PRESS RELEASE RAPAT KONSULTASI PUBLIK RENCANA PENGELOLAAN JANGKA PANJANG (RPJP) TAMAN NASIONAL BUKIT BAKA BUKIT RAYA 2018 - 2027 Kasongan, 28 Agustus 2017 Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya mengadakan acara Rapat Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya 2018 – 2027 yang dilaksanakan di Kasongan, Kab. Katingan, Kalimantan Tengah pada tanggal 28 Agustus 2017. Rapat Konsultasi Publik dibuka oleh Sekretaris Daerah Kab. Katingan, Bapak Nikodemus, dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. Katingan, Kapolres Katingan, Perwira Penghubung Kab. Katingan, Anggota-anggota DPRD Kab. Katingan, Kepala SOPD Kab Katingan dan jajaran, Camat, Kades, UPT Kementrian LHK, Masyarakat Adat dan lainnya, dengan peserta mencapai 57 orang peserta. Konsultasi Publik yang pertama dipilih di kabupaten Katingan mengingat wilayah kelola TNBBBR di kabupaten ini sebesar 52% dari seluruh luasan kawasan 234,642,30 Ha. Sementara wilayah administrasi kabupaten Katingan terdapat dari sepertiga (sekira 37,7 %) merupakan kawasan konservasi untuk kawasan pelestarian alam (TNBBBR, TN Sebangau, Hutan Lindung). Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, kawasan kelola yang memilliki ciri khas tertentu yaitu mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan sumber daya alam dan ekosistemnya secara lestari. Hal ini sebagai bukti nyata bahwa Kabupaten Katingan sangat mendukung kebijakan pusat dalam hal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya 2018-2027 sangat penting dilakukan untuk menciptakan pengelolaan taman nasional yang terintegrasi dengan pembangunan daerah. Seperti kita ketahui bahwa kelemahan dari Rencana Pengelolaan secara eksternal adalah kurangnya proses konsultasi publik, sehingga banyak pihak tidak memahami apa saja yang akan dikerjakan oleh Balai Taman Nasional.
Press Release Rapat Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Balai TNBBBR 2018 – 2027
Sebagaimana diketahui bahwa Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) merupakan salah satu kawasan taman nasional yang terdapat di Pulau Kalimantan dan letaknya sangat strategis karena berada tepat ditengah-tengah jantung Kalimantan (Heart of Borneo) di jajaran Pegunungan Schwaner dan secara administrasi terletak di 2 (dua) Provinsi yaitu Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah serta mencakup 3 (tiga) wilayah kabupaten yaitu Sintang, Melawi (Kalbar) dan Katingan (Kalteng). Dengan letak yang sangat strategis tersebut kawasan ini menjadi sangat penting untuk terus di pertahankan dan dilestarikan keberadaannya. TNBBBR merupakan hutan hujan tropis pegunungan yang terdiri atas 4 (empat) ekosistem utama yaitu ekosistem (1) Hutan Dipterocarpaceae dataran rendah; (2) Hutan Dipterocarpaceae Dataran Tinggi ; (3) Hutan Dipterocarpaceae Perbukitan dan (4) Hutan Lumut. Sebagian besar kawasan tersebut didomnasi oleh suku dipterocarpaceae (33%) untuk ekosistem dataran rendah dan perbukitan dan suku di ekosistem lumut. Sebagian besar satwa kunci Kalimantan masih terdapat di kawasan ini diantaranya Rangkong Gading (Rhinoplax vigil), Orangutan (Pongo pygmaeus), Beruang Madu (Helarctos malayanus), Owa Kalawet/kelempiau (Hylobates muellery), Kelasi/lutung merah (Presbytes rubicunda), Kuau Kerdil Kalimantan dll. Di TNBBBR juga ditemukan tumbuhan dan satwa yang khas dan endemik yaitu Capapuya (Barbourula kalimantensis), Rhododendron fortunans, Rhododendron mogeanum, dan Durio bukitrayaensis. Potensi wisata alam dan jasa lingkungan yang dimiliki TNBBBR juga cukup potensial antara lain panorama alamnya (lansekap), air terjun, sumber air panas, widyawisata, arung jeram (rafting), animal watching (burung, primata, dll) dan pendakian (trakking) Bukit Raya yang merupakan salah satu dari “Seven Summit Puncak-puncak tertinggi di pulau-pulau terbesar di Indonesia”. Semua potensi tersebut masih sangat alami sehingga akan sangat disukai oleh wisatawan yang ingin menyaksikan hutan hujan tropis yang masih relatife belum terganggu. Keberadaan masyarakat yang hidup di sekitar Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya sebagian besar adalah keturunan suku Dayak, di bagian Kalimantan Barat termasuk dalam suku Dayak Limbai Kelait, Dayak Koruh Kenyilu, Dayak Ransa dan Dayak Uud Danum, sedangkan di bagian wilayah Kalimantan Tengah terdiri dari Dayak Ulun Pangin, Dayak Osa, Dayak Melahui dan Dayak Dohoi. Keberadaan suku Dayak di sekitar kawasan Press Release Rapat Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Balai TNBBBR 2018 – 2027
dengan kekhasan adat dan budaya merupakan salah satu peluang bagi TNBBBR untuk dapat menggerakkan dan mengembangkan potensi masyarakat lokal tersebut untuk dapat mendukung pengelolaan sekaligus masyarakat lokal dapat merasakan manfaat dari kehadiran TNBBBR baik secara langsung maupun tidak langsung. Visi TNBBBR untuk pengelolaan 10 tahun ke depan adalah “Terwujudnya Pemantapan Pengelolaan TNBBBR untuk pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam secara lestari dan kolaboratif, selaras kearifan lokal serta berlandaskan IPTEK”. Visi terseebut dijabarkan dalam 5 (lima) misi yaitu : 1) Mempertahankan keutuhan ekosistem hutan hujan tropis pegunungan schwaner dan keanekaragaman hayati di TNBBBR; 2) Mengembangkan Pemanfaatan potensi jasa lingkungan dan wisata alam; 3) Meningkatkan kerja sama dengan para pihak untuk mendukung pengelolaan TNBBBR; 4) Memberdayakan Masyarakat dan mengakomodasi nilai-nilai kearifan lokal yang selaras dengan kaidah konservasi; dan 5) Meningkatkan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk pengelolaan yang efektif dan efisien Berdasarkan nilai utama dari penetapan kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (berdasarkan SK Penunjukkan awal) dan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan tujuan pengelolaan selama 10 tahun ke depan adalah : 1) Menjaga Ekosistem Hutan Hujan Tropis di Jajaran Pegunungan Schwaner dan melestarikan keanekaragaman hayati baik yang dilindungi maupun yang belum dilindungi; 2) Meningkatkan PNBP dari pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam; 3) Mewujudkan pengelolaan kelembagaan yang efektif; 4) Meningkatkan sinergisitas antar Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders); 5) Meningkatkan kemampuan masyarakat dan keterlibatan dalam pengelolaan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kawasan; 6) Memberikan manfaat sosial, ekonomi dan budaya bagi masyarakat secara lestari dan berkelanjutan; dan 7) Terbangunnya kawasan TNBBBR sebagai lokasi riset dan tersusunnya data potensi kawasan.
Press Release Rapat Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Balai TNBBBR 2018 – 2027
Dalam mengoptimalkan pengelolaan Kawasan TNBBBR, dilakukan pembagian zonasi dalam 5 (lima) Zona yaitu Zona Inti seluas 123.229,86 Ha (52,14%), Zona Rimba seluas 74.487,15 Ha (31,52%), Zona Pemanfaatan seluas (27.544,55 Ha (11,66%), Zona Tradisional seluas 11.052,27 Ha (4,68%), dan Zona Religi seluas 10,22 Ha (0,0043%) (Keputusan Dirjen PHKA Nomor SK.23/IV-SET/2013 tanggal 29 Januari 2013 tentang Zonasi TNBBBR).
Press Release Rapat Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Balai TNBBBR 2018 – 2027
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TNBBBR Periode 2017 -2026 disusun untuk melaksanaan Program dengan Rencana Aksi yang telah sesuai strategi dan tujuan pengelolaan 10 tahun ke depan TNBBBR, penyusunan Program kemudian disusun mengikuti urutan kegiatan pengelolaan pada PP No.28 Tahun 2011 yaitu : Tabel 1. Program dan Aksi Prioritas NO. 1.
PROGRAM Perencanaan Pengelolaan
2.
Perlindungan dan Pengamanan
3.
Pengawetan Keanekaragaman Hayati Pemanfaatan Berkelanjutan dan Lestari
4.
5.
6.
7.
Kerjasama penyelenggaraan Kawasan Pembinaan Daerah Penyangga
Pemberdayaan dan Peran serta masyarakat
AKSI PRIORITAS Inventarisasi Potensi Kawasan Penataan Kawasan Penyusunan Rencana Pengelolaan Pencegahan, Penanggulangan dan Pembatasan kerusakan yang disebabkan oleh manusia, ternak alam, spesies invasive, hama dan penyakit (Sosialisasi dan koordinasi) Melakukan penjagaan kawasan secara efektif melalui patrol perlindungan dan pengamanan kawasan. Pengelolaan Jenis tumbuhan dan satwa beserta habitatnya Pemulihan ekosistem
Penelitian dan Pengembangan ilmu pengetahuan Pendidikan dan peningkatan kesadarahuan konservasi alam Penyimpanan/dan/ atau penyerapan karbon, pemanfaatan air, energy air, angina, panas matahari, panas bumi dan wisata alam; Mengembangkan dan meningkatkan aspek pemanfaatan potensi jasling dan wisata alam TNBBBR melalui kerjasama dan kemitraan Meningkatkan kegiatan publikasi dan promosi potensi kawasan TNBBBR Peningkatan kunjungan ke kawasan TNBBBR Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa liar Pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk penunjang budidaya Pemanfaatan tradisional oleh masyarakat setempat Mengembangkan protokol komunikasi antara para pihak terkait untuk mendukung pengelolaan TNBBBR Melakukan kerjasama untuk Penguatan Fungsi TNBBBR Peningkatan Pemahaman Masyarakat terhadap KSDAE Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya: Pelatihan bagi masyarakat Studi Banding Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyusunan Rencana Induk Pemberdayaan Masyarakat, Prakondisi, pembentukan dan pembinaan, peningkatan kapasitas masyarakat, pendampingan, pembinaan dan pengembangan usaha
Press Release Rapat Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Balai TNBBBR 2018 – 2027
ekonomi produktif dan monev. Peran serta masyarakat melalui kegiatan Identifikasi dan pengembangan potensi kawasan serta Peningkatan usahausaha masyarakat berbasis konservasi.
Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas maka keterlibatan masyarakat dan stakeholder lainnya secara aktif mutlak diperlukan dalam pengelolaan kawasan konservasi mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan hingga evaluasi. Selain itu pengelolaan kawasan konservasi juga tidak dapat dipisahkan dari berbagai persoalan yang beragam, kompleks, dengan dinamika perubahan yang tinggi. Diperlukan dukungan berbagai cabang ilmu dan kepakaran, sesuai dengan tipologi persoalan dan atau potensi yang dapat dikembangkan. Kegiatan konsultasi publik ini diharapkan dapat mengumpulkan informasi dan masukan dari stakeholders terkait di Kabupaten Katingan mampu mensinergikan rencana pengelolaan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya dengan rencana pembangunan daerah Katingan, dan dapat menjembatani para pihak di Kabupaten Katingan ke bentuk program kegiatan bersama dalam rangka mempertahankan fungsi dan keutuhan ekosistem Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Press Release Rapat Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Balai TNBBBR 2018 – 2027