PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS XI AGAMA MAN TEMPEL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (STUDI KOMPARASI: ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI ARABIC CLUB DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI)
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Pendidikan Islam (S. Pd. I)
Disusun Oleh: ADLAN SYIBAWAIH NIM:08420128
PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012
Motto @ @@êž àž bŽáŽm@bćàĆíîŽ @žçbŽïĆåžjÜa@žÎÝĆjîŽ @ôŽnàŽ @ @ã ž đ‡éĆ îŽ @!Ûž‹ĆïÌ ! Žìđ@êđ ĆïđåĆjŽm@ŽoĆåØ@aŽˆg Kapankah sebuah bangunan akan berdiri sempurna Apabila kau membangunnya namun orang lain merobohkannya1 (Shaleh bin Abdul Qudus)
1
Syair Mahfudzot oleh Shaleh bin Abdul Qudus
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Kami Persembahkan
Kepada Almamater Tercinta
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
ABSTRAK ADLAN SYIBAWAIH. Prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas XI Agama MAN Tempel Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 (studi komparasi antara yaang mengikuti Arabic Club dengan yang tidak mengikuti Arabic Club). Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas XI Agama, mengetahui perbedaan prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas XI Agama antara yang mengikuti Arabic Club dengan yang tidak mengikuti Arabic Club, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Tempel Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, interview dan dokumentasi.
Analisis
data
dilakukan
dengan
analisis
komparatif
dan
mendeskriptifkan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas XI Agama antara yang mengikuti Arabic Club dengan yang tidak mengikuti Arabic Club, tetapi perbedaan tersebut hanya sedikit. Adanya beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya hal tersebut, yaitu minat dan motivasi siswa, lingkungan siswa, waktu belajar siswa dan guru bahasa Arab. Dengan ini, prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas XI Agama antara yang mengikuti Arabic Club dengan yang tidak mengukuti Arabic Club tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: Perbedaan prestasi belajar bahasa Arab siswa antara yang mengikuti Arabic Club dengan yang tidak mengikuti Arabic Club.
ix
التجريد عدال شيبويه .نتيجة طالب الفصل الحادي عشر الديني في تعليم اللغة العربية بمدرسة العالية الحكومية تمفيل يوكياكرتا للعام الدراسي ) ٢٠١٢/٢٠١١درس المقارنة :بين طالب الذين يشتركون شعبة اللغة العربية مع طالب الذين ال يشتركون شعبة اللغة العربية(. البحث ،قسم التعليم اللغة العربية ،كلية التربية و التعليم بجامعة سونان كاليجاكا اإلسالمية الحكومية يوكياكرتا. ھذا البحث ھو البحث الميداني بطريقة الكيفي .يھدف ھذا البحث لمعرفة نتيجة تعليم اللغة العربية طالب الفصل الحادي عشر الديني ،لمعرفة فرق النتيجة تعليم اللغة العربية بين طالب الذين يشتركون شعبة اللغة العربية مع طالب الذين ال يشتركون شعبة اللغة العربية، و معرفة العوامل الذي يسبب ھذا الحال .يعقد ھذالبحث في المدرسة العالية الحكومية تمفيل يوكياكرتا .و جمع البيانات بطريقة المالحظة و المقابلة و التوثيق .يعقد تحليل البيانات بالتحليل التفريق و الوصفي في المقابلة. و نتيجة ھذا البحث تدل على وجود المقارنة نتيجة الطالب في تعليم اللغة العربية بين طالب الذين يشتركون شعبة اللغة العربية مع طالب الذين ال يشتركون شعبة اللغة العربية بالتفريق إال قليل .و وجود بعض العوامل الذي يسبب ھذا الحال ،ھي اإلرادة و البيئة و الوقت للتعلم و المعلم اللغة العربية .و بھذا ،يستنبط على أن المقارنة نتيجة طالب الفصل الحادي عشر الديني في تعليم اللغة العربية بين طالب الذين يشتركون شعبة اللغة العربية مع طالب الذين ال يشتركون شعبة اللغة العربية غير كافي.
مفتاح الكلمات :مقارنة نتيجة الطالب في تعليم اللغة العربية بين طالب الذين يشتركون شعبة اللغة العربية مع طالب الذين ال يشتركون شعبة اللغة العربية
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988. A. Konsonan tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
Alîf
tidak dilambangkan
ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن
Bâ’ Tâ’ Sâ’ Jîm Hâ’ Khâ’ Dâl Zâl Râ’ zai sin syin sâd dâd tâ’ zâ’ ‘ain gain fâ’ qâf kâf lâm mîm nûn
b t ś j ḥ kh d ż r z s sy ṣ ḍ ṭ ẓ ‘ g f q k l m n
tidak dilambangkan be te es (dengan titik di atas) je ha (dengan titik di bawah) ka dan ha de zet (dengan titik di atas) er zet es es dan ye es (dengan titik di bawah) de (dengan titik di bawah) te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah) koma terbalik di atas ge ef qi ka `el `em `en
xi
و ھـ ء ي
wâwû hâ’ hamzah yâ’
w h ’ Y
w ha apostrof ye
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
متعّددة ع ّدة
Ditulis
Muta‘addidah
Ditulis
‘iddah
Ditulis
Ḥikmah
Ditulis
‘illah
C. Ta’ marbutah di akhir kata 1. Bila dimatikan ditulis h.
حكمة علة
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). 2. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
كرامةاألولياء
Ditulis
Karâmah al-auliyâ’
3. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t atau h.
زكاةالفطر
Ditulis
xii
Zakâh al-fiţri
D. Vokal pendek __ َ◌_ فعل __◌_ ِ
Fathah
ذكر ُ __◌_
kasrah dammah
يذھب
ditulis ditulis ditulis ditulis
A fa’ala i żukira
ditulis ditulis
u yażhabu
E. Vokal panjang 1 2 3 4
Fathah + alif جاھلية fathah + ya’ mati
فروض
Ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis
 jâhiliyyah â tansâ î karîm û furûd
Fathah + ya’ mati
Ditulis
Ai
بينكم
ditulis
bainakum
fathah + wawu mati
ditulis
au
قول
ditulis
qaul
ﺗنسى kasrah + ya’ mati
كـريم dammah + wawu mati
F. Vokal rangkap
1 2
G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
أأنتم أعدت لئنشكرﺗم
Ditulis
A’antum
ditulis
U‘iddat
ditulis
La’in syakartum
xiii
Kata sandang alif dan lam 1. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”.
القرآن القياس
Ditulis
Al-Qur’ân
Ditulis
Al-Qiyâs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya.
السمآء الشمس
Ditulis
As-Samâ’
Ditulis
Asy-Syams
H. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut penulisannya.
ذويالفروض أھاللسنة
Ditulis
Żawî al-furûd
Ditulis
Ahl as-Sunnah
xiv
KATA PENGANTAR
@ @âïy‹Üa@漋Üa@ a@âi @bäÐãcŠë‹’@åß@bi@ˆìÈã@ë@Lê‹ÐÌnãë@éäîÈnãë@ê‡à®@L@‡à¨a@æ Č g @‡è’c@NéÛ@ð†bç@ýÏ@éÜÜ›í@åßë@éÛ@Ý Č ›ß@ýÏ@a@‡èí@åß@bäÛbàÇc@pfî+@åßë Z@ê‡Èi@Č5ã@ü@NéÛì+Šë@ê‡jÇ@a‡Čà«@æc@‡è’cë@a@ü2 g@éÛg@ü@æc Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik tanpa halangan yang berarti. Serta shalawat dan salam senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Skripsi yang berjudul PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS XI AGAMA MAN TEMPEL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 (STUDI KOMPARASI: ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI ARABIC CLUB DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI) ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, peneliti menucapkan rasa terima kasih yang terdalam kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
xv
2.
Bapak Drs. H. Ahmad Rodli, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3.
Bapak Prof. Dr. H. Nizar Ali, M. Ag, selaku pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama studi kami di Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4.
Bapak Dr. H. Nazri Syakur, M.A, selaku dosen pembimbing skripsi dengan segala kesibukannya yang telah ridha, sabar dan ikhlas untuk memberikan bimbingan dan arahan serta meluangkan waktu sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas ini.
5.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terutama jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang telah tulus ikhlas mendidik dan memberikan bekal ilmu yang bermanfaat kepada kami.
6.
Kedua orang tua saya yang tercinta, yang telah memberikan segala pengorbanan kalian yang tak akan ananda lupakan sampai kapanpun sehingga ananda dapat menyelesaikan pendidikan ini. Untuk kakak-kakak saya semuanya yang telah membantu adinda dalam menyelesaikan pendidikan ini. Kalian semua adalah keluarga yang terbaik. Semoga Allah selalu melindungi dan memberkahi kita semua.
7.
Keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tempel Yogyakarta, kepada Bapak Drs. H. Muh. Arifin, M.A, selaku kepala sekolah MAN Tempel Yogyakarta dan seluruh guru serta pegawai MAN Tempel yang telah memberikan izin kepada kami untuk penelitian di MAN Tempel tercinta dan memberikan informasi yang menunjang dalam penulisan skripsi ini.
xvi
8.
Ibu Masrifah Eni, S.S, selaku guru mata pelajaran bahasa Arab dan Arabic Club dengan segala kesibukannya yang telah membimbing, membantu dan memberikan informasi kepada kami untuk menunjang dalam pembuatan skripsi ini dan menyelesaikan tugas ini.
9.
Siswa-siswi kelas XI Agama MAN Tempel Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012, dengan padatnya aktifitas belajar di sekolah telah ikhlas membantu kami dalam pengumpulan data khususnya wawancara.
10. Kawan-kawan PBA angkatan 2008 khususnya para sahabat PBA-3 dan adinda Annisa yang telah memberikan semangat dan motivasinya serta memberikan ide-ide dalam penelitian ini. 11. Kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Peneliti hanya bisa memberikan doa semoga atas bantuan semuanya mendapat balasan lebih dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Aamiin.
Yogyakarta, 17 Oktober 2012 Peneliti
Adlan Syibawaih NIM : 08420128
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...............................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
iii
HALAMAN PERBAIKAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ............................
iv
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
viii
HALAMAN ABSTRAK .............................................................................
ix
HALAMAN ABSTRAK ARAB..................................................................
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ........................................
xi
KATA PENGANTAR .................................................................................
xv
DAFTAR ISI
...................................................................................... xviii
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xxi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xxii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .........................................
5
D. Telaah Pustaka ....................................................................
6
E. Landasan Teori ...................................................................
8
F. Hipotesis Penelitian ............................................................
17
xviii
BAB II
BAB III
G. Metode Penelitian ...............................................................
18
H. Sistematika Pembahasan .....................................................
20
GAMBARAN UMUM MAN TEMPEL YOGYAKARTA ..
22
A. Letak Geografis ..................................................................
22
B. Sejarah Berdiri dan Proses Perkembangan Madrasah..........
23
C. Dasar dan Tujuan Pendidikan ..............................................
24
D. Struktur Organisasi .............................................................
26
E. Keadaan Guru, Pegawai dan Peserta Didik ..........................
28
F. Kegiatan Pengembangan Diri ............................................
34
G. Sarana dan Prasarana .........................................................
38
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................
43
A. Proses Pembelajaran Bahasa Arab di MAN Tempel ...........
43
1. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab ................................
47
2. Materi Pembelajaran Bahasa Arab ................................
47
3. Metode Pembelajaran Bahasa Arab ..............................
50
4. Media Pembelajaran Bahasa Arab ................................
51
5. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab .............................
52
B. Komparasi Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa XI Agama Antara Yang Mengikuti Arabic Club Dengan Yang Tidak Mengikuti ..........................................................................
55
1. Prestasi Belajar Bahasa Arab Yang Mengikuti Arabic Club .............................................................................
xix
56
2. Prestasi Belajar Bahasa Arab Yang Tidak Mengikuti Arabic Club ..................................................................
57
3. Analisa Data Komparasi Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa antara Yang Mengikuti Arabic Club Dengan Yang Tidak Mengikuti .................................................
59
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas XI Agama MAN Tempel Yogyakarta ........................................................................
63
1. Minat dan Motivasi Belajar Siswa .................................
64
2. Lingkungan ...................................................................
66
3. Waktu Belajar ...............................................................
67
4. Guru ..............................................................................
67
PENUTUP ...............................................................................
69
A. Kesimpulan .........................................................................
69
B. Saran-saran .........................................................................
70
C. Penutup ..............................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
72
BAB IV
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xx
Daftar Tabel Hal Tabel 1 : Keadaan Guru Yang Mengajar, ..................................................
28
Tabel 2 : Struktur Tugas Guru, .................................................................
29
Tabel 3 : Keadaan Pelatih Kegiatan Sore MAN Tempel, ..........................
31
Tabel 4 : Pegawai MAN Tempel, .............................................................
32
Tabel 5 : Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2009/2010, ....................
33
Tabel 6 : Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2010/2011, ....................
33
Tabel 7 : Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2011/2012, ....................
34
Tabel 8 : Kegiatain Pengembangan Diri Siswa, ........................................
36
Tabel 9 : Pembelajaran Bahasa Arab Kelas XI Agama, ............................
44
Tabel 10 : Jadwal Pelajaran Bahasa Arab Kelas XI Agama, .......................
46
Tabel 11 : Materi dan Kegiatan Belajar Bahasa Arab Kelas XI Agama, ......
48
Tabel 12 : Nilai Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Yang Mengikuti Arabic Club, ...............................................................................
57
Tabel 13 : Nilai Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Yang Tidak Mengikuti Arabic Club, ...............................................................................
58
Tabel 14 : NPar Test - One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, .................
59
Tabel 15 : T-Test Group Statistics, ..............................................................
60
Tabel 16 : Independent Samples Test, ..........................................................
61
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara 2. Panduan Observasi 3. Dokumentasi Photo 4. Surat Izin Penelitian 5. Sertifikat-Sertifikat 6. Curiculum Vitae
xxii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah seharusnya manusia hidup itu bertumbuh. Dengan pertumbuhan itu manusia dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap lingkungannya. Sudah selayaknya manusia itu berkembang. Dengan perkembangan itu manusia dapat menjawab tantangan dan permasalahan hidup yang muncul bertubi-tubi. Sudah sepatutnya manusia mengalami perubahan tingkah laku. Dengan perubahan-perubahan tingkah laku itu, manusia akan mampu mencari dan menemukan kesejahteraan hidup. Manusia yang ingin mempertahankan hidupnya, ia harus bertumbuh. Apabila manusia hidup tidak berusaha untuk bertumbuh, maka ia akan mati sebelum meninggal dunia. Begitu pula apabila manusia hidup tidak berusaha untuk mengadakan perubahan-perubahan terhadap fungsi-fungsi pribadinya, maka ia akan layu sebelum berkembang.1 Belajar merupakan cara agar kita dapat tumbuh dan berkembang. Salah satunya adalah belajar di sekolah. Belajar adalah suatu proses dan bukan suatu hasil. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan sehingga dapat berkembang dan berprestasi yang merupakan hasil dari belajar.2
1
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), cet. V, hlm.
2
Ibid, hlm. 104
102
1
2
Madrasah merupakan lembaga pendidikan dan tempat belajar siswa yang mana adanya penambahan dalam hal keagamaan. Hal tersebut yang membedakan madrasah dengan sekolah umum lainnya. Dengan ini, siswa sering berhadapan dengan bidang studi keagamaan selain pelajaran umum. Dalam agama Islam, belajar tentang agama sudah tentu ada kaitannya dengan bahasa Arab. Hal tersebut tidak lepas dari peranan al-Qur’an dan hadits. Sehingga madrasah identik sebagai salah satu tempat belajar ilmu agama dan juga bahasa Arab. Dalam pembelajaran di madrasah, bahasa Arab adalah salah satu pelajaran yang ada dalam kurikulum madrasah. Bahasa Arab merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan manusia. Para siswa menggunakan bahasa Arab setiap hari dalam ibadahnya. Dengan ini, bahasa Arab merupakan hal yang penting dipelajari. Pada sisi lain, bahasa Arab bagi siswa Indonesia secara umum adalah materi yang sulit. Membutuhkan lebih banyak bimbingan para guru serta kesabarannya. Sebab bahasa Arab adalah bahasa asing bukan bahasa ibu. Maka, kesabaran dan bimbingan intensif sangat diperlukan siswa. Bahasa Arab berada dalam posisi yang strategis bagi kehidupan seorang muslim sedunia, karena sebagai bahasa pokok ajaran agama Islam yaitu al-Qur’an dan Hadits, juga sebagai sarana komunikasi antar bangsa di dunia terutama persatuan umat Islam sedunia termasuk Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Dr. Abdullah Abbas Nadwi, dalam kata pengantarnya mengatakan banyak orang di bumi ini yang ingin belajar bahasa Arab untuk tujuan politik, karena bahasa Arab merupakan bahasa resmi. Kepentingan bahasa Arab pun semakin besar bersamaan dengan semakin pentingnya posisi-posisi
3
negara Arab di arena perdagangan dan keuangan internasional. Hal ini terbukti terpakainya bahasa Arab menjadi salah satu bahasa di PBB selain bahasa Inggris, Prancis, Jepang dan Cina.3 Selain itu, bagi kita umat Islam bahasa Arab mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting, hal tersebut dikarenakan bahasa Arab merupakan bahasa al-Qur’an yang mana menjadi kitab suci umat Islam. Bahasa Arab juga dipergunakan dalam sumber-sumber hukum yang terdapat dalam agama Islam seperti hadits dan pendapat-pendapat ulama terdahulu yang ada kaitannya dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Arab bagi umat Islam merupakan persyaratan untuk dapat memahami isi kandungan al-Qur’an, hadits dan juga sumber-sumber lain yang menggunakan bahasa Arab.4 Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia menjadi sangat penting dikarenakan bahwa mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tempel Yogyakarta adalah salah satu sekolah yang mengajarkan bahasa Arab. Dalam pengajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tempel menemui banyak kesulitan diantaranya lingkungan yang kurang mendukung untuk mengembangkan bahasa Arab sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar bahasa Arab siswa. Maka dari itu, terbentuklah kegiatan belajar bahasa Arab di luar jam sekolah atau ekstrakurikuler yang dinamakan Arabic Club sebagai salah satu sarana guna mendukung siswa dalam 3
Abdullah Abbas Nadwi, Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1999), cet. XI, hlm. 12 4
Busyairi Madjidi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Sumbangsih Offset, 1994), hlm. 1
4
mengembangkan bahasa Arab dan meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab siswa. Arabic Club merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diikuti oleh siswa madrasah tanpa adanya peraturan yang mewajibkan untuk mengikutinya.5 Pelajaran bahasa Arab merupakan pelajaran yang tidak mudah bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tempel. Kegiatan belajar tambahan atau ekstrakurikuler Arabic Club merupakan salah satu sarana untuk menunjang prestasi belajar siswa agar mendapatkan hasil yang lebih baik.6 Akan tetapi, belum dapat dipastikan bahwa siswa yang mengikuti Arabic Club mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dikarenakan faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut sehingga tidak dapat hasil yang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, peneliti terpacu untuk meneliti peran dari Arabic Club terhadap prestasi belajar bahasa Arab siswa. Peneliti ingin membuktikan kegunaan Arabic Club yang menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab siswa. Dengan ini, peneliti akan membandingkan prestasi belajar bahasa Arab antara siswa yang mengikuti Arabic Club dengan yang tidak mengikuti Arabic Club. Peneliti membandingkan hal tersebut di kelas XI agama dikarenakan kelas agama lebih banyak jam mata pelajaran bahasa Arab dibandingkan dengan kelas lainnya.
5
Hasil wawancara dengan ibu Masrifah Eni, S. S, Guru Bahasa Arab kelas XI Agama MAN Tempel Yogyakarta, Rabu 16 Mei 2012 6
Ibid
5
B. Rumusan Masalah Berangkat dari latar belakang tersebut di atas dan untuk membatasi pembahasan serta mempermudah analisa penelitian, maka peneliti dapat menarik rumusan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana prestasi belajar bahasa Arab siswa MAN Tempel Yogyakarta yang mengikuti Arabic Club dan yang tidak mengikuti Arabic Club?
2.
Apakah terdapat atau tidak terdapat perbedaan prestasi belajar bahasa Arab antara siswa yang mengikuti Arabic Club dan yang tidak mengikuti Arabic Club?
3.
Mengapa hal ini bisa terjadi dan faktor-faktor apa saja yang paling dominan yang menyebabkan terjadinya hal tersebut?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai peneliti dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Arab siswa MAN Tempel Yogyakarta yang mengikuti dan yang tidak mengikuti Arabic Club.
2.
Untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan prestasi belajar bahasa Arab antara siswa yang mengikuti Arabic Club dan yang tidak mengikuti Arabic Club.
6
3.
Untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi dan faktor-faktor apa saja yang paling dominan yang menyebabkan adanya atau tidak adanya perbedaan prestasi belajar bahasa Arab. Kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk ikut serta memberikan sumbangan pikiran atau bahan pertimbangan bagi lembaga tersebut agar lebih baik dalam penanganan bahasa sebagai salah satu mata pelajaran.
2.
Untuk menambah wawasan keilmuan peneliti yang berkaitan dengan bahasa arab dalam mempersiapkan diri sebagai pendidik.
3.
Untuk memberi masukan dalam pembelajaran bahasa Arab dan Arabic Club khususnya.
D. Telaah Pustaka Untuk mendukung penyusunan proposal ini, maka peneliti berusaha melakukan penelitian awal terhadap pustaka yang ada, berupa karya-karya terdahulu yang mempunyai relevansi terhadap topik yang akan diteliti guna menghindari adanya plagiasi atau pengulangan tema-tema skripsi yang ada. Menurut pengamatan peneliti belum ada yang meneliti tentang “Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa XI Agama MAN Tempel Sleman Yogyakarta (Studi Komparasi Siswa Yang Mengikuti Arabic Club Dengan Yang Tidak Mengikuti)”. Akan tetapi, ada penelitian lain yang terkait dengan tema yang diambil peneliti. Hasil penelitian Faiz Luzmi, mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2011 yang
7
berjudul “Perbedaan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa MTs. NU Raudlatul Muallimin Wedung Demak Berdasarkan Asal Sekolah Tahun Pelajaran 2010/2011”. Dalam kesimpulannya ditulis, terdapat perbedaan yang sangat kecil dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan formal tidak berpengaruh besar terhadap prestasi belajar dan adanya faktor-faktor yang mendukung siswa untuk mengikuti proses belajar dengan baik.7 Dalam penelitian Khusnul Khatimah tahun 2005 yang berjudul “Studi Kompratif Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Antara Jurusan Bahasa Dengan Jurusan IPS di MAN Purwerejo”, menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dikarenakan buku pelajaran dan jam pelajaran yang sama.8 Dari hasil keduanya memberikan kesimpulan bahwa adanya perbedaan berdasarkan asal sekolah dan jurusan. Akan tetapi, berbeda dengan judul yang akan peneliti bahas. Peneliti akan membahas perbedaan prestasi belajar bahasa Arab siswa yang mengikuti kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler bahasa Arab dengan yang tidak mengikuti dan mencari faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya hal tersebut.
7
Faiz Luzmi, Perbedaan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa MTs. NU Raudlatul Muallimin Wedung Demak Berdasarkan Asal Sekolah Tahun Pelajaran 2011 8
Khusnul Khatimah, Studi Kompratif Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Antara Jurusan Bahasa Dengan Jurusan IPS di MAN Purwerejo, 2005
8
E. Landasan Teori 1. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni “prestasi” dan “belajar”. Antara kata “prestasi” dan “belajar” mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian “prestasi belajar” dibicarakan, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masalah pertama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jauh mengenai makna kata “prestasi” dan “belajar”. Hal ini juga untuk memudahkan memahami lebih dalam tentang pengertian “prestasi belajar” itu sendiri. “Prestasi” adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan. 9 Dalam kenyataan, untuk mendapatkan prestasi tidak semudah yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Banyak kegiatan yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan prestasi. Semuanya tergantung dari profesi dan kesenangan masing-masing individu, kegiatan mana yang akan diikuti untuk mendapatkan prestasi tersebut. Dari kegiatan tertentu yang diikuti untuk mendapatkan prestasi, maka muncullah berbagai pendapat dari para ahli sesuai keahlian mereka masing-masing untuk
9
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), hlm. 19
9
memberikan pengertian mengenai kata “prestasi”. Namun secara umum mereka sepakat bahwa “prestasi” adalah “hasil” dari suatu kegiatan.10 WJS. Poerwadarminta berpendapat, bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan menurut Mas’ud Khasan Abdul Qohar, prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan kerja. Sementara Nasrun Harahap dan kawan-kawan, memberikan batasan bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.11 Dari beberapa pengertian prestasi yang dikemukakan para ahli, jelas terdapat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan. Namun, pada intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Sedangkan belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.12
10
Ibid, hlm. 20
11
Ibid, hlm 20-21
12
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosdakarya, 2002), cet. VII, hlm. 89
10
Menurut Syaiful Bahri Djamarah belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari dan adanya suatu perubahan dalam diri individu. Perubahan dalam arti menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya.13 Dalam kamus besar bahasa Indonesia, prestasi belajar diartikan sebagai penguasaan keterampilan atau pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai angka yang ditunjukkan oleh guru.14 Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat dipahami mengenai makna kata “prestasi” dan “belajar”. Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Sedangkan belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku. Dengan demikian, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.15 Menurut M. Buchori prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai atau ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajar baik berupa angka atau huruf serta
13
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar..., hlm. 21
14
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Depdikbud.), hlm.
15
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar..., hlm. 23
700.
11
tindakannya yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai masing-masing dalam periode tertentu.16 Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas, dapatlah dikemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh setiap siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini prestasi atau hasil dari proses pembelajaran yang dapat diketahui dalam bentuk nilai atau skor. Dengan demikian, prestasi belajar itu merupakan indikator terhadap keberhasilan suatu proses pembelajaran yang berupa penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Prestasi belajar atau hasil belajar ini dapat diketahui dengan melihat hasil tes prestasi belajar atau hasil evaluasi. Dengan evaluasi ini dapat dilihat sampai di mana tingkat keberhasilan siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri individu (faktor internal) maupun dari luar diri individu (faktor eksternal). Pengenalan terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Di antaranya adalah:
16
M. Buchori, Evaluasi Dalam Pendidikan (Bandung: Jemars, 1983), hlm. 94.
12
Yang tergolong faktor internal adalah: a.
Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.
b.
Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas:
1) Faktor intelektif yang meliputi: a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. 2) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentuseperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. c.
Faktor kematangan fisik maupun psikis.
d.
Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
Yang tergolong faktor eksternal adalah: a.
Faktor sosial yang terdiri atas:
1) Lingkungan keluarga. 2) Lingkungan sekolah. 3) Lingkungan masyarakat. 4) Lingkungan kelompok. b.
Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
13
c.
Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.17 Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak
langsung dalam mencapai prestasi belajar. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1) Faktor-faktor stimulus belajar. 2) Faktor-faktor metode belajar. 3) Faktor-faktor individual.18 3.
Cara Mengukur Prestasi Belajar Untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan belajar siswa
terhadap proses belajar yang telah dilaksanakan dan juga untuk mengetahui keberhasilan mengajar guru perlu digunakan alat untuk menentukan apakah hasil belajar yang diinginkan telah benar-benar tercapai. Hal tersebut guna memberikan umpan balik kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar-mengajar. Ada beberapa alternatif norma pengukuran prestasi belajar sebagai indikasi keberhasilan belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Di antara norma-norma pengukuran tersebut adalah: a.
Norma skala angka dari 0 – 10.
b.
Norma skala angka dari 0 – 100.
c.
Norma skala angka dari 0,0 – 4,0.
d.
Norma skala huruf dari A – E.19
17
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), cet. II, hlm. 138 18
Ibid, hlm. 139
14
Angka terendah yang menyatakan kelulusan atau keberhasilan belajar (passing grade) skala 0 – 10 adalah 5 atau 6, sedang untuk skala 0 – 100 adalah 55 atau 60, untuk skala 0,0 – 4,0 adalah 1,0 atau 1,2 dan untuk skala huruf adalah D. Apabila siswa dalam ujian dapat menjawab atau menyelesaikan lebih dari separuh soal-soal ujian (tugas-tugas) dianggap telah memenuhi syarat target minimal keberhasilan belajar.20 Evaluasi merupakan alat untuk mengukur hasil belajar yang berfungsi untuk menilai prestasi belajar yang telah dicapai oleh siswa. Dalam konteks evaluasi hasil proses pembelajaran di sekolah, dikenal ada dua macam teknik, yaitu teknik tes dan non tes.21 Teknik tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh siswa-siswa lain atau nilai standar tertentu. Teknik tes lebih banyak digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa dari proses berpikirnya (cognitive domain). Sedangkan teknik non tes adalah cara atau prosedur dalam rangka penilaian dan pengukuran dengan tanpa menguji siswa melainkan dengan melakukan pengamatan secara sistematis, melakukan wawancara, menyebarkan
19 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 147 20
21
Ibid, hlm. 147
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 62.
15
angket dan memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen. Teknik non tes pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka mengevaluasi hasil belajar siswa dari segi ranah sikap hidup (affective domain) dan ramah keterampilan (psychomotoric domain).22 4.
Bahasa Arab Sebagai Bahasa Asing Istilah “bahasa” dalam bahasa kita (Indonesia) sama dengan lughotun
dalam bahasa Arab, language dalam bahasa Inggris, langue dalam bahasa Prancis, taal dalam bahasa Belanda, sprach dalam bahasa Jerman, kokugo dalam bahasa Jepang, dan bahasa dalam bahasa Sansekerta.23 Bahasa merupakan suatu sistem simbol yang memiliki makna, dan makna adalah arti yang mengacu pada suatu fakta dan realita. Artinya, tidak akan terwujud suatu bahasa yang hanya merupakan serangkaian bunyi yang tidak bermakna. Karena bermakna itulah maka sistem simbol itu sendiri disebut bahasa. Bahasa memegang peranan penting dan strategis dalam hubungan dan fungsinya dengan kegiatan informasi dan transformasi.24 Dalam kenyataannya bahasa tidak dapat dianggap sebagai ruang hampa. Bahasa merupakan kode-kode yang memiliki fungsi beraneka ragam. Islam sebagai agama yang mengatur keseluruhan prinsip kehidupan menjelaskan secara 22
Ibid, hlm. 76.
23
Team Penyusun Buku Pedoman Bahasa Arab, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab Pada Perguruan Tinggi Agama Islam IAIN, (Jakarta: Departemen Agama Indonesia, 1976), hlm. 19. 24
hlm. 2.
Fathul Mujib, Rekonstruksi Pendidikan Bahasa Arab, (Yogyakarta: Pedagogia, 2010),
16
khusus konsep bahasa. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa hakikat bahasa sebagai alat komunikasi dibagi menjadi dua: bahasa sebagai kata dan bahasa sebagai fakta.25 Bahasa adalah kunci utama pengetahuan. Memegang kunci utama bahasa berarti memegang kunci jendela dunia. Sebab, sejuta pengetahuan, seribu peradaban yang tercipta semuanya ada dan terbahasakan, bahkan sejarah tidak akan berwujud sejarah jika tidak ada bahasa. Bahasa adalah satu-satunya kunci membuka jalan pencerahan bagi masa depan manusia.26 Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang ada di muka bumi ini. Selain digunakan sebagai alat komunikasi dalam kurun waktu yang tergolong cukup lama, juga digunakan sebagai bahasa ilmu pengetahuan yang telah diakui oleh lembaga-lembaga internasional, bahkan bahasa Arab secara resmi telah ditetapkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai bahasa internasional dan menjadi salah satu bahasa resmi yang digunakan dalam lembaga-lembaga internasional.27 Menurut Prof. DR. H. Mahmud Yunus, mempelajari bahasa Arab sangat penting sekali bagi kita kaum Muslimin, karena ucapan kita dalam shalat dengan bahasa Arab dan kitab suci kita al-Qur’an berbahasa Arab. Ada beberapa tujuan mempelajari bahasa Arab, diantaranya yaitu:
25
Ibid, hlm. 3.
26
Ibid, hlm. viii.
27
Syamsudin Asyrofi, Uswatun Hasanah, Konstruksi Aposif Dalam Bahasa Arab, (Yogyakarta: Sumbangsih, 1993), hlm. 1
17
a.
Supaya paham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam shalat.
b.
Supaya mengerti membaca al-Qur’an, sehingga dapat mengambil petunjuk dan pengajaran dari itu.
c.
Supaya dapat belajar ilmu agama Islam dalam buku-buku yang banyak dikarang dalam bahasa Arab, seperti ilmu Tafsir, Hadits, Fiqh dan sebagainya.
d.
Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab untuk berhubungan dengan kaum Muslimin di luar negeri, karena bahasa Arab itu sebenarnya bahasa umat Islam di seluruh dunia.28
F. Hipotesis Hipotesis adalah suatu dugaan yang sebenarnya bersifat sementara dan masih perlu diuji kebenarannya.29 Hipotesis akan ditolak jika salah satu palsu, dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkanya. Penolakan dan penerimaan hipotesa dengan begitu sangat tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap fakta-fakta. Hipotesis dari penelitian ini akan dituangkan dalam bentuk hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut: “Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar bahasa Arab siswa yang mengikuti Arabic Club dengan siswa yang tidak mengikuti Arabic Club di Madrasah Aliyah Negeri Tempel Yogyakarta”. 28
Mahmud Yunus, Metodik Khusus Bahasa Arab, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1983),
hlm. 21. 29
Suharsimi Arikunto, Penelitian Suatu Pengantar Pendekatan Praktek, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), hlm. 62.
18
G. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara kerja yang utama untuk menguji hipotesis atau anggapan dasar dengan mempergunakan teknik-teknik atau alat-alat tertentu. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Metode Penentuan Subyek Metode penentuan subyek sering disebut metode penentuan sumber data
yaitu, menetapkan populasi sebagai tempat untuk memperoleh data. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah guru bahasa Arab dan siswa XI Agama Madrasah Aliyah Negeri Tempel Sleman Yogyakarta. 2.
Metode Pengumpulan Data Agar data dapat terkumpul dengan lengkap dan tepat, maka peneliti
mempergunakan beberapa metode sebagai berikut: a.
Observasi Observasi adalah suatu penyelidikan yang dilakukan secara sistematis dan
sengaja diadakan dengan alat indra (terutama mata) terhadap kejadian yang langsung ditangkap pada waktu kejadian itu terjadi.30 Metode ini peneliti gunakan untuk mengungkapkan data tentang keadaan lingkungan lembaga yang diamati.
30
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), hlm. 49.
19
b.
Interview Metode interview adalah suatu percakapan dengan tujuan. Wawancara
mendalam dapat dilakukan dengan dua fungsi. Pertama, wawancara sebagai strategi utama dalam mengumpulkan data. Kedua, wawancara sebagai strategi penunjang bagi teknik lain.31 Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah in depth interviewing (wawancara mendalam) atau biasa di sebut juga dengan wawancara tidak terstruktur.32 Maksudnya dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah peneliti hanya menyiapkan pertanyaan secara garis besarnya saja kemudian mengembangkan pertanyaan tersebut sesuai dengan yang di butuhkan. Dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu mewawancarai para guru bahasa Arab dan siswa. c.
Dokumentasi Dokumentasi yaitu alat pengumpul data yang digunakan untuk mencari
data mengenai hal-hal atau variable berupa catatan, transkip, buku, surat, majalah dan sebagainya.33 Terdapat beberapa alasan mengapa digunakan sumber ini. Pertama, sumber ini selalu tersedia dan murah (terutama ditinjau dari konsumsi waktu). Kedua, rekaman dan dokumen merupakan sumber informasi yang stabil, 31
Syamsuddin, Vismaia S. Damianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung: Rosdakarya, 2007), hlm. 95 32
H. B. Sutopo, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Surakarta: Uneversitas Sebelas Maret,2006), hlm 68. 33
Suharsimi Arikunto, Penelitian..., hlm. 131.
20
baik keakuratannya dalam merefleksikan situasi yang terjadi di masa lampau maupun dapat dan dianalisis kembali tanpa mengalami perubahan. Ketiga, rekaman dan dokumen merupakan sumber informasi yang kaya, secara kontekstual relevan dan mendasar dalam konteksnya. Keempat, sumber ini sering merupakan pernyataan yang legal yang dapat memenuhi akuntabilitas.34 3.
Metode Analisis Data Untuk menganalisa data yang telah terkumpul, peneliti menggunakan tes
“t” yang tidak berkolerasi. Untuk menguji data yang ada, peneliti menggunakan teknik analisis komparasi dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan uji Independent-Samples T Test.35
H. Sistematika Pembahasan Untuk memberikan informasi lengkap tenatng garis besar laporan penelitian dan mempermudah pembaca dalam memahami tentang isi yang terkandung di dalamnya dan yang diuarikan oleh peneliti. Maka dari itu, peneliti membagi sistematika pembahasan menjadi empat bab. Pada bab pertama membahas tentang pendahuluan, yang terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, landasan teori, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.
34
35
Syamsuddin, Vismaia S. Damianti, Metode Penelitian..., hlm. 109.
Hartono, SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), cet. III, hlm. 155
21
Dalam bab kedua berisi tentang gambaran umum Madrasah Aliyah Negeri Tempel, yang terdiri dari letak geografis, sejarah berdiri dan perkembangannya, struktur organisasi, keadaan guru, siswa dan karyawan, serta kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki. Sedangkan bab ketiga berisikan penyajian analisis data tentang perbedaan prestasi belajar bahasa Arab siswa MAN Tempel yang melipti: penyajian dan analisis data tentang prestasi belajar bahasa Arab siswa yang mengikuti Arabic Club, penyajian dan analisis data tentang prestasi belajar bahasa Arab siswa yang tidak mengikuti Arabic Club, penyajian dan analisis data tentang perbedaan prestasi belajar bahasa Arab siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti Arabic Club. Adapun pada bab keempat atau bab terakhir yang didalamnya terdapat kesimpulan sebagai jawaban dari pokok permasalahan, memberikan saran-saran dan penutup.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uraian dan analisa data yang peneliti peroleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, maka dapat disimpulkan: 1. Prestasi bahasa Arab siswa kelas XI Agama yang mengikuti Arabic Club lebih baik daripada yang tidak mengikuti Arabic Club. Hal tersebut dikarenakan nilai hasil belajar siswa yang mengikuti Arabic Club rata-rata di atas delapan, lebih baik dari yang tidak mengikuti Arabic Club. 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar bahasa Arab siswa antara yang mengikuti Arabic Club dengan yang tidak mengikuti Arabic Club, karena to telah kita peroleh sebesar 1,661; sedangkan tt = 2,11 dan 2,90; maka to adalah lebih kecil daripada tt, baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. 3. Perbedaan prestasi bahasa Arab siswa yang tidak signifikan dikarenakan adanya faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya hal tersebut, yaitu minat siswa yang besar dalam belajar bahasa Arab dan adanya motivasi serta dukungan dari keluarga dan orang terdekat, tingkat kecerdasan siswa yang berbeda dalam memahami bahasa Arab, dan lingkungan sekitar dalam keseharian siswa untuk belajar bahasa Arab. Hal tersebut yang menjadikan perbedaan yang tidak jauh atau tidak signifikan dalam prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas XI Agama.
69
70
B. Saran-Saran Ada beberapa saran yang dapat peneliti ungkapkan berkaitan dengan pembahasan skripsi ini, yaitu: 1. Kepada pihak sekolah agar selalu mendukung untuk meningkatkan bahasa Arab, sehingga siswa termotivasi untuk meningkatkan belajarnya, seperti lingkungan berbahasa di sekolah. 2. Kepada guru bahasa Arab hendaknya dapat menemukan cara untuk mengatasi hambatan-hambatan dan kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar bahasa Arab sehingga menghasilkan prestasi belajar yang baik. 3. Kepada guru Arabic Club hendaknya dapat meningkatkan pembelajaran dalam ekstrakurikuler bahasa Arab sehingga lebih banyak lagi siswa yang tertarik untuk mengikuti Arabic Club. 4. Kepada siswa agar selalu mendukung pembelajaran bahasa Arab, baik dengan adanya tugas, kegiatan atau hal lainnya yang diadakan untuk terciptanya hasil belajar bahasa Arab yang lebih baik.
C. Kata Penutup Alhamdulillah peneliti ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayat, taufik dan lindungannya kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan semaksimal mungkin.
71
Semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi sekolah serta peneliti sendiri pada khususnya sehingga dapat hasil yang lebih baik di masa mendatang. Amiin.
72
DAFTAR PUSTAKA Abbas, Abdullah. 1999. Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’an. Cetakan ke-11. Bandung: Mizan. Arikunto, Suharsimi. 1989. Penelitian Suatu Pengantar Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara. Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Asifudin, Janan, Ahmad. 2009. Mengungkit Pilar-Pilar Pendidikan Islam. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press. Asyrofi, Syamsudin dan Hasanah, Uswatun. 1993. Konstruksi Aposif Dalam Bahasa Arab. Yogyakarta: Sumbangsih. Buchori, M. 1983. Evaluasi Dalam Pendidikan. Bandung: Jemars. Dja’ali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Askara. Djamarah, Bahri, Syaiful. 1994. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Hamid, Abdul. Baharuddin, Uril. Mustofa, Bisri. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab UIN. Malang: UIN-Malang Press. Hartono. 2010. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Cet. III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hasil wawancara dengan ibu Masrifah Eni, S. S selaku Guru Bahasa Arab kelas XI Agama MAN Tempel Yogyakarta. Izzan, Ahmad. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Cet. IV. Bandung: Humaniora. Komputer, Wahana. 2009. Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 16.0, Jakarta: Salemba Infotek. Langgulung, Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan, Suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan. Cet. III. Jakarta: PT Al Husna Zikra. Madjidi, Busyairi. 1994. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Sumbangsih Offset.
73
Mujib, Fathul. 2010. Rekonstruksi Pendidikan Bahasa Arab. Yogyakarta: Pedagogia. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudijono, Anas. 1994. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Cetakan ke-5. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soetomo.1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional
Sutopo, H. B. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Uneversitas Sebelas Maret. Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Cetakan ke-7. Bandung: Rosdakarya. Syamsuddin dan Damianti. Vismaia S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosdakarya. Team Penyusun Buku Pedoman Bahasa Arab. 1976. Pedoman Pengajaran Bahasa Arab Pada Perguruan Tinggi Agama Islam IAIN. Jakarta: Departemen Agama Indonesia. Tim Penulis Buku Psikologi Yogyakarta: FIP IKIP.
Pendidikan. 1991.
Psikologi Pendidikan.
Tim Penyusun Kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Tohirin. 2005. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Walgito, Bimo. 1993. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset. Yunus, Mahmud. 1983. Metodik Khusus Bahasa Arab. Jakarta: PT. Hidakarya Agung.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DATA PENELITIAN SURAT IZIN SERTIFIKAT
Pedoman Wawancara di MAN Tempel Yogyakarta Guru Bahasa Arab dan Arabic Club: 1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab di MAN Tempel? 2. Apa tujuan pembelajaran bahasa Arab di MAN Tempel? 3. Kurikulum apa yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab? 4. Buku apa saja yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab dan Arabic Club? 5. Metode apa yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab? 6. Bagaimana keadaan siswa saat proses pembelajaran? 7. Bagaimana evaluasi belajar bahasa Arab? 8. Bagaimana sarana untuk pembelajaran bahasa Arab? 9. Usaha apa yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab? 10. Bagaimana Arabic Club?
Siswa: 1. Siapa yang mendorong masuk MAN Tempel dan apa tujuan kamu masuk MAN Tempel? 2. Sebelum masuk MAN Tempel, kamu masuk sekolah mana? 3. Siapa yang mendorong kamu memilih Jurusan Agama? Kenapa? 4. Apakah kamu suka dengan pelajaran bahasa Arab? Kenapa? 5. Bagaimana menurut kamu pelajaran bahasa Arab? Kenapa? 6. Apa tujuan kamu belajar bahasa Arab? 7. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab dan apa yang kamu lakukan bila kamu mengalami hal tersebut? 8. Apa hambatan yang kamu hadapi dalam belajar bahasa Arab? 9. Adakah kegiatan tambahan atau les bahasa Arab yang kamu ikuti di dalam atau di luar sekolah? Kenapa? 10. Dimana kamu tinggal? Apakah lingkungan tempat kamu tinggal mendukung untuk belajar bahasa Arab? 11. Bagaimana menurut kamu sarana untuk pembelajaran bahasa Arab di madrasah? 12. Bagaimana metode yang digunakan dan cara guru dalam menjelaskan materi pelajaran bahasa Arab? 13. Apakah guru sering memberikan tugas atau PR? Bagaimana tanggapan kamu? 14. Apakah kamu sering belajar bahasa Arab selain di madrasah?
Panduan Observasi di MAN Tempel Yogyakarta Observasi I: Jum’at, 27 April 2012 Kelas XI Agama -
Mengulangi pelajaran yang lalu.
-
Siswa diberi waktu 15 menit untuk membaca buku.
-
Siswa menjawab perintah dengan permainan kertas gulung.
-
Kertas berisi perintah seperti tashrif, bernyanyi dengan bahasa Arab, menyebutkan mufradat dan lainnya yang berhubungan dengan pelajaran.
-
Siswa antusias dalam belajar.
Arabic Club -
Belajar istima’ dan kitabah
-
Guru memutarkan video, siswa mendengar lalu menulis apa yang didengar.
-
Mengucapkan kata-kata yang ada dalam video.
Observasi II: Rabu, 09 Mei 2012 Kelas XI Agama -
Menghafalkan tashrif untuk acara khataman.
-
Menghafalkan tashrif isthilahi dan lughowi.
Observasi III: Jum’at, 11 Mei 2012 Kelas XI Agama -
Latihan hafalan tashrif untuk acara khataman.
Arabic Club -
Latihan percakapan berpasangan dengan tema ta’aruf.
Observasi IV: Rabu, 16 Mei 2012 Kelas XI Agama -
Mengulang pelajaran dengan menjawab soal-soal pelajaran yang lalu.
CURRICULUM VITAE Nama Lengkap
: Adlan Syibawaih
Tempat & Tgl. Lahir : Jakarta, 06 Agustus 1988 NIM
: 08420128
Jurusan
: Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Fakultas
: Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Alamat
: Jl. Mampang Prapatan IV/B Rt. 06 Rw. 02 No. 7 Tegal-Parang Jakarta-Selatan 12790
Telp
: 085747843339
Nama Orang Tua 1. Ayah
: H. Marullah Jaelani
2. Ibu
: Hj. Zikro AM
Riwayat Pendidikan 1. MI Al-Khairiyah Jakarta Selatan
(Lulus Tahun 2000)
2. PM. Darussalam Jawa Timur
(Lulus Tahun 2006)
3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(Lulus Tahun 2012)