No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI OKTOBER 2016
Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Oktober 2016 mencapai 432.215 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 423.140 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebesar 9,075 kunjungan.
Jumlah wisman ke Bali pada bulan Oktober 2016 naik sebesar 16,99 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 namun mengalami penurunan sebesar 3,03 persen dibandingkan dengan bulan September 2016.
Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan Oktober 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Inggris, Jepang dan Prancis dengan persentase masing-masing sebesar 24,21 persen, 18,19 persen, 4,81 persen, 4,58 persen, dan 4,10 persen.
Pada periode Januari – Oktober tahun 2016, secara kumulatif wisman yang datang ke Bali sebanyak 4.071.906 kunjungan. Untuk periode tersebut asal wisman yang paling banyak datang ke Bali berkebangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan Prancis dengan persentase masing-masing sebesar 23,45 persen, 20,15 persen, 4,90 persen, 4,55 persen, dan 3,62 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel berbintang bulan Oktober 2016 mencapai rata-rata 62,19 persen, turun 6,07 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Bali bulan Oktober 2016 mencapai 2,89 hari, turun 0,22 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan September 2016.
TPK pada hotel Non Bintang bulan Oktober 2016, mencapai rata-rata 34,08 persen, mengalami penurunan sebesar 2,55 poin dari bulan sebelumnya. Sementara rata-rata lama menginap sebesar 2,64 tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya meski tercatat meningkat sebesar 0,25 poin dari bulan yang sama tahun sebelumnya dimana rata-rata lama menginap mencapai 2,39 hari.
1.
Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada bulan Oktober 2016 mencapai 432.215 kunjungan. Angka ini naik sebesar 16,99 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 namun mengalami penurunan sebesar 3,03 persen dibandingkan dengan bulan September 2016. Pada bulan Oktober 2016, sebagian besar wisman yang datang ke Bali melalui bandara, yaitu sebanyak 423.140 kunjungan (97,90 persen), sedangkan melalui pelabuhan laut sebanyak 9.075 kunjungan (2,10 persen). Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai naik sebesar 15,37 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan keadaan bulan September 2016 (m to m), kunjungan melalui Bandara di bulan Oktober tercatat turun 4,33 persen. Wisman yang datang melalui pelabuhan laut pada bulan Oktober 2016 meningkat 165,97 persen dibandingkan bulan September 2016 dan tercatat mengalami peningkatan sebesar 237,61 persen dibandingkan dengan keadaan bulan Oktober 2015. Berita Resmi Statistik Provinsi No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016
1
Tabel 1 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Pintu Masuk Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016 Tahun 2015 (Kunjungan)
Tahun 2016 (Kunjungan) No
Pintu Masuk
(1)
(2)
1
Bandara
2
Pelabuhan Jumlah
Perubahan (%)
Septem ber
Oktober
Jan-Okt
Oktober
Jan-Okt
Okt thd Sep 2016
Okt 2016 thd Okt 2015
Jan-Okt 2016 Thd 2015
Peranan pada Okt 16 Thd Total Okt 16 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
Peranan pada JanOkt 16 Thd Total Jan-Okt 16 (%) (12)
442.304
423.140
4.018.538
366.759
3.297.989
-4,33
15,37
21,85
97,90
98,69
3.412
9.075
53.368
2.688
62.271
165,97
237,61
-14,30
2,10
1,31
445.716
432.215
4.071.906
369.447
3.360.260
-3,03
16,99
21,18
100,00
100,00
Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan Oktober 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Inggris, Jepang dan Prancis dengan persentase masing-masing sebesar 24,21 persen, 18,19 persen, 4,81 persen, 4,58 persen, dan 4,10 persen. Tabel 2 menyajikan data sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak yang berkunjung ke Bali pada bulan Oktober 2016. Tabel 2 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016 Wisman Oktober 2016 No .
Kebangsaa n
Bandara (Kunjungan )
Pelabuhan Laut (Kunjungan )
(1)
(2)
(3)
(4)
Total (Kunjungan )
Persentas e (%)
(5)
(6)
Wisman September 2016 (Kunjungan )
Wisman Oktober 2015 (Kunjungan )
Perubaha n Wisman Okt 16 Thd Sep 16 (%)
Perubaha n Wisman Oktober 2016 Thd 2015 (%)
(7)
(8)
(9)
(10)
1
Australia
100.819
3.812
104.631
24,21
108.374
94.449
-3,45
10,78
2
Tiongkok
78.487
117
78.604
18,19
80.279
56.015
-2,09
40,33
3
Inggris
19.880
888
20.768
4,81
21.544
18.970
-3,60
9,48
4
Jepang
19.727
65
19.792
4,58
25.054
22.094
-21,00
-10,42
5
Perancis
17.679
51
17.730
4,10
15.864
15.445
11,76
14,79
6
Jerman Amerika Serikat Malaysia
16.902
193
17.095
3,96
20.420
14.601
-16,28
17,08
12.823
919
13.742
3,18
13.865
12.520
-0,89
9,76
13.565
23
13.588
3,14
16.453
14.048
-17,41
-3,27
India Korea Selatan Lainnya
13.000
452
13.452
3,11
12.115
9.536
11,04
41,07
13.369
13
13.382
3,10
12.782
14.784
4,69
-9,48
116.889
2.542
119.431
27,63
118.966
96.985
0,39
23,14
423.140
9.075
432.215
100.00
445.716
369.447
-3,03
16,99
7 8 9 10 11
Jumlah
Dibandingkan dengan bulan Oktober 2015, dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak (Tabel 2), tercatat tiga negara yaitu Jepang, Malaysia dan Korea Selatan yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 10,42 persen, 3,27 persen dan 9,48 persen. Disisi lain, pertumbuhan yang relatif tinggi dicatat oleh wisman asal India dan Tiongkok. Keduanya masingmasing tumbuh diatas 40 persen. Sementara negara-negara diluar 10 kontributor utama mencatat angka pertumbuhan sebesar 16,99 persen. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016
Dibanding bulan sebelumnya, hanya 3 dari 10 negara kontributor utama yang tercatat mengalami peningkatan. Ketiganya adalah Prancis, India dan Korea Selatan, dengan angka pertumbuhan masing-masing 11,76 persen, 11,04 persen dan 4,09 persen. Disisi lain, Jepang tercatat mengalami penurunan paling dalam yaitu sebesar 21 persen. Tabel 3 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, Januari
Oktober 2016
Wisman Januari-Oktober 2016 No.
Kebangsaan
Bandara (Kunjungan)
Pelabuhan Laut (Kunjungan)
Total (Kunjungan)
Persentase (%)
Wisman Jan-Okt 2015 (Kunjungan)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(8)
Perubahan Wisman Jan-Okt 2016 Thd 2015 (%) (10)
1
Australia
932.591
22.366
954.957
23,45
822.127
16,16
2
Tiongkok
819.650
695
820.345
20,15
602.049
36,26
3
Jepang
198.833
610
199.443
4,90
192.178
3,78
4
Inggris
180.331
4.976
185.307
4,55
138.940
33,37
5
Perancis
147.238
175
147.413
3,62
115.346
27,80
6
India
141.523
1.941
143.464
3,52
91.032
57,60
7
Malaysia Amerika Serikat Jerman Korea Selatan Lainnya
142.511
105
142.616
3,50
152.251
-6,33
133.629
5.179
138.808
3,41
108.568
27,85
133.547
621
134.168
3,29
103.817
29,24
123.995
57
124.052
3,05
123.846
0,17
1.064.690
16.643
1.081.333
26,56
910.106
18,81
Jumlah
4.018.538
53.368
4.071.906
100,00
3.360.260
21,18
8 9 10 11
Secara kumulatif, pada periode Januari-Oktober 2016 ini wisman yang datang langsung ke Bali mencapai 4.071.906 kunjungan. Jumlah kunjungan ini meningkat 21,18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Australia tetap memainkan peran terpenting sebagai kontributor terbesar dengan proporsi kunjungan mencapai 23,45 persen. Meskipun bukan yang tertinggi akan tetapi jumlah kunjungan wisman dari India tercatat memiliki pertumbuhan kumulatif terbesar dibandingkan dengan tahun 2015. Kunjungan kumulatif dari India naik 57,60 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Angka ini mampu menempatkan India di posisi enam teratas negara asal wisman terbesar. Diantara sepuluh besar negara asal wisman, hanya Malaysia yang tercatat mengalami pertumbuhan negatif.
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016
3
2.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang
Sejalan dengan penurunan pada jumlah kunjungan wisman, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) juga tercatat mengalami penurunan. Pada Bulan Oktober 2016 angka TPK turun 6,07 poin hingga berada pada besaran 62,19 persen. Meski turun, namun besaran TPK di bulan ini masih tergolong cukup tinggi (diatas 60 persen). Tabel 4 TPK Pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016 No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) September
Oktober
(3)
(4)
1
Badung
70,84
62,57
2
Gianyar
67,29
66,65
3
Karangasem
44,70
44,08
4
Buleleng
50,92
43,16
5
Denpasar
58,42
63,37
68,26
62,19
Bali
Meski secara umum mengalami penurunan, namun tidak demikian halnya dengan Denpasar. Angka TPK Hotel Bintang di Ibu Kota Provinsi ini tercatat mengalami kenaikan 4,95 poin lebih. Sebuah capaian yang cukup tinggi ditengah penurunan yang terjadi di daerah lainnya. Tabel 5 TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Bali September dan Oktober 2016 No.
Klasifikasi Bintang
(1) 1 2 3 4 5
(2) Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) September (3) 51,35 50,94 55,94 73,48 73,72 68,26
Oktober (4) 53,51 49,34 55,11 65,83 65,34 62,19
Menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang 4 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. TPK hotel bintang empat mencapai 65,83 persen. TPK hotel bintang 4 dapat dikatakan sangat tinggi terutama apabila dibandingkan dengan bintang 1, bintang 2 dan bintang 3 yang di bulan ini capaiannya hanya berkisar di angka 50 an. Jika dicermati perbedaan dengan bulan sebelumnya, tidak ada klasifikasi hotel bintang yang tercatat mengalami peningkatan.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016
Tabel 6 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali, September dan Oktober 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) No.
Klasifikasi Bintang
(1)
Asing
Indonesia
Total
September
Oktober
September
Oktober
September
Oktober
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(2)
1 2
Bintang 1 Bintang 2
2,75 3,18
3,36 3,40
2,02 2,24
1,78 1,88
2,66 2,72
2,98 2,58
3 4
Bintang 3 Bintang 4
2,62 3,59
3,04 3,41
2,49 2,77
2,07 1,74
2,57 3,37
2,63 2,89
5
Bintang 5
3,21
3,01
3,33
3,16
3,23
3,04
3,22
3,16
2,77
2,20
3,11
2,89
Seluruh Bintang
Kendati terjadi penurunan dari sisi penghunian kamar, rata-rata lama menginap menunjukkan perubahan yang positif. Rata-rata lama menginap secara total mencapai 2,89 hari, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,11 hari. Jika ditelaah lebih jauh, penurunan rata-rata lama menginap dominan disebabkan oleh menurunnya rata-rata lama menginap tamu domestik dari 2,77 hari menjadi 2,20 hari. Disamping rata-rata lama menginap tamu asing yang juga mengalami penurunan sebesar 0,06 hari. Rata-rata lama menginap hotel bintang 5 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok hotel lainnya. Rata-rata lama menginap di hotel bintang 5 mencapai 3,04 hari dengan ratarata lama meningap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 3,01 dan 3,23 hari. Sementara itu rata-rata lama menginap terendah kelompok bintang adalah hotel bintang 2 yang hanya mencapai 2,58 hari dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 3,40 dan 1,88 hari. Pada Hotel Bintang menurut kabupaten/kota, tercatat rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Tamu asing menghabiskan waktu di satu hotel rata-rata selama 3,16 hari sementara tamu Indonesia hanya 2,20 hari. Selain TPK, rata-rata lama menginap tamu tertinggi pada bulan Oktober 2016 juga terjadi di Kota Denpasar selama 3,13 hari. Tabel 7 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Asing
Indonesia
Total
September
Oktober
September
Oktober
September
Oktober
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2 3
Badung Gianyar
3,34 2,82
3,13 2,97
2,88 2,40
2,02 4,07
3,23 2,81
2,84 3,02
4
Karangasem
2,66
2,85
1,01
2,19
2,66
2,86
5
Buleleng
2,25
2,31
1,69
1,64
2,18
2,19
6
Denpasar
2,84
3,69
2,53
2,57
2,73
3,13
Bali
3,22
3,16
2,77
2,20
3,11
2,89
Berita Resmi Statistik Provinsi No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016
5
3.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang
Penurunan ternyata tidak hanya terjadi pada kelompok hotel bintang namun juga dirasakan oleh hotel non bintang. TPK pada hotel Non Bintang di Bali untuk keadaan bulan Oktober 2016, mencapai rata-rata 34,08 persen, dengan TPK tertinggi terjadi di Kabupaten Badung, yaitu sebesar 52,17 persen, dan terendah terjadi di Kabupaten Bangli dengan persentase sebesar 7,82 persen. Dibandingkan dengan bulan September 2016, TPK hotel non bintang pada bulan Oktober turun sebesar 2,55 poin. Tabel 8 TPK Pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016 No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) September Oktober (3)
(4)
1
Jembrana
15,07
18,09
2
Tabanan
27,83
26,64
3 4
Badung Gianyar
49,8 31,85
52,17 34,38
5 6
Klungkung Bangli
48,15 9,32
42,47 7,82
7 8
Karangasem Buleleng
31,23 30,08
31,41 23,29
9
Denpasar
31,67
20,71
36,63
34,08
Bali
Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel non bintang lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 3,09 hari sementara tamu Indonesia hanya sekitar 1,88 hari. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap di bulan Oktober 2016 mencapai 2,64 hari atau tidak mengalami perubahan dari sebelumnya. Gianyar adalah kabupaten dengan ratarata lama menginap tertinggi yang mencapai 3,59 hari. Sementara itu Jembrana adalah yang terendah dengan capaian 1,20 hari. Tabel 9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016 Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) No.
Kabupaten/Kota
(1)
(2)
1
Indonesia
Total
September
Oktober
September
Oktober
September
Oktober
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Jembrana
1,86
1,63
1,02
1,07
1,17
1,20
2 3
Tabanan Badung
2,33 3,35
2,87 3,23
1,25 2,56
1,25 2,85
1,82 3,12
2,02 3,12
4 5
Gianyar Klungkung
3,48 2,47
3,79 3,07
1,68 1,9
1,43 2,54
3,31 2,34
3,59 3,02
6 7
Bangli Karangasem
1,57 2,47
1,35 2,62
1,06 1,5
1,03 1,56
1,34 2,29
1,19 2,41
8
Buleleng
2,26
1,93
1,21
1,61
1,85
1,76
Denpasar
4,19
3,40
2,09
1,67
2,68
2,24
Bali
3,06
3,09
1,92
1,88
2,64
2,64
9
6
Asing
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]