Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
REKRUTMEN POLITIK PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN CALON LEGISLATIF PARTAI NASIONAL DEMOKRAT TAHUN 2013 DI KABUPATEN KUBU RAYA Oleh: LEVI MAULANA NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2016 Email:
[email protected]
Abstrak Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara rekrutmen politik dalam keterwakilan perempuan di dewan perwakilan rakyat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriftif, walaupun secara formal keanggotaan legislatif perempuan sudah mencapai kuota 30% yang harus dipenuhi, akan tetapi tetap menunjukkan adanya keterwakilan politik (political representative) yang kurang baik. Serta budaya patriarki walaupun sulit diubah namun sedikit demi sedikit telah mengalami pergeseran dan peningkatan nilai mengenai kedudukan dan peran perempuan. Walaupun tidak berlaku umum bagi seluruh elemen perempuan yang memiliki tingkat pendidikan, tingkat ekonomi yang berbeda-beda, akan tetapi cukup mempengaruhi bagaimana posisi kesetaraan gender yang berlaku dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor sistem politik sebagai penghambat keterwakilan politik perempuan pada pemilihan umum legislatif. Kata-kata Kunci : Rekrutmen Politik, Partai Politik, Legislatif.
Abstract This thesis aims to find out how to find out how political recruitment in the representation of women in parliament rakyat.Metode used in this research is descriptive qualitative method, though the formal membership of women legislators has reached a quota of 30% that must be met, but still showed political representation (political representatives) who are less good. As well as the culture of patriarchy although difficult to change but little by little has been shifted and the increase in the value of the position and role of women. Although it is not common to all elements of women who have high levels of education, economic level vary, but enough influence how gender equality prevailing position in society. The results showed that the political system as a factor inhibiting women's political representation in legislative elections Keywaords: Rekrutmen Politik, Partai Politik, Legislatif.
melaksanakan sejumlah peranan dalam
A. PENDAHULUAN
sistem politik pada umumnya pemerintah 1.
pada khususnya. Fungsi ini semakin besar
Latar Belakang Masalah Rekrutmen
ialah
seleksi
dan
porsinya
manakala
Partai
politik
itu
pemilihan atau seleksi dan pengangkatan
merupakan Partai tunggal seperti dalam
seseorang atau sekelompok orang untuk
sistem politik totaliter, atau manakala 1
LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Partai ini merupakan partai mayoritas
langsung
dalam badan perwakilan rakyat sehingga
praktis.Sebagai
berwenang
pemerintahan
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
dalam sistem politik demokrasi. Fungsi
alenia ke-4 yang menyatakan Indonesia
rekrutmen
sebagai
pungsi
membentuk
merupakan
mencari
dan
kelanjutan
dari
mempertahankan
dalam
kegiatan
politik
perwujudan
dalam
Negara
demokrasi
yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
kekuasaan. Selain itu, fungsi rekrutmen
untuk
politik sangat penting bagi kelangsungan
demokrasi,
sistem politik sebab tanpa elit yang mampu
berada di tangan rakyat, dan salah satu
melaksanakan
perannya,
pilar utama dari sebuah demokrasi adalah
hidup
politik
sistem
kelangsungan
akan
terancam.
Surbakti (1992:118) Menurut
dengan
rakyat.
Berarti
kedaulatan
dalam
Negara
yang
tertinggi
menyelenggarakan
pemilihan
umum (PEMILU). Seperti salah satu 1997
konsepsi modern yang diajukan oleh
Rekrutmen (Recruitment) adalah “proses
Joseph Scumpeter yang menempatkan
penarikan sekelompok kandidat untuk
penyelenggaraan pemilihan umum yang
mengisi posisi yang lowong. Perekrutan
bebas dan berkala sebagai kriteria utama
yang efektif akan membawa peluang
bagi sebuah sistem politik agar dapat
pekerjaan kepada perhatian dari orang-
disebut sebagai sebuah demokrasi.
orang
yang
Schermerhorn,
dan
Terkait dengan pengrekrutan kaum
spesifikasi
perempuan atau 30 % keterwakilan kaum
pekerjaan.Rekrutmen politik perempuan
perempuan dalam kepengurusan partai
dalam kepengurusan suatu partai politik
politik dan anggota calon legeslatif tidak
Nasdem tahun 2013 di Kabupaten Kubu
sesuai dan tidak memenuhi persyaratan
Raya, menunjukan suatu kebijakan upaya
yang
menarik atau mengumpulkan sejumlah
Pemilihan Umum (KPU) yang tidak sesuai
calon kaum perempuan yang berpotensi
Undang-undang No.2 Tahun 2011 Tentang
mengisi jabatan yang kosong dalam partai
partai politik, dan Undang-undang No.8
politik.
Tahun 2012 tentang pemilu
keterampilannya
Rekrutment kegitan
partai
berkemampuan memenuhi
politik
merupakan
politik
untuk
telah
ditentukan
mengamanatkan
30
%
oleh
Komisi
telah
keterwakilan
perempuan dalam kepengurusan
partai
mengikutsertakan serta aktif seseorang
politik dam menjadi anggota parlemen di
kaum perempuan dalam kehidupan poltik,
tingkat pusat maupun daerah, serta dalam
yaitu
daftar nama yang telah diajukan untuk
dengan
jalan
memberikan
kesempatan secara langsung atau tidak
calon anggota legislatif. 2
LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
2.
manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah
di atas, maka masalah pokok yang ingin dibahas
oleh
peneliti
adalah : a.
adalah:
Manfaat Teoritis Manfaat penelitian ini, diharapkan
bagaimanakah tingkat keinginan kaum
sebagai
perempuan
pengembangan
dan
keikutsertaan
dalam
konstribusi ilmu
terhadap pengetahuan,
Pemilihan calon legislatif partai Nasdem
khususnya bagi partai politik dan
tahun 2013 di Kabupaten Kubu Raya?
keinginan kaum perempuan bergabung ke partai politik.
3.
b.
Tujuan Penelitian
Manfaat Praktis
Searah denganfokus masalah yang
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
diteliti, maka tujuan penelitian penting
menjadi sumbangan pemikiran bagi
untuk dirumuskan agar penelitian tetap
partai politik yang ada di Kabupaten
singkron dengan aspek yang diteliti.
Kubu Raya.
Adapun
Diharapkan dapat bermanfaat bagi
tujuan
penelitian
ini
adalah
sebagai berikut : a)
pihak yang memerlukannya dan juga
Mendeskripsikan
pelaksanaan
diharapkan dapat menambah khasanah
rekrutmen politik perempuan dalam
ilmu pengetahuan, khususnya program
Pemilihan
ilmu politik.
calon
legeslatif
Partai
Nasdem tahun 2013 di Kabupaten Kubu Raya.
5.
Landasan Teori
b) Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan
tingginya
Proses rekrutmen politik sebagai upaya
menarik
mengumpulkan
keinginan kaum wanita bergabung ke
sejumlah kaum perempuan yang berpotensi
partai politik dan besarnya persentase
mengikuti
calon anggota legislatif khususnya
Sejalan dengan hal tersebut Hariandja
perempuan yang berhasil menjadi
(2009:99),
anggota legeslatif di Kabupaten Kubu
“pengrekrutan (recruitment) adalah upaya
Raya.
untuk memperoleh orang-orang (kaum
kegiatan
perempuan) 4.
atau
Manfaat Penelitian Berdasarkan persoalan dan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan maka
Pemilu
Legislatif.
menyatakan
yang
bahwa
berpotensi
dan
memenuhi syarat untuk menjadi anggota partai politik”. Menurut
Sanit
(2005:185)
menyatakan penarikan (recruitment)adalah 3 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
“proses mencari anggota partai politik
pengetahuan,
yang
pengalaman
sesuai
dengan
kualifikasi
atau
keterampilan yang
dan
diperlukan
untuk
kebutuhan partai yang tersedia”. Kemudian
menempatkan kaum perempuan dalam
Surbakti (2007:48) menyatakan penarikan
berpolitik praktis.
adalah “menganalisis prilaku seseorang
Persyaratan ini tentu saja harus di
yang yang diperlukan dalam partai politik
tentukan sebab hal itu akan membantu
sesuai dengan kecakapan, kemampuan,
mengidenfikasi kaum perempuan yang
pengetahuan
pengalaman”
dibutuhkan yang berkaitan dengan siapa
.Berdasarkan pernyataan para ahli di atas
yang dibutuhkan dan di mana mereka
mengenai masalah rekrutmen, menunjukan
berada. Usaha untuk lebih menjamin
bahwa pengrekrutan dilakukan bila mana
objektifitas dalam pengrekrutan politik
ada partai politik yang membutuhkan
perempuan berdasarkan sistem prestasi,
keanggotaan / kaderisasi, khususnya kaum
maka perlu diadakan penilaian terhadap
perempuan.Kekosongan
kemampuan
dan
dalam
partai
berpolitiknya.
Berbicara
politik bisa terjadi akibat adanya anggota
tentang rekrutmen politik perempuan, tidak
partai politik yang mengundurkan diri,
terlepas dari konteks keterlibatan kaum
meninggal
adanya
perempuan dalam partai politik. Sanit,
ekspansi yang dilakukan oleh partai politik
(2005:23): “Keterlibatan diartikan sebagai
yang
bentuk keikutsertaan seseorang atau badan
dunia
sebelumnya
dan
akibat
ditentukan
dalam
perencanaan kaderisasi partai politik.
dalam suatu pekerjaan atau rencana besar” .Dalam pengertian yang lebih aplikatif. Roger
H.
(2002:46),
B. TINJAUAN PUSTAKA
Soltau
dalam
menyatakan
Budiardjo bahwa:
“keterlibatan setiap warga Negara suatu Berkaitan dengan rekrutmen politik perempuan dalam pemilihn calon legeslatif
Negara di perhatikan oleh negara melalui aktivitas pemerintahannya”.
Partai Nasdem tahun 2013 di Kabupaten
Hal ini senada dengan apa yang
Kubu Raya menunjukan suatu kebijakan
menjadi dasar pemikiran dari dibuatnya
dalam rangka menarik atau mengumpulkan
kebijakan UU RI Nomor: 12 tahun 2006,
sejumlah calon kaum perempuan yang
tentang
berpotensi sebagai kaderisasi dalam partai
dinyatakan
politik. Penarikan kaum perempuan dalam
menjamin potensi, harkat, dan martabat
partai politik merupakan kreteria atau ciri-
setiap orang sesuai dengan hak asasi
ciri
manusia.
yang
dapat
meliputi
keahlian
kewarganegaraan bahwa
dimana
pemerintah
RI
4 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Bachrach
(2005:124)
Lebih lanjut Hariandja (2009:99)
memandang penarikan kaum perempuan
manyatakan bahwa hambatan-hambatan
dalam partai politik tidak hanya untuk
tersebut dapat bersumber:
kepentingan
a. Kebijaksanaan organisasi
juga
dalam
Sanit
pengembangan diri tetapi
sebagai
dasar
bagi
tumbuhnya
b. Perencanaan Sumber Daya Manusia
masyarakat bebas. Maka munculnya teori
c. Kebiasaan Perekrut
demokrasi elit selalu ditolak oleh para ahli,
d. Kondisi Lingkungan Eksternal
karena masyarakat dalam teori ini selalu
e. Persyaratan Jabatan
dibentuk oleh kekuatan yang tidak bebas
f. Biaya Penarikan
dan impersonal dan selalu memandang perkembangan setiap individu. Sedangkan demokrasi
selalu
Partai Politik
pada
Menurut Carl J. Fredinich dalam
rakyat.
Apter, (2006:71) yang dimaksud dengan
Sementara bagi demokrasi adalah sebagai
partai politik adalah “sekelompok yang
cara hidup dalam peningkatan degradasi
terorganisir secara stabil dengan tujuan
kerja yang selalu berlandaskan kepada
merebut atau mempertahankan penguasaan
partisipasi dalam bidang politik yang lebih
terhadap perintah bagi pimpinan partainya
luas.
dan
pengembagan
menempatkan
1.
kemampuan
Hal senada juga terungkap oleh Hendardi bahwa:
(2007:57)
yang menyatakan
“keterlibatan
berdasarkan
penguasaan
ini
memberikan kepada anggota partainya kemampaatan yang bersipat idil maupun
politik
kaum
kegiatan
kaum
Sementara itu RH. Soltan dan
seseorang atau sekelompok orang (kaum
Haryanto (2002:85) mendefinisikan “partai
perempuan) untuk ikut secara aktif dalam
politik sebagai sekelompok warga negara
kehidupan politik, yaitu dengan jalan
yang sedikit banyak terorganisir yang
memilih pemimpin negara dan secara
bertindak sebagai satu kesatuan politik dan
langsung
yang
perempuan
adalah
atau
mempengaruhi
tidak
kebijakan
langsung pemerintah”.
material”.
dengan
kekuasaannya
memampaatkan
untuk
memilih
dengan
Kegiatan ini menurut Hendardi mencakup
bertujuan menguasai pemerintahan dan
tindakan, seperti memberikan suara pada
melaksanakan kebijakan umum mereka”.
pemilu, menghadiri rapat umum, menjadi
Kedua pendapat ilmuan tersebut
anggota suatu partai politik atau kelompok
dapatlah
ditarik
kesimpulan
adanya
kepentingan, dan mengadakan hubungan
beberapa ciri yang melekat pada suatu
dengan pejabat atau parlemen.
parpol, yaitu: (1) Parpol merupakan suatu 5
LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
organisasi atau kelompok masyarakat yang
secara
terorganisir secara baik; (2) Tujuan Parpol
mengunakan berbagai cara agar kekuasaan
adalah
dan
itu ada padanya. Kekuasaan tersebut dapat
mempertahankan kekuasaan; (3) kekuasaan
diperoleh jika ia memperoleh dukungan
yang akan dicarinya tersebut nantinya akan
masa untuk memilikinya. Karena itu
di gunakan untuk mencari kemampaatan
existensi suatu partai politik terletak pada
baik secara idiil maupun material.
sejauh mana ia memperoleh dukungan
Sehubungan
bentuk-bentuk
massa maka akan semakin kuat dan eksis
keterlibatan kaum perempuan dalam partai
partai politik itu. Sebaiknya semakin kecil
politik, Budiharjo ( 2002:58), membaginya
pula peran partai politik tersebut dalam
menjadi:
kancah
a.
Keterlibatan dalam bentuk material
Kemudian ada bermacam-macam bentuk
adalah partisipasi secara langsung
penarikan politik kaum perempuan yang
maupun
lewat
terjadi di berbagai negara dan berbagai
perantara ), baik secara individu
waktu kegiatan politik “Konvensional”
maupun kelompok kepada suatu partai
adalah bentuk penarikan politik yang
dalam bentuk dukungan barang (
normal
sarana dan prasarana) maupun uang.
Sedangkan
Keterlibatan
moril
termasuk beberapa yang mungkin legal
adalah partisipasi secara langsung (
(seperti petisi) maupun yang ilegal, penuh
face to face) maupun melalui media
kekuasaan
(cetak elektronik), baik secara individu
bentuk dan frekuensi penarikan politik
maupun kelompok kepada suatu partai
dapat
dalam bentuk ide ataupun konsep
stabilitas
pemikiran.
kehidupan politik dan kepuasan atau
c. Keterlibatan dalam bentuk fisik
ketidakpuasan kaum perempuan.
b.
c.
mencari,
menjalankan,
dengan
tidak
langsung
dalam
(
bentuk
adalah partisipasi secara langsung dalam
segala
kegiatan
kepartaian
terus
menerus
kekuasaan
dalam
(Gaffar:2006:124).
demokrasi
bentuk
dan
dipakai
berusaha
modern.
“konvensional”
revolusioner.
ukuran
sistem
Bentuk-
untuk
politik,
menilai intergritas
Menurut Masoed (2001:47), bahwa rekrutmen politik perempuan dapat di lihat
berupa keanggotaan aktif maupun
dalam bentuk-bentuk antara lain :
pasif (simpatisan).
a) Konvensional, meliputi:
Dari beberapa ciri yang melekat
o Kegiatan-kegiatan kampanye
tersebut, nampak bahwa partai politik
(menyampaikan
pesan-pesan
selalu berupaya di dalam prilakunya
politik, melakukan orasi politik dan
berorentasi pada kekuasaan, karena ia
diskusi politik) 6
LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
o Sebagai anggota partai (adanya
semua kebudayaan politik memperhatikan
tekanan, ikut-ikutan dan kesadaran
kecendrungan ideologi dari masyarakat
berpolitik)
atau
o Non
konvensional,
meliputi
nilai-nilai
yang
timbul
karena
:
kebudayaan politiknya, kegiatan-kegiatan
pengajuan petisi, berdemonstrasi,
partisipasi selain pemberi suara biasanya
mogok, tindak kekerasan politik
melibatkan biaya yang lebih besar dalam
terhadap harta benda (perusakan,
arti waktu, tenaga dan uang. Selain
pengeboman, pembakaran), tindak
kovensional bentuk lain dari penarikan
kekerasan politik terhadap manusia
politik yang bersifat demokratis, proses
(penculikan, pembunuhan), perang
dan tidak kekerasan.
grelia dan revolusi. bentuk
penarikan
Dari kedua
Gurr
(1990:125),
dari
mengatakan bahwa “tindakan kekerasan
di
bersifat episodik dalam sejarah sebagian
jelaskan bahwa pemberian suara
besar masyarakat politik dan kronis dalam
merupakan
partisifasi
beberapa masyarakat”. Tindakan kekerasan
politik aktif yang paling luas
yang lebih umum adalah kudeta, dimana
tersebar.
sekelompok kecil konspirator, biasanya
kalangan
Dewasa
politik
Menurut
perempuan
bentuk
ini
dapat
pemberian
suara
dari
kalangan
militer,
menggulingkan
terdapat di semua sistem politik, baik yang
pemerintah serta menggantinya dengan
demokratis maupun yang otoriter. Di
satu kelompok penguasa baru bahkan
Indonesia saja misalnya setiap 5 (lima)
mungkin
tahun sekali, semua warga negara termasuk
Kebanyakan dari usaha kudeta ini relatif
kaum perempuan di harapkan berpatisipasi
tindakan berdarah, tetapi beberapa yang
dalam pemilihan umum dan semua calon
lain sangat banyak menumpahkan darah.
menciptakan
rezim
baru.
untuk menjabat politik dan pemerintahan
Bentuk keikutsertaan politik yang
untuk menduduki kedudukan dalam satu
berwujud demonstrasi, protes dan tindakan
level jabatan seperti Presiden, Anggota
kekerasan ini biasanya dipergunakan orang
MPR, anggota DPR, anggota DPRD,
untuk mempengaruhi kehidupan politik
Gubernur,
dan
dan kebijaksanaan pemerintah bila bentuk-
sebagainya harus disetujui oleh partai
bentuk aktivitas lain tidak bisa dilakukan
politik. Bentuk konvensional lain juga
atau nampak tidak efektif dan frekuensi
dijalankan oleh sejumlah kecil kaum
pengunaanya berbeda-beda menurut situasi
perempuan dalam sistem politik otoriter
dan masyarakatnya. Beberapa masyarakat
maupun demokratis, dan dalam hampir
jarang terjadi karena sistem politiknya
Bupati,
Wali
Kota
7 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
cukup tanggap terhadap kebutuhan dan
a)
Adanya hubungan yang harmonis dan
tuntutan kewarganegaraannya, tetapi dalam
terus menerus antara elit
partai
masyarakat-masyarakat lainnya tindakan-
(pengurusan partai) dengan kaum
tindakan semacam itu lebih umum atau
perempuan.
bahkan merupakan alat aktivitas politik
b) Adanya program yang sesuai antara
yang rutin. (Rauf, 2004:48). Banyak cara
program partai dengan kebutuhan dan
yang dapat dilakukan partai politik dalam
kepentingan
mengrekrut dalam politik, bentuk-bentuk
khususnya kebutuhan yang mendesak
rekrutmen politik sebagai mana yang telah
untuk ditangani.
dijelaskan pada bagian sebelumnya dimana
c)
kaum
perempuan
Elit partai mampu menyakinkan kaum
terdapat lima bentuk kegiatan. Kegiatan
perempuan tentang gambaran masa
politik yang mencakup konsep rekuitment
depan yang lebih baik.
politik
mempunyai
bermacam-macam
bentuk dan intensitas.
d) Pengunaan metode yang tepat sesuai dengan isu gender tersebut.
Biasanya diadakan perbedaan jenis rekrutmen
menurut
frekuensi
dan
Beberapa dilakukan
oleh
cara
yang
dapat
partai
politik
untuk
intensitasnya. Menurut pengamatan, orang
mendapatkan massa pendukungnya diatas
yang melakukan kegiatan yang tidak
harus terus menerus dilakukan dengan
intensif, yaitu kegiatan yang tidak banyak
berbagai macam variasinya disesuaikan
menyita
tidak
situasi dan kondisi masyarakatnya. Jika
seperti
tidak ingin partai politik itu ditinggalkan
memberi suara dalam pemilihan umum,
pendukungnya, yang akhirnya hal ini
besar sekali jumlahnya. Sebaliknya kecil
berlanjut pada kematian partai. Bagi partai
sekali jumlahnya orang yang secara aktif
politik, massa dapatlah diibaratkan seperti
dan sepenuh waktu melibatkan diri dalam
air bagi ikan, yang berarti tanpa dukungan
politik. Kegiatan sebagai aktivitas politik
massa partai politik akan mengalami
ini mencakup antara lain menjadi pimpinan
kematian karenanya partai politik haruslah
dari partai atau kelompok kepentingan.
selalu berupaya agar hubungannya dengan
waktu
berdasarkan
yang
prakasa
Menurut
biasanya sendiri,
Surbakti
(2007:112),
massanya terjaga dengan baik.
bahwa dukungan masa khususnya kaum
Partai
politik
dibentuk
karena
perempuan terhadap suatu partai politik
adanya kepentingan dari anggota parlemen
dapat di bentuk melalui berbagai cara
untuk
antara lain:
kekuasaannya. Untuk itu ia membutuhkan
tetap
mempertahankan
dukungan dan masa. Dukungan massa ini 8 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dilakukan merlalui parpol yang dibentuk
masing-masing
oleh
mengenai faktor politik dalam demokrasi
sekelompok
masyarakat
yang
Nergara.
menghadapkan
Analisis
menyadari tentang hal mereka untuk ikut
telah
serta dalam proses dan kegiatan politik.
tentang Negara cita-cita, artinya bentuk
Untuk itu menurut mereka perlu adanya
pemerintah
wadah (lembaga) untuk berkiprah itu, dan
terbaik buat sebagian besar negara-negara
lembaga tersebut adalah partai politik
jika
(Imawan:2003:97).Kegagalan teori elitis,
khusus dan menganggap tiada kelebihan
perhatian para ilmuan politik beralih pada
kebijakan dan kemampuan politik dan pada
model pluralis, dimana kekuasaan tidak
yang biasanya sangup di lakukan Negara
lagi terkosentrasi pada suatu kelompok,
tersebut.
kita
yang
dengan
masalah
bagaimanakah
mengesampingkan
yang
keadaan
melainkan menyebar kedalam berbagai kelompok
kepentingan
berkompetensi
untuk
yang
saling
mendapatkan
C. METODE PENELITIAN
kerkuasaan. Adapun istilah lain yang secara umum digunakan oleh para teoritis
1.
Jenis Penelitian
kelompok adalah peluang dalam konteks
Penentuan jenis penelitian yang
mempengaruhi para pembuat keputusan.
akan di gunakan adalah sesuai dengan
Disamping itu teori kelompok juga selalu
masalah, sifat dan tujuan penelitian. Dalam
menyepelekan konsep ide-ide perasaan,
penelitian ini jenis penelitian yang tepat
karakter
digunakan adalah jenis penelitian kualitatif
rakyat,
kehendak
umum,
kesejahteraan umum, bahkan hukum dan keadilan yang dianggap sebagai pengacau. Konstitusi
politik
dapat
berbeda,
dalam bentuk deskriptif. Faisal
(2002:12)
menyatakan
penelitian deskriptif adalah “penelitian
berdasarkan perbedaan kwalifikasi hak
didalamnya
milik. Mungkin tidak ada kualifikasi sama
mendiskripsikan, mencatat, analisis dan
sekali mengenai pemungutan suara dewan
menginterprestasikan
maupun untuk menduduki jabatan atau
sekarang ini, termasuk berbagai tipe
kualifikasi itu rendah tau tinggi dan hanya
penelitian sehingga di temukan hubungan
mengenai jabatan tertentu
yang mungkin terjadi di antara variabel-
tidak untuk
untuk yang lain.Berdasarkan pendapat
terdapat
upaya
kondisi-kondisi
variabel”.
tersebut, menunjukan bahwa konstitusi
Penelitian ini dimulai dari studi
politik demokrasi akan berbeda pula
kepustakaan yaitu menemukan teori-teori
berhubung dengan susunan perekonomian
yang berkaitan dengan rekrutmen politik 9
LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
perempuan,selanjutnya penelitian lapangan
di
melakukan
lapangan.Penelitian
dimulai
pedoman
dilakukan
dengan
wawancara,
informasi tersebut dapat di tarik
di
kesimpulan sementara yang kan diuji
membuat
lebih lanjut untuk mendapatkan hasil
selanjutnya
wawancara,
dan
yang
mencari
diinginkan.
Pada
umumnya
penyajian data di sajikan dalam bentuk
dokumentasi terkait dengan rekrutmen
narasi
politik perempuan,melakukan analisis data
kemungkinan penyajian data dapat
menggunakan
dilakukan
teknik
analisis
model
Sugiyono meliputi: a.
Pengumpulan
dan
tidak
dengan
menutup
gambar-gambar
matrik agar lebih mudah dimengerti data,
yaitu
sebagai
konsep dasar langkah-langkah yang
semua pihak. d.
Penarikan kesimpulan, yaitu langkah
dilakukan dalam menganalisis data,
terakhir, dari suatu analisis data yang
pertama-tama mengorganisasikan data,
berusaha mencari arti terhadap data
data yang terkumpul banyak sekali
yang
yang terdiri dari catatan lapangan,
menghubungkan data dengan gejala
komentar penelitian, dukumen berupa
sosial lainnya.
di
sajikan
dan
berusaha
laporan dan sebagainya. Sementara pekerjaan analisis data dalam hal ini adalah
mengatur,
mengurutkan,
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengelompokan, memberikan kode dan mengkatagorikannya. b.
Sejarah
Partai
Nasdem
dan
Reduksi data, yaitu suatu kegiata
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
proses penghalusan atau pemilihan
Kongres I Partai NasDem yang
data yang proses
di peroleh di lapangan, tersebut
untuk
lebih di
Jakarta menjadi tonggak sejarah perjalanan
data
peroleh
memberi
kode,
penting dikeluarkan dalam kongres ini,
menelusuri
tema-
salah
dengan
yang
digelar pada 25-26 tanggal Januari 2013 di
menyederhanakan
mengklarifikasi,
c.
1.
Partai
NasDem.
satunya
Berbagai
adalah
keputusan
memilih
dan
tema, membuat gugu, menulis memo
menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua
dan memilah bagian-bagian yang tidak
Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
relevan dengan fokus penelitian.
Partai
Penyajian data, yaitu setelah kegiatan
Keputusan tersebut diambil oleh seluruh 33
reduksi dilakukan, kemudian data
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), 497
tersebut disajikan menjadi kumpulan
Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan
NasDem
Periode
2013-2018.
10 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
empat organisasi sayap (Gerakan Massa
Partai-partai
Buruh, Liga Mahasiswa, Badan Advokasi
Meskipun baru, Partai NasDem telah
Hukum, dan Petani NasDem), bersatu
membuat prestasi yang luar biasa. Prestasi
suara
Paloh
luar biasa yang dimaksudkan Surya Paloh
menjadi nakhoda Partai NasDem selama
adalah Partai ini telah memiliki visi dan
lima tahun.
misi yang konkret (Restorasi Indonesia).
mempercayakan
Surya
Kongres I Partai NasDem saat itu
politik
di
Indonesia.
LolosVerifikasi Faktual
diikuti 66 orang yang mewakili 33 DPW,
Pada hari Senin 7 Januari 2013
994 orang mewakili 497 DPD, 9 orang
merupakan hati yang mendebarkan bagi
mewakili Majelis Tinggi, dan 2 orang
Partai NasDem. Pasalnya, hari itu KPU
anggota Dewan Pakar. Selain peserta yang
mengumumkan hasil verifikasi faktual dan
memiliki hak suara, Kongres juga dihadiri
menyatakan Partai NasDem lolos dalam
800 orang peninjau yang datang dari
memenuhi persyaratan verifikasi faktual
seluruh
Dalam
tingkat pusat sebagaimana diatur dalam
pidatonya setelah terpilih menjadi ketua
UU Pemilu Nomor 15 Tahun 2011 tentang
umum,
lain
Penyelenggaraan Pemilu. Partai NasDem
umum
memenuhi semua syarat verifikasi faktual
bukanlah kredit poin. Pasalnya, Surya
diseluruh Provinsi, dengan bukti-bukti,
Paloh-Iah yang mendirikan Partai NasDem
antara lain:
dan sempat menjadi Ketua Majelis Tingggi
a.
penjuru
Surya
menjelaskan,
Indonesia.
Paloh jabatan
antara ketua
Partai NasDem, sejak Partai ini didaftarkan ke
Kementerian
Hukum
dan
HAM.
Bendahara, dan Sekretaris Jenderal. b.
Sebelum Surya Paloh terpilih secara resmi menjadi ketua umum Partai NasDem, adalah Patrice Rio Capella yang dipercaya sebagai ketua umum.
Memiliki kepengurusan seperti Ketua,
Memuliki lebih dan 30% anggota perempuan.
c.
Memiliki
kantor
yang
digunakan
sampai akhir Pemilu 2014. Partai NasDem adalah satu-satunya
Kongres I Partai NasDem 25-26
partai baru yang lolos sebagai peserta
Januari 2013 disebut Surya Paloh sebagai
Pemilu 2014. Itu berarti Partai NasDem
tonggak
bersiap mengikuti pemilu untuk pertama
sejarah
Partai
ini
dalam
melakukan gerak dan Iangkah ke depan untuk gerakan
melakukan Restorasi
perubahan
melalui
Indonesia.Partai
kalinya pada 2014. Keputusan KPU meloloskan Partai
ini
NasDem merupakan hasil dari rapat pleno
harus mampu memberi catatan dengan
terbuka yang digelar di Gedung KPU Jalan
tinta emas dalam lembaran perjalanan
Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin 7 11
LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Januari 2013. Rapat pleno dihadiri oleh Badan
Pengawas
Pemilu
2.
(Bawaslu),
Raya
perwakilan KPU tingkat provinsi seIndonesia, dan pemantau Pemilu. Dalam
pemilu
2014,
Patai
Januari
Secara historis sebelum ditetapkan menjadi Daerah Tingkat II, sesuai dengan
NasDem
mendafatkan nomor urut 1 Pada
Letak Wilayah Kabupaten Kubu
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang penetapan Undang-Undang Nomor
KPU
3 Tahun 1953 tentang Pembentukan
menetapkan 10 Partai politik yang lolos
Daerah Tingkat II se-Kalimantan, Wilayah
tahapan verifikasi administrasi dan faktual,
Kabupaten Pontianak merupakan 3 (tiga)
dan menjadikan Partai NasDem sebagai
Daerah
Pemerintah
satu-satunya
Swapraja,
yaitu Swapraja Mempawah
Partai
baru
2013,
yang
lolos
Administratif
sebagaipeserta Pemilu 2014.’ Pada bulan
dengan Ibu Kota Mempawah. Swapraja
yang sama, partai ini diramaikan oleh isu
Landak dengan Ibu Kota Ngabang dan
terjadinya konflik ditataran para elit partai
Swapraja Kubu dengan Ibu Kota Kubu.
Ketua Majelis Tinggi Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, kabarnya akan
3.
Keadaan Geografis
dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai
Secara geografis Kabupaten Kubu
NasDem pada Kongres Partai NasDem
Raya berada di sisi barat Daya Propinsi
yang akan diadakan pada 25 Januari 2013
Kalimantan Barat atau berada pada posisi
di Jakarta. Pada bulan tersebut juga terjadi
00 13’40,83 sampai dengan 10 00’53,09’’
aksi pemecatan terhadap Sekjen DPW II
Lintang Selatan dan 1090 02’19,32” Bujur
Garda Pemuda Nasdem, Saiful Haq,
Timur sampai dengan 1090 58’32,16”
sekaligus pembekuan kepengurusan DPW
Bujur
tersebut, Pada kongres perdana partai ini,
adsministratif
yang diadakan pada Januari 2013, seluruh
berbatasan
peserta kongres Partai NasDem yang
dengan Kabupaten lain serta berbatasan
berasal dari seluruh Indonesia secara
langsung dengan laut. Diketahui bahwa
aklamasi sepakat mengangkat Surya Paloh
Kabupaten Kubu Raya berbatasan dengan:
sebagai Ketua Umum Partai NasDem yang
a.
baru, menggantikan Patrice Rio Capella.
Timur.
Sedangkan
Kabupaten
dengan
Utara
:
secara
Kubu
beberapa
Raya
wilayah
Berbatasn
dengan
Kabupaten Pontianak. b.
Selatan Kabupaten
:
Berbatasan Kayong
Utara
dengan dan
Ketapang.
12 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
c.
Barat
: Berbatasan dengan laut
Natuna. d.
500.970 jiwa. Jika dibagi dengan luas daerah Kubu Raya yang cukup luas yakni
Timur
: Berbatasan dengan
6.985,24 Km2, maka kepadatan penduduk tercatat sebesar 72 jiwa per Km2 dan ini
Kabupaten Landak dan Sanggau. Dengan demikian Kabupaten Kubu
terhitung masih cukup padat. Penyebaran
Raya dengan Ibu Kota Sungai Raya tidak
penduduk Kubu Raya terlihat belum
hanya berbatasan dengan daratan saja
merata dimana Kecamatan yang memiliki
tetapi juga berbatasan langsung dengan
kepadatan penduduk sebesar 233 jiwa per
laut.
Km2, Kecamatan Rasau Jaya dengan kepadatan penduduk sebesar 212 jiwa per
4.
Km2 kemudian diikiuti Kecamatan Sungai
Luas Wilayah Kabupaten Kubu Raya merupakan
Raya
sebesar
202
jiwa
per
Km2.
Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat
Sedangkan Kecamatandengan kepadatan
dengan luas wilayah 6.985,24 km2. Dari 9
penduduk yang paling jarang adalah
kecamatan
Kecamatan Terentang yakni 13 jiwa per
pada
akhir
tahun
2012,
kecamatan yang memiliki wilayah terluas
Km2.
adalah kecamatan Batu Ampar (2.002,70
Banyaknya
pencari
kerja
di
Km2 atau 28,67 persen dari luas Kabupaten
Kabupaten Kubu Raya jumlahnya dari
Kubu Raya) dan Kecamatan dengan
tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Mulai
wilayah terkecil adalah kecamatan Rasau
pada tahun 2012, rata-rata pencari kerja
Jaya yaitu 111.07 Km2 atau 1,59 persen
yang terdaftar sebanyak 2.774 orang.
dari luas Kabupaten Kubu Raya.
Adapun pencari kerja laki-laki jumlahnya lebih sedikit bila dibandingkan dengan pencari keja perempuan, dimana terdapat 1.312 orang atau 47,3 persen pencari kerja laki-laki dan 1.462 atau 52,7 persen pencari kerja perempuan. Dari sekian orang
pencari
kerja
yang
terdaftar
sebanyak 1.062 orang atau 38,28 persen memiliki ijazah SLTA, dan 951 atau 34, 28 persen memiliki ijazah Diploma dan 5.
sebanyak 591 orang atau 21,30 persen
Penduduk Pada
tahun
2012
penduduk
ijazah Sarjana.
Kabupaten Kubu Raya tercatat sebesar 13 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Kabupaten Kubu Raya merupakan
6.
Analisis Faktor Penghambat Yang
Kabupaten termuda diwilayah Propinsi
Mempengaruhi
Kalimantan Barat yang terbentuk sejak
Rekrutmen Politik Partai Nasdem
sidang paripurna DPR RI 17 Juli 2007
di Kabupaten Kubu Raya
dimana
a. Kendala Pola Rekrutmen Politik
pengesahan
Undang-undang
Pelaksanan
tentang pembebtukan Kubu Raya Propinsi
b. Kendala Sosial Ekonomi
Kalimantan Barat. Ibu kota Kabupaten
c. Metode Penyampaian Pesan
Kubu Raya yang berkedudukan di Sungai
d. Faktor Sistem Politik
Raya.
Begitu pula dengan partai NasDem,
Pada tahun 2012 perbedaan jumlah
yang memiliki tujuan dan pergerakan.
pegawai laki-laki dan perempuan baik pada
Sebagai
instansi dengan status pegawai pusat
sesungguhnya telah melaksanakan fungsi
maupun daerah terlihat cukup mencolok,
partai politik dengan cukup baik, akan
dimana jumlah pegawai laki-laki 1.216
tetapi dalam upaya pelaksanaan fungsi
orang atau 71,28 persen
sosialisasi
sedangkan
partai
baru,
politik
partai
partai
NasDem
NasDem
di
pegawai perempuannya hanyasebesar 490
Kabupaten Kubu Raya masih belum
orang atau 28,72 persen. Sedangkan dilihat
terlaksana dengan maksimal ini terlihat
dari golongan yang ada, sebagian besar
dari belum mampunya partai NasDem di
masih berada pada golongan 111 yakni
Kubu
sebesar 1026 orang atau 60,14 persen,
masyarakat untuk memilihnya. Karena dari
sedangkan golongan 1 adalah golongan
itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang
yang paling kecil yakni sebesar 6 orang
Pelaksanaan Fungsi Sosialisasi Politik
atau 0,33 persen. Jika ditinjau dari jenjang
Partai NasDem di Kabupaten Kubu Raya.
pendidikan sebagian besar merupakan
Salah satu fungsi partai politik adalah
lulusan DIV/S1/S2/S3 yakni sebanyak 815
Sosialisasi
atau
kemudian
merupakan pewarisan nilai-nilai politik
lulusan SLTA sebanyak 511 atau Persen
dari satu generasi ke generasi lain,
disusul kemudian lulusan SLTA sebanyak
disosialisasikan
511 atau 29,95 persen, jumlah pegawai
sosialisasi.
negeri yang pernah mengikuti pendidikan
merupakan pewarisan nilai-nilai politik
pimpinan berjumlah 275 orang dengan
dari satu generasi ke generasi lain.
rincian 220 orang laki-laki atau 80,73
Sosialisasi politik juga dipengaruhi oleh
persen dan sisanya yakni 53 oarang atau
Status Sosial Ekonomi masyarakat pada
19,27 persen berjenis kelamin perempuan.
suatu
47,77
persen
disusul
Raya
mengambil
politik,
sosialisasi
melalui
Sosialisasi
bangsa
yang
simpati
politik
agen-agen politik
tentunya
juga
sangat 14
LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
berpengaruh terhadap budaya politik suatu
Upaya
kinerja
Kabupaten
partai
bangsa. Dalam hal ini yang menjadi agen-
NasDem
agen sosialisasi politik dalam masyarakat
bertujuan untuk memperkuat kedudukan
adalah : keluarga, sekolah, peer group atau
partai NasDem itu sendiri media masa
kelompok kontak langsung, pekerjaan dan
yang
media masa. Sosialisasi politik berperan
NasDem di Kubu Raya, dan
dalam mengubah pertahanan dan bentuk
politik partai NasDem di Kubu Raya.
budaya politik.
Semua upaya yang dihasilkan dari kinerja
Dalam konteks politik
di
melalui
menunjang
Raya
keberadaan
sosialisasi
partai
Indonesia
tidaklah terlaksana dengan cukup baik.
berdasarkan
demokrasi Pancasila. maupun
tidak
kepada
Kubu
partai
negara Indonesia dengan sistem demokrasi yang
NasDem
Kubu
Raya
tersebut
Secara langsung
langsung
arah
politik
Indonesia mengarah kepada kandungan
E. KESIMPULAN DAN SARAN
butir-butir yang terdapat dalam Pancasila Itu sendiri.
a) Kesimpulan
Pelembagaan sebuah partai politik
Dari keempat faktor yang paling
juga tidak terlepas dari upaya-upaya yang
tepat dalam pelaksanaan fungsi rekrutmen
dilakukannya
melembagakan
politik partai NasDem di Kabupaten Kubu
partainya sendiri, begitu pula pelembagaan
Raya seperti faktor pola rekrutmen politik,
partai dari segi sosialisasi politiknya yang
Sosial ekonomi, Sistem Politik dan Metode
pasti
penyampaian
dalam
menunjang
pembangunan
pesan,
pelembagaan partai. DPD dan DPW partai
menyimpulkan
NasDem di Kabupaten Kubu Raya dalam
penyamapaian pesan lah yang paling
upaya melaksanakan sosialisasi politik
berpengaruh terhadap pelaksanaan fungsi
beberapa
rekrutmen politik partai NasDem di Kubu
diantaranya
Partai
Nasdem
memiliki program pelembagaan sosialisasi
Raya.
politik untuk melakukan pendekatan dan
1.
bahwa
penulis
faktor
metode
Kendala Pola Rekrutmen Politik
pendukung dengan masyarakat, beberapa
Berdasarkan lakukan
pembahasan bahwa
faktor
yang
organisasi sayap yang mendukung dan
penulis
pola
telah di bentuk, seperti :
rekrutmen politik seperti : kendala pada
a. Garda Pemuda
pola pemeliharaan hubungan dengan para
b. Garda Wanita
anggota juga merupakan bentuk
c. Liga Mahasiswa
pelaksanaan mekanisme pola rekrutmen
dari
politik , dimana partai NasDem Kubu Raya 15 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
juga melakukan rapat koordinasi dan
jumlah partai hanya akan menjadi penting
evaluasinya dengan para anggota nya, akan
bila ia mempengaruhi kapasitas sistem
tetapi itu semua dilakukan hanya sepihak,
untuk
karena tidak semua dilakukan dengan
kelembagaan
optimal, maka dari itu juga ada beberapa
menampung
organisasi sayap NasDem yang tidak
NasDem belum dapat berbuat sebagaimana
berjalan dengan semestinya dikarenakan
mestinya, karena lembaga yang dibentuk
kurangnya
hanya dijadikan sebagai pelengkap partai
pengoptimalan
kemampuan
organisasional partai.
membentuk yang
saluran-saluran diperlukan
partisipasi
guna
politik.
Partai
saja.
Kondisi sosial ekonomi memainkan peran yang menetukan dalam
3.
Metode Penyampaian Pesan
sebuah
Metode
penyampaian
partai politik baik dalam demokrasi yang
memang
baru
pelaksanaan fungsi rekrutmen
berkembang
maupun
dalam
sangat
pesan
berpengaruh
dalam politik
demokrasi yang sudah mantap. Tidak perlu
partai NasDem di Kubu Raya. Dalam
dikatakan lagi bahwa status sosial ekonomi
metode penyampaian pesan ini partai
dalam partai poitik mempunyai pengaruh
politik harus berperan optimal sehingga
langsung pada lembaga-lembaga publik
partai
formal. Persoalan budget tidak dapat
bermakna,maka
dipungkiri sebagai aspek yang berpengaruh
pelaksanaan pendidikan politik yang baik
bagi
dan benar, mutlak diperlukan. Pelaksanaan
sebuah
partai
politik
dalam
yang
dijalankan
menjadi
dibutukan
membangun sebuah lembaga organisasi
pendidikan
yang
kenyataannya banyak partai politik yang
telah
dibentuk
didalamnya.
politik
juga
tidak
mengelola sebuah organisasi partai politik
melakukan
yang ada agar terbentuk sempurna karena
masyarakat. Partai politik cenderung hanya
Kesedian
menurunkan
hal
dana
yang
fungsinya
pada
Diperlukan biaya yang cukup besar untuk
anggaran
menjalankan
ini,Namun,
pendidikan
yang
besar
mengutamakan
mutlak
harus
atau
politik
kepentingan
kepentingan
para
untuk kepada
kekuasaan elit
parpol
dimiliki.
ketimbang kepentingan untuk memajukan
2.
masyarakat, bangsa dan negara. Ironisnya,
Faktor Sistem Politik Sistem kepartaian disebut kokoh
pendidikan
politik
yang
kerap
dan dapat beradaptasi apabila partai politik
dikumandang para elit parpol hanya sebuah
mampu menyerap dan menyatukan semua
slogan tak bermakna.
kekuatan sosial baru yang muncul sebagai akibat modernisasi. Dari sudut pandang ini, 16 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Kubu
b) Saran Berdasarkan
kesimpulan
diatas,
Raya
tidak
terjerumus
dalam
Moneypolitic,Kondisi ini menuntut setiap
maka pada kesempatan ini penulis ingin
partai
memberikan beberapa saran antara lain
sejauhmana orientasi dan implementasi
adalah sebagai berikut:
visi dan misi parpol secara konsisten dan
1.
terus-menerus.
Kendala Pola Rekrutmen Politik
politik
untuk
mengoreksi
Perlu adanya evaluasi dan tahapantahapan yang dilalui Partai NasDem dalam pelaksanaan Bagaimana
rekrutmen pengurus
sosialisasi
politiknya. sebagai
Partai
mensosialisasikan
agen
NasDem
partainya
melalui
mekanisme yang telah ditentukan sehingga dapat diterima masyarakat terutama yang menjadi sasaran utamanya. 2.
Kendala Sosial Ekonomi Dalam
dunia
politik
F. DAFTAR PUSTAKA
sangat
dipastikan membutuhkan sejumlah dana yang banyak. Apalagi dalam mengelola sebuah partai politik tidak sedikit yang harus dikeluarkan untuk kepentingan partai
1.
Buku-Buku:
Agustino, Leo. 2007. Prihal Ilmu Politik. Yogyakarta : Graha Ilmu.Alfian, 1990. Pembangunan Politik Indonesia. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Alfian, 1990. Pembangunan Politik Indonesia. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Apter, David E. 2006. Pengantar Analisa Politik. Jakarta: LP3ES. Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
sehingga partai tersebut dapat terlaksana Budhiarjo, Meriam. 2002. Partisipasi dan Partai Politik. Jakarta: Gramedia.
dengan lancar. 3.
Kendala Sistem Politik Perlu adanya evaluasi pada sistem
politik partai NasDem di Kabupaten Kubu Raya sehingga dapat mencapai tujuantujuan yang diinginkan. 4.
Kendala Metode Penyampaian Pesan Dalam metode penyampaian pesan
partai NasDem di Kabupaten Kubu Raya perlu ditingkatkan lagi terutama dalam bidang
pendidikan
politiknya.
Budiman, Arief. 1997. Teori Negara, Kekuasaan, Demokrasi dan Pembaharuan Politik. Jakarta: Gramedia. Faisal, Sanafiah. 2002. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: CV.Rajawali. Gaffar, Afan. 2006. Politik Indonesia 1990: Rajuvenasi Aliran ( Dalam Jurnal Ilmu Pemerintahan Edisi Keempat ). Jakarta: Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia.
Agar
masyarakat dan anggota partai NasDem di 17 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Gurr, Ted Rovert. 1990. Political Participation. New York: The Maacmillan Company and The Free Press. Haryanto. 2002. Sistem Politik.Yogyakarta: Liberty.
LP21 dan LP3M Universitas Wahid Hasyim Semarang. Praktino, 2004.Proses,Tahapan, dan Distorsi dalam Pemilu 2004. Yogyakarta: CSPS Books.
Huntington, Samuel P. 2004. Partisipasi Politik di Negara berkembang. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Piliang, Indra J. 2005. Pilkada Langsung Untuk Siapa? Kompas, 29 Maret 2005.
Hendardi. 2007. Hukum dan Kesadaran Politik Rakyat. Jakarta: CIDES. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BCSE. Haricahyono, Cheppy. 2001. Ilmu Politik Perspektifnya. Yogyakarta: Tiara wacana. Hamid, Zulkifly. 2006. Pengantar Ilmu Politik. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Imawan, Riswandha. 2003. Faktor-faktor yang Menghambat Usaha Optimasi Peran Dewan Perwakilan Rakyat RI dalam Fungsi Legislatif Sistem Politik Indonesia. Jakarata: Rajawali. Kartawidjaja, Pipit R. 2003. Alokasi Kursi Kadar Keterwakilan Penduduk dan Pemilih. Jakarta: ELSAM. Khoiron, M. Nur. 1999. Pendidikan Politik Bagi Warga Negara (Tawaran Operasional dan Kerangka Kerja). IKIS: Yogyakarta. Mustofa, Syahrul. 2005. Pilkada Langsung Sebuah Demokrasi Lokal. KPUD KSB-Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Barat. Mas’oed, Mochtar. 2001. Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta:Gajah Mada University Press. Prihatmoko, Joko J. 2003. Pemilu 2004 dan Konsolidsi Demokrasi. Semarang :
Sugiyono, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta, Bandung. Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. PT Grasindo, Jakarta. Sanit, Arbi. 2005. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: Rajawali Press. Satori, Djam dan Aan Komariah. 2011. Metodologi Penelitin Kualittif. Bandung: Alfabeta. Yugha, 2014. Profil Partai Politik Peserta Pemilu, Jakarta: PT. Erlangga
2.
Sumber Lainya:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungana Anak Republik Indonesia. Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Himpunan Undang-Undang Bidang Politik. Jakarta: Komisi Pemilihan Umum.2003 Undang-undang No. 2 Tahun 2008, tentang Partai Politik. Undang-Undang No. 31 Tahun 2002 tentang partai politik.
18 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
Aspirasi, Jutnal S-1 Ilmu Politik Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
3.
Sumber Jurnal:
Eria Rangga Andika, (2013) Dalam Judul Skripsi Fungsi Partai Politik Dalam Pendidikan Politik Berdasarkan UU No.2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik Di Banyumas. Adi Pranadipa, (2013) Dalam Skripsi Peran Partai golkar
Judul
19 LEVI MAUALANA, NIM. E02110064 Program Studi Ilmu Politik Fisip UNTAN
KEMENTERIAN
RlSET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 'uNIvERSITAS TANJUNGPURA ' FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POUTIK
\
TINGGI
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA .Talan
Prot Dr. JL Hadari Nawawi, Pontianak Kotak POI 78U4
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN UNGGAH I PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura. yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama Lengkap
: b~~)~~~~
NIM I Periode lulus
: §u.,9,t;Ul~\~#~~~ ••.I . : .~S:~.9-.h-.::~b':............ . : ISIP / .J.\.~ ltM~.~.1.\2~.h . : l~~I.~.u*ulli~.~'M. •.\~.~ll..,...a.l!.f.'}t;-b" 4 f'o1-&
Tanggal LuJus Fakultasl Jurusan E-mail addresl HP
.
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan .syarat administra~f kelulusan mabasiswa (SI), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jumal Mahasiswa •..!s.~~!:~ *) pada PrOgram Studi ~h~';1 .•.. Fakultas Dmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksIdusif(Non-exclusive Royalty-Free Righi) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) :
e,mr.~
·~~~·~·····t~···.··~~~~~ ~~
.......... Y..~b~t
~~:j~
1~~~ ~~~ ~.~~~~~~t:r.~ 1~.~3
~~~
............................. Qi ..•l~)08.Q:;';\~
,
.
.
.•.•
~~
~~
.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hale Bebas Royalti Non-eksklusif ini. Pengelola Jurnal berhak menyimp~ mengalih-medial fonnat ..kan, mengeiolanya dalam bentuk pangkalan data (database)~ mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain):
CJ
Secarafulltex artikel sesuai dengan stander penulis jumal yang berlaku.
Q;2l content
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dati saya selama tetap menamtumkan saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.
nama
Saya bersedia untuk menanggung secara pn'badi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk tuntutan hukum yang, timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Dibuat di Pada at:
: Pontianak :~'l\ •..::.Jl~:-.}Q.~...•••
j_a.~~ ~~~
.
NIM.
..
.E.
O.J;U~ ..~~
Catatan : *tulls nama jumal sesuai prodi masing-masing (publikalGovernanceiAspirasiiSociodevISosiologique) dati pengelola J~ berkas ini harus dl scan dalam format PD~ ~ pada step4 upload supplementary sesuai 'proses unggah penyerahan berkas (SUblDlSSlOO .
Setelah mendapat perserujuan
dilampirkan author)