JURNAL STUDI KOMUNIKASI Volume 1
Ed 2, July 2017
Page 116 - 130
Perempuan Pebisnis Startup di Indonesia dalam Perspektif Cybertopia Rizka Kurnia Ayu Universitas Airlangga, Indonesia
[email protected]
How to Cite This Article: Ayu, R.K.. (2017). Perempuan Pebisnis Startup di Indonesia dalam Perspektif Cybertopia. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 1(2). doi: 10.25139/jsk.v1i2.167
Received: 21-05-2017, Revision: 31-05-2017, Published online: 01-07-2017
ABSTRAK Penelitian ini mencoba untuk menampilkan hubungan antara perempuan dan internet dari sisi cybertopia guna menunjukan, bahwa dogma di masyarakat terkait teknologi termasuk internet adalah “as man ekstensions” tidaklah sepenuhnya benar. Sepuluh perempuan sukses pebisnis startup di Indonesia, sebagai objek utama dalam penelitian ini membuktikan bahwa internet, yang mengaburkan batas gender antara femininity dan masculinity, adalah lahan yang tepat untuk semakin menguatkan bahwa perempuan bukanlah sosok marjinal di dalam teknologi. Kata kunci : Cyberthopia, Internet, Perempuan, kesetaraan gender.
ABSTRACT This research aim to show the link between women and internet from cyberthopia perspective to describe that the dogma in the society about technologi as man extenions,it is not entirely true. Ten indonesian busines statrtup women who have chosen as the main object in this research, show that internet is the rigth area to reinforce that women are not marginal figure in technology. Keywords : Cyberthopia, Internet, Women, gender equality
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
PENDAHULUAN Pada
Dari kedua opini di atas maka
awal
kemunculanya,
internet diprediksi dapat mengubah dan berperan signifikan dalam perekonomian yang menggunakannya sebagai media perekonomian.
Peningkatan
perekonomian ini berkaitan erat dengan komunitas virtual yang muncul dari berbagai tempat,
membentuk sebuah
jaring-jaring yang menurut Mayfield (2008) akan menjadi ruang terbuka dan bersifat
dua arah. Internet sebagai
peningkat perekonomian ini dikatakan oleh Ebo (1998: 1) bahwa “experts predict that the internet and Web will make electronic commerce the dominant mode of economic mediation as the number of virtual communities grows”. Pendapat
di
pemahaman
atas
merujuk
pada
bahwa
inrernet
akan
memunculkan dunia baru yang bersifat egaliter. Namun, opini Ebo ini mendapat kritikan dari beberapa ahli seperti Gumpert dan Drucker yang beropini bahwa
nantinya
berdampak
pada
internet,
selain
peningkatan
perekonomian, juga akan memunculkan efek negatif berupa isu kesenjangan ras, kelas, dan gender, Ebo (1998:2)
kemudian munculah dua dikotomi yakni cybertopia dan cyberghetto. cyberghetto, ialah sekelompok orang yang pesimis dalam
mengahadapi
teknologi
termasuk
perkembangan internet
karena
mereka menganggap bahwa internet adalah ancaman. Sebaliknya, cybertopia adalah perspektif yang meyakini bahwa teknologi
bukan
Pandangan
sebuah
cybertopia
ancaman. mendukung
technological determinism, yakni suatu teori yang beranggapan bahwa struktur yang
ada
di
bergantung
dalam
pada
masyarakat
perkembangan
teknologi (Smith, Merrit Roe & Marx, Leo
,
1994).
perkembangan
Dengan teknologi
kata
lain
termasuk
internet akan mendatangkan dampak positif
dalam
perkembangan
perekonomian. Salah satu bentuk kemajuan internet dalam pandangan cybertopia adalah munculnya bisnis startup.Istilah startup sering “dikawinkan” dengan segala yang berbau teknologi, web, internet, dan yang berhubungan dengan ranah tersebut. Hal ini disebabkan istilah startup itu sendiri yang muncul dan mulai dikenal masyarakat luas secara
117
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
internasional pada masa buble dot-com i.
laki dan perempuan tidaklah timpang.
Pada saat itu banyak perusahaan yang
Internet yang menurut Sparks (2001)
mulai menjadikan website sebagai basis
berbeda dengan media konvensional
bahkan
dengan
alternatif
untuk
memulai
keterbatasan dunia
ruang,
telah
baru
yang
bisinisnya. Dengan kata lain makin
membentuk
banyak orang yang mengenal internet
mengaburkan batas peran laki-laki dan
sebagai ladang baru untuk memulai
perempuan.
bisnisnya. Internet sebagai arena bisnis
Selama ini, diketahui bersama
baru ini tidak hanya dikendalikan oleh
bahwa sektor-sektor yang bergerak
laki-laki
adanya
dibidang teknologi mayoritas digerakkan
pemahaman yang tengah beredar di
oleh laki-laki dan peran perempuan di
masyarakat bahwa teknologi adalah
dalamnya
perpanjangan tangan kaum laki-laki.
skunder.
Perempuan juga turut andil dalam binsis
keterbatasan kultural dan struktural
startup ini.
dalam
sebagaimana
Dilansir dari hasil survei
dianggap
sebagai
Perempuan
memanfaatkan
peran
memiliki
teknologi.
dalam ranah teknologi informasi tahun
Keterbatasan gerak perempuan dalam
2014
teknologi termasuk proses produksi
termaktub
penggunaan
bahwa
internet
lebih
kuantitas banyak
maupun
aplikasinya
tidak
lain
digunakan oleh kaum perempuan, yakni
disebabakan oleh budaya patriarki yang
sebesar
tersebut
terlajur mengkotak-kotakan peran laki-
mengindikasikan bahwa di dalam dunia
laki dan perempuan. Pembagian peran
internet, gender selau fluid. Berbeda
inilah
dengan dunia nyata yang lebih membagi
perempuan juga mendapat stereotype
peran gender dalam arenanya masing-
dari berbagai institusi baik dalam karir,
masing terutama dalam hal pendidikan,
ekonomi, dan juga pendidikan. Menurut
peran di masyarakat, dan juga karir‘
Wacjman
51%.
Jumlah
Peran internet yang demikian ini
yang
kemudian
(2001)
membuat
Konstruksi sosial
terkait karakterisasi perempuan atau
memudahkan perempuan untuk bisa
feminin
menduduki pos yang sama dengan laki-
partisipasi kaum perempuan terhadap
laki. Di dunia internet, kedudukan laki-
sains dan teknologi. Sampai di bahasan
118
menyebabkan
rendahnya
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
ini, mulai disadari bahwa perempuan
yang tidak sama dengan pekerjaan versi
bukanlah tidak mampu menjadi setara
standart pasar, Arivia (2012). Oleh
dengan kaum laki-laki, tapi sistem
karena itu boleh dikatakan jika bisnis
kultural yang terlanjur mengkotak-
starup
kotakan itulah yang pada akhirnya
signfikan pada kehidupan perempuan.
membatasi
tetap
Bisnis stratup yang bertumpu pada
berada dalam kotaknya, dalam koridor
koneksi internet, bisa dikendalikan tanpa
keperempuan.
batas ruang, dan waktu ini memunculkan
perempuan
Munculnya
untuk
bisnis
membawa
perubahan
yang
startup
stigma baru bahwa pekerjaan yang
menghapus adanya kotak teresebut.
dilakukan oleh perempuan di dalam
Bisnis startup memfasilitasi perempuan
rumah boleh jadi sama dengan pekerjaan
untuk bisa bergerak tanpa terhambat
versi standart pasar.
waktu. Maka tidaklah mengherankan jika
kemudian
perempuan
banyak
mengabdikan harinya di dalam bisnis ini. Melalui bisnis startup, perempuan tetap bisa bekerja di dalam rumah tanpa meninggalkan
perannya
sebagai
perempuan yang biasanya mendapat porsi lebih dalam pengurusan keluarga dan anak. Kesemuanya ini menunjukan bahwa
transformasi
Berpedoman pada kebermaanfaatan internet dalam kemashalatan perempuan maka peneliti akan menghadirkan sepuluh sosok perempuan pebisnis startup di Indonesia sebagai bukti bahwa internet memang membawa semangat cybertopia bagi kelangsungan hidup perempuan.
dalam
Sepuluh perempuan yang dijadikan data
kehidupan perempuan dengan bisnis
utama tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan analisis neo marxisme yang berkecenderungan pada tulisan Marx sebelum dipengaruhi oleh Engels.
melalui
terjadi
METODE PENELITIAN
internet
yang
digelutinya.
Dahulu, perempuan yang berdiam diri di rumah
dan
menghabiskan
waktu
pekerjaan. Dengan kata lain, pengurusan
Neo Marxisme lebih berpusat pada revolusi psikologis bukan sekedar revolusi fisik. Perubahan ide yang bersumber pada jiwa lebih dipentingkan
keluarga dan anak adalah pekerajaan
dibandingkan dengan perubahan secara
membesarkan
buah
hatinya
dan
mengurus suami, dianggap buknlah
119
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
fisik. Dalam pandangan kaum Neo Marxisme, Mark lebih dikenal sebagai determinis ekonomi karena pemikirannya yang memang menempatkan sistem ekonomi berada pada titik terpenting yang selanjutnya menentukan sekotor lain dalam kehidupan masyarakat (Ritzer, 2011: 89) Maka kemudian jika dikaitkan dengan penelitian ini, Marx pun dapat
Namun kemudian, bisakah pemikiran Harraway ini diterapkan pada negara dunia
ketiga
bermetamorfosis
yang
masih
dari
negara
berkembang menuju negara maju. Di negara ketiga inilah, seperti Indonesia teknologi masih menjelma as man ekstension. Perempuan dunia ketiga cenderung hidup dalam sistem nilai
digunakan untuk membedah sepuluh perempuan tersebut dari segi upah, tetapi pendapat Marx yang demikian ini akan bertentangan beroposisi dengan pemikiran Harraway (2000) yang
patriarkal
menyatakan bahwa perempuan baru bisa dianggap maju hanya jika perempuan dikeluarkan dari sekat-sekat yang dikonstruksi oleh sistem ekonomi, atau
perempuan akan bisa setara dengan
dengan kata lain “upah” tidaklah bisa dijadikan ukuran terkait masalah keberdayaan perempuan. Dengan kata lain, pendapat Harraway ini mengandung artian perempuan seharusnya tidak sekedar menikamti upah dari memnfaatkan teknologi namun harus bisa menciptakan teknologi, seperti Laki-laki. Bercermin pada pendapat Harraway, adalah benar jika sebaiknya perempuan harus bisa melepaskan diri dari sekat-sekat yang membelenggu mereka agar bisa setara dengan lelaki.
yang
mengubah
semuanya itu membutuhkan masa yang tidak sebentar. Memang bisa saja, jika pada beberapa puluh tahun mendatang
lelaki
dalam
penciptaan
namun untuk saat dibandingkan
teknologi
ini, saya rasa
dengan
menggunakan
pemikiran feminis sosialis/marxis yang berfokus
pada
“upah”
ataupun
menggunakan pemikiran Harraway yang menuntut perempuan harus bisa setara dengan pembuatan teknologi, tidak hanya memanfaatkannya saja, maka peneliti
memilih
pemikiran
Neo
Marxisme yang lebih ideal dan pada akhirnya tidak akan bias gender. Karena memang bagaimanapun keberdikarian perempuan terletak tidak hanya pada “upah yang ia hasilkan dalam rangka pemenuhan
120
untuk
kebutuhan”
atau
pada
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
secanggih apa teknologi yang dia
memanfaatkan internet, adalah bentuk
cipatakan, namun pada kebebasannya
kemerdekaan bagi perempuan. Mereka
untuk tetap bisa menjalankan perannya
tidak harus melebur dengan pekerjaan
sebagai perempuan tanpa tekanan untuk
versi pasar untuk bisa diakui sebagai
harus bersaing dengan lelaki dalam
perempuan yang mapan.
pekerjaan. Dalam pembahasan di Bab berikutnya
akan
dibahas
tentang
DISKUSI DAN ANALISIS
pencapaian perempuan yang mampu
Perempuan sukses berbisnis Startup
setara
di Indonesia
dengan
laki-laki
tanpa
dirinya
sebagai
Perkembangan bisnis startup di
perempuan. Sepuluh perempuan ini,
Indonesia cukuplah pesat. Dikutip dari
sudah
rumah
dailysocial.net, untuk saat ini, terdapat
ternyata adalah tempat yang selain
setidaknya lebih dari 1500 startup lokal
nyaman untuk ditinggali ternyata juga
yang ada di Indonesia. Potensi pengguna
nyaman untuk dibuat bekerja, dan
internet Indonesia yang semakin naik
“upah” adalah bonus akhir yang semakin
dari tahun ke tahun tentunya merupakan
menyenangkan hidup mereka. Karena
suatu lahan basah untuk mendirikan
bekerja
sebuah startup.
meninggalkan
jati
menunjukan
di
dalam
bahwa
rumah
dengan
Tabel 1. 25 Besar Negara Pengguna Internet Dunia - Sumber: www.kominfo.go.id
121
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
Tabel di atas menunjukan jumlah
Perempuan Pebisnis Startup dalam
peningkatan penggunaan internet dari
perspektif cybertopia: Pembongkaran
top 25 negara yang menggunakan
“Technology as man ekstensions”
internet. Indonesia menempati urutan ke-
“Rumah” yang semula dijadikan
6. Dapat dibayangkan, berapa jumlah
sebagai sumber pekerjaan tak berbayar
pengguna internet yang setiap hari
dan kungkungan patriarkis telah disulap
berselancar di dunia cyber dengan
manjadi
berbagai tujuan. Selain itu perubahan
perempuan untuk tetap bisa bekerja
pola
masyarakat
tanpa khawatir abai pada perannya
Indonesia, terutama di kota besar, yang
sebagai perempuan. Internet yang dapat
serba instan, semakin mendukung bisnis
dengan mudah diakses oleh setiap orang,
startup ini. Banyak masyarakat yang
memudahakan perempuan untuk bisa
alih-alih
melakukan
dan
gaya
pergi
hidup
ke
toko
dengan
tempat
kondusif
segala
hal
yang
berkendara, mereka lebih memilih untuk
diinginkannya
berbelanja online. Berbagai kemudahan
pemenuhan kebutuhan.
transaksi melalui online dapat dirasakan
bisnis startup ini akan mengubah konsep
oleh masyarakat tanpa harus membayar
dasar bahwa perempuan yang memilih
dengan harga mahal. Toko pakaian
berdiam diri di rumah adalah perempuan
online, taksi online, dan pesan antar
terbelakang yang takut pada suami.
makanan secara online adalah beberapa
Sebelumnya beberapa dogma
di antara bisnis startup yang efeknya
tersebar mashyur di Indonesia antara
sangat
kehidupan
lain, “ayah pergi ke kantor, ibu memasak
masyarakat yang sibuk. Inilah mengapa
di dapur, Adi bermain bola di lapangan,
kemudian dikatkan jika bisnis stratup
dan Ina menyapu lantai di teras rumah”.
adalah ladang bisnis yang menjanjikan
Konstruksi sederhana terkait fungsi
tidak hanya bagi laki-laki, tetapi juga
peran semacam ini adalah bentuk
bagi perempuan.
warisan
memudahkan
termasuk
bagi
patriarkal
dalam Munculnya
yang
yang
bahkan
didoktrinkan pada pelajaran di Sekolah dasar (SD).
122
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
Membaca fenomena di atas, maka
berdikari
peneliti meyakini bahwa bisnis startup
Kesepuluh data ini diambil berdasarkan
adalah
rank
terobosan
baru
yang
bisa
melalui
yang
bisnis
dikeluarkan
startup.
oleh
situs
dijadikan penghapus sistem patriarkal
PopBela.comii terkait perempuan yang
yang menjangkiti kehidupan perempuan.
sukses berbisnis startup di Indonesia
Maka boleh jadi nantinya yang muncul
a. Aulia Halimatussadiah
bukan lagi dogma “Ayah ke kantor dan
Bermula
dari
kegemarannya
Ibu memasak di dapur” namun justru
menulis novel dan sering mendapat
“Ayahku pergi ke kantor dan Ibuku
penolakan dari penerbit membuat Aulia
berbisnis catering online”. Catering yang
sadar bahwa menjadi penulis perempuan
semula identik dengan usaha rumahan
di era-nya tidaklah mudah. Pada saat itu
namun ketika ia mendapat label online
penulis pria saja sulit menembus jejeran
maka itu sudah menjadi setara dengan
nama
ayah yang pergi ke kantor. Ini bukan
digariskan, apalagi perempuan seperti
semata-mata hanya karena keduanya
dirinya. Menyadari kesulitan tersebut dia
sama-sama berprofit namun lebih karena
pun bersama dua rekan perempun
“Rumah” ternyata tidak lagi tempat yang
lainnya mencoba untuk mendirikan
berafiliasi dengan ideologi patriarkis.
bisnis nulisbuku.com. Bisnis ini dimulai
karena adanya bisnis startup ini, dan
sejak 2006 lalu, tahun dimana internet
mengacu pada pandangan Neo marxis
masih menjadi hal yang tidak populer
maka perempuan pebisnis startup yang
seperti
mencoba untuk secara perlahan mampu
Nulisbuku.com merupakan wadah bagi
setara dengan laki-laki ini sesuai dengan
penulis yang ingin menerbitkan dan
pemahaman neo marxis yang percaya
mempublikasikan tulisan mereka secara
bahwa
harus
mandiri. Untuk bisa membangun bisnis
Marxis,
ini dan membantu banyak penulis baru
perubahan
revolusioner transformasi
tidak
seperti boleh
berlaku
secara
perlahan (Clammer, 2003). Berikut
ini
ialah
sepuluh
penulis
saat
khususunya
sastra
artikel
yang
ini
sudah
ditulis.
perempuan
menerbitkan
tulisannya,
melepaskan
pekerjaannya
untuk
Aulia
rela
sebagai
perempuan yang mencoba untuk bisa
123
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
karyawan di sebuh perusahaan penyedia
produk ritel dengan cara yang lebih
jasa IT.
mudah,
b. Catherine Hindra Sutjahyo Perempuan
pebisnis
Catherine yang sangat menyukai tata busana ini menyadari bahwa beberapa banyak
terikat
kesibukan rumah tangga tidaklah banyak meluangkan waktu untuk berbelanja di pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, ia mencoba
untuk
menggabungkan
berbagai merk dari seluruh dunia dalam satu
toko
online
bernama
zalora.
Konseptor zalora ini pun tidak mainmain dalam menampilkan design toko online-nya. Website zalora dan juga iklan-nya pun ditampilkan dengan begitu eksklusif sehingga kendatipun pembeli tidak berinteraksi langsung dengan produk yang akan dibelinya, pembeli akan
tetap
mendapatkan
kepuasan
sebagaimana pembeli berbelanja di pusat perbelanjaan. Catherine yang merupakan lulusan Bachelor of Business (Banking & Finance) dari Nanyang Technological University ini berharap besar untuk menciptakan e-commerce menjadi solusi agar konsumen punya akses untuk
124
dan
juga
stratup c.
Cynthia Tenggara Cynthia
Catherine, wanita kreatif di balik Zalora.
yang
bersaing,
berkualitas.
Indonesia yang juga sukses adalah
perempuan
harga
perempuan
adalah
yang
suka
seorang menyiapkan
makanan untuk keluarganya secara mandiri.
Hobinya
memasak
ini
kemudian diketahu oleh para koleganya. Hal inilah yang kemudian membuat Cynthia membuka bisnis startup yang tetap mampu menambah penghasilan tanpa
harus
memasaknya.
melepaskan Berrykitchen
hobi adalah
website penyedia makanan berkonsep bekal adalah bisnis startup pertama Cynthia. Website ini juga menyediakan layanan
pengiriman
makan
siang.
Beberapa bulan berselang, bisnis ini menarik
perhatian
banyak
pekerja
kantoram dan para keluarga sibuk. Saat ini
Berrykitchen
telah
sukses
menggandeng para investor besar yang percaya pada kemampuannya untuk mengembangkan bisnis katering modern ini. Chyntia
berinovasi
melahirkan
Berrykitchen
sebagai
satu-satunya
perusahaan catering di Indonesia yang menawarkan
variasi
lauk
berbeda
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
sebanyak 15 hingga 20 menu setiap
dari GREE Ventures di Januari 2013 dan
harinya, yang semuanya dapat dipesan
pendanaan ketiga sebesar USD 5 juta
secara
online
melalui
situs
(sekitar Rp 63 miliar) di akhir 2013.
Berrykitchen.com.
Hingga
kini
Berrybenka ini juga merupakan bisnis
Berrykitchen mengklaim telah melayani
startup yang diinisiasi oleh dua orang
pemesanan hingga 245 ribu kotak
perempuan yang
makanan untuk tujuh ribu pelanggan.
pekerjaan
Sampai saat ini Berrykitchen ukses
kesibukannya, bukanlah halangan bagi
meraih
wanita untuk bisa tampil stylish. Kedua
kepercayaan
dari
investor.
menyadari bahwa
rumah
wanita
Rp 500 juta dari ANGIN, sebuah
toko online kecil-kecilan
jaringan angel investment yang dibentuk
2011.
oleh Global Enterpreneurship Program
pengembangan dan inovasi, BerryBenka
Indonesia (GEPI), belum lama berlalu
berhasil
Berrykitchen
menyediakan segala kebutuhan wanita
mendapatkan
memulai
dan
Setelah menerima seed funding sebesar
juga
ini
tangga
bisnis
pada
Setelah
tahun
mengalami
menjadi e-commerce yang
investasi 1,25 juta dolar Amerika atau
dan
laki-laki
berkisar Rp 16,6 miliar dari Sovereign’s
maksimal.
yang
ingin
tampil
Capital. Dana investasi seri A ini rencananya diperuntukkan Berrykitchen
e. Diajeng Lestari Diajeng
untuk mengembangkan bisnis hingga
Lestari
adalah
perempuan yang menyadari pakaian bagi
lima kali lebih besar. d. Claudia Wijaya dan Yenti
perempuan muslimah bukanlah hal yang hanya
Elizabeth
berfungsi
untuk
menunjang
penampilan, tetapi juga sebagai penutup BerryBenka sebesar
Zalora,
menunjukkan untuk
mungkin namun
performa
meyakinkan
belum
bisnis
ini
menjanjikan
dia mendirikan bisnis Hijup atau butik muslimah
Online.
HijUp
berfokus
Ventures
menjual produk untuk muslimah baik
2012.
berupa pakaian maupun akkesesories
BerryBenka mendapat investasi lainnya
dan juga hijab. Bisnis ini pun mendapat
menanamkan
East
aurat tubuh. Oleh karena itu kemudian
investasi
di
125
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
respon positif dari muslimah baik di
Greace Tahir adalah pebisnis
tanah air maupun di negara muslim
startup
seperti malaysia, Brunei Darussalam,
kesehatan. Adanya kesadaran bahwa
Arab Saudi dan negara muslim lainnya.
menemukan dokter yang sesuai dengan
f. Donna Lesmana Perempuan
Indonesia
yang
yang
brgerak
keinginan
pasien
membuat
Grace
di
tidaklah berinisiatif
bidang
mudah, untuk
sukses berbisnis startup berikutnya ialah
mengembangkan bisnis pilihdokter.com
Donna lesmana, pemilik toko lingerie
ini. Grace adalah direktur Rumah Sakit
online
Donna
Mayapada yang memuulai bisnis ini
memahami bahwa keharmonisan rumah
sejak tahun 2014. Bisnis ini menawarkan
tangga bermula dari komunikasi yang
bantuan
terjalin dengan baik antara suami dan
kesehatan para pasien dengan cara
istri. Maka komunikasi di dalam ranjang
menjadi wadah bertemunya pasien dan
pun bagi Donna adalah penting. Alasan
dokter agar dapat saling berdiskusi
tersebut yang kemudian menginspirasi
secara online. Bisnis ini juga merupakan
Donna untuk memulai bisnis startup
bentuk kepedulian dari dokter peduli
lingerie dengan memanfaatkan internet.
masyarakat.
Usaha Donna tersebut berhasil mencapai
startup ini, Greace ingin memudahkan
dan
para
proses konsultasi antara dokter dan
perempuan yang biasanya sibuk atau
pasien secara tidak berbayar selama
cenderung
kedua belah pihak belum dipertemukan
bernama
memenuhi
malu
Lolalola.
kebutuhan
membeli
produk
lingerie di pusat perbelanjaan. Bisnis ini
untuk
berbagai
masalah
Dengan adanya bisnis
untuk melakukan pemeriksaan.
sukses dirilis pada tahun 2014 dan telah menggaet kerja sama dengan berbagai perusahaan
di Hongkong.
Dengan
adanya kerjasama ini ada indikasi bahwa Donna akan dapat mengembangkan usahanya di kancah internasional. g.
Grace Tahir
h. Hanifa Ambadar Berikutnya pemilik
website
adalah female
Hanifa, daily.com.
Forum diskusi online bagi perempuan, terbesar di Indonesia. Semula, Hanifa memulai bisnis ini dalam blog nya di tahun 2005. Saat itu penggunaan internet
126
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
masih merupakan barang yang sulit
ini disambut hangat oleh berbagai
dijangkau.
seiring
perusahaan besar di Indonesia dan Asia
berjalannya waktu, Female Daily berdiri
seperti Air Asia dan Sinar Mas.
menjadi sebuah komunitas perempuan
Mereka tak ragu untuk memercayakan
yang interaktif. Di website ini, untuk
masalah
mendaftar,
startup Nabilah.
Kemudian,
terlebih
dahulu
harus
pembayarannya Rahasia
pada suksesnya
memiliki akun untuk log in. Setelah
adalah berani mengambil
menjadi anggota, kita mulai dapat
mewujudkan mimpinya, bahkan ketika
menikmati berbagai diskusi tentang
itu berarti dia harus meninggalkan
berbagai hal bersama perempuan seluruh
pekerjaan lamanya
Indonesia mulai dari masalah produk
Pariwisata Indonesia.
kecantikan,
kesehatan,
ibu
hamil,
teknologi, dan lainnya. Website ini
risiko
dan
di Kementerian
j. Veronika Linardi Startup yang didirikan Veronika
mampu mempertemukan kita dengan
ini adalahsebuah website yang
jutaan perempuan di Indonesia agar kita
menawarkan informasi mengenai gaji di
saling
dan
perusahan-perusahaan Indonesia. Para
pengalaman yang dibagi dalam thread-
pencari kerja dan karyawan bisa saling
thread khusus. Perempuan-perempuan
bertukar data secara anonim di Qerja.
di dalam website tersebut juga dengan
Veronika menyadari bahwa pencari
berani menyuarakan suaranya dan saling
kerja, khususnya perempuan, akan sulit
berbagi
mendapatkan informasi pekerjaan terkait
bertukar
saran
informasi
dengan
perempuan
lainnya.
Gaji dan lainnya. Selain itu, ditunjang
i. Nabilah Alsagoff Beperan
sebagai
dengan pengalamannya dalam bidang perempuan
yang biasanya banyak mengatur neraca
SDM memberikan keberanian untuknya membangun bisnis startuo Qerja ini.
keuangan di dalam rumah tangga, menginspirasi
Nabilah
untuk
menjalankan bisnis Doku adalah wadah pembayaran online yang
didirikan
sekaligus dikepalai oleh Nabilah. Usaha
Berdasarkan sepuluh
perempuan
deskripsi sukes
terkait pebisnis
startup di atas, diketahui bahwa bisnis startup membuat perempuan tetap bisa
127
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
menunjukan eksistensinya sembari tetap menjalankan
perannya
KESIMPULAN
sebagai
Berdasarkan analisis yang telah
perempuan. Dikaitkan dengan semangat
dilakukan diketahui bahwa internet
cybertopia,
yang
memang membawa semangat cybertopia
menganggap teknologi adalah panglima,
bagi kehidupan perempuan. Sepuluh
perempuan pebisnis startup ini telah
perempuan pebisnis Startup sukses ini
membuktikannya. Keputusan mereka
berhasil
untuk tidak bekerja sesuai versi pasar,
perempuan bukanlah [ihak yang marjnal
dan memilih mengeluti startup, pada
dalam
akhirnya mampu mendukung anggapan
karena
pada
bahwa bukan hanya laki-laki yang bisa
mampu
memunculkan
memanfaatkan teknologi namun
tentang “rumah”, yang bukanlah lagi
yakni
mereka
juga
perempuan.
membuktikan
bahwa
teknologi termasuk akhirnya
internet,
perempuan makna
baru
tempat yang berafiliasi dengan ideologi
Kiprah perempuan yang menjajal
patriarkis,
yang
mengungkung
peruntungan ekonomi di dunia digital
perempuan untuk hanya bergelut dengan
adalah hal yang tidak bisa dipandang
pekerjaan rumah tak berbayar, namun
ringan, karena tumbuh dalam bahasa dan
lebih dari itu, melalui bisnis startup
kultur maskulin bukanlah hal yang
perempuan bisa lebih berdikari tanpa
mudah. Meskipun perempuan yang
harus
bergerak dalam binsis startup di internet
dipakemkan oleh versi pasar.
terbelenggu
pekerjaan
yang
tidaklah sebanyak laki-laki, namun prestasi mereka perlu diapresiasi. Karena
DAFTAR PUSTAKA
bagaimanapun peran mereka dalam
Arivia, G. (2012). It’s women’s rights
bisnis
startup
mulai
mengahpus
streotype bahwa perempuan yang tinggal di rumah tidak mampu produktif dan berdikari .
stupid. Jurnal perempuan edisi 74., 7-21. Bucy, E. P. (2002 ). Living in the information age: A new media reader . USA : Wadsworth.
128
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
Clammer, J. ( 2003). Neo-Marxisme
Smith, M.R. & Marx, L. (1994). Does
Antropologi studi ekonomi
Technology Drive History? The
politik dan pembangunan .
Dilemma of Technological
Yogyakarta: Sadasiva.
Determinism. Massachussets Institute of Technology.
Consalvo, M. (2012). Cyberfeminism. Encyclopedia of New Media, 1-
Sparks, C. (2001). The Internet and The
3.
Global Public Sphere dalam Bennet, W. Lance & Entman,
Ebo, B. (1998). Cyberghetto or
Robert M (eds)., Mediated
Cybertopia? Race, Class, and
Politics: Communication in The
Gender on the Internet. .
Future of Democracy. UK:
Westport : Praeger Publisher.
Cambridge University Press. Haraway, D. (2000). A Cyborg Manifesto: Science, Technology,
Tong, R. P. (2010). Feminist Thought : pengantar Paling komprehensif
and Socialist-Feminism in the
kepada aliran utama pemikiran
Late Twentieth Century. Dalam
feminis. Yogyakarta : Jalasutra.
B. M. David Bell, The Cybercultures Reader (hal. 291-
Wacjman, J. (2001). Feminisme Versus
324). London: Routledge.
Teknologi. Sekertariat Bersama Yayasan Perempuan Yogyakarta
Mayfield, A. (2008). What is social
(SBPY).
media. ebooks: www:iCrossing.com.
http://www.popbela.com27 2017 pukul 21:00 WIB
Ritzer, G. &. (2011). Teori Marxis dan Berbagai Ragam Teori Neo Marxian. Bantul: Kreasi Wacana
Februari
http://
Kominfo.go.id
diakses
27
Februari 2017 pukul 21:00 WIB
Offset.
129
Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) ISSN (Print) 2549-7294 ISSN (Online) 2549-7626
Tentang Penulis: Rizka Kurnia Ayu saat ini berstatus sebagai Mahasiswa Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga dengan skema pembiayaan Beasiswa Pendidikan Indonesia dari LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Saat ini Ayu menekuni bidang bidang kajian cyberfeminism dan kajian - kajian Cultural Studies.
i
Fenomena buble dot-com fenomena booming bisnis melalui internet. Hal ini terjadi di sekitar tahun 19982000. Tahun terjadinya pengkitan jumlah perusahaan yang menggunakan internet sebagai basis pemasarannya dengan kata lain, pada tahun tersebut banyak didirikan perusahaan dot-com secara bersamaan. ii
Popbela.com Adalah sebuah situs digital media untuk perempuan muda di Indonesia dengan lebih dari 2 juta pengunjung tiap bulannya dan 8 Juta kunjungan halaman per bulan.
130