PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2014
Page i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kehairat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, taufiq, hidayah dan karunia-Nya Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 dapat diselesaikan dengan baik, sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan dan pencapaian dari hasil indikator Millenium Development Goalsa (MDG’s). Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 ini menyajikan berbagai data dan informasi yang relatif komprehensif, yang meliputi situasi derajat kesehatan masyarakat, situasi upaya kesehatan, situasi sumber daya kesehatan, data umum dan lingkungan terkait lainnya sebagai suatu sarana yang dapat digunakan untuk menggambarkan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan. Selain itu Profil Kesehatan ini juga merupakan suatu sarana yang diharapkan dapat mengidentifikasi ada atau tidaknya dan besar atau kecilnya besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan dan persoalan yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, control dan manfaat dalam pembangunan di bidang kesehatan. Profil ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menggambarkan keadaan/kondisi kesehatan serta keberhasilan / kegagalan pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan melalui pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Millenium Development Goals (MDG’s). Selain itu juga dengan hadirnya Profil Kesehatan 2014 ini diharapkan kebutuhan data dan informasi dapat terpenuhi di semua lini, baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dapat terpenuhi dengan baik. Profil Kesehatan ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program pembangunan bidang kesehatan dan sebagai bahan untuk perencanaan program pembangunan kesehatan pada tahun-tahun yang akan datang sehingga program dan kegiatan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan bisa berjalan lebih baik, efektif, bermanfaat dan mampu meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kesempatan ini kami juga ingin mengucapakan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data/laporan di tingkat Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta lintas sektor yang telah berkontribusi dan terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Bangka Selatan tahun 2014.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page ii Kami menyadari bahwa buku Profil Kesehatan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan Profil Kesehatan ini di masa yang akan datang, serta kami juga sangat mengaharapkan partisipasi dan kerja sama dari semua pihak yang terkait dalam membantu menyediakan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dalam upaya mewujudkan Profil Kesehatan yang lebih baik. Akhirnya, mudah-mudahan buku Profil Kesehatan ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan data-data hasil dari cakupan program pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014.
Toboali,
April 2015
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
Akhmad Sobirin, SKM NIP. 19621008 198501 1 003
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page iii
DAFTAR ISI Hal. Kata Pengantar
i
Daftar Isi
iii
Daftar Gambar
vi
Daftar Tabel
viii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
1
A
Latar Belakang
1
B
Sistematika Penyajian
3
GAMBARAN UMUM
4
A
Keadaan Geografis
4
B
Keadaan Penduduk
5
C
Keadaan Ekonomi
6
D
Keadaan Pendidikan
9
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
12
A
Angka Kematian (Mortalitas)
12
1.
Angka kematian Bayi
12
2.
Angka Kematian Balita
15
3.
Angka Kematian Ibu
17
B
Angka Kesakitan (Mordibitas) 1.
Cakupan
Penemuan
19 dan
Penanganan
Penderita
19
Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang
20
Penyakit “Acute Flacid Paralysisi” (AFP) 2.
Ditangani 3.
Cakupan Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi per
22
100.000 Penduduk 4.
Cakupan Kasus TB Paru BTA Positif dan Angka
23
Penemuan Kasus TB Paru BTA Postif 5.
Cakupan Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA
23
Positif 6.
Cakupan Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
24
Page iv Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) 7.
Cakupan Kasus DBD
26
8.
Cakupan Angka Kematian Akibat Demam Berdarah
27
Dengue (DBD) 9.
C
BAB IV
Cakupan Angka Kesakitan Malaria
28
Status Gizi
30
1.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
30
2.
Balita Dengan Gizi Buruk
31
SITUASI UPAYA KESEHATAN
33
A
Pelayanan Kesehatan Dasar
33
1.
Pelayanan Kesehatan Ibu
33
a.
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-1)
34
b.
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K-4)
34
c.
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga
36
Kesehatan
2.
d.
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
37
e.
Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
39
Pelayanan Kesehatan Anak
40
a.
Cakupan Kunjungan Neonatus
40
b.
Cakupan Kunjungan Bayi
40
c.
Cakupan
Neonatus
Dengan
Komplikasi
Yang
42
Ditangani 3.
4.
Pelayanan Gizi
42
a.
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita
42
b.
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
43
c.
Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe
44
d.
Cakupan Bayi Yang Mendapatkan ASI Eksklusif
44
e.
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
47
Pelayanan Imunisasi
47
a.
47
Cakupan Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page v b. B
D
Cakupan Imunisasi Bayi
49
Perilaku Hidup Masyarakat
50
1.
50
Cakupan Rumah Tangga ber PHBS
Keadaan Lingkungan
51
1.
Cakupan Rumah Sehat
51
2.
Cakupan Persetase Desa yang Melaksanakan Sanitasi
52
Total Berbasis Masyarakat (STBM) BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
53
A
53
Pelayanan Kesehatan Dasar 1.
Sarana
Pelayanan
Kesehatan
Menurut
53
Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan
53
Kepemilikan/Pengelola 2.
Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar
B
3.
Posyandu Menurut Strata
55
4.
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
56
5.
Data Dasar Puskesmas
57
Tenaga kesehatan
57
1.
Jumlah dan Rasio Tenaga medis
58
2.
Jumah dan Rasio Tenaga Keperawatan
60
3.
Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian
62
4.
Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi
62
5.
Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat
63
6.
Jumlah
&
Rasio
Tenaga
Keteknisan
Medis
dan
65
Keterapian fisik C
BAB VI
Pembiayaan Kesehatan
65
1.
65
Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota
KESIMPULAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
68
Page vi
DAFTAR GAMBAR
Hal. Gambar
III.1
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di
13
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.2
Jumlah kematian neonatal dan bayi menurut Puskesmas di
14
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 Gambar
III.3
Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di
16
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.4
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di
18
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.5
Cakupan penemuan dan penanganan pneumonia pada
21
balita di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.6
Angka kesembuhan (cure raet ) TB Pari BTA + di
24
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.7
Angka kesakitan (incidence rate) DBD per 100.000
27
penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.8
Angka kematian akiba DBD di Kabupaten Bangka Selatan
28
tahun 2011 - 2014 Gambar
III.9
Angka kesakitan malaria (API) per 1.000 penduduk di
29
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.10 Jumlah dan persentase BBLR di Kabupaten Bangka
31
Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
III.11 Jumlah dan persentase balita gizi buruk di Kabupaten
32
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
IV.1
Cakupan kunjungan ibu hamil (K-4) di Kabupaten Bangka
36
Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
IV.2
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
37
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
IV.3
Cakupan pelayanan ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan
38
tahun 2009 - 2014 Gambar
IV.4
Cakupan
komplikasi
kebidanan
yang
ditangani
di
39
Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan
41
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2014 Gambar
IV.5
tahun 2009 - 2014 Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page vii Gambar
IV.6
Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten
45
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
IV.7
Cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten
48
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
IV.8
Cakupan imunisasi bayi di Kabupaten Bangka Selatan
50
tahun 2009 - 2014 Gambar
IV.9
Cakupan rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan tahun
52
2009 – 2014 Gambar
V.1
Sarana pelayanan kesehatan dgn kemampuan laboratorium
54
kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 Gambar
V.2
Posyandu menurut strata di Kabupaten Bangka Selatan
56
tahun 2014 Gambar
V.3
Jumlah dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis di
59
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
V.4
Jumlah tenaga perawat di Kabupaten Bangka Selatan tahun
60
2009 - 2014 Gambar
V.5
Jumlah tenaga perawat gigi di Kabupaten Bangka Selatan
61
tahun 2009 - 2014 Gambar
V.6
Jumlah tenaga bidan di Kabupaten Bangka Selatan tahun
61
2009 - 2014 Gambar
V.7
Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan
62
tahun 2009 - 2014 Gambar
V.8
Jumlah tenaga Gizi di Kabupaten Bangka Selatan tahun
63
2009 - 2014 Gambar
V.9
Jumlah tenaga
kesehatan masyarakat
di Kabupaten
64
Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan
64
Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 Gambar
V.10
tahun 2009 - 2014 Gambar
V.11
Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita (ribuan rupiah) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
67
Page viii
DAFTAR TABEL
Hal. Tabel
II.1
Data Administrasi Pemerintahan di Kabupaten Bangka
5
Selatan Tahun 2014 Tabel
II.2
Jumlah Kelompok Umur Produktif di Kabupaten Bangka
6
Selatan Tahun 2009 - 2014 Tabel
II.3
Pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK di Kabupaten
7
Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012 Tabel
II.4
Pertumbuhan
Kontribusi
Sektoral
PDRB
ADHB
di
7
Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bangka Selatan
8
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012 Tabel
II.5
Tahun 2008 – 2012 Tabel
II.6
Laju Perkembangan PDRB Per Kapita ( Rp. Juta ) di
9
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 – 2012 Tabel
II.7
Perentase Angka Melek Huruf di Kabupaten Bangka
10
Selatan 2010 – 2013 Tabel
II.8
Perkembangan Angka Pendidikan yang Ditamatkan di
10
Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2013 Tabel
V.1
Pencapaian Rasio Tenaga Medis di Kabupaten Bangka
59
Selatan Tahun 2014 Tabel
V.2
Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Terhadap APBD Kab. Bangka Selatan Tahun 2009 - 2014
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
66
Page 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pembangunan
kesehatan
diarahkan
untuk
meningkatkan
kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan
dengan
berdasarkan
pada
perikemanusian,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dan keluarga miskin.Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1). Upaya kesehatan, 2). Pembiayaan kesehatan, 3). Sumber daya manusia kesehatan, 4). Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5). Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6). Pemberdayaan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerja sama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari Pembangunan Nasional, bahkan kesehatan menyangkut semua aspek kehidupan manusia. Pembangunan pada umumnya dan pembangunan kesehatan pada khususnya sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, situasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, tingkat pendidikan serta perkembangan lingkungan
fisik
dan
biologik.
Pembangunan
kesehatan
bertujuan
untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dan tujuan nasional.Dalam upaya mewujudkan “Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri Tahun 2015” pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat pemerintah di sektor kesehatan, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan peran serta swasta dan masyarakat. Segala upaya kesehatan selama ini dilakukan tidak hanya oleh sektor Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 2 kesehatan saja, tetapi juga tidak luput dari sektor non kesehatan dalam upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan upaya mengatasi permasalahan kesehatan. Agar proses pembangunan kesehatan berjalan sesuai dengan arah dan tujuan, diperlukan manajemen yang baik sebagai langkah dasar pengambilan keputusan dan kebijakan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan, untuk itu pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik dalam suatu sistem informasi kesehatan. Sistem informasi kesehatan (SIK) yang evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang valid, cepat, akurat, lengkap, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu peran data dan informasi kesehatan menjadi begitu sangat penting dan semakin sangat dibutuhkan dalam manejemen kesehatan oleh berbagai pihak. Masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan yang telah dilakukan oleh Pemerintah, terutama terhadap masalah-masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka. Kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan ini memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan itu sendiri, untuk itu pengelola program harus bisa menyediakan dan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan dikemas secara baik, lengkap, sederhana, informatif dan tepat waktu.Profil kesehatan ini merupakan salah satu produk dari Sistem
Informasi
Kesehatan
yang
penyusunan
dan
penyajiannya
dibuat
sesederhana mungkin tetapi informatif, untuk dipakai sebagai alat tolak ukur kemajuan pembangunan kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi programprogram kesehatan. Profil kesehatan Kabupaten Bangka Selatan adalah gambaran situasi kesehatan selama satu tahun yang memuat data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, dan capaian indikator hasil pembangunan kesehatan. Dengan demikian jelas bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 ini adalah dalam rangka untuk meyediakan data dan informasi terpilah untuk digunakan sebagai bahan perencanaan dalam mengambil keputusan/kebijakan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 yang mengacu pada visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan serta pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas-puskesmas binaan dalam pencapaian visi Bangka Selatan Sehat Yang Mandiri Tahun 2015.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 3 B. SISTEMATIKA PENYAJIAN Profil ini disusun secara sistematis dengan mengikuti pedoman penyusunan profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
BAB I :PENDAHULUAN BAB II : GAMBARAN UMUM Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan meliputi letak geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat kaitannya dengan kesehatan. BAB III:SITUASI DERAJAT KESEHATAN Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. BAB IV :SITUASI UPAYA KESEHATAN Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Kesehatan dan jaringannya. BAB V :KESIMPULAN Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan berdasarkan indikatorindikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah lebih jauh dan untuk bahan perencanaan pembangunan kesehatan serta pengambilan keputusan di Kabupaten Bangka Selatan pada umumnya dan di Dinas Kesehatan pada khususnya ditahun yang akan datang. LAMPIRAN Berisi resume atau angka pencapaian indikator-indikator bidang kesehatan dan 82 tabel data yang sebagian diantaranya merupakan indikator Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, Indikator Kinerja Utama Bidang Kesehatan dan Millenium Development Goals Bidang Kesehatan.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 4
BAB II GAMBARAN UMUM A. GEOGRAFIS Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pembentukannya berdasarkan Undang-undang nomor 5 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Wilayah Kabupaten Bangka Selatan terletak di Pulau Bangka dengan luas lebih kurang 3.607,08 Km² atau 360.708 Ha. Secara geografis Kabupaten Bangka Selatan terletak pada 2°26’27” sampai 3°5’56” Lintang Selatan dan 10°14’31” sampai 105°53’09” Bujur Timur. Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Bangka yang terletak di bagian Selatan Pulau Bangka dengan wilayah ±3.607,08 Km² atau 360.708 Ha. Kabupaten Bangka Selatan tepatnya pada tahun 2012 yang lalu menambah satu kecamatan baru yaitu kecamatan kepulauan pongok, sehingga sekarang di Kabupaten Bangka Selatan terdiri 8 kecamatan, 3 kelurahan dan 50 desa
serta
didukung
±200
dusun/lingkungan.
Kedelapan
kecamatan
yaitu
Kecamatan Toboali, Air Gegas, Payung, Simpang Rimba, Lepar Pongok, Tukak Sadai, Pulau Besar dan Kepulauan Pongok. Luas wilayah kecamatan terhadap luas wilayah Kabupaten Bangka Selatan adalah yaitu Kecamatan Toboali 40,49%, Kecamatan Air Gegas 23,67%, Kecamatan Payung 10,34%, Kecamatan Simpang Rimba 10,04%, Kecamatan Lepar Pongok 4,78%, Kecamatan Tukak Sadai 3,49%, Kecamatan Pulau Besar 4,71% dan Kecamatan Kepulauan Pongok 2,49%. Wilayah administrasi Kabupaten Bangka Selatan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara
: Kecamatan Sungai Selan Koba, Kabupaten Bangka Tengah;
Timur
: Selat Gaspar;
Selatan
: Laut Jawa dan Selat Bangka;
Barat
: Selat Bangka.
Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka
Selatan berbatasan
langsung dengan daratan wilayah Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Kabupaten Bangka Tengah di Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 5 sebelah Utara. Di sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Selat Bangka dan Laut Jawa, sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Gaspar. Kabupaten Bangka Selatan beriklim Tropis Tipe A dengan variasi curah hujan antara 4,0 hingga 466,2 mm tiap bulan dengan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus. Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Pangkalpinang menunjukan variasi antara 26,1° Celcius hingga 28,0° Celcius dengan kelembaban udara bervariasi antara 74% hingga 99%. Tabel II.1 Data Administrasi Pemerintahan Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 NO
KECAMATAN
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
1
TOBOALI
8
3
11
2
AIR GEGAS
10
0
10
3
PAYUNG
9
0
9
4
SIMPANG RIMBA
7
0
7
5
LEPAR PONGOK
4
0
4
6
TUKAK SADAI
5
0
5
7
PULAU BESAR
5
0
5
8
KEPULAUAN PONGOK
2
0
2
50
3
53
JUMLAH (KABUPATEN)
B. KEADAAN PENDUDUK 1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk Berdasarkan hasil estimasi dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, di Kabupaten Bangka Selatan jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak 194.686 jiwa yang terdiri dari Laki-Laki sebanyak 100.784 jiwa dan Perempuan sebanyak 93.902 jiwa, dengan luas wilayah ±3.607,08 Km² dan dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 54 jiwa untuk setiap Km². Wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak ada di Kecamatan Toboali sebanyak 73.319 jiwa dan wilayah dengan jumlah penduduk paling sedikit ada di Kecamatan Kepulauan Pongok yaitu sebanyak 5.247 jiwa.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 6 2. Rasio Jenis Kelamin Penduduk Komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 menurut jenis kelamin dapat dilihat dari rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dengan jumlah total penduduk seluruhnya. Berdasarkan jumlah penduduk tahun 2014 yang ada, untuk jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki di Kabupaten Bangka Selatan yaitu sebanyak 100.784 jiwa (51,77%) dan untuk jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 93.902 (48,23%). 3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Pada tahun 2014 komposisi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Selatan menurut umur dan jenis kelamin menunjukan bahwa untuk jumlah penduduk lakilaki dan perempuan yang mempunyai proporsi terbesar ada pada kelompok umur 15-64 tahun dan yang terendah ada pada kelompok umur 65+. Perbandingan komposisi proporsi jumlah penduduk menurut kelompok umur produktif dari tahun 2009 – 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel II.2 Jumlah Kelompok Umur Produktif di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 - 2014 TAHUN
Kel. Umur (Tahun)
2009
2010
2011
2012
2013
2014
0 - 14
48.598
49.623
53.895
53.895
55.573
57.497
15 - 64
106.475
113.919
113.473
113.473
126.909
130.797
65+
3.796
5.333
5.160
5.160
6.426
6.392
C. KEADAAN EKONOMI 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Kontribusi Sektoral Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting unntuk mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah bruto barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi berdasarkan harga pada setiap tahun.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 7 Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Bangka Selatan terus mengalami peningkatan, pada tahun 2011 PDRB Kabupaten Bangka Selatan atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 3,231 triliun dan meningkat menjadi 3,572 triliun di tahun 2012. Begitu pula dengan nilai PDRB ADHK yang meningkat dari Rp. 1,287 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 1,371 triliun pada tahun 2012.
Tabel II.3 Pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012
PDRB ADHB
Pertumbuhan
PDRB ADHK
Pertumbuhan
(Rp. Juta)
PDRB ADHB (%)
(Rp. Juta)
PDRB ADHK (%)
2008
2.847.701
16,21
1.268.222
1,77
2009
3.010.249
5,71
1.291.339
1,82
2010
3.433.098
14,05
1.369.861
6,08
2011
3.877.070
12,93
1.463.305
6,82
2012
4.302.392
10,97
1.543.086
4,84
Tahun
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
Disamping indikator pertumbuhan PDRB, pola perubahan struktur ekonomi Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat dari tabel dibawah. Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa struktur ekonomi Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 bertumpu pada sektor pertambangan dan pertanian sebesar 41,22% dan 33,91%. Namun pada tahun 2012 telah bergeser perlahan ke sektor lainnya, walaupun masih didominasi kedua sektor primer tersebut. Tabel II.4 Pertumbuhan Kontribusi Sektoral PDRB ADHB Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2008 - 2012
Sektor
Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
Pertanian
33,91
34,23
33,86
33,73
35,40
Pertambangan dan Penggalian
41,22
38,94
37,70
36,35
33,18
Industri Pengolahan
1.98
2,02
2,06
2,10
2,13
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,20
0,22
0,24
0,28
0,30
Bangunan
4,87
5,50
6,17
7,08
7,47
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 8 Perdagangan, Hotel & Restoran
10,52
11,05
11,49
11,52
11,80
Angkutan dan Komunikasi
0,92
0,93
0,88
0,90
0,95
Keuangan, Real estate & Jasa
2,07
2,09
2,10
2,22
2,46
4,31
5,03
5,51
5,83
6,31
Peru Jasa – Jasa Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu strategi pembangunan diupayakan untuk menggali potensi yang ada agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut. Tabel II.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kab. Bangka Selatan dan Prov. Kep. Babel Tahun 2008 - 2012 LPE
Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
Kab. Bangka Selatan
4,60
3,74
6,98
7,57
5,72
Prov. Kep. Bangka Belitung
4,33
3,69
5,99
6,46
5,60
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
Tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi yang berhasil diciptakan sebesar 6,98% dan kemudian meningkat signifikan pada tahun 2011 menjadi 7,57%. Tahun 2012 perekonomian Kabupaten Bangka Selatan menunjukan kinerja yang cukup baik dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,60%.
3. PDRB Per Kapita dan Pendapatan Perkapita PDRB per kapita merupakan salah satu indikator makro yang sering digunakan sebagai indikator dalam mengukur tingkat kemakmuran penduduk secara agregat di suatu wilayah. PDRB Per Kapita Kabupaten Bangka Selatan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 hanya sebesar Rp. 17,5 Juta menjadi Rp. 23,4 Juta pada tahun 2012. Perkembangan PDRB per kapita serta Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 9 Tabel II.6 Laju Perkembangan PDRB Per Kapita (Rp. Juta) Kab. Bangka Selatan dan Prov. Kep. Babel Tahun 2008 - 2012 PDRB Per Kapita (Rp. Juta)
Tahun 2008
2009
2010
2011
2012
Kab. Bangka Selatan
17,48
17,93
19,89
21,78
23,45
Prov. Kep. Bangka Belitung
18,53
19,31
21,71
24,11
26,44
Sumber : BPS Kab. Bangka Selatan
D. KEADAAN PENDIDIKAN Tingkat pendidikan dapat berkaitan langsung dengan kemampuan menyerap dan menerima informasi kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam pembangunan bidang kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi, pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih mudah dalam menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif dalam mengatasi masalah kesehatan dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya. 1. Angka Melek Huruf (AMH) Angka Melek Huruf (AMH) adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau lainnya serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Angka Melek Huruf dapat digunakan untuk : Mengukur
keberhasilan
program-program
pemberantasan
buta
huruf,
terutama di daerah pedesaan di Indonesia dimana masih tinggi jumlah penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tama SD; Menunjukan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media; Menunjukan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis, sehingga angka melek huruf dapat mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah. Angka Melek Huruf (AMH) didapat dengan membagi jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Bangka Selatan dari
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 10 tahun 2009 terus mengalami peningkatan. Peningkatan secara konsisten menandakan sektor pendidikan terus melakukan usaha untuk mengurangi buta huruf di Kabupaten Bangka Selatan. Tabel II.7 Angka Melek Huruf (%) Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2010 - 2013 Indikator Kinerja
Angka Melek Huruf
Tahun 2010
2011
2012
2013
93,62
93,66
94,57
95,50
Sumber : BPS dan Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan
2. Angka Pendidikan yang Ditamatkan (APT) DAN Angka Kelulusan Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) adalah rasio jumlah penduduk yang telah menyelesaikan pendidikannya pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah terhadap jumlah penduduk keseluruhan. Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) bermanfaat untuk menunjukan pencapaian pembangunan pendidikan di suatu daerah, juga berguna untuk melakukan perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk melihat kualifikasi pendidikan angkatan kerja di suatu daerah. Tabel II.8 Perkembangan Angka Pendidikan yang Ditamatkan Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 - 2013
Tingkat Pendidikan
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
SD/Sederajat
31,53
32,34
33,09
33,89
40,52
SMP/Sederajat
12,44
12,95
13,34
13,78
9,90
SMA/Sederajat
8,68
8,71
8,83
8,94
9,02
Sumber : BPS dan Dinas Pendidikan Kab. Bangka Selatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 11 Berdasarkan tabel
diatas dapat dilihat bahwa penduduk di Kabupaten
Bangka Selatan tahun 2013 untuk angka pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang paling tinggi yaitu pendidikan SD/Sederajat dengan persentase sebesar (40,52%). Demikian gambaran umum Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2013 yang secara ringkas menyajikan tentang kependudukan, perekonomian dan pendidikan. Faktor perekonomian dan pendidikan secara bersama-sama dengan faktor kesehatan begitu sangat penting dalam menentukan dan meningkatkan perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM).
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 12
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan mordibitas (kesakitan). Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan digambarkan melalui Angka Mortalitas, Angka Morbiditas dan Status Gizi. Disamping itu faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya serta terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan dalam menlai derajat kesehatan masyarakat.Status derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka mortalitas, morbiditas dan status gizi. Pada bab berikut ini situasi derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan digambarkan melalui indikator angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKABA), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi.
A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka kematian dari waktu ke waktu menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan biologik secara tidak langsung. Angka kematian (Mortalitas) dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan / kegagalan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan. 1. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka kematian bayi dapat didefenisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama dan bisa juga merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. Angka kematian bayi merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 13 Angka kematian bayi bisa menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program kesehatan ibu anak (KIA) dan keluarga berencana (KB) serta kondisi lingkungan, sosial ekonomi dan tingkat pendidikan. Apabila angka kematian bayi di suatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di wilayah tersebut rendah. Menurut laporan dari Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan angka kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 yaitu sebanyak 30 kematian atau 7,89 per 1.000 kelahiran hidup dan sedikit lebih tinggi jika dbandingkan dengan angka kematian bayi pada tahun 2013 yaitu sebanyak 29 kematian atau 7,77 per 1.000 kelahiran hidup.Bila dibandingkan dengan target dari IndikatorMillenium Development Goals (MDG’s) untuk kematian bayi yang sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2015, maka untuk angka kematian bayi per 1.000 kelahiranhidupdi Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 telah mencapai dari target IndikatorMDG’s 2015.
Gambar III.1 Angka Kematian Bayi Per 1.000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Target MDG's/1.000 KH
2015
AKB/1.000 KH 23
2014
7.89
2013
7.77
2012
7.63
2011
7.77
2010
16.43
2009
18.05 0
5
10
15
20
25
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Dilihat dari gambar diatas ini dapat disimpulkan bahwa angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan selama enam tahun terakhir mengalami penurunan yang sangat signifikan dan dari tahun 2011sampai dengan
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 14 tahun 2014 untuk angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup bahkan sudah mencapai dari targetIndikator Millenium Development Goals (MDG’s) 2015. Berbagai faktor yang dapat menyebabkan adanya penurunan terhadap angka kematian bayi di Kabupaten Bangka Selatan diantaranya yaitu peningkatan akses pelayanan kesehatan antara lain peningkatan cakupan imunisasi dasar sehubungan penyebab kematian bayi tersebut, meningkatnya kualitas dan mutu pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan jaringannya terutama pada kesehatan ibu hamil dan bayi, adanya kerja sama bidan dan dukun dalam menolong persalinan dan serta peningkatan pemerataan terhadap penempatan bidan di desa. Namun disamping itu masih banyak terdapat kekurangan dan masalah yang dihadapi dalam upaya menekan angka kematian bayi yang serendah-rendahnya antara lain masih terbatasnya sumber daya manusia / tenaga kesehatan berbasis spesialis obstetric, masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinanserta masih adanya persalinan yang ditolong langsung oleh bukan tenaga kesehatan (dukun). Gambar III.2 Jumlah Kematian Neonatal danKematianBayi Menurut Puskesmas Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014
∑ Kematian Neonatal
∑ Kematian Bayi
30
27
25 20 15 10
9 4
5 0
0 0
2
1
2
1
0 0
6
3 0
3 0
1
0
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
1 0
Page 15 2. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka kematian balita merupakan jumlah kematian balita umur 0-5 tahun per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun dan merupakan salah satu indikator kesehatan yang masyarakat.
ikut berperan mempengaruhi derajat kesehatan
Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan pada balita, tingkat pelayanan kesehatan ibu anak (KIA)/Posyandu, tingkat keberhasilan program kesehatan ibu anak (KIA)/Posyandu dan kondisi sanitasi lingkungan. Angka kematian balita juga mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.Dalam kesepakatan yang tertuang di IndikatorMillenium Development Goals (MDG’s) ditetapkanlah nilai normatif untuk angka kematian pada balita, yaitu sebagai berikut : Sangat tinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup Tinggi dengan nilai 71 – 140 per 1.000 kelahiran hidup Sedang dengan nilai 20 – 70 per 1.000 kelahiran hidup Rendah dengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup Angka kematian balita sesuai dengan laporan dari seksi kesehatan ibudan anak Dinas Kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebanyak 34 kematian atau 8,95per 1.000 kelahiran hidup, dimana dengan defenisi untuk angka kematian balita sama dengan angka kematian yang terjadi pada bayi dan anak balita. Angka ini bila dibandingkan dengan angka kematian balita tahun sebelumnya mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2013 angka kematian balita yaitu sebanyak 33 kematian atau 8,84 per 1.000 kelahiran hidup.Capaian angka kematian balita pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan sudah cukup menggembirakan bila dibandingkan dengan target dari Millenium Development Goals (MDG’s) yang sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2015, berarti dengan angka kematian balita yang hanya sebesar 8,95 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2014 maka dapat disimpulkan telah mencapai target MDG’S 2015. Berikut ini merupakan gambaran perkembangan angka kematian balita dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 16 Gambar III.3 Angka Kematian Balita Per 1.000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
35
32
30 25 20
18.65
18.41
15 10
7.77
8.45
8.84
8.95
5 0 2009
2010
2011
AKABA Per 1.000 KH
2012
2013
2014
2015
Target MDG's Per 1.000 KH
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Bila dilihat dari gambar diatas ini perkembangan angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup selama enam tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan dan peningkatan. Dimana dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup mengalami penurunan, sedangkan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013dan 2014 angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup mengalami peningkatan walaupun tidak begitu signifikan. Namun walaupun di tahun 2012, 2013dan 2014 angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup terjadi peningkatan, tetapi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 capaian untuk angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai atau berada di bawah targetIndikator Millenium Development Golas (MDG’s) di tahun 2015 yaitu sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 17 3. Angka Kematian Ibu (AKI) Angka kematian ibu juga menjadi salah satu indikator yang sangat penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu bisa mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama masa kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, status gizi ibu, pendidikan, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan melahirkan. Tingginya angka kematian ibu menunjukan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang rendah pula.Sensitivitas angka kematian ibu terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikan indikator keberhasilan pembangunan dalam sektor kesehatan. Kematian ibu biasanya terjadi karena tidak mempunyai akses ke pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu yang dilatarbelakangi oleh terlambatnya mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, terlambatnya mencapai fasilitas kesehatan serta terlambatnya mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu penyebab kematian ibu juga tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari ktiteria 4 “Terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (usia >35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (usia <20 tahun), terlalu banyak anak (> 4 anak) dan terlalu dekat/rapatnya jarak kelahiran (< 2 tahun).Sesuai laporan dari seksi kesehatan ibu anak dinas kesehatan pada tahun 2014 angka kematian ibu di Kabupaten Bangka Selatan ada sebanyak 4 kematian atau 105,26 per 100.000 kelahiran hidup dan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka kematian ibu pada tahun 2013 yang sebesar 107,12 per 100.000 kelahiran hidup. Berikut ini gambaran perkembangan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 18 Gambar III.4 Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Target MDG's Per 100.000 KH
2015
AKI Per 100.000 KH
102
2014
105.26
2013
107.12
2012
109.02
2011
155.48
2010
141.64
2009
330.93 0
50
100
150
200
250
300
350
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Dilihatdari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup selama enam tahun terakhir di Kabupaten Bangka Selatan ada yang mengalami penurunan dan peningkatan, dimana dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 mengalami penurunan, lalu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 terjadi peningkatan dan terakhir dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 terjadi penurunan kembali. Meskipun angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup sudah mengalami penurunan selama empat tahun terakhir namun angka tersebut masih belum mencapai dari target IndikatorMillenium Development Goals (MGDs) tahun 2015 yang hanya sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup, maka diperlukan upaya yang luar biasa untuk bisa mencapai target tersebut. Berbagai faktor yang dapat menyebabkan masih adanya angka kematian ibu (AKI) diantaranya masih terbatasnya dukungan peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, masih kekurangannya tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis obgyn obsteri, masih rendahnya kesadaran masyarakat terutama ibu hamil akan pentingnya pemeriksaaan kehamilan minimal empat kali selama kehamilannya, masih adanya persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga kesehatan (dukun), masih rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 19 khususnya ibu hamil dalam mengambil tindakan dan keputusan serta mengenal tanda bahaya dalam masa kehamilan dan pada saat persalinan dan masih terbatasnya aksesbilitas terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama pada kelompok rentan seperti penduduk miskin dan penduduk didaerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan. Untuk mengatasi berbagai faktor tersebut telah dilakukan berbagai upaya seperti membangun kemitraan antar bidan dan dukun sehingga persalinan tidak lagi ditolong oleh dukun, meningkatkan akses dan cakupan pelayanan berkualitas (K1, K4, PN, PW), mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan serta melakukan sistem rujukan dan pemberdayaa wanita dan keluarga.
B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Morbiditas penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat yang diperoleh melalui studi mordibitas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan serta sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui sitem pencatatan dan pelaporan. Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka prevalensi dari suatu penyakit. Mordibitas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu polulasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Cakupan Jumlah Kasus “Acute Flacid Paralysis” Non Polio dan “Acute Flacid Paralysis” Rate Non Polio Dalam upaya membebaskan Indonesia dari penyakit Polio, Pemerintah telah melaksanakan Program Eradikasi Polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio rutin, pemberian imunisasi masal pada anak balita melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan Surveilans Acute Flacid Paralysis. Surveilans Acute Flacid Paralysis merupakan pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan sifatnya flacid (Layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Prosedur pembuktian penderita Acute Flacid Paralysis terserang virus polio liar atau tidak adalah sebagai berikut : a. Melakukan pelacakan terhadap anak usia <15 tahun yang mengalami kelumpuhan mendadak (<14 hari) dan menentukan diagnosa awal. b. Mengambil spesimen tinja penderita tidak lebih dari 14 hari sejak kelumpuhan, sebanyak dua kali selang waktu pengambilan I dan II >24 jam. c. Hasil pemeriksaan spesimen tinja akan menjadi bukti virologi adanya viruspolio liar didalamnya. ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 20 d. Diagnosis akhir ditentukan pada 60 hari sejak kelumpuhan. Pemeriksaan klinis ini dilakukan oleh dokter spesialis anak atau syaraf untuk menentukan apakah masih ada kelumpuhan atau tidak. Hasil pemeriksaan virologis dan klinis akan menjadi bukti penegakan diagnosis kasus Acute Flacid Paralysis termasuk kasus polio atau tidak, sehingga dapat diketahui apakah masih ada polio liar di masyarakat. Penderita kelumpuhan Acute Flacid Paralysis (AFP) diperkirakan 2 diantara 100.000 anak usia <15 tahun. Jumlah kasus Acute Flacid Paralysis Non Polio yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 ada sebanyak 1 kasus dengan Acute Flacid Paralysis Rate sebesar 2/100.000 penduduk usia <15 tahun dan menurun bila dibandingkan dengan jumlah kasus yang ditemukan pada tahun 2013 yaitu sebanyak 5 kasus. 2. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Yang Ditangani Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang ditandai dengan batuk disertai napas cepat dan/atau kesukaran bernafas. Infeksi dapat disebakan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat tejadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahkan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (Malnutrisi,
Gangguan
Imunologi).
ISPA,
khususnya
Pneumonia
masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada blita dan pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita di Indonesia. Dalam menentukan klasifikasi penyakit Pneumonia dibedakan atas dua kelompok, yaitu kelompok untuk umur 2 bulan - < 5 tahun dan kelompok umur < 2 bulan. Untuk kelompok umur 2 bulan – < 5 tahun klasifikasi dibagi atas Pneumonia Berat, Pneumonia, dan Batuk bukan Pneumonia dan untuk kelompok umur <2 bulan klasifikasi dibagi atas Pneumonia berat dan batuk bukan Pneumonia. Dalam pendekatan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) klasifikasi pada kelompok umur <2 bulan adalah infeksi bakteri sistemik dan infeksi bakteri local. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan Pneumonia.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 21 Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 80,73% dengan jumlah kasus yang ditemukan dan ditangani sebanyak 1.651 kasus dari jumlah sasaran yang ada yaitu sebanyak 2.045 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan capaian penemuan dan penanganan pneumonia balita pada tahun 2013 yaitu sebesar 61,15% dan masih belummencapai dari target yang di tetapkan di IndikaltorStandar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar 100%. Gambar III.5 Cakupan Penemuan dan PenangananPneumonia Pada Balita Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014 Target SPM
10.32
12.4
2009
8.41
32.65
61.15
80.73
100
% Penemuan & Penanganan Pneumonia Balita
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Cakupan penemuan dan penanganan Pneumonia pada Balita yang masih rendah dari tahu ke tahun, mungkin dikarenakan ada beberapa hambatan yang ditemui
dalam
meningkatkan
cakupan
penemuan
Pneumonia
maupun
penanganannya pada balita di Puskesmas, yaitu : 1. Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS/Tatalaksana Standar ISPA di Puskesmas. 2. Pembiayaan (Logistik dan Operasional) yang terbatas. 3. Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga kesehatan.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 22 4. Pembinaan (Bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi) secara berjenjang dan berkelanjutan masih sangat rendah. 3. Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Prevalensi Per 100.000 Penduduk WHO memperkirakan
pada
saat
ini,
Indonesia
merupakan
Negara
penyumbang kasus TB terbesar ke -3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan terdapat penderita baru TB menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari 583.000 penderita baru TB) dan 140.000 orang diperkirakan meninggal karena penyakit TBC. Angka tersebut diyakini sangat memungkinkan, apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan perumahan, sosial ekonomi masyarakat, serta kecenderungan peningkatan penderita TB Paru di Indonesia saat ini. Tuberkolosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDG’s). Pada awal tahun 1995 WHO telah merekomendasikan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) sebagai strategi dalam penanggulangan TB dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis paling efektif (cost-efective), yang terdiri dari 5 komponen kunci, yaitu : 1). Komitmen politis; 2). Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya; 3). Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan; 4). Jaminan ketersedian OAT yang bermutu dan 5). Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan. Jumlah kasus baru TB Paru yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 ada sebanyak 89 kasus dari jumlah perkiraan kasus baru yang ada sebanyak 311 kasus. Jumlah penemuan kasus baru TB Paru pada tahun 2014 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan jumlah penemuan kasus baru TB pada tahun 2013, dimana pada tahun 2013 jumlah kasus baru TB Paru yang ditemukan yaitu sebanyak 128 kasus dari jumlah perkiraan kasus baru yang ada sebanyak 302 kasus.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 23 4. Jumlah Kasus TB Paru BTA Positif dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA Postif Penemuan penderita kasus TB Paru BTA+ baru adalah persentase penderita baru tuberkulosis yang ditemukan dan diobati melaui direct observed short course (DOTS). Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Angka Penemuan Kasus / Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA+ yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA+ yang diperkirakan dalam wilayah tersebut.Jumlah kasus TB Paru BTA+ yang ditemukan di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2014ada sebanyak 89 kasus dari jumlah perkiraan kasus yang ada sebanyak 311 kasus dengan angka penemuan kasus (CDR) yaitu sebesar 28,62%. Pencapaian angka penemuan kasus (CDR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 masih dibawah target yang telah ditetapkan dalam Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar 100%. Pada tahun 2014untuk angka penemuan kasus (CDR) mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka penemuan kasus (CDR) tahun 2014 sebesar 28,62%.Untuk meningkatkan cakupan Angka Penemuan Kasus (CDR) TB Paru BTA+, pada tahun 2013 telah dilakukan berbagai upaya seperti peningkatan Sumber Daya Manusia, baik tenaga medis, paramedis dan laboratorium, pertemuan jejaring antar unit pelayanan kesehatan serta monitoring evaluasi dan validasi data TB tingkat Kabupaten. Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dievaluasi untuk menilai apakah hasil kegiatan sesuai dengan tujuan yang diharapkan sekaligus mengidentifikasi permasalah yang ditemukan untuk selanjutnya disusun rencana tindak lanjut perbaikan. 5. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB Paru BTA+ digunakan angka keberhasilan pengobatan (SR/Succes Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB Paru BTA+ yang menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB Paru BTA+ yang tercatat. Succes Rate dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut. Evaluasi pengobatan pada penderita TB Paru BTA+ dilakukan melalui pemeriksaan dahak mikroskopis pada akhir fase intensif satu bulan sebelum akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan dengan hasil pemeriksaan negatif. Dinyatakan sembuh bila hasil pemeriksaan dahak pada akhir pengobatan ditambah minimal satu kali pemeriksaan sebelumnya (sesudah fase awal atau ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 24 satu bulan sebelum akhir pengobatan) hasilnya negatif. Bila pemeriksaan follow up tidak dilakukan, namun pasien telah menyelesaikan pengobatan maka evaluasi pengobatan pasien dinyatakan sebagai pengobatan lengkap. Evaluasi jumlah pasien dinyatakan sembuh dan pasien pengobatan dibandingkan jumlah pasien BTA+ yang diobati disebut keberhasilan pengobatan (Succes Rate). Pada tahun 2014 untuk Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+ di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebesar 92,97% dan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 86,21%. Gambar III.6 Angka Kesembuhan (Cure Rate) TB Paru BTA+ Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
2014
92.97
2013
86.21
2012
87.88
2011
88.67
2010
89.8
2009
76.87 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
6. Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum/Non Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penyakit-penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari penyakit tersebut, diperlukan komitmen global untuk menekan turunnya angka kesakitan dan kematian yang lebih banyak dikenal dengan Eradikasi Polio (ERAPO), Reduksi Campak (Redcam) dan Eliminisasi Tetanus Neonatorum
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 25 (ETN). Saat ini telah dilaksanakan Program Surveilans Integrasi PD3I, yaitu pengamatan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Difetri, Tetanus Neonatorum dan Campak). Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan untuk jumlah kasus PD3I yang dilaporkan dengan ada terjadinya kejadian kasus adalah sebagai berikut : a. Campak Campak merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret prang yang telah terinfeksi. Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan menurut laporan yang ada terdapatsatukasus campak yang terjadi. b. Polio dan AFP Non Polio Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang ada pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku dileher dan skit di tungkai dan lengan. Sedangkan AFP non polio merupakan kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun. Di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 berdasarkan laporan dari seksi Sepimkesma melalui pengelola surveilans Dinas Keseahatan terdapat 1 kasus AFP Non Polio dengan AFP Rate sebesar 9/100.000 anak usia <15 tahun. c. Difteri, Tetanus (Non Neonatorum), Tetanus Neonatorum, Pertusis dan Hepatitis B. Berdasarkan laporan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan selama tahun 2014
untuk
penyakit
Difteri,
Tetanus
(Non
Neonatorum),
Tetanus
Neonatorum, Pertusisdan Hepatitis B tidak ada kasus yang terjadi/ditemukan.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 26 7. Jumlah Kasus DBD Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh penyakit Aedes Aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa. Tingginya angka kesakitan DBD kemungkinan disebabkan oleh adanya iklim yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup banyak pada musim penghujan yang merupakan sarana perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty yang cukup potensial serta tingginya mobilitas penduduk, kurang efektifnya fogging fokus dengan fogging sebelum penularan, belum memasyarakatnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih merupakan masalah yang serius di Kabupaten Bangka Selatan. Penyakit DBD masih merupakan permasalahan yang serius di Kabupaten Bangka Selatan, terbukti pada tahun 2014 berdasarkan laporan yang ada terdapat 40 kasus DBD yang terjadi. Berdasarkan dari jumlah kasus DBD yang ada pada tahun 2014 yaitu sebanyak
40 kasus, maka
untuk
angka
kesakitan/incidence rate
(IR)
DBD/100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 20,5/100.000 penduduk. Angka ini mengalami penurunan yang tidakbegitu signifikan
bila dibandingkan dengan angka kesakitan DBD tahun
2013 yaitu sebesar 26,5/100.000 penduduk. Dengan angka kesakitan DBD yang sebesar 20,5/100.000 penduduk pada tahun 2014, maka berarti untuk tahun 2014 angka kesakitan DBD di Kabupaten Bangka Selatan telah mencapai dari target yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010 – 2014 yang sebesar 51/100.000 penduduk. Setiap penderita DBD yang dilaporkan dilakukan tindakan perawatan penderita, penyelidikan epidemiologi dilapangan serta upaya pengendalian.
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 27 Gambar III.7 Angka Kesakitan (Incidence Rate) DBD Per 100.000 Penduduk Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
80 70 60 50 40 30 20 10 0 IR DBD/100.000 Pddk
2009
2010
2011
2012
2013
2014
9.44
4.15
46.9
75.9
26.5
20.5
Target Nasional
2014 51
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
8. Angka Kematian Akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka kematian / case fatality (CFR) DBD pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebesar 10% dan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan CFR tahun 2013 yaitu sebesar 6% dan belum mencapai dari target nasional yaitu sebesar (<1%).
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 28 Gambar III.8 Angka Kematian Akibat DBD Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011 – 2014 16 14 12 10 8 6 4 2 0
2011
2012
2013
2014
3.7
13.7
6
10
CFR BDB (%)
Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
9. Angka Kesakitan Malaria Malaria
merupakan
salah
satu
penyakit
menular
yang
upaya
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Meillenium Development Golas (MDG’s). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup bersih dan sehat. Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang dapat muncul kembali setelah dilakukan upaya eliminasi (Re-emerging desease) dan masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat di Asis Tenggara, begitu juga di Indonesia ini masih menjadi ancaman dan mempengaruhi tingginya angka kesakitan an kematian yang di akibatkan oleh penyakit malaria. Ditjen PP&PL
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 29 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan stratifikasi endemisitas malaria untuk suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : a. Endemis Tinggi bila API > 5 Per 1.000 Penduduk. b. Endemis Sedang bila API berkisar 1 - < 5 Per 1.000 Penduduk. c. Endemis Rendah bila API 0 – 1 Per 1.000 Penduduk. d. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah pembebasan malaria) atau API = 0. Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Incidence/API) merupakan indikator untuk memantau perkembangan penyakit malaria. Jumlah penderita malaria dengan pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 129 kasus dengan angka kesakitan malaria (API) 0,6 per 1.000 penduduk dan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan angka kesakitan malaria (API) pada tahun 2013 yang sebesar 0,7 per 1.000 penduduk. Perkembangan angka kesakitan malaria (API) per 1.000 penduduk sejak tahun 2009 di Kabupaten Bangka Selatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar III.9 Angka Kesakitan Malaria (API) Per 1.000 Penduduk Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014 16 14 12 10 8 6 4 2 0
14.62
5.6 4.96 2.1 2009
2010
2011
2012
0.7 0.6 2013
2014
API per 1.000 Pddk Sumber : Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Pada tahun 2014 penderita malaria dengan pemeriksaan darah terbanyak tercatat/ditemukan di wilayah kerja puskesmas Payung sebanyak 88 penderita dan puskesmas dengan tanpa kasus ada diwilayah kerja puskesmas pongok. Hal ini kemungkinan besar sangat berkaitan dengan adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria, mobilitas ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 30 penduduk yang cukup tinggi, perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim kemarau, krisis ekonomi yang berkepanjangan sehingga memberikan dampak pada daerah-daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga renta untuk terserang malaria, tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium Falciparum resisten klorokuin dan meluasnya daerah resisten serta menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulangan malaria secara terpadu. Adapun upaya yang terus dilakukan dalam penanggulangan penyakit malaria yaitu perlu adanya peran serta masyarakat dalam kepatuhan untuk minum obat anti malaria agar setiap penderita dapat minum obat secara tuntas, pencegahan gigitan nyamuk melalui pemakaian kelambu, pemasangan kasat kasa dirumah, pemakaian obat gosok penolak nyamuk dan pencegahan terjadinya sarang nyamuk malaria melalui pembersihan lumut di tempat-tempat / bagian rumah yang lembab, pencegahan terbentuknya genangan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di genangan air serta pencegahan terbentuknya sarang nyamuk.
C. STATUS GIZI Upaya
perbaikan
gizi
masyarakat
dimaksudkan
untuk
menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain anemia gizi besi, kekurangan vitamin A dan gangguan akibat kekurangan yodium. Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperbanyak penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil atau ibu menyusui. 1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Berat bayi lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram dan merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Penyabab terjadinya BBLR antara ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 31 lain karena ibu hamil mengalami anemia, kurang suply gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami hiportemi dan belum sempurnanya pembentukan organ-organ tubuhnya yang biasanya akan menjadi penyabab utama kematian bayi.Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan, tercatat bahwa jumlah berat bayi lahir rendah (BBLR) ada sebanyak 141 orang dan meningkat bila dibandingkan dengan jumlah BBLR pada tahun 2013 sebanyak 127 orang. Gambar III.10 Jumlah dan PersentaseBerat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
160
141 127
140 120 79
100 80
112
103 59
60 40 1.77
20
2.24
2.8
3.8
3.4
3.05
0 2009
2010
2011 ∑ Kasus BBLR
2012
2013
2014
% BBLR
Sumber : Seksi Gizi & KIA Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
2. Balita Dengan Gizi Buruk Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantau tumbuh kembag balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penganggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal. Di Kabupaten Bangka Selatan jumlah kasus balita gizi buruk pada tahun 2014 berdasarkan menurut berat badan dengan tinggi badan (BB/TB) ada sebanyak 5 kasus balita gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan buruk atau untuk ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 32 memperoleh gambaran perubahan ingkat konsumsi gizi di tingkat rumah tangga dan status gizi masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pemantauan konsumsi gizi (PKG), pelacakan kasus gizi dan pemantauan status gizi (PSG). Dibawah ini dapat dilihat perkembangan persentase balita gizi buruk di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014.
Gambar III.11 Jumlah dan Persentase Balita Gizi Buruk Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
2014 2013 2012 2011 2010 2009 0
5
10
15
20
25
30
35
% Balita Gizi Buruk
2009 0.16
2010 0.15
2011 0.4
2012 0.67
2013 0.44
2014 0.02
∑ Balita Gizi Buruk
12
10
32
15
10
5
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
ProfilKesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 33
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi
kesehatan,
pemeliharaan
kesehatan,
pemberantasan
penyakit
menular,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan
penggunaan
zat
adiktif
daam
makanan dan
minuman,
pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusian. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan perorangan.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan secara tepat dan cepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat. I.
Pelayanan Kesehatan Ibu Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk menurunkan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 34 angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dan sampai berusia 18 tahun. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
Komitmen
global
dalam
Millenium
Development
Goasl
(MDG’s)
menetapkan terkait kematian ibu dan kematian anak yaitu menurunkan angka kematian ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 dan menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015. a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Pelayanan kesehatan ibu hamil meliputi pelayanan kesehatan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan nifas. Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K-1) untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K-4) dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu kehamilan), satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan dua kali pada trimester ketiga umur kehamilan (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada sang ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 sebesar 96,8% menurun bila dibandingkan dengan cakupan pada tahun 2013 yang sebesar 97,9%. b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu hamil selama masa kehamilannya. Dilaksanakan sesusi standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan (SPK). Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 35 janin, berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas 7T, yaitu : 1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan; 2. Pengukuran tekanan darah; 3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri); 4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai sesuai status imunisasi; 5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan; 6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling, termasuk keluarga berencana); 7. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin (Hb) dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya). Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar (90,9%) mengalami penurunan bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2013 sebesar (92,18%) serta masih belum mencapai dari target yang ditetapkan dalam standar pelayanan minimal 2015 yaitu sebesar (95%). Dalam pelayanan ibu hamil (ante natal) baik pada K-1 maupun K-4 ibu hamil akan dibekali dengan tablet besi (Fe), hal ini merupakan upaya penanggulangan anemi pada ibu hamil. Anemi adalah salah satu penyebab utama kematian ibu maternal yang disebabkan oleh perdarahan pada waktu persalinan, oleh karena itu pemberian tablet besi merupakan suatu keharusan pada setiap ibu hamil dan dalam pelayanan ANC ibu hamil juga diberikan imunisasi TT sebagai upaya perlindungan ibu dan bayinya dari kemungkinan terjadinya tetanus pada waktu persalinan dan oleh karena itu pemberian imunisasi TT merupakan suatu keharusan pada setiap ibu hamil. Dibwah ini dapat dilihat capaian cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 – 2014.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 36 Gambar IV.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K-4) Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Cak. K4 (%)
95.72
94.9
Target SPM (%)
95
94.3 92.18 90.9
85.05
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
c. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Upaya kesehatan pertolongan persalinan pada ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai kala IV persalinan. Pencapain upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan Pemerintah Daerah dalam menyediakan pelayanan persalinan
berkualitas yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebesar (92,1%) meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 (91,43%), dan sudah mencapai dari target standar pelayanan minimal 2015 yaitu sebesar (90%). Dengan semakin meningkatnya Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 37 angka cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih menunjukan adanya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap persalinan oleh tenaga kesehatan, adanya perencanaan persalinan yang baik dari ibu hamil, suami maupun keluarga. Di bawah ini dapat dilihat capaian cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan 2009 – 2014. Gambar IV.2 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Cak. Linakes (%)
Target SPM (%)
95.2 93.77
93.6 92.1 90
91.43
85.31
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
d. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu hamil mulai 6 jam sampai 42 jam pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan ibu nifas selama 3 kali, dengan distribusi waktu yang dianjurkan yaitu 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke -4 sampai dengan hari ke -28 pasca persalinan, dan pada hari ke -29 sampai dengan hari ke -42 pasca persalinan. Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 38 Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan antara lain meliputi : 1) pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu), 2) pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri), 3) pemeriksaan lokhia dan cairan per vagina lainnya, 4) pemeriksaan payudara dan pemberiaan anjuran ASI eksklusif, 5) pemberiaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana dan 6) pelayanan keluarga berencana pasca persalinan. Pasca persalinan (masa nifas) berpeluang untuk terjadinya kematian ibu meternal, sehingga perlu mendapatkan pelayanan kesehatan masa nifas dengan dikunjungi oleh tenaga kesehatan minimal 3 kali sejak persalinan bersamaan dengan kunjungan neonatus. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (93,1%) dan meningkat bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 yaitu sebesar (91,03%) serta telah mencapai dari target standar pelayanan minimal tahun 2015 sebesar (90%).
Gambar IV.3 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Target SPM (%)
Cak. Bufas (%) 90
2015 2014
93.1
2013
91.03
2012
91.25
2011
91.22
2010
76.98
2009
97.8 0
20
40
60
80
100
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
120
Page 39 e. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Komplikasi kebidanan merupakan kesakitan pada ibu hamil, inu bersalin dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Komplikasi dalam kehamilan diantaranya : 1) Abortus; 2) Hiperemesis Gravidarum; 3) Perdarahan per Vaginam; 4) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia); 5) Kehamilan lewat waktu dan 6) ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan diantaranya : 1) Kelainan letak/presentasi janin; 2) Partus macet/distosia; 3) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia dan eklampsia); 4) Perdarahan pasca persalinan;
5) Infeksi berat/sepsis; 6) Kontraksi dini/persalinan
premature; dan 7) kehamilan ganda. Komplikasi dalam nifas diantaranya : 1) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia dan eklampsia); 2) Infeksi nifas; dan 3) Perdarahan nifas. Ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU dan RSU PONEK). Pada tahun 2014 cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di kabupaten bangka selatan adalah sebesar 77,3% dan meningkat bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yaitu sebesar 68,33%, namun masih berada dibawah target standar pelayanan minimal tahun 2015 yaitu sebesar 80%, dan diharapkan target tersebut dapat tercapai pada tahun 2015. Gambar IV.4 Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014 Target SPM
Cak. Komplikasi Kebidanan Ditangani 80
2015 2014
77.3
2013
68.33
2012
68.38
2011
51.94
2010
40.77
2009
16.8 0
10
20
30
40
50
60
70
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
80
90
Page 40 II.
Pelayanan Kesehatan Anak a. Cakupan Kunjungan Neonatus Kunjungan neonatus (KN) adalah kunjungan yang dilakukan oleh petugas kesehatan ke rumah ibu bersalin untuk memantau dan memberi pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayinya. Pada Permenkes 741/Th. 2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan, KN dibagi menjadi 3 yaitu: KN -1 adalah kunjungan pada 0-2 hari; KN -2 adalah kunjungan 2-7 hari dan KN -3 adalah kunjungan setetlah 7-28 hari. Di Kabupaten Bangka Selatan untuk cakupan kunjungan neoantaus 1 (KN-1) pada tahun 2014 adalah sebesar 97,3% dan meningkat bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yaitu sebesar 96,80% dan untuk cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-Lengkap) pada tahun 2014 adalah sebesar 96,3% dan mengalami peningkatan dari pada capain tahun 2013 yaitu sebesar 95,84%. Untuk meningkatkan kunjungan neoantaus di Kabupaten/Kota, Pemerintah telah mengupayakan alokasi dana diantaranya dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) disamping pendanaan lainnya baik dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Selain itu perlu dilakukan analisis apakah jumlah tenaga kesehatan yang ada telah mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan tersebut serta tenaga kesehatan yang bertugas apakah telah melakukan pelayanan kesehatan secara optimal. Secara keseluruhan cakupan kunjungan neonatus di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 sudah memenuhi target yaitu lebih dari 90%. Hal ini kemungkinan besar disebabkan adanya upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui penambahan dan penempatan bidan di desa, selain itu juga kemungkinan adanya upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA serta meningkatnya pengetahuan ibu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk bayinya. b. Cakupan Kunjungan Bayi Kunjungan bayi adalah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan, paling sedikit 4 kali, diluar kunjungan neonatus setelah berumur 28 hari. Setiap bayi berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memantau pertumbuhan dan perkembangannya secara teratur setiap bulan di sarana pelayana kesehatan.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Setiap bayi
Page 41 memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam setahun, yaitu (1). Satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, (2). Satu kali pada umur 3-6 bulan, (3). Satu kali pada umur 6-9 bulan dan (4). Satu kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, POLIO 1-4, dan CAMPAK), Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 96,28% dan menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yaitu sebesar 97,54% namun sudah mencapai dari target SPM yang sebesar 90%. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 yang masih dibawah 90% yaitu Puskesmas Tanjung Labu yaitu sebesar (73,1%) dan Puskesmas Batu Betumpang yaitu sebesar (88,6%). Adapun cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 - 2014 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar IV.5 Cakupan Kunjungan Bayi Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
2015 2014 2013 2012 2011 2010 2009 0
20
40
60
80
100
2009
2010
2011
2012
2013
2014
89.4
76.42
90.04
95.39
97.54
96.28
Target SPM (%)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
120 2015 90
Page 42 c. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani Neonatus dengan komplikasi merupakan neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hiportemia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah <2.500 gram), sindroma gangguan pernapasan dan kelainan congenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Neonatus dengan komplikasi yang ditangani merupakan neonatus komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dokter dan bidan di sarana pelayanan kesehatan. Perhitungan sasaran neonatus dengan komplikasi dihitung berdasarkan 15% dari jumlah sasaran bayi dan indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada neonatus dengan komplikasi. Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan perkiraan jumlah neonatus dengan komplikasi yang dihitung dari 15% dari sasaran bayi yang ada, sehingga didapatlah jumlah yang ada yaitu sebanyak 584 neonatus. Dari jumlah perkiraan tersebut yang mendapat penanganan tenaga kesehatan di tiap jenjang pelayanan kesehatan sebanyak 432 neonatus (74%) dan hampir mendekati dari target yang telah ditetapkan dalam Indikator SPM yaitu sebesar (80%). Masih rendahnya neonatus risiko tinggi yang mendapatkan pelayanan kesehatan disebabkan sistem pencacatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan komplikasi belum mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta serta selain itu juga dapat disebabkan masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami defenisi operasional dari terminologi penanganan neonatus dengan komplikasi. III. Pelayanan Gizi a. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita Salah satu program penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yang telah dijalankan adalah dengan suplementasi kapsul Vitamin A tinggi 2 kali pertahun pada Anak Balita dan ibu nifas untuk mempertahankan bebas buta karena KVA dan mencegah berkembangnya kembali masalah Xerofthalmia dengan segala manisfestasinya (gangguan penglihatan, buta senja dan bahkan kebutaan sampai kematian). Disamping itu pemantapan program distribusi kapsul Vitamin A dosis tinggi juga dapat mendorong tumbuh kembang anak serta meningkatkan Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 43 daya tahan anak terhadap penyakit infeksi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak. Anak Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul Vitamin A adalah anak balita berumur 1-4 tahun yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul Vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 SI yang diberikan pada anak berumur 1-4 tahun dan diberikan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita pada tahun 2014 yaitu sebesar 87,91% dan menurun jika dibandingkan dengan capaian tahun 2013 adalah sebesar 83,89%. b. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan bayi baik di rumah dan atau di rumah bersalin dengan pertolongan dukun beranak dan atau tenaga kesehatan. Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program penanggulangan kekurangan vitamin A. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) pada periode sebelum 40 hari setelah melahirkan. Hasil cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 87,91% dan menurun bila dibandingka dengan capaian tahun 2013 sebesar 91,43%. Untuk Puskesmas dengan cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas
tertinggi adalah
Puskesmas Tiram yaitu sebesar
109,77% dan Puskesmas dengan cakupan terendah adalah Puskesmas Toboali yaitu sebesar 74,32%. Beberapa hal yang mempengaruhi fluktuasi angka cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas diantaranya : 1. Advokasi, pendekatan dan lain-lain bentuk yang disertai dengan penyebarluasan informasi. 2. Forum komunikasi, yang bermanfaat sebagai wahan yang mendukung terlaksananya kegiatan KIE di berbagai sektor terkait. 3. Sosialisasi pemberian kapsul vitamin A terhadap petugas kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit atau institusi pelayanan kesehatan lainnya. 4. Kegiatan konseling/konsultasi gizi dilakukan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit pada sasaran ibu anak. 5. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau. 6. Lintas program/lintas sektor terkait (Promosi kesehatan, imunisasi, dll). Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 44 7. Adanya sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu dan anak yang belum mendapatkan kaspul vitamin A. c. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe Program penanggulangan anemia yang di lakukan adalah memberikan tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan angka anemia pada balita, ibu hamil, ibu nifas, remaja putri, dan WUS (Wanita Usia Subur).
Penanggulangan
anemi
pada
ibu
hamil
dilaksanakan
dengan
memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 93,08% dan meningkat dari pada capaian tahun 2013 yaitu sebesar 92,18%. Cakupan yang tertinggi ada di Puskesmas Rias yaitu sebesar 100,40% dan cakupan yang terendah ada di Puskesmas Batu Betumpang 69,59%. Berikut ini cakupan persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2014. d. Persentase Bayi yang Mendapatkan ASI Eksklusif Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Air susu ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan terbaikbagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. ASI adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan kepada bayi, dalam keadaan miskin merupakan hadiah satu-satunya, dalam keadaan sakit mungkin merupakan hadiah yang menyelamatkan jiwanya (UNICEF). Oleh sebab itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan tetap mempertahankan pemberian ASI dilanjutkan bersama makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun. Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No. 450/MENKES/SK/IV/2004. ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, kecuali obat dan vitamin. Pemberian ASI eksklusif bukan hanya isu nasional maupun juga merupakan isu Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 45 global. Pernyataan bahwa dengan pemberian susu formula kepada bayi dapat menjamin bayi tumbuh sehat dan kuat, ternyata menurut laporan muktahir UNICEF (Fact About Breast Feeding) merupakan kekeliruan yang fatal, karena meskipun insiden diare rendah pada bayi yang diberi susu formula, namu pada masa pertumbuhan berikutnya bayi yang tidak diberi ASI ternyata memiliki peluang kyang jauh lebih besar untuk menderita hipertensi, jantung, kanker, obesitas, diabetes, dll. Cakupan persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalahsebesar 59,4% dan meningkat dari pada tahun 2013 adalah sebesar 58,40%. Adapun hasil cakupan persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 20092013 dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar IV.6 Cakupan Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
70 58.4
60.5
60
59.4
50 40 26.9
30 29.39
20.6
20 10 0 2009
2010
2011
2012 Has. Cak (%)
Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
2013
2014
Page 46 Beberapa hal yang mungkin mempengaruhi masih rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif diantaranya yaitu : 1. Masih rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI dan cara menyusi yang benar. 2. Masih kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan. 3. Faktor sosial budaya. 4. Kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja. 5. Meningkatnya penjualan/pemasaran susu formula. 6. Masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI. 7. Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau belum berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif. 8. Belum
maksimalnya
kegiatan
edukasi,
sosialiasisi,
advokasi
dan
kampanye terkait pemberian ASI . Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif diantarnya yaitu : 1). Sosialisasi dan kampanye ASI eksklusif, 2). KIE melalui media cetak dan leafet, 3). Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan 4). Advokasi dan promosi peningkatan pemberian ASI, serta itu juga
tetap berpedoman pada 10
langkah menuju keberhasilan menyusui, yaitu : 1. Sarana
pelayanan
Pemberian
Air
kesehatan
Susu
Ibu
mempunyai
(PP-ASI)
kebijakan
tertulis
yang
Peningkatan secara
rutin
dikomunikasikan kepada semua petugas. 2. Melakukan
pelatihan
bagi
petugas
dalam
hal
pengetahuan
dan
keterampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut. 3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui. 4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan yang dilakukan di ruang bersalin (inisiasi dini). Apabila ibu mendapat operasi caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar. 5. Membantu
ibu
bagaimana
cara
menyusui
yang
benar
&
cara
mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis. Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 47 6. Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir. 7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari. 8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui. 9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI. 10. Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit, rumah bersalin atau sarana pelayanan kesehatan lainnya. e. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Kejadian gizi buruk perlu dideteksi secara dini melalui intensifikasi pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu, dilanjutkan dengan penentuan status gizi oleh bidan di desa atau petugas kesehatan lainnya. Penemuan kasus gizi buruk harus segera ditindaklanjuti dengan rencana tindak yang jelas, sehingga penanggulangan gizi buruk memberikan hasil yang optimal. Dari data laporan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabuapten Bangka Selatan jumlah kasus balita gizi buruk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5 balita dan menurun bila dibandingkan dengan kasus pada tahun. Tetapi persentase untuk Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan pada tahun 2014 adalah sebesar (100%), sehingga semua balita yang berstatus gizi buruk sudah mendapatkan perawatan secara optimal. IV. Pelayanan Imunisasi a. Cak. Desa/Kelurahan yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI) Cakupan Desa/Kelurahan UCI adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah medapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat dasar. Cakupan Desa/kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 90,57% dan mengalami peningkatan yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 adalah sebesar (67,92%). Ada 2 Puskesmas yang belum mencapai cakupan desa/kelurahan yang mencapai UCI sebesar (100%), Yaitu : Puskesmas Toboali Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 48 dan Puskesmas Simpang Rimba. Faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap tidak tercapainya Desa/kelurahan UCI di beberapa Puskesmas, pada umumnya disebabkan karena penghitungan sasaran (denominator) yang melebihi dengan kondisi riil jumlah sasaran dilapangan dan serta adanya perpindahan penduduk yang bagitu tinggi.
Gambar IV.7 Cakupan Desa / Kelurahan Yang Mencapai UCI Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
100 90
90.57
83
81.1
80 70
67.92
60 58.5
50
52.8
40 30 20 10 0 2009
2010
2011
2012
2013
2014
Cak. UCI (%)
Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Ada beberapa hal yang mungkin dapat menyebakan belum tercapainya target imunisasi dasar lengkap, diantara lain sebagai berikut : 1. Karena adanya perbedaan jumlah bayi dibandingkan dengan sasaran yang ada, hal ini dikarenakan penentuan jumlah sasaran masih berdasarkan angka estimasi jumlah penduduk, bukan dari hasil pendataan. 2. Belum semua Puskesmas membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) imunisasi secara rutin (bulanan, triwulan) dikarenakan banyak petugas imunisasi yang merangkap dengan tugas lain. 3. Belum dilakukan pelaksanaan sweeping atau kunjungan rumah untuk melengkapi
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
status
imunisasi
pada
daerah-daerah
yang
cakupan
Page 49 imunisasinya masih rendah, pada umumnya disebabkan keterbatasan sumber daya atau tenaga banyak yang merangkap dengan tugas lain. 4. Masih ada sebagian kecil orang tua yang menolak anaknya untuk diimunisasi dikarenakan keyakinan, adat, kepercayaan agama, dan lainlain. 5. Karena adanya perpindahan penduduk yang begitu tinggi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya, sehingga banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
b. Cakupan Imunisasi Bayi Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi serta anak balita dilaksanakan program imunisasi baik program rutin maupun program tambahan/suplemen untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Hepatitis B, dan Campak. Bayi seharusnya mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali, Hepatitis B 1 kali dan Campak 1 kali. Sebagai indikator kelengkapan status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi umur 9 (sembilan) bulan dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan dengan lengkap (BCG, DPT-HB, POLIO, dan HB). Jumlah sasaran bayi pada tahun 2014 adalah sebanyak 3.894, dengan hasil cakupan masing-masing jenis imunisasi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: BCG 3.743 Bayi (96,12%), DPT1-HB1 sebanyak 3.736 bayi (95,9%), DPT3-HB3 sebanyak 3.516 (90,3%), Polio4 3.516 Bayi (90,29%) dan Campak 3.436 Bayi (88,2%). Adapun hasil cakupan imunisasi bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009 – 2014 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 50 Gambar IV.8 Cakupan Imunisasi Bayi Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 - 2014 CAMPAK 96.12 95.9 90.3 90.29 88.2
86.4 89.5 79.2
102.7 99.1
2011
POLIO4
99.55 99.52 92.64 96.77 89.89
2010
DPT3-HB3
96.1 101.1 89.8 96.7 87.9
2009
DPT1-HB1
86.44 87.28 80.57 80.49 82.66
105.52 106.51 100 104.74 99.67
BCG
2012
2013
2014
Sumber : Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
B. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT Persentase Rumah Tangga ber PHBS Rumah Tangga ber PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator yaitu : 1). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, 2). Bayi diberi ASI eksklusif, 3). Balita ditimbang setiap bulan, 4). Menggunakan air bersih, 5). Mencucui tangan dengan air bersih dan sabun, 6). Menggunakan jamban sehat, 7). Memberantas jentik dirumah sekali seminggu, 8). Makan sayur dan buah setiap hari, 9). Melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan 10). Tidak merokok di dalam rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Berdasarkan data hasil pengkajian PHBS tatanan rumah tangga yang dilaporkan oleh Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 dari 37.491 rumah tangga yang ada, yang di pantau adalah sebanyak 1.890 rumah tangga dan yang ber PHBS adalah sebanyak 563 rumah tangga (29,8%) dari jumlah rumah tangga yang dipantau. Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 51 Perubahan perilaku tidak dapat terjadi dalam waktu singkat , tetapi memerlukan proses yang panjang termasuk didalamnya perlu upaya pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
C. KEADAAN LINGKUNGAN Lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan, disamping perilaku dan pelayanan kesehatan. Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi : 1). Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar, 2). Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan, 3). Pengendalian dampak risiko lingkungan, dan 4). Pengembangan wilayah sehat. Pencapaian tujuan penyehatan lingkugan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta dan serta masyarakat. Pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya, berbagai lintas sektor ikut serta berperan, seperti Bappeda, LH dan Dinas Kesehatan serta dan yang lain-lainnya.
1.
Persentase Rumah Sehat Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah yang sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarna air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Konstruksi rumah rumah dan lingkungan yang tidak baik dan tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko penularan berbagai macam jenis penyakit, khususnya penyakit berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Flu Burung, TBC, ISPA dan Lain-lain. Pada tahun 2014 dari sebanyak 42.642 rumah yang diperiksa dan yang memenuhi syarat rumah sehat adalah sebanyak 31.766 (74,49%) lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar (77%%). Berikut dibawah ini disajikan cakupan persentase rumah sehat di Kabupaten Bangka Selatan dari tahun 2009 – 2013.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 52 Gambar IV.9 Cakupan Rumah Sehat Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
2014 2013 2012 2011 2010 2009 0 % Rumah Sehat
10 2009 63.81
20 2010 59.52
30
40 2011 75.4
50 2012 72.6
60
70 2013 77
80
90
2014 74.49
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
2.
Persetase Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah Pendekatan untuk mengubah perilaku hygiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum & makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar dan mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/natural leader dan telah mempunyai rencana tindak lanjut untuk menuju sanitasi total. Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan jumlah desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat ada sebanyak 29 desa (54,72%) dan desa dengan stop buang air besar sembarangan (SBS) ada sebanyak 7 desa (13,21%). Namun di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 untuk desa STBM masih belum ada, hal ini dikarenakan masih belum sepenuhnya penduduk yang melaksanakan 5 pilar STBM.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 53
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1.
Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola Sarana Pelayanan Kesehatan terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RS Khusus lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Pustu, Puskesling, RB, BP/Klinik, Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional, Poskesdes, Posyandu, Apotek, Toko Obat, GFK, Industri Obat Tradisional dan Industri Kecil Obat Tradisional. Jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 262 unit, yang terbagi dalam 2 kepemilikan yaitu Kabupaten/Kota 220 (83,96%) dan swasta sebanyak 42 (16,03%). Sarana Pelayanan Kesehatan yaitu terdiri dari Rumah Sakit Umum 1 unit, Puskesmas Perawatan sebanyak 6 unit, Puskesmas Non Perawatan sebanyak 3 unit, Puskesmas Keliling sebanyak 18 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 29 unit, Balai Pengobatan/Klinik sebanyak 1 unit, Praktik Dokter Perorangan sebanyak 28 unit, Poskesdes sebanyak 49 unit, Posyandu sebanyak 113 unit, Apotek sebanyak 10 unit, Toko Obat sebanyak 3 unit, dan GFK sebanyak 1 unit. Sarana kesehatan dengan persentase tertinggi adalah Posyandu yaitu sebesar 43,12%, sedangkan menurut kepemilikannya, sarana kesehatan dengan persentase tertinggi adalah Kabupaten/Kota sebesar 83,96%.
2.
Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan yang dapat di askes masyarakat adalah cakupan sarana kesehatan yang telah mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai standar dan dapat di akses oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Kemampuan pelayanan laboratorium kesehatan yang dimaksud adalah upaya pelayanan penunjang medik untuk mendukung dalam pelayanan medik, untuk menegakkan diagnosis dokter di rumah sakit.Maksud sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes adalah kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan laboratorium kesehatan sesuai dengan standar, sedangkan yang
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 54 dimaksud dengan memiliki 4 spesialis dasar yaitu adalah sarana pelayanan kesehatan yang telah memiliki 4 dokter spesialis, yaitu meliputi spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis bedah, spesialis penyakit dalam dan spesialis anak. Gambar V.1 Sarana Pelayanan Kesehatan dgn Kemampuan Laboratorium Kesehatan
100 0
RSU
0
100
Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014
RSJ
RSK
PUSKESMAS
Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar & Rujukan Dinkes Kab. Bangka Selatan
Sarana Kesehatan dengan kemampuan LabKes yang dapat di akses masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 100%, dengan perincian untuk RSU sebesar 100%, RSJ sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSJ di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013, RSK sebesar 0% dikarenakan tidak adanya RSK di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2013, dan Puskesmas sebesar 100%.Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 sudah memiliki 4 dokter spesialias dasar yang terdiri dari 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis dokter bedah, 1 dokter spesialis kandungandan 1 dokter spesialis anak dari 4 dokter spesialis dasar yang diwajibkan/diharuskan,
karena
hal
ini
berkaitan
dengan
disyaratkannya
penyelenggaraan empat pelayanan kesehatan spesialis dasar pada perizinan pendirian sebuah rumah sakit.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 55 3.
Posyandu Menurut Strata Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya lima program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berenana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare, dengan tujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.Untuk memantau perkembangan posyandu, posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata yaitu sebagai berikut : Posyadu Pratama : Poyandu yang kegiatan pelayananya belum rutin dan jumlah kader masih terbatas. Posyandu Madya : Posyandu dengan kegiatan teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang. Posyandu Purnama : Posyandu denga frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya yaitu KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan Diare lebih dari 50%, serta sudah ada program tambahan. Posyandu Mandiri : Posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau 50% KK. Dimana yang termasuk ke dalam Posyandu Aktif adalah Posyandu dengan status Stratanya sudah Purnama dan Mandiri. Posyandu Aktif adalah Posyandu yang telah melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bebrtugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, GIZI, Imunisasi dan Penanggulangan Diare) lebuh dari 50% dan sudah satu atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat <50%. Gambaran perkembangan strata posyandu di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 56 Gambar V.2 Posyandu Menurut Strata Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 113
54
52
61
7
0 Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
Posyandu Aktif
Total
Sumber : Seksi Promkes dan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jumlah posyandu dengan status strata purnama adalah jumlah posyandu yang terbanyak dan posyandu dengan status strata pratama adalah jumlah posyandu yang paling sedikit. Kegiatan revitalisasi posyandu masih perlu mendapat perhatian dari semua sektor/pihak terkait, termasuk didalamnya adalah dengan mengoptimalkan fungsi posyandu yang sudah terbentuk di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan di Desa/Kelurahan.
4.
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Dalam
rangka meningkatkan
cakupan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) merupakan upaya kesehatan yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat. UKBM dibentuk atas kemauan masyarakat itu sendiri yang difasilitasi dan dibina oelh tenaga kesehatan. Bentuk UKBM diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas, dan Desa Siaga. Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes atau sarana kesehatan di Desa tersebut. Tenaga Poskesdes minimal adalah 1 (satu) orang bidan yang dibantu 2 (dua) orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Sampai dengan akhir Tahun 2014 jumlah Poskesdes yang ada di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebanyak 49 unit Poskesdes.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 57 Desa
Siaga
merupakan
salah
satu
pendukung
untuk
mewujudkan
masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat, dengan desa penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalahmasalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Dengan konsep membangun suatu sistem di desa yang bertanggungjawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan dan 2 (dua) orang kader.Sampai dengan akhir Tahun 2014 jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan adalah sebanyak 53 desa/kelurahan dengan rincian sebanyak 46 desa siaga dan sebanyak 33 desa siaga aktif. Jumlah desa/kelurahan, desa siaga dan desa siaga aktif dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 5.
Data Dasar Pusekesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yang pengelolaannya ada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Puskesmas sendiri merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan di suatu wilayah kerja (Departemen Kesehatan RI, 2004). Puskesmas terdiri dari Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 sebanyak 9 Puskesmas, dengan rincian 3 Puskesmas Non Perawatan dan 6 Puskesmas Perawatan, dibantu dengan 29 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 49 Poskesdes yang tersebar di seluruh Kabupaten Bangka Selatan. Sedangkan untuk jumlah Puskesmas Keliling di Kabupaten Bangka Selatan sampai akhir tahun 2014 adalah sebanyak 18 buah.
B. TENAGA KESEHATAN Dalam pembangunan bidang kesehatan diperlukan sumber daya manusia dalam hal ini adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, yang mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga oleh pemerintah maupun masyarakat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan yang dimaksud dengan tenaga kesehatan adalah setiap Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 58 orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisan medis.
1.
Jumlah Dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis) di Sarana Kesehatan Jumlah tenaga medis di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 yang bekerja di sarana kesehatan adalah sebanyak 38 orang, yang terdiri dari dokter umum sebanyak 27 orang, dokter gigi sebanyak 7 orang dan dokter spesialis 4 orang. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah 27 orang.Untuk rasio dokter umum di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 per 100.000 penduduk adalah sebesar 13,87 dan meningkat bila dibandingkan denganrasio pada tahun 2013 yaitu sebesar 11,12/100.000 penduduk. Sedangkan untuk rasio dokter gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 per 100.000 penduduk adalah sebesar 3,60 dan terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan rasio pada tahun 2013 yaitu sebesar 1,59/100.000 penduduk. Sedangkan untuk rasio dokter spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 per 100.000 penduduk adalah sebesar 2,05. Rasio dokter umum, dokter gigi dan dokter spesialis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 ini rata-rata belum memenuhi target yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dalam pencapaian Indonesia Sehat (IS) 2010, yaitu untuk rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah sebesar (40), rasio untuk dokter gigi per 100.000 penduduk adalah sebesar (11) dan rasio untuk dokter spesialis per 100.000 penduduk adalah sebesar (6).
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 59 Tabel V.1 Pencapaian Rasio Tenaga Medis Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2014 Target SDK IS No.
Indikator IS 2010
Jlh Pddk
2010 Target
Capaia n
1
2
3
4
5
1.
Rasio Dokter Umum per 100.000 pddk
194.686
40
13,87
2.
Rasio Dokter Gigi per 100.000 pddk
194.686
11
3,60
3.
Rasio Dokter Spesialis per 100.000
194.686
6
2,05
pddk Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Gambar V.3 Jumlah Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
2014 2013 2012 2011 2010 2009 0
5
10
15
20
25
30
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 3
2014 4
dr. Gigi
3
4
5
6
3
7
dr. Umum
20
24
27
27
21
27
dr. Spesiaslis
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 60 2.
Jumlah Dan Rasio Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan a. Perawat. Tenaga perawat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebanyak 263 orang, terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 266 orang. Rasio untuk tenaga perawat pada tahun 2014 per 100.000 penduduk adalah sebesar 135,09 dan menurun bila dibandingkan dengan rasio tahun 2013 per 100.000 penduduk adalah yang sebesar 140,81. Gambar V.4 Jumlah Tenaga Perawat Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
263
256 2012
266
259 2011
2013
2014
211
271
Jlh. Perawat
2009
2010
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
b. Perawat Gigi. Jumlah tenaga perawat gigi di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 20 orang dan ada sedikit pengurangan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 26 orang. Rasio untuk tenaga perawat gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 10,27 dan menurun dibandingkan dengan rasio tahun 2013yang sebesar 13,76 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 61 Gambar V.5 Jumlah Tenaga Perawat Gigi Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
25
25
26
2010
2011
2012
2013
17
20
26
Jlh. Prwt Gigi
2009
2014
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
c. Tenaga Bidan. Jumlah tenaga bidan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebanyak 114 orang dan meningkat dibandingka dengan jumlah tahun 2013 yaitu adalah sebanyak 91 orang, sehingga rasio untuk tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 58,56 dan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 48,17. Gambar V.6 Jumlah Tenaga Bidan Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014 120
112 96
100 80
114
112 91
69
60 40 20 0 2009
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 62 3.
Jumlah Dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Tenaga kefarmasian terdiri dari Apoteker, S1 Farmasi, D-III Farmasi, D-III Analisis Farmasi dan SMF/SAA. Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 37 orang, yang terdiri dari Apoteker sebanyak 9 orang, S1 Farmasi 0, D-III Farmasi sebanyak 20 orang, D-III Analisis Farmasi sebanyak 1 orang dan Lulusan SMF/SAA sebanyak 7 orang, sehingga rasio untuk Apoteker di Kabupaten Bangka Selatan per 100.000 penduduk pada tahun 2014 adalah sebesar 4,62 dan angka ini masih berada dibawah dari target Indikator Indonesia Sehat 2010 yaitu sebesar (10) per 100.000 penduduk. Gambar V.7 Jumlah Tenaga Kefarmasian Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014 25
23 20
15
11 8
10 5 5
20
19
18
20
6
9
8 6
5
9
7
7
7
3 0
0
0
0
0
0
2009
2010
2011
2012
2013
2014
1
0
Apoteker
S1 Farmasi
DIII Farmasi
DIII Analisis Farmasi
SMF/SAA
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
4.
Jumlah Dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Tenaga gizi terdiri dari D-IV/S-1 Gizi, D-III Gizi dan D-1 Gizi. Jumlah tenaga gizi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebanyak 19 orang, yang terdiri dari D-IV/S-1 Gizi sebanyak 3 orang, D-III Gizi sebanyak 16 orang dan D-I Gizi sebanyak 0. Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 9,76 dan masih berada di bawah dari rasio yang ada pada Indikator IS 2010 yaitu sebesar (22) per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 63 Gambar V.8 Jumlah Tenaga Gizi Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
2014 2013 2012 2011 2010 2009 15
Jlh. Gizi
16 2009 17
2010 20
17 2011 20
18 2012 18
19 2013 17
20 2014 19
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
5.
Jumlah Dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan a. Kesehatan Masyarakat. Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebanyak 56 orang, yang terdiri dari Sarjana Kesehatan Masyarakat (S-2 Kesmas) sebanyak 0 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat (S-1 Kesmas) sebanyak 39 orang dan D-III Kesehatan Masyarakat sebanyak 17 orang. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 71 orang, sehingga berdampak pada rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk pada tahun 2014 yaitu sebesar 28,76 dan masih berada di bawah tagert nasional dalam Indikator IS 2010 yaitu sebesar (40) per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 64 Gambar V.9 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
44
29
41
48
56
71
Jlh. Kesmas
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
b. Tenaga Sanitarian. Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebanyak 20 orang, yang terdiri dari D-III Sanitarian berjumlah sebanyak 18 orang, D-IV/S-1 Sanitarian 1 orang dan SPPH berjumlah sebanyak 1 orang. Rasio tenaga sanitarian per 100.000 penduduk pada tahun 2014 adalah sebesar 10,27 dan masih berada di bawah dari target nasional pada Indikator IS 2010 yaitu sebesar (40) per 100.000 penduduk. Gambar V.10 Jumlah Tenaga Sanitarian Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014 25 20 15 10 5 0 Jlh. Sanitarian
2009
2010
2011
2012
2013
2014
14
15
23
23
22
20
Sumber : Subbag. Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. BangkaSelatan
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 65 6.
Jumlah & Rasio Tenaga Keteknisan Medis & Keterapian Fisik di Sarana Kesehatan a. Tenaga Keteknisan Medis. Jumlah keteknisan medis di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebanyak 35 orang, yang terdiri dari Radiografer sebanyak 6 orang, Tekhnisi Gigi sebanyak 1 orang, Analis Kesehatan sebanyak 19 orang, Refraksionis Optisien sebanyak 1 orang, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sebanyak 6 orang, Perawat Anestesi 1 orang dan Teknisi Elektromedis 1 orang. Rasio tenaga keteknisan medis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (17,98). b. Tenaga Keterapian Fisik. Jumlah tenaga keterapian fisik yang ada di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebanyak 4 orang (fisioterapi). Rasio untuk tenaga keterapian fisik per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar (2,05). Berdasarkan dari penjabaran Sumber Daya Manuasia Kesehatan diatas, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan masih belum tercukupi dan masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan dengan pendistribusian yang merata sesuai dengan kebutuhan serta dengan mengacu pada rasio jumlah penduduk. Mobilitas tenaga atau distribusi tenaga kesehatan yang tersebar di wilayah pelayanan kesehatan diupayakan dengan peningkatan sarana-sarana kesehatan yang ada, seperti peningkatan akreditasi rumah sakit dan puskesmas, peningkatan puskesmas menjadi puskesmas mampu poned dan menjadi puskesmas rawat inap dan peningkatan insentif oleh Kementerian Kesehatan bagi tenaga medis yang melaksankan masa bakti di daerah terpencil maupun santan terpencil.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN 1.
Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/Kota Salah
satu
komponen
sumber
daya
yang
diperlukan
dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan bersumber dari masyarakat. Pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 66 secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembiayaan pembangunan program kesehatan di Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 yang bersumber dari alokasi dana APBD Kabupaten adalah sebesar Rp. 36.836.833.630,- menurun bila dibandingkan dengan anggaran tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 39.463.079.521,-. Hal ini dikarenakan adanya defisit anggaran yang terjadi pada anggaran tahun 2014, namun tidak berdampak pada proses upaya dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarkat yang setinggi – tingginya. Tabel V.2 Persentase Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
Tahun
APBD Kabupaten
1
2
2009
Rp. 393.265.847.202,-
2010
Rp. 434.611.464.473,-
2011
Rp. 533.481.380.600,-
2012
Rp. 592.634.258.483,-
2013
Rp. 652.084.134.465,-
2014
Rp. 731.993.242.523,-
Anggaran BL Dinas
%
Kesehatan
Anggaran
3
4
Rp. 17.236.102.576,Rp. 13.129.824.331,Rp. 12.361.151.571,Rp. 24.064.476.455,Rp. 15.579.652.121,Rp. 18. 400.930.630,-
4,38
3,02
2,31
4,06
2,39
2,51
Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 394.479,32 per-kapita, jumlah ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 255.674,59 per-kapita. Indikator Indonesia Sehat 2010 menargetkan alokasi
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 67 anggaran kesehatan pemerintah untuk setiap penduduk di suatu Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp. 100.000,00 per-kapita.
Gambar V.11 Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Per-Kapita (Ribuan Rupiah) Di Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2009 – 2014
450,000 400,000 Ribuan Rupiah
350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Anggaran/Kapita 390,198 148,955 120,943 207,714 255,674 394,479 Sumber : DPPKAD Kab. Bangka Selatan Subbag Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
Masalah kesehatan merupakan hal yang perlu membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk mengatasinya, termasuk alokasi anggaran. Selama ini terlihat bahwa sektor kesehatan belum mendapatkan dana cukup dari pemerintah pusat dan daerah. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Bab XV Pembiayaan Kesehatan pasal 171 ayat 1 yang menyebutkan bahwa Besar Anggaran Kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diluar gaji serta ayat 2 yang menyebutkan bahwa besar Anggaran Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dialokasikan minimal 10% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diluar gaji.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 68
BAB VI KESIMPULAN Seiring dengan pembentukan dan pemekaran sebagai Kabupaten yang baru, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah berupaya dan terus berupaya melakukan pembangunan dan pembenahan di berbagai bidang, khususnya di bidang kesehatan dalam rangka menjamin terlayaninya hak-hak dasar kesehatan pada masyarakat secara adil, merata dan berkelanjutan yang pada akhirnya bisa mensejajarkan Kabupaten Bangka Selatan dengan Kabupaten-Kabupaten lain di Indonesia yang lebih mapan dalam pembangunan bidang kesehatan. A. DERAJAT KESEHATAN 1.
Mortalitas/Angka Kematian a.
Angka kematian neonatal di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 7,71/1.000 kelahiran hidup atau terdapat 27 kematian neonatal (kematian bayi usia 0 s.d 28 hari).
b.
Angka kematian bayi (AKB) adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 0 – 11 bulan termasuk kematian neonatal. Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 7,89/1.000 kelahiran hidup dengan rincian terdapat 27 kematian neonatal dan 3 kematian bayi, namun sudah mencapai dari target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (23/1.000 kelahiran hidup).
c.
Angka kematian anak balita adalah kematian yang terjadi pada anak usia 1259 bulan. Angka kematian anak balita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 1,05/1.000 kelahiran hidup atau terdapat 4 kematian anak balita.
d.
Angka kematian balita (AKABA) adalah kematian yang terjadi pada bayi/anak usia 0-59 bulan (kematian bayi + kematian anak balita). Angka kematian balita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 8,95/1.000 kelahiran hidup dengan rincian terdapat 30 kematian bayi dan 4 kematian anak balita, namun sudah mencapai dari target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (32/1.000 kelahiran hidup).
e.
Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 105,26/100.000 kelahiran hidup dan masih belum mencapai target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu sebesar (102/100.000 kelahiran hidup).
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 69
2.
Morbiditas/Angka Kesakitan a.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Bangka Selatan ditemukan sebanyak 1 kasus penderita AFP dan 2 AFP rate per 100.000 pen duduk <15 tahun dari 1 kasus yang ditemukan. Angka ini sudah mencapai dari target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sebesar ≥ 2/100.000 penduduk.
b.
Case Notification Rate (CNR) Kasus Baru BTA+ per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 45,71 per 100.000 penduduk.
c.
Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar 92,97% dan sudah melebihi target nasional yaitu 85%, dan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 86,21%.
d.
Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun 2014 sebesar 80,73% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 1.651 kasus, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar (61,16%).
e.
Cakupan penemuan dan penanganan diare di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar (112,70%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar (105,10%).
f.
Angka kesakitan / Incidence Rate (IR) DBD per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 20,5 per 100.000 penduduk, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 26,5 per 100.000 penduduk dan sudah mencapai dari target nasional yaitu sebesar (51/100.000 penduduk).
g.
Angka kematian /Case Fatality Rate (CFR) DBD di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 10 %, lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah CFR tahun 2013 yaitu sebesar 6 %.
h.
Jumlah kasus malaria dengan pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebanyak 7.911 kasus, mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 128 kasus. Angka kesakitan malaria / Annual Parasite Incidence (API) Per 1.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 yaitu sebesar 0,6 per 1.000 penduduk dan menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 adalah sebesar 0,7 per 1.000 penduduk.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 70 3.
Status Gizi a.
Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebanyak 141 BBLR dan meningkat dari pada tahun 2013 yaitu sebanyak 127 BBLR.
b.
Balita gizi buruk di Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) berdasarkan jumlah kasus dengan (BB/TB) tahun 2014 adalah sebanyak 5 kasus, mengalami penurunan dari pada tahun 2013 yaitu sebanyak 10 kasus.
c.
Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebesar 100%.
B. UPAYA KESEHATAN 1.
Pelayanan Kesehatan a.
Cakupan Kunjungan ibu hamil (K1) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 yaitu sebesar 96,8% menurun dari pada capaian tahun 2013 yang sebesar (97,9%).
b.
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 90,9% dan menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yaitu sebesar (92,18%) dan masih belum memenuhi dari target SPM 2015 yaitu sebesar (95%).
c.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 yaitu sebesar 92,1% dan meningka dari pada tahun 2013 yaitu sebesar (91,43%) dan sudah mencapai dari target SPM 2015 yaitu (90%).
d.
Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 yaitu sebesar 93,1% dan meningkat dari pada tahun 2013 yaitu sebesar (91,03) serta sudah melampaui dari target SPM 2015 (90%).
e.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani pada taun 2014 adalah sebesar 77,3% dan meningkat dari pada capaian tahun 2013 yang sebesar (68,35%) namun belum memenuhi dari target SPM 2015 (80%).
g.
Cakupan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 aalah sebesar 96,3% dan menurun dari pada tahun 2013 yaitu sebesar (95,84%).
h.
Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 yaitu sebesar 96,28% dan menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 adalah sebesar (97,54), meningkat dari pada cakupan pada tahun 2012 yaitu sebesar (95,39%).
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 71 i.
Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 yaitu sebesar 74% dan meningkat dari pada capaian tahun 2013 yang sebesar (73,54%).
j.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/guru UKS/kader kesehatan sekolah tahun 2014 adalah sebesar (100%).
k.
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-24 bulan kelurga miskin di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (100%).
l.
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 90,6% dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yaitu sebesar (67,92%).
m. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (100%). 2.
Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan a.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (100%).
b.
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di
Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (100%).
3.
Perilaku Hidup Masyarakat a.
Persentase cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar (29,8%).
4.
Keadaan Lingkungan a.
Cakupan rumah
yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Bangka
Selatan tahun 2014 yaitu sebesar 74,49% dan menurun bila dibandingakn dengan
capaian
tahun
2013
sebesar
(77,0%)
serta
meningkat
bila
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar (72,6%). b.
Cakupan penduduk yang memiliki akses air minum berkualitas (layak) pada tahun 2014 yaitu sebesar 75,18% dan meningkat dari pada tahun 2013 yaitu sebesar (76,4%).
c.
Cakupan penduduk dengan akses terhadap fasilitasi sanitasi yang layak (jamban sehat) pada tahun 2014 yaitu sebesar 59,6% dan menurun bila
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 72 dibandingkan dengan capaian tahun 2013 adalah sebesar (74,34%), meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar (32,0%). d.
Cakupan desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pada tahun 2014 yaitu sebesar 54,72% dan cakupan desa yang stop buang air besar sembarangan (BABS) tahun 2014 yaitu sebesar 13,21%.
e.
Cakupan institusi yang dibina di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2013 sebesar (80,1%), mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar (79,6%).
f.
Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2014 yaitu sebesar 55,4% dan menurun dari pada capaian tahun 2013 yang sebesar (67,06%).
C. SUMBER DAYA KESEHATAN 1.
Sarana Kesehatan a.
Jumlah Puskesmas di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 9 Puskesmas
b.
Jumlah Poskesdes di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 48 unit.
c. 2.
Jumlah pustu di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebanyak 29 unit.
Tenaga Kesehatan a.
Rasio tenaga dokter spesialis per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 2,05 per 100.000 penduduk
b.
Rasio tenaga dokter umum per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 13,87 per 100.000 penduduk
c.
Rasio tenaga dokter gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 3,60 per 100.000 penduduk.
d.
Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 19 per 100.000 penduduk.
e.
Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 9,76 per 100.000 penduduk
f.
Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 135,09 per 100.000 penduduk.
g.
Rasio tenaga keperawatan Gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 10,27 per 100.000 penduduk.
h.
Rasio tenaga bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 58,56 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
Page 73 i.
Rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 28,76 per 100.000 penduduk dan masih belum memenuhi target dari Indikataor IS 2010 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk.
j.
Rasio tenaga sanitasi per 100.000 penduduk di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar 10,27 per 100.000 penduduk dan belum memenuhi target dari Indikator IS 2010 yaitu sebesar 40 per 100.000 penduduk.
3.
Pembiayaan Kesehatan Anggaran belanja (Belanja Langsung) yang dialokasikan untuk pembiayaan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 adalah sebesar Rp. 18.400.930.630,- dari total APBD Kabupaten yang sebesar Rp. 731.993.242.523,dengan persentase APBD untuk bidang kesehatan terhadap APBD Kabupaten adalah sebesar (5,03%). Sedangkan anggaran kesehatan per kapita di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 394.479,-. Tentunya segala upaya dan langkah yang telah dijalankan dan laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan khususnya melalui Dinas Kesehatan juga perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait atau lintas sektor sehingga pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan optimal. Demikianlah penyajian Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 sebagai wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Bangka Selatan dalam upaya mewujudkan Bangka Selatan Sehat yang Mandiri Tahun 2015. Walaupun masih jauh dari yang diharapkan semoga narasi dan lampiran ini dapat memenuhi kebutuhan akan data dan informasi kesehatan untuk melihat seberapa jauh perubahan yang telah dicapai dari tahun ke tahun terhadap pembangunan di bidang kesehatan secara menyeluruh di Kabupaten Bangka Selatan dan semoga buku Profil Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan tahun 2014 ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak membutuhkan. Kritik dan saram sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan pada tahun-tahun yang akan datang.
Profil Kesehatan 2014 Kabupaten Bangka Selatan
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2014 NO.
JENIS
NO.
INDIKATOR KINERJA
PELAYANAN A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Total Angka Absolut TAHUN 2014 Pembilang Penyebut
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
14. 15. 16.
C. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB D. PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
17.
18. Cakupan Desa Siaga Aktif
*) Sesuai KEPMENKES No. 828/MENKES/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis SPM Bidang Kesehatan di Kab/Kota. Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
Ket
4,283
90.94
95%
2015
662
857
77.25
80%
2015
3,767
4,088
92.15
90%
2015
3,805 432
4,088 584
93.08 73.97
3,749 48
3,894 53
96.28 90.57
90% 80% 90% 100%
2015 2010 2010 2010
13,326
16,514
80.70
90%
2010
32
32
100.00
100%
2010
5 4,353
5 4,353
100.00 100.00
24,990
33,097
75.51
100% 100% 70%
2010 2010 2010
1
57,497
1,651 89
2,045 311
80.73 28.62
100% 100%
2010 2010
d. Penderita DBD Yang Ditangani e. Penemuan Penderita Diare Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 Yang Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
Target
3,895
2. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani 3. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 4. Cakupan Pelayanan Nifas 5. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani 6. Cakupan Kunjungan Bayi 7. Cakupan Desa/Kelurahan UCI 8. Cakupan Pelayanan Anak Balita 9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak BGM Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin 10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat 12. Cakupan Peserta KB Aktif 13. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit *) a. Acute Flacid Paralysis Rate per 100.000 Penduduk < 15 Tahun b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
Angka
2 ≥ 2/100.000
40
40
100.00
100%
2010
4,695
4,166
112.70
100%
2010
-
-
-
100%
2015
-
-
-
100%
2015
1
1
100.00
100%
2015
3
3
100.00
100%
2015
33
46
71.74
80%
2015
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR RPJMD/IKU BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2014 NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
INDIKATOR KINERJA
Total Angka Absolut TAHUN 2014 Pembilang Penyebut
Angka
Umur Harapan Hidup (target dari kesehatan) Angka Kematian Neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Anak Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu Melahirkan per Kelahiran Hidup Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Persentase Pasangan Usia Subur Yang Menjadi Akseptor KB Aktif Persentase Balita Yang Ditimbang Berat Badan Persentase Balita Dengan Gizi Buruk Persentase Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Pddk Prevalensi HIV (Persentase Kasus Terhadap Penduduk Berisiko) Prevalensi HIV (Persentase Pddk Usia 15-49 th yangTerinfeksi HIV DIBAGI Pddk usia 15-49 Thn) Angka Kesakitan DBD per 100.000 Pddk Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Ditemukan Persentase Kasus Baru TB Paru (BTA +) yang Disembuhkan Persentase Kab/Kota Yang Memiliki Kebijakan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Persentase Kab/Kota yang Melakukan Pembinaan, Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (SE, Deteksi Dini, KIE dan Tata Lakasana) Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk Rasio Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk Rasio Perawat per 100.000 Penduduk Rasio Perawat Gigi per 100.000 Penduduk Rasio Bidan per 100.000 Penduduk Rasio Gizi per 100.000 Penduduk Rasio Sanitarian per 100.000 Penduduk Persentase Rumah Sehat yang Memenuhi Syarat Kesehatan Persentase Penduduk Yang Mengakses Air Minum Berkualitas Angka Acute Flacid Paralysis (AFP) pada Anak usia < 15 Tahun per 100.000 Penduduk Persentase Kab/Kota yang Mencapai Universal Child Immunization (UCI) Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar & Rujukan yang Melaksanakan Pelayanan Sesuai Standar Persentase Ketersediaan Profil Kesehatan Kab/Kota per Tahun Persentase Posyandu Aktif Persentase Posyandu Mandiri Persentase Rumah Tangga dengan PHBS Persentase Kab/Kota dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
27
3,800
7.11
3 4 34 4
3,800 3,800 3,800 3,800
0.79 1.05 8.95 105.26
4 3,767
3,800 4,088
0.11 92.15
24,990 13,927 5 5 129 2 15 40 89 119 -
33,097 20,446 20,446 5 194,686 194,686 113,738 194,686 311 128 -
75.51 68.12 0.02 100 0.66 0.01 0.01 20.55 28.62 92.97 -
1
1
100
27 4 7 263 20 114 19 20 31,766 146,371 1 48 10
194,686 194,686 194,686 194,686 194,686 194,686 194,686 194,686 42,642 194,686 57,497 53 10
13.87 2.05 3.60 135.09 10.27 58.56 9.76 10.27 74.49 75.18 2 90.57 100
10
10
100
1 61 7 563 1
1 113 113 1,890 1
100 53.98 6.19 29.79 100
LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MGD's) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO. I 1. 2. 3. 4.
II 1. 2. 3. 4. 5. III 1. 2. IV 1.
2. 3. 4.
INDIKATOR KINERJA TARGET 1C Persentase Balita Dengan Berat Badan Rendah/ Kekurangan Gizi Persentase Balita Gizi Buruk Persentase Balita Gizi Kurang Proporsi Penduduk dengan Asupan Kalori di bawah tingkat konsumsi minimum : - < 1400 kkal/kapita/hari - < 2000 kkal/kapita/hari TARGET 4A Angka Kematian Neonatal Angka Kematian bayi Angka Kematian Anak Balita Angka Kematian Balita Persentase Anak Usia 1 Tahun yang diimunisasi Total TARGET 5A Angka Kematian Ibu Proporsi Kelahiran Yang ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih TARGET 5B Angka Pemakaian Kontrasepsi/Contraceptive Prevalence Rate (CPR) pada Perempuan Menikah Usia 15-49 Tahun Angka Kelahiran Remaja (Perempuan usia 15-19 th) Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) Unmeet Need (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB) Yang Tidak Terpenuhi
Total Angka Absolut TAHUN 2014 Pembilang Penyebut
Angka
Target
-
-
-
5 -
20,446 -
0.02 -
Ket
survey
-
-
-
27 3 4 34
3,800 3,800 3,800 3,800
7.11 0.79 1.05 8.95
3,436
3,894
88.24
4
3,800
105.26
3,767
4,088
92.15
24,990
33,097
75.51
-
-
-
3,895
4,283
90.94
-
-
-
survey
survey
V 1. 2. 3.
TARGET 6A Prevalensi HIV pada Penduduk usia 15-24 tahun Penggunaan Kondom pada Hubungan Seks Terakhir Proporsi Penduduk Usia 15-24 Tahun yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif Tentang HIV & AIDS VI TARGET 6B 1. Proporsi Penduduk yang Terinfeksi HIV Lanjut yang Memiliki Akses Pada Obat Antiretroviral VII TARGET 6C 1. Angka Kejadian Tuberkulosis (insiden semua kasus/ 100.000 penduduk/tahun) 2. Tingkat Prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 Pddk) 3. Tingkat Kematian Karena Tuberkulosis (per 100.000 Pddk) 4. Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS (CDR) 5. Proporsi Kasus Tuberkulosis yang berhasil diobati dalam program DOTS (succes rate) 6. Angka Penemuan Kasus Malaria per 1.000 Pddk VIII TARGET 7C 1. Jumlah SR Rumah Tangga dengan Akses berkelanjutan terhadap air minum layak (unit) - Perkotaan - Perdesaan 2. Penambahan akses sanitasi dasar yang layak penduduk miskin perkotaan (jiwa) - Perkotaan - Perdesaan Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
3 41
37,606 41
0.01 100
104
37,606
0.28
-
-
-
182
194,686
93.48
173
194,686
88.86
15
194,686
7.70
89
311
28.62
119
128
92.97
129
194,686
0.66
21,605 -
31,635 -
68.29 -
64,291 58,293
97,715 91,716
65.79 63.56
DATA JENIS PENYAKIT TERBANYAK KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014
NO
JENIS PENYAKIT
KABUPATEN BANGKA SELATAN
1
Penyakit Lainnya
12,569
2
Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas
6,019
3
Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat ( Penyakit Tulang, Radang Sendi termasuk Reumatik )
2,912
4
Diare
2,188
5
Penyakit Tekanan Darah Tinggi
2,155
6
Gastritis dan Duodentis
1,982
7
Gastritis Kulit Alergi
1,298
8
Malaria tanpa Pemeriksaan Laboratorium (Malaria Klinis)
1,034
9
Penyakit Lain Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas
1,027
10 Penyakit Kulit Infeksi Sumber : Bidang Pelayanan Medik dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
993
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 Angka Kesakitan
100,784
#DIV/0!
93,902
#DIV/0!
3,607 53 194,686 5.2 54.0 48.8 107.3 #DIV/0!
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2,035 7 21 10 2 1 23 11
1,765 6 6 3 1 1 11 6
3,800 7 27 7 3 1 34 9
4 105
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kasus Syphilis 24 Jumlah Kematian karena AIDS 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak
L
ANGKA/NILAI L+P
P
55 61.80 28.25 114 58.56
34 38.20 17.46 68 34.93
0.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00 89.07 8 2 0 0 0.00 0.00
0.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00 71.95 7 0 0 0 0.00 0.00
12 6.16
9 4.62
0.62 #DIV/0! 100.00
0.46 #DIV/0! #DIV/0!
0
0
0 0
0 0
0
0
1
0
Satuan
89 Kasus % 45.71 per 100.000 penduduk 182 Kasus 93.48 per 100.000 penduduk 9.34 % 16.79 % 92.97 % 0.78 % 93.75 % 2.05 per 100.000 penduduk 80.75 % 15 Kasus 2 Kasus 0 Kasus 0 Jiwa 0.00 % 0.00 %
No. Lampiran Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
21 10.79 9.52 0.00 0.00 1.08 #DIV/0! 100.00
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
1.74 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20
Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
INDIKATOR Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Cakupan pengukuran tekanan darah Cakupan pemeriksaan obesitas Cakupan pemeriksaan IVA+ Cakupan pemeriksaan CBE Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak Imunisasi dasar lengkap pada bayi
L
P 0 0 10.79 9.52 0.56 0.00 30 0.29 0.30
0 0 9.76 10.53 0.10 0.00 18 2.19 2.32 0.04 0.04
80.79
97 90.94 92.15 93.08 93.08 93.42 0.04 90.71 77.28 66.74
98 3.91 99.21 98.41 50.24 95.59
100 3.57 95.15 94.09 70.38 97.02
89.04 5.77 87.80
87.38 10.38 86.05
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
0 0 0 20.55 10.00 0.66 0.00 48 1.20 1.27
% Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % 100.00 %
74.01 2.29 75.51 99 3.75 97.25 96.33 59.43 96.28 90.57 88.24 8.03 86.95
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 42 Tabel 43
NO 61 62 63 64 65 66 67 68 69
INDIKATOR Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
70 71 72 73 74 75
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 77 Kegiatan promosi kesehatan: a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan b. Jumlah kunjungan rumah c. Penyebaran informasi
P 90.82 90.52 93.14 0.21 79.14 70.03 0.72 100.00 100.00
ANGKA/NILAI L+P 89.35 87.91 88.80 0.30 74.64 68.12 0.57 100.00 100.00
100.00 100.00
100.00 100.00
2.27 100.00 100.00 100.00
100.00 17.83
100.00 43.70
100.00 % 31.36 %
L 87.86 85.43 84.67 0.39 70.35 66.30 0.43 100.00 100.00
Satuan % % % % % % % % %
sekolah sekolah % %
94 0 0
No. Lampiran Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
13.02 15.09 2.00 3.49 0.30
16.06 17.56 2.80 2.10 0.30
14.48 16.28 2.38 2.69 0.30 38.01 61.88 3.66 1.99
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 57 Tabel 57 Tabel 57 Tabel 57
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
29.79 %
Tabel 58
NO
INDIKATOR
C.4 88 89 90 91 92 93
Keadaan Lingkungan Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
D. D.1 94 95 119 120
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Posmaldes Pos Tb desa Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
121 122 124 125 126 127
128 129
D.2 Tenaga Kesehatan 130 Jumlah Dokter Spesialis
L
P
ANGKA/NILAI L+P
2.00
No. Lampiran
74.49 75.18 100.00 59.55 55.41 40.07 55.75 14.02
% % % % % % % % %
Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 66
1.00 6.00 3.00 15.00 29.00 10.00 100.00 113.00 53.98 0.55
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70
Poskesdes Polindes Posbindu Posmaldes Pos Tb desa Desa %
Tabel 71 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72
49.00 3.00 29.00 46.00 86.79
2.00
Satuan
4.00 Orang
Tabel 73
NO
INDIKATOR
132 133 134 135 136 137 136 138 139 141 142 140
Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 145 146 147
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L 18.00
P 9.00
4.00
91.00
3.00 114.00 58.56 172.00
8.00 6.00 5.00 9.00 6.00
12.00 31.00 29.00 11.00 13.00
ANGKA/NILAI L+P Satuan 27.00 Orang 15.92 per 100.000 penduduk 7.00 Orang Orang per 100.000 penduduk 263.00 Orang 135.09 per 100.000 penduduk 20.00 Orang 37.00 Orang 56.00 Orang 20.00 Orang 19.00 Orang
76,799,601,640.00 Rp 5.03 % 394,479.32 Rp
No. Lampiran Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 82 Tabel 82 Tabel 82
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH 2
(km ) 1
2
1 TOBOALI
3
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
4
5
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK
7
8
9
10
per km 2
1,460.34
8
3
11
73,319
14,820
4.95
50.21
2 AIR GEGAS
853.64
10
0
10
42,665
7,913
5.39
49.98
3 PAYUNG
372.95
9
0
9
20,851
4,128
5.05
55.91
4 SIMPANG RIMBA
362.30
7
0
7
24,024
4,504
5.33
66.31
5 LEPAR PONGOK
172.31
4
0
4
8,008
908
8.82
46.47
89.67
2
0
2
5,247
1,164
4.51
58.51
7 TUKAK SADAI
126.00
5
0
5
11,321
2,168
5.22
89.85
8 PULAU BESAR
169.87
5
0
5
9,251
1,886
4.91
54.46
3,607.08
50
3
53
194,686
37,491
5.19
6 KEPULAUAN PONGOK
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : -
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan
-
Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI dan BPS RI
54
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JUMLAH PENDUDUK NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
1
2
1
0-4
10,508
9,938
20,446
105.74
2
5-9
10,078
9,606
19,684
104.91
3
10 - 14
8,869
8,498
17,367
104.37
4
15 - 19
8,849
8,263
17,112
107.09
5
20 - 24
10,522
9,972
20,494
105.52
6
25 - 29
10,824
10,235
21,059
105.75
7
30 - 34
9,131
8,310
17,441
109.88
8
35 - 39
7,801
7,220
15,021
108.05
9
40 - 44
6,470
5,850
12,320
110.60
10
45 - 49
5,493
4,798
10,291
114.49
11
50 - 54
4,404
3,540
7,944
124.41
12
55 - 59
2,651
2,468
5,119
107.41
13
60 - 64
2,141
1,855
3,996
115.42
14
65 - 69
1,250
1,220
2,470
102.46
15
70 - 74
960
1,070
2,030
89.72
16
75+
833
1,059
1,892
78.66
100,784
93,902
194,686
107.33
JUMLAH
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan
49
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JUMLAH NO
VARIABEL
1
1 2 3
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
b. SD/MI c. SMP/ MTs d. SMA/ MA e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber :
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
1
1
2
TOBOALI
LAKI-LAKI
NAMA PUSKESMAS
3
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI 7
8
9
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI 10
11
12
TOBOALI
642
0
642
515
0
515
1,157
0
1,157
RIAS
138
4
142
103
0
103
241
4
245
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
418
1
419
397
2
399
815
3
818
3
PAYUNG
PAYUNG
227
1
228
202
3
205
429
4
433
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
271
3
274
238
3
241
509
6
515
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
79
3
82
90
0
90
169
3
172
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
46
1
47
28
1
29
74
2
76
7
TUKAK SADAI
TIRAM
147
0
147
106
0
106
253
0
253
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
67
2
69
86
1
87
153
3
156
2,035
15
2,050
1,765
10
1,775
3,800
25
3,825
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
7.3
5.6
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
6.5
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
1
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONAT AL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONAT AL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONAT AL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
TOBOALI
7
0
0
7
2
0
0
2
9
0
0
9
RIAS
4
1
0
5
2
0
1
3
6
1
1
8
2
TOBOALI
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
PAYUNG
PAYUNG
1
0
0
1
1
1
2
4
2
1
2
5
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
2
1
0
3
0
0
1
1
2
1
1
4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
3
0
0
3
1
0
0
1
4
0
0
4
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
3
0
0
3
0
0
0
0
3
0
0
3
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
21
2
0
23
6
1
4
11
27
3
4
34
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
10
1
0
11
3
1
2
6
7
1
1
9
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
TOBOALI
KEMATIAN IBU JUMLAH JUMLAH KEMATIAN IBU LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 JUMLA < 20 20-34 ≥35 JUMLA < 20 20-34 ≥35 JUMLA < 20 20-34 ≥35 JUMLA HIDUP tahun tahun tahun H tahun tahun tahun H tahun tahun tahun H tahun tahun tahun H 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1,157
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
RIAS
241
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
2
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
815
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
PAYUNG
PAYUNG
429
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
509
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
169
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
74
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
253
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
153
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3,800
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
2
1
2
1
4
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
105
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
TOBOALI
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
2
L
3
TOBOALI
JUMLAH KASUS BARU BTA+ P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
31,808
29,636
61,444
16
57.14
12
42.86
28
50
60.24
33
39.76
83
16
19.28
6,147
5,728
11,875
2
66.67
1
33.33
3
5
83.33
1
16.67
6
0
0.00
RIAS 2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
22,086
20,579
42,665
1
100.00
0
0.00
1
17
62.96
10
37.04
27
1
3.70
3
PAYUNG
PAYUNG
10,794
10,057
20,851
16
53.33
14
46.67
30
18
56.25
14
43.75
32
0
0.00
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
12,437
11,587
24,024
12
70.59
5
29.41
17
14
70.00
6
30.00
20
0
0.00
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
4,146
3,862
8,008
2
100.00
0
0.00
2
2
100.00
0
0.00
2
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
2,716
2,531
5,247
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5,861
5,460
11,321
6
85.71
1
14.29
7
7
87.50
1
12.50
8
0
0.00
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
4,789
4,462
9,251
0
0.00
1
100.00
1
1
25.00
3
75.00
4
0
0.00
100,784
93,902
194,686
55
61.80
34
38
89
114
62.64
68
37
182
17
9.34
JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
28.25
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
17.46
45.71 58.56
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
194,686
34.93
93.48
#DIV/0!
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TB PARU NO
KECAMATAN
1
1
2
TOBOALI
SUSPEK
PUSKESMAS
3
TOBOALI
BTA (+)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
9
10
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P L+P 11
12
216
16
12
28
12.96
RIAS
19
2
1
3
15.79
20
1
0
1
5.00
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
130
16
14
30
23.08
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
102
12
5
17
16.67
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
18
2
0
2
11.11
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
20
6
1
7
35.00
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
5
0
1
1
20.00
530
55
34
89
16.79
JUMLAH (KAB/KOTA)
#DIV/0!
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
BTA (+) DIOBATI NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
L
P
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) L+P
L
P
L+P
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
L
P
L+P
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
TOBOALI RIAS
47
#DIV/0!
#DIV/0!
43
91.49
#DIV/0!
#DIV/0!
1
2.13 #DIV/0! #DIV/0!
93.62
2
3
#DIV/0!
#DIV/0!
2
66.67
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00 #DIV/0! #DIV/0!
66.67
0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
23
#DIV/0!
#DIV/0!
23
100.00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00 #DIV/0! #DIV/0!
100.00
0
3
PAYUNG
PAYUNG
27
#DIV/0!
#DIV/0!
26
96.30
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00 #DIV/0! #DIV/0!
96.30
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
17
#DIV/0!
#DIV/0!
15
88.24
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00 #DIV/0! #DIV/0!
88.24
2
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
1
#DIV/0!
#DIV/0!
1
100.00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00 #DIV/0! #DIV/0!
100.00
0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
6
#DIV/0!
#DIV/0!
5
83.33
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00 #DIV/0! #DIV/0!
83.33
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
4
#DIV/0!
#DIV/0!
4
100.00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00 #DIV/0! #DIV/0!
100.00
0
128
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
119
92.97
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
1
0.78 #DIV/0! #DIV/0!
93.75
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
0
0
4
0.0
0.0
2.1
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
JUMLAH BALITA NO
KECAMATAN
1
1
TOBOALI
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
PUSKESMAS
2
3
TOBOALI RIAS
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
3,318
3,168
6,486
332
317
649
218
65.7
182
57.4
400
61.7
641
607
1,248
64
61
125
35
54.6
58
95.6
93
74.5
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
2,300
2,186
4,486
230
219
449
128
55.7
80
36.6
208
46.4
3
PAYUNG
PAYUNG
1,124
1,060
2,184
112
106
218
200
177.9
90
84.9
290
132.8
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
1,297
1,250
2,547
130
125
255
98
75.6
89
71.2
187
73.4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
433
407
840
43
41
84
76
175.5
62
152.3
138
164.3
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
292
274
566
29
27
57
60
205.5
36
131.4
96
169.6
7
TUKAK SADAI
TIRAM
605
571
1,176
61
57
118
42
69.4
50
87.6
92
78.2
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
498
415
913
50
42
91
79
158.6
68
163.9
147
161.0
10,508
9,938
20,446
1,051
994
2,045
936
89.1
715
71.9
1,651
80.7
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
SYPHILIS
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
< 1 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
2
1 - 4 TAHUN
1
0
1
6.67
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
3
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
4
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
5
20 - 29 TAHUN
1
1
2
13.33
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
6
30 - 39 TAHUN
0
1
1
6.67
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
7
40 - 49 TAHUN
5
5
10
66.67
2
0
2
100.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
8
50 - 59 TAHUN
1
0
1
6.67
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
9
≥ 60 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
8
7
15
2
0
2
0
0
0
0
0
0
PROPORSI JENIS KELAMIN 53.33
46.67
100.00
0.00
#DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Ket:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
#DIV/0! #DIV/0!
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
1
2
UTD RSUD
JUMLAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 3
4
5
6
7
8
9
10
11
POSITIF HIV L JUMLAH 12
%
P JUMLAH
%
13
14
15
L+P JUMLAH % 16
17
438
50
488
438
100.00
50
100.00
488
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
438
50
488
438
100.00
50
100.00
488
100.00
0
0.00
0
-
0
0.00
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 DIARE NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
31,808
29,636
61,444
681
634
1,315
382
56.1
368
58.0
750
57.0
6,147
5,728
11,875
132
122
254
152
115.5
150
123.0
302
118.8
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
22,086
20,579
42,665
473
440
913
285
60.3
282
64.0
567
62.1
3
PAYUNG
PAYUNG
10,794
10,057
20,851
231
215
446
482
208.7
478
222.1
960
215.1
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
12,437
11,587
24,024
266
248
514
413
155.2
400
161.3
813
158.1
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
4,146
3,862
8,008
89
83
171
312
351.7
291
352.1
603
351.9
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
2,716
2,531
5,247
58
54
112
95
163.4
82
151.4
177
157.6
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5,861
5,460
11,321
125
117
242
82
65.4
95
81.3
177
73.1
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
4,789
4,462
9,251
102
96
198
148
144.4
198
206.3
346
174.8
100,784
93,902
194,686
2,157
2,009
4,166
2,351
109.0
2,344
116.6
4,695
112.7
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
214
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
TOBOALI
0
0
0
1
1
2
1
1
2
RIAS
1
0
1
2
0
2
3
0
3
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
0
0
1
0
1
1
0
1
3
PAYUNG
PAYUNG
0
0
0
1
0
1
1
0
1
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
0
0
1
3
4
1
3
4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0
0
5
5
10
5
5
10
6
KEPULAUAN PONGOK PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
11
9
20
12
9
21
100.00
0.00
55.00
45.00
57.14
42.86
6.16
4.62
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
10.79
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
PENDERITA KUSTA L
P
L+P
4
5
6
7
8
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
9
10
TOBOALI
1
1
2
-
0.00
0
0
RIAS
3
-
3
-
0.00
0
0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
1
-
1
1
100.00
0
0
3
PAYUNG
PAYUNG
1
-
1
-
0.00
0
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
1
3
4
1
25.00
0
0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
5
5
10
-
0.00
0
0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
-
-
-
-
#DIV/0!
0
#DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
-
-
-
-
#DIV/0!
0
#DIV/0!
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
-
-
-
-
#DIV/0!
0
#DIV/0!
12
9
21
2
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
9.52
-
0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
TOBOALI
0
0
0
1
1
2
1
1
2
RIAS
1
0
1
2
0
2
3
0
3
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
0
0
1
0
1
1
0
1
3
PAYUNG
PAYUNG
0
0
0
1
0
1
1
0
1
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
0
0
1
3
4
1
3
4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0
0
5
5
10
5
5
10
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
11
9
20
12
9
21
0.6
0.5
1.1
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
PENDERITA PB
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MB
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
TOBOALI
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
RIAS
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
1
0
1
1
100
0 #DIV/0!
1
100
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
3
PAYUNG
PAYUNG
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
100
#DIV/0!
1
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0 #DIV/0!
1
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
3
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data.
1
1
0
1
100
1
1
100
#DIV/0!
1
100
3
3
100
0 #DIV/0!
3
100
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
18,138
0
3,515
0
12,556
0
1
TOBOALI
TOBOALI RIAS
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
6,163
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
7,108
1
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
2,388
0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
1,558
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
3,304
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
2,767
0
57,497
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
1.74
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu57,497 sebesar:
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
TOBOALI
0
RIAS
0
0 0
PERTUSIS MENINGGAL
6
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
7
L
P
L+P
8
9
10
JUMLAH KASUS L P L+P 11
12
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL
13
14
JUMLAH KASUS L P L+P 15
16
MENINGGAL
17
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
0
0
0
0
3
PAYUNG
PAYUNG
0
0
0
0
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
0
0
0
0
0
0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
CAMPAK JUMLAH KASUS L P L+P 4
5
6
POLIO
HEPATITIS B
MENINGGA L
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
TOBOALI
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
RIAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
PAYUNG
PAYUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
0.0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI
JUMLAH KASUS
DITANGANI
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
15
15
30
15
100.00
RIAS
0
0
0
0 #DIV/0!
15
100.00
30
100.00
2
1
3
13.3
6.7
10.0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
4
3
7
4
100.00
3
100.00
7
100.00
0
0
0
0.0
0.0
0.0
3
PAYUNG
PAYUNG
2
1
3
2
100.00
1
100.00
3
100.00
0
0
0
0.0
0.0
0.0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
1
1
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
21
19
40
2
2
4
9.5
10.5
10.0
10.8
9.8
20.5
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
21
100.00
19
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
100.00
40
100.00
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
TOBOALI
SUSPEK
PUSKESMAS
3
TOBOALI RIAS
L
P
L+P
4
5
6
L
P
7
L+P
8
9
1,072
1,283
2,355
1,072
1,283
2,355
134
243
377
134
243
377
33
409
442
33
409
1,186
1,409
2,595
1,186
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11.00
12
13.00
14
15.00
16
17
18
19
20
21
-
0.00
1
0.08
1
0.04
0
0
0
2
1.49
1
0.41
3
0.80
0
0
0
0.00
442
7
21.21
0.00
7
1.58
0
0
0
0.00 #DIV/0!
0.00
1,409
2,595
78
6.58
10
0.71
88
3.39
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0
0
0.00
0.00
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
226
412
638
226
412
638
7
3.10
1
0.24
8
1.25
0
0
0
0.00
0.00
0.00
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
102
236
338
102
236
338
11
10.78
7
2.97
18
5.33
0
0
0
0.00
0.00
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
1
41
42
1
41
42
7
TUKAK SADAI
TIRAM
253
444
697
253
444
697
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
117
310
427
117
310
3,124
4,787
7,911
3,124
4,787
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
#DIV/0!
0.00
-
0.00
0
0.00
0
0
0
2
0.79
-
0.00
2
0.29
0
0
0
0.00 #DIV/0!
0.00
427
2
1.71
-
0.00
2
0.47
0
0
0
0.00 #DIV/0!
0.00
7,911
109
3.49
1.63
0
0
0
0.00
0.00
20
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0.42
129 194,686
0.56
0.10
0.66
#DIV/0!
#DIV/0!
0.00
#DIV/0!
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH KASUS LAMA
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
TOBOALI
5
2
7
1
1
2
6
3
9
RIAS
8
0
8
0
0
0
8
0
8
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
2
3
5
0
0
0
2
3
5
3
PAYUNG
PAYUNG
5
12
17
5
10
15
10
22
32
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
17
5
22
0
0
0
17
5
22
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
2
1
3
0
0
0
2
1
3
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
8
1
9
0
0
0
8
1
9
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
5
0
5
0
0
0
5
0
5
52
24
76
6
11
17
58
35
93
30
18
48
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan PTM Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
LAKI-LAKI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS LAKI-LAKI
1
1
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
LAKI + PEREMPUA PEREMPUA N N
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
4
5
6
21,971
20,522
42,493
47
0.21
253
1.23
300
0.71
4,115
4,081
8,196
30
0.73
150
3.68
180
2.20
15,209
14,293
29,502
5
0.03
45
0.31
50
0.17
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
7,350
7,059
14,409
15
0.20
121
1.71
136
0.94
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
8,492
8,111
16,603
32
0.38
133
1.64
165
0.99
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
2,722
2,799
5,521
0
0.00
0
0.00
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
4,383
1,884
6,267
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7
TUKAK SADAI
TIRAM
3,916
3,898
7,814
20
0.51
734
18.83
754
9.65
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
3,171
3,213
6,384
55
1.73
8
0.25
63
0.99
71,329
65,860
137,189
204
0.29
1,444
2.19
1,648
1.20
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI dan BPS RI
TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
3
TOBOALI RIAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
21,583
20,109
41,692
47
0.22
253
1.26
300
0.72
3,733
3,669
7,402
30
0.80
150
4.09
180
2.43
14,827
13,881
28,708
5
0.03
45
0.32
50
0.17
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
6,968
6,647
13,615
15
0.22
121
1.82
136
1.00
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
8,110
7,699
15,809
32
0.39
133
1.73
165
1.04
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
2,340
2,387
4,727
0
0.00
0
0.00
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
4,001
1,472
5,473
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7
TUKAK SADAI
TIRAM
3,534
3,486
7,020
20
0.57
734
21.06
754
10.74
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
2,789
2,801
5,590
55
1.97
8
0.29
63
1.13
67,885
62,151
130,036
204
0.30
1,444
2.32
1,648
1.27
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Selatan Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan RI dan BPS RI
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
PEREMPUAN USIA 30-49 TAHUN 4
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)
PEMERIKSAAN IVA JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
20,522
5
0.02
5
0.02
4,081
5
0
5
0
14,293
0
0
0
0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
7,059
0
0
0
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
8,111
5
0
5
0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
2,799
0
0
0
0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
1,884
0
0
0
0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
3,898
5
0
5
0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
3,213
5
0
5
0
65,860
25
0
25
0
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 YANG TERSERANG NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
JUMLAH KEC 3
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
JUMLAH DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU 4
5
-LANGI 6
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
AKHIR
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
15-19 THN
20-44 THN
45-54 THN
55-59 THN
60-69 THN
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
Campak (dusun parit 9, desa gadung)
1
1 01-07-14 01-07-14 02-07-14
3
3
6
0
0
0
5
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3,717
3,463
7,180
0.08
0.09
0.08
-
-
-
2
Campak (dusun tunggkal, desa airbara )
1
1 3-11-14
13-11-14
6
7
13
0
0
1
1
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,001
1,865
3,866
0.30
0.38
0.34
-
-
-
3
DBD (bikang)
1
1 30-12-14 30-12-14 12-01-15
19
15
34
0
0
2
5
10
3
2
10
1
0
1
0
2
1
3
786
733
1,519
2.42
2.05
2.24
10.53
Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
3-11-14
6.67
8.82
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
KLB DI DESA/KELURAHAN JUMLAH
DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
TOBOALI
2
2
RIAS
0
0
100.00 #DIV/0!
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
1
1
3
PAYUNG
PAYUNG
0
0
#DIV/0!
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
0
#DIV/0!
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0
#DIV/0!
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
#DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0
#DIV/0!
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0
#DIV/0!
3
3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
100.00
100.00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
K4
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH %
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15.0
1,352
1,314
97.2
1,300
96.2
1,290
1,173
90.9
1,193
92.5
1,193
92.5
RIAS
262
254
96.9
239
91.2
250
244
97.6
251
100.4
251
100.4
2
TOBOALI
K1
JUMLAH
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH %
3
TOBOALI
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
938
897
95.6
846
90.2
896
798
89.1
867
96.8
867
96.8
3
PAYUNG
PAYUNG
459
474
103.3
432
94.1
438
425
97.0
407
92.9
407
92.9
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
529
532
100.6
484
91.5
505
495
98.0
487
96.4
487
96.4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
176
181
102.8
142
80.7
168
172
102.4
159
94.6
159
94.6
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
98
83
84.7
69
70.4
95
72
75.8
73
76.8
73
76.8
7
TUKAK SADAI
TIRAM
266
235
88.3
213
80.1
252
234
92.9
233
92.5
233
92.5
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
203
177
87.2
170
83.7
194
154
79.4
135
69.6
135
69.6
4,283
4,147
96.8
3,895
90.9
4,088
3,767
92.1
3,805
93.1
3,805
93.1
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1 JUMLAH
%
5
6
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % % 7
8
9
10
11
12
13
TT2+ JUMLAH
%
14
15
16
1,352
134
9.9
389
28.8
392
29.0
335
24.8
153
11.3
1,269
93.9
RIAS
262
15
5.7
64
24.4
110
42.0
78
29.8
58
22.1
310
118.3
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
938
182
19.4
276
29.4
273
29.1
209
22.3
167
17.8
925
98.6
3
PAYUNG
PAYUNG
459
24
5.2
83
18.1
155
33.8
145
31.6
58
12.6
441
96.1
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
529
62
11.7
93
17.6
162
30.6
140
26.5
90
17.0
485
91.7
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
176
43
24.4
70
39.8
60
34.1
33
18.8
27
15.3
190
108.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
98
10
10.2
28
28.6
28
28.6
10
10.2
7
7.1
73
74.5
7
TUKAK SADAI
TIRAM
266
25
9.4
61
22.9
56
21.1
19
7.1
18
6.8
154
57.9
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
203
24
11.8
82
40.4
34
16.7
14
6.9
24
11.8
154
75.9
4,283
519
12.1
1,146
26.8
1,270
29.7
983
23.0
602
14.1
4,001
93.4
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)
3
TOBOALI
4
TT-1 JUMLAH
%
5
6
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % % 7
8
9
10
11
12
13
14
TT2+ JUMLAH
%
15
16
13,161
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
RIAS
2,543
1
0.04
2
0.08
4
0.16
2
0.08
8
0.31
16
0.63
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
9,139
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
3
PAYUNG
PAYUNG
4,467
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
5,146
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
1,715
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
1,124
4
0.36
2
0.18
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
0.18
7
TUKAK SADAI
TIRAM
2,426
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
1,981
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
41,702
5
0.01
4
0.01
4
0.01
2
0.00
8
0.02
18
0.04
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
TOBOALI
TOBOALI
1,352
1,314
97.19
1,300
96.15
RIAS
262
254
96.95
239
91.22
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
938
905
96.48
846
90.19
3
PAYUNG
PAYUNG
459
464
101.09
432
94.12
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
529
546
103.21
484
91.49
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
176
173
98.30
132
75.00
6
KEPULAUAN PONGOK PONGOK
98
78
79.59
69
70.41
7
TUKAK SADAI
TIRAM
266
235
88.35
213
80.08
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
203
177
87.19
170
83.74
4,283
4,146
96.80
3,885
90.71
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PERKIRAAN PENANGANAN
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI DENGAN IBU KEBIDANAN HAMIL KOMPLIKASI % S KEBIDANAN 4
5
6
7
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH BAYI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1,352
270
307
138.0
636
593
1,229
96
89
185
100
104.2
84
94.4
184
99.5
RIAS
262
52
49
93.5
123
115
238
18
17
35
33
178.9
8
46.4
41
117.1
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
938
188
69
36.8
442
411
853
66
62
128
30
45.2
17
27.6
47
36.7
3
PAYUNG
PAYUNG
459
92
81
88.2
216
201
417
32
30
62
17
52.5
19
63.0
36
58.1
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
529
106
74
69.9
249
232
481
37
35
72
26
69.6
21
60.3
47
65.1
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
176
35
22
62.5
83
77
160
13
12
25
11
84.6
8
69.3
19
77.4
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
98
20
18
132.0
46
44
90
7
7
14
6
87.0
7
106.1
13
96.3
7
TUKAK SADAI
TIRAM
266
53
26
48.9
125
116
241
19
17
36
12
64.0
15
86.2
27
74.7
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
203
41
16
39.4
96
89
185
14
13
27
9
62.5
9
67.4
18
66.7
4,283
857
662
77.3
2,016
1,878
3,894
302
282
584
244
80.8
188
66.7
432
74.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
1
1
2
TOBOALI
3
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
4
5
6
7
8
9
10
TOBOALI
82
1.1
RIAS
24
25
%
JUMLAH
11
12
%
KON DOM
%
SUNTIK
%
PIL
13
14
15
16
17
18
0.3
8
0.1
283
3.7
398
5.2 1,052
1.5
0 138.0
9
0.6
131
8.0
164
148.1
52
1.1
0
0.0
5
0.1
56
1.1
113
3
0.1
0
0.0
0
0.0
46
1.5
%
OBAT VAGINA
19
20
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
21
22
23
24
25
26
% MKJP + NON MKJP 27
13.7
4,269
55.4 1,981
25.7
0
0.0
0
0.0
7,302
94.8
7,700
100.0
3
0.2
1,032
63.3
432
26.5
0
0.0
0
0.0
1,467
89.9
1,631
238.0
2.3
56
1.1
2,857
57.8 1,920
38.8
0
0.0
0
0.0
4,833
97.7
4,946
100.0
49
1.6
45
1.5
1,835
61.2 1,067
35.6
0
0.0
0
0.0
2,947
98.4
2,996
100.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
15
0.5
0
0.0
7
0.2
64
2.1
86
2.8
61
2.0
2,133
69.1
807
26.1
0
0.0
0
0.0
3,001
97.2
3,087
100.0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
17
1.4
0
0.0
0
0.0
137
11.3
154
12.7
5
0.4
782
64.7
267
22.1
0
0.0
0
0.0
1,054
87.3
1,208
100.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0.0
0
0.0
0
0.0
1
0.2
1
0.2
8
1.2
425
64.0
230
34.6
0
0.0
0
0.0
663
99.8
664
100.0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
2
0.1
0 132.0
12
0.9
10
0.7
24
133.8
8
0.6
1,151
84.9
172
12.7
0
0.0
0
0.0
1,331
98.2
1,355
232.0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
3
0.2
1
0.1
3
0.2
73
5.2
80
5.7
5
0.4
1,116
79.5
202
14.4
0
0.0
0
0.0
1,323
94.3
1,403
100.0
198
0.8
26
0.1
44
0.2
801
3.2
1,069
62.4 7,078
28.3
0
0.0
0
0.0 23,921
95.7 24,990
100.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
4.3 1,243
5.0 15,600
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
1
1
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
32
2.1
6
25
% MKJP + MKJP + NON NON MKJP MKJP 26
27
1.6
7
0.5
160
10.4
224
14.6
75
4.9
785
51.0
455
29.6
0
0.0
0
0.0
1,315
85.4
1,539
100.0
2.1
0 138.0
1
0.4
13
4.6
20
145.0
3
1.1
204
71.6
58
20.4
0
0.0
0
0.0
265
93.0
285
238.0
14
0.9
0
0.0
1
0.1
14
0.9
29
1.8
6
0.4
887
55.8
667
42.0
0
0.0
0
0.0
1,560
98.2
1,589
100.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
1
0.2
0
0.0
0
0.0
7
1.6
8
1.9
0
0.0
357
83.6
62
14.5
0
0.0
0
0.0
419
98.1
427
100.0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
6
1.1
0
0.0
3
0.6
20
3.8
29
5.5
16
3.0
376
70.8
110
20.7
0
0.0
0
0.0
502
94.5
531
100.0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
1
0.3
0
0.0
0
0.0
28
8.4
29
8.7
1
0.3
217
64.8
88
26.3
0
0.0
0
0.0
306
91.3
335
100.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
174
55.9
137
44.1
0
0.0
0
0.0
311 100.0
311
100.0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0.0
0 132.0
9
5.4
0
0.0
9
137.4
3
1.8
98
59.0
56
33.7
0
0.0
0
0.0
157
94.6
166
232.0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0.0
0
0.0
1
0.6
0
0.0
1
0.6
3
1.8
131
78.9
31
18.7
0
0.0
0
0.0
165
99.4
166
100.0
60
1.1
25
0.5
22
0.4
242
4.5
349
6.5
107
2.0
3,229
60.4 1,664
31.1
0
0.0
0
0.0
5,000
93.5
5,349
100.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1
TOBOALI
TOBOALI
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
10,445
165
1.6
7,700
73.7
RIAS
2,019
65
3.2
1,631
80.8
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
7,253
177
2.4
4,946
68.2
3
PAYUNG
PAYUNG
3,545
65
1.8
2,996
84.5
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
4,084
85
2.1
3,087
75.6
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
1,361
75
5.5
1,208
88.8
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
892
56
6.3
664
74.4
7
TUKAK SADAI
TIRAM
1,925
34
1.8
1,355
70.4
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
1,573
37
2.4
1,403
89.2
33,097
759
2.3
24,990
75.5
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14.0
15
16.0
17
18.0
TOBOALI
642
515
1,157
636
99.1
537
104.3
1,173
101.4
17
2.7
15
2.8
32
2.7
RIAS
138
103
241
138
100.0
101
98.1
239
99.2
14
10.1
2
2.0
16
6.7
2
TOBOALI
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG L P L+P
JUMLAH LAHIR HIDUP
3
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
418
397
815
408
97.6
390
98.2
798
97.9
12
2.9
6
1.5
18
2.3
3
PAYUNG
PAYUNG
227
202
429
224
98.7
201
99.5
425
99.1
11
4.9
15
7.5
26
6.1
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
271
238
509
261
96.3
234
98.3
495
97.2
7
2.7
5
2.1
12
2.4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
79
90
169
82
103.8
90
100.0
172
101.8
4
4.9
5
5.6
9
5.2
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
46
28
74
45
97.8
27
96.4
72
97.3
3
6.7
4
14.8
7
9.7
7
TUKAK SADAI
TIRAM
147
106
253
132
89.8
100
94.3
232
91.7
7
5.3
8
8.0
15
6.5
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
67
86
153
67
100.0
87
101.2
154
100.7
3
4.5
3
3.4
6
3.9
2,035
1,765
3,800
1,993
97.9
1,767
100.1
3,760
98.9
78
3.9
63
3.6
141
3.8
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
JUMLAH BAYI
L L + P JUMLAH
P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
TOBOALI
636
593
1,229
639
100.5
550
92.7
1,189
96.7
638
100.3
549
92.6
1,187
96.6
RIAS
123
115
238
138
112.2
105
91.3
243
102.1
123
100.0
98
85.2
221
92.9 94.7
6
7
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
442
411
853
411
93.0
399
97.1
810
95.0
413
93.4
395
96.1
808
3
PAYUNG
PAYUNG
216
201
417
226
104.6
199
99.0
425
101.9
226
104.6
198
98.5
424 101.7
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
249
232
481
264
106.0
236
101.7
500
104.0
268
107.6
227
97.8
495 102.9
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
83
77
160
75
90.4
85
110.4
160
100.0
76
91.6
87
113.0
163 101.9
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
46
44
90
41
89.1
26
59.1
67
74.4
46
100.0
28
63.6
74
82.2
7
TUKAK SADAI
TIRAM
125
116
241
132
105.6
101
87.1
233
96.7
132
105.6
100
86.2
232
96.3
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
96
89
185
74
77.1
86
96.6
160
86.5
62
64.6
85
95.5
147
79.5
2,016
1,878
3,894
2,000
99.2
1,787
95.2
3,787
97.3
1,984
98.4
1,767
94.1
3,751
96.3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JUMLAH BAYI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
( 0 - 6 BULAN ) P L+P
4
5
6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 7
8
9
10
11
12
262
237
499
134
51.1
174
73.4
308
61.7
46
32
78
17
37.0
37
115.6
54
69.2
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
219
169
388
110
50.2
93
55.0
203
52.3
3
PAYUNG
PAYUNG
109
78
187
54
49.5
64
82.1
118
63.1
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
75
68
143
25
33.3
35
51.5
60
42.0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
29
28
57
12
41.4
21
75.0
33
57.9
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
11
12
23
5
45.5
7
58.3
12
52.2
7
TUKAK SADAI
TIRAM
39
36
75
30
76.9
32
88.9
62
82.7
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
34
32
66
27
79.4
24
75.0
51
77.3
824
692
1,516
414
50.2
487
70.4
901
59.4
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS L
P
L+P
L JUMLAH
4
5
6
7
TOBOALI
636
593
1,229
641
100.8
551
92.9
1,192
97.0
RIAS
123
115
238
120
97.6
104
90.4
224
94.1
2
TOBOALI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
3
%
P JUMLAH
L+P JUMLAH %
%
8
9
10
11
12
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
442
411
853
409
92.5
418
101.7
827
97.0
3
PAYUNG
PAYUNG
216
201
417
207
95.8
230
114.4
437
104.8
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
249
232
481
252
101.2
231
99.6
483
100.4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
83
77
160
57
68.7
60
77.9
117
73.1
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
46
44
90
50
108.7
37
84.1
87
96.7
7
TUKAK SADAI
TIRAM
125
116
241
110
88.0
108
93.1
218
90.5
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
96
89
185
81
84.4
83
93.3
164
88.6
2,016
1,878
3,894
1,927
95.6
1,822
97
3,749
96.28
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
1
TOBOALI
TOBOALI
9
7
77.8
RIAS
2
1
50.0
10
10
100.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
9
9
100.0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
7
5
71.4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
4
4
100.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
2
2
100.0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5
5
100.0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
5
5
100.0
53
48
90.6
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
JUMLAH BAYI
3
DPT1+HB1 P
L
L+P
BAYI DIIMUNISASI DPT3+HB3 P
L
L+P
DO RATE (%)
CAMPAK P
L
L+P
L
P
L+P
24
25
26
27
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
TOBOALI
636
593
1,229
587
92.3
573
96.6
1,160
94.4
509
80.0
526
88.7
1,035
84.2
528
83.0
495
83.5
1,023
83.2
10.05
13.61
11.81
RIAS
123
115
238
139
113.0
111
96.5
250
105.0
117
95.1
110
95.7
227
95.4
109
88.6
105
91.3
214
89.9
21.58
5.41
14.40
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
442
411
853
430
97.3
419
101.9
849
99.5
414
93.7
430
104.6
844
98.9
398
90.0
390
94.9
788
92.4
7.44
6.92
7.18
3
PAYUNG
PAYUNG
216
201
417
217
100.5
211
105.0
428
102.6
227
105.1
211
105.0
438
105.0
230
106.5
196
97.5
426
102.2
-5.99
7.11
0.47
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
249
232
481
244
98.0
210
90.5
454
94.4
211
84.7
169
72.8
380
79.0
208
83.5
159
68.5
367
76.3
14.75
24.29
19.16
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
83
77
160
74
89.2
84
109.1
158
98.8
62
74.7
66
85.7
128
80.0
85
102.4
74
96.1
159
99.4
-14.86
11.90
-0.63
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
46
44
90
45
97.8
35
79.5
80
88.9
47
102.2
32
72.7
79
87.8
45
97.8
38
86.4
83
92.2
0.00
-8.57
-3.75
7
TUKAK SADAI
TIRAM
125
116
241
108
86.4
108
93.1
216
89.6
96
76.8
112
96.6
208
86.3
109
87.2
109
94.0
218
90.5
-0.93
-0.93
-0.93
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
96
89
185
61
63.5
80
89.9
141
76.2
88
91.7
89
100.0
177
95.7
83
86.5
75
84.3
158
85.4
-36.07
2,016
1,878
3,894
1,905
94.5
1,831
97.5
3,736
95.9
1,771
87.8
1,745
92.9
3,516
90.3
1,795
89.0
1,641
87.4
3,436
88.2
5.77
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
6.25 -12.06 10.38
8.03
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
BCG P
L
L+P
L
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP P L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
TOBOALI
636
593
1,229
626
98.43
565
95.28
1,191
96.91
509
80.03
526
88.70
1,035
84.21
573
90.09
533
89.88
1,106
89.99
RIAS
123
115
238
147
119.51
108
93.91
255
107.14
117
95.12
110
95.65
227
95.38
102
82.93
99
86.09
201
84.45
2
TOBOALI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI POLIO4 P
3
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
442
411
853
399
90.27
370
90.02
769
90.15
414
93.67
430
104.62
844
98.94
372
84.16
365
88.81
737
86.40
3
PAYUNG
PAYUNG
216
201
417
225
104.17
196
97.51
421
100.96
227
105.09
211
104.98
438
105.04
214
99.07
179
89.05
393
94.24
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
249
232
481
257
103.21
216
93.10
473
98.34
211
84.74
169
72.84
380
79.00
195
78.31
152
65.52
347
72.14
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
83
77
160
70
84.34
85
110.39
155
96.88
62
74.70
66
85.71
128
80.00
79
95.18
68
88.31
147
91.88
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
46
44
90
48
104.35
36
81.82
84
93.33
47
102.17
32
72.73
79
87.78
43
93.48
36
81.82
79
87.78
7
TUKAK SADAI
TIRAM
125
116
241
116
92.80
111
95.69
227
94.19
96
76.80
112
96.55
208
86.31
109
87.20
109
93.97
218
90.46
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
96
89
185
76
79.17
92
103.37
168
90.81
88
91.67
89
100.00
177
95.68
83
86.46
75
84.27
158
85.41
2,016
1,878
3,894
1,964
97.42
1,779
94.73
3,743
96.12
1,771
87.85
1,745
92.92
3,516
90.29
1,770
87.80
1,616
86.05
3,386
86.95
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Sepimkesma Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
TOBOALI RIAS
JUMLAH
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % S S
S
%
L
P
L+P
7
8
9
11
12
13
14
15
JUMLAH
L+P
L
P
L+P
4
5
6
305
308
613
247
80.98
250
81.17
497
81.08
59
60
119
55
93.22
59
98.33
114
95.80
10
2,646 518
2,587 490
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 16
17
18
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
19
20
21
22
23
24
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 25
26
27
28
L+P S
%
29
30
5,233
1,931
72.98
1,958
75.69
3,889
74.32
3,318
3,168
6,486
2,178
65.64
2,208
69.70
4,386
67.62
1,008
425
82.05
411
83.88
836
82.94
577
607
1,184
480
83.19
470
77.43
950
80.24
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
212
213
425
173
81.60
208
97.65
381
89.65
1,858
1,768
3,626
1,681
90.47
1,846
104.41
3,527
97.27
2,070
2,186
4,256
1,854
89.57
2,054
93.96
3,908
91.82
3
PAYUNG
PAYUNG
104
104
208
102
98.08
101
97.12
203
97.60
902
860
1,762
750
83.15
736
85.58
1,486
84.34
1,124
1,060
2,184
852
75.80
837
78.96
1,689
77.34
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
120
120
240
116
96.67
119
99.17
235
97.92
1,066
998
2,064
1,014
95.12
949
95.09
1,963
95.11
1,297
1,250
2,547
1,130
87.12
1,068
85.44
2,198
86.30
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
40
40
80
40
100.00
36
90.00
76
95.00
334
326
660
295
88.32
339
103.99
634
96.06
433
407
840
335
77.37
375
92.14
710
84.52
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
22
23
45
26
118.18
21
91.30
47
104.44
238
225
463
220
92.44
191
84.89
411
88.77
292
274
566
246
84.25
212
77.37
458
80.92
7
TUKAK SADAI
TIRAM
61
61
122
47
77.05
49
80.33
96
78.69
492
460
952
526
106.91
519
112.83
1,045
109.77
605
571
1,176
573
94.71
568
99.47
1,141
97.02
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
41
41
82
41
100.00
38
92.68
79
96.34
402
344
746
382
95.02
345
100.29
727
97.45
443
415
858
423
95.49
383
92.29
806
93.94
964
970
1,934
847
87.86
881
90.82
1,728
89.35
8,456
8,058
16,514
7,224
85.43
7,294
90.52
14,518
87.91
10,159
9,938
20,097
8,071
79.45
8,175
82.26
16,246
80.84
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1,341
1,273
2,614
1,137
1,094
2,231
84.8
85.9
85.3
2
0.2
0
0.0
2
0.1
RIAS
259
247
506
203
195
398
78.4
78.9
78.7
3
1.5
1
0.5
4
1.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
929
885
1,814
1,018
1,268
2,286
109.6
143.3
126.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
3
PAYUNG
PAYUNG
454
433
887
429
400
829
94.5
92.4
93.5
1
0.2
2
0.5
3
0.4
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
524
498
1,022
336
318
654
64.1
63.9
64.0
2
0.6
2
0.6
4
0.6
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
175
167
342
143
144
287
81.7
86.2
83.9
1
0.7
1
0.7
2
0.7
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
123
115
238
76
59
135
61.8
51.3
56.7
2
2.6
0
0.0
2
1.5
7
TUKAK SADAI
TIRAM
240
228
468
123
159
282
51.3
69.7
60.3
0
0.0
0
0.0
0
0.0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
201
192
393
130
124
254
64.7
64.6
64.6
3
2.3
2
1.6
5
2.0
4,246
4,038
8,284
3,595
3,761
7,356
84.7
93.1
88.8
14
0.4
8
0.2
22
0.3
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2,662
2,554
5,216
2,610
98.0
2,174
85.1
4,784
91.7
518
492
1,010
373
72.0
343
69.7
716
70.9
1,858
1,768
3,626
811
43.6
1,780
100.7
2,591
71.5
908
864
1,772
635
69.9
644
74.5
1,279
72.2
1,048
994
2,042
579
55.2
535
53.8
1,114
54.6
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
334
332
666
198
59.3
207
62.3
405
60.8
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
230
230
460
209
90.9
218
94.8
427
92.8
7
TUKAK SADAI
TIRAM
496
462
958
348
70.2
302
65.4
650
67.8
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
402
362
764
186
46.3
174
48.1
360
47.1
8,456
8,058
16,514
5,949
70.4
6,377
79.1
12,326
74.6
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 BALITA NO
KECAMATAN
1
1
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
PUSKESMAS
JUMLAH (D)
BGM % (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
3,318
3,168
6,486
2,851
2,772
5,623
85.9
87.5
86.7
1
0.0
3
0.1
4
0.1
641
607
1,248
537
542
1,079
83.8
89
86.5
10
1.9
13
2.4
23
2.1
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
2,300
2,186
4,486
1,483
1,688
3,171
64.5
77
70.7
0
0.0
0
0.0
0
0.0
3
PAYUNG
PAYUNG
1,124
1,060
2,184
699
690
1,389
62.2
65
63.6
4
0.6
7
1.0
11
0.8
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
1,297
1,250
2,547
437
355
792
33.7
28
31.1
3
0.7
7
2.0
10
1.3
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
433
407
840
291
237
528
67.2
58
62.9
3
1.0
8
3.4
11
2.1
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
292
274
566
154
137
291
52.7
50
51.4
4
2.6
5
3.6
9
3.1
7
TUKAK SADAI
TIRAM
605
571
1,176
261
263
524
43.1
46
44.6
1
0.4
2
0.8
3
0.6
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
498
415
913
254
276
530
51.0
67
58.1
4
1.6
5
1.8
9
1.7
10,508
9,938
20,446
6,967
6,960
13,927
66.3
70
68.1
30
0.4
50
0.7
80
0.6
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
TOBOALI
1
RIAS
2
1
1
1
100.0
3
2
100.0
-
#DIV/0! 1
100.0
1
100.0
3
100.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
3
PAYUNG
PAYUNG
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
-
#DIV/0!
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
1
4
-
1
1
5
1
4
100.0
100.0
1
100.0
1
5
100.0
100.0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT JUMLAH NO
KECAMATAN
1
1
TOBOALI
L
PUSKESMAS
2
3
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) P
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
TOBOALI
657
621
1,278
657
100.0
621
100.0
1,278
100.0
25
25
100
RIAS
138
146
284
138
100.0
146
100.0
284
100.0
7
7
100
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
427
433
860
427
100.0
433
100.0
860
100.0
12
12
100
3
PAYUNG
PAYUNG
230
222
452
230
100.0
222
100.0
452
100.0
12
12
100
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
376
303
679
376
100.0
303
100.0
679
100.0
11
11
100
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
111
84
195
111
100.0
84
100.0
195
100.0
5
5
100
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
60
59
119
60
100.0
59
100.0
119
100.0
3
3
100
7
TUKAK SADAI
TIRAM
138
146
284
138
100.0
146
100.0
284
100.0
5
5
100
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
98
104
202
98
100.0
104
100.0
202
100.0
8
8
100
2,235
2,118
4,353
2,235
100.0
2,118
100.0
4,353
100.0
88
88
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
100.0
100.0
100.0
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
TOBOALI
-
302
0.0
RIAS
-
62
0.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
-
107
0.0
3
PAYUNG
PAYUNG
-
49
0.0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
-
117
0.0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
-
86
0.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
-
59
0.0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
-
5
0.0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
-
46
0.0
-
833
0.0
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH JUMLAH
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI
%
MASSAL 1
1
2
TOBOALI
3
TOBOALI RIAS
4
5
6
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7
8
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
25
-
0.0
25
100.0
-
-
#DIV/0!
-
-
#DIV/0!
7
-
0.0
7
100.0
40
36
76
40
100.0
36
100.0
76
100.0
20
16
36
20
100.0
16
100.0
36
100.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
12
-
0.0
12
100.0
140
100
240
140
100.0
100
100.0
240
100.0
100
75
175
100
100.0
75
100.0
175
100.0
3
PAYUNG
PAYUNG
12
-
0.0
12
100.0
1,000
640
1,640
1,000
100.0
640
100.0
1,640
100.0
750
450
1,200
750
100.0
450
100.0
1,200
100.0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
11
-
0.0
11
100.0
328
300
628
328
100.0
300
100.0
628
100.0
250
175
425
250
100.0
175
100.0
425
100.0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
5
-
0.0
5
100.0
200
292
492
200
100.0
292
100.0
492
100.0
100
120
220
100
100.0
120
100.0
220
100.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
3
66.7
3
100.0
176
100
276
176
100.0
100
100.0
276
100.0
110
75
185
110
100.0
75
100.0
185
100.0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5
-
0.0
5
100.0
-
-
-
-
-
-
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
8
-
0.0
8
100.0
15
15
30
15
100.0
15
100.0
30
100.0
8
10
18
8
100.0
10
100.0
18
100.0
2.3
88
100.0
1,899
1,483
3,382
1,899
100.0
1,483
100.0
3,382
100.0
1,338
921
2,259
1,338
100.0
921
100.0
2,259
100.0
JUMLAH (KAB/ KOTA)
88
2
2
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
TOBOALI RIAS
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1,724
1,890
3,614
163
9.45
1,368
72.38
1,531
42.36
333
365
698
338
101.50
325
89.04
663
94.99
1,193
1,313
2,506
186
15.59
459
34.96
645
25.74
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
586
640
1,226
15
2.56
32
5.00
47
3.83
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
674
739
1,413
75
11.13
141
19.08
216
15.29
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
225
246
471
0
-
0
-
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
147
162
309
42
28.57
72
44.44
7
TUKAK SADAI
TIRAM
317
348
665
0
-
0
-
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
259
285
544
154
59.46
220
77.19
374
68.75
5,458
5,988
11,446
973
17.83
2,617
43.70
3,590
31.36
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
0 114 0
36.89 -
TABEL 53 JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH
PENYEBARAN INFORMASI
1
2
3
4
5
6
1
TOBOALI
TOBOALI
12
RIAS
10
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
12
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
10
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
10
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
7
TUKAK SADAI
TIRAM
10
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
10
SUB JUMLAH I
9
9
92
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2
2 Rumah Sakit
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
94
0
0
0
0
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN JUMLAH % L P L+P L P L+P 3
4
5
6
7
8
1
JAMKESMAS
0
0.00
0.00
0.00
2
ASKES PNS
0
0.00
0.00
0.00
3
JPK JAMSOSTEK
0
0.00
0.00
0.00
4
TNI/POLRI/PNS/ KEMHAN/PNS POLRI
0
0.00
0.00
0.00
5
ASURANSI PERUSAHAAN
0
0.00
0.00
0.00
6
ASURANSI SWASTA
0
0.00
0.00
0.00
7
JAMKESDA
JUMLAH (KAB/KOTA)
13,119
15,081
28,200
13.02
16.06
14.48
13,119
15,081
28,200
13.02
16.06
14.48
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 55 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1
PUSKESMAS TOBOALI
2
PUSKESMAS RIAS
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
4
PUSKESMAS PAYUNG
5
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
2,000
543
2,543
0
0
0
18
6
24
400
56
456
0
0
0
2
4
6
80
40
120
0
0
0
8
4
12
187
80
267
126
87
213
8
2
10
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
60
944
1,004
0
0
0
9
9
18
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
12
8
20
0
0
0
3
0
3
7
PUSKESMAS PONGOK
6
6
12
0
0
0
3
3
6
8
PUSKESMAS TIRAM
86
148
234
0
0
0
2
0
2
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
908
441
1,349
0
0
0
3
0
3
3,739
2,266
6,005
126
87
213
56
28
84
7,879
8,844
16,723
1,282
1,637
2,919
0
0
0
7,879
8,844
16,723
1,282
1,637
2,919
0
0
0
3,586
5,378
8,964
604
905
1,509
0
0
0
3,586
5,378
8,964
604
905
1,509
0
0
0
15,204
16,488
31,692
2,012
2,629
4,641
56
28
84
100,784
93,902
194,686
100,784
93,902
194,686
15.1
17.6
16.3
2.0
2.8
2.4
SUB JUMLAH I 1
RSUD Kab. Bangka Selatan
SUB JUMLAH II 1
Pusyandik Bakti Timah Toboali
SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber : Seksi Bina Keperawatan & Kesehatan Lainnya Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 56 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
2
a
JUMLAH TEMPAT TIDUR 3
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
55
1,241
1,654
2,895
2
Pusyandik Bakti Timah Toboali
10
451
676
1,127
65
1,692
2,330
4,022
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
NDR
L
RSUD Kab. Baangka Selatan
Sumber : - RSUD Kab. Bangka Selatan - Pusyandik Bakti Timah Toboali
GDR
4
1
KABUPATEN/KOTA
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
59 59
48
107
1
1
2
1
1
4
6
10
49
108
5
7
12
47.5
29.0
37.0
0.8
0.6
0.7
-
1.5
0.9
8.9
8.9
8.9
3.5
2.1
2.7
0.3
0.3
0.3
TABEL 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
2
a
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
3
4
5
6
7
8
9
10
1
RSUD Kab. Baangka Selatan
55
2,895
6,231
6,050
31.0
53
5
2
2
Pusyandik Bakti Timah Toboali
10
1,127
2,788
1,961
76.4
112.7
0.8
1.7
9,019
8,011
38.0 61.87692308
3.7
2.0
KABUPATEN/KOTA Sumber : RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
65
4022
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
TOBOALI
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
12,352
210
1.7
39
18.6
RIAS
2,468
210
8.5
42
20.0
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
7,913
210
2.7
27
12.9
3
PAYUNG
PAYUNG
4,128
210
5.1
56
26.7
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
4,504
210
4.7
152
72.4
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
908
210
23.1
23
11.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
1,164
210
18.0
153
72.9
7
TUKAK SADAI
TIRAM
2,168
210
9.7
42
20.0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
1,886
210
11.1
29
13.8
37,491
1,890
5.0
563
29.8
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 59 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 -1
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH SELURUH RUMAH
3
TOBOALI
0
JUMLAH
%
4
5
6
12,460
10,472
JUMLAH RUMAH DIBINA RUMAH YANG BELUM % MEMENUHI JUMLAH SYARAT 7
8
84.04
1,988
9
0
0.00
- #VALUE!
RUMAH DIBINA RUMAH MEMENUHI MEMENUHI SYARAT SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13.00
0
#DIV/0!
- #VALUE!
10,472
84.04
-
0.00
RIAS
2,345
-
0.00
-
6,333
74.10
2,111
175
8.29
175
100.00
6,508
76.15
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
8,546
3
PAYUNG
PAYUNG
9,910
4,330
43.69
4,830
4,830
100.00
3,460
71.64
7,790
78.61
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
4,505
2,400
53.27
2,104
1,547
73.53
1,165
75.31
3,565
79.13
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
2,157
1,090
50.53
1,067
1,140
106.84
560
49.12
1,650
76.50
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
7
TUKAK SADAI
TIRAM
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
-
-
#VALUE!
-
- #VALUE!
- #VALUE!
-
#VALUE!
562
287
51.07
275
275
100.00
65
23.64
352
62.63
2,157
1,366
63.33
791
250
31.61
63
25.20
1,429
66.25
42,642
26,278
61.62
13,166
8,217
62.41
5,488
66.79
31,766
74.49
TABEL 60 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
1
TOBOALI
TOBOALI
61,444
10,700
53,502
7,100 35,500
0
0
0
0
262 1,310
RIAS
11,875
710
10,646
710 10,646
0
0
0
0
0
0
118
590
1
100
0
0
0
0
1,056
958
0
0
0
360
1
100
235
675
66
330
0
0
0
0
0
0
0
0
1,651
1,651
0
0
0
0
284
2,676
0
0
0
0
7
52
0
0
0
-
-
-
-
0
0
29
30
31
32
0
1,315
6,575
0
220 10,646 21,072 31,498
0
0
0
0
42,144 354.90
0
0
364
364
0
0
364
364
0
0
12,668
29.69
2,175
179
1,290
125
283
119
223
0
0
0
0
11,768
56.44
742
2,050
742
2,050
270
1,737
270
1,737
53
1,093
53
1,093
22,576
93.97
0
0
0
0
0
0
0
0
0
134
1,493
134
1,493
3,566
44.53
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
0.00
5,653
11,710
5,653 11,710
0
0
0
0
1,065
3
PAYUNG
PAYUNG
20,851
5,873
10,255
4,767 10,255
0
0
0
0
0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
24,024
2,368
15,020
2,368 15,020
0
0
0
0
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
8,008
391
2,021
0
0
0
0
10
6
KEPULAUAN PONGOK PONGOK
5,247
-
-
-
-
-
-
7
TUKAK SADAI
TIRAM
11,321
1,766
3,808
1,022
3,808
6
10
3
10
165
588
124
588
0
0
0
0
0
0
0
0
267
941
206
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
9,251
1,184
9,075
482
4,653
0
0
0
0
16
554
16
554
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28,645 116,037 22,493 93,613
6
10
3
10
1,878
1,681
5,418
1
100
1
100
2,912
6,551
987
3,670
JUMLAH (KAB/KOTA)
194,686
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
-
-
-
52 -
6138
36
6,575
42,665
2,021
35
1,315
AIR GEGAS
360 2,676
34
0
AIR GEGAS
0
33
%
28
JUMLAH
27
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
26
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
25
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
24
JUMLAH SARANA
23
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
22
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
21
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
20
JUMLAH SARANA
19
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
18
MEMENUHI SYARAT
2
391
958
17
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH SARANA
16
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
JUMLAH SARANA
14
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH SARANA
11
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH SARANA
9
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
TERMINAL AIR
JUMLAH SARANA
6
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
JUMLAH SARANA
4
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
2
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
JUMLAH SARANA
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PUSKESMAS
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
NO
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
43,095
70.14
-
-
-
-
941
0
0
0
0
5,347
47.23
0
0
0
0
0
5,207
56.29
1,246 13,971 21,667 34,399
1,866
9,525
1,502
9,161 146,371
75.18
TABEL 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
1
2
3
4
1
TOBOALI
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA JUMLAH
%
5
6
100.00
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH % 7
8
TOBOALI
1
1
1
100
RIAS
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
PAYUNG
PAYUNG
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
2
2
100.00
2
100
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
1
1
100.00
1
100
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4
4
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
100.00
4
100
TABEL 62 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN
1
TOBOALI
TOBOALI
61,444
17
565
17
RIAS
11,875
-
-
-
565
17
100.0
11,193
55,965
10,767
53,655
95.9
78
390
78
-
#DIV/0!
728
2,271
-
-
0.0
461
1,511
-
268
-
#DIV/0!
8,827
4,867
4,355
20,101
413.0
-
-
-
0.0
5,470
13,100
4,710
10,860
82.9
-
100.0
2,519
7,910
2,519
7,910
100.0
18
19.0
20
21
390
100.0
1,047
5,235
-
0.0
241
786
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
1,725
-
4.3
22
775
% PENDUDUK PENGGUNA
16
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
JUMLAH SARANA
14.0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
JUMLAH SARANA
12
% PENDUDUK PENGGUNA
11
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH SARANA
9.0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
JUMLAH SARANA
7
% PENDUDUK PENGGUNA
6
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
4
% PENDUDUK PENGGUNA
3
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
1
PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
23
24.0
25
%
26
3,875
74.0
58,485
95.2
-
-
0.0
0
0.0
-
-
-
#DIV/0!
20,101
47.1
200
450
-
-
0.0
10,860
52.1
1,725
129
394
129
100.0
17,553
73.1
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
42,665
268
-
3
PAYUNG
PAYUNG
20,851
650
1,300
-
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
24,024
301
9,440
301
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
8,008
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
0
0.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
5,247
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
-
-
#DIV/0!
0
0.0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
258
252
252
97.7
172
861
29.6
4,847
42.8
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
-
-
#DIV/0!
480
4,983
-
-
0.0
4,090
44.2
330
716
18.4
3,865
12,444
1,233
4,259
34.2
115,936
59.6
JUMLAH (KAB/KOTA)
9,440
74
11,321
24
196
24
196
100.0
1,457
4,144
1,244
4,144
100.0
60
9,251
3
90
3
90
100.0
1,171
4,684
998
4,000
85.4
4,104
-
194,686
1,263
11,591
613
10,291
88.8
31,365
92,941
24,593
100,670
108.3
4,777
3,884
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
74
64
255
TABEL 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
JUMLAH DESA/ KELURAHAN 4
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6.00
7
8.00
9
10.00
TOBOALI
9
2
22.22
0
0.00
0
0.00
RIAS
2
2
100.00
0
0.00
0
0.00
10
9
90.00
1
10.00
0
0.00
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
9
9
100.00
2
22.22
0
0.00
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
7
2
28.57
1
14.29
0
0.00
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
4
-
0.00
0
0.00
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
2
-
0.00
0
0.00
0
0.00
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5
4
80.00
2
40.00
0
0.00
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
5
1
20.00
1
20.00
0
0.00
29
54.72
7
13.21
0
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
53
TABEL 64 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
1
TOBOALI
TOBOALI RIAS
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
11
NON BINTANG
JUMLAH
10
BINTANG
%
9
RUMAH SAKIT UMUM
JUMLAH
8
PUSKESMAS
%
7
SLTA
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
6
SLTP
HOTEL
%
5
SD
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
4
JUMLAH TTU
NON BINTANG
3
BINTANG
2
RUMAH SAKIT UMUM
1
PUSKESMAS
PUSKESMAS
HOTEL
SLTA
KECAMATAN
SARANA PENDIDIKAN
SLTP
NO
SARANA KESEHATAN
SD
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
25
11
7
1
1
1
2
48
10
40.0
1
9.1
1
14.3
1
100.0
1
100.0
1
100.0
7
2
1
1
-
-
-
11
6
85.7
2
100.0
1
100.0
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
2
100.0
17
35.4
-
#DIV/0!
10
90.9
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
12
6
2
1
-
-
-
21
-
-
-
-
-
-
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
-
#DIV/0!
1
4.8
3
PAYUNG
PAYUNG
12
5
2
1
-
-
-
20
7
58.3
1
20.0
1
50.0
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
-
#DIV/0!
10
50.0
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
11
4
2
1
-
-
-
18
9
81.8
4
100.0
2
100.0
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
-
#DIV/0!
16
88.9
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
5
3
1
1
-
-
-
10
4
80.0
3
100.0
1
100.0
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
-
#DIV/0!
9
90.0
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
3
-
-
1
-
-
-
4
-
-
- #DIV/0!
- #DIV/0!
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
-
#DIV/0!
1
25.0
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5
3
1
1
-
-
-
10
6
120.0
2
66.7
1
100.0
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
-
#DIV/0!
10
100.0
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
8
4
2
1
-
-
-
15
8
100.0
2
50.0
2
100.0
1
100.0
-
#DIV/0!
0 #DIV/0!
#DIV/0!
13
86.7
88
38
18
9
1
1
2
157
50
56.8
15
39.5
9
50.0
9
100.0
100.0
87
55.4
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
1
100.0
1
100.0
2
TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
TOBOALI
JUMLAH TPM JASA BOGA 4
5
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 6
7
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
8
9
10
11
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 12
13
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
14
15
16
TOBOALI
62
2
9
10
5
26
41.94
0
0
0
10
10
16.13
RIAS
10
0
0
2
1
3
30.00
0
0
0
7
7
70.00
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
24
0
13
7
0
20
83.33
0
0
0
0
0
0.00
3
PAYUNG
PAYUNG
55
0
2
8
0
10
18.18
5
20
1
21
47
85.45
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
21
3
0
4
1
8
38.10
0
4
0
8
12
57.14
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
8
0
0
2
0
2
25.00
0
0
0
0
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK PONGOK
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
0
0 #DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
76
6
4
1
21
32
42.11
0
0
0
32
32
42.11
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
11
2
3
1
0
6
54.55
1
2
0
2
5
45.45
267
13
31
35
28
107
40.07
6
26
1
80
113
42.32
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 66
1
TOBOALI
TOBOALI
11
12
13
14
15
16
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
TOTAL
9
MAKANAN JAJANAN
8
DEPOT AIR MINUM (DAM)
7
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
6
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
5
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
4
PERSENTASE TPM DIBINA
3
TOTAL
2
MAKANAN JAJANAN
1
DEPOT AIR MINUM (DAM)
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
17
10
2
9
10
5
26
260.00
26
0
0
0
0
0
0.00
RIAS
7
0
0
0
0
0
0.00
3
0
0
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
20
0
0
0
0
0
0.00
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
47
2
2
2
10
16
34.04
10
0
0
0
0
0
0.00
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
12
1
2
4
2
9
75.00
8
3
3
3
5
14
175.00
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
2
0
0
0
0
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
7
TUKAK SADAI
TIRAM
32
0
0
1
0
1
3.13
32
0
0
1
0
1
3.13
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
5
0
6
0
5
11
220.00
6
0
0
0
0
0
0.00
113
5
19
17
22
63
55.75
107
3
3
4
5
15
14.02
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 67 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
4
5
PERSENTASE JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 6
7
8
1
Alopurinol tablet 100 mg
tablet
15,000
5,582
-
5,582
37.21
2
Aminofilin tablet 200 mg
tablet
-
4,473
30,600
35,073
#DIV/0!
3
Aminofilin injeksi 24 mg/ml
tablet
300
157
360
517
172.33
4
Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
2,500
10
9,100
9,110
364.40
5
Amoksisilin kapsul 250 mg
kapsul
20,000
19,991
11,160
31,151
155.76
6
Amoksisilin kaplet 500 mg
kaplet
115,000
77,285
179,000
256,285
222.86
7
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg
botol
3,500
2,303
1,900
4,203
120.09
8
Metampiron tablet 500 mg
tablet
26,000
26,627
137,200
163,827
630.10
9
Metampiron injeksi 250 mg
ampul
900
976
11,610
12,586
1398.44
10
tablet
91,350
67,086
46,600
113,686
124.45
11
Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida mg saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Anti Bakteri200 DOEN
tube
4,150
775
3,025
3,800
91.57
12
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
supp
1,000
-
-
13
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%
385
-
-
14
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
tablet
2,200
-
5,000
5,000
227.27
15
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg
tablet
-
-
-
16
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen
450
288
1,220
17
Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg
tablet
200,000
77,712
100,000
18
Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)
tablet
-
-
-
#DIV/0!
19
Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)
tablet
-
-
-
#DIV/0!
20
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
tablet
1,500
60
-
21
Atropin tetes mata 0,5%
botol
375
-
-
22
Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
ampul
150
150
-
23
Betametason krim 0,1 %
krim
2,400
2,043
24
Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml
ampul
6,000
25
Deksametason tablet 0,5 mg
tablet
26
Dekstran 70-larutan infus 6% steril
27
pot
vial
#DIV/0! 1,508
335.11
177,712
88.86
60
4.00
150
100.00
3,375
5,418
225.75
2,877
52,300
55,177
919.62
40,000
38,341
81,400
119,741
299.35
botol
-
-
-
Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
botol
-
285
1,400
1,685
#DIV/0!
28
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)
tablet
-
1,523
27,200
28,723
#DIV/0!
29
Diazepam Injeksi 5mg/ml
ampul
50
158
4,170
4,328
8656.00
30
Diazepam tablet 2 mg
tablet
22,250
2,843
1,200
4,043
18.17
31
Diazepam tablet 5 mg
tablet
750
-
-
32
Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)
ampul
120
713
18,560
19,273
16060.83
33
Diagoksin tablet 0,25 mg
tablet
3,600
346
400
746
20.72
34
Efedrin tablet 25 mg (HCL)
tablet
70,000
134
-
134
0.19
35
Ekstrks belladona tablet 10 mg
tablet
6,000
10,750
41,000
51,750
862.50
36
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)
ampul
-
1
1,380
1,381
#DIV/0!
#DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
3
4
5
6
PERSENTASE JUMLAH KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 7
8
400
80.00
37
Etakridin larutan 0,1%
botol
500
291
109
38
Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml
ampul
-
-
-
39
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml
ampul
-
-
2,820
2,820
#DIV/0!
40
Fenobarbital tablet 30 mg
tablet
16,700
1,551
-
1,551
9.29
41
Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg
tablet
300
-
-
42
Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg
tablet
200
-
-
43
Fenol Gliserol tetes telinga 10%
botol
-
-
-
44
Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml
ampul
1,370
1,360
10,800
12,160
887.59
45
Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg
tablet
12,200
5,346
13,700
19,046
156.11
46
Furosemid tablet 40 mg
tablet
9,000
4,416
17,800
22,216
246.84
47
Gameksan lotion 1 %
botol
-
-
-
48
sach
22,100
7,891
5,375
49
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Violet Larutan 1 % Gentian
botol
500
495
440
50
Glibenklamida tablet 5 mg
tablet
8,600
14,280
51
Gliseril Gualakolat tablet 100 mg
tablet
135,000
52
Gliserin
botol
53
Glukosa larutan infus 5%
54
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! 13,266
60.03
935
187.00
41,396
55,676
647.40
66,359
91,000
157,359
116.56
23
2
435
437
1900.00
botol
1,980
1,240
1,598
2,838
143.33
Glukosa larutan infus 10%
botol
80
-
1,000
1,000
1250.00
55
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)
ampul
-
-
-
56
Griseofulvin tablet 125 mg, micronized
tablet
8,300
8,050
8,700
16,750
201.81
57
Haloperidol tablet 0,5 mg
tablet
1,250
1,389
22,200
23,589
1887.12
58
Haloperidol tablet 1,5 mg
tablet
15,000
8,977
-
8,977
59.85
59
Haloperidol tablet 5 mg
tablet
200
-
-
60
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
tablet
23,300
3,088
9,000
12,088
51.88
61
Hidrkortison krim 2,5%
tube
5,050
1,358
7,560
8,918
176.59
62
Ibuprofen tablet 200 mg
tablet
28,900
4,141
28,000
32,141
111.21
63
Ibuprofen tablet 400 mg
tablet
31,000
27,839
41,700
69,539
224.32
64
Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg
tablet
4,900
800
15,000
15,800
322.45
65
Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
tablet
65,500
85,330
381,000
466,330
711.95
66
Kaptopril tablet 12,5 mg
tablet
7,450
12,766
62,500
75,266
1010.28
67
Kaptopril tablet 25 mg
tablet
41,350
33,330
-
33,330
80.60
68
Karbamazepim tablet 200 mg
tablet
-
1,560
11,600
13,160
#DIV/0!
69
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
vial
-
-
-
#DIV/0!
70
Klofazimin kapsul 100 mg microzine
kapsul
-
-
-
#DIV/0!
71
Kloramfenikol kapsul 250 mg
kapsul
7,000
3,825
10,000
72
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
botol
1,280
654
264
73
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg
tablet
178,800
127,107
492,000
#DIV/0!
13,825
197.50
918
71.72
619,107
346.26
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
SISA STOK
3
4
5
6
PERSENTASE JUMLAH KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 7
8
74
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)
ampul
-
-
-
#DIV/0!
75
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)
ampul
-
-
-
#DIV/0!
76
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
5,000
-
-
77
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)
tablet
-
5,788
39,000
78
Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg
tablet
-
-
-
79
Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol
3,750
1,928
16,351
18,279
487.44
80
Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet
16,200
15,442
77,900
93,342
576.19
81
Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet
-
-
18,000
18,000
#DIV/0!
82
Kuinin (kina) tablet 200 mg
tablet
3,750
180
1,800
1,980
52.80
83
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml
ampul
750
-
2,400
2,400
320.00
84
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
vial
11,750
5,357
1,470
6,827
58.10
85
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml
vial
-
-
-
86
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml
vial
-
190
3,120
87
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram
sach
-
-
-
#DIV/0!
88
Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml
botol
-
-
-
#DIV/0!
89
Mebendazol tablet 100 mg
tablet
350
-
-
90
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg
tablet
2,300
4,220
24,900
29,120
1266.09
91
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml
ampul
1,500
1,250
840
2,090
139.33
92
Metronidazol tablet 250 mg
tablet
1,500
10
5,000
5,010
334.00
93
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
tablet
-
-
-
#DIV/0!
94
Natrium Fluoresein tetes mata 2 %
botol
-
-
-
#DIV/0!
95
Natrium Klorida larutan infus 0,9 %
botol
4,000
1,387
14,807
96
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %
ampul
-
-
-
97
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g
tablet
600
952
5,900
6,852
1142.00
98
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g
tablet
3,000
470
3,900
4,370
145.67
99
Obat Batuk hitam ( O.B.H.)
botol
-
2,010
1,184
3,194
#DIV/0!
100
Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %
tube
-
1,095
3,550
4,645
#DIV/0!
101
Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml
vial
-
260
2,370
2,630
#DIV/0!
102
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml
ampul
3,000
1,817
520
2,337
77.90
103
Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml
botol
5,670
4,138
30,000
34,138
602.08
104
Paracetamol tablet 100 mg
tablet
30,000
18,082
-
18,082
60.27
105
Paracetamol tablet 500 mg
tablet
350,000
150,771
364,000
514,771
147.08
106
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)
botol
-
-
-
107
Pirantel tab. Score (base) 125 mg
tablet
2,500
2,037
5,000
7,037
281.48
108
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
tablet
110,000
71,575
87,000
158,575
144.16
109
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
1,350
182
462
644
47.70
110
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
350
301
379
680
194.29
44,788
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! 3,310
16,194
#DIV/0!
404.85 #DIV/0!
#DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
TOTAL PENGGUNAAN
3
4
5
SISA STOK 6
PERSENTASE JUMLAH KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 7
8
111
Prednison tablet 5 mg
tablet
40,000
27,531
127,000
154,531
386.33
112
Primakuin tablet 15 mg
tablet
26,650
8,505
117,000
125,505
470.94
113
Propillitiourasil tablet 100 mg
tablet
5,750
3,800
-
3,800
66.09
114
Propanol tablet 40 mg (HCL)
tablet
5,250
2,838
-
2,838
54.06
115
Reserpin tablet 0,10 mg
tablet
-
-
-
#DIV/0!
116
Reserpin tablet 0,25 mg
tablet
-
-
-
#DIV/0!
117
Ringer Laktat larutan infus
botol
9,000
3,942
11,080
118
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%
tube
264
-
-
119
Salisil bedak 2%
kotak
500
301
5,000
120
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
vial
-
-
-
#DIV/0!
121
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
vial
-
-
-
#DIV/0!
122
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
vial
-
-
-
#DIV/0!
123
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
ampul
35
-
-
124
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
vial
-
-
-
125
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
ampul
3,500
2,698
32,200
126
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %
botol
-
-
-
127
Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
botol
430
-
500
128
Tetrasiklin kapsul 250 mg
kapsul
8,667
294
129
Tetrasiklin kapsul 500 mg
kapsul
18,500
130
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml
ampul
131
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)
132
15,022
166.91
5,301
1060.20
#DIV/0! 34,898
997.09 #DIV/0!
500
116.28
137,000
137,294
1584.10
5,455
23,000
28,455
153.81
1,150
90
-
90
7.83
tablet
-
8,105
50,000
58,105
#DIV/0!
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
ampul
-
-
-
133
Triheksifenidil tablet 2 mg
tablet
13,500
8,957
-
134
Vaksin Rabies Vero
-
-
-
135
Vitamin B Kompleks tablet
188,000
56,175
148,300
vial tablet
#DIV/0! 8,957
66.35 #DIV/0!
204,475
108.76
VAKSIN 136
BCG
vial
#DIV/0!
137
TT
vial
#DIV/0!
138
DT
vial
#DIV/0!
139
CAMPAK 10 Dosis
vial
#DIV/0!
140
POLIO 10 Dosis
vial
#DIV/0!
141
DPT-HB
vial
#DIV/0!
142
HEPATITIS B 0,5 ml ADS
vial
#DIV/0!
143
POLIO 20 Dosis
vial
#DIV/0!
144
CAMPAK 20 Dosis
vial
#DIV/0!
TABEL 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES PEM.PROV
1
2
3
4
PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH 5
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1 2
RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1 -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1
PUSKESMAS RAWAT INAP
6
6
3
3
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 2
PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3
PUSKESMAS KELILING
15
15
4
PUSKESMAS PEMBANTU
29
29
SARANA PELAYANAN LAIN 1
RUMAH BERSALIN
-
2
BALAI PENGOBATAN/KLINIK
3
PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
5
PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
-
6
BANK DARAH RUMAH SAKIT
-
7
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
1 28
28
1
1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1
INDUSTRI FARMASI
-
2
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
-
3
USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
-
4
PRODUKSI ALAT KESEHATAN
-
5
PEDAGANG BESAR FARMASI
-
6
APOTEK
7
TOKO OBAT
8
PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar & Rujukan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
10
10
3
3 -
TABEL 69 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1
RUMAH SAKIT UMUM
1
1
2
RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
1
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Bina Pelayanan Medik Dasar & Rujukan Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
100.00 #DIV/0! 100.00
TABEL 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 STRATA POSYANDU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PRATAMA JUMLAH
1
1
2
TOBOALI
3
MADYA
%
4
5
JUMLAH
PURNAMA %
6
7
JUMLAH
%
8
POSYANDU AKTIF
MANDIRI
9
JUMLAH
JUMLAH
%
10
11
12
JUMLAH
%
14
15
TOBOALI
0
0.00
6
17.14
29
82.86
0
0.00
35
29
82.86
RIAS
0
0.00
10
83.33
1
8.33
1
8.33
12
2
16.67
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
0
0.00
0
0.00
14
100.00
0
0.00
14
14
100.00
3
PAYUNG
PAYUNG
0
0.00
9
81.82
0
0.00
2
18.18
11
2
18.18
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
0
0.00
10
71.43
3
21.43
1
7.14
14
4
28.57
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
0
0.00
8
100.00
0
0.00
0
0.00
8
0
0.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
0
0.00
3
75.00
1
25.00
0
0.00
4
1
25.00
7
TUKAK SADAI
TIRAM
0
0.00
0
0.00
4
57.14
3
42.86
7
7
100.00
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
0
0.00
6
75.00
2
25.00
0
0.00
8
2
25.00
0
0.00
52
46.02
54
47.79
7
6.19
113
61
53.98
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
1
TABEL 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
DESA/ KELURAHAN POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
POSMALDES
POS TB DESA
5
6
7
8
9
4
TOBOALI
9
5
0
5
-
-
RIAS
2
3
1
3
-
-
10
12
1
3
-
-
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
9
8
0
3
-
-
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
7
7
0
5
-
-
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
4
4
0
-
-
-
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
2
2
0
-
-
-
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5
4
0
7
-
-
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
5
4
1
3
-
-
53
49
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
3
29
0
0
TABEL 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
TOBOALI
3
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
TOBOALI
9
5
55.56
RIAS
2
2
100.00
10
10
100.00
2
AIR GEGAS
AIR GEGAS
3
PAYUNG
PAYUNG
9
8
88.89
4
SIMPANG RIMBA
SIMPANG RIMBA
7
7
100.00
5
LEPAR PONGOK
TANJUNG LABU
4
4
100.00
6
KEPULAUAN PONGOK
PONGOK
2
2
100.00
7
TUKAK SADAI
TIRAM
5
4
80.00
8
PULAU BESAR
BATU BETUMPANG
5
4
80.00
53
46
86.79
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Promosi Kesehatan & Kesehatan Komunitas Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
TABEL 73 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
DR SPESIALIS
ͣ
SPESIALIS DASAR NO
UNIT KERJA
Sp. PD PNS/CPNS PTT PUSAT
1
2
PTT DAERAH
Sp. OG KONTRAK/ HONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT DAERAH
Sp. Anak
KONTRAK/ HONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT DAERAH
Sp. Bedah
KONTRAK/H ONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT DAERAH
TOTAL
KONTRAK/H ONOR
SUB TOTAL
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : -
Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan
RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk S3
1
-
1
1 0.51
1
-
1
-
1 0.51
1
-
1
1 0.51
1
-
1
-
1 0.51
2
2
4 2.05
TABEL 73.1 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
DR SPESIALIS
ͣ
SPESIALIS PENUNJANG NO
UNIT KERJA
Sp. Rad PNS/CPNS PTT PUSAT
50
51
PTT DAERAH
KONTRAK/ HONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS PTT PUSAT
Sp. Anastesi
Sp. Pat Klinik
PTT DAERAH
PTT DAERAH
KONTRAK/ HONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS PTT PUSAT
Sp. Rehab Medik
KONTRAK/ HONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS PTT PUSAT
PTT DAERAH
TOTAL
KONTRAK/ HONOR
SUB TOTAL
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L+P
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk S3
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
TABEL 73.2 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 DR SPESIALIS ͣ TOTAL SPESIALIS LAINNYA NO
UNIT KERJA
Sp. Lainnya PNS/CPNS
99
100
PTT PUSAT
PTT DAERAH
DR. SPESIALIS
KONTRAK/H ONOR
TOTAL
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L+P
L
P
L+P
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk S3
0.00
2
2
4 2.05
TABEL 73.3 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
TOTAL
UNIT KERJA
1
2
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
PNS/CPNS
PTT PUSAT
TOTAL
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
2
1
2
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
5
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
1
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
1
4
PUSKESMAS PAYUNG
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
7
PUSKESMAS PONGOK
8
PUSKESMAS TIRAM
-
1
1
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
1
1
-
-
-
1
-
1
4
5
9
-
-
-
3
7
2
9
-
-
-
-
-
-
-
7
2
9
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
PTT PUSAT
P
PUSKESMAS TOBOALI
1
PNS/CPNS
L 1
1
DOKTER SPESIALIS GIGI
DOKTER GIGI
DOKTER UMUM
-
-
1
-
1
-
1
-
1 -
1 1
-
-
-
2
1 -
1
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
7
7
14
1
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
7
2
9
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
7
2
9
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
-
1 2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1 1
2
-
-
1
-
1
3
-
-
2
1
1 1
1 -
-
1 2
-
2 -
-
1 3
6
3
3
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
3
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN) JUMLAH (KAB/KOTA)
1 12
1
-
-
-
-
1
2
-
1
1
7
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : -
Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan :
a
termasuk S3
3
2
5
3
-
1
1 3
18
-
1
-
1 9
27 13.87
2
2
4
2
1
3
4
3
7 3.60
TABEL 74 JUMLAH TENAGA BIDAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 BIDAN NO
UNIT KERJA
1
2
PNS/CPNS
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
SUB
SUB TOTAL
KONTRAK/HONOR
SUB
D-I
D-III
D-IV
S-1
S-2
TOTAL
D-I
D-III
D-IV
S-1
S-2
TOTAL
D-I
D-III
D-IV
S-1
S-2
TOTAL
D-I
D-III
D-IV
S-1
S-2
TOTAL
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
PUSKESMAS TOBOALI
3
11
2
PUSKESMAS RIAS
2
7
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
0
4
PUSKESMAS PAYUNG
5
0
0
15
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
12
0
0
0
12
0
2
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
3
7
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
2
6
0
0
0
8
0
2
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
1
1
0
0
0
2
0
5
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
7
PUSKESMAS PONGOK
1
1
0
0
0
2
0
4
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
8
PUSKESMAS TIRAM
1
4
0
0
6
0
2
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
1
2
0
0
3
0
2
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
14
51
2
0
0
67
0
18
0
0
0
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
85
1
20
2
0
0
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
2
25
1
20
2
0
0
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
2
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
2
2
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
2
2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
27
1 0
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
2
2
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
LABKESDA KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
2
2
15
71
4
0
0
90
0
18
0
0
0
18
0
0
0
0
0
0
0
5
1
0
0
6
114
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN) JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan
Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
58.56
TABEL 74.1 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PERAWATa LULUSAN SEKOLAH PERAWAT LAINNYA NO
SUB
SEKOLAH PERAWAT KESEHATAN (SPK)
SUB
UNIT KERJA PNS/CPNS
28
29
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
1
PUSKESMAS TOBOALI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
9
2
PUSKESMAS RIAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
3
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
3
7
4
PUSKESMAS PAYUNG
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
2
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
2
6
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
7
PUSKESMAS PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
8
PUSKESMAS TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
17
18
35
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
18
35
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
8
13
0
0
0
0
0
0
0
10
10
5
18
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
8
13
0
0
0
0
0
0
0
10
10
5
18
23
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
LABKESDA KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
22
27
49
0
0
0
0
0
0
0
11
11
22
38
60
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74.2 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PERAWATa NO
D-III KEPERAWATAN
UNIT KERJA PNS/CPNS
60
61
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
D-IV KEPERAWATAN
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
1
PUSKESMAS TOBOALI
2
18
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
18
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
PUSKESMAS RIAS
6
17
23
0
0
0
0
0
0
0
1
1
6
18
24
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
9
11
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
11
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
PUSKESMAS PAYUNG
11
4
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
4
15
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
1
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
3
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
PUSKESMAS PONGOK
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
PUSKESMAS TIRAM
4
11
15
0
0
0
0
0
0
0
1
1
4
12
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
39
71
110
0
0
0
0
0
0
0
2
2
39
73
112
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
9
31
40
0
0
0
0
0
0
1
10
11
10
41
51
4
2
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
2
6
9
31
40
0
0
0
0
0
0
1
10
11
10
41
51
4
2
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
2
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
9
15
6
9
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
9
15
6
9
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
LABKESDA KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
50
102
152
0
0
0
0
0
0
7
22
29
57
124
181
7
2
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
2
9
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN) JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74.3 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PERAWATa SARJANA KEPERAWATAN (S.KEP) NO
SUB
NURSE
SUB
UNIT KERJA PNS/CPNS
92
93
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
1
PUSKESMAS TOBOALI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
PUSKESMAS RIAS
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
PUSKESMAS PAYUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
PUSKESMAS PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
PUSKESMAS TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
2
2
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
LABKESDA KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
5
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
5
9
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
3
3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74.4 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PERAWATa S-2 KEPERAWATAN NO
SUB
TOTAL
UNIT KERJA PNS/CPNS
124
125
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
1
PUSKESMAS TOBOALI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
24
29
2
PUSKESMAS RIAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
19
28
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
14
27
4
PUSKESMAS PAYUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
6
20
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
8
13
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
6
7
PUSKESMAS PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
4
8
PUSKESMAS TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
13
18
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
4
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
61
92
153
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
66
88
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
66
88
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
10
16
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
10
16
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
LABKESDA KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
4
6
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
91
172
263
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
135.09
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74.5 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 PERAWAT GIGI NO
LULUSAN SPRG
UNIT KERJA PNS/CPNS
1
2
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
D-III KEPERAWATAN GIGI
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
D-IV KEPERAWATAN GIGI
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
TOTAL
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
1
PUSKESMAS TOBOALI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
PUSKESMAS RIAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
4
PUSKESMAS PAYUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
PUSKESMAS PONGOK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
8
PUSKESMAS TIRAM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
6
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
6
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
6
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
LABKESDA KAB. BASEL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
8
11
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
11
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : - Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan
OTAL
L+P 50
2 2 2 2 3 0 1 1 0 13 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0 20 10.27
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa NO
UNIT KERJA
SARJANA FARMASI / FARMAKOLOGI KIMIA PNS/CPNS
1
2
PTT PUSAT
PTT DAERAH
SUB
KONTRAK/HONOR
APOTEKER
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
TOTAL
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
5
2
3
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
5
2
3
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
-
1
1
SUB JUMLAH IV (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
-
1
1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINAS KESEHATAN KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (RUMAH SAKIT)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
5
8
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjanan farmasi
2 1
-
-
-
1
2 1
-
1
2
-
-
1
-
-
2 1
-
2
-
1
-
-
1
2
3
1
2
3
3
6
9
3
6
9 4.62
TABEL 75.1 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa NO
LULUSAN SMF / SAA
UNIT KERJA PNS/CPNS
36
37
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
KONTRAK/HONOR
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
2
1
-
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
PTT DAERAH
SUB
L+P
-
1
PTT PUSAT
D - III ANALISIS FARMASI
P
PUSKESMAS TOBOALI
1
PNS/CPNS
SUB
L 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
D - III FARMASI
1
2
2
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
3
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
7
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
10
3
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
3
3
1
2
3
2
6
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
6
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
8
11
1
2
3
2
6
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
6
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
8
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN) JUMLAH (KAB/KOTA)
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjanan farmasi
1
1
1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
6
7
-
2
3
3
-
-
-
-
-
-
-
16
18
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
2
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
-
5
5
25
28
3
3
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
18
20
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
3
14.38
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 KESEHATAN MASYARAKAT NO
D-III KESMAS
UNIT KERJA
1
2
PNS/CPNS
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
S-1 KESMAS
TOTAL
PNS/CPNS
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
TOTAL
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
KONTRAK/HONOR
SUB
P
PUSKESMAS TOBOALI
1
PTT DAERAH
S-2 / S-3 KESMAS
L 1
1
PTT PUSAT
SUB
-
1
-
1
1
-
1 1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
1 1
-
1
9
5
14
-
-
-
-
-
-
1
1 1
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
1
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
1
4
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1 1
-
1 -
1
1
1
2
1
1
-
3
-
-
1 1
1
-
1
1
1
9
6
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
6
16
4
7
11
-
-
-
-
-
-
1
2
3
5
9
14
1
2
3
-
-
-
-
-
-
1
2
3
2
4
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
13
20
4
7
11
-
-
-
-
-
-
1
2
3
5
9
14
1
2
3
-
-
-
-
-
-
1
2
3
2
4
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
13
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
1
1
2
9
6
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
5
7
10
17
19
13
32
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN) JUMLAH (KAB/KOTA)
5
7
12
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
1
1
2
1
1
2
8 -
6 -
1
14 -
-
3
1
3
8 -
9 -
1
17 -
-
9 -
10 -
19 -
-
1
3
3
9
9
18
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
10
20
6
7
20
19
39
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27
29
56 28.76
TABEL 76.1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 KESEHATAN MASYARAKAT NO
LULUSAN SPPH
UNIT KERJA
51
52
PNS/CPNS
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
D - III KESLING
TOTAL
PNS/CPNS
KONTRAK/HONOR
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
TOTAL
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
-
-
-
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD KAB. BANGKA SELATAN
PTT DAERAH
D - IV / S-1 KESLING
L 1
1
PTT PUSAT
SUB
1
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
3 -
5
7
12
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
3
-
3 -
1
1
1
1
2
-
3
-
1
-
3
3
-
1
5
7
12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
7
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN) JUMLAH (KAB/KOTA)
1
-
1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
1
-
1
1
1 -
2 -
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
10
17
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1 -
2 -
1
-
1
1
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
2
3
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
7
11
18
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1 -
3 -
1
1
2
2
4
9
11
20 10.27
TABEL 77 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NUTRISIONIS NO
D-IV / S-1 NUTRISIONIS
UNIT KERJA PNS/CPNS
1
2
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
D-III NUTRISIONIS
TOTAL
PNS/CPNS
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
PTT PUSAT
P
-
1
PNS/CPNS
L
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
L+P
-
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
KONTRAK/HONOR
TOTAL
SUB
P
PUSKESMAS TOBOALI
1
PTT DAERAH
D-I NUTRISIONIS
L 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
PTT PUSAT
SUB
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
2
2
1
1
2
1
1
2
-
1
1
-
-
1
1
-
-
-
1
1
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
3
10
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
10
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
10
13
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
2
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
2
JUMLAH (KAB/KOTA)
2
-
2
1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
2
-
2
-
2 1
3
-
1
4
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
4
1
2
1
3
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
3
12
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
13
19 9.76
TABEL 77.1 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
DIETISIEN NO
D-IV / S-1 DIETISIEN
UNIT KERJA PNS/CPNS
51
52
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
D-III DIETISIEN
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
D-I DIETISIEN
TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
TOTAL
SUB
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
0.00
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
FISIOTERAPI
UNIT KERJA PNS/CPNS
1
2
PTT PUSAT
PTT DAERAH
TERAPI OKUPASI KONTRAK/HONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
KONTRAK/HONOR
SUB TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
-
3
3
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
3
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan
-
Pusyandik Bakti Timah Toboali
3
1
1
-
4
4 2.05
0.00
TABEL 78.1 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS TERAPI WICARA NO
UNIT KERJA
33
34
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
AKUPUNKTUR KONTRAK/HONOR
SUB TOTAL
PNS/CPNS
PTT PUSAT
PTT DAERAH
TOTAL KONTRAK/HONOR
SUB TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYANKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan
-
Pusyandik Bakti Timah Toboali
0.00
0.00
4
4 2.05
TABEL 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
RADIOGRAFER PNS/CPNS
1
2
SUB
HONOR/KONTRAK
RADIOTERAPIS
TOTAL
PNS/CPNS
SUB
HONOR/KONTRAK
TEKNISI ELEKTROMEDIS
TOTAL
PNS/CPNS
SUB
HONOR/KONTRAK
TEKNISI GIGI
TOTAL
PNS/CPNS
SUB
HONOR/KONTRAK
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
3
3
6
-
-
-
3
3
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
3
3
6
-
-
-
3
3
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
-
1
-
1
1
-
-
-
-
1
1
1
-
1
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN) JUMLAH (KAB/KOTA)
3
3
6
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
3
3
6
1
-
1
1
-
1
-
1
1
1
1
TABEL 79.1 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
ANALIS KESEHATAN SUB SMAK PNS/CPNS
39
40
D - III ANALIS KESEHATAN
HONOR/KONTRAK
PNS/CPNS
REFRAKSIONIS OPTISIEN
SUB
ORTETIK PROSTETIK
SUB
D - IV ANALIS KESEHATAN
HONOR/KONTRAK
PNS/CPNS
TOTAL
HONOR/KONTRAK
PNS/CPNS
TOTAL
HONOR/KONTRAK
PNS/CPNS
TOTAL
HONOR/KONTRAK
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
8
9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
8
9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
5
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
5
6
1
-
1
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
5
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
5
6
1
-
1
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
-
-
-
-
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
14
16
-
1
1
-
-
-
16
19
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
1
1
2
1
-
1
2
1
1
1 -
3
1 -
1
-
1
1
-
1
TABEL 79.2 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN PNS/CPNS
80
81
SUB
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
TOTAL
HONOR/KONTRAK
PNS/CPNS
SUB
TEKNISI KARDIOVASKULER
TOTAL
HONOR/KONTRAK
PNS/CPNS
SUB
PERAWAT ANESTESI
TOTAL
HONOR/KONTRAK
SUB
HONOR/KONTRAK
PNS/CPNS
TOTAL
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1 -
1 -
1
1
1 -
1 -
1
1
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
1
-
4
4
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
1
10
1
6
14
1
6
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
6
6
6
1
1
1
1
1 -
8
27
TOTAL
L+P 120
3 1 2 1 1 1 1 1 11 20 20 2 2 1 1 2 35 17.98
TABEL 80 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA KESEHATAN LAINNYA DAN TENAGA NON KESEHATAN
NO
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
18
19
20
21
22
23
21
22
23
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
1
-
1
UNIT KERJA
1
2
TENAGA NON KESEHATAN BERDASARKAN PENDIDIKAN
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN
SD
SMP
SMA / D-1
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
1
1 1
1
2
1
1
2 -
-
1
1
S-2 / S-3
-
1
2 -
2 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
2
3
-
-
-
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
1
3
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
6
4
10
Ket
RSUD Kab. Bangka Selatan & Pusyandik Bakti Timah Toboali : Semua tenaga yang termasuk PNS/CPNS, PTT PUSAT/DAERAH dan HONOR/KONTRAK
3
-
3
1
2
3
1
1
-
1
1
-
1
2
7
-
-
1
3
-
1
1
4
-
1
1
1
2
-
-
-
-
1
-
1
1
1
1
-
-
Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
1
2
-
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
1
-
1
-
1
1
1
2
D-4 / S-1
-
1
1
-
D-3
TOTAL
1
3
TABEL 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014 TENAGA NON KESEHATAN PEJABAT STRUKTURAL NO
SUB
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
SUB
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
SUB
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
SUB
UNIT KERJA PNS/CPNS
1
2
HONOR/KONTRAK
TOTAL
PNS/CPNS
HONOR/KONTRAK
TOTAL
PNS/CPNS
HONOR/KONTRAK
TOTAL
PNS/CPNS
HONOR/KONTRAK
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
2
-
-
-
1
2
-
-
-
1
2
3
1
2
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
PUSKESMAS TOBOALI
1
2
PUSKESMAS RIAS
1
-
1
-
-
-
1
-
1
-
-
-
1
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
2
-
2
-
-
-
2
-
2
-
-
-
2
-
2
2
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
PUSKESMAS PAYUNG
1
-
1
-
-
-
1
-
1
-
-
-
3
-
3
3
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
1
1
2
-
-
-
1
1
2
-
-
-
1
3
4
1
3
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
1
1
2
-
-
-
1
1
2
-
-
-
2
2
4
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
PUSKESMAS PONGOK
2
2
-
-
-
2
2
-
-
-
3
1
4
3
1
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
PUSKESMAS TIRAM
2
-
-
-
2
-
-
-
1
1
2
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
2
-
-
-
2
2
-
-
-
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
10
25
15
10
25
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
2 2
-
1
-
-
2 -
-
-
11
5
16
-
-
-
11
5
16
1
1
2
-
-
-
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
2
4
1
-
1
1
2
3
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
1
1
2
1
1
2
1
1
2
2
2
4
1
-
1
1
2
3
2
2
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
1
-
-
-
2
6
8
2
6
8
-
-
-
6
4
10
6
4
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
-
-
-
2
6
8
2
6
8
-
-
-
6
4
10
6
4
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
10
8
18
-
-
-
10
8
18
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
1
1
2
-
-
-
1
1
2
-
-
-
3
LABKESDA KAB. BASEL
1
1
2
-
-
-
1
1
2
-
-
-
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
12
10
22
-
-
-
12
10
22
4
1
5
6
JUMLAH (KAB/KOTA)
24
16
40
26
22
48
5
2
7
28
Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan -
RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
6
8
1
5
-
1
2
4
5 -
3
1
8
-
-
9
-
4
-
13 -
1
1
-
3
9
10
4
14
18
46
33
20
53
1
-
1
1
2
3
2
2
4
1
TABEL 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
TENAGA PENDIDIK NO
SUB
TENAGA KEPENDIDIKAN
SUB
JURU
SUB
TOTAL
UNIT KERJA PNS/CPNS
39
40
HONOR/KONTRAK
TOTAL
PNS/CPNS
HONOR/KONTRAK
TOTAL
PNS/CPNS
HONOR/KONTRAK
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
1
PUSKESMAS TOBOALI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
5
2
PUSKESMAS RIAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
3
3
PUSKESMAS AIR GEGAS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
4
4
PUSKESMAS PAYUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
4
5
PUSKESMAS SIMPANG RIMBA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4
6
6
PUSKESMAS TANJUNG LABU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
3
6
7
PUSKESMAS PONGOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
1
6
8
PUSKESMAS TIRAM
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
4
9
PUSKESMAS BATU BETUMPANG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
26
15
41
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
5
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
5
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
10
18
SUB JUMLAH III (SARYENKES LAIN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
10
18
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD KAB. BANGKA SELATAN
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1
PUSYANDIK BAKTI TIMAH TOBOALI
-
-
3
-
-
1
DINKES KAB. BANGKA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19
12
31
2
GUDANG FARMASI KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
3
LABKESDA KAB. BASEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
3
SUB JUMLAH IV (DINAS KESEHATAN)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22
14
36
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
61
44
105
Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan Pusyandik Bakti Timah Toboali
TABEL 82 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA BANGKA SELATAN TAHUN 2014
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
71,044,310,300
92.51
a. Belanja Langsung :
36,836,833,630
47.96
- Dinas Kesehatan Kab. Basel + Dana DAK Pendamping
18,400,930,630
23.96
- RSUD Kab. Basel + Dana DAK Pendamping
18,435,903,000
24.01
b. Belanja Tidak Langsung :
34,207,476,670
44.54
- Dinas Kesehatan Kab. Basel
22,257,778,796
28.98
- RSUD Kab. Basel
11,949,697,874
15.56
2 APBD PROVINSI (di Dinas Kesehatan Kab/Kota)
3 APBN :
-
5,570,210,000
- Dana Dekonsentrasi
0.00
7.25 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Murni Dinas Kesehatan Kab. Basel
3,405,800,000
4.43
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Murini RSUD Kab. Basel
1,331,860,000
1.73
- Dana ASKESKIN (Jamkesmas)
-
- Dana TP BOK
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) : - GF ATM MALARIA
0.00
832,550,000
1.08
185,081,340
0.24
185,081,340
0.24
- GF TB
-
0.00
- GF ATM HIV/AIDS
-
0.00
-
0.00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
76,799,601,640
TOTAL APBD KAB/KOTA
731,993,242,523
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Bangka Selatan RSUD Kab. Bangka Selatan DPPKAD Kab. Bangka Selatan
100.0
5.03
394,479.32