1
PROFIL FUNGSI MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK DALAM BERINTERAKSI (Studi di Kelas XI SMA Negeri 4 Padang) Dini Gladysha Anwar1, Ahmad Zaini2, Mori Dianto2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected] ABSTRACT
This research is motivated by the more frequency of students in using social media and how they would use it well then. The purposes of this research wants to describe about the function of social media is seen by some aspects such as 1) identity, 2) conversations, 3) sharing, 4) presence, 5) relationships, 6) reputations, 7) groups. This research used descriptive qualitative research as the method where the population is all XI grade students at SMA N 4 Padang which includes 320 students. The samples are 178 students which are chosen by propotional random sampling technique. As the result, it can be concluded that social media had importance roles in establishing students’ attitude in social interaction. The function of social media is seen by sub variable are 1) identity, it is shown that it is classified into “good” 2) conversation, it is shown that it is classified into “good” 3) sharing, it is shown that it is classified into “good” 4) presence, it is shown that it is classified into “enough”, 5) relationships, it is shown that it is classified into “enough”, 6) reputation, it is shown that it is classified into “enough”, and 7) groups, it is shown that it is classified into “good”. Referred to the results, it can be suggested to some related people, the students, they should use the social media appropriate with its functions for help them be better in social interaction. Keywords :Social Media, Interaction
selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan
PENDAHULUAN
alam lingkungan, interaksi dengan sesama,
Manusia adalah makhluk individu
maupun interaksi dengan tuhannya, baik
dan makhluk sosial. Hubungan manusia
itu sengaja maupun tidak disengaja.
sebagai makhluk sosial, terkadang suatu
Menurut
maksud bahwa manusia bagaimanapun
peserta
juga tidak dapat terlepas dari individu yang
yang
Potensi yang khas yang dimiliki ini
manusia akan berlangsung dalam berbagai
dikembangkan
bentuk komunikasi dan situasi. Situasi inilah
individu
40)
sehingga ia merupakan insan yang unik.
hidup bersama. Hidup bersama antar
semacam
adalah
(2009:
memilki potensi fisik dan psikis yang khas
lain. Secara kodrat manusia akan selalu
kehidupan
didik
Desmita
sehingga
terjadi
optimal.
interaksi. Kegiatan hidup manusia akan 1
dan
mampu
di
aktualisasikan
berkembang
secara
2
Interaksi sosial sangat dibutuhkan
tumbuh
dengan
pesat.
Kini
untuk
manusia agar bisa menjalani kehidupannya
mengakses facebook atau twitter misalnya,
sehari-hari, contohnya untuk memenuhi
bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja
kebutuhannya
saja
hanya
berhubungan
dengan
manusia manusia
harus lain.
dengan
menggunakan
sebuah
mobile phone. Demikian cepatnya orang
Menurut Bonner interaksi sosial adalah
bisa
suatu hubungan antara individu atau lebih,
mengakibatkan terjadinya fenomena besar
di mana kelakuan individu yang satu
terhadap arus informasi tidak hanya di
mempengaruhi,
negara-negara
mengubah,
atau
mengakses
media
maju,
tetapi
juga
Indonesia.
sebaliknya. Interaksi sosial sekarang ini
konvensional dalam menyebarkan berita-
banyak berupa interaksi melalui media
berita.
yang
menghubungkan
individu dengan individu lainnya.
Hasil
media
di
memperbaiki kelakuan individu lain atau
komunikasi
Karena
sosial
observasi
yang
massa
peneliti
lakukan pada tanggal 02 Januari 2017
. Ada beberapa fungsi media sosial
ditemukan adanya peserta didik yang
: fungsi identity, fungsi conversation,
terlalu sibuk dengan media sosial mereka
fungsi sharing, fungsi presence, fungsi
sendiri, dan ketika peneliti melewati
relationships, fungsi reputation, fungsi
beberapa kelas terlihat peserta didik tidak
group.
memperhatikan
Hal
ini
juga
tentunya
akan
guru
yang
sedang
mempengaruhi pola pikir dan prestasi serta
menerangkan di depan kelas, dan peneliti
dampak-dampak lain yang akan muncul.
juga melihat peserta didik yang tidak jujur
Menurut Utari di kutip Uma (2011: 8) media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya dapat dengan
mudah
ketika ditanya oleh guru saat dia sedang asik dengan gedget yang mereka gunakan. Berdasarkan
hasil
wawancara
berpartisipasi.
penulis dengan beberapa guru yang ada di
Berpartisipasi dalam arti seseorang akan
SMA N 4 Padang pada tanggal 30 Januari
dengan
informasi,
2017 terungkap bahwa, peserta didik
menciptakan konten atau isi yang ingin
banyak yang menggunakan media sosial
disampaikan kepada orang lain, memberi
tanpa mereka sadari peserta didik tersebut
komentar
susah untuk berinteraksi dengan teman
mudah
berbagi
terhadap
masukan
yang
diterimanya dan seterusnya. Semua dapat
sebayanya
dilakukan dengan cepat dan tidak terbatas.
menyesuaikan diri dengan lingkungan
Saat
mobile
sekolah tersebut. Ada juga peserta didik
phonemakin maju media sosial pun ikut
yang asik memainkan media sosial mereka
teknologi
internet
dan
dan
juga
tidak
dapat
3
tanpa mereka ketahui bahwa mereka sedang
dipanggil
oleh
anak
tersebut
membuat berinteraksi
dengan
gurunya, akan guru
ini
susah
5. Profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi dari segi relationships.
atau
6. Profil fungsi media sosial bagi peserta
lingkungannya. Guru juga mengatakan
didik dalam berinteraksi dari segi
bahwa peserta didik juga kurang kreatifitas
reputation.
ketika ditanya guru soal pelajaran, ini membuat
peserta
didik
sangat
tidak
konsentrasi dalam pelajaran ini juga bisa membuat
nilai
peserta
didik
dapat
menurun karena terlalu sibuk dengan media sosial mereka dan meninggalkan pelajaran. Ada juga peserta didik yang tidur di kelas ketika pelajaran sedang berlangsung, membuat siswa tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.Dapat dilihat bahwa saat sekarang ini pada anak SMA mereka lebih banyak membuat Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan: 1. Profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi dari segi identity. 2. Profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi dari segi conversations. 3. Profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi dari segi sharing. 4. Profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi dari segi presence.
7. Profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi dari segi grups. METODE PENELITIAN Penelitian metode
deskriptif
ini
menggunakan
kuantitatif
yang
bertujuan menggambarkan suatu keadaan atau situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat, kemudian ditentukan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis berupaya mendeskripsikan, mengungkap, menafsirkan
data
yang
berhubungan
dengan “Profil Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Didik dalam Berinteraksi (Studi di kelas XI SMA Negeri 4 Padang)”. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA 1-7 dan seluruh XI IPS 1-3di SMA Negeri 4 Padang terdiri dari 10
kelas dengan
jumlah peserta didik 320 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 178 peserta didik dengan ketentuan presisi 5% (Riduwan, 2010:56).
4
Setelah semua data dari responden
Dapat disimpulkan hasil analisis
terkumpul, maka data yang terkumpul
akhir TCR yang dilakukan terhadap
akan dianalisa untuk melihat bagaimana
ketujuh
fungsi media sosial bagi peserta didik
diperoleh nilai TCR sebesar 80,462
dalam berinteraksi. Data tersebut dianalisis
dengan interpretasi baik. Sehingga
dengan menggunakan Tingkat pencapaian
dapat ditarik kesimpulan bahwa media
responden (TCR) dicatat dengan rumus:
sosial memiliki peranan yang positif
indikator
media
sosial,
dan besar dalam interaksi siswa, baik di lihat dari HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI SMA N 4 Padang dilihat dari secara keseluruhannya. Berdasarkan
analisis
tingkat
capaian responden (TCR) tersebut, dapat diketahui bahwa nilai TCR untuk variabel media sosial adalah sebesar 80,462 dengan interpretasi baik.
Sehingga
kesimpulan
bahwa
dapat media
ditarik sosial
memiliki peranan yang positif dan besar dalam interaksi siswa. Liliweri(2015: 292) menjelaskan fungsi media sosial terbagi atas 7 indikator yang mana membuktikan bahwa 4 indikator fungsi media sosial peserta
didik
dalam
berinteraksi
berada pada kategori baik dan 3 indikator yang menunjukkan bahwa fungsi media sosial dalam berinteraksi peserta didik berada pada kategori cukup.
berbagai sisi seperti:
identity,
conversation,
presence,
relationship,
sharing, reputation,
groups. Berdasarkan butir-butir angket yang dijadikan instrumen penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi pada siswa kelas XI di SMAN 4 Padang berada
dalam
interpretasi
yang
banyakkarenabanyakpesertadidik yang menggunakan media sosial. 2. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI SMA
N
4
Padang
dilihat
dari
Indikator Identity. Hasil
penelitian
ini
dapat
dideskripsikan bahwa analisis TCR variabel dilihat dari segi conversations yaitu 83,71 yang mana peserta didik dapat berbagi cerita mereka melalui media sosial dengan baik , 84,94 peserta didik sering berbagi informasi dengan teman melalui media sosial dengan baik, 82,36 peserta didik sering bertukar pikiran dengan teman
5
melalui media sosial, 82,92 peserta
3. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta
didik sering menjadikan media sosial
Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI
sebagai
gambaran
dengan
teman
SMA
sebaya,
83,37
peserta
didik
sosial
untuk
menjadikan
media
N
4
Padang
dilihat
dari
ini
dapat
Indikator Conversations. Hasil
penelitian
menambah ilmu pengetahuan dengan
dideskripsikan
baik.
TCRvariabel
bahwa dilihat
analisis dari
segi
Liliweri(2015: 292) menyatakan
conversations yaitu 83,71 yang mana
bahwa salah satu fungsi media sosial
peserta didik dapat berbagi cerita
bagi peserta didik dalam berinteraksi,
mereka melalui media sosial dengan
salah satu indikatornya identity yang
baik,
mana disana peserta didik mengenal
berbagi
identitas temannya melalui media
melalui media sosial dengan baik,
sosial.
didik
82,36 peserta didik sering bertukar
memanfaatkan ini untuk dapat bisa
pikiran dengan teman melalui media
berkomunikasi
sosial, 82,92 peserta didik sering
Biasanya
peserta
dengan
teman
84,94 peserta informasi
dengan
menjadikan
(Uma, 2014: 9) menyatakan bahawa
gambaran dengan teman sebaya, 83,37
media sosial sebagai identitas personal
peserta didik menjadikan media sosial
yang
untuk menambah ilmu pengetahuan.
para
peserta
didik
menggunakan media sosial untuk
Liliweri
sosial
teman
sekitarnya. Menurut McQuail, 2000
mana
media
didik sering
(2015:
sebagai
292)
dapat mengenalkan identitas dirinya
menyatakan bahwa salah satu fungsi
kepada orang banyak dan seperti
media sosial bagi peserta didik dalam
mereka dapat mengenalkan kepada
berinteraksi yang mana salah satu
temannya bagaimana dirinya melalui
indikatornya yaitu conversations yang
media sosial itu sendiri.
mana peserta didik dapat bertukar
Dapat
disimpulkan
bahwa
informasi dengan temannya melalui
fungsi media sosial peserta didik
media sosial, dapat juga kita ketahui
dilihat dari indikator identity berada
bahwa dari media osial peserta didik
pada kategori baik. Hal ini dibuktikan
sering bercerita bagimana masalah
dengan hasil analisis akhir Tingkat
yang mereka alami atau peserta didik
Capaian
Responden
dapat
diperoleh
sebesar
interpretasi banyak.
(TCR) 80,462
yang dengan
menggambarkan
bagaimana
perasaan yang sedang mereka alami agar peserta didik mendaptkan simpati
6
dari temannya. Disini peserta didik
media sosial Bagi peserta didik dalam
juga sering bertukar ide mengenai
berinteraksi yang mana salah satu
tugas yang diberika oleh guru dan
indikatornya yaitu sharing yang mana
menanyakannya
peserta didik dapat menyelesaikan
kepada
temannya
melalui media sosial itu sendiri. Dapat
disimpulkan
tugasnya dengan sharing diinternet bahwa
tentang tugas yang dibutuhkan, disini
fungsi media sosial peserta didik
peserta didik harus bisa memanfaatkan
dilihat dari indikator conversations
fasilitas
berada pada kategori banyak. Hal ini
mengunakannya
diperoleh
Capaian
Peserta didik juga dapat memperluas
83,46
ilmu mereka dengan sharing di media
nilai
Responden
Tingkat
(TCR)
sebesar
dengan interpretasi banyak.
yang telah
tersedia dan
sebaik
mungkin.
sosial tentang pelajaran apa yang
4. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta
sedang mereka pelajari, dapat juga
Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI
kita ketahui beberapa sekolah juga
SMA
boleh mengizinkan siswa untuk dapat
N
4
Padang
dilihat
dari
Indikator Sharing. Hasil
mengakses
penelitian
dideskripsikan
ini
bahwa
dapat analisis
materi
pelajaran
saat
proses belajar mengajar melalui media sosial.
TCRvariabel dilihat dari segi sharing
Dapat
disimpulkan
bahwa
yaitu 82,92 yang mana peserta didik
fungsi media sosial peserta didik
dapat menyelesaikan tugas sekolah
dilihat dari indikator sharing berada
dengan baik, 82,7 peserta didik dapat
pada kategori banyak. Hal diperoleh
berdiskusi dengan guru melalui media
nilai Tingkat Capaian Responden
sosial, 81,35 peserta didik dapat
(TCR)
memperluas
interpretasi banyak.
sosial, bertukar
80,9
ilmu
melalui
peserta
informasi
media
sebesar
81,63
dengan
didik
dapat
5. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta
dengan
teman
Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI
melalui media sosial, 81,35 peserta
SMA
didik mengerjakan tugas degan secara
Indikator Presence.
online, 80,56 peserta didik dapat
N
4
Hasil
Padang
dilihat
dari
ini
dapat
penelitian
bertanya kepada teman dengan leluasa
dideskripsikan
melalui media sosial.
TCRvariabel dilihat dari segi presence
Liliweri
(2015:
292)
menyatakan bahwa salah satu fungsi
79,55
peserta
bahwa
didik
analisis
dapat
berkomunikasi melalui media sosial
7
dengan banyak orang, 82,47 peserta
mudah melalui
didik
sepakat untuk berkomunikasi secara
dapat
termotivasi
memalui
teman dimedia sosial, 78,99 peserta
dunia maya
dan
langsung
didik mempelajari hal baru dari teman
6. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta
media sosial, 80,34 peserta didik
Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI
termotivasi dengan teman yang giat
SMA
dalam belajar, 77,42 peserta didik
Indikator Relationships.
dapat memperoleh kepercayaan diri
N
4
Hasil
Padang
dilihat
dari
ini
dapat
penelitian
dengan banyak teman, 75,73 peserta
dideskripsikan
didik serius dalam belajar karena
TCRvariabel
dapat penguatan oleh guru melalui
relationship yaitu 77,53 peserta didik
media sosial.
dapat
Liliweri(2015: 292) menyatakan
bahwa dilihat
analisis dari
membangun
segi
silahtuhrami
dengan teman dengan cukup banyak,
bahwa salah satu fungsi media sosial
78,76
bagi peserta didik dalam berinteraksi
mendapatkan teman
yang indikatornya presence dimana
media sosial, 78,54 peserta didik dapat
peserta
memiliki
berkenalan dengan teman banyak
kepercayaan diri untuk bisa bergabung
melalui media sosial, 78,99 peserta
dunia media sosial pada saat sekarang
didik menjalin silatuhrami dengan
ini. Sehingga dapat disimpulkan pada
guru melalui media sosial, 75,51
indikator keempat
didik
diperoleh Responden
dapat
nilai
peserta
peserta didik dapat memiliki teman
Tingkat
Capaian
baru
sebesar
79,08
dan
dapat
pergaulan
kesimpulan
melalui
didik
dapat
yang
memiliki
luas
setelah
siswa
menggunakan media sosial, 76,07
memperlihatkan eksistensi dirinya dan
peserta didik lebih antusias belajar
rasa kepercayaan diri yang dimilikinya
karena sharing dengan teman melalui
dalam berinteraksi dengan banyak
media sosial.
orang
di
dunia
sosial
bahwa
menyenangkan
media sosial, 75,96 peserta didik peserta
media
baru melalui
presence
dengan interpretasi cukup. Sehingga
melalui
dapat
yaitu
(TCR)
ditarik
didik
Dimana
Liliweri(2015: 292) menyatakan
presence berfungsi untuk menjelaskan
bahwa salah satu fungsi media sosial
posisi
bagi peserta didik dalam berinteraksi
seseorang.
maya.
Media
sosial
berfungsi membantu para pengguna
yang
indikatornya
relationships
agar mereka membuka akses dengan
dimana peserta didik dapat memiliki
8
pergaulan yang luas karena di media
TCRvariabel
sosil kita dapat mengenal semua orang
reputation yaitu 75,51 pesrta didik
dari berbagai tempat, dan ini sangat
dapat
bermanfaat bagi peserta didik agar
dengan teman-teman melaui media
dapat menambah ilmu pengetahuan
sosial, 80,11 peserta didik dapat
bagi mereka.
mengenal orang banyak melalui media
Dapat disimpulkan bahwa pada
dilihat
membangun
melalui media sosial,
diperoleh
didik
Responden
Tingkat
(TCR)
Capaian
sebesar
77,34
dengan interpretasi cukup. Hal ini membuktikan
bahwa
segi
silahturahmi
sosial, 79,21 peserta didik teman
indikator kelima yaitu relationships, nilai
dari
memperoleh
78,99 peserta banyak
ilmu
melalui media sosial. Liliwari(2015: 292) menyatakan
siswa
bahwa salah satu fungsi media sosial
memanfaatkan media sosial untuk
bagi peserta didik dalam berinteraksi
menjalin hubungan dan mempererat
yang
tali silaturrahmi baik dengan teman
dimana peserta didik dapat memiliki
sebaya, orangtua maupun guru di
banyak ilmu dengan menggunakan
sekolah. Dimana relationships adalah
media sosial karena peserta didik
Blok hubungan menunjukkan sejauh
dapat mencari tahu bagaimana materi
mana pengguna dapat berhubungan
pelajaran mereka menggunakan media
dengan
sosial.
pengguna
“berhubungan” atau
lebih
beberapa
Dengan
berarti bahwa dua pengguna
bentuk
membawa
memiliki
hubungan
yang
mereka
berkomunikasi, sosialitas,
lain.
berbagai
bertemu,
berkenalan,
dan
atau
indikatornya
Dapat disimpulkan pada indikator keenam yaitu
(TCR)
objek
interpretasi
hanya
menjelaskan
identitas satu sama lain sebagai teman. 7. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta
reputation, diperoleh
nilai Tingkat Capaian Responden
untuk
mendaftarkan
relationships
sebesar
78,46
cukup.
dengan Hal
bahwa
ini siswa
memanfaatkan media sosial untuk membangun
reputasi
pandangan
orang
lain
terhadap
Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI
dirinya.
SMA
memperlihatkan interaksi sosialnya
N
4
Padang
dilihat
dari
Indikator Reputation. Hasil
penelitian
dideskripsikan
bahwa
Siswa
atau sebuah
berusaha
melalui membangun reputasi terhadap ini
dapat
berbagai kalangan. Dimana reputation
analisis
menunjukkan sejauh mana pengguna
9
dapat mengidentifikasi status sosial orang lain,
termasuk
Pada
indikator
ketujuh
yaitu
menyatakan
group, diperoleh nilai Tingkat Capaian
status diri mereka sendiri. Reputasi
Responden (TCR) sebesar 80,018
dapat memiliki arti yang berbeda pada
dengan interpretasi banyak. Hal ini
platfrom media sosial.
membuktikan
8. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta
bahwa
siswa
memanfaatkan media sosial sebagai
Didik dalam Berinteraksi di Kelas XI
wadah dalam membentuk
SMA
komunitas.
N
4
Padang
dilihat
dari
Indikator Grups. Hasil
ini
bahwa
dapat
dengan banyak orang. Dimana group
analisis
itu sendiri adalah kelompok dalam
TCRvariabel dilihat dari segi group
media
yaitu 79,1 peserta didik dapat bertukar
menunjukkan
ide
pengguna
dengan
komunitas
tersebut siswa berusaha berinteraksi
penelitian
dideskripsikan
Melalui
sebuah
menggunakan
grup
sosial
secara sejauh dapat
fungsional mana
para
membentuk
dimedia sosial, 80,67 peserta didik
komunitas, kelompok atau bahkan
dapat bertukar pendapat melalui grup
masyarakat
media sosial, 79,55 peserta didik dapat
terbentuk tersebut akan menjadi lebih
berkomunikasi
langsung
“sosial” hanya jika melibatkan makin
dengan guru, 82,47 peserta didik dapat
banyak orang, dan lebih dari itu
membangun hubunngan dengan orang
“makin
lain
kebersamaannya.”
setelah
secara
menggunakan
media
baru.
Jaringan
tinggi
yang
semangat
sosial, 78,99 peserta didik dapat
Dapat ditarik kesimpulan bahwa
menyelesaikan tugas karena diberikan
profil fungsi media sosial bagi peserta
semangat oleh teman-teman.
didik dalam berinteraksi pada peserta
Liliwari(2015: 292) menyatakan
didik kelas XI di SMAN 4 Padang
bahwa salah satu fungsi media sosial
tergolong
bagi peserta didik dalam berinteraksi
menggunakannya.Hal ini dibuktikan
yang
relationships
oleh hasil analisis deskriptif dan
dimana peserta didik dapat membuat
analisis Tingkat Capaian Responden
grup dimedia sosial agar mereka bisa
(TCR) yang telah peneliti jabarkan
berinteraksi
media
sebelumnya.Selanjutnya penelitian ini
sosial yang telah disediakan, dan bisa
juga diperkuat oleh hasil wawancara
menggunakannya sebaik mungkin.
yang peneliti lakukan terhadap para
indikatornya
memanfaatkan
banyak
yang
peserta didik kelas XI di SMAN 4
10
Padang. didik
Dimana
rata-rata
memberikan
peserta jawaban
wawancara yang singkron dengan hasil analisis TCR yang dilakukan. Berdasarkan
analisis
data
tersebut, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa peserta didik kelas
3. Fungsi
media sosial
dilihat dari
sharing yang mana disini termasuk ke dalam kategori banyak. 4. Fungsi
media sosial
dilihat dari
presence yang mana disini masuk ke dalam kategori cukup banyak. 5. Fungsi
media sosial
dilihat dari
XI di SMAN 4 Padang memiliki profil
relationships yang mana disini masuk
fungsi media sosial bagi peserta didik
ke dalam kategori cukup banyak.
dalam berinteraksi yang tergolong banyak.
Peneliti
berharap,
hasil
penelitian ini dapat dimanfaatkan seperlunya oleh pihak sekolah demi
6. Fungsi
media sosial
dilihat dari
reputation yang mana disini masuk ke dalam kategori cukup. 7. Fungsi
media sosial
dilihat dari
meningkatkan profil fungsi media
groups yang mana disini masuk ke
sosial
dalam kategori banyak.
bagi
peserta
didik
dalam
berinteraksi, agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
hasil
belajar
serta
memberikan dampak yang positif terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah. KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
tentang profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi (studi di kelas XI SMAN 4 Padang) semester genap tahun pelajaran 2017/2018, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Fungsi
media sosial
dilihat dari
identity yang mana disini termasuk ke dalam kategori banyak. 2. Fungsi
media sosial
conversations
yang
dilihat dari mana
disini
termasuk ke dalam kategori banyak.
KEPUSTAKAAN Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Remaja Rosdakarya. Liliweri, Alo. 2015. Komunikasi AntarPersonal. Jakarta: Adhitya Andrebina Agung. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Remaja Rosdakarya.