PERANCANGAN INTERIOR TEA SPA Anindia Damayanti 085692509805/ 08979779790 ( Anindia Damayanti, Anak Agung Ayu Wulandari, S.Sn., MA., Fauzia Latif, S.T., M.Ds.)
ABSTRAK Spa adalah public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para wanita. Adanya kehadiran sebuah spa banyak dipengaruhi oleh adanya faktor gaya hidup dan kesibukan masyarakat metropolitan yang sarat akan problema tika yang memicu ketegangan psikis masyarakat tersebut. Hal tersebut menjadi pertimbangan re-desain interior Tea Spa, dengan menawarkan perawatan kecantikan wajah dan tubuh para wanita dengan menggunakan semua bahan yang berasal dari teh ditambah dengan perpaduan tema Refreshing Beauty dan konsep local content dari daerah Jawa Barat pada susunan dan bentuk ruang spa dan penerapan material alami pada furniture. Adanya tema Refreshing Beauty dipakai sebagai tema utama pada setiap ruang. Dari tema tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan tersendiri melalui visual pemilihan warna dan material pada dinding, lantai, dan elemen estetis ditambah dengan konsep modern elegant pada keseluruhan ruangan yang menunjang estetis dan fungsional ruang. Penerapan tema Refreshing Beauty berasal dari manfaat teh yaitu sebagai penenangan diri, membuat tubuh kembali segar (refresh) dan membuat pikiran menjadi segar. Kata Beauty berorientasi pada karakteristik pengunjung Tea Spa yaitu wanita yang mana pada hakikatnya dalam setiap wanita tersimpan sisi feminim. Penerapan konsep Modern Elegant merupakan pengembangan image yang ingin disampaikan oleh Tea Spa mengingat target pengunjungnya ialah wanita urban yang memiliki karakterisitik berjiwa muda, aktif, semangat, fashionable, mapan, dll. Sedangkan penambahan local content Jawa Barat dikarenakan mengingat asal mula teh di Indonesia yaitu berada di Jawa dan perkebunan teh juga banyak terdapat di daerah Jawa Barat. Data-data yang diperlukan pada Tugas Akhir ini diperoleh melalui studi literature, internet dan wawancara langsung dengan pemilik Tea Spa di Jakarta dengan penerapan konsep modern elegant dengan penambaan local content daerah Jawa Barat dan pemakaian tema Refreshing Beauty yang merupakan ide pengembangan dari perencanaan Tea Spa ini. Pada Tugas Akhir ini mengambil acuan penerapan interior spa yang modern elegant dengan sedikit sentuhan natural sebagai aplikasi desain dalam warna, bentuk, dan material dengan suasana ruang yang nyaman dan segar sebagai nilai estetik dalam ruang yang kemudian diaplikasikan dalam dinding,plafon, lantai, furnitur dan penerapan elemen estetis. Kata kunci : Modern Elegant Spa, Refreshing Beauty Spa, Tea Spa dengan nuansa Jawa Barat
ABSTRACT Spa is a public service that provides supporting needs, especially for women. The presence of spa is much influenced by lifestyle factor and bustle of metropolitan society which is full of problems that triggers their psychic tension. Those points becomes consideration for re-designing of interior of Tea Spa, by offering facial and body treatment for women using all materials derived from tea, with the combination of ‘Refreshing Beauty’ theme and local content concept from West Java on the composition and form of the spa room and the application of natural material for the furniture. The theme ‘Refreshing Beauty’ is used as the main theme in each room. The theme is expected to give comfort by visual, color and material selection for walls, floors and aesthetic elements added with modern elegant concept throughout the whole room that supports aesthetic and functional space.
Application of the theme ‘Refreshing Beauty’ comes from the benefits of tea which is as one’s sedative, and also refreshing the body and mind. The word beauty is oriented to visitors characteristic of Tea Spa which is women, in which there is a feminine side in every woman. The application of the concept modern elegant is the development of image which Tea Spa wants to convey, keeping in mind that their target customers are urban women who have the characteristic of being youthful, active, full of passion, fashionable, well established, etc. While the addition of local content of west java is due to the origins of tea in Indonesia is from java and there are lots of te plantation is west java. These data needed for final project are obtained from literayure study, internet, and direct interviews with the owner of Tea Spa in Jakarta with the application of modern elegant concept and addition of local content from west java dan the use of ‘Refreshing Beauty’ as the theme which is the development idea of planning this Tea Spa. This final project takes the application of spa interior which is modern, elegant with a bit of natural touch as a design application in color, shape, and material with cozy and fresh interior atmosphere as aesthetic point in the room, which is then applied to walls, ceilings, floors, furnitures and aesthetic elements. Keyword : Modern elegant spa, Refreshing beauty spa, Tea spa with west java atmosphere
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada masa kini pola kehidupan manusia terlebih masyarakat kota besar atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Kesibukan dan gaya hidup metropolitan yang sarat problema sering memicu ketegangan psikis di kalangan eksekutif muda. Suasana kantor yang menjemukan, lalu lintas jalanan yang macet, konflik dengan relasi bisnis, merupakan sebagian contoh kasus yang bisa mendorong munculnya ketegangan psikis. Apalagi bagi para eksekutif muda yang memiliki segudang aktivitas. Kelelahan fisik dan tekanan pikiran acapkali menjadi menu sehari-hari. Bila hal ini terus dibiarkan berlarut, tidak mustahil akan menimbulkan stres. Hal-hal seperti ini membuat dan memaksa setiap pekerja harus selalu siap dan berada dalam kondisi yang prima mengingat banyaknya permasalahan yang ada yang tidak hanya membutuhkan tuntukan psikis tetapi fisik juga. Hal ini juga berdampak terhadap faktor kesehatan manusia, makin banyak manusia yang tidak memperhatikan kesehatannya. Malas, kurang bergairah, kondisi kesehatan menurun, stress, kelebihan berat badan, dan lain sebagainya adalah dampak yang ada. Makin tinggi tingkat pencaharian dan karir masyarakat kota Jakarta terlebih kalangan menengah ke atas berdampak negatif terhadap tingkat stress seseorang. Selain itu banyak faktor lain yang menyebabkan stress menjadi penyakit pertama yang diderita masyarakat kota Jakarta, kemacetan lalu- lintas misalnya. Hal itu membuktikan bahwa semakin maju perkembangan suatu kota, semakin banyak permasalahan yang muncul terkait kehidupan masyarakat, terlebih lagi kalangan masyarakat menengah ke atas yang tingkat karirnya tinggi. Kesadaran akan pentingnya olahraga dan kesehatan juga termasuk salah satu di dalamnya. Dari dampak itulah, kini banyak dikembangkan pusat-pusat pelayanan publik yang lebih mengarah kepada tempat untuk berelaksasi. Salah satu dari pelayanan publik itu adalah Spa, yaitu sarana relaksasi dan rejuvinasi yang bertujuan untuk mengembalikan siklus bekerja mereka agar tidak jenuh dan kembali segar, pelayanan spa ini bahkan telah menjadi tren di mana-mana mengingat pentingnya tubuh yang fit pada setiap kegiatan. Salon dan spa adalah sebuah public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para wanita. Adanya kehadiran sebuah salon dan spa banyak dipengaruhi oleh adanya faktor gaya hidup dan tren mode yang berlaku pada masyarakat. Di era globalisasi ini perkembangan dunia properti dan bisnis, sandang, food and beverage serta salon dan spa di Indonesia dapat dikatakan cukup pesat. Jakarta sebagai salah satu kota yang mengalami banyak perubahan dan perkembangan, khususnya di sektor bisnis. Sebagai kota besar pertama di Indonesia, banyak profesional muda terutama para wanita karier yang tinggal dan beraktifitas disini, ditunjang dengan perekonomian yang mapan mereka membutuhkan
suatu tempat untuk bersosialisasi dan bersantai disamping dari rutinitas padat mereka sehari-hari, bersantai dan melakukan perawatan tubuh secara bersamaan menjadi prioritas utama mereka sekarang ini.
Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.
Kurang tepatnya desain yang ada sehingga tidak menciptakan citra ruang yang nyaman. Kurang efektifnya aktivitas pengunjung akibat sirkulasi gerak yang tidak bagus. Kurang efektifnya pembagian ruangan di dalam spa sehingga menyulitkan pengunjung yang datang. Kurang tepatnya tata pencahayaan yang ada pada interior ruang perawatan spa sehingga mengurangi kenyamanan pengnjung. 5. Tidak tepatnya bentuk-bentuk ruangan yang ada sehingga kurang mendukung citra dari spa itu sendiri.
Tujuan Perencananaan 1. Merancang desain yang tepat sehingga melahirkan citra ruang yang nyaman. 2. Merancang sirkulasi gerak yang tepat agar aktivitas pengunjung dapat berlangsung secara efisien. 3. Merancang pembagian ruangan di dalam spa secara efektif untuk memudahkan pengunjung yang datang. 4. Menciptakan tata pencahayaan yang tepat pada interior ruang perawatan spa sehingga memberikan kenyamanan yang optimal bagi pengunjung. 5. Merancang ruangan pada interior dengan bentuk yang mendukung citra dari spa itu sendiri.
METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan oleh Penulis untuk merancang proyek Tugas Akhir ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yaitu : 1.
2. 3.
4.
Studi Literatur : Mencari informasi-informasi dari buku, majalah, internet, televisi, dan lain sebagainya mengenai definisi-definisi terkait, sejarah dan perkembangan spa, pengertian spa, jenis spa, fungsi spa pada zaman dahulu dan sekarang baik di dunia maupun di Indonesia. Tempat spa di Jakarta, fasilitas dan sarana yang disediakan di tempat spa, studi material, dan lain sebagainya. Observasi : Meninjau dan mengamati objek penelitian sebagai studi kasus, yaitu Tea Spa. Wawancara : Mengadakan wawancara dengan para narasumber yaitu pemilik, therapist, dan karyawan spa, pakar sejarah, pengunjung spa, dan lain-lain. Dokumentasi : Melakukan pengambilan gambar saat berada di lokasi tempat survey.
HASIL DAN BAHASAN Pada masa kini pola kehidupan manusia terlebih masyarakat kota besar atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Kesibukan dan gaya hidup metropolitan yang sarat problema sering memicu ketegangan psikis di kalangan eksekutif muda. Kelelahan fisik dan tekanan pikiran acapkali menjadi menu sehari-hari.Bila hal ini terus dibiarkan berlarut, tidak mustahil akan menimbulkan stres. Hal ini juga berdampak terhadap faktor kesehatan manusia, Dari dampak itulah, kini banyak dikembangkan pusat-pusat pelayanan publik yang lebih mengarah kepada tempat untuk berelaksasi. Salah satu dari pelayanan publik itu adalah Spa, yaitu sarana relaksasi dan rejuvinasi yang bertujuan untuk mengembalikan siklus bekerja mereka agar tidak jenuh dan kembali segar. Salah satu contoh tempat Spa yang berada di tengah kota ialah Tea Spa. Tema untuk perancangan interior Tea Spa di Jakarta adalah Refreshing Beauty. Tema tersebut muncul dari manfaat teh yaitu sebagai penenangan diri, membuat tubuh kembali segar ( refresh ) dan membuat pikiran menjadi segar. Sedangkan untuk kata beauty didapatkan dari para konsumer atau pengunjung dari Tea Spa ini adalah khusus wanita. Disesuaikan dengan target pengunjung Tea Spa, yaitu para pekerja wanita, ibu rumah tangga, mahasiswa dan para ekspatriat yang memiliki segudang aktivitas setiap hari. Mereka akan merasa lebih baik bila kesehatanya prima secara keseluruhan baik kesehatan jasmani dan rohani.
Citra ruang yang ingin ditampilkan pada interior Tea Spa ini adalah ruangan yang terlihat sejuk, tidak kaku dan juga berkesan modern dan elegant. Dalam interior ini juga diterapkan local content dari Jawa Barat mengingat asal mula teh di Indonesia yaitu berada di Jawa dan perkebunan teh juga banyak terdapat di daerah Jawa Barat. Kesan sejuk dapat didapatkan dari pemakaian warna yang digunakan seperti warnawarna yang memberikan efek menenangkan mata, menyenangkan, dan menciptakan relaksasi. Kesan relaksasi juga ditampilkan dalam bentuk ruangan yang tidak kaku (organis). Sedangkan kesan modern dan elegant didapatkan dari bentuk furniture dan pemilihan ornamen, material.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil studi dan analisa proses perencanaan “Desain Interior Tea Spa” dengan tema Refreshing Beauty, dapat disimpulkan bahwa : 1. Desain interior Tea Spa dengan konsep organis yang menerapkan bentukan- bentukan ruang tidak geometris yang dapat mengurangi tingkat stress pengunjung sehingga mereka dapat merasa lebih rileks. 2. Penerapan warna-warna refreshing yang memberi kesan sejuk, segar,menenangkan mata, relaksasi dalam desain interior sesuai dengan keinginansang pemilik Tea Spa. 3. Menampilkan beberapa bentuk morfologi dari daun teh pada bentuk furniture, pola lantai, dan bentuk pembagian ruang untuk menambahkan kesan teh dari Tea Spa ini. 4. Dengan menampilkan desain interior spa dengan tema Refreshing Beauty yang modern dan juga menerapan local content Jawa Barat yaitu sunda, diharapkan Tea Spa memiliki daya tarik tersendiri.
Saran Pada proses perancangan desain interior Tea Spa, lebih diteankan pada terciptanya suasana yang menyegarkan, yang akan terlihat dari pemilihan warna, material, dan bentuk ruang. Untuk itu perlu adanya bahasan yang lebh mendetail mengenai warna, material, dan bentuk ruang yang dapat mewakili suasana yang menyegarkan, dengan tanpa menghilangkan identitas Tea Spa. Sehingga diharapkan hasil peancangan Tea Spa ini menjadi lebih maksimal dan bermanfaat.
REFERENSI 1.
http://www.conectique.com/tips_solution/health/tips/, internet accesed 11 Maret 2012
2.
http://webcache.googleusercontent.com/, internet accesed 11 Maret 2012
3.
Benge, Sophie. Tropical Spa. Periplus, 2004
4.
Gaya Spa, Majalah Perkawinan Edisi Januari 2001, hal 14
5.
Gaya Spa, Majalah Perkawinan Edisi Januari 2001, hal 41
6.
http://animenekoi.blogspot.com/2012/03/teknik-relaksasi.html, internet accesed 11 Maret 2012
7.
http://www.internationalbeautyspa.com/, internet accesed 11 Maret 2012
8.
Laporan Tugas Akhir Desain Interior No.00050207/DIN/2004. Perancangan Interior Spa & Beauty Center di Surabaya
9.
www.sosro.com, internet accesed 1 April 2012
10. 1001 Teh, Dari Asal-Usul, Tradisi, Khasiat, Hingga Racikan Teh. E-book internet accesed, 1 April 2012
11. http://health.kompas.com/, internet accesed 1 April 2012 12. http://klubnova.tabloidnova.com/, internet accesed 1 April 2012 13. http://lifestyle.okezone.com/, internet accesed 1 April 2012 14. Suptandar, J.Pamudji, 1999, Disain Interior: Pengantar Merencana Interior untuk Mahasiswa Disain dan Arsitektur, Penerbit Djambatan, Jakarta. 15. Akmal, Imelda, 2006, Menata Rumah dengan Warna, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 16. Akmal, Imelda, 2006, Lighting, Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 17. Suptandar, J.Pamudji, 1999, Perancangan Tata Ruang Dalam, Penerbit Djambatan, Jakarta 18. Suptandar, J.Pamudji, 2004, Faktor Akustik dalam Perancangan Disain Interior, Penerbit Djambatan, Jakarta
RIWAYAT PENULIS Anindia Damayanti lahir di kota Jakarta pada 5 Desember 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada 2012. Saat ini bekerja secara freelance di bidang Desain Interior.