Proses Removal Unit Bulldozer Tipe D85ESS-2A Pada Blade Straight di PT. United Tractors Tbk. Branch Jakarta
NAMA : Galang Oktaviano NPM : 22411992 KELAS : 4 IC 05
LATAR BELAKANG MASALAH •
PT. United Tractors Tbk. Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat berat di Indonesia. Juga menyediakan pelayanan pada semua unit, yaitu service dan general overhaul,menjalankan pengerjaan remove & install manual atau pelepasan dan pemasangan secara manual pada komponen. Trouble pernah terjadi pada Bulldozer dengan serial number unit D85ESS-2A. Setelah dianalisa dan diamati secara lebih lanjut kendala yang terdapat pada saat menjalankan minor repair dan remove & install yaitu kendala saat remove & install atau pelepasan dan pemasangan secara manual pada komponen yang memerlukan waktu yang lebih lama. Pengerjaan removal pada blade straight tilt dozer D85ESS-2A dapat lebih maksimal sehinga dapat menghemat waktu pengerjaan dan meningkatkan safety di PT. United Tractors Tbk. Branch Jakarta dalam pengerjaan serta dapat meningkatkan kualitas pada pekerjaan tersebut..
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Mengetahui proses removal manual pada blade straight tilt dozer D85ESS-2A. 2. Mengetahui komponen blade straight tilt dozer dan special tool
pada proses removal. 3. Mengetahui maintenance pada blade straight tilt dozer.
PROSES REMOVAL PROSES REMOVAL Proses pelepasan suatu komponen, dalam pelepasan pada suatu komponen harus memenuhi prosedur – prosedur yang tertera pada Shop Manual.
PROSES REMOVAL WORK EQUIPMENT Proses removal dari work equipment yaitu pembongkaran bagian attachement yang meliputi Blade, Lift Cylinder, Tilt Cylinder, Straight Frame dan sebagainya pembongkaran ini bertujuan untuk memperbaiki atau menganti komponen yang rusak pada D85ESS-2A, proses pembongkarannya sebagai berikut.
Alat Penunjang Dalam Melakukan Removal 1.
Crane Portal Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Crane jenis ini banyak digunakan di pabrik atau gudang-gudang besar . Fungsi Crane disini yaitu untuk mengangkat komponen yang berat dan besar, dimana meringankan pekerjaan mekanik saat melaksanakan remove maupun install,
Gambar Crane Portal
Alat Penunjang Dalam Melakukan Removal 1. Sepecial Tool Special tools (alat khusus) tersebut antara lain : Micrometer, dial gauge, vernier caliper, insulation tester dan sebagainya. Sepecial tool juga bisa bisa disebut alat atau kunci yang khusus dimana kunci ini dibuat khusus oleh mekanik, sepecial tool dibuat sesuai kebutuhan. Kebutuhan sepecial tool : Special tool tidak dapat diganti dan harus selalu digunakan, special tool yang akan berguna jika tersedia dan disubstitusikan dengan alat yang tersedia di pasar.
Gambar Special Tool E1 Hanger
Proses Removal work equipment D85ESS-2A
Gambar Flowchart Proses Removal Work Equipment
Removal Lift Cylinder a) Posisikan Blade seperti gambar 3.4, dimana posisi blade
menyentuh
tanah
seutuhnya,
agar
memudahkan saat melepas blade. b) Ikat lift cylinder dengan crane, agar pada saat pelepasan lift cylinder tidak membentur dan tidak langsung jatuh ke tanah.
c) Lepas baut yang ditunjukkan nomer (1) pada gambar 3.4. d) Setelah itu melepas pin pengunci ditunjukkan nomer (2) pada gambar 3.4 dengan cara memukulnya menggunakan batang besi dan palu. \
Gambar Pelepasan Lift Cylinder
e) Melepas saluran minyak untuk pipa hidrolik, seperti yang ditunjukkan nomer (3) pada gambar 3.5,
selanjutnya mengikat saluran minyak dengan kawat agar minyak tidak tumpah. f)
Selanjutnya
melepas
baut
pipa
hidrolik
yang
Gambar Pelepasan Pipa Hidrolik Lift Cylinder
terhubung dengan body bulldozer, yang ditunjukkan nomer (4) pada gambar 3.5. g) Angkat lift cylinder dengan menggunakan crane. Seperti gambar 3.6 dibawah ini.
Gambar Pengangkatan Lift Cylinder
Removal Tilt Cylinder Pelepasan Tilt Cylinder yaitu bagian Cylinder
yang terhubung antara blade dan equipment. a) Setelah lift cylinder terlepas, langkah selanjutnya adalah melepas tilt cylinder. b) Lepas pin yang melindungi baut pengikat tilt cylinder seperti yang ditunjukan gambar 3.7 pada anak panah nomer (5) dengan cara ditarik dan dipukul sehingga cover pelindung terlepas dan
baut pengikat tilt cylinder terlihat. Kemudian lepas cover pelindung saluran minyak pada tilt cylinder yang ditunjukan pada nomer (6). Catatan : ikat tilt cylinder dengan crane.
Gambar Pelepasan Tilt Cylinder
c) Lepas 4 baut yang menghubung antara tilt cylinder dengan blade yang ditunjukkan gambar 3.8 pada anak panah nomer (7). d) Selanjutnya lepas saluran minyak tilt cylinder yang ditunjukkan gambar 3.8 pada anak panah nomer (8), dan mengikatnya dengan kawat agar minyak tidak tumpah. e) Langkah selanjutnya melepas pin pengunci yang terhubung dengan straight frame, ditunjukkan gambar 3.8 pada anak panah nomer (9) dengan cara memukulnya dengan besi dan palu, kemudian tarik pin tersebut. f) Angkat tilt cylinder dengan menggunakan crane.
Gambar Pelepasan Tilt Cylinder2
Remove Straight Frame Pelepasan straight frame yaitu bagian yang terpasang antara straight frame dengan blade. a) Langkah awal pada pelepasan arm yaitu
bagian yang terpasang antara straight frame dengan blade yang dipasak dengan pin yang ditunjukkan gambar 3.9 pada anak panah nomer (10). Lepaskan pin dengan cara memukulnya
dengan
besi
dan
palu,
kemudian tarik pin tersebut. Blade terlepas dari straight frame. Catatan : ikat straight frame dengan crane.
Gambar Pelepasan Straight Frame dengan Blade
Kode Rangking Part Order Sebelum proses Removal pada unit D85ESS-2A terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh kepala mekanik yang menangani unit tersebut, jika trouble sudah diketahui maka bagian Removal dan Maintenance dilakukan oleh mekanik. Setelah proses Removal dilakukan perbaikan atau penggantian part yang baru. Pengantian part sesuai rangking Part Order.
MAINTENANCE Maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan dilakukan
untuk
merawat
ataupun
memperbaiki
peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah
direncanakan
berkualitas.
dengan
hasil
produk
yang
1. Penyebab Kerusakan Pin •
Kerusakan yang sering terjadi pada pin yang berfungsi
untuk mengunci antara blade dengan straight frame. Dimana kerusakannya ialah berubahnya dimensi pada pin tersebut akibat adanya tekanan, gesekan, getaran dan momen puntir yang terjadi pada saat proses aplikasi.
•
Gambar Letak Pin
Kerusakan pin pengunci antara blade dengan straight
frame yaitu satu kali setahun (tergantung seringnya pemakaian dan tempat pengaplikasian berlangsung).
2. Solusi a.
Penggantian pin sangat diperlukan, agar fungsi dari blade tersebut lebih maksimal.
b.
Perawatan secara berkala.
c.
Pengoperasian sesuai dengan SOP (Standart Operation Procedure).
Gambar Pin Pengunci Blade Dengan Straight Frame
KESIMPULAN Setelah melakukan pengamatan, pengambilan dan pengolahan data di PT. United Tractos Tbk. Branch Jakarta, penulis dapat menarik kesimpulan dari proses Proses Removal work equipment Buldozer D85ESS-2A yaitu meliputi : 1.
Proses removal dari work equipment yaitu pembongkaran bagian attachement yang meliputi Blade, Tilt Cylinder, Lift Cylinder, Straight Frame dan pembongkaran ini bertujuan untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak pada D85ESS-2A.
2.
Bagian attachement (komponen) pada blade straight tilt dozer yaitu Blade, Lift Cylinder, Tilt Cylinder, Straight Frame. Sedangkan untuk special tools (alat khusus) tersebut antara lain : Micrometer, dial gauge, vernier
caliper, insulation tester dan sebagainya. Special tools juga bisa bisa disebut alat atau kunci yang khusus dimana kunci ini dibuat khusus oleh mekanik, sepecial tool dibuat sesuai kebutuhan. 3.
Maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien sesuai dengan
yang telah
direncanakan dengan hasil produk yang berkualitas. Salah satu kerusakan yang sering terjadi ialah pada pin untuk mengunci antara blade dengan straight frame.
Dimana kerusakannya ialah berubahnya dimensi pada pin tersebut akibat adanya tekanan, gesekan, getaran dan momen puntir yang terjadi pada saat proses aplikasi. Adapun beberapa solusi untuk mengurangi tingkat kerusakan pada pin tersebut, yaitu dengan penggantian pin agar fungsi dari blade tersebut lebih maksimal, perawatan secara berkala, dan pengoperasian sesuai dengan SOP (Standart Operation Procedure).