No. 70/11/51/Th. X, 1 November 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2016
1.
Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan September 2016 mencapai 445.576 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 442.164 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebesar 3.412 kunjungan.
Jumlah wisman ke Bali pada bulan September 2016 naik sebesar 14,53 persen dibandingkan dengan bulan September 2015 dan mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2016.
Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan September 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris dan Jerman dengan persentase masing-masing sebesar 24,32 persen, 18,02 persen, 5,62 persen, 4,84 persen, dan 4,58 persen.
Pada periode Januari – September tahun 2016, secara kumulatif wisman yang datang ke Bali sebanyak 3.639.550 kunjungan. Untuk periode tersebut asal wisman yang paling banyak datang ke Bali berkebangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan India dengan persentase masing-masing sebesar 23,36 persen, 20,38 persen, 4,94 persen, 4,52 persen, dan 3,57 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel berbintang bulan September 2016 mencapai rata-rata 68,26 persen, turun 4,14 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Bali bulan September 2016 mencapai 3,11 hari, naik 0,06 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan Agustus 2016.
TPK pada hotel Non Bintang bulan September 2016, mencapai rata-rata 36,63 persen, mengalami penurunan sebesar 5,56 poin dari bulan sebelumnya. Selain TPK penurunan juga terjadi pada rata-rata lama menginap sebesar 0,06 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tercatat rata-rata lama menginap di bulan September 2016 mencapai angka 2,64 hari.
Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada bulan September 2016 mencapai 445.576 kunjungan. Angka ini naik sebesar 14,53 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan bulan Agustus 2016 jumlah wisman naik sebesar 1,70 persen. Pada bulan September 2016, sebagian besar wisman yang datang ke Bali melalui bandara, yaitu sebanyak 442.164 kunjungan (99,23 persen), sedangkan melalui pelabuhan laut sebanyak 3.412 kunjungan (0,77 persen). Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai naik sebesar 16,64 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan keadaan bulan Agustus 2016 (m to m), kunjungan di bulan September tercatat meningkat hanya 0,97 persen. Wisman yang datang melalui pelabuhan laut pada bulan September 2016 meningkat 1.556,31 persen dibandingkan bulan Agustus 2016 namun tercatat mengalami penurunan sebesar 64,69 persen dibandingkan dengan keadaan bulan September 2015. Berita Resmi Statistik Provinsi No. 70/11/51/Th. X, 1 November 2016
1
Tabel 1 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Pintu Masuk September 2015, Agustus 2016 dan September 2016 Tahun 2015 (Kunjungan)
Tahun 2016 (Kunjungan) No
Pintu Masuk
(1)
(2)
1
Bandara
2
Pelabuhan
Perubahan (%)
Agustus
Septem ber
Jan-Sep
Septem ber
Jan-Sep
Sep thd Ags 2016
Sep 2016 thd Sep 2015
Jan-Sep 2016 Thd 2015
Peranan pada Sep 16 Thd Total Sep 16 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Jumlah
Peranan pada JanSep 16 Thd Total Jan-Sep 16 (%) (11)
437.929
442.164
3.595.258
379.397
2.931.230
0,97
16,54
22,65
99,23
98,78
206
3.412
44.292
9.663
59.583
1.556,31
-64,69
-25,66
0,77
9,94
438.135
445.576
3.639.550
389.060
2.990.813
1,70
14,53
21,69
100,00
100,00
Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan September 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris dan Jerman dengan persentase masing-masing sebesar 24,32 persen, 18,02 persen, 5,62 persen, 4,84 persen, dan 4,58 persen Tabel 2 menyajikan data sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak yang berkunjung ke Bali pada bulan September 2016. Tabel 2 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, September 2015, Agustus 2016 dan September 2016 Wisman September 2016
Wisman Agustus 2016 (Kunjungan)
Wisman September 2015 (Kunjungan)
Perubahan Wisman Sep 16 Thd Ags 16 (%)
Perubahan Wisman September 2016 Thd 2015 (%)
(8)
(9)
(10)
No.
Kebangsaan
Bandara (Kunjungan)
Pelabuhan Laut (Kunjungan)
Total (Kunjungan)
Persentase (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Australia
106.642
1.732
108.374
24,32
92.715
101.626
16,89
6,64
2
Tiongkok
80.251
28
80.279
18,02
95.015
56.272
-15,51
42,66
3
Jepang
24.963
91
25.054
5,62
27.028
26.909
-7,30
-6,89
4
Inggris
21.407
137
21.544
4,84
22.237
19.665
-3,12
9,56
5
Jerman
20.417
3
20.420
4,58
18.829
17.649
8,45
15,70
6
Malaysia
16.445
8
16.453
3,69
10.297
18.718
59,78
-12,10
7
15.862
2
15.864
3,56
24.552
13.336
-35,39
18,96
13.817
48
13.865
3,11
12.492
12.783
10,99
8,46
12.777
5
12.782
2,87
12.419
11.197
2,92
14,16
10
Perancis Amerika Serikat Korea Selatan Taiwan
12.378
0
12.378
2,78
10.041
11.360
23,27
8,96
11
Lainnya
117.205
1.358
118.563
26,61
112.510
99.545
5,38
19,10
Jumlah
442.164
3.412
445.576
100.00
438.135
389.060
1,70
14,53
8 9
Dibandingkan dengan bulan September 2015, dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak (Tabel 2), tercatat dua negara yaitu Jepang dan Malaysia yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,89 persen dan 12,10 persen. Disisi lain, pertumbuhan tertinggi dicatat oleh wisman asal Negeri Tirai Bambu sebesar42,66 persen. Sementara negara-negara diluar 10 kontributor utama mencatat angka pertumbuhan sebesar 19,10 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 70/11/51/Th. X, 1 November 2016
Dibanding bulan sebelumnya, 4 dari 10 negara kontributor utama tercatat mengalami penurunan, dimana penurunan terbesar terjadi pada wisman asal Prancis sebesar 35,39 persen. Sebaliknya, dari tujuh negara yang tercatat mengalami peningkatan Malaysia adalah yang tertinggi dengan capaian 59,78 persen. Tabel 3 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, Januari
September 2016
Wisman Januari-September 2016 No.
Kebangsaan
Bandara (Kunjungan)
Pelabuhan Laut (Kunjungan)
Total (Kunjungan)
Persentase (%)
Wisman Jan-Sep 2015 (Kunjungan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)
Perubahan Wisman September 2016 Thd 2015 (%) (10)
1
Australia
831.772
18.554
850.326
23,36
727.678
16,85
2
Tiongkok
741.163
578
741.741
20,38
546.034
35,84
3
Jepang
179.106
545
179.651
4,94
170.084
5,62
4
Inggris
160.451
4.088
164.539
4,52
119.970
37,15
5
India
128.523
1.489
130.012
3,57
81.496
59,53
6
Perancis
129.559
124
129.683
3,56
99.901
29,81
7
128.946
82
129.028
3,55
138.203
-6,64
120.806
4.260
125.066
3,44
96.048
30,21
110.626
44
110.670
3,04
109.062
1,47
10
Malaysia Amerika Serikat Korea Selatan Jerman
116.645
428
117.073
3,22
89.216
31,22
11
Lainnya
947.661
14.100
961.761
26,43
813.121
18,28
3.595.258
44.292
3.639.550
100,00
2.990.813
21,69
8 9
Jumlah
Secara kumulatif, pada periode Januari-September 2016 ini wisman yang datang langsung ke Bali mencapai 3.639.550 kunjungan. Jumlah kunjungan ini meningkat 21,69 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Australia tetap memainkan peran terpenting sebagai kontributor terbesar dengan proporsi kunjungan mencapai 23,36 persen. Meskipun bukan yang tertinggi akan tetapi jumlah kunjungan wisman dari India memiliki pertumbuhan kumulatif terbesar dibandingkan dengan tahun 2015. Kunjungan kumulatif dari India naik 59,53 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Angka ini mampu menempatkan India di posisi lima teratas negara asal wisman terbesar. Diantara sepuluh besar negara asal wisman, hanya Malaysia yang tercatat mengalami pertumbuhan negatif.
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 70/11/51/Th. X, 1 November 2016
3
2.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang
Meski terjadi kenaikan pada jumlah kunjungan wisman, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) justru mengalami penurunan. Pada Bulan September 2016 angka TPK turun 4,14 poin hingga berada pada besaran 68,26 persen. Meski turun, namun besaran TPK di bulan ini masih tergolong cukup tinggi. Tabel 4 TPK Pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, Agustus dan September 2016 No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) Agustus
September
(3)
(4)
1
Badung
75,38
70,84
2
Gianyar
60,01
67,29
3
Karangasem
47,45
44,70
4
Buleleng
57,69
50,92
5
Denpasar
66,34
58,42 68,26
Bali
72,40
Meski secara umum mengalami penurunan, namun tidak demikian halnya dengan Gianyar. Angka TPK Hotel Bintang di daerah seni ini tercatat mengalami kenaikan 6 poin lebih. Sebuah capaian yang cukup tinggi ditengah penurunan yang terjadi di daerah lainnya. Tabel 5 TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Bali Agustus dan September 2016 No.
Klasifikasi Bintang
(1) 1 2 3 4 5
(2) Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) Agustus (3) 64,96 56,31 58,55 78,16 77,31 72,40
September (4) 51,35 50,94 55,94 73,48 73,72 68,26
Menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang 5 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. TPK hotel bintang lima mencapai 73,72 persen. TPK hotel bintang 5 dapat dikatakan sangat tinggi terutama apabila dibandingkan dengan bintang 1, bintang 2 dan bintang 3 yang di bulan ini capaiannya hanya berkisar di angka 50 an. Jika dicermati perbedaan dengan bulan sebelumnya, tidak ada klasifikasi hotel bintang yang tercatat mengalami peningkatan.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 70/11/51/Th. X, 1 November 2016
Tabel 6 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali, Agustus dan September 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) No.
Klasifikasi Bintang
(1)
Asing
(2)
Total
September
Agustus
September
Agustus
September
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2,75
1 2
Bintang 1 Bintang 2
2,21 3,07
3 4
Bintang 3 Bintang 4
2,76 3,42
5
Bintang 5
3,00
Seluruh Bintang
Indonesia
Agustus
2,06 1,85
3,18 2,62
2,72 2,57 3,37
3,06
3,33 2,77
3,01
2,66
2,57 3,55
2,77
3,39
3,21 3,22
3,06
2,24 2,49
2,22 4,12
3,59
2,19 2,55
2,02
3,23 3,11
3,05
Kendati terjadi penurunan dari sisi penghunian kamar, rata-rata lama menginap menunjukkan perubahan yang positif. Rata-rata lama menginap secara total mencapai 3,11 hari, lebih baik dari bulan sebelumnya yang hanya 3,05 hari. Jika ditelaah lebih jauh, peningkatan rata-rata lama menginap dominan disebabkan oleh meningkatnya rata-rata lama menginap tamu asing dari 3,06 hari menjadi 3,22 hari. Sebaliknya, rata-rata lama menginap tamu Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,24 hari. Rata-rata lama menginap hotel bintang 4 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok hotel lainnya. Rata-rata lama menginap di hotel bintang 4 mencapai 3,37 hari dengan ratarata lama meningap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 3,59 dan 2,77 hari. Sementara itu rata-rata lama menginap terendah kelompok bintang adalah hotel bintang 3 yang hanya mencapai 2,57 hari dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 2,62 dan 2,49 hari. Pada Hotel Bintang menurut kabupaten/kota, tercatat rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Tamu asing menghabiskan waktu di satu hotel rata-rata selama 3,22 hari sementara tamu Indonesia hanya 2,77 hari. Selain TPK, rata-rata lama menginap tamu tertinggi pada bulan September 2016 juga terjadi di Badung selama 3,23 hari. Tabel 7 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, Agustus dan September 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Asing
Indonesia
Total
Agustus
September
Agustus
September
Agustus
September
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2
Badung
3,12
3,34
3,60
2,88
3,21
3,23
3 4
Gianyar Karangasem
2,38 2,76
2,82 2,66
2,83 1,20
2,40 1,01
2,39 2,75
2,81 2,66
5
Buleleng
1,92
2,25
2,56
1,69
2,01
2,18
6
Denpasar
3,28
2,16
3,06
2,53 2,77
2,80
Bali
2,84 3,22
2,73 3,11
3,01
3,05
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 70/11/51/Th. X, 1 November 2016
5
3.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang
Penurunan ternyata tidak hanya terjadi pada kelompok hotel bintang namun juga dirasakan oleh hotel non bintang. TPK pada hotel Non Bintang di Bali untuk keadaan bulan September 2016, mencapai rata-rata 36,63 persen, dengan TPK tertinggi terjadi di Kabupaten Badung, yaitu sebesar 49,80 persen, dan terendah terjadi di Kabupaten Bangli dengan persentase sebesar 9,32 persen. Dibandingkan dengan bulan Agustus 2016, TPK hotel non bintang pada bulan September turun sebesar 5,56 poin. Tabel 8 TPK Pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, Agustus dan September 2016 No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) Agustus September (3)
(4)
1
Jembrana
15,68
2
Tabanan
27,73
15,07 27,83
3 4
Badung Gianyar
64,27 45,11
49,80 31,85
5 6
Klungkung Bangli
37,89 19,48
48,15 9,32
7 8
Karangasem Buleleng
34,67 31,66
31,23 30,08
9
Denpasar
27,88
31,67 36,63
Bali
42,19
Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel non bintang lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 3,06 hari sementara tamu Indonesia hanya sekitar 1,92 hari. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap di bulan September 2016 mencapai 2,64 hari. Gianyar adalah kabupaten dengan rata-rata lama menginap tertinggi yang mencapai 3,31 hari. Sementara itu Jembrana adalah yang terendah dengan capaian 1,28 hari. Tabel 9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, Agustus dan September 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
1
6
Asing
Indonesia
Total
Agustus
September
Agustus
September
Agustus
September
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Jembrana
2,21
1,04
Tabanan Badung
1,87 3,58
1,02 1,25
1,28
2 3
1,86 2,33
1,17 1,82
4 5
Gianyar Klungkung
3,58 2,23
6 7
Bangli Karangasem
2,09 2,09
2,47
1,44 1,47
1,50
1,91 2,00
8
Buleleng
2,20
2,26
1,22
1,21
1,75
1,85
9
Denpasar
4,33
1,94
2,99
2,09 1,92
2,69
Bali
4,19 3,06
2,68 2,64
3,35 3,48 2,47 1,57
1,15 3,53 3,83 2,31
2,10
2,56 1,68 1,90 1,06
1,60 3,57 3,60 2,24
2,70
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 70/11/51/Th. X, 1 November 2016
3,12 3,31 2,34 1,34 2,29
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]