-1-
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir
Nasional
tentang
Standar
Kompetensi
Jabatan
Fungsional Pranata Nuklir; Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Nomor3547),
Lembaran
Negara
sebagaimana
Republik
telah
diubah
Indonesia dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
-2-
Nomor 5121); 3. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga
Nuklir
Nasional
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 113); 4. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan
Fungsional
Pegawai
Negeri
Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
97
Tahun
2012
tentang
Perubahan
atas
Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235); 5. Keputusan Presiden Nomor 72/M tahun 2012; 6. Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1650) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 16 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2035); 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 283); 8. Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 15
Tahun
2014
tentang
Petunjuk
Teknis
Jabatan
Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2034); MEMUTUSKAN: Menetapkan
: PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR.
-3-
Pasal 1 Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Nuklir merupakan persyaratan kompetensi paling rendah yang harus dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memangku Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dalam melaksanakan tugas jabatannya. Pasal 2 Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Nuklir mencakup
aspek
pengetahuan
(knowledge),
keterampilan/keahlian (skill), dan sikap perilaku (attitude), untuk dapat melakukan tugas dalam Jabatan Fungsional Pranata Nuklir. Pasal 3 (1)
Peraturan Kepala Badan ini dimaksudkan sebagai: a. acuan bagi instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang memiliki Jabatan Fungsional Pranata Nuklir
dalam
menentukan
standar
Jabatan Fungsional Pranata Nuklir
kompetensi
yang ada pada
instansi masing-masing; b. pendorong
iklim
organisasi
yang
kondusif
bagi
pengembangan organisasi dan pembinaan karier PNS melalui jalur Jabatan Fungsional Pranata Nuklir. (2)
Peraturan Kepala Badan ini bertujuan sebagai pedoman bagi
pejabat
yang
berwenang
dan
pihak
yang
berkepentingan dalam melaksanakan uji kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Nuklir. Pasal 4 Standar
Kompetensi
Jabatan Fungsional
Pranata
Nuklir
sebagaimana tercantum dalam Lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini. Pasal 5 Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
-4-
Agar
setiap
pengundangan
orang
mengetahuinya,
Peraturan
Kepala
memerintahkan
Badan
ini
dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Juni 2016 KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, -ttdDJAROT SULISTIO WISNUBROTO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 Juni 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, -ttdWIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 911 Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BIRO HUKUM, HUBUNGAN MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA,
TOTTI TJIPTOSUMIRAT
-5-
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR
I.
STANDAR
KOMPETENSI
JABATAN
FUNGSIONAL
PRANATA
NUKLIR
TERAMPIL/PRANATA NUKLIR PELAKSANA HASIL KERJA PRANATA NUKLIR TERAMPIL/PRANATA NUKLIR PELAKSANA: 1.
Lembar formulir/lembar data;
2.
Laporan operasi/perawatan/perbaikan Perangkat Nuklir kelas III; dan
3.
Dokumen gambar teknik rancangan/peta radiometrik/singkapan/ topografik/peta sejenis atau laporan inventarisasi dosis personil/fisik bahan nuklir/sumber radiasi. PENGETAHUAN
1.
Memahami
KETERAMPILAN
formulir/lembar
1.
data; 2.
3.
SIKAP KERJA
Mampu membuat formulir/
1.
Berpikir
Analitis
lembar data;
Memahami
Mampu melakukan operasi/
yang
perawatan/perbaikan
perawatan/perbaikan
pekerjaannya;
Perangkat Nuklir kelas III; dan
Perangkat Nuklir kelas III;
a. Memahami gambar teknik
dan
(BpK1):
a. Mampu membuat gambar
pelaksanaan
Memahami prosedur operasi/
rancangan/peta radiometrik, topografik
3. singkapan,
atau
peta
sejenis; atau b. Memahami
2.
teknik
rancangan/peta
dosis personil/fisik bahan nuklir/sumber radiasi.
atau
peta
terjadi
Berorientasi
3.
melakukan dosis
personil/fisik
bahan
pada
Kualitas
Melakukan tugas
sesuai
Berorientasi pada Pelayanan (BpP1):
inventarisasi
dalam
yang standar;
sejenis; atau b. Mampu
permasalahan
prosedur dan sumber daya
radio- metrik, singkapan, topografik
inventarisasi
2.
(BA1):
Mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
kebutuhan 4.
nuklir/sumber radiasi.
menjadi
pelanggan;
Inisiatif (Ini1): Menyelesaikan tugas
sebagai
rutinitas
sesuai dengan prosedur apa adanya; 5.
Inovasi
(Inov1):
Mengenali
adanya gagasan baru; 6.
Integritas (Int2): Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas pada dirinya dalam segala situasi dan kondisi;
7.
Kerja
Sama
Menghargai
masukan
(KS2): dan
-6-
keahlian
orang
lain
dan
bersedia untuk belajar dari orang lain; 8.
Kesadaran
akan
Keselamatan
Kerja
(K32):
Mematuhi prosedur K3 atas kesadaran 9.
diri
sendiri;
Komunikasi Lisan (Komlis2): Memberikan tanggapan atas pertanyaan
orang
dengan
menggunakan
kalimat
sederhana;
10. Komunikasi
lain
Tertulis
(Komtul1): Menyampai kan ide
dan
gagasan
menerapkan tatacara
kaidah
menulis
dengan atau dengan
benar dan terstruktur; dan Semangat Berprestasi (SB2): Menyelesaikan tugas dengan standar di atas rata-rata;
-7-
II.
STANDAR
KOMPETENSI
JABATAN
FUNGSIONAL
PRANATA
NUKLIR
MAHIR/PRANATA NUKLIR PELAKSANA LANJUTAN HASIL KERJA PRANATA NUKLIR MAHIR/PRANATA NUKLIR PELAKSANA LANJUTAN: 1.
Dokumen instruksi kerja;
2.
Laporan melakukan kegiatan Pengelolaan Perangkat Nuklir; dan
3.
Laporan mengumpulkan data dalam rangka penyiapan dokumen perizinan atau Dokumen rancangan Perangkat Nuklir atau Surat Keterangan mendampingi kegiatan inspeksi atau Laporan melakukan pembukuan/pencatatan Bahan Nuklir.
PENGETAHUAN 1.
KETERAMPILAN
Memahami prinsip dan cara
1.
kerja perangkat nuklir; 2.
Memahami
prosedur
fungsi
(komisioning)/
kalibrasi/operasi
uji
2.
perawatan
mengoperasikan
1.
Berpikir
analitis
(BA2):
perangkat nuklir;
Menguraikan
Mampu melakukan kegiatan
penyebab dan dampak dari
uji
permasalahan terkait dengan
fungsi
(komisioning)/
kalibrasi/operasi/perawatan
faktor-faktor
pekerjaannya;
/perbaikan/instalasi
/perbaikan/instalasi/pembu
pembuatan perangkat (keras
atan perangkat (keras
atau lunak)/dekontaminasi/
lunak)/dekontaminasi/
kerja untuk mengantisipasi
dekomisioning
dekomisioning
masalah yang tidak sesuai
Perangkat
Nuklir; dan 3.
Mampu
SIKAP KERJA
prinsip
pembuatan
dokumen
perizinan
dan
3.
a.
menge
dokumen/sumber
informasi lainnya; atau b. Memahami gambar
b.
pembuatan teknis
kegiatan Memahami
rancangan prosedur
mengumpulkan
3.
Mengamati
proses
Berorientasi pada Pelayanan (BpP2):
diperlukan,
kebutuhan pelanggan sesuai
dan
Memenuhi
menyusun laporan; atau
sumber daya organisasi yang
Mampu membuat gambar
tersedia;
Mampu dan
d.
Kualitas
data, memilih data yang
dari
kegiatan
4.
Perangkat
Inisiatif
(Ini2): Melakukan
langkah aktif dalam proses penyelesaian
menerangkan menanggapi
Mampu
pekerjaan;
Inovasi 5.
inspeksi; atau sistem
pada
standar kerja;
Nuklir; atau c.
Berorientasi (BpK2):
Perangkat
rancangan
inspeksi; atau d. Memahami
Mampu
teknis
dari
Perangkat Nuklir; atau c.
atau
Nuklir; dan
a. Memahami
tahui
2.
(Inov2):
Mengidentifikasi ide/gagasan
membuat
pembukuan/pencatatan
pembukuan/pencatatan
Bahan Nuklir.
Bahan Nuklir.
alternatif
baru
yang
mungkin dapat diterapkan; 6.
Integritas (Int2): Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas pada dirinya dalam segala situasi dan kondisi;
7.
Kerja
Sama
Menghargai keahlian
(KS2):
masukan
orang
lain
dan dan
bersedia untuk belajar dari orang lain; 8.
Kesadaran
akan
Keselama
tan Kerja (K32): Mematuhi prosedur K3 atas kesadaran diri sendiri; 9.
Komunikasi Lisan (Komlis3): Mengungkapkan ide/informasi
pendapat/ dengan
-8-
kalimat yang sistematis dan dimengerti
orang
10. Komunikasi
lain; Tertulis
(Komtul2): Menuangkan ide dan
gagasan
ke
dalam
bentuk tulisan dengan alur 11. berpikir
yang
logis;
dan
Semangat Berprestasi (SB2): Menyelesaikan tugas dengan standar di atas rata-rata.
-9-
III.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR PENYELIA
HASIL KERJA PRANATA NUKLIR PENYELIA: 1.
Laporan penyeliaan/evaluasi kegiatan Pengelolaan Perangkat Nuklir;
2.
Laporan menyelia/memeriksa gambar dan rancangan Perangkat Nuklir; dan
3.
Laporan pengolahan data dalam rangka penyiapan dokumen perizinan atau Dokumen prosedur kerja atau laporan melakukan auditee atau Laporan melakukan audit internal atau Laporan melakukan tindakan koreksi hasil audit
PENGETAHUAN 1.
Mampu
KETERAMPILAN
menyelia/
mengevaluasi
kegiatan uji
menyelia/meng
1.
Berpikir
Analitis
(BA3):
Mengidentifikasi
(komisioning)/kalibrasi/
faktor
/kalibrasi/operasi/
operasi/perawatan/
permasalahan
perawatan/perbaikan/
perbaikan/instalasi/
berdampak
instalasi/pembuatan
pembuatan perangkat (keras
keberlangsungan organisasi;
(komisioning)
perangkat
(keras
atau
atau lunak)/dekontaminasi/
lunak)/dekontaminasi/
dekomisioning
dekomisioning
Nuklir;
Perangkat
Nuklir;
2.
Memahami
teknik
penyeliaan
gambar
rancangan
dan
analisis
operasi
keselamatan
dan dalam
rangka
penyiapan
dokumen
perizinan;
atau peralatan
dan
keselama
aspek tannya;
atau kegiatan
menyelia/
Memahami yang
diaudit
dan memahami teknik komunikasi lisan; atau c. Memahami
prosedur
kegiatan,
teknik
komunikasi lisan, dan sistem
gambar
teknik
pada
Kualitas
Memperbaiki/
Perangkat
mendapatkan
3.
Berorientasi pada Pelayanan (BpP3):
mengolah
hasil
kerja lebih baik;
data
Meningkatkan
kemampuan
organisasi
operasi dan menganalisis
untuk memenuhi kebutuhan
keselamatan
pelanggan
dalam
rangka
penyiapan
4.
dokumen perizinan; atau b. Mampu c. Mampu kegiatan
membuat
dan
(Ini3): Melakukan
mendukung
situasi
kerja
yang kondusif;
menjelaskan yang
Inisiatif
tindakan konstruktif untuk
5.
Inovasi (Inov3): Menentukan
diaudit
alternatif ide yang mungkin
mampu
dapat diterapkan;
berkomunikasi
lisan;
6.
atau
Integritas
(Int3):
Mengingatkan
d. Mampu mengaudit dan berkomunikasi
lisan;
orang
untuk
bertindak
dengan
nilai,
lain sesuai
norma
dan
atau Mampu melakukan
etika organisasi dalam segala
tindakan
situasi dan kondisi;
audit.
koreksi
hasil 7.
manajemen
Kerja
Sama
(KS3):
Menjunjung tinggi keputusan
organisasi; atau d. Memahami
kepada
Berorientasi
untuk
prosedur kerja; atau
b. Memahami proses kerja
yang
menelaah ulang proses kerja
rancangan
a. Mampu
faktorpotensial
(BpK3):
Nuklir; dan 3.
a. Memahami data
dan
2.
Perangkat
Mampu memeriksa
Perangkat
Nuklir; dan 3.
Mampu
evaluasi kegiatan uji fungsi
fungsi
2.
1.
SIKAP KERJA
laporan
hasil audit.
kelompok
dengan
menyelesai
kan
cara
pekerjaan
yang menjadi bebannya; 8.
Kesadaran Keselamatan
akan Kerja
(K33):
Menggunakan peralatan atau perlengkapan K3 tambahan yang
dirasakan
perlu;
- 10 -
9.
Komunikasi Lisan (Komlis4): Mengajukan untuk
pertanyaan
menggali
informasi
dari orang lain; 10. Komunikasi
Tertulis
(Komtul3): Menyederhanakan permasalahan dengan bahasa
yang
rumit
mengguna
kan
tulis
yang
efisien;
dan 11. Semangat Berprestasi (SB3): Melakukan
pembelajaran
terhadap proses dan hasil pekerjaan untuk pencapaian hasil kerja lebih baik;
- 11 -
IV. STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PERTAMA/ PRANATA NUKLIR PERTAMA
PRANATA
NUKLIR
AHLI
HASIL KERJA PRANATA NUKLIR AHLI PERTAMA/PRANATA NUKLIR PERTAMA: 1. Laporan melakukan kegiatan Pengelolaan Perangkat Nuklir; 2. Dokumen rencana uji fungsi (komisioning)/kalibrasi/operasi/perawatan/perbaikan/ instalasi/pembuatan perangkat (keras atau lunak)/dekontaminasi/dekomisioning Perangkat Nuklir kelas III; dan 3. Dokumen Instruksi kerja. PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Memahami prosedur uji fungsi 1.
SIKAP KERJA
Mampu melakukan kegiatan 1.
Berpikir
(komisioning)/kalibrasi
uji
Menguraikan
/operasi/perawatan/perbaikan
kalibrasi/operasi/perawatan/
penyebab dan dampak dari
/instalasi/pembuatan
perbaikan/instalasi/pembuat
permasalahan terkait dengan
perangkat (keras atau lunak)
an
pekerjaannya;
/dekontaminasi/dekomisioning
lunak/dekontaminasi/dekomi
Perangkat
sioning
Nuklir
2. Memahami
kelas
III;
konsep/prinsip, 2.
fungsi
(komisioning)/
perangkat
(keras
Perangkat
Mampu mengelola uji
atau 2.
Nuklir;
Berorientasi (BpK2):
fungsi
Analitis
(BA2):
faktor-faktor
pada
Kualitas
Mengamati
proses
kerja untuk mengantisipasi
penerapan konsep/prinsip dan
(komisioning) /kalibrasi/
masalah yang tidak sesuai
aspek
operasi/perawatan/
standar kerja;
teknis,
keselamatan
ekonomis,
dari
kegiatan
perbaikan/instalasi/
menyusun rencana uji fungsi
pembuatan
(komisioning)/kalibrasi/operasi
(keras
/perawatan/perbaikan/
dekontaminasi/
instalasi/pembuatan perangkat
dekomisioning
(keras
Nuklir kelas III; dan
atau
lunak)/
dekontaminasi/dekomisioning perangkat nuklir kelas III; dan 3. Memahami
prinsip
kerja
3.
Mampu
3.
perangkat atau
Berorientasi pada Pelayanan (BpP2):
lunak)/
Memenuhi
kebutuhan pelanggan sesuai sumber daya organisasi yang
Perangkat
tersedia; 4.
mengoperasikan
Inisiatif
(Ini2):
Melakukan
langkah aktif dalam proses
Perangkat Nuklir.
penyelesaian 5.
Perangkat Nuklir.
pekerjaan;
Inovasi
(Inov2):
Mengidentifikasi ide/
gagasan
alternatif baru
yang
mungkin dapat diterapkan; 6.
Integritas (Int2): Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas pada dirinya dalam segala situasi dan kondisi;
7.
Kerja
Sama
Menghargai keahlian
(KS2):
masukan
orang
lain
dan dan
bersedia untuk belajar dari orang lain; 8.
Kesadaran Keselamatan
Akan Kerja
(K32):
Mematuhi prosedur K3 atas kesadaran 9.
diri
sendiri;
Komunikasi Lisan (Komlis3): Mengungkapkan ide/informasi
pendapat/ dengan
kalimat yang sistematis dan
- 12 -
dimengerti
orang
10. Komunikasi
lain; Tertulis
(Komtul2): Menuangkan ide dan
gagasan
ke
dalam
bentuk tulisan dengan alur berpikir
yang
logis;
dan
11. Semangat Berprestasi (SB2): Menyelesaikan tugas dengan standar di atas rata-rata.
- 13 -
V.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR AHLI MUDA/PRANATA NUKLIR MUDA
HASIL KERJA PRANATA NUKLIR AHLI MUDA/PRANATA NUKLIR MUDA: 1.
Laporan evaluasi kegiatan Pengelolaan Perangkat Nuklir;
2.
Dokumen
rencana
uji
fungsi
(komisioning)/kalibrasi/operasi/perawatan/perbaikan/instalasi/
pembuatan perangkat (keras atau lunak)/dekontaminasi/dekomisioning Perangkat Nuklir kelas II; dan 3.
Dokumen usulan kegiatan tahunan/kegiatan 5 (lima) tahunan/kegiatan insidental atau Dokumen Prosedur Kerja atau Dokumen program pengoperasian dan perawatan sesuai dengan sistem manajemen keselamatan. PENGETAHUAN
1.
Memahami
teknik
kegiatan
2.
KETERAMPILAN evaluasi 1.
uji
fungsi
Mampu
mengevaluasi 1.
kegiatan
uji
fungsi
Berpikir
Analitis
(BA3):
Mengidentifikasi
faktor-
(komisioning)/kalibrasi/
(komisioning)/kalibrasi/opera
faktor
operasi/perawatan/perbaikan
si/perawatan/perbaikan/
permasalahan
/instalasi/pembuatan
instalasi/pembuatan perang-
berdampak
perangkat (keras atau lunak)/
kat
keberlangsungan organisasi;
dekontaminasi/dekomisioning
dekontaminasi/dekomisioning
perangkat nuklir;
Perangkat Nuklir;
Memahami
Mampu
konsep/prinsip, 2.
penerapan
konsep/prinsip
(keras
atau
lunak)/ 2.
potensial yang kepada
Berorientasi
pada
(BpK3):
mengelola
uji
fungsi (komisioning)/
Kualitas
Memperbaiki/
menelaah ulang proses kerja
kali-
untuk
mendapatkan
hasil
dan aspek teknis, ekonomis,
brasi/operasi/perawatan/
kerja lebih baik;
keselamatan
perbaikan/instalasi/pembuat- 3.
Berorientasi pada Pelayanan
menyusun rencana uji fungsi
an
(BpP3):
(komisioning)/kalibrasi/
lunak)/dekontaminasi/deko-
kemampuan
operasi/perawatan/perbaikan
misioning
untuk memenuhi kebutuhan
/instalasi/pembuatan
kelas II; dan
perangkat (keras atau lunak)/ 3.
a.
dari
kegiatan
dekontaminasi/dekomisioning Perangkat Nuklir kelas II; dan 3.
SIKAP KERJA
a.
Menguasai
pembuatan
program
kerja/TOR
(keras
Perangkat
Mampu
atau Nuklir
organisasi
pelanggan; menyusun
4.
Inisiatif
(Ini3):
Melakukan
rumusan TOR; atau
tindakan konstruktif untuk
Mampu
mendukung
membuat
prosedur kerja; atau c.
Meningkatkan
Mampu
menyusun
situasi
5.
program
memperhatikan
Renstra
dan perawatan fasilitas
dapat diterapkan;
nuklir.
Integritas
proses
kerja
sistem
peralatan
dan
aspek
keselamatannya;
pengoperasian
Inovasi (Inov3): Menentukan
dengan
Memahami
alternatif ide yang mungkin
6.
atau
(Int3):
Mengingatkan
orang
untuk
bertindak
dengan
nilai,
lain sesuai
norma
dan
etika organisasi dalam segala
c. Memahami alokasi sumber daya yang ada (anggaran, SDM,
kerja
yang kondusif;
proyek Organisasi; atau b.
b.
perangkat
7.
Kerja
Sama
(KS3):
alat);
Menjunjung tinggi keputu-
memahami program kerja
san kelompok dengan cara
organisasi;
menyelesaikan
pekerjaan
yang
bebannya;
sistem
dan
situasi dan kondisi;
memaha
mi
manajemen
keselamatan nuklir; dan
8.
menjadi
Kesadaran
akan
memahami program peng-
Keselamatan
Kerja
(K33):
operasian dan perawatan
Menggunakan peralatan atau
perangkat nuklir.
perlengkapan K3 tambahan
- 14 -
yang
dirasa
kan
perlu;
Komunikasi Lisan (Komlis4): 9.
Mengajukan untuk
pertanyaan
menggali
informasi
dari orang lain; 10. Komunikasi (Komtul3): kan
Tertulis Menyederhana
permasalahan
yang
rumit dengan menggunakan bahasa
tulis yang
efisien;
11. Semangat Berprestasi (SB3): Melakukan
pembelajaran
terhadap proses dan hasil pekerjaan untuk pencapaian hasil kerja lebih baik; dan Pencarian Menguji
Informasi kesahihan
(PI3): data/
informasi yang terkumpul.
- 15 -
VI.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR AHLI MADYA/PRANATA NUKLIR MADYA
HASIL KERJA PRANATA NUKLIR AHLI MADYA/PRANATA NUKLIR MADYA: 1.
Laporan koordinasi teknis kegiatan Pengelolaan Perangkat Nuklir;
2.
Dokumen
rencana
uji
fungsi
(komisioning)/kalibrasi/operasi/perawatan/perbaikan/instalasi/
pembuatan perangkat (keras atau lunak)/dekontaminasi/dekomisioning Perangkat Nuklir kelas I; 3.
Dokumen kegiatan pengkajian, pengembangan, penerapan, dan Pemanfaatan iptek nuklir tingkat eselon II atau Dokumen Panduan Mutu atau Dokumen Perizinan; dan
4.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) terbit. PENGETAHUAN
1.
Menguasai teknis uji
fungsi
kegiatan
1.
(komisioning)/
Mampu dalam menjelaskan
Berpikir
Analitis
(BA4):
kalibrasi/operasi/perawatan
kegiatan
panjang dari permasalahan
/perbaikan/instalasi/
(komisioning)/kalibrasi/
yang
pembuatan perangkat (keras
operasi/perawatan/
kelangsungan
atau
perbaikan/instalasi/
organisasi;
lunak)/dekontaminasi/
uji
fungsi
kegiatan
Nuklir dan menguasai Teknik
atau lunak) /dekontaminasi/
(BpK4) : Melakukan telaahan
Komunikasi
dekomisioning
terhadap
Menguasai
penyusunan uji
fungsi
Perangkat
Nuklir; 2.
Mampu
pada
Kualitas
seluruh
sumber
daya dan standar yang ada dalam
menyusun
(komisioning)/kalibrasi/
rencana
operasi/perawatan/
(komisioning)/kalibrasi/ instalasi/
Berorientasi
terhadap
pembuatan perangkat (keras
lisan;
2.
muncul
Perangkat
perbaikan
uji
serta aspek lain yang terkait
fungsi
secara komprehensif
untuk
hasil kerja yang inovatif;
operasi/perawatan/
3.
Berorientasi pada Pelayanan
pembuatan perangkat (keras
perbaikan/instalasi/
(BpP4):
atau
pembuatan perangkat (keras
perbaikan pelayanan kepada
atau lunak)/dekontaminasi/
pelanggan
dekomisioning
menerus;
lunak)/dekontaminasi/
dekomisioning
Perangkat
Nuklir kelas I; a.
Menguasai
kegiatan
pengkajian, pengembang an,
b.
penerapan,
3.
a. Mampu dalam kegiatan
dan
Melakukan
berbagai
tindakan
dihadapi;
tingkat eselon II; atau
penerapan,
Memahami
sistem
pemanfaatan iptek nuklir
ide/pemikiran
manajemen
mutu;
tingkat eselon II; atau
diterapkan dalam lingkungan
Memahami
kebijakan
Menguasai
panduan mutu; atau
penyusunan penyusunan
Menguasai teknik Menguasai teknik Menguasai teknik
dan
5.
b. Mampu dalam menyusun
4.
a. b.
6.
d.
yang
cocok
Integritas
(Int4):
Mengupayakan
orang
dokumen perizinan.
untuk
bertindak
Mampu
dengan
nilai,
melakukan
lain
sesuai
norma
dan
penelusuran kepustakaan;
etika organisasi dalam segala
Mampu
situasi dan kondisi;
melakukan
pengumpulan data; c.
Inovasi (Inov4): Mengadopsi
kerja;
c. Mampu dalam menyusun
pengumpulan data;
d.
(Ini4):
terus
pengembangan,
penelusuran kepustakaan;
c.
secara
Pemanfaatan Iptek nuklir
dokumen perizinan.
b.
Inisiatif
upaya
penyelesaian masalah yang
panduan mutu; atau
a.
4.
Melakukan
pengkajian,
teknik c.
Perangkat
Nuklir kelas I;
mutu, sasaran mutu dan
4.
1.
Menguraikan dampak jangka
rencana
3.
SIKAP KERJA
dan membagi beban kerja
dekomisioning
2.
KETERAMPILAN
Mampu
7.
melakukan
Kerja
Memberikan
pengolahan data; dan
obyektif
Mampu
kepada
pengolahan data; dan
penulisan
Menguasai teknik
ilmiah.
melakukan karya
tulis
Sama
(KS4):
pujian
secara orang
berkinerja kelompok;
yang
terbuka lain
baik
yang dalam
- 16 -
penulisan ilmiah.
8.
Kesadaran
akan
Keselamatan Melaporkan
Kerja
(K34):
kondisi-kondisi
yang berpengaruh terhadap Keselamatan 9.
kerja;
Komunikasi Lisan (Komlis5): Menggunakan gaya bahasa yang dapat dimengerti orang lain secara sistematis kepada orang lain yang berbeda latar belakangnya;
10. Komunikasi (Komtul4):
Tertulis Mengkonteks
tualisasikan gagasan dan ide dalam bentuk tulisan dengan data
dan
contoh
yang
aplikatif; 11. Semangat Berprestasi (SB4): Melakukan langkah-langkah perbaikan untuk mencapai kinerja yang optimal; dan Pencarian
Informasi
(PI4):
data
atau
informasi
dalam
suatu
paparan
informasi
yang
12. Menyusun
baru.
- 17 -
VII. STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA NUKLIR AHLI UTAMA/PRANATA NUKLIR UTAMA HASIL KERJA PRANATA NUKLIR AHLI UTAMA/PRANATA NUKLIR UTAMA: 1.
Laporan reviu kegiatan Pengelolaan Perangkat Nuklir;
2.
Dokumen hasil reviu instruksi kerja/prosedur kerja/ panduan mutu;
3.
Dokumen hasil kajian kebijakan iptek nuklir tingkat nasional atau Dokumen hasil kajian kebijakan keselamatan, keamanan, safeguard, dan liability (kerugian nuklir) tingkat nasional atau Proposal untuk kegiatan pengkajian/ pengembangan/ penerapan/Pemanfaatan iptek nuklir atau Dokumen laporan hasil pengkajian/ pengembangan/ penerapan/Pemanfaatan iptek nuklir; dan
4.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) terbit. PENGETAHUAN
1.
KETERAMPILAN
Menguasai
teknik
1.
melakukan
1.
Berpikir
Analitis
(BA5):
pengkajian,
penyelidikan,
pengkajian,
Merumuskan
pemeriksaan
dan/atau
pemeriksaan
dan/atau
komprehensif
terhadap
penelitian
terhadap
dilakukan organisasi untuk
dokumen
ulang hasil
uji
fungsi
dokumen
(komisioning)/kalibrasi/
ulang hasil
pengkajian
mengatasi
teknik/ teknologi baru;
operasi/perawatan/perbaikan
yang
dapat
permasalahan
organisasi;
melakukan
/instalasi/pembuatan
penyelidikan,
pengkajian,
perangkat (keras atau lunak)/
pemeriksaan
dan/atau
daya
dekontaminasi/dekomisioning
penelitian
terhadap
sesuai untuk mendapatkan
Perangkat
dokumen
pelaksanaan
mutu kerja yang diharapkan;
Nuklir
2.
pendekatan
Mampu
untuk
ulang
2.
Berorientasi
Menguasai
berkomunikasi secara lisan;
(BpP5):
a. Mampu
pelayanan
penye
saan
pemerik
3.
mengkaji
dan/atau
penelitian
kebijakan
terhadap
dokumen
keamanan, seifgard dan
kerja/prosedur
liability (kerugian nuklir)
ulang instruksi
kerja/panduan
mutu
untuk
memberikan saran perbaikan; a. Menguasai kebijakan iptek nuklir
tingkat
termasuk
nasional
kelemahannya;
atau b. Menguasai
teknik
pengkajian
kebijakan,
keselamatan,
keamanan,
tingkat
3.
dan
jaminan mutu; dan Mampu
teknik
keselamatan, 4.
melakukan
Berorientasi pada Pelayanan Mencari
alternatif
terbaik
untuk
kebutuhan
Inisiatif
(Ini5):
Mengidentifikasi
upaya
penyelesaian masalah yang akan muncul di masa depan;
kepustakaan;
Mampu
5.
Inovasi
(Inov5):
melakukan pengumpulan
Mengadaptasi ide/ pemikiran
data;
untuk efektivitas organisasi;
c. Mampu
melakukan
6.
pengolahan data; dan d. Mampu
dan
liability
penulisan
(kerugian
nuklir)
tingkat
ilmiah.
melakukan karya
Integritas
(Int5):
Menciptakan
situasi
kerja
yang membuat rekan kerja
tulis
mematuhi nilai, norma dan etika organisasi dalam segala
nasional; atau
situasi dan kondisi;
c. Menguasai
teknik
penyusunan
7.
proposal
Kerja
Sama
Membantu
pengkajian/
rekan
(KS5): kerja/
anggota tim yang mengalami
pengembangan/
kesulitan;
penerapan/pemanfaatan
8.
Kesadaran
Akan
Keselamatan
iptek nuklir; atau d. Menguasai
yang
pelanggan;
penelusuran
seifgard
kegiatan
Kualitas
standar
memuaskan
nasional; dan
b. Mampu
pada
(BpK5): Menentukan sumber
memberikan saran perbaikan; lidikan, pengkajian,
3.
Mampu
penyelidikan, penelitian
2.
SIKAP KERJA
teknik
penyusunan laporan hasil
Kerja
(K35):
Mengajak orang lain untuk bekerja
sesuai
dengan
- 18 -
pengkajian/pengembangan
prosedur keselamatan kerja;
/penerapan/pemanfaatan
9.
iptek nuklir; dan 4.
a. Menguasai
Menggunakan gaya bahasa teknik
yang dapat dimengerti orang
penelusuran kepustakaan; b. Menguasai
lain secara sistematis kepada
teknik
orang lain yang berbeda latar
pengumpulan data; c. Menguasai
Komunikasi Lisan (Komlis5):
belakangnya; teknik
10. Komunikasi
pengolahan data; dan
Tertulis
(Komtul5): Membuat tulisan
d. Menguasai teknik penulisan
yang
karya tulis ilmiah.
dapat
rujukan
bagi
dijadikan penyelesaian
permasalahan; 11. Semangat Berprestasi (SB5): Melakukan
monitoring
terhadap proses kerja untuk pencapaian efektivitas kerja; dan 12. Pencarian
Informasi
(PI5):
Menentukan data/informasi yang
relevan
untuk
mendukung
pengambilan
kesimpulan
maupun
penyelesaian pekerjaan.
KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, -ttdDJAROT SULISTIO WISNUBROTO Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BIRO HUKUM, HUBUNGAN MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA,
TOTTI TJIPTOSUMIRAT