Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
POLA REKRUTMEN CALON LEGISLATIF PARTAI BULAN BINTANG PADA PEMILIHAN LEGISLATIF DI KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2014 Oleh: SIMON ARRY ANGGIAWAN NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2015 Email:
[email protected]
Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan indikator rekrutmen penyediaan, kreteria dan kontrol calon legislatif Partai Bulan Bintang (PBB) pada pemilihan legislatif di Kabupaten Sekadau Tahun 2014.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam proses penetapan calon yang dilakukan oleh PBB, pada indikator penyediaan rekrutmen politik belum sejalan dengan mekanisme Surat Keputusan DPP NO.SKR.PP/627/2011/ Tentang petunjuk teknis penetapan calon. Pada mekanisme rekrutmen Partai Bulan Bintang, dimana para calon tidak melalui tahapan seleksi calon, DPC/KAPPU Cabang hanya mempertimbangkan dari bobot bersih calon saja, yaitu para calon tidak pernah cacat moral dan cacat hukum. Mekanisme ini tidak berjalan efektif karena DPC dan DPAC tidak terjalin koordinasi, seharusnya DPAC yang ada pada 4 (empat) Kecamatan dapat mengusulkan nama-nama baik dari internal dan eksternal partai yang dianggap memiliki potensial untuk didaftarkan ke DPC/KAPPU Cabang. Kemudian pada kreteria calon, tingkat pendidikan masih ada yang belum S1, popularitas, akseptabilitas dan kapabilitas belum terpenuhi.Terakhir pada kontrol calon legislatif masih diominasi oleh calon yang berasal dari eksternal partai, dari 6 (enam) Daftar Calon Tetap PBB, hanya 1 (satu) kader internal yang dicalonkan.Pola rekrutmen PBB Kabupaten Sekadau dalam menetapkan calon anggota legislatif tahun 2014 adalah bersifat tertutup karena masih terdapat oligarki, dimana masih dominannya ketua DPC dalam menetapkan Calon legislatif. Kata-kata Kunci: Pemilihan Legislatif, Rekrutmen Politik, Partai Politik
Abstract The purpose of this thesis is to identify and describe the recruitment indicator of provision, criteria and control the candidate of Partai Bulan Bintang (PBB) in the legislative elections in Sekadau 2014. The method of this research is descriptive qualitative method. In the process of determining the candidates of PBB, the indicator providing of political recruitment has not align with the mechanism of decision DPP NO.SKR.PP/626/2011/. The process recruitment of Partai Bulan Bintang (PBB), where is the candidate is not going through to the candidates selection. The branch DPC/KAPPU only consider with weights clean of the candidate, that is the candidate never had a moral defect. This mechanism was not effective because of the DPC and DPAC has not interwoven coordination, DPAC in the four districs should be able to propose the names both from internal and external party that are considered to have potential to be registered to DPC/KAPPU branch. Than at the candidate criteria, there is level of educations are not yet S1, popularity, acceptability and capability are unmet. Final on the control of candidate is still dominated by candidates from external party, of 6 (six) list candidates of PBB, just only 1 internal cadre nominated. PBB recruitment pattern of Sekadau this is oligarchs, which still dominant in determining the DPC chairman of legislative candidates. Keywordss: Legislative Elections, Political Recruitmen,Political Party
1 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
A. PENDAHULUAN
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota secara langsung dan demokratis.” Dalam Partai politik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dalam sistem demokrasi.Partai politik memainkan peran sebagai penghubung yang sangat strategis antara proses-proses pemerintahan dengan warga negara.Banyak kalangan berpendapat bahwa partai politiklah yang menentukan demokrasi. Artinya, semakin tinggi peran dan fungsi
partai
politik,
akan
semakin
berkualitaslah demokrasi.
konsiderans angka ayat 5 di Undang-Undang Nomor
2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan
bahwa: “Pasangan Presiden dan Wakil Presiden, selanjutnya disebut pasangan calon calon
peserta
pemilu
Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang telah memenuhi persyaratan”. Kemudian
Kemudian
Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2015 sebagai pengganti dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada, pada Pasal 1 Ayat 1 menegaskan bahwa: “Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang selanjutnya
disebut
2015
partai
politik
merupakan organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia
secara
sukarela
atas
dasar
kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”.
Wakil Presiden Pasal 1 Ayat 4 menegaskan
pasangan
tahun
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Dalam undang-Undang No 42 Tahun
adalah
8
pemilihan
adalah
pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah
Almond dan Coleman (Rusadi 2004: 115) mengatakan fungsi partai politik yang paling ideal adalah berpartisipasi dalam sektor
pemerintahan,
mendudukkan
dalam
orang-orangnya
artian menjadi
pejabat pemerintah, sehingga dapat turut serta mengambil atau menentukan keputusan politik ataupun output pada umumnya. Hal ini sesuai dengan proses rekrutmen yang berarti
proses
pengisian
politik
pada
lembaga-lembaga
termasuk
jabatan
dalam
jabatan-jabatan politik,
birokrasi
atau
administrasi negara dan partai-partai politik lainnya.
Rekrutmen
politik
mempunyai
fungsi yang sangat penting bagi suatu sistem politik, karena melalui proses-proses ini
provinsi dan kabupaten/kota untuk memilih 2 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
orang-orang akan menjalankan sistem politik
membuka
ditentukan. Jadi, dalam political market,
legislatif
kader merupakan salah satu “product” yang
menghadapi pemilu 2014. Alasannya PBB
akan menentukan daya jual partai politik.
mengalami
Makin baik pola rekrutmen dalam tubuh
minoritas Islam.Seperti yang diungkapkan
sebuah partai, maka makin baik pula mutu
oleh Sekretaris Jenral (Sekjen) PBB BM
“product”
Wibowo menyatakan, PBB membuka diri
yang
akan
dihasilkan
dan
tawarkan ke publik. Partai
diri
menerima
(bacaleg)
kesulitan
bakal
non-Muslim
di
daerah
calon dalam
yang
untuk menerima caleg bagi non-Muslim
Bulan
Bintang
(PBB)
merupakan sebuah partai politik di Indonesia
karena kesulitaan mencari bacaleg di wilayah yang mayoritas umat Islam.
yang didirikan pada23 Rabiul Awal, 1419
Dengan
Instruksi
dari
Dewan
Hijriah atau 17 Juli 1998 dan sebuah parti
Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang
politik
dan
kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
penerus
untuk membuka diri atau mengakomodir
Masyumi yang pernah jaya pada masa Orde
terhadap Bakal calon legislatif bagi caleg
Lama. PBB dalam keikutsertaan dalam
Non-Muslim pada tingkat Kabupaten dan
pemilihan umum di Indonesia, dimulai dari
Kota
pemilihan umum tahun 1999, 2004, 2009,
mempersiapkan pemilihan umum legislatif
dan 2014. Tokoh penting dari PBB antara
2014. Ini sudah tentu menjadi peran dari
lain Prof. Yusril Ihsa Mahendra,SH, DR. H.
DPC dalam mensosialisasikan instruksi yang
MS Ka’ban, DR. Ahmad Sumargono, dan Ali
diarahkan oleh DPP untuk melaksanakan
Muchtar Ngabalin.
fungsi rekrutmen dengan mekanisme yang
yang
menganggap
berasaskan dirinya
Islam
sebagai
Walaupun PBB merupakan partai yang
berasaskan
dalam
ditetapkan.Ini menunjukan bahwa PBB tidak lagi menjadi partai yang eksklusif kepada
berkomitmen untuk mendukung keutuhan
bacaleg Muslim, tetapi telah bersifat terbuka
Negara
kepada bacaleg Non-Muslim.
Republik
PBB
Indonesia
tetap
Kesatuan
Islam,
diseluruh
Indonesia
berdasarkan Pancasila.
Pada Daftar Calon Tetap (DCT) PBB
Rekrutmen calon legislatif pada PBB untuk
pada tiga daerah pemilihan (dapil) secara
mempersiapkan pemilihan legislatif 2014
kuantitas jumlah calon yang diusung oleh
telah turut serta membuka diri seperti partai
PBB paling sedikit diantara partai politik
yang berflatform Islam lainnya, dengan
perserta pemilu lainnya. Pada dapil 1 hanya
3 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
ada 3 calon, kemudian pada dapil 2 hanya
pragmatis menurut penahapan jangka dekat
ada 3 calon, dan pada dapil 3 PBB
sampai jangka panjang serta mempunyai ciri
Kabupaten
Sekadau
tidak
berupa keinginan untuk berkuasa. Dengan
mengusung
calonnya
dan
demikian, setiap organisasi manusia yang
perolehan suara partai pun tidak signifikan,
memenuhi kriteria di atas secara material dan
hanya 563 suara.
substansial dapat dianggap sebagai parpol.
sama
sekali
dalam
DCT
PBB pada pemilu sebelumnya yang bersifat
eksklusif
dan
kemudian
pada
2.
Rekrutmen Politik
pemilihan legislatif 2014 telah bersifat
Menurut Agustino (2006: 96),
terbuka belum mampu untuk menempatkan
rekrutmen politik merupakan seleksi dan
kader-kadernya
pemilihan serta mengangkat seseorang atau
dilembaga
legislatif
Kabupaten Sekadau.dari jumlah calon yang
sekelompok
diusung sangat kecil dibandingkan dengan
sejumlah peranan dalam partai politik dan
partai
pemerintahan. Dengan demikian partai turut
politik
lainnya.
PBB
dalam
menjalankan fungsi rekrutmennya belum berjalan
dengan
optimal
orang
untuk
melaksanakan
memperluas partisipasi politik.
berdasarkan
Pendapat
lainnya
yang
kuantitas calon dari masing-masing dapil di
mengemukakan pengertian rekrutmen politik
Kabupaten Sekadau
oleh Ramlan Surbakti (1992: 188), yang dimaksud rekrutmen politik adalah Seleksi dan pemilihan atau seleksi dan pengangkatan
B. TINJAUAN PUSTAKA
seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan
1.
Partai Politik
sistem
Menurut Gabriel A. Almond (dalam
sejumlah
politik
pemerintahan
pada pada
peranan umumnya
khususnya,
dalam dan dengan
Kantaprawira, 1983: 63),partai politik adalah
mengkhususkan kepada orang-orang yang
organisasi
mempunyai bakat yang cukup menonjol,
manusia
dimana
didalamnya
terdapat pembagian tugas dan petugas untuk
partai
mencapai suatu tujuan, mempunyai ideologi
menempatkannya sebagai seorang calon
(ideal objective), mempunyai program politik
pemimpin.
platform, sebagai rencana pelaksanaan atau cara
pencapaian
tujuan
secara
lebih
politik
Rekrutmen beberapa
menyeleksi
politik
penjelasan
di
dan
partai
dari
atas
dapat
4 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
disimpulkan sebagai ajang untuk mencari dan
diinginkan partai baik secara terbuka maupun
menyeleksi
tertutup.
keanggotaan
baru
untuk
diikutsertakan dalam partai politik sebagai pembelajaran
politik,
disamping
Model Rekrutmen Rush dan Althoff
untuk
melakukan regenerasi dalam partai politik tersebut maka dilakukan melalui mekanisme yang diterapkan oleh partai.
3.
Penyediaan
sama
Pola Rekrutmen Mekanisme rekrutmen politik partai
yang dikemukakan oleh Rush dan Althoff (dalam
Kartono,
2007:
242),adalah:
“…proses pengrekrutan politik memiliki dua sifat yaitu: (1) sifat tertutup; adalah suatu sistem
pengrekrutan
administratif
yang
didasarkan atas patronase. (2) sifat terbuka; adalah sistem yang berdasarkan pada ujian-
Proses pengrekrutan partai memiliki sifat khusus dalam tafsirannya, misalnya untuk pengrekrutan administratif diperlukan suatu dasar patronase (lindungan) dalam proses pengrekrutannya, dalam arti faktor kedekatan seseorang dapat dijadikan acuan untuk memperoleh pengaruh terutama ketika pemilihan
setiap
Kreteria
Sistem
Kontrol
rekrutmen
Tuntutan
politik
menurut Rush dan Althoffdibagi menjadi dua cara. Pertama rekrutmen terbuka, yakni dengan
menyediakan
dan
memberikan
kesempatan yang sama bagi seluruh warga Negara untuk ikut bersaing dalam proses penyeleksian. Dasar penilaian dilaksanakan melalui proses dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan
melalui
pertimbangan-
pertimbangan yang objektif rasional. Dimana
ujian terbuka”.
proses
Agensi
pemimpin
partai.
Rekrutmen politik meliputi aspek: subyek politik dalam arti manusia, dan obyek politik dalam arti partai politik. Rekrutmen politik partai dapat dilakukan dengan cara-cara yang
setiap orang yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan politik yang dipilih oleh rakyat mempunyai peluang yang sama dalam melakukan kompetisi. Kedua, rekrutmen tertutup yaitu adanya kesempatan untuk masuk menduduki jabatan politik tidaklah warga negara artinya hanya individu-individu tertentu yang dapat menduduki jabatan politik. Untuk mengukur rekrutmen oleh partai politik dengan menggunakan indikator penyediaan, kreteria dan kontrol sesuai dengan model rekrutmen Rush dan Althoff. Dengan tahapan rektutmen sebagai berikut: 5
Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
a) Penyediaan rekrutmen politik terhadap Caleg, merupakan tahapan awal
Yaitu seorang calon anggota legislatif
yang
harus mempunyai tingkat pendidikan
dilakukan partaiPBB dalam pengrekrutan
yang bagus minimal sarjana agar calon
Caleg melalui:
tersebut dapat memahami dan mengatasi
1) Mekanisme rekrutmen calon legislatif
masalah-masalah sosial yang terjadi di
yang dilakukan partai. 2) Waktu
dan
tempat
masyarakat. pelaksanaan
rekrutmen calon legislatif.
4) Keuangan dan finansial Hal ini adalah suatu syarat yang juga
3) Sarana rekrutmen calon legislatif.
dianggap
b) Kriteria rekrutmen politik pemimpin,
anggota
penting,
seorang
legislatif
calon
haruslah
syarat/ kriteria Calon legislatif oleh partai
mempunyai dana yang cukup besar
PBB
yang digunakan ketika mengadakan
dengan
Kriteria
dielaborasikan
untuk memilih dan menetapkan calon
kampanye.
legislatif oleh Richard.S Katz dan William
5) Akseptabilitas
Crotty (2006: 89-91), antara lain yaitu :
1) Usia, Dimana
seorang
calon
haruslah
Yakni
penerimaan
terhadap
seorang
legislatif.
masyarakat
calon
Penerimaan
anggota ini
akan
memiliki usia yang cukup yakni 21
muncul ketika masyarakat merasa
tahun untuk dapat dicalonkan menjadi
calon tersebut adalah orang-orang
anggota legislatif. Usia adalah hal
yang benar-benar dapat menyuarakan
yang
kepentingannya.
penting
karena
dapat
menentukan tingkat analisa seseorang
6) Kapabilitas
dalam menghadapi masalah. Biasanya
Yakni kemampuan untuk menyerap
faktor usia juga dapat mengukur
aspirasi
kematangan
merumuskan
dan
pengalaman
seseorang dalam masyarakat. 2) Popularitas, Yakni seorang calon adalah orang yang dikenal masyarakat luas dan memiliki reputasi yang baik. 3) Pendidikan
masyarakat, aspirasi
kemudian tersebut
terhadap bentuk pernyataan yang jelas dan menyampaikan hasil rumusan itu kepada masyarakat. c) Kontrol
rekrutmen
politik
Caleg,
merupakan peran yang dilakukan PBB dalam mengontrol jalannya rekrutmen
6 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Calon legislatif. Adapun pelaksanaan
Bulan Bintang dalam mengikuti perlelatan
kontrol rekrutmen politik dilakukan pada:
pemilihan legislatif 2014 dengan mengusung
1) Bakal calon legislatif dari internal
hanya 6 (enam) calon legislatif, yang terdiri
partai.
dari dapil 1 dengan mengusung 3 calon, dapil
2) Bakal calon legislatif dari eksternal partai.
2 hanya mengusung 3 calon kemudian pada dapil 3 tidak ada calon yang diusung. Padahal pada pemilihan legislatif 2014 PBB telah terbuka terhadap calon yang berasal dari non-Muslim, namun tidak mampu
C. METODE PENELITIAN
menjalankan Penelitian ini pada dasarnya ingin medeskripsikan atau memberikan gambaran
pada
pemilihan
legislatif
di
dengan
optimal
dengan mengusung calon yang lebih besar secara kuantitas.
pola rekrutmen calon legislatif Partai Bulan Bintang
rekrutmen
Objek dalam penelitian ini adalah terkait
dengan
rekrutmen
Partai
Bulan
Kabupaten Sekadau tahun 2014, serta ingin
Bintang sebagai calon legislatif di Kabupaten
mengetahui digunaka
indikator Partai
rekrutmen
yang
Sekadau tahun 2014dan yang menjadi subjek
Bintang
dalam
dalam penelitian ini adalah pihak DPC PBB
Bulan
melaksanakan fungsi rekrutmen politik. Penentuan jenis penelitian yang akan
dan
komponen-komponen
terkait
langsung
lainnya
dengan
yang
pelaksanaan
digunakan adalah sesuai dengan masalahsifat
rekturmen calon legislatif. Subjek penelitian
dan tujuan penelitian. Menurut Moleong
ini terdiri dari:
(2013: 11), bahwa penelitian deskripsi untuk
1. Ketua DPC PBB Kabupaten Sekadau
memberikan gambaran secara rinci mengenai salah satu keadaan, gejala atauobjek tertentu pada saat penelitian dilakukan berdasarkan fakta yang tampak sebagai mana mestinya. Tempat penelitian ini adalah di Kabupaten
Sekadau,
khususnya
Dewan
Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang. Dengan
pertimbangan
dalam
pemilihan
tempat tersebut adalah bawasannya Partai
Bapak Abu Hamjah; 2. Wakil Ketua DPC PBB Kabupaten Sekadau Bapak Ade Abdurahim; 3. Sekretaris
PBB
Kabupaten
Sekadau
Bapak Mulyadi; 4. Ketua KAPPU Cabang Sekadau Bapak AB. Maspir; 5. Calon
Legislatif
PBB
Kabupaten
Sekadau Ibu Sulastri. HM;
7 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
6. Kepala
Desa
Nanga
Mahap
Bapak
Bujang Yuswardi
dari itu sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan terlebih
7. Kepala Dusun Seberang Sekadau Bapak Parani.
dahulu memahami metodologi penelitian sehingga penelitian ini dapat dilakukan
Teknik pemilihan subjek penelitian
dengan
baik
dan
proses-proses
dalam
digunakan dengan teknik purposive sampling
penelitian dilakukan dengan benar. Alat
dengan
bantu yang digunakan dalam penelitian ini
tujuan
pengambilan
sampel
didasarkan pada pilihan penelitian tentang
ialah
aspek apa dan siapa yang dijadikan fokus
Sugiyono (2007: 60), dalam penelitian
pada saat situasi tertentu dan saat ini terus
kualitatif
menerus
penelitian adalah peneliti itu sendiri.
sepanjang
penelitian,
sampling
bersifat purposive yaitu tergantung pada fokus suatu saat (Sugiyono 2007: 52).
pedoman
yang
wawancara.
dimaksud
Menurut
instrument
Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi:
Adapun teknik pengumpulan data
1. Pengumpulan Data
dalam penelitian ini:
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
1. Wawancara
mencari
data
dan
mengumpulkan
Yaitu melakukan Tanya jawab secara
berbagai jenis data atau sumber di
langsung kepada subjek penelitian, guna
lapangan yang mendukung penelitian ini.
pengumpulan mengacu
data
primer
kepada
dengan
suatu
panduan
wawancara dari tujuan penelitian.
2. Reduksi Data Proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabsahan dan
2. Dokumentasi
transformasi data kasar yang muncul dari
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan
catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
mempelajari
merupakan suatu bentuk analisis yang
dokumen-dokumen
yang
erat hubungannya dengan materi peneliti,
menajamkan,
seperti dokumen kondisi umum wilayah,
mengarahkan, membuang yang tidak
dokumen
perlu dan mengorganisasi data dengan
rekrutmen
politik,
buku-
bukuteks, jurnal, Koran dan lain-lain. Penelitian
ini
adalah
penelitian
cara
sedemikian
menggolongkan,
rupa
sehingga
kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan
kualitatif, maka yang menjadi instrument
diverifikasi.
penelitian ini adalah peneliti itu sendiri maka
3. Penyajian Data
8 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Sekumpulan informasi yang tersusun,
(1)membandingkan
data
hasil
yang memberikan kemungkinan adanya
pengamatan dengan hasil wawancara;
penarikan dan pengambilan tindakan.
(2)membandingkan apa yang dikatakan
4. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
orang di depan umum dengan apa yang
Kesimpulan adalah suatu tinjauan ulang
dikatakan
pada catatan di lapangan atau kesimpulan
(3)membandingkan apa yang dikatakan
dapat
ditinjau sebagai
muncul,
pribadi;
makna
yang
orang-orang tentang situasi penelitian
harus
diuji
dengan apa yang dikatakan sepanjang
kekokohannya,
yaitu
waktu; (4) membandingkan keadaan dan
validitas.Verifikasi
adalah
perspektif seseorang dengan berbagai
mengecek
pendapat dan pandangan seperti rakyat
data
kebenarannya, merupakan
secara
usahamencari,
yang
menguji,
kembali atau memahami makna atau arti,
biasa,
keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur,
menengah atau tinggi, orang berbeda,
sebab-akibat, atau proposisi.
orang pemerintahan;(5)membandingkan
Peneliti menggunakan menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengeriannya triangulasi
adalah
teknik
pemeriksaan
hasil
orang
yang
wawancara
berpendidikan
dengan
isu
suatu
dokumen yang berkaitan. 2. Penggunaan Metode Terdapat
dua
strategi,
yaitu:
(1)
keabsahan data yang memanfaatkan susuatu
mengecek derajat kepercayaan penemuan
yang lain dalam membandingkan hasil
hasil
wawancara
pengumpulan
terhadap
objek
penelitian
(Moloeng, 2004: 330).
beberapa
data;
(2)
teknik
pengecekan
derajat kepercayaan beberapa umber data
Moloeng, membedakan empat macam triangulasi
penelitian
diangtaranya
dengan
dengan metode yang sama. 3. Penggunaan Penyidik
memanfaatkan:
Dengan jalan memanfaatkan peneliti atau
1. PenggunaanSumber
pengamat
lainnya
untuk
keperluan
Membandingkan dan mengecek balik
pengecekan kembali derajat kepercayaan
derajat kepercayaan suatu informasi yang
data.Pemanfaatan
diperoleh melalui waktu dan alat yang
membantu mengurangi kemelencengan
berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal
dalam pengmpualan data. Pada dasarnya
itu
dapat
dicapai
dengan
pengamat
lainnya
jalan:
9 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
penggunaan suatu tim penelitian dapat
D. PEMBAHASAN
direalisasikan dilihat dari segi teknik ini. 4. Penggunaan Teori
1.
Penyediaan Rekrutmen Politik
Berdasarkan anggapan bahwa fakta tidak
Dalam pelaksanaan fungsi rekrutmen
dapat diperiksa derajat kepercayaannya
terhadap calon legislatif yang dilakukan oleh
dengan satu atau lebih teori.
Partai Bulan Bintang, tahapan awal ialah
Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan informan
triangulasi
peneliti
yang
pembentukan
tim,
yaitu
Komisi
Aksi
sumber.Adapun
Pemenangan Pemilihan Umum (KAPPU)
akan
yang
dijadikan
memiliki
kewenangan
sebagai
pembanding adalah Caleg dari Partai Bulan
memberikan penilaian akhir terhadap calon
Bintang yaitu Silastri .HM. Alasan penulis
legislatif
mengambil caleg dari Partai Bulan Bintang
sementara
adalah sebagai tringulasi Penggunaansumber
semua tingkatannya, bagi calon anggota
adalah karena untuk mengurangi resiko
DPR-RI di Sekretariat DPP/KAPPU Pusat,
terbatasnya kesimpulan pada temuan yang
calon anggota DPRD Provinsi di sekretariat
bersifat
adalah,
DPW/KAPPU Wilayah, dan anggota DPRD
dalam
Kabupaten/Kota di Sekretariat DPC/KAPPU
objektifitas.
mengurangi
Artinya
objektifitas
penelitian.Juga dapat sebagai perbandingan
dengan
caleg
Bintang.Selain
itu
menguntungkan
peneliti
Partai
Bulan
penyusunan
sesuai
bakal
calon
pembentukannya
pada
Cabang. Pada DPC PBB Kabupaten Sekadau
antara pengurus DPC Partai Bulan Bintang Sekadau
dan
telah
melakukan
pembentukan
KAPPU
Triangulasi
Cabang yang nantinya akan memainkan
meningkatkan
peranan penting dalam proses perekrutan
validitas kesimpulan sehingga merambah
calon.
pada ranah yang lebih luas. Dengan kata lain,
Seperti pernyataan yang diungkapkan
bias yang melekat (inheren) pada satu
Bapak Abu Hamjah selaku Ketua DPC PBB
sumber data, peneliti, dan metode tertentu
Kabupaten Sekadau:
akan ternetralisasi oleh informasi yang digali dari sumber data, peneliti, dan metode lain.
“Dewan Kabupaten pemilihan
Pimpinan
Sekadau umum
Cabang
dalam
legislatif
PBB
menghadapi 2014
ialah
pembentukan KAPPU Cabang, pembentukan tersebut
berdasarkan
Surat
Keputusan
10 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Nomor:
05/KPTS/PBB-Skd/1434
tentang
susunan Komisi Aksi Pemilu (KAPPU) Cabang yang ditetapkan pada 15 Desember 2013
dan
kami
AB.Maspir sebagai
menetapkan
Bapak
Ketua. Bapak
AB.
Maspir juga merupakan anggota dari Majelis Pertimbangan Cabang partai”.
waktu selama 1 (satu) bulan, sebelum pemilihan umum 2014 dilaksanakan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak AB. Maspir selaku ketua KAPPU Cabang Sekadau: “Pada waktu proses pendaftaran ini dilakukan yang mana dilakukan pada waktu
Mekanisme rekrutmen didalam tubuh
kisaran Januari 2014 hingga pertengahan
partai memiliki mekanisme rekrutmen calon
bulan Februari 2014. Jadi dalam proses
legislatif
pendaftaran
ini
Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai
diperlukan
sangat
Bulan
percepatan ini diambil untuk mensiasati
tentang
yang
jelas
Bintang
berdasarkan
NO:
petunjuk
Surat
SKR.PP/627/2011
waktu
singkat,
yang
langkah
perekrutan,
waktu yang semakin dekat dengan proses
legislatif
pendaftaran ke KPUD Kabupaten Sekadau,
Partai. Dan kemudian juknis tersebut harus
apalagi pelaksanaan pemilihan 9 April 2014
dijadikan acuan dan pedoman dasar dalam
kian dekat dengan waktu yang cukup singkat
melakukan rekrutmen politik.
itu juga, kami menginstuksikan kepada calon
Pada juknis perekrutaan calon legislatif
legislatif untuk segera mempersiapkan diri,
tersebut telah memiliki tahapan yang jelas
seperti melakukan sosialisasi-sosialisasi dan
mengenai mekanisme rekrutmen tersebut.
kampanye sebelum proses pemilu legislatif
penyusunan,
teknis
terbilang
penetapan
calon
tersebut dilaksanakan”. 2.
Proses pendaftaran menjadi fokus
Pendaftaran dalam
bagi partai sendiri, yang mana partai sendiri
menginformasikan pembukaan pendaftaran
dalam berupaya untuk meningkatkan kualitas
dengan menggunakan metode luar ruang
dan kuantitas bakal calon legislatif serta
yaitu
partisipasi seluruh eleman masyarakat.
Partai
dengan
Bulan
Bintang
membentangkan
baliho
spanduk di depan Markas Cabang DPC Partai
Bulan
Bintang
Jl.
Merdeka
Sekadau.Adapun dalam proses pendaftaran berlangsung kisaran waktunya menghabiskan
Seperti yang disampaikan oleh Bapak AB. Maspir: “KAPPU
Cabang
Partai
Bulan
Bintang memberikan kesempatan seluasluasnya kepada kader internal dan eksternal
11 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
atau kalangan masyarakat di Kabupaten
diajak bergabung menjadi calon dari partai
Sekadau, artinya DPC mengikuti sesuai
kami.”.
dengan peraturan KPU tentang pendaftaran calon.Pada pemilihan legislatif 2014 kemarin partai
memberikan
kesempatan
a) Pengembalian Formulir Pendaftaran
atau
Setelah
bakal
calon
mengambil
membuka diri kepada bakal calon dari Non-
formulir
pendaftaran
Muslim, tetapi para bakal calon legislatif
DPC/KAPPU Cabang, selanjutnya bakal
tetap mengikuti sesuai dengan ketentuan
calon
AD/ART partai”.
kembali di sekretariat DPC/KAPPU Cabang.
menyerahkan
sekretariat
formulir
pendaftran
Dari pernyataan diatas, dalam hal proses
pendaftaran
yang
dilakukan
b) Penilaian dan Penyusunan Balon
DPC/KAPPU Cabang telah memberikan
Pada
ketentuan
petunjuk
teknis,
keleluasaan dan ikut melibatkan kepada
penilaian terhadap bakal calon merujuk dari
seluruh kalangan masyarakat agar ikut
formulir pendaftaran bersangkutan yang telah
bergabung menjadi calon legislatif Partai
masuk di DPC/KAPPU Cabang berdasarkan
Bulan
penilaian yang disebut PBB (Prestasi, Bobot
Bintang
dalam
memperjuangkan
aspirasi dari masyarakat.
dan Bersih). KAPPU Cabang dalam hal
Sesuai dengan yang diungkapkan oleh
penilaian ini memiliki otoritas yang tinggi
Bapak Abu Hamjah mengenai pendaftaran
untuk melakukan proses penilaian. dasar
calon legislatif Partai Bulan Bintang:
penilaian
“Partai sendiri dalam konteks pemilihan
menjadi sangat urgent, karena dari hasil
legislatif 2014 lalu mempersilahkan kepada
penilaian
seluruh anggota masyarakat di Kabupaten
melaksanakan
Sekadau untuk mendaftar menjadi bakal
mempertahankan kekuasaan.
calon
legislatif
Kabupaten
Partai
Bulan
Sekadau.Memang
Bintang
partai
ini
yang
ini
dilakukan
lah
KAPPU
kemudian
fungsi
mencari
ini
caleg dan
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak AB. Maspir:
merupakan partai yang berasaskan Islam,
“Untuk
langkah-langkahrekrutmen
untuk
tetapi tidak juga partai harus menutup diri
melakukan penilaian tidak kami lakukan
terhadap bakal calon legislatif dari Non-
karena terkendala jumlah yang mendaftar
Muslim. Disamping itu juga kami giat untuk
sangat relatif sedikit jumlahnya yaitu hanya 6
menawarkan kepada beberapa orang untuk
orang calon. Disisi lain pula kami tetap
12 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mempertimbangkan dari keberadaan calonn
“Saya sebagai calon PBB Tahun 2014
dimasyarakat yaitu dari cacat moral dan
lalu, partai melakukan seleksi calon.hanya
hukum .Ini berlaku bagi semua calon
melengkapi persyaratan administrasi untuk
legislatif partai kami”.
memenuhi syarat dari KPUD Sekadau. Saya
Sama penyampaian
halnya
seperti
yang
yang Bapak AB. Maspir
sendiri
ditawarkan
oleh
PBB
untuk
bergabung menjadi calon, supaya pada dapil
ungkapkan dibenarkan oleh Bapak Abu
2
Hamjah:
legislatif.Sebenarnya saya sendiri kurang siap
“Secara keseluruhan para calon tidak
bisa
karena
mengikuti
terbatasnya
modal
pemilihan
finansial
dilibatkan dalam tahapan seleksi calon,
saya.tetapi dengan mendengarkan penjelasan
karena jumlah calaon sangat sedikit, yaitu
dari partai saya putuskan untuk siap, itu pun
hanya 6 (enam) orang calon.Apabila kami
keseluruhan biaya untuk atribut kampanye
semakin ketat menerapkan seleksi calon,
dan stiker dari biaya pribadi saya, partai tidak
maka partai bulan bintang pada pemilihan
memberikan support.”.
legislatif 2014 terancam tidak mengikuti perhelatan pemilihan legislatif.”.
c) Tata Cara Teknis Penyusunan Daftar
Dari pernyataan bapak AB. Maspir dan Bapak Abu Hamjah dapat dilihat bahwa
Nama
Calon
Tetap
DPRD
Kabupaten/Kota
peran KAPPU tidak dapat berjalan optimal,
Dari ketentuan juknis pula kemudian
penilaian KAPPU terhadap calon legislatif
melalui rapat harian ketua DPC mempunyai
hanya berdasarkan pada tolak ukur bersih,
hak untuk mengajukan usulan untuk merubah
tanpa memperhatikan dari prestasi dan bobot
nomor urut dan daerah pemilihan dari calon
dari para calon legislatif sesuai dengan
yang tercantum dalam daftar nama calon
ketentuan juknis yang dikeluarkan oleh
sementara. Dalam melakukan perubahan
Dewan Pimpinan Pusat. Partai secara instans
nomor urut dari calon yang tercantum dalam
menetapkan
daftar nama calon sementara dilakukan oleh
langsung
para
calon
yang
mendaftar sebagai calon legislatif.
DPC satu kali dan satu nama pada suatu
Seperti yang diungkapkanoleh Ibu
daerah pemilihan untuk ditetapkan menjadi
Sulastri. HM selaku calon legislatif PBB
daftar nama calon tetap, dan untuk perubahan
2014:
daerah pemilihan dari calon yang tercantum dalam
daftar
nama
calon
sementara
13 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dilakukan oleh DPC satu nama pada suatu
penetapan nomor urut.Ketua DPC secara
daerah pemilihan untuk ditetapkan menjadi
personal
daftar nama calon tetap.
untuk ditetapkan dinomor-nomor urut mana
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak
saja
bebas
tanpa
menetapkan
melalui
Rapat
calon-calon
Harian.
Ini
AB. Maspir tentang penyusunan daftar nama
menunjukkan bahwa, ketentuan juknis dalam
calon:
tata cara teknis penyususan daftar nama “Untuk penetapan nomor urut pada
waktu pemilihan legislatif 2014 lalu yang
calon tetap DPRD Kabupaten/Kota tidak dijadikan menjadi pijakan dasar.
paling berwenang ialah ketua DPC secara keseluruhan dari daftar calon tersebut. Kami
3.
pun melihat juga pada pemilihan 2014 untuk penetapan
nomor
dari apa yang harus mereka capai dalam
berpengaruh juga, sekarang tergantung dari
kontestasi politik berdasarkan karakteristik
perolehan
atau
tertinggi
tidak
Kreteria calon sendiri mencerminkan
terlalu
suara
urut
KriteriaCalon
caleg
yang
keterampilan
khusus.
Dalam
berpotensi untuk duduk apabila suara partai
menghadapi pemilihan umum legislatif tahun
signifikan”.
2014 Partai Bulan Bintang ke ikuitsertaannya
Penyampaian
bapak
AB.
Maspir
dalam proses pemilu secara admistratif untuk
dibenarkan oleh Bapak Ade Abdurahim
dari daftar calon yang didaftarkan ke KPUD
mengenai penyusunan daftar nama calon:
Sekadau
“Dalam penetapan nomor urut kami berikan
kelengkapan dari kriteria sesuai dengan
kepada Ketua DPC, karena juga nomor urut
ketentuan dari KPUD telah memenuhi syarat
pertama pun tidak menjamin juga bagi bakal
dan disahkan sebagai dalam Daftar Calon
calon untuk duduk, yang paling menentukan
Tetap (DCT).
telah
diverifikasi,
artinya
ialah apakah masing-masing calon bisa
Seperti pernyataan yang diungkapkan
memperoleh suara yang banyak dalam partai,
oleh Bapak AB. Maspir tentang syarat atau
kan kemudian melalui tahap perengkingan
kriteria calon:
lagi apabila masuk dalam perhitungan oleh
“partai sendiri tidak menetapkan syarat dan
KPU”.
kriteria kepada untuk bakal calon yang ikut Dari pernyataan Bapak AB. Maspir
berkompetisi
dalam
pemilihan,
kami
dan Bapak Ade Abdurahman bahwa Ketua
mengacu kepada kriteria yang ditetapkan
DPC lah yang paling berwenang dalam
KPU. Tetapi kami tetap memperhatikan dan
14 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mempertimbangkan dari sisi motivasi calon
Seperti
yang
diungkapkan
oleh
dan juga sikap calon dalam kesediaannya
Bapak Hamjah tentang popularitas calon:
untuk bersifat fatonah. Dan yang paling
“Popularitas calon beberapa tidak dikenal
utama ialah dari keberadaan si calon di
dan diketahui di oleh masyarakat luas pada
masyarakat apakah cacat moral atau cacat
masing-masing
hukum”
Taufik Alkadri, Supiati, Fendi Irawan dulu
Pada
Partai
seperti
Bintang
hanya sebagai wiraswasta dan guru.Ada
yang
beberapa calon yang cukup dikenal juga
digunakan untuk memilih dan menetapkan
dimasyarakat, seperti Bapak AB. Maspir
calon legislatif oleh Richard S. Kazt dan
yang dikenal di dapil 2 khususnya di
William Crotty.Temuan yang ada dalam
kecamatan Nanga Taman sebagai mantan
Partai Bulan Bintang adalah:
Kapolsek, kemudian Ibu Sulastri. HM yang
a) Usia
cukup dikenal di dapil 2 khususnya juga
dielaborasikan
Bulan
dapilnya.contoh
dengan
kriteria
Faktor usia juga dapat mengukur kematangan
dan
pengalaman
Kecamatan Nanga taman, Pertama wakil
seseorang
ketua Majelis Taklim di tingkat Kecamatan,
dalam masyarakat. Seperti yang diungkapkan
kedua di PNPM juga aktif. Ketiga, Bapak
oleh Bapak Abu Hamjah tentang usia calon:
Haji Sukarman juga cukup dikenal pada dapil
“Pada Partai Bulan Bintang Kabupaten
1 sekadau hilir, mantan kabag keuangan
Sekadau ditemukan hal yang serupa dimana
kabupaten Sekadau”.
rata-rata usia calon legislatif yang maju
c)
Pendidikan
dalam pemilihan umum legislatif tahun 2014
Yaitu seorang calon anggota legislatif
tingkat kabupaten Sekadau berkisar antara
harus mempunyai tingkat pendidikan yang
25-60an tahun”.
cukup
b) Popularitas
Pensiunan Polri Sarjana dan Magister agar
Yakni seorang calon adalah orang
calon
bagus
tersebut
minimal
dapat
tamatan
memahami
masalah-masalah
sosial
SMA,
dan
yang dikenal masyarakat luas dan memiliki
mengatasi
yang
reputasi yang baik. Artinya faktor Popularitas
terjadi di masyarakat. pendidikan yang
yang berhubungan dengan pengaruh status
dimaksud oleh Richard adalah mengenai
sosial dan ekonomi keluarga dimana elit
pertama sosialisasi politik kedua pengalaman
dibesarkan.
politik, disamping pendidikan formal yang diterima oleh calon legislatif.
15 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
adalah calon legislatif yang tidak pernah
1) Sosialisasi politik calon legislatif Yaitu
melalui
sosialisasi
politik
bergelut
di
dunia
politik.
Ada
yang
seseorang dapat menjadi terbiasa dengan
merupakan Ibu rumah tangga, wiraswasta,
tugas atau isu-isu yang harus dilaksanakan
guru, pensiunan polri, mantan pengurus
oleh satu kedudukan politik, sehingga orang
dalam
tersebut dapat menentukan apakah dia mau
berhubungan dengan politik. Hanya Ibu
dan
sulastri.HM
mempunyai
kemampuan
untuk
bidang
atau
yang
dinas
yang
memiliki
tidak
pengalaman
menduduki jabatan politik. Seperti yang
politik menjadi calon legislatif dari partai
diungkapkan oleh Bapak Abu Hamjah:
Golkar namun tidak bisa memenangkan pada
“Ada beberapa tingkat pendidikan yang baik
pemilihan legislatif tahun 2009 lalu.”
yaitu Sarjana, pensiunan Polri dan Magister
d) Keuangan atau financial calon
dari daftar calon tetap (DCT) Partai Bulan Bintang
seperti
yang
dikatakan
Mengenai keberadaan
masalah
dari
calon
yang
keuangan berprofesi
informanbahwa kurang memiliki sosialisasi
sebagai ibu rumah tangga, wiraswasta, dan
di dalam kalangan masyarakat. AB. Maspir
guru honorer merupakan hal yang cukup
merupakan Anggota Majelis Pertimbangan
berat dalam segi pendanaan dikalangan
Cabang dan juga Pensiunan Polri, Fendi
calon. Sedangkan bagi mantan pensiunan
Irawan S.Pd dan Haji Sukarman, S.Sos,
polri (Kapolsek), dan pensiunan dinas uang
M.Si,
dan
merupakan hal yang lazim, seperti Bapak
memenangkan pemilihan legislatif di DPRD
AB. Masfir dan Bapak Haji Sukarman. Uang
Sekadau”.ini menunjukan masih kurangnya
menjadi
pengalaman politik dari para calon.
pendanaan untuk mereka bersaing dan maju
2) Initial Political Actifity
sebagai calon legislatif akan ditentukan dari
namun
tidak
bisa
maju
Dimana faktor ini menunjuk pada aktivitas atau pengalaman politik seorang calon elit. Seperti yang diungkapkan oleh
sangat
penting
disini
karena
kampanye yang mereka jalankan. e)
Akseptabilitas Yakni
penerimaan
masyarakat
Bapak Abu Hamjam mengenai pengalaman
terhadap seorang calon anggota legislatif.
politik calon:
Penerimaan
“Pengalaman politik calon legislatif Partai
masyarakat merasa calon tersebut adalah
Bulan
orang-orang
Bintang
yang
bertarung
dalam
pemilihan legislatif tahun 2014 hampir 80%
ini
yang
akan
muncul
benar-benar
ketika
dapat
menyuarakan kepentingannya. Calon elit
16 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
politik tidak sekedar dilihat dari popularitas
dan calon tidak terjadi sinergis, sebab antar
saja, namun dinilai pula dari faktor kapasitas
sesame calon pun kurang saling mengenal,
intelektual, vitalitas kerja, dan pengalaman
dikarenakan DPC tidak pernah melakukan
kerja.Sepanjang periode pemilihan, Partai
rapat konsolidasi.
Bulan
Bintang
belum
mampu
untuk
menghantarkan perwakilannya untuk duduk di DPRD Kabupaten Sekadau, untuk calon
4.
Control Calon Legislatif Sumber
perekrutan
dari
internal
lama dan calon baru.Ini menunjukkan bahwa
Partai adalah Anggota Biasa, AnggotaKader,
masyarakat sendiri berfikir dan menilai para
Anggota
calon tersebut hanya sebatas populer saja,
Partai.Sedangkan Sumber perekrutan dari
mereka belum memiliki kapabilitas yang
eksternal
dianggap oleh masyarakat.
intelektual, profesional,
f)
atau tokoh organisasi dakwah/masyarakat
Kapabilitas
Teras
Partai
Partai
dan
Fungsionaris
adalah
simpatisan,
tokoh masyarakat
yakni kemampuan untuk menyerap aspirasi
pendukung
Bulan
Bintang
yang
masyarakat, kemudian merumuskan aspirasi
menyatakan kesediaannya untuk menjadi
tersebut terhadap bentuk pernyataan yang
anggota Partai.
jelas dan menyampaikan hasil rumusan itu
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak
kemampuan yang dimiliki seorang calon
Abu Hamjah tentang komposisi sumber
legislatif
haruslah
perekrutan calon :
manapun
yang
melebihi dapat
masyarakat.Semuanya
dari
calon
menginspirasi dari
di Kabupaten Sekadau Tahun 2014 lalu
motivasi yang terdapat di dalam diri calon
merupakan calon dari berasal dari internal
legislatif tersebut.Motivasi yang dimiliki oleh
eksternal partai.Dengan mengutus satu (1)
calon elit tersebut untuk menduduki jabatan
orang yang berasal dari internal yaitu Bapak
tertentu.
calon
AB. Maspir posisi di partai sebagai Majelis
anggota legislatif Partai Bulan Bintang
Pertimbangan Cabang dan yang juga beliau
Kabupaten Sekadau cukup tinggi namun
merupakan
tidak didukung dengan kebijakan partai
Sementara lima (5) calon lain merupakan
didalamnya, seperti bantuan dan Support
kader eksternal partai. Penyebab dari tidak
partai dalam pengadaan stiker dan alat peraga
dominan
kampanye, kemudian koordinasi antara partai
pemilihan dikarenakan minimnya finansial
Motivasi
tergantung
“Calon yang maju dalam PemilihanLegislatif
dari
beberapa
ketua
pengurus
KAPPU
untuk
Cabang.
mengikuti
17 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dari para pengurus partai untuk berkompetisi,
dan eksternal partai. Namum tiada koordinasi
kemudian dengan melihat pemilihan untuk
yang terjadi antara DPC dan DPAC sehingga
periode 2009 lalu tidak mampu duduk juga
DPC bergerak sendiri dalam pemilihan
sehingga kami sendiri tidak mencalonkan diri
legislatif 2014.
lagi pada pemilihan legislatif 2014”. Sesuai
dengan
penyampaian
yang
diungkapkan bapak Abu Hamjah bahwa
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Kepengurusan partai secara dominan tidak terlibat
pada
pemilihan
legislatif
2014
a) Kesimpulan
dikarenakan faktor finansial dan faktor
Pola rekutmen yang dilakukan oleh
trauma untuk mencalonkan diri kembali.
PBB menurut peneliti disini belum berjalan
Seperti yang disampaikan Ibu Sulastri. HM
dengan optimal, karena petunjuk teknis
tentang sumber perekrutan partai:
perekrutan calon belum dijadikan pedoman
“Saya sendiri kemarin berharap ada banyak
atau pijakan dasar melakukan rekrutmen
calon internal juga yang diusung oleh partai,
calon
karena
kader internal itu telah melalui
kelemahan partai sendiri tidak melibatkan
kaderisasi, pembinaan, pemetaan strategis
DPAC dalam rekrutmen calon.Seharusnya
patai telah mereka biasa lalukan dan juga
DPAC memiliki peran untuk mengusulkan
dipersiapkan untuk ikut pemilihan legislatif,
nama-nama yang dianggap potensial di setiap
inti dari tujuan partai politikkan memang
kecamatan,
begitu. Sehingga calon internal pula juga
terhadap jumlah calon yang diusung.dengan
dapat mendongkrak perolehan suara partai
jumlah calon yang mendaftar sedikit tersebut,
juga.Saya tidak setuju dengan keputusan
partai tidak terlalu melakukan penilaian calon
partai pada pemilihan legislatif kemarin”.
secara
Ketiadaan keterlibatan Dewan Pimpinan
legislatif.Disini
sehingga
yang
berdampak
intensif,
mempertimbangkan
menjadi
tetapi dengan
pula
hanya tolak
ukur
Anak Cabang (DPAC) untuk memainkan
bersih. Kemudian yang pada penetapan calon
peranan dalam proses rekrutmen KAPPU
masih terdapat oligarki, dimana seluruh calon
Cabang Sekadau menjadikan kendala bagi
ditetapkan oleh ketua DPC.
partai pula, Seharusnya DPAC memiliki kewajiban untuk mengusulkan nama-nama yang dianggap potensial baik dari internal
18 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
b) Saran Yang menjadi saran disini adalah
Arikunto. Suharsimi.1993. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
DPC sampai pada tingkatan partai yang paling bawah harus membangun kolektifitas untuk
memajukan
berkelanjutan, rapat-rapat komunikasi
partai
dengan
mengintensifkan
koordinasi yang
secara
agar
baik.
Sehingga
terjalin pada
menjelang perhelatan pemilihan umum yang bergerak bukan hanya DPC saja, namun tingkatan yang paling bawah juga turut dilibatkan dalam proses rekrutmen calon dan
Beddy irawan maksudi.2012. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Budiardjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Fadilah Putra. 2003. Kumpulan Materi. Jakarta: Private. Firmanzah, 2011, Mengelola Partai Politik, Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
sosialisasi politik untuk membangun citra partai di tengah-tengah masyarakat.kemudian pada
petunjuk
teknis
perekrutan
wajib
digunakan sebagai panduan untuk merekrut calon. Dan yang terakhir, agar para calon diberikan pendidikan dan pelatihan-pelatihan mengenai penyampaian platform, strategi pemetaan politik di Kabupaten Sekadau, tentang cara metode yang digunakan dalam
I ketut Putra Erawan, Riswanda Imawan dkk..2010. Draft Modul Organisasi dan Manajemen Kepartaian: Bab I Manajemen Sumberdaya Manusia Politik. Kantaprawira,Rusadi.2004. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Kartini, Kartono.2007.Pengantar Sosiologi Politik.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Moleong, Lexy. 2013.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rodakarya.
pemilu dan pembentukan tim agar proses pemilihan dapat dikawal dan diawasi.
F. DAFTAR PUSTAKA 1.
Buku-Buku:
Agustino, Leo. 2006. Politik Dan Kebijakan Publik. Bandung: AIPI. Arifin Rahman.2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nawawi, Hadari. 1993. Metode Penelitian Sosial.Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ramlan Surbakti.1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Grasindo. Richard.S Katz dan William Crotty. 2014. Handbook Party Politice, London: Sagen Publications. terjemahan oleh Klinton . Jakarta: Nusa Media. Rusli, Karim.1983. Perjalanan Partai Politik di Indonesia. Jakarta: CV Rajawali. 19
Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
Aspirasi, Jurnal S-1 Ilmu Politik Volume 3 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Sugiyono. 2007. Memahami Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Penelitian
Sastroatmodjo, Sudijono. 1995. Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press. Syafiie, Kencana. 2014. Proses Legislatif. Semarang: Refika Aditama.
2.
Rujukan Elektronik
Situs resmi Partai Bulan Bintang, Diambil pada tanggal 14 April 2015 dari http:/www. Bulan-bintang.org Situs resmi Partai Bulan Bintang, Diambil pada tanggal 13 Agustus 2015 http:bulanbintang.org/partai/ sejarah/singkat/
3.
Himpunan Undang-Undang
Undang-Undang No.8 Tahun 2015 Tentang Pilkada. Undang-Undang RI No.31 Tahun 2002 Tentang Partai Politik. Undang-undang No: 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik.
20 Simon Arry Anggiawan, NIM. E02109026 Program Studi Ilmu Politik FISIP UNTAN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA
JURNAL MAHASISW A
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmafis.untan.ac.id LEMBAR PERNYAT AAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitasakademika Nama Lengkap NIM / Peri ode lulus Tanggal Lulus , Fakultas/ Jurusan E-mail addres/ HP
Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
: Simon Any Anggiawan : E021090261II : 5 November 2015 : ISIP / Ilmu Politik : Simonary68@yahoo,co.id
/ 081253349776
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat adrninistratifkelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa Aspirasi*) pada Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu sosial dan llmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) : Pola Rekrutmen Calon Legislatif Partai Bulan Bintang Pada Pemilihan Legislatif di Kabupaten Sekadau Tahun 2014 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyirnpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain):
c=J Secarajitlltex ~
content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku.
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk tuntutan hukurn yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Pada tanggal
: Pontianak : 7 Desember 2015
Qr4 Simon Any Anggiawan NIM. E02109026
*tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (publikaiGovernanceIAspirasiISociodevISosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini harns di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)