ANALISIS KOMPARATIF KOMUNIKASI POLITIK REKRUTMEN PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Oleh: Cholida Eka Anggraini L100090063
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ANALISIS KOMPARATIF KOMUNIKASI POLITIK REKRUTMEN PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK
Disusun Oleh: Cholida Eka Anggraini L 100090063
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana strategi komunikasi politik partai politik dalam rekrutmen perempuan. Untuk mengetahui peran perempuan dalam partai politik dengan membandingkan (komparatif) kedua partai yaitu, PDI Perjuangan dan PKS Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling untuk menentukan subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, arsip, dan observasi langsung. Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan: 1) strategi komunikasi politik. Komunikasi internal dalam PDI Perjuangan dan PKS Kota Surakarta dengan melakukan rapat inti pengurus sebagai bentuk komunikasi ke atas. Penyebaran informasi kebijakan-kebijakan partai hingga ke tingkat paling rendah dalam tatanan struktur kepartaian melalui koordinator di tiap-tiap wilayah sebagai bentuk komunikasi ke bawah. 2)Strategi Komunikasi politik eksternal partai politik dengan masyarakat menggunakan program-program yang dikeluarkan oleh partai. PDI Perjuangan melalui program Pemeliharan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS). Sedangkan PKS membentuk enam program unggulan partai, yaitu Pos Wanita Keadilan (PWK), Sejahtera Study Club (bimbingan belajar gratis), Cluster Business (kelompok bisnis), Pembinaan Remaja Masjid, Senam Nusantara dan komunitas hobi. 3) Dalam proses rekrutmen calon legeslatif PDI Perjuangan melakukan penelitian yang berupa penilaian, survei dan riset kelayakan bagi tiap-tiap calon yang diajukan oleh masyarakat. Calon legeslatif terpilih melalui pertimbangan dari pengabdian anggota kepada partai. Sedangkan PKS menggunakan pemilihan umum internal kader disetiap daerah pemilihan untuk menentukan calon legelatif. Hal ini diyakini bahwa setiap kader pada daerah pemilihan telah mengetahui dengan baik kinerja kader lainnya yang berada dalam satu wilayah. Kata Kunci : Perempuan, Partai Politik, Komunikasi Politik
program
A. Pendahuluan Keterwakilan
pembangunan
apapun.
perempuan
Adanya perbedaan biologis antara
dalam menduduki jabatan politik di
laki-laki perempuan mempengaruhi
Indonesia masih terbilang minim
kehidupan masing-masing dalam hal
walau sudah memiliki dasar undang-
sosial, budaya, ekonomi dan bahkan
undang
yang mewajibkan partai
politik.
Kurang
politik
memenuhi
kesetaraan
dan
keterwakilan perempuan agar dapat
membuat
partisipasi
lulus dalam pemilihan umum.
dalam dunia politik menjadi minim
kuota
30%
Sehingga menyebabkan partai
optimalnya
keadilan
gender
perempuan
(Utami, 2001:5).
politik berusaha untuk memenuhi
Perempuan hampir dianggap
kuota tanpa memikirkan kualitas dan
tidak ada yang secara dominan
daya tawarnya calon legeslatif di
memegang
masyarakat.
fenomena
selama dekade indonesia, baik di
pencalonan legeslatif 2014 yang
legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
menggunakan tokoh populer atau
Perempuan indonesia seakan enggan
artis.
dari
merebut jabatan-jabatan politik yang
bermunculan
biasanya diduduki oleh laki-laki.
menjadi calon legeslatif antara Angel
Kesetaraan dan keadilan gender di
Lelga dari PPP, Jane Shalimar dari
Indonesia
Nasdem dan Bella Saphira dari
masih menjadi masalah utama dalam
Gerindra.
partisipasi politik (Utami, 2001:5)
Seperti
Beberapa
kalangan
perempuan
selebritis
Akibatnya
muncul
kekhawatiran legeslatif
apakah
yang
dalam
kekuasaan
bidang
politik
Pada penelitian ini peneliti
calon
diajukan
tampuk
membandingkan
oleh
antara
partai
nasionalis dan partai berbasis agama.
partai-partai politik itu mampu
Partai
menjalankan
dilekatkan kepada sosok Soekarno,
baik
dalam
tugasnya
dengan
memperjuangkan
meskipun
aspirasi rakyat.
prinsip
tidak
senantiasa
demikian.
Keberadaan partai nasionalis ini
Partisipasi penuh perempuan merupakan
nasionalis
dasar
seringkali dipertentangkan dengan
untuk
partai-partai Islam. Bila partai-partai 1
Islam berkecenderungan meletakkan
perempuan
dasar
PDIP dan PKS membuktikan dengan
agama
bernegara,
dalam
argumen
sebaliknya
partai
dalam
pemenuhan
partai politik,
kuota
30%.
PDI
nasionalis justru, dalam batas-batas
Perjuangan mendaftarkan 17 orang
tertentu,
mensekulerkan
calon legeslatif (caleg) perempuan
Negara. Diantara dua kekuatan ini
dan PKS mendaftarkan 18 orang
seringkali berseberangan akan sikap
caleg
politik (Pamungkas, 2001:119).
Pemilihan Umum (KPU) kota Solo.
berusaha
Partai Demokrasi Indonesia
perempuan
Penelitian
ini
ke
menarik
Komisi
untuk
Perjuangan (PDIP) merupakan salah
dilakukan karena membandingakan
satu partai nasionalis di Indonesia.
dua partai besar untuk mengetahui
Kehidupan politik PDIP di Kota
strategi komunikasi politik yang
Surakarta
bisa
dilakukan oleh tiap partai untuk
diragukan lagi. Kota yang dijuluki
menjaring atau merekrut perempuan
Kandang
untuk
ini
sudah
Banteng
tidak
ini
memang
turut
serta
berpartisipasi
merupakan basis partai ini. Pada
politik. PDIP yang merupakan partai
tahun
menempatkan
nasionalis pasti memiliki strategi
kader terbaiknya sebanyak 15 orang
berbeda dari PKS yang merupakan
menduduki kursi DPRD Surakarta.
partai berbasis agama (Partai Islam)
Namun dari jumlah sebanyak itu
dalam hal menjalankan komunikasi
PDIP hanya memiliki 3 orang kader
politik.
perempuan
B. Rumusan Masalah
2009
PDIP
menduduki
kursi
legislatif. Berbeda dari kondisi PKS yang
tidak
memiliki
Apa saja strategi komunikasi
kader
politik
yang
dilakukan
perempuan yang menduduki kursi
rekrutmen
legislatif DPRD Surakarta. Sebanyak
Demokrasi Indonesia Perjuangan dan
4 Kader terbaik PKS yang berhasil
Partai
menduduki kursi DPRD semuanya
Surakarta?
adalah laki-laki. Dengan peraturan pemerintah yang menetapkan 30% keterwakilan 2
perempuan
dalam
Keadilan
Sejahtera
Partai
Kota
direspon
C. Tinjauan Pustaka
Komunikasi merupakan hal
kedua
Komunikasi Politik
pokok dalam kehidupan manusia. dalam
harapan
pelaku komunikasi tersebut.
Komunikasi
Baik
sesuai
aspek
Lord Windlesham (Effendy,
pendidikan,
2004:158) dalam karyanya What Is
budaya, sosial dan politik. Hal ini
Political
telah
banyak
mendefinisikan komunikasi politik
cendikiawan sejak ratusan tahun lalu.
sebagai proses penyampaian pesan
Harold D. Lasswell menyatakan
politik
bahwa
sengaja oleh komunikator untuk
disadari
cara
menjelaskan
oleh
yang
baik
komunikasi
untuk adalah
yang
membuat
menjawab pertanyaan, Who Says
Communication
dilakukan
komunikan
dengan
berperilaku
tertentu.
What In Which Channel To Whom
Untuk menjadikan komunikasi
With What Effect. Unsur-unsur yang
politik yang efektif maka kita harus
terkandung
membuat sistem politik manjadi
didalamnya
yaitu
komunikator (communicator, source,
hidup
sender), pesan (message), media
politik merupakan alat sambung dari
(channel),
komunikan
semua sistem politik yang ada baik
(communicant, receiver, recipent)
dari masa kini dengan masa lampau.
dan efek (effect, impact, influence)
Sehingga dengan demikian aspirasi
(Effendy, 1992:10).
dan
Komunikasi adalah
yang
apabila
pesan
disampaikan
dari
mendapatkan
respon
efektif
dan dinamis.
kepentingan
menjadi
komunikator
dilakukan tersebut berjalan lancar,
dan
wajar dan dan sehat makas sistem
sesuai
terjadi
akan
memiliki
aliran
responsif
arah
antara
masyarakatnya (Alfian, 1991:2).
dua
tersebut
yang
tingkat
terdapat
komunikator dan komunikan dan informasi
kebijaksanaan.
Apabila komunikasi politik yang
politik
informasi
dikonversikan
yang
sasaran. Jadi, komunikasi efektif apabila
berbagai
Komunikasi
tinggi
dari
secara garis besar komunikasi
sama-sama
politik adalah bagian penting sebagai jalan 3
mencapai
keteraturan,
ketertiban, dan keharmonisan dalam
orang
wilayah kehidupan bernegara.Selain
tampuk kepemimpinan di masa yang
itu ada dua hal penting yang menjadi
akan
fungsi komunikasi politik, kedua hal
partisipasi
tersebut
penyelenggaraan kekuasaan politik
menjadi
penyeimbang
berjalannya perpolitikan pemerintah.
menjadi
datang.
Oleh
pemegang
karena
politik
itu
merupakan
yang dianggap sah rakyat. Studi-studi tentang partisipasi
Partisipasi Politik
M.
untuk
Samuel P. Huntington dan Joan
dapat menggunakan skema-skema
Nelson
1982:2)
klasifikasi yang agak berbeda-beda.
politik
Samuel P. Huntington dan Joan M.
(Budiardjo,
mendefinisikan sebagai
partisipasi
sebuah
tindakan
yang
Nelson
(1990:16-20)
dilakukan oleh warga Negara untuk
mengelompokannya sebagai berikut:
bertindak
a. Kegiatan Pemilihan
untuk
secara
pribadi-pribadi
mempengaruhi
perbuatan
Kegiatan ini mencakup suara akan
ataupun keputusan yang dibuat oleh
tetapi
pemerintah. Partisipasi ini dapat
sumbangan kampanye,
bersifat individual atau kolektif,
dalam suatu pemilihan, mencari
terorganisir atau spontan, mantap
dukungan untuk seorang calon,
atau sporadis, secara damai atau
atau
dengan kekerasan, legal atau ilegal,
bertujuan
efektif atau tidak efektif.
proses pemilihan. Sebagai intinya,
Di negara-negara demokratis
juga
setiap
sumbangan-
tindakan
mempengaruhi
bekerja
yang hasil
kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pemikiran yang mendasari konsep
tersebut
partisipasi
perubahan (siklus) pemilihan dan
politik
ialah
bahwa
bertujuan
kedaulatan ada di tangan rakyat.
pemungutan suara.
Kegiatan partisipasi politik dilakukan
b.
bersama-sama
Mencakup
untuk
menetapkan
untuk
Lobbying upaya-upaya
tujuan-tujuan serta masa depan dari
perorangan atau kelompok untuk
kehidupan masyarakat itu sendiri.
menghubungi
Selain itu kegiatan tersebut juga
pemerintah
mendasari untuk menentukan orang-
pemimpin politik dengan maksud 4
pejabat-pejabat dan
pemimpin-
mempengaruhi keputusan
keputusan-
mereka
suatu kategori tersendiri: artinya,
mengenai
sebagai
upaya
persoalan-persoalan
yang
mempengaruhi
menyangkut
besar
keputusan
sejumlah
untuk pengambilan
pemerintah
dengan
orang.
jalan menimbulkan kerugian fisik
c.
terhadap orang-orang atau harta
Kegiatan Organisasi
Mencakup
partisipasi
sebagai
benda.
anggota atau pejabat dalam suatu organisasi utama
Gender dalam Politik
yang tujuannyayang
dan
eksplisit
mempengaruhi
Gender
adalah
Women’s
menurut
Studies Encyclopedia adalah suatu
pengambilan
konsep
kultural
yang
berupaya
keputusan pemerintah. Organisasi
membuat pembedaan (distinction)
yang
memusatkan
dalam hal peran, perilaku, mentalis,
usaha-usahanya
pada
dan karakteristik emosional antara
kepentingan-kepentingan
yang
laki-laki
sangat
dapat
berkembang di masyarakat (Umar,
demikian
khusus
atau
mengalihkan perhatiannya kepada
dan
perempuan
yang
1999:33).
persoalan-persoalan umum yang
Partisipasi perempuan dalam
beraneka ragam.
politik
d.
kentalnya ideologi patriarki dimana
Mencari Koneksi
Tindakan
perorangan
yang
mencerminkan
keikutsertaan
masih
perempuan
ditujukan terhadap pejabat-pejabat
partai
pemerintah dan biasanya dengan
parlemen, merupakan bagian dari
maksud memperoleh manfaat bagi
dominasi kekuasaan/jabatan suami
hanya satu orang atau segelintir
atau laki-laki. Streotipe gender yang
orang.
dilekatkan
pada
perempuan
e.
mempertegas
bahwa
perempuan
tidak
menjadi
pemimpin.
Tindak Kekerasan
Merupakan
suatu
bentuk
politik/kedudukan
dalam
layak
partisipasi politik dan bentuk
Argumentasi-argumentasi
keperluan analisa ada manfaatnya
menjadi
untuk mendefinisikannya sebagai
menolak 5
alasan
yang
perempuan
di
itu signifikan menduduki
jabatan strategis di lembaga politik formal
dan
perempuan
Di negara demokrasi partai
kepemimpinan
relatif menjadi wadah untuk warga
mendapat
negara berpartisipasi aktif dalam
sulit
pengakuan di arena politik (Sihite,
pengelolaan
2007:163).
dan
Partai Politik
kepentingannya dihadapan penguasa.
Untuk
berpartisipasi
kehidupan
bernegara
memperjuangkan
dalam
Beberapa fungsi partai politik yang
kegiatan politik diperlukan sebuah
di sebutkan oleh Miriam Budiardjo
wadah yaitu partai politik. Partai
(1982:405-410), yaitu:
politik
a. Sebagai
merupakan
sarana
setiap
Sarana
Komunikasi
orang setiap orang terjun pada dunia
Politik
politik.
Didalam dunia modern saat ini
Sigmun
Neuman
(Budiardjo,
setiap
orang
bebas
dalam
1982:61), memberikan definisi partai
mengutarakan
politik sebuah organisasi artikulatif
pendapatnya ke muka umum.
yang didalamnya terdapat pelaku-
Namun aspirasi ataupun pendapat
pelaku
yang tidak ditampung ini akan
politik
yang
aktif
di
masyarakat. Dimana pelaku-pelaku
dapat
politik
menghasilkan
tersebut
perhatian
memusatkan
terhadap
penguasaan
adanya
aspirasi
dan
menghilang
tanpa
apa-apa.
penggabungan
Perlu aspirasi
kekuasaan pemerintahan dan mencari
yang senada atau sependapat agar
dukungan rakyat. Dengan demikian
dapat diolah menjadi lebih teratur
partai politik merupakan perantara
untuk perumusan kepentingan.
besar
Penampungan aspirasi oleh partai
yang
kekuatan-kekuatan sosial
dengan
menghubungkan dan
ideologi
politik ini yang menjadi usul
lembaga-lembaga
untuk
kebijakana.
Dari
usul
pemerintahan yang resmi dan yang
kebijakan tersebut dimasukan ke
mengkaitkannya dengan aksi politik
dalam
di dalam masyarakat politik yang
disampaikan atau diperjuangkan
lebih luas.
melalui parlemen pemerintah agar
6
program
partai
untuk
menjadi kebijakan umum (public
memperbanyak keanggotaannya.
policy).
Baik dari kalangan buruh, petani,
b. Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
pemuda, mahasiswa, wanita dan
Di dalam ilmu politik sosialisasi
sebagainya.
politik diartikan sebagai suatu
Rekruitmen yang dilakukan ini
proses yang melaluinya seseorang
juga didasari untuk menjamin
memperoleh sikap dan orientasi
kontinuitas dan kelestarian partai,
terhadap fenomena politik, yang
sekaligus merupakan cara untuk
umumnya
dalam
menjaring dan melatih calon-
masyarakat di mana ia berada.
calon pemimpin. Ada berbagai
Sosialisasi politik partai adalah
cara untuk melakukan rekruitmen
upaya dalam penciptaan citra
politik,
bahwa
pribadi, persuasi, ataupun cara-
berlaku
ia
memperjuangkan
kepentingan umum. Fungsi lain dari
sosialisasi
politik
yaitu
melalui
kontak
cara lain.
partai
d. Sebagai Sarana Pengatur Konflik
adalah untuk mendidik anggota-
(conlict Management)
anggotanya
Konflik yang timbul akibat dari
yang
menjadi
manusia
akan
tanggung
sadar
masyarakat
yang
bersifat
jawabnya sebagai warga negara
heterogen baik dari segi etnis
dan menempatkan kepentingan
(suku bangsa), sosial-ekonomi,
sendiri di bawah kepentingan
ataupun
nasional.
terhindarkan. Di sini peran partai
c. Sebagai Sarana Rekrutmen Politik
politik
agama
tidak
untuk
dapat
membantuk
Pada fungsi ini dikaitkan erat
mengatasinya,
dengan
sedemikian rupa sehingga akibat
permasalahan
kepemimpinan,
seleksi baik
negatifnya
meminimalisir
dapat
ditekan.
kepemimpinan internal maupun
Ringkasnya partai politik menjadi
kepemimpinan
penghubung
nasional
yang
psikologis
lebih luas. Tingkatan ini pada
organisasional
partai
negara dengan pemerintahnya.
untuk
politik
berkepentingan
memperluas
dan 7
antara
dan warga
pemimpin
D. Metode Penelitian Jenis
penelitian
ini
adalah
untuk
tertentu.
Ketiga
jabatan-jabatan adalah
kendala
penelitian deskriptif kualitatif dengan
lingkungan eksternal. Dalam tataran
analisis
anggota
komparatif
(membandingkan) penelitian.
dua
objek
Pengambilan
sampel
dewan
legeslatif
yang
dijabat oleh laki-laki, perempuan dianggap sebelah mata.
penelitian menggunakan purposive
Permasalahan
yang
dapat
sampling dan snowball sampling.
diserap oleh PDI Perjuangan dan
Pengumpulan
PKS
teknik
data
menggunakan
wawancara
dokumen
resmi
dan
mendalam, observasi
di
Kota
Surakarta
permasalahan
berkaitan
Kesehatan,
pendidikan
adalah dengan dan
langsung
perekonomian serta keluarga.
E. Analisis dan Pembahasan
1.
PDI Perjuangan Surakarta
Pada bab ini penulis akan
Program partai merupakan
menganalisis perbandingan strategi
sarana komunikasi eksternal partai
komunikasi Perjuangan
politik dan
Surakarta.
PKS
Berikut
pada
PDI
dalam memperoleh massa partai. PDI
di
Kota
Perjuangan Surakarta menjalankan
adalah
program
pembahasannya: Partisipasi perempuan dalam
melalui
kader-kadernya
yang berada di
wilayah-wilayah
Surakarta. Penempatan kader-kader
berpolitik masih kurang mampu
ini
bersaing
berkomunikasi
dengan
laki-laki.
mewakili
partai
untuk
langsung
dengan
Penghambatnya adalah dikarenakan
membawa konsep-konsep partai. Di
budaya patriarki yang masih menjadi
sisi lain program kerja nyata di
pola
masyarakat.
lapangan dalam pembentukan citra
Perempuan sebagai makhluk inferior
positif partai seperti yang dilakukan
menjadi pelengkap dalam kehidupan
oleh Ketua DPC PDI Perjuangan
bersama laki-laki. Kedua dari sisi
yang
agama
Surakarta, FX. Rudyatmo.
pemikiran
perempuan
masih
dipertimbangkan menjadi seorang 8
juga
menjadi
Walikota
PDI
Perjuangan
Surakarta
Program bantuan ini tidak
memperhatikan
program
menjadi program pendidikan gratis.
kesehatan masyarakat. Program ini
Dalam program ini dikategorikan
penting karena kaitannya dengan
dalam tiga jenis kartu yang dibuat
kualitas generasi penerus bangsa
menurut tingkatan, yaitu Platinum,
kelak. Setiap partai dan sistem
Gold dan silver. Kartu Platinum dan
pemerintahan akan selalu mengalami
Gold diperuntukkan untuk siswa
proses
yang
sangat
pergantian
Sehingga
kepengurusan.
diperlukan
generasi
benar-benar
tidak
sehingga segala pembiayaan sekolah
penerus yang mampu berjuang untuk
ditanggung
oleh
kontinuitas
Sedangkan
untuk
bangsa
dan
mampu
Negara.
pemerintah. kartu
silver
Program kesehatan ini disalurkan
diperuntukkan untuk siswa yang
dengan
mampu.
Program
Masyarakat
Solo
Kesehatan (PKMS)
yang
Program
lainnya
adalah
berawal dari konsep partai kemudian
program yang langsung melibatkan
menjadi
mayoritas kaum perempuan dalam
kebijakan
pemerintah
Surakarta.
kegiatannya.
Program program tidak
kedua
pendidikan. bisa
Kegiatan-kegiatan
adalah
sosial yang dapat mengasah dan
Perempuan
menumbuhkan jiwa sosial dijadikan
dilepaskan
dari
salah satu cara berkomunikasi partai.
pendidikan, baik pendidikan dalam
Kegiatan-kegiatan
keluarga
masyarakat.
mencakup
donor
darah,
Dengan program sekolah 9 tahun
memasak,
senam
bersama
yang dicanangkan oleh pemerintah,
pengajian. Tidak hanya dalam bidang
partai memiliki harapan lebih untuk
sosial, PDI Perjuangan Surakarta
pendidikan yaitu 12 tahun masa
berusaha
sekolah. Berkaitan dengan hal itu
pada bidang keterampilan. Proses
pemerintah
rekruitmen
maupun
mengupayakannya
dengan
mengeluarkan
Bantuan
Pendidikan
program
untuk
menggunakan
Masyarakat
tersebut lomba dan
mengembangkan
PDI
Perjuangan
pencalonan
dari
tingkat RW kemudian di-input pada
Kota Solo (BPMKS).
daftar 9
identifikasi
penjaringan.
Perekrutan
melalui
tahapan
dimana hal ini dianggap memiliki
berjenjang dari tingkat kecamatan
urgensi dalam masyarakat. PWK
lalu tingkat kelurahan hingga tingkat
berdiri di banyak titik wilayah Kota
kota. Para calon ini menjalani proses
Surakarta sesuai dengan persebaran
penilaian, riset dan survey terkait
kader partai. Organisasi ini bergerak
dengan popularitas-popularitas dan
dalam
potensi
penyuluhan,
elektabilitas
dalam
memberikan
penyuluhan-
pengetahuan
dan
masyarakat. Sehingga hasilnya akan
pelatihan-pelatihan kepada ibu-ibu
dipertimbangkan untuk dicalonkan
dan masyarakat. Seperti dalam hal
menjadi anggota legeslatif.
menjahit atau membuat usaha kue,
2.
partai mencoba untuk membantuk
PKS Surakarta PKS
Surakarta
membentuk
memasarkan
enam program unggulan partai untuk
hasilnya
kepada
masyarakat luas.
menjadi sarana komunikasi dalam
Program kedua yaitu Sejahtera
partai kepada eksternalnya. Keenam
Study Club. Program ini bergerak
program unggulan ini telah menjadi
dalam usaha memberikan bimbingan
kerangka
belajar
kerja
dalam
setiap
gratis
bagi
siswa-siswa
periodenya. Dalam program-program
sekolah dasar yang duduk di bangku
unggulan ini memungkinkan setiap
kelas 4 hingga kelas 6.
kader partai untuk terlibat langsung
ketiga yaitu cluster bisnis, yaitu
sesuai dengan kecendurangan dan
usaha dalam bentuk halaqoh-halaqoh
kemampuannya
(kelompok) bisnis yang bertemu
Sehingga
bisa
masing-masing. langsung
terjadi
secara
interaksi dengan masyakarat.
rutin
seminggu
Program
sekali.
Didalamnya berisi kegiatan untuk
Program unggulan pertama yaitu
saling memberi dukungan atas usaha
Pos Wanita Keadilan (PWK). Pos
anggota lain, mempromosikan usaha,
Wanita keadilan ini bergerak dalam
berdiskusi
meng-cover
permasalahan
kegiatan
perempuan
tentang
permasalahan-
yang ada didalam
dalam organisasi. Dalam kegiatannya
usaha mereka dan mereka saling
PWK menekankan pada masalah
membeli produk usaha.
pendidikan, kesehatan dan ekonomi 10
Program
keempat
yaitu
Media baru juga menjadi sarana
pembinaan terhadap remaja-remaja
komunikasi eksternal PKS Surakarta.
masjid
Partai memiliki akun-akun resmi,
sebagai
penerus.
calon
Program
generasi
kelima
yaitu,
seperti
Twitter,
Facebook
dan
program Senam Nusantara yang
Website PKS Surakarta. Sarana ini
segmennya
menjadi
tidak
hanya
pada
salah
satu
penyalur
perempuan tapi setiap orang bisa
komunikasi kader kepada eksternal
mengikuti kegiatan ini. Senam ini
partai dan sebaliknya.
ditujukan
untuk
Proses
rekrutmen
kesadaran akan kesehatan bagi diri.
menggunakan
sistem
Dimana kesehatan merupakan awal
umum
tindakan baik yang bisa dilakukan
diselenggarakan di tiap-tiap daerah
setiap hari. Dalam keadaan tubuh
pemilihan
yang
lebih
dilakukan untuk memfokuskan para
memiliki kualitas dalam berkegiatan
kader kepada calon yang dipilih,
sehari-hari.
setiap kader akan lebih mudah
sehat
menumbuhkan
diharapkan
Program
terakhir
internal
partai pemilihan
partai
(dapil).
yang
Sistem
ini
yaitu
menentukan dikarenakan para kader
kelompok hobi. Dimana program ini
lebih mengetahui perfoma, interaksi
membentuk
serta
komunitas-komunitas
bagaimana
kinerja
kader
hobi dalam masyarakat. Hobi-hobi
lainnya dalam suatu dapil. Hasil dari
seperti bersepeda atau memancing
ranking pemilu ini akan dicalonkan
dapat menjadi suatu komunitas yang
menjadi
didalamnya
didaftarkan pada Komisi Pemilihan
dapat
berkomunikasi
anggota
legeslatif
lebih luas tentang hal tersebut.
Umum (KPU) Surakarta.
Dalam kelompok-kelompok program
F. Penutup
ini memungkinkan menjadi sarana
a. Kesimpulan
partai
Dari
untuk
mensosialisasikan
hasil
penelitian
yang
yang
tentang konsep partai secara lebih
dilakukan dapat ditarik berberapa
dekat dengan masyarakat. Sehingga
kesimpulan
dapat menjadi upaya untuk menarik
komunikasi
masyarakat menjadi massa partai.
internal dalam PDI Perjuangan dan 11
tentang politik.
strategi Komunikasi
PKS
Kota
melakukan
Surakarta rapat
dengan
inti
melalui
pengurus
pertimbangan
pengabdian anggota kepada partai.
sebagai bentuk komunikasi ke atas.
Sedangkan
Penyebaran
pemilihan
informasi
dari
kebijakan-
PKS umum
menggunakan internal
kader
kebijakan partai hingga ke tingkat
disetiap daerah pemilihan untuk
paling rendah dalam tatanan struktur
menentukan calon legelatif. Hal ini
kepartaian melalui koordinator di
diyakini bahwa setiap kader pada
tiap-tiap wilayah sebagai bentuk
daerah pemilihan telah mengetahui
komunikasi ke bawah.
dengan baik kinerja kader lainnya
Strategi eksternal
Komunikasi
partai
politik
politik
yang berada dalam satu wilayah.
dengan
b. Saran
masyarakat menggunakan programprogram partai.
yang PDI
program
Perjuangan
Pemeliharan
Masyarakat Bantuan
dikeluarkan
Solo
oleh
memberikan
melalui
pengetahuan
baru
tentang bidang komunikasi politik
Kesehatan
(PKMS)
Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat
dan kepemimpinan perempuan.
dan
Penelitian ini diharapkan dapat
Masyarakat
memberikan masukkan terhadap dua
Kota Solo (BPMKS). Sedangkan
partai
PKS membentuk enam program
kebijakan
unggulan partai, yaitu Pos Wanita
permasalahan perempuan yang saat
Keadilan (PWK), Sejahtera Study
ini terjadi dalam berpolitik. Peneliti
Club (bimbingan belajar gratis),
hanya bisa memberikan beberapa
Cluster Business (kelompok bisnis),
saran kepada DPC PDI Perjuangan
Pembinaan Remaja Masjid, Senam
dan DPD PKS Kota Surakarta :
Nusantara dan komunitas hobi.
1. Pertemuan
Dalam proses rekrutmen calon
politik
untuk
membuat
khususnya
rutin
pada
antar
partai
politik perlu dilakukan mengingat
legeslatif PDI Perjuangan melakukan
partai
penelitian yang berupa penilaian,
bersosialisasi dengan antar partai
survei dan riset kelayakan bagi tiap-
dan hanya berkomunikasi dengan
tiap
internal
calon
yang
diajukan
oleh
masyarakat. Calon legeslatif terpilih
politik
diharapkan 12
partai.
sangat
kurang
Saran
ini
membentuk
silahturahmi dalam dunia politik itu sendiri sehingga tidak akan perihal persaingan politik namun juga membangun hubungan kuat sebagai
wadah
aspirasi
masyarakat. 2. Lebih giat mengadakan sosialisasi kepada generasi muda dengan tema
Politic
(Pendidikan
Education
Politik).
Sehingga
stigma atau pola pemikiran yang terbentuk
dari
terpaan
media
massa dapat tergantikan dengan pemikiran tentang politik yang baru. 3. Melakukan tindakan pengkaderan yang
lebih
intensif
kegiatan-kegiatan
dimana politik
dilakukan untuk menarik lebih banyak simpati dan empati dari masyarakat sehingga bergabung kepada partai politik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Alfian. 1991. Komunikasi Politik dan Sistem Politik di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Effendy, Onong Uchjana. 1992. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Huntington, Samuel P. dan Joan M. Nelson. 1990. Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta. Miriam, Budiardjo. 1982. Partisipasi dan Partai Politik: Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Yayasan OBOR Indonesia. Pamungkas, Sigit. 2011. Partai Politik: Teori dan Praktik di Indonesia. Yogyakarta: Institute for Democracy and Welfarism (IDW). Sihite, Romany. 2007. Perempuan, Kesetaraan, dan Keadilan: Suatu Tinjauan Berwawasan Gender. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Umar, Nasaruddin. 1999. Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina. Utami, Tari Siwi. 2001. Perempuan Politik di Parlemen: Sebuah Sketsa Perjuangan dan Pemberdayaan 1999-2001. Yogyakarta: Gama Media.
14