Azizah, et al., Pola Pengaturan Pendapatan Para Pensiunan
POLA PENGATURAN PENDAPATAN PARA PENSIUNAN PG DJATIROTO DI DESA KALIBOTO LOR KECAMATAN JATIROTO KABUPATEN LUMAJANG Arsy Qomariatul Azizah, Sukidin, Pudjo Suharso Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)
Email :
[email protected] Abstrak Abstrak: Kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan pangan dan non pangan. Dalam memenuhi kebutuhan seseorang harus berusaha untuk memperoleh pendapatan yang digunakan untuk berkonsumsi. Sedangkan pendapatan dari seorang pensiunan salah satunya adalah gaji yang sangat sedikit jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pengaturan pendapatan para pensiunan PG Djatiroto di Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area, penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan para pensiunan tercukupi dengan baik karena para pensiunan memiliki pendapatan lagi selain pendapatan yang berupa gaji pensiunan. Pendapatan tersebut lebih banyak digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pangan daripada non pangan. Alokasi pendapatan untuk kesehatan tidak mereka lakukan karena mereka menggunakan uang tabungan untuk memenuhinya. Kata kunci : Pengaturan Pendapatan, Pensiunan, PG Djatiroto, Konsumsi
Abstract Abstract: Human needs consisting of food needs and non-food needs.To fullfil their needs, someone must attempt to obtain the income that is used to consume. Meanwhile, one of the retirement’s income was the salary but the ammount were few in number. This research had aim to describe the management pattern of PG Djatiroto ’s retirements income in Kaliboto Lor village of Djatiroto sub-district in Lumajang ditrict. The location determination method was used purposive area method. Then, the subject determination method was used purposive sampling. Further, The data collection method that was used in this research were interview, observation, and documentation. Moreover, the data analysis method were used data reduction method, presentation of the data and drawing the conclussion. The result was showed that the retirements’ needs are good enough since they had another income besides their retirements’ salary. The income was much used to fulfill their food needs rather than their non-food needs. They did not allocated their income for health needs because they were used their savings money to fulfill it. Keywords : manajemen of income, Retirements, PG Djatiroto, Consume
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6
1
2
Azizah, et al., Pola Pengaturan Pendapatan Para Pensiunan
dilakukan oleh masyarakat di desa Kaliboto Lor
PENDAHULUAN Kebutuhan manusia selalu berkembang
selama ini. Mereka sebagian besar bekerja
seiring dengan perkembangan jaman sekarang ini.
sebagai pegawai di Pabrik Gula Djatiroto.
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologi yang
Mereka memang lebih memilih untuk bekerja di
menggerakkan
perusahaan tersebut selain letak perusahaan
manusia
dalam
aktivitas-
aktivitasnya untuk selalu berusaha. Kebutuhan
dekat
yang harus dipenuhi bukan hanya kebutuhan
diperoleh dapat memenuhi kebutuhan rumah
pangan saja. Naumn ada juga kebutuhan non
tangga mereka. Bukan hanya itu saja, para
pangan yang harus dipenuhi seperti memenuhi
pegawai ini mendapatkan tunjangan kesehatan
kebutuhan akan pakaian, perumahan, pendidikan,
juga berupa pengobatan gratis.
dan kesehatan.
dengan
rumah,
penghasilan
yang
Masa kerja setiap pegawai ada batasan
Pangan adalah kebutuhan dasar manusia
umurnya. Para pegawai ini bila memasuki usia
yang harus dipenuhi karena untuk dapat bertahan
55 tahun akan mengalami masa pensiun. Masa
hidup
sehari-hari.
pensiun adalah masa dimana seorang pegawai
Tuntutan seperti ini membuat manusia harus
tidak bekerja lagi. Masa-masa ini cukup kritis
memenuhinya guna kelangsungan hidup. Setiap
dalam perjalanan hidup seseorang serta dapat
orang
mempunyai
mempengaruhi kesejahteraan hidupnya kelak.
kebutuhan yang dipengaruhi oleh pendapatannya
Gaji pensiunan ini jumlahnya memang jauh
dalam berkonsumsi. Pendapatan ini digunakan
berbeda dengan gaji yang diperoleh pada saat
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-
masih bekerja.
dan
melakukan
maupun
rumah
aktivitas
tangga
hari maupun yang akan datang. Setiap rumah
Masyarakat di desa Kaliboto Lor yang
tangga akan berkonsumsi dari pendapatan yang
bekerja di Pabrik Gula Djatiroto ini telah
telah
mengalami masa pensiun tentu akan mengatur
diterimanya.
Dalam
memenuhi
kebutuhannya, tingkat pendapatan merupakan
pendapatannya
penentu bagi pengeluaran konsumsi, akan tetapi
kebutuhan hidupnya. Sehingga mereka ketika
tidak semua dari penghasilan seseorang akan
mengalami masa pensiun telah menyiapkan
dibelanjakan untuk konsumsi barang dan jasa
bekal untuk di hari tua nanti. Mereka telah
melainkan
dengan
melakukan usaha-usaha yang dapat memberikan
ditabung
mereka pemasukan keuangan untuk memenuhi
lebih
pendapatannya
kecil
dan
atau
sisanya
sama akan
(Keynes, dalam Boediono 1997:37).
harus
bekerja
untuk
dapat
mencukupi
kebutuhannya. Hal ini telah dilakukan oleh
Dalam memenuhi kebutuhan seorang manusia
agar
memperoleh
pendapatan atau income. Seperti halnya yang UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6
sebagian besar masyarakat yang pensiun dari PG Djatiroto.
3
Azizah, et al., Pola Pengaturan Pendapatan Para Pensiunan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah
kedua metode wawancara serta observasi yang
bagaimanakah pola pengaturan pendapatan para
diperoleh dari metode dokumen ini meliputi
pensiunan PG Djatiroto di Desa Kaliboto Lor
foto mengenai keadaan masyarakat pensiunan
Kecamatan
Lumajang.
PG Djatiroto. Analisis data dengan cara
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka
mereduksi data yaitu merangkum data-data
tujuan penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan
yang penting, penyajian data, dan penarikan
pola pengaturan pendapatan para pensiunan PG
kesimpulan.
Jatiroto
Kabupaten
Djatiroto di Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang.
HASIL Pendapatan pensiunan tidak hanya terdiri dari gaji pensiunan saja namun ada pula
METODE PENELITIAN Penentuan lokasi atau tempat penelitian
pendapatan sampingan yang mereka peroleh
menggunakan metode purposive area yaitu
dari usaha sendiri setelah mengalami masa
bertempat di Desa Kaliboto Lor Kecamatan
pensiun dari perusahaan. Salah satu usaha yang
Jatiroto
sedangkan
dilakukan oleh pensiunan adalah bekerja sebagai
metode
petani. Seperti yang telah terjadi dalam keluarga
purposive sampling yaitu ditunjuk langsung yang
subjek penelitian yang bernama bapak Satumar
terdiri dari empat subjek penelitian diantaranya
bahwa beliau mempunyai tanah persawahan
tiga orang dari pensiunan dan satu orang adalah
sebagai bentuk investasi bagi beliau untuk
seorang janda dari pensiunan. Pengumpulan
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya karena
datanya menggunakan metode wawancara yang
gaji pensiunan setiap bulan yang diterimanya
dilakukan
subjek
sangat jauh lebih sedikit dari gaji yang beliau
penelitian dengan membawa instrumen penelitian
terima sebelum pensiun. Hal ini tidak hanya
sebagai pedoman untuk mencari informasi yang
dialami oleh bapak Satumar saja, namun para
dibutuhkan tentang pola pengaturan pendapatan
pensiunan lainnya juga mengalami hal yang
bagi para
sama. Seperti yang diungkapkan oleh bapak
penentuan
Kabupaten subjek
secara
Lumajang menggunakan
langsung
kepada
pensiunan ini dalam memenuhi
kebutuhannya, yang kedua metode observasi yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi
Satumar berikut ini. “gaji pensiunan yang diterima sangat
yang
sedikit dan jauh lebih kecil dari gaji yang saya
dilakukan secara langsung mengenai fakta yang
terima setiap bulannya. Pekerjaan saya di PG
diteliti untuk mengetahui kegiatan yang terjadi di
Djatiroto itu sering kali membuat saya lembur
lokasi penelitian, dan ketiga adalah metode
jadi saya setiap bulannya bisa mendaptkan
dokumentasi merupakan data pelengkap dari
gaji diatas Rp. 3.000.000,- mbak. Sedangkan
dengan
menggunakan
pengataman
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6
4
Azizah, et al., Pola Pengaturan Pendapatan Para Pensiunan
sekarang gaji pensiunan saya hanya Rp.
pendapatan itu mereka melakukan konsumsi
400.000,- setiap bulannya.”
pangan. Sisa dari pendapatan yang digunakan
Para pensiunan lain juga menerima gaji
mereka lakukan saving. Tabungan ini mereka
pensiun hanya sedikit dan sangat jauh berbeda
gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang akan
dengan gaji sebelum mereka mengalami masa
datang dan juga untuk memenuhi kebutuhan
pensiun. Seperti subjek penelitian yang bernama
yang tidak terduga. Sehingga tabungan ini bisa
bapak Buaji. Beliau tidak bekerja lagi serta tidak
disebut juga untuk berjaga-jaga.
membuka usaha namun beliau mempuinyai seorang istri yang bekerja sebagai guru yang mempunyai
pendapatan.
Pendapatan
ini
PEMBAHASAN Kondisi ekonomi yang dialami keluarga
merupakan pemasukan dalam keluarga bapak
pensiunan
ini merupakan
Buaji sehingga beliau beserta keluarganya masih
mereka
dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari maupun
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik
yang akan datang. Hal ini berbeda dengan
tanpa harus mengalami kekurangan. Masa
keluarga bapak Sukarno, beliau mempunyai
pensiun ini menyebabkan seseorang harus
pendapatan dari hasil sewa rumah yang beliau
merubah pola hidup yang mewah menjadi pola
miliki. Hasil tersebut beliau gunakan untuk
hidup yang sederhana.
harus
kondisi dimana
menyiapkan
bekal
untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya serta keluarga
Pendapatan merupakan pemasukan yang
seperti memenuhi kebutuhan pangan dan non
dimiliki seseorang karena telah melakukan suatu
pangan.
pekerjaan. Salah satu pemasukan ini adalah gaji
Keadaan yang terjadi dalam keluarga bapak
pensiunan. Hal ini sejalan dengan teori yang
Sukarno tidak jauh berbeda dengan keluarga ibu
dikemukakan Sonny (2003:141) bahwa gaji
Nuryati. Beliau bukanlah pensiunan PG Djatiroto
atau upah adalah suatu penerimaan imbalan dari
namun beliau adalah seorang janda dari pensiunan
pengusaha kepada karyawan untuk
yang masih memperoleh gaji pensiunan dari
pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan, dan
perusahaan. Beliau ini menerima gaji pensiunan
dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang
sebesar Rp. 142.000,- setiap bulannya. Gaji yang
ditetapkan
beliau terima tentu saja tidak mencukupi untuk
perundang-undangan, serta dibayarkan atas
memenuhi kebutuhan sehingga beliau berjualan
dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha
untuk memenuhi semua kebutuhannya.
dengan karyawan termasuk tunjangan, baik
Dengan perbedaan ini mereka mempunyai
atas
dasar
persetujuan
suatu
atau
karyawan itu sendiri maupun keluarganya.
usaha lagi sehingga semua kebutuhan hidup
Seperti
keluarganya
mendapatkan gaji sekaligus tunjangan atas jasa
terpenuhi
dengan
baik.
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6
Dari
karyawan
PG
Djatiroto
mereka
5
Azizah, et al., Pola Pengaturan Pendapatan Para Pensiunan
yang telah diberikan untuk suatu pekerjaan yang
tabungan tanpa seseorang harus kekurangan
telah dilakukan.
makanan, pakaian, dan sebagainya.
Pola konsumsi yang dilakukan oleh para pensiunan PG Djatiroto berbeda-beda karena
KESIMPULAN
konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan yang
Berdasarkan
hasil
penelitian
secara
diterimanya. Hal ini sejalan dengan teori yang
langsung terhadap para subjek penelitian yaitu
dikemukakan oleh Keynes (Boediono, 1997:37),
para pensiunan PG Djatiroto di desa Kaliboto
dalam
tingkat
Lor Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang
pendapatan merupakan penentu bagi pengeluaran
ternyata ditemui beberapa fakta bahwa besarnya
konsumsi. Konsumsi yang dilakukan masing-
tingkat konsumsi yang mereka lakukan untuk
masing pensiunan berbeda, hal ini dipengaruhi
memenuhi kebutuhan hidup ditentukan oleh
oleh jumlah anggota keluarga yang bertempat
besar kecilnya pendapatan yang diterima dan
tinggal bersama. Kondisi ini sesuai dengan teori
juga jumlah anggota keluarga yang tinggal
yang dikemukakan oleh Farid Wijaya (1999:80)
bersama. Kecilnya gaji pensiunan yang diterima
bahwa
kecilnya
ini membuat sebagian dari pensiunan membuka
pengeluaran konsumsi suatu masyarakat tidak
usaha lagi agar kebutuhan hidup keluarganya
semata-mata ditentukan oleh besarnya tingkat
terpenuhi dengan baik tanpa harus kekurangan.
memenuhi
pada
kebutuhannya,
hakekatnya
besar
pendapatan yang telah dicapai oleh masyarakat, akan tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor
SARAN
lainnya yang antara lain adalah jumlah anggota
Berdasarkan kesimpulan di atas dari penelitian
keluarga.
ini maka peneliti dapat memberi saran guna
Para pensiun yang memiliki pendapatan
perbaikan pola konsumsi untuk pemenuhan
lebih besar dari pensiunan yang lainnya lebih
kebutuhan hidup bagi para pensiunan PG
banyak menyisahkan uangnya untuk tabungan
Djatiroto yang memiliki gaji sedikit. Sebaiknya
dibandingkan dengan yang lainnya. Seperti yang
mereka
telah
bahwa
menginvestasikan uangnya untuk membuka
pendapatannya lebih besar dan pendapatan yang
usaha baru sehingga mereka tidak perlu bekerja
ditabungkan lebih banyak dari keluarga lainnya.
keras pada usia yang sudah tua. Dengan
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
demikian
oleh Keynes bahwa semakin besar pendapatan
kebutuhan yang akan datang akan terpenuhi
seseorang, maka semakin besar bagian dari
dengan baik. Bukan hanya itu, penggunaan
pendapatan ini yang akan disisihkan untuk
uang
terjadi
pada
bapak
Buaji
membuka
kebutuhan
dalam
usaha
lain
hidupnya
berkonsumsi
juga
ataupun
maupun
harus
diperhatikan dalam jangka panjang supaya
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6
Azizah, et al., Pola Pengaturan Pendapatan Para Pensiunan
penghasilan dan tabungan yang mereka miliki dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. DAFTAR PUSTAKA [1] Boediono.
1997.
Ekonomi
Mikro.
Yogyakarta: BPFE UGM. [2] Raharja, Prathama dan Mandala. 2008. Pengatar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI. [3] Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R dan D. Bandung: Alfabeta. [4] Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. [5] Wijaya Farid. 1999. Ekonomi Yogyakarta: BPFE UGM.
UNEJ JURNAL XXXXXXXXX 2014, I (1): 1-6
Mikro.
6