PT BANK SYARIAH MANDIRI Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2004 dan 2003
In dependent Audit or’s Repo rt and The Financial Stat em ents For The Years Ended December 31, 2004 and 2003
BKR
dbs
Doli, Bambang & Sudarmadji Registered Public Accountants
Bumi Daya Plaza 24th Floor Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta 10310 Indonesia Phone : (62 21) 3193 7020 (hunting), (62-21) 3193 5096, 3192 6572 Fax : (62 21) 3193 6194 E-mail :
[email protected]
Nomor : R/014/02/05 Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Syariah Mandiri
Number : R/014/02/05 Independent Auditors’ Report The Stockholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT Bank Syariah Mandiri
Kami telah mengaudit neraca PT Bank Syariah Mandiri (Bank) tanggal 31 Desember 2004, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Bank Syariah Mandiri untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 diaudit oleh auditor independen lain dalam laporannya pada tanggal 11 Maret 2004 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
We have audited the balance sheet of PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) as of December 31, 2004, and the related statements of income, changes in stockholders’ equity, cash flows and changes in restricted investments for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Bank’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. The financial statements as of December 31, 2003 have been audited by other independent auditor whose report dated March 11, 2004 expressed unqualified opinion on those statements.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatements. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2004, serta hasil usaha, arus kas dan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bank Syariah Mandiri as of December 31, 2004, the results of its operations, its cash flows and changes in restricted investments for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
License numbers: Minister of Finance : KEP-384/KM.17/2000 Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) : S-808/PM/2004 Bank Indonesia : No. 128 An independent member of BKR International, with offices throughout the World
Doli, Bambang & Sudarmadji
Seperti dijelaskan pada Catatan 2.y. dan 43 atas laporan keuangan, Bank menerapkan secara retrospektif perubahan akuntansi, pelaporan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2004. Penerapan PSAK tersebut mengharuskan Bank untuk menyajikan kembali dan mereklasifikasi beberapa akun di laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003, agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2004.
As described in Notes 2.y. and 43 to the financial statements, the Bank has given retroactive effect to the change in accounting, financial reporting and disclosure requirements in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 24 (revised 2004) “Employee Benefits” which became effective on July 1, 2004. The adoption of this PSAK required the Bank to restate and reclassify certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2003 to conform with the 2004 financial statements presentation.
Seperti diungkapkan pada Catatan 44 atas laporan keuangan, Bank telah terpengaruh dan mungkin akan terus terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia.
As discussed in Note 44 to the financial statements, the Bank has been affected and may continue to be affected by the economic conditions in Indonesia.
DOLI, BAMBANG & SUDARMADJI Izin Usaha No. KEP-384/KM.17/2000
License No. KEP-384/KM.17/2000
Doli D. Siregar, SE, Ak., MBA Nomor Izin Akuntan Publik 98.1.0207 Jakarta, 14 Pebruari 2005
Public Accountant License No. 98.1.0207 Jakarta, February 14, 2005
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)
PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)
2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/
(As Restated, Notes 2y,37,43) Rp
CATATAN/
NOTES
2004 Rp
ASSETS
AKTIVA KAS PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
70.024.338
51.416.668
2a,2c,2d,3
726.327.827
971.636.837
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA
51.890.871 13.589.610
11.062.457 5.551.080
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Third parties Related party
65.480.481 (654.805) 64.825.676
16.613.537 (166.136) 16.447.401
Total current accounts with other banks Allowance for possible losses Net
172.130.000 (1.721.300) 170.408.700
20.000.000 (200.000) 19.800.000
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS Third parties Allowance for possible losses Net
76.621.864 76.621.864 (766.219) 75.855.645
SECURITIES Third parties Available for sale Held to maturity Total securities Allowance for possible losses Net
2a,2b,2c,2e,4,39
Jumlah Giro pada Bank Lain Penyisihan kerugian Bersih PENEMPATAN PADA BANK LAIN Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih
2c.2f,5
EFEK-EFEK Pihak ketiga Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah Efek-efek Penyisihan kerugian Bersih
2c,2g,6
PIUTANG Piutang Murabahah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Piutang Murabahah Piutang Istishna Pihak ketiga Piutang Pendapatan Ijarah Pihak ketiga Jumlah Piutang Penyisihan kerugian Bersih
430.722.179 520.260 431.242.439 (4.312.424) 426.930.015
411.254 4.143.860.768 (70.429.388) 4.073.431.380
153.044 1.699.840.118 (35.054.055) 1.664.786.063
RECEIVABLES Murabahah Receivables Third parties Related parties Total Murabahah Istishna Receivables Third parties Ijarah Revceivables Third parties Total Receivables Allowance for possible losses Net
57.646.443 (1.506.350) 56.140.093
123.696.432 (1.975.492) 121.720.940
QARDH RECEIVABLES Third parties Allowance for possible losses Net
2b,2c,2h,7,39
PINJAMAN QARDH Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih
CASH
2a
4.061.026.886 2.659.030 4.063.685.916
1.638.917.836 824.846 1.639.742.682
79.763.598
59.944.392
2c,2i,8
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan i
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)
PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)
2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/
(As Restated, Notes 2y,37,43) Rp
CATATAN/
NOTES PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih
2c,2j,9
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih
2c,2j,10
AKTIVA YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku
2k,11
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN
2ab,19
AKTIVA TETAP Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku AKTIVA LAIN-LAIN - BERSIH
2004 Rp
298.241.182 (2.990.146) 295.251.036
54.799.483 (547.995) 54.251.488
MUDHARABAH FINANCING Third parties Allowance for possible losses Net
767.144.124 (10.972.845) 756.171.279
283.381.084 (4.943.480) 278.437.604
MUSYARAKAH FINANCING Third parties Allowance for possible losses Net
43.977.500 (15.214.011) 28.763.489
15.000.000 (6.142.794) 8.857.206
IJARAH ASSETS Cost Accumulated depreciation Net book value
3.533.493
1.416.907
2l,12
2m,2n,2o,13
JUMLAH AKTIVA
DEFERRED TAX ASSETS PREMISES AND EQUIPMENT Cost Accumulated depreciation Net book value
169.845.085 (61.247.529) 108.597.556
125.439.036 (39.420.557) 86.018.479
89.544.384
71.657.870
OTHER ASSETS - NET
6.869.949.266
3.422.303.108
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ii
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)
PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)
2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/
(As Restated, Notes 2y,37,43) Rp
CATATAN/
NOTES
2004 Rp
LIABILITIES, UNRESTRICTED INVESTMENTS AND STOCKHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA SIMPANAN GIRO WADIAH Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Giro Wadiah
2a,2p,14
13.149.888
CURRENT LIABILITIES
980.659.034 1.862 980.660.896
297.779.094 16.938 297.796.032
WADIAH DEMAND DEPOSITS Third parties Related parties Total Wadiah Demand Deposits
54.438.130
182.235
DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties
27.253.223
2b,2q,15,39
SIMPANAN DARI BANK LAIN Pihak ketiga
2r,16
BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN
2w,17
27.609.477
17.229.608
UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
2s,18
200.000.000
200.000.000
SECURITIES ISSUED
HUTANG PAJAK
2ab,19
30.625.828
3.982.677
TAXES PAYABLE
1.643.812
755.477
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
11.192.515 8.236.072 19.428.587
5.305.657 4.188.396 9.494.053
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEWAJIBAN LAIN-LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kewajiban Lain-lain
2c,20 2b,21,37,39
KEWAJIBAN KEPADA BANK LAIN
22
46.425.000
PINJAMAN SUBORDINASI
23
32.000.000
32.000.000
1.420.084.953
574.589.970
JUMLAH KEWAJIBAN INVESTASI TIDAK TERIKAT Bukan Bank Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Tabungan Mudharabah
-
2b,2t,24,39
OTHER LIABILITIES Third parties Related parties Total Other Liabilities LIABILITIES WITH OTHER BANKS SUBORDINATED LOAN TOTAL LIABILITIES UNRESTRICTED INVESTMENTS Non-Banks Mudharabah Savings Deposits Third parties Related parties Total Mudharabah Savings Deposits
1.532.243.569 4.033.915 1.536.277.484
750.161.988 2.536.189 752.698.177
Deposito Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Deposito Mudharabah
3.205.783.132 2.285.578 3.208.068.710
1.576.143.696 2.250.250 1.578.393.946
Mudharabah Time Deposits Third parties Related parties Total Mudharabah Time Deposits
Jumlah Investasi Tidak Terikat dari Bukan Bank
4.744.346.194
2.331.092.123
Total Unrestricted Investments from Non-Banks The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iii
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)
PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)
2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/
(As Restated, Notes 2y,37,43) Rp
CATATAN/
NOTES Bank Tabungan Mudharabah Pihak ketiga Deposito Mudharabah Pihak ketiga
30.948.615
Jumlah Investasi Tidak Terikat dari Bank Jumlah Investasi Tidak Terikat EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 5.000 per saham Modal dasar - 200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 71.674.513 saham Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS
2004 Rp
28.774.499
125.800.000
38.223.400
156.748.615
66.997.899
4.901.094.809
2.398.090.022
25
358.372.565
358.372.565
26
68.478.604 121.918.335 548.769.504
44.824.111 46.426.440 449.623.116
6.869.949.266
3.422.303.108
Banks Mudharabah Savings Deposits Third parties Mudharabah Time Deposits Third parties Total Unrestricted Investments from Banks Total Unrestricted Investments STOCKHOLDERS' EQUITY Capital Stock - Rp 5,000 par value per share Authorized - 200,000,000 shares Issued and fully paid - 71,674,513 shares Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Stockholders' Equity TOTAL LIABILITIES, UNRESTRICTED INVESTMENTS AND STOCKHOLDERS' EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iv
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF INCOME (LOSS) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah, except for basic earnings per share)
PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)
2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/
(As Restated, Notes 2y,37,43) Rp
CATATAN/
NOTES
2004 Rp
PENDAPATAN PENDAPATAN OPERASI UTAMA Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil Jumlah Pendapatan Operasi Utama PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA
INCOME 2u,28
2v,29
JUMLAH PENDAPATAN HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT
2w,30
PENDAPATAN UNTUK BANK PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Tenaga kerja Umum dan administrasi Pembalikan (beban) penyisihan kerugian aktiva produktif Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban bonus giro wadiah Lain-lain Jumlah Beban Operasional Lainnya
2x,31 32 33 34 20 2w 35
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL - BERSIH
36
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
211.744.260 2.975.602 20.471.978 235.191.840
58.525.568
44.301.818
OTHER MAIN OPERATING INCOME
584.273.980
279.493.658
TOTAL OPERATING INCOME
(269.250.350)
(148.389.196)
315.023.630
131.104.462
102.041.876
51.962.996
BANK'S SHARE IN THE OPERATING INCOME OTHER OPERATING INCOME OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and employee benefits General and administrative Reversal of allowance (provision for possible losses) on earnings assets Provision for losses on commitments and contingencies Bonus on wadiah demand deposits Miscellaneous Total Other Operating Expenses
(59.261.930) (76.289.827) (14.390.873) (651.148) (3.829.312) (5.572.814) (159.995.904)
140.642.413
23.071.554
INCOME FROM OPERATIONS
9.778.367
1.428.621
NON-OPERATING INCOME - N ET
150.420.780
24.500.175
(49.090.508) 2.116.587 (46.973.921)
2ac
THIRD PARTIES' SHARE ON RETURNS OF UNRESTRICTED INVESTMENTS
(83.945.515) (113.911.898) (57.897.680) (942.425) (6.118.284) (13.607.291) (276.423.093)
2ab,19
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
413.126.093 1.671.926 110.950.393 525.748.412
MAIN OPERATING INCOME Sales Rent Profit sharing Total Main Operating Income
(9.118.952) 453.446 (8.665.506)
INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred Income Tax Expense - Net
103.446.859
15.834.669
NET INCOME
1.443
221
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan v
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF STOCKHOLDERS' EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah, except for basic earnings per share)
PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Catatan/
Notes Saldo Per 31 Desember 2002 (dilaporkan sebelumnya)
Issued and fully paid Rp 358.372.565
Penyesuaian untuk menerapkan PSAK 24 (revisi 2004)
-
Saldo Per 31 Desember 2002 (disajikan kembali)
358.372.565
Saldo Laba/ Retained earnings Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp 26.602.108
-
53.460.502
(346.257)
26.602.108
Jumlah Ekuitas/
Total Stockholders' Equity Rp 438.435.175
(346.257)
Balance as of December 31, 2002 (as previously reported) Adjustment due to adoption of PSAK 24 (revised 2004)
53.114.245
438.088.918
Balance as of December 31, 2002 (as restated)
Laba bersih tahun 2003 (dilaporkan sebelumnya)
-
-
15.810.964
15.810.964
Net income for 2003 (as previously reported)
Penyesuaian untuk menerapkan PSAK 24 (revisi 2004)
-
-
23.705
23.705
Adjustment due to adoption of PSAK 24 (revised 2004)
15.834.669
15.834.669
Laba bersih tahun 2003
-
Pembentukan cadangan umum
26
-
Dividen kas
27
-
Saldo Per 31 Desember 2003 (disajikan kembali)
358.372.565
Laba bersih tahun 2004
-
Pembentukan cadangan umum
26
-
Dividen kas
27
-
Saldo Per 31 Desember 2004
358.372.565
18.222.003 -
(18.222.003) (4.300.471)
44.824.111 23.654.493 -
(4.300.471)
Net income for 2003 Appropriation for general reserve Cash dividends
46.426.440
449.623.116
Balance as of December 31, 2003 (as restated)
103.446.859
103.446.859
Net income for 2004
(23.654.493) (4.300.471)
68.478.604
-
121.918.335
(4.300.471) 548.769.504
Appropriation for general reserve Cash dividends Balance as of December 31, 2004
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan vi
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah)
PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/
(As Restated, Notes 2y,37,43) Rp
CATATAN/
NOTES ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bagi hasil, margin, sewa dan bonus Pembayaran bagi hasil investasi tidak terikat Penerimaan pendapatan operasional lainnya Penerimaan pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pendapatan non-operasional Penurunan (kenaikan) aktiva operasi : Penerimaan (Penempatan) dari (pada) Bank Indonesia Penerimaan (Penempatan) dari (pada) Bank Lain Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aktiva yang diperoleh untuk ijarah Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi : Kewajiban segera Giro wadiah Simpanan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban lain-lain
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
282.645.502 (141.259.558) 51.962.996 7.278.922 (58.586.054) (69.643.783) (7.786.829) 1.167.078
470.000.000 (152.130.000) (2.444.545.046) 66.049.989 (243.441.699) (484.961.530) (28.977.500) (17.886.514)
(526.000.000) (6.299.070) (779.749.885) 34.559.301 (52.599.483) (238.929.090) (15.000.000) (39.696.995) 4.657.129 151.033.259 68.376 (3.867.044) 6.406.573
(1.806.275.566)
12 12
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Surat berharga yang diterbitkan Kenaikan investasi tidak terikat Pembayaran dividen kas
587.186.224 (258.870.481) 102.041.876 6.259.816 (83.244.272) (75.550.893) (22.815.093) 9.378.769
14.103.335 682.864.864 54.255.895 4.901.767 9.104.927
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian efek tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap
2004 Rp
27
(1.399.638.655)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from profit sharing, margin, rent and bonuses Payment of third parties' share on return of unrestricted investments Receipt from other operating income Collection of receivables and financing already written-off Payments to employees Payments of other operating expenses Payments of income taxes Receipt from non-operating income Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia Placements with other banks Receivables Other receivables Mudharabah financing Musyarakah financing Ijarah assets Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Current liabilities Demand deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Net Cash Flows Used in Operating Activities
(354.620.575) (46.042.169) 399.598
(45.431.534) (37.168.224) 262.000
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of available for sale and held to maturity securities Acquisition of premises and equipment Proceeds from sale of premises and equipment
(400.263.146)
(82.337.758)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
2.503.004.787 (4.300.471)
200.000.000 1.419.537.747 (4.300.471)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from securities issued Increase in unrestricted investments Cash dividends paid Net Cash Flows Provided by Financing Activities
2.498.704.316
1.615.237.276
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
292.165.604
133.260.863
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
244.667.042
111.406.179
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
536.832.646
244.667.042
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
70.024.338 401.327.827 65.480.481
51.416.668 176.636.837 16.613.537
Cash and cash equivalents at end of year consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
536.832.646
244.667.042
Jumlah
Total
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan vii
The original financial statements included herein are in Indonesian language. R/014/02/05
R/014/02/05
PT BANK SYARIAH MANDIRI STATEMENTS OF CHANGES IN RESTRICTED INVESTMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2004 AND 2003 (Expressed in thousands of Rupiah)
PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
CATATAN/
NOTES
Saldo Awal
2a
Penambahan dana investasi terikat
2004 Rp
41.510.172
17.755.578
Balance at beginning of year
119.300.000
33.914.000
Additions to restricted investments
5.898.600
4.973.395
Profit from investments
Keuntungan investasi Bagian keuntungan dan imbalan untuk Bank
(959.956)
(458.918)
Bank's share in the profits from investments and the Bank agent fees
(28.772)
(63.768)
Administrative expenses
(11.643.717)
(14.610.115)
Withdrawal of restricted investments
31
Beban yang dapat dikurangkan Penarikan dana investasi terikat Saldo Akhir
2003 Rp
154.076.327
41.510.172
Balance at end of year
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan viii
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
Latar Belakang
Background
PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Susila Bakti pada tanggal 10 Agustus 1973 berdasarkan Akta Notaris R. Soeratman, S.H., No. 146. Seluruh anggaran dasar Bank telah diubah dan disusun kembali sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 13 Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., tanggal 17 April 1997 beserta pembetulannya dengan Akta No. 12 tanggal 15 September 1997 dengan notaris yang sama. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10.709.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Oktober 1997.
PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) is domiciled in Jakarta, Indonesia, and was established under the name of PT Bank Susila Bakti based on notarial deed No. 146 dated August 10,1973 of R.Soeratman, S.H. The entire articles of association were amended by notarial deed No. 13 dated April 17, 1997 of Ny. Liliana Arif Gondoutomo S.H., as revised by notarial deed No. 12 dated September 15, 1997 of the same notary, to comply with Corporate Law No. 1 of 1995. This amendment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No.C210.709.HT.01.04.TH.97 dated October 14, 1997.
Berdasarkan Akta No. 29 Notaris Ny. Machrani Moertolo Soenarto, S.H., tertanggal 19 Mei 1999, Bank telah mengubah kegiatan usahanya dari bank konvensional menjadi bank dengan prinsip syariah serta mengubah nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-12120.HT.01.04.TH.99 tanggal 1 Juli 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.6587 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Berdasarkan akta No. 23 notaris Sutjipto, S.H., pada tanggal 8 September 1999, telah diadakan perubahan atas peningkatan modal dasar Bank serta perubahan nama Bank menjadi PT Bank Syariah Mandiri, termasuk seluruh Anggaran Dasarnya. Perubahanperubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal 16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6588 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Kemudian Bank Indonesia dengan Skep No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 telah memberikan izin perubahan kegiatan usaha menjadi bank dengan prinsip Syariah, terhitung mulai tanggal 1 Nopember 1999.
Based on notarial deed No. 29 dated May 19, 1999 of Ny. Machrani Moertolo Soenarto, S.H., the Bank changed its scope of activities from a conventional bank to a commercial bank under Islamic Sharia principles, and its name from PT Bank Susila Bakti to PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. These changes were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C212120.Ht.01.04.TH.99 dated July 1, 1999, and were published in the Supplement No. 87 of State Gazette No. 6588 dated October 31, 2000. Based on notarial deed No. 23 dated September 8, 1999 of Sutjipto, SH., the Banks articles of association was further amended concerning the increase in its authorized capital and the change of its name to PT Bank Syariah Mandiri. These changes were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No.16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999 and were published in the Supplement No. 87 of State Gazette No. 6588 dated October 31, 2000. Bank Indonesia in its decision letter No.1/24/KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999, approved the change in the Bank’s activities from conventional banking principles to sharia banking principles, effective November 1, 1999.
Bank secara resmi mulai beroperasi sebagai bank umum devisa sejak tanggal 18 Maret 2002 berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/KEP.DpG/2002.
The Bank started to operate as a foreign exchange commercial Bank based on Bank Indonesia letter No.4/3/KEP.DpG/2002 dated March 18, 2002.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
1
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Pada tahun 2002, Bank membentuk yayasan Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) yang salah satu unit usaha yayasan tersebut adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) BSM Ummat dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya manajemen Zakat, Infaq dan Shadaqah yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial. Bank menyalurkan penerimaan zakat kepada Lembaga Amil Zakat tersebut, sehingga Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan dana qardhul hasan.
In 2002, the Bank established the Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) Foundation, which includes the Zakah Management Board (Lembaga Amil Zakat), whose objectives to accelerate the effective management of zakah, infaq and shadaqah social contributions. The zakah received by the Bank were chanelled to the Zakah Management Board, therefore the Bank was not directly involved in the management of zakah, infaq and shadaqah and qardhul hasan funds.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 Bank memiliki 50 kantor cabang, 31 kantor cabang pembantu dan 53 kantor kas.
The Bank’s head office is located at Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta. As of December 31, 2004, the Bank has 50 branches, 31 sub branches and 53 cash offices.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2001 yang berita acaranya diaktakan dengan akta No. 45 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., dan akta pernyataan No. 10 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., tanggal 3 Juli 2001 susunan Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut :
Based on the minutes of the annual general meeting of stockholders held on June 26, 2001, which was notarized under deed No. 45 of Ny. Agustina Junaedi,S.H., and deed No. 10 dated July 3, 2001 of Ny. Agustina Junaedi S.H., the Sharia Supervisory Board is composed of the following:
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota Anggota
Prof. Kyai Haji Ali Yafie Prof. DR. Said Agil Husin Almunawar Drs. Haji Mohamad Hidayat, MBA Muhammad Syafii Antonio
The Sharia Supervisory Board Chairman Member Member Member
Tugas Dewan Pengawas Syariah adalah :
The duties of the Sharia Supervisory Board include
- Memberikan pengarahan dan pengawasan atas produk dan jasa, serta kegiatan usaha Bank lainnya agar sesuai dengan prinsip Syariah.
- Providing guidance and supervision in the conduct of the Bank’s business activities and development of products and services, in accordances with Sharia priciples.
- Melakukan pengawasan secara aktif maupun secara pasif khususnya mengenai pelaksanaan prinsip Syariah.
- Conducting active and passive supervision in relation to the implementation of Sharia banking principles.
- Memberikan nasehat dan saran kepada Direksi dan Komisaris mengenai operasional Bank Syariah.
- Giving advice and suggestion to the board of directors and commissioners concerning Sharia Bank operations.
- Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Dewan Syariah Nasional.
- Preparing observation reports for submission to the National Sharia Board.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 Januari 2004 yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta No. 20 Notaris Efran Yuniarto, S.H, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Agustus 2002 yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta No. 50 Notaris Agustina Junaedi, S.H, susunan pengurus Bank per 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut :
Based on the minutes of the annual general meeting of the stockholders held on January 15, 2004, which was notarized under deed No. 20 of Efram Yuniarto, S.H., and the minutes of the annual general meeting of the stockholders held on August 22, 2002, which was notarized under deed No. 50 of Ny. Agustina Junaedi, S.H., the members of the Bank’s boards of commissioners and directors as follows :
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
2
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
31 Desember 2004/
31 Desember 2003/
December 31, 2004
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Commissioners Drs. H. Zainul Arifin, MBA Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc A. Noor Ilham Djakfarudin Junus Abdul Rachman
Drs. H. Zainul Arifin, MBA Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc A. Noor Ilham ---
Drs. H. Nurdin Hasibuan Nana Mugiana Somantri Iskandar Zulkarnaen Rangkuti, SE
Drs. H. Nurdin Hasibuan Nana Mugiana Somantri Akmal Aziz Iskandar Zulkarnaen Rangkuti, SE Ir. Muhammad Haryoko
Ir. Muhammad Haryoko
Direktur
b.
December 31, 2003
Ogi Prastomiyono
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director Director
Bank Indonesia melalui suratnya No. 6/207/DpG/DPbs tanggal 21 Januari 2004 telah menyetujui pengangkatan Ogi Prastomiyono sebagai Direktur Kepatuhan dan Surat No. 6/4/DpG/DPbs tanggal 10 Pebruari 2004 telah menyetujui pengangkatan Abdul Rachman dan Djakfarudin Junus sebagai komisaris.
Bank Indonesia through its letter No.6/207/DpG/DPbs dated January 21, 2004 approved the appointment of Ogi Prastomiyono as Compliance Director and in its letter No. 6/4/DpG/DPbs dated February 10, 2004 approved the appointment of Abdul Rahman and Djakfaruddin Junus as Commissioners.
Susunan dewan komisaris dan direksi Bank per 31 Desember 2003 telah mendapat persetujuan Bank Indonesia No. 4/12/DpG/BPS tanggal 11 Oktober 2002.
The members of the boards of commissioners and directors was approved by Bank Indonesia in its letter No. 4/12/DpG/BPS dated October 11, 2002.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah sebesar Rp 6.431.263 untuk tahun 2004 dan Rp 3.514.200 untuk tahun 2003.
Salaries and benefits expense incurred for the members of the board of directors and commissioners and the Sharia Supervisory Board amounted to Rp 6,431,263 in 2004 and Rp 3,514,200 in 2003.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah 1.913 dan 1.372 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2004 and 2003, the Bank has 1,913 and 1,372 employees, respectively (unaudited).
Penawaran Mudharabah
Umum
Obligasi
b.
Syariah
Public Offering of Mudharabah Sharia Bond
Pada tanggal 22 Oktober 2003 Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2545/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi syariah mudharabah kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200.000.000.
On October 22, 2003 the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. S2545/PM/2003 for public offering of its Mudharabah Sharia Bonds with a total nominal value of Rp 200,000,000.
Pada tanggal 3 Nopember 2003 seluruh obligasi Bank yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya.
As of November 3, 2003 all of the outstanding bonds issued by the Bank have been listed in Surabaya Stock Exchange.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
3
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
SUMMARY POLICIES
a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation Financial Statements
Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta Peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements have been prepared in conformity with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 59 “Accounting for Sharia Banks”, the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banks (PAPSI), and other generally accepted accounting principles issued by Indonesian Institute of Accountant (IAI), and where applicable, prevailing banking industry accounting and practices prescribed by the banking authority in Indonesia and the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) under regulation No. VIII.G.7 of decision letter No. KEP06/PM/2000 dated March 13, 2000 of the Chairman of BAPEPAM concerning “Guidelines for Financial Statements Presentation”.
Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep akrual kecuali efek-efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, aktiva yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan tanah serta bangunan tertentu yang telah dinilai kembali.
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept except for certain securities which are stated at fair values, foreclosed assets which are stated at net realizable values, and certain land and building which are stated at revalued amounts.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, using the direct method. For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, and current accounts with other banks, which are not pledged as collateral or restricted for use.
Berdasarkan PSAK No. 59, laporan keuangan bank syariah yang lengkap berikut: (i) Neraca; (ii) Laporan laba rugi; (iii) Laporan arus kas; (iv) Laporan perubahan ekuitas;
Based on PSAK No. 59, Sharia bank financial statements should include the following : (i) Balance sheet; (ii) Statements of income; (iii) Statements of cash flow; (iv) Statements of changes in stockholders’ equity; (v) Statements of changes in restricted investments; (vi) Statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds; (vii) Statements of sources and uses of Qardhul hasan funds; (viii) Notes to financial statements.
(v)
Laporan perubahan dana investasi terikat;
(vi)
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah; Laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan; Catatan atas laporan keuangan.
(vii) (viii)
The statements of investments shows the investments including administrative expenses presented.
Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang menunjukkan perubahan (mutasi) investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
4
changes in restricted movement of restricted income earned and incurred in the periods
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
b.
c.
Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad mudharabah muqayyadah. Investasi terikat bukan merupakan aktiva maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut serta Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan imbalan berupa fee atas penyaluran dana tersebut. Sisa dana yang belum tersalurkan dicatat dalam perkiraan kewajiban segera. Pengelolaan investasi terikat dilakukan oleh Bank mulai tahun 2002.
Restricted investments represent investment from restricted investments owners’ which are managed by the Bank as the investments agent based on the principles of mudharabah muqayyadah. Restricted investments are neither assets nor liabilities of the Bank, since the Bank is not entitled to use or withdraw the investments and Bank has no obligation of returning the investments and does not share in the risk involved in the investment. The Bank receives a profit based on the investment gain ratio. Undistributed funds would be recognized in current liabilities account. The Bank started managing restricted investments in 2002.
Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah dan laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah serta dana qardhul hasan tersebut (Catatan 1.a dan 14).
The Bank did not prepare statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds as well as statements of sources and uses of qardhul hasan because the Bank was not directly involved in the management of those fonds (Note 1.a and 14).
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
b.
yang
Transactions with Related Parties
Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
In its normal course of business, the Bank entered into transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun tidak, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
All significant transactions with related parties, whether or not made at terms and conditions similar to those granted to third parties are disclosed in the notes herein. Transactions with state-and region-owned entities, are not disclosed as transactions with related parties.
c.
Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi
Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies.
Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertifikat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, qardh, pembiayaan yang diberikan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit (piutang dan pembiayaan).
Earning assets consist of placements with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with other banks, securities, qardh, financing facilities and commitments and contingencies bearing credit risk (receivables and financing).
Kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit terdiri dari LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
Commitments and contingencies bearing credit risk consist of outstanding irrevocable letters of credit and bank guarantees. Provision for possible losses on commitments and contingencies are recorded under “Estimated Losses on Commitments and Contingencies”.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
5
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
d.
Penyisihan kerugian aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sebagai pedoman.
Allowance for possible losses on earning assets and estimated losses on commitments and contingencies are provided based on management’s review and evaluation of the collectibility of each earnings asset and commitments and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, the Bank uses the guidelines prescribed by Bank Indonesia as a minimum requirement.
Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif adalah sebagai berikut :
The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets are as follows :
1)
Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah.
1) General reserve of at least 1% of earning assets classified as current, excluding Bank Indonesia Wadiah Certificates and Government bonds.
2)
Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus; dan b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; dan c) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan d) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan.
2) Special reserve, at a minimum of : a) 5% of earning assets classified as special mention; and b) 15% of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and
Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masingmasing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut harus dihapuskan karena sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan.
The outstanding balance of earning assets is written off against the respective allowance for possible losses when the management believes that the assets are determined to be definitely uncollectible. Recovery of earning assets for previously written off is credited to allowance for possible losses in the period they were recovered.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, khusus untuk pembiayaan, kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yakni lancar, kurang lancar, diragukan dan macet sedangkan untuk surat berharga kualitasnya ditetapkan menjadi 2 (dua) golongan yakni lancar dan macet.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/7/PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Earning Assets Quality for Sharia Bank, the quality of the financing facility shall be rated into four categories namely current, sub-standard, doubtful and loss.
c) d)
d.
Penempatan pada Bank Indonesia
e.
Giro pada Bank Lain
Current Accounts with Other Banks Current accounts with other banks are stated at their outstanding balance net of allowance for possible losses. Bonuses received from Sharia banks are recognized as other operating income. Interest on current accounts placed with conventional banks are not recognized as the Bank’s income but are recorded as part of the charity fund (Qardhul Hasan).
Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (Qardhul Hasan). PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Placement with Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia consist of Wadiah current account and Wadiah certificates issued by Bank Indonesia as proof of the short-term fund deposits based on wadiah principles.
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah. e.
50% of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and 100% of earning assets classified as Loss, net of deductible collateral.
6
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
f.
f.
Penempatan pada Bank Lain
Placements with other banks represent placements in the form of mudharabah time deposits and mudharabah investments in other sharia banks. Placements with other banks are stated at their outstanding balance net of allowance for possible losses.
Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah dan investasi mudharabah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. g.
h.
Placements with Other Banks
g.
Efek-efek
Securities
Efek-efek terdiri dari obligasi syariah, investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dan wesel ekspor.
Securities consist of sharia bonds, sharia mutual fund units and export bills.
Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat pembelian efek-efek tersebut didasarkan atas klasifikasi sesuai PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” sebagai berikut:
Securities are classified based on management intention at the purchasing date in accordance with PSAK No. 50 on “Accounting for Certain Investments in Securities”, on the following classifications :
1.
Dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penurunan permanen nilai efek dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.
1)
Held to maturity securities are stated at cost. Any permanent decline in the value of the security is charged to current operations.
2.
Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi.
2)
Available for sale securities are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase or decline in fair values are not recognized in the current year’s profit and loss but are presented as a separated component of stockholder’s equity. Gains or losses are recognized in profit and loss upon realization.
Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah disajikan sebesar nilai wajar yaitu nilai aktiva bersih dari reksadana pada tanggal neraca. Pendapatan dari investasi dalam unit penyertaan reksadana meliputi dividen yang diperoleh dari reksadana, keuntungan dari penjualan unit penyertaan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai aktiva bersih dari unit penyertaan tersebut.
Sharia mutual fund units are stated at their fair values, which represents the net asset value of the mutual fund units as of balance sheet date. Income from mutual fund units consist of profit sharing, gain from sale of mutual fund units and unrealized gain or loss on the charge in the net asset value of the mutual fund unit.
Wesel ekspor merupakan transaksi yang timbul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah, Wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya.
Export bills represent prepayments made to other parties in connection with the export and import transactions of customers. Export bills are started at their outstanding balance.
Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurangan dari akun efek-efek.
Allowance for possible losses are deducted from the related securities account. h. Receivables
Piutang
Receivables represent claims arising from the sale and purchase and/or leasing transactions conducted on the basis of Murabahah, Istishna, and/or Ijarah contracts.
Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad Murabahah, Istishna dan atau Ijarah.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
7
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan “margin yang ditangguhkan” yang dapat direalisasikan. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.
Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Where an order is in place, the Bank purchases the goods once the customer has placed the order. Upon entering into a murabahah contact, a murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realized value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.
Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni (pembeli) dan as-shani (produsen yang bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian.
Istishna is a purchase agreement between an almustashni (buyer) and an as-shani (manufacturer acting as the seller). Based on the contract, the buyer order the manufacturer to make or to supply al-mashnu (goods ordered) to the specifications required by the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based an the outstanding billings less allowance for possible losses.
Ijarah adalah akad sewa menyewa antara ma’jur (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (obyek sewa) untuk mendapatkan imbalan atas barang yang disewakannya. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik obyek sewa.
An Ijarah is a lease contract between muajjir (the owner of an object for lease (ma’jur)) and musta’jir (lessee) to earn a return on the object. An ijarah muntahiyah bittamlik is a leasing agreement between a lessor and a lessee in order to earn a gain on the object which includes an option to transfer the title of the object after a specified period of time in accordance with the lease contract.
Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan :
The transfer of title of the lease object to the lessee in an ijarah muntahiyah bittamlik may be made by :
(i) hibah (ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa (iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal akad ; dan (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad.
(i) a grant (ii) sale prior to the end of the contract for an amount equivalent to the remaining lease installments; (iii) sale prior to the end of the contract at a specified amount as agreed at the inception of the contract, and (iv) gradual sale at a specific price as agreed in the contract.
Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.
Ijarah income receivables is recognized when the ijarah installment becomes due. Ijarah income receivable is stated at its net realizable value, which is the outstanding balance of the receivable less allowance for possible losses.
Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.
The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of each receivable balance.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
8
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
i.
j.
i.
Pinjaman Qardh
Qardh
Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pihak yang meminjamkan dapat menerima imbalan namun tidak diperkenankan untuk dipersyaratkan di dalam perjanjian. Imbalan tersebut diakui pada saat diterima.
Qardh represent provision of funds or similar claims based on an agreement or contract between the borrower and the lender, wherein the borrower should pay the loan after a specified period of time. The lender may receive a fee, however, this may not be stated in the agreement. The fee is recognized upon receipt.
Pinjaman qardh meliputi juga transaksi Hiwalah dan Rahn.
Qardh also covers hiwalah and rahn transactions.
Hiwalah merupakan akad pemindahan utang piutang nasabah kepada Bank. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.
An hiwalah is the assignment of customer’s debts and /or receivables to the Bank. The Bank will obtain a fee (ujroh) from this transaction, which is recognized upon receipt.
Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.
Rahn represents the exchange of goods or assets owned by the customer for an equivalent amount of money. Assets or goods pawned are appraised based on market value, reduced by a certain percentage. The Bank will obtain a fee (ujroh) from this transaction, which is recognized upon receipt.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.
Qardh is recognized in the amount lent at the transaction date. Any excess amount paid by a borrower in repaying a qardh is recognized as revenue upon receipt.
Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.
Qardh is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses. j.
Pembiayaan
Financing
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagia pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.
Mudharabah financing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of funds (shahibul maal) and the customer as a funds manager (mudharib) to conduct certain project. The profit arising from the project is distributed based on a predetermined ratio.
Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo pemyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kulaitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing based on the review on each individual account.
Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan paada saat bagi hasil.
In the event that a portion of financing is lost prior to the start up of operations owing to damage or any other reason, without course to negligence or error on the part of the fund manager, the said loss shall reduce the mudharabah financing balance and shall be recognized as a loss by the Bank. In the event that a portion of financing is lost after the commencement of operations for reasons unrelated to negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be distributed between parties upon the determination of profit sharing between the Bank and the fund manager.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
9
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
k.
Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam susatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Musyarakah financing is a partnership contract between the fund-owners (musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profits based on a predetermined ratio, while the loss will be distributed proportionally based on capital contribution.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of the financing based on the review on each individual balance. k.
Aktiva Yang Diperoleh Untuk Ijarah
Ijarah assets represents assets which are an object of lease (ijarah) transactions and are recognized in the balance sheet at its acquisition cost less accumulated depreciation. The assets in an ijarah transaction is depreciated based on the depreciation policy for similiar assets, while in an ijarah muntahiyah bittamlik transaction, the asset for lease is depreciated over the lease period.
Aktiva yang diperoleh untuk ijarah adalah aktiva yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebajikan penyusutan aktiva sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa. l.
Ijarah Assets
l.
Aktiva Tetap
Premises and Equipment Premises and equipment are stated at cost less accumulated depreciation, except for landrights and buildings, which were revalued in accordance with government regulation in 1998. Depreciation is computed using the straight -line method based on the estimated useful lives of the assets as follows :
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah dan bangunan yang telah dinilai kembali dengan harga pasar pada tahun 1998 berdasarkan peraturan pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasrkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Instalasi, inventaris kantor dan kendaraan bermotor
20
Buildings
4-5
Installations, office equipment and vehicles
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah” perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehuibungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, acquisition of land after January 1, 1999 is stated at cost and is not depreciated. Significant expenses incurred in the acquisition or renewal of the landrights are deferred and amortized over the terms of the landrights or their useful lives, whichever is shorter.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
10
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there indications of asset impairment in accordance with PSAK No. 48 on “Accounting for Impairment of Asset Value”. If there are any indications of impairment, the Bank should compute the estimated recoverable amount of all of it assets and determine if there is a decrease in the value of the asset and recognize an impairment loss to current year operations.
Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
m. Prepaid Expenses
m. Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid expenses are amortized over their expected beneficial periods using the straight line method.
Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain”) di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). n.
n. Foreclosed Assets
Harta Jaminan Pembiayaan yang Diambil Alih
Properties acquired in settlement of financing facilities (recorded under “Other Assets” account) are recognized at their net realizable values. Net realizable value is the fair value of assets after deducting the estimated settlement expenses. The difference between the net realizable value and the uncollectible balance of the receivables and financing is charged against allowance for possible losses. The excess between the net realizable value of the foreclosed assets and the proceeds from the sale of the foreclosed assets are recognized as gain upon the sale of such foreclosed assets.
Aktiva yang diambilalih sehuibungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aktiva lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat dirtealisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian piutang atau pembiayaan. Selisih antara nilai aktiva yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan pada saat penjualan aktiva. o.
o.
Pendapatan dan Biaya yang Ditangguhkan
Deferred income consists of Rahn fees, which are amortized over the contract period and recorded under “Other Liabilities” account. Deferred expenses consist of expenses incurred in connection with the opening of new branches and will be charged to operations upon the start of branch operations.
Pendapatan yang ditangguhkan merupakan pendapatan Rahn yang diamortisasi selama jangka waktu perjanjian dan disajikan dalam akun kewajiban lain-lain. Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya-biaya dalam rangka pembukaan cabang baru dan akan dibebankan jika cabang tersebut telah beroperasi secara penuh. p.
p.
Kewajiban Segera
q.
Simpanan
Deposits Deposits represent other parties funds in the form of demand deposits which can be used as payment instruments, and are available for withdrawal at any time through check, automated teller machines and other methods available and may earn bonus based on Bank’s policy. Demand deposits are stated at the amount entrusted by depositors.
Simpanan merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah yang dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro,serta mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Current Liabilities Current liabilities represent obligations to third parties, based on a contract or an order by those having authority, have to be settled immediately. Current liabilities are stated at the amount of the Bank’s liability.
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. q.
Deferred Income and Expenses
11
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
r.
r.
Simpanan dari Bank Lain
Deposits from other banks represent liabilities to other banks in the form of wadiah demand deposits and wadiah savings deposits and receive bonus based on the Bank’s policy. Deposits from other banks are stated at the amounts payable to other banks.
Simpanan dari Bank lain adalah kewajiban Bank kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah, dan tabunbgan wadiah serta mendapatkan bonus sesuai kebijakan Bank. Simpanan dari bank lain dinyataakn sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank lain. s.
s.
Surat Berharga Yang Diterbitkan
u.
Securities Issued Securities issued are stated at their nominal value. Costs incurred in the issuance of these securities were charged to expense in the period they were incurred.
Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat berharga diakui sebagai beban dalam periode berjalan. t.
Deposits from Other Banks
t.
Investasi Tidak Terikat
Unrestricted Investments
Investasi tidak terikat merupakan mudharabah mutlaqah yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam terikat terdiri dari tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.
Unrestricted investment represent mudharabah mutlaqah in which the owner of funds (shahibul maal), entrust to the fund manager (mudharib/Bank), the management of their investments. Unrestricted investment consists of Mudharabah savings deposits and Mudharabah time deposits.
Tabungan mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan mudharabah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank.
Mudharabah savings deposits represent other parties funds, which the depositors are entitled to withdraw under certain conditions. Savings deposits are stated at the amount invested by the depositors.
Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka mudharabah dengan Bank. Deposito berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Time deposits represent other parties’ funds, which the depositors are entitled to withdraw at specific maturities dates based on an agreement between the depositors and the Bank. Time deposits are stated at nominal values based on the agreement between the depositors and the Bank.
Investasi tidak terikat disajikan secara terpisah dari kelompok Kewajiban dan Modal.
Unrestricted investments are represented apart from Liabilities and Stockholders’ Equity. u. Main Operating Income
Pendapatan Operasi Utama Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari transaksi murabahah, istishna, pendapatan dari sewa (ijarah) dan pendapatan dari hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
Main operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, rent income (ijarah) and income from profit sharing in mudharabah and musyarakah financing.
Pendapatan margin murabahah dan istishna diakui pada saat terjadiniya, apabila akad berakhir pada periode laporan keuangan yang sama; atau selama periode akad secara proporsional apabila akad melampui satu periode laporan keuangan.
Margin income from murabahah and istishna are recognized at the transaction date, if the contract ends in the same financial period; and proportionally over the period of the contract, if the period of the contract exceeds one financial reporting period.
Pendapatan ijrah diakui selama masa akad secara proposional.
Ijarah income is recognized proportionally over the contract period.
Pendapatan dari transaksi istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai.
Income from istishna transactions and profit sharing from mudharabah and musyarakah financing are recognized upon collection (cash basis).
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
12
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
v.
v.
Pendapatan Operasi Utama Lainnya
Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other sharia banks and profit sharing from sharia securities. Other main operating income are recognized upon collection (cash basis).
Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari sertifikat wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima (cash basis).
w. Third Parties’ Share on Unrestricted Investments
w. Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat
x.
Returns
of
Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat merupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank.
The share of third parties in the returns of unrestricted investments represent the share of third parties in the revenues of the Bank derived from the management of such funds, which is based on mudharabah mutlaqah principles.
Sistim bagi hasil Bank dengan menggunakan revenue sharing.
dana
The Bank uses revenue sharing as a means of distributing profits to fund owners.
Jumlah pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagi hasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan margin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis inbalan.
Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets for distribution to fund owners and the Bank are computed proportionally based on the fund participation of fund owners and the Bank which was used in the channeling of financing facilities and other earning assets. Margin income and profit allocated to the fund owners are distributed to fund owners’ as shahibul maal and the Bank as mudharib based on a predetermined ratio. Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank’s funds, are entirely for the Bank, including income from the Bank’s fee-based transactions.
pemilik
x.
Pendapatan Provisi dan Komisi
Fee and Commission Income Fee and commission income, which are directly related to financing activities or loans, are recognized as income at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. y.
Other Main Operating Income
y.
Program Pensiun dan Manfaat Karyawan
Pension Plan and Employee’s Benefits
Dana Pensiun
Pension Plan
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapnya yang berusia dibawah 56 tahun. Kontribusi pensiun dibayarkan oleh karyawan sebesr 5% dan ditanggung oleh Bank sebesar 10% dari gaji pokok bersih yang diterima setiap bulan. Kontribusi yang dibuat oleh Bank dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The Bank has a defined contribution pension plan covering all of its employees under the age of 56 years. Contributions consist of the employee’s and the Bank’s contributions at 5% and 10% of the employee’s net basic salary. Contributions made by the Bank are charged to current operations.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
13
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
z.
Program Manfaat Karyawan
Employee’s Benefits Plan
Bank membukukan kewajiban manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 (revisi 2004) mengenai imbalan kerja, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi Bank.
The Bank recorded employee service entitlements as stipulated under the Indonesian Law No. 13 /2003 (the labor law). In accordance with PSAK 24 (revised 2004), the Projected Unit Credit Method has been adopted to determine the employee benefit and past service cost. The statement has changed the accounting standard.
Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2004), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali laba (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non-vested). Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diamortisasi selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan (kerugian) aktuaria dari kewajiban pegawai yang masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi.
Based on PSAK 24 (revised 2004), the employee service entitlements would be immediately recognized, except for actuarial gains and (losses) and non-vested cost. The accumulated difference between actuarial gains and (losses) more than 10% from the present value would be amortized over the average remaining service. But, the actuarial gains and (losses) arising from service provided by an active employee after retirement would be immediately recognized. z.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2004 Rp Dollar Amerika Serikat Euro Dollar Singapura Riyal Saudi Arabia
and
Balances
in
Foreign
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah based on the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. A contract to trade one currency with another is named Sharf. As of December 31, 2004 and 2003, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah based on Reuter’s published sport rate at 16.00 pm (west Indonesian local time) at that date, as follows (in full amount):
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Akad jual beli suatu valuta asing dengan valuta lainnya disebut sharf. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB, yaitu masing-masing sebesar (dalam Rupiah penuh):
1 1 1 1
Transactions Currencies
2003 Rp
9.285 12.660 5.689 2.475
8.425 10.649 4.964 2.246
1 United States Dollar 1 Euro 1 Singapore Dollar 1 Saudia Arabia Rial
Selisih penjabaran aktiva dan kewajiban valuta asing dalam Rupiah (revaluasi) diakui sebagai pendapatan atau beban tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Transaksi valuta asing pada bank syariah (di luar jual beli bank notes) hanya dapat dilakukan untuk tujuan lindungi nilai (hedging) dan tidak dibenarkan untuk tujuan spekulatif. Selisih antara kurs yang diperjanjikan dalam kontrak dan kurs tunai (mark to market) pada tanggal penyerahan valuta diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan atau penarikan dana.
Foreign currency transactions of the Sharia bank (excluding bank notes) can only be conducted for purpose of hedging. The bank is not allowed to enter into foreign currency transactions for speculative purposes. The difference between the agreed rate in the contract and the cash rate (mark to market) at the date of delivery is recognized as gain or loss at the time of delivery or withdrawal of the fund.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
14
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
aa. Segment Reporting
aa. Informasi Segmen
PSAK No. 5 (revised 2000) on “Segment Reporting” requires the Bank to identify and disclose financial information based on the Bank’s business and geographical segment. The Bank presents financial information based on geographical segment.
PSAK No. 5 (revisi 2000) tentang “Pelaporan Segmen” mensyaratkan identifikasi dan pengungkapan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen jenis usaha (produk atau jasa) dan segmen wilayah geografis operasi perusahaan. Bank menyajikan informasi pelaporan segmen berdasarkan wilayah geografis operasi.
ab. Income Tax
ab. Pajak Penghasilan Bank menerapkan metode kewajiban untuk menentukan beban pajak penhasilan. Menurut meetode kewajiban, aktiva dan hutang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aktiva dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aktiva dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direlaisais di masa yang akan datang.
The Bank applies the liabilities method to determine its income tax expense. Under the liability method, deffered tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realization such benefits is probable.
Aktiva dan kewajibna pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aktiva atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Koreksi atas kewajiban pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut diterima.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Bank, when the result of the appeal is determined. ac. Basic Earning Per Share
ac. Laba Bersih per Saham Dasar
Basic earnings per share is calculated by dividing the income for the year attributable to ordinary shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. The weighted average number of ordinary shares outstanding is 71,674,513 (full amount) shares as of December 31, 2004 and 2003.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata saham tertimbang yang ditempatkan dan disetor penuh adalah (angka penuh) 71.674.513 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
ad. Use of Estimates
ad. Penggunaan Estimasi
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts, which differ from those estimates.
Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan perinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
15
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
3.
3.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
2004 Rp
2003 Rp
Giro wadiah Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Giro Wadiah
379.972.327 21.355.500 401.327.827
170.840.437 5.796.400 176.636.837
Wadiah Current Account Rupiah United States Dollar Total wadiah current account
Sertifikat Wadiah Bank Indonesia
325.000.000
795.000.000
Bank Indonesia Wadiah Certificates
726.327.827
971.636.837
Total
Jumlah
4.
PLACEMENT WITH BANK INDONESIA
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar 5% dari kewajiban dalam Rupiah dan 3% dari kewajiban dalam mata uang asing. GWM Bank dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 7,54% dan 7,03%. Sedangkan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar 3,04% dan 3,52%.
In accordance with Bank Indonesia regulations, every bank in Indonesia has to maintain Statutory Reserves in Bank Indonesia for liquidity purposes equivalent to 5% of its Rupiah denominated third-party deposits and at least 3% of its foreign currency denominated thirdparty deposits. The Bank’s Statutory Reserves in Rupiah as of December 31, 2004 and 2003 represent 7.54% and 7.03%, respectively, of third party Rupiah deposits. While the Bank Statutory Reserved in US Dollar as of December 31, 2004 and 2003 represent 3.04% and 3.52%, respectively, of third party US Dollar deposits.
Sertifikat wadiah Bank Indonesia memperoleh bonus per tahun berkisar antara setara 4,11% sampai dengan 4,67% pada tahun 2004,dan antara setara 3,50% sampai dengan 9,79% pada tahun 2003, yang diperhitungkan pada saat jatuh tempo. Jangka waktu sertifikat wadiah Bank Indonesia berkisar antara 7 sampai dengan 14 hari.
Bank Indonesia Wadiah certificates received annual bonus at rates ranging from the equivalent of 4.11% to 4.67% in 2004, and ranging from the equivalent of 3.50% to 9.79% in 2003, which is computed at the maturity date. The maturity date of Bank Indonesia Wadiah Certificates ranged from 7 to 14 days.
4.
GIRO PADA BANK LAIN
2004 Rp Pihak ketiga Rupiah Bank BPD Aceh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Union Bank of California Al Rajhi Banking & Investment Euro Dresdner Bank AG Jumlah pihak ketiga
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2003 Rp
551.500
21.500
328.590
93.716
48.301.420 786.395
9.867.404 813.623
1.922.966 51.890.871
266.214 11.062.457
16
Third parties Rupiah Bank BPD Aceh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar Union Bank of California Al Rajhi Banking & Investment Euro Dresdner Bank AG Total third parties
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2004 Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
10.815.295 2.123.265 651.050
3.434.452 1.643.384 473.244
Related parties PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Rupiah United States Dollar Singapore Dollar
13.589.610 65.480.481
5.551.080 16.613.537
Total related parties Total
(654.805)
(166.136)
Allowance for possible losses
64.825.676
16.447.401
Net
Penyisihan kerugian Bersih
2003 Rp
The movement of allowance for possible losses for current accounts with other banks is as follows :
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2004 Mata Uang Rupiah/
Rupiah
Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) Selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir tahun
5.
Asing/ Currency
Jumlah/
Total
Rupiah/
Rupiah
2003 Mata Uang Asing/
Currency
35.497
130.639
166.136
27.069
275.436
81.457 -116.954
423.943 (16.731) 537.851
505.400 (16.731) 654.805
8.428 -35.497
(128.640) (16.157) 130.639
Jumlah/
Total
Balance at beginning of year Provision (reversal of allowance) (120.212) During the year (16.157) Translation differences 166.136 Balance at end of year 302.505
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Based on the management’s review and evaluation of the collectibility of its current accounts with other banks as of December 31, 2004 and 2003, all current accounts with other banks were classified as current. Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada Bank lain dicatat sebagai dana titipan sosial (Catatan 14).
All interest income received from current accounts with other banks are recorded as part of the charity fund (Note 14).
5.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN
2004 Rp Rupiah Deposito berjangka BPRS Cilegon Mandiri PT Bank International Indonesia Tbk – Unit Usaha Syariah PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS
2003 Rp
5.000.000
--
--
20.000.000 17
Rupiah Time deposits BPRS Cilegon Mandiri PT Bank International Indonesia Tbk – Unit Usaha Syariah PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2004 Rp
167.130.000 172.130.000 (1.721.300)
-20.000.000 (200.000)
United States Dollar Mudharabah investment Bank Islam (L) Ltd. Labuan, Malaysia (US$18,000,000) Total Allowance for possible losses
170.408.700
19.800.000
Net
Dolar Amerika Serikat Investasi Mudharabah Bank Islam (L) Ltd. Labuan, Malaysia (USD18,000,000) Jumlah Penyisihan kerugian Bersih
2003 Rp
Bagi hasil untuk investasi mudharabah setara 1,5% untuk tahun 2004.
The annual profit sharing rates for mudharabah investments were at the equivalent of 1.5% in 2004.
Bagi hasil untuk deposito berjangka setara 10% untuk tahun 2004 dan 12,2% untuk tahun 2003 sampai saat jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:
The annual profit sharing rates for time deposits ranged from the equivalent of 10% in 2004 and 12.2% in 2003, based on remaining maturities are as follows:
Investasi Mudharabah/
Mudharabah investment Rp
Kurang dari 1 bulan 1 – 3 bulan Jumlah
167.130.000 -167.130.000
2004 Deposito Berjangka/
Jumlah/
Time deposits Rp
Total Rp
-5.000.000 5.000.000
Rupiah/
Rupiah Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) Selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir tahun
United States Dollar
2003 Deposito Berjangka/
Jumlah/
Time deposits Rp
Total Rp
----
20.000.000 -20.000.000
20.000.000 Less than 1 month -1 – 3 months 2.000.000 Total
The movement of allowance for possible losses on placements with other banks is as follows :
Jumlah/
Rupiah/
Total
Rupiah
2003 Dolar Amerika Serikat/
United States Dollar
Jumlah/
Total
200.000
--
200.000
3.000
134.250
137.250
(150.000) -50.000
1.671.300 -1.671.300
1.521.300 -1.721.300
197.000 -200.000
(110.180) (24.070) --
86.820 (24.070) 200.000
Balance at beginning of year Provision (reversal of allowance) During of year Translation difference Balance at end of year
Based on the management’s review and evaluation of the collectibility of its placements with other banks as of December 31, 2004 and 2003, all placements with other banks were classified as current. Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Mudharabah investment Rp
167.130.000 5.000.000 172.130.000
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut : 2004 Dolar Amerika Serikat/
Investasi Mudharabah/
18
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
6.
6.
EFEK-EFEK
a. Based on Type
a. Berdasarkan Jenis 2004 Dolar Amerika Serikat/
Rupiah/
United States Dollar
Rupiah Tersedia untuk dijual Obligasi Syariah Reksadana Syariah Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel Ekspor Jumlah Penyisihan kerugian Bersih
SECURITIES
Jumlah/
Rupiah/
Total
Rupiah
415.647.179 15.075.000 430.722.179
56.546.864 20.075.000 76.621.864
----
56.546.864 20.075.000 76.621.864
-430.722.179
520.260 520.260
520.260 431.242.439
-76.621.864
---
-76.621.864
(5.202) (4.312.424) (766.219) 515.058 426.930.015 75.855.645
---
(766.219) 75.855.645
2004
Rating
Jumlah penyisihan kerugian Bersih
Held to maturity Export Bills Total Allowance for possible losses Net
2003 Jumlah/
Peringkat/
Total Rp
Rating
Jumlah/
Total Rp
idA+ idBBB+ idBBB idAA+ A+ idBB idBBB idBBB+ idBBBA idA -----
40.451.389 33.000.000 32.096.180 28.338.039 28.051.042 24.998.148 20.000.000 18.211.256 16.850.500 15.000.000 10.998.642 65.150.039 33.000.000 28.500.000 21.001.944
---idAA+ -idBBB-idBBB+ --idA -----
---6.546.864 -30.000.000 -12.000.000 --8.000.000 -----
--
15.075.000 430.722.179
--
20.075.000 76.621.864
---
173.815 346.445 431.242.439 (4.312.424) 426.930.015
---
--76.621.864 (766.219) 75.855.645
Rupiah Available for sale PT Matahari Putra Prima Tbk PT Perkebunan Nasional VII Citra Sari Makmur PT Indosat (Persero) Tbk Sona Topaz Tourism PT Ciliandra Perkasa CSM Corporatama PT Bank Bukopin PT Bank Muamalat Indonesia PT Berlina PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Pembangunan Perumahan PT Bangun Archatama Arpeni Pratama OL PT Humpuss PT Permodalan Nasional Madani United States Dollar Held to maturity PT Doorin Nusantara PT Interkayu Nusantara Total Securities Total allowance for possible losses Net
The securities listed in the Surabaya Stock Exchange are rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Untuk obligasi yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya, peringkat ditetapkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Available for sale Sharia bond Sharia mutual fund
b. Based on Issuer Peringkat/
Dolar Amerika Serikat Dimiliki hingga jatuh tempo PT Doorin Nusantara PT Interkayu Nusantara Jumlah efek-efek
Total
----
b. Berdasarkan Penerbit
PT Permodalan Nasional Madani
Jumlah/
United States Dollar
415.647.179 15.075.000 430.722.179
(4.307.222) 426.414.957
Rupiah Tersedia untuk dijual PT Matahari Putra Prima Tbk PT Perkebunan Nasional VII Citra Sari Makmur PT Indosat (Persero) Tbk Sona Topaz Tourism PT Ciliandra Perkasa CSM Corporatama PT Bank Bukopin PT Bank Muamalat Indonesia PT Berlina PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Pembangunan Perumahan PT Bangun Archatama Arpeni Pratama OL PT Humpuss
2003 Dolar Amerika Serikat/
19
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehannya, obligasi syariah dan reksadana syariah diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
Sharia bonds and sharia mutual fund are classified as available for sale based on management intention.
Wesel ekspor mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 1 (satu) bulan.
Export bills have remaining term to maturity of less than 1 (one) month.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian efek-efek pada tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for possible losses on securities is as follows:
2004 Dolar Amerika Serikat/ Rupiah/
Rupiah Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir tahun
United States Dollar
2003 Dolar Amerika Serikat/ Jumlah/
Rupiah/
Total
Rupiah
Jumlah/
Total
766.219
--
766.219
300.000
11.910
3.541.003 --
5.202 --
3.546.205 --
466.219 --
(11.261) (649)
4.307.222
5.202
4.312.424
766.219
--
Balance at beginning of year Provisions (reversal of allowance) during the 454.958 year (649) Translation differences Balance at end of 766.219 year 311.910
Based on the management’s review and evaluation of the collectibility of all its securities as of December 31, 2004 and 2003, all securities were classified as current. Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on securities and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektabilitas atas seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian efek-efek adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
7.
United States Dollar
7.
PIUTANG
RECEIVABLES
Piutang terdiri dari:
The details of receivables are as follows :
a.
a.
Jenis Piutang
By Type
2004
Lancar/
Current Rp
Dalam Perhatian Khusus /
Kurang Lancar/
Special Mention Rp
Diragukan/
Substandard Rp
Doubtful Rp
Macet/
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Murabahah Penyisihan kerugian Bersih
3.320.659.603 (34.104.857) 3.286.554.746
185.923.540 (9.296.177) 176.627.363
64.232.583 (7.257.433) 56.975.150
22.446.320 (6.562.325) 15.883.995
26.718.227 (6.647.379) 20.070.848
3.619.980.273 (63.868.171) 3.556.112.102
Rupiah Murabahah Allowance for possible losses Net
Istishna Penyisihan kerugian Bersih
78.698.203 (786.982) 77.911.221
76.709 (3.835) 72.874
----
----
----
78.774.912 (790.817) 77.984.095
Istishna Allowance for possible losses Net
Pendapatan ijarah Penyisihan kerugian Bersih
395.428 (3.954) 391.474
----
----
----
----
395.428 (3.954) 391.474
Ijarah Allowance for possible losses Net
Jumlah piutang Rupiah
3.399.753.234
186.000.249
64.232.583
22.446.320
26.718.227
3.699.150.613
Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Rupiahbersih
(34.895.793)
(9.300.012)
(7.257.433)
(6.562.325)
(6.647.379)
(64.662.942)
Total receivable Rupiah Total allowance for possible losses
3.364.857.441
176.700.237
56.975.150
15.883.995
20.070.848
3.634.487.671
Net
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
20
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2004 Dalam Perhatian Khusus /
Kurang Lancar/ Substandard Rp
Current Rp
Special Mention Rp
410.722.023 (4.107.220) 406.614.803
32.983.620 (1.649.181) 31.334.439
----
----
----
443.705.643 (5.756.401) 437.949.242
US Dollar Murabahah Allowance for possible losses Net
Istishna Penyisihan kerugian Bersih
988.686 (9.887) 978.799
----
----
----
----
988.686 (9.887) 978.799
Istishna Allowance for possible losses Net
Pendapatan ijarah Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat
15.826 (158) 15.668
----
----
----
----
15.826 (158) 15.668
Ijarah Allowance for possible losses Net
411.726.535
32.983.620
--
--
--
444.710.155
(4.117.265)
(1.649.181)
--
--
--
(5.766.446)
Total receivable US Dollar Total allowance for possible losses
407.609.270
31.334.439
--
--
--
438.943.709
Net Toal receivable Total allowance for possible losses Net
Lancar/
Dolar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih
Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat-bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Bersih
Diragukan/
Doubtful Rp
Macet/
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
3.811.479.769
218.983.869
64.232.583
22.446.320
26.718.227
4.143.860.768
(39.013.058) 3.772.466.711
(10.949.193) 208.034.676
(7.257.433) 56.975.150
(6.562.325) 15.883.995
(6.647.379) 20.070.848
(70.429.388) 4.073.431.380
2003
Lancar/
Current Rp
Dalam Perhatian Khusus /
Kurang Lancar/ Substandard Rp
Special Mention Rp
Diragukan/
Doubtful Rp
Macet/
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Murabahah Penyisihan kerugian Bersih
1.289.522.014 (13.084.394) 1.276.437.619
163.223.343 (8.161.167) 155.062.176
38.561.259 (5.251.203) 33.310.056
2.933.055 (610.228) 2.322.827
12.429.027 (5.240.603) 7.188.424
1.506.668.698 (32.347.596) 1.474.321.102
Rupiah Murabahah Allowance for possible losses Net
Istishna Penyisihan kerugian Bersih
58.844.239 (588.442) 58.255.797
----
----
----
----
58.844.239 (588.442) 58.255.797
Istishna Allowance for possible losses Net
Pendapatan ijarah Penyisihan kerugian Bersih
153.044 (1.530) 151.514
----
----
----
----
153.044 (1.530) 151.514
Ijarah Allowance for possible losses Net
1.348.519.297 (13.674.367) 1.334.844.930
163.223.343 (8.161.167) 155.062.176
38.561.259 (5.251.203) 33.310.056
2.933.055 (610.228) 2.322.827
12.429.027 (5.240.603) 7.188.424
1.565.665.981 (32.937.568) 1.532.728.413
Total receivable Rupiah Allowance for possible losses Net
113.705.325 (1.137.053) 112.568.272
19.368.659 (968.433) 18.400.226
----
----
----
133.073.984 (2.105.486) 130.968.498
United States Dollar Murabahah Allowance for possible losses Net
1.100.153 (11.002) 1.089.151
----
----
----
----
1.100.153 (11.002) 1.089.151
Istishna Allowance for possible losses Net
Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat
114.805.478
19.368.659
--
--
--
134.174.137
Jumlah penyisihan kerugian Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat-bersih
(1.148.055)
(968.433)
--
--
--
(2.116.488)
113.657.423
18.400.226
--
--
--
132.057.649
Total receivable US Dollar Total allowance for possible losses Net
1.463.324.775
182.592.002
38.561.259
2.933.055
12.429.027
1.699.840.118
(14.822.421) 1.448.502.354
(9.129.600) 173.462.402
(5.251.203) 33.310.056
(610.228) 2.322.827
(5.240.603) 7.188.424
(35.054.055) 1.664.786.063
Jumlah piutang Rupiah Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah piutang Rupiah-bersih Dolar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih
Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
21
Total receivable Total allowance for possible losses Net
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
b.
b.
Sektor Ekonomi
By Economic Sector
2004 Dalam Perhatian Khusus/
Kurang Lancar/
Current Rp
Special Mention Rp
Rupiah Jasa social Penyisihan kerugian Bersih
446.733.699 (4.467.337) 442.266.362
13.139.468 (656.973) 12.482.495
840.781 (51.869) 788.912
1.817 (907) 910
748.556 (148.905) 599.651
461.464.321 (5.325.991) 456.138.330
Rupiah Social services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
356.075.513 (3.560.755) 352.514.758
13.766.049 (688.302) 13.077.747
1.753.815 (177.684) 1.576.131
200.849 (61.925) 138.924
319.972 (61.038) 258.934
372.116.198 (4.549.704) 367.566.494
Business services Allowance for possible losses Net
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
255.586.004 (2.555.860) 253.030.144
34.559.061 (1.727.953) 32.831.108
30.708.415 (4.291.299) 26.417.116
3.643.424 (1.776.885) 1.866.539
1.125.157 (651.741) 473.416
325.622.061 (11.003.738) 314.618.323
Transportation Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
578.215.283 (5.782.153) 572.433.130
14.934.342 (746.717) 14.187.625
6.871.924 (591.788) 6.280.136
3.452.059 (768.423) 2.683.636
18.775.160 (2.560.891) 16.214.269
622.248.768 (10.449.972) 611.798.796
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
483.736.559 (4.837.366) 478.899.193
13.660.175 (683.009) 12.977.166
8.213.712 (480.968) 7.732.744
210.456 -210.456
1.232.568 (1.975.556) (742.988)
507.053.470 (7.976.899) 499.076.571
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
324.397.434 (3.243.974) 321.153.460
76.732.439 (3.836.622) 72.895.817
8.809.529 (922.004) 7.887.525
11.927.747 (2.986.174) 8.941.573
873.941 (76.012) 797.929
422.741.090 (11.064.786) 411.676.304
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih
78.409.236 (784.092) 77.625.144
108.110 (5.406) 102.704
69.297 (10.395) 58.902
----
----
78.586.643 (799.893) 77.786.750
Mining Allowance for possible losses Net
Pertanian Penyisihan kerugian Bersih
520.961.356 (5.209.614) 515.751.742
434.062 (21.703) 412.359
198.888 (20.540) 178.348
282.384 (28.923) 253.461
496.415 (339.013) 157.402
522.373.105 (5.619.793) 516.753.312
Agriculture Allowance for possible losses Net
Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih
341.303 (3.413) 337.890
35.037 (1.752) 33.285
----
----
----
376.340 (5.165) 371.175
Electricity and gas Allowance for possible losses Net
Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih
355.296.847 (4.451.229) 350.845.618
18.631.506 (931.575) 17.699.931
6.766.222 (710.886) 6.055.336
2.727.584 (939.088) 1.788.496
3.146.458 (834.223) 2.312.235
386.568.617 (7.867.001) 378.701.616
Others Allowance for possible losses Net
Jumlah piutang Rupiah
3.399.753.234
186.000.249
64.232.583
22.446.320
26.718.227
3.699.150.613
Jumlah penyisihan Kerugian Bersih
(34.895.793) 3.364.857.441
(9.300.012) 176.700.237
(7.257.433) 56.975.150
(6.562.325) 15.883.995
(6.647.379) 20.070.848
(64.662.942) 3.634.487.671
Total receivable Rupiah Total allowance for possible losses Net
161.617.848 (1.616.179) 160.001.669
10.454.954 (522.747) 9.932.207
----
----
----
172.072.802 (2.138.926) 169.933.876
Uinted States Dollar Business services Allowance for possible losses Net
Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih
54.014.090 (540.140) 53.473.950
----
----
----
---
54.014.090 (540.140) 53.473.950
Mining Allowance for possible losses Net
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
47.707.421 (477.074) 47.230.347
----
----
----
----
47.707.421 (477.074) 47.230.347
Transportation Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
49.279.003 (492.790) 48.786.213
17.738.117 (886.906) 16.851.211
----
----
----
67.017.120 (1.379.696) 65.637.424
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
93.364.791 (933.648) 92.431.143
----
----
----
----
93.364.791 (933.648) 92.431.143
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
2.581.890 (25.819) 2.556.071
4.790.549 (239.528) 4.551.021
----
----
----
7.372.439 (265.347) 7.107.092
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih
3.161.492 (31.615) 3.129.877
----
----
----
----
3.161.492 (31.615) 3.129.877
Electricity and gas Allowance for possible losses Net
Lancar/
Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Diragukan/
Doubtful Rp
Substandard Rp
22
Macet/
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2004 Dalam Perhatian Khusus/
Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat - bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Bersih
Kurang Lancar/ Substandard Rp
Current Rp
Special Mention Rp
411.726.535 (4.117.265)
32.983.620 (1.649.181)
Lancar/
Macet/
Diragukan/
Doubtful Rp
---
Jumlah/
Loss Rp
---
Total Rp
---
444.710.155 (5.766.446)
Total receivable US Dollar Allowance for possible losses
407.609.270
31.334.439
--
--
--
438.943.709
Net
3.811.479.769
218.983.869
64.232.583
22.446.320
26.718.227
4.143.860.768
(39.013.058) 3.772.466.711
(10.949.193) 208.034.676
(7.257.433) 56.975.150
(6.562.325) 15.883.995
(6.647.379) 20.070.848
(70.429.388) 4.073.431.380
Toal receivable Total allowance for possible losses Net
Lancar/
Dalam Perhatian Khusus/
2003
Special Mention Rp
Current Rp
Kurang Lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Substandard Rp
Doubtful Rp
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih
227.192.184 (2.271.922) 224.920.262
7.397.923 (369.896) 7.028.027
774.085 (107.078) 667.007
236.233 (32.075) 204.158
506.673 (369.162) 137.511
236.107.098 (3.150.133) 232.956.965
Rupiah Sosial services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
84.715.184 (847.152) 83.868.032
9.566.276 (478.314) 9.087.962
309.389 (2.829) 306.560
309.428 (141.142) 168.286
114.796 (55.296) 59.500
95.015.073 (1.524.733) 93.490.340
Business services Allowance for possible losses Net
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
160.301.241 (1.603.012) 158.698.229
64.851.040 (3.242.552) 61.608.488
31.030.871 (4.731.909) 26.298.962
-– --
731.708 (200.811) 530.897
256.914.860 (9.778.284) 247.136.576
Transportation Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
191.871.529 (1.918.715) 189.952.814
17.014.776 (850.739) 16.164.037
2.963.905 (204.266) 2.759.639
1.183.020 (163.373) 1.019.647
4.822.398 (1.048.570) 3.773.828
217.855.628 (4.185.663) 213.669.965
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
113.972.898 (1.139.729) 112.833.169
5.064.855 (253.243) 4.811.612
----
100.000 (32.570) 67.430
200.000 (2.600) 197.400
119.337.753 (1.428.142) 117.909.611
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
180.744.131 (1.807.441) 178.936.690
36.005.051 (1.800.253) 34.204.798
505.251 (10.822) 494.429
193.168 (9.598) 183.570
1.623.650 (934.526) 689.124
219.071.251 (4.562.640) 214.508.611
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih
19.664.059 (196.641) 19.467.418
----
210.981 (24.252) 186.729
----
----
19.875.040 (220.893) 19.654.147
Mining Allowance for possible losses Net
Pertanian Penyisihan kerugian Bersih
92.432.373 (924.324) 91.508.049
426.988 (21.349) 405.639
192.040 (6.510) 185.530
----
577.250 (318.702) 258.548
93.628.651 (1.270.885) 92.357.766
Agriculture Allowance for possible losses Net
Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih
900.545 (9.005) 891.540
----
----
----
----
900.545 (9.005) 891.540
Electricity and gas Allowance for possible losses Net
Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih
276.725.153 (2.956.426) 273.768.727
22.896.434 (1.144.822) 21.751.612
2.574.737 (163.537) 2.411.200
911.206 (231.470) 679.736
3.852.552 (2.310.936) 1.541.616
306.960.082 (6.807.191) 300.152.891
Others Allowance for possible losses Net
1.348.519.297 (13.674.367) 1.334.844.930
163.223.343 (8.161.167) 155.062.176
38.561.259 (5.251.203) 33.310.056
2.933.055 (610.228) 2.322.827
12.429.027 (5.240.603) 7.188.424
1.565.665.981 (32.937.568) 1.532.728.413
Total receivable Rupiah Allowance for possible losses Net
Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
94.109.229 (941.092) 93.168.137
----
----
----
----
94.109.229 (941.092) 93.168.137
United States Dollar Business services Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
10.601.099 (106.011) 10.495.088
3.210.127 (160.506) 3.049.621
----
----
----
13.811.226 (266.517) 13.544.709
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
----
16.158.532 (807.927) 15.350.605
----
----
----
16.158.532 (807.927) 15.350.605
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
3.523.650 (35.236) 3.488.414
----
----
----
----
3.523.650 (35.236) 3.488.414
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan Kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
23
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2003
Lancar/
Current Rp Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan kerugian Jumlah piutang Dolar Amerika Serikat-bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Bersih
c.
Dalam Perhatian Khusus/
Special Mention Rp
Kurang Lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Substandard Rp
Doubtful Rp
Loss Rp
Total Rp
6.571.500 (65.715) 6.505.785
----
----
----
----
6.571.500 (65.715) 6.505.785
Electricity and gas Allowance for possible losses Net
114.805.478 (1.148.054)
19.368.659 (968.433)
---
---
---
134.174.137 (2.116.487)
Total receivable US Dollar Allowance for possible losses
113.657.424
18.400.226
--
--
--
132.057.650
Net
1.463.324.775
182.592.002
38.561.259
2.933.055
12.429.027
1.699.840.118
(14.822.421) 1.448.502.354
(9.129.600) 173.462.402
(5.251.203) 33.310.056
(610.228) 2.322.827
(5.240.603) 7.188.424
(35.054.055) 1.664.786.063
Total receivable Total allowance for possible losses Net
c.
Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2004 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah piutang Dikurangi : Penyisihan kerugian Bersih
d.
2003 Rp 281.001.154 143.554.528 871.495.844 269.614.455 1.565.665.981
49.837.064 7.653.890 265.346.969 121.872.232 444.710.155
16.457.889 16.783.498 100.932.750 -134.174.137
4.143.860.768 (70.429.388)
1.699.840.118 (35.054.055)
Total receivable Allowance for possible losses
4.073.431.380
1.664.786.063
Net
d. 2004 Rp
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun
Jumlah piutang Dikurangi penyisihan kerugian Bersih PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Rupiah Less than 1 year 1-2 years >2-5 years Over 5 years
926.920.715 237.077.334 1.432.148.976 1.103.003.588 3.699.150.613
Sisa Umur Jatuh Tempo
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun
By Financing Periods (based on agreement)
United States Dollar Less than 1 year 1-2 years >2-5 years Over 5 years
By Remaining Period to Maturity
2003 Rp
Rupiah Less than 1 year 1-2 years >2-5 years Over 5 years
1.144.074.104 350.816.316 1.643.303.091 560.957.102 3.699.150.613
371.507.680 228.561.695 769.804.061 195.792.545 1.565.665.981
56.684.944 43.001.843 281.815.466 63.207.902 444.710.155
16.457.888 16.783.498 100.932.751 -134.174.137
4.143.860.768 (70.429.388)
1.699.840.118 (35.054.055)
Total receivable Allowance for possible losses
4.073.431.380
1.664.786.063
Net
24
United States Dollar Less than 1 year 1-2 years >2-5 years Over 5 years
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Other significant information relating to the financing facility portfolio is as follows :
Informasi penting lainnya sebagai berikut : Piutang murabahah kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu karyawan Bank dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 2.659.030 dan Rp 824.846 pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003. Piutang ini dipergunakan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 2 (dua) sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
(i)
Murabahah receivables from related parties (Bank employees) amounting to Rp 2,659,030 and Rp 824,846 as of December 31, 2004 and 2003, respectively were conducted at terms and conditions similar to those granted to third parties. The receivables were used to finance the acquisition of houses, cars and other personal necessities of the employees. The receivables have terms of 2 (two) to 15 (fifteen) years and are collected through monthly salary deduction.
(ii) Piutang murabahah dijamin agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito yang menjadi jaminan pembiayaan disajikan pada Catatan 24.
(ii)
Certain murabahah receivables are secured by registered mortgages, time deposits and other guarantees generally acceptable to the Bank. Time deposits used as financing collateral are disclosed in Note 24.
(iii) Margin murabahah berkisar antara setara 8,80% sampai dengan 24,25% pada tahun 2004 dan 0% sampai dengan 29,83% pada tahun 2003.
(iii) The margin of murabahah at rates ranging from the equivalent of 8.80% to 24.25% in 2004 and ranging from the equivalent of 0% to 29.83% in 2003.
(iv) Dalam piutang murabahah terdapat piutang murabahah sindikasi yang diberikan kepada nasabah dibawah perjanjian piutang murabahah sindikasi bersama bank lain. Keikutsertaan Bank dalam piutang murabahah sindikasi dimana Bank bertindak sebagai anggota sebesar 3,33% sampai dengan 50% dari jumlah piutang murabahah sindikasi pada tahun 2004 dan 2003.
(iv) Certain murabahah receivables are under syndication agreements with other banks. As of December 31, 2004 and 2003, the Bank’s share as a co-lender in the syndicated murabahah receivables ranged from 3.33% up to 50% of the total syndicated loan balance.
(v) Pada akhir tahun 2004 bank telah melakukan penghapusbukuan piutang sebesar Rp 14.131.364 untuk piutang yang digolongkan macet karena manajemen beranggapan piutang tersebut tidak mungkin tertagih lagi. Jumlah penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapusbuku selama tahun buku 2004 sebesar Rp 6.259.816.
(v)
(vi) Piutang Non Performing pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar 2,75% dari total piutang.
(vi) The ratio of non-performing receivables to total receivables as of December 31, 2004 is 2.75%.
(vii) Perubahan atas piutang adalah sebagai berikut :
(vii) The movement of receivables is as follows :
(i)
2004 Rp
At the end of 2004, the Bank has written off its receivable that was classified as loss amounting Rp 14,131,364 because management believes it would be uncollect. A collection of receivable that has written off in 2004 is Rp 6,259,816.
2003 Rp
Saldo awal tahun Ekspansi Angsuran yang diterima Penghapusbukuan Pendapatan akrual
1.699.840.118 3.727.291.987 (1.282.746.941) (14.131.364) 13.606.968
936.056.440 1.305.708.435 (526.128.209) (23.244.543) 7.447.995
Balance at beginning of year Expansion Collection Write off Accrued income
Saldo akhir tahun
4.143.860.768
1.699.840.118
Balance at end of year
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
25
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
(viii) Jumlah piutang yang direstrukturisasi sebesar Rp 203.692.544. Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadualan kembali dan penambahan plafon piutang bagi debitur.
(viii) Receivables include restructured financing facilities amounting Rp 203,692,544 through the extension of the maturity dates, rescheduling and increase the plafond financing facilities for each debt.
(ix) Ikhtisar perubahan penyisihan sebagai berikut :
(ix) The movements of possible losses is as follows:
kerugian adalah 2004 Rp
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir tahun
2003 Rp
35.054.055 43.123.911
41.000.196 10.036.095
Balance at beginning of year Allowance for possible losses
6.259.816
7.278.921
Bad debt recoveries
(14.131.364) 122.970
(23.244.543) (16.614)
Bad debt written-off Translation differences
70.429.388
35.054.055
Balance at end of year
(x)
(x) Pada tanggal 26 Desember 2004, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Kabupaten Nias Propinsi Sumatera Utara mengalami Bencana Alam Tsunami. Bank memiliki Cabang di Banda Aceh dan Simuelue. Bank telah menyalurkan pembiayaan untuk wilayah tersebut khususnya pembiayaan murabahah sebesar Rp 11.743 juta yang terdiri dari cabang Banda Aceh sebesar Rp 6.814 juta dan cabang Simuelue sebesar Rp 4.929 juta.
8.
On December 26, 2004, the Province of Nanggroe Aceh Darussalam and Nias Regency, North Sumatera are struck by Tsunami Disaster. The Bank has branches and channelled a financing facility, especially for murabahah amounting Rp 11,743 million in Banda Aceh and Simuelue which consist of Rp 6,814 million and Rp 4,929 million, respectively.
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/5/PBI/2005 mengenai perlakuan khusus terhadap kredit bank umum pascabencana nasional di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kabupaten Nias, Propinsi Sumatera Utara (lihat Catatan 48.b). Atas keputusan Bank Indonesia tersebut, Bank belum membuat penyesuaian.
On January 20, 2005 Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation No. 7/5/PBI/2005 concerning the special treatment of the conventional banking financing facility after the national tragedy in Nangroe Aceh Darussalam and North Sumatra Province (see Note 48.b). As a result of Bank Indonesia Regulations, bank did not prepare the adjustment.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
8.
PINJAMAN QARDH
QARDH RECEIVABLES a. By Type
a. Jenis Pinjaman 2004 Dalam Perhatian Khusus/
Lancar/
Current Rp
Special Mention Rp
Kurang Lancar/ Substandard Rp
Diragukan/
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Hiwalah Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
Rupiah Hiwalah Allowance for possible losses Net
Qardh Penyisihan kerugian Bersih
51.670.791 (516.708) 51.154.083
864.000 (43.200) 820.800
----
----
1.847.291 (912.153) 935.138
54.382.082 (1.472.061) 52.910.021
Qardh Allowance for possible losses Net
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
26
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2004 Dalam Perhatian Khusus/
Lancar/
Current Rp
Rahn Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pinjaman qardh -Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pinjaman qardh Rupiah - bersih
Special Mention Rp
Kurang Lancar/
Diragukan/
Substandard Rp
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
3.247.366 (32.474) 3.214.892
7.350 (368) 6.982
----
9.645 (1.447) 8.198
----
3.264.361 (34.289) 3.230.073
Rahn Allowance for possible losses Net
54.918.157 (549.182)
871.350 (43.568)
---
9.645 (1.447)
1.847.291 (912.153)
57.646.443 (1.506.350)
Total qardh – Rupiah Total allowance for possible losses
54.368.975
827.782
--
8.198
935.138
56.140.094
Net
Dolar Amerika Serikat Hiwalah Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
United States Dollar Hiwalah Allowance for possible losses Net
Qardh Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
Qardh Allowance for possible losses Net
---
---
---
---
---
---
Total qardh US Dollar Allowance for possible losses
--
--
--
--
--
--
Net
54.918.157 (549.182) 54.368.975
871.350 (43.568) 827.782
----
9.645 (1.447) 8.198
1.847.291 (912.153) 935.138
57.646.443 (1.506.350) 56.140.093
Total qardh Total allowance for possible losses Net
Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat - bersih Jumlah pinjaman qardh Jumlah penyisihan kerugian Bersih
2003
Lancar/
Current Rp
Dalam Perhatian Khusus/
Special Mention Rp
Kurang Lancar/ Substandard Rp
Diragukan/
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Hiwalah Penyisihan kerugian Bersih
87.070.321 (870.703) 86.199.618
17.362.625 (868.132) 16.494.493
1.062.528 -1.062.528
----
----
105.495.474 (1.738.835) 103.756.639
Rupiah Hiwalah Allowance for possible losses Net
Qardh Penyisihan kerugian Bersih
10.244.818 (102.448) 10.142.370
233.069 (11.653) 221.416
----
31.650 -31.650
3.850 -3.850
10.513.387 (114.101) 10.399.286
Qardh Allowance for possible losses Net
Rahn Penyisihan kerugian Bersih
3.482.272 (34.823) 3.447.449
40.856 (2.043) 38.813
13.985 (838) (4.715)
37.400 (18.700) 18.700
32.830 (25.350) 7.480
3.607.343 (81.754) 3.525.589
Rahn Allowance for possible losses Net
100.797.411 (1.007.974)
17.636.550 (881.828)
1.076.513 (838)
69.050 (18.700)
36.680 (25.350)
119.616.204 (1.934.690)
Total qardhRupiah Allowance for possible losses
(1.007.974)
(881.828)
(838)
(18.700)
(25.350)
(1.934.690)
Net
Jumlah pinjaman qardh-Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pinjaman qardh Rupiah-Bersih Dolar Amerika Serikat Hiwalah Penyisihan kerugian Bersih Qardh Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat - bersih Jumlah pinjaman qardh Jumlah penyisihan kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
3.643.813 (36.438) 3.607.375
----
----
----
----
3.643.813 (36.438) 3.607.375
United States Dollar Hiwalah Allowance for possible losses Net
436.415 (4.364) 432.051
----
----
----
----
436.415 (4.364) 432.051
Qardh Allowance for possible losses Net
4.080.228 (40.802)
---
---
---
---
4.080.228 (40.802)
Total qardh – US Dollar Allowance for possible losses
4.039.426
--
--
--
--
4.039.426
Net
104.877.639 (1.048.776) 103.828.863
17.636.550 (881.828) 16.754.722
1.076.513 (838) 1.075.675
69.050 (18.700) 50.350
36.680 (25.350) 11.330
123.696.432 (1.975.492) 121.720.940
Total Qardh Total allowance for possible losses Net
27
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
b.
b.
Sektor Ekonomi
By Economic Sector
2004 Dalam Perhatian Khusus/
Special Mention Rp
Lancar/
Current Rp
Kurang Lancar/
Diragukan /
Substandard Rp
Doubtful Rp
Macet/
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
Rupiah Social services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
----
400.000 (20.000) 380.000
----
----
939.783 (605.268) 334.515
1.339.783 (625.268) 714.515
Business services Allowance for possible losses Net
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
Transportation Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
25.000 (250) 24.750
----
----
----
----
25.000 (250) 24.750
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
350.000 (3.500) 346.500
----
----
----
----
350.000 (3.500) 346.500
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
907.508 (306.885) 600.623
907.508 (306.885) 600.623
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Pertanian Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
Agriculture Allowance for possible losses Net
Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih
54.543.157 (545.432) 53.997.725
471.350 (23.568) 447.782
----
9.645 (1.447) 8.198
----
55.024.152 (570.447) 54.453.705
Others Allowance for possible losses Net
Jumlah pinjaman qardh Rupiah
54.918.157
871.350
--
9.645
1.847.291
57.646.443
(549.182)
(43.568)
--
(1.447)
(912.153)
(1.506.350)
Total qardh Rupiah Total allowance for possible losses
54.368.975
827.782
--
8.198
935.138
56.140.093
Net
Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pinjaman qardh Rupiah - bersih Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
United States Dollar Transportation Allowance for possible losses Net
Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
----
Mining Allowance for possible losses Net
Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian
---
---
---
---
---
---
Total qardh US Dollar Allowance for possible losses
Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat - bersih
--
--
--
--
--
--
Net
54.918.157
871.350
--
9.645
1.847.291
57.646.443
(549.182) 54.368.975
(43.568) 827.782
---
(1.447) 8.198
(912.153) 935.138
(1.506.350) 56.140.093
Total qardh Total allowance for possible losses Net
Jumlah pinjaman qardh Jumlah penyisihan kerugian Bersih
2003 Dalam Perhatian Khusus/ Lancar/
Current Rp
Special Mention Rp
Kurang Lancar/
Diragukan /
Substandard Rp
Doubtful Rp
Macet/
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih
12.865.500 (128.655) 12.736.845
----
----
----
----
12.865.500 (128.655) 12.736.845
Rupiah Social services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
47.298.182 (472.982) 46.825.200
10.546.081 (527.304) 10.018.777
----
69.050 (18.700) 50.350
----
57.913.313 (1.018.986) 56.894.327
Business services Allowance for possible losses Net
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
28
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2003 Dalam Perhatian Khusus/ Lancar/
Current Rp
Special Mention Rp
Kurang Lancar/
Diragukan /
Substandard Rp
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
450.270 (4.503) 445.767
----
1.062.528 -1.062.528
----
----
1.512.798 (4.503) 1.508.295
Transportation Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
417.082 (4.171) 412.911
3.792.934 (189.647) 3.603.287
----
----
----
4.210.016 (193.818) 4.016.198
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
26.460.161 (264.601) 26.195.560
3.022.681 (151.134) 2.871.547
----
----
----
29.482.842 (415.735) 29.067.107
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
3.366.139 (33.661) 3.332.478
15.000 (750) 14.250
----
----
----
3.381.139 (34.411) 3.346.728
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Pertanian Penyisihan kerugian Bersih
1.219.925 (12.199) 1.207.726
----
----
----
----
1.219.925 (12.199) 1.207.726
Agriculture Allowance for possible losses Net
Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih
8.720.152 (87.202) 8.632.950
259.854 (12.993) 246.861
13.985 (838) 13.147
----
36.680 (25.350) 11.330
9.030.671 (126.383) 8.904.288
Others Allowance for possible losses Net
100.797.411 (1.007.974)
17.636.550 (881.828)
1.076.513 (838)
69.050 (18.700)
36.680 (25.350)
119.616.204 (1.934.690)
Total qardh Rupiah Allowance for possible losses
99.789.437
16.754.722
1.075.675
50.350
11.330
117.681.514
Net
Jumlah pinjaman qardh Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pinjaman qardh Rupiah bersih
3.643.814 (36.438) 3.607.376
----
----
----
----
3.643.814 (36.438) 3.607.376
United States Dollar Transportation Allowance for possible losses Net
436.414 (4.364) 432.050
----
----
----
----
436.414 (4.364) 432.050
Mining Allowance for possible losses Net
4.080.228 (40.802)
---
---
---
---
4.080.228 (40.802)
Total qardh US Dollar Allowance for possible losses
4.039.426
--
--
--
--
4.039.426
Net
104.877.639
17.636.550
1.076.513
69.050
36.680
123.696.432
(1.048.776) 103.828.863
(881.828) 16.754.722
(838) 1.075.675
(18.700) 50.350
(25.350) 11.330
(1.975.492) 121.720.940
Total qardh Total allowance for possible losses Net
Dolar Amerika Serikat Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pinjaman qardh Dolar Amerika Serikat – bersih Jumlah pinjaman qardh Jumlah Penyisihan kerugian Bersih
c.
c.
Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2004 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun Jumlah pinjaman qardh Penyisihan kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
By Financing Periods (based on agreement)
2003 Rp
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years >2 – 5 years Over 5 years
57.212.147 271.481 160.215 2.600 57.646.443
83.520.962 2.817.726 33.010.889 266.627 119.616.204
--57.646.443 (1.506.350)
4.080.228 4.080.228 123.696.432 (1.975.492)
Total qardh Allowance for possible losses
56.140.093
121.720.940
Net
29
United States dollar Less than 1 year
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
d.
d.
Sisa Umur Jatuh Tempo 2004 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun Jumlah pinjaman qardh Penyisihan kerugian Bersih
2003 Rp 101.262.118 14.206.629 3.880.830 266.627 119.616.204
-57.646.443 (1.506.350)
4.080.228 123.696.432 (1.975.492)
United States Dollar Less than 1 year Total qardh Allowance for possible losses
56.140.093
121.720.940
Net
Other signifant information is as follows :
Pinjaman Qardh Non Performing pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar 3,22 % dari total pinjaman qardh.
(ii) Perubahan atas pinjaman adalah sebagai berikut :
Saldo awal tahun Ekspansi Angsuran yang diterima Saldo akhir tahun
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years >2 – 5 years Over 5 years
57.599.473 12.000 32.370 2.600 57.646.443
Informasi penting lainnya sebagai berikut : (i)
By Remaining Period to Maturity
(i)
The ratio of non-performing qardh is 3.22% of total qardh as of December 31, 2004.
(ii)
The movement of qardh is as follows:
2004 Rp
2003 Rp
123.696.432 144.965.566 (211.015.555)
158.272.348 174.380.741 (208.956.657)
Balance at beginning of year Expansion Collection
57.646.443
123.696.432
Balance at end of year
(iii) Jumlah pinjaman qardh yang direstrukturisasi pada tahun 2004 adalah Nihil.
(iii) There were no qardh restructured in 2004.
(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :
(iv) The movement of allowance for possible losses is as follows:
Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) tahun berjalan Jumlah
2004 Rp
2003 Rp
1.975.492
1.625.022
Balance at beginning of year
(469.142)
350.470
Provision (reversal) during of the year
1.506.350
1.975.492
Total
Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on uncollectible other receivables and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pinjaman qardh serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
30
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
9.
9.
PEMBIAYAAN MUDHARABAH
MUDHARABAH FINANCING a. By Economic Sector
a. Sektor Ekonomi
Lancar/
Current Rp
2004 Diragukan /
Kurang Lancar/
Substandard Rp
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih
277.444.366 (2.774.444) 274.669.922
----
79.917 (8.533) 71.384
----
277.524.283 (2.782.977) 274.741.306
Rupiah Social services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
19.998.508 (199.985) 19.798.523
----
----
----
19.998.508 (199.985) 19.798.523
Buisness services Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
416.065 (4.161) 411.904
----
----
----
416.065 (4.161) 411.904
Trading Allowance for possible losses Net
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
302.326 (3.023) 299.303
----
----
----
302.326 (3.023) 299.303
Transportation Allowance for possible losses Net
298.161.265 (2.981.613) 295.179.652
----
79.917 (8.533) 71.384
----
298.241.182 (2.990.146) 295.251.036
Total mudharabah financing Total allowance for possible losses Net
Jumlah pembiayaan Mudharabah Jumlah penyisihan kerugian Bersih
Lancar/
Current Rp
2003 Diragukan /
Kurang Lancar/
Substandard Rp
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih
53.577.090 (535.771) 53.041.319
----
----
----
53.577.090 (535.771) 53.041.319
Rupiah Social services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
641.062 (6.411) 634.651
----
----
----
641.062 (6.411) 5.689.432
Business services Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
381.331 (3.813) 377.518
----
----
----
381.331 (3.813) 377.518
Trading Allowance for possible losses Net
Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih
200.000 (2.000) 198.000
----
----
----
200.000 (2.000) 198.000
Mining Allowance for possible losses Net
54.799.483 (547.995) 54.251.488
----
----
----
54.799.483 (547.995) 54.251.488
Total mudharabah financing Total allowance for possible losses Net
Jumlah pembiayaan Mudharabah Jumlah penyisihan kerugian Bersih
b.
b.
Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2004 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
By Financing Periods (based on agreement)
2003 Rp
1.225.392 12.283.862 210.520.826 74.211.101 298.241.182 (2.990.146)
1.707.229 9.441.191 22.859.498 20.791.565 54.799.483 (547.995)
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years >2 – 5 years Over 5 years Total Allowance for possible losses
295.251.036
54.251.488
Net
31
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
c.
c.
Sisa Umur Jatuh Tempo 2004 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian Bersih
By Remaining Period to Maturity
2003 Rp
7.142.428 19.462.515 267.316.515 4.319.724 298.241.182 (2.990.146)
1.707.229 11.386.634 24.040.323 17.665.297 54.799.483 (547.995)
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years >2 – 5 years Over 5 years Total Allowance for possible losses
295.251.036
54.251.488
Net
Informasi penting lainnya :
Other significant information is as follows:
(i)
Bagi hasil mudharabah berkisar antara setara 22,12% sampai dengan 22,33% pada tahun 2004 dan 0% sampai dengan 29,83% pada tahun 2003.
(i) The profit sharing rates of mudharabah financing ranged from the equivalent of 22.12% to 22.33% in 2004 and ranged from the equivalent of 0% to 29.83%in 2003.
(ii) Jumlah pembiayaan mudharabah yang telah direstrukturisasi adalah sebesar Rp 1.196.657 pada tahun 2004. Restrukturisasi tersebut dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan pembiayaan. Pada tahun 2003 tidak terdapat pembiayaan mudharabah yang direstrukturisasi.
(ii) Mudharabah financing include restructured financing facilities amounting to Rp 1,196,657 in 2004 through the extension of the maturity dates. There were no financing facilities restructured in 2003.
(iii) Pembiayaan mudharabah Non Performing pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar 0,03% dari total pembiayaan mudharabah.
(iii) The ratio of non performing mudharabah financing is 0.03% as of December 31, 2004.
(iv) Perubahan atas pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut :
(iv) The movement of mudharabah financing is as follows:
2004 Rp Saldo awal tahun Ekspansi Angsuran yang diterima Saldo akhir tahun
(v) Perubahan penyisihan kerugian mudharabah adalah sebagai berikut :
2003 Rp
54.799.483 326.155.760 (82.714.061)
2.200.000 57.801.428 (5.201.945)
Balance at beginning of year Expansion Collection
298.241.182
54.799.483
Balance at end of year
(v) The movement of allowance for possible losses is as follows:
pembiayaan 2004 Rp
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
2003 Rp
547.995 2.442.151
414.000 133.995
Balance at beginning of year Allowance for during of year
2.990.146
547.995
Balance at end of year
Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on mudharabah financing and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan mudharabah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
32
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
10. MUSYARAKAH FINANCING
10. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
a.
a.
Sektor Ekonomi
Kurang
Lancar/ Substandard Rp
Lancar/
Current Rp
2004 Diragukan/
By Economic Sector
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih
30.027.623 (300.276) 29.727.347
----
----
70.000 -70.000
30.097.623 (300.276) 29.797.347
Rupiah Sosial Services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
87.544.899 (875.449) 86.669.450
25.000 (1.250) 23.750
145.000 (72.500) 72.500
1.355.500 (242.291) 1.113.209
89.070.399 (1.191.490) 87.878.909
Business services Allowance for possible losses Net
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
9.387.500 (93.875) 9.293.625
----
----
----
9.387.500 (93.875) 9.293.625
Transportation Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
147.169.165 (1.471.692) 145.697.473
33.000 -33.000
35.000 (17.500) 17.500
4.230.074 (1.811.619) 2.418.455
151.467.239 (3.300.811) 148.166.428
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
191.054.032 (1.910.540) 189.143.492
4.000 (200) 3.800
450.000 (134.875) 315.125
500.000 (283.176) 216.824
192.008.032 (2.328.791) 189.679.241
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
146.197.126 (1.461.971) 144.735.155
4.950.000 (247.500) 4.702.500
----
795.000 (610.106) 184.894
151.942.126 (2.319.577) 149.622.549
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih
3.000.000 (30.000) 2.970.000
----
----
----
3.000.000 (30.000) 2.970.000
Mining Allowance for possible losses Net
Pertanian Penyisihan kerugian Bersih
116.433.000 (1.164.330) 115.268.670
----
30.000 (7.256) 22.744
64.333 -64.333
116.527.333 (1.171.586) 115.355.747
Agriculture Allownce for possible losses Net
Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
Electricity and gas Allowance for possible losses Net
Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih
----
----
----
----
----
Others Allowance for possible losses Net
Jumlah pembiayaan musyarakahRupiah Jumlah penyisihan kerugian
730.813.345 (7.308.133)
5.012.000 (248.950)
660.000 (232.131)
7.014.907 (2.947.192)
743.500.252 (10.736.406)
Total musayrakah financing – Rupiah Total allowance for possible losses
Jumlah pembiayaan musyarakahRupiah - bersih
723.505.212
4.763.050
427.869
4.067.715
732.763.846
Net
13.523.222 (135.232) 13.387.990
----
----
----
13.523.222 (135.232) 13.387.990
United States Dollar Business services Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
2.692.650 (26.927) 2.665.724
----
----
----
2.692.650 (26.927) 2.665.724
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
7.428.000 (74.280) 7.353.720
----
----
----
7.428.000 (74.280) 7.353.720
Construction Allowance for possible losses Net
23.643.872 (236.439)
---
---
---
23.643.872 (236.439)
Total musyarakah financing – US Dollar Total allowance for possible losses
Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
Jumlah pembiayaan musyarakah Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pembiayaan musyarakah Dolar Amerika Serikat - bersih Jumlah Pembiayaan musyarakah Jumlah penyisihan kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
23.407.433
--
--
--
23.407.433
Net
754.457.217 (7.544.572) 746.912.645
5.012.000 (248.950) 4.763.050
660.000 (232.131) 427.869
7.014.907 (2.947.192) 4.067.715
767.144.124 (10.972.845) 756.171.279
Total musyarakah financing Total allowance for possible losses Net
33
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2003 Lancar/
Current Rp
Kurang Lancar/
Diragukan/
Substandard Rp
Macet/
Doubtful Rp
Jumlah/
Loss Rp
Total Rp
Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih
5.434.619 (54.346) 5.380.273
112.000 -112.000
----
----
5.546.619 (54.346) 5.492.273
Rupiah Social services Allowance for possible losses Net
Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
17.916.017 (179.160) 17.736.857
35.000 (5.250) 29.750
----
1.472.500 (76.910) 1.395.590
19.423.517 (261.320) 5.689.432
Business services Allowance for possible losses Net
Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih
38.608.079 (386.081) 38.221.998
----
----
----
38.608.079 (386.081) 38.221.998
Transportation Allowance for possible losses Net
Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih
57.275.177 (572.752) 56.702.425
423.000 (29.864) 393.136
952.000 (115.650) 836.350
3.143.700 (1.484.582) 1.659.118
62.745.877 (2.318.498) 60.427.379
Trading Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
16.378.030 (163.780) 16.214.250
300.000 (14.865) 285.135
200.000 (30.000) 170.000
550.000 (272.776) 277.224
17.628.030 (511.421) 17.116.609
Construction Allowance for possible losses Net
Industri Penyisihan kerugian Bersih
66.306.447 (663.064) 65.643.383
47.682 (7.152) 40.530
150.000 (13.750) 136.250
----
66.654.129 (697.716) 65.956.413
Manufacturing Allowance for possible losses Net
Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih
693.000 (6.930) 686.070
----
----
----
693.000 (6.930) 686.070
Mining Allowance for possible losses Net
Pertanian Penyisihan kerugian Bersih
58.910.000 (589.100) 58.320.900
----
68.833 (34.418) 34.415
100.000 (100.000) --
59.147.666 (757.936) 58.389.730
Agriculture Allowance for possible losses Net
Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih
25.000 (250) 24.750
----
----
----
25.000 (250) 24.750
Electricity and gas Allowance for possible losses Net
Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih
800.000 (8.000) 792.000
----
----
----
800.000 (8.000) 792.000
Others Allowance for possible losses Net
Jumlah pembiayaan musyarakah - Rp Jumlah penyisihan kerugian
262.346.369 (2.623.463)
917.682 (57.131)
1.370.833 (193.818)
5.266.200 (1.934.268)
269.901.084 (4.808.680)
Total musyarakah financing – Rupiah Toal llowance for possible losses
Jumlah pembiayaan musyarakahRupiah-bersih
259.722.906
860.551
1.177.015
3.331.932
265.092.404
Net
Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih
6.740.000 (67.400) 6.672.600
----
----
----
6.740.000 (67.400) 6.672.600
United States Dollar Social services Allowance for possible losses Net
Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih
6.740.000 (67.400) 6.672.600
----
----
----
6.740.000 (67.400) 6.672.600
Construction Allowance for possible losses Net
13.480.000 (134.800)
---
---
---
13.480.000 (134.800)
Total musyarakah financing – US Dollar Allowance for possible losses
Jumlah pembiayaan musyarakah – Dolar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah pembiayaan musyarakah Dolar Amerika Serikat-bersih Jumlah pembiayaan musyarakah Jumlah penyisihan kerugian Bersih
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
13.345.200
--
--
--
13.345.200
Net
275.826.369 (2.758.263) 273.068.106
917.682 (57.131) 860.551
1.370.833 (193.818) 1.177.015
5.266.200 (1.934.268) 3.331.932
283.381.084 (4.943.480) 278.437.604
Total musyarakah financing Total allowance for possible losses Net
34
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
b.
b.
Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2004 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian Bersih
c.
2003 Rp 156.486.564 12.242.211 101.172.309 -269.901.084
5.682.420 -17.961.452 23.643.872
6.740.000 6.740.000 -13.480.000
767.144.124 (10.972.845)
283.381.084 (4.943.480)
Total Allowance for possible losses
756.171.279
278.437.604
Net
c. 2004 Rp
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian Bersih
Perubahan penyisihan kerugian musyarakah adalah sebagai berikut :
Saldo awal tahun Penghapusan selama tahun berjalan Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years >2 – 5 years Over 5 years
471.972.775 65.810.130 108.717.347 97.000.000 743.500.252
Sisa Umur Jatuh Tempo
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1-2 tahun >2-5 tahun Lebih dari 5 tahun
By Financing Periods (based on greement)
United States Dollar Less than 1 year 1 – 2 years >2 – 5 years
By Remaining Period to Maturiy
2003 Rp
Rupiah Less than 1 year 1 – 2 years > 2 – 5 years Over 5 years
561.105.221 22.793.095 158.601.936 1.000.000 743.500.252
173.368.446 2.962.211 93.570.427 -269.901.084
20.538.420 2.722.826 382.626 23.643.872
6.740.000 6.740.000 -13.480.000
767.144.124 (10.972.845)
283.381.084 (4.943.480)
Total Allowance for possible losses
756.171.279
278.437.604
Net
United States Dollar Less than 1 year 1 – 2 years > 2 – 5 years
The movement of allowance for possible losses is as follows:
pembiayaan
2004 Rp
2003 Rp
4.943.480
1.494.733
Balance at beginning of year
(1.198.490) 7.227.855
-3.448.747
Write-off Provision during the year
10.972.845
4.943.480
Balance at end of year
35
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Informasi penting lainnya :
Other significant information is as follows:
(i)
Bagi hasil musyarakah berkisar antara setara 0% sampai dengan 15,74% pada tahun 2004 dan 9,09% sampai dengan 24,29% pada tahun 2003.
(i) The profit sharing rates of musyarakah financing ranged from the equivalent of 0% to 15.74% in 2004 and ranged from the equivalent of 9.09% to 24.29%in 2003.
(ii) Jumlah pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi pada tahun 2004 sebesar Rp 11.016.300. Restrukturisasi tersebut dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan pembiayaan. Pada tahun 2003 tidak terdapat pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi.
(ii) Musyarakah financing include restructured financing facilities amounting to Rp 11,016,300 in 2004 through the extension of the maturity dates. There were no financing facilities restructured in 2003.
(iii) Pembiayaan musyarakah Non-Performing pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar 1,65% dari total pembiayaan musyarakah.
(iii) The ratio of non performing musyarakah financing is 1.65% as of December 31, 2004.
(iv) Pada tahun 2004 bank telah melakukan penghapusbukuan pembiayaan musyarakah sebesar Rp 1.198.490 untuk pembiayaan yang digolongkan macet karena manajemen beranggapan pembiayaan tersebut tidak mungkin tertagih lagi.
(iv) In 2004 the Bank has written off its musyarakah financing that was classified as loss amounting Rp 1,198,490 because management believes it would be uncollect.
(v) Perubahan atas pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut :
(v) The movement of musyarakah financing is as follows :
2004 Rp
2003 Rp
Saldo awal tahun Ekspansi Angsuran yang diterima Penghapusbukuan
283.381.084 1.317.519.088 (832.557.558) (1.198.490)
44.451.994 362.895.622 (123.966.532) --
Balance at beginning of year Expansion Collection Write-off
Saldo akhir tahun
767.144.124
283.381.084
Balance at end of year
Management believes that the allowance established is adequate to cover possible losses on musyarakah financing and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan musyarakah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
11. IJARAH ASSETS
11. AKTIVA YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH
This account represents lease object of an ijarah muntahiyah bittamlik transaction which includes an option to transfer the title of ownership over the assets through a grant which consist of 9 (nine) units of printing machines and 3 (three) units of container transportation are as follows :
Akun ini merupakan objek sewa dari transaksi ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa dengan hibah berupa 9 (sembilan) unit mesin cetak dan 3 (tiga) unit kapal angkut kontainer dengan perincian sebagai berikut : 2004 Rp
2003 Rp
Dikurangi : Akumulasi Penyusutan
15.000.000 27.300.000 1.677.500 (15.214.011)
15.000.000 --(6.142.794)
Printing machine Container transportation Others Less : Accumulated Depreciation
Jumlah
28.763.489
8.857.206
Total
Mesin Cetak Kapal Angkut Kontainer Lainnya
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
36
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Depreciation expense for ijarah asset is computed using the straight line method over the lease period ranged 2-5 years. Depreciation charged to operations amounted to Rp 9,071,217 and Rp 6,142,794 in 2004 and 2003, respectively (see Note 28).
Penyusutan aktiva yang diperoleh untuk ijarah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa antara 2 - 5 tahun. Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp 9.071.217 dan Rp 6.142.794 masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003 (Catatan 28).
12. PREMISES AND EQUIPMENT
12. AKTIVA TETAP
2004 1 Januari/
January 1 Rp
Nilai Perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor Nilai Buku
21.252.003 11.364.340 23.662.168 23.965.135 45.195.390 125.439.036
3.002.793 9.663.494 8.886.644 17.867.626 39.420.557 86.018.479
Penambahan/
Pengurangan/
Additions Rp
Deductions Rp
185.436 904.739 11.271.482 8.579.907 25.100.605 46.042.169
-193.204 -1.428.144 14.772 1.636.120
762.655 6.593.478 5.442.940 10.664.019 23.463.092
193.204 -1.428.144 14.772 1.636.120
31 Desember/
December 31 Rp
21.437.439 12.075.875 34.933.650 31.116.898 70.281.223 169.845.085
3.572.244 16.256.972 12.901.440 28.516.873 61.247.529 108.597.556
Cost acquisition Direct ownership Land rights Buildings Instalations Vehicles Office equipment Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Instalations Vehicles Office equipment Net Book Value
2003 1 Januari/
January 1 Rp
Nilai Perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor Nilai Buku
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Penambahan/
Pengurangan/
Additions Rp
Deductions Rp
31 Desember/
December 31 Rp Cost acquisition
17.737.479 11.068.190 15.929.896 15.828.657 28.066.590 88.630.812
2.445.682 5.509.749 5.603.285 11.014.265 24.572.981 64.057.831
3.514.524 296.150 7.732.272 8.496.478 17.128.800 37.168.224
---360.000 -360.000
557.111 4.153.745 3.643.359 6.853.361 15.207.576
--360.000 -360.000
37
21.252.003 11.364.340 23.662.168 23.965.135 45.195.390 125.439.036
3.002.793 9.663.494 8.886.644 17.867.626 39.420.557 86.018.479
Direct ownership Land rights Buildings Instalations Vehicles Office equipment Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Instalations Vehicles Office equipment Net Book Value
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan dengan sisa umur berkisar antara 3 bulan sampai dengan 18 tahun dan dapat diperpanjang.
The Bank’s landrights or “Hak Guna Bangunan” (HGB) have remaining periods of 3 months to 18 years and can be extended upon their expiration.
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp 23.463.092 dan Rp 15.207.576 masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003 (Catatan 33).
Depreciation charged to operations amounted to Rp 23,463,092 and Rp 15,207,576 in 2004 and 2003, respectively (Note 33).
Rincian atas penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
The details of sales of premises and equipment are as follows:
2004 Rp Harga jual Nilai buku Laba penjualan aktiva tetap
2003 Rp
399.598 --
262.000 --
399.598
262.000
Selling price Book value Gain on sale of premises and equipment
Aktiva tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu antara lain pada PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasindo Takaful, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Staco Jasapratama dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp 144.203.718 untuk tahun 2004 dan Rp 79.940.344 pada tahun 2003. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang diasuransikan.
Buildings are insured against losses from fire and other risks under blanket policies with PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasindo Takaful, PT Asuransi Jasa Indonesia and PT Asuransi Staco Jasapratama with a total coverage of Rp 144,203,718 in 2004 and Rp 79,940,344 in 2003. Management believes that this coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aktiva yang dimiliki oleh Bank.
Based on management’s evaluation, there is no indication of impairment in the value of premises and equipment owned by the Bank.
13. OTHER ASSETS
13. AKTIVA LAIN-LAIN
2004 Rp Harta jaminan pembiayaan yang diambil alih Biaya dibayar di muka Setoran jaminan Biaya ditangguhkan Persediaan alat tulis kantor Biaya dibayar di muka aktiva ijarah Pajak dibayar di muka Lainnya Jumlah
2003 Rp
30.667.127 29.518.412 11.327.545 10.174.165 3.431.044 --4.426.091
25.886.442 14.324.662 1.841.708 16.280.079 2.028.352 4.577.937 1.998.065 4.720.625
Foreclosed assets Prepaid expenses Guarantee deposits Deferred expenses Office supplies Prepaid expenses for ijarah assets Prepaid tax Others
89.544.384
71.657.870
Total
Foreclosed assets that were acquired in connection with the settlement of financing consist of landrights, buildings, gold, and jewelleries. Deferred tax expenses consist of expense incurred in connection with the opening new branches.
Harta jaminan pembiayaan yang diambil alih terdiri dari tanah, bangunan dan permata berlian. Biaya ditangguhkan terdiri dari biaya renovasi dalam rangka pembukaan cabang baru dan biaya pengurusan ijin pembukaan cabang baru.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
38
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Prepaid taxes represent payment of the tax assessment made by the Tax Office for the underpayment of income tax articles 21, 23 and 4 (2) for the year 2001 amounting to Rp 124,702, Rp 1,536,165 and Rp 336,895, respectively, based on tax assessment letter dated March 27, 2003 underpayment of income tax article 21 for the year 1999 amounting to Rp 303. In June 25, 2003, the Bank submitted an objection letter for the above tax assessments to the Tax Office. In June 10, 2004, the Bank received a decree from the Tax Office stating that the underpayment of income tax amounting Rp 694,572 so that the Bank overpayment amounting Rp 1,303,493. The overpayment of income tax has accepted by the Bank in August 27, 2004.
Pajak dibayar di muka merupakan pembayaran tagihan pajak kepada kantor pelayanan pajak sesuai dengan surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) tanggal 27 Maret 2003 atas PPh pasal 21 tahun 2001 sebesar Rp 124.702, PPh pasal 23 tahun 2001 sebesar Rp 1.536.165, PPh pasal 4 ayat (2) tahun 2001 sebesar Rp 336.895 dan PPh pasal 21 tahun 1999 sebesar Rp 303. Pada tanggal 25 Juni 2003, Bank mengajukan Surat Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut. Pada tanggal 10 Juni 2004, Bank menerima surat keputusan dari Dirjen Pajak menjadi kurang bayar sebesar Rp 694.572 sehingga Bank masih lebih bayar sebesar Rp 1.303.493. Kelebihan bayar tersebut telah diterima Bank pada tanggal 27 Agustus 2004.
14. CURRENT LIABILITIES
14. KEWAJIBAN SEGERA
Titipan dana nasabah Beban bagi hasil obligasi (Catatan 18) Biaya yang masih harus dibayar Titipan dana sosial Lainnya Jumlah
2004 Rp
2003 Rp
14.999.817 3.766.208 1.535.104 685.537 6.266.557
4.040.817 4.574.285 1.369.050 1.247.693 1.918.043
Customer’s fund Revenue sharing for bonds (Note 18) Accrued expenses Charity fund Others
27.253.223
13.149.888
Total
Titipan dana nasabah merupakan setoran nasabah yang belum diselesaikan oleh Bank . Di dalam akun ini terdapat titipan dana mudharabah muqayyadah sebesar Rp 6.071.033 pada tanggal 31 Desember 2004.
The customer’s fund represents deposits derived from customer that has not been settled by the Bank. This account includes mudharabah muqayyadah customer fund amounting Rp 6,071,033 dated December 31, 2004.
Titipan dana sosial merupakan pendapatan yang diperoleh dari sumber atau cara yang tidak diperkenankan oleh Syariah yakni denda, dan jasa giro (Catatan 4). Di dalam akun lainnya terdapat titipan dana zakat, infaq dan shodaqoh sebesar Rp 104.265 dan Rp 46.698 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
Transfers to the charity fund represents income derived from sources which are prohibited by Sharia law including penalties and interest income from current accounts (Note 4). Other current liabilities include zakah, infaq and shadaqah funds totalling to Rp 104,265 and Rp 46,698 as of December 31, 2004 and 2003, respectively.
15. WADIAH DEMAND DEPOSITS
15. GIRO WADIAH
2004 Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Jumlah PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
2003 Rp
1.862
16.938
900.992.309 79.247.752 418.973 980.659.034
260.010.663 37.310.656 457.775 297.779.094
980.660.896
297.796.032 39
Related parties Rupiah Third parties Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Total PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Giro wadiah merupakan giro wadiah yad-dhamanah yakni titipan dana pihak lain yang berdasarkan kebijaksanaan Bank mendapatkan bonus.
Wadiah demand deposits represent customers’ funds, which are entitled to receive bonuses in accordance with the Bank’s policy.
Bonus per tahun untuk giro wadiah rupiah adalah berkisar antara setara 1,20% sampai dengan 1,43% untuk tahun 2004 dan antara setara 1,67% sampai dengan 2,83% untuk tahun 2003. Bonus per tahun untuk giro wadiah dalam Dolar Amerika Serikat adalah berkisar antara setara 0,24% sampai dengan 0,70% untuk tahun 2004 dan antara setara 0,82% sampai dengan 0,94% untuk tahun 2003.
The annual bonus rates ranged from 1.20% to 1.43% in 2004 and from 1.67% to 2.83% in 2003 for Rupiah wadiah demand deposits, and from the equivalent of 0.24% to 0.70% in 2004 and from 0.82% to 0.94% in 2003 for the US Dollar wadiah demand deposits.
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Consist of:
Terdiri dari : 2004 Rp
50.000.000
--
Third parties: Rupiah Wadiah demand deposits Interbank Mudharabah Invesetment Certificate
54.438.130
182.235
Total
Pihak Ketiga: Rupiah Giro Wadiah Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank (SIMA) Jumlah
2003 Rp
4.438.130
182.235
Giro wadiah merupakan giro wadiah yad-dhamanah yakni simpanan dana pihak lain yang berdasarkan kebijakan Bank mendapatkan bonus. Bonus per tahun untuk giro wadiah rupiah berkisar antara setara1,20% sampai dengan 1,43% untuk tahun 2004 dan antara setara 1,67% sampai dengan 2,83% untuk tahun 2003.
Wadiah demand deposits represent customers funds, which are entitled to receive bonuses in accordance with the Bank’s policy. The annual bonus rates ranged from 1.20% to 1.43% in 2004 and rates ranged from 1.67% to 2.83% in 2003 for Rupiah.
Sertifikat investasi mudharabah antar bank merupakan investasi mudharabah PT Bank Panin dengan bagi hasil setara 9% berjangka waktu 1 bulan.
Interbank mudharabah investment certificate represent PT Bank Panin mudharabah investment with profit sharing rates ranged 9% for financing periods 1 month.
17. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING
17. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN
This account represents the undistributed share of the customers (shohibul maal) in the revenues generated by the Bank, which has been set aside from the use of mudharabah and wadiah fund (Note 30).
Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan oleh bank kepada shahibul maal atas bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah dan wadiah (Catatan 30).
18. SECURITIES ISSUED
18. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
This account represents securities issued in the form of Sharia Mudharabah bonds amounting to Rp 200,000,000. these securities have terms of 5 years, maturing on October 31, 2008.
Merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank dalam bentuk obligasi syariah mudharabah dengan jumlah dana obligasi syariah sebesar Rp 200.000.000. Obligasi ini merupakan obligasi berjangka waktu 5 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2008.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
40
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Syarat dan ketentuan obligasi ini antara lain sebagai berikut:
The requirements and guidelines for this securities are as follows:
•
Pendapatan bagi hasil dibayar setiap tiga bulan yang dihitung berdasarkan perkalian antara pendapatan yang dibagihasilkan dengan nisbah pemegang saham.
•
Revenue sharing income are distributed every three months on the basis of the Sharia Bondholders portion (Nisbah) of the Shared Revenue (Pendapatan yang Dibagihasilkan).
•
Pendapatan yang dibagihasilkan diambil dari pendapatan margin Bank yang berasal dari protofolio piutang murabahah yang diperoleh selama satu triwulan yang jumlahnya dicantumkan dalam laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
•
Shared revenue is taken from the Bank’s margin income derived from the murabahah receivables portfolio and is computed quarterly based on the Bank’s unaudited financial statements.
•
Besarnya nisbah pemegang obligasi syariah adalah 77,5% terhadap pendapatan margin piutang murabahah Bank dengan portofolio pembiayaan sebesar dana obligasi syariah.
•
The Sharia Bondholders portion (Nisbah) is 77.5% of the total Bank margin income from murabahah receivables with financing portfolio equivalent to the sharia bonds funds.
Pembayaran pendapatan bagi hasil pertama kali akan dilakukan pada tanggal 31 Januari 2004, sedangkan pembayaran pendapatan bagi hasil terakhir akan dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2008 (ulang tahun ke lima sejak tanggal emisi). Seluruh dana obligasi syariah akan dibayar kembali pada tanggal 31 Oktober 2008.
The first distribution of revenue sharing income will be made on January 31, 2004, whilst the last distribution of revenue sharing income will be made in October 31, 2008 (the fifth year from issuance date). All sharia bonds will be settled on October 31, 2008.
Dewan Pengawas Syariah Bank telah mengeluarkan opini dengan suratnya No. 5/002/DPS-BSM tanggal 2 Juli 2003 yang menyatakan bahwa obligasi syariah mudharabah ini tidak bertentangan dengan fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah dan fatwa Dewan Syariah Nasional No. 33/DSNMUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah.
The Sharia Advisory Board in its letter No. 5/002/DPSBSM dated July 2, 2003 stated that the Mudharabah Sharia bonds comply with the National Sharia Board fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 regarding Sharia Bonds and the National Sharia Board fatwa No. 33/DSNMUI/IX/2002 regarding Mudharabah Sharia Bonds.
Obligasi ini merupakan obligasi yang kewajibannya tidak dijamin dengan agunan atau jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga, hal tersebut tanpa mengurangi ketentuan yang diatur di dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia, termasuk tidak dijamin oleh negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam Program Penjaminan Bank yang akan dilaksanakan oleh Bank Indonesia/Badan Penyehatan Perbankan Nasional atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
These bonds are not guaranteed by any collateral or special guarantee nor guaranteed by third parties, without violating the rule stated in section 1131 and section 1132 of the Civil Code in Indonesia. These bonds are not guaranteed by the Government of the Republic of Indonesia and are not included in the Bank Guarantee Program conducted by Bank Indonesia/IBRA or other guarantor institutions in accordance with prevailing laws and regulations.
Bertindak sebagai wali amanat obligasi syariah mudharabah ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acts as the trustee for this sharia mudharabah bonds.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
41
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
19. TAXATION
19. PERPAJAKAN
a.
Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan lainnya Pasal 25 Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Jumlah
b.
a.
Hutang pajak terdiri dari: 2004 Rp
2003 Rp
21.741.384
1.332.123
4.534.031 1.279.671 2.760.650 310.092
-1.646.107 1.004.447 --
Income tax payable article 29 Witholding taxes payable: Article 25 Article 4 (2) Article 21 Article 23
30.625.828
3.982.677
Total
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan laba fiskal dan taksiran beban pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut : 2004 Rp Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi Beda temporer: Penyisihan (pembalikan) penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kesejahteraan karyawan Penyusutan aktiva tetap Selisih kurs Beda tetap: Representasi Keanggotaan Penyusutan aktiva tetap Beban tenaga kerja Sumbangan dan hadiah Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Denda Pendapatan sewa yang sudah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain Penghasilan Kena Pajak
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Taxes payable consist of:
Reconciliation between income before income tax, as shown in the statements of income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2004 and 2003 are as follows:
2003 Rp
150.420.780
24.500.175
Income before income tax as shown in the statements of income
505.400 1.521.300 3.546.205
(120.212) 86.820 454.958
942.425 1.014.644 (474.685) --
651.148 675.875 (193.831) (43.270)
Temporary differences: Provisions (reversal of allowance) for possible losses: Current account with other banks Placement with other banks Securities Provision for losses on commitment and Contingencies Employee benefits Depreciation Foreign exchange differences
4.105.027 911.152 188.685 203.908 471.651 477.664 20.463 396.679
1.941.478 599.592 566.685 418.129 199.459 165.832 47.272 24.388
Permanent differences: Representation Membership Depreciation Employee expenses Gifts and donation Rent Repairs and maintenance Penalties
(557.939) --
(338.047) 818.390
163.693.359
30.454.841
42
Rent income Others Estimated taxable income
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
c.
Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan yang dibayar sendiri Pasal 25 Hutang pajak penghasilan – pasal 29
d.
c.
Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2004 Rp
2003 Rp
49.090.508
9.118.952
27.349.124
7.786.829
21.741.384
1.332.123
Estimated current income tax expense Prepayments of income tax Article 25 Estimated income tax payable – article 29
Perhitungan penghasilan kena pajak tahun 2003 tersebut di atas telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2003 yang disampaikan ke kantor pajak.
The taxable income for the fiscal year 2003 are consistent with those reported in the annual tax return (SPT) submitted to the Tax Office in 2003.
Pada tanggal 13 Desember 2004, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No.00032/207/02/073/04 atas PPN tahun 2003 sebesar Rp 25.542.431 sehubungan dengan transaksi pembiayaan murabahah. Pada tanggal 10 Januari 2005, Bank mengajukan surat keberatan atas SKPKB tersebut.
On December 13, 2004, the Bank received the tax underpayment assessment 2003 Value Added Taxes (VAT) No. 00032/207/02/073/04 amounting Rp 25,542,431, in connection with murabahah financing transactions. In Januari 10, 2005, the Bank submitted an objection letter for the above tax underpayment assessments. d.
Perhitungan beban pajak tangguhan (pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum 30%) adalah sebagai berikut: 2004 Rp Kesejahteraan karyawan Penyusutan aktiva tetap Beban (pembalikan) penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban pajak tangguhan
e.
The computation of estimated current income tax expense and estimated income tax payable are as follows:
2003 Rp
282.728
194.626
Employee benefits Depreciation Provision (reversal) of allowance for possible losses: Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Estimated losses on commitments and contingencies
2.116.587
453.446
Deferred income tax expense
304.393 (142.406)
202.763 (58.150)
151.620 456.390 1.063.862
(40.911) 18.825 136.293
e.
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak (dicatat pada akun Aktiva Pajak Tangguhan) adalah sebagai berikut: 2004 Rp Kesejahteraan karyawan Akumulasi penyusutan Penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Aktiva pajak tangguhan
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
The computation of deferred tax benefit (expense) (effects of temporary differences using maximum rate of 30%) is as follows:
The tax effects on significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes (recorded under Deferred Tax Assets account) are as follows:
2003 Rp
720.528 322.551
416.135 434.422
200.823 522.561 1.293.922
49.841 60.000 229.866
473.108
226.643
Employee benefits Accumulated Depreciation Allowance for possible losses: Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Estimated losses on commitments and contingencies
3.533.493
1.416.907
Deferred tax assets
43
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
f.
f.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba sebelum pajak dan beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak tangguhan
20. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI
2004 Rp
2003 Rp
45.108.734
7.332.553
1.865.187
1.332.953
Non-deductible expenses
8.665.506
Deferred income tax expense
20.
DAN
2004 Rp 1.466.393
Bank guarantees issued
177.419
529.886
Outstanding irrevocable letters of credit
1.643.812
755.477
Total
The movement of estimated loss on commitments and contingencies are as follows: 2004 Dolar Amerika Serikat/
Rupiah
US Dollar
Jumlah/
Total Rp
225.591
529.886
755.477
890.368 -1.115.959
52.056 (54.089) 527.853
942.424 (54.089) 1.643.812
2003 Dolar Amerika Serikat/
Rupiah/
Rupiah
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
on
225.591
Rupiah/
Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir tahun
losses
2003 Rp
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir tahun
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES This account represents estimated commitments and contingencies:
Akun ini merupakan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
Jumlah
Income before income tax at the prevailing tax rate
46.973.921
KOMITMEN
Garansi bank yang diterbitkan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan
A reconciliation between income before income tax multiplied by the prevailing tax rate and income tax expense as shown in the statements of income follows:
US Dollar
Jumlah/
Total Rp
61.608
45.115
106.723
163.983 -225.591
487.165 (2.394) 529.886
651.148 (2.394) 755.477
44
Balance at beginning of year Provisions (reversal of allowance) during the year Translation differences Balance at end of year
Balance at beginning of year Provisions (reversal of allowance) during the year Translation differences Balance at end of year PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies established is adequate to cover possible losses on commitments and contingencies and is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s commitments and contingencies bearing credit risks, which are classified as current are as follows:
Garansi bank yang diterbitkan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Jumlah
2004 Rp
2003 Rp
96.981.183
22.559.134
Bank guarantees issued
17.741.915
52.988.568
Outstanding irecovable letters of credit
114.723.098
75.547.702
Total
21. OTHER LIABILITIES
21. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Estimasi akrual beban kesejahteraan karyawan (Catatan 37) Pendapatan yang ditangguhkan Setoran jaminan Lainnya Jumlah
2004 Rp
2003 Rp
8.236.072
4.188.396
2.452.928 111.126 4.720.565 3.907.896
1.623.321 179.578 296.105 3.206.653
Liabilities to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Estimated liability for employee service entitlements (Note 37) Deferred income Guarantee deposits Others
19.428.587
9.494.053
Total
Liabilities to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represent transaction fees for the use of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk automated teller machine by customers.
Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan kewajiban yang timbul karena nasabah bank melakukan transaksi automated teller machine (ATM) dengan menggunakan mesin ATM PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
22. LIABILITIES WITH OTHER BANKS
22. KEWAJIBAN KEPADA BANK LAIN
Kewajiban kepada bank lain merupakan fasilitas “Bankers Acceptance” sebesar US$ 5,000,000 berdasarkan perjanjian antara Indover Bank Hamburg-Jerman dan Bank pada tanggal 21 Oktober 2004 berjangka waktu 1 tahun dengan imbalan sebesar 6 bulan Libor + 1,5%.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Liabilities with other Banks represent “Bankers Acceptance” facility amounting US$ 5,000,000 based on agreement between Indover Bank Hamburg – Germany and the Bank dated October 21, 2004 with financing period 1 year and fee amounting 6 months Libor + 1.5%.
45
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
23. SUBORDINATED LOAN
23. PINJAMAN SUBORDINASI
Merupakan pinjaman dari Bank Indonesia sebagai tambahan modal kerja Bank sejak tanggal 31 Januari 1994 pada saat Bank masih berbentuk bank konvensional dengan nama PT Bank Susila Bakti. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2014. Pelunasan pinjaman dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo. Jaminan pinjaman ini berupa Surat Aksep Unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun. Tingkat bunga tahunan adalah sebagai berikut:
This account represents loan obtained on January 31, 1994 from Bank Indonesia for additional working capital requirements at the time the Bank was still a conventional bank (under the name of PT Bank Susila Bakti). The loan is payable on January 31, 2014 and is secured by an Unnamed Acceptance Letter (Surat Aksep Unjuk) which is renewed every year. Annual interest rates are as follows :
•
5 tahun pertama sebesar 1% per tahun.
•
First 5 years at 1% per annum.
•
5 tahun kedua sebesar 3% per tahun.
•
Sixth to tenth years at 3% per annum.
•
5 tahun ketiga sebesar 6% per tahun.
•
Eleventh to fifteenth years at 6% per annum.
•
5 tahun keempat sebesar 14% per tahun.
•
Sixteenth to twentieth years at 14% per annum.
Bank Indonesia telah meminta kepada Bank untuk melunasi pinjaman subordinasi tersebut. Sesuai dengan saran Dewan Pengawas Syariah, Bank telah mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia untuk mengkonversi fasilitas pinjaman subordinasi tersebut menjadi pinjaman subordinasi syariah dengan prinsip wadiah. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. U-140/DSNMUI/VI/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Pinjaman Subordinasi menyatakan terdapat dua alternatif penyelesaian yakni (1) penarikan kembali pinjaman subordinasi oleh Bank Indonesia sepanjang struktur permodalan dan kondisi likuiditas Bank memungkinkan, atau (2) mengkonversinya menjadi pinjaman qardh.
Bank Indonesia has requested the Bank to settle the subordinated loan. In accordance with the Sharia Supervisory Board’s advice, the Bank submitted a proposal to Bank Indonesia to convert the subordinated loan to a Sharia subordinated loan based on wadiah principles. Fatwa from the National Sharia Board No. U140/DSN-MU/VI/2002 dated July 31, 2002 proposed two alternatives namely (1) withdrawal of the subordinated loan by Bank Indonesia whenever the Bank’s capital structure and liquidity permit, or (2) convert the subordinated loan to qardh loan.
Berdasarkan risalah rapat tanggal 18 Desember 2003 antara Direksi Bank dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bank setuju akan melakukan pelunasan dini terhadap pinjaman subordinasi dan mengusulkan untuk memperpendek jatuh temponya menjadi bulan Nopember 2008.
Based on the minutes of the general meeting held on December 18, 2003 between the Bank’s directors and the Deputy Governor of Bank Indonesia, the Bank agreed to the early settlement of the subordinated loan and has recommended to reschedule the due date to November 2008.
Pada tanggal 26 Nopember 2004 Bank Indonesia dengan suratnya No. 6/1301/DPbS telah menyetujui penyelesaian pinjaman subordinasi dengan cara sebagai berikut:
On November 26, 2004 Bank Indonesia in its letter No. 6/1301/DPbs has agreed to settle the subordinated loan, under the following terms and conditions:
(1) Pokok pinjaman subordinasi sebesar Rp 32.000.000 dilakukan pelunasan dipercepat secara sekaligus pada tanggal 30 Nopember 2008.
(i)
Principal loan amounting to Rp 32,000,000 will be repaid in full on November 30, 2008.
(2) Bunga pinjaman tetap sebesar 6% per tahun yang dibayarkan secara triwulanan.
(ii)
A fixed interest expense amounting 6% per annum is paid every three months.
(3) Penyerahan agunan fisik sebesar pokok pinjaman.
sekurang-kurangnya
(iii) The Bank will provide collateral in the form of premises and equipment.
Sampai dengan tanggal laporan, amandemen perjanjian subordinasi masih dalam proses penyelesaian.
Until the report date, amendment of contract is still in process.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
46
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Interest expense on the subordinated loan amounting to Rp 1,814,222 and Rp 973,333 for the years ended December 31, 2004 and 2003 are recorded as other expenses. Interest expense on the subordinated loan from Bank Indonesia does not comply with Sharia principles.
Beban bunga pinjaman subordinasi Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp 1.814.222 dan Rp 973.333 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2004 dan 2003 disajikan dalam akun beban operasional lainnya-lain-lain. Beban bunga pinjaman subordinasi Bank Indonesia tersebut tidak sesuai dengan Syariah.
24. UNRESTRICTED INVESTMENTS
24. INVESTASI TIDAK TERIKAT
Unrestricted investments for mudharabah savings deposits consist of the following :
Investasi tidak terikat tabungan mudharabah berdasarkan jenis terdiri dari: 2004 Rp Bukan Bank Tabungan Mudharabah Tabungan Mabrur Bank Tabungan Mudharabah Jumlah
2003 Rp
Non-Bank Mudharabah savings deposits Mabrur savings deposits
1.472.831.342 63.446.142 1.536.277.484
725.667.672 27.030.505 752.698.177
30.948.615
28.774.499
Bank Mudharabah savings deposits
1.567.226.099
781.472.676
Total
Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah savings deposits are entitled to receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined ratio.
Bagi hasil per tahun untuk tabungan mudharabah berkisar antara 4,23% sampai dengan 7,94% untuk tahun 2004 dan berkisar antara setara 5,36% sampai dengan 10,5% untuk tahun 2003.
The annual profit sharing rates for mudharabah saving deposits ranged from the equivalent of 4.23% to 7.94% in 2004 and ranged from the equivalent of 5.36% to 10.5% in 2003.
Investasi tidak terikat deposito berjangka mudharabah adalah sebagai berikut:
Unrestricted investments on mudharabah time deposits consist of the following:
a.
a. Based a relationship
Berdasarkan keterkaitan
2004 Dolar Amerika Serikat/
Rupiah/
Rupiah
Bukan Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Bank Pihak ketiga Jumlah
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
US Dollar
Jumlah/
Total Rp
2.285.578 2.633.119.894 2.635.405.472
-572.663.238 572.663.238
2.285.578 3.205.783.132 3.208.068.710
125.800.000 2.761.205.472
-572.663.238
125.800.000 3.333.868.710
47
Non-Bank Related parties Third parties Bank Third parties Total
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2003 Dolar Amerika Serikat/
Rupiah/
Rupiah
Bukan Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Bank Pihak ketiga Jumlah
b.
-123.594.405 123.594.405
2.250.250 1.576.143.696 1.578.393.946
38.223.400 1.493.022.941
-123.594.405
38.223.400 1.616.617.346
b.
Rupiah
Rupiah
c.
34.562.512 525.220.552 1.776.631 11.103.543 572.663.238
Rupiah
< 1 bulan 1-3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 -12 bulan Jumlah
1.726.400.010 420.829.624 231.732.038 382.243.800 2.761.205.472
Rupiah/
Rupiah
< 1 bulan 1-3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 -12 bulan Jumlah PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
804.239.517 244.384.408 199.799.545 244.599.471 1.493.022.941
1 month 3 months 6 months 12 months Total
Jumlah/
Total Rp
115.237.134 5.215.660 1.941.613 1.199.998 123.594.405
833.511.771 205.578.102 199.123.622 378.403.851 1.616.617.346
1 month 3 months 6 months 12 months Total
c. Based on remaining period to maturity
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Rupiah/
303.764.637 2.062.417.110 242.965.487 724.721.476 3.333.868.710
US Dollar
718.274.637 200.362.442 197.182.009 377.203.853 1.493.022.941
Bank Third parties Total
Total Rp
2003 Dolar Amerika Serikat/
Rupiah/
Related parties Third parties
Jumlah/
US Dollar
269.202.125 1.537.196.558 241.188.856 713.617.933 2.761.205.472
Non Bank
Based on original term (based on Agreement)
2004 Dolar Amerika Serikat/
Rupiah/
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah
Total Rp
2.250.250 1.452.549.291 1.454.799.541
Berdasarkan jangka waktu (sesuai Perjanjian)
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah
Jumlah/
US Dollar
2004 Dolar Amerika Serikat/
US Dollar
559.285.223 5.650.456 910.311 6.817.248 572.663.238 2003 Dolar Amerika Serikat/
US Dollar
113.938.173 8.056.938 412.825 1.186.469 123.594.405
48
Jumlah/
Total Rp
2.285.685.233 426.480.080 232.642.349 389.061.048 3.333.868.710
< 1 mont 1 - 3 months >3 - 6 months >6 – 12 months Total
Jumlah/
Total Rp
918.177.690 252.441.346 200.212.370 245.785.940 1.616.617.346
< 1 mont 1 - 3 months >3 - 6 months >6 – 12 months Total PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah time deposits are entitled to receive revenue sharing income arising from the income derived by the Bank from the use of such funds based on agreed pre-determined ratio (nisbah).
Bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabah dalam rupiah berkisar antara setara 6,61% sampai dengan 9,01% untuk tahun 2004 dan antara setara 6,67% sampai dengan 13,12% untuk tahun 2003. Bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabah dalam Dolar Amerika Serikat berkisar antara 1,81% sampai dengan 1,91% untuk tahun 2004 dan antara setara 1,7% sampai dengan 3,21% untuk tahun 2003.
The annual profit sharing rates ranged from the equivalent of 6.61% to 9.01% in 2004 and from 6.67% to 13.12% in 2003 for Rupiah Mudharabah time deposits, and from the equivalent of 1.81% to 1.91% in 2004 and from 1.70% to 3.21% in 2003 for US Dollar time deposits.
Deposito berjangka mudharabah yang dijadikan jaminan atas piutang murabahah yang diberikan oleh Bank masing-masing berjumlah Rp 49.453.750 dan Rp 14.030.423 pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
Time deposits amounting to Rp 49,453,750 and Rp 14,030,423 as of December 31, 2004 and 2003, respectively, are pledged as collateral for the financing facilities granted by the Bank to its customers.
25. CAPITAL STOCK
25. MODAL SAHAM
Pemegang Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri Sekuritas Jumlah
31 Desember 2004 dan 2003/ As of December 31, 2004 and 2003 Lembar % Kepemilikan/ Jumlah/ Saham/ Share Ownership Total Rp 71.674.512 1 71.674.513
99,999999 0,000001 100,000000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Mandiri Sekuritas Total
26. APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
26. CADANGAN UMUM
During the stockholders annual general meetings held on April 28, 2004 and June 12, 2003 the stockholders approved the appropriation of Rp 23,654,493 and Rp 18,222,003 from 2004 and 2003, respectively.
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 April 2004 dan 12 Juni 2003 para pemegang saham telah memutuskan untuk melakukan penyisihan sebagian laba tahun lalu dan laba bersih tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 23.654.493 dan Rp 18.222.003.
27. CASH DIVIDENDS
27. DIVIDEN KAS
During the stockholders annual general meeting held on June 12, 2003, the stockholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp 4,300,471 or Rp60 (sixty rupiah) per share. These were paid on May 25, 2004 and December 17, 2003.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 28 April 2004 dan 12 Juni 2003 telah disetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham masing-masing sebesar Rp 4.300.471 atau Rp 60 (enam puluh rupiah) per saham. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 25 Mei 2004 dan 17 Desember 2003. PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
358.372.560 5 358.372.565
Stockholders
49
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
28. MAIN OPERATING INCOME
28. PENDAPATAN OPERASI UTAMA
This account represents income derived from :
Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari: 2004 Rp Pendapatan dari jual beli : Murabahah Istishna
Pendapatan sewa- bersih: Pendapatan Ijarah Beban penyusutan aktiva (Catatan 11)
Ijarah
Pendapatan bagi hasil Mudharabah Musyarakah Jumlah
2003 Rp
400.110.797 13.015.296 413.126.093
208.114.667 3.629.593 211.744.260
10.743.143
9.118.396
(9.071.217) 1.671.926
(6.142.794) 2.975.602
27.581.996 83.368.397 110.950.393
1.651.742 18.820.236 20.471.978
525.748.412
235.191.840
15.497.725
25.593.046
1.518.698 41.509.145
8.740.749 9.968.023
Bonuses from Bank Indonesia Wadiah Certificates Revenue sharing from placements with other banks Profit sharing from securities
58.525.568
44.301.818
Total
30. THIRD PARTIES’ SHARE ON UNRESTRICTED INVESTMENT
RETURNS
OF
This account represents bonus, margin and profit sharing distributed to third parties as follows:
2004 Rp
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Total
2003 Rp
Akun ini merupakan distribusi bonus, marjin dan bagi hasil untuk para nasabah :
Jumlah
Revenue Sharing: Mudharabah Musyarakah
2004 Rp
30. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT
Deposito Mudharabah Tabungan Mudharabah Obligasi Syariah Mudharabah Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank Syariah
Depreciation (Note 11)
29. OTHER MAIN OPERATING INCOME
29. PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA
Jumlah
Rental – net: Ijarah
Accrued income as of December 31, 2004 and 2003 amounting to Rp 13,606,968 dan Rp 7,447,995, respectively.
Pendapatan akrual untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2004 dan 2003 masingmasing sebesar Rp 13.606.968 dan Rp 7.447.995.
Pendapatan bonus Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Pendapatan bagi hasil penempatan pada bank lain Pendapatan bagi hasil surat berharga
Sales: Murabaha Istishna
2003 Rp
1.991.304
51.445
Mudharabah time deposits Mudharabah saving deposits Sharia Mudharabah bonds Mudharabah Interbank sharia investment certificates
269.250.350
148.389.196
Total
158.721.268 83.953.845 24.583.933
101.064.794 42.698.672 4.574.285
50
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
31. OTHER OPERATING INCOME
31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Administrasi pembiayaan Pendapatan Hiwalah Pendapatan Qardh Pendapatan transaksi valuta asing – bersih Provisi dan komisi selain pembiayaan Provisi dan komisi pembiayaan Imbalan mudharabah muqayyadah Pendapatan Rahn Lainnya Jumlah
2004 Rp
2003 Rp
50.349.103 20.544.859 3.473.026
19.878.221 21.337.716 1.765.623
Administration fees Hiwalah Qardh
2.470.532 1.209.370 1.000.486 959.956 685.119 21.349.425
605.854 95.957 5.089.162 458.918 1.476.436 1.255.109
Gain on foreign exchange – net Other fees and commisions Fees and commissions Mudharabah muqayyadah fees Rahn Others
102.041.876
51.962.996
Total
Under hiwalah income include fees amounting to Rp 916,850 arising from the restructuring of hiwalah through the extension state of the repayment period. This treatment of restructuring fees is pending the fatwa of the National Sharia Board.
Dalam pendapatan hiwalah terdapat pendapatan dari restrukturisasi hiwalah melalui perpanjangan masa pelunasan sebesar Rp 916.850 yang perlakuannya masih menunggu fatwa Dewan Syariah Nasional.
32. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
32. BEBAN TENAGA KERJA
Gaji, upah, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Pendidikan dan pelatihan Pengobatan Premi asuransi Lainnya Jumlah
2004 Rp
2003 Rp
69.008.096 4.748.683 3.856.452 1.405.780 4.926.504
40.705.317 3.857.674 2.867.379 1.052.534 10.779.026
Salaries and employee benefits Training and development Medical Insurance Others
83.945.515
59.261.930
Total
33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Penyusutan aktiva tetap (Catatan 12) Sewa Promosi Listrik, telepon, air dan gas Pemeliharaan dan perbaikan Komunikasi data Cetakan dan alat tulis Perjalanan dinas Keamanan Transportasi Premi asuransi Beban kantor Jasa tenaga ahli Biaya emisi obligasi syariah mudharabah (Catatan 2s) Lainnya Jumlah PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
2004 Rp
2003 Rp
23.463.092 16.203.991 14.612.835 11.925.393 8.983.562 5.302.434 5.234.197 4.575.870 2.670.382 2.121.900 1.591.562 1.288.866 831.275
15.207.576 11.340.400 9.873.195 8.164.269 5.750.309 3.172.385 3.060.192 2.548.460 1.617.906 1.390.191 995.384 1.303.297 526.082
Depreciation (Note 12) Rent Promotion Electricity, telephone, water and gas Repairs and maintenance Data communication Office supplies Travelling Security Trasportation Insurance Office expenses Professional fees
-15.106.539
3.837.067 7.503.114
Bonds issuance cost (Note 2s) Others
113.911.898
76.289.827
Total
51
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
34. REVERSAL OF ALLOWANCE (PROVISION) FOR POSSIBLE LOSSES OF EARNING ASSETS
34. PEMBALIKAN (BEBAN) PENYISIHAN KERUGIAN AKTIVA PRODUKTIF 2004 Rp (505.400) (1.521.300) (3.546.205) (43.123.911) 469.142 (2.442.151) (7.227.855)
120.212 (86.820) (454.958) (10.036.095) (350.470) (133.995) (3.448.747)
Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Receivables Other receivables Mudharabah financing Musyarakah financing
(57.897.680)
(14.390.873)
Total - Net
Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Jumlah - bersih
2003 Rp
35. OTHER OPERATING EXPENSE – MISCELLANEOUS
35. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA – LAIN-LAIN
Biaya premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga Biaya bunga pinjaman subordinasi Lain-lain umlah
2004 Rp
2003 Rp
10.986.075 1.814.222 806.994
4.179.815 973.333 419.666
Insurance for third party fund guarantee Interest expense on subordinated loan Others
13.607.291
5.572.814
Total
36. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
36. PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL – BERSIH 2004 Rp
Sewa Laba penjualan aktiva tetap Keuntungan selisih kurs Denda dan sanksi Lain-lain – bersih Jumlah
2003 Rp
557.939 399.598 8.705.092 (396.679) 512.417
338.047 262.000 831.961 (24.388) 21.001
Rent Gain on sale of premises and equipment Gain on foreign exchange – net Penalties Others – net
9.778.367
1.428.621
Total
37. PENSION PLAN AND EMPLOYEE’S BENEFITS
37. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
The Bank established a defined contribution pension plan covering all of its permanent employees under 56 years of age. The Bank’s contribution to the pension plan amounted to Rp 2,144,564 and Rp 2,346,840 for the years ended December 31, 2004 and 2003, respectively. As of December 31, 2004 and 2003, total accumulated contributions to the pension fund amounted to Rp 9,628,417 and Rp 6,632,351, respectively. The pension plan is managed by DPLK Manulife Indonesia which was established based on Ministry of Finance Decree No.KEP-128/KM.6/2002 dated June 17, 2002.
Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang berusia di bawah 56 tahun. Iuran dana pensiun yang disetor untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebesar Rp 2.144.564 dan Rp 2.346.840. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 jumlah akumulasi dana pensiun yang merupakan kontribusi Bank adalah sebesar Rp 9.628.417 dan Rp 6.632.351. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia yang telah disetujui berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.KEP128/KM.6/2002 tanggal 17 Juni 2002. PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
52
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Pada tanggal 25 Maret 2003, Undang-undang No. 13 tahun 2003 (UU No. 13/2003) tentang “Ketenagakerjaan” telah disahkan sebagai pengganti dari Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000. Pada tanggal 31 Desember 2003 Bank telah mencatat akrual dan beban kesejahteraan karyawan menurut UU No. 13/2003 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 11 Maret 2004.
On March 25, 2003, Indonesia Law No. 13 year 2003 (UU No. 13/2003 was enacted to replace the decree of the Ministry of Manpower No. Kep-150/Men/2000. As of December 31, 2003 the Bank recorded provision for employee service entitlements in compliance with UU No. 13/2003 which was determined based on an actuarial calculation by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo an independent Dharmakosilindo an independent actuary, as stated in its report dated March 11, 2004.
Efektif 1 Januari 2004, Bank telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Bank telah mencatat kewajiban imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 8 Pebruari 2005. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan projected unit credit method dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :
Effective January 1, 2004, the Bank adopted PSAK 24 ( revised 2004) “Employee Benefits”. The Bank recorded employee benefits obligation based on an actuarial performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary as stated in its report dated February 8, 2005. The actuarial calculation was made using the projected unit credit method using the following assumptions :
2004 Rp a. b. c. d.
Tingkat bunga diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun Tingkat mortalita (kematian) mengikuti tabel CSO 1980
2003 Rp
10% 8% 55 tahun
10% 8% 55 tahun
Discount rate per annum a. Future salary increases per annum b. Normal pension age c. Mortality rate using the CSO 1980 table d.
Dampak dari penerapan PSAK 24 (revisi 2004), Bank telah menyajikan kembali estimasi kewajiban imbalan kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003.
Bank has been restated the estimated of employee benefits obligation as the effects of the adoption of PSAK No. 24 (revised 2004) for the year ended December 31, 2003.
Perhitungan beban manfaat karyawan yang diakui dilaporan laba rugi adalah sebagai berikut :
The calculation of employee service entitlement which reported in statements of income as follows : 2003 (Disajikan Kembali)/
(As restated) Rp
2004 Rp Biaya jasa kini Beban Bunga Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuaria Jumlah beban manfaat karyawan
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
792.031 193.116
507.395 138.983
Current service cost Interest expense
29.497
29.497
Actuarial gains (losses) amortization
1.014.644
675.875
Total employee’s service entitlement
53
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
The estimated of employee benefits obligation which reported in the balance sheet are as follows :
Estimasi kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
2003 (Disajikan Kembali)/
(As restated) Rp
2004 Rp Saldo awal tahun Beban manfaat karyawan Pembayaran manfaat pesangon karyawan Kewajiban imbalan kerja
1.623.321 1.014.644
1.057.498 675.875
(185.037)
(110.052)
2.452.928
1.623.321
Balance at beginning of year Employee service entitlement Payment of employee benefits Employee banefits obligation
The movement of estimated employee benefits entitlements which reported in the balance sheet are as follows:
Perubahan estimasi kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :
2003 (Disajikan Kembali)/
(As Restated) Rp
2004 Rp Nilai sekarang kewajiban manfaat karyawan awal periode Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui
4.697.723
2.020.888
Balance at beginning of year
(1.932.560) (312.235)
(55.835) (341.732)
Unrecognized gains (losses) actuarial Unrecognized past service cost
Kewajiban imbalan kerja
2.452.928
1.623.321
Employee benefit obligation
38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
Financial information based on geographical area is as follows :
Informasi segmen usaha berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 2004 Jakarta Rp AKTIVA Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada bank lain - bersih Efek-efek - bersih Piutang - bersih Pinjaman qardh - bersih Pembiayaan mudharabah - bersih Pembiayaan musyarakah - bersih Aktiva yang diperoleh untuk ijarah - bersih Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - bersih Aktiva lain-lain Total Aktiva KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Kewajiban pada bank lain Pinjaman subordinasi Total Kewajiban
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
Jawa Rp
Sumatera Rp
Kalimantan Rp
Lainnya/
Others Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Jumlah/
Total Rp
13.817.889 726.327.827
22.871.471 --
21.936.713 --
8.625.388 --
2.772.877 --
---
70.024.338 726.327.827
60.966.121 165.408.700 426.930.015 2.338.490.457 13.207.355 11.229.902 524.588.218 28.069.422 3.533.493 61.213.924 (96.538.987) 4.277.244.336
1.658.955 5.000.000 -631.544.902 18.313.766 168.774.080 109.910.680 224.862 -18.990.320 246.605.526 1.223.894.562
2.199.600 --761.381.163 6.373.400 100.683.084 74.241.048 --20.402.734 (24.288.141) 962.929.601
---220.912.691 2.478.947 14.046.184 18.147.000 --5.555.123 23.692.120 293.457.453
1.000 --121.102.167 15.766.625 517.786 29.284.333 469.205 -2.435.455 (59.926.134) 112.423.314
-------------
64.825.676 170.408.700 426.930.015 4.073.431.380 56.140.093 295.251.036 756.171.279 28.763.489 3.533.493 108.597.556 89.544.384 6.869.949.266
27.253.223 661.493.696 53.224.593 14.502.385 200.000.000 30.625.828
-110.338.288 8.329 6.522.881 ---
-167.107.176 1.204.708 4.745.550 ---
-26.396.557 500 1.360.748 ---
-15.325.179 -477.913 ---
-------
27.253.223 980.660.896 54.438.130 27.609.477 200.000.000 30.625.828
1.643.812 93.923.082 46.425.000 32.000.000 1.161.091.619
-(30.374.514) --86.494.984
-(61.336.043) --111.721.391
-10.689.911 --38.447.716
-6.526.151 --22.329.243
------
1.643.812 19.428.587 46.425.000 32.000.000 1.420.084.953
54
ASSETS Cash Placement with Bank Indonesia Current account with other Banks – net Placement with other Banks – net Securities – net Receivables – net Qardh – net Mudharabah financing – net Musyarakah financing – net Deferred tax asset Premises and equipment – net Other assets Total Assets LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposit from other Banks Undistributed revenue sharing Taxes payables Estimated losses on commitment and contingencies Other liabilities Liabilities to other Banks Subordinated loan Total Liabilities
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2004
INVESTASI TIDAK TERIKAT BUKAN BANK - Tabungan mudharabah - Deposito mudharabah BANK - Tabungan mudharabah - Deposito mudharabah JUMLAH INVESTASI TIDAK TERIKAT PENDAPATAN SEGMEN Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil Pendapatan operasi utama lainnya Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bukan operasional lainnya bersih Jumlah BEBAN SEGMEN Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Beban operasional lainnya Beban pajak Jumlah Laba (Rugi) Bersih
Sumatera Rp
Kalimantan Rp
Lainnya/
Others Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Jumlah/
Total Rp
Jakarta Rp
Jawa Rp
423.833.417 2.258.904.554
517.274.261 501.036.277
399.967.328 342.577.861
144.811.018 78.549.987
50.391.460 27.000.031
---
1.536.277.484 3.208.068.710
1.172.257 2.000.000 2.685.910.228
18.867.180 58.150.000 1.095.327.718
1.557.652 52.500.000 796.602.841
8.142.641 10.350.000 241.853.646
1.208.885 2.800.000 81.400.376
----
30.948.615 125.800.000 4.901.094.809
URESTRICTED INVESTMENT NON BANK Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits BANK Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposit Total Unrestricted Investment
204.618.358 1.517.395 59.172.050 58.118.477 56.516.952
79.710.521 32.138 29.676.058 407.091 17.445.391
87.512.538 9.783 13.254.752 -19.207.670
27.218.681 -2.892.034 -4.374.335
14.065.995 112.610 5.955.499 -4.497.528
------
413.126.093 1.671.926 110.950.393 58.525.568 102.041.876
SEGMENT INCOME Sales income Rent income Revenue sharing income Other main operating income Other operating income
9.791.165 389.734.397
(3.211) 127.267.988
171.960 120.156.703
(177.578) 34.307.472
(3.969) 24.627.663
---
9.778.367 696.094.223
Non operating income – net Total Income
269.250.350 276.423.093 46.973.921 592.647.364 103.446.859
Third parties share on returns of unrestricted investments Other operating expenses Income tax expenses Total expenses Net Income (Loss)
SEGMENT EXPENSES 146.296.191 157.570.431 46.973.921 350.840.543 38.893.854
60.472.593 60.346.469 -120.819.062 6.448.926
45.621.338 38.292.261 -83.913.599 36.243.104
11.735.213 12.491.635 -24.226.848 10.080.624
5.125.015 7.722.297 -12.847.312 11.780.351
------
2003 Jakarta Rp AKTIVA Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada bank lain - bersih Efek-efek - bersih Piutang - bersih Pinjaman qardh - bersih Pembiayaan mudharabah - bersih Pembiayaan musyarakah - bersih Aktiva yang diperoleh untuk ijarah - bersih Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - bersih Aktiva lain-lain Total Aktiva KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan Kontinjensi Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Total Kewajiban INVESTASI TIDAK TERIKAT BUKAN BANK - Tabungan mudharabah - Deposito mudharabah BANK - Tabungan mudharabah - Deposito mudharabah JUMLAH INVESTASI TIDAK TERIKAT
Jawa Rp
Sumatera Rp
Kalimantan Rp
Lainnya/
Others Rp
Eliminasi/ Elimination Rp
Jumlah/
Total Rp
ASSETS Cash Placement with Bank Indonesia Current account with other Banks – net Placement with other Banks – net Securities – net Receivables – net Qardh – net Mudharabah financing – net Musyarakah financing – net
10.485.555 971.636.837
18.358.831 --
13.755.357 --
5.818.540 --
2.998.385 --
---
51.416.668 971.636.837
15.373.676 19.800.000 75.855.645 907.858.843 88.463.725 -194.450.299 8.857.206 1.416.907 51.184.051 (23.999.906) 2.321.382.838
1.021.236 --364.459.306 22.731.631 38.481.507 30.103.605 --15.770.933 250.975.117 741.902.166
52.489 --236.388.613 880.698 13.631.612 13.512.966 --11.295.897 267.160.679 556.678.311
---87.021.630 1.974.085 198.000 2.629.367 --5.209.851 31.323.607 134.175.080
---69.057.671 7.670.801 1.940.369 37.741.367 --2.557.747 (68.816.199) 53.150.141
----------(384.985.428) (384.985.428)
16.447.401 19.800.000 75.855.645 1.664.786.063 121.720.940 54.251.488 278.437.604 8.857.206 1.416.907 86.018.479 71.657.870 3.422.303.108
9.174.837 122.949.752 3.225 8.117.402 200.000.000 2.953.007
1.892.913 65.146.292 4.610 4.723.133 -572.417
1.410.571 90.777.377 136.087 3.335.292 -380.979
566.253 15.868.511 -696.326 -60.268
105.314 3.054.100 38.313 357.455 -16.006
-------
13.149.888 297.796.032 182.235 17.229.608 200.000.000 3.982.677
755.477 402.632.159 32.000.000 778.585.859
-(5.372.812) -66.966.553
-(2.238.418) -93.801.888
-(1.375.606) -15.815.752
-834.158 -4.405.346
-(384.985.428) -(384.985.428)
755.477 9.494.053 32.000.000 574.589.970
LIABILITIES Current liabilities Deposits Deposit from other Banks Undistributed revenue sharing Securities issued Taxes payables Estimated losses on commitment and contingencies Other liabilities Subordinated loan Total Liabilities
213.218.115 897.209.800
230.290.635 391.335.450
196.224.958 241.499.689
86.535.949 26.957.185
26.428.520 21.391.822
---
752.698.177 1.578.393.946
URESTRICTED INVESTMENT NON BANK Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits
780.984 -1.111.208.899
25.024.150 17.973.400 664.623.635
1.473.598 15.150.000 454.348.245
551.270 1.000.000 115.044.404
944.497 4.100.000 52.864.839
----
28.774.499 38.223.400 2.398.090.022
BANK Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposit Total Unrestricted Investment
Deferred tax asset Premises and equipment – net Other assets Total Assets
PENDAPATAN SEGMEN Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil Pendapatan operasi utama lainnya Pendapatan operasional lainnya Pendapatan bukan operasional lainnya bersih Jumlah
105.154.002 2.382.253 10.750.470 44.289.015 32.403.736
55.704.975 -3.695.354 12.803 10.083.647
29.460.617 -1.190.135 -4.641.467
13.143.286 -185.310 -2.133.784
8.281.380 593.349 4.650.709 -2.700.362
------
211.744.260 2.975.602 20.471.978 44.301.818 51.962.996
SEGMENT INCOME Sales income Rent income Revenue sharing income Other main operating income Other operating income
951.089 195.930.565
204.465 69.701.244
212.499 35.504.718
31.418 15.493.798
29.150 16.254.950
---
1.428.621 332.885.275
Non operating income – net Total Income
BEBAN SEGMEN Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Beban operasional lainnya Beban pajak Jumlah Laba (Rugi) Bersih
72.866.716 108.687.114 8.665.506 190.219.336 5.711.229
41.069.307 24.243.200 -65.312.507 4.388.737
25.675.381 16.854.654 -42.530.035 (7.025.317)
6.297.946 5.757.005 -12.054.951 3.438.847
2.479.846 4.453.931 -6.933.777 9.321.173
------
148.389.196 159.995.904 8.665.506 317.050.606 15.834.669
SEGMENT EXPENSES Third parties share on returns of unrestricted investments Other operating expenses Income tax expenses Total expenses Net Income (Loss)
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
55
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
39. RELATED PARTY TRANSACTIONS
39. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.
In the normal course of business, the Bank entered into transactions with certain related parties. Transactions with related parties were conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties.
Saldo aktiva, kewajiban dan investasi tidak terikat dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The balance accounts with related parties are as follows
2004 Rp Aktiva Giro pada bank lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Piutang murabahah karyawan kunci Jumlah Persentase terhadap jumlah aktiva Kewajiban Giro wadiah karyawan kunci Kewajiban lain-lain kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban Investasi Tidak Terikat Tabungan karyawan kunci Deposito karyawan kunci Jumlah Persentase terhadap jumlah investasi tidak terikat
2003 Rp
13.589.610
5.551.080
2.659.030 16.248.640 0,24%
824.846 6.375.926 0,19%
1.862
16.938
8.236.072 8.237.934 0,58%
4.188.396 4.205.334 0,73%
4.033.915 2.285.578 6.319.493
2.536.189 2.250.250 4.786.439
0,13%
0,20%
Assets Current accounts with other banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Murabahah receivables from key employees Total Percentage to total assets Liabilities Wadiah demand deposits key employees Other liabilities to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Percentage to total liabilities Unrestricted investments Savings deposits from key employees Time deposit key employees Total Penrcentage to total unrestricted investments
Sifat hubungan istimewa:
Nature of related parties :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham Bank. Karyawan kunci merupakan orang-orang yang mempunyai hubungan wewenang dan tanggung jawab sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is the Bank’s shareholder. Key employee represents those persons having authority and responsibility as defined under PSAK No. 7, “Related Parties Disclosures”.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
56
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
40. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
40. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2004 Rp Kewajiban Komitmen Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum digunakan Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor Kewajiban Kontinjensi Penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank Jumlah
2003 Rp
Commitment Payables 9.143.781
30.907.823
Unused financing facilities
2.042.700
8.172.250
Unrealized spot foreign currency sold
17.741.915
52.988.568
96.981.183
22.559.134
Outstanding irrecovable letters of credit Contingent Payables Guarantee issued in the form of bank guarantees
125.909.579
114.627.775
Total
41.
41. POSISI DEVISA NETO
NET OPEN POSITION
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, posisi devisa neto merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aktiva dan kewajiban dari masing-masing mata uang asing, baik dalam neraca maupun rekening administratif. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Posisi Devisa Neto.
Based on prevailing Bank Indonesia regulation the net open position represents the total of absolute amounts of the net differences between the assets and liabilities dominated in foreign currencies, in the balance sheet and administrative accounts. As of December 31, 2004 and 2003 the Bank is in compliance with Bank Indonesia regulation regarding net open position.
Posisi devisa neto (PDN) Bank pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
The Bank’s Net Open Position (NOP) as of December 31, 2004 and 2003 are as follows :
Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif/
Assets and Administrative Assets Account Rp Dolar Amerika Serikat Riyal Saudi Arabia Dolar Singapura Euro Jumlah Modal Persentase PDN terhadap Modal
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
915.689.513 2.026.264 1.601.850 3.445.128
2004 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif / Liabilities and
Posisi Devisa Neto (Absolut)/
Administrativ e Liabilities Account Rp
Open Position (Absolute Value) Rp
946.939.787 138.182 1.277.719 5.449.421
31.250.274 1.888.082 324.131 2.004.293 35.466.780 583.460.000 6,08%
57
Unites States Dollar Saudi Arabia Real Singapore Dollar Euro Total Capital Percentage of NOP to Capital
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif/
Assets and Administrative Assets Account Rp Dolar Amerika Serikat Riyal Saudi Arabia Dolar Singapura Euro Jumlah Modal Persentase PDN terhadap Modal
2003 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif / Liabilities and
Posisi Devisa Neto (Absolut)/
Administrativ e Liabilities Account Rp
Open Position (Absolute Value) Rp
224.070.651 -457.500 --
49.779.372 2.419.168 172.765 275.804 52.647.109 495.098.158 10,63%
174.291.279 2.419.168 630.265 275.804
42.
42. ANALISA JATUH TEMPO AKTIVA, KEWAJIBAN DAN INVESTASI TIDAK TERIKAT BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA
Unites States Dollar Saudi Arabia Real Singapore Dollar Euro Total Capital Percentage of NOP to Capital
ANALYSIS OF ASSETS, LIABILITIES AND UNRESTRICTED INVESTMENTS BASED ON REMAINING MATURITIES An analysis of the remaining maturities of the Bank’s assets and liabilities as of December 31, 2003 and 2002 follows :
Tabel dibawah menyajikan aktiva dan kewajiban Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sejak tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 sampai jatuh temponya.
2004
Jumlah
Total Rp
< 1 bulan/
< 1 month Rp
1 s/d 3 bulan/
1 to 3 months Rp
> 3 s/d 12 bulan/
> 3 to 12 months Rp
> 1 s/d 5 tahun/ > 1 to 5 years Rp
> 5 tahun/
> 5 years Rp
Aktiva Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aktiva lain-lain Jumlah aktiva
70.024.338 726.327.827 65.480.481 172.130.000 520.260 4.143.860.768 57.646.443 298.241.182 767.144.124 11.327.545 6.312.702.968
70.024.338 726.327.827 65.480.481 -520.260 172.252.463 3.988.909 31.849 48.518.348 -1.087.144.475
---172.130.000 -419.303.948 3.855.655 240.849 163.133.080 -758.663.532
-----609.202.637 49.754.909 6.869.730 369.992.213 -1.035.819.489
-----2.318.936.715 44.370 286.779.030 184.500.483 11.327.545 2.801.588.143
-----624.165.005 2.600 4.319.724 1.000.000 -629.487.329
Assets Cash Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks Securities Receivables Qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets Total Assets
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Pinjaman subordinasi Kewajiban kepada bank lain Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban
27.253.224 980.660.896 54.438.130 27.609.477 200.000.000 31.893.152 32.000.000 46.425.000 10.689.001 1.410.968.880
27.253.224 980.660.896 54.438.130 27.609.477 -8.884.444 --8.236.072 1.107.082.243
-----23.008.708 ---23.008.708
-------46.425.000 -46.425.000
----200.000.000 ---2.452.929 202.452.929
------32.000.000 --32.000.000
Liabilities Current liabilities Deposits Deposits from other banks Undistributed revenue sharing Securities issued Taxes payables Subordinated loan Liabilities to other banks Other liabilities Total Liabilities
1.536.277.484 3.208.068.710 30.948.615 125.800.000 4.901.094.809
1.536.277.484 2.174.035.233 30.948.615 111.650.000 3.852.911.332
-416.630.080 -9.850.000 426.480.080
-617.403.397 -4.300.000 621.703.397
------
------
639.279
(3.872.849.100)
309.174.744
367.691.092
2.599.135.214
597.487.329
Investasi Tidak Terikat Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Tabungan mudharabah bank Deposito mudharabah bank Jumlah investasi tidak terikat Selisih aktiva dengan kewajiban dan investasi tidak terikat
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
58
Unrestricted Investments Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Total Unrestricted Investments Excess of assets over the liabilities and unrestricted investments
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
2003 > 3 s/d 12 bulan/ Jumlah
Total Rp
Aktiva Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aktiva lain-lain Jumlah aktiva Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Bagi hasil yang belum dibagikan Surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Pinjaman subordinasi Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban Investasi Tidak Terikat Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Tabungan mudharabah bank Deposito mudharabah bank Jumlah investasi tidak terikat Selisih aktiva dengan kewajiban dan investasi tidak terikat
< 1 bulan/
< 1 month Rp
> 3 to 12 months Rp
1 s/d 3 bulan/
1 to 3 months Rp
> 1 s/d 5 tahun/ > 1 to 5 years Rp
> 5 tahun/
> 5 years Rp
51.416.668 971.636.837 16.613.537 20.000.000 1.699.840.118 123.696.432 54.799.483 283.381.084 4.118.482 3.225.502.641
51.416.668 971.636.837 16.613.537 20.000.000 109.839.153 38.828.784 -26.422.460 2.276.774 1.237.034.213
----128.012.238 36.677.071 138.360 19.121.502 -183.949.171
----150.114.177 29.836.491 1.568.869 134.564.483 -316.084.020
----1.116.082.005 18.087.459 35.426.957 103.272.639 1.841.708 1.274.710.768
----195.792.545 266.627 17.665.297 --213.724.469
Assets Cash Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with other banks Receivables Qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Other assets Total Assets
13.149.888 297.796.032 182.235 17.229.608 200.000.000 3.982.277 32.000.000 6.571.538 570.911.578
13.149.888 297.796.032 182.235 17.229.608 -2.650.154 -4.188.376 331.007.917
-----1.332.123 -255.665 1.587.788
-------5.004.944 5.004.944
----200.000.000 --1.310.929 201.310.929
------32.000.000 -32.000.000
Liabilities Current liabilities Deposits Deposits from other banks Undistributed revenue sharing Securities issued Taxes payables Subordinated loan Other liabilities Total Liabilities
752.698.177 1.577.893.946 28.774.499 38.723.400 2.398.090.022
752.698.177 905.304.290 28.774.499 12.873.400 1.699.650.366
-251.941.346 -500.000 252.441.346
-420.648.310 -25.350.000 445.998.310
------
256.501.041
(793.624.070)
(70.079.963)
(134.919.234)
1.073.399.839
Unrestricted Investments Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Mudharabah saving deposits Mudharabah time deposits Total Unrestricted Investments Excess of assets over the liabilities and 181.724.469 unrestricted investments ------
Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi maturity gap yang ada adalah sebagai berikut:
The Bank has performed the following measures to address the gap in maturity :
1.
Mengupayakan agar dana pihak ketiga disalurkan dalam bentuk piutang dan pembiayaan dengan jangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu penghimpunan dana. Dengan demikian dana jangka pendek diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka pendek. Demikian juga sebaliknya untuk pendanaan jangka panjang diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka panjang pula.
1.
Channelling third party funds into receivables and financing with terms not exceeded the period of the funds accumulated. Therefore, short-term funding will be channeled in short-term financing, while long-term funding will be channeled to longterm financing.
2.
Mengupayakan agar dana pihak ketiga dihimpun dalam periode jangka panjang dengan hasil yang lebih kompetitif.
2.
Grant competitive profit sharing rates to long-term third party funds.
43. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Effective January 1, 2004, the Bank adopted PSAK No. 24 (revised 2004) “Employee Benefits”. For comparative purposes, the financial statements for the year ended December 31, 2003 have been restated to reflect the effects of the adoption of the new accounting standard, the details of which follows :
Efektif 1 Januari 2004, Bank menerapkan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”. Untuk tujuan perbandingan laporan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 telah disajikan kembali untuk mencerminkan penerapan retrospektif dari perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh pada akun-akun sebagai berikut :
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
59
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Disajikan Kembali/
Dilaporkan Sebelumnya/
As previously reported Rp
Aktiva pajak tangguhan Kewajiban lain-lain Beban operasional lainnya Laba bersih Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
As restated Rp
1.427.066 9.181.660 166.172.562 15.810.964
1.416.907 9.494.053 166.138.698 15.834.669
Deferred tax assets Other liabilities Other operating expenses Net income
46.748.992
46.426.440
Retained earnings – unappropriated
44. ECONOMIC CONDITIONS
44. KONDISI EKONOMI
The operation of the Bank has been affected and may continue to be affected in the future by the economic conditions in Indonesia. Despite recent improvements in key economic indicators, Indonesian banks have engaged in limited lending activities. Any worsening of the economic conditions, including the significant depreciation of the rupiah or increase in interest rates, could adversely affect the ability of the Bank’s customers (including borrowers and other contractual counter parties) to fulfill their obligation when they mature, and consequently negatively impact the Bank’s profitability and is capital adequacy. The Bank reported net profits of Rp 103,466,859 and Rp 15,810,964 in 2004 and 2003, respectively, and positive cash flows of Rp 292,165,604 and Rp 133,260,863 as of December 31, 2004 and 2003, respectively. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Bank.
Operasi Bank telah dipengaruhi dan akan terus terpengaruh untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi Indonesia. Meskipun akhir-akhir ini telah tejadi perbaikan sebagaimana ditujukan oleh indikator-indikator penting perekonomian, perbankan Indonesia masih mengalami pembatasan dalam aktifitas pemberian kredit. Kondisi ekonomi ini, termasuk terjadinya depresi mata uang Rupiah atau naiknya tingkat suku bunga menyebabkan menurunnya kemampuan para nasabah Bank (termasuk para debitur dan para pihak lainnya) untuk memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, yang berakibat pada profitabilitas bank dan kecukupan modalnya. Bank melaporkan laba bersihnya sebesar Rp 103.446.859 dan Rp 15.834.669 masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003, dan arus kas positif sebesar Rp 292.165.604 dan Rp 133.260.863 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2004 dan 2003. Perbaikan kondisi ekonomi dan terus berlangsungnya pemulihannya adalah tergantung pada beberapa faktorfaktor seperti kebijakan fiskal dan moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank.
45. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Based on the Decree No. 26/KMK.17/1998 dated January 28, 1998 of the Minister of Finance, which was replaced by Decree No. 179/KMK.01/7/2000 date May 26, 2000 of the Minister of Finance, the Government undertook to guarantee commercial bank’s liabilities, including demand deposits, savings deposits, time deposits and deposits on call, bonds, securities issued, inter-bank call money, fund borrowings, swaps/hedges/futures, derivatives and other contigent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds and other liabilities except the subordinated loan and liabilities to directors, commissioners and related parties.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.17/1998 tanggal 28 Januari 1998 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposit on-call, obligasi, surat-surat berharga yang diterbitkan, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, swaps/hedges/futures, derivatif dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
60
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN No. 32/46/KEP/DIR dan No. 181/BPPN/0559 tanggal 14 Mei 1999, jangka waktu jaminan tersebut telah diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya. Pada tahun 2001, Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN dibatalkan oleh Peraturan Bank Indonesia No. 3/7/PBI/2001 dan Keputusan Ketua BPPN No. 1035/BPPN/0401. Selanjutnya, pada tahun 2001, Ketua BPPN mengeluarkan Surat Keputusan No. SK1036/BPPN/0401 yang mengenai jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum.
Based on the joint decrees No. 32/46/KEP/DIR and No. 181/BPPN/0599 of the Directors of Bank Indonesia and the Chairman of IBRA dated May 14, 1999, the term of the above guarantee had been automatically extended for another six months. In 2001, the joint decrees of the Directors of Bank Indonesia and the Chairman of IBRA were replaced by Bank Indonesia regulation No. 1035/BPPN/0401 of the Chairman of IBRA. Furthermore, in 2001, the Chairman of IBRA issued Decree No. SK-1036/BPPN/0401 that provides for specific operational guidance in respect of the Governments guarantee on the obligations of commercial banks.
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 15/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, tentang pembubaran dan penghentian tugas BPPN, dan Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Pemerintah Republik Indonesia mendirikan Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah sebagai institusi baru pengganti BPPN yang berfungsi melanjutkan program penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum.
Based on the Decree No. 15/2004 dated February 27, 2004 of President of the Republic of Indonesia concerning the dissolution of IBRA and Decree No. 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Minister of Finance , the Government of Republic of Indonesia established a new institution to implement the government guarantee, as replacement for IBRA.
46. RISK MANAGEMENT
46. PENGELOLAAN RISIKO
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha Bank dihadapkan pada risiko-risiko bisnis perbankan yang kadang-kadang sulit dihindari dan bahkan dapat menimbulkan kerugian bagi Bank. Manajemen risiko diperlukan guna mencegah terjadinya kerugian yang melebihi daya serap Bank atas kerugian yang terjadi atau yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.
In line with its business growth, the Bank encounters business risks, which are sometimes difficult to avoid and could result to losses. Risk management is needed to prevent losses that exceed the Bank’s absorption ability and eventually affect the Bank’s absorption ability and eventually affect the Bank’s ability to continue as a going concern.
Penerapan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Implementation
Sebagai bagian dari penerapan good corporate governance tersebut, Bank dalam hal ini Divisi Manajemen Risiko bekerjasama dengan Unit Kepatuhan dan Sisdur telah menyusun code of conduct sebagai panduan untuk seluruh jajaran bank dalam berhubungan dengan nasabah, rekan usaha dan pemasok. Code of conduct tersebut secara tegas menyebutkan bahwa seluruh jajaran Bank tidak diperkenankan untuk menerima hadiah dari nasabah atau pihak lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Code of conduct tersebut juga ditujukan untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan wewenang dan informasi.
As part of its implementation of good corporate governance, the Bank through its Management Risk Division in cooperation with its System and Procedures and Compliance Unit has prepared a Code of Conduct to serve as guidance for all of the Bank’s personnel on how to interact with customers, business partners and vendors. The code of conduct clearly states that all of the Bank’s employees are not allowed to receive gifts from customers or other parties that would be considered as conflict of interest. The code of conduct also include guidance on the prevention of misuse of authority and information.
Selain itu, Bank juga telah menyusun Prinsip-prinsip Corporate Governance yang merupakan peraturan, kaidah dan kebijakan Bank yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran bank untuk menjaga tanggung jawab dan kelurusan bekerja, sekaligus mendorong kinerja Bank secara efektif dan efisien, guna menghasilkan nilai ekonomi yang berkesinambungan bagi pemegang saham dan stakholders lainnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas yang berkesinambungan.
Furthermore, the Bank established Corporate Governance Principles which represent regulations, principles and policies that should be complied with by all Bank employees, to maintain responsibility and undeviated work, and at the same time motivate the employees to perform effectively and efficiently, to produce continuous economic value for the stockholders and stakeholders using the guidelines of justice, principles, transparancy, accountability and responsibility.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
61
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Bank juga melakukan penerapan, koordinasi dan memonitor kepatuhan terhadap peraturan anti pencucian uang di Indonesia dan prinsip “Know Your Customer” sesuai peraturan Bank Indonesia, mengadakan pelatihan secara reguler kepada pegawai, dan menyiapkan laporan yang disyaratkan oleh pihak yang berwenang.
The Bank also applied, coordinated and monitored compliance with anti-money laundering and “Know Your Customer” regulations in Indonesia in accordance with Bank Indonesia directives, held regular trainings for employees, and prepared the report required by the institutional authorities in Indonesia.
Sistem Pengawasan Intern
Internal Control System
Untuk menjaga dan mengamankan agar kegiatan operasional bank berjalan sesuai dengan kebijakan intern bank, peraturan Bank Indonesia, dan peraturan perundangan yang ada maka Bank memiliki Sistem Pengawasan Intern (dalam hal ini pembina sistemnya adalah Divisi Pengawasan Inten) yang mencakup kegiatan Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional yang didasarkan atas risiko (Risk Based Audit), dan dimaksudkan agar :
To maintain and safeguard the Bank’s operational activities in accordance with the Bank’s internal policies, Bank Indonesia Regulations, and other laws and regulations, the Bank established a system of internal controls (under the supervision of the Internal Audit Division) that are risk based (Risk Based Audit) which covers inherent and functional controls and are intended for :
a.
Tercipta ketaatan kepada kebijakan, peraturan dan ketentuan yang berlaku (compliance).
a.
Adherence to policies, rules and regulations (compliance).
b.
Tercipta tingkat kehematan sumberdaya yang optimal dan efektivitas hasil yang maksimal (konstruktif).
b.
Attainment of level of efficiency in the use of resources and effectivity of work (constructive).
c.
Rekomendasi yang telah diberikan dapat dimanfaatkan sebagai penyempurnaan dokumen dalam rangka pencapaian tujuan (konsultatif).
c.
Recommendation provided could be used as improvement in order to achieve the objectives (consultative).
Manajemen Risiko
Risk Management
Bank menghadapi risiko-risiko khususnya yang berhubungan dengan transaksi seperti penarikan dana simpanan dan penyaluran piutang/pembiayaan, pengelolaan portofolio piutang/pembiyaan dan lingkungan dimana Bank melakukan kegiatan usaha.
The Bank is exposed to specific risks in connection with the deposit-taking and lending business, management of receivables/financing portfolio, and the environment within which the Bank operates.
Tujuan dari manajemen risiko yaitu untuk menjamin bahwa Bank dapat memahami , mengukur, dan memonitor berbagai macam risiko yang terjadi, serta memastikan bahwa Bank mematuhi kebijakan dan prosedur untuk mengendalikan risiko-risiko tersebut sepanjang layak dan dapat dilaksanakan. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut Bank telah menyusun kebijakan dan pedoman manajemen risiko sesuai dengan kondisi Bank dan terus menelaah dan menyempurnakan kebijakan serta prosedur agar sesuai dengan standar internasional (Basel II).
The Bank’s goal in risk management is to ensure that the Bank identify, measure and monitor various risks that arise and ascertain compliance with policies and procedures to control those risks as long as it is reasonable and executable. To support its implementation, the Bank has compiled policies and guidance for risk management that are relevant with the Bank’s condition and continuously reviews and improves these policies and procedures in order to meet international standards (Basel II).
Divisi Manajemen Risiko memiliki tugas dan fungsi untuk mengidentifikasi, memperkirakan, memonitor dan mengendalikan risiko utama sesuai dengan kebijakan dan prosedur serta memastikan bahwa kebijakan tersebut telah diterapkan dengan tepat dan konsisten. Divisi Manajemen Risiko terdiri dari Bagian Sistem Informasi Risiko, Bagian Manajemen Risiko Pembiayaan dan Bagian Kebijakan Manajemen Risiko dan Manajemen Risiko Non Pembiayaan. Divisi Manajemen Risiko berada di bawah pengawasan Direktur yang bertanggung jawab atas manajemen risiko dan kepatuhan dan sistem dan prosedur.
The Risk Management Division’s duties and function is to identify, assess, monitor and control main risks in accordance with policies and procedures and ascertain that policies are being consistently and appropriately implemented. The Risk Management Division is composed of Information System Department, Financing Risk Management Department, Risk Management Policy Department and Non-Financing Management. The Risk Management Division is under The Supervision of The director who is responsible for risk management, compliance and system and procedures.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
62
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
Risiko-risiko yang harus dikelola oleh Bank dapat dikelompokkan dalam risiko-risiko yang dapat dikualifikasi dan risiko-risiko yang tidak dapat atau sulit dikuantifikasi.
Risk that should be managed by the Bank are grouped into risks that can be quantified and risk that cannot or is difficult to be quantified.
Risiko yang dapat dikuantifikasi merupakan risiko yang dapat dinyatakan dalam besaran angka dengan menggunakan metodologi yang telah melalui proses validasi. Besaran risiko tersebut menjadi dasar penentuan limit operasional bank. Termasuk dalam kelompok risiko yang dapat dikuantifikasi ini adalah risiko pembiayaan, risiko pasar dan risiko likuiditas.
Quantified risks are risks that can be expressed in terms of amount using a methodology that has ben validated. This will be used as the basis to determine the operational limit of the Bank. Quantifiable risk includes financing, market and liquidity risk.
Risiko yang tidak dapat dikuantifikasi (kuantitatif) walaupun tidak dinyatakan dalam besaran kuantitatif, akan tetapi sangat berpengaruh serta memerlukan perhatian yang seksama dari manajemen. Risiko ini dikelola melalui pengembangan perusahaan budaya yang kuat dan sistem internal kontrol yang efektif yang secara terus menerus memonitor dan melakukan update terhadap kebijakan dan prosedur operasional dari aktivitas dan transaksi bank. Termasuk dalam kelompok risiko yang tidak dapat atau sulit dikuantifikasi ini adalah Risiko Operasional.
Risks that cannot be quantified (qualitative risk) are not expressed in quantitative measures but have material impact and require special attention from management. These risks are managed through the development of strong corporate culture and effective internal control system that is continuously being monitored and updated. Operational risk is classified as unquantifiable or difficult to quantify.
47. ADDITIONAL INFORMATION
47. INFORMASI TAMBAHAN
a.
Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 Bank memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar masing-masing 10,57% dan 20,87%.
a.
As of December 31, 2004 and 2003, the Bank’s capital adequacy ratios were 10.57% and 20.87%, respectively.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 Bank memiliki rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan non-performing terhadap total aktiva produktif masing-masing sebesar 2,25% dan 2,00%.
b.
As of December 31, 2004 and 2003, the Bank’s non-performing earning assets to total earning assets ratios were 2.25% and 2.00%, respectively.
c.
Rasio piutang dan pembiayaan yang non-performing terhadap total piutang dan pembiayaan adalah sebesar 2,42% dan 2,90% masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2004 dan 2003.
c.
The ratio of non-performing receivables and financing to total receivables and financing as of December 31, 2004 and 2003 were 2.42% and 2.90%, respectively.
d.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 tidak terdapat piutang, pinjaman dan pembiayaan yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
d.
Based on the Bank’s Legal Lending Limit (BMPK) report to Bank Indonesia as of December 31, 2004 and 2003, there were no receivables, loans and financing facilities which did not comply with the legal lending requirements.
48. SUBSEQUENT EVENTS
48. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
a.
a.
Pada tanggal 10 Januari 2005, Bank mengajukan keberatan pajak kepada Kantor Pajak sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No.00032/207/02/073/04 tanggal 13 Desember 2004 atas PPN tahun 2003 sebesar Rp 25.542.431 sehubungan dengan transaksi pembiayaan murabahah.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
63
On January 10, 2005, Bank submitted an objection letter to the tax office for the tax underpayment assessment of value added tax for the year 2003 No.00032/207/02/073/04 dated December 13, 2004 amounting Rp 25,542,431, related with murabahah financing transactions.
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
b.
Berdasarkan surat Bank Indonesia No. 7/I/DPbs/Rahasia tanggal 12 Januari 2005 perihal Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Bank Indonesia menyatakan bahwa terdapat pelanggaran BMPK pada pembiayaan yang telah diberikan oleh Bank kepada PT Mihari Pratama karena ada keterkaitan keuangan dengan group milik H. Anif. Melalui surat No. 7/128/DIR tanggal 28 Januari 2005 perihal Pembiayaan a.n PT Mihari Pratama, Bank memberikan tanggapan bahwa tidak terdapat pelanggaran BMPK terhadap pembiayaan dimaksud.
b.
Based on Bank Indonesia letter No. 7/I/DPbs/Rahasia dated January 12, 2005 concerning the collision of legal lending limit, Bank Indonesia express that there were collision of legal lending limit on financing facilities of PT Mihari Pratama cause by related in finance with H. Anif’s group. Bank in its letter No. 7/128/DIR dated January 28, 2005 concerning financing facilities of PT Mihari Pratama give the response that there were no collision of legal lending limit to such financing.
c.
Perlakuan khusus terhadap kredit bank umum pasca bencana nasional di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kabupaten Nias, Propinsi Sumatera Utara.
c.
The special treatment for the conventional banking financing facility after the national tragedy which happened in Nanggroe Aceh Darussalam and Nias Residence, North Sumatera Province. On January 20, 2005, Bank Indonesia issued Regulation No.7/5/PBI/2005 concerning the special treatment for the conventional banking financing facility after the national tragedy which happened in Nanggroe Aceh Darussalam and Nias Residence, North Sumatera Province. This regulation stated that grading of quality of the financing facility or another funds for customers with the maximum plafond amounting Rp 5,000,000,000 is based on repayment schedule of principal and interest. Restructured financing is classified as current until the end of January 2008. This regulation could be use with other banks accordance with sharia principle.
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/5/PBI/2005 mengenai perlakuan khusus terhadap kredit bank umum pascabencana nasional di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kabupaten Nias, Propinsi Sumatera Utara. Dalam ketentuan tersebut antara lain ditetapkan bahwa penggolongan kualitas kredit atau penyediaan dana lain dari Bank bagi nasabah debitur dengan plafon keseluruhan paling banyak sebesar Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) hanya didasarkan pada ketepatan pembayaran pokok dan bunga dan kualitas kredit yang dilakukan restrukturisasi, digolongkan lancar sejak restrukturisasi sampai dengan akhir Januari 2008. Peraturan tersebut berlaku juga bagi Bank Umum berdasarkan prinsip syariah. d.
Pada tanggal 20 Januari 2005 Bank Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum (BMPK) yang mengatur jumlah BMPK kepada 1 (satu) peminjam yang bukan merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 20% dari modal bank dan kepada 1 (satu) kelompok peminjam yang bukan merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 25% dari modal bank.
d.
On January 20, 2005 Bank Indonesia issued Regulations No. 7/3PBI/2005 concerning Legal Lending Limit (BMPK) that regulate legal lending limit to 1 (one) borrower that unrelated to the Banks maximum 20% of equity and legal lending limit to 1 (one) group of borrower that unrelated to the Bank, maximum 25% of equity.
e.
Pada tanggal 31 Januari 2005 rasio penting Bank (tidak diaudit) adalah sebagai berikut :
e.
As of January 31, 2005 the Bank’s significant ratios (unaudited) are as follows :
(1) Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 11,17%.
(1) Capital Adequacy Ratio (CAR) : 11.17%.
(2) Posisi Devisa Neto (PDN) sebesar 6,50%.
(2) Net Open Position (PDN) : 6.50%.
(3) Rasio piutang dan pembiayaan yang nonperforming terhadap total piutang dan pembiayaan adalah sebesar 2,78%.
(3) The ratio of non-performing receivables and financing to total receivables and financing 2.78%.
(4) Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan nonperforming terhadap total aktiva produktif adalah sebesar 2,99%.
(4) Earnings assets ratio classified as nonperforming to total earnings assets 2.99%.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
64
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004
49. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
49. REKLASIFIKASI AKUN
Untuk tujuan perbandingan, beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 telah direklasifikasi kembali penyajiannya agar sesuai dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004.
For comparative purposes, some of certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2003 have been restated to reflect the financial statement for the year ended December 31, 2004.
Akun-akun laporan keuangan tahun 2003 yang direklasifikasi dan dinyatakan kembali adalah sebagai berikut :
Some of certain accounts in the financial statement for year ended 2003 have been restated are as follows :
31 Desember 2003/
December 31, 2003 Jumlah/ Disajikan Kembali/ Total As restated Rp
Laporan Terdahulu/ As previously reported Aktiva Lain-lain (Pendapatan murabahah masih harus diterima)
yang
Piutang (Piutang Murabahah)
Other Assets (Accrued murabahah income)
Receivables (Murabahah)
Beban Umum & Administrasi (Beban Penyusutan Ijarah)
Pendapatan Utama (Pendapatan Ijarah)
General & Administrative Expense (Depreciation of ijarah assets)
Operasi Sewa
Main Operating Income (Rent income Ijarah)
6.142.794
Description
Sesuai dengan sifat transaksi dan ketentuan standar akuntansi perbankan syariah.
In accordance with nature of transaction and accounting for sharia bank. Sesuai dengan sifat transaksi dan ketentuan standar akuntansi perbankan syariah. In accordance with nature of transaction and accounting for sharia bank.
50. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
50. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
The management of the bank is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed on February 14, 2005.
Manajemen Bank bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 14 Pebruari 2005.
PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004
7.294.951
Keterangan/
65
PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004