PROGRAM PPO Kangean Energy Indonesia Ltd. Tahun 2015 Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEI) merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas yang mengelola lapangan minyak dan gas di Blok Kangean, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur (Gambar 1.1). Saat ini, KEI melakukan kegiatan produksi migas di Lapangan Gas Pagerungan dan TSB (Terang, Sirasun, Batur). Secara administratif, WKP Blok Kangean berada di wilayah Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.
Gambar 1.1 Blok Kangean Dalam kegiatan operasional tentunya terdapat wilayah dampak dan sebagai tanggung jawab perusahaan guna mewujudkan kesejahteraan bersama, maka munculah Program Pendukung Operasi (PPO) yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial. Program PPO juga merupakan bentuk pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan yang menjadi bagian dari AMDAL sesuai dengan peraturan yang berlaku terkait operasional KKKS. Dalam rangka meningkatkan mutu kolaborasi peran stakeholder antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah daerah serta memperkecil risiko gangguan sosial, keamanan, dan lingkungan dalam operasional usaha hulu migas, maka dinilai perlu untuk melaksanakan Program Pendukung Operasi (PPO) sebagai bagian dari kegiatan operasi Kontraktor KKKS. Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
1
PENYUSUNAN PROGRAM PPO Mengingat perlunya prinsip partisipasi stakeholder dalam penentuan Program Pendukung Operasi (PPO), maka program disusun berdasarkan pada permintaan dan kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar daerah operasi perusahaan (masyarakat lokal) melalui proses dari bawah ke atas (bottom-up). Masyarakat lokal melalui musyawarah daerah, mengajukan program pembangunan untuk diusulkan dan dituangkan dalam hasil Musyawarah Pembangunan Desa (Musbangdes). Hasil Musbangdes dari masing-masing desa, selanjutnya dibawa dan dibahas pada tingkat yang lebih tinggi, yaitu di tingkat kecamatan, yang dituangkan dalam hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangkec). Hasil Musrenbangkec inilah yang kemudian diusulkan dan dibahas dalam Musyawarah Komite Program Program Pendukung Operasi (PPO) di tingkat Kabupaten yang diketuai oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Sumenep. Mengingat banyaknya usulan program yang diajukan pada Musrenbangkec, maka sebelum musyawarah dengan semua anggota Komite, dilakukan pertemuan kecil. Pertemuan tim kecil ini terdiri dari Sekertaris Daerah selaku Ketua Komite Kabupaten Sumenep, Camat selaku Ketua Komite PKPO Kecamatan & KEI, yang utamanya untuk membahas dan memilih berbagai usulan program dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan skala prioritas. Selain itu untuk memperkuat kepastian akan kebutuhan masyarakat maka dilaksanakan juga Social Mapping dan evaluasi tahunan program PKPO KEI yang hasilnya adalah merekomendasikan program tahun-tahun selanjutnya. Program PPO terdiri dari beberapa bidang program yaitu: 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Ekonomi 4. Lingkungan 5. Infrastruktur
RENCANA & REALISASI PROGRAM 2015 Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas realisasi PPO Tahun 2015 per bidang: 1. PROGRAM DI BIDANG PENDIDIKAN Bantuan Beasiswa bagi siswa SMA dan Mahasiswa (AKAMIGAS) Program yang sudah berjalan sejak tahun ajaran 2012/ 2013 ini bekerjasama dengan mitra instansi pendidikan terkait (SMA dan Perguruan Tinggi) yang muridnya menjadi penerima beasiswa. Kangean Energy Indonesia Ltd memberikan dukungan finansial yang langsung diserahkan pada penerima beasiswa guna mendukung kegiatan belajar di sekolah melalui pembayaran biaya pendidikan. Sampai tahun 2015, program beasiswa SMA diberikan untuk angkatan 2012/2013 sebanyak 23 siswa, angkatan Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
2
2013/2014 sebanyak 26 siswa, angkatan 2014/2015 sebanyak 27 siswa sedangkan untuk angkatan baru yaitu angkatan tahun ajaran 2015/ 2016 sebanyak 40 siswa. Beasiswa lainnya di tunjukan untuk perguruan tinggi diberikan dari semester 1 (satu) hingga lulus perguruan tinggi (AKAMIGAS), di tahun 2015 ini mahasiswa AKAMIGAS sudah lulus dan menyelesaikan studinya. Bantuan Insentif Mengajar bagi Guru Non PNS Sasaran program ini ditujukan kepada guru non PNS dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah, mengingat upah mengajar guru non PNS tidak tetap, sehingga Kangean Energy Indonesia Ltd yang peduli terhadap tenaga pendidik tetap mempertahankan program insentif. Besarnya insentif yang di terima oleh masing-masing guru di hitung berdasarkan frekuensi mengajar di depan kelas di wilayah Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Sepanjang yaitu mulai dari 250.000 – 380.000 / 3 bulan . Perincian Jumlah guru dari masing-masing desa tahun 2015 adalah: 1. Desa Pagerungan Besar sejumlah 40 guru dari 9 sekolah yaitu SDN 1,2 dan 3 Pagerungan Besar, SMP N 2 Pagerungan Besar, MTS. Al-Kautsar, MI Al Kautsar, MI Mambaul Amin, MI Khusnul Amien dan MI Al Hikam. 2. Desa Pagerungan Kecil sejumlah 40 guru dari 10 sekolah yaitu SDN 1, 2 dan 3 Pagerungan Kecil, MI Darul Musyawirin, MI Nurun Nubuwwah, MI Miftahul Barokah, MI Darul Ubudiyah, MTS Nurun Nubuwwah, MTS Darul Musyawirin dan MTS Al Barkah. 3. Desa Sepanjang sejumlah 40 guru dari 10 sekolah yaitu SDN 1,3,4 dan 6 Sepanjang, SMP N 3 Sepanjang, MTS MINHAJUSSA’ADAH, MI Nurul Huda 2 dan 3, MI Darul Jihad dan MI Al Ihsan. Bantuan peralatan olahraga Diwilayah kepulauan khususnya wilayah di kecamatan Sapeken, olah raga sangat di gemari. Selain menjaga kebugaran juga berfungsi sebagai hiburan di masyarakat. Minimnya sarana pembelajaran olahraga di wilayah kecamatan Sapeken menginisiasi KEI untuk memberikan bantuan peralatan olahraga untuk menunjang kegiatan olahraga di sekitar wilayah operasional KEI. Selain itu pentingnya Peralatan olahraga yang diberikan, sesuai dengan olahraga yang sering di mainkan di masyarakat seperti sepak bola, bola voli dsb. Mendatangkan penceramah/Da’i pada hari besar agama islam Kegiatan mengundang Da’i untuk menjadi penceramah dalam kegiatan keagamaan yaitu Maulid Nabi, isra mi’raj 1434 H, idul adha dan idul Fitri ini bersifat Insidental. Programnya diawali dengan kebutuhan masyarakat lokal akan kedatangan da’i ke desa sekitar wilayah operasi tersebut. Kegiatan mengundang penceramah pada hari besar agama islam sudah dilaksanakan di Desa Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Sepanjang. Wilayah Desa Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, dan Sepanjang merupakan wilayah yang masyarakatnya sangat agamis sehingga setiap tahun Kangean Energy Indonesia Ltd berupaya membantu kegiatan keagamaan sebagai wujud kepedulian dan hubungan kemitraan kepada masyarakat dibidang keagamaan.
Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
3
2. PROGRAM DI BIDANG KESEHATAN Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita di sekitar daerah operasi Penerima manfaat merupakan bayi dan balita yang masih memerlukan perbaikan gizi melalui makanan tambahan bagi peningkatan kesehatannya di Desa Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Sadulang Besar. Selain itu, kader posyandu juga mendapatkan manfaat berupa insentif dan meningkatnya motivasi kader dalam melaksanakan tugasnya. Di tahun 2015 ini 36 kader posyandu dari 10 Posyandu yang mendapat insentif di tahun 2015. Bantuan Sunatan Massal di sekitar wilayah operasi Kangean Energy Indonesia bekerjasama dengan tenaga medis (Dokter, bidan dan mantri/perawat kesehatan dari puskesmas terdekat) serta pemerintah desa. Selain itu pada saat pelaksanaannya juga didukung oleh masyarakat dan pemerintah Desa setempat dengan adanya kepanitiaan yang mengikutsertakan masyarakat lokal. Selain bantuan sunatan massal, anak-anak yang berumur 9 – 15 tahun ini juga diberi seperangkat pakaian (Sarung, baju koko, peci) dan tas kain. Program sunatan massal ini telah dilaksanakan. Tahapan kegiatan dimulai dari adanya permintaan masyarakat akan program sunatan massal. Pelaksanaan di kerjakan oleh panitia sunatan massal yang dibentuk oleh masyarakat bersama pemerintah setempat. Di tahun 2015 ini pelaksanaan dibagi menjadi 5 hari di Desa di kecamatan sapeken, kabupaten Sumenep. Dengan jadwal sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tanggal 4 November 2015 di Desa Sadulang sebanyak 26 anak. Tanggal 5 November 2015 di Desa Pagerungan Kecil sebanyak 33 anak. Tanggal 6 November 2015 di Desa Pagerungan Besar sebanyak 31 anak. Tanggal 7 November 2015 di Desa Saur Saibus sebanyak 13 anak. Tanggal 8 November 2015 di Desa Sapeken sebanyak 26 anak. Tanggal 9 November 2015 di Desa Sepanjang sebanyak 16 anak.
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan bagi siswa-siswi SMPN dan MTS Penyuluhan dilaksanakan di SMP dan MTS di wilayah Pagerungan Besar. Penyuluhan tersebut terinspirasi dari rendahnya kesadaran hidup bersih di sekitar wilayah operasi perusahaan sehingga KEI berupaya untuk melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan dengan target yaitu anak-anak setingkat SLTP di kedua desa tersebut. Penyuluhan dilaksanakan di dua tempat yaitu di SMP N 2 Sapeken yang di ikuti oleh 102 Siswa dari Pagerungan Besar, dan di MTS darul Musyawirienyang di ikuti oleh 72 Siswa dari Pagerungan Kecil
Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
4
3. PROGRAM DI BIDANG EKONOMI Pengadaan Mesin Tempel Perahu di Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Saseel Hampir sebagian besar/mayoritas penduduk di Desa Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Saseel adalah nelayan, baik itu nelayan pekerja maupun nelayan pemilik kapal. Namun kebanyakan nelayan merupakan nelayan tradisional dan belum menggunakan mesin sehingga tangkapan mereka terbatas, untuk itulak KEI memberikan bantuan mesin agar nelayan dapat memperluas daerah tangkapan dan meningkatkan pendapatannya. Jumlah mesin tempel yang di bagikan kepada nelayan di Pagerungan Besar sebanyak 16 buah, di Pagerungan Kecil 11 buah dan di Saseel 11 buah. Program ini di harapkan mampu memaksimalkan tangkapan nelayan, sehingga kedepannya akan ada lebih banyak nelayan yang independen/ tidak menjadi pekerja pada nelayan besar. Program Pengadaan Rumpon Dasar di Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Sapeken Program pembuatan dan penempatan Rumpon Dasar di Desa Pagerungan Kecil , Pagerungan Besar dan Sapeken yang diberikan kepada nelayan di Sapeken ini merupakan program rutin/ tahunan. Rumpon yang sudah di tanam/ di tempatkan selanjutnya akan di monitoring oleh masyarakat agar tidak rusak/ bergeser ke titik yang lain. Rompun ini merupakan tempat tumbuhnya terumbu karang dan menjadi tempat berkembang biaknya ikan. Jadi, selain memberdayakan masyarakat kepulauan untuk meningkatkan pendapatan nelayan juga mampu mendukung keberlanjutan ekologi. Bantuan yang telah diberikan di tahun 2015 ini berupa 100 buah Rumpon Dasar di Desa Pagerungan Kecil, 175 Rumpon di Pagerungan Besar dan 100 Rumpon di Sapeken. Pengadaan Bibit Mangga, Kelapa hibrida dan Bibit Jambu air Program pengadaan bibit tanaman yang diberikan oleh KEI berupa bibit mangga yang berjumlah 3.200 bibit di Desa Pagerungan Besar, Bibit Kelapa Hibrida yang berjumlah 1.150 bibit di Pagerungan Kecil dan Bibit Jambu air sebanyak 1000 bibit di Tanjung Kiaok. Bibit tersebut di bagikan kepada seluruh masyarakat yang bersedia menanam dan memiliki lahan untuk ditanami bibit tersebut, sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya baik dari segi ekonomi (nilai jual buah ) maupun dari segi lingkungan. Pengadaan Bibit Peternakan Pemberdayaan masyarakat dalam bidang peternakan di tahun 2015 diwujudkan dengan bantuan bibit Ternak ayam di Desa Sadulang, Pagerungan Kecil, Sakala dan Paliat Selain itu bantuan bibit itik untuk Desa Sadulang dan Pagerungan Kecil serta bibit Sapi Bali di Sepanjang. Bibit ternak tersebut diberikan kepada pihak desa dan kemudian disalurkan kepada pihak yang bersedia memelihara sampai kemudian ketika hewan ternak tersebut berkembang biak akan di bagikan kepada masyarakat lainnya. Program Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
5
pengadaan bibit hewan ternak ini merupakan salah satu program unggulan di bidang pemberdayaan perekonomian di Kepulauan Sapeken. Selain karena cara pemeliharaan yang gampang, peluang pemasaran juga masih terbuka lebar. Rincian jumlah ternak yang diberikan kepada masyarakat adalah untuk bibit ayam di Desa Sadulang sebanyak 222 ekor , Pagerungan Kecil sebanyak 224 ekor, Sakala sebanyak 210 ekor dan Paliat sebanyak 220 ekor. Untuk bibit itik yang dibagikan di Desa Sadulang sebanyak 300 ekor dan Desa Pagerungan Kecil sebanyak 300 ekor, sedangkan untuk bibit sapi yang dibagikan di Desa Sepanjang sebanyak 3 ekor. Selain pembagian bibit, KEI juga memberikan pakan/ obat – obatan dan cara pemeliharaan. Pengadaan alat pertanian di Sabuntan dan Saur Saibus Salah satu program di bidang pertanian adalah bantuan berupa alat pertanianyang di bagikan kepada petani / kelompok tani di desa Sabuntan dan Saur saibus. Alat Pertanian yang di bagikan berupa hand traktor untuk mempermudah membajak tanah sawah didesa Sabuntan dan Saur saibus. Mesin hand traktor yang di bagikan masing – masing sebanyak 2 mesin di tiap desa. Pengadaan peralatan pedagang kue jajan dan bakso ikan di Tanjung Kiaok serta Pembinaan Usaha abon ikan di Sepeken. KEI berupaya melakukan peningkatan motivasi wirausaha dan peningkatan jumlah pengusaha olahan hasil perikanan dengan memberikan bantuan berupa modal usaha dan peralatan usaha untuk para pedagang kue jajan dan bakso ikan di tanjung kiaok. Selain itu juga KEI memberikan modal dan peralatan usaha serta menyewakan tempat usaha untuk usaha abon ikan di Sapeken 4. PROGRAM DI BIDANG INFRASTRUKTUR Pembangunan Sarana Air Bersih di Pagerungan Besar Ketersediaan air bersih/ air tawar sangat terbatas di Pagerungan Besar dan mengandalkan bantuan dari Camp Kangean Energy Indonesia sehingga dengan bertambahnya penduduk dan tempat tinggal masyarakat, maka keperluan akan air bersih juga semakin bertambah sehingga memerlukan tendon air bersih yang baru. Di tahun 2015 ini di bangun tendon sebanyak 5 buah yang tersebar di desa Pagerungan Besar Rehab rumah kumuh di Pagerungan Besar Program pembangunan rumah kumuh merupakan salah satu wujud kepedulian KEI terhadap kondisi kesehatan lingkungan masyarakat. Perbaikan rumah bertujuan mengubah rumah kumuh menjadi rumah
Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
6
yang lebih sehat dan layak huni. Di tahun 2015 ini sebanyak 10 rumah kumuh di renovasi agar sesuai dengan persyaratan rumah sehat. Pembangunan Jalan Paving Blok di Sakala Pembangunan infrastruktur di kawasan kepulauan masih menjadi prioritas utama, mengingat jalan merupakan salah kebutuhan penting setelah adanya kemajuan sarana transportasi disekitar wilayah operasional maka pembangunan infrastruktur jalan yang memadai juga diperlukan. Mengingat sulitnya pengadaan bahan baku untuk pembuatan jalan aspal sehingga bantuan dibidang infrastruktur di fokuskan kepada pembuatan jalan paving block. Program pembangunan jalan paving blok di Sakala sepanjang 300 m ini sangat diapresiasi oleh masyarakat. Pengadaan Genset dan Kabel Jaringan di Saredeng Besar , Pelat Mandar dan Sadulang Program ini merupakan awal dari program kelistrikan di wilayah Desa Saredeng Besar, dan Pelat Mandar. Mengingat listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat kepulauan yang belum terpenuhi maka pihak Kangean Energy Indonesia Ltd memberikan bantuan berupa Genset 15 KVA dan 3000m kabel jaringan serta peralatan kelistrikan lainnya di dusun Saredeng Besar sedangkan di Pelat Mandar bantuan berupa Genset 30 KVA, 3600 m kabel untuk jaringan dan kabel untuk jaringan rumah Sepanjang 2500 m, serta pembangunan rumah genset. KEI juga membantu biaya transportasi Genset dan barang kelistrikan lainnya sampai ke desa, sedangkan pelaksanaan operasionalnya di serahkan kepada POKMAS yang dibentuk sebagai pelaksana dan pengelola listrik di masing – masing desa. Kapasitas Genset tersebut telah disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kebutuhan listrik di desa masing – masing. Pembangunan Rehab Mesjid Jamik Pagerungan Besar dan Masjid Jamik Sepanjang (Tahap VII) Program Rehab masjid ini merupakan wujud kepedulian dari KEI kepada masyarakat disekitar operasi, terutama mengenai kenayamanan dalam beribadah. Program ini dilaksanakan dengan koordinasi antara perusahaan dengan panitia perbaikan masjid terutama teknis pembangunan dan bentuk bantuan yang diperlukan (berupa material, alat kerja dan upah gaji) sesuai dengan proposal yang diminta oleh masyarakat. Pembangunan MCK di Ponpes Nurun Nubuwah Pag. Kecil Seperti layaknya daerah kepulauan lainnya yang minim sanitasi, wilayah Pagerungan Kecil juga menghadapi permasalahan yang sama. Apalagi untuk sarana pendidikan seperti pondok pesantren, keberadaan MCK menjadi salah satu hal yang wajib Sehingga salah satu upaya untuk meningkatkan sanitasi lingkungan adalah dengan cara membangun MCK di pesantren yang belum memiliki fasilitas MCK yang lengkap. Pembangunan berupa fasilitas MCK seluas 15 m2 dan pembuatan sumur sebagai sumber air Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
7
Penyelesaian Pembangunan Kantor/Balai Desa Pag. Besar Merupakan program lanjutan tahun 2014, untuk tahun 2015 ini di fokuskan pada penyelesaian bagian lantai seluas 100 m dan juga penyelesaian dinding bangunan. Selain itu juga KEI membantu biaya pembangunan/ pekerja yang dibantu juga dengan tenaga masyarakat lokal. Pengadaan kabel jaringan di Paliat dan Sadulang Pengadaan kabel jaringan ini bertujuan untuk memperluas pengguna listrik yang ada di desa sadulang dan Paliat. Di desa sadulang perbaikan jaringan di Sadulang di tahun 2015 ini berupa pengadaan 7000 m kabel untuk jaringan dan kabel untuk jaringan rumah Sepanjang 6000 m sedangkan di paliat berupa pengadaab kabel jaringan Sepanjang 6000 m dan penambahan peralatan jaringan listrik. Perbaikan 2 Mesin Generator di Desa Pagerungan Kecil Program kelistrikan lainnya di tahun 2015 adalah melanjutkan perbaikan 2 buah mesin generator yaitu pengadaan sparepart genset. Program ini merupakan kelanjutan dari program pemberdayaan masyarakat di bidang kelistrikan di desa Pagerungan Kecil dengan memberikan bantuan untuk pembelian spare part mesin dan perbaikan mesin pembangkit listrik yang telah terpasang di wilayah Desa Pagerungan Kecil. Saat ini, program kelistrikan di Desa Pagerungan Kecil sudah berhasil, beberapa dusun sudah teraliri listrik. Hanya saja, karena minimnya jumlah pembangkit listrik / mesin genset yang masih layak operasi sehingga di tahun 2015 ini masih di fokuskan pada perbaikan mesin Generator agar dapat menambah unit mesin generator yang mengaliri listrik kepada masyarakat. Program Pembangunan kelistrikan desa di Dusun Komerian Pelaksanaan pembangunan kelistrikan dusun Komerian tahun 2015 ini dibagi menjadi beberapa pekerjaan yaitu : 1. Pelatihan calon teknisi kelistrikan untuk memberikan pemahaman tentang kelistrikan 2. pembelian genset untuk dusun komerian dan material jaringan kelistrikan 3. Pembuatan rumah genset 4. Pemasangan Jaringan Kelistrikan dan Pemasangan Genset Pelatihan bagi teknisi kelistrikan dari perwakilan Desa komerian ini harapannya mampu menjadikan program berjalan secara berkelanjutan tanpa harus mendatangkan ahli kelistrikan dari pihak lain. Di Dusun Komerian di targetkan terpasang 250 sambungan rumah dengan mesin generator sebesar 60 KVA yang di tempatkan dalam rumah genset dengan ukuran 4 X7 m dan 4000 m kabel jaringan rumah dengan total kabel instalasi keseluruhan adalah 5300 m.
Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
8
Program Pembangunan kelistrikan desa di Dusun Kalosot KEI bekerjasama dengan POKMAS (Kelompok Masyarakat) sebagai pelaksanaka operasional kelistrikan dusun Kalosot. Pelaksanaan pembangunan kelistrikan dusun Komerian tahun 2015 ini dibagi menjadi beberapa pekerjaan yaitu : 1. Pelatihan calon teknisi kelistrikan untuk memberikan pemahaman tentang kelistrikan 2. pembelian genset untuk dusun komerian dan material jaringan kelistrikan 3. Pembuatan rumah genset 4. Pemasangan Jaringan Kelistrikan dan Pemasangan Genset Pelatihan bagi teknisi kelistrikan dari perwakilan Desa kalosot ini harapannya mampu menjadikan program berjalan secara berkelanjutan tanpa harus mendatangkan ahli kelistrikan dari pihak lain. Di Dusun Kalosot di targetkan jaringan terpasang dengan mesin generator sebesar 30 KVA yang di tempatkan dalam rumah genset dengan ukuran 4 X6 m dan 2000 m kabel jaringan rumah dengan total kabel instalasi keseluruhan adalah 6500 m. 5. PROGRAM DI BIDANG LINGKUNGAN Pilot Project Penanganan Sampah Program penanganan sampah ini berupa pembangunan bak sampah sebanyak 10 titik di Desa Sapeken. Pembuatan bak sampah ini nantinya akan mempermudah pengumpulan sampah dan pengeolaannya oleh masyarakat. Pada prakteknya telah di buat kelompok masyarakat khusus untuk mengelola limbah sampah, memanfaatkan limbah agar menjadi barangyang lebih berguna dan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Pengadaan Tabung Selam untuk Support Kegiatan Transplantasi Karang Salah satu upaya konservasi terumbu karang yang dilakukan KEI bersama masyarakat adalah dengan melakukan kegiatan transplantasi karang disekitar wilayah Desa Sapeken. Mengingat kondisi karang yang rusak akibat perilaku masyarakat ( penggunaan bom ikan) maka KEI memfasilitasi pengadaan alat selam dan tabung selam yang diberikan kepada kelompok masyarakat di Desa Sapeken untuk memantau transplantasi karang sekaligus membuat program perawatan terumbu karang yang telah tumbuh. Bantuan berupa 3 set alat selam telah diserahkan kepada kelompok masyarakat. 6. PROGRAM LAINNYA Bantuan Air Bersih ke Masyarakat Pagerungan Besar Program yang merupakan lanjutan sejak dari tahun 1999. Setiap hari, air bersih (yang sudah di proses), disalurkan dari plant operation Pagerungan ke masyarakat Desa Pagerungan Besar. Air tersebut disalurkan melalui pipa 2” bawah tanah ke 16 tangki @ 2 m3 yang menyebar ke semua dusun dari dusun 1 – 4. Rata-rata air bersih yang di-supply ke masyarakat Pagerungan Besar sebanyak 35 ton/hari atau setara dengan 35.000 liter/hari. Jika dikalkulasi biaya produksinya setara (equivalen) dengan nilai ratarata Rp 2,5 juta/hari atau sekitar Rp 900juta/tahun. Dengan program ini masyarakat Pagerungan Besar Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
9
bisa menikmati air tawar (hasil olahan perusahaan). Di tahun 2013 ini bantuan air bersih masih dilaksanakan. Bantuan Jasa/Konsultasi Kesehatan Selain bantuan dalam bentuk penyuluhan kesehatan, terdapat juga layanan kesehatan yaitu bantuan konsultasi dokter perusahaan yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Pagerungan Besar dan Sepanjang. Kunjungan ini bertujuan untuk membantu memberikan bimbingan kepada Paramedis (mantri dan bidan) tentang diagnosa penyakit dan cara penyembuhannya. Selain itu, dokter perusahaan juga membantu dan ikut mendorong penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh paramedik disekitar wilayah praktek mereka. Dengan adanya kegiatan ini harapannya agen kesehatan mampu menyebarkan ke masyarakat. Bantuan Daya Listrik ke Masyarakat Pagerungan Besar Program ini merupakan program lanjutan sejak dari tahun 2000. Bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Pagerungan Besar dalam penerangan ketika malam hari. Bantuan daya listrik hanya diperuntukkan sebagai penerangan tanpa kegiatan lain yang menggunakan listrik. Penyaluran daya listrik dari plant operation ke masyarakat dengan daya maksimum 200 KVA. Atau apabila dihitung biaya produksinya, daya listrik yang dialirkan tersebut setara (equivalen) dengan nilai sekitar Rp 5 juta/hari atau sekitar 1,6 milyar/tahun. Program ini merupakan program unggulan dan menjadi kebanggaan masyarakat Pagerungan Besar dari desa/pulau lain disekitarnya. Di luar Pagerungan Besar masuk wilayah Kecamatan Sapeken, tidak terdapat aliran listrik sepanjang hari (24 jam non stop) disebabkan belum adanya PLN di tempat tersebut. Saat ini, pengelolaan pengaliran listrik di Desa Pagerungan Besar (pola distribusi dan permasalahan kerusakan) diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat desa. Dampak dari program ini cukup signifikan bagi masyarakat Desa Pagerungan Besar. Salah satunya adalah semakin banyaknya warga masyarakat yang menggunakan barang-barang elektronik seperti TV, kulkas, tape, dan sebagainya. Peruntukan bantuan daya listrik yang awalnya untuk penerangan bertambah dengan peruntukan lainnya. Akibatnya, daya listrik yang disuplai tersebut menjadi tidak mencukupi ditambah dengan kondisi semakin bertambahnya jumlah penduduk/keluarga. Solusi perusahaan dalam menangani bertambahnya permintaan masyarakat akan daya listrik dengan pengadaan genset (program CD 2007/2008). Dengan genset tersebut, diharapkan masyarakat dapat menikmati listrik sesuai dengan kebutuhannya. Secara prinsip pengembangan masyarakat, tawaran tersebut juga mempunyai misi memandirikan masyarakat lokal sehingga ketika perusahaan sudah tidak beroperasi di Pagerungan, masyarakat tetap dapat menikmati listrik.
Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
10
DOKUMENTASI KEGIATAN
Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
11
Program Pendukung Operasi – Tanggung Jawab Sosial
12
