PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 004 TAHUN 2015 Tentang STANDAR PENILAIAN PROGRAM KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Periode 2015/2016
Mengingat
Menimbang
Memperhatikan
Memutuskan
: 1. Undang-undang Dasar Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor tahun 2011 2. Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Nomor 001 Tahun 2015 tentang Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen : Bahwa agar terciptanya Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang tertib dan aman perlu ditetapkan Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Nomor 004 Tahun 2015 tentang Standar Penilaian Kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. : Pendapat-Pendapat Yang Berkembang Dalam Pembahasan Standar Penilaian Program Kerja pada Sidang Istimewa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor : MENETAPKAN Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Nomor 004 Tahun 2015 tentang Standar Penilaian Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor sebagaimana terlampir.
Ditetapkan pada Sidang Istimewa Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Periode 2015/2016 Dramaga, 26 Desember 2015 Pukul 11.49 WIB
Lampiran BAB I KETENTUAN UMUM
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Pasal 1 Pengertian Standar penilaian adalah ukuran kriteria penilaian kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen. DPM adalah singkatan dari Dewan PerwakilanMahasiswa. BEM adalah singkatan Badan Eksekutif Mahasiswa. BPPTN adalah dana kemahasiswaan. Non-BPPTN adalah dana diluar dari dana kemahasiswaan yang halal. Pencapaian target dana non-BPPTN adalah kesesuaian dana dengan proposal. LPJ adalah Laporan Pertanggung Jawaban yang telah ditetapkan dalam Standard Operating Procedure (SOP) Administrasi dan Keuangan DPM KM IPB. Progress report adalah laporan tertulis mengenai perkembangan kegiatan secara berkala dan diserahkan kepada DPM FEM. Press release adalah laporan tertulis berupa narasi tentang hasil kegiatan yang dipublikasikan kepada mahasiswa FEM. Kelancaran acara adalah kesesuaian pelaksanaan acara dengan kesepakatan pada rapat koordinasi. Moral ethics merupakansuatu bentuk aturan yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral. Tujuan yang dibuat oleh BEM FEM IPB adalah tujuan yang dapatdiukur, terencana, terarah, dan terevaluasi. Sasaran yang dibuat oleh BEM FEM IPB adalah target massa yang sesuai dengan kegiatan. Manfaat yang dibuat oleh BEM FEM IPB adalah sejauh mana kegiatan bermanfaat terhadap peningkatan personal atau output yang didapat dari tujuan. Rekapitulasi penilaian adalah jumlah keseluruhan dari semua indikator. Pasal 2 Tujuan
Standar penilaian bertujuan untuk: a. Mengoptimalkan kinerja BEM FEM. b. Memberikan gambaran tingkat kinerja BEM FEM. c. Menentukan tindak lanjut terhadap program kerja BEM FEM. d. Menentukan diterima atau ditolakanya LPJ BEM FEM. Pasal 3 Landasan Standar penilaian berlandaskan atas: a. TAP MPM KM tentang Mekanisme Laporan Pertanggung Jawaban. b. UUD KM No. 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengawasan. c. Peraturan Fakultas Ekonomi dan Manajemen tentang GBHK dan Kode Etik. d. SOP Administrasi dan Keuangan DPM KM IPB.
BAB II PENILAIAN KUANTITATIF
1. 2.
1. 2. 3. 4. 5.
Pasal 4 Penilaian dilakukan berdasarkan program kerja yang diajukan. Indikator penilaian kuantitatif terdiri atas: a. Target peserta. b. Proporsi kehadiran. c. Rencana target dana non-Badan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BPPTN). d. Pencapaian target dana non-Badan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BPPTN). e. Saldo dana. f. Recruitment. g. Presensi rapat koordinasi (Rakor). h. Penyerahan proposal kegiatan. i. Penyerahan LPJ kegiatan. j. Publikasi. k. Jenis media publikasi. l. Press release. m. Kesesuaian waktu pelaksanaan. n. Kesesuaian format proposal. o. Kesesuaian format LPJ. Pasal 5 Ketentuan dan Metode Penilaian Kuantitatif Penilaian kuantitatif diberikan berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh DPM FEM. Penilaian kuantitatif berdasarkan pertimbangan saat rapat koordinasi dengan bahan pendukung berupa proposal, hasil pengawasan komisi, LPJ, dan press release. Penilaian kuantitatif dilakukan dengan beberapa kategori nilai yaitu 0 sampai 3. Keputusan penilaian metode kuantitatif dilakukan pada saat rapat komisi. Setelah dilakukan penilaian terhadap semua indikator dalam metode kuantitatif, dilakukan penjumlahan. Kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus: Nilai kuantitatif =
Total nilai 45
x 50%
BAB III PENILAIAN KUALITATIF
1. 2. 3. 4.
Pasal 6 Ketentuan dan Metode Penilaian Kualitatif Penilaian kualitatif berdasarkan indikator yang terdiri atas tujuan, realitas kegiatan, kinerja panitia, moral ethics, sasaran, manfaat, kelancaran, dan kesesuaian terhadap GBHK FEM. Proporsi penilaian kualitatif dihasilkan dari rapat pleno DPM FEM. Dengan mempertimbangkan kuesioner dan rapat koordinasi terhadap BEM FEM. Penilaian dilakukan dengan beberapa kategori nilai yaitu 0 sampai 5. Setelah dilakukan penilaian terhadap semua indikator, dilakukan penjumlahan. Kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus: Nilai Kualitatif =
Total nilai 40
x 50%
5.
Keputusan penilaian metode kualitatif dilakukan pada saat rapat pleno.
BAB IV KUESIONER
1. 2. 3.
Pasal 7 Kuesioner digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap penilaian BEM FEM. Pada penilaian kualitatif, kuesioner berisikan intisari tujuan, realitas kegiatan, kinerja panitia, moral ethics, sasaran, manfaat, kelancaran, dan kesesuaian terhadap GBHK FEM. Kuesioner dibagikan kepada sasaran yang ingin dicapai.
BAB V PENILAIAN AKHIR
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
Pasal 8 Penilaian akhir diperoleh dari 50% penilaian kuantitatif dan 50% penilaian kualitatif. Penilaian kinerja departemen berasal dari penjumlahan nilai kuantitatif dan kualitatif kemudian dibagi dengan jumlah total program kerja tiap departemen. Penilaian kinerja lembaga berasal dari penjumlahan nilai total kinerja departemen dibagi dengan jumlah total departemen lembaga. Kinerja lembaga diterima jika minimal nilai total kinerja lembaga 70% dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku. Apabila hasil presentase program kerja lebih besar atau sama dengan 70% maka program kerja yang bersangkutan diperkenankan untuk dilaksanakan pada satu periode kepengurusan selanjutnya dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku. Apabila hasil presentase program kerja lebih dari atau sama dengan 50% dan kurang dari 70%, maka program kerja yang bersangkutan diperkenankan untuk dilaksanakan pada satu periode kepengurusan selanjutnya dengan ketentuan: a. Program kerja tersebut dinyatakan lulus bersyarat dan harus mendapatkan hasil penilaian lebih besar atau sama dengan 70% pada satu periode kepengurusan selanjutnya. b. Jika program kerja tersebut tidak mendapatkan hasil penilaian lebih besar atau sama dengan 70% pada satu periode kepengurusan selanjutnya, maka program kerja tersebut tidak diperkenankan dilaksanakan pada satu periode kepengurusan setelah mendapat status siaga tersebut. Apabila hasil presentase program kerja Lembaga Struktural dan BEM FEM lebih kecil dari 50%, maka jenis kegiatan pada program kerja yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk dilaksanakan pada satu periode kepengurusan selanjutnya.
BAB VI PENUTUP Pasal 9 Hal-hal yang belum diatur pada peraturan ini, akan diatur kemudian.
Kerangka Penilaian dan Keterangan Indikator
Kuantitaif
Kualitatif
1. Target Peserta 2. Proporsi Kehadiran 3. Rencana Target dana nonBPPTN 4. Pencapaian target dana non-BPPTN 5. Saldo Dana 6. Recruitment 7. Presensi rapat koordinasi (Rakor) 8. Penyerahan proposal kegiatan 9. Penyerahan LPJ kegiatan 10. Publikasi 11. Jenis media publikasi 12. Press Release 13. Kesesuaian waktu pelaksanaan 14. Kesesuaian format proposal 15. Kesesuaian format LPJ
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tujuan RealitasKegiatan KinerjaPanitia Moral ethics Sasaran Manfaat Kelancaran acara GBHK FEM 2015
Keputusan Kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa BadanEksekutifMahasiswa Diterima atau Ditolak
No
Indikator
Deskripsi
Jumlah Minimal Standar Per Kegiatan yang Sesuai target >75% dari target dalam suatu dalam kegiatan proposal=3 BEM dan LS 50%-75% =2 FEM <50% =1
1.
Target peserta
Jumlah peserta hadir pada kegiatan (acara).
2.
Proporsi kehadiran
Persentase kehadiran mahasiswa FEM dan atau non-mahasiswa FEM dalam kegiatan BEM dan LS FEM.
1. Untuk mahasiswa FEM >60% =3 30% ≤ X ≤ 60% = 2 < 30% = 1 2. Untuk mahasiswa FEM dan non-mahasiswa FEM: Untuk mahasiswa FEM >60% =3 30% ≤ X ≤ 60% = 2 < 30% = 1 Untuk non-mahasiswa FEM <40 % = 3 40 % ≤ X ≤ 60% = 2 >60% = 1 3. Untuk non-mahasiswa FEM <40 % = 3 40 % ≤ X ≤ 60% = 2 >60% = 1
3.
Jumlah dana non-BPPTN (Khusus kegiatan yang membutuhkan dana selain BPPTN)
Proporsi dana nonBPPTN terhadap total dana kepanitiaan (pada proposal)
4.
Pencapaian Kesesuaian proporsi Target Dana dari target perolehan non- BPPTN Dana non- BPPTN dengan realisasinya pada LPJ
> 60% = 3 30% < X < 60% = 2 < 30% = 1
Proporsi dana non-BPPTN realisasi terhadap dana kepanitian yang didapat sebenarnya > 60% = 3 30% < X < 60% = 2 5 % < X < 30% = 1 0%<X< 5% =0 Tidakdapatsamasekali = -1
5.
Saldo dana
Kondisi Akhir
Keuangan Impas (Penerimaan Pengeluaran)
a) Jika hanya menggunakan = BPPTN Saldo < 5% dari BPPTN =3 Saldo 5 % < X < 25% = 2 Saldo 25% < X < 50% = 1 Defisit < 10% = 0 Saldo > 50% atau Defisit > 10% = -1 b) 1. Jika ada dana Non BPPTNyang dibutuhkan <20 juta (BPPTN terpakai sempurna) Saldo > 25% dari dana selain BPPTN = 3 Saldo 0 < X < 25% = 2 Defisit dari dana selain BPPTN = 1 2. Jika ada Dana nonBPPTN yang dibutuhkan > 20 juta (BPPTN terpakai sempurna) Saldo >30% dari dana selain BPPTN = 3 Saldo 0 < X <30% = 2 Defisit dari dana selain DK = 1
6.
Recruitment*
7.
Kehadiran Rakor
Keterwakilan (Asumsi) Untuk Untuk Panitia di luar BEM mahasiswa dalam Panitia di Luar dan LS FEM kepanitiaan suatu BEM dan LS X >70% = 3 kegiatan, panitia diluar FEM: 50% < X <70% = 2 BEM dan LS FEM. 1 orang tiap X <50% = 1 departemen perangkatan (Asumsi) Untuk Panitia dari BEM dan/atau LS FEM: Panitia dari anggota atau pengurus BEM dan/atau LS Jumlah anggota BPH serta Co. X ≥ 80% yang diundang departemen BEM dan Siedan panitia lain hadir = 3
LS FEM yang hadir yang di undang saat rakor dengan DPM atau sesuai dengan kesepakatan Ketepatan waktu Batas waktu penyerahan proposal penyerahan kegiatan (acara) kepada proposal sesuai DPM dengan kesepakatan LK FEM LPJ Ketepatan waktu Batas waktu penyerahan LPJ penyerahan LPJ kegiatan (acara) kepada sesuai dengan DPM kesepakatan LK FEM
8.
Penyerahan proposal kegiatan
9.
Penyerahan kegiatan
10.
Publikasi
11.
Kegiatan dengan cakupan lokal (fakultas sendiri): masing –masing 1 (satu) pamflet yang ditempatkan di tiap departemen (fakultas) yang digunakan dan masih berfungsi Jenis Media Macam-macam jenis Setiap kegiatan Publikasi publikasi kegiatan BEM dan LS FEM minimal memiliki 2 (dua) jenis media publikasi yang berbeda Press Release Waktu penempelan Kegiatan dengan press release pasca cakupan se-IPB: kegiatan masing-masing ditempatkan di tiap fakultas dan
12.
Jumlah pamflet yang Kegiatan dengan masih tertempel pada cakupan se-IPB: mading sampai hari H pamflet kegiatan atau sesuai ditempatkan dengan peraturan masing-masing fakultas. di satu mading di tiap fakultas dan media publikasi PKU yang masih berfungsi
45% < X < 80% = 2 X < 45% yang diundang hadir = 1 Tepat waktu = 3 Keterlambatan 1 - 3 hari = 2 Keterlambatan 4 - 7 hari = 1 Lebih dari 7 hari = 0 Tepat waktu = 3 Keterlambatan 1 - 3 hari = 2 Keterlambatan 4 - 7 hari = 1 Lebih dari 7 hari = 0 a) Kegiatan dengan cakupan se-IPB : 1 mading di ≥4 fakultas dan PPKU = 3 1 mading di 3 ≥ X>4 fakultas dan PKU = 2 1 mading di 1 ≥ X > 3 fakultas dan PKU = 1 Tidak ada publikasi = 0 b) Kegiatan dengan cakupan lokal (fakultas) : Jika terdapat publikasi (pamflet) di semua departemen = 2 Jika terdapat departemen yang tidak mendapat publikasi = 1 Jika tidak terdapat publikasi di semua departemen = 0 2 jenis media publikasi = 2 1 jenis media publikasi = 1 Tidak ada publikasi = 0
1. Berdasarkan waktu a) Jika ada press release di setiap fakultas dan PKU/ departemen: X < 1 minggu : 3
media publikasi 1 < X < 2 minggu : 2 TPB yang masih 2 minggu : 1 berfungsi 2. Berdasarkan jumlah a. Kegiatan dengan cakupan Kegiatan dengan se-IPB : cakupan lokal 1 mading di ≥ 5 (fakultas fakultas dan PKU = 3 sendiri): masing 1 mading di 3 ≥ X > 5 –masing fakultas dan PKU = 2 ditempatkan di 1 mading di 1 ≥ X > 3 tiap departemen fakultas dan PKU = 1 (fakultas) dan Tidak ada press release atau tiap media =0 publikasi yang digunakan b. Kegiatan dengan cakupan masih berfungsi. lokal (fakultas): Jika terdapat press release (pamflet) di semua departemen = 2 Jika terdapat departemen yang tidak mendapat press release =1 Jika tidak terdapat press releasedi semua departemen = 0 13.
Kesesuaian waktu pelaksanaan (Realisasi kegiatan)
Ketepatanrencanadimul ainya acara denganaktual di lapangan
Rencana realisasi tepat dengan waktu yang ditentukan diberi point 2 Rencana realisasi terlambat 1 hari ≤ X ≤ 7 hari diberi point 1 Rencana realisasi terlambat> 7 hari diberi point 0
14.
Kesesuaian format proposal
Ketepatan penulisan proposal
format pada
Format sesuai (tanpa ada revisi) = 3 Format sesuai setelah revisi sebanyak 1 kali = 2 Format sesuai setelah revisi sebanyak 1 revisi<X ≤ 2 revisi = 1 Format sesuai setelah revisi sebanyak >2 kali = 0
15.
Kesesuaian format LPJ
Ketepatan format penulisan pada LPJ
Format sesuai (tanpa ada revisi) = 3
Format sesuai setelah sebanyak 1 kali = 2 Format sesuai setelah sebanyak 1 revisi<X revisi = 1 Format sesuai setelah sebanyak >2 kali = 0 16.
Tujuan
Kesesuaian antara Sesuai tujuandenganisi acara tujuan tercantum proposal
17.
Realitas kegiatan
Kesesuaian kegiatan dengan kondisi atau kebutuhan actual
18.
Kinerja Panitia
Sejauh kesungguhan keseriusan dalam bekerja
19.
Moral Ethics
Kesesuaian kegiatan yang dilakukan dengan moral dan etika yang ada dalam kode etik kelembagaan KM IPB
20.
Sasaran
Sejauh mana kegiatan yang dilakukan tepat dengan sasaran
21.
Manfaat
Sejauh mana kegiatan Sesuai yang dilakukan dapat kuesioner bermanfaat bagi mahasiswa
22
Kelancaran Acara
Kelancaran acara dengan jadwal kegiatan yang telah direncanakan
23
GBHK
Kesesuaian kegiatan dengan GBHK
mana atau panitia
dengan Sangat sesuai = 5 yang Sesuai = 4 di Cukup sesuai =3 Kurang sesuai = 2 Tidak sesuai = 1 Sangat sesuai = 5 Sesuai = 4 Cukup sesuai =3 Kurang sesuai = 2 Tidak sesuai = 1 Sesuai presensi Sangat baik = 5 RG, Rakor dan Baik = 4 Radiv dalam LPJ Cukup baik =3 kegiatan Kurang baik = 2 Tidak baik = 1 Sangat sesuai = 5 Sesuai = 4 Cukup sesuai =3 Kurang sesuai = 2 Tidak sesuai = 1 Sangat tepat = 5 Tepat = 4 Cukup tepat =3 Kurang tepat = 2 Tidak tepat= 1 hasil Sangat bermanfaat = 5 bermanfaat = 4 Cukup bermanfaat =3 Kurang bermanfaat = 2 Tidak bermanfaat = 1 Sangat lancar = 5 Lancar = 4 Cukup lancar =3 Kurang lancar = 2 Tidak lancar = 1 Sangat sesuai = 5 Sesuai = 4 Cukup sesuai = 3 Kurang sesuai = 2 Tidak sesuai = 1
revisi revisi ≤ 2 revisi