

16.946.609

Net

Industri

66.306.447

47.682

150.000

-

66.504.129

(7.152)

(13.750)

-


65.643.383

40.530

136.250

-

65.820.163

Net

693.000

-

-

-

693.000

-

-

-


686.070

-

-

-

686.070

Net

58.910.000

-

68.833

100.000

59.078.833

-

(34.418)

(100.000)


58.320.900

-

34.415

-

58.355.315

Net

25.000

-

-

-

25.000

-

-

-


24.750

-

-

-

24.750

Net

800.000

-

-

-

800.000

-

-

-


-

-

-

Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih

(663.064)

(6.930)

(589.100)

(250)

(8.000) 792.000

52

(683.966)

(6.930)

(723.518)

(250)

(8.000) 792.000

Net




11. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)

11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) a. By Economic Sector (continued)

a. Sektor Ekonomi (lanjutan) 2003 Lancar/ Current


Diragukan/ Doubtful

Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Rupiah (lanjutan) Jumlah pembiayaan musyarakah Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pembiayaan musyarakah Rupiah - bersih Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian

Rupiah (continued)

262.346.369 (2.623.463)

917.682 (57.131)

1.370.833 (193.818)

5.266.200

269.901.084

(1.934.268)

(4.808.680)

Total Rupiah musyarakah financing Total allowance for possible losses

259.722.906

860.551

1.177.015

3.331.932

265.092.404

Net

6.740.000

-

-

-

6.740.000

-

-

-

US Dollar Services Allowance for possible losses

(67.400)

(67.400)

Bersih

6.672.600

-

-

-

6.672.600

Net

Konstruksi

6.740.000

-

-

-

6.740.000

-

-

-


6.672.600

-

-

-

6.672.600

13.480.000

-

-

-

13.480.000

-

-

-

-

-

-

Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pembiayaan musyarakah Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pembiayaan musyarakah Dolar Amerika Serikat - bersih Jumlah pembiayaan musyarakah Jumlah penyisihan kerugian Bersih

(67.400)

(134.800)

13.345.200 275.826.369 (2.758.263) 273.068.106

917.682 (57.131) 860.551

1.370.833 (193.818) 1.177.015

5.266.200

(67.400)

(134.800)

Total US Dollar musyarakah financing Total allowance for possible losses

13.345.200 283.381.084

(1.934.268) 3.331.932

Net

(4.943.480) 278.437.604

Net Total musyarakah financing Total allowance for possible loss Net

2002

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

1.630.800

-

-

-

-

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah Jasa sosial

Rupiah

(16.308)

-

-

-

-

(16.308)


Bersih

1.614.492

-

-

-

-

1.614.492

Net

Jasa usaha

6.341.138

-

359.500

-

252.674

6.953.312

(252.674 )

Penyisihan kerugian

Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih

(316.085)


-

6.637.227

Net

-

-

1.875.667

-

-

(58.757)


-

1.816.910

Net

(63.411)

-

-

-

6.277.727

-

359.500

-

875.667

1.000.000

-

(8.757)

(50.000)

-

866.910

950.000

-

-

53

1.630.800





11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) a. By Economic Sector (continued)

a. Sektor Ekonomi (lanjutan) 2002

Lancar/ Current



Diragukan/ Doubtful

19.550.981

462.894

782.000

-

941.060

Macet / Loss

Jumlah/ Total

Rupiah (lanjutan) Perdagangan

Rupiah (continued)

(195.509)

(23.145)

(45.803)

-

(707.452 )

(971.909)


19.355.472

439.749

736.197

-

233.608

20.765.026

Net

5.989.130

250.000

-

-

-

6.239.130

(59.891)

(12.500)

-

-

-

(72.391)


Bersih

5.929.239

237.500

-

-

-

6.166.739

Net

Industri

4.380.182

122.600

-

-

-

4.502.782

(43.802)

(6.130)

-

-

-

(49.932)


4.336.380

116.470

-

-

-

4.452.850

Net

Pertambangan

-

-

-

578.369

-

578.369

Penyisihan kerugian

-

-

-

-

-

-


Bersih

-

-

-

578.369

-

578.369

Net Agriculture Allowance for possible losses

Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian


Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pembiayaan musyarakah Jumlah penyisihan kerugian Bersih

21.736.935

935.000

-

-

-

-

935.000

(9.350)

-

-

-

-

(9.350)

925.650

-

-

-

-

925.650

39.702.897

1.835.494

1.141.500

578.369

(397.028)

(91.775)

(45.803)

-

39.305.868

1.743.719

1.095.697

578.369

b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2003

2002

156.486.564 12.242.211 101.172.309

31.031.777 3.087.500 10.332.717

(1.494.733)

233.608

42.957.261

Net

269.901.084

44.451.994

6.740.000 6.740.000

-

13.480.000

-

Rupiah

Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun

44.451.994

(960.126 )

b. By Financing Periods (based on agreement)

Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun

1.193.734

Net Total musyarakah financing Total allowance for possible losses

Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years

US Dollar


283.381.084 (4.943.480)

44.451.994 (1.494.733)

Bersih

278.437.604

42.957.261

54

Less than 1 year 1 - 2 year






11. MUSYARAKAH FINANCING (continued) c. By Remaining Period to Maturity

c. Sisa Umur Jatuh Tempo

Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun

Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun

2003

2002

173.368.446 2.962.211 93.570.427

35.872.959 8.412.368 166.667

269.901.084

44.451.994

6.740.000 6.740.000

-

13.480.000

-


283.381.084 (4.943.480)

44.451.994 (1.494.733)

Bersih

278.437.604

42.957.261

Perubahan penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:

Rupiah Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years

US Dollar Less than 1 year 1 - 2 year


The movement of allowance for possible losses on musyarakah financing is as follows:

2003

2002


1.494.733 3.448.747

800.922 693.811

Balance at beginning of year Provision during the year

Saldo akhir tahun

4.943.480

1.494.733


Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan musyarakah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on musyarakah financing and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

Bagi hasil musyarakah berkisar antara setara 9,09% sampai dengan 24,29% pada tahun 2003, dan antara setara 14,92% sampai dengan 26,52% pada tahun 2002.

The musyarakah profit sharing rates ranged from the equivalent of 9.09% to 24.29% in 2003 and from 14.92% to 26.52% in 2002.

Jumlah pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi adalah sebesar Rp142.600 pada tahun 2002. Restrukturisasi tersebut dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan pembiayaan. Pada tahun 2003 tidak terdapat pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi.

Musyarakah financing restructured in 2002 amounted to Rp142,600 through the extention of the maturity dates. There were no musyarakah financing restructed in 2003.

55




12. AKTIVA YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH

12. IJARAH ASSETS

Akun ini merupakan objek sewa dari transaksi ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa dengan hibah yang berupa 9 (sembilan) unit mesin cetak dengan biaya perolehan sebesar Rp15.000.000 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp6.142.794 pada tahun 2003 (Catatan 33). Penyusutan aktiva yang diperoleh untuk ijarah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa yakni 2 (dua) tahun.

This account represents lease object of an ijarah muntahiyah bittamlik transaction which includes an option to transfer the title of ownership over the asset through a grant which consist of 9 (nine) units of printing machines with a cost of Rp15,000,000 and an accumulated depreciation of Rp6,142,794 in 2003 (Note 33). Depreciation expense for ijarah assets is computed using the stright line method over the lease period that is 2 (two) years.

13. AKTIVA TETAP

13. PREMISES AND EQUIPMENT


This account consists of the following: 2003

Keterangan

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/ Ending Balance

Description Carrying values Direct ownership Land rights Buildings Installations Vehicles Office equipment

Nilai tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor

17.737.479 11.068.190 15.929.896 15.828.657 28.066.590

3.514.524 296.150 7.732.272 8.496.478 17.128.800

360.000 -

21.252.003 11.364.340 23.662.168 23.965.135 45.195.390

Jumlah nilai tercatat

88.630.812

37.168.224

360.000

125.439.036

Total carrying values

-

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor

2.445.682 5.509.749 5.603.285 11.014.265

557.111 4.153.745 3.643.359 6.853.361

360.000 -

3.002.793 9.663.494 8.886.644 17.867.626

Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Installations Vehicles Office equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan

24.572.981

15.207.576

360.000

39.420.557

Total accumulated depreciation

Nilai buku

64.057.831

86.018.479

Net Book Value


Description

2002

Keterangan




Nilai tercatat Pemilikan Langsung Hak atas tanah Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor

17.239.103 11.068.190 11.684.116 12.317.320 18.942.829

498.376 4.359.381 3.946.289 9.164.021

113.601 434.952 40.260

17.737.479 11.068.190 15.929.896 15.828.657 28.066.590

Carrying values Direct ownership Landrights Buildings Installations Vehicles Office equipment

Jumlah nilai tercatat

71.251.558

17.968.067

588.813

88.630.812

Total carrying values

56




13. AKTIVA TETAP (lanjutan)

13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 2002

Keterangan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor





Description

1.892.272 2.936.473 3.656.414 7.011.799

553.410 2.686.877 2.381.823 4.003.011

113.601 434.952 545

2.445.682 5.509.749 5.603.285 11.014.265

Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Installations Vehicles Office equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan

15.496.958

9.625.121

549.098

24.572.981

Total accumulated depreciation

Nilai buku

55.754.600

64.057.831

Net Book Value

Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan dengan sisa umur berkisar antara 3 bulan sampai dengan 18 tahun dan dapat diperpanjang.

The Bank’s landrights or “Hak Guna Bangunan”(HGB) have remaining periods of 3 months to 18 years and can be extended upon their expiration.

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp15.207.576 dan Rp9.625.121 masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002 (Catatan 33).

Depreciation charged to operations amounted to Rp15,207,576 and Rp9,625,121 in 2003 and 2002, respectively (Note 33). .

Rincian atas penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:

The details of sales of premises and equipment are as follows:

2003

2002

Harga jual Nilai buku

262.000 -

291.975 (39.715)

Laba penjualan aktiva tetap

262.000

252.260

Selling price Book value Gain on sale of premises and equipment

Aktiva tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu antara lain pada PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasindo Takaful, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Staco Jasapratama dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp79.940.344 pada tahun 2003 dan Rp17.177.332 pada tahun 2002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang diasuransikan.

Buildings are insured against losses from fire and other risks under blanket policies with PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasindo Takaful, PT Asuransi Jasa Indonesia and PT Asuransi Staco Jasapratama with a total coverage of Rp79,940,344 in 2003 and Rp17,177,332 in 2002. Management believes that this coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aktiva yang dimiliki oleh Bank.

Based on management’s evaluation, there is no indication of impairment in the value of premises and equipment owned by the Bank.

57




14. AKTIVA LAIN-LAIN

14. OTHER ASSETS


Harta jaminan pembiayaan yang diambil alih Biaya ditangguhkan Biaya dibayar di muka Pendapatan murabahah yang masih harus diterima Biaya dibayar di muka aktiva ijarah Persediaan alat tulis kantor Pajak dibayar di muka Setoran jaminan Lainnya Jumlah


2002

25.886.442 16.280.079 14.324.662

5.117.919 9.388.552 8.863.438

Foreclosed assets Deferred expenses Prepaid expenses

7.294.951 4.577.937 2.028.352 1.998.065 1.841.708 4.720.625

4.431.240 4.794.459 903.629 1.603.602 1.162.036

Accrued murabahah income Prepaid expenses for ijarah assets Office supplies Prepaid tax Guarantee deposits Others

78.952.821

36.264.875

Total

Harta jaminan pembiayaan yang diambil alih terdiri dari tanah, bangunan dan permata berlian. Biaya ditangguhkan terdiri dari biaya renovasi dalam rangka pembukaan cabang baru dan biaya pengurusan izin pembukaan cabang baru.

Foreclosed assets that were acquired in connection with the settlement of financing consists of landrights, buildings, gold, and jewelleries. Deferred tax expenses consist of expense incurred in connection with the opening of new branches.

Pajak Dibayar Dimuka merupakan pembayaran tagihan pajak kepada kantor pelayanan pajak sesuai surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) tanggal 27 Maret 2003 yakni masing-masing No. 00056/201/01/021/03 untuk PPh pasal 21 tahun 2001 sebesar Rp124.702, SKPKB No. 00072/203/01/021/03 untuk PPh pasal 23 tahun 2001 sebesar Rp1.536.165, SKPKB No. 00037/240/01/021/03 untuk PPh pasal 4 (2) tahun 2001 sebesar Rp336.895 dan SKPKB No. 00074/201/99/00 untuk PPh pasal 21 tahun 1999 sebesar Rp303. Pada tanggal 25 Juni 2003 Bank mengajukan surat keberatan atas surat ketetapan pajak kurang bayar tersebut.

Prepaid taxes represent payment of the tax assessments made by the Tax Office for the underpayment of income tax articles 21, 23 and 4 (2) for the year 2001 amounting to Rp124,702, Rp1,536,165, and Rp336,895, respectively, based on tax assessment letter dated March 27, 2003 No. 00056/201/01/021/03, No. 00072/203/01/021/03 and No. 00037/240/01/021/03, and the underpayment of income tax article 21 for the year 1999 amounting to Rp303. In June 25, 2003, the Bank submitted an objection letter for the above tax assessments to the Tax Office.

15. KEWAJIBAN SEGERA

15. CURRENT LIABILITIES


Beban bagi hasil obligasi (Catatan 19) Titipan dana nasabah Biaya yang masih harus dibayar Titipan dana sosial Lainnya Jumlah


2002

4.574.285 4.040.817 1.369.050 1.247.693 1.918.043

2.702.254 2.207.250 795.464 1.949.591

Revenue sharing for bonds (Note 19) Customers’ fund Accrued expenses Charity fund Others

13.149.888

7.654.559

Total

58




15. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan)

15. CURRENT LIABILITIES (continued)

Titipan dana sosial merupakan pendapatan yang diperoleh dari sumber atau cara yang tidak diperkenankan oleh Syariah yakni denda, dan jasa giro (Catatan 5). Bank belum menentukan penggunaan pendapatan nonhalal tersebut.

Transfers to the charity fund represents income derived from sources which are prohibited by Sharia law including penalties and interest income from current accounts (Note 5). The Bank has not yet determined the use of this non-halal income.

Didalam akun lainnya terdapat titipan dana zakat, infak dan shadaqah sebesar Rp46.698 dan Rp14.340 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.

Other current liabilities include zakah, infaq and shadaqah funds totalling to Rp46,698 and Rp14,340 as of December 31, 2003 and 2002, respectively.

16. GIRO WADIAH

16. WADIAH DEMAND DEPOSITS

Giro terdiri dari:


2002

16.938

2.022

Related parties Rupiah

Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura

260.010.663 37.310.656 457.775

124.424.358 22.336.393 -

Third parties Rupiah US Dollar Singapore Dollar

Jumlah pihak ketiga

297.779.094

146.760.751

Total third parties

297.796.032

146.762.773

Total

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah

Jumlah

Giro wadiah merupakan giro wadiah yaddhamanah yakni titipan dana pihak lain yang berdasarkan kebijaksanaan Bank mendapatkan bonus.

Wadiah demand deposits represent customers’ funds, which are entitled to receive bonuses in accordance with the Bank’s policy.

Bonus per tahun untuk giro wadiah rupiah adalah berkisar antara setara 1,67% sampai dengan 2,83% untuk tahun 2003 dan antara setara 2,72% sampai 3,09% untuk tahun 2002. Bonus per tahun untuk giro wadiah dalam Dolar Amerika Serikat adalah berkisar antara setara 0,82% sampai dengan 0,94% untuk tahun 2003 dan antara setara 0,95% sampai 1,3% untuk tahun 2002.

The annual bonus rates ranged from 1.67% to 2.83% in 2003 and from 2.72 % to 3.09% in 2002 for Rupiah wadiah demand deposits, and from the equivalent of 0.82% to 0.94% in 2003 and from 0.95% to 1.3% in 2002 for the US Dollar wadiah demand deposits.

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN

17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain merupakan giro wadiah pihak ketiga dalam rupiah sebesar Rp182.235 dan Rp113.859 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.

Deposits from other banks represents Rupiah wadiah demand deposits amounting to Rp182,235 and Rp113,859 as of December 2003 and 2002, respectively.

59




18. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN

18. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING

Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan oleh Bank kepada shahibul maal atas bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah dan wadiah (Catatan 30).

This account represents the undistributed share of the customers (shahibul maal) in the revenues generated by the Bank, which has been set aside from the use of mudharabah and wadiah fund (Note 30).

19. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

19. SECURITIES ISSUED

Merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank dalam bentuk obligasi syariah mudharabah dengan jumlah dana obligasi syariah sebesar Rp200.000.000. Obligasi ini merupakan obligasi berjangka waktu 5 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2008.

This account represents securities issued in the form of Sharia Mudharabah bonds amounting to Rp200,000,000. These securites have terms of 5 years, maturing on October 31, 2008.

Syarat dan ketentuan obligasi ini antara lain sebagai berikut:

The requirements and guidelines for this securities are as follows:

•

Pendapatan bagi hasil dibayar setiap tiga bulan yang dihitung berdasarkan perkalian antara pendapatan yang dibagihasilkan dengan nisbah pemegang obligasi syariah.

•

Revenue sharing income are distributed every three months on the basis of the Sharia Bondholders portion (Nisbah) of the Shared Revenue (Pendapatan Yang Dibagihasilkan).

•

Pendapatan yang dibagihasilkan diambil dari pendapatan margin Bank yang berasal dari portofolio piutang murabahah yang diperoleh selama satu triwulan yang jumlahnya dicantumkan dalam laporan keuangan Bank yang belum diaudit.

•

Shared revenue is taken from the Bank’s margin income derived from the murabahah receivables portfolio and is computed quarterly based on the Bank’s unaudited financial statements.

Besarnya nisbah pemegang obligasi syariah adalah 77,5% terhadap pendapatan margin piutang murabahah Bank dengan portofolio pembiayaan sebesar dana obligasi syariah.

•

The Sharia Bondholders portion (Nisbah) is 77.5% of the total Bank margin income from murabahah receivables with financing portfolio equivalent to the sharia bonds funds.

Pembayaran pendapatan bagi hasil pertama kali akan dilakukan pada tanggal 31 Januari 2004, sedangkan pembayaran pendapatan bagi hasil terakhir akan dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2008 (ulang tahun ke lima sejak tanggal emisi). Seluruh dana obligasi syariah akan dibayar kembali pada tanggal 31 Oktober 2008.

The first distribution of revenue sharing income will be made on January 31, 2004, whilst the last distribution of revenue sharing income will be made in October 31, 2008 (the fifth year from issuance date). All sharia bonds will be settled on October 31, 2008.

Dewan Pengawas Syariah Bank telah mengeluarkan opini dengan suratnya No. 5/002/DPS-BSM tanggal 2 Juli 2003 yang menyatakan bahwa obligasi syariah mudharabah ini tidak bertentangan dengan fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSNMUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah dan fatwa Dewan Syariah Nasional No. 33/DSNMUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah.

The Sharia Advisory Board in its letter No. 5/002/DPS-BSM dated July 2, 2003 stated that the Mudharabah Sharia bonds comply with the National Sharia Board fatwa No. 32/DSNMUI/IX/2002 regarding Sharia Bonds and the National Sharia Board fatwa No. 33/DSNMUI/IX/2002 regarding Mudharabah Sharia Bonds.

60




19. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)

19. SECURITIES ISSUED (continued)

Obligasi ini merupakan obligasi yang kewajibannya tidak dijamin dengan agunan atau jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga, hal tersebut tanpa mengurangi ketentuan yang diatur didalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia, termasuk tidak dijamin oleh negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam Program Penjaminan Bank yang akan dilaksanakan oleh Bank Indonesia/Badan Penyehatan Perbankan Nasional atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

These bonds are not guaranteed by any collateral or special guarantee nor guaranteed by third parties, without violating the rule stated in section 1131 and section 1132 of the Civil Code in Indonesia. These bonds are not guaranteed by the Government of the Republic of Indonesia and are not included in the Bank Guarantee Program conducted by Bank Indonesia/IBRA or other guarantor institutions in accordance with prevailing laws and regulations.

Bertindak sebagai wali amanat obligasi syariah mudharabah ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acts as the trustee for this sharia mudharabah bonds.

20. PERPAJAKAN a.

b.

20. TAXATION

Hutang pajak terdiri dari:

a.

Taxes payable consist of:

2003

2002

Hutang pajak penghasilan - Pasal 29 Hutang pajak penghasilan lainnya Pasal 4 (2) Pasal 21

1.332.123

4.746.314

1.646.107 1.004.447

1.581.466 189.818

Income tax payable - Article 29 Witholding taxes payable: Article 4 (2) Article 21

Jumlah

3.982.677

6.517.598

Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan laba fiskal dan taksiran beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

b.

2003 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi

Reconciliation between income before income tax, as shown in the statements of income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2003 and 2002 follows:

2002

24.466.311

43.426.730

61

Income before income tax as shown in the statements of income




20. PERPAJAKAN (lanjutan)

20. TAXATION (continued) 2003

Beda Temporer: Penyisihan (pembalikan) penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Estimasi kerugian komitmen kontinjensi Kesejahteraan karyawan Penyusutan aktiva tetap Selisih kurs Beda tetap: Representasi Keanggotaan Penyusutan aktiva tetap Beban tenaga kerja Sumbangan dan hadiah Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Denda Pendapatan sewa yang sudah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain Penghasilan kena pajak sebelum kompensasi dengan akumulasi rugi fiskal

(120.212)

284.222

86.820 454.958

133.750 311.910

651.148 709.740 (193.832) (43.270)

26.723 285.893 63.207 -

Temporary diffrences: Provision (reversal of allowance) for possible losses of: Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Provision for losses on commitments and contingencies Employee benefits Depreciation Foreign exchange differences

634.168 328.038 216.656 146.967 163.102 198.305 29.857 -

Permanent differences: Representation Membership Depreciation Employee expenses Gifts and donations Rent Repairs and maintenance Penalties

1.941.478 599.592 566.685 418.129 199.459 165.832 47.272 24.388

(338.047) 818.390

c.

(305.407) (543.083)

30.454.841

Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Penghasilan kena pajak

2002

45.401.038

-

(29.521.659)

30.454.841

15.879.379

Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan yang dibayar sendiri Pasal 25 Hutang pajak penghasilan pasal 29

c.

Rent income Others

Taxable income before tax loss carry forward Tax loss carry forward from previous years Estimated taxable income

The computation of estimated current income tax expense and estimated income tax payable are as follows:

2003

2002

9.118.952

4.746.314

Estimated current income tax expense

7.786.829

-

Prepayments of income tax - article 25

1.332.123

4.746.314

Estimated income tax payable article 29

Perhitungan penghasilan kena pajak tahun 2003 dan 2002 tersebut di atas telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2003 dan 2002 yang disampaikan ke kantor pajak.

The taxable income for the fiscal years 2003 and 2002 are consistent with those reported in the annual tax return (SPT) submitted to the Tax Office in 2003 and 2002.

62




20. PERPAJAKAN (lanjutan) d.

20. TAXATION (continued)

Perhitungan beban pajak tangguhan (pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum 30%) adalah sebagai berikut:

d.

2003 Rugi fiskal Kesejahteraan karyawan Penyusutan aktiva tetap Beban (pembalikan) penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban pajak tangguhan

e.

Aktiva pajak tangguhan

f.

2002

212.922 (58.150)

(8.856.498) 85.768 18.962

(40.911) 18.825 136.293

85.267 40.125 93.573

194.626

8.017

463.605

(8.524.786)

Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak (dicatat pada akun Aktiva Pajak Tangguhan) adalah sebagai berikut:

Kesejahteraan karyawan Akumulasi penyusutan aktiva tetap Penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

The computation of deferred tax benefit (expense) (effects of temporary differences using maximum rate of 30%) is as follows:

Tax loss carryforward Employee benefits Depreciation Provision (reversal of allowance) for possible losses: Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Provision for losses on commitments and contingencies Deferred income tax expense

e. The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes (recorded under Deferred Tax Assets account) are as follows:

2003

2002

426.294

213.372

434.422

492.572

49.841 60.000 229.866

90.752 41.175 93.573

226.643

32.017

Employee benefits Depreciation of premises and equipment Allowance for possible losses: Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Estimated losses on commitments and contingencies

1.427.066

963.461

Deferred tax asset

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba sebelum pajak dan beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

f.

A reconciliation between income before income tax multiplied by the prevailing tax rate and income tax expense as shown in the statements of income follows:

2003

2002

Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan

7.322.394

13.010.519

Income berfore income tax at the prevailing tax rate

1.332.953

260.581

Non-deductible expenses

Beban pajak - bersih

8.655.347

13.271.100

Income Tax expense - Net

63



21. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI

KOMITMEN


DAN

21. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Akun ini merupakan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

This account represents estimated losses on commitments and contingencies:

2003

2002

Garansi bank yang diterbitkan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan

225.591

106.533

529.886

190

Bank guarantees issued Outstanding irecovable letters of credit

Jumlah

755.477

106.723

Total

Ikhtisar perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:

The movement of estimated loss on commitments and contingencies follows:

2003

2002

Rupiah/ Rupiah


Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah


Jumlah/ Total

-

80.000


61.608

45.115

106.723

80.000

163.983 -

487.165 (2.394)

651.148 (2.394)

(18.392 ) -

45.115 -

26.723 -

Balance at beginning of year Provisions (reversal of allowance) during the year Translation differences

Saldo akhir tahun

225.591

529.886

755.477

61.608

45.115

106.723


Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies established is adequate to cover possible losses on commitments and contingencies and is in compliance with Bank Indonesia regulations.

Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang memiliki risiko kredit dengan kolektibilitas lancar adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s commitments and contingencies bearing credit risks, which are classified as current are as follows:

2003

2002

Garansi bank yang diterbitkan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan

22.559.134

10.653.288

52.988.568

18.983

Bank guarantees issued Outstanding irecovable letters of credit

Jumlah

75.547.702

10.672.271

Total

22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

22. OTHER LIABILITIES


Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Estimasi akrual beban kesejahteraan karyawan (Catatan 37)


2002

4.188.396

478.648

1.310.929

711.241

64

Liabilities to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Estimated liability for employee service entitlements (Note 37)




22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan)

22. OTHER LIABILITIES (continued) 2003

2002

Pendapatan yang ditangguhkan Setoran jaminan Lainnya

179.578 296.105 3.206.652

486.250 254.517 129.903

Deferred income Guarantee deposits Others

Jumlah

9.181.660

2.060.559

Total

Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan kewajiban yang timbul karena nasabah bank melakukan transaksi automated teller machine (ATM) dengan menggunakan mesin ATM PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Liabilities to PT Bank Mandiri (Persero)Tbk represent transaction fees for the use of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk automated teller machine by customers. Others consist of salaries and accrued bonuses payable to employees.

Lain-lain meliputi, antara lain kewajiban gaji dan bonus yang masih harus dibayar kepada karyawan.

Others account consist of salary payable and accrued bonus to employee.

23. SUBORDINATED LOAN

23. PINJAMAN SUBORDINASI Merupakan pinjaman dari Bank Indonesia sebagai tambahan modal kerja Bank sejak tanggal 31 Januari 1994 pada saat Bank masih berbentuk bank konvensional dengan nama PT Bank Susila Bakti. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2014. Pelunasan pinjaman dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo. Jaminan pinjaman ini berupa Surat Aksep Unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun. Tingkat bunga tahunan adalah sebagai berikut:

This account represents loan obtained on January 31, 1994 from Bank Indonesia for additional working capital requirements at the time the Bank was still a conventional bank (under the name of PT Bank Susila Bakti). The loan is payable on January 31, 2014 and is secured by an Unnamed Acceptance Letter (Surat Aksep Unjuk) which is renewed every year. Annual interest rates are as follows:

• • • •

• • • •

5 tahun pertama sebesar 1% per tahun. 5 tahun kedua sebesar 3% per tahun. 5 tahun ketiga sebesar 6% per tahun. 5 tahun keempat sebesar 14% per tahun.

Bank Indonesia telah meminta kepada Bank untuk melunasi pinjaman subordinasi tersebut. Sesuai dengan saran Dewan Pengawas Syariah, Bank telah mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia untuk mengkonversi fasilitas pinjaman subordinasi tersebut menjadi pinjaman subordinasi syariah dengan prinsip wadiah. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. U-140/DSN-MUI/VI/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Pinjaman Subordinasi menyatakan terdapat dua alternatif penyelesaian yakni (1) penarikan kembali pinjaman subordinasi oleh Bank Indonesia sepanjang struktur permodalan dan kondisi likuiditas Bank memungkinkan, atau (2) mengkonversinya menjadi pinjaman qardh.

First 5 years at 1% per annum. Sixth to tenth years at 3% per annum. Eleventh to fifteenth years at 6% per annum. Sixteenth to twentieth years at 14% per annum.

Bank Indonesia has requested the Bank to settle the subordinated loan. In accordance with the Sharia Supervisory Board’s advice, the Bank submitted a proposal to Bank Indonesia to convert the subordinated loan to a Sharia subordinated loan based on wadiah principles. Fatwa from the National Sharia Board No. U-140/DSNMUI/VI/2002 dated July 31, 2002 proposed two alternatives namely (1) withdrawal of the subordinated loan by Bank Indonesia whenever the Bank’s capital stucture and liquidity permit, or (2) convert the subordinated loan to qardh loan.

65




23. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan)

23. SUBORDINATED LOAN (continued)

Berdasarkan risalah rapat tanggal 18 Desember 2003 antara Direksi Bank dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bank setuju akan melakukan pelunasan dini terhadap pinjaman subordinasi dan mengusulkan untuk memperpendek jatuh temponya menjadi bulan November 2008. Bank masih menunggu keputusan persetujuan dari Bank Indonesia.

Based on the minutes of the general meeting held on December 18, 2003 between the Bank’s directors and the Deputy Governor of Bank Indonesia, the Bank agreed to the early settlement of the subordinated loan and has recommended to reschedule the due date to November 2008. The Bank is still waiting for Bank Indonesia’s decision.

Beban bunga pinjaman subordinasi Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp973.333 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 disajikan dalam akun beban operasional lainnya - lain-lain. Beban bunga pinjaman subordinasi Bank Indonesia tersebut tidak sesuai dengan Syariah.

Interest expense on the subordinated loan amounting to Rp973,333 for the years ended December 31, 2003 and 2002 are recorded as other expenses. Interest expense on the subordinated loan from Bank Indonesia does not comply with Sharia principles.

24. INVESTASI TIDAK TERIKAT

24. UNRESTRICTED INVESTMENTS

Investasi tidak terikat tabungan mudharabah berdasarkan jenis terdiri dari:

Bukan Bank Tabungan Mudharabah Tabungan Mabrur

Bank Tabungan Mudharabah Jumlah

Unrestricted investments for mudharabah savings deposits consist of the following:

2003

2002

725.667.672 27.030.505

325.072.338 11.374.305

752.698.177

336.446.643

28.774.499

5.742.338

Bank Mudharabah savings deposits

781.472.676

342.188.981

Total

Non Bank Mudharabah savings deposits Mabrur savings deposits

Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Mudharabah savings deposits are entitled to receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined ratio.

Bagi hasil per tahun untuk tabungan mudharabah berkisar antara 5,36% sampai dengan 10,5% untuk tahun 2003 dan berkisar antara setara 5,9% sampai dengan 11,47% untuk tahun 2002.

The annual profit sharing rates for mudharabah saving deposits ranged from the equivalent of 5.36% to 10.5% in 2003 and from 5.9% to 11.47% in 2002.

Investasi tidak terikat deposito berjangka mudharabah adalah sebagai berikut:

Unrestricted investments on mudharabah time deposits consist of the following:

66




24. INVESTASI TIDAK TERIKAT (lanjutan) a.

24. UNRESTRICTED INVESTMENTS (continued)

Berdasarkan keterkaitan

a.

Based on relationship

2003

Rupiah/ Rupiah Bukan bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga

Bank Pihak ketiga Jumlah

b.

Berdasarkan perjanjian)

2002


Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah

Jumlah

c.

2.250.250 1.452.549.291

123.594.405

2.250.250 1.576.143.696

1.125.000 582.471.826

50.616.468

1.125.000 633.088.294

1.454.799.541

123.594.405

1.578.393.946

583.596.826

50.616.468

634.213.294

38.223.400

-

38.223.400

2.150.000

-

2.150.000

Bank Third parties

1.493.022.941

123.594.405

1.616.617.346

585.746.826

50.616.468

636.363.294

Total

jangka

waktu

(sesuai

b.

Based on original term (based on agreement)

Rupiah/ Rupiah


Rupiah/ Rupiah

Jumlah/ Total

Jumlah/ Total

718.274.637 200.362.442 197.182.009 377.203.853

115.237.134 5.215.660 1.941.613 1.199.998

833.511.771 205.578.102 199.123.622 378.403.851

426.307.413 87.274.973 25.350.980 46.813.460

45.060.360 4.952.135 447.348 156.625

471.367.773 92.227.108 25.798.328 46.970.085

1 month 3 months 6 months 12 months

1.493.022.941

123.594.405

1.616.617.346

585.746.826

50.616.468

636.363.294

Total

c.

Based on remaining period to maturity

2003

Jumlah

Related parties Third parties

2002


Berdasarkan sisa umur jatuh tempo

<1 bulan 1-3 bulan >3-6 bulan >6-12 bulan

Jumlah/ Total Non bank

2003

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan


2002

Rupiah/ Rupiah


Jumlah/ Total

Rupiah/ Rupiah


Jumlah/ Total

804.239.517 244.384.408 199.799.545 244.599.471

113.938.173 8.056.938 412.825 1.186.469

918.177.690 252.441.346 200.212.370 245.785.940

466.553.067 63.215.130 29.749.946 26.228.683

46.051.073 4.408.770 156.625 -

512.604.140 67.623.900 29.906.571 26.228.683

<1 month 1-3 months 3-6 months 6-12 months

1.493.022.941

123.594.405

1.616.617.346

585.746.826

50.616.468

636.363.294

Total

Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Mudharabah time deposits are entitled to receive revenue sharing income arising from the income derived by the Bank from the use of such funds based on agreed pre-determined ratio (nisbah).

Bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabah dalam rupiah berkisar antara setara 6,67% sampai dengan 13,12% untuk tahun 2003 dan berkisar antara setara 11,21% sampai dengan 14,33% untuk tahun 2002. Bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabah dalam Dolar Amerika Serikat berkisar antara setara 1,7% sampai dengan 3,21% untuk tahun 2003, dan berkisar antara setara 3,29% sampai dengan 4,38% untuk tahun 2002.

The annual profit sharing rates ranged from the equivalent of 6.67% to 13.12% in 2003 and from 11.21% to 14.33% in 2002 for Rupiah Mudharabah time deposits, and from the equivalent of 1.70% to 3.21% in 2003 and from 3.29% to 4.38% in 2002 for US Dollar time deposits.

67




24. INVESTASI TIDAK TERIKAT (lanjutan)

24. UNRESTRICTED INVESTMENTS (continued)

Deposito berjangka mudharabah yang dijadikan jaminan atas piutang murabahah yang diberikan oleh Bank masing-masing berjumlah Rp14.030.423 dan Rp7.706.958 pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.

Time deposits amounting to Rp14,030,423 and Rp7,706,958 as of December 31, 2003 and 2002, respectively, are pledged as collateral for the financing facilities granted by the Bank to its customers.

25. MODAL SAHAM

25. CAPITAL STOCK The stockholders as of December 31, 2003 and 2002 are as follows:

Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah/ Total

Stockholders

PT Bank Mandiri (Persero) PT Mandiri Sekuritas

71.674.512 1

99,999999% 0,000001

358.372.560 5

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri Sekuritas

Jumlah

71.674.513

100,000000%

358.372.565

Total

26. CADANGAN UMUM

26. APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 Juni 2003 dan 13 Juni 2002 dan para pemegang saham telah memutuskan untuk melakukan penyisihan sebagian laba bersih tahun 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp18.222.003 dan Rp12.862.611 ke akun cadangan umum.

During the stockholders’ annual general meetings held on June 12, 2003 and June 13, 2002, the stockholders approved the appropriation of Rp18,222,003 from 2002 net income and Rp12,862,611 from 2001 net income, respectively.

27. DIVIDEN KAS

27. CASH DIVIDENDS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2003 telah disetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp4.300.471 atau Rp60 (enam puluh rupiah) per saham. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 17 Desember 2003.

During the stockholders’ annual general meeting held on June 12, 2003, the stockholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp4,300,471 or Rp60 (sixty rupiah) per share. These were paid on December 17, 2003.

68




27. DIVIDEN KAS (lanjutan)

27. CASH DIVIDENDS (continued)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2002 telah disetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp2.508.608 atau Rp35 (tiga puluh lima rupiah) per saham. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 22 November 2002.

During the stockholders’ annual general meeting held on June 13, 2002, the stockholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp2,508,608 or Rp35 (thirty five rupiah) per share. These were paid on November 22, 2002.

28. PENDAPATAN OPERASI UTAMA Akun ini merupakan diperoleh dari:

pendapatan

Pendapatan dari jual beli: Murabahah Istishna

Pendapatan sewa: Ijarah Pendapatan bagi hasil: Mudharabah Musyarakah

Jumlah

28. MAIN OPERATING INCOME yang

This account represents income derived from:

2003

2002

208.114.667 3.629.593

135.751.828 1.180.781

211.744.260

136.932.609

9.118.396

464.485

Rental: Ijarah

1.651.742 18.820.236

37.444 7.302.125

Revenue Sharing: Mudharabah Musyarakah

20.471.978

7.339.569

241.334.634

144.736.663

29. PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA

Jumlah

Total

29. OTHER MAIN OPERATING INCOME


Pendapatan bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Pendapatan bagi hasil penempatan pada bank lain Pendapatan bagi hasil surat berharga

Sales: Murabahah Istishna

This account consists of: 2003

2002

25.593.046

17.990.705

8.740.749 9.968.023

49.053 -

Bonuses from Bank Indonesia Wadiah Certificates Revenue sharing from placements with other banks Profit sharing from securities

44.301.818

18.039.758

Total

69




30. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT

30. THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURNS OF UNRESTRICTED INVESTMENT

Akun ini merupakan distribusi bonus, marjin dan bagi hasil untuk para nasabah:

This account represents bonus, margin and profit sharing distributed to third parties as follows:

2003

2002

Deposito Mudharabah Tabungan Mudharabah Obligasi Syariah Mudharabah Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank syariah

101.064.794 42.698.672 4.574.285

45.507.198 25.918.238 -

51.445

29.491

Mudharabah time deposits Mudharabah savings deposits Sharia Mudharabah bonds Mudharabah Interbank sharia investment certificates

Jumlah

148.389.196

71.454.927

Total

31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

31. OTHER OPERATING INCOME



2002

Pendapatan Hiwalah Administrasi pembiayaan Provisi dan komisi pembiayaan Pendapatan Rahn Pendapatan Qardh Pendapatan transaksi valuta asing - bersih Imbalan mudharabah muqayyadah Provisi dan komisi selain pembiayaan Lainnya

21.337.716 19.878.221 5.089.162 1.476.436 1.765.623

17.658.674 11.456.327 387.443 2.186.281 374.109

Hiwalah Administration fees Fees and commissions Rahn Qardh

605.854 458.918 95.957 1.255.109

357.043 73.111 349.680 2.636.447

Gain on foreign exchange - net Mudharabah muqayyadah fees Other fees and commissions Others

Jumlah

51.962.996

35.479.115

Total

Dalam pendapatan hiwalah terdapat pendapatan dari restrukturisasi hiwalah melalui perpanjangan masa pelunasan sebesar Rp916.850 yang perlakuannya masih menunggu fatwa Dewan Syariah Nasional.

Under hiwalah income include fees amounting to Rp916,850 arising from the restructuring of hiwalah through the extension of the repayment period. This treatment of restructuring fees is pending the fatwa of the National Sharia Board.

32. BEBAN TENAGA KERJA

32. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS



2002

Gaji, upah, tunjangan dan kesejahteraan karyawan (Catatan 37) Pendidikan dan pelatihan Pengobatan Premi asuransi Lainnya

40.739.181 3.857.674 2.867.379 1.052.534 10.779.026

26.836.967 1.959.853 2.711.831 747.202 6.298.607

Salaries and employee benefits (Note 37) Training and development Medical Insurance Others

Jumlah

59.295.794

38.554.460

Total

70




33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE



2002

Penyusutan aktiva tetap (Catatan 13) Sewa Promosi Listrik, telepon, air dan gas Penyusutan aktiva ijarah (Catatan 12) Pemeliharaan dan perbaikan Biaya emisi obligasi syariah mudharabah (Catatan 2u) Komunikasi data Cetakan dan alat tulis Perjalanan dinas Keamanan Transportasi Beban kantor Premi asuransi Jasa tenaga ahli Lainnya

15.207.576 11.340.400 9.873.195 8.164.269 6.142.794 5.750.309

9.625.121 8.419.885 9.461.552 4.824.166 3.372.764

3.837.067 3.172.385 3.060.192 2.548.460 1.617.906 1.390.191 1.303.297 995.384 526.082 7.503.114

2.028.879 1.894.964 1.340.650 1.130.365 840.327 1.015.372 808.782 360.239 4.338.166

Depreciation (Note 13) Rent Promotion Electricity, telephone, water and gas Depreciation of Ijarah assets (Note 12) Repairs and maintenance Mudharabah Sharia Bonds issuance cost (Note 2u) Data communication Office supplies Travelling Security Transportation Office expenses Insurance Professional fees Others

Jumlah

82.432.621

49.461.232

Total

34. PEMBALIKAN (BEBAN) PENYISIHAN KERUGIAN AKTIVA PRODUKTIF

34. REVERSAL OF ALLOWANCE (PROVISION) FOR POSSIBLE LOSSES OF EARNING ASSETS



2002

Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Piutang Piutang lain-lain Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah

120.212 (86.820) (454.958) (10.036.095) (350.470) (133.995) (3.448.747)

(284.222) (133.750) (311.910) 12.401.798 (1.467.712) (383.670) (693.811)

Jumlah pembalikan (beban) penyisihan kerugian - bersih

(14.390.873)

9.126.723

35. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAINLAIN

Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Receivables Other receivables Mudharabah financing Musyarakah financing Reversal of allowance (provision) for possible losses - Net

35. OTHER OPERATING MISCELLANEOUS


EXPENSE

-

This account consist of: 2003

2002

Biaya premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga Biaya bunga pinjaman subordinasi Lain-lain

4.179.815 973.333 419.666

1.729.840 973.333 190.881

insurance for third party fund guarantee Interest expense on subordinated loan Others

Jumlah

5.572.814

2.894.054

Total

71



36. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL - BERSIH


BUKAN

36. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET



Sewa Laba penjualan aktiva tetap Keuntungan selisih kurs Denda dan sanksi Lain-lain - bersih Jumlah

2002

338.047 262.000 831.961 (24.388) 21.001 1.428.621

37. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

305.407 252.260 530.800

Rent Gain on sale of premises and equipment Gain on foreign exchange-net Penalties Others - net

1.088.467

Total

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE’S BENEFITS

Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang berusia di bawah 56 tahun. Iuran dana pensiun yang disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebesar Rp2.346.840 dan Rp1.844.170. Pada tanggal 31 Desember 2003 jumlah akumulasi dana pensiun yang merupakan kontribusi Bank adalah sebesar Rp6.632.351. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia yang telah disetujui berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-128/KM.6/2002 tanggal 17 Juni 2002.

The Bank established a defined contribution pension plan covering all of its permanent employees under 56 years of age. The Bank’s contribution to the pension plan amounted to Rp2,346,840 and Rp1,844,170 for the years ended December 31, 2003 and 2002, respectively. As of December 31, 2003, total accumulated contributions to the pension fund amounted to Rp6,632,351. The pension plan is managed by DPLK Manulife Indonesia which was established based on Ministry of Finance decree No. KEP-128/KM.6/2002 dated June 17, 2002.

Pada tanggal 31 Desember 2002, Bank mencatat akrual untuk pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sebagaimana ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”, yang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaris independen, sesuai dengan laporannya tanggal 16 Maret 2003. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan projected unit credit method dengan asumsiasumsi sebagai berikut:

As of December 31, 2002, the Bank recorded provision for employee service entitliements in compliance with the decree of Ministry of Manpower No. Kep-150/Men/2000 dated June 20, 2000, regarding the Settlement of Work Dismissal and Determination of Separation, Gratuity and Compensation Benefits by Companies. The provision was determined based on an actuarial performed by PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, an independent actuary, as stated in its report dated March 16, 2003. The actuarial calculation was made using the projected unit credit method using the following assumptions:

a. b.

Tingkat bunga diskonto per tahun 12% Tingkat kenaikan gaji per tahun 8%

a. b.

c.

Tingkat mortalita (kematian) mengikuti tabel CSO 1980

c.

72

Discount rate of 12% per annum Expected rate of annual salary increase is 8% per annum Mortality rate using the CSO 1980 table




37. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)

37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE’S BENEFITS (continued)

d.

Usia pensiun 56 tahun

d.

Normal pension age is 56 years

Pada tanggal 25 Maret 2003, Undang-undang No. 13 tahun 2003 (UU No. 13/2003) tentang “Ketenagakerjaan” telah disahkan sebagai pengganti dari Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000. Pada tanggal 31 Desember 2003 Bank telah mencatat akrual dan beban kesejahteraan karyawan menurut UU No. 13/2003 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 11 Maret 2004. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan projected unit credit method dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

On March 25, 2003, Indonesian Law No. 13 year 2003 (UU No. 13/2003) was enacted to replace the decree of the Ministry of Manpower No. Kep-150/Men/2000. As of December 31, 2003, the Bank recorded provision for employee service entitlements in compliance with UU No. 13/2003 which was determined based on an actuarial calculation by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, as stated in its report dated March 11, 2004. The actuarial calculation was made using the projected unit credit method using the following assumptions:

a. b.

Tingkat bunga diskonto per tahun 10% Tingkat kenaikan gaji per tahun 8%

a. b.

c.

Tingkat mortalita (kematian) mengikuti tabel CSO 1980 Usia pensiun 55 tahun

c.

Discount rate of 10% per annum Expected rate of annual salary increase is 8% per annum Mortality rate using the CSO 1980 table

d.

Normal pension age is 55 years.

d.

Hasil dari perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:

The result of actuarial calculation follows:

2003

2002

Biaya jasa kini Bunga biaya saat ini Total amortisasi - bersih

507.395 112.272 90.073

204.386 45.225 36.283

Current services cost Interest expense Total net amortization

Beban kesejahteraan karyawan

709.740

285.894

Employee services entitlements

Ikhtisar perubahan estimasi akrual atas beban kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:

The movement of estimated employee service entitlements follows:

2003 Saldo awal tahun Beban selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Saldo akhir tahun (Catatan 22)

2002

711.241 709.740 (110.052) 1.310.929

73

425.347 285.894 -

Balance at the beginning of the year Provision during the year Payments during the year

711.241

Balance at the end of the year (Note 22)




38. INFORMASI SEGMEN USAHA

38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen usaha berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

Financial information based on geographical area is as follows:

2003

AKTIVA Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada bank lain - bersih Efek-efek- bersih Piutang - bersih Piutang lain-lain - bersih Pembiayaan mudharabah - bersih Pembiayaan musyarakah - bersih Aktiva yang diperoleh untuk ijarah - bersih Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - bersih Aktiva lain-lain Total Aktiva

Jakarta

Jawa

Sumatera

Kalimantan

Lainnya/ Others

Eliminasi/ Elimination

Jumlah/ Total

10.485.555

18.358.831

13.755.357

5.818.540

2.998.385

-

51.416.668

-

38.481.507

13.631.612

198.000

1.940.369

-

54.251.488

194.450.299

30.103.605

13.512.966

2.629.367

37.741.367

-

278.437.604

8.857.206 1.427.066 51.184.051 (23.999.906)

15.770.933 250.975.117

11.295.897 267.160.679

5.209.851 31.323.607

2.557.747 (61.521.248)

(384.985.428)

8.857.206 1.427.066 86.018.479 78.952.821

ASSETS Cash Placement with Bank Indonesia Current account with other Banks - net Placement with other Banks - net Securities - net Receivables - net Other receivables - net Mudharabah financing - net Musyarakah financing - net Ijarah assets - net Deferred tax asset Premises and equipment - net Other assets

2.321.392.997

741.902.166

556.678.311

134.175.080

53.150.141

(384.985.428)

3.422.313.267

Total Assets

9.174.837 122.949.752 3.225

1.892.913 65.146.292 4.610

1.410.571 90.777.377 136.087

566.253 15.868.511 -

105.314 3.054.100 38.313

-

8.117.402

4.723.133

3.335.292

696.326

357.455

-

17.229.608

200.000.000 2.953.007

572.417

380.979

60.268

16.006

-

200.000.000 3.982.677

971.636.837

-

-

-

-

-

971.636.837

15.373.676

1.021.236

52.489

-

-

-

16.447.401

19.800.000 75.855.645 907.858.843 88.463.725

364.459.306 22.731.631

236.388.613 880.698

87.021.630 1.974.085

61.762.720 7.670.801

-

19.800.000 75.855.645 1.657.491.112 121.720.940

KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi

755.477 402.319.766 32.000.000

(5.372.812) -

(2.238.418) -

(1.375.606) -

Total Kewajiban

778.273.466

66.966.553

93.801.888

15.815.752

INVESTASI TIDAK TERIKAT BUKAN BANK - Tabungan mudharabah - Deposito mudharabah BANK - Tabungan mudharabah - Deposito mudharabah JUMLAH INVESTASI TIDAK TERIKAT

PENDAPATAN SEGMEN Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil Pendapatan operasi utama lainnya Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bukan operasional - bersih Jumlah

BEBAN SEGMEN Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Beban operasional lainnya Beban pajak Jumlah Laba (Rugi) Bersih

13.149.888 297.796.032 182.235

LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposits from other Banks Undistributed revenue sharing

834.158 -

(384.985.428) -

755.477 9.181.660 32.000.000

Securities issued Taxes paybles Estimated losses on commitment and contingencies Other liabilities Subordinated loan

4.405.346

(384.985.428)

574.277.577

Total Liabilities

213.218.115 897.209.800

230.290.635 391.335.450

196.224.958 241.499.689

86.535.949 26.957.185

26.428.520 21.391.822

-

752.698.177 1.578.393.946

UNRESTRICTED INVESTMENTS NON BANK - Mudharabah saving deposits - Mudharabah time deposits

780.984 -

25.024.150 17.973.400

1.473.598 15.150.000

551.270 1.000.000

944.497 4.100.000

-

28.774.499 38.223.400

BANK - Mudharabah saving deposits - Mudharabah time deposits

1.111.208.899

664.623.635

454.348.245

115.044.404

52.864.839

-

2.398.090.022

TOTAL UNRESTRICTED INVESTMENTS

105.154.002 8.525.047

55.704.975 -

29.460.617 -

13.143.286 -

8.281.380 593.349

-

211.744.260 9.118.396

10.750.470

3.695.354

1.190.135

185.310

4.650.709

-

20.471.978

44.289.015

12.803

-

-

-

-

44.301.818

32.403.736

10.083.647

4.641.467

2.133.784

2.700.362

-

51.962.996

951.089

204.465

212.499

31.418

29.150

-

1.428.621

202.073.359

69.701.244

35.504.718

15.493.798

16.254.950

-

339.028.069

SEGMENT INCOME Sales income Rent income Revenue income sharing Other main operating income Other operating income Non operating income - net Total income

SEGMENT EXPENSES Third parties’ share on returns of Unrestricted investments Other operating expenses Income tax expense

72.866.716 114.863.772 8.655.347

41.069.307 24.243.200 -

25.675.381 16.854.654 -

6.297.946 5.757.005 -

2.479.846 4.453.931 -

-

148.389.196 166.172.562 8.655.347

196.385.835

65.312.507

42.530.035

12.054.951

6.933.777

-

323.217.276

Total expenses

5.687.524

4.388.737

(7.025.317)

3.438.847

9.321.173

-

15.810.964

Net Income (loss)

74




38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

38. BUSINESS (continued)

SEGMENT

INFORMATION

2002

AKTIVA Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada bank lain - bersih Efek-efek - bersih Piutang - bersih Piutang lain-lain - bersih Pembiayaan mudharabah - bersih Pembiayaan musyarakah - bersih Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - bersih Aktiva lain-lain Total Aktiva

KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Total Kewajiban

INVESTASI TIDAK TERIKAT BUKAN BANK - Tabungan mudharabah - Deposito mudharabah BANK - Tabungan mudharabah bank - Deposito mudharabah bank Jumlah Investasi Tidak Terikat PENDAPATAN SEGMEN Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil Pendapatan operasi utama lainnya Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bukan operasional - bersih Jumlah BEBAN SEGMEN Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Beban operasional lainnya Beban pajak Jumlah Laba (Rugi) Bersih

Jakarta

Jawa

Sumatera

Kalimantan

Lainnya/ Others

Eliminasi/ Elimination

Jumlah/ Total

5.821.340

10.494.693

7.092.532

1.743.807

2.847.436

-

27.999.808

320.904.508

1.251.385

-

-

-

-

322.155.893

27.844.311

962.275

1.141.387

-

-

-

29.947.973

13.290.750 30.879.069 501.786.800 125.752.935

297.000 212.094.247 20.396.280

79.393.750 185.874

54.236.263 2.307.301

47.545.184 8.004.936

-

13.587.750 30.879.069 895.056.244 156.647.326

-

1.786.000

6.394.603 10.078.149 (15.141.897)

3.885.650 6.805.467 99.310.105

183.150 3.288.770 (17.391.423)

3.480.840 803.520 (46.475.722)

108.856.639

42.957.260 963.461 64.057.831 36.264.875

ASSETS Cash Placement with Bank Indonesia Current account with other Banks - net Placement with other Banks - net Securities - net Receivables - net Other receivables - net Mudharabah financing - net Musyarakah financing - net Deferred tax asset Premises and equipment - net Other assets

1.008.231.289

246.826.735

197.814.765

44.367.868

16.206.194

108.856.639

1.622.303.490

Total Assets

4.700.404 67.034.589 3.195

1.469.644 21.667.758 99.910

836.294 45.803.635 10.754

280.711 9.509.288 -

367.506 2.747.503 -

-

7.654.559 146.762.773 113.859

6.068.465 6.042.299

2.061.276 315.870

1.440.279 114.990

408.339 33.452

121.611 10.987

-

10.099.970 6.517.598

3.084 -

108.856.639 -

106.723 2.060.559 32.000.000

LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposits from other Banks Undistributed revenue sharing Taxes paybles Estimated losses on commitment and contingencies Other liabilities Subordinated loan

3.250.691

108.856.639

205.316.041

Total liabilities

1.786.000 29.013.017 963.461 43.081.925 (92.892.827)

106.723 (102.495.364) 32.000.000 13.460.311

-

(230.953) 25.383.505

-

-

-

4.311.939 -

(8.384.786) -

52.517.891

1.847.004

101.046.661 453.873.245

117.071.509 101.622.515

80.349.313 63.255.596

31.781.861 9.996.988

6.197.299 5.464.950

-

336.446.643 634.213.294

UNRESTRICTED INVESTMENTS NON BANK - Mudharabah saving deposits - Mudharabah time deposits

128.079 -

3.508.397 2.000.000

1.559.513 150.000

546.349 -

-

-

5.742.338 2.150.000

BANK - Mudharabah saving deposits - Mudharabah time deposits

555.047.985

224.202.421

145.314.422

42.325.198

11.662.249

-

978.552.275

Total unrestricted investment account

75.558.362 5.099.400

35.904.821 1.083.627

12.370.594 524.269

7.276.556 64.567

5.822.276 464.485 567.706

-

136.932.609 464.485 7.339.569

SEGMENT INCOME Sales income Rent income Revenue sharing income Other main operating income

18.014.491

25.267

-

-

-

-

18.039.758

25.841.082

5.156.427

1.536.753

1.125.430

1.819.423

-

35.479.115

Other operating income

1.034.568

45.890

5.031

1.254

1.724

-

1.088.467

Non operating income - net

125.547.903

42.216.032

14.436.647

8.467.807

8.675.614

-

199.344.003

Total income SEGMENT EXPESES Third parties’ share on returns of Unrestricted investments Other operating expenses Income tax expenses

37.972.282 55.796.900 13.271.100

18.161.195 14.511.351 -

11.341.056 8.773.084 -

2.734.578 3.572.193 -

1.245.816 1.808.818 -

-

71.454.927 84.462.346 13.271.100

107.040.282

32.672.546

20.114.140

6.306.771

3.054.634

-

169.188.373

Total expenses

18.507.621

9.543.486

(5.677.493)

2.161.036

5.620.980

-

30.155.630

Net Income (loss)

39. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

39. RELATED PARTY TRANSACTIONS In the normal course of business, the Bank entered into transactions with certain related parties. Transactions with related parties were conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties.

Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.

75



39. TRANSAKSI (lanjutan)

HUBUNGAN


ISTIMEWA

39. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Saldo aktiva, kewajiban dan investasi tidak terikat dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The balances accounts with related parties are as follows:

2003

2002

Aktiva Giro pada bank lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Piutang Murabahah Karyawan kunci

5.551.080 824.846

8.867.825 94.402

Assets Current accounts with other banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Murabahah receivables from key employees

Jumlah

6.375.926

8.962.227

Total

0,19%

0,55%

Percentage to total assets

Persentase terhadap jumlah aktiva Kewajiban Giro wadiah Karyawan kunci Kewajiban lain-lain kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

16.938

2.022

4.188.396

478.648

Liabilities Wadiah demand deposits key employees Other liabilities to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah

4.205.334

480.670

Total

0,73%

0,23%

Percentage to total liabilities

Investasi Tidak Terikat Tabungan Karyawan kunci Deposito Karyawan kunci

2.536.189 2.250.250

1.535.995 1.125.000

Unrestricted investments Savings deposits from key employees Time Deposit key employees

Jumlah

4.786.439

2.660.995

Total

0,20%

0,27%

Percentage to total unrestricted investments

Persentase terhadap jumlah kewajiban

Persentase terhadap jumlah investasi tidak terikat

Sifat hubungan istimewa:

Nature of related parties:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham Bank. Karyawan kunci merupakan orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai hubungan Istimewa”.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is the Bank’s shareholder. Key employees represents those persons having authority and responsibility as defined under PSAK No. 7, “Related Parties Disclosures”.

40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Bank memiliki kewajiban kontinjensi sebagai berikut:

komitmen

40. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES dan

The details of commitments and contingencies classified as current are as follows:

2003 Kewajiban Komitmen Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum digunakan Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor

2002 Commitment Payables

30.907.823

9.710.000

Unused financing facilities

8.172.250

-

Unrealized spot foreign currency sold

52.988.568

18.983

Outstanding irrecovable letters of credit

76




40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

40. COMMITMENTS (continued) 2003

Kewajiban Kontinjen Penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank Jumlah

AND

CONTINGENCIES

2002

22.559.134

10.653.288

Contingent Payables Guarantee issued in the form of bank guarantees

114.627.775

20.382.271

Total

41. POSISI DEVISA NETO

41. NET OPEN POSITION

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, posisi devisa neto merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aktiva dan kewajiban dari masingmasing mata uang asing, baik dalam neraca maupun rekening administratif. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Posisi Devisa Neto.

Based on prevailing Bank Indonesia regulation,the net open position represents the total of absolute amounts of the net differences between the assets and liabilities dominated in foreign currencies in the balance sheet and administrative accounts. As of December 31, 2003 and 2002 the Bank is in compliance with Bank Indonesia regulation regarding net open position.

Posisi devisa neto (PDN) Bank pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:

The Bank’s Net Open Position (NOP) as of December 31, 2003 and 2002 are as follows: 2003

Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif/ Assets and Administrative Assets Account Dolar Amerika Serikat Riyal Saudi Arabia Dolar Singapura Euro

174.291.279 2.419.168 630.265 275.804

Kewajiban dan Kewajiban Pada Rekening Posisi Devisa Administratif/ Neto (Absolut)/ Liabilities and Net Administrative OpenPosition Liabilities Account (Absolute Value) 224.070.651 457.500 -

49.779.372 2.419.168 172.765 275.804

US Dollar Saudi Arabia Real Singapore Dollar Euro

Jumlah

52.647.109

Total

Modal

495.098.158

Capital

10,63%

Percentage of NOP to Capital

Persentase PDN terhadap Modal

2002 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif/ Assets and Administrative Assets Account Dolar Amerika Serikat

74.632.762

Kewajiban dan Kewajiban Pada Rekening Posisi Devisa Administratif/ Neto (Absolut)/ Liabilities and Net Administrative OpenPosition Liabilities Account (Absolute Value) 77.607.152

Modal Persentase PDN terhadap Modal

77

2.974.390

US Dollar

461.814.511

Capital

0,64%

Percentage of NOP to Capital




42. ANALISA JATUH TEMPO AKTIVA, KEWAJIBAN DAN INVESTASI TIDAK TERIKAT BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA

42. ANALYSIS OF ASSETS, LIABILITIES AND UNRESTRICTED INVESTMENTS BASED ON REMAINING MATURITIES

Tabel di bawah menyajikan aktiva dan kewajiban Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sejak tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 sampai jatuh temponya:

An analysis of the remaining maturities of the Bank’s assets and liabilities as of December 31, 2003 and 2002 follows:

2003

Aktiva Kas Penempatan pada Bank Indonesia

Jumlah/ Total

< 1 bulan/ < 1 month

1 bulan s/d 3 bulan/ 1 month to 3 months

> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months to 12 months

> 1 tahun s/d 5 tahun/ > 1 year to 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

51.416.668

51.416.668

-

-

-

-

971.636.837

971.636.837

-

-

-

-

Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Piutang Piutang lain-lain Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah Aktiva lain lain

16.613.537

16.613.537

-

-

-

-

20.000.000 1.692.545.167 123.696.432 54.799.483 283.381.084 4.118.482

20.000.000 103.889.589 38.828.784 26.422.460 2.276.774

126.666.851 36.677.071 138.360 19.121.502 -

150.114.177 29.836.491 1.568.869 134.564.483 -

1.116.082.005 18.087.459 35.426.957 103.272.639 1.841.708

195.792.545 266.627 17.665.297 -

Assets Cash Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks Receivables Other receivables Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets

Jumlah aktiva

3.218.207.690

1.231.084.649

182.603.784

316.084.020

1.274.710.768

213.724.469

Total Assets

13.149.888 297.796.032 182.235

13.149.888 297.796.032 182.235

-

-

-

Liabilities Current liabilities Deposits - Deposits from other banks Undistributed revenue sharing

Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Surat Berharga Yang Diterbitkan Hutang pajak Pinjaman Subordinasi Kewajiban lain-lain

17.229.608

17.229.608

-

-

-

200.000.000 3.982.277 32.000.000 6.571.538

2.650.554 4.188.396

1.332.123 255.665

5.004.944

200.000.000 1.310.929

32.000.000 -

Securities issued Taxes payables Subordinated loan Other liabilities

Jumlah kewajiban

570.911.578

331.007.917

1.587.788

5.004.944

201.310.929

32.000.000

Total liabilities

752.698.177

752.698.177

-

-

-

Investasi tidak terikat

1.577.893.946

905.304.290

251.941.346

420.648.130

Tabungan Mudharabah bank

28.774.499

28.774.499

-

-

-

Deposito Mudharabah bank

38.723.400

12.873.400

500.000

25.350.000

-

Unrestricted Investmenst Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Bank Mudharabah saving deposits Bank Mudharabah time deposits

2.398.090.022

1.699.650.366

252.441.346

445.998.130

-

-

Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah

Jumlah investasi tidak terikat Selisih aktiva dengan kewajiban dan investasi tidak terikat

249.206.090

(799.573.634)

(71.425.350)

78

(134.919.234)

1.073.399.839

-

Total Unrestricted Investments

Excess of assets over the liabilities and 181.724.469 unrestricted investments




42. ANALISA JATUH TEMPO AKTIVA, KEWAJIBAN DAN INVESTASI TIDAK TERIKAT BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)

42. ANALYSIS OF ASSETS, LIABILITIES AND UNRESTRICTED INVESTMENTS BASED ON REMAINING MATURITIES (continued) 2002

Aktiva Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Piutang Piutang lain-lain Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah Aktiva lain lain Jumlah aktiva Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Hutang pajak Pinjaman Subordinasi Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban

Jumlah/ Total

< 1 bulan/ < 1 month

1 bulan s/d 3 bulan/ 1 month to 3 months

> 3 bulan s/d 12 bulan/ > 3 months to 12 months

> 1 tahun s/d 5 tahun/ > 1 year to 5 years

> 5 tahun/ > 5 years

27.999.808

27.999.808

-

-

-

-

322.155.893

322.155.893

-

-

-

-

30.250.478

30.250.478

-

-

-

-

13.725.000 1.190.979 936.056.440 158.272.348 2.200.000 44.451.994 6.250.217

13.425.000 1.190.979 47.665.535 15.134.316 800.000 10.695.796 4.646.615

300.000 40.558.990 19.493.375 1.400.000 12.332.263 -

65.237.068 17.631.631 12.844.900 -

672.537.013 106.013.026 8.579.035 1.603.602

110.057.834 -

Assets Cash Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with other banks Securities Receivables Other receivables Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets

1.542.553.157

473.964.420

74.084.628

95.713.599

788.732.676

110.057.834

Total Assets

7.654.559 146.762.773 113.859

2.728.090 146.762.773 113.859

4.926.469 -

-

-

10.099.970 6.517.598 32.000.000 733.165

10.099.970 1.771.284 478.648

4.746.314 254.517

-

-

Liabilities Current liabilities Deposits - Deposits from other banks Undistributed revenue sharing Taxes payables 32.000.000 Subordinated loan Other liabilities

203.881.924

161.954.624

9.927.300

-

-

32.000.000

Total liabilities Unrestricted Investmenst

Investasi tidak terikat Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah

55.135.253

-

-

-

-

-

1.000.000

-

Mudharabah saving deposits - Mudharabah time deposits Mudharabah - savings deposits-Bank Mudharabah time deposits-Bank

854.793.122

67.623.900

56.135.253

-

-

(542.783.326)

(3.466.572)

39.578.346

788.732.676

336.446.643 634.213.294

336.446.643 511.454.141

67.623.900

Tabungan Mudharabah bank

5.742.338

5.742.338

Deposito Mudharabah bank

2.150.000

1.150.000

Jumlah investasi tidak terikat

978.552.275

Selisih aktiva dengan kewajiban dan investasi tidak terikat

360.118.958

Total Unrestricted Investment Account

Excess of assets over the liabilities and 78.057.834 unrestricted investments

Usaha-usaha yang dilakukan bank untuk mengatasi maturity gap yang ada adalah sebagai berikut:

The Bank has performed the following measures to address the gap in maturity:

1.

1.

Mengupayakan agar dana pihak ketiga disalurkan dalam bentuk piutang dan pembiayaan dengan jangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu penghimpunan dana. Dengan demikian dana jangka pendek diupayakan disalurkan kedalam pembiayaan jangka pendek. Demikian juga sebaliknya untuk pendanaan jangka panjang diupayakan disalurkan kedalam pembiayaan jangka panjang pula.

79

Chanelling third party funds into receivables and financing with terms not exceeded the period of the funds accumulated. Therefore, short-term funding will be chanelled in shortterm financing, while long-term funding will be chanelled to long-term financing.




42. ANALISA JATUH TEMPO AKTIVA, KEWAJIBAN DAN INVESTASI TIDAK TERIKAT BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)

42. ANALYSIS OF ASSETS, LIABILITIES AND UNRESTRICTED INVESTMENTS BASED ON REMAINING MATURITIES (continued)

2.

Mengupayakan agar dana pihak ketiga dihimpun dalam periode jangka panjang dengan bagi hasil yang lebih kompetitif.

2.

43. KONDISI EKONOMI

Grant competitive profit sharing rates to longterm third party funds.

43. ECONOMIC CONDITIONS

Operasi Bank telah dipengaruhi dan akan terus terpengaruh untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi Indonesia. Meskipun akhir-akhir ini telah terjadi perbaikan sebagaimana ditunjukkan oleh indikator-indikator penting perekonomian, perbankan Indonesia masih mengalami pembatasan dalam aktifitas pemberian kredit. Kondisi ekonomi ini, termasuk terjadinya depresiasi mata uang Rupiah atau naiknya tingkat suku bunga menyebabkan menurunnya kemampuan para nasabah Bank (termasuk para debitur dan para pihak lainnya) untuk memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, yang berakibat pada profitabilitas bank dan kecukupan modalnya. Bank melaporkan laba bersihnya sebesar Rp15.810.964 dan Rp30.155.630 masing-masing pada tahun 2003 dan 2002, dan arus kas positif sebesar Rp133.260.863 dan Rp68.375.702 masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002. Perbaikan kondisi ekonomi dan terus berlangsungnya pemulihannya adalah tergantung pada beberapa faktorfaktor seperti kebijakan fiskal dan moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank.

The operations of the Bank have been affected, and may continue to be affected in the future by the economic conditions in Indonesia. Despite recent improvements in key economic indicators, Indonesian banks have engaged in limited lending activities. Any worsening of the economic conditions, including the significant depreciation of the rupiah or increase in interest rates, could adversely affect the ability of the Bank’s customers (including borrowers and other contractual counter parties) to fulfill their obligations when they mature, and consequently negatively impact the Bank’s profitability and its capital adequacy. The Bank reported net profits of Rp15,810,964 and Rp30,155,630 in 2003 and 2002, respectively, and positive cash flows of Rp133,260,863 and Rp68,375,702 as of December 31, 2003 and 2002, respectively. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Bank.

44. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

44. GOVERNMENT GUARANTEE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.17/1998 tanggal 28 Januari 1998 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposit on-call, obligasi, surat-surat

ON

Based on the Decree No. 26/KMK.17/1998 dated January 28, 1998 of the Minister of Finance, which was replaced by Decree No. 179/KMK.017/2000 dated May 26, 2000 of the Minister of Finance, the Government undertook to guarantee commercial banks’ liabilities, including demand deposits, savings deposits, time deposits and deposits oncall, bonds, securities issued, inter-bank call money, fund borrowings, swaps/hedges/futures,

80




44. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

44. GOVERNMENT OBLIGATIONS (continued)

OF

GUARANTEE COMMERCIAL

ON BANKS

berharga yang diterbitkan, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, swaps/hedges/futures, derivatif dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank.

derivatives and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds and other liabilities except the subordinated loan and liabilities to directors, commissioners and related parties.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN No. 32/46/KEP/DIR dan No. 181/BPPN/0599 tanggal 14 Mei 1999, jangka waktu jaminan tersebut telah diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya. Pada tahun 2001, Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN dibatalkan oleh Peraturan Bank Indonesia No. 3/7/PBI/2001 dan Keputusan Ketua BPPN No. 1035/BPPN/0401. Selanjutnya, pada tahun 2001, Ketua BPPN mengeluarkan Surat Keputusan No. SK-1036/BPPN/0401 yang mengatur petunjuk pelaksanaan khusus mengenai jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum (Catatan 47c).

Based on the joint decrees No. 32/46/KEP/DIR and No. 181/BPPN/0599 of the Directors of Bank Indonesia and the Chairman of IBRA dated May 14, 1999, the term of the above guarantee had been automatically extended for another six months. In 2001, the joint decrees of the Directors of Bank Indonesia and the Chairman of IBRA were replaced by Bank Indonesia regulation No. 3/7/PBI/2001 and Decree No. 1035/BPPN/0401 of the Chairman of IBRA. Furthermore, in 2001, the Chairman of IBRA issued Decree No. SK-1036/BPPN/0401 that provides for specific operational guidance in respect of the Government’s guarantee on the obligations of commercial banks (Note 47c).

45. PENGELOLAAN RISIKO

45. RISK MANAGEMENT

Sejalan dengan perkembangan dunia usaha Bank dihadapkan pada risiko-risiko bisnis perbankan yang kadang-kadang sulit dihindari dan bahkan dapat menimbulkan kerugian bagi Bank. Manajemen risiko diperlukan guna mencegah terjadinya kerugian yang melebihi daya serap Bank atas kerugian yang terjadi atau yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

In line with its business growth, the Bank encounters business risks, which are sometimes difficult to avoid and could result to losses. Risk management is needed to prevent losses that exceed the Bank’s absorption ability and eventually affect the Bank’s ability to continue as a going concern.

Penerapan Good Corporate Governance

Good Corporate Governance Implementation

Sebagai bagian dari penerapan corporate governance tersebut, Bank dalam hal ini Divisi Manajemen Risiko bekerjasama dengan Unit Kepatuhan dan Sisdur telah menyusun Code of Conduct sebagai panduan untuk seluruh jajaran Bank dalam berhubungan dengan nasabah, rekan usaha dan pemasok. Code of conduct tersebut secara tegas menyebutkan bahwa seluruh jajaran Bank tidak

As part of its implementation of good corporate governance, the Bank through its Management Risk Division in cooperation with its System and Procedures and Compliance Unit has prepared a Code of Conduct to serve as guidance for all of the Bank’s personnel on how to interact with customers, business partners and vendors. The code of conduct clearly states that all of the Bank’s employees are not allowed to receive gifts from

81




45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)

45. RISK MANAGEMENT (continued)

Penerapan Good Corporate Governance (lanjutan)

Good Corporate Governance Implementation (continued)

diperkenankan untuk menerima hadiah dari nasabah atau pihak lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Code of conduct tersebut juga ditujukan untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan wewenang dan informasi.

customers or other parties that would be considered as conflict of interest. The code of conduct also include guidance on the prevention of misuse of authority and information.

Selain itu, Bank juga telah menyusun Prinsipprinsip Corporate Governance yang merupakan peraturan, kaidah dan kebijakan Bank yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran bank untuk menjaga tanggung jawab dan kelurusan bekerja, sekaligus mendorong kinerja Bank secara efektif dan efisien, guna menghasilkan nilai ekonomi yang berkesinambungan bagi pemegang saham dan stakeholders lainnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas yang berkesinambungan.

Furthermore, the Bank established Corporate Governance Principles which represent regulations, principles and policies that should be complied with by all Bank employees, to maintain responsibility and undeviated work, and at the same time motivate the employees to perform effectively and efficiently, to produce continuous economic value for the stockholders and stakeholders using the guidelines of justice, principles, transparancy, accountability and responsibility .

Bank juga melakukan penerapan, koordinasi dan memonitor kepatuhan terhadap peraturan anti pencucian uang di Indonesia dan prinsip ”Know Your Customer” sesuai peraturan Bank Indonesia, mengadakan pelatihan secara reguler kepada pegawai, dan menyiapkan laporan yang disyaratkan oleh pihak yang berwenang.

The Bank also applied, coordinated and monitored compliance with anti-money laundering and “Know Your Customer” regulations in Indonesia in accordance with Bank Indonesia directives, held regular trainings for employees, and prepared the reports required by the institutional authorities in Indonesia.

Sistem Pengawasan Intern

Internal Control System

Untuk menjaga dan mengamankan agar kegiatan operasional Bank berjalan sesuai dengan kebijakan intern Bank, peraturan Bank Indonesia, dan peraturan perundangan yang ada maka Bank memiliki Sistem Pengawasan Intern (dalam hal ini pembina sistemnya adalah Divisi Pengawasan Intern) yang mencakup kegiatan Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional yang didasarkan atas risiko (Risk Based Audit), dan dimaksudkan agar:

To maintain and safeguard the Bank’s operational activities in accordance with the Bank’s internal policies, Bank Indonesia Regulations, and other laws and regulations, the Bank established a system of internal controls (under the supervision of the Internal Audit Division) that are risks based (Risk Based Audit) which covers inherent and functional controls and are intended for:

a.

Tercipta ketaatan kepada kebijakan, peraturan dan ketentuan yang berlaku (compliance).

a.

Adherence to policies, rules and regulations (compliance).

b.

Tercipta tingkat kehematan sumberdaya yang optimal dan efektivitas hasil yang maksimal (konstruktif).

b.

Attainment of level of efficiency in the use of resources and effectivity of work (constructive).

82






Sistem Pengawasan Intern (lanjutan)

Internal Control System (continued)

c.

c.

Rekomendasi yang telah diberikan dapat dimanfaatkan sebagai penyempurnaan dokumen dalam rangka pencapaian tujuan (konsultatif).

Recommendation provided could be used as improvement in order to achieve the objectives (consultative).

Manajemen Risiko

Risk Management

Bank menghadapi risiko-risiko khususnya yang berhubungan dengan transaksi seperti penarikan dana simpanan dan penyaluran piutang/pembiayaan, pengelolaan portofolio piutang/pembiayaan dan lingkungan dimana Bank melakukan kegiatan usaha.

The Bank is exposed to specific risks in connection with the deposit-taking and lending business, management of receivables/financing portfolio, and the environment within which the Bank operates.

Tujuan dari manajemen risiko yaitu untuk menjamin bahwa Bank dapat memahami, mengukur, dan memonitor berbagai macam risiko yang terjadi, serta memastikan bahwa Bank mematuhi kebijakan dan prosedur untuk mengendalikan risiko-risiko tersebut sepanjang layak dan dapat dilaksanakan. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut Bank telah menyusun kebijakan dan pedoman manajemen risiko sesuai dengan kondisi Bank dan terus menelaah dan menyempurnakan kebijakan serta prosedur agar sesuai dengan standar internasional (Basel II).

The Bank’s goal in risk management is to ensure that the Bank identify, measure and monitor various risks that arise, and ascertain compliance with policies and procedures to control those risks as long as it is reasonable and executable. To support its implementation, the Bank has compiled policies and guidance for risk management that are relevant with the Bank’s condition and continuously reviews and improves these policies and procedures in order to meet international standards (Basel II).

Divisi Manajemen Risiko memiliki tugas dan fungsi untuk mengidentifikasi, memperkirakan, memonitor dan mengendalikan risiko utama sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta memastikan bahwa kebijakan tersebut telah diterapkan dengan tepat dan konsisten. Divisi Manajemen Risiko terdiri dari Bagian Sistem Informasi Risiko, Bagian Manajemen Risiko Pembiayaan dan Bagian Kebijakan Manajemen Risiko dan Manajemen Risiko Non Pembiayaan. Divisi Manajemen Risiko berada di bawah pengawasan Direktur yang bertanggung jawab atas manajemen risiko dan kepatuhan dan sistem dan prosedur.

The Risk Management Division’s duties and function is to identify, assess, monitor and control main risks in accordance with policies and procedures and ascertain that policies are being consistently and appropriately implemented. The Risk Management Division is composed of Information System Department, Financing Risk Management Department, Risk Management Policy Department and Non-Financing Risk Management. The Risk Management Division is under the supervision of the director who is responsible for risk management, compliance and systems and procedures.

Risiko-risiko yang harus dikelola oleh Bank dapat dikelompokkan dalam risiko-risiko yang dapat dikuantifikasi dan risiko-risiko yang tidak dapat atau sulit dikuantifikasi.

Risks that should be managed by the Bank are grouped into risks that can be quantified and risk that cannot or is difficult to be quantified.

Risiko yang dapat dikuantifikasi merupakan risiko yang dapat dinyatakan dalam besaran angka dengan menggunakan metodologi yang telah melalui proses validasi. Besaran risiko tersebut menjadi dasar penentuan limit operasional Bank. Termasuk dalam kelompok risiko yang dapat dikuantifikasi ini adalah risiko pembiayaan, risiko pasar dan risiko likuiditas.

Quantifiable risks are risks that can be expressed in terms of amount using a methodology that has been validated. This will be used as the basis to determine the operational limit of the Bank. Quantifiable risk includes financing, market and liquidity risk.

83






Manajemen Risiko (lanjutan)

Risk Management (continued)

Risiko yang tidak dapat dikuantifikasi (kualitatif) walaupun tidak dinyatakan dalam besaran kuantitatif, akan tetapi sangat berpengaruh serta memerlukan perhatian yang seksama dari manajemen. Risiko ini dikelola melalui pengembangan perusahaan budaya yang kuat dan sistem internal kontrol yang efektif yang secara terus menerus memonitor dan melakukan update terhadap kebijakan dan prosedur operasional dari aktivitas dan transaksi bank. Termasuk dalam kelompok risiko yang tidak dapat atau sulit dikuantifikasi ini adalah Risiko Operasional.

Risks that cannot be quantified (qualitative risk) are not expressed in quantitative measures but have material impact and require special attention from management. These risks are managed through the development of strong corporate culture and effective internal control system that is continuously being monitored and updated. Operational risk is classified as unquantifiable or difficult to quantify.

46. ADDITIONAL INFORMATION

46. INFORMASI TAMBAHAN a.

Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 Bank memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar masing-masing 20,87% dan 39,29%.

a.

As of December 31, 2003 and 2002, the Bank’s capital adequacy ratios were 20.87% and 39.29%, respectively.

b.

Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 Bank memiliki rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan non-performing terhadap total aktiva produktif masingmasing sebesar 2,00% dan 2,64%.

b.

As of December 31, 2003 and 2002, the Bank’s non-performing earning assets to total earning assets ratios were 2.00% and 2.64%, respectively.

c.

Rasio piutang/pembiayaan yang diklasifikasikan non-performing terhadap total piutang/pembiayaan yang diberikan adalah sebesar 2,90%, dan 3,45% masing-masing, 31 Desember 2003 dan 2002.

c.

The ratio of non-performing receivables and financing to total receivables and financing as of December 31, 2003 and 2002 were 2.90% and 3.45%, respectively.

d.

Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 tidak terdapat piutang, piutang lain-lain dan pembiayaan yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

d.

Based on the Bank’s Legal Lending Limit (BMPK) report to Bank Indonesia as of December 31, 2003 and 2002, there were no receivables, other receivables and financing facilities which did not comply with the legal lending requirements.

84




47. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a.

47. SUBSEQUENT EVENTS

Berdasarkan keputusan para Pemegang Saham tanggal 7 Januari 2004 yang diaktakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 15 Januari 2004 Notaris Efran Yuniarto, S.H., para pemegang saham menetapkan hal-hal sebagai berikut:

a.

Memberhentikan dengan hormat Akmal Aziz dari jabatannya sebagai direktur terhitung mulai tanggal 19 Januari 2004 dikarenakan masa jabatannya telah berakhir.

Accepted the resignation of Akmal Aziz from his position as director effective January 19, 2004 due to expiration of his duty.

Mengangkat: Ogi Prastomiyono sebagai direktur Abdul Rachman sebagai komisaris Djakfarudin Junus sebagai komisaris

Appointment of: Ogi Prastomiyono as director Abdul Rachman as commissioner Djakfarudin Junus as commissioner

Bank telah melaporkan hal tersebut diatas kepada Bank Indonesia melalui suratnya No. 6/023/DIR tanggal 16 Januari 2004. Bank Indonesia melalui suratnya No. 6/207/DpG/DPbs tanggal 21 Januari 2004 telah menyetujui pengangkatan Ogi Prastomiyono sebagai Direktur Kepatuhan. Selanjutnya Bank Indonesia melalui suratnya No. 6/4/DpG/DPbs tanggal 10 Februari 2004 telah menyetujui pengangkatan Abdul Rachman dan Djakfarudin Junus sebagai komisaris. b.

Based on the minutes of the stockholders’ annual general meeting held on January 7, 2004 which was covered by notarial deed No. 20 dated January 15, 2004 of Notary of Efran Yuniarto, SH, the stockholders:

The Bank has reported the above-mentioned matters to Bank Indonesia through its letter No. 6/023/DIR dated January 16, 2004. Bank Indonesia through its letter No. 6/207/DpG/DPbs dated January 21, 2004 approved the appointment of Ogi Prastomiyono as Compliance Director. Bank Indonesia through its letter No. 6/4/DpG/Dpbs dated February 10, 2004 approved the appoinment of Abdul Rachman and Djakfarudin Junus as Commissioners.

Pada tanggal 29 Februari 2004 rasio penting Bank (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

b.

(1) Rasio kecukupan modal (CAR): 18,86% (2) Posisi Devisa Neto (PDN): 10,34% (3) Rasio pembiayaan yang diklasifikasikan non performing 3,05% (4) Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan non performing 2,03%

As of February 29, 2004, the Bank’s significant ratios (unaudited) are as follows:

(1) Capital Adequacy Ratio (CAR) : 18.86% (2) Net Open Position (PDN): 10.34% (3) Financing ratio classified as non performing 3.05% (4) Earnings assets ratio classified as non performing 2.03%

85




47. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) c.

47. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum

c.

Berdasarkan Keputusan Presiden No.15/2004 tanggal 27 Februari 2004, tentang pembubaran dan penghentian tugas BPPN, dan Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Februari 2004, Pemerintah Republik Indonesia mendirikan Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah sebagai institusi baru pengganti BPPN yang berfungsi melanjutkan program penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum (Catatan 44). d.

Government Guarantee on Obligations of Commercial Banks Based on Decree No. 15/2004 dated February 27, 2004 of the President of the Republic Indonesia concerning the dissolution of IBRA and Decree No. 84/KMK/.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the Government of the Republic of Indonesia established a new institution to implement the government guarantee, as replacement for IBRA (Note 44).

Pada tanggal 9 Maret 2004 Bank dengan suratnya No. 6/105/DIR kepada Bank Indonesia menyampaikan proposal pelunasan pinjaman subordinasi dengan cara sebagai berikut:

d.

On March 9, 2004, the Bank in its letter No. 6/105/DIR submitted a proposal for the repayment of the subordinated loan from Bank Indonesia, under the following terms and conditions:

(1) Pokok pinjaman subordinasi sebesar Rp32.000.000 dilakukan pelunasan dipercepat secara sekaligus pada tanggal 30 November 2008.

(1) Principal loan amounting to Rp32,000,000 will be repaid in full on November 30, 2008.

(2) Bank Syariah Mandiri menyerahkan jaminan fisik berupa aktiva tetap tertentu.

(2) Bank Syariah Mandiri will provide collateral in the form of premises and equipment.

48. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

48. COMPLETION STATEMENTS

Management Bank bertanggungjawab terhadap penyajian laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2004.

OF

THE

FINANCIAL

The management of the Bank is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed on March 11, 2004.

86

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

Recommend Documents