BATAN
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara
ditetapkan
Nomor
Jabatan
PER/219/M.PAN/7/2008
Fungsional
Perekayasa
telah
dan
Angka
Kreditnya; b. bahwa untuk menyamakan persepsi dan pemahaman dalam pengusulan dan penilaian angka kredit terhadap unsurunsur kegiatan dan kriteria penilaian di Badan Tenaga Nuklir Nasional, perlu membuat Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional tentang Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional; Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Pokok-pokok
Kepegawaian
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-undang
Nomor
10
Tahun
1997
tentang
Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1997
Nomor
23,
Tambahan
Republik Indonesia Nomor 3676);
Lembaran
Negara
BATAN -2-
3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 4. Keputusan Presiden RI Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 5. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Organisasi
Tugas, dan
Departemen
Tata
Fungsi Kerja
sebagaimana
Kewenangan, Lembaga
telah
Susunan
Pemerintah
beberapa
kali
Non
diubah
terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 64 Tahun 2005; 6. Keputusan Presiden Nomor 72/M Tahun 2012; 7. Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 392/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/219/M.PAN/7/2008
tentang
Jabatan
Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya; 9. Peraturan
Kepala
Badan
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi Nomor 01/Kp/BPPT/I/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya; 10. Peraturan Bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 267/Kp/BPPT/VIII/2009 dan Nomor 15 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya;
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG
PEDOMAN
PENILAIAN
JABATAN
FUNGSIONAL
PEREKAYASA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL.
BATAN -3-
Pasal 1 (1)
Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional yang selanjutnya disebut Pedoman memuat ketentuan-ketentuan mengenai Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Perekayasa untuk memperoleh kesamaan pemahaman dan persepsi, sehingga
dapat
mempermudah
dan
memperlancar
pelaksanaan penilaian angka kredit. (2)
Pedoman ini digunakan sebagai acuan dalam pengajuan usulan, penilaian dan penetapan angka kredit Jabatan Fungsional Perekayasa. Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Januari 2013 KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, -ttdDJAROT SULISTIO WISNUBROTO Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BIRO KERJA SAMA, HUKUM, DAN HUMAS,
TOTTI TJIPTOSUMIRAT
BATAN
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
PEDOMAN PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA
BAB I PENDAHULUAN A. Umum Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999, karier Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat dikembangkan melalui dua jalur, yaitu jalur struktural untuk pelaksanaan tugas manajerial dan jalur fungsional untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Berhubung jenjang karier struktural sangat terbatas, maka jalur fungsional perlu dimanfaatkan sebagai wahana pengembangan karier PNS. PNS yang pengembangan kariernya melalui jabatan fungsional akan memperoleh kenaikan pangkat yang tidak terikat dengan pangkat atasan strukturalnya, sejauh berkenaan dengan angka kredit dan ketentuan lainnya untuk kenaikan pangkat telah terpenuhi. Keuntungan lain yang dapat diraih adalah bahwa PNS tersebut tidak perlu lagi mengikuti ujian dinas (diganti dengan diklat jenjang jabatan fungsional Perekayasa). Dengan ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan, maka jenjang jabatan fungsional Perekayasa yang semula terdiri dari 9 (sembilan) jenjang berubah menjadi 4 (empat) jenjang, yaitu: Perekayasa Pertama, Perekayasa Muda, Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama. Jabatan Fungsional Perekayasa mulai berkembang sejak diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 89 Tahun 1991 dengan instansi pembina Kementerian Riset dan Teknologi.
BATAN -2-
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/193/M.PAN/11/2004 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya, instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa dialihkan dari Kementerian Riset dan Teknologi ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT). BPPT sebagai instansi Pembina melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem tata kerja kerekayasaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya. Untuk melaksanakan Peraturan tersebut, BPPT bersama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyusun Peraturan Bersama Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor 267/Kp/BPPT/VIII/2009 dan Nomor 15 Tahun 2009. Selanjutnya, BPPT menerbitkan Keputusan Kepala BPPT Nomor 01/Kp/BPPT/I/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya. B. Maksud dan Tujuan Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa ini dimaksudkan untuk melaksanakan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/219/M.PAN/7/2008, Peraturan Bersama Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor 267/Kp/BPPT/VIII/2009 dan Nomor 15 Tahun 2009, dan Keputusan Kepala BPPT Nomor 01/Kp/BPPT/I/2009. Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa ini bertujuan untuk mendapatkan
kesamaan
persepsi
dan
keseragaman
antara
pejabat
fungsional perekayasa, Pejabat Pengusul Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK), Komisi Pembina Tenaga Fungsional (KPTF), dan Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa BATAN dalam Penilaian dan Penetapan
Angka
Kredit
serta
proses
mutasi
Jabatan
Fungsional
Perekayasa. C. Pengertian Dasar dan Batasan Ilmiah Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan: 1. Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab,
dan
wewenang
untuk
melakukan
kegiatan
kerekayasaan dalam suatu kelompok kerja fungsional pada bidang
BATAN -3-
penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang; 2. Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia; 3. Kerekayasaan adalah kegiatan bertahap yang secara runtun meliputi penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian; 4. Penelitian Terapan adalah kegiatan penelitian multi disiplin ilmu pengetahuan yang dapat dilanjutkan melalui kegiatan pengembangan dan perekayasaan; 5. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat dan aplikasi
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
yang
telah
ada
atau
menghasilkan teknologi baru; 6. Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam
bentuk
desain
dan
rancang
bangun
untuk
menghasilkan sistem, model, nilai, produk, dan atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya dan estetika, dalam suatu kelompok kerja fungsional; 7. Pengoperasian adalah kegiatan yang meliputi uji operasional dan evaluasi, pemasaran, penjualan serta pelayanan pasca jual, modifikasi dan perawatan dari suatu produk atau sistem kerekayasaan untuk tujuan non komersial maupun komersial; 8. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional
Perekayasa
dalam
rangka
pembinaan
karier
yang
bersangkutan; 9. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Tim Penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja pejabat fungsional Perekayasa;
BATAN -4-
10. Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Perekayasa
adalah Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT); 11. Majelis Perekayasa adalah Tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa dengan tugas memberikan pemikiran tentang pengembangan Perekayasa nasional dan pemikiran tentang Jabatan Fungsional Perekayasa termasuk di dalamnya norma-norma dan kode etik kerekayasaan; 12. Organisasi Fungsional Kerekayasaan adalah organisasi yang dibentuk secara temporer (ad hoc) untuk pelaksanaan kegiatan kerekayasaan dalam rangka melaksanakan suatu kegiatan tertentu; 13. Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structures/WBS) adalah struktur
pembagian
pekerjaan
berdasarkan
jenis
kegiatan
kerekayasaan atau bidang keilmuan; 14. Paket Pekerjaan (Work Package/WP) merupakan rincian kerja dari struktur rincian kerja (WBS) tertentu yang disusun berdasarkan disiplin keilmuan atau kegiatan perekayasaan; 15. Kepala Program (Program Director) adalah inisiator program yang memberikan arahan tentang garis-garis besar kegiatan termasuk status keterkinian teknologi (state of the art technology), strategi keuangan program, maupun eksekusinya; 16. Insinyur Kepala (Chief Engineer) adalah pengelola program bertanggung jawab terhadap kualitas teknis hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program; 17. Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer) adalah asisten pengelola program yang bertanggung jawab
terhadap kualitas teknis
hasil program, sumber daya manusia dan fasilitas program; 18. Manajer Program (Program Manager) adalah pengelola program yang bertanggung
jawab
terhadap
pendanaan
dan
jadual
pencapaian
sasaran; 19. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) adalah asisten pengelola program yang bertanggung jawab terhadap pendanaan dan jadual pencapaian sasaran; 20. Ketua Kelompok (Group Leader) adalah kepala sebuah struktur rincian kerja (WBS) yang memimpin beberapa paket pekerjaan;
BATAN -5-
21. Ketua Sub Kelompok (Leader) adalah kepala sebuah paket pekerjaan; 22. Staf Perekayasa (Engineering Staff) adalah pelaksana kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian seperti diinstruksikan dalam buku acuan program (Program Manual) untuk spesifik bidang tertentu; 23. Buku Acuan Program (Program Manual) merupakan acuan umum yang menjelaskan semua hal berkaitan dengan program; 24. Buku Petunjuk Desain (Design Manual) adalah acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan desain kerekayasaan; 25. Buku Petunjuk Kerekayasaan (Engineering Manual) merupakan acuan yang
menjelaskan
semua
hal
yang
berkaitan
dengan
teknis
kerekayasaan; 26. Buku Petunjuk Pengujian (Testing Manual) merupakan acuan yang menjelaskan
semua
hal
yang
berkaitan
dengan
pengujian
kerekayasaan; 27. Buku Petunjuk Produksi dan Integrasi (Production and Integration Manual) merupakan acuan yang menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan produksi suatu hasil desain; 28. Catatan Teknis (Technical Note/TN) adalah dokumen laporan yang ditulis oleh staf Perekayasa yang terdiri dari hanya satu subjek yang melatarbelakangi kegiatan sebuah paket pekerjaan; 29. Laporan Teknis (Technical Report/TR) adalah dokumen laporan hasil kegiatan paket pekerjaan (WP) yang dibuat oleh ketua sub kelompok (Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa catatan teknis (TN); 30. Revisi Laporan Teknis (Technical Memorandum/TM) adalah dokumen laporan yang merupakan perbaikan dari satu atau beberapa pasal dari laporan teknis
(TR) yang mungkin terjadi sebagai akibat dari
perkembangan kegiatan; 31. Dokumen Teknis (Technical Document/TD) adalah dokumen laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS) yang dibuat oleh Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan rangkuman dari beberapa laporan teknis (TR) dalam struktur rincian kerja (WBS) tersebut; 32. Laporan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (Progress Control
and
Monitoring/PCM)
adalah
dokumen
laporan
hasil
pemantauan dan pengendalian jalannya program dari segi jadual dan
BATAN -6-
aliran
pendanaan
yang
dibuat
oleh
Manajer
Program
(Program
Manager); 33. Laporan
Akhir Program (Program Document/PD) adalah dokumen
laporan hasil akhir dari program yang merupakan rangkuman dari seluruh
dokumen
teknis
(TD)
dan
laporan
pemantauan
dan
pengendalian kemajuan kegiatan (PCM) dari program tersebut yang dibuat oleh Insinyur Kepala (Chief Engineer), Manajer Program (Program Manager) dan kepala program (Program Director); 34. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan memberhentikan dalam dan dari Jabatan Fungsional Perekayasa adalah Pejabat Pembina Kepegawaian BATAN atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 35. Pejabat Pembina Kepegawaian di BATAN adalah Kepala BATAN; 36. Pemberhentian
adalah
pemberhentian
dari
Jabatan
Fungsional
Perekayasa bukan pemberhentian sebagai PNS; 37. Pendidikan pendidikan
formal
yang
formal
yang
termasuk
dalam
berkaitan
unsur
dengan
utama
bidang
adalah rancang
bangun/perekayasaan dan mendapatkan ijazah; 38. Pendidikan dan atau pelatihan (diklat) yang dinilai adalah diklat fungsional dan teknis yang berhubungan dengan kerekayasaan; 39. Organisasi profesi adalah himpunan masyarakat ilmiah dalam suatu cabang atau lintas disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, atau suatu bidang
kegiatan
profesi
yang
diakui
oleh
negara
untuk
menyumbangkan profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat, sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku; 40. Piagam kehormatan adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah
Republik
Indonesia,
pemerintah
negara
asing
atau
organisasi ilmiah nasional/internasional atas prestasi yang menonjol di bidang kerekayasaan; 41. Orasi ilmiah adalah pidato ilmiah oleh pejabat fungsional Perekayasa yang memenuhi syarat menjadi Perekayasa Utama melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia, dalam suatu acara sidang pengukuhan Perekayasa Utama, dihadiri oleh para Perekayasa, ilmuan, dan undangan yang lainnya.
BATAN -7-
BAB II JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA A. Kode Etik Perekayasa Mengingat keterbatasan pada diri manusia dan untuk menghindari penyalahgunaan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat dan Pemerintah Indonesia, serta untuk selalu menjaga dan meningkatkan moral dan kualitas keprofesionalan Pejabat Fungsional Perekayasa BATAN, melaksanakan Kode Etik yang menjadi etika profesi Perekayasa sebagai berikut: 1. Perekayasa
Indonesia
berkewajiban
mengembangkan
iptek
dan
meningkatkan keahliannya, serta menjunjung tinggi profesi sebagai seorang yang terpelajar dengan menjaga kebenaran dan kejujuran baik kepada diri sendiri maupun kepada umum sehingga tidak menutupi kelemahan dan kekurangannya. 2. Perekayasa Indonesia wajib bekerja secara terencana, sistematis mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan melaksanakan dengan standar ilmiah yang tinggi, serta bekerja dengan jujur, tekun, teliti, berdisiplin, bersemangat untuk menghasilkan karya yang berkualitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia. 3. Perekayasa Indonesia wajib menjunjung tinggi hak, pendapat, atau temuan orang lain, sehingga selalu menjauhi perbuatan tercela, antara lain: mengambil gagasan orang lain dan senantiasa beritikad tidak akan melakukan
tindakan
plagiat
dalam
rangka
menghormati
dan
melindungi hak cipta, hak kepemilikan intelektual Perekayasa dan atau masyarakat. 4. Perekayasa Indonesia wajib bersifat terbuka terhadap tanggapan, pendapat, dan kritik yang diberikan oleh Perekayasa lain dan atau masyarakat atas hasil yang dicapainya, menjalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak lain, sehingga terjalin budaya kerjasama dalam
tim,
serta
tidak
menghalangi
atau
menghambat
upaya
pengembangan iptek yang dilakukan oleh pihak lain. 5. Perekayasa Indonesia wajib berusaha untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman terbaiknya kepada masyarakat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
BATAN -8-
6. Perekayasa
Indonesia
harus
berjiwa
pioneer,
berorientasi
pada
peningkatan nilai tambah, mengutamakan keamanan dan keselamatan, serta selalu memikirkan dampak penerapan hasil karyanya terhadap umat manusia dan lingkungan hidup. 7. Perekayasa
Indonesia
wajib
menjaga
dan
memanfaatkan
semua
sumberdaya secara berdayaguna dan berhasilguna. 8. Perekayasa Indonesia wajib menjaga nama baik profesi keahlian, lembaga tempat kerjanya serta menghindari sikap arogansi intelektual. 9. Perekayasa Indonesia wajib menaati Kode Etik Perekayasa Indonesia ini sebagai etika profesinya. Disamping Kode Etik di atas, Perekayasa BATAN wajib menaati Kode Etik PNS BATAN. B. Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang dan Angka Kredit Melalui jabatan fungsional Perekayasa ini, PNS dapat meniti karirnya untuk mendapatkan pangkat atau golongan ruang mulai dari III/a sampai dengan
golongan
tertinggi
IV/e
sesuai
dengan
angka
kredit
yang
dimilikinya. Kaitan antara jenjang jabatan fungsional Perekayasa, angka kredit, pangkat dan golongan ruang tertera pada tabel berikut. Tabel Kaitan antara Jabatan Fungsional Perekayasa, Angka Kredit minimal, Pangkat dan Golongan Ruang SETARA DENGAN -
JABATAN
ANGKA KREDIT (AK)
AK KENAIKAN JABFUNG
1. Perekayasa Pertama
100
50
Penata Muda
III/a
150
50
Penata Muda Tk. I
III/b
200
100
Penata
III/c
300
100
Penata Tk. I
III/d
400
150
Pembina
IV/a
550
150
Pembina Tk. I
IV/b
700
150
Pembina Utama Muda
IV/c
850
200
Pembina Utama Madya
IV/d
Pembina Utama
IV/e
2. Perekayasa Muda 3. Perekayasa Madya
4. Perekayasa Utama
1050
PANGKAT
GOLONGAN RUANG
BATAN -9-
C. Tugas Perekayasa Menurut Penjenjangannya Sesuai
dengan
ketentuan
Pasal
4
Peraturan
MenPAN
Nomor:
PER/219/M.PAN/7/2008 tugas pokok Perekayasa adalah melakukan kegiatan kerekayasaan. Tugas pokok tersebut dibagi sesuai dengan jenjang Jabatan Fungsional Perekayasa. Pejabat Perekayasa dengan jenjang jabatan yang lebih tinggi, apabila diperlukan dapat mengerjakan kegiatan kerekayasaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab pejabat Perekayasa satu jenjang dibawahnya, begitu juga sebaliknya. Dengan mengetahui peran setiap jenjang Perekayasa pada Organisasi Fungsional Kerekayasaan maka tugas setiap Perekayasa pada jenjangnya dapat segera diketahui. Peran para Perekayasa difasilitasi oleh Organisasi Fungsional Kerekayasaan dalam melaksanakan kegiatan program, sedangkan pengalaman diperoleh melalui peran serta Perekayasa dalam kegiatan program yang berjalan tiap tahun. Tingkat kemampuan yang dituntut dalam penjenjangan Perekayasa adalah: 1. Perekayasa Pertama (Engineer) Mampu berperan sebagai Engineer Staff dalam kegiatan program. Setelah mengikuti sedikitnya dua program, mampu berperan sebagai Leader. 2. Perekayasa Muda (Senior Engineer) Mampu berperan sebagai Engineering Staff dan Leader dalam kegiatan program. Setelah sedikitnya dua kali berperan sebagai Leader maupun berperan sebagai Group Leader atau Program Manager. 3. Perekayasa Madya (Specialist Engineer) Mampu berperan sebagai Group Leader dan Program Manager dalam kegiatan program. Setelah sedikitnya dua kali berperan sebagai Group Leader maupun berperan sebagai Chief Engineer atau Kepala Program. 4. Perekayasa Utama (Principal Engineer) Mampu berperan sebagai Chief Engineer dan Kepala Program dalam kegiatan program.
BATAN - 10 -
D. Rincian Kegiatan dan Unsur yang Dinilai Kegiatan pejabat Perekayasa terinci dalam kelompok-kelompok yang menunjukan tingkat rinciannya. Kelompok utamanya disebut Unsur, yang anggotanya disebut Sub Unsur. Setiap Sub Unsur dapat diuraikan menjadi beberapa butir kegiatan. Butir Kegiatan dapat dirinci dalam beberapa bagian kegiatan. Unsur
Sub Unsur 1
Butir Kegiatan 1
Bagian Kegiatan 1 Bagian Kegiatan … Bagian Kegiatan n
Butir Kegiatan … Butir Kegiatan n Sub Unsur …
Sub Unsur n Gambar Struktur rincian kegiatan Pada dasarnya butir kegiatan dan bagian kegiatan adalah kegiatan yang menjadi tugas pokok pejabat Perekayasa sesuai dengan jenjang jabatannya. Butir
kegiatan
dan
atau
bagian
kegiatan
yang
dilaksanakan
oleh
Perekayasa merupakan unsur yang dinilai dan mendapat angka kredit. Apabila butir kegiatan tersebut tidak dilaksanakan oleh Perekayasa, maka butir kegiatan tersebut bukan unsur yang dinilai dan tidak ada angka kreditnya. Contoh: Seorang Perekayasa Pertama melakukan kegiatan yang menjadi tugas pokoknya dalam Unsur: Kegiatan Kerekayasaan; Sub Unsur: Pelaksanaan Kegiatan
Penelitian
Terapan,
Pengembangan,
Perekayasaan
dan
pengoperasian; Butir Kegiatan: Melaksanakan Desain Konseptual; dan bagian Kegiatan: Menetapkan Tujuan dan Kebutuhan Desain.
BATAN - 11 -
Tabel Contoh Rincian Kegiatan dan Unsur yang dinilai NO
UNSUR
II
KEGIATAN KEREKAYASAAN
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN
A. Melaksanakan 1. Sebagai staf perekayasa (Engineering kegiatan Staff) penelitian terapan, a. Melaksanakan kegiatan pengembangan, kerekayasaan perekayasaan dan 1). Melaksanakan kegiatan pengoperasian konseptual (a) Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain (design Requeirement and Objective) (b) Menyusun filosofi rancang bangun (c) Menetapkan metoda yang digunakan
BATAN - 12 -
BAB III KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA A. Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa Penilaian terhadap Pejabat Fungsional Perekayasa dilaksanakan dengan memberikan angka kredit pada setiap butir kegiatan yang dilakukan. Kegiatan Perekayasa disusun dalam 2 (dua) kelompok unsur: 1. Pendidikan Sekolah 2. Angka Kredit Penjenjangan yang terdiri dari: a. Utama (berikutnya disebut sebagai unsur utama) 1) Pendidikan dan Pelatihan Kerekayasaan 2) Kegiatan Kerekayasaan 3) Pengembangan Profesi b. Penunjang (berikutnya disebut sebagai unsur penunjang) Angka kredit untuk penilaian kenaikan jenjang harus mempunyai komposisi minimal 80% dari unsur utama, dan maksimal 20% dari unsur penunjang. Adapun butir-butir kegiatan yang dapat dinilai dan angka kreditnya adalah sebagaimana penjelasan berikut ini. I
Pendidikan
I.A
Pendidikan Sekolah dan Perolehan Gelar/Ijazah Memperoleh gelar/Ijazah dalam strata D-IV, S1, S2, dan S3. Pendidikan dan ijazah ini harus dalam bidang keilmuan atau keahlian untuk Perekayasa. Ijazah S1 atau D-IV harus dimiliki
sebelum
calon
Perekayasa
mengambil
jabatan
fungsional, sedangkan S2 dan S3 dapat dimiliki sebelum atau setelah yang bersangkutan berada dalam jabatan fungsional Perekayasa. Ijazah yang setingkat hanya dapat dinilai 1 kali sebagai unsur Pendidikan Sekolah, perolehan ijazah lain yang sederajat hanya dapat dinilai sebagai unsur penunjang. I.A.1
Doktor (S3) Satuan hasil: Ijazah
BATAN - 13 -
I.A.2
Magister (S2) Satuan hasil: Ijazah
I.A.3
Sarjana (S1) atau Diploma IV (D-IV) Satuan hasil: Ijazah
I.B
Pendidikan dan Pelatihan dibidang kegiatan kerekayasaan dan
memperoleh
Surat
Tanda
Tamat
Pendidikan
dan
kerekayasaan
dan
Pelatihan (STTPP) Pendidikan
dan
pelatihan
dibidang
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan atau sertifikat. Program pelatihan harus dalam bidang teknologi yang bertujuan untuk:
Refreshment course bagi perekayasa dalam bidang ilmu teknologi tertentu;
Pelatihan penggunaan instrument tertentu yang berkaitan dengan pengadaan instrument tersebut;
Pelatihan
keindustrian,
meliputi
proses
desain,
manufaktur, integrasi produk serta manajemen proses yang diberikan oleh industri di dalam/di luar negeri;
Pelatihan Keselamatan serta keamanan kerja laboratoria;
Pelatihan kerekayasaan yang bersifat khusus karena tuntutan lingkungan pekerjaan.
Diklat yang dilaksanakan kurang dari 10 jam pelajaran tidak dapat dinilaikan sebagai angka kredit. Penilaian berdasarkan banyaknya jam pelajaran diklat, apabila tidak dicantumkan jumlah jam pelajarannya, maka dalam 1 hari ekivalen 8 jam efektif, dan dalam 1 minggu ekivalen dengan 5 hari. I.B.1
Lamanya lebih dari 960 jam Satuan hasil: sertifikat
I.B.2
Lamanya 641 s.d. 960 jam Satuan hasil: sertifikat
I.B.3
Lamanya 481 s.d. 640 jam Satuan hasil: sertifikat
BATAN - 14 -
I.B.4
Lamanya 161 s.d. 480 jam Satuan hasil: sertifikat
I.B.5
Lamanya 81 s.d. 160 jam Satuan hasil: sertifikat
I.B.6
Lamanya 31 s.d. 80 jam Satuan hasil: sertifikat
I.B.7
Lamanya 10 s.d. 30 jam Satuan hasil: sertifikat
I.C
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Yang dimaksud dengan prajabatan adalah prajabatan yang diperuntukan untuk golongan III. Satuan hasil: sertifikat
II
Kegiatan Kerekayasaan Peran
dan
Tugas
Perekayasa
dinilai
secara
individual
menurut kedudukannya di dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan. Oleh sebab itu adanya Organisasi Fungsional Kerekayasaan mutlak perlu agar seorang Perekayasa jelas kedudukannya dalam melaksanakan profesinya, sehingga dapat dinilai secara adil. II.A
Pelaksanaan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian
II.A.1
Sebagai staf Perekayasa (Engineering Staff)
II.A.1.a
Melaksanakan kegiatan kerekayasaan
II.A.1.a.1)
Melaksanakan desain konseptual
II.A.1.a.1).(a)
Menetapkan
tujuan
dan
kebutuhan/persyaratan
desain
(Desain Requirement & Objective). Menetapkan tujuan dan parameter-parameter dasar yang dibutuhkan dalam kegiatan kerekayasaan yang ditugaskan Satuan hasil: Lembar Kerja II.A.1.a.1).(b)
Menyusun filosofi rancang bangun. Menyusun
konsep-konsep
dasar
pemikiran
yang
akan
BATAN - 15 -
digunakan untuk melaksanakan kegiatan kerekayasaan yang ditugaskan Satuan hasil: Lembar Kerja II.A.1.a.1).(c)
Menetapkan metoda yang digunakan. Menetapkan
metoda
yang
akan
digunakan
untuk
melaksanakan kegiatan kerekayasaan yang ditugaskan Satuan hasil: Lembar Kerja II.A.1.a.2)
Melaksanakan desain awal
II.A.1.a.2).(a)
Merekayasa bentuk konfigurasi. Melaksanakan penyelarasan produk kegiatan kerekayasaan untuk mencapai bentuk/konfigurasi yang optimal Satuan hasil: Lembar Kerja
II.A.1.a.2).(b)
Mengkalkulasi kinerja awal. Membuat
perhitungan-perhitungan
atau
analisa
untuk
mengetahui kinerja awal dari kegiatan kerekayasaan yang ditugaskan
sehingga
besaran-besaran
akan
seperti
diketahui
yang
dimensi/kapasitas/
diinginkan
pada
Design
Requirement & Objective. Satuan hasil: Logbook perkegiatan dan lembar kerja II.A.1.a.2).(c)
Membuat gambar teknis (Engineering Drawing) awal. Melakukan pembuatan gambar awal berdasarkan kaidah pembuatan gambar teknis untuk suatu produk kegiatan kerekayasaan sesuai dengan II.A.1.a.2).(b) Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.3)
Melaksanakan desain rinci
II.A.1.a.3).(a)
Melaksanakan iterasi hasil desain awal. Melakukan optimasi desain awal dengan cara iterasi (proses revisi secara berkesinambungan melalui metoda tertentu). Iterasi dapat menggunakan: kualitas, kuantitas, harga, atau nilai tertentu hingga diperoleh hasil yang optimal Satuan hasil: Lembar kerja
BATAN - 16 -
II.A.1.a.3).(b)
Mengoptimasi hasil desain awal. Melakukan penyempurnaan hasil desain awal terhadap suatu produk rancang bangun agar dapat optimal ditinjau dari segi fungsi, kinerja, biaya dan waktu. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.3).(c)
Melaksanakan konfigurasi desain rinci. Melaksanakan penyusunan konfigurasi (unsur dan saling keterkaitan antar unsur) secara rinci atas desain yang akan dihasilkan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.3).(d)
Menetapkan konfigurasi. Menetapkan konfigurasi rinci atas desain setelah melakukan kalkulasi kinerja, iterasi dan optimasi desain, disesuaikan dengan persyaratan yang diinginkan. Satuan hasil: Lembar Kerja
II.A.1.a.4)
Melaksanakan perhitungan
II.A.1.a.4).(a)
Melaksanakan perhitungan pendekatan awal. Membuat perhitungan berdasarkan model matematika untuk mengetahui sifat-sifat umum dari suatu desain yang akan dihasilkan. Satuan hasil: Logbook per kegiatan dan Lembar kerja
II.A.1.a.4).(b)
Melaksanakan perhitungan analitik rinci. Membuat perhitungan berdasarkan model matematik untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat/data yang dibutuhkan dari bagian/komponen
produk
rancang
bangun
yang
akan
diproduksi. Satuan hasil: Logbook per kegiatan dan Lembar kerja II.A.1.a.4).(c)
Melaksanakan komputasi numerik. Membuat perhitungan-perhitungan matematik (persamaan aljabar, interpolasi, kuadran dan sebagainya yang dilakukan dengan komputer untuk mendukung pembuatan produk yang diinginkan
BATAN - 17 -
Satuan hasil: Logbook per kegiatan dan Lembar kerja II.A.1.a.5)
Melaksanakan pengujian
II.A.1.a.5).(a)
Menetapkan konfigurasi pengujian. Menetapkan
cara/metoda
dan
tahapan
pada
proses
pengujian. Termasuk didalamnya adalah jadual pengujian dan peralatan yang dipergunakan dalam pengujian. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.5).(b)
Membuat benda uji. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam membuat desain dan pembuatan benda/alat/instrumen yang akan digunakan untuk proses pengujian berdasarkan metoda seperti butir II.A.1.a.5).(a). Satuan hasil: Benda kerja/Lembar kerja
II.A.1.a.5).(c)
Menetapkan sistem penginderaan pengujian. Menetapkan sistem penginderaan (kontrol/sensor) untuk pelaksanaan kegiatan pengujian. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.5).(d)
Menetapkan sistem perolehan dan pengolahan data. Menetapkan metoda dan strategi untuk mendapatkan data dan mengolah data hasil pengujian Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.5).(e)
Melaksanakan operasi pengujian. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam proses
pengujian
sesuai
dengan
metoda
seperti
butir
II.A.1.a.5).(a) dan mencatatnya dalam sebuah logbook Satuan hasil: Logbook II.A.1.a.5).(f)
Menganalisis data. Menganalisis data hasil pengujian menjadi grafik atau tabel, sehingga diperoleh kesimpulan hasil pengujian. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.5).(g)
Menginterpretasi hasil uji. Menginterpretasikan data berdasarkan metoda yang diberikan
BATAN - 18 -
oleh Leader. Interpretasi data hasil pengujian harus dikaitkan dengan tujuan pengujian. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.6)
Melaksanakan eksplorasi
II.A.1.a.6).(a)
Menetapkan instrumentasi eksplorasi. Menetapkan
tujuan
dan
peralatan/instrumen
yang
dipergunakan untuk eksplorasi. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.6).(b)
Menetapkan sasaran eksplorasi. Menetapkan
sasaran-sasaran
kualitatif/kuantitatif
yang
harus dicapai pada proses eksplorasi Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.6).(c)
Melaksanakan eksplorasi. Melaksanakan
kegiatan
eksplorasi
dan
mencatat
data/hasil/peristiwa yang diperoleh selama eksplorasi Satuan hasil: Logbook dan Lembar kerja II.A.1.a.6).(d)
Menganalisis data eksplorasi. Menganalisis data hasil eksplorasi menjadi gambar/grafik dan mengambil kesimpulan dari data eksplorasi. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.6).(e)
Menginterpretasi hasil eksplorasi. Menginterpretasi data hasil eksplorasi berdasarkan metoda yang diberikan oleh Leader. Interpretasi data hasil eksplorasi harus dikaitkan dengan tujuan pengujian. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.7)
Melaksanakan observasi
II.A.1.a.7).(a)
Menetapkan instrumentasi observasi. Menetapkan
instrumen/peralatan
yang
akan
digunakan
untuk melakukan observasi/pengamatan visual terhadap suatu obyek yang terkait dengan produk atau benda uji. Satuan hasil: Lembar kerja
BATAN - 19 -
II.A.1.a.7).(b)
Menetapkan sasaran observasi Menetapkan
capaian
(kuantitatif
dan
kualitatif)
yang
diharapkan selama observasi. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.7).(c)
Melaksanakan observasi. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam pelaksanaan observasi. Satuan hasil: Logbook dan Lembar kerja
II.A.1.a.7).(d)
Menganalisis data observasi. Melaksanakan pengolahan data hasil observasi (data mentah) menjadi
data
perhitungan/gambar/grafik,
sehingga
mendapatkan kesimpulan hasil observasi. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.7).(e)
Menginterpretasi hasil observasi. Melaksanakan
interpretasi
dari
data
kesimpulan
hasil
observasi terhadap tujuan/sasaran WP-nya. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.8)
Melaksanakan pengukuran
II.A.1.a.8).(a)
Menetapkan instrumentasi pengukuran. Menetapkan instrumentasi/peralatan yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran (yang berupa besaran fisika, kimia, matematika) terhadap suatu obyek yang terkait dengan produk atau benda uji. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.8).(b)
Menetapkan sasaran pengukuran. Menetapkan
capaian
(kuantitatif
dan
kualitatif)
yang
diharapkan selama melakukan pengukuran Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.8).(c)
Melaksanakan pengukuran. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam pelaksanaan pengukuran. Satuan hasil: Lembar kerja
BATAN - 20 -
II.A.1.a.8).(d)
Menganalisis data pengukuran. Melaksanakan pengolahan data hasil pengukuran (data mentah) menjadi data perhitungan/gambar/grafik, sehingga mendapatkan kesimpulan hasil pengukuran. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.1.a.8).(e)
Menginterpretasi hasil pengukuran. Melaksanakan
interpretasi
dari
data
kesimpulan
hasil
pengukuran terhadap tujuan/sasaran WP-nya. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.9)
Melaksanakan modifikasi produk
II.A.1.a.9).(a)
Melaksanakan perbaikan (repair) produk. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam pelaksanaan perbaikan produk. Catatan: produk diperbaiki apabila telah beroperasi Satuan hasil: Lembar kerja dan foto
II.A.1.a.9).(b)
Melaksanakan modifikasi produk. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam pelaksanaan modifikasi produk sesuai dengan kebutuhan. Catatan:
produk
dimodifikasi
setelah
dilakukan
pengujian/observasi/ pengukuran. Satuan hasil: Lembar kerja dan foto II.A.1.a.10)
Melaksanakan perawatan produk
II.A.1.a.10).(a) Melaksanakan perawatan rutin (harian) produk. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam perawatan rutin harian terhadap produk. Catatan: Produk telah beroperasi secara berkesinambungan. Satuan hasil: Lembar kerja dan foto II.A.1.a.10).(b) Melaksanakan perawatan berkala produk. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam perawatan berkala produk (bisa mingguan, bulanan atau tahunan, tergantung obyek yang dirawat) Catatan: Produk telah beroperasi secara berkesinambungan
BATAN - 21 -
Satuan hasil: Lembar kerja dan foto II.A.1.a.10).(c) Melaksanakan perbaikan menyeluruh (over haul) produk. Melaksanakan/memberikan asistensi pada teknisi dalam melaksanakan perbaikan menyeluruh suatu produk (untuk produk hardware: biasanya pada saat banyak part yang habis umur pakainya). Catatan: Produk telah beroperasi secara berkesinambungan Satuan hasil: Lembar kerja dan foto II.A.1.a.11)
Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi
II.A.1.a.11).(a) Menetapkan parameter kelayakan. Menentukan
dan
menetapkan
dari
beberapa
parameter
kelayakan sistem teknologi. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.11).(b) Melaksanakan penyelidikan kesesuaian dengan parameter kelayakan. Mengevaluasi
dan
memeriksa
kesesuaian
parameter
kelayakan dari suatu sistem teknologi. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.12)
Melaksanakan studi banding sistem teknologi
II.A.1.a.12).(a) Menetapkan acuan studi banding. Menetapkan acuan studi banding yang dipergunakan pada suatu sistem teknologi. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.a.12).(b) Melaksanakan perbandingan kinerja suatu teknologi. Melaksanakan perbandingan kinerja suatu sistem teknologi dengan acuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.1.b
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya. Lingkungan
pekerjaan
bersangkutan insidentil)
yang
dengan
keselamatan
jiwa
yang
bersifat mempunyai
baik
jangka
terkait rutin
dengan (bukan
resiko pendek
program penugasan
kesehatan, maupun
dan
jangka
BATAN - 22 -
panjang Butir kegiatan ini hanya dapat dinilaikan 1 kali per tahun per orang. Bukti untuk penilaian merupakan Surat Keputusan dari
Kepala
Program
yang
disetujui
oleh
kepala
unit
struktural yang memberikan pekerjaan. Satuan hasil: Surat Keputusan Contoh lingkungan beresiko tinggi dan berbahaya adalah: 1. Pekerjaan
yang
melibatkan
bahan-bahan
beracun,
bakteri, kuman dan sejenisnya. Umumnya pekerjaan ini dilakukan di laboratorium kimia atau biologi. 2. Bekerja pada lingkungan dengan: a. temperatur
di
bawah
5
derajat,
contoh
pada
percobaan di laboratorium yang menuntut kondisi suhu ekstrem untuk pengembangbiakan vaksin atau enzim tertentu; b. bertekanan kedalaman kondisi
lebih laut
biota
dari
untuk laut
atau
3
atmosfer,
melakukan geologi
contoh
di
pengamatan laut
dengan
menggunakan kapal selam mini; c. lingkungan beradiasi nuklir. 3. Bekerja di tengah laut dengan gelombang: seperti berlayar untuk
melakukan
pemetikan
data
hidro-oceanografi,
pemetaan dasar laut; di anjungan minyak dalam rangka pengeboran atau konstruksi pengeboran; uji kinerja hasil rancang bangun kapal laut. 4. Bekerja dalam pertambangan yang berbahaya. 5. Uji
terbang
untuk
riset
atmosfer,
menyemai
awan,
modifikasi cuaca, uji terbang pesawat udara. 6. Uji senjata berhulu ledak atau senjata kuman 7. Dan lain yang disetujui oleh Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa.
BATAN - 23 -
Catatan: 1. Logbook per kegiatan adalah catatan terhadap pelaksanaan peran harian beserta hasil dari pelaksanaan peran tersebut. Oleh karena itu, untuk satuan hasil yang berupa Logbook per kegiatan dan Lembar kerja untuk berkas usulan penilaian dapat disampaikan salah satu saja. 2. Satuan hasil yang berupa foto dapat diganti dengan bukti lain yang relevan. II.A.2
Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader)
II.A.2.a
Memberikan supervisi kepada para Engineering Staff dalam:
II.A.2.a.1)
Melaksanakan desain konseptual/awal
II.A.2.a.1).(a)
Memberikan beberapa alternatif metode desain. Memberikan beberapa alternatif/pilihan metoda pada desain konseptual/awal. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.1).(b)
Menetapkan metoda kalkulasi. Mengevaluasi dan menetapkan metoda perhitungan pada desain konseptual/awal berdasarkan beberapa landasan teori perhitungan yang akan dipergunakan. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.1).(c)
Menilai hasil desain awal. Mengevaluasi dan menetapkan desain konseptual/awal yang bertujuan untuk memperoleh desain konseptual/awal yang paling optimum. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.2.a.2)
Melaksanakan desain rinci
II.A.2.a.2).(a)
Memberikan metoda optimasi. Melaksanakan dan memberikan metoda agar diperoleh hasil optimum ditinjau dari segi fungsi, kinerja, biaya, dan waktu pada desain rinci. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
BATAN - 24 -
II.A.2.a.2).(b)
Mensintesiskan hasil desain awal menjadi desain rinci. Membuat desain rinci berdasarkan desain awal sehingga diperoleh dimensi (ukuran, bentuk, koordinat, warna dll) dari obyek yang dirancang. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.2.a.2).(c)
Memberikan Metoda iterasi desain. Melaksanakan dan memberikan metoda iterasi terhadap desain rinci dengan pertimbangan kualitas, kuantitas, harga, atau nilai tertentu yang optimal. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.3)
Melaksanakan perhitungan
II.A.2.a.3).(a)
Melaksanakan penurunan persamaan matematik/modelling. Melaksanakan dan mengevaluasi perhitungan/penurunan persamaan
matematik
dan
atau
melaksanakan
dan
mengevaluasi model melalui pemodelan numerik. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.2.a.3).(b)
Melaksanakan deskritisasi persamaan. Melaksanakan dan memberikan deskritisasi dari persamaan. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.2.a.3).(c)
Memberikan Metoda pemecahan persamaan. Melaksanakan
dan
memberikan
metoda
pemecahan
persamaan, dan apabila diperlukan termasuk didalamnya dalam
menerapkan
persamaan
tersebut
dalam
suatu
perhitungan numerik. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.4)
Melaksanakan pengujian
II.A.2.a.4).(a)
Menyajikan beberapa alternatif jenis peralatan pengujian. Memberikan pilihan berbagai jenis peralatan/instrumen yang dapat dipergunakan untuk melakukan pengujian terkait dengan obyek yang akan diuji, baik berupa hardware maupun software. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
BATAN - 25 -
II.A.2.a.4).(b)
Menentukan peralatan perolehan data. Menentukan peralatan/instrumen yang akan dipergunakan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Peralatan ini dapat berupa hardware maupun software. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.4).(c)
Menentukan peralatan pengolah data. Menentukan peralatan/instrumen yang akan dipergunakan untuk mengolah data hasil pengujian. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.4).(d)
Memberikan metoda dan strategi pengujian. Memberikan metoda/cara dan strategi pengujian yang akan digunakan agar data yang diperoleh akurat. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.4).(e)
Memberikan metoda interpretasi hasil pengujian. Memberikan metoda interpretasi hasil pengolahan data agar secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan dikaitkan tujuan pengujian. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.5)
Melaksanakan eksplorasi
II.A.2.a.5).(a)
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran eksplorasi. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran eksplorasi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.5).(b)
Menetapkan metoda eksplorasi. Menetapkan
metoda
eksplorasi
yang
akan
digunakan
sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.5).(c)
Melaksanakan penurunan hasil eksplorasi menjadi model matematika. Melaksanakan penurunan hasil eksplorasi menjadi model matematika dengan hasil berupa rumus empirik. Satuan hasil: Lembar kerja
BATAN - 26 -
II.A.2.a.6)
Melaksanakan observasi
II.A.2.a.6).(a)
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran observasi. Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran observasi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.6).(b)
Menetapkan metoda observasi. Menetapkan metoda observasi yang akan digunakan sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.6).(c)
Melaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model matematika. Malaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model matematika dengan hasil berupa rumus empirik. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.2.a.7)
Melaksanakan pengukuran
II.A.2.a.7).(a)
Melaksanakan pengukuran.
pemilihan
dan
penetapan
sasaran
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran pengukuran berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.7).(b)
Menetapkan metoda pengukuran. Menetapkan
metoda
pengukuran
yang
akan
digunakan
sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.7).(c)
Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi model matematika. Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi model matematika dengan hasil berupa rumus empirik. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.2.a.8)
Melaksanakan modifikasi produk
II.A.2.a.8).(a)
Memberikan metoda modifikasi produk. Memberikan
metoda
modifikasi
produk
sesuai
dengan
BATAN - 27 -
kebutuhan Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.8).(b)
Memberikan metoda perbaikan (repair) produk. Memberikan metoda perbaikan produk kerekayasaan agar sesuai dengan spesifikasi awal. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.9)
Melaksanakan perawatan produk
II.A.2.a.9).(a)
Memberikan metoda perawatan produk.. Memberikan metoda perawatan produk agar kinerja awal tetap terpelihara. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.2.a.9).(b)
Memberikan
metoda
perbaikan
menyeluruh
(over
haul)
produk. Memberikan metoda over haul produk. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.10)
Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi
II.A.2.a.10).(a) Menetapkan persyaratan kelayakan. Menetapkan persyaratan kelayakan sistem teknologi Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.10).(b) Melaksanakan pemilihan parameter kelayakan. Menentukan parameter dari persyaratan kelayakan sistem teknologi. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.10).(c) Menetapkan model yang akan dipakai sebagai acuan. Menetapkan model yang akan digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan studi kelayakan. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.2.a.11)
Menetapkan acuan banding. Menetapkan acuan banding (parameter teknis, konsep, model dan lain-lain) untuk melaksanakan kegiatan studi banding sistem teknologi. Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
BATAN - 28 -
II.A.2.b
Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi dengan para staf Perekayasa (Engineering Staff) tentang pekerjaan mereka. Pertemuan/rapat antara Leader dengan para Engineering staff untuk membahas: permasalahan, jadual dan berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan. Satuan hasil: Lembar Keputusan (Decission Sheet)
II.A.2.c
Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh ketua kelompok (Group Leader)
II.A.2.c.1)
Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan paket pekerjaan (Work Package) yang dipimpin. Mengumpulkan bahan-bahan dari para Engineer Staff yang dipimpinnya
dan
mempersiapkan
presentasi
kepada
pemimpin kelompok(Group Leader). Satuan hasil: Materi Presentasi II.A.2.c.2)
Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Ketua Kelompok (Group Leader) secara berkala (Pemaparan, diskusi, dan penyimpulan hasil). Melaksanakan presentasi kepada Group Leader berkaitan dengan
hasil
pertemuan
pekerjaan
tersebut
yang
dipimpinnya.
dilakukan
Di
diskusi-diskusi
dalam dan
pengambilan kesimpulan atas berbagai hal yang diperlukan agar tercapai hasil kerja yang optimal. Satuan hasil: Materi presentasi, daftar hadir atau bukti lainnya II.A.2.d
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Lihat II.A.1.b
II.A.3
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader)
II.A.3.a
Mengkombinasikan hasil-hasil dari seluruh Paket Pekerjaan (WP)
yang
berada
di
bawahnya
dalam
kelompok
BATAN - 29 -
keilmuan/keahliannya II.A.3.a.1)
Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian kerja (WBS) untuk masalah desain. Memberikan instruksi teknik kepada Leader yang berkaitan dengan
desain
berdasarkan
Program
Manual,
dan
melaksanakan integrasi desain dari seluruh Work Package (WP) yang di bawahnya sehingga sesuai dengan sasaran hasil yang diinginkan. Satuan hasil: Lembar instruksi teknik dan Lembar kerja II.A.3.a.2)
Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian Kerja (WBS) untuk masalah testing. Memberikan instruksi teknik kepada Leader yang berkaitan dengan pengujian (testing) berdasarkan Program Manual dan melaksanakan integrasi hasil pengujian (testing) dari seluruh work Package (WP) yang di bawahnya sehingga sesuai dengan sasaran hasil yang diinginkan. Satuan hasil: Lembar instruksi teknik dan Lembar kerja
II.A.3.a.3)
Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian Kerja (WBS) untuk masalah eksplorasi. Memberikan instruksi teknik kepada Leader yang berkaitan dengan
eksplorasi
berdasarkan
Program
Manual
dan
melaksanakan integrasi hasil eksplorasi dari seluruh Work Package (WP) yang di bawahnya sehingga sesuai dengan sasaran hasil yang diinginkan Satuan hasil: Lembar instruksi teknik dan Lembar kerja II.A.3.a.4)
Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian Kerja (WBS) untuk masalah observasi. Memberikan instruksi teknik kepada Leader yang berkaitan dengan
observasi
berdasarkan
Program
manual
dan
melaksanakan integrasi hasil observasi dari seluruh Work Package yang di bawahnya sehingga sesuai dengan sasaran hasil yang diinginkan Satuan hasil: Lembar instruksi teknik dan Lembar kerja
BATAN - 30 -
II.A.3.a.5)
Melaksanakan sub-integrasi produk WBS untuk masalah pengukuran. Memberikan instruksi teknik kepada Leader yang berkaitan dengan
pengukuran
berdasarkan
Program
Manual
dan
melaksanakan integrasi hasil pengukuran dari seluruh Work Package (WP) yang di bawahnya sehingga sesuai dengan sasaran hasil yang diinginkan Satuan hasil: Lembar instruksi teknik dan Lembar kerja II.A.3.a.6)
Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian Kerja (WBS) untuk masalah modifikasi. Memberikan instruksi teknik kepada Leader yang berkaitan dengan
modifikasi
berdasarkan
Program
Manual
dan
melaksanakan integrasi modifikasi dari seluruh Work Package (WP) yang di bawahnya sehingga sesuai dengan sasaran hasil yang diinginkan Satuan hasil: Lembar instruksi teknik dan Lembar kerja II.A.3.a.7)
Melaksanakan sub-integrasi produk Struktur Rincian Kerja (WBS) untuk masalah perawatan. Memberikan instruksi teknik kepada Leader yang berkaitan dengan
perawatan
produk
kerekayasaan
berdasarkan
Program Manual dan melaksanakan integrasi hasil perawatan dari seluruh Work Package (WP) yang di bawahnya sehingga sesuai dengan sasaran hasil yang diinginkan. Satuan hasil: Lembar instruksi teknik dan Lembar kerja II.A.3.b
Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan melakukan iterasi teknis di antara kelompok (group) yang terkait. Melakukan evaluasi dan mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan Group Leader
yang lain di bawah
koordinasi dari Chief Engineer dan mengadakan penyelarasan di antara WBS agar tercapai hasil yang optimal. Satuan hasil: Lembar keputusan (Decission Sheet)
BATAN - 31 -
II.A.3.c
Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu, pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan Struktur Rincian Kerja (WBS)nya dengan melakukan iterasi yang terkait dengan ketersediaan aliran pendanaan. Melakukan
evaluasi
dan
mendiskusikan
pelaksanaan
kegiatan program ditinjau dari segi dana, pengadaan barang dan
waktu,
serta
menentukan
langkah-langkah
yang
diperlukan untuk mengatasi masalah yang ada. Satuan hasil: Lembar keputusan (Decission Sheet) II.A.3.d
Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager). Bersama Manajer Program (Program Manager) membuat konsep kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain untuk kemudian ditetapkan menjadi kontrak kerjasama oleh yang berwenang sesuai dengan peraturan. Satuan
hasil:
Kontrak
Kerjasama
atau
draft
Kontrak
Kerjasama II.A.3.e
Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya kepada Manajer Program (Program Manager). Menentukan
spesifikasi
pengadaannya
bersama
barang/jasa para
Leader
dan untuk
jadual kemudian
mengusulkan kepada Program Manager agar diproses lebih lanjut. Satuan hasil: Lembar Usulan Spesifikasi Teknis (Format sesuai dengan anak lampiran A). II.A.3.f
Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan secara berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Program Director dan dihadiri oleh Insinyur Kepala (Chief Engineer) dan Manajer Program (Program Manager)
II.A.3.f.1)
Mempersiapkan materi presentasi laporan hasil kegiatan Struktur Rincian Kerja (WBS) yang dipimpin. Mengumpulkan
bahan-bahan
dari
masing-masing
Work
Package yang dipimpinnya dan mempersiapkan presentasi
BATAN - 32 -
kepada Program Director. Satuan hasil: Materi Presentasi II.A.3.f.2)
Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala Program (Program Director) secara berkala (paparan, diskusi dan kesimpulan). Melaksanakan presentasi kepada Program Director berkaitan dengan
hasil
pertemuan
pekerjaan
tersebut
yang
dipimpinnya.
dilakukan
Di
diskusi-diskusi
dalam dan
pengambilan kesimpulan atas berbagai hal yang diperlukan agar tercapai hasil kerja yang optimal. Satuan hasi: Materi presentasi dan daftar hadir II.A.3.g
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Lihat II.A.1.b.
II.A.4
Sebagai Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager)
II.A.4.a
Membuat perencanaan jadual pelaksanaan kegiatan dan pendanaan
bersama
dengan
Manajer
Program
(Program
Manager) II.A.4.a.1)
Mengusulkan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk penjadualan dan pengendalian program. Memberikan usulan alternatif metoda pengendalian proyek kepada
Manajer
Program
(Program
Manager)
untuk
penjadualan dan pengendalian program (Program Control and Monitoring), serta mendiskusikan dengan Manajer Program. Satuan hasil: Lembar Kerja II.A.4.a.2)
Mengusulkan rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Memberikan usulan tentang rencana pendanaan kepada Program Manager dimana usulan rencana pendanaan tersebut telah didiskusikan dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait lainnya. Satuan hasil: Lembar kerja
BATAN - 33 -
II.A.4.b
Menyiapkan draft kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Program Manager. Memberikan usulan draft kontrak kepada Program Manager tentang kerjasama teknis dengan pihak lain untuk kemudian ditetapkan menjadi kontrak kerjasama oleh yang berwenang sesuai dengan peraturan. Satuan hasil: Draft kontrak
II.A.4.c
Mengusulkan
pengadaan
barang
melalui
Pengelolaan
anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program (Program Manager). Bersama Manajer Program dan Ketua Kelompok (Group Leader) mendiskusikan tentang spesifikasi teknis barang yang akan diadakan. Kemudian mengusulkan pengadaan barang tersebut kepada unit kerja yang berwenang. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.4.d
Melaksanakan evaluasi berkala dengan para Ketua Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program (Program Manager)
II.A.4.d.1)
Melakukan penyesuaian jadual kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja. Bersama Manajer Program dan Ketua Kelompok (Group Leader) melakukan evaluasi berkala tentang perencanaan kegiatan berdasarkan kondisi pendanaan yang berjalan, dan mengusulkan
langkah-langkah
penyesuaian
jadual
dan
sasaran kegiatan. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.4.d.2)
Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang. Memberikan masukan dan usulan kepada Program Manager dalam
melakukan
ketepatan
waktu
evaluasi pengadaan
berkala
berkaitan
barang,
dan
dengan
mengusulkan
langkah-langkah penyesuaian terhadap perencanaan.
BATAN - 34 -
Satuan hasil: Lembar kerja II.A.4.e.
Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana
II.A.4.e.1)
Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (Progress Control and Monitoring/PCM) bersama Manajer Program (Program Manager). Bersama Program Manager melaksanakan pemantauan dan pengendalian jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana berdasarkan metoda yang telah ditetapkan oleh Program Manager. Satuan hasil: Draft PCM Report
II.A.4.e.2)
Menyusun draft laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana. Menyusun draft bahan laporan secara berkala berdasarkan data yang mutakhir mengenai jalannya program ditinjau dari segi waktu dan pendanaan. Satuan hasil: Draft laporan
II.A.4.f
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Lihat II.A.1.b.
II.A.5
Manajer Program (Program Manager)
II.A.5.a
Membuat perencanaan jadual pelaksanaan kegiatan dan pendanaan
II.A.5.a.1)
Merencanakan
jadual
pendanaan
program
yang
telah
ditetapkan II.A.5.a.1).(a)
Memberikan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk penjadualan dan pengendalian program. Memilih dan menentukan metoda pengendalian proyek untuk penjadualan dan pengendalian program (Program Control and Monitoring) Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik
II.A.5.a.1).(b)
Membuat rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan
BATAN - 35 -
dengan pihak-pihak terkait. Melakukan koordinasi dengan unit kerja keuangan melalui pengelola anggaran dari setiap satuan kerja yang terlibat untuk
pembuatan
rencana
pendanaan
sesuai
dengan
peraturan yang berlaku. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.5.b
Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain. Bersama Ketua Kelompok (Group Leader) membuat konsep kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain untuk kemudian ditetapkan menjadi kontrak kerjasama oleh yang berwenang sesuai dengan peraturan. Satuan
hasil:
Kontrak
Kerjasama
dan
Draft
Kontrak
Kerjasama II.A.5.c
Mengusulkan pengadaan barang melalui Pengelola Anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader). Mendiskusikan dangan Ketua Kelompok
(Group Leader)
tentang spesifikasi teknis barang yang akan diadakan. Kemudian mengusulkan pengadaan barang tersebut kepada unit kerja yang berwenang. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.5.d
Melaksanakan evaluasi berkala dengan Group Leader
II.A.5.d.1)
Melakukan penyesuaian jadual kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang berjalan, dan mengambil langkah-langkah penyesuaian jadual dan sasaran kegiatan. Satuan hasil: Lembar Keputusan
II.A.5.d.2)
Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang. Melakukan evaluasi berkala berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang, dan menetapkan langkah-langkah penyesuaian terhadap perencanaan Satuan hasil: Lembar Keputusan
BATAN - 36 -
II.A.5.e
Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana
II.A.5.e.1)
Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (PCM). Melaksanakan
pemantauan
dan
pengendalian
jalannya
program ditinjau dari segi waktu dan dana berdasarkan metoda yang telah ditetapkan pada butir II.A.5.a.1).(a) Satuan hasil: Laporan PCM (i) II.A.5.e.2)
Menyusun laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana. Menyusun
bahan
laporan
secara
berkala
berdasarkan
informasi yang benar dan mutakhir mengenai jalannya program ditinjau dari segi waktu dan pendanaan. Satuan hasil: Laporan (Materi Presentasi) II.A.5.e.3)
Mempresentasikan laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana dihadapan kepala Program (Program Director) secara berkala. Melaksanakan presentasi kepada Program Director berkaitan dengan kemajuan program dari segi waktu dan dana berdasarkan informasi yang benar dan mutakhir. Didalam pertemuan
tersebut
dilakukan
diskusi-diskusi
dan
pengambilan kesimpulan atas berbagai hal yang diperlukan agar tercapai hasil kerja yang optimal. Satuan hasil: Materi Presentasi II.A.5.f
Membentuk Organisasi Fungsional Program bersama Kepala Program
(Program Director)
dan
Insinyur
Kepala
(Chief
Engineer). Membentuk Organisasi Fungsional Kerekayasaan yang akan digunakan dalam menjalankan program berdasarkan Program Objective. Satuan hasil: Lembar Keputusan II.A.5.g
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya
BATAN - 37 -
Lihat II.A.1.b II.A.6
Asisten Insinyur Kepala (Assistant Chief Engineer). Tugas pokok Asisten Insinyur Kepala adalah menyiapkan, memberikan usulan, dan membantu tugas Insinyur Kepala dalam melaksanakan perannya.
II.A.6.a
Menyiapkan draft Engineering/Test/Production Manual
II.A.6.a.1)
Menyiapkan draft buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual). Sudah jelas. Satuan hasil: Engineering Manual (draft)
II.A.6.a.2)
Menyiapkan draft buku acuan pengujian (Test Manual). Sudah jelas. Satuan hasil: Test Manual (draft)
II.A.6.a.3)
Menyiapkan draft buku acuan produksi (Production Manual). Sudah jelas. Satuan hasil: Production Manual (draft)
II.A.6.b
Mengusulkan personil yang sesuai serta klasifikasi dan sandi kerja (job code). Mengusulkan klasifikasi dan sandi kerja (job code) personil yang dibutuhkan. Satuan hasil: Lembar kerja
II.A.6.c
Mengusulkan rencana waktu keterlibatan personil dalam tiap program. Mengusulkan
perencanaan
personil
sesuai
dengan
kompetensi, waktu penugasan, dan penempatan berdasarkan kebutuhan program. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.6.d
Menyiapkan pertemuan dalam rangka koordinasi kerja. Menyusun jadual rapat, mempersiapkan dokumen rapat dan membuat notulensi rapat. Satuan hasil: Lembar kerja
BATAN - 38 -
II.A.6.e
Memantau pelaksanaan program bersama Insinyur Kepala (Chief Engineer). Melakukan
pemantauan
sebagai
bagian
supervisi
yang
dilakukan oleh Chief Engineer kepada para Ketua Kelompok (Group Leader) agar kegiatan WBS yang satu dengan yang lain dapat diselaraskan untuk memenuhi DR&O yang telah ditetapkan. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.6.f
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Lihat II.A.1.b
II.A.7
Insinyur Kepala (Chief Engineer)
II.A.7.a
Membentuk Organisasi Program bersama Kepala Program (Program Director) dan Manajer Program (Program Manager). Membentuk Organisasi Fungsional Kerekayasaan yang akan digunakan dalam menjalankan program berdasarkan Program Objective. Satuan hasil: Lembar Keputusan
II.A.7.b
Membuat
perencanaan
SDM
yang
sesuai
kebutuhan,
berkoordinasi dengan para Kepala Unit Struktural yang terlibat dalam program II.A.7.b.1)
Merencanakan
waktu
keterlibatan
personil
dalam
tiap
program. Menyusun perencanaan personil sesuai dengan kompetensi, waktu penugasan, dan penempatan berdasarkan kebutuhan program. Satuan hasil: Lembar kerja II.A.7.b.2)
Mendiskusikan dan menetapkan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam program dengan para Kepala Unit Struktural. Mendiskusikan II.A.7.b.1).
personil-personil
dengan
para
Kepala
yang Unit
direncanakanpada Struktural
dan
mengusulkan personil yang telah disepakati kepada Kepala Program (Program Director) dalam bentuk Draft SK Tim Kerja.
BATAN - 39 -
Satuan hasil: Draft SK Tim Kerja II.A.7.c
Mengevaluasi
dan
menyetujui
usulan
spesifikasi
teknis
barang yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader). Mengevaluasi dan memutuskan spesifikasi teknis barang yang telah diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader). Satuan hasil: Lembar Keputusan II.A.7.d
Mengintegrasikan hasil-hasil dari seluruh WBS ditinjau dari kualitas teknik pemenuhan Design Requirement and Objective (DR&O)
II.A.7.d.1)
Memberikan supervisi teknis untuk penyelarasan kinerja secara rutin. Melaksanakan supervisi dan memberikan instruksi teknik kepada para Ketua Kelompok (Group Leader) agar kegiatan WBS yang satu dengan yang lain dapat diselaraskan untuk memenuhi DR&O yang telah ditetapkan Satuan hasil: Lembar Instruksi Kerja
II.A.7.d.2)
Memberikan saran perbaikan, alternatif teknik yang lain pada pertemuan diskusi dengan para Ketua kelompok (Group Leader)
secara
bersama
atau
sendiri-sendiri,
untuk
mendiskusikan hasil-hasil program secara berkala. Sudah jelas. Satuan hasil: Lembar Keputusan II.A.7.d.3)
Melakukan optimasi desain (trade-off) terhadap kondisi batas yang masih bisa dinegosiasi diantara struktur rincian kerja (WBS) dan prioritasi hasil-hasil struktur rincian kerja (WBS) untuk mendapatkan produk akhir yang paling sesuai pada akhir tahun anggaran. Sudah jelas Satuan hasil: Lembar Keputusan
II.A.7.e
Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis di hadapan Kepala Program secara berkala. Melaksanakan presentasi kepada Program Director secara
BATAN - 40 -
berkala
berkaitan
dengan
hasil
kegiatan
secara
teknis
berdasarkan informasi yang benar dan mutakhir. Di dalam pertemuan
tersebut
dilakukan
diskusi-diskusi
dan
pengambilan kesimpulan atas berbagai hal yang diperlukan agar tercapai hasil kerja yang optimal. Satuan hasil: Materi Presentasi dan Daftar Hadir II.A.7.f
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Lihat II.A.1.b.
II.A.8
Kepala Program (Program Director)
II.A.8.a
Melakukan perencanaan program bersama Pengelola Program (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer) membentuk
organisasi
program,
menentukan
jumlah
Struktur Rincian Kerja (WBS) dan jumlah paket pekerjaan (WP) untuk setiap Struktur Rincian Kerja (WBS). Sudah jelas. Satuan hasil: Lembar kerja dan Lembar Keputusan II.A.8.b
Mengangkat personil-personil yang terlibat dalam program serta pejabat-pejabat fungsional atas usulan Insinyur Kepala (Chief Engineer), dan Manajer Program (Program Manager). Sudah jelas. Lihat II.A.7.b.2). Satuan hasil: Surat Keputusan
II.A.8.c
Mendiskusikan jalannya program ditinjau dari segi teknik ketepatan waktu dan pendanaan secara berkala bersama para Ketua Kelompok (Group Leader), Manajer Program (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer). Mengadakan pertemuan dengan Chief Engineer, Program Manager dan Group Leader untuk membahas hasil-hasil yang telah dicapai ditinjau dari segi teknik, dana dan jadual. Di dalam pertemuan tersebut dilakukan diskusi-diskusi dan pengambilan keputusan atas berbagai hal yang diperlukan agar tercapai hasil kerja yang optimal. Satuan hasil: Lembar keputusan
BATAN - 41 -
II.A.8.d
Memantau jalannya program
II.A.8.d.1)
Memberikan
saran-saran
pada
setiap
fasa
penelaahan
program (program review): tahap persiapan (preliminary), tahap rinci (detail), tahap kritis (critical) dan tahap akhir (final). Memberikan saran-saran dan instruksi pada setiap fasa program
review
terhadap
jalannya
program
secara
keseluruhan (teknis, waktu dan dana). Satuan hasil: Lembar Instruksi Teknik II.A.8.d.2)
Melaporkan
jalannya
program
serta
mempertanggungjawabkan hasil program kepada Kepala Unit Struktural (pimpinan terkait) yang memberi pekerjaan secara berkala. Sudah jelas. Satuan hasil: Materi Presentasi II.A.8.e
Mensosialisasikan hasil program kepada para Stakeholders terkait untuk dilakukan Uji Operasional dan Evaluasi
II.A.8.e.1)
Memberikan presentasi mengenai program berjalan Menyimpan bahan presentasi dan mempresentasikan hasil program kepada pihak terkait dalam rangka melaksanakan tahap uji operasional dan evaluasi (OT & E). Satuan hasil: Materi Presentasi
II.A.8.e.2)
Memperagakan hasil-hasil program Mensosialisasikan hasil program melalui peragaan cara kerja produk. Satuan hasil: Benda Kerja/Lembar Benda Kerja (Product Working Sheet)
II.A.8.f
Mempresentasikan serta mempertahankan usulan Hak atas Kekayaan Intelektual di hadapan yang berwenang Sudah jelas. Satuan hasil: Dukumen HaKI
BATAN - 42 -
II.A.8.g
Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Lihat II.A.1.b.
II.B
Melaksanakan Penyusunan Pedoman/Acuan dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan
Dalam tugas pelaksanaan penyusunan pedoman/acuan dan pembuatan laporan dalam organisasi fungsional kerekayasaan terdapat 3 peran dalam tugas tersebut, yaitu mempersiapkan (prepared by), memeriksa (checked by), dan menyetujui (approved by). Yang dimaksud dengan "mempersiapkan", yaitu tugas untuk mengumpulkan, menganalisa, membuat dan menyusun laporan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan kaidah-kaidah laporan yang telah ditetapkan pada pedoman ini dan menandatangani laporan yang telah dibuat. Sedangkan yang dimaksud dengan "memeriksa", yaitu tugas untuk membaca, memeriksa dan mengoreksi/memperbaiki laporan yang diterima sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan pada pedoman ini serta menandatangani laporan yang telah diperbaiki. Yang dimaksud dengan "menyetujui", yaitu tugas untuk membaca, memeriksa ulang dan mengoreksi/memperbaiki laporan yang telah diperiksa sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan pada pedoman ini serta menandatangani laporan yang telah dikoreksi. Adapun penjelasan pedoman/acuan dan laporan yang harus dibuat sebagai berikut: I.B.1
Penyusunan
Pedoman
Pelaksanaan
Program
(Program
Manual) Program Manual untuk organisasi fungsional tipe C minimal untuk kegiatan 3 bulan, tipe B minimal 6 bulan dan tipe A minimal 1 tahun. Untuk nilai dari mempersiapkan, memeriksa, dan menyetujui Program Manual adalah sebagai berikut:
BATAN - 43 No
Tipe
Mempersiapkan
Memeriksa
Menyetujui
org. 1
Tipe A
100%
100%
100%
2
Tipe B
100%
100%
100%
3
Tipe C
Untuk lama kegiatan: a. Delapan bulan s.d. satu tahun: 75% nilai mempersiapkan b. Empat s.d. Tujuh bulan: 55% nilai mempersiapkan c. Kurang dari empat bulan: 35% nilai mempersiapkan Butir kegiatan memeriksa dan menyetujui tidak dapat dinilaikan.
II.B.1.a
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan buku acuan program (Program Manual) Satuan hasil: Program Manual
II.B.1.b
Sebagai Program Manager memeriksa buku acuan program (Program Manual) Satuan hasil: Program Manual
II.B.1.c
Sebagai Kepala Program menyetujui buku acuan program (Program Manual) Satuan hasil: Program Manual
II.B.2
Menyusun Pedoman Pelaksanaan Desain (Design Manual) yang terdiri dari Design Requirement and Objective (DR&O), State of The Art Method, Mean of Compliance, Engineering Drawing and Documentation Design Scheduling.
II.B.2.a
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan desain (Design Manual) Satuan hasil: Design Manual
II.B.2.b
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan desain (Design Manual) Satuan hasil: Design Manual
BATAN - 44 -
II.B.2.c
Sebagai Kepala Program menyetujui buku acuan desain (Design Manual) Satuan hasil: Design Manual
II.B.3
Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kerekayasaan/Pengujian/ Produksi (Engineering/Test/ Production Manual)
II.B.3.a
Menyusun Engineering Manual yang sekurang-kurangnya terdiri dari Tujuan Kerekayasaan (engineering objective), metoda kerekayasaan (engineering method), definisi parameter (parameter
definition),
penjadualan
(scheduling)
untuk
kegiatan prototyping dan atau audit teknologi, dan atau sertifikasi dan atau standardisasi II.B.3.a.1)
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) Satuan hasil: Engineering Manual
II.B.3.a.2)
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) Satuan hasil: Engineering Manual
II.B.3.a.3)
Sebagai
Kepala
Program
menyetujui
buku
acuan
kerekayasaan (Engineering Manual) Satuan hasil: Engineering Manual II.B.3.b
Menyusun buku acuan pengujian (Test Manual)
II.B.3.b.1)
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan pengujian (Test Manual) yang terdiri dari tujuan pengujian (test objective, test method, parameter definition, instrument system, test article system, test operation, data analysis, integration, and deploy system, engineering test scheduling) Satuan hasil: Test Manual
II.B.3.b.2)
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan pengujian (Test Manual) Satuan hasil: Test Manual
BATAN - 45 -
II.B.3.b.3)
Sebagai Kepala Program menyetujui buku acuan pengujian (Test Manual) Satuan hasil: Test Manual
II.B.3.c
Menyusun Production Manual yang terdiiri dari production method,
production
scheduling,
sub
assembly,
general
assembly, product integration. II.B.3.c.1)
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan produksi (Production Manual) Satuan hasil: Production Manual
II.B.3.c.2)
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan produksi (Production Manual) Satuan hasil: Production Manual
II.B.3.c.3)
Sebagai Kepala Program menyetujui buku acuan produksi (Production Manual) Satuan hasil: Production Manual
II.B.4
Menyusun Catatan Teknis (Technical Note), yaitu menuliskan hasil-hasil kerja setiap Staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan. Yang dimaksud setiap saat adalah sesuai interval waktu penerbitan sistem pelaporan yang jumlah setiap fasa telah ditetapkan dalam Program Manual.
II.B.4.a
Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff) mempersiapkan Catatan Teknis (Technical Note) Satuan hasil: Technical Note
II.B.4.b
Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader) memeriksa Catatan Teknis (Technical Note) Satuan hasil: Technical Note
II.B.4.c
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) menyetujui Catatan Teknis (Technical Note) Satuan hasil: Technical Note
II.B.5
Menyusun Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi Laporan Teknis (Technical Memorandum) yang merupakan
BATAN - 46 -
hasil dari kegiatan Ketua Sub Kelompok (Leader) dengan acuan Catatan Teknis (Technical Report) dari para Staf Perekayasa (Engineering Staff) yang terlibat II.B.5.a
Sebagai
Ketua
Sub
Kelompok
(Leader)
mempersiapkan
Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi Laporan Teknis (Technical Memorandum) Satuan hasil: Technical Report II.B.5.b
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) memeriksa Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi Laporan Teknis (Technical Memorandum) Satuan hasil: Technical Report
II.B.5.c
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) menyetujui Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi Laporan Teknis (Technical Memorandum) Satuan hasil: Technical Report
II.B.6
Menyusun
Dokumen
Teknis
(Technical
Document)
yang
merupakan hasil kerja Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan rangkuman hasil-hasil paket pekerjaan (WP) yang terkait dengan acuan Laporan Teknis (Technical Report) yang dihasilkan II.B.6.a
Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan dokumen teknis (Technical Document) Satuan hasil: Technical Document
II.B.6.b
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa dokumen teknis (Technical Document) Satuan hasil: Technical Document
II.B.6.c
Sebagai
Kepala
Program
menyetujui
dokumen
teknis
(Technical Document) Satuan hasil: Technical Document II.B.7
Membuat Program Document yang merupakan integrasi hasil kerja Ketua Kelompok (Group Leader) yang terlibat dengan acuan pada seluruh dokumen teknis (Technical Document)
BATAN - 47 -
yang dihasilkan II.B.7.a
Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan Laporan akhir program (Program Document) Satuan hasil: Program Document
II.B.7.b
Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa Laporan akhir program (Program Document) Satuan hasil: Program Document
II.B.7.c
Sebagai Kepala Program menyetujui Laporan akhir program (Program Document) Satuan hasil: Program Document
II.B.8
Menyusun laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan (Progress Control and Monitoring), yaitu membukukan dan merangkum hasil kerja Manajer Program (Program Manager) dan Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) dalam bentuk dokumen yang meliputi evaluasi program terhadap dana serta perubahannya.
II.B.8.a
Sebagai Manajer Program (Program Manager) mempersiapkan laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan (Progress Control and Monitoring) Satuan hasil: Progress Control and Monitoring
II.B.8.b
Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan (Progress Control and Monitoring) Satuan hasil: Progress Control and Monitoring
II.B.8.c
Sebagai Kepala Program menyetujui laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan (Progress Control and Monitoring) Satuan hasil: Progress Control and Monitoring
III
Pengembangan Profesi Kegiatan Pengembangan Profesi adalah bagian dari kegiatan unsur utama. Kegiatan pada pengembangan profesi ini terdiri atas:
BATAN - 48 -
III.A
Penyebarluasan Produk Teknologi Sesuai Dengan Tugas Dalam Program yang Sedang Berjalan
III.A.1
Membuat karya tulis di bidang kerekayasaan Penyebarluasan produk teknologi sesuai dengan tugas dalam program yang sedang berjalan dalam rangka pengembangan profesi dilakukan dengan pembuatan karya tulis ilmiah di bidang kerekayasaan yang sedang dilakukan.
III.A.1.a
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional Buku yang dapat dinilaikan adalah buku yang merupakan karya tulis ilmiah kerekayasaan, dengan ketentuan sebagai berikut: o
Memuat sekurang-kurangnya judul buku, nama penulis, nama
penerbit,
tercantum
nama
institusi
penerbit,
ISBN/ISSN, kata pengantar/prakata, daftar isi, daftar referensi. o
Jumlah halaman isi buku minimal 100 halaman ukuran A4 dengan 1,5 spasi dengan font arial 12. Ukuran lain dapat dikonversi dengan ukuran di atas.
o
Apabila jumlah halaman kurang dari ketentuan tersebut, maka karya tulis tersebut dinilai sebagai karya tulis bentuk makalah.
Satuan hasil: Buku III.A.1.b
Dalam bentuk buku yang dipublikasikan Penjelasan lihat di butir a. Satuan hasil: Buku
III.A.1.c
Dalam bentuk makalah di majalah Makalah
yang
merupakan
dapat
karya
dinilaikan
tulis
ilmiah
adalah
makalah
kerekayasaan,
yang
dengan
ketentuan sebagai berikut: o
Makalah tersebut merupakan bagian dari peran dan tugas yang bersangkutan dalam organisasi fungsional
o
Memuat
sekurang-kurangnya
penulis,
nama
penerbit,
judul
tercantum
makalah, nama
nama
institusi
BATAN - 49 -
penerbit, ISSN, daftar isi, daftar referensi. Satuan hasil: Makalah III.A.1.d
Dalam bentuk makalah di majalah dan media massa nasional yang diakui instansi pembina Penjelasan makalah di majalah nasional: o
Makalah tersebut merupakan bagian dari peran dan tugas yang bersangkutan dengan organisasi fungsional
o
Memuat
sekurang-kurangnya
penulis,
nama
penerbit,
judul
makalah,
tercantum
nama
nama
institusi
penerbit, ISSN, daftar isi, daftar referensi. Sedangkan untuk makalah yang diterbitkan dalam media massa nasional adalah makalah bidang kerekayasaan yang bersifat ilmiah populer. Satuan hasil: Makalah III.A.1.e
Dalam
bentuk
makalah
yang
dipresentasikan
pada
pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan. Makalah yang telah disampaikan pada pertemuan ilmiah dapat dinilai
sebagai makalah yang tidak dipublikasikan;
apabila makalah tersebut di kemudian diterbitkan, maka penilaian hanya diberikan untuk selisih angka kredit saja. Bukti dalam bentuk poster atau slide bahan presentasi merupakan sarana untuk presentasi di dalam pertemuan ilmiah (seminar/ workshop/ kongres, simposium), namun tidak dapat diajukan sebagai makalah sebelum diubah menjadi naskah. Satuan hasil: Makalah
Ketentuan umum tentang karya tulis ilmiah sebagai berikut: o
Penulis tunggal mendapatkan 100% dari angka kredit.
o
Jika ditulis oleh 2 orang, maka pembagian angka kreditnya ditetapkan 60% bagi penulis pertama dan 40% bagi penulis kedua.
o
Jika ditulis oleh 3 orang, maka pembagian angka kreditnya 50% bagi penulis pertama, maka masing-masing 25% bagi penulis kedua dan ketiga.
BATAN - 50 -
o
Jika ditulis oleh 4 orang, pembagian angka kreditnya ditetapkan 40% bagi penulis pertama dan sisanya dibagi sama rata di antara penulis pembantu.
o
Jika ditulis oleh lebih dari 4 orang penulis, maka penulis ke-5 dan seterusnya tidak mendapatkan angka kredit.
o
Buku atau makalah yang diterbitkan dalam dua bahasa atau lebih, hanya dapat dinilaikan salah satunya yang lebih menguntungkan.
o
Buku dan makalah yang diterbitkan dalam bentuk elektronik jurnal yang memenuhi kriteria karya tulis ilmiah dapat dinilai sama dengan jurnal yang diterbitkan, dengan ketentuan disertakan dokumen dalam bentuk cetakan/hard copy.
o
Makalah ilmiah yang diterbitkan dalam suatu prosiding dengan ISBN/ISSN dapat dinilai 25 % dari makalah ilmiah yang diterbitkan.
o
Pengusulan dokumen penilaian dilegalisir oleh pejabat tertinggi yang ada di unit kerjanya serta dilampiri dengan fotokopi halaman depan (cover), nomor ISBN/ISSN, tanggal/tahun penerbitan, daftar dewan redaksi, daftar isi dan kata pengantar.
III.B
Pendayagunaan Produk Teknologi Pendayagunaan
produk
teknologi
adalah
pelaksanaan
penerapan teknologi untuk berbagai keperluan sesuai dengan kebutuhan
pengguna
teknologi.
Pendayagunaan
produk
teknologi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: III.B.1
Mendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HKI (Kecuali Merk). HKI yang dapat dinilai adalah HKI dengan ketentuan sebagai berikut: o
HKI
yang
telah
mendapatkan
persetujuan
dari
Kementerian Hukum dan HAM dengan melampirkan bukti (fotokopi) dari dokumen persetujuan HKI, dan telah disyahkan oleh pejabat yang berwenang di unit kerjanya. o
Apabila penemu lebih dari 1 orang, maka masing-masing penemu yang terlibat mempunyai nilai yang sama
o
HKI yang terdaftar di luar negeri dapat diberikan nilai sesuai dengan nilai yang diperoleh di dalam negeri.
BATAN - 51 -
Satuan hasil: Dokumen III.B.2
Mendayagunakan produk teknologi terjual dan memperoleh royalti HKI yang telah dimanfaatkan oleh pengguna berdasarkan kerjasama dapat diberikan nilai. Satuan hasil: Dokumen
III.C
Penyusunan
Petunjuk
Pelaksanaan,
Petunjuk
Teknis
Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan Yang dimaksud dengan butir ini adalah penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) atau Petunjuk Teknis (Juknis) yang merupakan turunan dari Peraturan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PermenPAN) yang mengatur tentang Jabatan Fungsional Perekayasa. Keanggotaan dalam tim penyusun juklak dan juknis tersebut di atas, dapat dinilaikan berdasarkan dokumen yang telah ditandatangani dan surat tugas dari Instansi Pembina Jabatan
Fungsional
Perekayasa.
Setiap
keanggotaan
diberikan nilai yang sama (masing-masing 100%). III.D
Perolehan Sertifikat Profesi. Sertifikat profesi merupakan sertifikat yang diperoleh dari kegiatan dalam rangka pengembangan atau meningkatkan keahlian di bidang kerekayasaan. Sertifikat yang dapat dinilai adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh asosiasi/ organisasi profesi/institusi yang telah diberi wewenang (bukan vendor). misalnya badan nasional sertifikat profesi. Contoh: Sertifikat Design Dies and Mould dari Indonesia Mould and Dies Industry Assosiation (IMDIA)
III.E
Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain Di Bidang Kerekayasaan Kegiatan
penerjemahan/penyaduran
buku
adalah
penyusunan baku di bidang kerekayasaan berdasarkan kegiatan alih-bahasa dari buku berbahasa asing menjadi
BATAN - 52 -
buku
berbahasa
Indonesia
atau
sebaliknya.
Tujuan
penerjemahan dan penyaduran adalah untuk mempermudah dan memperluas pemanfaatan buku tersebut. Buku hasil terjemahan/saduran dapat dinilai dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Mencantumkan fotokopi buku terbitan asli; 2. Buku yang diterjemahkan/disadur adalah buku ilmiah di bidang kerekayasaan; 3. Buku
terjemahan/saduran
penerbitan
harus
nasional/penerbitan
diterbitkan
instansi
di
minimal
setingkat eselon II, yang disertai nomor ISBN; 4. Ketentuan buku/makalah dll seperti pada butir III.A. Satuan hasil: Buku/makalah III.E.1
Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan
III.E.1.a
Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional. Satuan hasil: tiap buku
III.E.1.b
Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang. Satuan hasil: tiap buku
III.E.2
Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan. Bahan terjemahan/saduran harus memperoleh persetujuan atasan setingkat eselon II.
III.E.2.a
Dalam bentuk buku. Satuan hasil: tiap buku
III.E.2.b
Dalam bentuk makalah. Satuan hasil: tiap buku
IV
Kegiatan Unsur Penunjang Unsur
penunjang
adalah
kegiatan
yang
mendukung
pelaksanaan tugas Perekayasa. Kegiatan yang menunjang
BATAN - 53 -
pelaksanaan tugas Perekayasa, meliputi: IV.A
Mengajar/Melatih di bidang kerekayasaan Kegiatan sebagai pengajar/pelatih yang dapat dinilai adalah hanya kegiatan di bidang kerekayasaan, yang mencakup: o
Mengajar diklat
o
Membimbing siswa
o
Menyusun
kurikulum/buku/diklat/modul
berkaitan
dengan pelatihan kegiatan perekayasaan. IV.A.1
Mengajar/melatih diklat, per 2 jam pelajaran Kegiatan mengajar/melatih pendidikan dan pelatihan dalam bidang kerekayasaan dapat dinilai apabila ada surat tugas yang disetujui atau dibuat oleh atasan langsung. Mengajar sebagai dosen reguler di perguruan tinggi tidak dapat diajukan penilaian. Satuan hasil: Surat Tugas
IV.A.2
Membimbing Siswa Yang dimaksud dengan membimbing siswa adalah dalam rangka kerja praktek atau tugas akhir untuk mahasiswa D-III sampai dengan S3 dalam tugas kerekayasaanya. Kegiatan membimbing dapat dinilai dengan ketentuan sebagai berikut: o
Disertai dengan surat tugas dari pimpinan unit unit kerja
o
Disertai surat keterangan dari perguruan tinggi
o
Disertai bukti kelulusan/tanda tamat mahasiswa yang bersangkutan
o
Membimbing: - D-III s.d. D-IV/S1 : 1 angka kredit per orang; - S2 : 1,5 angka kredit per orang; dan - S3 : 2 angka kredit per orang;
Satuan hasil : Surat Tugas IV.A.3
Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan dengan pelatihan kegiatan perekayasa. Kegiatan
penyusunan
kurikulum/buku/diktat/modul
BATAN - 54 -
merupakan materi yang disusun dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang kerekayasaan. Masingmasing jenis materi yang dihasilkan diberikan nilai sama dengan
ketentuan
menyertakan
materi
yang
dihasilkan
(kurikulum, buku, diktat ataumodul) dan surat tugas dari pimpinan unit kerja/unit kerja yang menugaskan. Diklat atau modul yang menjadi pegangan di perguruan tinggi tidak dapat di ajukan penilaiannya. Satuan hasil: Dokumen IV.B
Peran
serta
Seminar/Lokakarya/Konferensi
di
bidang
kerekayasaan Keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah (Seminar/Lokakarya/ Konferensi/Simposium/Workshop dan sejenisnya) yang dapat dinilai hanya di bidang kerekayasaan. Penilaian didasarkan peran keikutsertaan pada pertemuan ilmiah tersebut dengan disertai bukti sertifikat. Apabila seorang perekayasa berperan ganda pada suatu pertemuan ilmiah, maka hanya dihitung satu peran yang paling tinggi. Pertemuan yang dikategorikan sebagai rapat kerja atau pertemuan sejenisnya tidak dinilai. IV.B.1
Pemrasaran/Penyaji/Pemakalah Satuan hasil: Sertifikat
IV.B.2
Moderator/pembahas/narasumber Satuan hasil: Sertifikat
IV.B.3
Peserta Satuan hasil: Sertifikat
IV.C
Keanggotaan
Dalam
Organisasi
Profesi
di
bidang
Kerekayasaan Seorang pejabat Perekayasa dapat memperoleh angka kredit dari keanggotaan dalam organisasi profesi setiap tahunnya, dengan ketentuan bahwa yang bersangkutan berperan aktif di dalam organisasi profesi di bidang kegiatan kerekayasaan.
BATAN - 55 -
Penilaian
didasarkan
pada
bukti
keanggotaan/Surat
Keputusan sebagai pengurus atau kartu anggota sebagai anggota biasa. IV.C.1
Internasional Satuan hasil: Surat Keputusan
IV.C.2
Nasional Satuan hasil: Surat Keputusan
IV.C.3
Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departemen/LPND Satuan hasil: Surat Keputusan
IV.D
Keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa
IV.D.1
Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa secara aktif, dan penilaian diperhitungkan untuk setiap DUPAK. Tidak ada perbedaan angka kredit bagi anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Ketua Tim dan Anggota Tim Penilai. Satuan hasil: PAK
IV.D.2
Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Reviewer) untuk setiap keanggotaan yang dibuktikan dengan Surat Keputusan per tahun. Peer Reviewer yang dimaksud adalah keanggotaan dalam tim Majelis Perekayasa, majalah ilmiah bidang kerekayasaan, penilaian
kegiatan
kerekayasaan
skala
nasional
dan
internasional. Satuan hasil: Surat Keputusan IV.E
Perolehan penghargaan/tanda jasa Piagam kehormatan/tanda jasa yang dapat dinilai adalah piagam
kehormatan/tanda
jasa
yang
diberikan
oleh
Pemerintah RI/Organisasi Ilmiah/Organisasi Profesi. Piagam
kehormatan/tanda
Pemerintah
termasuk
kehormatan/tanda tanda
kehormatan.
jasa
dari
Piagam
kehormatan/tanda kehormatan/tanda jasa dari organisasi
BATAN - 56 -
ilmiah/organisasi profesi/negara lain yang dapat dinilai adalah yang berkaitan dengan karya di bidang kerekayasaan sesuai dengan prestasi yang ditetapkan oleh Tim Penilai. IV.E.1
Satyalancana Karya Satya 10 tahun Satuan hasil: Tanda Jasa
IV.E.2
Satyalancana Karya Satya 20 tahun Satuan hasil: Tanda Jasa
IV.E.3
Satyalancana Karya Satya 30 tahun Satuan hasil: Tanda Jasa
IV.E.4
Satyalancana Pembangunan Satuan hasil: Tanda Jasa
IV.E.5
Satyalancana Wirakarya Satuan hasil: Tanda Jasa
IV.E.6
Bintang Jasa Satuan hasil: Tanda Jasa
IV.E.7
Bintang Mahaputera Satuan hasil: Tanda Jasa
IV.F
Perolehan gelar kesarjanaan lainnya Perolehan gelar kesarjanaan yang dapat dinilai adalah perolehan gelar kesarjanaan dari perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan bidang tugas kerekayasaan baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional, dan gelar kedua atau seterusnya dari tingkat kesarjanaan yang sama perolehan gelar kesarjanaan ini mencakup:
IV.F.1
Memperoleh gelar kehormatan akademis, seperti honoris kausa (HC) dan kehormatan sejenisnya Satuan hasil: Penghargaan
IV.F.2
Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
IV.F.2.a
Pasca Sarjana(S2) Satuan hasil: Ijazah
BATAN - 57 -
IV.F.2.b
Doktor (S3) Satuan hasil: Ijazah
B. Sistem Pelaporan dan Sistem Informasi dalam Kegiatan Kerekayasaan 1. Sistem Pelaporan Kerekayasaan Kegiatan program kerekayasaan dicatat dalam beberapa dokumen yang merupakan rekam jejak mulai dari persiapan, selama perjalanan sampai dengan akhir program. Rekam jejak ini dicatat dalam sistem pelaporan yang dikerjakan oleh para
Perekayasa
menurut
peran
mereka
masing-masing
dalam
Organisasi Fungsional Kerekayasaan. a. Sistem Dokumen Tahap Persiapan Dokumen yang harus disiapkan pada tahap persiapan adalah Program Manual. Dokumen lain yang perlu disiapkan untuk menunjang kegiatan misalnya: Design Manual, Engineering Manual, Testing Manual dan manual lainnya. 1) Program Manual Penulisan Program Manual sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran B. 2) Design Manual Penulisan Design Manual sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran C. 3) Engineering Manual Penulisan
Engineering
Manual
sesuai
dengan
format
sebagaimana dalam Anak Lampiran D. 4) Testing Manual Penulisan Testing Manual sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran E. 5) Production and Integration Manual Penulisan Production dan Integration Manual sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran F. b. Sistem Dokumen Tahap Berjalan Di dalam menjalankan program kerekayasaan, para perekayasa dalam fungsinya masing-masing melaporkan jalannya program secara berkala.
BATAN - 58 -
Adapun sistem pelaporan ini terdiri dari empat jenis, yaitu: 1) Technical Note (TN) Penulisan Technical Note sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran G. Technical Note diantaranya memuat tentang: a) Penurunan model matematik sebuah fenomena fisik yang terdapat dalam program; b) Metoda pemecahan persamaan matematik yang dipakai; c) Pengantar suatu gambar teknik dari program komponen maupun lengkap, tiga pandang maupun isometrik, diagramdiagram rangkaian; d) Pengantar suatu Speciment Test/Test Article dengan setting-up nya; dan e) Hasil uji komponen sementara di laboratorium. Technical Note biasanya terdiri dari 2 s.d. 4 lembar. 2) Technical Report (TR)/Technical Memorandum (TM) Penulisan Technical Report sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran H dan Penulisan Technical Memorandum sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran I. Technical
Report/Technical
Memorandum
umumnya
terdiri
sekitar 10 s.d. 20 lembar. 3) Technical Document (TD) Penulisan
Technical
Document
sesuai
dengan
format
sebagaimana dalam Anak Lampiran J. Technical Document biasanya terdiri sekitar 40 s.d. 60 lembar. 4) Progress Control & Monitoring Document (PCM) Penulisan Progress Control & Monitoring Document sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran K. Progress Control & Monitoring Document (PCM) biasanya terdiri sekitar 5 s.d. 10 lembar. c. Sistem Dokumen Tahap Akhir Pada masa akhir program, maka dibuat satu dokumen yang merupakan hasil-hasil program secara keseluruhan baik dari segi
BATAN - 59 -
teknik, kualitas hasil, maupun dari segi penyerapan dana dan ketepatan waktu. Program Document (PD) Penulisan Program
Document sesuai dengan format sebagaimana
dalam Anak Lampiran L. Program Document biasanya terdiri sekitar > 100 lembar. 2. Sistem Informasi dalam Kegiatan a. Lembar Kerja (Working sheet) Penulisan Lembar Kerja sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran M. b. Lembar Perintah (Instruction sheet) Penulisan Lembar Perintah sesuai dengan format sebagaimana dalam Anak Lampiran N. c. Lembar Keputusan (Decision sheet) Penulisan Lembar Keputusan dalam Anak Lampiran O.
sesuai dengan format sebagaimana
BATAN - 60 -
BAB IV PEMBINAAN KARIER JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA Jabatan Fungsional Perekayasa adalah salah satu jabatan dari jabatan fungsional tertentu yang saat ini ada dan dikelola secara nasional. Jabatan ini merupakan jabatan karier bagi PNS dengan ijazah serendah-rendanya Sarjana (S1)/Diploma IV di bidang teknologi dan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan. Melalui jalur fungsional Perekayasa ini, memungkinkan PNS meniti karier hingga pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, sesuai dengan jabatan yang dipangkunya berdasarkan angka kredit yang dimiliki. Oleh karenanya pembinaan dan pengembangan karier bagi jabatan fungsional Perekayasa perlu mendapat perhatian yang khusus dan seksama tidak saja dari BPPT selaku instansi Pembina akan tetapi juga dari seluruh pihak yang terkait seperti: pejabat pengelola yang menangani administrasi Jabatan Fungsional Perekayasa pada instansi pengguna Jabatan, penilai jabatan, atasan langsung/pimpinan unit kerja serta pemangku jabatan itu sendiri. Karier jabatan fungsional Perekayasa meliputi: A. Pengangkatan Jabatan; B. Penempatan; C. Kenaikan Jabatan dan Pangkat; D. Pembebasan Sementara; E. Pengangkatan Kembali; F. Pemberhentian; dan G. Batas Usia Pensiun. A. Pengangkatan Jabatan 1. Pengangkatan pertama (pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dari CPNS) Seorang Pegawai Negri Sipil dapat diangkat ke dalam jabatan fungsional Perekayasa apabila memenuhi syarat sebagai berikut: a. Berijazah sekurang-kurangnya Sarjana (S-1)/Diploma IV di bidang teknologi dan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan; b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a; c. Ada formasi untuk jabatan fungsional Perekayasa pada Unit Kerja
BATAN - 61 -
yang bersangkutan; d. Surat
Pernyataan
dari
Pimpinan
Unit
Kerja
bahwa
yang
bersangkutan mempunyai kompentensi untuk melakukan kegiatan teknologi sesuai tupoksi unit kerja tersebut; dan e. Semua unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP3 pada 1 (satu) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik; 2. Pengangkatan dari jabatan lain (Perpindahan antar jabatan) Seorang PNS dapat diangkat dalam jabatan fungsional Perekayasa baik dari jabatan struktural maupun jabatan fungsional lain, apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Berijazah sekurang-kurangnya Sarjana (S-1)/Diploma IV dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja yang bersangkutan; b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang-III/a; c. Ada formasi jabatan fungsional Perekayasa pada Unit Kerja yang bersangkutan; d. Memiliki pengalaman di bidang kerekayasaan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; e. Usia setinggi-tingginya 50 (lima puluh) tahun; f.
Surat
pemberhentian
dari
jabatan
struktural/fungsional
lain
sebelumnya; dan g. Semua unsur Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dalam DP3 pada 1 (satu) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik. 3. PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional Perekayasa (melalui pengangakatan dari CPNS maupun perpindahan antar jabatan) wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Perekayasa selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah diangkat sebagai Pejabat Fungsional Perekayasa. Tata cara Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Perekayasa akan diatur tersendiri oleh instansi Pembina Jabatan Fungsional. 4. Pangkat yang ditetapkan bagi PNS yang diangkat dari CPNS maupun dari jabatan lain adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit;
dan
jumlah
angka
kredit
ditetapkan
pendidikan sekolah, unsur utama dan unsur penunjang.
dari
unsur
BATAN - 62 -
Contoh: Seorang Pejabat Fungsional lain yang telah bekerja selama 5 (lima) tahun
di
bidang
kerekayasaan
dengan
Pendidikan
S1,
Pangkat/golongan terakhir Pembina, golongan IV/a akan beralih menjadi Pejabat Perekayasa. Setelah seluruh berkasnya dinilai berdasarkan penilaian jabatan fungsional Perekayasa, angka kredit hanya 350 point atau setara dengan Perekayasa Muda golongan III/d. PAK sebesar 350 tersebut terdiri dari unsur Pendidikan 100, unsur utama 160 dan unsur penunjang 90. Maka Pejabat tersebut Pangkat/golongannya tetap, yaitu Pembina golongan IV/a, namun jabatan fungsional Perekayasanya adalah Perekayasa Muda golongan III/d. B. Penempatan Perekayasa Agar pembinaan karier Perekayasa dapat berkembang maka Perekayasa ditempatkan di unit kerja bidang kerekayasaan berdasarkan analisis jabatan yang tersedia. Pejabat Perekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional ditempatkan di Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN). C. Kenaikan Jabatan dan Pangkat 1. Kenaikan jabatan pejabat fungsional Perekayasa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir; b. Memenuhi angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; c. Setiap unsur penilaian DP3 dalam 1 (satu) tahun terakhir sekurangkurangnya bernilai baik. 2. Kenaikan pangkat pejabat fungsional Perekayasa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; b. Memenuhi angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan c. Setiap unsur penilaian DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurangkurangnya bernilai baik.
BATAN - 63 -
3. Angka kredit sebagaimana disebut dalam butir 1.b dan 2.b diatas terdiri
dari
unsur pendidikan
sekolah,
unsur
utama sekurang-
kurangnya 80 persen dan unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20 persen. (Lihat Anak lampiran P, Q dan R). 4. Perekayasa Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a sampai dengan Perekayasa Utama pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d yang akan naik pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) angka kredit dari unsur pengembangan profesi. 5. Perekayasa pada tahun pertama yang telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, maka pada tahun kedua diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 persen angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Angka kredit yang diusulkan berasal dari kegiatan kerekayasaan. Contoh: Seorang PNS berpendidikan S1 jabatan Perekayasa Muda dengan angka kredit 250, pangkat Penata golongan ruang III/c TMT. 01-04-1999 dan setelah empat tahun dalam jabatan berhasil mengumpulkan angka kredit sampai 410 yang memenuhi syarat sebagai Perekayasa Madya. Yang bersangkutan dinaikkan jabatannya menjadi Perekayasa Madya TMT. 01-01-2003, kemudian dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Tk. I golongan III/d TMT. 01-04-2003. Untuk kenaikan pangkat berikutnya menjadi Pembina golongan IV/a TMT. 01-04-2005 (dua tahun setelah kenaikan pangkat Penata Tk.I golongan III/d), yang bersangkutan diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% dari 400 (batas minimal angka kredit jenjang Perekayasa Madya gol. IV/a) dikurangi 300 (batas minimal angka kredit jenjang Perekayasa Muda gol. III/d) yaitu 20 angka kredit { 20% x (400 - 300) } = 20 angka kredit. 6. PNS yang menduduki jabatan Perekayasa Utama ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia. 7. Seorang Perekayasa yang telah mencapai jenjang Perekayasa UtamaIV/e, wajib melakukan Orasi Ilmiah dalam suatu forum upacara Pengukuhan Perekayasa Utama dengan ketentuan sebagai berikut:
BATAN - 64 -
a. Orasi ilmiah wajib dilakukan setelah Pejabat Fungsional Perekayasa yang bersangkutan ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Perekayasa Utama; b. Orasi ilmiah sebagaimana dimaksud butir a dilakukan satu kali selama Pejabat Fungsional Perekayasa yang bersangkutan menjadi PNS dan dilaksanakan dalam suatu Upacara Pengukuhan; c. Anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan orasi ilmiah dibebankan
kepada anggaran instansi pejabat Perekayasa Utama
yang akan melakukan orasi ilmiah; d. Orasi ilmiah Perekayasa Utama dan Tata Cara Penyelenggaraan Upacara Pengukuhan Pejabat Fungsional Perekayasa Utama diatur tersendiri melalui Peraturan yang ditetapkan oleh instansi Pembina. D. Pembebasan Sementara Pembebasan sementara adalah pembebasan PNS dari jabatan fungsional Perekayasa selama jangka waktu tertentu. Pembebasan sementara berarti yang
bersangkutan
kehilangan
hak
atas
tunjangan
jabatan
sesuai
peraturan yang berlaku namun angka kredit terakhir yang dimiliki tetap berlaku. 1. Pejabat
Perekayasa
dapat
dibebaskan
sementara
dari
jabatan
Perekayasa apabila: a. Dalam
jangka
waktu
5
(lima)
tahun
sejak
diangkat
dalam
jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat bagi Perekayasa Pertama golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Utama golongan ruang IV/d; b. Dalam
jangka
waktu
2
(dua)
tahun
sejak
diangkat
dalam
jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok/kegiatan kerekayasaan dan pengembangan profesi bagi Perekayasa Utama golongan ruang IV/e. 2. Perekayasa juga dapat dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Perekayasa oleh sebab lainnya, yaitu apabila: a. Ditugaskan sebagai pejabat struktural atau ditugaskan secara penuh
diluar
jabatan
Perekayasa
sehingga
tidak
dapat
lagi
BATAN - 65 -
melaksanakan tugas pokoknya, dibebaskan sementara pada bulan pertama yang bersangkutan ditugaskan di luar jabatan Perekayasa; b. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, dibebaskan sementara pada bulan pertama yang bersangkutan diberhentikan sementara sebagai PNS; c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, dibebaskan sementara pada bulan pertama sejak penetapan tersebut diberlakukan sampai dengan hukuman tersebut berakhir; d. Cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya, dibebaskan sementara pada bulan berikutnya sejak keputusan tersebut diberlakukan; e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dibebaskan sementara sejak bulan ke tujuh yang bersangkutan melaksanakan tugas belajar. 3. Perekayasa yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin dapat tetap melaksanakan tugas pokoknya, namun angka kreditnya tidak dapat dinilai. 4. Pejabat yang berwenang menetapkan pembebasan sementara adalah pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. BSDM memberikan peringatan bebas sementara secara tertulis kepada Pejabat Perekayasa yang diperkirakan tidak akan memperoleh jumlah angka kredit yang dipersyaratkan, selambat-lambatnya: a. 1 (satu) tahun Sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir bagi Perekayasa Pertama golongan ruang III/a sampai dengan Perekayasa Utama golongan ruang IV/d; b. 1 (satu) tahun Sebelum batas waktu yang ditetapkan berakhir bagi Perekayasa Utama golongan ruang IV/e. 6. Perekayasa yang dibebaskan sementara sebagaimana tersebut dalam butir 1 dan 2, dapat tetap melaksanakan kegiatan kerekayasaan, dan kegiatan tersebut dapat dinilai untuk diberikan angka kredit, walaupun
BATAN - 66 -
tunjangan fungsionalnya tidak dibayarkan, kecuali yang dijatuhi hukuman disiplin, diberhentikan sementara dari PNS, dan cuti di luar tanggungan negara. 7. Selama pembebasan sementara karena ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Perekayasa atau tugas belajar yang bersangkutan dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat regulernya, sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. E. Pengangkatan Kembali 1. Perekayasa
yang
telah
menjalani
pembebasan
sementara
dapat
diangkat kembali dalam jabatan fungsional Perekayasa, apabila: a. Telah
memperoleh
angka
kredit
yang
dipersyaratkan
untuk
kenaikan pangkat/jabatan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara karena kurang angka kredit; b. Telah selesai menjalankan hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan pangkat; c. Dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan oleh pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap; d. Telah selesai menjalani tugas sebagai pejabat struktural atau tugas di luar Jabatan Perekayasa; e. Telah diangkat kembali pada instansi semula setelah cuti diluar tanggungan negara; f.
Telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
2. Jenjang
jabatan
bagi
PNS
yang
diangkat
kembali
ditetapkan
berdasarkan jumlah angka kredit yang pernah dimiliki ditambah angka kredit baru yang diperoleh selama Perekayasa yang bersangkutan dibebaskan sementara. 3. Bagi Perekayasa yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman disiplin sedang dan berat berupa penurunan pangkat, kegiatan yang dilaksanakan selama dibebaskan sementara, tidak dapat dihitung dalam penetapan angka kredit. 4. Perekayasa Pertama dan Perekayasa Muda yang dibebaskan sementara karena ditugaskan sebagai pejabat struktural atau ditugaskan secara penuh diluar jabatan Perekayasa, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa paling tinggi berusia 54 tahun.
BATAN - 67 -
5. Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama yang dibebaskan sementara karena ditugaskan sebagai pejabat struktural atau ditugaskan secara penuh diluar jabatan Perekayasa, dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa paling tinggi berusia 58 tahun. Contoh : PNS pendidikan terakhir S2, pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d, jabatan Perekayasa Muda golongan III/d, terhitung mulai tanggal 1 April 1997 dengan angka kredit 300. Yang bersangkutan sejak 1 Mei 1999 dibebaskan sementara dari jabatan fungsional Perekayasa karena diangkat
sebagai
pejabat
struktural
yaitu
Kepala
Bidang
Penyelenggaraan Diklat. Tanggal 1 April 2001 yang bersangkutan naik pangkat menjadi Pembina golongan ruang IV/a. Pada tanggal 1 Mei 2001 yang bersangkutan tidak lagi memangku jabatan struktural dan kembali menjadi pejabat fungsional Perekayasa. PNS yang bersangkutan diangkat kembali dalam jabatan fungsional perekayasa sebagai Perekayasa Muda golongan III/d, pangkat Pembina golongan ruang IV/a dengan angka kredit sebesar 300. Dimungkinkan juga yang bersangkutan mengajukan DUPAK untuk kegiatan selama masa menjabat di struktural (1 April 1997 s/d 1 April 2001) pada saat kembali menjadi pejabat fungsional Perekayasa. Apabila yang bersangkutan telah mencapai usia di atas 54 tahun, maka yang bersangkutan tidak dapat diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa. F. Pemberhentian dari Jabatan Fungsional Perekayasa Perekayasa akan diberhentikan dari jabatan fungsionalnya, apabila yang bersangkutan: 1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah pembebasan sementara karena kurang angka kredit bagi Perekayasa Pertama, golongan ruang III/a sampai sampai dengan Perekayasa Utama golongan ruang IV/d tidak dapat memenuhi angka kredit yang disyaratkan untuk naik pangkat/jabatan; 2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara karena kurang angka kredit tidak dapat memenuhi angka kredit yang disyaratkan untuk maintenance bagi Perekayasa Utama golongan ruang
BATAN - 68 -
IV/e; 3. Dijatuhi kekuatan
hukuman hukum
disiplin tetap
tingkat berupa
berat
dan
telah
pemberhentian
mempunyai
sebagai
PNS,
berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010; 4. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan tetap; 5. Berhenti dari PNS karena permintaan sendiri atau pensiun; dan/atau 6. Mengajukan permohonan berhenti sebagai Perekayasa. G. Batas Usia Pensiun Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 396 Tahun 1996 maka batas usia pensiun Jabatan Fungsional Perekayasa dapat diperpanjang sampai dengan: 1. 60 tahun untuk Perekayasa Madya; 2. 65 tahun untuk Perekayasa Utama.
BATAN - 69 -
BAB V DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK) DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK) JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA A. Angka Kredit 1. Pengertian Angka Kredit Dalam Peraturan MenPAN Nomor PER/219/M.PAM/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perekayasa dan angka kreditnya, dinyatakan bahwa Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional Perekayasa dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan. Jadi, angka kredit (jumlah angka kredit
yang dapat
dikumpulkan) merupakan faktor yang menentukan status kepangkatan dan jabatan Fungsional. Angka kredit diperlukan bagi: a. PNS yang akan diangkat pertama kali dalam jabatan fungsional Perekayasa untuk menentukan jenjang jabatan yang bersangkutan sebagai pejabat fungsional Perekayasa; b. Perekayasa Pertama golongan III/a sampai dengan Perekayasa Utama golongan IV/d yang akan naik jabatan/pangkat; c. Perekayasa Utama golongan IV/e untuk memenuhi kewajiban mengumpulkan 50 angka kredit setiap 2 tahun (maintenance); d. Perekayasa yang aktif kembali. Angka kredit diperoleh berdasar hasil penilaian atas prestasi dari pelaksanaan setiap butir rincian kegiatan sebagaimana disebutkan pada anak lampiran S (sesuai dengan Lampiran I Peraturan MenPAN Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 dan Peraturan Bersama Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor 267/Kp/BPPT/VIII/2009 dan Nomor 15 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya). Setiap Perekayasa perlu memahami dengan benar dalam melaksanakan kegiatan agar selalu sesuai dengan rincian butir kegiatan dalam Lampiran tersebut, sehingga setiap prestasi yang dicapai atas pelaksanaan kegiatannya dapat memperoleh nilai/angka kredit.
BATAN - 70 -
2. Perhitungan Angka Kredit Untuk memperlancar dalam pengusulan angka kredit, para Perekayasa mengisi dan mengusulkan DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit) sebagaimana tertulis dalam anak Lampiran T beserta suratsurat pernyataan sebagaimana tertulis dalam Anak Lampiran U, V, W dan X dilampiri bukti secara teliti dan benar. Pengajuan DUPAK dilakukan setelah jumlah angka kredit yang terkumpul memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan/pangkat. Pengisian DUPAK dilakukan pada bulan Nopember tahun sebelumnya untuk periode kenaikan pangkat bulan April dan pada bulan Mei tahun berjalan untuk periode kenaikan pangkat bulan Oktober. Bukti pelaksanaan kegiatan yang diperoleh di luar masa penilaian, yang karena satu lain hal tidak diajukan pada masa penilaian sebelumnya, maka kegiatan tersebut tidak dapat dinilaikan. Contoh : Seorang Perekayasa mengajukan DUPAK dengan masa penilaian: 01 Mei 2002 sampai dengan 31 Oktober 2003. Apabila dalam UPAK tersebut diusulkan butir kegiatan yang dilaksanakan pada Bulan Maret 2001. Butir kegiatan dari kegiatan tersebut tidak dapat dinilai. 3. Masa Penilaian Angka Kredit a. Masa penilaian angka kredit adalah batas kurun waktu yang digunakan untuk mengumpulkan angka kredit yang diusulkan untuk penetapan angka kredit. b. Masa penilaian angka kredit sebagai CPNS dapat dihitung tetapi untuk pengangkatan dalam jabatan Perekayasa setelah menjadi PNS. c. PNS pindahan dari Unit di luar kerekayasaan baru dapat diangkat dalam jabatan Perekayasa setelah dua tahun bekerja di bidang kerekayasaan dan memenuhi ketentuan lain yang dipersyaratkan. Masa penilaian angka kredit dihitung sejak yang bersangkutan bekerja dibidang kerekayasaan. d. Batas masa penilaian angka kredit yang diusulkan untuk kenaikan jabatan/pangkat Perekayasa didasarkan pada masa penilaian angka kredit PAK terakhir (tidak terputus).
BATAN - 71 -
e. Batas masa penilaian untuk kenaikan pangkat/jabatan periode April adalah akhir Oktober tahun sebelumnya dan untuk masa penilaian periode Oktober adalah akhir April tahun berjalan. B. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) 1. Pengertian DUPAK DUPAK adalah formulir yang berisi usulan angka kredit yang dibuat oleh pejabat fungsional Perekayasa sesuai dengan butir kegiatan sebagaimana dicontohkan dalam Anak Lampiran T. Pejabat fungsional Perekayasa membuat DUPAK yang berisi hasil penilaian sendiri atas prestasi kerjanya. DUPAK diajukan kepada Tim Penilai BATAN setelah terlebih dahulu mendapat pemeriksaan awal oleh KPTF. DUPAK dilampiri dengan Surat Pernyataan melakukan kegiatan kerekayasaan (Anak Lampiran U), Surat Penyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi (Anak Lampiran V), dan Surat Pernyataan melakukan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas perekayasa (Anak Lampiran W) serta Surat Pernyataan mengikuti Penididikan dan Pelatihan (Anak Lampiran X). 2. Pengisian DUPAK a. Langkah-langkah Pengisian DUPAK oleh Perekayasa, adalah sebagai berikut: 1) Mengumpulkan bukti fisik dan atau dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan; 2) Memilah bukti tersebut berdasarkan unsur dan sub unsur kegiatan; 3) Mengisi
formulir
Surat
Pernyataan
melakukan
Kegiatan
Kerekayasaan dilengkapi dengan buktinya; 4) Mengisi
formulir
Surat
Pernyataan
melakukan
kegiatan
pengembangan profesi dilengkapi dengan buktinya; 5) Mengisi formulir Surat Pernyataan melakukan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas kerekayasaan dilengkapi dengan buktinya; 6) Mengisi
formulir
Surat
Pernyataan
mengikuti
pendidikan dan pelatihan dilengkapi dengan buktinya;
kegiatan
BATAN - 72 -
7) Menilai sendiri dengan mangisi angka kredit pada formulir DUPAK sesuai dengan butir kegiatan; 8) Semua surat pernyataan beserta buktinya disusun berurutan sesuai dengan masa penilaian; 9) Hasil penilaian semua butir kegiatan dihimpun dalam satu DUPAK; 10) DUPAK, Surat Pernyataan dan bukti fisik setelah dievaluasi oleh KPTF, disahkan oleh Pejabat yang berwenang; 11) Semua berkas tersebut dilampirkan pada DUPAK sebagai bukti untuk diajukan ke Tim Penilai Jabatan Perekayasa BATAN. b. Pengisian DUPAK oleh Tim Penilai 1) Nomor diisi sesuai kode penomoran DUPAK Unit Kerja yang bersangkutan; 2) Masa Penilaian diisi dengan periode waktu yang diajukan untuk dinilai; 3) Keterangan perorangan diisi dengan data Perekayasa yang dinilai; 4) Unsur yang dinilai, diisi dengan hasil penilaian terhadap bukti yang disampaikan, dan diisikan pada kolom yang tersedia; 5) Lampiran pendukung DUPAK yaitu: a) Surat Pernyataan melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan; b) Surat Pernyataan melakukan kegiatan kerekayasaan; c) Surat
Pernyataan
melakukan
kegiatan
pengembangan
profesi; d) Surat Pernyataan melakukan kegiatan penunjang; e) Dokumen lainnya; 6) Pengesahan diisi oleh Ketua dan anggota Tim penilai yang berhak menilai. c.
Pengajuan DUPAK Pengajuan DUPAK Perekayasa Pertama golongan III/a sampai dengan Perekayasa Madya golongan IV/a dibuat satu rangkap dan
BATAN - 73 -
DUPAK
Perekayasa
Madya
golongan
IV/b
sampai
dengan
Perekayasa Utama IV/e dibuat dua rangkap, dengan mekanisme sebagai berikut: 1) Perekayasa menyusun konsep DUPAK beserta lampirannya, kemudian mengajukan kepada atasan langsung. 2) Perekayasa meminta Surat rekomendasi untuk memproses DUPAK dari Kepala Bidang yang bersangkutan. 3) DUPAK dan Surat Rekomendasi diserahkan kepada Kepala Bagian Tata Usaha melalui Subbagian PKDI untuk dilakukan pendataan. 4) Setelah dilakukan pendataan, Berkas DUPAK diserahkan kepada Komisi Pembina Tenaga Fungsional (KPTF) untuk dievaluasi dan hasilnya dikembalikan ke Bagian Tata Usaha. 5) Berkas lampiran DUPAK yang telah lengkap dan benar, untuk Perekayasa Pertama golongan III/a s.d. Perekayasa Madya golongan IV/a disahkan oleh atasan langsung Pejabat Eselon III, sedangkan untuk Perekayasa Madya IV/b s.d. Perekayasa Utama golongan IV/e disahkan oleh Pejabat Eselon II. 6) DUPAK ditandatangani oleh Kepala Pusat dan dilengkapi surat pengantar untuk dikirimkan kepada Sekretaris Utama up. Kepala BSDM. 7) BSDM memeriksa kelengkapan dan keabsahan DUPAK untuk selanjutnya
diajukan
ke
Tim
Penilai
Jabatan
Fungsional
Perekayasa BATAN. 8) Tim
Penilai
Jabatan
Fungsional
Perekayasa
BATAN
melaksanakan rapat penilaian angka kredit dengan ketentuan: a)
Untuk jabatan Perekayasa Pertama golongan III/a sampai dengan Perekayasa Madya golongan IV/a, penerbitan PAK dilaksanakan oleh BATAN;
b) Untuk jabatan Perekayasa Madya golongan IV/b sampai dengan Perekayasa Utama golongan IV/e, angka kredit hasil penilaian Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa BATAN diajukan ke BPPT untuk memperoleh penerbitan PAK oleh BPPT.
BATAN - 74 -
d. Pejabat yang berhak mengajukan DUPAK 1) Kepala Pusat (Pejabat Eselon II) kepada Sekretaris Utama up. Kepala BSDM untuk penilaian angka kredit bagi Perekayasa Pertama golongan III/a sampai dengan Perekayasa Utama golongan IV/e; 2) Kepala BSDM atas nama Sekretaris Utama BATAN kepada Kepala BPPT untuk penetapan angka kredit bagi Perekayasa Madya
golongan
IV/b
sampai
dengan
Perekayasa
Utama
golongan IV/e. e.
Kelengkapan/Lampiran DUPAK DUPAK yang telah diisi dengan bobot angka kredit dari masingmasing
butir
kegiatan
yang
dikerjakan
pejabat
fungsional
Perekayasa dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut: 1) Fotokopi SK Organisasi Fungsional; 2) Fotokopi Program Manual dari kegiatan kerekayasaan yang dinilaikan; 3) Surat Keterangan/Penugasan dari atasan langsung, bagi pejabat fungsional Perekayasa yang akan melaksanakan/mengerjakan butir kegiatan yang bukan tugas pokoknya (jenjangnya); 4) Surat pernyataan melakukan kegiatan kerekayasaan, surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi, surat pernyataan melakukan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas kerekayasaan dan surat pernyataan mengikuti pendidikan dan pelatihan kerekayasaan; 5) Fotokopi bukti fisik hasil kegiatan yang dilakukan seperti: ijazah/sertifikat, karya tulis/karya ilmiah dan bukti
fisik
kegiatan kerekayasaan seperti lembar kerja, lembar instruksi, lembar keputusan, technical note, technical report dll; 6) Fotokopi DP3 satu tahun terakhir; 7) Fotokopi Keputusan Pengangkatan menjadi CPNS dan PNS (khusus untuk pengangkatan pertama); 8) Fotokopi Keputusan Pengangkatan pertama kali dalam jabatan fungsional
Perekayasa
(khusus
untuk
kenaikan
pertama kali dalam jabatan fungsional Perekayasa);
pangkat
BATAN - 75 -
9) Fotokopi Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir; 10) Fotokopi Keputusan Kenaikan Jabatan Terakhir; 11) Fotokopi PAK terakhir (khusus untuk kenaikan pangkat kedua kali dan seterusnya sebagai pejabat fungsional Perekayasa); 12) Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisir untuk pengangkatan pertama kali atau bagi yang diangkat kembali setelah tugas belajar; 13) Fotokopi SK Aktif bekerja kembali setelah tugas belajar untuk yang tugas belajar; 14) Fotokopi SK Bebas Sementara untuk aktif kembali dalam jabatan Perekayasa. f.
Urutan Susunan Isi DUPAK Berkas DUPAK beserta dokumenn-dokumen pendukungnya disusun dengan urutan sebagai berikut: 1) Daftar isi; 2) Formulir DUPAK; 3) Fotokopi DP3 satu tahun terakhir; 4) Fotokopi Keputusan Pengangkatan menjadi CPNS dan PNS (khusus untuk pengangkatan pertama); 5) Fotokopi Keputusan Pengangkatan pertama kali dalam jabatan fungsional
Perekayasa
(khusus
untuk
kenaikan
pangkat
pertama kali dalam jabatan fungsional Perekayasa); 6) Fotokopi Keputusan Kenaikan Pangkat Terakhir; 7) Fotokopi Keputusan Kenaikan Jabatan Terakhir; 8) Fotokopi PAK terakhir (khusus untuk kenaikan pangkat kedua kali dan seterusnya sebagai pejabat fungsional Perekayasa); 9) Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisir untuk pengangkatan pertama kali atau bagi yang diangkat kembali setelah tugas belajar; 10) Fotokopi SK Aktif bekerja kembali setelah tugas belajar untuk yang tugas belajar; 11) Fotokopi SK Bebas Sementara untuk aktif kembali dalam jabatan Perekayasa;
BATAN - 76 -
12) Fotokopi SK Organisasi Fungsional dan SK Personil terkait dengan posisi personil di Organisasi Fungsional; 13) Surat keterangan/penugasan dari atasan langsung untuk
pejabat
fungsional
Perekayasa
(khusus
yang
akan
melaksanakan/mengerjakan butir-butir kegiatan yang bukan tugas pokoknya (jenjangnya); 14) Fotokopi Program Manual; 15) Surat
pernyataan
Mengikuti
pendidikan
dan
pelatihan
Kerekayasaan diikuti bukti fisik; 16) Surat pernyataan melakukan kegiatan kerekayasaan diikuti bukti fisik; 17) Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi diikuti bukti fisik; 18) Surat pernyataan melakukan kegiatan Penunjang kerekayasaan diikuti bukti fisik. C. Penetapan Angka Kredit (PAK) 1. Pengertian PAK PAK adalah formulir yang memuat status angka kredit bagi pejabat Perekayasa
untuk
dapat
dipergunakan
sebagai
bahan
kenaikan
pangkat/jabatan. 2. Pengisian PAK Pengisian PAK dilakukan dengan cara sebagai berikut di bawah ini: a. Nomor diisi sesuai Kode Penomoran PAK di Instansi Penilai; b. Instansi diisi Nama Instansi/Unit Pengusul; c. Masa Penilaian diisi sesuai masa penilaian yang ada pada DUPAK; d. Keterangan Perorangan diisi data Perekayasa yang dinilai; e. PAK kolom LAMA diisi sesuai Nilai PAK terakhir; f.
PAK kolom BARU diisi sesuai Hasil Penilaian DUPAK;
g. PAK kolom jumlah diisi hasil penjumlahan nilai dalam kolom LAMA dan kolom BARU; h. Butir III, hanya diisi jika pejabat Perekayasa yang dinilai telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan yang lebih tinggi.
Apabila
tidak
memenuhi
syarat,
maka
dibuat
surat
pemberitahuan bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat;
BATAN - 77 -
i.
Setiap PAK yang diterbitkan harus ditembuskan kepada BPPT, Kepala BKN dan yang terkait.
3. Pejabat yang berwenang menetapkan PAK a. Kepala BPPT untuk jabatan Perekayasa Madya golongan IV/b sampai dengan Perekayasa Utama golongan IV/e; b. Kepala BATAN untuk jabatan Perekayasa Madya golongan IV/a; c. Sekretaris Utama BATAN untuk jabatan Perekayasa Pertama golongan III/a sampai dengan Perekayasa muda golongan III/d.
BATAN - 78 -
BAB VI TATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN PEREKAYASA A. Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa BATAN 1. Kedudukan Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa BATAN dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala BATAN. 2. Tugas a. Membantu Kepala BATAN dalam menetapkan angka kredit bagi Perekayasa Madya golongan IV/a; b. Membantu Sekretaris Utama BATAN dalam menetapkan angka kredit bagi Perekayasa Pertama golongan III/a s.d. Perekayasa Muda golongan III/d; c. Memeriksa, mengevaluasi, dan menilai DUPAK yang diajukan Perekayasa Pertama golongan III/a s.d. Perekayasa Madya golongan IV/a; d. Melaksanakan
tugas
BATAN/Sekretaris
lain
Utama
yang
BATAN
diberikan yang
oleh
Kepala
berhubungan
dengan
Penetapan angka kredit Perekayasa. 3. Fungsi a. Pemeriksa dan Penilai butir kegiatan dalam DUPAK; b. Pemeriksa kebenaran dokumen DUPAK; c. Menyusun konsep PAK untuk disampaikan kepada Pejabat yang berwenang menetapkan PAK Perekayasa Pertama-III/a sampai dengan Perekayasa Madya-IV/a; d. Pembina Perekayasa dalam hal pengembangan karier; e. Melakukan penilaian awal DUPAK Perekayasa Madya golongan IV/b sampai dengan Perekayasa Utama golongan IV/e yang akan diajukan oleh BATAN kepada Tim penilai Pusat ( BPPT). 4. Susunan Keanggotaan: a. Seorang Ketua merangkap anggota; b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur yang membidangi kepegawaian; dan d. Sekurang-kurangnya 4 orang anggota.
BATAN - 79 -
5. Persyaratan menjadi anggota: a. Jabatan/pangkat
serendah-rendahnya
sama
dengan
jabatan/pangkat Perekayasa yang dinilai; b. Serendah-rendahnya Pejabat Perekayasa Muda golongan III/d; c. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Perekayasa; d. Dapat aktif melakukan penilaian; e. Apabila anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi oleh Perekayasa, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari PNS yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Perekayasa, namun sekurang-kurangnya terdapat 2 orang pejabat Perekayasa. 6. Masa Kerja Tim Penilai a. Tiga tahun, dan dapat diperpanjang untuk satu kali masa jabatan berikutnya. b. Anggota Tim Penilai yang menjadi anggota Tim Penilai Instansi dalam 2 (dua) masa jabatanya berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang 1 (satu) masa jabatan. 7. Setiap pembentukan Tim Penilai Instansi harus dilaporkan kepada instansi Pembina. B. Tim Teknis 1. Apabila diperlukan, pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk Tim Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik
yang
berkedudukan
sebagai
PNS
atau
bukan
PNS
yang
mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan. 2. Tugas Pokok Tim Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu. 3. Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. C. Tata Cara Penilaian 1. Usul penetapan angka kredit dinilai dengan seksama oleh Tim Penilai Jabatan Perekayasa BATAN sesuai kewenangannya;
BATAN - 80 -
2. Setiap berkas usul penetapan angka kredit dinilai dua kali oleh dua Penilai; 3. Bila selisih hasil penilaian angka kredit tambahan dari dua anggota Tim Penilai kurang dari 20% maka ditetapkan hasil penilaian yang menguntungkan; 4. Bila selisih hasil penilaian angka kredit tambahan dari dua anggota Tim Penilai lebih dari 20% maka nilai akhir ditetapkan oleh penilai ketiga dengan memperhatikan hasil penilaian kedua penilai sebelumnya; 5. Penilaian dilaksanakan melalui rapat Tim pada bulan Desember tahun sebelumnya untuk periode April dan bulan Juni tahun berjalan pada periode Oktober. D. Sekretariat Jabatan Perekayasa BATAN 1. Kedudukan Sekretariat jabatan Perekayasa dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala BATAN. Tugas Pokok a. Melakukan kegiatan pelayanan administrasi untuk membantu pelaksanaan tugas Tim Penilai Jabatan Perekayasa BATAN; b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Tim Penilai Jabatan Perekayasa BATAN. 2. Tata Kerja Sekretariat a. Menerima dan mencatat berkas DUPAK; b. Memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas DUPAK; c. Melakukan koordinasi dengan Unit Kerja pengusul; d. Menyiapkan bahan rapat Tim Penilai Jabatan Perekayasa BATAN; e. Membuat
dan menyampaikan PAK dan penolakan angka kredit
yang tidak memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan/pangkat ke Unit pengusul; f.
Memelihara data jabatan fungsional Perekayasa BATAN;
g. Melaksanakan sistem pelaporan jabatan fungsional Perekayasa; h. Membantu Tim Penilai BATAN dalam melaksanakan sidang.
BATAN - 81 -
BAB VI PENUTUP Dengan ditetapkannya Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa BATAN ini, maka pengajuan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit beserta dokumen pendukungnya yang disampaikan setelah tanggal efektif berlakunya pedoman ini, harus mengikuti Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa BATAN. Demikian pula, segala upaya pembinaan Perekayasa di BATAN dan seluruh tata kerja penilaian terhadap pengajuan DUPAK dilakukan mengikuti Pedoman Penilaian Jabatan Fungsional Perekayasa BATAN ini.
KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, -ttdDJAROT SULISTIO WISNUBROTO
Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BIRO KERJA SAMA, HUKUM, DAN HUMAS,
TOTTI TJIPTOSUMIRAT
BATAN -1-
ANAK LAMPIRAN A FORMAT LEMBAR USULAN SPESIFIKASI TEKNIS
LEMBAR USULAN SPESIFIKASI TEKNIS
No. :
[ No. Lembar Usulan Spesifikasi Teknis]
[Nama Program]
Ref :
[ No. referensi]
Tgl :
[ Tanggal pembuatan]
BATAN
WBS : [Nama WBS]
Dari : Nama [ Nama Group Leader] Peran Group Leader Job [ Kode pekerjaan] Code Tanda Tangan
Kepada : Nama [ Nama yang diberi instruksi] Peran Program Manajer Job [ Kode pekerjaan] Code Tanda Tangan
BATAN -2-
USULAN SPESIFIKASI TEKNIS WBS : [Nama WBS] No.
NAMA BARANG/JASA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pengusul, [Peran] [Nama Pengusul]
JUMLAH
SPESIFIKASI
BATAN -3-
ANAK LAMPIRAN B FORMAT PROGRAM MANUAL
PROGRAM MANUAL
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN -4-
PROGRAM MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref.
[ No.Referensi..]
:
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi
[No. Revisi]
:
PROGRAM MANUAL Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Chief Engineer
Program Manager
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN -5-
PROGRAM MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref.
[ No.Referensi..]
:
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi
[No. Revisi]
:
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3 1. PROGRAM OBJECITIVES ................................................................................. [x] 2. TINGKAT TEKNOLOGI (STATE OF THE ART TECHNOLOGY) ................................ [x] 3. STRUKTUR RINCIAN KERJA (WORK BREAKDOWN STRUCTURES) ..................... [x] 4. ORGANISASI FUNGSIONAL KEREKAYASAAN .................................................... [x] 5. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA ........................................................ [x] 6. PROGRAM MASTER PHASING PLAN........................................................................ [x] 7. PROGRAM SCHEDULING.......................................................................................... [x] 8. FINANCIAL PLANNING.............................................................................................. [x] 9. SYSTEM REPORTING.......................................................................................... [x]
BATAN -6-
PROGRAM MANUAL [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref.
[ No.Referensi..]
:
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi
[No. Revisi]
:
PROGRAM OBJECITIVES I.1. Latar belakang Pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya kegiatan ini. I.2. Objectif Program Pada bagian ini dijelaskan tentang maksud dan tujuan, keluaran akhir, sasaran ahir (outcome), dan manfaat hasil kegiatan terhadap sistem inovasi nasional dari kegiatan ini. I.3. Deskripsi program Pada bagian ini diberikan deskripsi dari program.
II. TINGKAT TEKNOLOGI Pada bagian ini dijelaskan tentang metoda pendekatan yang dilakukan. III. STRUKTUR RINCIAN KERJA (WORK BREAKDOWN STRUCTURES) Pada bagian ini dijelaskan tentang pembagian beban kerja dalam pelaksanaan kegiatan program ini. IV. ORGANISASI FUNGSIONAL KEREKAYASAAN Pada bagian ini dijelaskan tentang organisasi fungsional kerekayasaan untuk melaksanakan kegiatan program ini. V.
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (MAN POWER PLANNING) Pada bagian ini dijelaskan tentang tentang sumber daya manusia yang diperlukan untuk melaksanakan program ini.
BATAN -7-
PROGRAM MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref.
:
[ No.Referensi..]
Tanggal
:
[ Tanggal pembuatan]
Revisi
:
[No. Revisi]
VI. PROGRAM MASTER PHASING PLAN Pada bagian ini dijelaskan tentang tentang program master phasing plan program ini. VI. PROGRAM SCHEDULING Pada bagian ini dijelaskan tentang tentang penjadualan pelaksanaan program ini. VII. FINANCIAL PLANNING Pada
bagian
ini
dijelaskan
tentang
tentang
perencanaan
pendanaan
pelaksanaan program ini. VIII. SYSTEM REPORTING Pada bagian ini diperkirakan berapa jumlah dokumen kerekayasaan yang akan dihasilkan.
BATAN -8-
ANAK LAMPIRAN C FORMAT DESIGN MANUAL
DESIGN MANUAL
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN -9-
DESIGN MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref.
:
[ No.Referensi..]
Tanggal
:
[ Tanggal pembuatan]
Revisi
:
[No. Revisi]
DESIGN MANUAL Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Group Leader
Chief Engineer
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 10 -
DESIGN MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................. 3 1. DESIGN PHILOSOPHY .................................................................................. [x] 2. METODA RANCANG BANGUN ...................................................................... [x] 3. STUDI KELAYAKAN PRODUK DESAIN ......................................................... [x] 4. TAHAPAN KEREKAYASAAN ......................................................................... [x] 5. OUTSOURCING PROGRAM .......................................................................... [x] 6. PROGRAM SERTIFIKASI DAN STANDARISASI …............................................ [x]
BATAN - 11 -
DESIGN MANUAL [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DESIGN PHILOSOPHY Pada bagian ini menjelaskan tentang design philosophy kegiatan ini.
II. METODA RANCANG BANGUN Pada bagian ini dijelaskan metoda rancang bangun yang dilakukan pada kegiatan ini. III. STUDI KELAYAKAN PRODUK DESAIN Pada bagian ini dijelaskan tentang studi kelayakan produk desain kegiatan program ini. IV. TAHAPAN KEREKAYASAAN Pada bagian ini dijelaskan tentang tahapan desain konseptual, desain awal
dan desain rinci, produksi dan pengujian prototip kegiatan program ini. V. OUTSOURCING PROGRAM Pada bagian ini dijelaskan tentang tentang outsourcing program yang diperlukan untuk melaksanakan program ini. VI. PROGRAM SERTIFIKASI DAN STANDARISASI Pada bagian ini dijelaskan tentang tentang program sertifikasi dan standardisasi program ini.
BATAN - 12 -
ANAK LAMPIRAN D FORMAT ENGINEERING MANUAL
ENGINEERING MANUAL
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 13 -
ENGINEERING MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
ENGINEERING MANUAL Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Group Leader
Chief Engineer
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 14 -
ENGINEERING MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................. 3 1. TUJUAN KEREKAYASAAN (ENGINEERING OBJECTIVE) ................................. [x] 2. METODA KEREKAYASAAN (ENGINEERING METHOD) ...................................... [x] 3. DEFINISI PARAMETER (PARAMETER DEFINITION) .......................................... [x] 4. PENJADUALAN (SCHEDULING) ...................................................................... [x]
BATAN - 15 -
ENGINEERING MANUAL [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
TUJUAN KEREKAYASAAN (ENGINEERING OBJECTIVE) Pada bagian ini menjelaskan tujuan kerekayasaan (engineering objective) kegiatan ini.
II. METODA KEREKAYASAAN (ENGINEERING METHOD) Pada bagian ini dijelaskan metoda kerekayasaan (engineering method) yang diambil untuk melakukan kegiatan ini. III. DEFINISI PARAMETER (PARAMETER DEFINITION) Pada bagian ini dijelaskan tentang definisi parameter (parameter definition) kegiatan program ini. IV. PENJADUALAN (SCHEDULING) Pada bagian ini dijelaskan tentang penjadwalan (scheduling) untuk kegiatan
prototyping dan atau audit teknologi, dan atau sertifikasi, dan atau standarisasi kegiatan program ini.
BATAN - 16 -
ANAK LAMPIRAN E FORMAT TESTING MANUAL
TEST MANUAL
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 17 -
TEST MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
TEST MANUAL Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Group Leader
Chief Engineer
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 18 -
TEST MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .....................................................................................................
3
1.
TEST PHILOSOPHY ........................................................................................... [x]
2.
METODA PENGUJIAN ........................................................................................ [x]
3.
SISTEM INSTRUMENTASI UJI ........................................................................... [x]
4.
TEST ARTICLE/SPECIMEN ................................................................................ [x]
5.
SISTEM KALIBRASI INSTRUMEN ..................................................................... [x]
6.
STANDAR KEABSAHAN ......................................................................................... [x]
BATAN - 19 -
TEST MANUAL [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
TEST PHILOSOPHY Pada bagian ini menjelaskan tentang test philosophy kegiatan ini.
II. METODA RANCANG BANGUN Pada bagian ini dijelaskan metoda pengujian yang diambil. III. SISTEM INSTRUMENTASI UJI Pada bagian ini dijelaskan tentang sistem instrumentasi uji mulai dari sistem sensor, sistem data aquisition, sistem data processing, analysis & display, sistem telemetri & data recording, dan sistem operasi pengujian. IV. TEST ARTICLE/SPECIMEN Pada bagian ini dijelaskan tentang test articles & specimen kegiatan program ini. V. SISTEM KALIBRASI INSTRUMEN Pada bagian ini dijelaskan tentang sistem kalibrasi instrumen pengujian program ini. VI. STANDAR KEABSAHAN Pada bagian ini dijelaskan tentang standard keabsahan hasil uji yang dipakai program ini.
BATAN - 20 -
ANAK LAMPIRAN F FORMAT PRODUCTION AND INTEGRATION MANUAL
PRODUCTION AND INTEGRATION MANUAL
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 21 -
PRODUCTION AND INTEGRATION MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
PRODUCTION AND INTEGRATION MANUAL Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Group Leader
Chief Engineer
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 22 -
PRODUCTION AND INTEGRATION MANUAL [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................... 3 1. SELEKSI MATERIAL ................................................................................. [x] 2. PRODUKSI/INTEGRASI KOMPONEN DAN BAGIAN SISTEM ...................... [x] 3. INTEGRASI SISTEM..................................................................................... [x] 4. PROGRAM UJI FUNGSIONAL .................................................................... [x] 5. PROGRAM UJI LAPANGAN ........................................................................ [x]
BATAN - 23 -
PRODUCTION AND INTEGRATION MANUAL [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
SELEKSI MATERIAL Pada bagian ini menjelaskan tentang seleksi material untuk pelaksanaan kegiatan kerekayasaan ini.
II. PRODUKSI/INTEGRASI KOMPONEN DAN BAGIAN SISTEM Pada bagian ini dijelaskan kegiatan produksi/integrasi komponen, bagian–bagian sistem, sub sistem yang harus dibeli atau diintegrasikan sendiri, dan sub assembly dari komponen. III. INTEGRASI SISTEM Pada bagian ini dijelaskan tentang integrasi awal dan akhir dari komponen, bagian– bagian sistem, dan sub sistem menjadi produk final. IV. PROGRAM UJI FUNGSIONAL Pada bagian ini dijelaskan tentang program uji fungsional dari produk kegiatan program ini. V.
PROGRAM UJI LAPANGAN Pada bagian ini dijelaskan tentang program uji fungsional dari produk kegiatan program ini.
BATAN - 24 -
ANAK LAMPIRAN G FORMAT TECHNICAL NOTE
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
WBS: [ No. dan Nama WBS] WP: [ No. dan Nama WP ]
TECHNICAL NOTE [Topik Technical Note] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 25 -
TECHNICAL NOTE [Nama Program] BATAN
WBS
: [ No. dan Nama WBS]
WP
: [ No. dan Nama WP ]
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
TECHNICAL NOTE [Topik Technical Note] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Enginering Staff
Leader
Group Leader
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 26 -
TECHNICAL NOTE [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
KEGIATAN DAN HASIL Pada bagian ini menjelaskan tentang deskripsi kegiatan secara rinci dan urut, dan hasil-hasil yang dicapai. Deskripsi diberikan dalam bentuk model/persamaan matematik, model uji fisik, grafik, tabel-tabel atau gambar-gambar/foto.
II. REFERENSI Referensi untuk Technical Note ini adalah Instruction Sheet dari Leader mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan yang dituangkan dalam Technical Note (TN) ini. Pada bagian ini disebutkan juga tentang daftar acuan yang dipakai, termasuk Decision Sheet yang menghasilkan Instruction Sheet dari Leader mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan serta TN-TN lain pada fasa review sebelumnya atau TN lain dari para Engineering Staff.
BATAN - 27 ANAK LAMPIRAN H FORMAT TECHNICAL REPORT
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan] WBS: [ No. dan Nama WBS] WP: [ No. dan Nama WP ]
TECHNICAL REPORT [Topik Technical Report] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 28 -
TECHNICAL REPORT [Nama Program] BATAN
WBS
: [ No. dan Nama WBS]
WP
: [ No. dan Nama WP ]
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
TECHNICAL REPORT [Topik Technical Report] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Leader
Group Leader
Chief Engineer
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 29 -
TECHNICAL REPORT [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................... 3 1. PENGANTAR ................................................................................................... [x] 2. TUJUAN ........................................................................................................... [x] 3. KEGIATAN WORK PACKAGE ............................................................................ [x] 4. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ............................................................ [x] 5. REKOMENDASI ............................................................................................... [x] 6. REFERENSI .......................................................................................................... [x]
BATAN - 30 -
TECHNICAL REPORT [Nama Program] BATAN I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
PENGANTAR Pada bagian ini menjelaskan tentang technical report ini merupakan bagian dari Work Package (WP) apa dari bagian Work Breakdown Structure (WBS) apa, serta program apa. Penjelasan tentang kontribusi WP tersebut terhadap kegiatan di WBS nya.
II. TUJUAN Pada bagian ini dijelaskan tentang tujuan kegiatan dari WP ini secara rinci seperti metoda, cara teknik yang dipakai serta hasil yang diharapkan dalam mendukung kegiatan WBS nya. III. KEGIATAN WORK PACKAGE Pada bagian ini dijelaskan tentang deskripsi kegiatan WP secara rinci dan urut, hasil-hasil yang dicapai, dalam rangkuman yang terpadu disertai grafik, tabel dan gambar-gambar / foto hasil kegiatan. IV. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan tentang pembahasan hasil kegiatan WP yang diperoleh, apakah memenuhi sasaran awal atau tidak dan hubungannya dengan keberhasilan kegiatan WBS-nya. V.
REKOMENDASI Pada bagian ini memberikan rekomendasi teknis berdasarkan hasil yang dicapai terhadap tujuan dari WBS nya atau program secara keseluruhan.
VI. REFERENSI Referensi untuk Technical Report ini adalah Instruction Sheet dari Group Leader mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan yang dituangkan dalam Technical Report (TR) ini. Pada bagian ini disebutkan juga tentang daftar acuan yang dipakai, termasuk Decision Sheet yang menghasilkan Instruction Sheet dari Group Leader mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan serta TN-TN dari para Engineering Staff dan pustaka lainnya.
BATAN - 31 ANAK LAMPIRAN I
FORMAT TECHNICAL MEMORANDUM
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
WBS: [ No. dan Nama WBS] WP: [ No. dan Nama WP ]
TECHNICAL MEMORANDUM [Topik Technical Memorandum] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 32 -
TECHNICAL MEMORANDUM [Nama Program] BATAN
WBS
: [ No. dan Nama WBS]
WP
: [ No. dan Nama WP ]
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
TECHNICAL MEMORANDUM [Topik Technical Memorandum] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Leader
Group Leader
Chief Engineer
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 33 -
TECHNICAL MEMORANDUM [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .....................................................................................................
3
1. PENGANTAR .................................................................................................. [x] 2. TUJUAN .......................................................................................................... [x] 3.
KEGIATAN WORK PACKAGE ........................................................................... [x]
4. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ............................................................ [x] 5. REKOMENDASI ............................................................................................... [x] 6.
REFERENSI .......................................................................................................... [x]
BATAN - 34 -
TECHNICAL MEMORANDUM [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
PENGANTAR Pada bagian ini menjelaskan tentang technical memorandum ini merupakan bagian dari Work Package (WP) apa dari bagian Work Breakdown Structure (WBS) apa, serta program apa. Penjelasan tentang kontribusi WP tersebut terhadap kegiatan di WBS nya.
II. TUJUAN Pada bagian ini dijelaskan tentang tujuan kegiatan dari WP ini secara rinci seperti metoda, cara teknik yang dipakai serta hasil yang diharapkan dalam mendukung kegiatan WBS nya. III. KEGIATAN WORK PACKAGE Pada bagian ini dijelaskan tentang deskripsi kegiatan WP secara rinci dan urut, hasil-hasil yang dicapai, dalam rangkuman yang terpadu disertai grafik, tabel dan gambar-gambar / foto hasil kegiatan. IV. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan tentang pembahasan hasil kegiatan WP yang diperoleh, apakah memenuhi sasaran awal atau tidak dan hubungannya dengan keberhasilan kegiatan WBS-nya. V. REKOMENDASI Pada bagian ini memberikan rekomendasi teknis berdasarkan hasil yang dicapai terhadap tujuan dari WBS nya atau program secara keseluruhan. VI. REFERENSI Referensi untuk Technical Memorandum ini adalah Instruction Sheet dari Group Leader mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan yang dituangkan dalam Technical Memorandum (TR) ini. Pada bagian ini disebutkan juga tentang daftar acuan yang dipakai, termasuk Decision Sheet yang menghasilkan Instruction Sheet dari Group Leader mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan serta TR yang diperbaiki, TN-TN dari para Engineering Staff, dan pustaka lainnya.
BATAN - 35 ANAK LAMPIRAN J
FORMAT TECHNICAL DOCUMENT
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
WBS: [ No. dan Nama WBS]
TECHNICAL DOCUMENT [Topik Technical Document] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 36 -
TECHNICAL DOCUMENT [Nama Program] BATAN
WBS
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
: [ No. dan Nama WBS]
TECHNICAL DOCUMENT [Topik Technical Document] Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Group Leader
Chief Engineer
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 37 -
TECHNICAL DOCUMENT [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3 1. PENGANTAR .................................................................................................. [x] 2. TUJUAN .......................................................................................................... [x] 3. KEGIATAN WBS (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) ....................................... [x] 4. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ............................................................ [x] 5. REKOMENDASI ............................................................................................... [x] 6. REFERENSI .......................................................................................................... [x]
BATAN - 38 -
TECHNICAL DOCUMENT [Nama Program] BATAN I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
PENGANTAR Pada bagian ini dijelaskan tentang technical document ini merupakan bagian dari Work Breakdown Structure (WBS) apa, serta program apa. Penjelasan tentang kontribusi WBS tersebut terhadap kegiatan program secara keseluruhan.
II. TUJUAN Pada bagian ini dijelaskan tentang tujuan kegiatan dari WBS ini secara rinci dan peran-peran masing-masing WP didalamnya. Metoda memadukan hasil-hasil setiap WP menjadi satu kesatuan hasil WBS. III. KEGIATAN WBS (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Pada bagian ini dijelaskan tentang deskripsi kegiatan WBS secara rinci dan urut dengan mengikutsertakan kontribusi setiap WP nya, hasil-hasil yang dicapai, dalam rangkuman yang terpadu disertai grafik, tabel dan gambar–gambar/foto-foto hasil kegiatan. IV. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan tentang pembahasan hasil kegiatan WBS mencakup: analisis hasil kegiatan yang dicapai (baik teknis maupun pendanaan), dibandingkan terhadap rencana awal program WBS tersebut, ketercapaian sasaran teknis terhadap kelancaran pendanaan, dan pengaruh hasil WBS terhadap sasaran program. V. REKOMENDASI Pada bagian ini memberikan rekomendasi teknis berdasarkan hasil WBS yang dicapai terhadap tujuan dari program secara keseluruhan. VI. REFERENSI Referensi untuk Technical Document ini adalah Instruction Sheet dari Chief Engineer mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan yang dituangkan dalam Technical Document (TD) ini. Pada bagian ini disebutkan juga tentang daftar acuan yang dipakai, termasuk Decision Sheet yang menghasilkan Instruction Sheet dari Chief Engineer mengenai instruksi pelaksanaan pekerjaan serta TR/TM – TR/TM dari para Leader, masukan massalah pendanaan adri PCM (Program Control & Monitoring), dan pustaka lainnya.
BATAN - 39 ANAK LAMPIRAN K FORMAT PROGRESS CONTROL & MONITORING DOCUMENT
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
PROGRESS CONTROL AND MONITORING REPORT Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 40 -
PROGRESS CONTROL AND MONITORING REPORT [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
PROGRESS CONTROL AND MONITORING REPORT Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Program Manager
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 41 -
PROGRESS CONTROL AND MONITORING REPORT [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3 1. JADUAL KEGIATAN ........................................................................................ [x] 2. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... [x] 3. REKOMENDASI ............................................................................................... [x] 4.
REFERENSI .................................................................................................... [x]
BATAN - 42 -
PROGRESS CONTROL AND MONITORING REPORT [Nama Program] BATAN
I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
JADUAL KEGIATAN Pada bagian ini dijelaskan tentang jadual kegiatan pelaksanaan kegiatan program ini. No. . 1. 2.
Nama Kegiatan Program
WBS - 1 3. 4. WP – 1.1. 5. 6. WP – 1.2 7. 8. 9. WBS – 2 10. 11. WP – 2.1. 12. 13. 14. WP – 2.3 15. 16. 17.
Waktu Pelaksanaan (bulan ke- ) 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Keterangan
BATAN - 43 -
PROGRESS CONTROL AND MONITORING REPORT [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
II. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan tentang hasil kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan. Jadual Kegiatan
Mula i
Akhi r
Anggaran
Statu s Y T
Keteranga n
Program 1. ………………. 2. ………………. WBS – 1 1. ………………. 2. ………………. WP – 1.1 3. ………………. 4. ………………. WP – 1.2 5. ………………. 6. ………………. WBS – 2 7. ………………. 8. ………………. WP – 2.1 9. ………………. 10. ………………. WP – 2.2 11. ………………. 12. ………………. III. REKOMENDASI Pada bagian ini memberikan rekomendasi teknis berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan terhadap kelanjutan dari program. IV. REFERENSI Pada bagian ini disebutkan tentang daftar acuan yang dipakai.
BATAN - 44 -
ANAK LAMPIRAN L FORMAT PROGRAM DOCUMENT
[nama program kegiatan] TAHUN [tahun kegiatan]
PROGRAM DOCUMENT Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
BATAN
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT REKAYASA PERANGKAT NUKLIR Kawasan Puspiptek Gedung 71 Serpong, Tangerang 15310 Telp. (021) 7560562 ext. 2093. (021)7560896 Fax. : (021)756092
BATAN - 45 -
PROGRAM DOCUMENT [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
PROGRAM DOCUMENT Nomor Dokumen: [nomor dokumen]
Tanda Tangan Tanggal
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
[Tanggal Pembuatan]
Nama
[ Nama ]
[ Nama ]
[ Nama ]
Peran
Chief Engineer
Program Manager
Kepala Program
Uraian
Disiapkan
Diperiksa
Disetujui
BATAN - 46 -
PROGRAM DOCUMENT [Nama Program] BATAN
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................... 3 1. PENGANTAR .................................................................................................. [x] 2. TUJUAN .......................................................................................................... [x] 3. KEGIATAN PROGRAM …................................................................................. [x] 4. HASIL KEGIATAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN ……................................... [x] 5. REKOMENDASI .............................................................................................. [x] 6. REFERENSI ......................................................................................................... [x]
BATAN - 47 -
PROGRAM DOCUMENT [Nama Program] BATAN I.
No. Dok. :
[ No. Dokumen]
Ref. :
[ No.Referensi..]
Tanggal :
[ Tanggal pembuatan]
Revisi :
[No. Revisi]
PENGANTAR Pada bagian ini dijelaskan tentang program document ini merupakan bagian dari program apa, dan juga penjelasan tentang kontribusi Program tersebut terhadap jakstranas Ristek/TRM/industri/masyarakat dan lain-lain.
II. TUJUAN Pada bagian ini dijelaskan tentang tujuan kegiatan program ini secara rinci dan peran-peran masing-masing WBS didalamnya. Pada bagian ini dijelaskan pula metoda memadukan dan menyeimbangkan hasil-hasil setiap WBS menjadi satu kesatuan hasil Program dengan memperhitungkan pengaruh aliran pendanaan dan jadwal kegiatan dari PM (Program Manager). III. KEGIATAN PROGRAM Pada bagian ini dijelaskan tentang deskripsi kegiatan program secara rinci dan urut dengan mengikutsertakan kontribusi setiap WBS termasuk penyeimbangannya, dan pengaruh aliran pendanaan dan jadual dari PM, hasilhasil yang dicapai, dalam rangkuman yang terpadu disertai grafik, tabel dan gambar-gambar/foto-foto hasil kegiatan. IV. HASIL KEGIATAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dijelaskan tentang pembahasan hasil kegiatan program yang diperoleh, apakah memenuhi sasaran awal atau tidak, termasuk pengaruh kelancaran pendanaan terhadap sasaran QCD (Quality, Cost, and Delivery). Pengaruh hasil kegiatan Program terhadap sasaran Jakstranas Ristek/industri/ masyarakat dan lain-lain V. REKOMENDASI Pada bagian ini memberikan rekomendasi teknis berdasarkan hasil program yang dicapai terhadap kelanjutan dari program atau pemecahan masalah bangsa VI. REFERENSI Pada bagian ini disebutkan tentang daftar acuan yang dipakai, termasuk Technical Documents dari para Group Leader dan masukan masalah pendanaan dari Progress Control & Monitoring.
BATAN - 48 -
ANAK LAMPIRAN M FORMAT LEMBAR KERJA (WORKING SHEET)
LEMBAR KERJA
No. :
[ No. Lembar kerja]
[Nama Program]
Ref. :
[ No. referensi]
Tgl. :
[ Tanggal pembuatan]
BATAN
WBS : [Nama WBS] WP : [Nama WP]
Kegiatan yang telah dilaksanakan : 1. ................................................................................................................ 2. ............................................................................................................... 3. ............................................................................................................... 4. ............................................................................................................... 5. ............................................................................................................... 6. dst
Nama Peran Job Code
Dibuat oleh : [ Nama pembuat Lembar kerja] [ Peran dalam OFK] [ Kode pekerjaan] Tanda Tangan
Nama Peran Job Code
Diketahui : [ Nama pembuat Lembar kerja] [ Peran dalam OFK] [ Kode pekerjaan] Tanda Tangan
BATAN - 49 Working Sheet atau Lembar Kerja merupakan lembaran yang berisi pernyataan tentang apa yang telah dikerjakan oleh Perekayasa. Working Sheet tidak memuat rincian hasil kerja yang dilakukan oleh Perekayasa seperti skets atau gambar teknik, penurunan rumus dan sebagainya. Rincian hasil kerja dinyatakan dalam Technical Notes, Technical Reports/ Memorandum, Technical Documents, atau Program Document. Untuk baris Peran, bila diisi oleh Engineering Staff atau Leader disertai pula dengan sandi WBS dan WP yang terkait, dan bila diisi oleh Group Leader disertai dengan sandi WBS yang terkait (Pernyataan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu kurun tertentu berdasarkan instruksi kerja)
BATAN - 50 -
ANAK LAMPIRAN N FORMAT LEMBAR PERINTAH (INSTRUCTION SHEET)
LEMBAR INSTRUKSI
No :
[ No. Lembar Instruksi]
[Nama Program]
Ref :
[ No. referensi]
Tgl :
[ Tanggal pembuatan]
BATAN
WBS : [Nama WBS] WP : [Nama WP]
(Pernyataan perintah untuk mempergunakan cara, metode atau perumusan tertentu dalam melaksanakan kegiatan kerekayasaan berdasarkan hasil keputusan rapat
Dari : Nama [ Nama pembuat instruksi] Peran [ Peran pembuat instruksi] Job [ Kode pekerjaan] Code Tanda Tangan
Kepada : Nama [ Nama yang diberi instruksi] Peran [ Peran yang diberi instruksi] Job [ Kode pekerjaan] Code Tanda Tangan
BATAN - 51 Instruction Sheet atau Lembar Instruksi merupakan lembaran yang berisi pernyataan perintah terkait dengan cara, metoda atau formula tertentu dan lain-lain sesuai dengan kegiatan kerekayasaannya Instruction Sheet diberikan oleh: 1. Kepala Program ke Chief Engineer, atau ke Program Manager; 2. Chief Engineer ke Group Leader; 3. Program Manager ke Group Leader; 4. Group Leader ke Leader; 5. Leader ke Engineering Staff dan Technician Staff.
BATAN - 52 -
ANAK LAMPIRAN O FORMAT LEMBAR KEPUTUSAN (DECISION SHEET)
LEMBAR KEPUTUSAN [Nama Program] BATAN
No . :
[ No. Lembar Keputusan]
Minggu ke : Tgl. :
[ Minggu ke..]
[ Tanggal pembuatan]
WBS : [Nama WBS] WP : [Nama WP]
Agenda Rapat : 1. ................................................................................................................ 2. ............................................................................................................... 3. ............................................................................................................... 4. ............................................................................................................... 5. ............................................................................................................... 6. dst
Tingkatan Rapat : WP/WBS/PROGRAM Pimpinan Rapat Nama [ Nama pimpinan rapat] Peran [ Nama pimpinan rapat] Job [ Nama pimpinan rapat] Code Tanda Tangan Daftar Hadir Terlampir
BATAN - 53 -
Keputusan Rapat : 1. ................................................................................................................ 2. ............................................................................................................... 3. ............................................................................................................... 4. ............................................................................................................... 5. ............................................................................................................... 6. dst
BATAN - 54 -
DAFTAR HADIR RAPAT Tingkatan Rapat
: WP/WBS/PROGRAM
WBS
: [Nama WBS]
WP
: [Nama WP]
Tempat
: [Tempat rapat]
No.
NAMA
PERAN
TANDA TANGAN
1.
1. .............................
2.
2. .............................
3.
3. .............................
4.
4. .............................
5.
5. .............................
6.
6. .............................
7.
7. .............................
8.
8. .............................
9.
9. .............................
10.
10. ............................. . .............................
Peminpin rapat, [Peran] [Nama Pemimpin Rapat]
BATAN - 55 ANAK LAMPIRAN P KOMPOSISI JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN KENAIKAN PANGKAT PEREKAYASA PENDIDIKAN SARJANA (S.1)/DIPLOMA IV JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG/ANGKA KREDIT NO
UNSUR
PROSENTASE
I
Pendidikan Sekolah
II
ANGKA KREDIT PENJENJANGAN A
MUDA
MADYA
UTAMA
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
100
100
100
100
100
100
100
100
100
40
80
160
240
348
456
564
712
50
12
24
36
48
UTAMA 1
Pendidikan dan pelatihan serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) atau sertifikat
2
Kegiatan Kerekayasaan
3
Pengembangan Profesi
≥ 80 %
Jumlah A B
PERTAMA
40
80
160
240
360
480
600
760
≤ 20 %
10
20
40
60
90
120
150
190
100 %
50
100
200
300
450
600
750
950
150
200
300
400
550
700
850
1050
50
PENUNJANG Pendukung pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Tugas Perekayasaan Jumlah II Jumlah (I + II)
50
BATAN - 56 ANAK LAMPIRAN Q KOMPOSISI JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN KENAIKAN PANGKAT PEREKAYASA PENDIDIKAN PASCA SARJANA (S.2) JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG/ANGKA KREDIT NO
UNSUR
PROSENTASE
I
Pendidikan Sekolah
II
ANGKA KREDIT PENJENJANGAN A
MUDA
MADYA
UTAMA
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
150
150
150
150
150
150
150
150
40
120
200
308
416
524
672
50
12
24
36
48
UTAMA 1
Pendidikan dan pelatihan serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) atau sertifikat
2
Kegiatan Kerekayasaan
3
Pengembangan Profesi
≥ 80 %
Jumlah A B
PERTAMA
40
120
200
320
440
560
720
≤ 20 %
10
30
50
80
110
140
180
100 %
50
150
250
400
550
700
900
200
300
400
550
700
850
1050
50
PENUNJANG Pendukung pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Tugas Perekayasaan Jumlah II Jumlah (I + II)
50
BATAN - 57 ANAK LAMPIRAN R KOMPOSISI JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN KENAIKAN PANGKAT PEREKAYASA PENDIDIKAN DOKTOR (S.3) JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG/ANGKA KREDIT NO
UNSUR
PROSENTASE
I
Pendidikan Sekolah
II
ANGKA KREDIT PENJENJANGAN A
MADYA
UTAMA
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
200
200
200
200
200
200
200
80
160
268
376
484
632
50
12
24
36
48
UTAMA 1
Pendidikan dan pelatihan serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) atau sertifikat
2
Kegiatan Kerekayasaan
3
Pengembangan Profesi
≥ 80 %
Jumlah A B
MUDA
80
160
280
400
520
680
≤ 20 %
20
40
70
100
130
170
100 %
100
200
350
500
650
850
300
400
550
700
850
1050
50
PENUNJANG Pendukung pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Tugas Perekayasaan Jumlah II Jumlah (I + II)
50
BATAN - 58 ANAK LAMPIRAN S RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA (Sesuai Lampiran I PerMENPAN Nomor PER/219/M.PAN/7/2008) NO
UNSUR
SUB UNSUR
I
PENDIDIKAN
A. Pendidikan Sekolah dan memperoleh Gelar/Ijazah
B. Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP)
C. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
1. Doktor (S3)
Ijazah
200
Semua Jenjang
2. Magister (S2)
Ijazah
150
Semua Jenjang
3. Sarjana (S1) atau D-IV
Ijazah
100
Semua Jenjang
1. Lamanya lebih dari 960 jam
Sertifikat
15
Semua Jenjang
2. Lamanya 641 s.d. 960 jam
Sertifikat
9
Semua Jenjang
3. Lamanya 481 s.d. 640 jam
Sertifikat
6
Semua Jenjang
4. Lamanya 161 s.d. 480 jam
Sertifikat
3
Semua Jenjang
5. Lamanya 81 s.d. 160 jam
Sertifikat
2
Semua Jenjang
6. Lamanya 31 s.d. 80 jam
Sertifikat
1
Semua Jenjang
7. Lamanya 10 s.d. 30 jam
Sertifikat
0,5
Semua Jenjang
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan III
Sertifikat
2,0
Semua Jenjang
BATAN - 59 NO
UNSUR
SUB UNSUR
II
KEGIATAN KEREKAYASAAN
A. Melaksanakan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL 1. Sebagai staf perekayasa (Engineering Staff)
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
a. Melaksanakan kegiatan kerekayasaan 1) Melaksanakan desain konseptual (a) Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain(design Requeirement and Objective) (b) Menyusun filosofi rancang bangun
Lembar kerja
0,079
Perekayasa Pertama
Lembar kerja
0,098
Perekayasa Pertama
(c) Menetapkan metoda yang digunakan
Lembar kerja
0,083
Perekayasa Pertama
(a) Merekayasa bentuk konfigurasi
Lembar kerja
0,109
Perekayasa Pertama
(b) Mengkalkulasi kinerja awal
Logbook per kegiatan dan lembar kerja Lembar kerja
0,113
Perekayasa Pertama
0,115
Perekayasa Pertama
(a) Melaksanakan iterasi hasil desain awal
Lembar kerja
0,152
Perekayasa Pertama
(b) Mengoptimasi hasil desain awal
Lembar kerja
0,125
Perekayasa Pertama
(c) Melaksanakan konfigurasi desain rinci
Lembar kerja
0,228
Perekayasa Pertama
(d) Menetapkan konfigurasi
Lembar kerja
0,076
Perekayasa Pertama
2) Melaksanakan desain awal
(c) Membuat gambar teknis (Engineering Drawing) awal 3) Melaksanakan desain rinci
BATAN - 60 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL 4) Melaksanakan perhitungan
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Logbook dan lembar kerja Logbook dan lembar kerja Logbook dan lembar kerja
0,109
Perekayasa Pertama
0,255
Perekayasa Pertama
0,671
Perekayasa Pertama
(a) Menetapkan konfigurasi pengujian
Lembar kerja
0,183
Perekayasa Pertama
(b) Membuat benda uji
Benda kerja/ Lembar kerja (Product Working sheet) Lembar kerja
0,175
Perekayasa Pertama
0,090
Perekayasa Pertama
Lembar kerja
0,113
Perekayasa Pertama
Logbook
0,420
Perekayasa Pertama
(f) Menganalisis data
Lembar kerja
0,275
Perekayasa Pertama
(g) Menginterpretasi hasil uji
Lembar kerja
0,289
Perekayasa Pertama
(a) Menetapkan instrumentasi eksplorasi
Lembar kerja
0,174
Perekayasa Pertama
(b) Menetapkan sasaran eksplorasi
Lembar kerja
0,125
Perekayasa Pertama
(a) Melaksanakan perhitungan pendekatan awal (b) Melaksanakan perhitungan analitik rinci (c) Melaksanakan komputasi numerik
SATUAN HASIL
5) Melaksanakan pengujian
(c) Menetapkan sistem penginderaan pengujian (d) Menetapkan sistem perolehan dan pengolahan data (e) Melaksanakan operasi pengujian
6) Melaksanakan eksplorasi
BATAN - 61 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL (c) Melaksanakan eksplorasi
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
0,569
Perekayasa Pertama
(d) Menganalisis data eksplorasi
Logbook dan Lembar kerja Lembar kerja
0,491
Perekayasa Pertama
(e) Menginterpretasi hasil eksplorasi
Lembar kerja
0,267
Perekayasa Pertama
(a) Menetapkan instrumentasi observasi
Lembar kerja
0,240
Perekayasa Pertama
(b) Menetapkan sasaran observasi
Lembar kerja
0,110
Perekayasa Pertama
(c) Melaksanakan observasi
0,638
Perekayasa Pertama
(d) Menganalisis data observasi
Logbook dan Lembar kerja Lembar kerja
0,423
Perekayasa Pertama
(e) Menginterpretasi hasil observasi
Lembar kerja
0,246
Perekayasa Pertama
(a) Menetapkan instrumentasi pengukuran
Lembar kerja
0,158
Perekayasa Pertama
(b) Menetapkan sasaran pengukuran
Lembar kerja
0,076
Perekayasa Pertama
(c) Melaksanakan pengukuran
0,571
Perekayasa Pertama
(d) Menganalisis data pengukuran
Logbook dan Lembar kerja Lembar kerja
0,489
Perekayasa Pertama
(e) Menginterpretasi hasil pengukuran
Lembar kerja
0,551
Perekayasa Pertama
7) Melaksanakan observasi
8) Melaksanakan pengukuran
1) Melaksanakan modifikasi produk
BATAN - 62 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL (a) Melaksanakan perbaikan (repair) produk
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Lembar kerja dan foto Lembar kerja dan foto
0,480
Perekayasa Pertama
0,251
Perekayasa Pertama
(a) Melaksanakan perawatan rutin (harian) produk (b) Melaksanakan perawatan berkala produk (c) Melaksanakan perbaikan menyeluruh (over haul) produk 3) Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi (a) Menetapkan parameter kelayakan
Lembar kerja dan foto Lembar kerja dan foto Lembar kerja dan foto
0,057
Perekayasa Pertama
0,136
Perekayasa Pertama
0,336
Perekayasa Pertama
Lembar kerja
0,123
Perekayasa Pertama
(b) Melaksanakan penyelidikan kesesuaian dengan parameter kelayakan 4) Melaksanakan studi banding sistem teknologi (a) Menetapkan acuan studi banding
Lembar kerja
0,315
Perekayasa Pertama
Lembar kerja
0,145
Perekayasa Pertama
(b) Melaksanakan perbandingan kinerja suatu teknologi b. Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya 2. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader)
Lembar kerja
0,301
Perekayasa Pertama
Surat Keputusan
2,000
Perekayasa Pertama
(b) Melaksanakan modifikasi produk 2) Melaksanakan perawatan produk
a. Memberikan supervisi kepada para Engineering Staff dalam:
BATAN - 63 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL 1) Melaksanakan desain konseptual/ awal (a) Memberikan beberapa alternatif metoda desain (b) Menetapkan metoda kalkulasi (c) Menilai hasil desain awal
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar kerja
0,820
Perekayasa Muda
0,218
Perekayasa Muda
0,602
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik Lembar kerja
0,174
Perekayasa Muda
0,354
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik
0,419
Perekayasa Muda
Lembar kerja
0,425
Perekayasa Muda
Lembar kerja Lembar Instruksi Teknik
0,369 0,190
Perekayasa Muda Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik
0,206
Perekayasa Muda
0,209
Perekayasa Muda
0,206
Perekayasa Muda
2) Melaksanakan desain rinci (a) Memberikan metoda optimasi (b) Mensintesiskan hasil desain awal menjadi desain rinci (c) Memberikan metoda iterasi desain 3) Melaksanakan perhitungan (a) Melaksanakan penurunan persamaan matematik/modelling (b) Melaksanakan deskritisasi persamaan (c) Memberikan metoda pemecahan persamaan 4) Melaksanakan Pengujian (a) Menyajikan beberapa alternatif jenis peralatan pengujian (b) Menentukan peralatan perolehan data (c) Menentukan peralatan pengolahan data
BATAN - 64 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL (d) Memberikan metoda dan strategi pengujian (e) Memberikan metoda interpretasi hasil pengujian 5) Melaksanakan eksplorasi (a) Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran eksplorasi (b) Menetapkan metoda eksplorasi (c) Melaksanakan penurunan hasil eksplorasi menjadi model matematika 6) Melaksanakan observasi (a) Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran observasi (b) Menetapkan metoda observasi (c) Melaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model matematika 7) Melaksanakan pengukuran (a) Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran pengukuran (b) Menetapkan metoda pengukuran (c) Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi model matematika 8) Melaksanakan modifikasi produk (a) Memberikan metoda modifikasi produk
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik
0,200
Perekayasa Muda
0,200
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar kerja
0,256
Perekayasa Muda
0,171
Perekayasa Muda
0,241
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar kerja
0,192
Perekayasa Muda
0,175
Perekayasa Muda
0,392
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar kerja
0,400
Perekayasa Muda
0,249
Perekayasa Muda
0,343
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik
0,245
Perekayasa Muda
BATAN - 65 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL (b) Memberikan metoda perbaikan (repair) produk 9) Melaksanakan perawatan produk (a) Memberikan metoda perawatan produk (b) Memberikan metoda perbaikan menyeluruh (over haul) produk 10) Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi (a) Menetapkan persyaratan kelayakan (b) Melaksanakan pemilihan parameter kelayakan (c) Menetapkan model yang akan dipakai sebagai acuan 11) Menetapkan acuan banding b. Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi dengan para Staf Perekayasa (Engineering Staff) tentang pekerjaan mereka c. Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Ketua Kelompok (Group Leader) 1) Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan paket pekerjaan (Work Package) yang dipimpinnya 2) Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Ketua Kelompok (Group Leader) secara berkala (pemaparan, diskusi, dan penyimpulan hasil)
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Lembar Instruksi Teknik
0,314
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik
0,248
Perekayasa Muda
0,215
Perekayasa Muda
Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar Instruksi Teknik Lembar Keputusan (decission sheet)
0,221
Perekayasa Muda
0,247
Perekayasa Muda
0,269
Perekayasa Muda
0,240
Perekayasa Muda
0,068
Perekayasa Muda
Materi presentasi
0,180
Perekayasa Muda
Materi presentasi
0,067
Perekayasa Muda
BATAN - 66 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL SATUAN HASIL d. Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko Surat Keputusan tinggi atau berbahaya 3. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) a. Mengkombinasi hasil-hasil dari seluruh Paket Pekerjaan (WP) yang berada di bawahnya dalam kelompok keilmuan/keahliannya Lembar kerja 1) Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah disain Lembar kerja 2) Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah testing Lembar kerja 3) Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah eksplorasi Lembar kerja 4) Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah observasi Lembar kerja 5) Melaksanakan sub-integrasi produk WBS untuk masalah pengukuran Lembar kerja 6) Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah modifikasi Lembar kerja 7) Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah perawatan b. Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis Lembar Keputusan (decission sheet) dengan melakukan iterasi teknis diantara kelompok (group) yang terkait
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
2,000
Perekayasa Pertama/Muda
0,525
Perekayasa Madya
0,420
Perekayasa Madya
0,420
Perekayasa Madya
0,420
Perekayasa Madya
0,420
Perekayasa Madya
0,525
Perekayasa Madya
0,390
Perekayasa Madya
1,200
Perekayasa Madya
BATAN - 67 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL c. Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu, pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan struktur rincian kerja (WBS)-nya dengan melakukan iterasi yang terkait dengan ketersediaan aliran pendanaan d. Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager) e. Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya kepada Manajer Program (Program Manager) f. Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan secara berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Program Director dan dihadiri oleh Insinyur Kepala (Chief Engineer) dan Manajer Program (Program Manager) 1) Mempersiapkan materi presentasi laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS) yang dipimpinnya 2) Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala Program (Program Director) secara berkala (paparan, diskusi dan kesimpulan) g. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya 4. Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) a. Membuat perencanaan jadual pelaksanaan kegiatan dan pendanaan bersama dengan Manajer Program (Program Manager)
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Lembar Keputusan (decission sheet)
0,330
Perekayasa Madya
Kontrak kerjasama
0,428
Perekayasa Madya
Lembar Usulan spesifikasi teknis
0,400
Perekayasa Madya
Materi presentasi
0,600
Perekayasa Madya
Materi presentasi
0,120
Perekayasa Madya
Surat keputusan
2,000
Perekayasa Muda/ Madya
BATAN - 68 NO
UNSUR
SUB UNSUR
b.
c.
d.
e.
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL 1) Mengusulkan metoda pengendali proyek, dan sejenisnya untuk penjadualan dan pengendalian program 2) Mengusulkan rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait Menyiapkan draft kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager) Mengusulkan pengadaan barang melalui pengelolaan anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program (Program Manajer) Melaksanakan evaluasi berkala dengan para Ketua Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program (Program Manager) 1) Melakukan penyesuaian jadual kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja 2) Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana 1) Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (PCM) bersama Manajer Program (Program Manager) 2) Menyusun draft laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Lembar kerja
0,140
Perekayasa Muda
Lembar kerja
0,160
Perekayasa Muda
Draft kontrak
0,239
Perekayasa Muda
Lembar kerja
0,180
Perekayasa Muda
Lembar kerja
0,167
Perekayasa Muda
Lembar kerja
0,164
Perekayasa Muda
Draft PCM report
0,565
Perekayasa Muda
Draft laporan
0,100
Perekayasa Muda
BATAN - 69 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL SATUAN HASIL f. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko Surat Keputusan tinggi atau berbahaya 5. Manajer Program (Program Manager) a. Membuat perencanaan jadual pelaksanaan kegiatan dan pendanaan 1) Merencanakan jadual pendanaan program yang telah ditetapkan (a) Memberikan metoda pengendalian Lembar instruksi proyek, dan sejenisnya untuk kerja penjadualan dan pengendalian program (b) Membuat rencana pendanaan yang telah Lembar kerja dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait b. Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan Kontrak pihal lain kerjasama c. Mengusulkan pengadaan barang melalui Lembar kerja pengelolaan anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader) d. Melaksanakan evaluasi berkala dengan Group Leader 1) Melakukan penyesuaian jadual kegiatan Lembar Keputusan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, (decission sheet) mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja 2) Mendiskusikan masalah yang berkaitan Lembar Keputusan dengan ketepan waktu pengadaan barang (decission sheet) e. Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
2,000
Perekayasa Muda
0,325
Perekayasa Madya
0,359
Perekayasa Madya
0,478
Perekayasa Madya
0,360
Perekayasa Madya
0,334
Perekayasa Madya
0,328
Perekayasa Madya
BATAN - 70 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL SATUAN HASIL PCM Report 1) Melaksanakan pemantauan dan pengendalian kemajuan Kegiatan (PCM) 2) Menyusun laporan kemajuan program dari Materi presentasi segi waktu dan dana 3) Mempresentasikan laporan kemajuan Materi presentasi program dari segi waktu dan dana di hadapan Kepala Program (Program Director) secara berkala f. Membentuk Organisasi Fungsional Program Lembar Keputusan bersama Kepala Program (Program Director) dan (decission sheet) Insinyur Kepala (Chief Engineer) g. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko Surat Keputusan tinggi atau berbahaya 6. Asisten Insinyur Kepala (Asistant Chief Engineer) a. Menyiapkan draft Engineering/Test/ Production Manual Engineering Test 1) Menyiapkan draft buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) Manual 2) Menyiapkan draft buku acuan penguji (Test Production Manual Manual) Production Manual 3) Menyiapkan draft buku acuan produksi (Production Manual) b. Mengusulkan personil yang sesuai serta Lembar kerja klarifikasi dan sandi kerja (job code) c. Mengusulkan rencana waktu keterlibatan Lembar kerja personil dalam tiap program d. Menyiapkan pertemuan dalam rangka Lembar kerja koordinasi kerja e. Memantau pelaksanaan program bersama Lembar kerja Insinyur Kepala (Chief Engineer)
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
0,810
Perekayasa Madya
0,240
Perekayasa Madya
0,120
Perekayasa Madya
0,800
Perekayasa Madya
2,000
Perekayasa Madya
1,080
Perekayasa Madya
0,930
Perekayasa Madya
1,500
Perekayasa Madya
0,300
Perekayasa Madya
0,300
Perekayasa Madya
0,240
Perekayasa Madya
1,350
Perekayasa Madya
BATAN - 71 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL SATUAN HASIL f. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko Surat keputusan tinggi atau berbahaya 7. Insinyur Kepala (Chief Engineer) a. Membentuk Organisasi Program bersama Lembar Keputusan Kepala Program (Program Director) dan Manajer (decission sheet) Program (Program Manager) b. Membuat perencanaan SDM yang sesuai kebutuhan, berkoordinasi dengan para Kepala Unit Struktural yang terlibat dalam program 1) Merencanakan waktu keterlibatan personil Lembar kerja dalam tiap program 2) Mendiskusikan dan menetapkan Sumber Draft SK Tim Daya Manusia yang terlibat dalam program Kerja dengan para Kepala Unit Struktural c. Mengevaluasi dan menyetujui usulan Lembar Keputusan spesifikasi teknis barang yang diusulkan Ketua (decission sheet) Kelompok (Group Leader) d. Mengintegrasikan hasil-hasil dari seluruh WBS ditinjau dari kualitas teknik pemenuhan Design, Requirement, and Objective (DR&O) 1) Memberikan supervisi teknis untuk Lembar instruksi penyelarasan kinerja secara rutin kerja 2) Memberikan saran perbaikan, alternatif Lembar Keputusan teknik yang lain pada pertemuan diskusi (decission sheet) dengan para Ketua Kelompok (Group Leader) secara bersama atau sendiri-sendiri, untuk mendiskusikan hasil-hasil program secara berkala
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
2,000
Perekayasa Madya
0,800
Perekayasa Utama
0,960
Perekayasa Utama
0,610
Perekayasa Utama
0,733
Perekayasa Utama
0,473
Perekayasa Utama
0,400
Perekayasa Utama
BATAN - 72 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL SATUAN HASIL 3) Melakukan optimasi desain (trade-off) Lembar Keputusan terhadap kondisi batas yang masih bisa (decission sheet) dinegosiasi diantara struktur rincian kerja (WBS) dan prioritas hasil-hasil struktur rincian kerja (WBS) untuk mendapatkan produk akhir yang paling sesuai pada akhir tahun anggaran e. Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis Materi presentasi di hadapan Kepala program secara berkala f. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko Surat Keputusan tinggi atau berbahaya 8. Kepala Program (Program Director) a. Melakukan perencanaan program bersama Lembar kerja Pengelola Pogram (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer) membentuk organisasi program, menentukan jumlah struktur rincian kerja (WBS) dan jumlah peket pekerjaan (WP) untuk setiap struktur rincian kerja (WBS) b. Mengangkat personil-personil yang terlibat Surat keputusan dalam program serta pejabat-pejabat fungsional atas usulan Insinyur Kepala (Chief Engineer) dan Program Manajer (Program Manager) c. Mendiskusikan jalannya program ditinjau dari Lembar Keputusan segi teknik ketepatan waktu dan pendanaan (decission sheet) secara berkala bersama para Ketua Kelompok (Group Leader), Program Manajer (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer) d. Memantau jalannya program
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
0,573
Perekayasa Utama
0,207
Perekayasa Utama
2,000
Perekayasa Madya
1,100
Perekayasa Utama
1,540
Perekayasa Utama
0,384
Perekayasa Utama
BATAN - 73 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL 1) Memberikan saran-saran pada setiap fasa penelaahan program (program review): tahap persiapan (Preliminary), tahap rinci (Detail), tahap kritis (Critical) dan tahap akhir (Final) 2) Melaporkan jalannya program serta mempertanggung jawabkan hasil program kepada kepala unit struktural (pimpinan terkait) yang memberi pekerjaan secara berkala e. Mensosialisasikan hasil program kepada para Stakeholders terkait untuk dilakukan Uji Operasional dan Evaluasi 1) Memberikan presentasi mengenai program berjalan 2) Memperagakan hasil-hasil program
f.
B. Pelaksanaan Penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan
Mempresentasikan serta mempertahankan usulan Hak Atas Kekeyaan Intelektual di hadapan yang berwenang g. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya 1. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program (Program Manual) a. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan buku acuan program (Program Manual) b. Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa buku acuan program (Program Manual)
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Lembar instruksi teknik
0,473
Perekayasa Utama
Materi presentasi
0,220
Perekayasa Utama
Materi presentasi
0,304
Perekayasa Utama
Benda kerja/ Lembar benda kerja (Product Working Sheet) Dokumen HAKI
0,431
Perekayasa Utama
0,577
Perekayasa Utama
Surat keputusan
2,000
Perekayasa Utama
Program Manual
2,640
Perekayasa Utama
Program Manual
1,980
Perekayasa Madya
BATAN - 74 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL c. Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan program (Program Manual) 2. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Desain (Design Manual) yang terdiri dari Design, Requirement, and Objective (DR&O), State of The Art Methode, Mean of Compliance, Engineering Drawing and Documentation, Design Scheduling a. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan desain (Design Manual) b. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan desain (Design Manual) c. Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan desain (Design Manual) 3. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kerekayasaan/ Pengujian/ Produksi (Engineering/ Test/ Production Manual) a. Menyusun Engineering Manual yang terdiri dari test objective, test method, parameter definition, instrument system, test article system, test operation, data analysis, integration 1) Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) 2) Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual)
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Program Manual
2,640
Perekayasa Utama
Design Manual
0,990
Perekayasa Madya
Design Manual
1,760
Perekayasa Utama
Design Manual
1,100
Perekayasa Utama
Engineering Manual
0,990
Perekayasa Madya
Engineering Manual
1,760
Perekayasa Utama
BATAN - 75 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL 3) Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) b. Menyusun buku acuan pengujian (Test Manual) 1) Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan pengujian (Test Manual) 2) Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan pengujian (Test Manual) 3) Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan pengujian (Test Manual) c. Menyusun Production manual yang terdiri dari production method, production scheduling, sub assembly, small assembly, product integration, product scheduling 1) Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan produksi (Production Manual) 2) Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan produksi (Production Manual) 3) Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan produksi (Production Manual) 4. Menyusun catatan teknis (Technical Note), yaitu menuliskan hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Engineering Manual
1,100
Perekayasa Utama
Test Manual
0,990
Perekayasa Madya
Test Manual
1,760
Perekayasa Utama
Test Manual
1,100
Perekayasa Utama
Production Manual
0,990
Perekayasa Madya
Production Manual
1,760
Perekayasa Utama
Production Manual
1,100
Perekayasa Utama
BATAN - 76 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL a. Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff) mempersiapkan catatan Teknis (TN) b. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader) memeriksa catatan teknis (TN) c. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) menyetujui catatan teknis (TN) 5. Menyusun Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) yang merupakan hasil dari kegiatan Leader dengan acuan laporan Teknis (Technical Report) dari para Staf Perekayasa (Engineering Staff) yang terlibat a. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader) mempersiapkan Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) b. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) memeriksa Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) c. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) menyetujui Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) 6. Menyusun dokumen teknis (Technical Document) yang merupakan hasil kerja Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan rangkuman hasilhasil Paket Pekerjaan (WP) yang terkait dengan acuan laporan teknis (Technical Report) yang dihasilkan
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Technical Note
0,107
Perekayasa Pertama
Technical Note
0,190
Perekayasa Muda
Technical Note
0,518
Perekayasa Madya
Technical Report/ Memorandum
0,367
Perekayasa Muda
Technical Report/ Memorandum
0,525
Perekayasa Madya
Technical Report/ Memorandum
0,613
Perekayasa Utama
BATAN - 77 NO
UNSUR
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL a. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan dokumen teknis (Technical Document) b. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa dokumen teknis (Technical Document) c. Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui dokumen teknis (Technical Document) 7. Membuat Program Document yang merupakan integrasi hasil-hasil kerja setiap Group Leader yang terlibat dengan acuan pada seluruh Technical Document yang dihasilkan a. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan laporan akhir program (Program Document) b. Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa laporan akhir program (Program Document) c. Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui laporan akhir program (Program Document) 8. Menyusun laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring), yaitu membukukan dan merangkum hasil kerja Manajer Program (program Manager) dan Asisten Manajer Program (Assistan Program Manager) dalam bentuk dokumen yang meliputi evaluasi program terhadap dana serta perubahannya
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Technical Document
0,769
Perekayasa Madya
Technical Document
0,493
Perekayasa Utama
Technical Document
2,089
Perekayasa Utama
Program Document
3,300
Perekayasa Utama
Program Document
2,475
Perekayasa Madya
Program Document
3,300
Perekayasa Utama
BATAN - 78 NO
UNSUR
SUB UNSUR
9. III.
Pengembangan Profesi
A. Penyebarluasan Produk Teknologi sesuai dengan tugas dalam program yang sedang berjalan
B. Pendayagunaan Produk Teknologi
1.
1. 2.
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL a. Sebagai Manajer Program (Program Manager) mempersiapkan laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring) b. Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring) c. Sebagai Kepala Program menyetujui laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring) Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya Membuat karya tulis di bidang kerekayasaan a. Dalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional b. Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional c. Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional d. Dalam bentuk makalah di majalah dan media massa nasional yang diakui instansi pembina e. Dalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan Mendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HKI (kecuali merk) Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royalti
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Progress Control and Monitoring
1,320
Perekayasa Madya
Progress Control and Monitoring
0,330
Perekayasa Madya
Progress Control and Monitoring
2,200
Perekayasa Utama
Surat Keputusan
2,000
Perekayasa Utama
Buku
15
Semua Jenjang
Buku
10
Semua Jenjang
Makalah
12,5
Semua Jenjang
Makalah
6
Semua Jenjang
Makalah
1
Semua Jenjang
Dokumen
10
Semua Jenjang
Dokumen
5
Semua Jenjang
BATAN - 79 NO
UNSUR
SUB UNSUR C. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan D. Perolehan Sertifikat Profesi E. Penerjemahan/ Penyaduran Buku dan Bahan Lain di bidang Kerekayasaan
IV.
KEGIATAN PENUNJANG
A. Pengajar/Pelatih di Bidang Kerekayasaan
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL Menyusun Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan
Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis) 1. Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekayasaan yang dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang 2. Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk buku b. Dalam bentuk makalah 1. Mengajar/melatih Diklat, per 2 Jam Pelajaran
2. Membimbing siswa
3. Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan dengan pelatihan kegiatan kerekayasaan
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Dokumen
5
Semua Jenjang
Sertifikat
3
Semua Jenjang
Tiap Buku
2
Semua Jenjang
Tiap Buku
1
Semua Jenjang
Tiap Buku Tiap Makalah Surat Tugas
1 0,5 0,04
Surat Tugas
2
Dokumen
0,5
Semua Jenjang Semua Jenjang Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama
BATAN - 80 NO
UNSUR
SUB UNSUR B. Peran serta dalam seminar/lokakarya/ konferensi di bidang kerekayasaan C. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan
D. Keanggotaan dalam Tim Penilai
BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL 1. Pemrasaran 2. Moderator/pembahas/narasumber 3. Peserta Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun 1. Internasional 2. Nasional 3. Daerah Propinsi /Kabupaten/Kota/Departeman/ LPND Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa secara aktif, setiap DUPAK
Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review), setiap Surat Keputusan E. Perolehan 1. Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Penghargaan/Tanda a. 10 Tahun Jasa b. 20 Tahun c. 30 Tahun 2. Satyalancana Pembangunan 3. Satyalancana Wirakarya 4. Bintang Jasa 5. Bintang Mahaputra F. Perolehan Gelar 1. Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap Kesarjanaan gelar lainnya 2. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya a. Pasca Sarjana (S-2) b. Doktor (S-3)
SATUAN HASIL
ANGKA KREDIT
PELAKSANA
Sertifikat Sertifikat Sertifikat
3 2 1
Semua Jenjang Semua Jenjang Semua Jenjang
Surat Keputusan Surat Keputusan Surat Keputusan
1 0,75 0,5
Semua Jenjang Semua Jenjang Semua Jenjang
PAK
0,04
Surat Keputusan
2
Perekayasa Madya dan Perekayasa Utama Semua Jenjang
Tanda Jasa Tanda Jasa Tanda Jasa Tanda Jasa Tanda Jasa Tanda Jasa Tanda Jasa Penghargaan
1 2 3 4 4 6 8 15
Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua
Ijazah Ijazah
10 15
Semua Jenjang Semua Jenjang
Jenjang Jenjang Jenjang Jenjang Jenjang Jenjang Jenjang Jenjang
BATAN - 81 ANAK LAMPIRAN U DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK) JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA Nomor: INSTANSI :
MASA PENILAIAN Bulan ..... Tahun ..... s/d Bulan ..... Tahun ..... KETERANGAN PERORANGAN
I
1
Nama
:
2
NIP
:
3
Nomor Seri Kartu Pegawai
:
4
Tempat dan Tanggal Lahir
:
5
Jenis Kelamin
:
6
Penidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
:
7
Pangkat /Golongan Ruang/TMT
:
8
Jabatan Fungsional/TMT
:
9
Masa Kerja golongan lama
:
10
Masa Kerja golongan baru
:
11
Unit Kerja
:
II
UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT
No
UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN
1 1
2 PENDIDIKAN A
B
C
Pendidikan Sekolah dan memperoleh Gelar/Ijazah 1
Doktor (S3)
2
Magister (S2)
3
Sarjana (S1)/Diploma IV (D-IV)
Pendidikan dan Pelatihan di Bidang Kegiatan Kerekayasaan dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP) 1
Lamanya lebih dari 960 jam
2
Lamanya 641 s.d. 960 jam
3
Lamanya 481 s.d. 640 jam
4
Lamanya 161 s.d. 480 jam
5
Lamanya 81 s.d. 160 jam
6
Lamanya 31 s.d. 80 jam
7
Lamanya 10 s.d. 30 jam
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan golongan III
INSTANSI PENGUSUL LAMA
BARU
3
4
TIM PENILAI
JUMLAH LAMA
5
6
BARU JUMLAH
7
8
BATAN - 82 -
-2 1 II
2 KEGIATAN KEREKAYASAAN A
Melaksanakan kegiatan penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan dan pengoperasian 1. Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff) a.
Melaksanakan kegiatan kerekayasaan 1).
2).
Melaksanakan kegiatan konseptual (a) Menetapkan tujuan dan kebutuhan desain (design Requeirement and Objective) (b) Menyusun filosofi rancang bangun (c) Menetapkan metoda yang digunakan Melaksanakan desain awal (a) (b)
Merekayasa bentuk konfigurasi Mengkalkulasi kinerja awal
(c) 3).
Membuat gambar teknis (Engineering Drawing) awal Melaksanakan desain rinci (a) (b) (c) (d)
4).
Melaksanakan iterasi hasil desain awal Mengoptimasi hasil desain awal Melaksanakan konfigurasi desain rinci Menetapkan konfigurasi
Melaksanakan perhitungan (a)
5).
Melaksanakan perhitungan pendekatan awal (b) Melaksanakan perhitungan analitik rinci (c) Melaksanakan komputasi numerik Melaksanakan pengujian (a) (b) (c)
Menetapkan konfigurasi pengujian Membuat benda uji
(f)
Menetapkan sistem penginderaan pengujian Menetapkan sistem perolehan dan pengolahan data Melaksanakan operasi pengujian Menganalisa data
(g)
Menginterpretasi hasil uji
(d)
(e)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 83 -
-31
2 6)
Melaksanakan eksplorasi (a) (b) (c)
Menetapkan instrumentasi eksplorasi Menetapkan sasaran eksplorasi Melaksanakan eksplorasi
(d)
7).
Menganalisis data eksplorasi (e) Menginterpretasi hasil eksplorasi Melaksanakan observasi
(a)
(c)
Menetapkan instrumentasi observasi Menetapkan sasaran observasi Melaksanakan observasi
(d)
Menganalisis data observasi
(b)
(e)
8).
Menginterpretasi hasil observasi Melaksanakan pengukuran (a) (b) (c)
Menetapkan instrumentasi pengukuran Menetapkan sasaran pengukuran Melaksanakan pengukuran
(d)
9).
Menganalisis data pengukuran (e) Menginterpretasi hasil pengukuran Melaksanakan modifikasi produk
(a)
Melaksanakan perbaikan (repair) produk (b) Melaksanakan modifikasi produk 10). Melaksanakan perawatan produk (a)
Melaksanakan perawatan rutin (harian) produk (b) Melaksanakan perawatan berkala produk (c) Melaksanakan perbaikan menyeluruh (over haul) produk 11). Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi (a) Menetapkan parameter kelayakan (b) Melaksanakan penyelidikan kesesuaian dengan parameter kelayakan 12). Melaksanakan studi banding sistem teknologi
3
4
5
6
7
8
BATAN - 84 -
- 41
2 (a)
2.
Menetapkan acuan studi banding (b) Melaksanakan perbandingan kinerja suatu teknologi b. Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader) a.
Memberikan supervisi kepada para Engineering Staff dalam: 1). Melaksanakan desain konseptual/ awal (a) Memberikan beberapa alternatif metoda desain (b) Menetapkan metoda kalkulasi (c) Menilai hasil desain awal 2).
Melaksanakan desain rinci (a)
3).
Memberikan metoda optimasi (b) Mensintesiskan hasil desain awal menjadi desain rinci (c) Memberikan metoda iterasi desain Melaksanakan perhitungan (a)
4).
Melaksanakan penurunan persamaan matematik/ modelling (b) Melaksanakan deskritisasi persamaan (c) Memberikan metoda pemecahan persamaan Melaksanakan Pengujian (a)
5).
Menyajikan beberapa alternatif jenis peralatan pengujian (b) Menentukan peralatan perolehan data (c) Menentukan peralatan pengolahan data (d) Memberikan metoda dan strategi pengujian (e) Memberikan metoda interpretasi hasil pengujian Melaksanakan eksplorasi (a)
(b)
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran eksplorasi Menetapkan metoda eksplorasi
3
4
5
6
7
8
BATAN - 85 -
-51
2 (c)
6).
Melaksanakan penurunan hasil eksplorasi menjadi model matematika Melaksanakan observasi (a)
7).
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran observasi (b) Menetapkan metoda observasi (c) Melaksanakan penurunan hasil observasi menjadi model matematika Melaksanakan pengukuran (a)
Melaksanakan pemilihan dan penetapan sasaran pengukuran (b) Menetapkan metoda pengukuran (c) Melaksanakan penurunan hasil pengukuran menjadi model matematika 8). Melaksanakan modifikasi produk (a) Memberikan metoda modifikasi produk (b) Memberikan metoda perbaikan (repair) produk 9). Melaksanakan perawatan produk (a) Memberikan metoda perawatan produk (b) Memberikan metoda perbaikan menyeluruh (over haul) produk 10). Melaksanakan studi kelayakan sistem teknologi (a) Menetapkan persyaratan kelayakan (b) Melaksanakan pemilihan parameter kelayakan (c) Menetapkan model yang akan dipakai sebagai acuan 11). Menetapkan acuan banding b.
c.
Menyelenggarakan pertemuan dan memimpin diskusi dengan para Staf Perekayasa (Engineering Staff) tentang pekerjaan mereka Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Ketua Kelompok (Group Leader)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 86 -
-61
2 1).
3.
Mempersiapkan bahan presentasi laporan hasil kegiatan paket pekerjaan (Work Package) yang dipimpin 2). Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Ketua Kelompok (Group Leader) secara berkala (pemaparan, diskusi, dan penyimpulan hasil) d. Melaksanakan kegiatan di lingkungan beresiko tinggi atau berbahaya Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) a.
b.
c.
d.
Mengkombinasi hasil-hasil dari seluruh Paket Pekerjaan (WP) yang berada di bawahnya dalam kelompok keilmuan/keahliannya 1). Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah disain 2). Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah testing 3). Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah eksplorasi 4). Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah observasi 5). Melaksanakan sub-integrasi produk WBS untuk masalah pengukuran 6). Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah modifikasi 7). Melaksanakan sub-integrasi produk struktur rincian kerja (WBS) untuk masalah perawatan Mendiskusikan kualitas capaian dari segi teknis dengan melakukan iterasi teknis diantara kelompok (group) yang terkait Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu, pendanaan, dan pengadaan barang sesuai dengan struktur rincian kerja (WBS)-nya dengan melakukan iterasi yang terkait dengan ketersediaan aliran pendanaan Membuat perencanaan kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 87 -
-71
2 e.
4.
Mengusulkan pengadaan barang dan spesifikasinya kepada Manajer Program (Program Manager) f. Memberikan presentasi hasil kegiatannya dalam pertemuan secara berkala yang diselenggarakan dan dipimpin oleh Program Director dan dihadiri oleh insinyur Kepala (Chief Engineer) dan Manajer Program (Program Manager) 1). Mempersiapkan materi presentasi laporan hasil kegiatan struktur rincian kerja (WBS) yang dipimpinnya 2). Memberikan presentasi hasil kegiatan di hadapan Kepala Program (Program Director) secara berkala (paparan, diskusi dan kesimpulan) g. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya Asisten Manajer Program (Assistant Program Manager) a. Membuat Perencanaan jadual pelaksanaan dan pendanaan bersama dengan Manajer Program (Program Manager) 1). Mengusulkan metoda pengendali proyek, dan sejenisnya untuk penjadualan dan pengendalian program 2). Mengusulkan rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihakpihak terkait b. Menyiapkan draft kontrak kerjasama teknis dengan pihak lain bersama Manajer Program (Program Manager) c. Mengusulkan pengadaan barang melalui pengelolaan anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program (Program Manajer) d. Melaksanakan evaluasi berkala dengan para Ketua Kelompok (Group Leader) bersama Manajer Program (Program Manager) 1). Melakukan penyesuaian jadual kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang terbaru terhadap produk kerja
3
4
5
6
7
8
BATAN - 88 -
-81
2 2).
5.
Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengadaan barang e. Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana 1). Melaksanakan Pemantauan dan Pengendalian Kemajuan Kegiatan (PCM) bersama Manajer Program (Program Manager) 2). Menyusun draft laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana f. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya Manajer Program (Program Manager) a.
b. c.
d.
e.
Membuat perencanaan jadual pelaksanaan kegiatan dan pendanaan 1) Merencanakan jadual pendanaan program yang telah ditetapkan (a) Memberikan metoda pengendalian proyek, dan sejenisnya untuk penjadualan dan pengendalian program (b) Membuat rencana pendanaan yang telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait Menetapkan kontrak kerjasama teknis dengan pihal lain Mengusulkan pengadaan barang melalui pengelolaan anggaran sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader) Melaksanakan evaluasi berkala dengan Group Leader 1). Melakukan penyesuaian jadual kegiatan terhadap kondisi pendanaan yang berjalan, mendiskusikan dampak kesesuaian pendanaan yang baru terhadap produk kerja 2). Mendiskusikan masalah yang berkaitan dengan ketepan waktu pengadaan barang Memantau jalannya program ditinjau dari segi waktu dan dana 1). Melaksanakan pemantauan dan pengendalian kemajuan Kegiatan (PCM)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 89 -
-91
2 2).
6.
7.
Menyusun laporan kemajuan program dari segi waktu dan dana laporan 3). Mempresentasikan kemajuan program dari segi waktu dan dana di hadapan Kepala Program (Program Director) secara berkala f. Membentuk Organisasi Fungsional Program bersama Kepala Program (Program Director) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer) g. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya Asisten Insinyur Kepala (Asistant Chief Engineer) a. Menyiapkan draft Engineering/Test/ Production manual 1). Menyiapkan draft buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) 2). Menyiapkan draft buku acuan penguji (Test Manual) 3). Menyiapkan draft buku acuan produksi (Production Manual) b. Mengusulkan personil yang sesuai serta klarifikasi dan sandi kerja (job code) c. Mengusulkan rencana waktu keterlibatan personil dalam tiap program d. Menyiapkan pertemuan dalam rangka koordinasi kerja e. Memantau pelaksanaan program bersama Insinyur Kepala (Chief Engineer) f. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya Insinyur Kepala (Chief Engineer) a.
b.
Membentuk Organisasi Program bersama Kepala Program (Program Director) dan Manajer Program (Program Manager) Membuat perencanaan SDM yang sesuai kebutuhan, berkoordinasi dengan para Kepala Unit Struktural yang terlibat dalam program 1). Merencanakan waktu keterlibatan personil dalam tiap program 2). Mendiskusikan dan menetapkan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam program dengan para Kepala Unit Struktural
3
4
5
6
7
8
BATAN - 90 -
- 10 1
2 c.
8
Mengevaluasi dan menyetujui usulan spesifikasi teknis barang yang diusulkan Ketua Kelompok (Group Leader) d. Mengintegrasikan hasil-hasil dari seluruh WBS ditinjau dari kualitas teknik pemenuhan Design, Requirement, and Objective (DR&O) 1). Memberikan supervisi teknis untuk penyelarasan kinerja secara rutin 2). Memberikan saran perbaikan, alternatif teknik yang lain pada pertemuan diskusi dengan para Ketua Kelompok (Group Leader) secara bersama atau sendirisendiri, untuk mendiskusikan hasil-hasil program secara berkala 3). Melakukan optimasi desain (trade-off) terhadap kondisi batas yang masih bisa dinegosiasi diantara struktur rincian kerja (WBS) dan prioritas hasil-hasil struktur rincian kerja (WBS) untuk mendapatkan produk akhir yang paling sesuai pada akhir tahun anggaran e. Mempresentasikan hasil kegiatan secara teknis di hadapan Kepala Program secara berkala f. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya Kepala Program (Program Director) a.
b.
c.
Melakukan perencanaan program bersama Pengelola Pogram (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer) membentuk organisasi program, menentukan jumlah struktur rincian kerja (WBS) dan jumlah peket pekerjaan (WP) untuk setiap struktur rincian kerja (WBS) Mengangkat personil-personil yang terlibat dalam program serta pejabatpejabat fungsional atas usulan Insyinyur Kepala (Chief Engineer) dan Program Manajer (Program Manager) Mendiskusikan jalannya program ditinjau dari segi teknik ketepatan waktu dan pendanaan secara berkala bersama para Ketua Kelompok (Group Leader), Program Manajer (Program Manager) dan Insinyur Kepala (Chief Engineer)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 91 -
- 11 1
2 d.
Memantau jalannya program 1).
B.
Memberikan saran-saran pada setiap fasa penelaahan program (program review): tahap persiapan (Preliminary), tahap rinci (Detail), tahap kritis (Critical) dan tahap akhir (Final) 2). Melaporkan jalannya program serta mempertanggung jawabkan hasil program kepada kepala unit struktural (pimpinan terkait) yang memberi pekerjaan secara berkala e. Mensosialisasikan hasil program kepada para Stakeholders terkait untuk dilakukan Uji Operasional dan Evaluasi 1). Memberikan presentasi mengenai program berjalan 2). Memperagakan hasil-hasil program f. Mempresentasikan serta mempertahan-kan usulan Hak Atas Kekeyaan Intelektual di hadapan yang berwenang g. Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya Pelaksanaan Penyusunan Pedoman dan Pembuatan Laporan dalam Organisasi Fungsional Kerekayasaan 1. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Program (Program Manual) a. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan buku acuan program (Program Manual) b. Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa buku acuan program (Program Manual) c. Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan program (Program Manual) 2. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Desain (Design Manual) yang terdiri dari Design Requirement and Objective (DR&O), State of The Art Methode, Mean of Compliance, Engineering Drawing and Documentation, Design Scheduling a. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan desain (Design Manual) b. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan desain (Design Manual)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 92 -
- 12 1
2 c.
3.
Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan desain (Design Manual) Menyusun Pedoman Pelaksanaan Kerekayasaan/Pengujian/Produksi (Engineering/ Test/ Production Manual) a. Menyusun Engineering Manual yang sekurang-kurangnya terdiri dari Tujuan Kerekayasaan (Engineering Objective), metoda kerekayasaan (Engineering Method), definisi parameter (Parameter Definition), penjadualan (Scheduling) untuk kegiatan prototyping dan atau audit teknologi, dan atau sertifikasi, dan atau standardisasi 1). Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) 2). Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) 3). Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan kerekayasaan (Engineering Manual) b. Menyusun buku acuan pengujian (Test Manual 1). Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan pengujian (Test Manual) 2). Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan pengujian (Test Manual) 3). Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan pengujian (Test Manual) c. Menyusun Production Manual yang terdiri dari production method, production scheduling, sub assembly, small assembly, product integration, product scheduling 1). Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan buku acuan produksi (Production Manual) 2). Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa buku acuan produksi (Production Manual) 3). Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui buku acuan produksi (Production Manual)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 93 -
- 13 1
2 4.
5
6
7
Menyusun catatan teknis (Technical Note), yaitu menulis hasil-hasil kerja dari setiap staf Perekayasa (Engineering Staff) setiap saat dari kegiatan yang dilakukan a. Sebagai Staf Perekayasa (Engineering Staff) mempersiapkan catatan Teknis (TN) b. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader) memeriksa catatan teknis (TN) c. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) menyetujui catatan teknis (TN) Menyusun Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) yang merupakan hasil dari kegiatan Leader dengan acuan laporan Teknis (Technical Report) dari para staf Perekayasa (Engineering Staff) yang terlibat a. Sebagai Ketua Sub Kelompok (Leader) mempersiapkan Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) b. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) memeriksa Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) c. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) menyetujui Laporan Teknis (Technical Report) atau revisi laporan teknis (Technical Memorandum) Menyusun dokumen teknis (Technical Document) yang merupakan hasil kerja Ketua Kelompok (Group Leader) yang merupakan rangkuman hasil-hasil Paket Pekerjaan (WP) yang terkait dengan acuan laporan teknis (Technical Report) yang dihasilkan a. Sebagai Ketua Kelompok (Group Leader) mempersiapkan dokumen teknis (Technical Document) b. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) memeriksa dokumen teknis (Technical Document) c. Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui dokumen teknis (Technical Document) Membuat Program Document Document yang merupakan integrasi hasil-hasil kerja setiap Group Leader yang terlibat dengan acuan pada seluruh Technical Document yang dihasilkan a. Sebagai Insinyur Kepala (Chief Engineer) mempersiapkan aporan akhir program (Program Document)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 94 -
- 14 1
2 b.
III
Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa laporan akhir program (Program Document) c. Sebagai Kepala Program (Program Director) menyetujui laporan akhir program (Program Document) 8 Menyusun laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring), yaitu membukukan dan merangkum hasil kerja Manajer Program (program Manager) dan Asisten Manajer Program (Asisten Program Manager) dalam bentuk dokumen yang meliputi evaluasi program terhadap dana serta perubahannya a. Sebagai Manajer Program (Program Manager) mempersiapkan laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring) b. Sebagai Manajer Program (Program Manager) memeriksa laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring) c. Sebagai Kepala Program menyetujui laporan pemantauan dan pengendalian kemajuan kegiatan (Progress Control and Monitoring) 9 Melaksanakan kegiatan di lingkungan berisiko tinggi atau berbahaya PENGEMBANGAN PROFESI A.
B.
Penyebarluasan Produk Teknologi sesuai dengan tugas dalam program yang sedang berjalan 1. Membuat karya tulis di bidang kerekayasaan a. Dalam bentuk buku yang dipublikasikan internasional b. Dalam bentuk buku yang dipublikasikan nasional c. Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasional d. Dalam bentuk makalah di majalah dan media massa nasional yang diakui instansi pembina e. Dalam bentuk makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah yang tidak dipublikasikan Pendayagunaan Produk Teknologi 1.
Mendayagunakan produk teknologi yang memperoleh HKI (kecuali merk)
3
4
5
6
7
8
BATAN - 95 -
- 15 1
2
3
2.
C.
D.
E.
Mendayagunakan produk teknologi terjual & memperoleh royalti Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan Menyusunan Petunjuk Pelaksanaan, Petunjuk Teknis Pengelolaan Kegiatan Kerekayasaan Perolehan Sertifikat Profesi Memperoleh sertifikat profesional di bidang kerekayasaan (dinilai 1 x per jenis) Penerjemahan/Penyaduran Buku dan Bahan Lain di bidang Kerekayasaan 1. Menerjemahkan/menyadur di bidang kerekaya-saan yang dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh lembaga yang berwenang 2. Menerjemahkan/menyadur di bidang teknologi yang tidak dipublikasikan a. Dalam bentuk buku b.
Dalam bentuk makalah JUMLAH JUMLAH UNSUR UTAMA
IV.
KEGIATAN PENUNJANG A.
Pengajar/Pelatih di Bidang Kerekayasaan 1. 2.
Mengajar/melatih Diklat, Pelajaran Membimbing siswa
per
2
Jam
3.
B.
C
Menyusun kurikulum/buku/diktat/modul berkaitan dengan pelatihan kegiatan kerekayasaan Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang kerekayasaan 1. Pemrasaran 2.
Moderator/pembahas/narasumber
3.
Peserta
Keanggotaan dalam Organisasi Profesi di bidang Kerekayasaan Berperan aktif sebagai anggota organisasi profesi, setiap tahun 1. Internasional 2.
Nasional
3.
Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota/Departeman/ LPND
4
5
6
7
8
BATAN - 96 -
- 16 1
2 D.
Keanggotaan dalam Tim Penilai
E.
Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Perekayasa secara aktif, setiap DUPAK Menjadi anggota Mitra Bestari (Peer Review), setiap Surat Keputusan Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa 1.
F.
Tanda kehormatan Satya a. 10 Tahun b.
20 Tahun
c.
30 Tahun
Satyalancana
2.
Satyalancana Pembangunan
3.
Satyalancana Wirakarya
4.
Bintang Jasa
5.
Bintang Mahaputra
3
4
5
6
7
8
3
4
5
6
7
8
Karya
Perolehan Gelar Kesarjanaan lainnya 1. 2.
Memperoleh gelar kehormatan akademis, setiap gelar Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya a.
Pasca Sarjana (S-2)
b.
Doktor (S-3) JUMLAH UNSUR PENUNJANG
Butir Kegiatan jenjang jabatan satu tingkat di atas/di bawah *) 1
2
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG *) Coret yang tidak perlu
BATAN - 97 -
- 17 III
LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK 1. Surat pernyataan melakukan kegiatan kerekayasaan 2. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 3. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang kerekayasaan 4. .................................................................................................... Demikian disampaikan, bahwa seluruh dokumen yang dinilaikan tidak melanggar Hak atas Kekayaan Intelektual .............., ................................ Materai Rp. 6000,............................................... NIP.
IV
Catatan Pejabat Pengusul: 1. ............ 2. ............ 3. ............ 4. dan seterusnya (Jabatan) (nama pejabat pengusul) NIP.
V
Catatan Tim penilai Instansi: Catatan Penilai I
................................,
Catatan Penilai II
(Nama Penilai I) NIP. ................................,
Catatan Ketua
Nama Penilai II) NIP. ................................, (Nama Ketua Penilai ) NIP.
VI
Catatan Tim penilai Pusat: Catatan Penilai I
................................,
Catatan Penilai II
(Nama Penilai I) NIP. ................................,
Catatan Ketua
Nama Penilai II) NIP. ................................, (Nama Ketua Penilai ) NIP.
BATAN - 98 -
ANAK LAMPIRAN V SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN KEREKAYASAAN
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN KEREKAYASAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/golongan ruang : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa: Nama NIP Pangkat/golongan ruang Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Telah melakukan kegiatan kerekayasaan sebagai berikut : Nomor Angka No Uraian Kegiatan Butir Tanggal Kredit Kegiatan 1
2
3
4
Keterangan / bukti fisik
5
6
1 2 3 4 dst Jumlah Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ......................., ......................... Atasan langsung .................................................. NIP. ...........................................
BATAN - 99 -
ANAK LAMPIRAN W SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/golongan ruang : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa: Nama NIP Pangkat/golongan ruang Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Telah melakukan kegiatan pengembangan profesi sebagai berikut : Nomor Angka No Uraian Kegiatan Butir Tanggal Kredit Kegiatan 1
2
3
4
Keterangan / bukti fisik
5
6
1 2 3 4 dst Jumlah Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ......................., ..................... Atasan langsung ................................................... NIP. ............................................
BATAN - 100 -
ANAK LAMPIRAN X SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/golongan ruang : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa: Nama NIP Pangkat/golongan ruang Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Telah melakukan kegiatan penunjang sebagai berikut : Nomor No Uraian Kegiatan Butir Tanggal Kegiatan 1
2
3
4
Angka Kredit
Keterangan / bukti fisik
5
6
1 2 3 4 dst Jumlah Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ......................., ......................... Atasan langsung .................................................. NIP. ...........................................
BATAN - 101 -
ANAK LAMPIRAN Y SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/golongan ruang : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa: Nama NIP Pangkat/golongan ruang Jabatan Unit Kerja
: : : : :
Telah mengikuti pendidikan sebagai berikut : Nomor No Uraian Kegiatan Butir Kegiatan 1
2
3
Tanggal
Angka Kredit
Keterangan / bukti fisik
4
5
6
1 2 3 4 dst Jumlah Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ......................., .......................... Atasan langsung ................................................... NIP. ............................................