9/24/2012
PERUBAHAN SOSIAL (KPM 330) Koordinator Matakuliah Pengembangan Masyarakat Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
PB-03 GERAK PERUBAHAN SOSIAL: EVOLUSI DAN REVOLUSI
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
1
9/24/2012
Sub Pokok Bahasan
1. Evolusi, Neo-Evolusi, Involusi dan Perubahan Sosial 2. Revolusi dan Perubahan Sosial 3. Evolusi, Revolusi, dan Perubahan Sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
1. Evolusi, Neo-Evolusi, Involusi, dan Perubahan Sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
2
9/24/2012
“Dari Evolusi ke Perubahan Sosial” August Comte (1798-1857) Hukum “Tiga Tahap” : Theologis Metafisik Positivistik Theologis : “absolut” (fetichismepoliteismemonoteisme) Metafisik : “abstraksi personifikasi” (jiwa, eksistensi, hak alamiah) Positivistik “ramalan” (melihat untuk melihat ke depan) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Veblen (1857-1919) Kritik terhadap Sosiologi: “jangan hanya menemukan hukum-hukum tetapi harus merumuskan rencana tindakan” Penggerak evolusi bukanlah “perjuangan hidup” melainkan “perkembangan teknik” “Instinct of workmanship” (perbuatan yang harus dilakukan demi pemeliharaan kebutuhan material) Proses Evolusi : “liar yang damai” “barbar dan timbul hak milik” “perang dan timbulnya kelas” “jaman pengrajin” “jaman mesin” BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
3
9/24/2012
Ralph Linton (Abad ke-20) Neo-Evolusionism Perubahan dari “unilinear” “multilinear” (perubahan atau perkembangan umum/evolusi universal diikuti dengan perkembangan-perkembangan spesifik) “Mutasi Teknologi” (penggunaan alat & api domestikasi hewan & tanaman produksi energi & penerapan metode ilmiah) Sejajar dengan : “Primitif” “Agraris” “Industri” BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Ideologi
DAN
Kesehatan
Sistem religi
Bahasa
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Ekologi Kebudayaan
Non Inti kebudayaan Sistem Sosial Politik Populasi Penduduk
Inti kebudayaan
Organisasi Ekonomi
Teknologi Eksploitasi SDA
Pengaruh Ekologi BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Geertz, Clifford: Two types of ecosystem. In Agricultural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia. Berkeley, CA: University California Press, 1963: 12-37 DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
4
9/24/2012
Clifford Geertz (1976) Anthropogeography vs Possibilism Ekologi Kebudayaan (Cultural Ecology) (Julian Steaward) Hubungan fungsional antara kebudayaan dan lingkungan (“Holism”) Inti Kebudayaan : Teknologi Eksploitasi; Populasi Penduduk; Organisasi Ekonomi; Sistem Sosial Politik Ekosistem Ladang vs Ekosistem Sawah “Involusi” Sajogyo (1982) : “Modernization without Development in Rural Java” BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Kritik Wertheim Terhadap Teori Modernisasi : “evolusi masyarakat bergerak ke arah masyarakat
modern, dan untuk memuluskan proses itu diperlukan pertumbuhan ekonomi yang cukup”
Pertumbuhan memang bagian dari evolusi, tetapi tidak niscaya memberi sumbangan pada evolusi Masyarakat yang mengalami pertumbuhan ekonomi juga dapat berkembang ke arah sebaliknya, yaitu Involusi (Geertz, 1976)
Tradisi Marxis : “evolusi manusia berlangsung melalui tahap-tahap sejarah
yang pasti”
Perkembangan masyarakat terlihat sebagai lompatan dan lonjakan dengan waktu tempuh berbeda
Gejolak (kontrapunkt) adalah gerakan sosial (gerakan perempuan, HAM, lingkungan hidup, masyarakat adat yang tidak dapat dipahami dengan konsep baku (demokrasi, sosialisme) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
5
9/24/2012
2. Revolusi dan Perubahan Sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Revolusi (Konsep yang Elastis) Perubahan sosial radikal berlangsung dalam jangka waktu relatif pendek dan hampir selalau disertai kekerasan dan pertumpahan darah
Perubahan sosial berlangsung dalam jangka waktu relatif pendek yang tidak disertai kekerasan atau percepatan yang relatif mendadak
Revolusi Perancis
Revolusi Industri (Inggris)
Revolusi “Kebudayaan” Revolusi Iran
Revolusi Pertanian Green Revolution Blue
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
Revolution
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
6
9/24/2012
Tipe-Tipe Revolusi (Tipologi Jonhson) N o
Tipe
Orientasi
Tujuan
1
Pemberontakan Petani
Pengembalian Orde Tradisional (Orde Ilahi)
Mengusir elit lokal dan nasional yang dianggap menyebabkan keadaan buruk
2
Gerakan Imam Mahdi (Ratu Adil)
Religious (Pandangan dunia dalam alam kepercayaan)
Imam membawa ajaran tentang dunia yang akan datang dan cara-cara menuju kesana. Mencapai kesejahteraan yang diramalkan seperti jaman keemasan lampau atau keemasan baru
3
Pemberontakan Anarkis
Romantik
Reaksi terhadap proses modernisasi. Tidak berbeda dengan gerakan Ratu Adil (Hanya beda “bentuk”)
4
Jacobin-Komunis
Orde Sosial
Melahirkan orde birokrasi yang rasional (Revolusi Perancis dan Rusia)
5
Sekelompok
Ideologi Oligarki
Pada sektor tertentu mendahului gerakan massa (Nasser Mesir; Castro Cuba
6
Militer
Nasionalisme, Marxisme,
Xenofobi BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
Elit Militer memimpin perang gerilya atas dukungan penduduk (Yugoslavia, Vhina, Aljazair, Vietnam) DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
“Teori Revolusi: Sebab dan Syarat Timbulnya Revolusi”
“Saya merasa amat sulit untuk menemukan hukum universal yang manapun juga mengenai timbulnya revolusi – kecuali beberapa syarat mengenai situasi dan keadaan psikis untuk pecahnya revolusi-revolusi semacam itu. Dan saya hampir tidak melihat kemungkinan untuk menetapkan adanya keteraturan dalam jalannya revolusi, sekali revolusi itu dimulai. Penulispenulis telah berusaha menguraikan situasi-situasi pra-revolusi dan mencoba menemukan urutan yang stereotipe dari tahap-tahap revolusi. Saya sampai pada kesimpulan, bahwa caracara mereka dalam usaha itu, terlalu dangkal dan dalam banyak hal kurang peka dan terlalu simplistik….. Saya juga menganggap tidak begitu penting untuk berusaha menggantikan dugaan-dugaan spekulatif yang dikembangkan oleh penulis itu, serta sedikit banyak sudah dijabarkan dengan konstruksi-konstruksi saya sendiri yang tidak kalah spekulatifnya” (Wertheim, 1976) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
7
9/24/2012
Semua Teori Revolusi baik secara implisit maupun eksplisit memperhitung adanya faktor-faktor utama : Ekonomi Sosial Politik Psikologi
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
“Teori Revolusi Marx “Karena kemajuan industri, maka kaum buruh menjadi semakin miskin. Makin lebarnya jurang kekayaan diantara kaum borjuis dan kaum proletar, mengurangi hak kekuasaan kaum borjuis sebagai kelas yang berkuasa. Makin besarnya jumlah dan kesatuan kaum buruh, menyebabkan merekabkan karena mampu untuk mengadakan perlawanan. Watak revolusioner kaum proletar itu disebabkan karena mereka tidak mempunyai sesuatu milik pribadi dan karena makin kuatnya pandangan, bahwa akan lahir suatu masyarakat baru dimana tidak ada milik pribadi lagi”
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
8
9/24/2012
Teori Revolusi Marx baik secara implisit maupun eksplisit memperhitung adanya faktor-faktor utama : Ekonomi : perbedaan kesejahteraan dan kesejahteraan buruh semakin berkurang Sosial : bangkitnya kesadaran akan nasib yang sama Politik : hilangnya legitimasi elit yang berkuasa Psikologi : semakin besarnya ketegangan diantara dunia baru yang dicita-citakan dengan kenyataan kemiskinan yang semakin bertambah BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Teori Revolusi De Tocqueville “Kemungkinan timbulnya revolusi karena bertambahnya kesejahteraan dan bukan bertambahnya kemiskinan”
Teori Revolusi Marx vs Teori Revolusi De Tocqueville dijembatani
Teori Revolusi Davis BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
9
9/24/2012
Teori Revolusi Davis Revolusi timbul dalam situasi, yang mengalami kemerosotan, sesudah dalam periode yang lama kemakmurannya terus bertambah, disertai dengan harapan-harapan yang semakin besar Pada suatu saat tertentu terbentuklah suatu jurang yang tidak dapat diterima, yang memisahkan harapan dengan kenyataan kebutuhan yang sungguh-sungguh dapat dipenuhi BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Kebutuhan
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Teori Revolusi Davis Perbedaan antara kebutuhan dandapat pemenuhannya yang tak diterima
Perbedaan yang dapat diterima
Timbulnya Revolusi X
Waktu Kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi Kebutuhan yang sungguh-sungguh dipenuhi BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
10
9/24/2012
Teori Revolusi Davis Davis menggabungkan Teori De Tocquville dan Teori Crane Brinton (The Anatomy of Revolution) Terjadinya revolusi dalam situasi kalau kemakmuran sedang bertambah besar Faktor-faktor : Perbedaan kelas dan status yang semakin besar Intelegensia yang terasing dari rakyat Ketidaktentuan psikologis Ketidakbecusan elit yang berkuasa Krisis finansial BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Moment yang paling menentukan dalam Teori Davis adalah : “terjadinya jurang yang tidak dapat diterima diantara harapan untuk memenuhi kebutuhan dan kebutuhan yang dapat benar-benar dipenuhi” Jurang tersebut juga dapat timbul apabila garis kebutuhan yang benar-benar dapat dipenuhi itu tetap (naik atau horizontal), sedang harapan-harapannya naik kuat BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
11
9/24/2012
Teori Revolusi Davis
Kebutuhan
0
Kebutuhan
X
Waktu BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
0
Waktu
X
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Teori Revolusi Davis Penting untuk negara-negara berkembang karena adanya “rising expectations” di satu pihak dan masalah-masalah kemacetan pembangunan di lain pihak Penting peranan elit politik dan reference group untuk menjelaskan semakin berkurangnya kemakmuran Ketika terjadi jurang yang tidak dapat diterima, Davis hanya melihat kemungkinan satu macam reaksi. BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
12
9/24/2012
Teori Revolusi Davis Dalam hal ini Merton telah menyatakan kemungkinan alternatif reaksi terhadap ketika jurang tersebut terjadi, melalui : 1. 2. 3. 4. 5.
Conformity Inovation Ritualism Retreatism Ribellion
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Syarat-Syarat Revolusi 1. Kelembagaan politik tidak mampu menyalurkan atau memberi kesempatan kepada golongan-golongan baru untuk berpartisipasi dalam politik dan dalam pemerintahan 2. Ada keinginan pada kekuatan-kekuatan sosial untuk berpartisipasi dan untuk mendapatkan keuntungan simbolik atau material 3. Ada pemimpin yang mampu menggerakkan massa (publik)
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
13
9/24/2012
Model Revolusi (Sztompka, 2002) 1. “Model Ledakan” (Revolusi berkobar dari bawah, akibat akumulasi ketegangan, keluhan, dan ketakpuasan melampaui ambang batas) 2. “Model Persekongkolan” (Ciptaan agitator luar yang mendorong massa bertindak revolusioner) 3. “Model Katup Pengaman” (Revolusi meledak bila kontrol pemerintah melemah, tindakan penindasan mengendor, negara hancur) 4. “Model Kantung Terbuka”(Revolusi meletus bila sumberdaya dan peluang baru terbuka) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Aliran Utama Revolusi (Sztompka, 2002) 1. “Tindakan” (Teori Revolusi Modern Sorokin (1925) berdasarkan pengalaman revolusi Rusia: “penindasan” dan “kemerosotan”) 2. “Psikologi” (Teori Revolusi Davis (1962) dan Ted Gurr (1970) : “kesengsaraan”, “kerugian relatif” dan “sindrom mental”) 3. “Struktural” (Teori Revolusi Theda Skockpol (1979) : “ketegangan struktural” dan “konflik” antarkelas dan antarkelompok) 4. “Politik” (Teori Revolusi Tilly (1978) : “pergeseran keseimbangan” memperebutkan “hegemoni” untuk mengendalikan negara BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
14
9/24/2012
Perbedaan Revolusi dari Bentuk Perubahan Sosial Lainnya 1. Menimbulkan perubahan dalam cakupan terluas, menyentuh semua tingkat dan dimensi masyarakat: ekonomi, politik, kultur, organisasi sosial, kehidupan sehari-hari, dan kepribadian manusia 2. Dalam semua bidang tersebut, perubahannya radikal, fundamental, menyentuh inti bangunan dan fungsi sosial 3. Perubahan yang terjadi sangat cepat, tiba-tiba, seperti ledakan dinamit di tengah aliran lambat proses historis BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Perbedaan Revolusi dari Bentuk Perubahan Sosial Lainnya
4. Dengan semua alasan itu, pertunjukan perubahan paling menonjol, waktunya luar biasa cepat dan karena itu mudah diingat 5. Revolusi membangkitkan emosional khusus dan reaksi intelektual pelakunya dan mengalami ledakan mobilisasi massa, antusiasme, kegemparan, kegirangan, kegembiraan, optimisme, dan harapan; perasaan hebat dan perkasa; keriangan aktivisme dan menggapai makna kehidupan; melambungkan aspirasi dan pandangan utopia ke masa depan BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
15
9/24/2012
Paradoks Revolusi 1. 2. 3. 4.
Apa yang menyebabkan revolusi ? Bagaimana mobilisasi kekuatan revolusioner ? Apakah revolusi mengikuti urutan historis ? Mengapa revolusi sering menghasilkan sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang diinginkan ? 5. Mengapa revolusi tak pernah teramalkan ?
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Alasan Ontologis tak Teramalkannya Revolusi 1. Kejadian revolusi tergantung pada tindakan yang dilakukan sejumlah individu 2. Untuk memobilisasi dan mengoordinasi tindakan revolusioner memerlukan pemimpin yang kuat 3. Fenomena revolusi merupakan gabungan berbagai proses 4. Bila ada teori yang meramal atau memprediksi tentang revolusi, itu jelas dilakukan oleh teoritisi yang cenderung mempertahankan rezim lama.
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
16
9/24/2012
3. Evolusi, Revolusi, dan Perubahan Sosial
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
“Evolusi Jangka Pendek dan Revolusi” Park & Burgess (1969) : “Introduction to The Science of Sociology” Perubahan jangka pendek dan skala kecil Memahami masyarakat tidak dalam pengertian statis tetapi dinamis masyarakat adalah suatu “proses” Ekologi Manusia (Human Ecology) membedakan pelapisan-bawah (substratum) ekologi, yakni “Community”, dan tata moral manusiawi yang khas, yakni “Society” Community dan Society bukan satuan yang mandiri, melainkan aspekaspek masyarakat yang dapat dibedakan secara analitis BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
17
9/24/2012
Park & Burgess (1969) : “Introduction to The Science of Sociology” Dalam community (manusia), “persaingan” adalah proses fundamental : pada tingkat lapisan bawah ekologis, “persaingan” ialah suatu bentuk interaksi tanpa kontak sosial Community dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dari Society karena proses komunikasi Oleh karena itu, semua proses ekologis berlangsung dalam kerangka kelembagaan-kelembagaan yang ada Migrasi penyimpangan dalam tatanan gerakan massa dikoordinasikan “gerakan publik” (perilaku kolektif) REVOLUSI BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
“Revolusi dalam Perspektif Evolusi” Wertheim (1976) Gejala revolusi dalam perspektif evolusi Revolusi berbeda dari evolusi karena sifat yang mendadak dan hebatnya perubahan-perubahan sosial Evolusi sosial adalah “emansipasi” manusia terhadap kekuatan alam dan penindasan oleh manusia Revolusi sebagai gerak masyarakat bersifat “dialektik” : Gejolak – Kesinambungan – Perubahan ditelaah dengan Pendekatan Sosiologi Historis BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
18
9/24/2012
Wertheim (1976) Revolusi sebagai gerak masyarakat bersifat “dialektik” : Gerak masyarakat disebabkan oleh hasrat dan tindakan emansipatoris (bukan pertentangan kelas) Menolak pandangan bahwa gerak masyarakat melalui tahap-tahap tertentu Kalau terjadi perubahan politik yang fundamental disertai dengan kekerasan, yang tidak relevan dengan Perspektif Evolusi, disebut “kontraevolusi” Evolusi adalah “gelombang panjang revolusi” BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
Huntington (1968) Revolusi pada hakekatnya dalam Perspektif Evolusi Revolusi paling besar kemungkinan akan terjadi di dalam masyarakat yang modernisasi dan pertumbuhan politiknya ketinggalan dibandingkan dengan perkembangan sosial dan ekonomi Pada Dunia Ketiga, penting sekali untuk menempatkan gejala revolusi dalam rangka proses modernisasi (ketidakseimbangan dalam proses modernisasi dapat menimbulkan revolusi) BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
19
9/24/2012
TERIMAKASIH Pengelola Matakuliah Perubahan Sosial Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor http://skpm.fema.ipb.ac.id
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
DAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
20